A presentation in Bahasa Indonesia about aligning the curriculum of the PR Department at Padjadjaran University with the contemporary needs of the business world.
2. 1) Manajemen puncak seyogyanya paham tentang nilai PR
2) PR berkontribusi bagi fungsi-fungsi strategis
3) PR menjabarkan fungsi manajemen melalui riset dan perencanaan
4) PR sebaiknya menggunakan model simetris dua arah
5) Pelaksana PR harus terampil dan ahli tentang 4)
6) Tekanan LSM dapat mendorong terjadinya komunikasi
7) PR excellent perlu budaya dan organisasi partisisipatif
8) Diversifikasi etnik dan jender bermanfaat untuk PR
“PR Strategy and Application: Managing Influence” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay, 2010 2
3. Didasarkan atas penelitian
Bersifat simetrik
Didasarkan atas komunikasi yang
dimediasi atau antar-persona
“The Excellence Theory” – James E. Grunig, Larissa A. Grunig & David M. Dozier di dalam “Public Relations Theory II,” Carl H. Botan &
Vincent Hazleton (eds.), 2006 3
4. Dominant
Coalition‟s Win-Win Zone Public‟s
Position Position
1 2
3 3
Organization‟s Position Mixed Motive Public‟s Position
Dominates (Asymmetric) (Symmetric) Dominates (Asymmetric)
Communication used to dominate public,
1 accept dominant coalition‟s position
Communication used to convince dominant
2 coalition to cave in to public‟s position
3 Communication used to move public, dominant coa-
lition‟s position, or both to acceptable „win-win zone
“Manager’s Guide to Excellence in Public Relations and Communication Management” - David M. Dozier, Larissa Grunig, James E.
Grunig, 1995 4
5. Untuk dapat menjalankan
fungsinya dengan efektif, eksekutif
PR harus berada dalam posisi dapat
berinteraksi langsung dengan para
pengambil keputusan strategis
yang membentuk Koalisi Dominan.
“The Future of Excellence in Public Relations and Communication Management: Challenges for the Next Generation ”
- Elizabeth L. Toth (ed.), 2008 5
6. Krisis dalam organisasi
Dilema etika
Kredibilitas melalui proses jangka panjang
Isu yang menjadi sorotan media
Kepemimpinan
“What Public Relations Practitioners Tell Us Regarding Dominant Coalition Access and Membership” - Shannon A. Bowen, 2008 6
7. KEBIJAKAN Manajemen STRATEGIS
KORPORAT Puncak
STAKEHOLDER STAKEHOLDER STRATEGI
MANAGEMENT ENGAGEMENT KOMUNIKASI
PUBLIC FUNGSI-FUNGSI
TAKTIS RELATIONS KOMUNIKASI
Manajemen Madya
INVESTOR EMPLOYEE COMMUNITY MEDIA PUBLIC
RELATIONS RELATIONS RELATIONS RELATIONS AFFAIRS
Event Management/Konperensi Pers/Siaran
ALAT-ALAT KOMUNIKASI Pers/Media Monitoring/Interview/FGD, dll.
Managemen Muda dan staf pelaksana TEKNIS 7
8. Issues Management
Media Relations
Community Relations
Philanthropy and CSR
Financial & Investor Relations
Marketing Communications
Government Relations & Public Affairs
Internal Relations
“An Overview of the Public Relations Function” - Shannon A. Bowen, Brad Rawlins & Thomas Martin, 2010 8
9. Dapat dikatakan merupakan merupakan sub-fungsi terpenting dari
Public Relations.
Fungsi di tataran manajemen yang berorientasi ke depan dalam
penyelesaian masalah.
Bertugas mengidentifikasi problema, kecenderungan, perubahan
dalam industri dan isu potensial lain yang dapat berdampak terhadap
organisasi.
Membutuhkan pengetahuan luas tentang riset, pemantauan
lingkungan, industri dan business model yang bersangkutan serta
strategi manajemen.
“An Overview of the Public Relations Function” - Shannon A. Bowen, Brad Rawlins & Thomas Martin, 2010 9
10. Issues Management dan Crisis Management
mempunyai hubungan timbal balik. Suatu isu bisa
menimbulkan krisis dan sebaliknya krisis bisa
menciptakan isu.
Isu apapun juga dapat menciptakan krisis.
Organisasi-organisasi yang pandai dapat
mengidentifikasikan tanda-tanda bahaya akan
muncuknya krisis dan siaga menghadapi hasil
pantauan manajemen isu.
