SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Descargar para leer sin conexión
Belajar dan pembelajaran sd
Dosen : Dra. Masitoh, M. Pd
Anggota kelompok :
Alvin Rizky Pratama(1003573)
Eka Atika Sari (1003563)
Meita Devita (1003582)
Pujiana (1003551)
Yanti (1003561)
Kelas : 2 - A
Pengertian Pembelajaran
Kontekstual
suatu proses pendidikan holistik
bertujuan memotivasi siswa untuk
memahami materi pelajaran yang
dipelajarinya dengan mengkaitkan
materi tersebut dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosial, dan kultural)
sehingga siswa memiliki
pengetahuan/keterampilan yang
secara fleksibel dapat diterapkan
(ditransfer) dari satu permasalahan
/konteks ke permasalahan/ konteks
lainnya.
Mengaitkan
Mengalami
Menerapkan
Kerjasama
Mentransfer
5 strategi pembelajaran
kontekstual
Langkah-langkah CTL
 Kembangkan pemikiran
bahwa siswa akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja
sendiri, dan mengkonstruksi
sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.
 Laksanakan sejauh mungkin
kegiatan inkuiri untuk semua
topik.
 Kembangkan sifat ingin tahu
siswa dengan bertanya.
 Ciptakan masyarakat belajar.
 Hadirkan model sebagai contoh
pembelajaran.
 Lakukan refleksi di akhir
pertemuan.
 Lakukan penilaian yang
sebenarnya (authentic
assessment) dengan berbagai
cara.
KarakteristikPembelajaranCTL
Kerjasama.
Siswa aktif.
Saling menunjang.
Menyenangkan, tidak membosankan.
Belajar dengan bergairah.
Pembelajaran terintegrasi.
Menggunakan berbagai sumber.
Sharing dengan teman.
Siswa kritis guru kreatif.
Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa,
peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain.
Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil
karya siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain-
lain
StrategiPembelajaranKontekstual
1. Belajar berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
2. Pembelajaran Autentik (Authentic Instruction)
3. Belajar Berbasis Inquiry (Inquiry-Based Learning)
4. Belajar berbasis Proyek/Tugas (Project-Based Learning)
5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning)
6. Belajar Berbasis Jasa-Layanan (Service Learning)
7. Belajar Kooperatif (Cooperatif Learning)
komponenutamadalampembelajaran
KontekstualmenurutJohnson(2000:65)
1. Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful
connections)
2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang berarti (doing significant
works)
3. Belajar yang diatur sendiri (self-regulated Learning)
4. Bekerjasama (collaborating)
5. Berpikir kritis dan kreatif (critical dan creative thinking)
6. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nuturing the
individual)
7. Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards)
8. Menggunakan Penilaian yang otentik (using authentic
assessment)
PerbedaanPendekatanKontekstual
DenganPendekatanTradisional
NO. CTL TRADISIONAL
1. Menyandarkan pada memori spasial
(pemahaman makna)
Menyandarkan pada hapalan
2. Pemilihan informasi berdasarkan
kebutuh-an siswa
Pemilihan informasi di-tentukan oleh
guru
3. Siswa terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran
Siswa secara pasif menerima
informasi
4. Pembelajaran dikaitkan dengan
kehidupan nyata/-masalah yang disi-
mulasikan
Pembelajaran sangat abstrak dan
teoritis
5. Selalu mengkaitkan informasi
dengan pengetahuan yang telah
dimiliki siswa
Memberikan tumpukan informasi
kepada siswa sampai saatnya
diperlukan
6. Cenderung mengintegrasikan
beberapa bidang
Cenderung terfokus pada satu
bidang (disiplin) tertentu
7. Siswa menggunakan waktu belajarnya
untuk menemukan, menggali,
berdiskusi, berpikir kritis, atau
mengerjakan proyek dan pemecahan
masalah (melalui kerja kelompok)
Waktu belajar siswa se-bagian besar
dipergu-nakan untuk mengerja-kan
buku tugas, men-dengar ceramah, dan
mengisi latihan yang membosankan
(melalui kerja individual)
8. Perilaku dibangun atas kesadaran diri Perilaku dibangun atas kebiasaan
9. Keterampilan dikem-bangkan atas
dasar pemahaman
Keterampilan dikem-bangkan atas
dasar latihan
10. Hadiah dari perilaku baik adalah
kepuasan diri
Hadiah dari perilaku baik adalah pujian
atau nilai (angka) rapor
11. Siswa tidak melakukan hal yang buruk
karena sadar hal tsb keliru dan
merugikan
Siswa tidak melakukan sesuatu yang
buruk karena takut akan hukuman
12. Perilaku baik berdasar-kan motivasi
intrinsik
Perilaku baik berdasar-kan motivasi
ekstrinsik
13. Pembelajaran terjadi di berbagai
tempat, konteks dan setting
Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
14. Hasil belajar diukur melalui penerapan
penilaian autentik.
Hasil belajar diukur melalui kegiatan
akademik dalam bentuk tes/ujian/ulan
Penerapan Pembelajaran Kontekstual di Kelas
7 komponen utama :
konstruktivisme (constructivism),
bertanya (questioning),
menemukan (inquiry),
masyarakat belajar (learning community),
pemodelan (modeling),
refleksi (reflection),
penilaian sebenarnya (authentic assessment)
Pendekatan contextual teaching and learning di sekolah dasar

