SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Oleh :
Ir. H. M. ILHAM, MM
Bappeda Provinsi NTB.
Disampaikan pada Backgroud Study Penyusunan Buku III RPJMN
ISU,PERMASALAHAN DAN ARAH PEMBANGUNAN :
EKONOMI, TATA RUANG, LINGKUNGAN,
INFRASTRUKTUR, SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
POSISI STRATEGIS
Bontang
Legenda :
ALKI
Pusat Kegiatan Nasional
KUALA LUMPUR
BANDAR SRI BEGAWAN
SINGAPORE
DILLI
Banda Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Bengkulu
Palembang
Lampung
JAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Manado
Palu
Makasar
Kendari Ambon
Jayapura
Batam
Pangkal Pinang
Serang
Mamuju
Gorontalo
Ternate
Sorong
Entikong
Malang
Pangkalan Bun
Balikpapan
Biak
Merauke
Jalur Trans Nasional
Segi Tiga Emas DTOW Internasional
SURABAYA
MATARAM
MAKASAR
DARWIN-AUSTRALIA
Jalur Perdagangan Nasional
KONDISI UMUM PROVINSI NTB
INDIKATOR NTB NASIONAL
JUMLAH PENDUDUK, 2012 (JIWA) 4,596,726 237,600,000
PENDUDUK MISKIN, 2012 (JIWA) 828,330 (18,02 %) 30,020,000 (12,49 %)
PENGANGGURAN TERBUKA, 2012 ( % ) 5,25 7,14
PDRB PERKAPITA, 2012 (Rp) 10.821.930,65 21.678.000
PERTUMBUHAN EKONOMI, 2012 ( % ) - 3, 65 % (tambang); 5,79 % (non tambang) 6,1 %
Jumlah kunjungan Wisatawan, 2012 (org) 1.163.142
(wisman : 471.706 ; wisnu : 691.436)
Wisman : 7,6 juta orang
TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL
BINTANG, Des 2012 (%)
52,62 48,31
RPJPD 2005 - 2025
 Mewujudkan kemandirian dan daya
saing daerah, yaitu terwujudnya
kemampuan dinamis mengembangkan
diri dan profesionalisme masyarakat yang
didukung kelestarian dan keberlanjutan
pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup serta berkembangnya
kearifan lokal, sebagai daya mampu
keunggulan relatif terhadap wilayah lain.
■ Mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
yaitu pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam, lingkungan hidup dan
sumberdaya buatan bagi keberhasilan
pembangunan kesejahteraan generasi masa kini
dengan memperhitungkan secara cermat dan
bertanggungjawab bagi kelangsungan hidup
dan kehidupan generasi mendatang.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
RPJMD 2009 - 2013
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
 Menumbuhkan Ekonomi Berbasis Sumberdaya
Lokal dan Mengembangkan Investasi dengan
mengedepankan Prinsip Pembangunan
Berkelanjutan;
 Melakukan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Strategis dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
RTRW PROVINSI NTB
PROVINSI NTB SEBAGAI
PUSAT PENGEMBANGAN AGROBISNIS DAN PARIWISATA
diwujudkan dalam bentuk :
- pusat pengembangan agrobisnis;
- kawasan pengembangan pariwisata;
- pusat pengembangan kelautan dan
perikanan;
- simpul transportasi regional,
nasional dan internasional.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
SPASIAL
selaras, sinergi, konsisten
SEKTORAL
Keterkaitan Kebijakan Pembangunan Provinsi NTB sebagai
Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
 PENDEKATAN PULAU
 > 30% KAWASAN
LINDUNG/RTH
 MEMBATASI EKSPLOITASI
PERTAMBANGAN
 MULTI INFRASTRUKTUR
BERBASIS PULAU
 KEUNGGULAN KOMPETITIF
SEKTOR PARIWISATA &
AGROBISNIS
 SUBSTITUSI PEMANFAATAN
SDA ANTAR WILAYAH
 PENDEKATAN
KAWASAN/ZONA
 > 30% KAWASAN
LINDUNG/RTH
 MULTI INFRASTRUKTUR
BERBASIS KAWASAN
 KEUNGGULAN
KOMPARATIF SEKTOR
AGROBISNIS &
PARIWISATA
 SUBSTITUSI
PEMANFAATAN SDA
ANTAR KAWASAN
LOMBOK as
ECO CITY
ISLAND
SUMBAWA
ECO ZONE
Sinkronisasi aspek SPASIAL dan SEKTORAL
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pintu Gerbang Pariwisata
dan Pendukung Pangan
Nasional
Keterangan:
IBUKOTA PROVINSI
USULAN LOKASI KEK
(MANDALIKA ,TELUK BIMA DAN SEKOTONG)
TELUK BIMA
MANDALIKA
SIMPUL KEGIATAN PARIWISATA
SIMPUL KEGIATAN PETERNAKAN
SIMPUL KEGIATAN PERIKANAN
KAWASAN INDUSTRI
1. Pariwisata
• Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan
maupun pengeluaran wisatawan di kawasan
Senggigi-Tiga Gili, Mandalika, Rinjani, Teluk
Saleh-Moyo-Tambora, Maluk-Jelenga, Hu’u,
Teluk Bima dan seluruh kawasan pariwisata.
• Menjadikan kawasan Mandalika sebagai KEK
pariwisata
• Mengembangkan industri penunjang pariwisata
2. Ketahanan Pangan
• Meningkatkan produktivitas komoditi unggulan
sapi, jagung dan rumput laut (PIJAR) dan padi