Manajemen isu yang efektif merupakan penangkal
krisis. Dengan mengenali isu yang akan berkembang
para manager dapat melakukan aksi sebelum isu
berkembang menjadi krisis.
“The Handbook of Crisis Communication” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay (eds.), 2010 10
11. Origin Mediation/Amplification Organization Resolution
Opportunity to influence Difficult to influence
Formal
constraints
Period of increasing
awareness
Media
Coverage
Pressure
Issue Management
Early issue identification
Potential Emerging Current Crisis Dormant
Development
“Risk Issues and Crisis Management in Public Relations: A Casebook of Best Practice” – Michael Regester & Judy Larkin, 2008 11
12. • Crisis Communication merupakan bagian dari
komunikasi korporat dan mencakup semua
aksi komunikasi dalam rangka kegiatan Public
Relations suatu perusahaan guna mencegah
atau mengatasi krisis.
• Dengan demikian crisis communication
adalah bagian dari crisis management, dan
crisis communication yang profesional adalah
salah satu bagian utama dari tugas
manajemen.
“Kommunikation in der Krise: Einsichten und Erfahrungen” – Ralf Hering, Bernd Schppener, Nina Schuppener, 2009
12
13. Melinda Dee
Gedung baru DPR-RI
Deposito Elnusa
Pencemaran Teluk Mexico
13
14. Best practice dalam Public Relations
tidak mungkin dilaksanakan atas dasar
pengalaman lapangan dan eksekusi
semata-mata, namun harus
berlandaskan teori yang membentuk
kerangka berpikir analitis dan kritis yang
diperlukan dalam pemecahan masalah.
“PR Strategy and Application: Managing Influence” – W. Timothy Coombs & Sherry J. Holladay, 2010
14
15. Praktisi PR berkiprah Banyak di antara mereka
dalam tiga kategori besar: yang bekerja di bidang PR
sebagai teknisi, sebagai tidak menyadari
manager dan sebagai pentingnya pendidikan
eksekutif. melampaui tingkat teknisi.
Selain mengajarkan kecakapan
teknis, pendidikan PR harus
berlandaskan kerangka ilmu
sosial, mendalami teori dan
riset serta mempelajari
manajemen strategis.
“Public Relations Knowledge and Professionalism: Challenges to Educators and Practitioners” – Donald K. Wright & Judy VanSlyke Turk di
dalam “The Future of Excellence in Public Relations and Communication Management: Challenges for the Next Generation,” Elizabeth L. Toth
(ed.), 2008 15
19. Proyek: Tambang logam mulia
Mitra Kerja: Direksi
Perusahaan di Indonesia dan
luar negeri
Jangka waktu pekerjaan: tiga
tahun
Cakupan pekerjaan:
Identifikasi pemangku kepentingan, studi persepsi, penelitian
kebutuhan masyarakat (community needs assessment),
rekomendasi untuk stakeholder engagement, rekomendasi
untuk program community development
19
20. Proyek: Perusahaan minyak
dan gas bumi asing
Mitra Kerja: Direksi
Perusahaan di luar negeri
Jangka waktu pekerjaan: 26
bulan
Cakupan pekerjaan:
Crisis management, studi persepsi, issues management,
media training, media monitoring, media outreach,
stakeholder perception study, rekomendasi dan
pendampingan strategik.
20
21. Proyek: Pendampingan dan capacity
building dalam Public Relations
Mitra Kerja: Direksi bank
Jangka waktu pekerjaan: 1 tahun
Cakupan pekerjaan:
Capacity building fungsi Public Relations, media
training, media monitoring, media outreach, strategic
counseling
21
22. Proyek: Bank asing pasca pengambil alihan bank lokal
Mitra Kerja: Direksi Perusahaan
Jangka waktu pekerjaan: 1 Tahun
Cakupan pekerjaan:
Issues management, stakeholder analysis, perception
study, media monitoring, media outreach, strategi
komunikasi internal dan eksternal, strategic counseling
22
23. Proyek: Pendampingan dalam litigation PR
perusahaan jasa migas
Mitra Kerja: Direksi perusahaan
Jangka waktu pekerjaan: Diperkirakan 1 tahun
Cakupan pekerjaan:
Media training, media monitoring, media
outreach, issues management, rekomendasi dan
pendampingan strategik.
23
24. Menara Karya, 10th Floor Suite H
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2
Jakarta 12950 – INDONESIA
T: +6221 5794 4694
F: +6221 5794 4696
info@kiroyan-partners.com
www.kiroyan-partners.com