disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi NTT pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
2. Letak Geografis :
8 0-120 LS dan 1180-1250 BT
Jumlah Pulau :
1.192 buah (besar & kecil)
Iklim :
8 bulan (kemarau/kering) dan
4 bulan (hujan/basah)
Luas Wilayah :
Daratan 47.349,9 km2
Lautan 200.000 km2
Wilayah administratif :
Kabupaten : 21 dan 1 kota
Kecamatan : 309 buah
Desa / Kel. : 3.245 buah
Pulau yang bernama :
432 pulau
Pulau yang berpenghuni :
44 buah
I. KONDISI UMUM
1. Geografis, Iklim dan Administartif
3. TIPELOGI WILAYAH
TIPELOGI 1 : R
Tipelogi Desa Infrastruktur Kesehatan Pendidikan
I Jalan Negara, Jalan
Provinsi, Bandara,
Pelabuhan Laut.
Listrik
Rumah saikit,
Puskesmas,
Poyandu
Pergurruan
Tinggi,
SMTA,
SMP,SD
II Jalan kabupaten,
Listrik
Pustu,
Posyandu
SLTP
sederajat, SD
III Jalan Kabupaten Posyandu SD sederajat
IV Jalan Lingkungan Posyandu Tidak ada SD
4. • Pertumbuhan penduduk NTT makin meningkat yaitu
dari 1,39 % tahun 2009, 1,98 % tahun 2011 dan 2,60
% tahun 2012.
• Hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa Total Fertility
Rate (TFR) NTT 3,3 % atau mengalami penurunan dari
4,2 % pada SDKI 2007
• Harapan hidup meningkat yaitu dari 65,1 tahun 2010
menjadi 67,76 tahun 2011.
• Pemasangan akseptor KB pada pasangan usia subur
dalam tiga tahun terakhir meningkat relative kecil yaitu
72,15 % tahun 2009 menjadi 73,152% tahun 2010 dan
menjadi 73.88 % tahun 2011
Kondisi Demografi NTT
6. No Uraian 2010 2011 2012
1
Jumlah Akseptor
KB
466.081 499.630 493.533
2
Jumlah Pasangan
Usia Subur
(PUS)
645.989 683.059 668.017
3 Persentase (%) 72.15 73.15 73.88
Rasio Akseptor KB tahun 2008-2012
7. No Kabupaten/Kota Jumlah Rumah Tangga Jml Rumah Sehat Rasio
1 Sumba Barat 20.599 4.073 19,8
2 Sumba Timur 43.883 1.360 3,1
3 Kupang 55.030 13.877 25,2
4 Timor Tengah Selatan 13.750 3.136 22,8
5 Timor Tengah Utara 47.333 32.185 68,0
6 Belu 81.063 28.506 35,2
7 Alor 39.236 17.053 43,5
8 Lembata 27.889 24.232 86,9
9 Flores Timur 56.637 23.711 41,9
10 Sikka 57.239 14.150 24,7
11 Ende 58.087 2.029 3,5
12 Ngada 26.483 11.047 41,7
13 Manggarai 53.164 24.441 46,0
14 Rote Ndao 28.705 8.893 31,0
15 Manggarai Barat 41.670 20.306 48,7
16 Sumba Tengah 14.331 8.138 56,8
17 Sumba Barat Daya 49.109 18.070 36,8
18 Nagekeo 25.024 13.331 53,3
19 Manggarai Timur 47.953 20.033 41,8
20 Sabu Raijua 19.162 4.385 22,9
21 Kota Kupang 66.186 19.314 29,2
8. No Sumber Air Minum Desa/kelurahan Prosentae (%)
1 Air Kemasan/PAM/PDAM 260 8.77
2 Pompa Listrik 5 0.17
3 Sumur 719 24.24
4 Mata Air 1,679 56.61
5 Sungai/Danau 139 4.69
6 Air Hujan 144 4.86
7 lainnya 20 0.67
8 Keluarga yang Membeli Air Utk
Minum/Memasak 439 14.80
9. Peringkat 1: Pertanian; dan Perdagangan,
Restoran, Hotel
Peringkat 2: Jasa-Jasa
Peringkat 3: Industri Pengolahan; dan
Bangunan
Peringkat 4: Listrik, Gas dan Air Bersih;
Pengangkutan dan Komunikasi; dan
Pertambangan dan Penggalian
Prioritas 5: Keuangan, Persewaan dan Jasa
10. No Status
Panjang (Km)
Tambah
Semula menjadi
1 Nasional 1.273 1.407 124
2 SNR - 1.103 1.103
