SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum
                                                    Edisi II, 2010
Media Informasi Air Minum
     dan Penyehatan Lingkungan
                                                   Daftar
             Diterbitkan oleh                      Isi
        Kelompok Kerja Air Minum
        dan Penyehatan Lingkungan
              (Pokja AMPL)                   Dari Redaksi ............................................................................................................. 3
                                             Suara Anda................................................................................................................ 4
              Penanggung Jawab
                                             Laporan Utama
    Direktur Permukiman dan Perumahan
                                                       Kisah Sistem Multi Desa di NTT................................................................... 5
                    Bappenas
                                                       Bercermin dari Sistem Multi Desa di Kodi Utara NTT.................................. 8
       Direktur Penyehatan Lingkungan
           Kementerian Kesehatan                       Bernd Ugner, Menitikkan Air Mata Berkisah Perjuangan Bocah
     Direktur Pengembangan Air Minum                    NTT Menghargai Air minum..................................................................... 12
        Kementerian Pekerjaan Umum           Regulasi
    Direktur Bina Sumber Daya Alam dan                 Pengaturan Tata Kelola Air Perlu Payung Hukum Kuat............................... 15
            Teknologi Tepat Guna             Agenda
          Kementerian Dalam Negeri                     Hari Lingkungan Hidup Sedunia..................................................................17
    Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan             Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia.................. 20
Lingkungan Hidup Kementerian Dalam Negeri    Wacana
                                                       15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum ........................ 22
             Pemimpin Redaksi                          Studi BPSAB di 5 Kabupaten Jawa Barat dan Jawa Timur.......................... 27
             Oswar Mungkasa                  Wawancara
                                                       Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya ............................................ 31
              Dewan Redaksi                  Inovasi
            Maraita Listyasari                         Teknologi Sederhana Mengubah Air Hujan Siap Minum ......................... 34
            Nugroho Tri Utomo
                                                       Lewat Proses Ozon dan Filter Air Gambut Jadi Bersih ...............................36
                                             Sisi Lain
            Redaktur Pelaksana
                                                       Krisis Air dan Tingkat Ketahanan Air Indonesia......................................... 38
             Eko Budi Harsono
                                             Testimoni
            Desain dan Produksi                        Teti Suryani,
              Agus Sumarno                             Sang Guru yang Jadi Komposer Sampah.................................................... 42
                  Sofyar                     Reportase
                                                       Roadshow Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Grobogan...................... 44
            Sirkulasi/Sekretariat                      Pertemuan Konsolidasi Pembangunan AMPL Tahun 2010.........................45
               Agus Syuhada                            Forum Tingkat Tinggi Menteri Lingkungan
                  Nur Aini                             Dampak Krisis Air Bagi Masyarakat Umum, Perempuan dan Anak-Anak.. 46
                                                       Pameran INDOWATER 2010...................................................................... 48
               Alamat Redaksi                          Air Tanah di Jakarta Tidak Layak Konsumsi............................................... 49
      Jl. RP Soeroso 50, Jakarta Pusat.      Panduan
         Telp./Faks.: (021) 31904113                   Kiat Mudah Buat Distalator Surya untuk Pemurnian Air............................ 52
     Situs Web: http//www.ampl.or.id         Info CD..................................................................................................................... 54
     e-mail: redaksipercik@yahoo.com         Info Buku................................................................................................................. 55
             redaksi@ampl.or.id              Info Situs ................................................................................................................. 56
                                             Pustaka AMPL......................................................................................................... 57
         Redaksi menerima kiriman
                                             Fakta
           tulisan/artikel dari luar.
                                                       Fakta Terkait Kelangkaan Air.......................................................................58
      Isi berkaitan dengan air minum
        dan penyehatan lingkungan.
Dari                                                                                                  Edis I 2010
                                                                                                            Edisii III,, 2010
      Redaksi                                                  kemudian dalam edisi kali ini kami lebih menyoroti
                                                               pada daerah Kodi (NTT) dengan mempertimbangkan
                                                               kegiatan ini yang menjangkau jumlah penduduk terbesar
                                                               sampai saat ini, yaitu sekitar 17.000 orang. Ini hal yang
                                                               mencengangkan dengan mempertimbangkan masih




P
             embangunan air minum dan penyehatan               banyaknya PDAM yang pelanggannya hanya berkisar
             lingkungan dalam waktu sepuluh tahun              pada angka 2.000-5.000 pelanggan.
             terakhir telah mengalami banyak perubahan             Perlu kami informasikan juga bahwa sampai pada
             mendasar. Terutama dengan telah                   saat ini kami telah berhasil menerbitkan Percik dalam
             disepakatinya pada tahun 2003 Kebijakan           dua versi yaitu edisi reguler dan edisi khusus. Edisi
Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan                  reguler adalah edisi yang diterbitkan sebanyak 4 (empat)
Lingkungan Berbasis Masyarakat dan berperannya                 kali setiap tahun, dan direncanakan secara berkala tiga
Kelompok Kerja Air Minum dan                                                        bulan, walaupun pada kenyataannya
                                                                                    bu
Penyehatan Lingkungan (Pokja                                                        ba dapat diterbitkan setelah
                                                                                    baru
AMPL) secara optimal dalam                                                          bu Juni. Sementara edisi khusus
                                                                                    bulan
pembangunan AMPL. Kondisi ini                                                       merupakan edisi hasil kerjasama
                                                                                    m
mendorong maraknya pembangunan                                                      dengan pemangku kepentingan
                                                                                    de
AMPL berbasis masyarakat di hampir                                                  untuk menyajikan topik tertentu,
                                                                                    un
seluruh Indonesia, yang melibatkan                                                  da waktu penerbitannya fleksibel.
                                                                                    dan
hampir seluruh pemangku                                                             Sampai saat ini edisi khusus telah
                                                                                    Sa
kepentingan mulai dari pemerintah                                                   diterbitkan sebanyak 3 (tiga)
                                                                                    di
pusat, pemerintah daerah, LSM,                                                      ed yaitu Pengelolaan Sampah
                                                                                    edisi
                                                                              POKJA
dan masyarakat. Bahkan kemudian                                                     Berbasis Masyarakat bekerjasama
                                                                                    B
semangat ini menghasilkan gerakan yang jauh melampaui          dengan BORDA dan jaringannya, Satu Dekade Upaya
perkiraan kita semua. Sebut saja proyek besar yang             Pengarusutamaan Pembangunan AMPL Berbasis
saat ini menerapkan pendekatan berbasis masyarakat             Masyarakat kerjasama dengan WASPOLA, dan 7 Tahun
diantaranya Waspola, Pro AIR, WSLIC-2, CWSH,                   Sanimas bekerjasama dengan BORDA. Direncanakan
Pamsimas, ISSDP yang dilanjutkan menjadi USDP, WES             pada tahun 2010 akan terbit dua edisi yaitu Program
UNICEF, Community-Led Total Sanitation (CLTS) yang             Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) bekerjasama
disempurnakan menjadi Program Sanitasi Total Berbasis          dengan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi dan Water
Masyarakat (STBM) dan direplikasi menjadi Sanitasi             and Environmental Sanitation (WES) UNICEF
Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS). Belum termasuk           bekerjasama dengan UNICEF. Sampai saat ini juga
kegiatan LSM yang bekerjasama dengan pemerintah                sedang dalam penjajakan beberapa edisi khusus lainnya.
diantaranya Plan Indonesia, dan SIMAVI. Tidak                  Keseluruhan edisi tersebut juga diterbitkan dalam
terlupakan juga kegiatan dalam bentuk Corporate Social         bahasa Inggris. Tentunya ini semua merupakan hal
Responsibility (CSR) oleh perusahaan.                          yang menggembirakan bagi perkembangan majalah kita
    Dari maraknya kegiatan berbasis mayarakat tersebut,        tercinta ini.
kemudian dikenali munculnya fenomena kegiatan                      Memasuki edisi ini, pembaca akan melihat di susunan
berbasis masyarakat yang melibatkan lebih dari satu            redaksi mengalami beberapa perubahan karena terjadinya
komunitas dan melintasi lebih dari satu desa, dan bahkan       mutasi pada beberapa anggota Pokja AMPL yang selama
menjangkau penduduk dalam jumlah belasan ribu orang.           ini terlibat dalam penerbitan Percik. Walaupun demikian
Sebagian orang bahkan menyebutnya PDAM Desa,                   kami berharap semoga saja hal ini tidak akan mengurangi
saking besarnya. Menariknya adalah prosesnya berbasis          kualitas atau bahkan meningkatkan kualitas dari majalah
masyarakat. Sepertinya ini melanggar kaidah yang selama        kita tercinta ini.
ini dipegang bahwa kegiatan berbasis masyarakat bersifat           Akhir kata, tak lupa kami mengucapkan selamat
sangat lokal (satu desa, satu komunitas), tidak melebih        berpuasa bagi yang menjalankannya. Selamat
jumlah tertentu (rata-rata 2000-3000 penduduk).                menikmati, dan jangan lupa hal yang selalu kami
Namun kenyataannya banyak daerah sudah mempunyai               tunggu adalah kritik dan saran dari pembaca.
kegiatan pembangunan air minum multi desa. Namun               (OM).


                                                           3
Suara
          Anda                                 Sungguh senang membaca surat
                                               Sun
                                           a d T
                                           anda. Terimakasih atas perhatian dan
                                                                                     Distribusi Air
                                           k
                                           keperca
                                           kepercayaan kepada majalah kami
                                                                                     Kian Timpang
                                                                                          Planet bumi kita kaya akan air. Para
                                           s
                                           sebagai media yang secara konsisten       ahli memperkirakan dunia kita memiliki
                                           d
                                           dan terpercaya dalam menyajikan           tidak kurang dari 1.360.000.000 km3
Puskesmas                                  informasi terkait persoalan Air Minum     air. Dari total volume tersebut, sekitar
                                           dan Penyehatan Lingkungan. Kami
Perlu Majalah Percik                       akan perhatikan permohonan anda
                                                                                     1.320.000.000 km3 atau sebesar
     Kami adalah salah satu pembaca                                                  97,2 persennya merupakan lautan.
                                           untuk mendapat majalah ini secara         Selebihnya, 25.000.000 km3 atau
Majalah Percik, walaupun hingga saat
                                           regular. Salam Percik buat teman-         sekitar 1,8 persennya merupakan
ini kami baru satu kali dikirimi Majalah
                                           teman di Puskesmas Batulampa,             air tanah. Sedangkan 250.000 km3
Percik edisi Maret dan Oktober 2008
                                           selamat bertugas.                         merupakan air tawar di danau dan
yang lalu, inginnya sih berlangganan
dan mendapat kiriman edisi terbaru.                                                  sungai, dan sisanya 13.000 km km3
Sebagai seorang sanitarian yang            Selamatkan Air Kita                       atau sekitar 0,001 persen merupakan
bekerja di Puskesmas, dengan masa              Nobody needs no water. Ya, semua      air yang terkandung dalam atmosfer
kerja lebih dari 10 tahun (2000-2010)      orang memang butuh air. Setiap orang,     dalam bentuk awan hujan.
tentu sudah banyak pengalaman,             paling tidak membutuhkan lima liter            Akan tetapi, dari volume air yang
namun, bukan berarti semua masalah         air setiap harinya. Tanpa air, memang     begitu besar itu tidak seluruhnya
sanitasi bisa dengan mudah ditangani.      tak akan ada kehidupan.                   dapat digunakan oleh manusia untuk
Salah satu contoh, ketika kami diminta         Tapi, disayangkan sekali ketika       menunjang kelangsungan hidupnya.
untuk memberi bimbingan teknis             banyak orang kurang peduli terhadap       Sebab hanya air tanah dan separuh
pembuatan jamban, khusus untuk             ketersediaan air. Menyia-nyiakan air      dari volume air tawar yang dapat
daerah pantai (pasang-surut), banjir       dengan memakai melebihi kebutuhan.        digunakan untuk kebutuhan rumah
dan rumah panggung. Terus terang           Seolah-olah manusia tidak butuh air.      tangga. Yang lebih parah lagi, volume
kami agak kesulitan, mengingat             Padahal, setiap manusia berkepen-         air bersih itu mengalami kemerosotan
buku atau panduan teknisnya tidak          tingan terhadap air. Memang, kita         yang amat cepat akibat kerusakan
kami miliki. Disamping itu, tentunya       membayar setiap tetes air yang sampai     hutan, pencemaran lingkungan oleh
ilmu atau teori yang diperoleh             di bak mandi, tapi bukan berarti bisa     limbah industri dan rumah tangga,
diperkuliahan tidak mudah untuk            sekenanya mengkonsumsi air tanpa          penduduk dunia bertambah banyak,
diingat lagi.                              batas. Memang pemerintahlah yang          dan meningkatnya standar hidup
     Oleh karena itu, kami berharap        mengelola air, agar bisa tersalurkan ke   sehingga tingkat konsumsi air pun
melalui redaki majalah Percik ini, su-     masyarakat. Tapi bukan berarti tang-      meningkat.
dilah kiranya mengirimkan atau mem-        gungjawab akan tersedianya air, hanya          Kondisi kritis tersebut mendesak
beri informasi kepada kami majalah,        tugas pemerintah. Sebab, sesungguh-       PBB untuk mencanangkan tahun 2005
buku, cd, dan bahan lainnya tentang        nya air mempunyai keterbatasan juga.      hingga 2015 sebagai ’Dekade Air’.
hal yang berhubungan dengan pem-           karena itu, jika semua pihak tak bisa     Pencanangan ‘Dekade Air’ oleh PBB
buatan jamban. Kalau bisa yang di-         peduli, tetap saja berkemungkinan un-     memang bukan suatu kebijakan yang
lengkapi dengan gambar dan ukuran-         tuk habis.                                mengada-ada. Melalui serangkaian
nya.                                           Mari bayangkan jika sumber air        penelitian ilmiah diketahui bahwa
     Terimakasih atas perhatiannya dan     habis. Apakah kita harus berharap         pemakaian air telah melonjak enam
dikabulkannya permohonan kami.             pada air hujan? Atau harus menyuling      kali lipat dalam era 100 tahun terakhir.
Semoga majalah Percik senantiasa           air laut? Malang sekali nasib kita jika   Akibatnya, dalam periode tersebut
memercikkan ilmu dan informasinya          hal itu sampai terjadi.                   sebanyak 20 persen dari total volume
setiap saat, khususnya yang berkom-            Pantaslah sedini mungkin kita         air bersih di bumi, ludes, sementara
peten dengan Air Minum dan Penye-          melestarikan air. Karena pada hake-       harga air bersih melonjak lebih dari dua
hatan Lingkungan.                          katnya air adalah titipan anak cucu       kali lipat. Masalahnya tidak cuma itu.
                                           kita, berarti harus dipelihara. Sebuah    Dari masa ke masa, ternyata distribusi
                     Na’ Mal Saleh         tanggungjawab moral bagi kita untuk       air bersih menjadi kian timpang.
  Perumahan Puskesmas Batulampa            menjaga warisan agar layak waris.                           Maximus Ali Perajaka
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan                                  Lina Naibaho                      Pesanggrahan, Jakarta
                                                          Medan, Sumatera Utara
                                                      Distribusi Air Kian Timpang



                                                             4
Laporan                                                                                             Edisi II, 2010
      Utama




Kisah Sistem
Multi Desa di NTT                                                                                                 PRO AIR




K
                ecamatan Kodi, Ka-      multi desa di kecamatan Kodi, kabu-     rumah. Sarana air bersih multi desa di
                bupaten Sumba Barat     paten Sumba Barat Daya difokuskan       kecamatan Kodi ini selesai pada awal
                Daya, Nusa Teng-        pada pembangunan sarana air bersih      tahun lalu. Kini warga pun boleh
                gara Timur merupa-      yang melayani lima desa yaitu desa      bergembira dan bilang “ambil air so
                kan salah satu contoh   Kori, desa Homba, desa Karipit, desa    dekat”,” ujar Bernd
nyata keberhasilan pembangunan sa-      Hohawungo, dan desa Wailabubur.             Program pembangunan air mi-
rana air bersih multi desa. Pasalnya,   Jumlah warga yang membutuhkan           num multi desa di Kodi diakui Bernd
program penyediaan air minum multi      pelayanan ini mencapai 17.000 orang     dilakukan warga dengan penuh
desa yang dilakukan di sejumlah desa    pengguna dengan biaya 37 milyar ru-     perjuangan. Sejumlah kendala sempat
di kecamatan Kodi tersebut dilakukan    piah berupa sistim perlindungan mata    terjadi. Target pembangunan perpi-
dengan biaya besar dan mencakup pe-     air.                                    paan sempat tidak tercapai lantaran
layanan bagi penduduk dengan jum-            “Sistem air minum multi desa       dipengaruhi oleh hasil kerja yang
lah populasi sangat banyak. Belum       yang kami lakukan berupa perpipaan      kurang baik dari kontraktor khusus-
lagi kompleknya permasalahan baik       dengan pengaliran secara gravitasi ke   nya kontraktor utama yang menger-
teknis maupun non teknis di lapang-     4 desa dengan kapasitas penampung       jakan konstruksi pada lokasi sumber
an ketika program air minum multi       air 400 m3, panjang pipa transmisi      mata air. “Kami bersyukur ham-
desa ini dilakukan.                     sepanjang 6,8 km, pipa distribusi       batan tersebut berhasil dengan
    Menurut Koordinator ProAir,         sepanjang 60 km, serta membangun        cepat diatasi. Kendala uta-
Bernd Ugner pelayanan air minum         55 unit kios air dan 210 sambungan      ma dalam


                                                         5
Laporan Utama

p
proses pembangunan air minum
         p        g
multi d
    l desa b h l d
              berhasil dipecahkan de-
ngan mengganti kontraktor utama
dengan sub kontraktor yang memiliki
kinerja lebih baik,” tukasnya.
    Selain penyediaan air minum
multi desa di Kodi, ProAir juga
membangun konstruksi multi desa di
kabupaten Alor. Dari 6 sistim sarana
yang seluruhnya berupa perpipaan,
berlokasi di kecamatan Pantar, Pantar
Timur, Alor Barat Daya, Alor Timur,
Alor Timur Laut, diperkirakan akan
dimanfaatkan oleh ± 10.280 orang
dari sejumlah desa. Sekarang ini pro-
ses pembangunan perpipaan masih
dilakukan. Diharapkan pada Desem-
ber 2010 sudah selesai.
    Khusus desa Bouweli dan Kabir                                                                               PRO AIR

di kecamatan Pantar, konstruksi per-
pipaan multi desa sempat berjalan merupakan           desa lokasi program      hun-tahun, maka ketika masyarakat
lambat dimana kemajuannya sempat ProAir di kabupaten Timor Tengah              desa Pili dan tetangganya mendapat
tersendat namun sekarang sudah lan- Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.        informasi bahwa ProAir menawarkan
car. Hal ini disebabkan karena ada Pelajaran berharga sukses pengelolaan       kerjasama untuk pembangunan sarana
perubahan desain sistim                air minum multi desa tersebut da-
                                       a                                       air bersih, beberapa tokoh masyarakat
jaringan air dan kon-                  pat terlihat dalam proses pengajuan
                                       p                                       desa Pili berinisiatif mengumpulkan
struksi (detail engineer-              usulan, perencanaan, pelaksanaan
                                       u                                       masyarakat untuk berdiskusi guna
ing design/DED) dari                                      konstruksi sampai    mempersiapkan kontribusi yang men-
konsultan yang ber-                                       pada      kemandi-   jadi persyaratan ProAir.
dampak pada adanya           Setiap ka terjadi rian pengelolaan,
                                      kali                                         Dalam      pertemuan      tersebut,
permintaan dana un-             masalah, kami             pemeliharaan dan     masyarakat membahas beberapa hal
tuk pekerjaan tambah        melibatkan warga perawatan sarana                  yang menjadi persyaratan untuk
tersebut. Setiap kali          dan aparat desa            air bersih oleh      terlibat dalam program dukungan
terjadi masalah, kami untuk mencari solusi masyarakat                    itu   ProAir, termasuk didalamnya ada-
melibatkan        warga           bersama                 sendiri.             lah pengumpulan dana tunai yang
dan aparat desa un-                                           Alasan utama     harus ditunjukkan melalui tabungan
tuk mencari solusi                                        desa-desa di NTT     awal pemeliharaan. Segera setelah
bersama. Prinsipnya kepentingan                       mengajukan program
                                                      me                       pertemuan itu masyarakat desa Pili
masyarakat agar percepatan pemba-                     pembangunan air mi-
                                                      pem                      berhasil mengumpulkan dana tunai
ngunan sarana dan keberlanjutan pro-                  num multi desa tidak     sesuai yang diharapkan dalam waktu
gram air minum multi desa berjalan lain k   karena sulitnya memperoleh air.
                                                     li                        yang relatif lebih cepat dibandingkan
baik.                                  Untuk memenuhi kebutuhan air mi-        dengan desa-desa lain yang juga men-
                                       num biasanya mereka harus berjalan      jadi wilayah sasaran program ProAir.
    Kabupaten Lain                     tidak kurang dari 2 kilometer ke mata       Faktanya masyarakat desa Pili dan
    Selain di kecamatan Kodi, kisah air atau pilihan lainnnya mengambil        desa Kamura berhasil mengumpulkan
sukses ProAir melaksakan air minum air di sungai yang berjarak 1,5 km.         dana pemeliharaan tidak lebih dari tiga
multi desa juga dapat dipetik di desa      Terdorong oleh kesulitan untuk      minggu. Beberapa wakil masyarakat
               Pili dan desa Kamura memenuhi kebutuhan akan air bersih         desa Pili kemudian mendatangi kan-
                             y a n g yang mereka rasakan selama berta-         tor ProAir membawa usulan, lengkap