• Mengembangkan industri olahan bahan baku
PIJAR dan komoditi unggulan lokal di kawasan
strategis provinsi
• Menjadikan kawasan Bandar Kayangan,
Sekotong, Teluk Saleh dan Teluk Bima sebagai
KEK industri Agro dan Kelautan
NUSA TENGGARA BARAT
GLOBAL HUB KAYANGAN
3. Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan:
 Pengembangan Bandara Internasional Lombok
(BIL), M.Salahuddin dan Brangbiji serta akses
jalan kawasan strategis.
 Pembangunan Global Hub Kayangan, PPN Teluk
Awang, PP.Teluk Santong, Pelabuhan Kontainer
Lembar, Labuhan Badas, Pel Bima, Waworada
serta Terminal Cruise di Tawun Sekotong,
Labuhan Badas, Teluk Bima dan Hu’u.
 Pembangkit listrik di P.Lombok ( 140 MW) dan P.
Sumbawa ( 138 MW)
 Pengembangan sarana dan prasarana air bersih
di P. Lombok dan P. Sumbawa.
 Pembangunan bendungan Pandanduri,
Rababaka, dan Bintang Bano
 Pembangunan Jalan lingkar selatan P. Lombok
dan P. Sumbawa
TELUKSALEH
FOKUS PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN
DI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENDUKUNG MP3EI
VISI NTB 2014 -2018 :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN,
BERBUDAYA, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA”
MISI
I. MENINGKATKAN KETAATAN DAN KERUKUNAN BERAGAMA
DENGAN MENGEDEPANKAN AKHLAK MULIA DAN
TOLERANSI
II. MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL
III. MELANJUTKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK, KEPASTIAN
HUKUM DAN KEAMANAN - KETERTIBAN MASYARAKAT
IV. MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA SAING SUMBERDAYA
MANUSIA DAN KESETARAAN GENDER
V. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN
MASYARAKAT BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN IPTEK
VI. MELANJUTKAN PERCEPATAN KETERSEDIAAN
INFRASTRUKTUR DAN KETERHUBUNGAN ANTAR WILAYAH
BERBASIS TATA RUANG
VII. MEMANTAPKAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BIDANG EKONOMI
1. DAYA SAING EKONOMI
DAERAH RELATIF RENDAH
2. KETIMPANGAN PENDAPATAN
PERMASALAHAN
1. Nilai tukar petani masih dibawah standar
minimal
2. Produk olahan lokal masih belum
berkembang
3. Penyaluran modal UMKM belum efektif
4. Perkembangan ekonomi antar kawasan,
antar kota, antar wilayah belum berimbang
5. Iklim investasi kurang kondusif
6. Pemanfaatan potensi sumber daya alam
belum optimal
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI
TUJUAN SASARAN PROGRAM
5.1 Meningkatkan efektivitas pemanfaatan
sumberdaya alam
Tersedianya data dan informasi potensi SDA Pengembangan data/informasi/statistik daerah
Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Tersedianya Teknologi Tepat Guna Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
5.2 Meningkatkan produktivitas, kualitas dan
varietas komoditi
Tersediannya sarana prasarana produksi yang
memadai
Peningkatan kesejahteraan IKM
Terwujudnya produk SDA yang optimal peningkatan ketahanan pangan
Peningkatan produksi hasil pertanian
Pengembangan industri kecil dan menengah
Pengembangan budidaya perikanan
Peningkatan Ketahanan Pangan
Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
Peningkatan produksi hasil peternakan
Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
Terwujudnya tenaga kerja terampil Pengembangan industri kecil dan menengah
Tersedianya modal usaha / kerja yang
memadai
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
Tersedianya dana penyertaan modal Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
5.3 Meningkatkan efektivitas pelayanan
investasi
Tersedianya data dan informasi peluang
investasi yang akurat
Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Tersedianya layanan investasi yang
profesional
Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
5.4 Meningkatkan kuantitas PAD Tersedianya data dan informasi potensi PAD
yang akurat
Pengembangan data/informasi/statistik daerah
5.5 Meningkatkan konektivitas perekonomian
antar kawasan, antar kota, antar wilayah
Tersedianya sarana prasarana perekonomian
yang memadai
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Tersedianya dokumen penunjang kerjasama
ekonomi antar kawasan, antar kota dan antar
Pengembangan industri kecil dan menengah
1.KESENJANGAN ANTAR
