SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 56
Descargar para leer sin conexión
Media Informasi Air Minum dan
       Penyehatan Lingkungan                 Dari Redaksi                                                                1
                                             Suara Anda                                                                  2
         Diterbitkan oleh:
     Kelompok Kerja Air Minum dan            Laporan Utama                                                               3
        Penyehatan Lingkungan                       Sampah Masih Jadi ‘Sampah’                                           3
                                                    Seputar Sampah                                                       6
       Penasihat/Pelindung:
                                                    Upaya Mengurangi Emisi Metan dari TPA                                8
 Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan
    Perdesaan, DEPKIMPRASWIL                        Belajarlah Sampah ke Negeri Cina                                     9
                                                    Program Bangun Praja, Memacu Daerah Peduli Lingkungan               11
         Penanggung Jawab:                   Wawancara
 Direktur Permukiman dan Perumahan,                 ‘Penanganan Sampah Jelek, Tingkat Kesehatan Rendah’                 13
               BAPPENAS
 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,       Wawasan
                DEPKES                              Sampah Sebagai Sumber Energi, Tantangan Bagi
   Direktur Perkotaan dan Perdesaan                 Dunia Persampahan Indonesia Masa Depan                              16
   Wilayah Timur, DEPKIMPRASWIL                     Pre-Studi Masalah Sampah, Kasus Kota Surabaya                       18
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
                                                    Pengelolaan Sampah di Makassar                                      20
      Direktur Penataan Ruang dan                   Pengelolaan Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI                     dan Tantangan ke Depan                                              22
                                                    Masalah AMPL di Kabupaten Kebumen                                   23
        Pemimpin Redaksi:
          Oswar Mungkasa
                                                    Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga di Kota Tangerang         25
                                                    Sampah Membawa Berkah di Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, Bali       27
          Dewan Redaksi:                     Reportase
       Hartoyo, Johan Susmono,                      Kiprah Ny. Bambang ‘’Sampah’’ Wahono,
    Indar Parawansa, Poedjastanto
                                                    Kelola Sampah, Hijaukan Banjarsari                                  29
       Redaktur Pelaksana:                   Ragam
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,               Ragam Teknologi Pengolahan Sampah                                   32
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,                   Kapsul Sampah, Model Penyimpanan Sampah Jangka Panjang              34
         Essy Asiah, Mujiyanto
                                             Teropong
          Desain/Ilustrasi:                         Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung                      35
            Rudi Kosasih                     Info Buku                                                                  37
                                             Info CD                                                                    38
               Produksi:
                                             Info Situs                                                                 39
               Machrudin
                                             Kunjungan
        Sirkulasi/Distribusi:                       Diseminasi Program WASPOLA di Propinsi Gorontalo                    40
             Anggie Rifki                           Pringga Jurang Keruntuhan Bulan                                     41
                                             Seputar WASPOLA
            Alamat Redaksi:
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.           Pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Daerah   42
           Telp. (021) 31904113                     Lokakarya Kelompok Kerja WASPOLA                                    44
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com                 Pertemuan Tim Pengarah WASPOLA                                      45
                  redaksi@ampl.or.id         Seputar AMPL
               oswar@bappenas.go.id
                                                    Orientasi MPA/PHAST                                                 46
        Redaksi menerima kiriman                    Pokja AMPL Ikuti Nusantara Water 2004                               47
  tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan          Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Proyek ProAir                    47
  dengan air minum dan penyehatan                   Seminar Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Cair                 48
      lingkungan dan belum pernah
  dipublikasikan. Panjang naskah tak
                                                    Persiapan Proyek ProAir di Kabupaten Alor                           49
    dibatasi. Sertakan identitas diri.       Pustaka AMPL                                                               50
      Redaksi berhak mengeditnya.            Agenda                                                                     51
    Silahkan kirim ke alamat di atas.        Glosari                                                                    52
       foto cover: MUJIYANTO/PERCIK
DARI REDAKSI

  P
                                                                                                                             FOTO: OM
         embaca, Percik mulai mena-
         paki babak baru yakni bagai-
         mana Percik mulai menjang-
  kau para pemangku kepentingan air
  minum dan penyehatan lingkungan
  di seluruh Tanah Air. Percik telah
  menyebar dari Sabang sampai Me-
  rauke meski dalam jumlah yang ter-
  batas.
      Alhamdulillah, berbagai kala-
  ngan menyambut hangat kehadiran
  Percik. Ini dibuktikan dengan ba-
  nyaknya tanggapan yang datang
  kepada kami. Bahkan ada beberapa
  kalangan yang berharap bisa ber-
  langganan Percik kendati harus
  membayar –padahal Percik meru-
  pakan majalah gratis. Ini tentu hal
  yang membahagiakan kami.
      Beberapa waktu lalu kami meng-
  ikuti Nusantara Water 2004 di Ja-
  karta Convention Center bersama
  dengan Program WASPOLA dan Ke-          LESEHAN
  lompok Kerja Air Minum dan Pe-          Salah satu kekhasan dari Kelompok Kerja AMPL Pusat adalah lesehan dalam beberapa lokakarya.
  nyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)
  sebagai induk kami. Langkah itu             Persoalan sampah sebenarnya                utama, pengetahuan kita mengenai
  merupakan upaya kami untuk ma-          bukan sekadar persoalan teknis.                sampah semakin bertambah luas.
  kin mendekatkan Percik ke tengah-       Teknologi apa yang cocok dan bera-                 Yang tak kalah menarik, ada
  tengah pemangku kepentingan             pa dana yang dibutuhkan. Sekjen                reportase mengenai peran perempu-
  AMPL. Kami akan terus berupaya          Departemen Permukiman dan Pra-                 an dalam mengelola sampah sejak
  agar majalah ini makin eksis dan        sarana Wilayah, Budiman Arief,                 dari hulu. Berkat keuletannya itu,
  menjadi rujukan, referensi, dan wa-     menjelaskan itu. Kuncinya, pena-               kampungnya yang berada di jantung
  dah komunikasi bagi pihak-pihak         nganan sampah harus merupakan                  kota Jakarta, berubah hijau dan
  terkait di bidang ini.                  langkah yang sistemik. Lebih dari              asri. Bahkan kini kampung tersebut
      Pembaca, pada edisi ini, Percik     itu, menarik kiranya pandangan                 menjadi salah satu tujuan wisata
  hadir dengan laporan utama menge-       M. Gempur Adnan, Deputi Menteri                lingkungan. Banyak orang, baik dari
  nai sampah. Mengapa ini diangkat?       Negara Lingkungan Hidup Bidang                 dalam dan luar negeri, yang belajar
  Sampah merupakan suatu hal yang         Peningkatan Kapasitas Pengelolaan              dari perempuan tersebut. Dan ber-
  masih menjadi persoalan di negeri       Lingkungan Hidup Kewilayahan                   kat usahanya itu pula ia menyabet
  ini. Isu penyehatan lingkungan tak      bahwa itu semua tergantung komit-              berbagai penghargaan.
  pernah lepas dari sampah. Semua         men semua pihak. Tanpa ada komit-                  Seperti biasanya, Percik tetap
  orang tahu itu, tapi tak semua orang    men, jangan diharap persoalan sam-             menampilkan rubrik-rubrik rutin
  memiliki kepedulian terhadap ma-        pah akan tuntas. Dana hanyalah                 lainnya. Kami berharap ada ma-
  salah yang satu ini. Ibarat peribaha-   masalah nomor kesekian.                        sukan dan kritik dari para pembaca
  sa, ‘’Anjing menggonggong, kafilah          Percik kali ini juga banyak                demi perbaikan majalah ini ke de-
  tetap berlalu’’, sampah tak pernah      memuat artikel-artikel sampah dari             pan.
  kunjung usai penanganannya meski        para praktisi dan pegiat sampah.                   Akhirnya kami berharap Percik
  banyak pihak berbicara kebersihan       Kami berharap dengan banyaknya                 berguna bagi Anda, para pembaca.
  dan kesehatan.                          artikel yang sesuai dengan laporan             Salam.




   1         Percik I/ Agustus 2004
             Vol. 5 Tahun
S UARA ANDA
   MDGs Kurang Greget                             melakukan sosialisasi. Kami pun ikut      hatan Kabupaten Musi Rawas, Prop.
                                                  andil dalam masalah ini dengan memu-      Sumatera Selatan, menuju Indonesia
    Kami ucapkan selamat atas terbitnya           atnya pada Percik edisi 3 yang lalu.      Sehat 2010.
media informasi Percik. Izinkanlah                Apa yang kami lakukan memang belum
kami menyarankan agar Millennium                  apa-apa tanpa ada gerakan sosialisasi                  Drs. H. Syamsul Anwar, MF, MM
Development Goals (MDGs) disosialisa-             yang tersistem dari para pemangku ke-                           Kepala Dinas Kesehatan
sikan terlebih dahulu ke daerah supaya            pentingan MDGs itu sendiri. (Redaksi)                            Kabupaten Musi Rawas
gregetnya atau gaungnya sampai ke teli-
nga masyarakat sehingga masyarakat                                                               Kami sangat senang bila para pembaca
sendiri terinspirasi dan memiliki tang-             Membantu Stakeholder                    bisa mengambil manfaat dari Percik. Ma-
gung jawab moral untuk mewujudkan                        di Daerah                          jalah ini memang diterbitkan untuk menyo-
target MDGs.                                                                                sialisasikan berbagai kebijakan dan pro-
                                                                                            gram air minum dan penyehatan lingkung-
                              Natalia Silitonga      Adanya media informasi air minum       an sekaligus menjadi ajang para pemangku
                   Kantor Bupati Toba Samosir     dan penyehatan lingkungan (Percik)        kepentingan untuk saling berbagi penga-
     Bagian Perekonomian-Kasubbag Kimpraswil      akan sangat membantu kami dalam me-       laman dan berkomunikasi. (Redaksi)
                    Jl. Pagar Batu No. 1 Balige   laksanakan interaksi dengan pemangku
                               Sumatera Utara     kepentingan (stakeholder) di bidang air       Kami menerima ucapan selamat dan
                                                  minum agar tercipta suatu kerja sama      terima kasih dari berbagai pihak yang
    Saran Anda sangat sesuai dengan               para pemangku kepentingan dengan          tidak bisa kami sebut satu per satu atas
harapan kami. Para pemangku kepen-                program seksi penyehatan air dan          terbit dan dikirimnya Percik.
tingan soal ini kini sedang berupaya              pengamanan limbah di Dinas Kese-                                       (Redaksi)




                                              L O M B A K A R YA T U L I S
   Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan                 PERSYARATAN
   (Pokja AMPL) bekerja sama dengan Departemen                         1. Peserta Lomba : Masyarakat Umum
   Permukiman dan Prasarana Wilayah (Dep. KIMPRASWIL)                  2. Panjang tulisan 10-15 halaman folio; 1,5 spasi
   Menyelenggarakan Lomba Karya Tulis                                     dan ditulis dalam bahasa Indonesia.
   Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)                             Naskah digandakan 5 (lima) kali.
                                                                       3. Tulisan belum pernah dipublikasikan
   TEMA :                                                              4. Peserta melampirkan foto copy identitas.
   PENYELENGGARAAN AIR MINUM DAN                                       5. Karya Tulis diserahkan ke Panitia Lomba
   PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT                              Paling Lambat tanggal 28 Oktober 2004
                                                                       6. Pemenang Karya Tulis akan Diumumkan
   SUB TEMA :                                                             tanggal 28 November 2004
    1) Pemberdayaan Masyarakat dalam                                   7. Hadiah:
       Penyelenggaraan Air Minum dan Penyehatan                           Pemenang 1 Rp. 5.000.000
       Lingkungan                                                         Pemenang 2 Rp. 3.000.000
    2) Pendanaan Berbasis Masyarakat dalam                                Pemenang 3 Rp. 1.500.000
       Penyelenggaraan Air Minum dan Penyehatan
       Lingkungan                                                     Keterangan lebih lanjut silakan hubungi
    3) Kelembagaan Pengelolaan Air Minum dan                              Panitia Lomba Karya Tulis
       Penyehatan Lingkungan berbasis masyarakat                          Jl Cianjur No. 4 Menteng,
    4) Peran Wanita dalam Penyelenggaraan Air Minum                       Jakarta Pusat
       dan Penyehatan Lingkungan                                          Telp. (021) 31904113




     2           Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA




                                  SAMPAH
        Masih Jadi ‘Sampah’                                                                                              FOTO: MUJIYANTO



                                                                                    600 – 830 gram per hari.
   Kita tidak pernah lepas dari sampah. Setiap hari ada saja
                                                                                        Sebagai ilustrasi betapa besarnya tim-
        sampah yang harus kita buang. Entah di kantor,                              bulan sampah yang dihasilkan, data
    di rumah, di manapun kita berada. Tidak heran ketika                            beberapa kota besar di Indonesia dapat
        kita tidak mengelola dengan baik maka sampah                                menjadi rujukan. Kota Jakarta setiap
                                                                                    hari menghasilkan timbulan sampah
           akan dengan mudah kita temui bertebaran
                                                                                    sebesar 6,2 ribu ton, Kota Bandung sebe-
                        di sekitar kita.                                            sar 2,1 ribu ton, Kota Surabaya sebesar
                                                                                    1,7 ribu ton, dan Kota Makassar 0,8 ribu
                                                                                    ton (Damanhuri, 2002). Jumlah tersebut



M
         ungkin bagi sebagian orang     Timbulan sampah                             membutuhkan upaya yang tidak sedikit
         selembar kertas, atau setas        Tidak tersedia data berapa persisnya    dalam penanganannya.
         limbah rumah tangga tak        jumlah timbulan sampah di Indonesia.            Berdasarkan data tersebut diperki-
jadi masalah. Tapi begitu kertas dan    Namun berdasar hasil perhitungan            rakan kebutuhan lahan untuk TPA di
limbah rumah tangga itu berkumpul       Bappenas sebagaimana tercantum dalam        Indonesia pada tahun 1995 yaitu seluas
dengan sampah sejenis dari banyak       Buku Infrastruktur Indonesia, pada          675 ha, dan meningkat menjadi 1.610 ha
orang, persoalan akan timbul, apalagi   tahun 1995 perkiraan timbulan sampah        pada tahun 2020. Kondisi ini akan men-
di perkotaan yang lahannya terbatas.    di Indonesia mencapai 22,5 juta ton, dan    jadi masalah besar dengan memper-
Dan faktanya menunjukkan potensi        meningkat lebih dua kali lipat pada tahun   hatikan semakin terbatasnya lahan
timbulan sampah terus meningkat         2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di    kosong khususnya di perkotaan. Salah
seiring dengan pertambahan jumlah       kota besar di Indonesia diperkirakan tim-   satu contoh terkini adalah kesulitan
penduduk.                               bulan sampah per kapita berkisar antara     pemerintah DKI Jakarta dalam menyedi-



    3         Percik I/ Agustus 2004
              Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA

 akan lahan untuk pengolahan                                                                            mulai dilakukan walaupun masih
                                                            Penanganan Sam pah (%)
 sampah setelah TPA Bantar                                                                              dalam skala kecil dan sebagian
 Gebang tidak dapat dipergunakan                                                                        besar dilakukan oleh pemulung.
                                                   60
 lagi.                                                                                                  Pengomposan pun sudah dila-
                                                   50
                                                   40                                                   kukan namun dalam jumlah yang



                                          persen
 Penanganan Sampah                                 30                                                   sangat terbatas.
     Menurut data BPS, pada                        20                                                       Sementara itu TPA yang ada
 tahun 2001 timbulan sampah                        10                                                   tidak dikelola dengan baik. Masih
 yang diangkut hanya mencapai                       0                                                   terjadi pembakaran sampah
 18,03 persen, sementara selebih-                       Diangkut Ditimbun Dibuat Dibakar Lainnya        untuk mengurangi timbunan
 nya ditimbun 10,46 persen, dibu-                                          Kompos                       sampah, dan tidak terkelolanya
 at kompos 3,51 persen, dibakar                                                                         gas metan yang dihasilkan oleh
 43,76 persen, dan lainnya                                      Perkotaan Perdesaan Total               timbunan sampah. Sementara
 (dibuang ke sungai, pekarangan                                                                         dalam Kyoto Protocol yang sudah
 kosong dan lainnya) 24,24                                                                              diratifikasi oleh pemerintah
 persen. Terlihat bahwa sampah yang                      Penyebab rendahnya penerapan sis- Indonesia, pengurangan gas metan men-
 diangkut masih sangat sedikit, demikian            tem sanitary landfill di Indonesia, antara jadi salah satu persyaratan. Masalah lain-
 pula sampah yang diproses menjadi kom-             lain, rendahnya disiplin pengelola dalam nya yang timbul akibat pengelolaan TPA
 pos, sementara yang dibakar dan dibuang            menerapkan prosedur teknis, terbatasnya yang tidak sesuai persyaratan di
 ke tempat yang tidak seharusnya bahkan             anggaran untuk operasi dan pemeli- antaranya timbulnya bau, menurunnya
 masih mencapai 68 persen. Kondisi ini              haraan, sulitnya mendapatkan tanah kualitas air akibat pembuangan sampah
 menunjukkan masih besarnya potensi                 penutup, terbatasnya ketersediaan alat ke sungai, merembesnya air lindi dari
 sampah menjadi sumber pencemaran                   berat, rendahnya kualitas sumber daya TPA ke air tanah dangkal dan air per-
 baik udara, maupun air termasuk menja-             manusia, dan belum terorganisasikannya mukaan, pencemaran udara serta mere-
 di pemicu timbulnya penyakit. Di dae-              pemulung di lokasi TPA sebagai bagian baknya dioxin yang bersifat karsinogen.
 rah perkotaan sekalipun, sampah yang               terpadu sistem sanitary landfill.              Kesadaran masyarakat akan kebersih-
 dibakar dan dibuang sembarangan masih                                                         an sudah baik tetapi terbatas hanya pada
 mencapai 50,76 persen. Proporsi sampah             Karakteristik Sampah                       lingkungan halaman rumah saja. Rumah
 yang ditimbun sendiri masih cukup besar                 Karakteristik sampah perkotaan memang bebas dari sampah tetapi sam-
 mencapai 10,46 persen. Sampah seperti              berbeda dengan sampah perdesaan. pah tersebut dibuang tidak pada tempat-
 plastik dan sejenisnya relatif sulit diurai        Secara umum, sampah perkotaan di nya seperti selokan, sungai, dan bahkan
 sehingga penanganan sampah dengan                  Indonesia memiliki komposisi 80 persen halaman kosong milik tetangga. Feno-
 cara menimbun menjadi kurang tepat.                sampah organik, dan selebihnya sampah mena NIMBY (Not In My Backyard) sa-
 Pengomposan juga belum populer di                  non-organik. Sampah non organik terse- ngat terasa di sini.
 masyarakat.                                        but separuhnya merupakan sampah plas-          Hal ini juga didorong oleh belum
     Sebagian besar Tempat Pengolahan               tik.                                       tersedianya pelayanan persampahan
 Akhir (TPA) sampah direncanakan meng-                                                         yang memadai.
 gunakan sistem sanitary landfill. Namun            Isu Utama                                      Jika dibandingkan dengan kesediaan
 dalam perjalanan waktu, akhirnya seba-                  Cakupan pelayanan pengelolaan per- membayar pelayanan air minum maka
 gian besar TPA tersebut akhirnya meng-             sampahan yang masih rendah khususnya kesediaan membayar pengelolaan sam-
 gunakan sistem open dumping (70                    di perkotaan dapat berdampak pada pah relatif lebih rendah. Ini terjadi kare-
 persen) dan hanya sebagian kecil yang              meningkatnya wabah penyakit menular na masyarakat tidak mengetahui sebe-
 tetap menggunakan sistem controlled                seperti tipus, kolera, muntaber, disentri, narnya seperti apa pengelolaan sampah
 landfill dan sanitary landfill (30 persen).        pes, leptospirosis, salmonelosis, demam itu berlangsung.
 Beberapa kota yang menerapkan con-                 gigitan tikus. Selain juga sampah yang         Rendahnya tingkat pengorbanan
 trolled landfill di antaranya Jakarta,             dibuang ke sungai dan saluran pembu- masyarakat untuk memberikan kon-
 Bandung, Semarang, Surabaya, Padang,               angan berpotensi menimbulkan banjir.       tribusinya berbanding terbalik dengan
 Malang, Yogyakarta, Pontianak, Balik-                   Prinsip pengurangan timbulan sam- jumlah timbulan sampah. Kebutuhan
 papan, Banjarmasin, dan Denpasar.                  pah pada dasarnya telah dikenal dan lahan untuk lokasi TPA meningkat. Perlu