                                                        6
Edisi II, 2010

dengan bukti tabungan awal berupa         tuk tambahan dalam membayar iuran     untuk peningkatan keuangan kelom-
foto copy buku rekening bank se-          bulanan. Rupanya dengan menga-        pok. Khusus untuk keuangan kelom-
nilai Rp.7.000.000,- dan beberapa         lami proses pendekatan yang me-       pok Banum Aitum ini, hingga Bulan
dokumen kesepakatan masyarakat            nempatkan masyarakat sebagai pelaku   September 2009 tercatat pemasukan
sebagaimana yang disyaratkan oleh         utama benar-benar membangun rasa      sebesar Rp. 25.974.370.– yang berupa
ProAir.                                   kemandirian, sekaligus mendorong      kumpulan tabungan awal dan iuran.
    Menanggapi usulan tersebut, Pro-      kesadaran agar masyarakat bertang-    Sedangkan pengeluaran digunakan
Air menindaklanjuti dengan beberapa       gung-jawab terhadap keberlanjutan     untuk biaya insentif pengurus, biaya
kegiatan ikutan, baik perencanaan         hasil pembangunan itu sendiri.        rapat, pengadaan inventaris, perawat-
bersama masyarakat, pelatihan mau-            Rasa kepemilikan dan kesadaran    an sistim (penggantian mata kran),
pun kegiatan konstruksi. Masyarakat       untuk menjaga keberlanjutan hasil     transport, ATK dan lain lain, sebesar
sangat antusias dan proaktif didalam      pembangunan inilah yang mendo-        Rp.7.495.549,-.
mengikuti proses tersebut karena          rong masyarakat yang terwadah dida-        Sehingga saldo kas Kelompok Ba-
masyarakat benar-benar ingin keluar       lam Badan Pengelola Sarana Air Ber-   num Aitum ini sampai akhir Bulan Sep-
dari kesulitan yang mereka alami se-      sih (BP-SAB) “Banum Aitium” untuk     tember 2009 sebesarRp.18.478.821,-.
lama ini.                                 secara serius membenahi kelom-        Menariknya, tercatat bahwa iuran bu-
    Selanjutnya apa yang terjadi ? Ber-   poknya. Terbukti dengan terbangun-    lanan sudah dilunasi oleh masyarakat
kat kerjasama dengan ProAir, partisi-     nya sebuah gedung semi permanen       (anggota cakupan) sampai dengan
pasi aktif, ketekunan dan kerja keras     untuk kantor kelompok berukuran       Desember 2010 yang secara adminis-
mereka akhirnya membuahkan hasil          6 x 16 m, penyusunan aturan main      tratif dibukukan dengan baik dan ter-
dengan terbangunnya sarana air ber-       (AD/ART) yang kemudian dilegalisir    atur oleh Bendahara kelompok. De-
sih sistim perpipaan gravitasi dengan     dengan diterbitkannya Akte Notaris    mikian pun dari sisi teknis, kelompok
jalur pipa sepanjang 5.403 meter dan      Kelompok, penyusunan Rencana          sudah memiliki tenaga-tenaga teknis
11 buah Tugu Kran (TK). Sistem            Kerja dan Cashflow Tahunan kelom-      yang trampil. Para tenaga ini telah
tersebut dapat melayani 274 Kepala        pok, pengumpulan iuran bulanan        mengikuti magang pada saat peker-
Keluarga atau populasi ber-                                                               jaan konstruksi berlangsung.
jumlah 680 jiwa. Selain itu                                                               Disamping itu, mereka juga
terdapat juga 5 unit Sumur                                                                telah dibekali dengan peralat-
Gali yang melayani 166                                                                    an dan pelatihan teknis oleh
Kepala Keluarga atau sekitar                                                              tenaga-tenaga       profesional
501 Jiwa. Untuk sarana sani-                                                              dari ProAir sebelum sistem
tasi, terdapat 14 unit Lantai                                                             diserah-terimakan        kepada
Cuci/Kamar Mandi dan 1                                                                    masyarakat.
buah WC sehat sebagai per-                                                                    Tentu saja semuanya
contohan. Kini masyarakat                                                                 ini menjadi suatu kebang-
cukup puas dan senang de-                                                                 gaan bagi masyarakat karena
ngan hadirnya sarana-sarana                                                               ternyata hasil dari jerih payah
yang ada.                                                                                 dan kerja keras mereka juga
    Karena air yang ada,                                                                  mendapatkan apresiasi posi-
ternyata tidak hanya un-                                                                  tip dari pihak luar yang ter-
tuk kebutuhan mandi, cuci,                                                                panggil untuk menempatkan
masak dan minum, tapi                                                                     masyarakat sebagai pelaku
kelebihan penggunaan air                                                                  utama dalam pembangunan
yang ada, mereka dapat me-                                                                demi keberlanjutan hasil
manfaatkan juga untuk usa-                                                                pembangungan itu sendiri.
ha pekarangan seperti mena-                                                               (eko/ProAir.org)
nam sayur demi pemenuhan
kebutuhan gizi keluarga.
Selain juga dapat dijual un-
                                                                                 PRO AIR



                                                          7
Laporan Utama




                                                                                                                 PRO AIR




K
        odi Utara di Nusa Tenggara       yang dibiayai oleh KfW dan GTZ,        bantuan ProAir untuk membangun
        Timur adalah satu daerah         memulai kegiatannya di Sumba pada      sistem air.
        di Sumba Barat Daya, yang        tahun 2002. Direncanakan akan
mengalami kesulitan air hampir           berakhir tahun 2010.                       Mata Air “Mataloko”
sepanjang tahun. Meskipun selama             Pada tahun 2005-2006, pada             Sumber air yang cukup besar di
musim hujan, air melimpah, tanah         saat survei, sistem perpipaan dari     Kodi hanya satu yaitu “Mataloko”
karang dan struktur batuan karst         masyarakat sudah rusak sedangkan       dengan debit antara 40 sampai 250
mengakibatkan daya simpan air            sumur dalam yang ada membutuhkan       liter per detik. Sumber ini letaknya di
rendah. Pemerintah telah berupaya        operasi dan pemeliharaan pompa         sebuah gua di perbukitan Wailabubur
mengatasi melalui beberapa proyek        yang tidak sedikit biayanya. Harga     di hutan Rokoraka. Survai tim ProAir
penyediaan air yang lalu berupa pe-      air menjadi mahal karena air dari      menunjukkan bahwa sumber air ini
nyediaan sumur dangkal maupun            sumur atau sungai diangkut dengan      dapat dimanfaatkan untuk memasok
dalam, dan sistem perpipaan gravitasi,   kendaraan yang biayanya dapat          air bagi sekitar 50.000 orang yang
namun kelihatan hanya berfungsi          mencapai Rp.150.000 untuk sekali       bermukim di 10-12 desa. Akan tetapi,
sebagian.                                angkut sebanyak 2-4 m3 yang hanya      usaha membangun sistem sebesar ini
   Kemudian proyek terbaru adalah        cukup untuk kebutuhan seminggu.        sebenarnya melampaui kerangka kerja
ProAir, yaitu proyek penyediaan air      Di samping itu, air yang dibeli        ProAir karena ternyata bukan lagi
bersih pedesaan di NTT (Rural Water      tersebut maupun sumber air di daerah   pembangunan sistem pedesaan yang
                Supply Project NTT),     ini sudah tercemar berat. Masyarakat   sederhana.
                                         beberapa desa di Kodi lalu meminta         Meskipun demikian, setelah pem-


                                                         8
Edisi II, 2010

bahasan dan perundingan panjang           tanggal 31 Juni 2007.                       Rencana Rinci (Detailed
antara Tim Pengarah (“Steering            Pada tanggal 4 Juli       Keberha
                                                                    Keberhasilan Engineering            Design/
Committee”) di Jakarta (lebih dikenal     2007 sumbangan uang i i atas usaha DED).
                                                                   ini                            Pada tanggal
sekarang sebagai Pokja AMPL) dan          dari masyarakat yang dan kerja sama 13 Agustus 2007, KfW
pemerintah daerah kabupaten Sumba         terkumpul berjumlah         kelompok        menyampaikan         pada
Barat Daya, akhirnya KfW (Kredit          Rp.424.034.505, atau       masyarakat       Kementerian Kesehatan
Anstalt fuer Wiederaufbau) bersedia       94% dari jumlah yang                        bahwa semua prasyarat
                                                                                      ba
menyediakan dukungan teknis dan           dibutuhkan sebesar Rp.                      untuk sistem di Kodi telah
                                                                                      un
keuangan and GTZ (Gesellschaft            450 juta. Keberhasilan                      terpenuhi dan tidak ada
                                                                                      ter
fuer Technische Zusammenarbeit)           ini atas usaha dan kerja sama              lagi keberatan pelaksanaan
                                                                                     lag
bersedia menyediakan dukungan             kelompok masyarakat dan pemerintah         pembangunan sistem Kodi.
                                                                                     pem
untuk pemberdayaan masyarakat             daerah    dalam                    Maka dimulailah pembuatan DED
                                                             mengembangkan M k di l
dalam membangun sistem multi-
desa di empat desa (Wailabubur,
Hombakaripit, Hoha Wungo dan
Kori). Adapun dukungan ini bersyarat
bahwa masyarakat menyediakan sum-
bangan uang tunai (in-cash) dan
tenaga kerja serta bahan/tenaga (in-
kind) serta bersedia pula mengelola
sistem tersebut.
    Sebagai langkah awal dilakukan
survai yang meliputi pengukuran
sumber air dan penyelidikan alter-
natif mengingat geografi daerah Kodi
sangat datar. Selain itu, dilaksanakan
pembahasan mendalam mengenai
hasil yang diharapkan dari segi sosial,
kelembagaan, keuangan dan teknis
sebelum ada keputusan akhir. Pada
saat yang sama juga diputuskan untuk
membangun organisasi pengelola
                                                                                                                  PRO AIR
khusus yang berazaskan ‘kepemilikan
oleh masyarakat’, ‘pengelolaan secara     pendekatan inovatif, misalnya dengan   dan persiapan tender berdasarkan
profesional’ dalam ‘kerangka hukum’       menghitung sumbangan uang dalam        perhitungan besaran yang ‘aman’ dari
yang jelas.                               satuan volume beras. Sumbangan         sumber Mataloko yaitu 32 liter per
    Pada tahun 2006 dibuatlah             uang yang dituntut untuk mendukung     detik.
Master Plan untuk Kodi Utara dan          pembangunan sistem penyediaan              Tetapi sistem kompleks seperti ini
pada tahun 2007 dana sumbangan            air oleh ProAir dimaksudkan bukan      bukanlah tanpa tantangan. Dalam
masyarakat mulai dikumpulkan dan          untuk membayar konstruksi tetapi       kurun waktu antara bulan Oktober
persiapan awal kelompok pengelola air     sebagai simpanan untuk pembiayaan      dan November 2007, konsultan
dilakukan. Pada tanggal 25 November       awal operasi dan pemeliharaan sistem   yang melaksanakan pemberdayaan
2006 dan sekali lagi di awal 2007, para   oleh kelompok masyarakat pengelola     masyarakat berkesimpulan bahwa
pemangku kepentingan berkumpul di         air (tabungan pemeliharaan).           pembayaran dengan satu harga
Kodi dan sepakat bahwa sekurang-              Dengan terkumpulnya dana ter-      (flat rate) seperti umumnya dalam
kurangnya 75% dari sumbangan              sebut, para pemangku kepentingan       sistem berbasis masyarakat
uang sebesar Rp 30,000 per anggota        memutuskan persiapan pembangunan       di daerah pedesaan tidak
keluarga bagi sekitar 15.000 pemakai      sistem penyediaan air di Kodi dapat    mencukupi        kebutuhan
air harus sudah terkumpul pada            dilanjutkan, termasuk pembuatan


                                                          9
Laporan Utama

p
pendanaan yang berkelanjut untuk
            y g berkelanjutan
                         j               masyarakat dan Camat Kodi Utara           tardesa untuk pengelolaan menyelu-
sistem ddengan k
               kran umum. Untuk          dan difasilitasi ProAir dan Pemda         ruh dengan mempertimbangkan ke-
dapat mencapai tingkat pelayanan dan     Sumba Barat Daya. Kelambatan              terwakilan yang layak. Pada akhirnya
pengumpulan dana yang dibutuhkan         proses diperparah oleh masalah            organisasi ini bahkan lebih besar dari
dalam pengelolaan profesional, diper-    dengan kontraktor lokal dan hujan         organisasi perusahaan daerah air mi-
lukan sistem kombinasi dengan kios       yang sepanjang tahun.      Masalah        num di Sumba Barat.
air dan sambungan rumah.                 lain adalah sukarnya memperoleh               Struktur organisasi untuk sistem
    DED terpaksa disesuaikan dan         ijin Kementerian Kehutanan untuk          multi desa Kodi yang dikembangkan
baru bulan April 2008 proses tender      membangun jalur pipa transmisi            dalam tahun 2007/2008 adalah
untuk pipa transmisi dapat dimulai.      di hutan Rokoraka. Karena sistem          berdasar konsep pada halaman
                                                                                   berikut: (lihat diagram)
                                                                                       Unit Profesional yang menun-
                                                                                   tut adanya staf yang digaji sedang
                                                                                   diseleksi dan dilatih. Anggota unit
                                                                                   ini akan melakukan pengelolaan,
                                                                                   operasi dan pemeliharaan rutin ha-
                                                                                   rian sedangkan organisasi bersama
                                                                                   antardesa akan mengawasi mereka.
                                                                                   Konsep pengelolaan ini dikembang-
                                                                                   kan tahun 2007 dan dalam pengem-
                                                                                   bangannya akan disesuaikan dengan
                                                                                   keadaan setempat. Akan tetapi pada
                                                                                   saat air mulai mengalir nanti pada
                                                                                   akhir 2010, semua sumberdaya sudah
                                                                                   harus terbentuk dan siap berfungsi.
                                                                                       Pada saat ini tarif air ditetapkan
                                                                                   Rp.5 per liter atau Rp.100 untuk satu
                                                                                   ember atau jeriken 20 liter. Untuk
                                                                                   itu digunakan koin khusus yang
                                                                                   diproduksi oleh proyek, sampai saat
                                                                         PRO AIR
                                                                                   ini sudah ada 250.000 butir. Satu koin
                                                                                   bernilai Rp.2.550 untuk membayar
Tender untuk pipa transmisi dan          tata kelola dan status hukum              510 liter.
sistem distribusi, maupun suplai,harus   kawasan hutan yang kurang jelas,              Pipa transmisi saat ini masih
dilaksanakan secara terpisah. Selain     proses perolehan ijin (sementara)         sedang dibangun. Bila selesai maka
proses persiapan dan penilaian yang      membutuhkan hampir satu tahun.            akan ada 6,8 km pipa transmisi dan
membutuhkan waktu lama, sistem           Selama waktu itu, pekerjaan kons-         46,4 km pipa distribusi. Masyarakat
berbasis masyarakat seperti ini juga     truksi transmisi terhenti.                telah membangun 57 kios, satu
menghadapi banyak masalah dalam                                                    diantaranya akan dimanfaatkan khu-
pelaksanaan konstruksi. Misalnya,            Organisasi Multi Desa                 sus bagi truk air. Dari target 210
bergesernya jalur pipa karena renovasi       Berbasis Masyarakat                   sambungan rumah sudah terpasang
atau pelebaran jalan. Atau perlunya          Meskipun demikian, pada tahun         170. Diharapkan pada akhir Tahun
pembelian tanah di perbatasan desa       2009 pembangunan sistem ini cukup         2010 sistem ini akan rampung dan
Noha dan Wailabubur karena hanya         maju, bukan saja dari segi konstruksi     beroperasi. Investasi total KfW
tempat ini, yang sedikit lebih tinggi,   tetapi juga dengan terbentuknya or-       adalah Rp.37 Milyar atau sekitar 3
cocok untuk pembangunan reservoir        ganisasi berbasis masyarakat. Tim         juta Euro.
umum sebesar 400 m3. Pembelian           ProAir telah bekerja keras memba-             Proses pengembangan dan pem-
               tanah ini diatur oleh     ngun organisasi masyarakat ini, tidak     bangunan sistem multi-desa yang
                                         saja di tingkat desa tetapi juga an-      kompleks ini panjang dan sulit kare-


                                                         10
Edisi II, 2010

       Diagram Konsep Struktur Organisasi Penyedia Air Bersih Kodi Utara

                                    Pimpinan
                                                                             Konsultasi dan       Manajer Umum
  Komite                                                    Rekomendasi
 Keuangan                        Dewan Federasi                                 Koordinasi
   Audit                                                                            Harian
  Laporan                                                   Laporan Rutin
 Keuangan     Rekomendasi
                                        4 Anggota
                                        Terpilih
                                                                                         Bagian                   Bagian
                                                                                         Teknis                  Keuangan


                                                                                          Staf                     Staf
                              Federasi Pengelola Air                                       ---                      ---
    4                                                                                      ---                      ---
    Kepala
    Komite
    Pelaksana


         Kepala              Kepala              Kepala       Kepala
         Komite              Komite              Komite       Komite
        Pelaksana           Pelaksana           Pelaksana    Pelaksana


                                                                               Komunikasi dan Kerjasama Harian

        Pelaksana           Pelaksana          Pelaksana     Pelaksana
         Harian              Harian             Harian        Harian