SEKTOR DAN ANTAR WILAYAH
2.PEMBANGUNAN LH YANG
KURANG BERKELANJUTAN
BIDANG INFRASTRUKTUR, TATA RUANG
& LINGKUNGAN
PERMASALAHAN
1. Sarana prasarana dan utilitas wilayah belum
memadai
2. Kualitas lingkungan perkotaan dan perdesaan
masih rendah
3. Akses antar kawasan, antar wilayah belum
memadai
4. Degradasi SDA dan LH (abrasi pantai, illegal
logging, illegal mining, illegal fishing) masih
terjadi
5. Perubahan Iklim
6. Kesiapsiagaan bencana masih rendah
ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR,
TATA RUANG & LINGKUNGAN
TUJUAN SASARAN PROGRAM
6.1 Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas
infrastruktur antar kawasan, antar kota dan antar
wilayah
6.1.1 Tersedianya sarana prasarana wilayah yang
seimbang/proporsional
Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumberdaya air lainnya
Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air
limbah
Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Pembinaan dan pengembangan bidang ketenaga listrikan
6.1.2 Tersedianya jaringan transportasi yang memadai Peningkatan pelayanan angkutan
6.2 Meningkatkan efektivitas penataan ruang wilayah 6.2.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar lingkungan Lingkungan sehat perumahan
Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup
6.2.2 Terwujudnya lingkungan permukiman yang aman,
nyaman dan produktif
Pengembangan perumahan
6.2.3 Pemberdayaan komunitas perumahan
Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
7.1 Meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA dan LH
7.1.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar kelestarian
lingkungan hidup
Perlindungan dan konservasi SDA
Rehabilitasi hutan dan lahan
Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan
7.1.2 Tersedianya data dan informasi Lingkungan Hidup
Daerah (LHD)
Pengembangan data/informasi /statistik daerah
7.1.3 Terwujudnya sumber daya air dan lahan yang lestari Perlindungan dan Konsevasi sumberdaya hutan
Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam
Pengendalian pemanfaatan ruang
Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan
7.2 Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan
kualitas dampak bencana
Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai,
danau dan sumberdaya air lainnya
7.2.1 Tersedianya data dan informasi daerah/kawasan
rawan bencana
Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana
alam
7.2.2 Tersedianya sarana dan prasarana penunjang
evakuasi penanggulangan bencana
7.2.3 Terwujudnya masyarakat yang sadar dan tanggap
BIDANG SOSIAL - BUDAYA
1. KONFLIK SOSIAL / HORIZONTAL
2. PENYAKIT MASYARAKAT
3. JATI DIRI MASYARAKAT
4. BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL TERPINGGIRKAN
5. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK BELUM
TERWUJUD
6. PELANGGARAN HUKUM
7. REGENERASI SDM
8. PENGANGGURAN TENAGA TERDIDIK
PERMASALAHAN
1. Gangguan kamtibmas berlatar belakang SARA masih terjadi
2. Peredaran dan penyalahgunaan narkotika meningkat
3. Perkelahian pelajar, antar kampung, antar RT, antar desa
4. Sistem pendidikan berkarakter kurang terbangun, Masyarakat
masih belum siap menerima dampak negatif globalisasi
5. Berkembangnya budaya asing
6. Kualitas pelayanan publik belum optimal
7. Partisipasi politik menurun
8. Gangguan kamtibmas, Ketidakpastian hukum, Sengketa lahan
dan batas wilayah kabupaten/kota
9. Peran perempuan di pedesaan belum optimal, Kualitas
pelayanan dan sarana prasarana sosial dasar masih kurang,
Derajat kesehatan ibu dan anak masih rendah (status gizi,
kematian bayi/ibu)
10. Pengangguran tenaga terdidik masih tinggi
ARAH PEMBANGUNAN SOSBUD
TUJUAN SASARAN PROGRAM
1.1Meningkatkan stabilitas
keamananan ketertiban
masyarakat
Tersedianya aturan hukum yang efektif Penataan Peraturan Perundang-undangan
Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban
keamanan
Tersedianya aparat hukum yang profesional Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Tersedinya sarana prasarana penegakan hukum yang
memadai
Terwujudnya masyarakat sadar hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
1.2Mencegah meningkatnya
intensitas peredaran dan
penggunaan narkoba
