Permukiman kumuh merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh faktor tanah dan kemiskinan. Isu tanah muncul dari sistem hukum tanah ganda kolonal yang menyebabkan ketidakjelasan status hukum lahan dan memunculkan permukiman liar. Kemiskinan juga berperan sebagai penyebab utama karena menghambat akses aset dan pilihan untuk keluarga miskin. Untuk merumuskan kebijakan penanganan yang tepat, dip
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Permukiman Kumuh, Isu Tanah dan Isu Kemiskinan
1. Permukiman Kumuh, Isu Tanah, dan Isu Kemiskinan
Ismet Belgawan Harun
Kelompok Keahlian Perumahan dan Permukiman
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung
Jakarta, 18 September 2012
Email: ismetbh@melsa.net.id
1
2. 1. Apa yang dimaksud dengan persmukiman kumuh?
- Kampung?
- Permukiman liar?
- Lingkungan hunian formal yang sudah mengalami deteriorisasi?
Kriteria Perumahan/Permukiman Kumuh
Menurut UN Habitat
Suatu permukiman kumuh adalah suatu lingkungan hunian yang mengkombinasikan sifat-sifat berikut:
• Kurangnya akses thd sumber air bersih
• Kurangnya akses thd sanitasi dan infrastruktur; atau memiliki sanitasi dan infrastruktur yang buruk
• Perumahan terbangun dari bahan bangunan yang sangat sederhana
• Kualitas struktur perumahan yang rendah
• Tingkat kepadatan yang tinggi
• Ketidakamanan status perumahan/hunian
• Dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah atau bahkan miskin
• Penghuni (dapat) merupakan kelompok yang secara sosial berstatus terpinggirkan
2
3. (Kriteria Permukiman Kumuh; Lanjutan....)
Menurut Kementrian P.U. (Dulu: Departemen KIMPRASWIL)
Parameter untuk kriteria tingkat kekumuhan permukiman
• Kesesuaian peruntukan dengan RUTRK/RDTRK ---- tidak sesuai
• Status (pemilikan) lahan ---- tidak jelas, tidak legal
• Letak/kedudukan lokasi kawasan kumuh ---- tidak sesuai
• Tingkat kepadatan penduduk ---- tinggi
• Jumlah penduduk miskin (Pra-Sejahtera & Sejahtera-1) ---- tinggi
• Kegiatan usaha ekonomi penduduk disektor informal ---- dominan
• Kepadatan rumah/bangunan ---- tinggi
• Kondisi rumah/bangunan (tidak layak huni) ---- dominan
• Kondisi tata letak rumah/bangunan ---- tidak baik
• Kondisi prasarana dan sarana lingkungan meliputi: ---- di bawah standar
- Penyediaan air bersih, MCK
- Pengelolaan sampah
- Saluran air/drainase
- Jalan setapak, jalan lingkungan
• Kerawanan kesehatan (ISPA, diare, penyakit kulit, usia harapan hidup) ---- rentan
• lingkunan(bencana banjir/alam) ---- rentan
(Direktorat Jenderal Perumahan dan Permukiman, Depkimpraswil, 2002)
3
5. 3. Isu Tanah (Faktor utama kampung kumuh dan permukiman liar)
Dualisme dalam Pertanahan: Faktor Pembentukan kampung dan permukiman liar
Lapis-ganda hak atas tanah karena sistem hukum ganda pada masa Kolonial
Catatan: Sekarang, menurut klaim Indonesia, Domein diklaim sebagai Hak Milik Adat;
sementara Eigendom sekarang menjadi Tanah Garapan. Kampung dan
permukiman liar berdiri berdasarkan klaim Indonesia di kedua kategori tanah
ini.
(Leaf, 1991; Winayanti, 2004)
5
6. (Isu Tanah; Lanjutan....)
Hak Atas Tanah Pada Masa Kolonial
Pada Masa Koloninal Istilah Sekarang
Hak untuk Orang Indonesia
Hak Tanah Kongsi (Hak untuk Fungsi Hak Garapan
Komersial)
Hak Tanah Usaha Hak Girik
Hak Milik Adat Hak Girik
Hak untuk Orang Belanda dan Bangsa Asing
Eigendom Particulaire Tanah Negara
Hak Untuk Pemerintahan Belanda
Domein van de Staat Dihilangkan; dijadikan Tanah Negara
(Winayanti, 2004)
6
7. (Isu Tanah; Lanjutan....)