                                                                                           dikelola oleh Organisasi Berbasis
    Anggota
                                                                                           Masyarakat (Community Based Orga-
                                                                                           nization atau CBO), yang meman-
                                                                                           faatkan keahlian profesional, yang
                                                                                           diharapkan menjadi organisasi yang
        Asosiasi             Asosiasi           Asosiasi       Asosiasi                    berkelanjutan dalam melayani kebu-
       Pengelola            Pengelola          Pengelola      Pengelola                    tuhan air masyarakat, Kodi. Dengan
                                                                                           liputan 10 desa dan 50.000 pemakai
                                                                                           air, sistem ini seukuran dengan sistem
                                                                                           bagi satu kota agak besar di NTT.
      Penguna memilih perwakilan untuk masing-masing Asosiasi Pengelola
                                                                                                Untuk itu dibutuhkan dukungan
                                                                                           bagi CBO, akses terhadap informasi
       Pengguna             Pengguna           Pengguna      Pengguna
                                                                                           dan “expertise” (keahlian pengetahuan
                                                                                           khusus) dan ketersediaan bahan dan
                                                                                           peralatan yang tepat, dana yang cu-
                                                                                           kup dan terjamin, serta keahlian di
                                                                                           bidang kelembagaan dan teknis. Dan
                                                                                           pada akhirnya dibutuhkan proses
na selain melibatkan banyak pihak,              struksi. Banyak masalah dihadapi.          yang tepat untuk mengembangkan
proses ini menghadapi berbagai per-             Namun demikian, berkat kerja sama          organisasi tersebut sebagai pemilik
masalahan. Banyak orang terlibat.               antara masyarakat dan pemerintah           dan pengelola yang sah.
Tim motivator masyarakat memban-                daerah, difasilitasi oleh tim proyek
tu mempersiapkan dan membimbing                 kebanyakan masalah dapat diatasi.          Penulis adalah
masyarakat.Tenaga teknis (engineer              Pemerintah daerah Sumba Barat              Team Leader Financial Cooperation
dan site inspectors) merancang, me-             Daya sangat mendukung dan meren-           ProAir (Depkes, KfW Component)
ngelola dan mengawasi konstruksi                canakan mengembangkan lebih lanjut
dan para kontraktor pelaksana kon-              tipe sistem baru ini yaitu sistem yang


                                                                  11
Bernd Ugner:
Menitikkan Air Mata
berkisah Perjuangan Bocah NTT
Menghargai Air Minum
                                                                                                         PRO AIR




S
            ALAH satu tokoh di balik suksesnya program    tahun 2003 terlibat dalam program Pro Air dalam
            Pro Air dalam memberikan layanan air          menyediakan air minum berbasis masyarakat di NTT.
            minum bagi masyarakat Nusa Tenggara           Saat pertama kali bersentuhan dengan masyarakat
            Timur (NTT) adalah Bernd Ugner. Pria          NTT khususnya di pedesaan, kondisi saat itu belum
            jangkung berkebangsaan Jerman ini bertinggi   ada kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan
badan 198 cm, boleh jadi dia merupakan salah satu         hidup dengan lingkungan yang sehat. Pertama kali
“champion” di balik sukses air minum multi desa di        saya berada di Sumba Timur yang kondisinya lebih
Nusa Tenggara Timur.                                      memprihatinkan lagi. Ketersediaan air sangat terbatas,
     “Saya sering terharu jika mengingat perjuangan       warga harus berjalan kaki hingga puluhan kilo meter
warga desa terpencil di Nusa Tenggara Timur untuk         untuk mendapatkan air minum di sumber mata air
mendapat air minum. Salah satu cerita yang tidak          Nabbo.
pernah saya lupa, seorang anak berumur 10 tahun               Menurut Bernd, salah satu kendala paling besar
yang berjalan 3 km menenteng jerigen ke salah             dalam penyediaan air multi desa di NTT adalah
satu mata air. Ketika sampai di mata air dan mengisi      persoalan geografis dan juga persoalan budaya.
jerigennya, dia tidak membuang sisa air yang dia dapat    Persoalan geografis sangat jelas karena hampir
tapi dimasukan kembali ke dalam sumur. Anak sekecil       sebagian besar pedesaan di NTT berbukit-bukit,
itu menyadari pentingnya air bagi saudaranya yang         sedangkan persoalan budaya karena warga di NTT
lain,” ujar Bernd terharu ketika mengisahkan cerita       punya kebiasaan untuk tinggal di atas bukit, sedangkan
               tersebut kembali kepada Percik .           mata air di bawah. Mereka tidak mau mendekati mata
                                Bernd Ugner telah sejak   air dan lebih suka berada diatas bukit karena alasan


                                                      12
Edisi II, 2010

untuk bertahan dari serangan musuh lebih mudah.               Air minum terdapat jauh di dalam tanah yang
Ini sangat kuat mereka pegang teguh. Padahal alasan       gersang dan berbatu-batu di NTT. Masalahnya
ini sangat tidak masuk akal, karena jika musuh sudah      bagaimana mengangkat air tersebut ke permukaan,
menguasai sumber air, tentunya mereka tidak akan          yang dibutuhkan masyarakat terutama yang tinggal di
pernah dapat air. Mereka juga tidak lagi bisa pindah      dataran tinggi. Di NTT juga terdapat sungai-sungai yang
ke sumber air karena di bukit-bukit tersebut leluhur      airnya berlimpah ruah.
mereka dikubur.                                               Posisi dan peran Pemda cukup positip sekalipun
    Ketika pertama kali membuat program                   Pemda sendiri sedang menghadapi masalah
pemberdayaan masyarakat untuk memperoleh air              desentralisasi. Spesialisasi merupakan salah satu
minum di Sumba Timur, dari sejumlah kecamatan             masalah, selain pengawasan, kerja sama antarintansi
hanya dua kecamatan mengusulkan perlu mendapat            serta pelayanan masyarakat. Aktivitas PDAM lebih
bantuan teknis dan prasarana. Sedikitnya 84 desa          diarahkan pada penyediaan air minum di perkotaan,
mengusulkan perlu mendapat kebutuhan air                  sementara dana rutin dari pemerintah pusat tidak
secepatnya, sayang sejumlah usulan banyak kelemahan       mencukupi untuk penyediaan air minum di pedesaan.
karena persoalan budaya dan sumber air berada di              ProAir merupakan proyek air minum yang berbasis
bawah desa dan perlu waktu untuk mengangkat ke            masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat
atas. Dari sejumlah usulan tersebut ( 84 desa) ternyata   menjaga dan mengelola sarananya sendiri. Hal ini
hanya 8 desa yang cocok dengan sistem gravitasi,          merupakan penjabaran kebijakan nasional yang
ini yang di bantu Pro Air saat itu. Banyak desa yang      tercantum dalam Kebijakan Nasional Pembangunan
terpisah-pisah, jarak rumah satu dengan lain agak         Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
berjauhan. Banyaknya usulan ini menunjukan bukti          Masyarakat. Tentu tidak mudah untuk mengubah
kebutuhan air sangat tinggi.                              perilaku masyarakat agar dapat bertanggung jawab
    “ Kami keliling ke setiap desa dan melihat sejauh     dalam mengelola sarananya sendiri.
mana kebutuhannya. Kami melihat hal ini sangat                Proyek ini berbeda dengan proyek konvensional
serius. Saat itu memang sangat dilematis, jika mereka     lainnya, dimana sistem sudah jadi dan digunakan.
diberikan pompa air untuk mengangkat air ke atas          Dalam ProAir, dibutuhkan perjuangan yang sangat
bukit sangat sulit karena tidak ada listrik dan solar.    sulit untuk dapat membuat masyarakat sadar akan
Dan kami juga ragu masyarakat mampu mengelolanya.         kegunaan dari sistem tersebut, dan sasaran akhir
Akhirnya, kami hanya membantu 8 desa. Investasi yang      adalah masyarakat mampu menjaga, mengelola
diberikan Pro kami kepada tiap orang sekitar 100 Euro     dan memelihara sendiri sarananya. “Jadi jangan
per kepala,” ujarnya.                                                              berburuk sangka dulu karena
    Pro Air, merupakan proyek                                                      dalam ProAir, konstruksi
air minum pemerintah Jerman                                                        adalah suatu proses bukan
di NTT yang bermula di 3                                                           hanya bangun dan jadi. Tetapi
kabupaten yaitu Sumba Timur,                                                       juga penting bagaimana
Sumba Barat dan Timor Tengah                                                       dengan keberlanjutannya.
Selatan (TTS). Kemudian                                                            Hal ini yang mau dicapai oleh
meluas ke kabupaten Alor dan                                                       ProAir. saya sendiri sudah
Ende. ProAir adalah program                                                        mengalami bagaimana sulitnya
penyediaan air minum yang                                                          melaksanakan program ini,”
berbasis masyarakat pedesaan                                                       katanya.
yang menggunakan sistim                                                                Bagaimana sulitnya
gravitasi dan sumur gali.                                                          memberi pengertian kepada
ProAir melibatkan semua                                                            masyarakat pedesaan. Sampai
pihak termasuk insinyur yang                                                       saat ini kami masih belajar
menyusun desain dan program                                                        dan mencari bentuk
sesuai dengan aturan main                                                          yang paling optimal agar
standar internasional, serta                                                       program ini berhasil.
berkesinambungan.
                                                                          PRO AIR



                                                      13
PRO AIR

Komitmen yang diharapkan dari masyarakat adalah         pemerintah kabupaten di Nusa Tenggara Timur.
masyarakat sadar untuk mengelola dan memelihara              Dalam lingkup kerjasama ini, GTZ menyediakan
sarana umum khususnya air minum agar sistem             bantuan teknis untuk pemberdayaan masyarakat,
dapat bertahan selama mungkin dan tidak hanya jadi      sementara KfW menyediakan bantuan dana untuk
monumen.                                                investasi. Mitra kerja ProAir di daerah adalah Badan
   Ini merupakan realita di desa-desa di hampir         Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),
semua kabupaten di provinsi Nusa                        Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Badan
Tenggara Timur. Curah hujan yang                        Pemberdayaan Masyarakat Desa (BMPD).
kecil, kondisi lahan yang kering                            Tujuan dari ProAir adalah membentuk struktur
dan kritis telah menjadikan air                                             manajemen sederhana di tingkat
sebagai suatu barang yang langka.                                           desa yang memungkinkan
Hampir setiap rumah tangga di                Harus
                                             Harus diakui, lanjut           kemandirian didalam pengelolaan
pedesaan harus mengirimkan salah              Bernd antusiasme              sistem penyediaan air minum dan
satu anggotanya untuk berjalan                 warga NTT untuk              sanitasi yang berkesinambungan.
kaki mengambil air di tempat              mendapatkan air dapat Program ini juga membantu
yang cukup jauh setiap hari. Tidak         dilihat dari kontribusi pemerintah daerah dalam rangka
terkecuali anak-anak. Banyak             tenaga bagi kelancaran pembentukan dan pemberdayaan
waktu belajar yang terbuang akibat         pembangunan sarana organisasi pengelola dan
harus “menarik” beban memenuhi                air minum di desa             infrastruktur, membangun sistem
kebutuhan air di rumah.                             mereka..                pemantau struktur air, dan
   Harus diakui, lanjut Bernd                                               menyusun peraturan perlindungan
antusiasme warga NTT untuk mendapatkan air                              sum
                                                                        sumber air.
dapat dilihat dari kontribusi tenaga bagi kelancaran                        Dampak yang diharapkan dalam
pembangunan sarana air minum di desa mereka. Tua,                       jan
                                                                        jangka panjang, penyediaan air minum
muda, laki-laki, perempuan, semua hadir mewujudkan                      dan sanitasi yang berkesinambungan
impian bersama. Kerjasama ini bersifat mutlak bagi      diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan
peningkatan rasa memiliki dari masyarakat terhadap      masyarakat. Jarak yang semakin dekat ke sumber air
sarana.                                                 minum akan mengurangi waktu yang dihabiskan para
   Dijelaskan oleh Bernd apa yang dilakukan ProAir      ibu dan anak-anak untuk mengambil air. Hal ini akan
merupakan sinergi dari program Kementerian              membuka peluang untuk melakukan aktivitas yang
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes),                lebih produktif yang pada akhirnya akan mengurangi
KfW Bankengruppe (Grup Perbankan KfW), dan              tingkat kemiskinan. Dengan memindahkan tanggung
German Technical Cooperation (GTZ) yang sepakat         jawab atas pengelolaan air dan sanitasi kepada
               melaksanakan bersama program ProAir      masyarakat akan menciptakan kesempatan kerja baru
                            beserta Pemerintah-         dan diversifikasi ekonomi.


                                                    14
Regulasi                                                                                                 Edis I 2010
                                                                                                             Edisii III,, 2010




               Pengaturan Tata Kelola Air
               Perlu Payung Hukum Kuat
A
        ir merupakan karunia Tuhan untuk umatnya, ter-        Kewenangan Pengelolaan
        masuk seluruh rakyat Indonesia, sedangkan dalam           Sejak berlakunya Otda melalui UU No. 22 Tahun
        Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 diamanatkan bahwa            1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004,
penguasaan atas bumi, air, dan ruang angkasa, serta keka-     undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah
yaan yang terkandung di dalamnya itu untuk diperguna-         UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. Dalam
kan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Pengua-          UU Sumber Daya Air dua jenis kewenangan ini dinyata-
saan yang dimaksud tidak menempatkan negara sebagai           kan secara detail (pasal 16 sampai 18). UU Sumberdaya
pemilik (ownership), tetapi tetap pada fungsi-fungsi penye-   Air memberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah
lenggaraan negara.                                            atas pengelolaan sumberdaya air yakni dalam hal menetap-
    Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang paling         kan kebijakan pengelolaan sumber daya air, menetapkan
hakiki, termasuk manusia, tanaman dan hewan, oleh sebab       pola pengelolaan sumber daya air, menetapkan rencana pe-
itu air perlu ditata penggunaannya                                               ngelolaan sumber daya air, menetapkan
agar memberikan manfaat bagi rakyat-                                             dan mengelola kawasan lindung sumber
nya. Dalam jaringan distribusi air,                                              air, melaksanakan pengelolaan sumber
diperlukan suatu sistem yang terkoor-                                            daya air, mengatur, menetapkan dan
dinasi, baik antara para pelaku mau-                                             memberi izin penyediaan, peruntukan,
pun pembuat kebijakan, dan jaminan                                               penggunaan, dan pengusahaan air,
perolehan air yang cukup.                                                        membentuk dewan sumber daya air,
    Begitu pentingnya masalah air,                                               memenuhi kebutuhan pokok minimal
baik untuk memenuhi kebutuhan                                                    sehari-hari atas air dan menjaga efekti-
hajat hidup rakyat banyak maupun                                                 vitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban
untuk kebutuhan pertanian (teruta-                                               pelaksanaan pengelolaan sumber daya
ma tanaman pangan) dan keperluan                                                 air pada wilayah sungai dalam satu
pada sektor lainnya. Tidak dapat                                                 kabupaten/kota. Dengan cara seperti
dipungkiri bahwa air menjadi suatu                                               itu, UU Sumber Daya Air secara leng-
komoditas yang memiliki posisi stra-                                             kap menguraikan tentang kewenangan
tegis dari kepentingan-kepentingan                                               baik yang sifatnya substantif maupun
untuk pemenuhan kebutuhan hajat                                                  teknis. Kewenangan teknis terutama
hidup, bisnis, industri, pertanian/iri- POKJA                                    menyangkut pengaturan, penetapan,
gasi, maupun ketahanan pangan yang menjadi bagian dari        pemberian izin, penyediaan, peruntukan, penggunaan,
sistem ketahanan nasional. Posisi air yang strategis dalam    dan pengusahaan air serta pembentukan dewan sumber-
menguasai hajat hidup orang banyak, maka tidak dapat di-      daya air sedangkan kewenangan substantif adalah delapan
elakkan bahwa air akan menjadi persoalan tarik menarik dari   kewenangan lainnya yang secara singkat dapat dikatakan
berbagai kepentingan. Oleh karena itu, persoalan air harus    sebagai kewenangan otonomi pengelolaan SDA.
ditata dengan baik melalui perangkat peraturan perundang-         Di dalam UU Sumber Daya Air terlihat banyak
undangan yang dapat melindungi dan mewujudkan keter-          mengatur soal partisipasi masyarakat. Dalam bagian
tiban umum yang mencerminkan keadilan masyarakat.             menimbang huruf (d) dikatakan: ‘Sejalan de-
                                                              ngan semangat demokratisasi,


                                                          15
Regulasi

desentralisasi, dan keterbuk
              ,     keterbukaan dalam tatanan kehidupan            Perizinan
bermasyarakat, b b
b           k berbangsa, d bernegara, masyarakat perlu
                            dan                                    Dapat dipahami bahwa perizinan memang menem-
diberi peran dalam pengelolaan sumber daya air’. Keten-        patkan posisi dan peran negara sesuai dengan filosofi dasar
tuan ini selanjutnya diatur lebih komprehensif dan meluas      konstitusi (UUD 1945), dalam UU SDA penting untuk
dalam BAB XI Tentang Hak, Kewajiban dan Peran Serta            menempatkan rasa keadilan masyarakat. Perizinan mengacu
Masyarakat. Dikatakan bahwa “masyarakat mempunyai              pada pemikiran perlindungan terhadap kepentingan rakyat
kesempatan yang sama untuk berperan dalam proses peren-        banyak terhadap kebutuhan air baku dan konsep pelestarian
canaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengelolaan       lingkungan hidup dan kelestarian sumber daya air. Perizinan
sumber daya air”. Pelaksanaan partisipasi itu kemudian akan    dalam UU SDA diberlakukan secara menyeluruh (pasal
diatur dalam Peraturan Pemerintah. UU ini juga menetap-        45), termasuk penggunaan air pada lokasi (4a), Pemanfaat-
kan hak masyarakat yang harus dipenuhi sebagai prasyarat       an wadah air (4b), pemanfaatan daya air (4c), alokasi air
terlaksananya partisipasi yang sejati. Hak-hak tersebut ada-   untuk pengusahaan dan rencana pengelolaan sumber daya
lah hak informasi, mendapat manfaat, ganti rugi, keberatan,    air (pasal 46).
laporan dan pengaduan dan hak menggugat ke pengadilan
atas pengelolaan sumber daya air.                                 Air Baku Rumah Tangga
                                                                  Di dalam hal penyediaan air minum rumah tangga,
Pengaturan Hak Atas Air                                        maka pengembangan sistemnya menjadi tanggungjawab
    Hak Guna Air                                               pemerintah dan pemerintah daerah, akan tetapi penye-
    Hak guna air yang disebutkan pada UU SDA pasal             lenggaraannya dapat diberikan kepada BUMN/BUMD,
6, 7, 8, dan 9 dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu hak      Koperasi, badan usaha swasta, dan masyarakat (UU SDA
guna pakai air dan hak guna usaha air. Hak guna pakai          pasal 40). Pengaturan terhadap pengembangan sistem pe-
air adalah hak penggunaan air untuk kebutuhan pokok            nyediaan air minum bertujuan untuk:
sehari-hari atau nonkomersial, sementara hak guna usaha           a. terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum
air adalah hak untuk mengusahakan air bagi tujuan-tujuan              yang berkualitas dengan harga yang terjangkau;
komersial. Hal ini secara eksplisit telah menempatkan air         b. tercapainya kepentingan yang seimbang antara kon-
sebagai barang komoditi yang dapat diperjualbelikan. Hak              sumen dan penyedia jasa pelayanan; dan
guna air tidak dapat disewakan atau dipindahtangankan,            c. meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air
sebagian atau seluruhnya, sedangkan Hak guna pakai air                minum.
diperoleh tanpa izin untuk memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari bagi perseorangan dan bagi pertanian rakyat             Konservasi
yang berada di dalam sistem irigasi.                                UU SDA menekankan konsep pelestarian (konservasi)
    Hak guna pakai air memerlukan izin oleh Pemerintah         sumber daya dan distribusi untuk menjaga stabilitas sumber
atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya             daya dan siklus air, serta pemikiran administratif (perizinan
apabila:                                                       dan pemberian hak). Konservasi mendapat penekanan un-
    a. cara menggunakannya dilakukan dengan mengubah           tuk kelangsungan sumberdaya air yang telah mengalami
       kondisi alami sumber air;                               pengrusakan pada hutan-hutan di daerah hulu (pegunung-
    b. ditujukan untuk keperluan kelompok yang memer-          an) dengan usaha-usaha pencegahan secara konkrit.
       lukan air dalam jumlah besar; atau                           Pengrusakan hutan dan lingkungan yang dilakukan
    c. digunakan untuk pertanian rakyat di luar sistem iri-    secara sistematis sebagaimana pada UU No. 23 tahun 1997
       gasi yang sudah ada.                                    tentang Lingkungan Hidup mendapatkan perhatian yang
    Hak guna pakai air meliputi hak untuk mengalirkan          lebih serius, penghukuman dan penjeraan terhadap pelaku-
air dari atau ke tanahnya melalui tanah orang lain yang        pelaku pengrusakan dirumuskan dalam konsep pemidanaan
berbatasan dengan tanahnya berdasarkan persetujuan dari        yang begitu berat baik pemidanaan badan maupun
pemegang hak atas tanah yang bersangkutan (dapat berupa        pembebanan ganti rugi dan denda yang sebesar-besarnya.
kesepakatan ganti kerugian atau kompensasi). Hak guna          Konservasi harus menumbuhkan semangat kepada seluruh
pakai ini dapat diberikan kepada perseorangan atau badan       unsur masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya
usaha dengan izin dari Pemerintah atau pemerintah daerah       air, pertanian konservasi pada wilayah hulu untuk dirangsang
               sesuai dengan kewenangannya.                    menumbuhkan semangat konservasi.(eko/dewi)