Terwujudnya lembaga penegak hukum yang efektif Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Terwujudnya masyarakat dan aparatur yang sadar
akan bahaya narkotika
Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat
Tercegah semakin meluasnya penyebaran dan
penggunaan narkotika
1.3Mencegah semakin meluasnya
intensitas konflik sosial dalam
masyarakat
Terwujudnya masyarakat yang toleran Pengembangan wawasan kebangsaan
Terwujudnya kelompok masyarakat yang taat hukum
1.4Meningkatkan kualitas moral dan
akhlak
Tersedianya sarana prasarana peribadatan yang
memadai
Koordinasi bidang keagamaan
Terwujudnya masyarakat dan lembaga keagamaan
yang saling menghormati
Terwujudnya masyarakat taat beragama
Tersedianya pemuka agama yang terampil
Tersedianya siaran radio dan televisi yang edukatif Pengembangan komunikasi dan media massa
2.1Meningkatkan utilitas budaya dan
kearifan lokal
Terwujudnya masyarakat/ Budayawan/seniman yang
kreatif dan inovatif
Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
Terwujudnya pusat kebudayaan daerah yang
representatif
Pengelolaan kekayaan budaya
Terwujudnya sanggar seni dan budaya yang
profesional
Pengelolaan keragaman budaya
Terwujudnya lembaga-lembaga adat yang diakui
eksistensinya
Pengembangan nilai budaya
Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
Terwujudnya perpustakaan yang representatif Koordinasi bidang pendidikan dan kebudayaan
LANJUTAN …..
TUJUAN SASARAN PROGRAM
3.1. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik
Terwujudnya SPM dan SOP yang memadai Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
Terwujudnya aparatur yang profesional Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
3.2 Meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas masyarakat
Terwujudnya masyarakat yang tertib Penataan peraturan perundang-undangan
Terwujudnya lembaga kemasyarakatan yang
bertanggungjawab
Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
3.3Meningkatkan profesionalitas dunia
usaha
Terwujudnya lembaga usaha yang akuntabel Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitip UKM
Tersedianya pelaku usaha yang profesional Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
3.4Meningkatkan kualitas
penatausahaan keuangan daerah
Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi
Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang baik Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
3.5Meningkatkan kualitas pengawasan
aparatur
Terwujudnya pengawasan yang profesional Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan apatur
pengawasan
3.5Meningkatkan kualitas kesadaran dan
partisipasi masyarakat dalam
berpolitik
Terwujudnya suasana politik yang santun dan
bertanggungjawab
Pendidikan Politik masyarakat
Terwujudnya ormas dan orpol yang aspiratif Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
3.6Meningkatkan efektivitas
penyelesaian masalah-masalah
hukum
Terwujudnya masyarakat yang taat hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Penataan peraturan perundang-undangan
Terwujudnya aparat hukum daerah yang bersih dan
profesional
Pendidikan kedinasan
Tersedianya aparat hukum daerah yang memadai (POL PP,
PPNS, Polisi Kehutanan)
Peningkatan kapasitas aparatur
4.1 Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan sosial dasar yang
berkeadilan gender
Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
Terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas Upaya kesehatan masyarakat
Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan perempuan
Pengembangan lingkungan sehat
Pendidikan anak usia dini
Keluarga Berencana
Terwujudnya tenaga pelayanan sosial dasar yang memadai
dan kompeten
Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
Tersedianya sarana prasarana layanan sosial dasar yang
memadai
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Terwujudnya perempuan di perdesaan yang profesional Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan
4.2Meningkatkan sinergitas tenaga kerja
dengan lapangan kerja
Tersedianya sarana prasarana pendidikan dan latihan tenaga
kerja yang memadai
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
infosanitasi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Kamen Ride
 