3 Provinsi 1.737 1.314 (423)
4 Non Status 1.080 379 (681)
12. Wisatawan 2010 2011 2012
Manca negara 80,075 50,170 48,608
Nusantara 498,924 282,506 338,472
Jumlah 578,999 332,676 387,080
13. No Tahun
Jumlah Kredit
(Rp.juta)
KUKM
(Rp.juta)
%
KUKM
1 2008 5,528,592 1,587,935 28.72
2 2009 6,789,784 2,222,282 32.73
3 2010 7,385,940 2,165,423 29.32
4 2011 10,972,673 2,623,941 23.91
5 2012 13,398,812 3,297,212 24.61
Pertumbuhan 35.59 26.91
14. Total
Perusahaan
PMA/PMDM :
272
PMA : 156
PMDN : 116
Perusaha
an yang
Aktif :
147
PMA : 111
PMDN :
116
INVESTASI
Rencana :
US$ 617.048.544
Rp. 752.845.000.000
TENAGA
KERJA
Rencana
TKI : 404
TKA : 156
Raelisasi
TKI : 1.118
TKA : 33
Ralisasi :
US$ 15.375.420
Rp. 0
INVESTASI
TENAGA
KERJA
Rencana :
US$ 617.048.544
Rp. 752.845.000.000
Rencana
TKI :
169.095
TKA : 90
Ralisasi :
US$ 15.375.420
Rp. 0
Raelisasi
TKI : 1.118
TKA : 33
KONDISI INVESTASI PMA/PMDN
15. N
o
Indikator Sasaran Sat
Tahun Peningkatan
2011 2012 Jumlah %
1 Jumlah Koperasi Unit 2.322 2.534 212 9.13
- Koperasi Aktif Unit 2.014 2.222 208 10.33
- Koperasi Tidak Aktif Unit 318 312 -6 -1.89
2 Jumlah Anggota Org 527.789 581.975 54.186 10.27
- Laki-laki Org 362.348 383.925 21.577 5.95
- Perempuan Org 165.441 198.050 32.609 10.71
3 Jumlah RAT Koperasi Org 1.246 1.659 413 33.15
4 Jumlah Tenaga Kerja Org 5.848 6.338 490 8.38
- Manajer Org 988 1.003 15 1.52
5 Permodalan
- Modal Sendiri Rp.jt 621.965,4 660.025.2 38.059.7 6.12
- Modal Luar Rp.jt 934.773.9 1.196.229.1 261.455.2 27.97
6 Volume Usaha Rp.jt 1.230.431.6 1.455.547.2 225.115.5 18.30
7 Jumlah Asset Rp.jt 1.556.739.4 1.856.254.3 299.514.9 19.24
8 Jumlah SHU Rp.jt 123.049.1 145.554.7 22.505.5 18.29
16. No Tahun Pertb Ekonomi (%) PDRP perkapita(Rp)
1 2008 5,40 4,502,908
2 2009 4,29 4,914,835
3 2010 5,13 5,485,264
4 2011 5,63 6,051,451
5 2012 5,44 7,195,650
17. Tahun
Jumlah
Panduduk
Penduduk Miskin Prosentase
Kota Desa Jumlah Kota Desa Jumlah
2008 4,534,319 119,300 979,100 1,098,400 15.5 27.9 25.65
2009 4,619,655 109,400 903,700 1,013,100 14 25.4 23.31
2010 4,683,827 107,400 906,700 1,014,100 13.6 25.1 23.03
2011 4,776,485 99,200 887,300 986,500 10.5 22.9 20.48
2012 4,900,652 117,400 882,900 1,000,300 12.2 22.4 20,4,
2013 4,900,652 113,57 879,99 993,56 11,54 22,13 20,03
KONDISI KEMISKINAN 2008-2013
18. A. Ekonomi
1. Pertumbuhan ekonomi masih rendah;
2. Potensi ekonomi yang bisa dikembangkan
seperti pertanian, perkebunan, perikanan
dan kelautan, pariwisata, dan pertambangan.
3. propinsi kepulauan dengan infrastuktur
pendukung investasi yang masih sangat
terbatas adalah wilayah dengan ekonomi
biaya tinggi
4. Doiminan Non Mekanisasi
5. Dominan lahan kering
ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN
19. B. Tata ruang & Lingkungan
1. Tata ruang, pemanfaatan ruang kurang konsisten
2. Belum tersosialisasinya penataan ruang yang
menjangkau masyarakat banyak.
3. Pembangunan Seragam
4. Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup sangat penting bagi wilayah kepulauan yang
perekonomiannya sangat bergantung pada
produksi komoditas primer.