      4          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA

 dicari alternatif pengolahan sampah yang      syarakat, dan lainnya. Selain itu, peman-     laan (lihat diagram.)
 tidak memerlukan lahan yang luas.             faatan sampah sebagai sumber energi
     Di sisi lain, saat ini belum tersedia     (wasre to energy) layak untuk diper-              3. Peningkatan peran antarpemerin-
 kebijakan nasional persampahan yang           hatikan mengingat hingga kini belum ada       tah daerah dalam pengelolaan sampah
 dapat menjadi payung pengelolaan per-         pihak yang mempraktekkan langkah ini              Persoalan sampah pada dasarnya
 sampahan oleh seluruh pemangku                di Indonesia. Bila sampah telah terman-       bukan persoalan individual kota tapi per-
 kepentingan. Peraturan-peraturan yang         faatkan sejak dari hulu maka sistem sani-     soalan regional. Polusi udara, air, dan
 ada ‘tercecer’ di daerah atau instansi sek-   tary landfill tidak memerlukan lahan          tanah berdampak pada wilayah yang luas
 toral. Wajar bila hingga kini belum terwu-    yang luas dengan biaya besar. Sanitary        melintasi batas administratif. Oleh kare-
 jud sistem kelembagaan, koordinasi dan        landfill hanya digunakan untuk mengo-         na itu penentuan lokasi TPA yang selama
 integrasi pengelolaan sampah.                 lah residu dari hasil pembakaran insine-      ini berdasarkan wilayah administratif men-
     Dimulainya era otonomi daerah men-        rator.                                        jadi tidak relevan. Di masa mendatang kon-
 jadikan pengelolaan sampah menjadi                                                          sep TPA regional dan terpusat (regional
 kewenangan pemerintah daerah. Namun               2. Peningkatan peran masyarakat           solid waste management) perlu dikem-
 di lain pihak, masih banyak pemerintah        dan dunia usaha                               bangkan sebagai upaya bersama dalam
 daerah yang menganggap persampahan                Langkah mengurangi timbulan sam-          mengatasi kesulitan lahan TPA.
 bukan prioritas. Ini terlihat dari minim-     pah tidak akan efektif tanpa peran aktif
 nya alokasi anggaran ke sektor ini.           masyarakat. Merekalah penghasil utama             4. Pengembangan teknologi baru
                                               sampah dan mereka pula yang merasakan             Kemampuan pelayanan persampahan
 Kebijakan ke Depan                            dampak negatifnya bila sampah tak             tergantung pada pilihan teknologi yang
     Penyelesaian persampahan mau tidak        dikelola dengan baik. Kuncinya adalah         tersedia. Penggunaan teknologi yang
 mau harus dilakukan secara sistemik dan       peningkatan kesadaran dan tanggung            tepat akan mengoptimalkan pengelolaan
 terintegrasi dengan melibatkan seluruh        jawab dalam pengelolaan sampah.               persampahan. Oleh karena itu, penggu-
 pemangku kepentingan. Apalagi pada            Masyarakat bisa berperan sebagai a) pe-       naan teknologi baru bisa menjadi alter-
 2025 telah dicanangkan sebagai tahun          ngelola (mengurangi timbulan sampah dari      natif peningkatan kemampuan pengelo-
 zero waste (bebas sampah) dunia.              sumber); b) pengawas (mengawasi tahapan       laan persampahan khususnya di kota
 Beberapa langkah yang bisa diambil            pengelolaan agar berjalan dengan benar); c)   besar.
 dalam rangka menuju ke arah itu yakni:        pemanfaat (memanfaatkan sampah secara
                                               individu, kelompok, atau kerja sama dengan       5. Peningkatan kampanye perilaku
     1. Mengurangi volume timbulan sam-        dunia usaha); d) pengolah (mengoperasikan     hidup bersih dan sehat
 pah dengan menggunakan konsep 3R              dan memelihara sarana dan prasarana peng-        Pengelolaan sampah tak akan berhasil
 (reduce, reuse, dan recycle).                 olah sampah); e) penyedia biaya pengelo-      tanpa ada kesadaran masyarakat bahwa
     Metode ini perlu disosialisa-                                                                lingkungan sehat juga merupakan
 sikan ke tengah-tengah masya-                                                                    kebutuhan pokok mereka. Peningkat-
 rakat agar mereka mau menggu-                                                                    an kesadaran ini harus dilakukan
 nakan kembali dan mendaur                                                                        secara terus menerus kepada seluruh
 ulang sampahnya. Tentu langkah                                                                   lapisan masyarakat. Program edukasi
 ini perlu dibarengi penyadaran                                                                   di bidang kesehatan perlu ditanam-
 akan pentingnya memilah sam-                                                                     kan sejak dini kepada siswa sekolah.
 pah di rumah tangga sehingga                                                                         Akhirnya, meningkatkan kepe-
 memudahkan pengolahan pada                                                                       dulian semua pemangku kepenting-
 tahap berikutnya. Konsep 3R                                                                      an (stakeholder) di bidang persam-
 akan makin efektif jika didukung                                                                 pahan tak bisa ditawar-tawar lagi.
 peraturan perundang-undangan                                                                     Seberapa canggih teknologi, uang
 yang memberikan penghargaan                                                                      banyak, sumber daya bagus, tapi
 dan hukuman (reward and pu-                                                                      tidak ada perhatian serius dari pe-
 nishment) kepada semua pe-                                                                       mangku kepentingan, maka persoal-
 mangku kepentingan yang ter-                                                                     an sampah akan tetap menjadi ‘sam-
 kait, apakah itu pemulung, ma-                                                                   pah’. OM/MJ



      5          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA
                Seputar Sampah
                                                                                                                    FOTO: OSWAR MUNGKASA


 Apa itu sampah?
      Sampah adalah suatu bahan yang ter-
 buang atau dibuang dari sumber hasil ak-
 tifitas manusia maupun alam yang belum
 memiliki nilai ekonomis

 Bagaimana pengklasifikasian
 sampah?
        Sampah dapat diklasifikasikan ber-
 dasar sumbernya yaitu (i) sampah
 domestik yang terdiri dari sampah rumah
 tangga, bongkaran bangunan, sanitasi
 dan sampah jalanan. Secara umum sam-
 pah jenis ini berasal dari perumahan dan
 kompleks perdagangan (ii) sampah
 berbahaya seperti sampah industri dan
 sampah rumah sakit yang kemungkinan                                                         Prinsipnya adalah pengurangan sampah
                                               Sampah organik (tumbuhan,   1-2 minggu
 mengandung racun. Beberapa sampah             buah dan sejenisnya)
                                                                                             tersebut harus dilakukan sedekat mung-
 rumah tangga juga termasuk sampah                                                           kin dengan sumbernya. Dalam kaitan de-
                                               Kertas                      10-30 hari
 berbahaya seperti baterai, semir sepatu-                                                    ngan pengurangan sampah, maka kita te-
                                               Baju katun                  2-5 bulan
 cat, botol obat; (iii) sampah medis                                                         lah mengenal prinsip 3R (Reduce, Reuse,
                                               Kayu                        10-15 tahun
        Sampah dapat diklasifikasikan ber-     wool                        1 tahun
                                                                                             Recycle) yang kemudian berkembang
                                               Wool
 dasar bentuknya yaitu (i) sampah anorga-      Alumunium, kaleng, dan      100-500 tahun     menjadi 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Re-
 nik/kering seperti logam, besi, kaleng, bo-   sejenisnya                                    fuse). Perbedaan mendasar dari prinsip
 tol yang tidak dapat mengalami pembu-         Kantong plastik             1 juta tahun?     3R dan 4R terletak pada penambahan
 sukan secara alami; (ii) sampah or-           Botol gelas                 Tidak diketahui   prinsip Refuse (kadang disebut juga
 ganik/basah seperti sampah dapur, res-                                                      replace) yang memfokuskan pada peng-
 toran, sisa makanan yang dapat mengala-       tergantung pada jenis sampah. Pada            gunaan barang yang lebih tahan lama
 mi pembusukan secara alami; (iii) sam-        umumnya sampah organik dapat dihan-           dibanding barang sekali pakai.
 pah berbahaya seperti baterai, jarum sun-     curkan dalam jangka waktu singkat, se-            Keuntungan penerapan prinsip 4R di
 tik bekas.                                    mentara sampah seperti plastik bahkan         antaranya adalah mengurangi efek rumah
         Sampah dapat diklasifikasikan         diperkirakan baru akan hancur setelah 1       kaca, mengurangi polusi udara dan air,
 berdasar kemampuan sampah untuk di-           juta tahun.                                   menghemat energi, konservasi sumber
 hancurkan yaitu (i) biodegradable yaitu                                                     daya, mengurangi kebutuhan lahan untuk
 sampah yang dapat mengalami pembu-            Bagaimana langkah pengurangan                 TPA, menciptakan lapangan kerja, dan
 sukan alami termasuk sampah organik           produksi sampah domestik?                     mendorong penciptaan teknologi hijau.
 seperti sampah dapur, sayuran, buah,             Produksi sampah dapat dikurangi.               Jenis sampah sangat bergantung pada
 bunga, daun dan kertas; (ii) nonbio-                                                        budaya masyarakat. Pada masyarakat
 degradable yang terdiri dari sampah da-          4R (Refuse, Reuse, Recycle, Reduce)        modern khususnya di kota besar penggu-
 ur ulang seperti plastik, kertas, gelas;                                                    naan sampah plastik sangat dominan.
                                                      1.     Refuse. Menggunakan barang
 sampah beracun seperti obat, cat, bate-         1.  Refuse. Menggunakan barang yang         Sebagai ilustrasi, sebagian besar sampah
                                                             yang lebih tahan lama dari
                                                     lebih tahan lama dari pada barang
 rai, semir sepatu; sampah medis seperti             sekali pakai. barang sekali pakai.
                                                             pada                            domestik berasal dari kantong plastik
 jarum suntik.                                   2. 2.       Reduce. Mengurangi
                                                     Reduce. Mengurangi timbulan             (kresek) belanja rumah tangga, atau sty-
                                                     sampah. timbulan sampah.                rofoam untuk wadah makanan. Semen-
                                                 3. 3.
                                                     Reuse. Menggunakan barangbarang
                                                             Reuse. Menggunakan yang
 Berapakah waktu yang dibutuhkan                     bisa dipergunakan kembali.
                                                                                             tara sampah plastik merupakan ancaman
                                                             yang bisa dipergunakan
 untuk menghancurkan sampah?                     4. Recycle. Menggunakan barang yang
                                                             kembali.                        terbesar bagi lingkungan karena waktu
    Lama waktu yang dibutuhkan untuk                4. didaur ulang.
                                                     bisa Recycle. Menggunakan               hancurnya mencapai 1 juta tahun (mung-
 menghancurkan sampah sangat beragam                                                         kin sudah keburu kiamat sebelum sam-


      6          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA

                                                                              FOTO: MUJIYANTO
                                                                                                bakaran sampah dilakukan sebagai alter-
                                                                                                natif terakhir atau lebih difokuskan pada
                                                                                                penanganan sampah medis.
                                                                                                   (v). Pengomposan. Pengomposan
                                                                                                adalah proses biologi yang memung-
                                                                                                kinkan organisme kecil mengubah sam-
                                                                                                pah organik menjadi pupuk.

                                                                                                Sampai seberapa jauh tanggung
                                                                                                jawab produsen?
                                                                                                    Jika rumah tangga diberi peran untuk
                                                                                                mengurangi timbulan sampah melalui
                                                                                                prinsip 4R, maka produsen seharusnya
                                                                                                juga diberi tanggungjawab yang jelas.
                                                                                                Produsen dapat membantu rumah tangga
                                                                                                dalam menerapkan prinsip 4R tersebut.
                                                                                                Salah satunya melalui EPR (Extended
pah plastik tersebut hancur). Kondisi ini      Biaya sanitary landfills relatif jauh lebih      Producer      Responsibility/Perluasan
menyadarkan kita akan semakin pen-             mahal.                                           Tanggung jawab Produsen) yang meru-
tingnya penerapan prinsip 4R dalam                (iv). Insinerator. Pada cara pengolah-        pakan usaha mendorong produsen untuk
mengurangi timbulan sampah. Jadi ge-           an menggunakan insinerator, dilakukan            menggunakan kembali produk dan
rakan mengurangi timbulan sampah               pembakaran sampah dengan terlebih                kemasan yang diproduksinya. Pemberian
harus dimulai dari sumbernya yaitu             dahulu memisahkan sampah daur ulang.             insentif bagi produsen menjadi suatu
rumah tangga itu sendiri. Oleh karenanya       Sampah yang tidak dapat didaur ulang             keniscayaan. OM
penerapan prinsip ini sangat tergantung        kemudian dibakar. Biasanya proses pem-
pada kesadaran masyarakat.

Bagaimana cara pengolahan
sampah?                                                   Fakta Sampah di Amerika Serikat
    Terdapat paling tidak lima cara yang                Tahun 2001 produksi sampah mencapai 229 juta ton atau sekitar 4,4 pon
dikenal secara umum dalam pengolahan             per orang per hari. Meningkat hampir dua kali produksi sampah tahun 1960.
sampah yaitu                                            Sekitar 30 persen sampah didaur ulang, 15 persen dibakar, dan 56 persen
    (i). Open dumps. Open dumps me-              dibuang ke TPA
ngacu pada cara pembuangan sampah                       Pada tahun 1999, daur ulang dan pengomposan mengurangi 64 juta ton
                                                 sampah yang seharusnya dikirim ke TPA. Sekarang ini proses daur ulang
pada area terbuka tanpa dilakukan proses
                                                 dilakukan terhadap 30 persen produksi sampah. Persentase ini meningkat dua
apapun.                                          kali lipat dibandingkan kondisi 15 tahun yang lalu
    (ii). Landfills. Landfills adalah lokasi            Daur ulang baterai mencapai 94 persen, kertas 42 persen, botol plastik 40
pembuangan sampah yang relatif lebih             persen, kaleng minuman ringan dan bir 55 persen
baik dari open dumping. Sampah yang                     Jumlah TPA berkurang dari 8.000 lokasi pada 1998 menjadi 1.858 lokasi
ada ditutup dengan tanah kemudian                pada 2001 dengan kapasitas yang relatif sama.
dipadatkan. Setelah lokasi penuh maka
lokasi landfill akan ditutup tanah tebal                         Fakta Sampah Negara Lain
dan kemudian lokasi tersebut biasanya                  Amerika Serikat merupakan negara maju penghasil sampah terbesar di
dijadikan tempat parkir.                         dunia yaitu 4,4 pon sampah per kapita per hari, disusul Kanada 3,75 pon dan
    (iii). Sanitary landfills. Berbeda de-       Belanda 3 pon. Jerman dan Swedia merupakan negara maju dengan produksi
ngan landfills maka sanitary landfills           sampah terendah.
menggunakan material yang kedap air                    Amerika Serikat merupakan negara maju dengan proporsi daur ulang
sehingga rembesan air dari sampah tidak          terbesar yakni 24 persen, disusul Swiss 23 persen, dan Jepang 20 persen.
akan mencemari lingkungan sekitar.



     7           Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA
                                Upaya Mengurangi
                Emisi Metan dari TPA
                                                                                                               FOTO: FANI WEDAHUDITAMA




T
        PA merupakan sumber terbesar
        emisi metan di Amerika Serikat
        bahkan mungkin juga di Indo-
nesia. Padahal sebenarnya emisi metan
dari TPA dapat menjadi salah satu sum-
ber energi yang potensial. LFG (Landfill
Gas) dihasilkan ketika sampah dihan-
curkan di TPA. Gas ini terdiri dari 50
persen metan (CH4), komponen utama
gas alam, dan sisanya CO2. Sebagai ilus-
trasi per Desember 2003, terdapat 360
proyek energi berbasis LFG di Amerika
Serikat dan sekitar 600 TPA yang poten-
sial untuk proyek sejenis.
    Beberapa keuntungan dari penggu-
naan energi LFG adalah (i) akan mengu-
rangi bau; (ii) mencegah gas metan ter-      4 megawatt listrik setara dengan me-       barukan seperti batu bara, gas alam dan
lepas ke atmosfir dan mempengaruhi           nanam 60 ribu are hutan setahun atau       minyak; (iv) menciptakan lapangan kerja,
iklim global. Diperkirakan proyek LFG        mengurangi emisi CO2 dari 45 ribu mobil    penghasilan dan penghematan biaya.
akan mencegah sekitar 60-90 persen           setahun. Energi yang dihasilkan juga           Program penggunaan LFG di Amerika
metan yang dihasilkan dari proses di         dapat menggantikan penggunaan batu         Serikat telah secara signifikan mengu-
TPA, tergantung pada jenis teknologi         bara dari 1.000 kereta api atau penggu-    rangi emisi metan sebesar 14 juta m3 ton
yang dipergunakan. Metan tersebut            naan 500 ribu barel minyak; (iii) mengu-   setara karbon (MMTCE). Keuntungan
diproses menjadi air dan CO2 ketika gas      rangi polusi udara dengan mengurangi       reduksi gas rumah kaca setara dengan
diubah menjadi listrik. Untuk sekitar        penggunaan bahan bakar yang tidak ter-     penanaman 18 juta are hutan atau me-
                                                                                        ngurangi emisi tahunan dari 13 juta

         Sampah dan Perubahan Iklim                                                     mobil. Sementara 600 TPA yang
                                                                                        berpotensi menghasilkan listrik dari gas
                                                                                        metan, ternyata berdasar perhitungan

   M     ungkin kita kurang menyadari
         bahwa sampah dapat mempe-
   ngaruhi iklim melalui emisi gas rumah
                                             Bagaimana strategi pengelolaan
                                             sampah mengurangi emisi gas
                                             rumah kaca?
                                                                                        dapat menghasilkan listrik bagi 1 juta
                                                                                        rumah.
                                                                                            Terdapat beberapa pilihan proses
   kaca dengan berbagai cara.                      Pengurangan timbulan sampah          LFG menjadi energi, di antaranya berupa
                                             organik yang diolah di TPA akan me-        (i) pembangkit listrik, (ii) penggunaan
   Bagaimana kaitan sampah dan               ngurangi gas metan yang dihasilkan         langsung untuk menggantikan bentuk
   perubahan iklim?                          dalam proses penghancuran sampah           bahan bakar yang ada seperti gas alam,
       Pertama. Penghancuran sampah di       tersebut.                                  batu bara, bensin; (iii) cogeneration,
   TPA menghasilkan gas metan, yang ber-           Pengurangan timbulan sampah          merupakan kombinasi panas dan tenaga
   potensi 21 kali lebih kuat dari gas CO2   yang diolah insinerator akan mengu-        (Combined Heat and Power/CHP) yang
   dalam menyumbang efek rumah kaca.         rangi emisi gas rumah kaca.                menghasilkan listrik dan energi panas.
       Kedua. Insinerator menghasilkan             Barang yang dapat di daur ulang          Terlepas dari berbagai keuntungan
                                                                                        mengubah LFG menjadi energi tetapi
   CO2. Sebagai tambahan, kendaraan          biasanya menggunakan lebih sedikit
                                                                                        ternyata dalam prosesnya menghasilkan
   yang mengangkut sampah juga mem-          energi dalam proses pengolahannya
                                                                                        emisi NOx yang dapat merusak ozon dan
   produksi CO2.                             sehingga dapat mengurangi emisi.
                                                                                        membentuk kabut asap. OM



     8          Percik I/ Agustus 2004
                Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA
                        Belajarlah Sampah
                         ke Negeri Cina                                                                                                              FOTO: ENDANG SETYANINGRUM