La actualidad más candente (20)

Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku UtaraAnalisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
Analisa Isu-Isu Strategis RPJMD Propinsi Maluku Utara
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 2
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota ProbolinggoRencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau SumateraRencana Tata Ruang Pulau Sumatera
Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera
 
Planning Approaches
Planning ApproachesPlanning Approaches
Planning Approaches
 
Mekanisme koordinasi, alat analisis, perencanaan dan monev pel bank indonesia
Mekanisme koordinasi, alat analisis, perencanaan  dan monev pel bank indonesiaMekanisme koordinasi, alat analisis, perencanaan  dan monev pel bank indonesia
Mekanisme koordinasi, alat analisis, perencanaan dan monev pel bank indonesia
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
 
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecilPenyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
Penyusunan rencana strategis wilayah pesisir dan pulau pulau kecil
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
Konektivitas Infrastruktur Wilayah dan Antar Wilayah
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Peta draft RTRW Jakarta
Peta draft RTRW JakartaPeta draft RTRW Jakarta
Peta draft RTRW Jakarta
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...
 

Similar a Isu, Permasalahan dan Arah Pembangunan Ekonomi, Tata Ruang, Lingkungan, Infrastruktur, Sosial dan Kependudukan Propinsi Nusa Tenggara Barat

Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdfPaparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
mangarahon
 
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di JakartaPaparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Ar Tinambunan
 
6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi
zafeen zafeen
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
udinbelang1
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
CIPTAKARYAMETRO
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
edi sofyan
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
KhairulFajri17
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
mukarobin2
 
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan RakyatPembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
khoiril anwar
 

Similar a Isu, Permasalahan dan Arah Pembangunan Ekonomi, Tata Ruang, Lingkungan, Infrastruktur, Sosial dan Kependudukan Propinsi Nusa Tenggara Barat (20)

Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuArah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi Maluku
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdfPaparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
Paparan Forum OPD pkp 2022 edit 2.pdf
 
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di JakartaPaparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
Paparan Sekda Ttg Pdt Di Jakarta
 
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemuPengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
Pengembangan_wilayah_perkotaan bagi pemu
 
Presentasi 2 kunci ppw semnas geografi ugm , pak lutfi
Presentasi 2 kunci ppw semnas geografi ugm , pak lutfiPresentasi 2 kunci ppw semnas geografi ugm , pak lutfi
Presentasi 2 kunci ppw semnas geografi ugm , pak lutfi
 
Ppt kelompok 1 strategi perkembangan pembangunan perbatasan di kepulauan riau
Ppt kelompok 1 strategi perkembangan pembangunan perbatasan di kepulauan riauPpt kelompok 1 strategi perkembangan pembangunan perbatasan di kepulauan riau
Ppt kelompok 1 strategi perkembangan pembangunan perbatasan di kepulauan riau
 
6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi6 A,(15 1)Tranformasi
6 A,(15 1)Tranformasi
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Dasar Awam
Dasar AwamDasar Awam
Dasar Awam
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
Slaid LMCP1552 pembangunan mapan dalam islam.pdf
Slaid LMCP1552 pembangunan mapan dalam islam.pdfSlaid LMCP1552 pembangunan mapan dalam islam.pdf
Slaid LMCP1552 pembangunan mapan dalam islam.pdf
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 
Media+DESA+KOTA.pptx
Media+DESA+KOTA.pptxMedia+DESA+KOTA.pptx
Media+DESA+KOTA.pptx
 
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdfKemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
Kemendes PDTT_Arah Kebijakan Pembangunan KPPN.pdf
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
 
Training PELD 2014
Training PELD 2014Training PELD 2014
Training PELD 2014
 
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptxWILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
WILAYAH_DAN_TATA_RUANG_Kelas_XII_Ppt.pptx
 
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan RakyatPembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
 

Más de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Isu, Permasalahan dan Arah Pembangunan Ekonomi, Tata Ruang, Lingkungan, Infrastruktur, Sosial dan Kependudukan Propinsi Nusa Tenggara Barat