5. Kerentanan tinggi terhadap eksploitasi SDA melalui
penebangan hutan (illegal logging) yang berlebihan
yang mengakibatkan terjadinya banjir dan erosi
20. C. Infrastruktur
1. masih banyaknya desa-desa yang letaknya terisolir,
hubungan antar sentra-sentra produksi dengan pasar
masih tertutup. Kondisi jalan banyak mengalami
kerusakan baik rusak berat maupun rusak ringan;
2. Kondisi infrastruktur jalan ini berimplikasi pada
tingginya biaya transaksi dan transportasi yang
mengakibatkan daya saing komoditi dari NTT ke pasar
regional maupun ekspor menjadi rendah;
3. Belum terjangkaunya kebutuhan masyarakat akan air
bersih, dimana target air bersih untuk MDG’s 80%
untuk perkotaan dan 60% perdesaan, sedangkan
pencapaian untuk NTT 43% untuk perkotaan dan 20%
untuk perdesaan.
21. D. Sosial & Kependudukan
1.Terbatasnya akses masyarakat terhadap
fasilitas pelayanan
2.Terbatasnya ketersediaan tenaga
kesehatan baik dari segi jumlah, kualitas
dan persebarannya,
3.Masih rendahnya kesehatan, keselamatan
ibu melahirkan dan bayi baulahir
4.Akses dan kualitas pendidikan
22.
23. 23
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
6 Infrastruktur
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik
11 Prioritas Nasional
11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi
25. KEBIJAKA
N
NASIONAL
/ DAERAH
• TATA RUANG: RTRWN: KAWASAN
STRATEGIS NASIONAL, KSN,
JALAN STRATEGIS NASIONAL
• MP3EI: GERBANG PARIWISATA
DAN PENDUKUNG KETAHANAN
PANGAN NASIONAL
• MENDUKUNG KEBIJAKAN
SWASEMBADA DAGING DAN
GARAM INDONESIA
• PARIWISATA: NTT SEBAGAI
SALAH SATU DESTINASI UTAMA
WISATA INDONESIA
• KEBIJAKAN PERCEPATAN
PEMB:: NTT BERSAMA PAPUA
DAN PAPUA BARAT
•
26.
27. Konektivitas NTT sebagai Pintu
Gerbang Pariwisata
Kawasan Pariwisata Alam
Kawasan Pariwisata Buatan
Kawasan Pariwisata
Budaya
28. NTT Sebagai
Pendukung Pangan Nasional
Peningkatan Konektivitas 9
Kawasan strategis dari sudut
kepentingan ekonomi daratan
Peningkatan Konektivitas 8
Kawasan strategis dari sudut
kepentingan ekonomi lautan
29.
30. N
o
Indikator Pembangunan Pusat Prov Kab/
Kota
Kec Desa/
Kel
A KEBUTUHAN PEMBANGUNAN
1 SDM * ** *** **** *****
2 Modal * ** *** **** *****
3 Manajemen Pembangunan * ** *** **** *****
B KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
1 SDM * ** *** **** *****
2 Modal * ** *** **** *****
3 Manajemen Pembangunan * ** *** **** *****
C IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN
1 SDM ***** **** *** ** *
2 Modal ***** **** *** ** *
3 Manajemen Pembangunan ***** **** *** ** *
32. 4 Tekad Pembangunan NTT
PROVINSI
JAGUNG
PROVINSI
TERNAK
PROVINSI
KOPERASI
PROVINSI
CENDANA
PROGRAM DESA
MANDIRI ANGGUR
MERAH
33. KEBIJAKAN NASIONAL:
NTT SEBAGAI SALAH
SATU DESTINASI UTAMA
WISATA INDONESIA
VISI SAIL KOMODO 2013
JEMBATAN EMAS
MENUJU NTT SEBAGAI
DESTINASI UTAMA
PARIWISATA DUNIA
34. Agenda-3
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dan
Pengembangan Pariwisata
Tujun Strategis Sasaran
1. Mengembangkan Potensi
Sektor-Sektor Ekonomi
Unggulan
Peningkatan Produksi Pertanian ,
Perkebunan dan peternakan
Peningkatan produksi hutan non kayu
Peningkatan Investasi Daerah
Peningkatan volume ekspor
2. Peningkatan Kualitas dan
Perluasan Kesempatan Kerja
Peningkatan Pertumbuhan ekonomi
Peningkatan Pendapatan perkapita
Penurunan jumlah pengangguran