P
         esta Olimpiade di Athena baru       gai perbandingan Jakarta menghasilkan
         saja usai, Negara tirai bambu       sampah 6.000 ton/hari) memiliki pe-
         China akan menyambut pesta          layanan yang yang jauh lebih baik, ter-
Olimpiade berikutnya tahun 2008 di Bei-      utama bila ditinjau dari sudah tingginya
jing. Menjelang Olimpiade 2008 terse-        cakupan pelayanan (90%) maupun kuali-
but, Cina mulai sibuk berbenah diri mulai    tas pelayanannya. Meskipun tidak dila-
dari penataan infrastruktur kota sampai      kukan pemisahan sampah di sumber,
masalah kebersihan kota. Ini tampak se-      namun transfer station yang ada kota itu
kali di ibukota Cina, Beijing. Kendati se-   memiliki fasilitas pemisahan sampah,
cara hitungan masih lama, pembenahan         sehingga sampah yang dibuang ke TPA
perkotaan dan pembangunan infrastruk-        hanya residu. Selanjutnya sampah or-
tur sudah mulai dilakukan. Maklum, me-       ganik dimanfaatkan sebagai bahan baku
reka tak ingin kota berpenduduk 16 juta      kompos (diproses di instalasi kompos
jiwa itu mengecewakan para atlet, ofisial,   skala kota, kapasitas 200–400 ton/hari)
dan penggembira yang datang dari selu-       dan daur ulang.
ruh penjuru dunia.                                Sistem pengumpulan dan pengang-
    Dalam rangka event Olimpiade ini,        kutan sampah juga hampir sama dengan
Pemerintah Cina telah mengeluarkan ke-       yang dilakukan di Indonesia, seperti
bijakan khusus untuk meningkatkan ku-        menggunakan gerobak sepeda dan truk
alitas lingkungan perkotaan termasuk pe-     (compactor truck). Namun kualitas dan
ningkatan sistem pengelolaan persam-         efisiensi pengangkutan sampahnya sa-
pahan. Khusus Kota Beijing, Pemerintah       ngat baik karena setiap radius 8 km di-
Kota setempat memformulasikan sebuah         lengkapi dengan transfer station.
kebijakan persampahan yakni (i)                   Metode pembuangan akhir sampah                          Pemilahan sampah melalui ban berjalan.
meningkatkan pelayanan 98 % pada             dilakukan dengan sistem sanitary land-
2007; (ii) daur ulang dan kompos 30 %        fill yang sudah cukup memadai. Tabel di
pada tahun 2007; (3) pemisahan sampah        bawah ini menggambarkan jumlah land-                         berat, mobil tangki air, penutupan tanah
di sumber sampai dengan 50 % pada            fill, luas dan kapasitas.                                    (harian), perkantoran, fasilitas olah raga,
tahun 2007; (iv) tahun 2007 pengelolaan                                                                   dan stok tanah penutup.
lokasi landfill harus sesuai dengan ke-      Tabel 1. Lokasi Landfill di Beijing                              Kendati fasilitas cukup lengkap, namun
tentuan standar lingkungan; dan (v) pe-                                                                   hasil proses pengolahan leachate masih
                                             No Lokasi Landfill        Luas (Ha)   Kapasitas (ton/hari)
ngembangan teknologi pengolahan le-                                                                       belum sesuai dengan standar effluent yang
                                             1   Beishinshu landfill      33,7             1000
chate terus dilakukan untuk mencapai                                                                      berlaku untuk kota Beijing. Tabel berikut
                                             2   Liulitun landfill        46,5             1500
standar efluent yang dipersyaratkan.                                                                      menggambarkan proses dan kualitas efflu-
                                             3   Asuwei landfill          60               2000
                                                                                                          ent dari beberapa landfill yang ada di Beijing
                                             4   Anding landfill          21,6             700
Kondisi Pengelolaan Persampahan                                                                           dan standar effluent China dan Beijing:
    Aspek Teknis
    Penanganan persampahan di Beijing            Fasilitas landfill tersebut meliputi                                    Tabel 2.
pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan      lapisan dasar kedap air, jaringan pe-                          Hasil proses pengolahan leachate
di Indonesia. Ini karena komposisi dan       ngumpul leachate, kolam penampungan
                                                                                                                                      Tipe                           Parameter
karakteristik sampah yang hampir sama.       leachate, pengolahan leachate (oxidation                                          Proses Pengolahan              kualitas efluent leachate
                                                                                                             Landfills
Pola penanganan sampah dari sumber           ditch), saluran drainase keliling landfill                                            Leachate                 COD         BOD       Amonia

sampai TPA hampir sama, termasuk ti-         dan drainase setiap lapisan, pengumpul-                      Beishinshu      Diangkut ke sewerage                -         -           -
                                                                                                                          treatment plant
dak dilakukan proses pemilahan sampah        an gas (saat ini hanya dibakar melalui                       Liulitun        Oxidition Ditch                    324       22,9        17
di sumber. Hanya saja, Beijing dengan        flare), jalan operasi dan keliling landfill,                 Asuwei          Oxidation Ditch                    787       126         24
                                                                                                          Pilot Test RO   Filtrasi dengan reverse osmosis   3 - 17      -       1,2 – 15
jumlah sampah 9000 ton per hari (seba-       buffer zone, jembatan timbang, alat                          Membrane




     9          Percik I/ Agustus 2004
                Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA

                                                                          FOTO: ENDANG SETYANINGRUM
                                                                                                       Pembakaran sampah dengan
              Tabel 3.                                                                                 insinerator tidak dilakukan di
 Standar efluent China dan Beijing                                                                     Beijing, karena selain karakter-
                                                                                                       istik sampah yang tidak layak
                                                                                                       bakar juga masih menunggu ka-
  COD          < 300         < 60
                                                                                                       jian kelayakan. Di Indonesia,
  BOD          < 150         < 20
                                                                                                       banyak ditawarkan insinerator
  Amonia       < 25          < 25
                                                                                                       kecil yang tidak ramah ling-
                                                                                                       kungan dan pada umumnya ha-
    Penutupan tanah akhir dilakukan                                                                    nya menyelesaikan “masalah”
dengan menggunakan tanah lempung,                                                                      dengan “masalah”
geo textile, bentonite dan tanah lempung
/top soil. Pemanfaatan lahan pasca ope-                                                                     Aspek Manajemen
rasi sebagai lahan terbuka hijau.            Salah satu TPA di Beijing.                                Pemerintah kota Beijing memi-
                                                                                                       liki komitmen yang tinggi dalam
    Aspek Manajemen                                                                                    meningkatkan kualitas landfill
    Pengelolaan sampah di Beijing dila-        dilengkapi dengan proses pemilahan              (saat ini dalam kondisi sangat baik, ke-
kukan oleh “Dinas Persampahan” (BSW-           Hal lain yang menarik adalah dalam              cuali masalah effluent)
AD). Lembaga ini memperoleh alokasi            rangka Olimpiade 2008, pemisahan                Adanya kesungguhan dan sikap profesio-
dana (dana investasi maupun O/M) ber-          sampah di sumber ditargetkan 50 %               nal dari petugas di lapangan merupakan
asal dari dana Pemerintah kota Beijing         pada tahun 2007. Untuk penerapan di             modal yang menentukan keberhasilan
dan kontriibusi dari masyarakat berupa         Indonesia program 3R harus mulai                program kebersihan di Beijing. Di Indo-
tarif.                                         serius dilaksanakan                             nesia, SDM yang ditempatkan sebagai
    Tarif ditentukan berdasarkan jumlah        Proses pengangkutan sangat efisien              “orang kebersihan” pada umumnya mera-
anggota keluarga. Untuk keluarga lebih         karena setiap radius 8 km memiliki              sa sebagai “terpinggirkan”
dari tiga orang, setiap orang harus mem-       transfer station, di Indonesia transfer         Retribusi pengelolaan sampah dengan sis-
bayar tarif 3 RMB per bulan (atau setara       station diperlukan untuk jarak ke TPA           tem insentif bagi keluarga kecil, di Indone-
dengan Rp.3000/orang/bulan). Sedang-           > 25 km                                         sia sistem insentif dapat dikembangkan
kan untuk keluarga yang kurang dari tiga       Proses composting dengan kapasitas              berdasarkan pengurangan volume sampah
orang tarifnya 2 RMB/orang per bulan           besar (200-400 ton/hari) cukup                  Penerapan peraturan sudah cukup me-
(Rp. 2000/orang/bulan). Peran serta            memadai (kualitas kompos baik dan               madai, sementara di Indonesia buang
masyarakat kota Beijing sangat tinggi, na-     digunakan oleh petani). Untuk pene-             sampah sembarangan sah-sah saja, le-
mun peran swasta dalam pengelolaan             rapan di Indonesia, composting skala            bih takut kena tilang lampu merah atau
sampah masih sangat terbatas.                  besar dapat dilakukan tanpa harus               Three In One atau sabuk pengaman
                                               menerapkan prinsip benefit system dari          Tingkat kesadaran masyarakat sudah
Pembelajaran                                   segi ekonomi                                    sangat tinggi dalam bidang kebersihan.
   Aspek Teknis                                Pembuangan akhir yang dilakukan de-             Di Indonesia perlu kesungguhan untuk
 Peningkatan pelayanan hampir 100 %            ngan sistem sanitary landfill sangat            membangun kesadaran masyarakat,
 pada tahun 2007 menunjukkan komit-            memadai ditinjau dari ketersediaan              bahkan mungkin perlu dikenalkan me-
 men Pemerintah sangat tinggi. Kondisi         fasilitas dan kehandalan operasional.           lalui pendidikan formal sejak dini
 seperti ini diperlukan untuk kota-kota        Untuk penerapan di Indonesia perlu                Pelajaran-pelajaran di atas bisa diambil
 metropolitan seperti Jakarta                  kemauan dan kerja keras dalam me-             oleh para pengambil kebijakan di Indonesia.
 Meskipun program 3R belum dilak-              ningkatkan kualitas landfill                  Apa salahnya kita belajar persampahan ke
 sanakan di Beijing, namun proses              Penerapan standar kualitas effluent yang      Cina, negara tirai bambu yang kualitas
 pemilahan yang dilakukan di transfer          lebih ketat di Beijing telah memacu pe-       kebersihan kotanya tidak kalah dengan
 station sudah cukup memadai. Kota-            ngembangan teknologi pengolahan lea-          negara Eropa maupun Jepang?
 kota besar/metropolitan di Indonesia          chate seperti RO (reverse osmosis) se-
                                                                                                   Endang Setyaningrum, Staf Direktorat
 dapat mengembangkan sistem serupa             mata-mata demi pengamanan kualitas             Perkotaan, Ditjen TPTP, Depkimpraswil dan
 dengan membuat transfer station yang          lingkungan terutama sumber-sumber air                                anggota Pokja AMPL




    10          Percik I/ Agustus 2004
                Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA
                        Program Bangun Praja
                        Memacu Daerah
                       Peduli Lingkungan
T
        ak ada Adipura, kebersihan pun                   TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM BANGUN PRAJA
        diabaikan. Kepedulian pemerin-
        tah daerah yang dulu begitu ber-
semangat berlomba menjaga kebersihan
dan keindahan kota tak begitu tampak
lagi utamanya setelah tahun 1998.
    Kota-kota yang dulunya memiliki
nilai kebersihan cukup tinggi, mendadak
menurun drastis pada evaluasi tahun
2003. Ini terjadi di hampir semua kota di
Indonesia baik kota metropolitan, besar,
sedang, dan kecil, seperti tergambar
dalam tabel 1.

                                             tapi desentralisasi. Setiap daerah bisa      kan bertepatan dengan peringatan Hari
                                             mendayagunakan seluruh kemampuan-            Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2002 di
                                             nya dan memobilisasi dukungan dari se-       Denpasar, Bali.
                                             genap segmen masyarakat untuk bersa-             Deputi Menteri Lingkungan Hidup
                                             ma-sama menyadari urgensi dari penye-        Bidang Peningkatan Kapasitas Pengelola-
                                             lamatan kerusakan lingkungan hidup di da-    an Lingkungan Hidup Kewilayahan, M
                                             erah masing-masing, dan menyusun ren-        Gempur Adnan menjelaskan inti Tata
                                             cana yang konkrit untuk pelestarian          Praja Lingkungan adalah penguatan sis-
                                             lingkungan. Hanya saja, untuk bisa mewu-     tem koordinasi sehingga pemerintah bisa
                                             judkan pengelolaan dan pelestarian hidup     mendapatkan respon yang tepat untuk
                                             yang efektif perlu kepemerintahan yang       penyelesaian masalah-masalah lingkung-
                                             baik (good governance). Dari sinilah kemu-   an yang mendesak. Penguatan sistem ini
                                             dian muncul paradigma baru yaitu good en-    meliputi mekanisme yang dapat menja-
    Kenyataan ini menunjukkan bahwa          vironmental governance yang diterje-         min semua pihak yang berkepentingan
masalah lingkungan hidup cenderung           mahkan sebagai Tata Praja Lingkungan.        menyampaikan suaranya secara demo-
meningkat di berbagai daerah di tanah            Inilah yang mendasari lahirnya Pro-      kratis, menjamin adanya prosedur yang
air. Ada yang terjadi secara alami, tapi     gram Bangun Praja, sebuah program dari       transparan dan adil dalam perencanaan
tak sedikit yang disebabkan oleh ulah        Kementerian Lingkungan Hidup yang            dan pelaksanaan rencana, serta adanya
manusia, seiring dengan meningkatnya         bertujuan mendorong kemampuan                standar dan kriteria untuk menilai pelak-
laju pertumbuhan penduduk dan me-            pemerintah daerah untuk melaksanakan         sanaan yang adil dan transparan.
ningkatnya permintaan ruang dan sum-         kepemerintahan yang baik di bidang                 Beberapa unsur penentu dalam
ber daya alam. Kerusakan lingkungan          lingkungan hidup sekaligus untuk me-         Program Bangun Praja agar Tata Praja
makin diperparah oleh rendahnya ke-          ningkatkan kinerja pemerintah. Program       Lingkungan tercapai yaitu:
kuatan politik yang memiliki sense of        ini juga didukung oleh Program Warga         1. Motivasi kepala daerah
environment.                                 Madani yang bertujuan memberdayakan          2. Kompetensi dan komitmen pimpinan
    Oleh karena itu, perlu ada peningkat-    masyarakat.                                      efektivitas institusi (kelembagaan)
an kapasitas pengelolaan lingkungan hi-          Program Bangun Praja dimulai pada        3. Kapasitas dan kemampuan sumber
dup. Modelnya tentu tak lagi sentralistik,   tahun 2002. Pencanangannya dilaksana-            daya manusia



    11          Percik I/ Agustus 2004
                Vol. 5 Tahun
L APORAN UTAMA

4. Adanya kebijakan yang mendukung           Komponen yang dievaluasi yaitu manaje-         melewati batas yang ditentukan, dan
5. Adanya sistem pertanggungjawaban          men, daya tangkap, institusi, hasil (fisik),   Piagam Adipura bagi kota-kota yang ki-
   yang jelas                                dan inovasi. Data itu kemudian disimpan        nerjanya mendekati nilai batas yang
7. Ketersediaan dana                         pada data base dan diperbaharui setiap         ditentukan. Pada 7 Juni lalu, 15 kota
                                             ada evaluasi setiap tahun. Kebijakan dan       menerima Anugerah Adipura, dan 10 ko-
    Kegiatan program ini tahun 2002-         program peningkatan kapasitas daerah           ta meraih Penghargaan Adipura. Pe-
2003 difokuskan pada monitoring dan          disusun berdasarkan data yang ada.             nyerahan penghargaan itu dilakukan oleh
evaluasi isu-isu lingkungan perkotaan           Pada tahun kedua (Juni 2003-Mei             presiden di Istana Negara.
atau daerah urban meliputi: pengelolaan      2004) jumlah peserta Program Bangun                Program ini tak berhenti sampai di
sampah, pengelolaan ruang terbuka            Praja bertambah menjadi 133 kota. Dari         sini. Program ini akan terus berlanjut,
hijau, pengelolaan fasilitas publik, dan     jumlah tersebut, 31 kota masuk nominasi        tentu dengan berbagai penyesuaian baik
pengendalian pencemaran air. Pada            sebagai kota terbersih yang akan mem-          dalam pemantauan dan evaluasi, serta
tahun ini, jumlah yang ikut 59 kota.         peroleh penghargaan Adipura. Penghar-          kelembagaannya. Tujuannya, terwujud-
Setiap daerah didata melalui kuisioner       gaan ini terdiri atas Anugerah Adipura         nya tata praja lingkungan. (MJ)
dan pengamatan langsung di lapangan.         bagi kota-kota yang nilai kinerjanya



                     M. Gempur Adnan, Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan
                             Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kewilayahan

                         “Kuncinya, Komitmen Pemerintah Daerah”
 S   emua orang sebenarnya tahu ba-
     gaimana mengatasi masalah sam-
 pah. Orang juga tahu hambatan-hambat-
                                             Biar kalau daerah itu kotor, pemerintah-
                                             nya malu. Kita mendorong agar masalah
                                             sampah dan kota bersih menjadi isu.
                                                                                            karena masalah di daerah sudah kacau.
                                                                                            Kalau semuanya, mereka tidak akan bi-
                                                                                            sa-bisa.
 annya, seperti kendala teknis, dana, per-   Kalau isu ini tidak diangkat maka peme-            Sebenarnya program ini hampir
 alatan, dan SDM. Tetapi mengapa ma-         rintah daerah akan tenang-tenang saja.         sama dengan program Adipura dulu.
 salah ini tak pernah terselesaikan? Bebe-   Saat ini kita terus berupaya mengangkat        Hanya saja berbeda, mekanismenya. Pa-
 rapa daerah yang dibantu juga tetap tak     isu sampah ke level pengambil keputus-         da bangun praja ada peningkatan kapa-
 bisa menyelesaikan masalah ini.             an di daerah sampai ke pusat. Kita ber-        sitas, tapi tidak pada Adipura. Sistem
     Lalu apa sebenarnya kata kunci dari     harap muncul komitmen daerah dan na-           evaluasinya juga berbeda. Kalau Adipura
 permsalahan sampah itu? Kita sampai         sional. Coba kalau presiden teriak, gu-        sekali setahun, Bangun Praja tiga kali
 pada kesimpulan bahwa itu semua ter-        bernur teriak, kita bisa mengatasi hal itu.    setahun. Semuanya transparan. Jadi se-
 gantung komitmen pemerintah daerah.             Program ini bersifat sukarela. Ada         tiap kota mengetahui perkembangan ko-
 Punya nggak pemerintah daerah dan           dua hal dalam program ini yakni perta-         tanya setiap ada pemantauan dan evalu-
 masyarakat komitmen untuk mengatasi         ma mendorong daerah membuat kota-              asi. Kota lain pun bisa tahu. Masyarakat
 sampah? Kalau mereka punya komitmen,        nya bersih dan teduh (clean and green          pun juga tahu melalui media massa kare-
 sebenarnya uang itu tak jadi masalah.       city). Kedua adalah capacity building.         na kita berusaha mengeksposnya.
 Sampah bisa bersih kalau pemerintah dae-    Kita mendorong daerah meningkatkan                 Memang kita belum bisa berharap
 rah punya komitmen. Kalau tidak ada         kapasitasnya dalam bidang lingkungan           kota-kota yang memperoleh pengharga-
 komitmen, diberikan apapun maka tak         khususnya perkotaan. Kita memberikan           an itu benar-benar bersih. Semuanya
 akan bisa berbuat banyak.                   workshop, pelatihan, studi banding dan         masih kotor. Tapi kalau kita menunggu,
     Masalah uang itu sebenarnya ada.        sebagainya yang berkaitan dengan cara          sampai kapan mereka sampai pada nilai
 Hanya masalahnya dialokasikan ke arah       mengelola kota.                                tertentu bersih? Ini kan butuh waktu.
 yang betul.                                     Visinya untuk sementara sampah                 Kita berharap, dalam 5 tahun ke
     Melalui program ini, kita ingin me-     dulu, perbaikan fasilitas publik, dan ru-      depan lahir 50 kota yang bersih di
 naikkan komitmen pemerintah daerah.         ang terbuka hijau. Kita batasi tiga dulu,      Indonesia. (MJ)




    12         Percik I/ Agustus 2004
               Vol. 5 Tahun
W AWANCARA
     Budiman Arief, Sekjen Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah


 ‘’Penanganan Sampah Jelek,
 Tingkat Kesehatan Rendah’’
                                                                                                                      FOTO: MUJIYANTO