                                                           16
Agenda                                                                                             Edisi II, 2010




                                                                                                         ISTIMEWA



                                                                 Planet. One Future” (Banyak Spesies. Satu
                                                                 Planet. Satu Masa Depan). Peringatan Hari
                                                                 Lingkungan Hidup Sedunia 2010, sebagaimana
                                                                 dilansir dari situs resmi UNEP akan dipusatkan
                                                                 di kota Kigali, ibu kota Rwanda, sebuah negara
                                                                 di Afrika Timur.
                                                                     UNEP berencana menjadikan peringatan
                                                                 Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) 2010
                                                                 sebagai perayaan terbesar dalam merangsang
                                                                 kesadaran publik seluruh dunia akan pentingnya
                                                                 kelestarian lingkungan hidup.
                                                                     Tema WED kali ini berhubungan dengan


H
          ari Lingkungan Hidup Sedunia (World          pencanangan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional
          Environment Day/WED) diperingati             Keanekaragaman Hayati (International Year of
          pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya sejak    Biodiversity) dengan COP 10 Convention on Biological
PBB mengadakan Konferensi Lingkungan Hidup             Diversity (CBD) di Nagoya, Jepang yang berlangsung
di Stockholm pada tahun 1977. Peringatan Hari          pada 18-29 Oktober 2010.
Lingkungan Hidup Sedunia diselenggarakan di bawah         Tema ini diharapkan mampu mengajak seluruh dunia
kordinasi United Nations Environment Programme         untuk melestarikan keragaman kehidupan di bumi.
(UNEP), yang dibentuk PBB sejak 1977.                  Memberikan kesadaran bahwa sebuah dunia tanpa
    Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia      keanekaragaman hayati adalah prospek yang
tahun 2010 ini, mengangkat tema “Many Species. One     sangat suram. Jutaan orang


                                                      17
Agenda

dan jjutaan spesies berbagi b
             p           g bersama dalam satu planet     yang jatuh pada 5 Juni 2010 di Istana Negara. Indonesia,
yang sama, d h
             dan hanya ddengan bersama-sama kita semua   melalui Kementerian Lingkungan Hidup, mengadopsi
bisa menikmati masa depan yang lebih aman dan lebih      semangat seluruh bangsa di dunia, dengan mengusung
makmur.                                                  tema `Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Bumi
    Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, Kita`. United Nations Environment Programme (UNEP)
adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk        sendiri mengangkat tema `Many Species, One Planet, One
hidup dan tak hidup di alam yang ada di bumi atau        Future.`
bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa          Pemilihan tema ini dianggap penting oleh Menteri
campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari        LH Gusti Muhammad Hatta karena dapat mengingatkan
lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang          bahwa Indonesia yang dikaruniai Tuhan kekayaan
mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang           keanekaragaman hayati yang harus diwariskan kepada
banyak dipengaruhi oleh manusia.                         generasi yang akan datang. “Indonesia dikarunai
    Hari Lingkungan Hidup Sedunia                        keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan
dirayakan dalam banyak hal di negara-                    dimilikinya sekitar 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesies
negara seperti Kenya, Selandia Baru,                     tumbuhan, dan 300 ribu spesies hewan. Keanekaragaman
Polandia, Spanyol dan Amerika                                                 hayati yang melimpah merupakan
Serikat. Kegiatan yang dilakukan                                              potensi yang dapat dimanfaatkan
meliputi aksi unjuk rasa dan parade         Indones
                                            Indonesia dikarunai               bagi pembangunan ekonomi nasional
jalanan, serta konser, penanaman          keanekar
                                          keanekaragaman hayati dan peningkatan kesejahteraan
pohon, dan kampanye pembersihan.             yang sangat tinggi               masyarakat,” ujar Muhamad Hatta.
Di banyak negara, acara tahunan              dengan dimilikinya                   Presiden SBY sendiri dalam
ini digunakan untuk meningkatkan         sekitar 90 tipe ekosistem, sambutanya mengatakan betapa
perhatian politik dan tindakan untuk            40 ribu spesies               pentingnya keanekaragaman hayati
meningkatkan kesadaran masyarakat         tumbuhan, dan 300 ribu bagi Indonesia dan dunia. “Negara
tentang pentingnya memperhatikan                spesies hewan     n           kita memiliki geografi yang khas dan
masalah lingkungan.                                                           unik. Kita kaya akan biodivertsity
                                                                              uni
                                                                              dan kita juga memiliki kekayaan
                                                                              alam pantai terpanjang di dunia,
                                                                              alam,
                                                                              hut terluas ketiga di dunia. Kaya
                                                                              hutan
                                                         dengan flora fauna da plasmanufa. Kita memiliki
                                                                  flora, fauna, dan
                                                         500 jenis mamalia atau 12 persen yang dimiliki dunia.
                                                         500 jenis reptil atau 7 persen yang dimiliki dunia. 1500
                                                         jenis burung atau 17 persen yang dimiliki dunia. 38 ribu
                                                         jenis tumbuhan, 1.260 jenis tumbuhan medis, 700 jenis
                                                         rumput laut, 450 jenis karang batu, dan 2 ribu jenis
                                                         ikan,” kata SBY.
                                                             “Mari kita bayangkan betapa Tuhan Yang Maha Kuasa
                                                         menganugerahi Indonesia dengan biodeversity seperti itu
                                                         yang sulit dicarikan bandinganya di negara-negara lain.
                                                         Oleh karena itu kewajiban moral kita, tugas kemanusiaan
                                                   POKJA
                                                         kita, adalah menjaga kelestariannya, dan manakala
                                                         itu kita gunakan untuk kesejahteraan rakyat, maka
    Di Indonesia                                         mestilah mempertahankan kaidah-kaidah kelestarian
    Di Indonesia acara peringatan Hari Lingkungan        lingkungan yang baik, yaitu systemable development
Hidup Sedunia mendapat sambutan hangat dari              atau pembangunan berkelanjutan. Bukan hanya untuk
pemerintah dan masyarakat Indonesia. Presiden            generasi kita tapi untuk anak cucu kita di masa akan
Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara              datang. Green development, pembangunan yang ramah
               Ani Yudhoyono memperingati Hari           lingkungan,” SBY menjelaskan.
                              Lingkungan Hidup Sedunia       Dalam kesempatan ini Presiden SBY memberikan


                                                      18
Edisi II, 2010




                                                                                                     FOTO-FOTO: ISTIMEWA




penghargaan Kalpataru kepada 12 orang/organisasi untuk   Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo H. Toni Uloli, SE
4 kategori, penghargaan Adipura yang pada tahun 2010     menghadiri upacara peringatan tersebut yang didampingi
ini meningkat menjadi 140 kota dari 126 kota pada        Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Marten Taha di
tahun 2009. Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata        Bumi Perkemahan Bongohulawa Kecamatan Limboto
Mandiri diberikan kepada 25 sekolah.                     Kabupaten Gorontalo. Upacara ini diawali dengan
    Sejumlah daerah juga menggelar acara peringatan      penanaman pohon pelindung yang penanamannya
Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pemerintah Provinsi       diawali oleh Wakil Gubernur Gorontalo Toni Uloli,
Kepulauan Riau, melakukan upacara bendera yang           Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Marten Taha kemudian
dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Gubernur          diikuti pejabat lainny
Kepri HM Sani di Kantor Gubernur, Tanjungpinang.             Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia
Rangkaian acara peringatan di Provinsi Riau Kepulauan    2010 tingkat Jawa Timur dilaksanakan di Bendungan
adalah pembuatan buku tentang lingkungan hidup.          Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan
Buku ini memperoleh penghargaan ditingkat nasional.      di Kota batu pada 26 Juli. Kepala Badan Lingkungan
Kegiatan lainnya adalah pengelolaan amdal, melakukan     Hidup Prop Jatim, Indra Wiragana SH pada LJ,
sosialisasi bahaya limbah B3 bagi lingkungan sekitar     mengatakan, rangkaian kegiatan dimulai 23 hingga 26
maupun juga pengelolaan serta pemanfaatan air bersih.    Juli dengan beberapa kegiatan, diantaranya kemah hijau
Kegiatan lainnya adalah melakukan nota kesepakatan       yang dilaksanakan pada 24 hingga 26 Juli di Bendungan
antara Pemerintah Provinsi Kepri, Badan Pengawasan       Selorejo-Malang.
Kota Batam dan Pemerintah Kota Batam, mengenai               Penyebaran angket “Peduli Daerah Aliran Sungai
pengelolaan laut.                                        (DAS) Brantas” dilaksanakan pada 23 Juli di Kota Batu.
    “Adapun puncak peringatan Hari Lingkungan            “Dengan penyebaran angket ini dimaksudkan agar
Hidup adalah penanaman 500 pohon penghijauan di          masyarakat tahu tentang kondisi DAS Brantas saat ini
Sungai Pulai serta pelepasan burung merpati di Kantor    sehingga menimbulkan kepedulian untuk berperan serta
Gubernur,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup            dalam pelestarian dan peningkatan kualitas DAS ini,”
Provinsi Kepri, Khairudin Ja’far.                        kata Indra. Selanjutnya, dengan mengadakan uji emisi
    Di Provinsi Gorontalo alam rangka memperingati       kendaraan agar masyarakat mengetahui potensi
Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi           beban pencemaran CO2 oleh kendaraan bermotor,
Gorontalo ke-38 yang dirangkaikan dengan Apel Korpri     yang akan dilaksanakan pada 23 Juli di Jalan
dan Hari Keluarga Nasional ke-17 Tingkat Kabupaten       Raya Kota Batu. (eko)


                                                     19
POKJA




         P
                 ada tahun 1994 Sidang Umum PBB telah
                 mendeklarasikan tanggal 17 Juni sebagai Hari
                 Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan
         Dunia melalui resolusi Nomor A/Res/49/115 untuk
         meningkatkan kesadaran publik akan bahaya degradasi
         lahan. Hal ini menunjukkan bahwa degradasi lahan
         merupakan masalah global dan merupakan proses
         degradasi lingkungan yang paling berbahaya di dunia.
         Sidang Umum PBB tersebut mengajak seluruh negara
         dan kalangan organisasi masyarakat madani untuk
         memperingati, dan mendukung kegiatan berkaitan dengan
         upaya pencegahan dan penanggulangan degradasi lahan
         setiap tanggal 17 Juni guna meningkatkan kesadaran
         masyarakat terhadap prinsip pembangunan yang
         berkelanjutan.
             Sebagai salah satu wujud kepedulian negara kita dan
         solidaritas terhadap masalah degradasi lahan global, pada
         tahun 1998 Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang
         Penanggulangan Degradasi Lahan dan kekeringan atau
         United Nations Convention to Combat Desertification, yang
         disingkat UNCCD, melalui Keputusan Presiden Nomor
         135 Tahun 1998. UNCCD juga dikenal sebagai Konvensi
         Rio, yaitu konvensi hasil Pertemuan Bumi (Earth Summit)
         di Rio de Janeiro bersama dua konvensi lingkungan
         lainnya, yaitu Convention on Bio Diversity/CBD (konvensi
         keanekaragaman hayati) dan UNFCCC (konvensi


        20
Edisi II, 2010




                                         Degr
                                         Degradasi lahan dan
                                          k e ke
                                          kekeringan secara
                                      signifikan mempengaruhi                                                 ISTIMEWA


kerangka kerja perubahan iklim).          seluruh komponen                     terhadap kehidupan nasional
   Upaya Departemen Kehutanan          keanekaragaman hayatiy                  sehingga diperoleh dukungan
                                                                               sehi
untuk mengajak masyarakat secara                         h.
                                            di dalam tanah.                    bul dari pemangku kepentingan
                                                                               bulat
bersama-sama menanam pohon                                                     mengenai upaya perlindungan dan
                                                                               men
melalui kampanye Indonesia                                                     rehabilitasi hutan dan lahan seluruh
                                                                               reh
menanam, seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan                           DA prioritas di Indonesia.
                                                                               DAS
dan Perhutanan Sosial (Gerhan), Aksi Penanaman               Tema peringatan Ha Penanggulangan Degradasi
                                                                                Hari
Serentak Indonesia (APSI), Gerakan Perempuan Tanam       Lahan Sedunia tahun 2010 ini disesuaikan dengan tema
dan Pelihara Pohon (GPTPP) adalah merupakan              tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman
implementasi dari konvensi UNCCD tersebut di             Hayati, yaitu: “Enhancing soils anywhere, enhances life
Indonesia.                                               everywhere” atau: “Memperbaiki tanah dimanapun,
   Demikian juga pengembangan Hutan                      memperbaiki kehidupan dimana-mana”.
Kemasyarakatan, Hutan Rakyat, dan Hasil Hutan Bukan          Tema tersebut menggambarkan bahwa degradasi lahan
Kayu (HHBK) yang dilakukan pada lahan-lahan yang         dan kekeringan secara signifikan mempengaruhi seluruh
harus dilindungi. Namun demikian akhir-akhir ini         komponen keanekaragaman hayati di dalam tanah. Luas
kegiatan dimaksud lebih banyak hanya dikaitkan dengan    lahan kritis dan sangat kritis diseluruh Indonesia sudah
penyerapan karbon sebagai implementasi kerangka kerja    melebihi 30 juta ha. Penanggulangan atau rehabilitasi lahan
konvensi perubahan iklim (UNFCCC).                       terdegradasi tersebut harus diprogramkan secara cermat yang
   Maksud diselenggarakannya peringatan hari             sejalan dengan pembangunan pertanian yang berkelanjutan
penanggulangan degradasi lahan ini adalah untuk          agar berdampak positif pada kesejahteraan rakyat.
mengingatkan kembali akan masalah degradasi lahan            Terkait dengan pembangunan AMPL, tentunya
dalam kaitannya dengan masalah daya dukung DAS           berkurangnya lahan kritis akan meningkatkan
untuk masa depan bangsa. Dengan demikian, tujuan         keberlanjutan sumber air, serta mengurangi banjir
yang hendak dicapai adalah meningkatnya pemahaman        di musim hujan dan kekeringan di musim
akan degradasi lahan dan kesadaran akan bahayanya        kemarau [Eko].


                                                        21
Wacana




         15 Juta KK
            di Indonesia Belum Peroleh
                 Akses Air Minum
Oleh Lauren Damiar




P
             ersediaan air minum di Indonesia, sebenarnya
             relatif cukup besar. Indonesia memiliki 6 persen
             dari persediaan air dunia. Sementara di Asia
             Pasifik, 21 persen persediaan air ada di Indonesia.
             Namun dibandingkan Malaysia dan beberapa
negara tetangga lainnya di Asia Tenggara, pemenuhan
pasokan air bagi penduduk Indonesia lebih rendah.
    Hingga kini jumlah penduduk Indonesia yang
memiliki akses terhadap air minum kurang dari 40
persen. Cakupan air perpipaan secara nasional baru 17
persen, jauh dibawah target yang ditetapkan sebelumnya.
Jaringan tersebut hanya mencakup 32 persen kawasan
perkotaan dan jauh lebih rendah di perdesaan. Cakupan
nyata di lapangan tentu lebih rendah, mengingat di
banyak tempat, jaringan yang sudah terpasang tidak
berfungsi optimal.
    Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum tengah beru-
paya keras membangun fasilitas air minum bagi 15 juta
KK di 30.000 desa yang kesulitan air minum di seluruh
Indonesia dan dibutuhkan anggaran Rp 15 triliun. Setiap
tahun hingga 2010 dibutuhkan Rp 5 triliun. Asumsinya
tiap desa membutuhkan Rp 500 juta
    Kondisi ketersediaan air di Indonesia tidak beda
                jauh dengan apa yang terjadi di tataran
                               global. Indonesia berhadapan


                                                              22
Edis I 2010
                                                                                                             Edisii III,, 2010

dengan persoalan ketersediaan air minum yang terus                                                       r
                                                             kesulitan mendapatkan air minum karena air tercampur p
turun 15-35 persen setiap tahun akibat kerusakan alam                                                             k
                                                             minyak. Di Palembang, selama musim kemarau, masyarakat
dan pencemaran. Kondisinya akan bertambah parah jika         di desa Sungai Rengit, kecamatan Talang Kelapa, dan desa
persediaan air minum tersebut dibandingkan dengan            Limbang Mulia, kecamatan Pangkalan Balai, kabupaten
pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2015, jumlah                Banyuasin harus bersabar menunggu dalam antrian
penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 245,7              ratusan orang, siang dan malam, untuk mendapatkan air
juta jiwa. Lebih dari setengah jumlah tersebut hidup di      minum dari satu-satunya sumur di daerah tersebut. Yang
perkotaan dengan penggunaan air minum per kapita lebih       tidak tahan mengantri terpaksa membeli air dengan harga
besar dibandingkan penduduk pedesaan. Konsekuensinya,        Rp.3.500 per jerigen berukuran 20 liter di Air Batu, 18
pertumbuhan permintaan air minum jauh tidak sebanding        kilometer dari desa mereka.
dengan kondisi ketersediaan dan pertambahan suplainya.
    Karena itu, tidak terhindarkan mayoritas masyarakat          Nusa Tenggara Timur: Daerah Krisis Air
Indonesia berhadapan dengan keterbatasan pemenuhan               Nusa Tenggara Timur termasuk daerah yang paling
air minum sebagai persoalan sehari-harinya. Sekitar 6        sering dan paling parah mengalami krisis air. Krisis
juta rakyat miskin di beberapa tempat di Indonesia harus     tersebut baik dalam aspek ketersediaan (kuantitas)
membeli air minum dari penjual keliling dengan harga         ataupun kualitas. Sepanjang 2007 lalu, hampir setiap hari
yang jauh lebih mahal dari harga air PDAM. Setidaknya        berita tentang krisis air di Nusa Tenggara Timur mengisi
ada 15 juta KK di 30.000 desa seluruh Indonesia yang         halaman surat kabar lokal. Krisis air minum terjadi hampir
tidak memiliki sarana air bersih.                            merata di seluruh Nusa Tenggara Timur. Dari 19 (kini 20)
    Sejumlah persoalan air minum terjadi hampir di setiap    kabupaten/kota di NTT hanya 5 kabupaten yang relatif
tempat. Di distrik Tembuni, Teluk Bintuni, masyarakat        tercukupi kebutuhannya.
                                                     POKJA       Di musim kering, debit 29 sumber air dan sembilan sumur
                                                             pompa yang menjadi sumber air masyarakat kota Kupang
                                                             turun drastis, dari 10-75 liter per detik pada musim hujan
                                                             menjadi 0,5-20 liter per detik. Hal ini menyulitkan distribusi
                                                             air PDAM dengan prinsip gravitasi, sehingga distribusi air
                                                             berkurang dari 3 hari sekali menjadi 5-7 hari sekali.
                                                                 Selain kekurangan pasokan, masyarakat kota Kupang
                                                             juga menghadapi persoalan kualitas air bersih. Menurut
                                                             hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Kupang, 12
                                                             sumur galian yang melayani tangki air milik PDAM dan
                                                             pengusaha lokal untuk dijual ke warga kota berkedalaman
                                                             kurang dari 80 meter. Berapa di antaranya bahkan
                                                             berkedalaman kurang dari 10 meter. Karena itu, air yang
                                                             ada berasal dari air permukaan yang tercemar bakteri.
                                                                 Pedesaan, persoalan ketersediaan air minum lebih
                                                             berat. Hampir seluruh kecamatan di kabupaten Kupang,
                                                             yang adalah daerah pedesaan, mengalami krisis air bersih.
                                                             Warga desa Lefuleo, kecamatan Kupang Barat harus
                                                             berjalan 4 km dari desanya untuk mendapatkan air bersih.
                                                             Di desa Baumata Timur, Baumata Utara dan Kuaklalo
                                                             di kecamatan Taebenu, masyarakat tidak sanggup lagi
                                                             membiayai operasional pompa air yang membutuhkan
                                                             Rp.600 ribu per empat jam. Sementara di beberapa desa
                                                             di kecamatan Amarasi Barat, warga terpaksa membeli air
                                                             seharga Rp 200 ribu per tangki.
                                                                 Krisis air bahkan dialami oleh warga Tilong,
                                                             desa Oelnasi, tempat terdapatnya bendungan
                                                             terbesar di NTT. Jaringan