  • 1. Oleh : Ir. H. M. ILHAM, MM Bappeda Provinsi NTB. Disampaikan pada Backgroud Study Penyusunan Buku III RPJMN ISU,PERMASALAHAN DAN ARAH PEMBANGUNAN : EKONOMI, TATA RUANG, LINGKUNGAN, INFRASTRUKTUR, SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
  • 2. POSISI STRATEGIS Bontang Legenda : ALKI Pusat Kegiatan Nasional KUALA LUMPUR BANDAR SRI BEGAWAN SINGAPORE DILLI Banda Aceh Medan Pekanbaru Padang Jambi Bengkulu Palembang Lampung JAKARTA Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Denpasar Mataram Kupang Pontianak Palangkaraya Banjarmasin Samarinda Manado Palu Makasar Kendari Ambon Jayapura Batam Pangkal Pinang Serang Mamuju Gorontalo Ternate Sorong Entikong Malang Pangkalan Bun Balikpapan Biak Merauke Jalur Trans Nasional Segi Tiga Emas DTOW Internasional SURABAYA MATARAM MAKASAR DARWIN-AUSTRALIA Jalur Perdagangan Nasional
  • 3. KONDISI UMUM PROVINSI NTB INDIKATOR NTB NASIONAL JUMLAH PENDUDUK, 2012 (JIWA) 4,596,726 237,600,000 PENDUDUK MISKIN, 2012 (JIWA) 828,330 (18,02 %) 30,020,000 (12,49 %) PENGANGGURAN TERBUKA, 2012 ( % ) 5,25 7,14 PDRB PERKAPITA, 2012 (Rp) 10.821.930,65 21.678.000 PERTUMBUHAN EKONOMI, 2012 ( % ) - 3, 65 % (tambang); 5,79 % (non tambang) 6,1 % Jumlah kunjungan Wisatawan, 2012 (org) 1.163.142 (wisman : 471.706 ; wisnu : 691.436) Wisman : 7,6 juta orang TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG, Des 2012 (%) 52,62 48,31
  • 4. RPJPD 2005 - 2025  Mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah, yaitu terwujudnya kemampuan dinamis mengembangkan diri dan profesionalisme masyarakat yang didukung kelestarian dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta berkembangnya kearifan lokal, sebagai daya mampu keunggulan relatif terhadap wilayah lain. ■ Mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam, lingkungan hidup dan sumberdaya buatan bagi keberhasilan pembangunan kesejahteraan generasi masa kini dengan memperhitungkan secara cermat dan bertanggungjawab bagi kelangsungan hidup dan kehidupan generasi mendatang. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
  • 5. RPJMD 2009 - 2013 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB  Menumbuhkan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Lokal dan Mengembangkan Investasi dengan mengedepankan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan;  Melakukan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Strategis dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • 6. RTRW PROVINSI NTB PROVINSI NTB SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN AGROBISNIS DAN PARIWISATA diwujudkan dalam bentuk : - pusat pengembangan agrobisnis; - kawasan pengembangan pariwisata; - pusat pengembangan kelautan dan perikanan; - simpul transportasi regional, nasional dan internasional. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI NTB
  • 7. SPASIAL selaras, sinergi, konsisten SEKTORAL Keterkaitan Kebijakan Pembangunan Provinsi NTB sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan  PENDEKATAN PULAU  > 30% KAWASAN LINDUNG/RTH  MEMBATASI EKSPLOITASI PERTAMBANGAN  MULTI INFRASTRUKTUR BERBASIS PULAU  KEUNGGULAN KOMPETITIF SEKTOR PARIWISATA & AGROBISNIS  SUBSTITUSI PEMANFAATAN SDA ANTAR WILAYAH  PENDEKATAN KAWASAN/ZONA  > 30% KAWASAN LINDUNG/RTH  MULTI INFRASTRUKTUR BERBASIS KAWASAN  KEUNGGULAN KOMPARATIF SEKTOR AGROBISNIS & PARIWISATA  SUBSTITUSI PEMANFAATAN SDA ANTAR KAWASAN LOMBOK as ECO CITY ISLAND SUMBAWA ECO ZONE Sinkronisasi aspek SPASIAL dan SEKTORAL PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
  • 8. Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional
  • 9. Keterangan: IBUKOTA PROVINSI USULAN LOKASI KEK (MANDALIKA ,TELUK BIMA DAN SEKOTONG) TELUK BIMA MANDALIKA SIMPUL KEGIATAN PARIWISATA SIMPUL KEGIATAN PETERNAKAN SIMPUL KEGIATAN PERIKANAN KAWASAN INDUSTRI 1. Pariwisata • Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan maupun pengeluaran wisatawan di kawasan Senggigi-Tiga Gili, Mandalika, Rinjani, Teluk Saleh-Moyo-Tambora, Maluk-Jelenga, Hu’u, Teluk Bima dan seluruh kawasan pariwisata. • Menjadikan kawasan Mandalika sebagai KEK pariwisata • Mengembangkan industri penunjang pariwisata 2. Ketahanan Pangan • Meningkatkan produktivitas komoditi unggulan sapi, jagung dan rumput laut (PIJAR) dan padi • Mengembangkan industri olahan bahan baku PIJAR dan komoditi unggulan lokal di kawasan strategis provinsi • Menjadikan kawasan Bandar Kayangan, Sekotong, Teluk Saleh dan Teluk Bima sebagai KEK industri Agro dan Kelautan NUSA TENGGARA BARAT GLOBAL HUB KAYANGAN 3. Infrastruktur Kunci yang Dibutuhkan:  Pengembangan Bandara Internasional Lombok (BIL), M.Salahuddin dan Brangbiji serta akses jalan kawasan strategis.  Pembangunan Global Hub Kayangan, PPN Teluk Awang, PP.Teluk Santong, Pelabuhan Kontainer Lembar, Labuhan Badas, Pel Bima, Waworada serta Terminal Cruise di Tawun Sekotong, Labuhan Badas, Teluk Bima dan Hu’u.  Pembangkit listrik di P.Lombok ( 140 MW) dan P. Sumbawa ( 138 MW)  Pengembangan sarana dan prasarana air bersih di P. Lombok dan P. Sumbawa.  Pembangunan bendungan Pandanduri, Rababaka, dan Bintang Bano  Pembangunan Jalan lingkar selatan P. Lombok dan P. Sumbawa TELUKSALEH FOKUS PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN DI NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENDUKUNG MP3EI