 M
            engatasi persoalan sampah
            bukan hal mudah. Terbukti,
            hingga kini masalah persam-
 pahan di Indonesia tidak kunjung usai.
 Banyak faktor yang mempengaruhi dan
 faktor-faktor itu saling terkait satu sama
 lain. Oleh karena itu, pengelolaan sam-
 pah merupakan sebuah sistem sehingga
 penanganannya memerlukan sinergi
 semua pemangku kepentingan.
     Begitu intisari perbincangan PERCIK
 dengan Sekjen Departemen Permukiman
 dan Prasarana Wilayah, Budiman Arief,
 di kantornya beberapa waktu lalu.
 Berikut petikannya:

     Bagaimana kondisi pengelolaan
 sampah di Indonesia saat ini?
     Secara umum, pengelolaan sampah,
 terutama sampah kota, masih kurang.
 Walaupun dulu pernah cukup baik pada         tor saling mempengaruhi. Tidak ada         aspek teknis. Keempat, aspek hukum.
 waktu ada program Adipura pada tahun         reward maka perhatian berkurang.           Dan kelima, aspek peran serta masyara-
 1986-1996, karena waktu itu dibantu          Padahal pengelolaan sampah itu meru-       kat.
 dengan reward (penghargaan) bagi kota-       pakan layanan masyarakat yang sangat           Mungkin banyak yang menganggap
 kota yang bisa menjaga kebersihan.           mendasar. Sampah terkait dengan kese-      bahwa sampah ini hanya soal teknis,
 Setelah itu kondisinya menurun. Dan          hatan. Kota yang tidak menangani sam-      padahal tidak. Semua harus saling men-
 baru saja ada lagi program Bangun Praja      pah dengan baik, bisa dipastikan tingkat   dukung. Sebagai contoh aspek kelemba-
 sejak 2002. Tapi gaungnya belum seperti      kesehatannya pun tidak baik sebab sam-     gaan. Kalau di kota bentuk/derajat insti-
 Adipura karena pesertanya terbatas.          pah merupakan salah satu vektor penya-     tusi itu kelewat rendah maka ini kan su-
                                              kit.                                       sah. Seorang kepala seksi/sub seksi akan
     Mengapa kondisinya menurun?                                                         sulit bertemu walikota karena tingkatnya
 Apakah karena tidak ada reward                   Bagaimana dengan faktor dana?          terlalu jauh. Makanya dulu ada kesepa-
 atau ada faktor lain?                            Kalau kita lihat pengelolaan sampah    katan, kalau kota besar/metropolitan
     Memang reward tidak ada. Yang            secara umum, dan ini sudah kita sam-       maka pengelola sampah harus dinas. Ka-
 kedua karena ada krisis. Penanganan          paikan ke seluruh pemerintah kota/kabu-    lau kota sedang bisa subdinas. Jadi ja-
 sampah tak lagi menjadi prioritas.           paten, bahwa ada lima aspek dominan        ngan kelewat rendah.
 Pemerintah lebih banyak memperhatikan        dalam pengelolaan sampah. Antara aspek         Pembiayaan juga jangan terlalu ren-
 soal kemiskinan dan segala macamnya.         satu dan yang lain saling terkait. Kalau   dah. APBD untuk sampah jangan terlalu
 Akhirnya penanganan sampah agak ter-         mau berhasil, maka kelima aspek itu        kecil. Susah. Walaupun sebetulnya, kalau
 tinggal. Perhatian pemerintah kota/ka-       harus diwujudkan. Pertama, aspek insti-    nanti dikelola dengan bagus, sampah bisa
 bupaten pun menurun. Saya kira ada fak-      tusi. Kedua, aspek pembiayaan. Ketiga,     menghasilkan retribusi meskipun tidak



     13          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
W AWANCARA

 100 persen. Paling tidak 70 persen bisa      membantu kota-kota yang baru terben-         ngelolaan sampah itu. Bagi masyarakat
 didapatkan dari retribusi. Jadi subsidi      tuk, misalnya untuk modal awal kita          desa mungkin sampah tak jadi masalah
 hanya 30 persen saja. Tapi kalau aspek       berikan mobil pengangkut sampah. Kalau       karena tanahnya luas, tapi tidak dengan
 pembiayaan tidak dibenahi dan retribusi      selanjutnya bagus, kita tambah lagi.         masyarakat kota. Mereka tak bisa lagi
 tidak ditarik dengan baik, maka akan                                                      mengelola sampah secara individual, tapi
 membuang uang saja.                              Apa rencana pemerintah ke de-            harus kolektif. Hanya saja persoalannya,
     Dari aspek hukum, peraturan harus        pan?                                         kebanyakan masyarakat kota kan berasal
 dibenahi. Perdanya bagaimana, supaya             Saya rasa kita akan tetap meneruskan     dari desa. Jadi kelakuannya masih kela-
 jelas. Kalau orang membuang sampah           apa yang sudah dilaksanakan. Pengelola-      kuan desa. Ini kan susah. Dan kalau
 sembarangan didiamkan, wah susah.            an TPA akan kita perbaiki lagi. Maunya       sudah masuk kota tidak ada sistem
 Sampah itu kan berasal dari manusia,         pemda, mereka ingin menerapkan sani-         pelayanan yang tidak bayar.
 maka hukumnya harus ditegakkan.              tary landfill, tapi faktanya hanya open
     Dari aspek teknis juga jangan            dumping saja. Ini yang menyebabkan               Bagaimana keterkaitan langkah
 seenaknya. Ada hitungan-hitungannya.         banyak protes. Mestinya open dumping         pemerintah dalam penanganan
 Sistemnya bagaimana, waktu meng-             ini sudah ditinggalkan. Meskipun kita        sampah dengan MDGs?
 angkutnya bagaimana, waktu di TPA-nya        belum bisa menuju sanitary landfill pe-          Saya kira salah satu tujuan dari MDGs
 bagaimana. Terus dari aspek peran serta      nuh. Kita akan memberikan bantuan ke-        adalah perbaikan pelayanan sanitasi.
 masyarakat, itu satu hal yang sangat pen-    pada pemda yang kesulitan dalam pena-        Sekarang kita sedang menyusun National
 ting. Kalau masyarakat tidak mendukung       nganan TPA.                                  Action Plan. Kita harus menerjemahkan
 maka biaya menjadi mahal. Oleh karena                                                     MDGs itu untuk Indonesia. Tujuan
 itu peran masyarakat harus selalu di-            Bagaimana penanganan terha-              MDGs itu bisa dianggap cukup kuanti-
 tingkatkan. Kelima itu saling terkait.       dap masyarakat?                              tatif, tapi juga kualitatif. Bisa saja sampah
                                                  Semua pemda harus memberikan pe-         itu habis, tapi kalau diangkutnya seming-
    Jadi tidak ada yang dominan?              ngertian kepada masyarakat mengenai          gu sekali atau dua minggu sekali, secara
    Ya. Tapi sebetulnya ada dananya dulu.     pengelolaan sampah. Sebagai contoh, ada      kualitatif itu jelek. Karena sampah harus
 Kalau tidak ada ya gimana? Tapi duit saja    warga yang merasa sudah membayar             diangkut paling lambat tiga hari sekali
 bukan jaminan.                               kepada tukang sampah tapi ada tagihan        supaya tidak busuk. Jadi tingkat pe-
                                              lagi dari dinas kebersihan. Kalau seperti    layanan bisa kita anggap kuantitatif dan
     Apa yang telah dilakukan peme-           ini masyarakat bisa bingung. Mestinya        kualitatif.
 rintah selama ini dalam menangani            diberikan pengertian bahwa pengelolaan
 sampah ini?                                  sampah dari sisi teknis itu ada yang             Bisakah target MDGs dalam
     Tugas Depkimpraswil adalah membu-        mengumpulkan, ada yang mengangkut,           masalah sanitasi khususnya sam-
 at pedoman-pedoman. Kita sudah banyak        dan ada yang mengolah di akhir. Kalau        pah tercapai pada 2015?
 menghasilkan pedoman mengenai pe-            membayar ke RT/RW itu hanya me-                  Kalau kita seperti negara maju dengan
 ngelolaan sampah yang betul. Tapi tidak      ngumpulkan saja. Itupun sebenarnya           sanitary landfill, saya kira kita belum
 hanya itu. Kita juga memberikan stimu-       hanya 30 persen dari seluruh proses tek-     bisa. Hanya saja kita bisa menerjemahkan
 lan. Kita berikan kepada pemerintah          nis. Kadang-kadang yang diambil RT/RW        bagaimana penanganan secara kualitatif.
 daerah yang memang ingin mengatasi           itu terlalu besar sehingga dinas tidak       Yang penting ada peningkatan lebih baik
 masalah ini. Kalau tidak ingin, kita tidak   kebagian. Makanya masyarakat harus           dari sebelumnya. Makanya National
 memberikannya karena itu buang-buang         diberi pengertian sejelas-jelasnya sehing-   Action Plan perlu ada kesepakatan de-
 uang saja. Jadi kita akan berikan kepada     ga mereka terbuka dan mengetahui de-         ngan departemen-departemen terkait dan
 yang benar-benar ada upaya. Kekurangan       ngan jelas bagaimana mengelola sampah        daerah, bagaimana mencapai target
 mereka kita bantu. Ini juga sebagai          dengan betul.                                MDGs.
 reward.
                                                 Pandangan Anda terhadap kesa-                Bagaimana Anda melihat keter-
    Berapa banyak pemda yang                  daran masyarakat dalam hal sam-              kaitan otonomi daerah dan pena-
 mendapatkan stimulan ini?                    pah?                                         nganan sampah?
    Sejak 2001, sudah cukup banyak pem-          Saya kira masyarakat belum mema-             Sebenarnya dari dulu pengelolaan
 da yang mendapatkannya. Kita juga            hami secara utuh betapa pentingnya pe-       sampah ini menjadi tugas dari pemerin-



     14          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
WAWANCARA
 tah kota/kabupaten karena ada UU 22,         sampah ini?                                    jelas penanggungjawabnya. Memang ha-
 PP 25, tapi dulu ada PP 18 tahun 1953            Seperti saya jelaskan, pemerintah          rus ada institusinya, tapi masyarakat te-
 yang menyatakan bahwa pengelolaan            hanya memberikan stimulan saja. Depar-         tap ikut dalam sistem yang jelas. Bisa saja
 sampah itu menjadi tugas pemerintah          temen ini hanya membina infrastruktur          RT/RW atau kelompok masyarakat bisa
 kota/kabupaten. Itu mestinya tugas yang      dasar yakni air minum, limbah, sampah,         saja ditugaskan dalam pengumpulan.
 melekat di pemerintah daerah.                drainase, dan jalan. Kita tak hanya me-        Institusi yang bertanggung jawab secara
                                              ngeluarkan pedoman saja tapi juga stimu-       keseluruhan bisa bertugas mengambil
     Jadi adanya perubahan ke arah            lan. Ini juga supaya ada perhatian daerah.     dari TPS ke TPA. Jadi institusi yang me-
 otonomi daerah beberapa tahun la-                                                           nangani harus jelas dan tingkatnya cukup
 lu tak berpengaruh terhadap tugas               Maksudnya apakah anggaran                   memadai.
 pengelolaan sampah?                          yang ada sudah cukup?
     Sebetulnya tidak. Hanya saja kita ber-      Kurang. Masih terlalu kecil. Dan me-          Harapan Anda ke depan terha-
 harap daerah menjadi lebih baik dalam        mang infrastruktur itu masih dianggap          dap kota-kota kita?
 menangani sampah ini. Yang dulu belum        kurang.                                          Kebersihan dan kerapian harus kita
 begitu tegas, sekarang sudah lebih tegas                                                                              FOTO: OSWAR MUNGKASA

 lagi.

      Bagaimana dengan penanganan
 sampah lintas daerah yang banyak
 menimbulkan pergesekan seperti
 kasus Bantar Gebang dan Bojong?
      Memang masalah muncul di kota met-
 ropolitan. Kalau kota kecil dan sedang,
 mereka bisa menyelesaikan karena masih
 cukup lahan yang tersedia. Di kota besar
 seperti Jakarta, penanganan menjadi su-
 lit. Makanya sebaiknya sanitary landfill
 itu dibangun secara bersama-sama de-
 ngan daerah lainnya. Insinerator saya ki-
 ra terlalu mahal baik dari sisi investasi
 maupun operasional. Makanya kita harus
 hati-hati dalam menilai aspek teknis. Ka-
 lau income per kapita kita 5.000 dolar AS,
 bisa kita memikirkan insinerator.
                                                 Adakah negara yang mendekati                wujudkan. Kalau keindahan barangkali
    Bagaimana pandangan Anda ter-             Indonesia yang bisa dijadikan con-             itu suatu yang lux. Kebersihan adalah
 hadap perhatian pemerintah da-               toh dalam penanganan sampah?                   pangkal. Kalau mau membenahi yang
 erah terhadap sampah?                           Saya kira perlu studi banding dengan        lain, kebersihan harus didahulukan. Bu-
    Saya kira masih kurang. Mengapa           negara lain yang kondisinya mirip dengan       pati dan Walikota perlu memberikan per-
 Adipura itu diadakan? Karena dulu diang-     Indonesia. Tidak ke negara-negara maju         hatian yang lebih soal ini. Kalau perlu ada
 gap pengelolaan sampah akan baik jika        seperti Jepang, Australia. Itu terlalu jauh.   reward, saya kira juga tak masalah.
 ada perhatian yang cukup baik. Saya kira     Yang dekat-dekat kita. Misalnya kita bisa
 investasi sampah tak cukup besar diban-      studi banding ke Kuching (Malaysia). Kita         Bagaimana bentuk kerja samanya?
 dingkan dengan membuat jalan dan air         sudah lakukan.                                    Sampah itu kan dibilang nimby (not
 minum. Kalau pemda ada perhatian seha-                                                      in my back yard), pokoknya jangan di
 rusnya pengelolaan sampah itu bisa ber-         Dari apa yang Anda uraikan, pe-             tempat saya dech. Yang kena dampak
 langsung dengan baik.                        nanganan sampah ini sepertinya                 harus memperoleh kompensasi yang
                                              harus menggunakan pendekatan                   memadai sehingga merasa ada manfaat-
   Bagaimana alokasi anggaran pe-             institusi?                                     nya. Dan teknik penanganan masyarakat
 merintah pusat dalam menangani                  Menurut saya begini, institusi itu kan      pun harus betul.  (mujiyanto)



     15          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
WAWASAN
                        Sampah Sebagai Sumber Energi :
                   Tantangan Bagi Dunia
                  Persampahan Indonesia
                       Masa Depan
 B
          eberapa teknologi pemusnahan                                                     multan. Dengan demikian diharapkan
                                                     Sandhi Eko Bramono *)
          sampah telah dicoba untuk dite-                                                  pemanfaatan bahan bakar fosil dapat di-
          rapkan di Indonesia. Teknologi      Sumber Energi                                tekan, serta mereduksi tingkat eksploitasi
 yang paling umum diterapkan adalah                Perlu konsep baru untuk menangani       bahan bakar fosil dari perut bumi.
 lahan urug saniter, yang dikembangkan        sampah perkotaan. Sebagai alternatif,
 di beberapa kota besar di Indonesia.         sampah bisa diubah menjadi suatu ma-         Teknologi Yang Tersedia
 Sesungguhnya lahan urug saniter terse-       teri baru yang memiliki nilai jual lebih         Kompos pada dasarnya melakukan
 but merupakan suatu reaktor biologis         dan dibutuhkan oleh masyarakat. Ini          konversi energi. Namun energi yang ada
 untuk mendegradasi sampah secara an-         adalah energi. Mengapa? Karena Indo-         terlepas dalam bentuk materi yang me-
 aerobik. Salah satu produk yang diharap-     nesia mulai mengalami krisis energi.         miliki nilai kalor yang lebih rendah. Hal
 kan dari degradasi anaerobik tersebut        BBM mulai langka, sumber minyak bumi         ini disebabkan proses pengomposan se-
 adalah gas metana (CH4) yang memiliki        yang terbatas, harga minyak mentah du-       cara aerobik akan melepas materi organik
 nilai kalor cukup tinggi. Ini bisa menjadi   nia semakin mahal. Perlu dicari sumber       padatan lain yang lebih sederhana, serta
 sumber energi yang signifikan.               energi baru yang terbarukan dan membe-       gas CO2 yang tidak siap untuk dimanfaat-
                                              rikan dampak negatif yang lebih kecil ter-   kan energinya secara langsung. Tersedia
 Kompos Belum Dimanfaatkan                    hadap lingkungan. Di sinilah sumber          beberapa proses lain yang dapat meng-
     Kompos dari sampah kota di Indo-         energi dari sampah bisa menjadi alterna-     konversi energi yang tersimpan di dalam
 nesia tidak berhasil dipasarkan dengan       tif sumber energi baru, sekaligus menjadi    sampah menjadi suatu materi baru. Pro-
 baik kepada masyarakat. Para petani,         sarana pemusnahan sampah secara si-          ses itu antara lain yaitu:
 pengelola perkebunan dan pertamanan
 belum tertarik menggunakannya. Ini bisa                                                                          FOTO: FANY WEDAHUDITAMA

 jadi karena kompos relatif tidak membe-
 rikan nutrisi tambahan bagi tanah dan ta-
 naman, serta tidak memberikan dampak
 yang langsung bagi peningkatan produksi
 tanaman. Selain itu, kompos tidak dituju-
 kan untuk berperan seperti layaknya pu-
 puk kimia. Kompos lebih berperan untuk
 memperbaiki tekstur tanah dan mening-
 katkan cadangan air pada tanah, sehing-
 ga penyerapan air oleh tanaman akan le-
 bih baik. Di sisi lain, pemerintah kurang
 menggalakkan gerakan pemanfaatan
 kompos. Produksi kompos dari beberapa
 instalasi pengomposan sampah tidak op-
 timum, dan akhirnya berhenti beroperasi
 akibat ketiadaan pelanggan tetap dan
 berkesinambungan.




     16          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
WA W A S A N
                                                                      FOTO: FANY WEDAHUDITAMA


                                                                                                Sementara temperatur kerja pada proses
                                                                                                ini adalah pada rentang 600 - 800 oC,
                                                                                                yang bertujuan untuk mereduksi pem-
                                                                                                bentukan senyawa karsinogenik dioksin
                                                                                                dan furan. Riset pada beberapa buah
                                                                                                insinerator di Amerika Serikat masih
                                                                                                belum menunjukkan hasil yang memu-
                                                                                                askan dalam mereduksi pembentukan ke-
                                                                                                dua senyawa ini, meskipun proses dija-
                                                                                                lankan pada temperatur jauh di atas 600
                                                                                                - 800 oC. Proses ini akan menghasilkan
                                                                                                panas yang cukup tinggi sehingga bisa di-
                                                                                                gunakan sebagai sumber energi pem-
                                                                                                bangkit tenaga uap. Tenaga uap itu dapat
                                                                                                dikonversi menjadi energi listrik.