                                                        23
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK
15 JUTA KK

More Related Content

What's hot

Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Sifa Kurnia
 
Yuniza Puspita Nur 'Aini
Yuniza Puspita Nur 'AiniYuniza Puspita Nur 'Aini
Yuniza Puspita Nur 'AiniYunizaIcha
 
Halaman pengesahan
Halaman pengesahanHalaman pengesahan
Halaman pengesahanAdul Imau
 
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012Oswar Mungkasa
 
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...Romadhini Putri Wulandari
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan PermukimanBuku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan PermukimanJoy Irman
 
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesia
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesiaMeasuring commitment-seknas-fitra-indonesia
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesiaAksi SETAPAK
 
Analisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongAnalisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongyogieardhensa
 
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011Mohamad Mova Al'Afghani
 
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Oswar Mungkasa
 
Makalah Pembangunan manusia di asia tenggara
Makalah Pembangunan manusia  di asia tenggaraMakalah Pembangunan manusia  di asia tenggara
Makalah Pembangunan manusia di asia tenggaraTauladansyaputra
 

What's hot (16)

Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)Vol 12 no 3 (juli 2004)
Vol 12 no 3 (juli 2004)
 
Yuniza Puspita Nur 'Aini
Yuniza Puspita Nur 'AiniYuniza Puspita Nur 'Aini
Yuniza Puspita Nur 'Aini
 
Halaman pengesahan
Halaman pengesahanHalaman pengesahan
Halaman pengesahan
 
Green Economy Indonesia
Green Economy Indonesia Green Economy Indonesia
Green Economy Indonesia
 
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012
Buku Saku. Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Maret 2012
 
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang KalimantanPotret Ketimpangan Ruang Kalimantan
Potret Ketimpangan Ruang Kalimantan
 
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...
Pengaruh penambangan batu bara terhadap kejadian penyakit malaria di kecamata...
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan PermukimanBuku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Permukiman
 
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesia
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesiaMeasuring commitment-seknas-fitra-indonesia
Measuring commitment-seknas-fitra-indonesia
 
Proposal PIS
Proposal PISProposal PIS
Proposal PIS
 
Analisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potongAnalisis pendapatan industri ayam potong
Analisis pendapatan industri ayam potong
 
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011Buku transparansi air jakarta final   ca 17 sept 2011
Buku transparansi air jakarta final ca 17 sept 2011
 
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kumpulan Regulasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
 
Makalah Pembangunan manusia di asia tenggara
Makalah Pembangunan manusia  di asia tenggaraMakalah Pembangunan manusia  di asia tenggara
Makalah Pembangunan manusia di asia tenggara
 

Similar to 15 JUTA KK

Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaOswar Mungkasa
 
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaHak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaOswar Mungkasa
 
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Oswar Mungkasa
 
Draft 240410 pedoman_umum_stbm
Draft 240410 pedoman_umum_stbmDraft 240410 pedoman_umum_stbm
Draft 240410 pedoman_umum_stbmnanang_wardhana
 
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegara
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegaraProsedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegara
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegaraMas Niban
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Oswar Mungkasa
 
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015Bagus ardian
 
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptx
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptxBUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptx
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptxyadi36
 
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009Oswar Mungkasa
 
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmp
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmpFithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmp
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmpfithramalvarinda
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPARLaporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAREKPD
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Oswar Mungkasa
 
R 0279-panduansawit
R 0279-panduansawitR 0279-panduansawit
R 0279-panduansawitpatrianadi
 
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Oswar Mungkasa
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNG
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNGLaporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNG
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNGEKPD
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNG
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNGLaporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNG
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNGEKPD
 

Similar to 15 JUTA KK (20)

Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaHak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Hak Atas Air. Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Indonesia.
 
Draft 240410 pedoman_umum_stbm
Draft 240410 pedoman_umum_stbmDraft 240410 pedoman_umum_stbm
Draft 240410 pedoman_umum_stbm
 
Skripsi bagan
Skripsi baganSkripsi bagan
Skripsi bagan
 
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegara
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegaraProsedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegara
Prosedur perizinan pembuatan pltmh di kabupaten banjarnegara
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ber...
 
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015
Draf NA raperda Kumuh Kota Surakarta 13102015
 
Laporan Tahunan AJI 2010 - Ancaman Itu Datang dari Dalam
Laporan Tahunan AJI 2010 - Ancaman Itu Datang dari DalamLaporan Tahunan AJI 2010 - Ancaman Itu Datang dari Dalam
Laporan Tahunan AJI 2010 - Ancaman Itu Datang dari Dalam
 
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptx
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptxBUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptx
BUKU PANDUAN BUMDes Air Bersih Rev.pptx
 
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009
Deklarasi dan Agenda Hasil Kongres Perumahan dan Permukiman II Tahun 2009
 
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmp
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmpFithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmp
Fithra malvarinda politeknik negeri sriwijaya pkmp
 
1 ikan-mas
1 ikan-mas1 ikan-mas
1 ikan-mas
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPARLaporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
 
R 0279-panduansawit
R 0279-panduansawitR 0279-panduansawit
R 0279-panduansawit
 
Laporan kkn fawasyana (pdf.io)
Laporan kkn fawasyana (pdf.io)Laporan kkn fawasyana (pdf.io)
Laporan kkn fawasyana (pdf.io)
 
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
Memori Akhir Jabatan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumah...
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNG
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNGLaporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNG
Laporan Akhir EKPD 2010 - Gorontalo - UNG
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNG
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNGLaporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNG
Laporan AKhir EKPD 2009 Gorontalo - UNG
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