Isu Tanah – Isu Rasa Aman atas Status Legal bermukim
• Ketidakjelasan status legal atas tanah pada permukiman kampung
• Terjadinya perbedaan pemahaman tentang kemanan status tenor tanah antara petugas pemerintahan
dan pemukim == perbedaan pemahaman tentang legitimasi penggunaannya
• (Kehawatiran) diabaikan dari proses-proses pembangunan permukiman
• (Kehawatiran) lemah dalam posisi tawar terkait dengan pembangunan permukiman
• Pengaruh negatif ketidakjelasan status legal dan tenor tanah terhadap keinginan untuk membangun
hunian/permukiman
7
8. 4. Isu Kemiskinan (Faktor utama permukiman/perumahan kumuh)
Kemiskinan
Dulu : Dinyatakan oleh "garis kemiskinan"
Sekarang : ● Kemiskinan tidak dapat lagi dinyatakan dalam "keadaan"; kemiskinan adalah suatu situasi
hubungan dan proses
● Kemiskinan tidak hanya ditandai oleh kurangnya asset dan ketidakmampuan untuk
meningkatkan asset, tetapi juga oleh terbatasnya pilihan untuk melakukan strategi
pengamanan dirinya
● Terkait dengan keberagaman strategi survival keluarga
Konsep sekarang ttg Kemiskinan
• Pendapatan, konsumsi atau kondisi hunian tidak dianggap sebagai masalah utama
• == Kemiskinan tergantung apa yang dirasakan oleh pelakunya, bukan oleh orang luar
• == Tergantung kejadian dan masalah yang bersifat individual (individual circumstances),
kejadian-kejadian (events), dan jaringan sosial dari individu dan komunitas
• == Lebih terkait dengan rasa aman pada tingkat individu dan/atau komunitas.
Jadi, KEMISKINAN...... :
8
9. (Isu Kemiskinan; Lanjutan...)
Kemiskinan : ● Disebabkan kurangnya asset, ketidakmampuan untuk meningkatkan asset, dan
terbatasnya pilihan untuk melakukan strategi pengamanan dirinya
● Ditentukan oleh akses terhadap means of production. == kemiskinan akan
berbeda antar area/wilayah
● Variabel-variabel pendapatan ada pada sisi teratas dari indikator-indikator, indikator
perumahan mengikutinya. Variabel-variabel perumahan-lah yang menentukan
perbedaan spasial dari kemiskinan
● Memiliki keterkaitan dengan ekspresi kemiskinan perkotaan, memiliki keterkaitan
dengan ekologi sosial dan ekonomi dari kota, dan dengan proses-proses perkotaaan
dan perdesaan.
9
10. (Isu Kemiskinan; lanjutan...)
Baharoglu, Deniz (2001); Hentschel, Jesko dan Radha Seshagiri (2001)
Lingkaran Setan Kemiskinan
10
11. (Isu Kemiskinan; lanjutan...)
Strategi Keluarga menghadapi Kemiskinan
• Strategi keluarga sangat terkait dengan kemampuan keluarga untuk mendiversifikasi aktifitas produktif
dan reproduktif
• == Terkait keahlian, waktu kerja, dll untuk mendapat penghasilan dan sumber pangan ===
ditentukan juga oleh situasi ekonomi dan masyarakat (society) yang lebih luas.
• == Tergantung 'portofolio' yang dimiliki keluarga; ==mereka akan memperlakukan portofolionya
untuk memungkinkan proteksi terhadap reproduksi sosialnya dan memungkinkan recovery.
Beberapa Pendekatan Kebijakan
• Jaringan pengaman (utk yang sangat rentan)
• Bantuan untuk mendapat peluang bermata pencaharian
• Pengadaan pelayanan dan utilitas dasar
• Mengembangkan suatu kerangka kebijakan (dan kondisi hukum dan lingkungan fisik yang mendukung
masyarakat miskin)
11
12. 5. Pengetahuan tentang permukiman kumuh perlu dihimpun sebagai
pijakan kebijakan penanganan permukiman kumuh
• Apa yang diungkapkan di atas perlu diketahui secara lebih case-spesific
• Apa yang diungkapkan di atas perlu diketahui secara pasti dalam konteks sekarang
• Sejak tahun 1990-an telah terjadi ketertinggalan pengetahuan tentang permukiman kumuh,
kampung, dan permukiman liar karena:
- Perhatian dan studi tentang permukiman kumuh, kampung, dan permukiman liar sejak
tahun 1990-an tidak seintensif di tahun 1970-an sd tahun 1980-an
- Pengetahuan tersebut masih berdasarkan pengetahuan dari tahun 1970-an sampai dengan
pertengahan tahun 1980-an
- Perubahan kondisi yang cepat dan dinamis
- Adanya konsep-konsep baru tentang fenomena di permukiman tsb, misalnya: ttg
“kemiskinan”
12