                                                                                                Rentang Energi Yang Dihasilkan
                                                                                                    Sebagai suatu proses yang meng-
                                                                                                hasilkan energi, jumlah input energi dan
 Proses Anaerobik                              tukan gas metana, maka dapat dihasilkan          output energi harus dihitung dalam suatu
     Proses ini akan melepas energi yang       alkohol yang memiliki nilai kalor tinggi.        neraca massa dan energi. Energi yang di-
 tersimpan dalam gas CH4 ( metana ) yang       Penggunaan alkohol ataupun derivatnya            masukkan ke dalam suatu proses diha-
 memiliki nilai kalor tinggi yang akan ter-    sebagai sumber bahan bakar alternatif            rapkan seminimum mungkin, mengingat
 bentuk. Lahan urug saniter, sesungguh-        dari sampah dapat dipertimbangkan juga.          output dari proses yang diharapkan ada-
 nya merupakan reaktor anaerobik dalam                                                          lah energi pula, sehingga total energi yang
 kapasitas yang besar. Beberapa teknik         Proses Gasifikasi dan Pirolisis                  dihasilkan dari proses dapat dihitung. Ji-
 telah dilakukan untuk meningkatkan pro-           Kedua proses ini membutuhkan ener-           ka terlalu banyak energi yang harus di-
 duksi gas metana yang terbentuk.              gi tambahan untuk menaikkan tempe-
                                                                                                tambahkan ke dalam proses, maka proses
 Resirkulasi air lindi merupakan salah sa-     ratur hingga 600 oC yang dilakukan de-
                                                                                                tidak efisien.
 tu teknik yang diterapkan untuk me-           ngan oksigen substoikiometrik atau tanpa
 ningkatkan produksi gas metana, selain        kehadiran oksigen sama sekali. Proses                Selain itu, masih perlu dikaji rentang
 untuk mempercepat degradasi sampah            pirolisis akan menghasilkan padatan              energi yang dapat dimanfaatkan, karena
 itu sendiri. Akan tetapi, reaktor anaerobik   (char) dan cairan (tar) yang memiliki nilai      setiap output dari suatu proses memiliki
 yang direncanakan secara khusus dengan        kalor tinggi. Produk ini dapat diman-            rentang pemakaian. Dalam hal ini, efi-
 kapasitas yang lebih kecil, dapat lebih       faatkan sebagai biodiesel (salah satu            siensi pemanfaatan energi dengan jumlah
 mudah untuk dimonitor dan dikontrol           bahan bakar pengganti atau aditif solar)         energi tertentu yang dihasilkan dari suatu
 dalam kinetika pembentukan gas metana         yang sedang marak digunakan dewasa ini.          volume sampah harus dipertimbangkan.
 dengan lebih baik ketimbang pada lahan            Sedangkan gasifikasi, akan mengha-           Harus disadari bahwa setiap proses me-
 urug saniter. Residu yang terbentuk dapat     silkan gas yang memiliki nilai kalor tinggi.     miliki jangkauan pemanfaatan dalam se-
 dimanfaatkan untuk kompos, yang se-           Pemanfaatannya sebagai sumber energi
                                                                                                tiap produk yang dihasilkan. Dengan de-
 belumnya telah diambil sebagian ener-         alternatif dapat dipertimbangkan pula.
                                                                                                mikian pemanfaatannya bisa dilakukan
 ginya menjadi gas metana, ketimbang
 proses aerobik pada pengomposan yang          Proses Insinerasi                                secara tepat dan efisien.
 hanya akan menghasilkan kompos saja.              Proses ini lebih mahal ketimbang dua
 Jika tahapan proses anaerobik ini dihen-      proses di atas. Sampah dengan kadar air                          *) Penulis adalah mahasiswa
 tikan hanya pada tahapan fermentasi           terendah sekalipun hanya dapat mengha-                    pascasarjana pada UNSW, Australia.
 saja, yaitu tahapan sebelum pemben-           silkan temperatur alami sekitar 200 oC.



     17          Percik I/ Agustus 2004
                 Vol. 5 Tahun
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi
Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Majalah Semarang Hebat
Majalah Semarang HebatMajalah Semarang Hebat
Majalah Semarang Hebatcondrokartiko2
 
Daftar barang infentaris jadi
Daftar barang infentaris jadiDaftar barang infentaris jadi
Daftar barang infentaris jadiMendot Qu
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakDiana Tandjung
 
Laporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdLaporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdP2PTMKeswa
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahAnwar Sanusi
 
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxStrategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxSyahripal1
 
Contoh surat tugas operator emis
Contoh surat tugas operator emisContoh surat tugas operator emis
Contoh surat tugas operator emisBang Izul Berkata
 
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018Herwan oroh
 
Pendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi mudaPendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi mudaistiqma
 
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanpenerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanDELA ASFARINA
 
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydilliaEnzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydillianoussevarenna
 
20 surat-kelakuan-baik
20 surat-kelakuan-baik20 surat-kelakuan-baik
20 surat-kelakuan-baikYana Abdullah
 
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhanLaporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhanLaksmi_Perwira
 

La actualidad más candente (20)

KARYA ILMIAH
KARYA ILMIAHKARYA ILMIAH
KARYA ILMIAH
 
Majalah Semarang Hebat
Majalah Semarang HebatMajalah Semarang Hebat
Majalah Semarang Hebat
 
Daftar barang infentaris jadi
Daftar barang infentaris jadiDaftar barang infentaris jadi
Daftar barang infentaris jadi
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Laporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbdLaporan hasil study tour bpbd
Laporan hasil study tour bpbd
 
Penelitian Tindakan Sekolah
Penelitian  Tindakan  SekolahPenelitian  Tindakan  Sekolah
Penelitian Tindakan Sekolah
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolahPermen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
Permen 26 tahun 2008 ttg laboratorium sekolah
 
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxStrategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
 
PJOK Kelas XII K13 Buku Siswa
PJOK Kelas XII K13 Buku SiswaPJOK Kelas XII K13 Buku Siswa
PJOK Kelas XII K13 Buku Siswa
 
Contoh surat tugas operator emis
Contoh surat tugas operator emisContoh surat tugas operator emis
Contoh surat tugas operator emis
 
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018
File pendidikan agama kristen k 13 kelas xi kristen 2018
 
Pendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi mudaPendidikan karakter untuk generasi muda
Pendidikan karakter untuk generasi muda
 
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
Majalah SMK Edisi ke 3- 2016
 
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikanpenerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
penerapan asas praduga tak bersalah dalam proses penyidikan
 
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydilliaEnzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
 
20 surat-kelakuan-baik
20 surat-kelakuan-baik20 surat-kelakuan-baik
20 surat-kelakuan-baik
 
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhanLaporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan
Laporan pengamatan sel hewan & sel tumbuhan
 
konsolidasi
konsolidasikonsolidasi
konsolidasi
 

Destacado

Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahMAJALAH HIDAYATULLAH
 
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004Oswar Mungkasa
 
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)Oswar Mungkasa
 
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007Percik Yunior Edisi II Tahun 2007
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
 

Destacado (8)

Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah HidayatullahRubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
Rubrik Jendela Keluarga Majalah Hidayatullah
 
E majalah
E majalahE majalah
E majalah
 
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
Lingkungan Hunian Berimbang. Majalah Perumahan dan Kawasan Permukiman 'INFORU...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
 
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Yogya (2006)
 
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007Percik Yunior Edisi II Tahun 2007
Percik Yunior Edisi II Tahun 2007
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
 

Similar a Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01Samson Supeno
 
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan PermukimanBuku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan PermukimanOswar Mungkasa
 

Similar a Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi (20)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2007...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2008...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Agustus 2006...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi April 2007 T...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2006...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6  Oktober 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 6 Oktober 2004
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2007...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
 
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan PermukimanBuku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman
Buku pedoman 3R Berbasis Masyarakat di Kawasan Permukiman
 
Ayo olah sampah
Ayo olah sampahAyo olah sampah
Ayo olah sampah
 

Más de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Último

ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptindahlestari554589
 
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptpengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptdianawati65
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxirfanahmadh
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slide
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slideInfeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slide
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slideHendrikkho4
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menangonline resmi
 

Último (8)

ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
 
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiapptpengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
pengkajian-fisik-sistem-integumen pada manusiappt
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slide
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slideInfeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slide
Infeksi Jamur pembagian dan tatalaksana slide
 