15 JUTA KK

  • 1. 15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum Edisi II, 2010
  • 2. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Daftar Diterbitkan oleh Isi Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Dari Redaksi ............................................................................................................. 3 Suara Anda................................................................................................................ 4 Penanggung Jawab Laporan Utama Direktur Permukiman dan Perumahan Kisah Sistem Multi Desa di NTT................................................................... 5 Bappenas Bercermin dari Sistem Multi Desa di Kodi Utara NTT.................................. 8 Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Bernd Ugner, Menitikkan Air Mata Berkisah Perjuangan Bocah Direktur Pengembangan Air Minum NTT Menghargai Air minum..................................................................... 12 Kementerian Pekerjaan Umum Regulasi Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Pengaturan Tata Kelola Air Perlu Payung Hukum Kuat............................... 15 Teknologi Tepat Guna Agenda Kementerian Dalam Negeri Hari Lingkungan Hidup Sedunia..................................................................17 Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia.................. 20 Lingkungan Hidup Kementerian Dalam Negeri Wacana 15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum ........................ 22 Pemimpin Redaksi Studi BPSAB di 5 Kabupaten Jawa Barat dan Jawa Timur.......................... 27 Oswar Mungkasa Wawancara Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya ............................................ 31 Dewan Redaksi Inovasi Maraita Listyasari Teknologi Sederhana Mengubah Air Hujan Siap Minum ......................... 34 Nugroho Tri Utomo Lewat Proses Ozon dan Filter Air Gambut Jadi Bersih ...............................36 Sisi Lain Redaktur Pelaksana Krisis Air dan Tingkat Ketahanan Air Indonesia......................................... 38 Eko Budi Harsono Testimoni Desain dan Produksi Teti Suryani, Agus Sumarno Sang Guru yang Jadi Komposer Sampah.................................................... 42 Sofyar Reportase Roadshow Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Grobogan...................... 44 Sirkulasi/Sekretariat Pertemuan Konsolidasi Pembangunan AMPL Tahun 2010.........................45 Agus Syuhada Forum Tingkat Tinggi Menteri Lingkungan Nur Aini Dampak Krisis Air Bagi Masyarakat Umum, Perempuan dan Anak-Anak.. 46 Pameran INDOWATER 2010...................................................................... 48 Alamat Redaksi Air Tanah di Jakarta Tidak Layak Konsumsi............................................... 49 Jl. RP Soeroso 50, Jakarta Pusat. Panduan Telp./Faks.: (021) 31904113 Kiat Mudah Buat Distalator Surya untuk Pemurnian Air............................ 52 Situs Web: http//www.ampl.or.id Info CD..................................................................................................................... 54 e-mail: redaksipercik@yahoo.com Info Buku................................................................................................................. 55 redaksi@ampl.or.id Info Situs ................................................................................................................. 56 Pustaka AMPL......................................................................................................... 57 Redaksi menerima kiriman Fakta tulisan/artikel dari luar. Fakta Terkait Kelangkaan Air.......................................................................58 Isi berkaitan dengan air minum dan penyehatan lingkungan.
  • 3. Dari Edis I 2010 Edisii III,, 2010 Redaksi kemudian dalam edisi kali ini kami lebih menyoroti pada daerah Kodi (NTT) dengan mempertimbangkan kegiatan ini yang menjangkau jumlah penduduk terbesar sampai saat ini, yaitu sekitar 17.000 orang. Ini hal yang mencengangkan dengan mempertimbangkan masih P embangunan air minum dan penyehatan banyaknya PDAM yang pelanggannya hanya berkisar lingkungan dalam waktu sepuluh tahun pada angka 2.000-5.000 pelanggan. terakhir telah mengalami banyak perubahan Perlu kami informasikan juga bahwa sampai pada mendasar. Terutama dengan telah saat ini kami telah berhasil menerbitkan Percik dalam disepakatinya pada tahun 2003 Kebijakan dua versi yaitu edisi reguler dan edisi khusus. Edisi Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan reguler adalah edisi yang diterbitkan sebanyak 4 (empat) Lingkungan Berbasis Masyarakat dan berperannya kali setiap tahun, dan direncanakan secara berkala tiga Kelompok Kerja Air Minum dan bulan, walaupun pada kenyataannya bu Penyehatan Lingkungan (Pokja ba dapat diterbitkan setelah baru AMPL) secara optimal dalam bu Juni. Sementara edisi khusus bulan pembangunan AMPL. Kondisi ini merupakan edisi hasil kerjasama m mendorong maraknya pembangunan dengan pemangku kepentingan de AMPL berbasis masyarakat di hampir untuk menyajikan topik tertentu, un seluruh Indonesia, yang melibatkan da waktu penerbitannya fleksibel. dan hampir seluruh pemangku Sampai saat ini edisi khusus telah Sa kepentingan mulai dari pemerintah diterbitkan sebanyak 3 (tiga) di pusat, pemerintah daerah, LSM, ed yaitu Pengelolaan Sampah edisi POKJA dan masyarakat. Bahkan kemudian Berbasis Masyarakat bekerjasama B semangat ini menghasilkan gerakan yang jauh melampaui dengan BORDA dan jaringannya, Satu Dekade Upaya perkiraan kita semua. Sebut saja proyek besar yang Pengarusutamaan Pembangunan AMPL Berbasis saat ini menerapkan pendekatan berbasis masyarakat Masyarakat kerjasama dengan WASPOLA, dan 7 Tahun diantaranya Waspola, Pro AIR, WSLIC-2, CWSH, Sanimas bekerjasama dengan BORDA. Direncanakan Pamsimas, ISSDP yang dilanjutkan menjadi USDP, WES pada tahun 2010 akan terbit dua edisi yaitu Program UNICEF, Community-Led Total Sanitation (CLTS) yang Percepatan Pembangunan Sanitasi (PPSP) bekerjasama disempurnakan menjadi Program Sanitasi Total Berbasis dengan Tim Teknis Pembangunan Sanitasi dan Water Masyarakat (STBM) dan direplikasi menjadi Sanitasi and Environmental Sanitation (WES) UNICEF Total dan Pemasaran Sanitasi (SToPS). Belum termasuk bekerjasama dengan UNICEF. Sampai saat ini juga kegiatan LSM yang bekerjasama dengan pemerintah sedang dalam penjajakan beberapa edisi khusus lainnya. diantaranya Plan Indonesia, dan SIMAVI. Tidak Keseluruhan edisi tersebut juga diterbitkan dalam terlupakan juga kegiatan dalam bentuk Corporate Social bahasa Inggris. Tentunya ini semua merupakan hal Responsibility (CSR) oleh perusahaan. yang menggembirakan bagi perkembangan majalah kita Dari maraknya kegiatan berbasis mayarakat tersebut, tercinta ini. kemudian dikenali munculnya fenomena kegiatan Memasuki edisi ini, pembaca akan melihat di susunan berbasis masyarakat yang melibatkan lebih dari satu redaksi mengalami beberapa perubahan karena terjadinya komunitas dan melintasi lebih dari satu desa, dan bahkan mutasi pada beberapa anggota Pokja AMPL yang selama menjangkau penduduk dalam jumlah belasan ribu orang. ini terlibat dalam penerbitan Percik. Walaupun demikian Sebagian orang bahkan menyebutnya PDAM Desa, kami berharap semoga saja hal ini tidak akan mengurangi saking besarnya. Menariknya adalah prosesnya berbasis kualitas atau bahkan meningkatkan kualitas dari majalah masyarakat. Sepertinya ini melanggar kaidah yang selama kita tercinta ini. ini dipegang bahwa kegiatan berbasis masyarakat bersifat Akhir kata, tak lupa kami mengucapkan selamat sangat lokal (satu desa, satu komunitas), tidak melebih berpuasa bagi yang menjalankannya. Selamat jumlah tertentu (rata-rata 2000-3000 penduduk). menikmati, dan jangan lupa hal yang selalu kami Namun kenyataannya banyak daerah sudah mempunyai tunggu adalah kritik dan saran dari pembaca. kegiatan pembangunan air minum multi desa. Namun (OM). 3
  • 4. Suara Anda Sungguh senang membaca surat Sun a d T anda. Terimakasih atas perhatian dan Distribusi Air k keperca kepercayaan kepada majalah kami Kian Timpang Planet bumi kita kaya akan air. Para s sebagai media yang secara konsisten ahli memperkirakan dunia kita memiliki d dan terpercaya dalam menyajikan tidak kurang dari 1.360.000.000 km3 Puskesmas informasi terkait persoalan Air Minum air. Dari total volume tersebut, sekitar dan Penyehatan Lingkungan. Kami Perlu Majalah Percik akan perhatikan permohonan anda 1.320.000.000 km3 atau sebesar Kami adalah salah satu pembaca 97,2 persennya merupakan lautan. untuk mendapat majalah ini secara Selebihnya, 25.000.000 km3 atau Majalah Percik, walaupun hingga saat regular. Salam Percik buat teman- sekitar 1,8 persennya merupakan ini kami baru satu kali dikirimi Majalah teman di Puskesmas Batulampa, air tanah. Sedangkan 250.000 km3 Percik edisi Maret dan Oktober 2008 selamat bertugas. merupakan air tawar di danau dan yang lalu, inginnya sih berlangganan dan mendapat kiriman edisi terbaru. sungai, dan sisanya 13.000 km km3 Sebagai seorang sanitarian yang Selamatkan Air Kita atau sekitar 0,001 persen merupakan bekerja di Puskesmas, dengan masa Nobody needs no water. Ya, semua air yang terkandung dalam atmosfer kerja lebih dari 10 tahun (2000-2010) orang memang butuh air. Setiap orang, dalam bentuk awan hujan. tentu sudah banyak pengalaman, paling tidak membutuhkan lima liter Akan tetapi, dari volume air yang namun, bukan berarti semua masalah air setiap harinya. Tanpa air, memang begitu besar itu tidak seluruhnya sanitasi bisa dengan mudah ditangani. tak akan ada kehidupan. dapat digunakan oleh manusia untuk Salah satu contoh, ketika kami diminta Tapi, disayangkan sekali ketika menunjang kelangsungan hidupnya. untuk memberi bimbingan teknis banyak orang kurang peduli terhadap Sebab hanya air tanah dan separuh pembuatan jamban, khusus untuk ketersediaan air. Menyia-nyiakan air dari volume air tawar yang dapat daerah pantai (pasang-surut), banjir dengan memakai melebihi kebutuhan. digunakan untuk kebutuhan rumah dan rumah panggung. Terus terang Seolah-olah manusia tidak butuh air. tangga. Yang lebih parah lagi, volume kami agak kesulitan, mengingat Padahal, setiap manusia berkepen- air bersih itu mengalami kemerosotan buku atau panduan teknisnya tidak tingan terhadap air. Memang, kita yang amat cepat akibat kerusakan kami miliki. Disamping itu, tentunya membayar setiap tetes air yang sampai hutan, pencemaran lingkungan oleh ilmu atau teori yang diperoleh di bak mandi, tapi bukan berarti bisa limbah industri dan rumah tangga, diperkuliahan tidak mudah untuk sekenanya mengkonsumsi air tanpa penduduk dunia bertambah banyak, diingat lagi. batas. Memang pemerintahlah yang dan meningkatnya standar hidup Oleh karena itu, kami berharap mengelola air, agar bisa tersalurkan ke sehingga tingkat konsumsi air pun melalui redaki majalah Percik ini, su- masyarakat. Tapi bukan berarti tang- meningkat. dilah kiranya mengirimkan atau mem- gungjawab akan tersedianya air, hanya Kondisi kritis tersebut mendesak beri informasi kepada kami majalah, tugas pemerintah. Sebab, sesungguh- PBB untuk mencanangkan tahun 2005 buku, cd, dan bahan lainnya tentang nya air mempunyai keterbatasan juga. hingga 2015 sebagai ’Dekade Air’. hal yang berhubungan dengan pem- karena itu, jika semua pihak tak bisa Pencanangan ‘Dekade Air’ oleh PBB buatan jamban. Kalau bisa yang di- peduli, tetap saja berkemungkinan un- memang bukan suatu kebijakan yang lengkapi dengan gambar dan ukuran- tuk habis. mengada-ada. Melalui serangkaian nya. Mari bayangkan jika sumber air penelitian ilmiah diketahui bahwa Terimakasih atas perhatiannya dan habis. Apakah kita harus berharap pemakaian air telah melonjak enam dikabulkannya permohonan kami. pada air hujan? Atau harus menyuling kali lipat dalam era 100 tahun terakhir. Semoga majalah Percik senantiasa air laut? Malang sekali nasib kita jika Akibatnya, dalam periode tersebut memercikkan ilmu dan informasinya hal itu sampai terjadi. sebanyak 20 persen dari total volume setiap saat, khususnya yang berkom- Pantaslah sedini mungkin kita air bersih di bumi, ludes, sementara peten dengan Air Minum dan Penye- melestarikan air. Karena pada hake- harga air bersih melonjak lebih dari dua hatan Lingkungan. katnya air adalah titipan anak cucu kali lipat. Masalahnya tidak cuma itu. kita, berarti harus dipelihara. Sebuah Dari masa ke masa, ternyata distribusi Na’ Mal Saleh tanggungjawab moral bagi kita untuk air bersih menjadi kian timpang. Perumahan Puskesmas Batulampa menjaga warisan agar layak waris. Maximus Ali Perajaka Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan Lina Naibaho Pesanggrahan, Jakarta Medan, Sumatera Utara Distribusi Air Kian Timpang 4
  • 5. Laporan Edisi II, 2010 Utama Kisah Sistem Multi Desa di NTT PRO AIR K ecamatan Kodi, Ka- multi desa di kecamatan Kodi, kabu- rumah. Sarana air bersih multi desa di bupaten Sumba Barat paten Sumba Barat Daya difokuskan kecamatan Kodi ini selesai pada awal Daya, Nusa Teng- pada pembangunan sarana air bersih tahun lalu. Kini warga pun boleh gara Timur merupa- yang melayani lima desa yaitu desa bergembira dan bilang “ambil air so kan salah satu contoh Kori, desa Homba, desa Karipit, desa dekat”,” ujar Bernd nyata keberhasilan pembangunan sa- Hohawungo, dan desa Wailabubur. Program pembangunan air mi- rana air bersih multi desa. Pasalnya, Jumlah warga yang membutuhkan num multi desa di Kodi diakui Bernd program penyediaan air minum multi pelayanan ini mencapai 17.000 orang dilakukan warga dengan penuh desa yang dilakukan di sejumlah desa pengguna dengan biaya 37 milyar ru- perjuangan. Sejumlah kendala sempat di kecamatan Kodi tersebut dilakukan piah berupa sistim perlindungan mata terjadi. Target pembangunan perpi- dengan biaya besar dan mencakup pe- air. paan sempat tidak tercapai lantaran layanan bagi penduduk dengan jum- “Sistem air minum multi desa dipengaruhi oleh hasil kerja yang lah populasi sangat banyak. Belum yang kami lakukan berupa perpipaan kurang baik dari kontraktor khusus- lagi kompleknya permasalahan baik dengan pengaliran secara gravitasi ke nya kontraktor utama yang menger- teknis maupun non teknis di lapang- 4 desa dengan kapasitas penampung jakan konstruksi pada lokasi sumber an ketika program air minum multi air 400 m3, panjang pipa transmisi mata air. “Kami bersyukur ham- desa ini dilakukan. sepanjang 6,8 km, pipa distribusi batan tersebut berhasil dengan Menurut Koordinator ProAir, sepanjang 60 km, serta membangun cepat diatasi. Kendala uta- Bernd Ugner pelayanan air minum 55 unit kios air dan 210 sambungan ma dalam 5
  • 6. Laporan Utama p proses pembangunan air minum p g multi d l desa b h l d berhasil dipecahkan de- ngan mengganti kontraktor utama dengan sub kontraktor yang memiliki kinerja lebih baik,” tukasnya. Selain penyediaan air minum multi desa di Kodi, ProAir juga membangun konstruksi multi desa di kabupaten Alor. Dari 6 sistim sarana yang seluruhnya berupa perpipaan, berlokasi di kecamatan Pantar, Pantar Timur, Alor Barat Daya, Alor Timur, Alor Timur Laut, diperkirakan akan dimanfaatkan oleh ± 10.280 orang dari sejumlah desa. Sekarang ini pro- ses pembangunan perpipaan masih dilakukan. Diharapkan pada Desem- ber 2010 sudah selesai. Khusus desa Bouweli dan Kabir PRO AIR di kecamatan Pantar, konstruksi per- pipaan multi desa sempat berjalan merupakan desa lokasi program hun-tahun, maka ketika masyarakat lambat dimana kemajuannya sempat ProAir di kabupaten Timor Tengah desa Pili dan tetangganya mendapat tersendat namun sekarang sudah lan- Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. informasi bahwa ProAir menawarkan car. Hal ini disebabkan karena ada Pelajaran berharga sukses pengelolaan kerjasama untuk pembangunan sarana perubahan desain sistim air minum multi desa tersebut da- a air bersih, beberapa tokoh masyarakat jaringan air dan kon- pat terlihat dalam proses pengajuan p desa Pili berinisiatif mengumpulkan struksi (detail engineer- usulan, perencanaan, pelaksanaan u masyarakat untuk berdiskusi guna ing design/DED) dari konstruksi sampai mempersiapkan kontribusi yang men- konsultan yang ber- pada kemandi- jadi persyaratan ProAir. dampak pada adanya Setiap ka terjadi rian pengelolaan, kali Dalam pertemuan tersebut, permintaan dana un- masalah, kami pemeliharaan dan masyarakat membahas beberapa hal tuk pekerjaan tambah melibatkan warga perawatan sarana yang menjadi persyaratan untuk tersebut. Setiap kali dan aparat desa air bersih oleh terlibat dalam program dukungan terjadi masalah, kami untuk mencari solusi masyarakat itu ProAir, termasuk didalamnya ada- melibatkan warga bersama sendiri. lah pengumpulan dana tunai yang dan aparat desa un- Alasan utama harus ditunjukkan melalui tabungan tuk mencari solusi desa-desa di NTT awal pemeliharaan. Segera setelah bersama. Prinsipnya kepentingan mengajukan program me pertemuan itu masyarakat desa Pili masyarakat agar percepatan pemba- pembangunan air mi- pem berhasil mengumpulkan dana tunai ngunan sarana dan keberlanjutan pro- num multi desa tidak sesuai yang diharapkan dalam waktu gram air minum multi desa berjalan lain k karena sulitnya memperoleh air. li yang relatif lebih cepat dibandingkan baik. Untuk memenuhi kebutuhan air mi- dengan desa-desa lain yang juga men- num biasanya mereka harus berjalan jadi wilayah sasaran program ProAir. Kabupaten Lain tidak kurang dari 2 kilometer ke mata Faktanya masyarakat desa Pili dan Selain di kecamatan Kodi, kisah air atau pilihan lainnnya mengambil desa Kamura berhasil mengumpulkan sukses ProAir melaksakan air minum air di sungai yang berjarak 1,5 km. dana pemeliharaan tidak lebih dari tiga multi desa juga dapat dipetik di desa Terdorong oleh kesulitan untuk minggu. Beberapa wakil masyarakat Pili dan desa Kamura memenuhi kebutuhan akan air bersih desa Pili kemudian mendatangi kan- y a n g yang mereka rasakan selama berta- tor ProAir membawa usulan, lengkap 6
  • 7. Edisi II, 2010 dengan bukti tabungan awal berupa tuk tambahan dalam membayar iuran untuk peningkatan keuangan kelom- foto copy buku rekening bank se- bulanan. Rupanya dengan menga- pok. Khusus untuk keuangan kelom- nilai Rp.7.000.000,- dan beberapa lami proses pendekatan yang me- pok Banum Aitum ini, hingga Bulan dokumen kesepakatan masyarakat nempatkan masyarakat sebagai pelaku September 2009 tercatat pemasukan sebagaimana yang disyaratkan oleh utama benar-benar membangun rasa sebesar Rp. 25.974.370.– yang berupa ProAir. kemandirian, sekaligus mendorong kumpulan tabungan awal dan iuran. Menanggapi usulan tersebut, Pro- kesadaran agar masyarakat bertang- Sedangkan pengeluaran digunakan Air menindaklanjuti dengan beberapa gung-jawab terhadap keberlanjutan untuk biaya insentif pengurus, biaya kegiatan ikutan, baik perencanaan hasil pembangunan itu sendiri. rapat, pengadaan inventaris, perawat- bersama masyarakat, pelatihan mau- Rasa kepemilikan dan kesadaran an sistim (penggantian mata kran), pun kegiatan konstruksi. Masyarakat untuk menjaga keberlanjutan hasil transport, ATK dan lain lain, sebesar sangat antusias dan proaktif didalam pembangunan inilah yang mendo- Rp.7.495.549,-. mengikuti proses tersebut karena rong masyarakat yang terwadah dida- Sehingga saldo kas Kelompok Ba- masyarakat benar-benar ingin keluar lam Badan Pengelola Sarana Air Ber- num Aitum ini sampai akhir Bulan Sep- dari kesulitan yang mereka alami se- sih (BP-SAB) “Banum Aitium” untuk tember 2009 sebesarRp.18.478.821,-. lama ini. secara serius membenahi kelom- Menariknya, tercatat bahwa iuran bu- Selanjutnya apa yang terjadi ? Ber- poknya. Terbukti dengan terbangun- lanan sudah dilunasi oleh masyarakat kat kerjasama dengan ProAir, partisi- nya sebuah gedung semi permanen (anggota cakupan) sampai dengan pasi aktif, ketekunan dan kerja keras untuk kantor kelompok berukuran Desember 2010 yang secara adminis- mereka akhirnya membuahkan hasil 6 x 16 m, penyusunan aturan main tratif dibukukan dengan baik dan ter- dengan terbangunnya sarana air ber- (AD/ART) yang kemudian dilegalisir atur oleh Bendahara kelompok. De- sih sistim perpipaan gravitasi dengan dengan diterbitkannya Akte Notaris mikian pun dari sisi teknis, kelompok jalur pipa sepanjang 5.403 meter dan Kelompok, penyusunan Rencana sudah memiliki tenaga-tenaga teknis 11 buah Tugu Kran (TK). Sistem Kerja dan Cashflow Tahunan kelom- yang trampil. Para tenaga ini telah tersebut dapat melayani 274 Kepala pok, pengumpulan iuran bulanan mengikuti magang pada saat peker- Keluarga atau populasi ber- jaan konstruksi berlangsung. jumlah 680 jiwa. Selain itu Disamping itu, mereka juga terdapat juga 5 unit Sumur telah dibekali dengan peralat- Gali yang melayani 166 an dan pelatihan teknis oleh Kepala Keluarga atau sekitar tenaga-tenaga profesional 501 Jiwa. Untuk sarana sani- dari ProAir sebelum sistem tasi, terdapat 14 unit Lantai diserah-terimakan kepada Cuci/Kamar Mandi dan 1 masyarakat. buah WC sehat sebagai per- Tentu saja semuanya contohan. Kini masyarakat ini menjadi suatu kebang- cukup puas dan senang de- gaan bagi masyarakat karena ngan hadirnya sarana-sarana ternyata hasil dari jerih payah yang ada. dan kerja keras mereka juga Karena air yang ada, mendapatkan apresiasi posi- ternyata tidak hanya un- tip dari pihak luar yang ter- tuk kebutuhan mandi, cuci, panggil untuk menempatkan masak dan minum, tapi masyarakat sebagai pelaku kelebihan penggunaan air utama dalam pembangunan yang ada, mereka dapat me- demi keberlanjutan hasil manfaatkan juga untuk usa- pembangungan itu sendiri. ha pekarangan seperti mena- (eko/ProAir.org) nam sayur demi pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Selain juga dapat dijual un- PRO AIR 7