3. Pemberdayaan Ekonomi
Kerakyatan
Peningkatan UKM
Peningkatan Industri Kerajinan rakyat
Peningkatan Jumlah Koperasi
4. Mengembangkan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
Peningkatan kunjungan wisatawan
Peningkatan jumlah akomodasi Pariwisata
35. Tujun Strategis Indikator Sasaran
a. Peningkatan kualitas
SDM perikanan dan
kelautan
Peningkatan jumlah nelayan
Peningkatan kualitas nelayan dalam
manajemen dan kelembagaan
a. Peningkatan produktifitas
sumber daya perikanan
dan kelautan
Peningkatan produksi perikanan
Peningkatan ekspor produksi perikanan
Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi
a. Peningkatan nilai tambah
ekonomis produk olahan
perikanan dan kelautan:
Meningkatnya industri pengolahan
Peningkatan pendapatan perkapita
nelayan
Peningkaatan produktivitas tenaga kerja
Agenda-3
Pembangunan Perikanan dan Kelautan
36. SWPLT Sumba
SWPLT Selat Sape
SWPLT Lautan Hindia
SWPLT Laut Sawu II
SWPLT Laut Sawu I
SWPLT Laut Sawu III
SWPLT Selat Ombai
SWPLT Laut Flores
SWPLT Laut Timor
8 KAWASAN STRATEGIS KELAUTAN
39. a. Basis eknomi
• Desa Pertanian Terpadu,
• Desa Pesisir Terpadu,
• Desa Wisata Terpadu,
• Desa Pertambangan /Industri terpadu
• Kelurahan Jasa terpadu
b. Prioritas Pembangunan
• Pengembangan Sumberdaya Manusia
• Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
• Pengembangan Infrastruktur
• Tata Kelola Pemerintahan Desa
Pembangunan Terpadu Berbasis
Desa/kelurahan (PERGUB 39/2012)
40.
41. LOKASI PROGRAM TAHUN 2014-2018
TAHUN 2014: 589 Desa/Kelurahan
TAHUN 2015: 589 Desa/Kelurahan
TAHUN 2016: 589 Desa/Kelurahan
LOKASI PROGRAM 2014-
2017: 2.356
DESA/KELURAHAN
TAHUN 2017: 589 Desa/Kelurahan
42. No
Target pembentukan
Koperasi
Tahun Jumlah
1 2014 589
2 2015 589
3 2016 589
2017 589
Sumber: Sekretariat Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah, Juli 2013
Terget Koperasi Desa Mandiri Anggur
Merah Tahun 2014-2018
44. 1. Analisis 50 Kecamatan berbasis
Desa/kelurahan dengan fokus:
Analisis Fisik wilayah
Analisis sosial ekonomi
Rencana pembangunan 2013-2018
2. Penyipan Rancangan Pergub Pembangunan
Daerah terpadu Berbasis Desa/kelurahan
dengan fokus:
Pernecanaan sesuai karakteristik wilayah
Peningkatan partisipasi masyarakat
Orientasi pada pemberdayaan
45. No Nama Desa/Kelurahan Luas (Ha) Prosentase (%) Keterangan
1 Desa Latung 1,573.35 4.95 Desa Pantai
2 Desa Lengkosambi 3,270.35 10.29 Desa Pantai
3 Desa Lengkosambi Barat 2,455.53 7.72 Desa Pantai
4 Desa Lengkosambi Timur 2,461.32 7.74 Desa Pantai
5 Desa Rawangkalo 2,203.25 6.93 Daratan
6 Desa Sambinasi 5,280.51 16.61 Desa Pantai
7 Desa Tadho 5,445.66 17.13 Desa Pantai
8 Desa Taenterong 1,825.66 5.74 Daratan
9 Desa Wangka 1,501.86 4.72 Daratan
10 Desa Wangka Selatan 3,344.77 10.52 Daratan
11 Kel. Benteng Tengah 1,394.76 4.39 Kelurahan Pantai
12 Kel. Nangamese 1,034.25 3.25 Kelurahan Pantai
Total 31,791.28 100.00
46.
47. No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Prosentase (%)
1 Hutan 220.90 0.69
2 Hutan Bakau 358.53 1.13
3 Kebun/Perkebunan 702.27 2.21
4 Pasir Endapan 60.25 0.19
5 Pasir Pantai 8.95 0.03
6 Pemukiman 237.15 0.75
7 Rawa 38.74 0.12
8 Rumput/Tanah Kosong 8,342.62 26.24
9 Sawah Tadah Hujan 532.46 1.67
10 Semak/Belukar 19,719.89 62.03
11 Sungai/Danau 27.03 0.09
12 Tegalan/Ladang 1,542.51 4.85
Total 31,791.28 100.00