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
 

Optimalkan Sampah Menjadi Sumber Energi

  • 1.
  • 2. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dari Redaksi 1 Suara Anda 2 Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum dan Laporan Utama 3 Penyehatan Lingkungan Sampah Masih Jadi ‘Sampah’ 3 Seputar Sampah 6 Penasihat/Pelindung: Upaya Mengurangi Emisi Metan dari TPA 8 Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan Perdesaan, DEPKIMPRASWIL Belajarlah Sampah ke Negeri Cina 9 Program Bangun Praja, Memacu Daerah Peduli Lingkungan 11 Penanggung Jawab: Wawancara Direktur Permukiman dan Perumahan, ‘Penanganan Sampah Jelek, Tingkat Kesehatan Rendah’ 13 BAPPENAS Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, Wawasan DEPKES Sampah Sebagai Sumber Energi, Tantangan Bagi Direktur Perkotaan dan Perdesaan Dunia Persampahan Indonesia Masa Depan 16 Wilayah Timur, DEPKIMPRASWIL Pre-Studi Masalah Sampah, Kasus Kota Surabaya 18 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Pengelolaan Sampah di Makassar 20 Direktur Penataan Ruang dan Pengelolaan Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Lingkungan Hidup, DEPDAGRI dan Tantangan ke Depan 22 Masalah AMPL di Kabupaten Kebumen 23 Pemimpin Redaksi: Oswar Mungkasa Sistem Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga di Kota Tangerang 25 Sampah Membawa Berkah di Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, Bali 27 Dewan Redaksi: Reportase Hartoyo, Johan Susmono, Kiprah Ny. Bambang ‘’Sampah’’ Wahono, Indar Parawansa, Poedjastanto Kelola Sampah, Hijaukan Banjarsari 29 Redaktur Pelaksana: Ragam Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Ragam Teknologi Pengolahan Sampah 32 Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Kapsul Sampah, Model Penyimpanan Sampah Jangka Panjang 34 Essy Asiah, Mujiyanto Teropong Desain/Ilustrasi: Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung 35 Rudi Kosasih Info Buku 37 Info CD 38 Produksi: Info Situs 39 Machrudin Kunjungan Sirkulasi/Distribusi: Diseminasi Program WASPOLA di Propinsi Gorontalo 40 Anggie Rifki Pringga Jurang Keruntuhan Bulan 41 Seputar WASPOLA Alamat Redaksi: Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Daerah 42 Telp. (021) 31904113 Lokakarya Kelompok Kerja WASPOLA 44 e-mail: redaksipercik@yahoo.com Pertemuan Tim Pengarah WASPOLA 45 redaksi@ampl.or.id Seputar AMPL oswar@bappenas.go.id Orientasi MPA/PHAST 46 Redaksi menerima kiriman Pokja AMPL Ikuti Nusantara Water 2004 47 tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Proyek ProAir 47 dengan air minum dan penyehatan Seminar Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Cair 48 lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Panjang naskah tak Persiapan Proyek ProAir di Kabupaten Alor 49 dibatasi. Sertakan identitas diri. Pustaka AMPL 50 Redaksi berhak mengeditnya. Agenda 51 Silahkan kirim ke alamat di atas. Glosari 52 foto cover: MUJIYANTO/PERCIK
  • 3. DARI REDAKSI P FOTO: OM embaca, Percik mulai mena- paki babak baru yakni bagai- mana Percik mulai menjang- kau para pemangku kepentingan air minum dan penyehatan lingkungan di seluruh Tanah Air. Percik telah menyebar dari Sabang sampai Me- rauke meski dalam jumlah yang ter- batas. Alhamdulillah, berbagai kala- ngan menyambut hangat kehadiran Percik. Ini dibuktikan dengan ba- nyaknya tanggapan yang datang kepada kami. Bahkan ada beberapa kalangan yang berharap bisa ber- langganan Percik kendati harus membayar –padahal Percik meru- pakan majalah gratis. Ini tentu hal yang membahagiakan kami. Beberapa waktu lalu kami meng- ikuti Nusantara Water 2004 di Ja- karta Convention Center bersama dengan Program WASPOLA dan Ke- LESEHAN lompok Kerja Air Minum dan Pe- Salah satu kekhasan dari Kelompok Kerja AMPL Pusat adalah lesehan dalam beberapa lokakarya. nyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) sebagai induk kami. Langkah itu Persoalan sampah sebenarnya utama, pengetahuan kita mengenai merupakan upaya kami untuk ma- bukan sekadar persoalan teknis. sampah semakin bertambah luas. kin mendekatkan Percik ke tengah- Teknologi apa yang cocok dan bera- Yang tak kalah menarik, ada tengah pemangku kepentingan pa dana yang dibutuhkan. Sekjen reportase mengenai peran perempu- AMPL. Kami akan terus berupaya Departemen Permukiman dan Pra- an dalam mengelola sampah sejak agar majalah ini makin eksis dan sarana Wilayah, Budiman Arief, dari hulu. Berkat keuletannya itu, menjadi rujukan, referensi, dan wa- menjelaskan itu. Kuncinya, pena- kampungnya yang berada di jantung dah komunikasi bagi pihak-pihak nganan sampah harus merupakan kota Jakarta, berubah hijau dan terkait di bidang ini. langkah yang sistemik. Lebih dari asri. Bahkan kini kampung tersebut Pembaca, pada edisi ini, Percik itu, menarik kiranya pandangan menjadi salah satu tujuan wisata hadir dengan laporan utama menge- M. Gempur Adnan, Deputi Menteri lingkungan. Banyak orang, baik dari nai sampah. Mengapa ini diangkat? Negara Lingkungan Hidup Bidang dalam dan luar negeri, yang belajar Sampah merupakan suatu hal yang Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dari perempuan tersebut. Dan ber- masih menjadi persoalan di negeri Lingkungan Hidup Kewilayahan kat usahanya itu pula ia menyabet ini. Isu penyehatan lingkungan tak bahwa itu semua tergantung komit- berbagai penghargaan. pernah lepas dari sampah. Semua men semua pihak. Tanpa ada komit- Seperti biasanya, Percik tetap orang tahu itu, tapi tak semua orang men, jangan diharap persoalan sam- menampilkan rubrik-rubrik rutin memiliki kepedulian terhadap ma- pah akan tuntas. Dana hanyalah lainnya. Kami berharap ada ma- salah yang satu ini. Ibarat peribaha- masalah nomor kesekian. sukan dan kritik dari para pembaca sa, ‘’Anjing menggonggong, kafilah Percik kali ini juga banyak demi perbaikan majalah ini ke de- tetap berlalu’’, sampah tak pernah memuat artikel-artikel sampah dari pan. kunjung usai penanganannya meski para praktisi dan pegiat sampah. Akhirnya kami berharap Percik banyak pihak berbicara kebersihan Kami berharap dengan banyaknya berguna bagi Anda, para pembaca. dan kesehatan. artikel yang sesuai dengan laporan Salam. 1 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 4. S UARA ANDA MDGs Kurang Greget melakukan sosialisasi. Kami pun ikut hatan Kabupaten Musi Rawas, Prop. andil dalam masalah ini dengan memu- Sumatera Selatan, menuju Indonesia Kami ucapkan selamat atas terbitnya atnya pada Percik edisi 3 yang lalu. Sehat 2010. media informasi Percik. Izinkanlah Apa yang kami lakukan memang belum kami menyarankan agar Millennium apa-apa tanpa ada gerakan sosialisasi Drs. H. Syamsul Anwar, MF, MM Development Goals (MDGs) disosialisa- yang tersistem dari para pemangku ke- Kepala Dinas Kesehatan sikan terlebih dahulu ke daerah supaya pentingan MDGs itu sendiri. (Redaksi) Kabupaten Musi Rawas gregetnya atau gaungnya sampai ke teli- nga masyarakat sehingga masyarakat Kami sangat senang bila para pembaca sendiri terinspirasi dan memiliki tang- Membantu Stakeholder bisa mengambil manfaat dari Percik. Ma- gung jawab moral untuk mewujudkan di Daerah jalah ini memang diterbitkan untuk menyo- target MDGs. sialisasikan berbagai kebijakan dan pro- gram air minum dan penyehatan lingkung- Natalia Silitonga Adanya media informasi air minum an sekaligus menjadi ajang para pemangku Kantor Bupati Toba Samosir dan penyehatan lingkungan (Percik) kepentingan untuk saling berbagi penga- Bagian Perekonomian-Kasubbag Kimpraswil akan sangat membantu kami dalam me- laman dan berkomunikasi. (Redaksi) Jl. Pagar Batu No. 1 Balige laksanakan interaksi dengan pemangku Sumatera Utara kepentingan (stakeholder) di bidang air Kami menerima ucapan selamat dan minum agar tercipta suatu kerja sama terima kasih dari berbagai pihak yang Saran Anda sangat sesuai dengan para pemangku kepentingan dengan tidak bisa kami sebut satu per satu atas harapan kami. Para pemangku kepen- program seksi penyehatan air dan terbit dan dikirimnya Percik. tingan soal ini kini sedang berupaya pengamanan limbah di Dinas Kese- (Redaksi) L O M B A K A R YA T U L I S Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERSYARATAN (Pokja AMPL) bekerja sama dengan Departemen 1. Peserta Lomba : Masyarakat Umum Permukiman dan Prasarana Wilayah (Dep. KIMPRASWIL) 2. Panjang tulisan 10-15 halaman folio; 1,5 spasi Menyelenggarakan Lomba Karya Tulis dan ditulis dalam bahasa Indonesia. Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Naskah digandakan 5 (lima) kali. 3. Tulisan belum pernah dipublikasikan TEMA : 4. Peserta melampirkan foto copy identitas. PENYELENGGARAAN AIR MINUM DAN 5. Karya Tulis diserahkan ke Panitia Lomba PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT Paling Lambat tanggal 28 Oktober 2004 6. Pemenang Karya Tulis akan Diumumkan SUB TEMA : tanggal 28 November 2004 1) Pemberdayaan Masyarakat dalam 7. Hadiah: Penyelenggaraan Air Minum dan Penyehatan Pemenang 1 Rp. 5.000.000 Lingkungan Pemenang 2 Rp. 3.000.000 2) Pendanaan Berbasis Masyarakat dalam Pemenang 3 Rp. 1.500.000 Penyelenggaraan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Keterangan lebih lanjut silakan hubungi 3) Kelembagaan Pengelolaan Air Minum dan Panitia Lomba Karya Tulis Penyehatan Lingkungan berbasis masyarakat Jl Cianjur No. 4 Menteng, 4) Peran Wanita dalam Penyelenggaraan Air Minum Jakarta Pusat dan Penyehatan Lingkungan Telp. (021) 31904113 2 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 5. L APORAN UTAMA SAMPAH Masih Jadi ‘Sampah’ FOTO: MUJIYANTO 600 – 830 gram per hari. Kita tidak pernah lepas dari sampah. Setiap hari ada saja Sebagai ilustrasi betapa besarnya tim- sampah yang harus kita buang. Entah di kantor, bulan sampah yang dihasilkan, data di rumah, di manapun kita berada. Tidak heran ketika beberapa kota besar di Indonesia dapat kita tidak mengelola dengan baik maka sampah menjadi rujukan. Kota Jakarta setiap hari menghasilkan timbulan sampah akan dengan mudah kita temui bertebaran sebesar 6,2 ribu ton, Kota Bandung sebe- di sekitar kita. sar 2,1 ribu ton, Kota Surabaya sebesar 1,7 ribu ton, dan Kota Makassar 0,8 ribu ton (Damanhuri, 2002). Jumlah tersebut M ungkin bagi sebagian orang Timbulan sampah membutuhkan upaya yang tidak sedikit selembar kertas, atau setas Tidak tersedia data berapa persisnya dalam penanganannya. limbah rumah tangga tak jumlah timbulan sampah di Indonesia. Berdasarkan data tersebut diperki- jadi masalah. Tapi begitu kertas dan Namun berdasar hasil perhitungan rakan kebutuhan lahan untuk TPA di limbah rumah tangga itu berkumpul Bappenas sebagaimana tercantum dalam Indonesia pada tahun 1995 yaitu seluas dengan sampah sejenis dari banyak Buku Infrastruktur Indonesia, pada 675 ha, dan meningkat menjadi 1.610 ha orang, persoalan akan timbul, apalagi tahun 1995 perkiraan timbulan sampah pada tahun 2020. Kondisi ini akan men- di perkotaan yang lahannya terbatas. di Indonesia mencapai 22,5 juta ton, dan jadi masalah besar dengan memper- Dan faktanya menunjukkan potensi meningkat lebih dua kali lipat pada tahun hatikan semakin terbatasnya lahan timbulan sampah terus meningkat 2020 menjadi 53,7 juta ton. Sementara di kosong khususnya di perkotaan. Salah seiring dengan pertambahan jumlah kota besar di Indonesia diperkirakan tim- satu contoh terkini adalah kesulitan penduduk. bulan sampah per kapita berkisar antara pemerintah DKI Jakarta dalam menyedi- 3 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 6. L APORAN UTAMA akan lahan untuk pengolahan mulai dilakukan walaupun masih Penanganan Sam pah (%) sampah setelah TPA Bantar dalam skala kecil dan sebagian Gebang tidak dapat dipergunakan besar dilakukan oleh pemulung. 60 lagi. Pengomposan pun sudah dila- 50 40 kukan namun dalam jumlah yang persen Penanganan Sampah 30 sangat terbatas. Menurut data BPS, pada 20 Sementara itu TPA yang ada tahun 2001 timbulan sampah 10 tidak dikelola dengan baik. Masih yang diangkut hanya mencapai 0 terjadi pembakaran sampah 18,03 persen, sementara selebih- Diangkut Ditimbun Dibuat Dibakar Lainnya untuk mengurangi timbunan nya ditimbun 10,46 persen, dibu- Kompos sampah, dan tidak terkelolanya at kompos 3,51 persen, dibakar gas metan yang dihasilkan oleh 43,76 persen, dan lainnya Perkotaan Perdesaan Total timbunan sampah. Sementara (dibuang ke sungai, pekarangan dalam Kyoto Protocol yang sudah kosong dan lainnya) 24,24 diratifikasi oleh pemerintah persen. Terlihat bahwa sampah yang Penyebab rendahnya penerapan sis- Indonesia, pengurangan gas metan men- diangkut masih sangat sedikit, demikian tem sanitary landfill di Indonesia, antara jadi salah satu persyaratan. Masalah lain- pula sampah yang diproses menjadi kom- lain, rendahnya disiplin pengelola dalam nya yang timbul akibat pengelolaan TPA pos, sementara yang dibakar dan dibuang menerapkan prosedur teknis, terbatasnya yang tidak sesuai persyaratan di ke tempat yang tidak seharusnya bahkan anggaran untuk operasi dan pemeli- antaranya timbulnya bau, menurunnya masih mencapai 68 persen. Kondisi ini haraan, sulitnya mendapatkan tanah kualitas air akibat pembuangan sampah menunjukkan masih besarnya potensi penutup, terbatasnya ketersediaan alat ke sungai, merembesnya air lindi dari sampah menjadi sumber pencemaran berat, rendahnya kualitas sumber daya TPA ke air tanah dangkal dan air per- baik udara, maupun air termasuk menja- manusia, dan belum terorganisasikannya mukaan, pencemaran udara serta mere- di pemicu timbulnya penyakit. Di dae- pemulung di lokasi TPA sebagai bagian baknya dioxin yang bersifat karsinogen. rah perkotaan sekalipun, sampah yang terpadu sistem sanitary landfill. Kesadaran masyarakat akan kebersih- dibakar dan dibuang sembarangan masih an sudah baik tetapi terbatas hanya pada mencapai 50,76 persen. Proporsi sampah Karakteristik Sampah lingkungan halaman rumah saja. Rumah yang ditimbun sendiri masih cukup besar Karakteristik sampah perkotaan memang bebas dari sampah tetapi sam- mencapai 10,46 persen. Sampah seperti berbeda dengan sampah perdesaan. pah tersebut dibuang tidak pada tempat- plastik dan sejenisnya relatif sulit diurai Secara umum, sampah perkotaan di nya seperti selokan, sungai, dan bahkan sehingga penanganan sampah dengan Indonesia memiliki komposisi 80 persen halaman kosong milik tetangga. Feno- cara menimbun menjadi kurang tepat. sampah organik, dan selebihnya sampah mena NIMBY (Not In My Backyard) sa- Pengomposan juga belum populer di non-organik. Sampah non organik terse- ngat terasa di sini. masyarakat. but separuhnya merupakan sampah plas- Hal ini juga didorong oleh belum Sebagian besar Tempat Pengolahan tik. tersedianya pelayanan persampahan Akhir (TPA) sampah direncanakan meng- yang memadai. gunakan sistem sanitary landfill. Namun Isu Utama Jika dibandingkan dengan kesediaan dalam perjalanan waktu, akhirnya seba- Cakupan pelayanan pengelolaan per- membayar pelayanan air minum maka gian besar TPA tersebut akhirnya meng- sampahan yang masih rendah khususnya kesediaan membayar pengelolaan sam- gunakan sistem open dumping (70 di perkotaan dapat berdampak pada pah relatif lebih rendah. Ini terjadi kare- persen) dan hanya sebagian kecil yang meningkatnya wabah penyakit menular na masyarakat tidak mengetahui sebe- tetap menggunakan sistem controlled seperti tipus, kolera, muntaber, disentri, narnya seperti apa pengelolaan sampah landfill dan sanitary landfill (30 persen). pes, leptospirosis, salmonelosis, demam itu berlangsung. Beberapa kota yang menerapkan con- gigitan tikus. Selain juga sampah yang Rendahnya tingkat pengorbanan trolled landfill di antaranya Jakarta, dibuang ke sungai dan saluran pembu- masyarakat untuk memberikan kon- Bandung, Semarang, Surabaya, Padang, angan berpotensi menimbulkan banjir. tribusinya berbanding terbalik dengan Malang, Yogyakarta, Pontianak, Balik- Prinsip pengurangan timbulan sam- jumlah timbulan sampah. Kebutuhan papan, Banjarmasin, dan Denpasar. pah pada dasarnya telah dikenal dan lahan untuk lokasi TPA meningkat. Perlu 4 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 7. L APORAN UTAMA dicari alternatif pengolahan sampah yang syarakat, dan lainnya. Selain itu, peman- laan (lihat diagram.) tidak memerlukan lahan yang luas. faatan sampah sebagai sumber energi Di sisi lain, saat ini belum tersedia (wasre to energy) layak untuk diper- 3. Peningkatan peran antarpemerin- kebijakan nasional persampahan yang hatikan mengingat hingga kini belum ada tah daerah dalam pengelolaan sampah dapat menjadi payung pengelolaan per- pihak yang mempraktekkan langkah ini Persoalan sampah pada dasarnya sampahan oleh seluruh pemangku di Indonesia. Bila sampah telah terman- bukan persoalan individual kota tapi per- kepentingan. Peraturan-peraturan yang faatkan sejak dari hulu maka sistem sani- soalan regional. Polusi udara, air, dan ada ‘tercecer’ di daerah atau instansi sek- tary landfill tidak memerlukan lahan tanah berdampak pada wilayah yang luas toral. Wajar bila hingga kini belum terwu- yang luas dengan biaya besar. Sanitary melintasi batas administratif. Oleh kare- jud sistem kelembagaan, koordinasi dan landfill hanya digunakan untuk mengo- na itu penentuan lokasi TPA yang selama integrasi pengelolaan sampah. lah residu dari hasil pembakaran insine- ini berdasarkan wilayah administratif men- Dimulainya era otonomi daerah men- rator. jadi tidak relevan. Di masa mendatang kon- jadikan pengelolaan sampah menjadi sep TPA regional dan terpusat (regional kewenangan pemerintah daerah. Namun 2. Peningkatan peran masyarakat solid waste management) perlu dikem- di lain pihak, masih banyak pemerintah dan dunia usaha bangkan sebagai upaya bersama dalam daerah yang menganggap persampahan Langkah mengurangi timbulan sam- mengatasi kesulitan lahan TPA. bukan prioritas. Ini terlihat dari minim- pah tidak akan efektif tanpa peran aktif nya alokasi anggaran ke sektor ini. masyarakat. Merekalah penghasil utama 4. Pengembangan teknologi baru sampah dan mereka pula yang merasakan Kemampuan pelayanan persampahan Kebijakan ke Depan dampak negatifnya bila sampah tak tergantung pada pilihan teknologi yang Penyelesaian persampahan mau tidak dikelola dengan baik. Kuncinya adalah tersedia. Penggunaan teknologi yang mau harus dilakukan secara sistemik dan peningkatan kesadaran dan tanggung tepat akan mengoptimalkan pengelolaan terintegrasi dengan melibatkan seluruh jawab dalam pengelolaan sampah. persampahan. Oleh karena itu, penggu- pemangku kepentingan. Apalagi pada Masyarakat bisa berperan sebagai a) pe- naan teknologi baru bisa menjadi alter- 2025 telah dicanangkan sebagai tahun ngelola (mengurangi timbulan sampah dari natif peningkatan kemampuan pengelo- zero waste (bebas sampah) dunia. sumber); b) pengawas (mengawasi tahapan laan persampahan khususnya di kota Beberapa langkah yang bisa diambil pengelolaan agar berjalan dengan benar); c) besar. dalam rangka menuju ke arah itu yakni: pemanfaat (memanfaatkan sampah secara individu, kelompok, atau kerja sama dengan 5. Peningkatan kampanye perilaku 1. Mengurangi volume timbulan sam- dunia usaha); d) pengolah (mengoperasikan hidup bersih dan sehat pah dengan menggunakan konsep 3R dan memelihara sarana dan prasarana peng- Pengelolaan sampah tak akan berhasil (reduce, reuse, dan recycle). olah sampah); e) penyedia biaya pengelo- tanpa ada kesadaran masyarakat bahwa Metode ini perlu disosialisa- lingkungan sehat juga merupakan sikan ke tengah-tengah masya- kebutuhan pokok mereka. Peningkat- rakat agar mereka mau menggu- an kesadaran ini harus dilakukan nakan kembali dan mendaur secara terus menerus kepada seluruh ulang sampahnya. Tentu langkah lapisan masyarakat. Program edukasi ini perlu dibarengi penyadaran di bidang kesehatan perlu ditanam- akan pentingnya memilah sam- kan sejak dini kepada siswa sekolah. pah di rumah tangga sehingga Akhirnya, meningkatkan kepe- memudahkan pengolahan pada dulian semua pemangku kepenting- tahap berikutnya. Konsep 3R an (stakeholder) di bidang persam- akan makin efektif jika didukung pahan tak bisa ditawar-tawar lagi. peraturan perundang-undangan Seberapa canggih teknologi, uang yang memberikan penghargaan banyak, sumber daya bagus, tapi dan hukuman (reward and pu- tidak ada perhatian serius dari pe- nishment) kepada semua pe- mangku kepentingan, maka persoal- mangku kepentingan yang ter- an sampah akan tetap menjadi ‘sam- kait, apakah itu pemulung, ma- pah’. OM/MJ 5 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 8. L APORAN UTAMA Seputar Sampah FOTO: OSWAR MUNGKASA Apa itu sampah? Sampah adalah suatu bahan yang ter- buang atau dibuang dari sumber hasil ak- tifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis Bagaimana pengklasifikasian sampah? Sampah dapat diklasifikasikan ber- dasar sumbernya yaitu (i) sampah domestik yang terdiri dari sampah rumah tangga, bongkaran bangunan, sanitasi dan sampah jalanan. Secara umum sam- pah jenis ini berasal dari perumahan dan kompleks perdagangan (ii) sampah berbahaya seperti sampah industri dan sampah rumah sakit yang kemungkinan Prinsipnya adalah pengurangan sampah Sampah organik (tumbuhan, 1-2 minggu mengandung racun. Beberapa sampah buah dan sejenisnya) tersebut harus dilakukan sedekat mung- rumah tangga juga termasuk sampah kin dengan sumbernya. Dalam kaitan de- Kertas 10-30 hari berbahaya seperti baterai, semir sepatu- ngan pengurangan sampah, maka kita te- Baju katun 2-5 bulan cat, botol obat; (iii) sampah medis lah mengenal prinsip 3R (Reduce, Reuse, Kayu 10-15 tahun Sampah dapat diklasifikasikan ber- wool 1 tahun Recycle) yang kemudian berkembang Wool dasar bentuknya yaitu (i) sampah anorga- Alumunium, kaleng, dan 100-500 tahun menjadi 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Re- nik/kering seperti logam, besi, kaleng, bo- sejenisnya fuse). Perbedaan mendasar dari prinsip tol yang tidak dapat mengalami pembu- Kantong plastik 1 juta tahun? 