Más contenido relacionado

Destacado

Rumah Kreatif Meyenangkan untuk Anak
Rumah Kreatif Meyenangkan untuk AnakRumah Kreatif Meyenangkan untuk Anak
Rumah Kreatif Meyenangkan untuk AnakNur Aisyah
 
Materi kebahasaan
Materi kebahasaanMateri kebahasaan
Materi kebahasaanNur Aisyah
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaranNur Aisyah
 
Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)Nur Aisyah
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solvingNur Aisyah
 
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013Tyar Ardiansyah
 

Destacado (7)

Rumah Kreatif Meyenangkan untuk Anak
Rumah Kreatif Meyenangkan untuk AnakRumah Kreatif Meyenangkan untuk Anak
Rumah Kreatif Meyenangkan untuk Anak
 
Materi kebahasaan
Materi kebahasaanMateri kebahasaan
Materi kebahasaan
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)Mengatasi pertengkaran anak (sd)
Mengatasi pertengkaran anak (sd)
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
Perangkat Pembelajaran (RPP & SILABUS) Kurikulum 2013
 

Más de Nur Aisyah

Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiNur Aisyah
 
Tugas presentasi media
Tugas presentasi mediaTugas presentasi media
Tugas presentasi mediaNur Aisyah
 
Pp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesiaPp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesiaNur Aisyah
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifNur Aisyah
 
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.Nur Aisyah
 

Más de Nur Aisyah (6)

Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
 
Tugas presentasi media
Tugas presentasi mediaTugas presentasi media
Tugas presentasi media
 
Pp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesiaPp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesia
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
 

Pendekatan contextual teaching and learning di sekolah dasar

  • 1. Belajar dan pembelajaran sd Dosen : Dra. Masitoh, M. Pd Anggota kelompok : Alvin Rizky Pratama(1003573) Eka Atika Sari (1003563) Meita Devita (1003582) Pujiana (1003551) Yanti (1003561) Kelas : 2 - A
  • 2. Pengertian Pembelajaran Kontekstual suatu proses pendidikan holistik bertujuan memotivasi siswa untuk memahami materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks lainnya. Mengaitkan Mengalami Menerapkan Kerjasama Mentransfer 5 strategi pembelajaran kontekstual
  • 3. Langkah-langkah CTL  Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.  Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.  Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.  Ciptakan masyarakat belajar.  Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.  Lakukan refleksi di akhir pertemuan.  Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) dengan berbagai cara.
  • 4. KarakteristikPembelajaranCTL Kerjasama. Siswa aktif. Saling menunjang. Menyenangkan, tidak membosankan. Belajar dengan bergairah. Pembelajaran terintegrasi. Menggunakan berbagai sumber. Sharing dengan teman. Siswa kritis guru kreatif. Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain. Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain- lain
  • 5. StrategiPembelajaranKontekstual 1. Belajar berbasis Masalah (Problem-Based Learning) 2. Pembelajaran Autentik (Authentic Instruction) 3. Belajar Berbasis Inquiry (Inquiry-Based Learning) 4. Belajar berbasis Proyek/Tugas (Project-Based Learning) 5. Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning) 6. Belajar Berbasis Jasa-Layanan (Service Learning) 7. Belajar Kooperatif (Cooperatif Learning)
  • 6. komponenutamadalampembelajaran KontekstualmenurutJohnson(2000:65) 1. Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful connections) 2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang berarti (doing significant works) 3. Belajar yang diatur sendiri (self-regulated Learning) 4. Bekerjasama (collaborating) 5. Berpikir kritis dan kreatif (critical dan creative thinking) 6. Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nuturing the individual) 7. Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards) 8. Menggunakan Penilaian yang otentik (using authentic assessment)
  • 7. PerbedaanPendekatanKontekstual DenganPendekatanTradisional NO. CTL TRADISIONAL 1. Menyandarkan pada memori spasial (pemahaman makna) Menyandarkan pada hapalan 2. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuh-an siswa Pemilihan informasi di-tentukan oleh guru 3. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran Siswa secara pasif menerima informasi 4. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/-masalah yang disi- mulasikan Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis 5. Selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa Memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan 6. Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu
  • 8. 7. Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok) Waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-dengar ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual) 8. Perilaku dibangun atas kesadaran diri Perilaku dibangun atas kebiasaan 9. Keterampilan dikem-bangkan atas dasar pemahaman Keterampilan dikem-bangkan atas dasar latihan 10. Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) rapor 11. Siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tsb keliru dan merugikan Siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman 12. Perilaku baik berdasar-kan motivasi intrinsik Perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsik 13. Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas 14. Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik. Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulan
  • 9. Penerapan Pembelajaran Kontekstual di Kelas 7 komponen utama : konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), penilaian sebenarnya (authentic assessment)