  • 8. Laporan Utama PRO AIR K odi Utara di Nusa Tenggara yang dibiayai oleh KfW dan GTZ, bantuan ProAir untuk membangun Timur adalah satu daerah memulai kegiatannya di Sumba pada sistem air. di Sumba Barat Daya, yang tahun 2002. Direncanakan akan mengalami kesulitan air hampir berakhir tahun 2010. Mata Air “Mataloko” sepanjang tahun. Meskipun selama Pada tahun 2005-2006, pada Sumber air yang cukup besar di musim hujan, air melimpah, tanah saat survei, sistem perpipaan dari Kodi hanya satu yaitu “Mataloko” karang dan struktur batuan karst masyarakat sudah rusak sedangkan dengan debit antara 40 sampai 250 mengakibatkan daya simpan air sumur dalam yang ada membutuhkan liter per detik. Sumber ini letaknya di rendah. Pemerintah telah berupaya operasi dan pemeliharaan pompa sebuah gua di perbukitan Wailabubur mengatasi melalui beberapa proyek yang tidak sedikit biayanya. Harga di hutan Rokoraka. Survai tim ProAir penyediaan air yang lalu berupa pe- air menjadi mahal karena air dari menunjukkan bahwa sumber air ini nyediaan sumur dangkal maupun sumur atau sungai diangkut dengan dapat dimanfaatkan untuk memasok dalam, dan sistem perpipaan gravitasi, kendaraan yang biayanya dapat air bagi sekitar 50.000 orang yang namun kelihatan hanya berfungsi mencapai Rp.150.000 untuk sekali bermukim di 10-12 desa. Akan tetapi, sebagian. angkut sebanyak 2-4 m3 yang hanya usaha membangun sistem sebesar ini Kemudian proyek terbaru adalah cukup untuk kebutuhan seminggu. sebenarnya melampaui kerangka kerja ProAir, yaitu proyek penyediaan air Di samping itu, air yang dibeli ProAir karena ternyata bukan lagi bersih pedesaan di NTT (Rural Water tersebut maupun sumber air di daerah pembangunan sistem pedesaan yang Supply Project NTT), ini sudah tercemar berat. Masyarakat sederhana. beberapa desa di Kodi lalu meminta Meskipun demikian, setelah pem- 8
  • 9. Edisi II, 2010 bahasan dan perundingan panjang tanggal 31 Juni 2007. Rencana Rinci (Detailed antara Tim Pengarah (“Steering Pada tanggal 4 Juli Keberha Keberhasilan Engineering Design/ Committee”) di Jakarta (lebih dikenal 2007 sumbangan uang i i atas usaha DED). ini Pada tanggal sekarang sebagai Pokja AMPL) dan dari masyarakat yang dan kerja sama 13 Agustus 2007, KfW pemerintah daerah kabupaten Sumba terkumpul berjumlah kelompok menyampaikan pada Barat Daya, akhirnya KfW (Kredit Rp.424.034.505, atau masyarakat Kementerian Kesehatan Anstalt fuer Wiederaufbau) bersedia 94% dari jumlah yang bahwa semua prasyarat ba menyediakan dukungan teknis dan dibutuhkan sebesar Rp. untuk sistem di Kodi telah un keuangan and GTZ (Gesellschaft 450 juta. Keberhasilan terpenuhi dan tidak ada ter fuer Technische Zusammenarbeit) ini atas usaha dan kerja sama lagi keberatan pelaksanaan lag bersedia menyediakan dukungan kelompok masyarakat dan pemerintah pembangunan sistem Kodi. pem untuk pemberdayaan masyarakat daerah dalam Maka dimulailah pembuatan DED mengembangkan M k di l dalam membangun sistem multi- desa di empat desa (Wailabubur, Hombakaripit, Hoha Wungo dan Kori). Adapun dukungan ini bersyarat bahwa masyarakat menyediakan sum- bangan uang tunai (in-cash) dan tenaga kerja serta bahan/tenaga (in- kind) serta bersedia pula mengelola sistem tersebut. Sebagai langkah awal dilakukan survai yang meliputi pengukuran sumber air dan penyelidikan alter- natif mengingat geografi daerah Kodi sangat datar. Selain itu, dilaksanakan pembahasan mendalam mengenai hasil yang diharapkan dari segi sosial, kelembagaan, keuangan dan teknis sebelum ada keputusan akhir. Pada saat yang sama juga diputuskan untuk membangun organisasi pengelola PRO AIR khusus yang berazaskan ‘kepemilikan oleh masyarakat’, ‘pengelolaan secara pendekatan inovatif, misalnya dengan dan persiapan tender berdasarkan profesional’ dalam ‘kerangka hukum’ menghitung sumbangan uang dalam perhitungan besaran yang ‘aman’ dari yang jelas. satuan volume beras. Sumbangan sumber Mataloko yaitu 32 liter per Pada tahun 2006 dibuatlah uang yang dituntut untuk mendukung detik. Master Plan untuk Kodi Utara dan pembangunan sistem penyediaan Tetapi sistem kompleks seperti ini pada tahun 2007 dana sumbangan air oleh ProAir dimaksudkan bukan bukanlah tanpa tantangan. Dalam masyarakat mulai dikumpulkan dan untuk membayar konstruksi tetapi kurun waktu antara bulan Oktober persiapan awal kelompok pengelola air sebagai simpanan untuk pembiayaan dan November 2007, konsultan dilakukan. Pada tanggal 25 November awal operasi dan pemeliharaan sistem yang melaksanakan pemberdayaan 2006 dan sekali lagi di awal 2007, para oleh kelompok masyarakat pengelola masyarakat berkesimpulan bahwa pemangku kepentingan berkumpul di air (tabungan pemeliharaan). pembayaran dengan satu harga Kodi dan sepakat bahwa sekurang- Dengan terkumpulnya dana ter- (flat rate) seperti umumnya dalam kurangnya 75% dari sumbangan sebut, para pemangku kepentingan sistem berbasis masyarakat uang sebesar Rp 30,000 per anggota memutuskan persiapan pembangunan di daerah pedesaan tidak keluarga bagi sekitar 15.000 pemakai sistem penyediaan air di Kodi dapat mencukupi kebutuhan air harus sudah terkumpul pada dilanjutkan, termasuk pembuatan 9
  • 10. Laporan Utama p pendanaan yang berkelanjut untuk y g berkelanjutan j masyarakat dan Camat Kodi Utara tardesa untuk pengelolaan menyelu- sistem ddengan k kran umum. Untuk dan difasilitasi ProAir dan Pemda ruh dengan mempertimbangkan ke- dapat mencapai tingkat pelayanan dan Sumba Barat Daya. Kelambatan terwakilan yang layak. Pada akhirnya pengumpulan dana yang dibutuhkan proses diperparah oleh masalah organisasi ini bahkan lebih besar dari dalam pengelolaan profesional, diper- dengan kontraktor lokal dan hujan organisasi perusahaan daerah air mi- lukan sistem kombinasi dengan kios yang sepanjang tahun. Masalah num di Sumba Barat. air dan sambungan rumah. lain adalah sukarnya memperoleh Struktur organisasi untuk sistem DED terpaksa disesuaikan dan ijin Kementerian Kehutanan untuk multi desa Kodi yang dikembangkan baru bulan April 2008 proses tender membangun jalur pipa transmisi dalam tahun 2007/2008 adalah untuk pipa transmisi dapat dimulai. di hutan Rokoraka. Karena sistem berdasar konsep pada halaman berikut: (lihat diagram) Unit Profesional yang menun- tut adanya staf yang digaji sedang diseleksi dan dilatih. Anggota unit ini akan melakukan pengelolaan, operasi dan pemeliharaan rutin ha- rian sedangkan organisasi bersama antardesa akan mengawasi mereka. Konsep pengelolaan ini dikembang- kan tahun 2007 dan dalam pengem- bangannya akan disesuaikan dengan keadaan setempat. Akan tetapi pada saat air mulai mengalir nanti pada akhir 2010, semua sumberdaya sudah harus terbentuk dan siap berfungsi. Pada saat ini tarif air ditetapkan Rp.5 per liter atau Rp.100 untuk satu ember atau jeriken 20 liter. Untuk itu digunakan koin khusus yang diproduksi oleh proyek, sampai saat PRO AIR ini sudah ada 250.000 butir. Satu koin bernilai Rp.2.550 untuk membayar Tender untuk pipa transmisi dan tata kelola dan status hukum 510 liter. sistem distribusi, maupun suplai,harus kawasan hutan yang kurang jelas, Pipa transmisi saat ini masih dilaksanakan secara terpisah. Selain proses perolehan ijin (sementara) sedang dibangun. Bila selesai maka proses persiapan dan penilaian yang membutuhkan hampir satu tahun. akan ada 6,8 km pipa transmisi dan membutuhkan waktu lama, sistem Selama waktu itu, pekerjaan kons- 46,4 km pipa distribusi. Masyarakat berbasis masyarakat seperti ini juga truksi transmisi terhenti. telah membangun 57 kios, satu menghadapi banyak masalah dalam diantaranya akan dimanfaatkan khu- pelaksanaan konstruksi. Misalnya, Organisasi Multi Desa sus bagi truk air. Dari target 210 bergesernya jalur pipa karena renovasi Berbasis Masyarakat sambungan rumah sudah terpasang atau pelebaran jalan. Atau perlunya Meskipun demikian, pada tahun 170. Diharapkan pada akhir Tahun pembelian tanah di perbatasan desa 2009 pembangunan sistem ini cukup 2010 sistem ini akan rampung dan Noha dan Wailabubur karena hanya maju, bukan saja dari segi konstruksi beroperasi. Investasi total KfW tempat ini, yang sedikit lebih tinggi, tetapi juga dengan terbentuknya or- adalah Rp.37 Milyar atau sekitar 3 cocok untuk pembangunan reservoir ganisasi berbasis masyarakat. Tim juta Euro. umum sebesar 400 m3. Pembelian ProAir telah bekerja keras memba- Proses pengembangan dan pem- tanah ini diatur oleh ngun organisasi masyarakat ini, tidak bangunan sistem multi-desa yang saja di tingkat desa tetapi juga an- kompleks ini panjang dan sulit kare- 10
  • 11. Edisi II, 2010 Diagram Konsep Struktur Organisasi Penyedia Air Bersih Kodi Utara Pimpinan Konsultasi dan Manajer Umum Komite Rekomendasi Keuangan Dewan Federasi Koordinasi Audit Harian Laporan Laporan Rutin Keuangan Rekomendasi 4 Anggota Terpilih Bagian Bagian Teknis Keuangan Staf Staf Federasi Pengelola Air --- --- 4 --- --- Kepala Komite Pelaksana Kepala Kepala Kepala Kepala Komite Komite Komite Komite Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Komunikasi dan Kerjasama Harian Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Harian Harian Harian Harian dikelola oleh Organisasi Berbasis Anggota Masyarakat (Community Based Orga- nization atau CBO), yang meman- faatkan keahlian profesional, yang diharapkan menjadi organisasi yang Asosiasi Asosiasi Asosiasi Asosiasi berkelanjutan dalam melayani kebu- Pengelola Pengelola Pengelola Pengelola tuhan air masyarakat, Kodi. Dengan liputan 10 desa dan 50.000 pemakai air, sistem ini seukuran dengan sistem bagi satu kota agak besar di NTT. Penguna memilih perwakilan untuk masing-masing Asosiasi Pengelola Untuk itu dibutuhkan dukungan bagi CBO, akses terhadap informasi Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna dan “expertise” (keahlian pengetahuan khusus) dan ketersediaan bahan dan peralatan yang tepat, dana yang cu- kup dan terjamin, serta keahlian di bidang kelembagaan dan teknis. Dan pada akhirnya dibutuhkan proses na selain melibatkan banyak pihak, struksi. Banyak masalah dihadapi. yang tepat untuk mengembangkan proses ini menghadapi berbagai per- Namun demikian, berkat kerja sama organisasi tersebut sebagai pemilik masalahan. Banyak orang terlibat. antara masyarakat dan pemerintah dan pengelola yang sah. Tim motivator masyarakat memban- daerah, difasilitasi oleh tim proyek tu mempersiapkan dan membimbing kebanyakan masalah dapat diatasi. Penulis adalah masyarakat.Tenaga teknis (engineer Pemerintah daerah Sumba Barat Team Leader Financial Cooperation dan site inspectors) merancang, me- Daya sangat mendukung dan meren- ProAir (Depkes, KfW Component) ngelola dan mengawasi konstruksi canakan mengembangkan lebih lanjut dan para kontraktor pelaksana kon- tipe sistem baru ini yaitu sistem yang 11
  • 12. Bernd Ugner: Menitikkan Air Mata berkisah Perjuangan Bocah NTT Menghargai Air Minum PRO AIR S ALAH satu tokoh di balik suksesnya program tahun 2003 terlibat dalam program Pro Air dalam Pro Air dalam memberikan layanan air menyediakan air minum berbasis masyarakat di NTT. minum bagi masyarakat Nusa Tenggara Saat pertama kali bersentuhan dengan masyarakat Timur (NTT) adalah Bernd Ugner. Pria NTT khususnya di pedesaan, kondisi saat itu belum jangkung berkebangsaan Jerman ini bertinggi ada kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan badan 198 cm, boleh jadi dia merupakan salah satu hidup dengan lingkungan yang sehat. Pertama kali “champion” di balik sukses air minum multi desa di saya berada di Sumba Timur yang kondisinya lebih Nusa Tenggara Timur. memprihatinkan lagi. Ketersediaan air sangat terbatas, “Saya sering terharu jika mengingat perjuangan warga harus berjalan kaki hingga puluhan kilo meter warga desa terpencil di Nusa Tenggara Timur untuk untuk mendapatkan air minum di sumber mata air mendapat air minum. Salah satu cerita yang tidak Nabbo. pernah saya lupa, seorang anak berumur 10 tahun Menurut Bernd, salah satu kendala paling besar yang berjalan 3 km menenteng jerigen ke salah dalam penyediaan air multi desa di NTT adalah satu mata air. Ketika sampai di mata air dan mengisi persoalan geografis dan juga persoalan budaya. jerigennya, dia tidak membuang sisa air yang dia dapat Persoalan geografis sangat jelas karena hampir tapi dimasukan kembali ke dalam sumur. Anak sekecil sebagian besar pedesaan di NTT berbukit-bukit, itu menyadari pentingnya air bagi saudaranya yang sedangkan persoalan budaya karena warga di NTT lain,” ujar Bernd terharu ketika mengisahkan cerita punya kebiasaan untuk tinggal di atas bukit, sedangkan tersebut kembali kepada Percik . mata air di bawah. Mereka tidak mau mendekati mata Bernd Ugner telah sejak air dan lebih suka berada diatas bukit karena alasan 12
  • 13. Edisi II, 2010 untuk bertahan dari serangan musuh lebih mudah. Air minum terdapat jauh di dalam tanah yang Ini sangat kuat mereka pegang teguh. Padahal alasan gersang dan berbatu-batu di NTT. Masalahnya ini sangat tidak masuk akal, karena jika musuh sudah bagaimana mengangkat air tersebut ke permukaan, menguasai sumber air, tentunya mereka tidak akan yang dibutuhkan masyarakat terutama yang tinggal di pernah dapat air. Mereka juga tidak lagi bisa pindah dataran tinggi. Di NTT juga terdapat sungai-sungai yang ke sumber air karena di bukit-bukit tersebut leluhur airnya berlimpah ruah. mereka dikubur. Posisi dan peran Pemda cukup positip sekalipun Ketika pertama kali membuat program Pemda sendiri sedang menghadapi masalah pemberdayaan masyarakat untuk memperoleh air desentralisasi. Spesialisasi merupakan salah satu minum di Sumba Timur, dari sejumlah kecamatan masalah, selain pengawasan, kerja sama antarintansi hanya dua kecamatan mengusulkan perlu mendapat serta pelayanan masyarakat. Aktivitas PDAM lebih bantuan teknis dan prasarana. Sedikitnya 84 desa diarahkan pada penyediaan air minum di perkotaan, mengusulkan perlu mendapat kebutuhan air sementara dana rutin dari pemerintah pusat tidak secepatnya, sayang sejumlah usulan banyak kelemahan mencukupi untuk penyediaan air minum di pedesaan. karena persoalan budaya dan sumber air berada di ProAir merupakan proyek air minum yang berbasis bawah desa dan perlu waktu untuk mengangkat ke masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat atas. Dari sejumlah usulan tersebut ( 84 desa) ternyata menjaga dan mengelola sarananya sendiri. Hal ini hanya 8 desa yang cocok dengan sistem gravitasi, merupakan penjabaran kebijakan nasional yang ini yang di bantu Pro Air saat itu. Banyak desa yang tercantum dalam Kebijakan Nasional Pembangunan terpisah-pisah, jarak rumah satu dengan lain agak Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis berjauhan. Banyaknya usulan ini menunjukan bukti Masyarakat. Tentu tidak mudah untuk mengubah kebutuhan air sangat tinggi. perilaku masyarakat agar dapat bertanggung jawab “ Kami keliling ke setiap desa dan melihat sejauh dalam mengelola sarananya sendiri. mana kebutuhannya. Kami melihat hal ini sangat Proyek ini berbeda dengan proyek konvensional serius. Saat itu memang sangat dilematis, jika mereka lainnya, dimana sistem sudah jadi dan digunakan. diberikan pompa air untuk mengangkat air ke atas Dalam ProAir, dibutuhkan perjuangan yang sangat bukit sangat sulit karena tidak ada listrik dan solar. sulit untuk dapat membuat masyarakat sadar akan Dan kami juga ragu masyarakat mampu mengelolanya. kegunaan dari sistem tersebut, dan sasaran akhir Akhirnya, kami hanya membantu 8 desa. Investasi yang adalah masyarakat mampu menjaga, mengelola diberikan Pro kami kepada tiap orang sekitar 100 Euro dan memelihara sendiri sarananya. “Jadi jangan per kepala,” ujarnya. berburuk sangka dulu karena Pro Air, merupakan proyek dalam ProAir, konstruksi air minum pemerintah Jerman adalah suatu proses bukan di NTT yang bermula di 3 hanya bangun dan jadi. Tetapi kabupaten yaitu Sumba Timur, juga penting bagaimana Sumba Barat dan Timor Tengah dengan keberlanjutannya. Selatan (TTS). Kemudian Hal ini yang mau dicapai oleh meluas ke kabupaten Alor dan ProAir. saya sendiri sudah Ende. ProAir adalah program mengalami bagaimana sulitnya penyediaan air minum yang melaksanakan program ini,” berbasis masyarakat pedesaan katanya. yang menggunakan sistim Bagaimana sulitnya gravitasi dan sumur gali. memberi pengertian kepada ProAir melibatkan semua masyarakat pedesaan. Sampai pihak termasuk insinyur yang saat ini kami masih belajar menyusun desain dan program dan mencari bentuk sesuai dengan aturan main yang paling optimal agar standar internasional, serta program ini berhasil. berkesinambungan. PRO AIR 13
  • 14. PRO AIR Komitmen yang diharapkan dari masyarakat adalah pemerintah kabupaten di Nusa Tenggara Timur. masyarakat sadar untuk mengelola dan memelihara Dalam lingkup kerjasama ini, GTZ menyediakan sarana umum khususnya air minum agar sistem bantuan teknis untuk pemberdayaan masyarakat, dapat bertahan selama mungkin dan tidak hanya jadi sementara KfW menyediakan bantuan dana untuk monumen. investasi. Mitra kerja ProAir di daerah adalah Badan Ini merupakan realita di desa-desa di hampir Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), semua kabupaten di provinsi Nusa Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Badan Tenggara Timur. Curah hujan yang Pemberdayaan Masyarakat Desa (BMPD). kecil, kondisi lahan yang kering Tujuan dari ProAir adalah membentuk struktur dan kritis telah menjadikan air manajemen sederhana di tingkat sebagai suatu barang yang langka. desa yang memungkinkan Hampir setiap rumah tangga di Harus Harus diakui, lanjut kemandirian didalam pengelolaan pedesaan harus mengirimkan salah Bernd antusiasme sistem penyediaan air minum dan satu anggotanya untuk berjalan warga NTT untuk sanitasi yang berkesinambungan. kaki mengambil air di tempat mendapatkan air dapat Program ini juga membantu yang cukup jauh setiap hari. Tidak dilihat dari kontribusi pemerintah daerah dalam rangka terkecuali anak-anak. Banyak tenaga bagi kelancaran pembentukan dan pemberdayaan waktu belajar yang terbuang akibat pembangunan sarana organisasi pengelola dan harus “menarik” beban memenuhi air minum di desa infrastruktur, membangun sistem kebutuhan air di rumah. mereka.. pemantau struktur air, dan Harus diakui, lanjut Bernd menyusun peraturan perlindungan antusiasme warga NTT untuk mendapatkan air sum sumber air. dapat dilihat dari kontribusi tenaga bagi kelancaran Dampak yang diharapkan dalam pembangunan sarana air minum di desa mereka. Tua, jan jangka panjang, penyediaan air minum muda, laki-laki, perempuan, semua hadir mewujudkan dan sanitasi yang berkesinambungan impian bersama. Kerjasama ini bersifat mutlak bagi diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan peningkatan rasa memiliki dari masyarakat terhadap masyarakat. Jarak yang semakin dekat ke sumber air sarana. minum akan mengurangi waktu yang dihabiskan para Dijelaskan oleh Bernd apa yang dilakukan ProAir ibu dan anak-anak untuk mengambil air. Hal ini akan merupakan sinergi dari program Kementerian membuka peluang untuk melakukan aktivitas yang Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), lebih produktif yang pada akhirnya akan mengurangi KfW Bankengruppe (Grup Perbankan KfW), dan tingkat kemiskinan. Dengan memindahkan tanggung German Technical Cooperation (GTZ) yang sepakat jawab atas pengelolaan air dan sanitasi kepada melaksanakan bersama program ProAir masyarakat akan menciptakan kesempatan kerja baru beserta Pemerintah- dan diversifikasi ekonomi. 14
  • 15. Regulasi Edis I 2010 Edisii III,, 2010 Pengaturan Tata Kelola Air Perlu Payung Hukum Kuat A ir merupakan karunia Tuhan untuk umatnya, ter- Kewenangan Pengelolaan masuk seluruh rakyat Indonesia, sedangkan dalam Sejak berlakunya Otda melalui UU No. 22 Tahun Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 diamanatkan bahwa 1999 hingga direvisi menjadi UU No 32 Tahun 2004, penguasaan atas bumi, air, dan ruang angkasa, serta keka- undang-undang yang berhubungan pengelolaan air adalah yaan yang terkandung di dalamnya itu untuk diperguna- UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air. Dalam kan sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat. Pengua- UU Sumber Daya Air dua jenis kewenangan ini dinyata- saan yang dimaksud tidak menempatkan negara sebagai kan secara detail (pasal 16 sampai 18). UU Sumberdaya pemilik (ownership), tetapi tetap pada fungsi-fungsi penye- Air memberikan kewenangan dan tanggung jawab daerah lenggaraan negara. atas pengelolaan sumberdaya air yakni dalam hal menetap- Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang paling kan kebijakan pengelolaan sumber daya air, menetapkan hakiki, termasuk manusia, tanaman dan hewan, oleh sebab pola pengelolaan sumber daya air, menetapkan rencana pe- itu air perlu ditata penggunaannya ngelolaan sumber daya air, menetapkan agar memberikan manfaat bagi rakyat- dan mengelola kawasan lindung sumber nya. Dalam jaringan distribusi air, air, melaksanakan pengelolaan sumber diperlukan suatu sistem yang terkoor- daya air, mengatur, menetapkan dan dinasi, baik antara para pelaku mau- memberi izin penyediaan, peruntukan, pun pembuat kebijakan, dan jaminan penggunaan, dan pengusahaan air, perolehan air yang cukup. membentuk dewan sumber daya air, Begitu pentingnya masalah air, memenuhi kebutuhan pokok minimal baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atas air dan menjaga efekti- hajat hidup rakyat banyak maupun vitas, efisiensi, kualitas, dan ketertiban untuk kebutuhan pertanian (teruta- pelaksanaan pengelolaan sumber daya ma tanaman pangan) dan keperluan air pada wilayah sungai dalam satu pada sektor lainnya. Tidak dapat kabupaten/kota. Dengan cara seperti dipungkiri bahwa air menjadi suatu itu, UU Sumber Daya Air secara leng- komoditas yang memiliki posisi stra- kap menguraikan tentang kewenangan tegis dari kepentingan-kepentingan baik yang sifatnya substantif maupun untuk pemenuhan kebutuhan hajat teknis. Kewenangan teknis terutama hidup, bisnis, industri, pertanian/iri- POKJA menyangkut pengaturan, penetapan, gasi, maupun ketahanan pangan yang menjadi bagian dari pemberian izin, penyediaan, peruntukan, penggunaan, sistem ketahanan nasional. Posisi air yang strategis dalam dan pengusahaan air serta pembentukan dewan sumber- menguasai hajat hidup orang banyak, maka tidak dapat di- daya air sedangkan kewenangan substantif adalah delapan elakkan bahwa air akan menjadi persoalan tarik menarik dari kewenangan lainnya yang secara singkat dapat dikatakan berbagai kepentingan. Oleh karena itu, persoalan air harus sebagai kewenangan otonomi pengelolaan SDA. ditata dengan baik melalui perangkat peraturan perundang- Di dalam UU Sumber Daya Air terlihat banyak undangan yang dapat melindungi dan mewujudkan keter- mengatur soal partisipasi masyarakat. Dalam bagian tiban umum yang mencerminkan keadilan masyarakat. menimbang huruf (d) dikatakan: ‘Sejalan de- ngan semangat demokratisasi, 15