3R dan 4R terletak pada penambahan sukan secara alami; (ii) sampah or- Botol gelas Tidak diketahui prinsip Refuse (kadang disebut juga ganik/basah seperti sampah dapur, res- replace) yang memfokuskan pada peng- toran, sisa makanan yang dapat mengala- tergantung pada jenis sampah. Pada gunaan barang yang lebih tahan lama mi pembusukan secara alami; (iii) sam- umumnya sampah organik dapat dihan- dibanding barang sekali pakai. pah berbahaya seperti baterai, jarum sun- curkan dalam jangka waktu singkat, se- Keuntungan penerapan prinsip 4R di tik bekas. mentara sampah seperti plastik bahkan antaranya adalah mengurangi efek rumah Sampah dapat diklasifikasikan diperkirakan baru akan hancur setelah 1 kaca, mengurangi polusi udara dan air, berdasar kemampuan sampah untuk di- juta tahun. menghemat energi, konservasi sumber hancurkan yaitu (i) biodegradable yaitu daya, mengurangi kebutuhan lahan untuk sampah yang dapat mengalami pembu- Bagaimana langkah pengurangan TPA, menciptakan lapangan kerja, dan sukan alami termasuk sampah organik produksi sampah domestik? mendorong penciptaan teknologi hijau. seperti sampah dapur, sayuran, buah, Produksi sampah dapat dikurangi. Jenis sampah sangat bergantung pada bunga, daun dan kertas; (ii) nonbio- budaya masyarakat. Pada masyarakat degradable yang terdiri dari sampah da- 4R (Refuse, Reuse, Recycle, Reduce) modern khususnya di kota besar penggu- ur ulang seperti plastik, kertas, gelas; naan sampah plastik sangat dominan. 1. Refuse. Menggunakan barang sampah beracun seperti obat, cat, bate- 1. Refuse. Menggunakan barang yang Sebagai ilustrasi, sebagian besar sampah yang lebih tahan lama dari lebih tahan lama dari pada barang rai, semir sepatu; sampah medis seperti sekali pakai. barang sekali pakai. pada domestik berasal dari kantong plastik jarum suntik. 2. 2. Reduce. Mengurangi Reduce. Mengurangi timbulan (kresek) belanja rumah tangga, atau sty- sampah. timbulan sampah. rofoam untuk wadah makanan. Semen- 3. 3. Reuse. Menggunakan barangbarang Reuse. Menggunakan yang Berapakah waktu yang dibutuhkan bisa dipergunakan kembali. tara sampah plastik merupakan ancaman yang bisa dipergunakan untuk menghancurkan sampah? 4. Recycle. Menggunakan barang yang kembali. terbesar bagi lingkungan karena waktu Lama waktu yang dibutuhkan untuk 4. didaur ulang. bisa Recycle. Menggunakan hancurnya mencapai 1 juta tahun (mung- menghancurkan sampah sangat beragam kin sudah keburu kiamat sebelum sam- 6 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 9. L APORAN UTAMA FOTO: MUJIYANTO bakaran sampah dilakukan sebagai alter- natif terakhir atau lebih difokuskan pada penanganan sampah medis. (v). Pengomposan. Pengomposan adalah proses biologi yang memung- kinkan organisme kecil mengubah sam- pah organik menjadi pupuk. Sampai seberapa jauh tanggung jawab produsen? Jika rumah tangga diberi peran untuk mengurangi timbulan sampah melalui prinsip 4R, maka produsen seharusnya juga diberi tanggungjawab yang jelas. Produsen dapat membantu rumah tangga dalam menerapkan prinsip 4R tersebut. Salah satunya melalui EPR (Extended pah plastik tersebut hancur). Kondisi ini Biaya sanitary landfills relatif jauh lebih Producer Responsibility/Perluasan menyadarkan kita akan semakin pen- mahal. Tanggung jawab Produsen) yang meru- tingnya penerapan prinsip 4R dalam (iv). Insinerator. Pada cara pengolah- pakan usaha mendorong produsen untuk mengurangi timbulan sampah. Jadi ge- an menggunakan insinerator, dilakukan menggunakan kembali produk dan rakan mengurangi timbulan sampah pembakaran sampah dengan terlebih kemasan yang diproduksinya. Pemberian harus dimulai dari sumbernya yaitu dahulu memisahkan sampah daur ulang. insentif bagi produsen menjadi suatu rumah tangga itu sendiri. Oleh karenanya Sampah yang tidak dapat didaur ulang keniscayaan. OM penerapan prinsip ini sangat tergantung kemudian dibakar. Biasanya proses pem- pada kesadaran masyarakat. Bagaimana cara pengolahan sampah? Fakta Sampah di Amerika Serikat Terdapat paling tidak lima cara yang Tahun 2001 produksi sampah mencapai 229 juta ton atau sekitar 4,4 pon dikenal secara umum dalam pengolahan per orang per hari. Meningkat hampir dua kali produksi sampah tahun 1960. sampah yaitu Sekitar 30 persen sampah didaur ulang, 15 persen dibakar, dan 56 persen (i). Open dumps. Open dumps me- dibuang ke TPA ngacu pada cara pembuangan sampah Pada tahun 1999, daur ulang dan pengomposan mengurangi 64 juta ton sampah yang seharusnya dikirim ke TPA. Sekarang ini proses daur ulang pada area terbuka tanpa dilakukan proses dilakukan terhadap 30 persen produksi sampah. Persentase ini meningkat dua apapun. kali lipat dibandingkan kondisi 15 tahun yang lalu (ii). Landfills. Landfills adalah lokasi Daur ulang baterai mencapai 94 persen, kertas 42 persen, botol plastik 40 pembuangan sampah yang relatif lebih persen, kaleng minuman ringan dan bir 55 persen baik dari open dumping. Sampah yang Jumlah TPA berkurang dari 8.000 lokasi pada 1998 menjadi 1.858 lokasi ada ditutup dengan tanah kemudian pada 2001 dengan kapasitas yang relatif sama. dipadatkan. Setelah lokasi penuh maka lokasi landfill akan ditutup tanah tebal Fakta Sampah Negara Lain dan kemudian lokasi tersebut biasanya Amerika Serikat merupakan negara maju penghasil sampah terbesar di dijadikan tempat parkir. dunia yaitu 4,4 pon sampah per kapita per hari, disusul Kanada 3,75 pon dan (iii). Sanitary landfills. Berbeda de- Belanda 3 pon. Jerman dan Swedia merupakan negara maju dengan produksi ngan landfills maka sanitary landfills sampah terendah. menggunakan material yang kedap air Amerika Serikat merupakan negara maju dengan proporsi daur ulang sehingga rembesan air dari sampah tidak terbesar yakni 24 persen, disusul Swiss 23 persen, dan Jepang 20 persen. akan mencemari lingkungan sekitar. 7 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 10. L APORAN UTAMA Upaya Mengurangi Emisi Metan dari TPA FOTO: FANI WEDAHUDITAMA T PA merupakan sumber terbesar emisi metan di Amerika Serikat bahkan mungkin juga di Indo- nesia. Padahal sebenarnya emisi metan dari TPA dapat menjadi salah satu sum- ber energi yang potensial. LFG (Landfill Gas) dihasilkan ketika sampah dihan- curkan di TPA. Gas ini terdiri dari 50 persen metan (CH4), komponen utama gas alam, dan sisanya CO2. Sebagai ilus- trasi per Desember 2003, terdapat 360 proyek energi berbasis LFG di Amerika Serikat dan sekitar 600 TPA yang poten- sial untuk proyek sejenis. Beberapa keuntungan dari penggu- naan energi LFG adalah (i) akan mengu- rangi bau; (ii) mencegah gas metan ter- 4 megawatt listrik setara dengan me- barukan seperti batu bara, gas alam dan lepas ke atmosfir dan mempengaruhi nanam 60 ribu are hutan setahun atau minyak; (iv) menciptakan lapangan kerja, iklim global. Diperkirakan proyek LFG mengurangi emisi CO2 dari 45 ribu mobil penghasilan dan penghematan biaya. akan mencegah sekitar 60-90 persen setahun. Energi yang dihasilkan juga Program penggunaan LFG di Amerika metan yang dihasilkan dari proses di dapat menggantikan penggunaan batu Serikat telah secara signifikan mengu- TPA, tergantung pada jenis teknologi bara dari 1.000 kereta api atau penggu- rangi emisi metan sebesar 14 juta m3 ton yang dipergunakan. Metan tersebut naan 500 ribu barel minyak; (iii) mengu- setara karbon (MMTCE). Keuntungan diproses menjadi air dan CO2 ketika gas rangi polusi udara dengan mengurangi reduksi gas rumah kaca setara dengan diubah menjadi listrik. Untuk sekitar penggunaan bahan bakar yang tidak ter- penanaman 18 juta are hutan atau me- ngurangi emisi tahunan dari 13 juta Sampah dan Perubahan Iklim mobil. Sementara 600 TPA yang berpotensi menghasilkan listrik dari gas metan, ternyata berdasar perhitungan M ungkin kita kurang menyadari bahwa sampah dapat mempe- ngaruhi iklim melalui emisi gas rumah Bagaimana strategi pengelolaan sampah mengurangi emisi gas rumah kaca? dapat menghasilkan listrik bagi 1 juta rumah. Terdapat beberapa pilihan proses kaca dengan berbagai cara. Pengurangan timbulan sampah LFG menjadi energi, di antaranya berupa organik yang diolah di TPA akan me- (i) pembangkit listrik, (ii) penggunaan Bagaimana kaitan sampah dan ngurangi gas metan yang dihasilkan langsung untuk menggantikan bentuk perubahan iklim? dalam proses penghancuran sampah bahan bakar yang ada seperti gas alam, Pertama. Penghancuran sampah di tersebut. batu bara, bensin; (iii) cogeneration, TPA menghasilkan gas metan, yang ber- Pengurangan timbulan sampah merupakan kombinasi panas dan tenaga potensi 21 kali lebih kuat dari gas CO2 yang diolah insinerator akan mengu- (Combined Heat and Power/CHP) yang dalam menyumbang efek rumah kaca. rangi emisi gas rumah kaca. menghasilkan listrik dan energi panas. Kedua. Insinerator menghasilkan Barang yang dapat di daur ulang Terlepas dari berbagai keuntungan mengubah LFG menjadi energi tetapi CO2. Sebagai tambahan, kendaraan biasanya menggunakan lebih sedikit ternyata dalam prosesnya menghasilkan yang mengangkut sampah juga mem- energi dalam proses pengolahannya emisi NOx yang dapat merusak ozon dan produksi CO2. sehingga dapat mengurangi emisi. membentuk kabut asap. OM 8 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 11. L APORAN UTAMA Belajarlah Sampah ke Negeri Cina FOTO: ENDANG SETYANINGRUM P esta Olimpiade di Athena baru gai perbandingan Jakarta menghasilkan saja usai, Negara tirai bambu sampah 6.000 ton/hari) memiliki pe- China akan menyambut pesta layanan yang yang jauh lebih baik, ter- Olimpiade berikutnya tahun 2008 di Bei- utama bila ditinjau dari sudah tingginya jing. Menjelang Olimpiade 2008 terse- cakupan pelayanan (90%) maupun kuali- but, Cina mulai sibuk berbenah diri mulai tas pelayanannya. Meskipun tidak dila- dari penataan infrastruktur kota sampai kukan pemisahan sampah di sumber, masalah kebersihan kota. Ini tampak se- namun transfer station yang ada kota itu kali di ibukota Cina, Beijing. Kendati se- memiliki fasilitas pemisahan sampah, cara hitungan masih lama, pembenahan sehingga sampah yang dibuang ke TPA perkotaan dan pembangunan infrastruk- hanya residu. Selanjutnya sampah or- tur sudah mulai dilakukan. Maklum, me- ganik dimanfaatkan sebagai bahan baku reka tak ingin kota berpenduduk 16 juta kompos (diproses di instalasi kompos jiwa itu mengecewakan para atlet, ofisial, skala kota, kapasitas 200–400 ton/hari) dan penggembira yang datang dari selu- dan daur ulang. ruh penjuru dunia. Sistem pengumpulan dan pengang- Dalam rangka event Olimpiade ini, kutan sampah juga hampir sama dengan Pemerintah Cina telah mengeluarkan ke- yang dilakukan di Indonesia, seperti bijakan khusus untuk meningkatkan ku- menggunakan gerobak sepeda dan truk alitas lingkungan perkotaan termasuk pe- (compactor truck). Namun kualitas dan ningkatan sistem pengelolaan persam- efisiensi pengangkutan sampahnya sa- pahan. Khusus Kota Beijing, Pemerintah ngat baik karena setiap radius 8 km di- Kota setempat memformulasikan sebuah lengkapi dengan transfer station. kebijakan persampahan yakni (i) Metode pembuangan akhir sampah Pemilahan sampah melalui ban berjalan. meningkatkan pelayanan 98 % pada dilakukan dengan sistem sanitary land- 2007; (ii) daur ulang dan kompos 30 % fill yang sudah cukup memadai. Tabel di pada tahun 2007; (3) pemisahan sampah bawah ini menggambarkan jumlah land- berat, mobil tangki air, penutupan tanah di sumber sampai dengan 50 % pada fill, luas dan kapasitas. (harian), perkantoran, fasilitas olah raga, tahun 2007; (iv) tahun 2007 pengelolaan dan stok tanah penutup. lokasi landfill harus sesuai dengan ke- Tabel 1. Lokasi Landfill di Beijing Kendati fasilitas cukup lengkap, namun tentuan standar lingkungan; dan (v) pe- hasil proses pengolahan leachate masih No Lokasi Landfill Luas (Ha) Kapasitas (ton/hari) ngembangan teknologi pengolahan le- belum sesuai dengan standar effluent yang 1 Beishinshu landfill 33,7 1000 chate terus dilakukan untuk mencapai berlaku untuk kota Beijing. Tabel berikut 2 Liulitun landfill 46,5 1500 standar efluent yang dipersyaratkan. menggambarkan proses dan kualitas efflu- 3 Asuwei landfill 60 2000 ent dari beberapa landfill yang ada di Beijing 4 Anding landfill 21,6 700 Kondisi Pengelolaan Persampahan dan standar effluent China dan Beijing: Aspek Teknis Penanganan persampahan di Beijing Fasilitas landfill tersebut meliputi Tabel 2. pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan lapisan dasar kedap air, jaringan pe- Hasil proses pengolahan leachate di Indonesia. Ini karena komposisi dan ngumpul leachate, kolam penampungan Tipe Parameter karakteristik sampah yang hampir sama. leachate, pengolahan leachate (oxidation Proses Pengolahan kualitas efluent leachate Landfills Pola penanganan sampah dari sumber ditch), saluran drainase keliling landfill Leachate COD BOD Amonia sampai TPA hampir sama, termasuk ti- dan drainase setiap lapisan, pengumpul- Beishinshu Diangkut ke sewerage - - - treatment plant dak dilakukan proses pemilahan sampah an gas (saat ini hanya dibakar melalui Liulitun Oxidition Ditch 324 22,9 17 di sumber. Hanya saja, Beijing dengan flare), jalan operasi dan keliling landfill, Asuwei Oxidation Ditch 787 126 24 Pilot Test RO Filtrasi dengan reverse osmosis 3 - 17 - 1,2 – 15 jumlah sampah 9000 ton per hari (seba- buffer zone, jembatan timbang, alat Membrane 9 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 12. L APORAN UTAMA FOTO: ENDANG SETYANINGRUM Pembakaran sampah dengan Tabel 3. insinerator tidak dilakukan di Standar efluent China dan Beijing Beijing, karena selain karakter- istik sampah yang tidak layak bakar juga masih menunggu ka- COD < 300 < 60 jian kelayakan. Di Indonesia, BOD < 150 < 20 banyak ditawarkan insinerator Amonia < 25 < 25 kecil yang tidak ramah ling- kungan dan pada umumnya ha- Penutupan tanah akhir dilakukan nya menyelesaikan “masalah” dengan menggunakan tanah lempung, dengan “masalah” geo textile, bentonite dan tanah lempung /top soil. Pemanfaatan lahan pasca ope- Aspek Manajemen rasi sebagai lahan terbuka hijau. Salah satu TPA di Beijing. Pemerintah kota Beijing memi- liki komitmen yang tinggi dalam Aspek Manajemen meningkatkan kualitas landfill Pengelolaan sampah di Beijing dila- dilengkapi dengan proses pemilahan (saat ini dalam kondisi sangat baik, ke- kukan oleh “Dinas Persampahan” (BSW- Hal lain yang menarik adalah dalam cuali masalah effluent) AD). Lembaga ini memperoleh alokasi rangka Olimpiade 2008, pemisahan Adanya kesungguhan dan sikap profesio- dana (dana investasi maupun O/M) ber- sampah di sumber ditargetkan 50 % nal dari petugas di lapangan merupakan asal dari dana Pemerintah kota Beijing pada tahun 2007. Untuk penerapan di modal yang menentukan keberhasilan dan kontriibusi dari masyarakat berupa Indonesia program 3R harus mulai program kebersihan di Beijing. Di Indo- tarif. serius dilaksanakan nesia, SDM yang ditempatkan sebagai Tarif ditentukan berdasarkan jumlah Proses pengangkutan sangat efisien “orang kebersihan” pada umumnya mera- anggota keluarga. Untuk keluarga lebih karena setiap radius 8 km memiliki sa sebagai “terpinggirkan” dari tiga orang, setiap orang harus mem- transfer station, di Indonesia transfer Retribusi pengelolaan sampah dengan sis- bayar tarif 3 RMB per bulan (atau setara station diperlukan untuk jarak ke TPA tem insentif bagi keluarga kecil, di Indone- dengan Rp.3000/orang/bulan). Sedang- > 25 km sia sistem insentif dapat dikembangkan kan untuk keluarga yang kurang dari tiga Proses composting dengan kapasitas berdasarkan pengurangan volume sampah orang tarifnya 2 RMB/orang per bulan besar (200-400 ton/hari) cukup Penerapan peraturan sudah cukup me- (Rp. 2000/orang/bulan). Peran serta memadai (kualitas kompos baik dan madai, sementara di Indonesia buang masyarakat kota Beijing sangat tinggi, na- digunakan oleh petani). Untuk pene- sampah sembarangan sah-sah saja, le- mun peran swasta dalam pengelolaan rapan di Indonesia, composting skala bih takut kena tilang lampu merah atau sampah masih sangat terbatas. besar dapat dilakukan tanpa harus Three In One atau sabuk pengaman menerapkan prinsip benefit system dari Tingkat kesadaran masyarakat sudah Pembelajaran segi ekonomi sangat tinggi dalam bidang kebersihan. Aspek Teknis Pembuangan akhir yang dilakukan de- Di Indonesia perlu kesungguhan untuk Peningkatan pelayanan hampir 100 % ngan sistem sanitary landfill sangat membangun kesadaran masyarakat, pada tahun 2007 menunjukkan komit- memadai ditinjau dari ketersediaan bahkan mungkin perlu dikenalkan me- men Pemerintah sangat tinggi. Kondisi fasilitas dan kehandalan operasional. lalui pendidikan formal sejak dini seperti ini diperlukan untuk kota-kota Untuk penerapan di Indonesia perlu Pelajaran-pelajaran di atas bisa diambil metropolitan seperti Jakarta kemauan dan kerja keras dalam me- oleh para pengambil kebijakan di Indonesia. Meskipun program 3R belum dilak- ningkatkan kualitas landfill Apa salahnya kita belajar persampahan ke sanakan di Beijing, namun proses Penerapan standar kualitas effluent yang Cina, negara tirai bambu yang kualitas pemilahan yang dilakukan di transfer lebih ketat di Beijing telah memacu pe- kebersihan kotanya tidak kalah dengan station sudah cukup memadai. Kota- ngembangan teknologi pengolahan lea- negara Eropa maupun Jepang? kota besar/metropolitan di Indonesia chate seperti RO (reverse osmosis) se- Endang Setyaningrum, Staf Direktorat dapat mengembangkan sistem serupa mata-mata demi pengamanan kualitas Perkotaan, Ditjen TPTP, Depkimpraswil dan dengan membuat transfer station yang lingkungan terutama sumber-sumber air anggota Pokja AMPL 10 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 13. L APORAN UTAMA Program Bangun Praja Memacu Daerah Peduli Lingkungan T ak ada Adipura, kebersihan pun TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM BANGUN PRAJA diabaikan. Kepedulian pemerin- tah daerah yang dulu begitu ber- semangat berlomba menjaga kebersihan dan keindahan kota tak begitu tampak lagi utamanya setelah tahun 1998. Kota-kota yang dulunya memiliki nilai kebersihan cukup tinggi, mendadak menurun drastis pada evaluasi tahun 2003. Ini terjadi di hampir semua kota di Indonesia baik kota metropolitan, besar, sedang, dan kecil, seperti tergambar dalam tabel 1. tapi desentralisasi. Setiap daerah bisa kan bertepatan dengan peringatan Hari mendayagunakan seluruh kemampuan- Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2002 di nya dan memobilisasi dukungan dari se- Denpasar, Bali. genap segmen masyarakat untuk bersa- Deputi Menteri Lingkungan Hidup ma-sama menyadari urgensi dari penye- Bidang Peningkatan Kapasitas Pengelola- lamatan kerusakan lingkungan hidup di da- an Lingkungan Hidup Kewilayahan, M erah masing-masing, dan menyusun ren- Gempur Adnan menjelaskan inti Tata cana yang konkrit untuk pelestarian Praja Lingkungan adalah penguatan sis- lingkungan. Hanya saja, untuk bisa mewu- tem koordinasi sehingga pemerintah bisa judkan pengelolaan dan pelestarian hidup mendapatkan respon yang tepat untuk yang efektif perlu kepemerintahan yang penyelesaian masalah-masalah lingkung- baik (good governance). Dari sinilah kemu- an yang mendesak. Penguatan sistem ini dian muncul paradigma baru yaitu good en- meliputi mekanisme yang dapat menja- Kenyataan ini menunjukkan bahwa vironmental governance yang diterje- min semua pihak yang berkepentingan masalah lingkungan hidup cenderung mahkan sebagai Tata Praja Lingkungan. menyampaikan suaranya secara demo- meningkat di berbagai daerah di tanah Inilah yang mendasari lahirnya Pro- kratis, menjamin adanya prosedur yang air. Ada yang terjadi secara alami, tapi gram Bangun Praja, sebuah program dari transparan dan adil dalam perencanaan tak sedikit yang disebabkan oleh ulah Kementerian Lingkungan Hidup yang dan pelaksanaan rencana, serta adanya manusia, seiring dengan meningkatnya bertujuan mendorong kemampuan standar dan kriteria untuk menilai pelak- laju pertumbuhan penduduk dan me- pemerintah daerah untuk melaksanakan sanaan yang adil dan transparan. ningkatnya permintaan ruang dan sum- kepemerintahan yang baik di bidang Beberapa unsur penentu dalam ber daya alam. Kerusakan lingkungan lingkungan hidup sekaligus untuk me- Program Bangun Praja agar Tata Praja makin diperparah oleh rendahnya ke- ningkatkan kinerja pemerintah. Program Lingkungan tercapai yaitu: kuatan politik yang memiliki sense of ini juga didukung oleh Program Warga 1. Motivasi kepala daerah environment. Madani yang bertujuan memberdayakan 2. Kompetensi dan komitmen pimpinan Oleh karena itu, perlu ada peningkat- masyarakat. efektivitas institusi (kelembagaan) an kapasitas pengelolaan lingkungan hi- Program Bangun Praja dimulai pada 3. Kapasitas dan kemampuan sumber dup. Modelnya tentu tak lagi sentralistik, tahun 2002. Pencanangannya dilaksana- daya manusia 11 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 14. L APORAN UTAMA 4. Adanya kebijakan yang mendukung Komponen yang dievaluasi yaitu manaje- melewati batas yang ditentukan, dan 5. Adanya sistem pertanggungjawaban men, daya tangkap, institusi, hasil (fisik), Piagam Adipura bagi kota-kota yang ki- yang jelas dan inovasi. Data itu kemudian disimpan nerjanya mendekati nilai batas yang 7. Ketersediaan dana pada data base dan diperbaharui setiap ditentukan. Pada 7 Juni lalu, 15 kota ada evaluasi setiap tahun. Kebijakan dan menerima Anugerah Adipura, dan 10 ko- Kegiatan program ini tahun 2002- program peningkatan kapasitas daerah ta meraih Penghargaan Adipura. Pe- 2003 difokuskan pada monitoring dan disusun berdasarkan data yang ada. nyerahan penghargaan itu dilakukan oleh evaluasi isu-isu lingkungan perkotaan Pada tahun kedua (Juni 2003-Mei presiden di