  • 10. VISI NTB 2014 -2018 : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT NTB YANG BERIMAN, BERBUDAYA, BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA” MISI I. MENINGKATKAN KETAATAN DAN KERUKUNAN BERAGAMA DENGAN MENGEDEPANKAN AKHLAK MULIA DAN TOLERANSI II. MENGEMBANGKAN KEBUDAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL III. MELANJUTKAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK, KEPASTIAN HUKUM DAN KEAMANAN - KETERTIBAN MASYARAKAT IV. MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA SAING SUMBERDAYA MANUSIA DAN KESETARAAN GENDER V. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN MASYARAKAT BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN IPTEK VI. MELANJUTKAN PERCEPATAN KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR DAN KETERHUBUNGAN ANTAR WILAYAH BERBASIS TATA RUANG VII. MEMANTAPKAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
  • 11. BIDANG EKONOMI 1. DAYA SAING EKONOMI DAERAH RELATIF RENDAH 2. KETIMPANGAN PENDAPATAN
  • 12. PERMASALAHAN 1. Nilai tukar petani masih dibawah standar minimal 2. Produk olahan lokal masih belum berkembang 3. Penyaluran modal UMKM belum efektif 4. Perkembangan ekonomi antar kawasan, antar kota, antar wilayah belum berimbang 5. Iklim investasi kurang kondusif 6. Pemanfaatan potensi sumber daya alam belum optimal
  • 13. ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI TUJUAN SASARAN PROGRAM 5.1 Meningkatkan efektivitas pemanfaatan sumberdaya alam Tersedianya data dan informasi potensi SDA Pengembangan data/informasi/statistik daerah Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah Tersedianya Teknologi Tepat Guna Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi 5.2 Meningkatkan produktivitas, kualitas dan varietas komoditi Tersediannya sarana prasarana produksi yang memadai Peningkatan kesejahteraan IKM Terwujudnya produk SDA yang optimal peningkatan ketahanan pangan Peningkatan produksi hasil pertanian Pengembangan industri kecil dan menengah Pengembangan budidaya perikanan Peningkatan Ketahanan Pangan Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan Peningkatan produksi hasil peternakan Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan Terwujudnya tenaga kerja terampil Pengembangan industri kecil dan menengah Tersedianya modal usaha / kerja yang memadai Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM Tersedianya dana penyertaan modal Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan 5.3 Meningkatkan efektivitas pelayanan investasi Tersedianya data dan informasi peluang investasi yang akurat Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Tersedianya layanan investasi yang profesional Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 5.4 Meningkatkan kuantitas PAD Tersedianya data dan informasi potensi PAD yang akurat Pengembangan data/informasi/statistik daerah 5.5 Meningkatkan konektivitas perekonomian antar kawasan, antar kota, antar wilayah Tersedianya sarana prasarana perekonomian yang memadai Peningkatan kemampuan teknologi industri Tersedianya dokumen penunjang kerjasama ekonomi antar kawasan, antar kota dan antar Pengembangan industri kecil dan menengah
  • 14. 1.KESENJANGAN ANTAR SEKTOR DAN ANTAR WILAYAH 2.PEMBANGUNAN LH YANG KURANG BERKELANJUTAN BIDANG INFRASTRUKTUR, TATA RUANG & LINGKUNGAN
  • 15. PERMASALAHAN 1. Sarana prasarana dan utilitas wilayah belum memadai 2. Kualitas lingkungan perkotaan dan perdesaan masih rendah 3. Akses antar kawasan, antar wilayah belum memadai 4. Degradasi SDA dan LH (abrasi pantai, illegal logging, illegal mining, illegal fishing) masih terjadi 5. Perubahan Iklim 6. Kesiapsiagaan bencana masih rendah
  • 16. ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, TATA RUANG & LINGKUNGAN TUJUAN SASARAN PROGRAM 6.1 Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas infrastruktur antar kawasan, antar kota dan antar wilayah 6.1.1 Tersedianya sarana prasarana wilayah yang seimbang/proporsional Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Pembinaan dan pengembangan bidang ketenaga listrikan 6.1.2 Tersedianya jaringan transportasi yang memadai Peningkatan pelayanan angkutan 6.2 Meningkatkan efektivitas penataan ruang wilayah 6.2.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar lingkungan Lingkungan sehat perumahan Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 6.2.2 Terwujudnya lingkungan permukiman yang aman, nyaman dan produktif Pengembangan perumahan 6.2.3 Pemberdayaan komunitas perumahan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 7.1 Meningkatkan efektivitas pengelolaan SDA dan LH 7.1.1 Terwujudnya masyarakat yang sadar kelestarian lingkungan hidup Perlindungan dan konservasi SDA Rehabilitasi hutan dan lahan Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan 7.1.2 Tersedianya data dan informasi Lingkungan Hidup Daerah (LHD) Pengembangan data/informasi /statistik daerah 7.1.3 Terwujudnya sumber daya air dan lahan yang lestari Perlindungan dan Konsevasi sumberdaya hutan Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam Pengendalian pemanfaatan ruang Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan 7.2 Mencegah semakin meluasnya kuantitas dan kualitas dampak bencana Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumberdaya air lainnya 7.2.1 Tersedianya data dan informasi daerah/kawasan rawan bencana Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 7.2.2 Tersedianya sarana dan prasarana penunjang evakuasi penanggulangan bencana 7.2.3 Terwujudnya masyarakat yang sadar dan tanggap
  • 17. BIDANG SOSIAL - BUDAYA 1. KONFLIK SOSIAL / HORIZONTAL 2. PENYAKIT MASYARAKAT 3. JATI DIRI MASYARAKAT 4. BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL TERPINGGIRKAN 5. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK BELUM TERWUJUD 6. PELANGGARAN HUKUM 7. REGENERASI SDM 8. PENGANGGURAN TENAGA TERDIDIK