  • 16. Regulasi desentralisasi, dan keterbuk , keterbukaan dalam tatanan kehidupan Perizinan bermasyarakat, b b b k berbangsa, d bernegara, masyarakat perlu dan Dapat dipahami bahwa perizinan memang menem- diberi peran dalam pengelolaan sumber daya air’. Keten- patkan posisi dan peran negara sesuai dengan filosofi dasar tuan ini selanjutnya diatur lebih komprehensif dan meluas konstitusi (UUD 1945), dalam UU SDA penting untuk dalam BAB XI Tentang Hak, Kewajiban dan Peran Serta menempatkan rasa keadilan masyarakat. Perizinan mengacu Masyarakat. Dikatakan bahwa “masyarakat mempunyai pada pemikiran perlindungan terhadap kepentingan rakyat kesempatan yang sama untuk berperan dalam proses peren- banyak terhadap kebutuhan air baku dan konsep pelestarian canaan, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan hidup dan kelestarian sumber daya air. Perizinan sumber daya air”. Pelaksanaan partisipasi itu kemudian akan dalam UU SDA diberlakukan secara menyeluruh (pasal diatur dalam Peraturan Pemerintah. UU ini juga menetap- 45), termasuk penggunaan air pada lokasi (4a), Pemanfaat- kan hak masyarakat yang harus dipenuhi sebagai prasyarat an wadah air (4b), pemanfaatan daya air (4c), alokasi air terlaksananya partisipasi yang sejati. Hak-hak tersebut ada- untuk pengusahaan dan rencana pengelolaan sumber daya lah hak informasi, mendapat manfaat, ganti rugi, keberatan, air (pasal 46). laporan dan pengaduan dan hak menggugat ke pengadilan atas pengelolaan sumber daya air. Air Baku Rumah Tangga Di dalam hal penyediaan air minum rumah tangga, Pengaturan Hak Atas Air maka pengembangan sistemnya menjadi tanggungjawab Hak Guna Air pemerintah dan pemerintah daerah, akan tetapi penye- Hak guna air yang disebutkan pada UU SDA pasal lenggaraannya dapat diberikan kepada BUMN/BUMD, 6, 7, 8, dan 9 dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu hak Koperasi, badan usaha swasta, dan masyarakat (UU SDA guna pakai air dan hak guna usaha air. Hak guna pakai pasal 40). Pengaturan terhadap pengembangan sistem pe- air adalah hak penggunaan air untuk kebutuhan pokok nyediaan air minum bertujuan untuk: sehari-hari atau nonkomersial, sementara hak guna usaha a. terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum air adalah hak untuk mengusahakan air bagi tujuan-tujuan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau; komersial. Hal ini secara eksplisit telah menempatkan air b. tercapainya kepentingan yang seimbang antara kon- sebagai barang komoditi yang dapat diperjualbelikan. Hak sumen dan penyedia jasa pelayanan; dan guna air tidak dapat disewakan atau dipindahtangankan, c. meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air sebagian atau seluruhnya, sedangkan Hak guna pakai air minum. diperoleh tanpa izin untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari bagi perseorangan dan bagi pertanian rakyat Konservasi yang berada di dalam sistem irigasi. UU SDA menekankan konsep pelestarian (konservasi) Hak guna pakai air memerlukan izin oleh Pemerintah sumber daya dan distribusi untuk menjaga stabilitas sumber atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya daya dan siklus air, serta pemikiran administratif (perizinan apabila: dan pemberian hak). Konservasi mendapat penekanan un- a. cara menggunakannya dilakukan dengan mengubah tuk kelangsungan sumberdaya air yang telah mengalami kondisi alami sumber air; pengrusakan pada hutan-hutan di daerah hulu (pegunung- b. ditujukan untuk keperluan kelompok yang memer- an) dengan usaha-usaha pencegahan secara konkrit. lukan air dalam jumlah besar; atau Pengrusakan hutan dan lingkungan yang dilakukan c. digunakan untuk pertanian rakyat di luar sistem iri- secara sistematis sebagaimana pada UU No. 23 tahun 1997 gasi yang sudah ada. tentang Lingkungan Hidup mendapatkan perhatian yang Hak guna pakai air meliputi hak untuk mengalirkan lebih serius, penghukuman dan penjeraan terhadap pelaku- air dari atau ke tanahnya melalui tanah orang lain yang pelaku pengrusakan dirumuskan dalam konsep pemidanaan berbatasan dengan tanahnya berdasarkan persetujuan dari yang begitu berat baik pemidanaan badan maupun pemegang hak atas tanah yang bersangkutan (dapat berupa pembebanan ganti rugi dan denda yang sebesar-besarnya. kesepakatan ganti kerugian atau kompensasi). Hak guna Konservasi harus menumbuhkan semangat kepada seluruh pakai ini dapat diberikan kepada perseorangan atau badan unsur masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya usaha dengan izin dari Pemerintah atau pemerintah daerah air, pertanian konservasi pada wilayah hulu untuk dirangsang sesuai dengan kewenangannya. menumbuhkan semangat konservasi.(eko/dewi) 16
  • 17. Agenda Edisi II, 2010 ISTIMEWA Planet. One Future” (Banyak Spesies. Satu Planet. Satu Masa Depan). Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2010, sebagaimana dilansir dari situs resmi UNEP akan dipusatkan di kota Kigali, ibu kota Rwanda, sebuah negara di Afrika Timur. UNEP berencana menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) 2010 sebagai perayaan terbesar dalam merangsang kesadaran publik seluruh dunia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup. Tema WED kali ini berhubungan dengan H ari Lingkungan Hidup Sedunia (World pencanangan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Environment Day/WED) diperingati Keanekaragaman Hayati (International Year of pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya sejak Biodiversity) dengan COP 10 Convention on Biological PBB mengadakan Konferensi Lingkungan Hidup Diversity (CBD) di Nagoya, Jepang yang berlangsung di Stockholm pada tahun 1977. Peringatan Hari pada 18-29 Oktober 2010. Lingkungan Hidup Sedunia diselenggarakan di bawah Tema ini diharapkan mampu mengajak seluruh dunia kordinasi United Nations Environment Programme untuk melestarikan keragaman kehidupan di bumi. (UNEP), yang dibentuk PBB sejak 1977. Memberikan kesadaran bahwa sebuah dunia tanpa Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia keanekaragaman hayati adalah prospek yang tahun 2010 ini, mengangkat tema “Many Species. One sangat suram. Jutaan orang 17
  • 18. Agenda dan jjutaan spesies berbagi b p g bersama dalam satu planet yang jatuh pada 5 Juni 2010 di Istana Negara. Indonesia, yang sama, d h dan hanya ddengan bersama-sama kita semua melalui Kementerian Lingkungan Hidup, mengadopsi bisa menikmati masa depan yang lebih aman dan lebih semangat seluruh bangsa di dunia, dengan mengusung makmur. tema `Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Bumi Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, Kita`. United Nations Environment Programme (UNEP) adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk sendiri mengangkat tema `Many Species, One Planet, One hidup dan tak hidup di alam yang ada di bumi atau Future.` bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa Pemilihan tema ini dianggap penting oleh Menteri campur tangan manusia yang berlebihan. Lawan dari LH Gusti Muhammad Hatta karena dapat mengingatkan lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang bahwa Indonesia yang dikaruniai Tuhan kekayaan mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang keanekaragaman hayati yang harus diwariskan kepada banyak dipengaruhi oleh manusia. generasi yang akan datang. “Indonesia dikarunai Hari Lingkungan Hidup Sedunia keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dengan dirayakan dalam banyak hal di negara- dimilikinya sekitar 90 tipe ekosistem, 40 ribu spesies negara seperti Kenya, Selandia Baru, tumbuhan, dan 300 ribu spesies hewan. Keanekaragaman Polandia, Spanyol dan Amerika hayati yang melimpah merupakan Serikat. Kegiatan yang dilakukan potensi yang dapat dimanfaatkan meliputi aksi unjuk rasa dan parade Indones Indonesia dikarunai bagi pembangunan ekonomi nasional jalanan, serta konser, penanaman keanekar keanekaragaman hayati dan peningkatan kesejahteraan pohon, dan kampanye pembersihan. yang sangat tinggi masyarakat,” ujar Muhamad Hatta. Di banyak negara, acara tahunan dengan dimilikinya Presiden SBY sendiri dalam ini digunakan untuk meningkatkan sekitar 90 tipe ekosistem, sambutanya mengatakan betapa perhatian politik dan tindakan untuk 40 ribu spesies pentingnya keanekaragaman hayati meningkatkan kesadaran masyarakat tumbuhan, dan 300 ribu bagi Indonesia dan dunia. “Negara tentang pentingnya memperhatikan spesies hewan n kita memiliki geografi yang khas dan masalah lingkungan. unik. Kita kaya akan biodivertsity uni dan kita juga memiliki kekayaan alam pantai terpanjang di dunia, alam, hut terluas ketiga di dunia. Kaya hutan dengan flora fauna da plasmanufa. Kita memiliki flora, fauna, dan 500 jenis mamalia atau 12 persen yang dimiliki dunia. 500 jenis reptil atau 7 persen yang dimiliki dunia. 1500 jenis burung atau 17 persen yang dimiliki dunia. 38 ribu jenis tumbuhan, 1.260 jenis tumbuhan medis, 700 jenis rumput laut, 450 jenis karang batu, dan 2 ribu jenis ikan,” kata SBY. “Mari kita bayangkan betapa Tuhan Yang Maha Kuasa menganugerahi Indonesia dengan biodeversity seperti itu yang sulit dicarikan bandinganya di negara-negara lain. Oleh karena itu kewajiban moral kita, tugas kemanusiaan POKJA kita, adalah menjaga kelestariannya, dan manakala itu kita gunakan untuk kesejahteraan rakyat, maka Di Indonesia mestilah mempertahankan kaidah-kaidah kelestarian Di Indonesia acara peringatan Hari Lingkungan lingkungan yang baik, yaitu systemable development Hidup Sedunia mendapat sambutan hangat dari atau pembangunan berkelanjutan. Bukan hanya untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia. Presiden generasi kita tapi untuk anak cucu kita di masa akan Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara datang. Green development, pembangunan yang ramah Ani Yudhoyono memperingati Hari lingkungan,” SBY menjelaskan. Lingkungan Hidup Sedunia Dalam kesempatan ini Presiden SBY memberikan 18
  • 19. Edisi II, 2010 FOTO-FOTO: ISTIMEWA penghargaan Kalpataru kepada 12 orang/organisasi untuk Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo H. Toni Uloli, SE 4 kategori, penghargaan Adipura yang pada tahun 2010 menghadiri upacara peringatan tersebut yang didampingi ini meningkat menjadi 140 kota dari 126 kota pada Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Marten Taha di tahun 2009. Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata Bumi Perkemahan Bongohulawa Kecamatan Limboto Mandiri diberikan kepada 25 sekolah. Kabupaten Gorontalo. Upacara ini diawali dengan Sejumlah daerah juga menggelar acara peringatan penanaman pohon pelindung yang penanamannya Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pemerintah Provinsi diawali oleh Wakil Gubernur Gorontalo Toni Uloli, Kepulauan Riau, melakukan upacara bendera yang Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Marten Taha kemudian dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Gubernur diikuti pejabat lainny Kepri HM Sani di Kantor Gubernur, Tanjungpinang. Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia Rangkaian acara peringatan di Provinsi Riau Kepulauan 2010 tingkat Jawa Timur dilaksanakan di Bendungan adalah pembuatan buku tentang lingkungan hidup. Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan Buku ini memperoleh penghargaan ditingkat nasional. di Kota batu pada 26 Juli. Kepala Badan Lingkungan Kegiatan lainnya adalah pengelolaan amdal, melakukan Hidup Prop Jatim, Indra Wiragana SH pada LJ, sosialisasi bahaya limbah B3 bagi lingkungan sekitar mengatakan, rangkaian kegiatan dimulai 23 hingga 26 maupun juga pengelolaan serta pemanfaatan air bersih. Juli dengan beberapa kegiatan, diantaranya kemah hijau Kegiatan lainnya adalah melakukan nota kesepakatan yang dilaksanakan pada 24 hingga 26 Juli di Bendungan antara Pemerintah Provinsi Kepri, Badan Pengawasan Selorejo-Malang. Kota Batam dan Pemerintah Kota Batam, mengenai Penyebaran angket “Peduli Daerah Aliran Sungai pengelolaan laut. (DAS) Brantas” dilaksanakan pada 23 Juli di Kota Batu. “Adapun puncak peringatan Hari Lingkungan “Dengan penyebaran angket ini dimaksudkan agar Hidup adalah penanaman 500 pohon penghijauan di masyarakat tahu tentang kondisi DAS Brantas saat ini Sungai Pulai serta pelepasan burung merpati di Kantor sehingga menimbulkan kepedulian untuk berperan serta Gubernur,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup dalam pelestarian dan peningkatan kualitas DAS ini,” Provinsi Kepri, Khairudin Ja’far. kata Indra. Selanjutnya, dengan mengadakan uji emisi Di Provinsi Gorontalo alam rangka memperingati kendaraan agar masyarakat mengetahui potensi Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi beban pencemaran CO2 oleh kendaraan bermotor, Gorontalo ke-38 yang dirangkaikan dengan Apel Korpri yang akan dilaksanakan pada 23 Juli di Jalan dan Hari Keluarga Nasional ke-17 Tingkat Kabupaten Raya Kota Batu. (eko) 19
  • 20. POKJA P ada tahun 1994 Sidang Umum PBB telah mendeklarasikan tanggal 17 Juni sebagai Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia melalui resolusi Nomor A/Res/49/115 untuk meningkatkan kesadaran publik akan bahaya degradasi lahan. Hal ini menunjukkan bahwa degradasi lahan merupakan masalah global dan merupakan proses degradasi lingkungan yang paling berbahaya di dunia. Sidang Umum PBB tersebut mengajak seluruh negara dan kalangan organisasi masyarakat madani untuk memperingati, dan mendukung kegiatan berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanggulangan degradasi lahan setiap tanggal 17 Juni guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai salah satu wujud kepedulian negara kita dan solidaritas terhadap masalah degradasi lahan global, pada tahun 1998 Indonesia meratifikasi Konvensi PBB tentang Penanggulangan Degradasi Lahan dan kekeringan atau United Nations Convention to Combat Desertification, yang disingkat UNCCD, melalui Keputusan Presiden Nomor 135 Tahun 1998. UNCCD juga dikenal sebagai Konvensi Rio, yaitu konvensi hasil Pertemuan Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro bersama dua konvensi lingkungan lainnya, yaitu Convention on Bio Diversity/CBD (konvensi keanekaragaman hayati) dan UNFCCC (konvensi 20
  • 21. Edisi II, 2010 Degr Degradasi lahan dan k e ke kekeringan secara signifikan mempengaruhi ISTIMEWA kerangka kerja perubahan iklim). seluruh komponen terhadap kehidupan nasional Upaya Departemen Kehutanan keanekaragaman hayatiy sehingga diperoleh dukungan sehi untuk mengajak masyarakat secara h. di dalam tanah. bul dari pemangku kepentingan bulat bersama-sama menanam pohon mengenai upaya perlindungan dan men melalui kampanye Indonesia rehabilitasi hutan dan lahan seluruh reh menanam, seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan DA prioritas di Indonesia. DAS dan Perhutanan Sosial (Gerhan), Aksi Penanaman Tema peringatan Ha Penanggulangan Degradasi Hari Serentak Indonesia (APSI), Gerakan Perempuan Tanam Lahan Sedunia tahun 2010 ini disesuaikan dengan tema dan Pelihara Pohon (GPTPP) adalah merupakan tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman implementasi dari konvensi UNCCD tersebut di Hayati, yaitu: “Enhancing soils anywhere, enhances life Indonesia. everywhere” atau: “Memperbaiki tanah dimanapun, Demikian juga pengembangan Hutan memperbaiki kehidupan dimana-mana”. Kemasyarakatan, Hutan Rakyat, dan Hasil Hutan Bukan Tema tersebut menggambarkan bahwa degradasi lahan Kayu (HHBK) yang dilakukan pada lahan-lahan yang dan kekeringan secara signifikan mempengaruhi seluruh harus dilindungi. Namun demikian akhir-akhir ini komponen keanekaragaman hayati di dalam tanah. Luas kegiatan dimaksud lebih banyak hanya dikaitkan dengan lahan kritis dan sangat kritis diseluruh Indonesia sudah penyerapan karbon sebagai implementasi kerangka kerja melebihi 30 juta ha. Penanggulangan atau rehabilitasi lahan konvensi perubahan iklim (UNFCCC). terdegradasi tersebut harus diprogramkan secara cermat yang Maksud diselenggarakannya peringatan hari sejalan dengan pembangunan pertanian yang berkelanjutan penanggulangan degradasi lahan ini adalah untuk agar berdampak positif pada kesejahteraan rakyat. mengingatkan kembali akan masalah degradasi lahan Terkait dengan pembangunan AMPL, tentunya dalam kaitannya dengan masalah daya dukung DAS berkurangnya lahan kritis akan meningkatkan untuk masa depan bangsa. Dengan demikian, tujuan keberlanjutan sumber air, serta mengurangi banjir yang hendak dicapai adalah meningkatnya pemahaman di musim hujan dan kekeringan di musim akan degradasi lahan dan kesadaran akan bahayanya kemarau [Eko]. 21
  • 22. Wacana 15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum Oleh Lauren Damiar P ersediaan air minum di Indonesia, sebenarnya relatif cukup besar. Indonesia memiliki 6 persen dari persediaan air dunia. Sementara di Asia Pasifik, 21 persen persediaan air ada di Indonesia. Namun dibandingkan Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya di Asia Tenggara, pemenuhan pasokan air bagi penduduk Indonesia lebih rendah. Hingga kini jumlah penduduk Indonesia yang memiliki akses terhadap air minum kurang dari 40 persen. Cakupan air perpipaan secara nasional baru 17 persen, jauh dibawah target yang ditetapkan sebelumnya. Jaringan tersebut hanya mencakup 32 persen kawasan perkotaan dan jauh lebih rendah di perdesaan. Cakupan nyata di lapangan tentu lebih rendah, mengingat di banyak tempat, jaringan yang sudah terpasang tidak berfungsi optimal. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum tengah beru- paya keras membangun fasilitas air minum bagi 15 juta KK di 30.000 desa yang kesulitan air minum di seluruh Indonesia dan dibutuhkan anggaran Rp 15 triliun. Setiap tahun hingga 2010 dibutuhkan Rp 5 triliun. Asumsinya tiap desa membutuhkan Rp 500 juta Kondisi ketersediaan air di Indonesia tidak beda jauh dengan apa yang terjadi di tataran global. Indonesia berhadapan 22
  • 23. Edis I 2010 Edisii III,, 2010 dengan persoalan ketersediaan air minum yang terus r kesulitan mendapatkan air minum karena air tercampur p turun 15-35 persen setiap tahun akibat kerusakan alam k minyak. Di Palembang, selama musim kemarau, masyarakat dan pencemaran. Kondisinya akan bertambah parah jika di desa Sungai Rengit, kecamatan Talang Kelapa, dan desa persediaan air minum tersebut dibandingkan dengan Limbang Mulia, kecamatan Pangkalan Balai, kabupaten pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2015, jumlah Banyuasin harus bersabar menunggu dalam antrian penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 245,7 ratusan orang, siang dan malam, untuk mendapatkan air juta jiwa. Lebih dari setengah jumlah tersebut hidup di minum dari satu-satunya sumur di daerah tersebut. Yang perkotaan dengan penggunaan air minum per kapita lebih tidak tahan mengantri terpaksa membeli air dengan harga besar dibandingkan penduduk pedesaan. Konsekuensinya, Rp.3.500 per jerigen berukuran 20 liter di Air Batu, 18 pertumbuhan permintaan air minum jauh tidak sebanding kilometer dari desa mereka. dengan kondisi ketersediaan dan pertambahan suplainya. Karena itu, tidak terhindarkan mayoritas masyarakat Nusa Tenggara Timur: Daerah Krisis Air Indonesia berhadapan dengan keterbatasan pemenuhan Nusa Tenggara Timur termasuk daerah yang paling air minum sebagai persoalan sehari-harinya. Sekitar 6 sering dan paling parah mengalami krisis air. Krisis juta rakyat miskin di beberapa tempat di Indonesia harus tersebut baik dalam aspek ketersediaan (kuantitas) membeli air minum dari penjual keliling dengan harga ataupun kualitas. Sepanjang 2007 lalu, hampir setiap hari yang jauh lebih mahal dari harga air PDAM. Setidaknya berita tentang krisis air di Nusa Tenggara Timur mengisi ada 15 juta KK di 30.000 desa seluruh Indonesia yang halaman surat kabar lokal. Krisis air minum terjadi hampir tidak memiliki sarana air bersih. merata di seluruh Nusa Tenggara Timur. Dari 19 (kini 20) Sejumlah persoalan air minum terjadi hampir di setiap kabupaten/kota di NTT hanya 5 kabupaten yang relatif tempat. Di distrik Tembuni, Teluk Bintuni, masyarakat tercukupi kebutuhannya. POKJA Di musim kering, debit 29 sumber air dan sembilan sumur pompa yang menjadi sumber air masyarakat kota Kupang turun drastis, dari 10-75 liter per detik pada musim hujan menjadi 0,5-20 liter per detik. Hal ini menyulitkan distribusi air PDAM dengan prinsip gravitasi, sehingga distribusi air berkurang dari 3 hari sekali menjadi 5-7 hari sekali. Selain kekurangan pasokan, masyarakat kota Kupang juga menghadapi persoalan kualitas air bersih. Menurut hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Kupang, 12 sumur galian yang melayani tangki air milik PDAM dan pengusaha lokal untuk dijual ke warga kota berkedalaman kurang dari 80 meter. Berapa di antaranya bahkan berkedalaman kurang dari 10 meter. Karena itu, air yang ada berasal dari air permukaan yang tercemar bakteri. Pedesaan, persoalan ketersediaan air minum lebih berat. Hampir seluruh kecamatan di kabupaten Kupang, yang adalah daerah pedesaan, mengalami krisis air bersih. Warga desa Lefuleo, kecamatan Kupang Barat harus berjalan 4 km dari desanya untuk mendapatkan air bersih. Di desa Baumata Timur, Baumata Utara dan Kuaklalo di kecamatan Taebenu, masyarakat tidak sanggup lagi membiayai operasional pompa air yang membutuhkan Rp.600 ribu per empat jam. Sementara di beberapa desa di kecamatan Amarasi Barat, warga terpaksa membeli air seharga Rp 200 ribu per tangki. Krisis air bahkan dialami oleh warga Tilong, desa Oelnasi, tempat terdapatnya bendungan terbesar di NTT. Jaringan 23