Istana Negara. atau daerah urban meliputi: pengelolaan 2004) jumlah peserta Program Bangun Program ini tak berhenti sampai di sampah, pengelolaan ruang terbuka Praja bertambah menjadi 133 kota. Dari sini. Program ini akan terus berlanjut, hijau, pengelolaan fasilitas publik, dan jumlah tersebut, 31 kota masuk nominasi tentu dengan berbagai penyesuaian baik pengendalian pencemaran air. Pada sebagai kota terbersih yang akan mem- dalam pemantauan dan evaluasi, serta tahun ini, jumlah yang ikut 59 kota. peroleh penghargaan Adipura. Penghar- kelembagaannya. Tujuannya, terwujud- Setiap daerah didata melalui kuisioner gaan ini terdiri atas Anugerah Adipura nya tata praja lingkungan. (MJ) dan pengamatan langsung di lapangan. bagi kota-kota yang nilai kinerjanya M. Gempur Adnan, Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kewilayahan “Kuncinya, Komitmen Pemerintah Daerah” S emua orang sebenarnya tahu ba- gaimana mengatasi masalah sam- pah. Orang juga tahu hambatan-hambat- Biar kalau daerah itu kotor, pemerintah- nya malu. Kita mendorong agar masalah sampah dan kota bersih menjadi isu. karena masalah di daerah sudah kacau. Kalau semuanya, mereka tidak akan bi- sa-bisa. annya, seperti kendala teknis, dana, per- Kalau isu ini tidak diangkat maka peme- Sebenarnya program ini hampir alatan, dan SDM. Tetapi mengapa ma- rintah daerah akan tenang-tenang saja. sama dengan program Adipura dulu. salah ini tak pernah terselesaikan? Bebe- Saat ini kita terus berupaya mengangkat Hanya saja berbeda, mekanismenya. Pa- rapa daerah yang dibantu juga tetap tak isu sampah ke level pengambil keputus- da bangun praja ada peningkatan kapa- bisa menyelesaikan masalah ini. an di daerah sampai ke pusat. Kita ber- sitas, tapi tidak pada Adipura. Sistem Lalu apa sebenarnya kata kunci dari harap muncul komitmen daerah dan na- evaluasinya juga berbeda. Kalau Adipura permsalahan sampah itu? Kita sampai sional. Coba kalau presiden teriak, gu- sekali setahun, Bangun Praja tiga kali pada kesimpulan bahwa itu semua ter- bernur teriak, kita bisa mengatasi hal itu. setahun. Semuanya transparan. Jadi se- gantung komitmen pemerintah daerah. Program ini bersifat sukarela. Ada tiap kota mengetahui perkembangan ko- Punya nggak pemerintah daerah dan dua hal dalam program ini yakni perta- tanya setiap ada pemantauan dan evalu- masyarakat komitmen untuk mengatasi ma mendorong daerah membuat kota- asi. Kota lain pun bisa tahu. Masyarakat sampah? Kalau mereka punya komitmen, nya bersih dan teduh (clean and green pun juga tahu melalui media massa kare- sebenarnya uang itu tak jadi masalah. city). Kedua adalah capacity building. na kita berusaha mengeksposnya. Sampah bisa bersih kalau pemerintah dae- Kita mendorong daerah meningkatkan Memang kita belum bisa berharap rah punya komitmen. Kalau tidak ada kapasitasnya dalam bidang lingkungan kota-kota yang memperoleh pengharga- komitmen, diberikan apapun maka tak khususnya perkotaan. Kita memberikan an itu benar-benar bersih. Semuanya akan bisa berbuat banyak. workshop, pelatihan, studi banding dan masih kotor. Tapi kalau kita menunggu, Masalah uang itu sebenarnya ada. sebagainya yang berkaitan dengan cara sampai kapan mereka sampai pada nilai Hanya masalahnya dialokasikan ke arah mengelola kota. tertentu bersih? Ini kan butuh waktu. yang betul. Visinya untuk sementara sampah Kita berharap, dalam 5 tahun ke Melalui program ini, kita ingin me- dulu, perbaikan fasilitas publik, dan ru- depan lahir 50 kota yang bersih di naikkan komitmen pemerintah daerah. ang terbuka hijau. Kita batasi tiga dulu, Indonesia. (MJ) 12 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 15. W AWANCARA Budiman Arief, Sekjen Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah ‘’Penanganan Sampah Jelek, Tingkat Kesehatan Rendah’’ FOTO: MUJIYANTO M engatasi persoalan sampah bukan hal mudah. Terbukti, hingga kini masalah persam- pahan di Indonesia tidak kunjung usai. Banyak faktor yang mempengaruhi dan faktor-faktor itu saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, pengelolaan sam- pah merupakan sebuah sistem sehingga penanganannya memerlukan sinergi semua pemangku kepentingan. Begitu intisari perbincangan PERCIK dengan Sekjen Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Budiman Arief, di kantornya beberapa waktu lalu. Berikut petikannya: Bagaimana kondisi pengelolaan sampah di Indonesia saat ini? Secara umum, pengelolaan sampah, terutama sampah kota, masih kurang. Walaupun dulu pernah cukup baik pada tor saling mempengaruhi. Tidak ada aspek teknis. Keempat, aspek hukum. waktu ada program Adipura pada tahun reward maka perhatian berkurang. Dan kelima, aspek peran serta masyara- 1986-1996, karena waktu itu dibantu Padahal pengelolaan sampah itu meru- kat. dengan reward (penghargaan) bagi kota- pakan layanan masyarakat yang sangat Mungkin banyak yang menganggap kota yang bisa menjaga kebersihan. mendasar. Sampah terkait dengan kese- bahwa sampah ini hanya soal teknis, Setelah itu kondisinya menurun. Dan hatan. Kota yang tidak menangani sam- padahal tidak. Semua harus saling men- baru saja ada lagi program Bangun Praja pah dengan baik, bisa dipastikan tingkat dukung. Sebagai contoh aspek kelemba- sejak 2002. Tapi gaungnya belum seperti kesehatannya pun tidak baik sebab sam- gaan. Kalau di kota bentuk/derajat insti- Adipura karena pesertanya terbatas. pah merupakan salah satu vektor penya- tusi itu kelewat rendah maka ini kan su- kit. sah. Seorang kepala seksi/sub seksi akan Mengapa kondisinya menurun? sulit bertemu walikota karena tingkatnya Apakah karena tidak ada reward Bagaimana dengan faktor dana? terlalu jauh. Makanya dulu ada kesepa- atau ada faktor lain? Kalau kita lihat pengelolaan sampah katan, kalau kota besar/metropolitan Memang reward tidak ada. Yang secara umum, dan ini sudah kita sam- maka pengelola sampah harus dinas. Ka- kedua karena ada krisis. Penanganan paikan ke seluruh pemerintah kota/kabu- lau kota sedang bisa subdinas. Jadi ja- sampah tak lagi menjadi prioritas. paten, bahwa ada lima aspek dominan ngan kelewat rendah. Pemerintah lebih banyak memperhatikan dalam pengelolaan sampah. Antara aspek Pembiayaan juga jangan terlalu ren- soal kemiskinan dan segala macamnya. satu dan yang lain saling terkait. Kalau dah. APBD untuk sampah jangan terlalu Akhirnya penanganan sampah agak ter- mau berhasil, maka kelima aspek itu kecil. Susah. Walaupun sebetulnya, kalau tinggal. Perhatian pemerintah kota/ka- harus diwujudkan. Pertama, aspek insti- nanti dikelola dengan bagus, sampah bisa bupaten pun menurun. Saya kira ada fak- tusi. Kedua, aspek pembiayaan. Ketiga, menghasilkan retribusi meskipun tidak 13 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 16. W AWANCARA 100 persen. Paling tidak 70 persen bisa membantu kota-kota yang baru terben- ngelolaan sampah itu. Bagi masyarakat didapatkan dari retribusi. Jadi subsidi tuk, misalnya untuk modal awal kita desa mungkin sampah tak jadi masalah hanya 30 persen saja. Tapi kalau aspek berikan mobil pengangkut sampah. Kalau karena tanahnya luas, tapi tidak dengan pembiayaan tidak dibenahi dan retribusi selanjutnya bagus, kita tambah lagi. masyarakat kota. Mereka tak bisa lagi tidak ditarik dengan baik, maka akan mengelola sampah secara individual, tapi membuang uang saja. Apa rencana pemerintah ke de- harus kolektif. Hanya saja persoalannya, Dari aspek hukum, peraturan harus pan? kebanyakan masyarakat kota kan berasal dibenahi. Perdanya bagaimana, supaya Saya rasa kita akan tetap meneruskan dari desa. Jadi kelakuannya masih kela- jelas. Kalau orang membuang sampah apa yang sudah dilaksanakan. Pengelola- kuan desa. Ini kan susah. Dan kalau sembarangan didiamkan, wah susah. an TPA akan kita perbaiki lagi. Maunya sudah masuk kota tidak ada sistem Sampah itu kan berasal dari manusia, pemda, mereka ingin menerapkan sani- pelayanan yang tidak bayar. maka hukumnya harus ditegakkan. tary landfill, tapi faktanya hanya open Dari aspek teknis juga jangan dumping saja. Ini yang menyebabkan Bagaimana keterkaitan langkah seenaknya. Ada hitungan-hitungannya. banyak protes. Mestinya open dumping pemerintah dalam penanganan Sistemnya bagaimana, waktu meng- ini sudah ditinggalkan. Meskipun kita sampah dengan MDGs? angkutnya bagaimana, waktu di TPA-nya belum bisa menuju sanitary landfill pe- Saya kira salah satu tujuan dari MDGs bagaimana. Terus dari aspek peran serta nuh. Kita akan memberikan bantuan ke- adalah perbaikan pelayanan sanitasi. masyarakat, itu satu hal yang sangat pen- pada pemda yang kesulitan dalam pena- Sekarang kita sedang menyusun National ting. Kalau masyarakat tidak mendukung nganan TPA. Action Plan. Kita harus menerjemahkan maka biaya menjadi mahal. Oleh karena MDGs itu untuk Indonesia. Tujuan itu peran masyarakat harus selalu di- Bagaimana penanganan terha- MDGs itu bisa dianggap cukup kuanti- tingkatkan. Kelima itu saling terkait. dap masyarakat? tatif, tapi juga kualitatif. Bisa saja sampah Semua pemda harus memberikan pe- itu habis, tapi kalau diangkutnya seming- Jadi tidak ada yang dominan? ngertian kepada masyarakat mengenai gu sekali atau dua minggu sekali, secara Ya. Tapi sebetulnya ada dananya dulu. pengelolaan sampah. Sebagai contoh, ada kualitatif itu jelek. Karena sampah harus Kalau tidak ada ya gimana? Tapi duit saja warga yang merasa sudah membayar diangkut paling lambat tiga hari sekali bukan jaminan. kepada tukang sampah tapi ada tagihan supaya tidak busuk. Jadi tingkat pe- lagi dari dinas kebersihan. Kalau seperti layanan bisa kita anggap kuantitatif dan Apa yang telah dilakukan peme- ini masyarakat bisa bingung. Mestinya kualitatif. rintah selama ini dalam menangani diberikan pengertian bahwa pengelolaan sampah ini? sampah dari sisi teknis itu ada yang Bisakah target MDGs dalam Tugas Depkimpraswil adalah membu- mengumpulkan, ada yang mengangkut, masalah sanitasi khususnya sam- at pedoman-pedoman. Kita sudah banyak dan ada yang mengolah di akhir. Kalau pah tercapai pada 2015? menghasilkan pedoman mengenai pe- membayar ke RT/RW itu hanya me- Kalau kita seperti negara maju dengan ngelolaan sampah yang betul. Tapi tidak ngumpulkan saja. Itupun sebenarnya sanitary landfill, saya kira kita belum hanya itu. Kita juga memberikan stimu- hanya 30 persen dari seluruh proses tek- bisa. Hanya saja kita bisa menerjemahkan lan. Kita berikan kepada pemerintah nis. Kadang-kadang yang diambil RT/RW bagaimana penanganan secara kualitatif. daerah yang memang ingin mengatasi itu terlalu besar sehingga dinas tidak Yang penting ada peningkatan lebih baik masalah ini. Kalau tidak ingin, kita tidak kebagian. Makanya masyarakat harus dari sebelumnya. Makanya National memberikannya karena itu buang-buang diberi pengertian sejelas-jelasnya sehing- Action Plan perlu ada kesepakatan de- uang saja. Jadi kita akan berikan kepada ga mereka terbuka dan mengetahui de- ngan departemen-departemen terkait dan yang benar-benar ada upaya. Kekurangan ngan jelas bagaimana mengelola sampah daerah, bagaimana mencapai target mereka kita bantu. Ini juga sebagai dengan betul. MDGs. reward. Pandangan Anda terhadap kesa- Bagaimana Anda melihat keter- Berapa banyak pemda yang daran masyarakat dalam hal sam- kaitan otonomi daerah dan pena- mendapatkan stimulan ini? pah? nganan sampah? Sejak 2001, sudah cukup banyak pem- Saya kira masyarakat belum mema- Sebenarnya dari dulu pengelolaan da yang mendapatkannya. Kita juga hami secara utuh betapa pentingnya pe- sampah ini menjadi tugas dari pemerin- 14 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 17. WAWANCARA tah kota/kabupaten karena ada UU 22, sampah ini? jelas penanggungjawabnya. Memang ha- PP 25, tapi dulu ada PP 18 tahun 1953 Seperti saya jelaskan, pemerintah rus ada institusinya, tapi masyarakat te- yang menyatakan bahwa pengelolaan hanya memberikan stimulan saja. Depar- tap ikut dalam sistem yang jelas. Bisa saja sampah itu menjadi tugas pemerintah temen ini hanya membina infrastruktur RT/RW atau kelompok masyarakat bisa kota/kabupaten. Itu mestinya tugas yang dasar yakni air minum, limbah, sampah, saja ditugaskan dalam pengumpulan. melekat di pemerintah daerah. drainase, dan jalan. Kita tak hanya me- Institusi yang bertanggung jawab secara ngeluarkan pedoman saja tapi juga stimu- keseluruhan bisa bertugas mengambil Jadi adanya perubahan ke arah lan. Ini juga supaya ada perhatian daerah. dari TPS ke TPA. Jadi institusi yang me- otonomi daerah beberapa tahun la- nangani harus jelas dan tingkatnya cukup lu tak berpengaruh terhadap tugas Maksudnya apakah anggaran memadai. pengelolaan sampah? yang ada sudah cukup? Sebetulnya tidak. Hanya saja kita ber- Kurang. Masih terlalu kecil. Dan me- Harapan Anda ke depan terha- harap daerah menjadi lebih baik dalam mang infrastruktur itu masih dianggap dap kota-kota kita? menangani sampah ini. Yang dulu belum kurang. Kebersihan dan kerapian harus kita begitu tegas, sekarang sudah lebih tegas FOTO: OSWAR MUNGKASA lagi. Bagaimana dengan penanganan sampah lintas daerah yang banyak menimbulkan pergesekan seperti kasus Bantar Gebang dan Bojong? Memang masalah muncul di kota met- ropolitan. Kalau kota kecil dan sedang, mereka bisa menyelesaikan karena masih cukup lahan yang tersedia. Di kota besar seperti Jakarta, penanganan menjadi su- lit. Makanya sebaiknya sanitary landfill itu dibangun secara bersama-sama de- ngan daerah lainnya. Insinerator saya ki- ra terlalu mahal baik dari sisi investasi maupun operasional. Makanya kita harus hati-hati dalam menilai aspek teknis. Ka- lau income per kapita kita 5.000 dolar AS, bisa kita memikirkan insinerator. Adakah negara yang mendekati wujudkan. Kalau keindahan barangkali Bagaimana pandangan Anda ter- Indonesia yang bisa dijadikan con- itu suatu yang lux. Kebersihan adalah hadap perhatian pemerintah da- toh dalam penanganan sampah? pangkal. Kalau mau membenahi yang erah terhadap sampah? Saya kira perlu studi banding dengan lain, kebersihan harus didahulukan. Bu- Saya kira masih kurang. Mengapa negara lain yang kondisinya mirip dengan pati dan Walikota perlu memberikan per- Adipura itu diadakan? Karena dulu diang- Indonesia. Tidak ke negara-negara maju hatian yang lebih soal ini. Kalau perlu ada gap pengelolaan sampah akan baik jika seperti Jepang, Australia. Itu terlalu jauh. reward, saya kira juga tak masalah. ada perhatian yang cukup baik. Saya kira Yang dekat-dekat kita. Misalnya kita bisa investasi sampah tak cukup besar diban- studi banding ke Kuching (Malaysia). Kita Bagaimana bentuk kerja samanya? dingkan dengan membuat jalan dan air sudah lakukan. Sampah itu kan dibilang nimby (not minum. Kalau pemda ada perhatian seha- in my back yard), pokoknya jangan di rusnya pengelolaan sampah itu bisa ber- Dari apa yang Anda uraikan, pe- tempat saya dech. Yang kena dampak langsung dengan baik. nanganan sampah ini sepertinya harus memperoleh kompensasi yang harus menggunakan pendekatan memadai sehingga merasa ada manfaat- Bagaimana alokasi anggaran pe- institusi? nya. Dan teknik penanganan masyarakat merintah pusat dalam menangani Menurut saya begini, institusi itu kan pun harus betul. (mujiyanto) 15 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 18. WAWASAN Sampah Sebagai Sumber Energi : Tantangan Bagi Dunia Persampahan Indonesia Masa Depan B eberapa teknologi pemusnahan multan. Dengan demikian diharapkan Sandhi Eko Bramono *) sampah telah dicoba untuk dite- pemanfaatan bahan bakar fosil dapat di- rapkan di Indonesia. Teknologi Sumber Energi tekan, serta mereduksi tingkat eksploitasi yang paling umum diterapkan adalah Perlu konsep baru untuk menangani bahan bakar fosil dari perut bumi. lahan urug saniter, yang dikembangkan sampah perkotaan. Sebagai alternatif, di beberapa kota besar di Indonesia. sampah bisa diubah menjadi suatu ma- Teknologi Yang Tersedia Sesungguhnya lahan urug saniter terse- teri baru yang memiliki nilai jual lebih Kompos pada dasarnya melakukan but merupakan suatu reaktor biologis dan dibutuhkan oleh masyarakat. Ini konversi energi. Namun energi yang ada untuk mendegradasi sampah secara an- adalah energi. Mengapa? Karena Indo- terlepas dalam bentuk materi yang me- aerobik. Salah satu produk yang diharap- nesia mulai mengalami krisis energi. miliki nilai kalor yang lebih rendah. Hal kan dari degradasi anaerobik tersebut BBM mulai langka, sumber minyak bumi ini disebabkan proses pengomposan se- adalah gas metana (CH4) yang memiliki yang terbatas, harga minyak mentah du- cara aerobik akan melepas materi organik nilai kalor cukup tinggi. Ini bisa menjadi nia semakin mahal. Perlu dicari sumber padatan lain yang lebih sederhana, serta sumber energi yang signifikan. energi baru yang terbarukan dan membe- gas CO2 yang tidak siap untuk dimanfaat- rikan dampak negatif yang lebih kecil ter- kan energinya secara langsung. Tersedia Kompos Belum Dimanfaatkan hadap lingkungan. Di sinilah sumber beberapa proses lain yang dapat meng- Kompos dari sampah kota di Indo- energi dari sampah bisa menjadi alterna- konversi energi yang tersimpan di dalam nesia tidak berhasil dipasarkan dengan tif sumber energi baru, sekaligus menjadi sampah menjadi suatu materi baru. Pro- baik kepada masyarakat. Para petani, sarana pemusnahan sampah secara si- ses itu antara lain yaitu: pengelola perkebunan dan pertamanan belum tertarik menggunakannya. Ini bisa FOTO: FANY WEDAHUDITAMA jadi karena kompos relatif tidak membe- rikan nutrisi tambahan bagi tanah dan ta- naman, serta tidak memberikan dampak yang langsung bagi peningkatan produksi tanaman. Selain itu, kompos tidak dituju- kan untuk berperan seperti layaknya pu- puk kimia. Kompos lebih berperan untuk memperbaiki tekstur tanah dan mening- katkan cadangan air pada tanah, sehing- ga penyerapan air oleh tanaman akan le- bih baik. Di sisi lain, pemerintah kurang menggalakkan gerakan pemanfaatan kompos. Produksi kompos dari beberapa instalasi pengomposan sampah tidak op- timum, dan akhirnya berhenti beroperasi akibat ketiadaan pelanggan tetap dan berkesinambungan. 16 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun
  • 19. WA W A S A N FOTO: FANY WEDAHUDITAMA Sementara temperatur kerja pada proses ini adalah pada rentang 600 - 800 oC, yang bertujuan untuk mereduksi pem- bentukan senyawa karsinogenik dioksin dan furan. Riset pada beberapa buah insinerator di Amerika Serikat masih belum menunjukkan hasil yang memu- askan dalam mereduksi pembentukan ke- dua senyawa ini, meskipun proses dija- lankan pada temperatur jauh di atas 600 - 800 oC. Proses ini akan menghasilkan panas yang cukup tinggi sehingga bisa di- gunakan sebagai sumber energi pem- bangkit tenaga uap. Tenaga uap itu dapat dikonversi menjadi energi listrik. Rentang Energi Yang Dihasilkan Sebagai suatu proses yang meng- hasilkan energi, jumlah input energi dan Proses Anaerobik tukan gas metana, maka dapat dihasilkan output energi harus dihitung dalam suatu Proses ini akan melepas energi yang alkohol yang memiliki nilai kalor tinggi. neraca massa dan energi. Energi yang di- tersimpan dalam gas CH4 ( metana ) yang Penggunaan alkohol ataupun derivatnya masukkan ke dalam suatu proses diha- memiliki nilai kalor tinggi yang akan ter- sebagai sumber bahan bakar alternatif rapkan seminimum mungkin, mengingat bentuk. Lahan urug saniter, sesungguh- dari sampah dapat dipertimbangkan juga. output dari proses yang diharapkan ada- nya merupakan reaktor anaerobik dalam lah energi pula, sehingga total energi yang kapasitas yang besar. Beberapa teknik Proses Gasifikasi dan Pirolisis dihasilkan dari proses dapat dihitung. Ji- telah dilakukan untuk meningkatkan pro- Kedua proses ini membutuhkan ener- ka terlalu banyak energi yang harus di- duksi gas metana yang terbentuk. gi tambahan untuk menaikkan tempe- tambahkan ke dalam proses, maka proses Resirkulasi air lindi merupakan salah sa- ratur hingga 600 oC yang dilakukan de- tidak efisien. tu teknik yang diterapkan untuk me- ngan oksigen substoikiometrik atau tanpa ningkatkan produksi gas metana, selain kehadiran oksigen sama sekali. Proses Selain itu, masih perlu dikaji rentang untuk mempercepat degradasi sampah pirolisis akan menghasilkan padatan energi yang dapat dimanfaatkan, karena itu sendiri. Akan tetapi, reaktor anaerobik (char) dan cairan (tar) yang memiliki nilai setiap output dari suatu proses memiliki yang direncanakan secara khusus dengan kalor tinggi. Produk ini dapat diman- rentang pemakaian. Dalam hal ini, efi- kapasitas yang lebih kecil, dapat lebih faatkan sebagai biodiesel (salah satu siensi pemanfaatan energi dengan jumlah mudah untuk dimonitor dan dikontrol bahan bakar pengganti atau aditif solar) energi tertentu yang dihasilkan dari suatu dalam kinetika pembentukan gas metana yang sedang marak digunakan dewasa ini. volume sampah harus dipertimbangkan. dengan lebih baik ketimbang pada lahan Sedangkan gasifikasi, akan mengha- Harus disadari bahwa setiap proses me- urug saniter. Residu yang terbentuk dapat silkan gas yang memiliki nilai kalor tinggi. miliki jangkauan pemanfaatan dalam se- dimanfaatkan untuk kompos, yang se- Pemanfaatannya sebagai sumber energi tiap produk yang dihasilkan. Dengan de- belumnya telah diambil sebagian ener- alternatif dapat dipertimbangkan pula. mikian pemanfaatannya bisa dilakukan ginya menjadi gas metana, ketimbang proses aerobik pada pengomposan yang Proses Insinerasi secara tepat dan efisien. hanya akan menghasilkan kompos saja. Proses ini lebih mahal ketimbang dua Jika tahapan proses anaerobik ini dihen- proses di atas. Sampah dengan kadar air *) Penulis adalah mahasiswa tikan hanya pada tahapan fermentasi terendah sekalipun hanya dapat mengha- pascasarjana pada UNSW, Australia. saja, yaitu tahapan sebelum pemben- silkan temperatur alami sekitar 200 oC. 17 Percik I/ Agustus 2004 Vol. 5 Tahun