  • 18. PERMASALAHAN 1. Gangguan kamtibmas berlatar belakang SARA masih terjadi 2. Peredaran dan penyalahgunaan narkotika meningkat 3. Perkelahian pelajar, antar kampung, antar RT, antar desa 4. Sistem pendidikan berkarakter kurang terbangun, Masyarakat masih belum siap menerima dampak negatif globalisasi 5. Berkembangnya budaya asing 6. Kualitas pelayanan publik belum optimal 7. Partisipasi politik menurun 8. Gangguan kamtibmas, Ketidakpastian hukum, Sengketa lahan dan batas wilayah kabupaten/kota 9. Peran perempuan di pedesaan belum optimal, Kualitas pelayanan dan sarana prasarana sosial dasar masih kurang, Derajat kesehatan ibu dan anak masih rendah (status gizi, kematian bayi/ibu) 10. Pengangguran tenaga terdidik masih tinggi
  • 19. ARAH PEMBANGUNAN SOSBUD TUJUAN SASARAN PROGRAM 1.1Meningkatkan stabilitas keamananan ketertiban masyarakat Tersedianya aturan hukum yang efektif Penataan Peraturan Perundang-undangan Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban keamanan Tersedianya aparat hukum yang profesional Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Tersedinya sarana prasarana penegakan hukum yang memadai Terwujudnya masyarakat sadar hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 1.2Mencegah meningkatnya intensitas peredaran dan penggunaan narkoba Terwujudnya lembaga penegak hukum yang efektif Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Terwujudnya masyarakat dan aparatur yang sadar akan bahaya narkotika Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat Tercegah semakin meluasnya penyebaran dan penggunaan narkotika 1.3Mencegah semakin meluasnya intensitas konflik sosial dalam masyarakat Terwujudnya masyarakat yang toleran Pengembangan wawasan kebangsaan Terwujudnya kelompok masyarakat yang taat hukum 1.4Meningkatkan kualitas moral dan akhlak Tersedianya sarana prasarana peribadatan yang memadai Koordinasi bidang keagamaan Terwujudnya masyarakat dan lembaga keagamaan yang saling menghormati Terwujudnya masyarakat taat beragama Tersedianya pemuka agama yang terampil Tersedianya siaran radio dan televisi yang edukatif Pengembangan komunikasi dan media massa 2.1Meningkatkan utilitas budaya dan kearifan lokal Terwujudnya masyarakat/ Budayawan/seniman yang kreatif dan inovatif Pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya Terwujudnya pusat kebudayaan daerah yang representatif Pengelolaan kekayaan budaya Terwujudnya sanggar seni dan budaya yang profesional Pengelolaan keragaman budaya Terwujudnya lembaga-lembaga adat yang diakui eksistensinya Pengembangan nilai budaya Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan Terwujudnya perpustakaan yang representatif Koordinasi bidang pendidikan dan kebudayaan
  • 20. LANJUTAN ….. TUJUAN SASARAN PROGRAM 3.1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik Terwujudnya SPM dan SOP yang memadai Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah Terwujudnya aparatur yang profesional Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat 3.2 Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Terwujudnya masyarakat yang tertib Penataan peraturan perundang-undangan Terwujudnya lembaga kemasyarakatan yang bertanggungjawab Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 3.3Meningkatkan profesionalitas dunia usaha Terwujudnya lembaga usaha yang akuntabel Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitip UKM Tersedianya pelaku usaha yang profesional Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 3.4Meningkatkan kualitas penatausahaan keuangan daerah Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi Terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang baik Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 3.5Meningkatkan kualitas pengawasan aparatur Terwujudnya pengawasan yang profesional Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan apatur pengawasan 3.5Meningkatkan kualitas kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik Terwujudnya suasana politik yang santun dan bertanggungjawab Pendidikan Politik masyarakat Terwujudnya ormas dan orpol yang aspiratif Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 3.6Meningkatkan efektivitas penyelesaian masalah-masalah hukum Terwujudnya masyarakat yang taat hukum Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Penataan peraturan perundang-undangan Terwujudnya aparat hukum daerah yang bersih dan profesional Pendidikan kedinasan Tersedianya aparat hukum daerah yang memadai (POL PP, PPNS, Polisi Kehutanan) Peningkatan kapasitas aparatur 4.1 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan sosial dasar yang berkeadilan gender Terwujudnya layanan sosial dasar yang bermutu Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan Terwujudnya masyarakat yang sehat dan cerdas Upaya kesehatan masyarakat Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan perempuan Pengembangan lingkungan sehat Pendidikan anak usia dini Keluarga Berencana Terwujudnya tenaga pelayanan sosial dasar yang memadai dan kompeten Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Tersedianya sarana prasarana layanan sosial dasar yang memadai Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Terwujudnya perempuan di perdesaan yang profesional Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan 4.2Meningkatkan sinergitas tenaga kerja dengan lapangan kerja Tersedianya sarana prasarana pendidikan dan latihan tenaga kerja yang memadai Peningkatan sarana dan prasarana aparatur