SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
SEMINAR

       “Mewujudkan Kota-kota Masa Depan Indonesia :
         Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional”


layak huni

berjati diri

produktif

berkelanjutan


                                                            Sambutan oleh:
        Jakarta, 13 Desember 2012
                                                   Direktur Jenderal Penataan Ruang

                        DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
                        KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
mewujudkan keberlanjutan kota
             yang tidak akan menggerus perdesaan,
memiliki keberpihakan pada pelestarian lingkungan,
           dengan didorong oleh peran Pemerintah,
melalui program-programnya yang nyata dan kreatif
                   serta berbasis penataan ruang ...




                                                 3
Outline

1. Isu Aktual Perkotaan
2. Kebutuhan Jakstra Perkotaan
3. Konsep Kota Berkelanjutan
4. Program Penataan Ruang Perkotaan
   dan Perdesaan
5. Kesimpulan




                                      4
SOSIAL                                     Isu Aktual Perkotaan
• Penjalaran kota
• Laju urbanisasi yang tinggi, kemiskinan, kekumuhan
• Penduduk kota yang terus bertambah (52,03% pada 2010)
                     Penurunan kualitas hidup (sosial)
                     masyarakat di perkotaan

                                                              EKONOMI
                                                            Penurunan kualitas
                                                          pelayanan kebutuhan
                                                               dasar perkotaan
 LINGKUNGAN                                               Daya saing kota dalam
 Penurunan kualitas lingkungan buatan                             konteks global
 dan alami (polusi, banjir, krisiis air, dll)




                                                                            5
memasuki era kota....?




52,03% penduduk tinggal di perkotaan
Laju pertumbuhan 1.49% per tahun
dalam 4 dekade (1970 – 2010), penduduk perkotaan bertambah 6 kali lipat
kota otonom meningkat dari 45 ke 93
                                                                          6
Kebutuhan Jakstra Perkotaan
      Dibutuhkan Jakstra Pengembangan
      Perkotaan
      untuk memandu/mengarahkan kota-kota
      mencapai tujuan-tujuan pembangunan perkotaan
      berkelanjutan (Sustainable Urban
      Developmen/SUD Goals) ;
      ... Jakstra yang mampu mendorong aksi afirmatif
      kewilayahan dan agar sektoral dapat mengisi
      secara efektif;
      Tujuan tersebut dicapai secara komprehensif dan
      inklusif pada entitas ruang kota/kawasan
      perkotaan berbasis penataan ruang.



                                                        7
Jakstra Perkotaan yang Berbasis Penataan Ruang
                                                           UU 26/2007 tentang Penataan Ruang


                     PENGATURAN                                     Penataan ruang sebagai acuan
                                                                    pembangunan sektoral dan
                                                                    wilayah;

                                                                    Pendekatan sistem dilakukan
             Perencanaan                  Pemanfaatan               dalam penataan ruang;
              Tata Ruang                    Ruang

                                                                    Penataan ruang tidak sekadar
                           Pengendalian
                           Pemanfaatan
                                                                    perencanaan tata ruang
                              Ruang
PENGAWASAN                                              PEMBINAAN   wilayah.




                                                                                               8
7 Aras Spasial (Hierarki Penataan Ruang)
                                                                as a whole and as a piece

 UU 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan terciptanya
 ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, sebagai pilar reformasi
 pembangunan perkotaan dan wilayah

Nasional                      Provinsi                Kawasan              Persil/Bangunan




Pulau                         Kota/Kabupaten          Lingkungan




                                    Sustainable Urban Development (SUD) at 4 levels:
                                                                                          9
                                  building/site, neighborhood, district and city/region
KSPN sebagai Jawaban
atas Kebutuhan Jakstra Perkotaan

Visi KSPN yaitu “Kota yang Berkelanjutan dan
Berdaya Saing untuk Kesejahteraan
Masyarakat” sejalan dengan prinsip-prinsip
pembangunan perkotaan berkelanjutan;


Untuk operasionalisasi KSPN secara efektif,
perlu didukung pedoman yang lebih teknis
substantif, seperti untuk pembinaan dan
pengembangan perkotaan, sebagai pedoman
pelaksanaan pemda dan pedoman koordinasi
lintas sektoral Pemerintah.


                                           10
... KSPN (dan pedoman/standar teknisnya)


                            Mengatur fungsi kota dan
 Memberikan acuan bagi         penataan ruang kota
 pembangunan kota dan      (aspasial dan spasial) untuk
   kawasan perkotaan              pembangunan
                                  berkelanjutan

    Sebagai instrumen
perencanaan yang menjadi
                             Menjadi dasar dalam
  acuan bagi setiap K/L
                           sinkronisasi regulasi dan
   dalam pelaksanaan
                               kebijakan terkait
  program dan kegiatan
                           pembangunan perkotaan
  terkait pembangunan
        perkotaan



                                                          11
Komplementaritas KSPN dan KSP3
                                                                               Kedudukan                      ... (1)
 Kelembagaan           Sistem Eksternal                        Sistem Internal Perkotaan
    PP 34/2009:
                          PP 26/2008:
Pengelolaan Kawasan
                            RTRWN
     Perkotaan
Penjabaran                   Penjabaran
UU 32/2004                   UU 26/2007                                     KSPN

                                          PP 15/2010:          Penjabaran
                                                               UU 17/2007
                                        Penyelenggaraan
                                        Penataan Ruang
                               Penjabaran
                               UU 26/2007                             Kebijakan dan
                                                                                                   Permen PU
                                                                  Strategi Pembinaan &
                                                                                                   494/2005:
                                                                     Pengembangan
                                                                                                   KSNP-Kota
                                                                    Perkotaan (KSP3)
                                                   RTR KSN
                           RTR Pulau
                                                  Perkotaan    Produk Antara   Tujuan: Jakstra ygresponsif dan adaptif:
                          (Ra)Perpres                                           Kemandirian
                                                 (Ra)Perpres    (Permen PU)
                                                                                Keberagaman
                                                                                Keberlanjutan

                                                                                            Peraturan Definitif
                      Kota/Kawasan Perkotaan
                                                                                            In progress


                          RTRW Kab/Kota                                                                           12
Komplementaritas KSPN dan KSP3
                                                                      Muatan                ... (2)

Aspek               KSPN                                  KSP3
Dasar Hukum         UU 17/2007 : RPJPN 2005-2025          PP 15/2010 : Penyelenggaraan
                    UU 26/2007 : Penataan Ruang           Penataan Ruang
                                                          PP 26/2008 : RTRWN
Maksud              Mengisi prioritas pembangunan         sebagai pedoman dalam kegiatan
                    perkotaan dalam RPJPN dan RTRWN       pembinaan penataan ruang dan
                    dan menjadi acuan komprehensif dan    pengembangan perkotaan baik di pusat
                    antisipatif bagi pembangunan          maupun di daerah.
                    perkotaan hingga tahun 2025
Jangka Waktu        2014 – 2025 (sesuai dengan periode    2014 – 2019 (sesuai dengan periode
                    RPJP Nasional)                        Rencana Strategis K/L)
Ruang Lingkup       Sistem Perkotaan Nasional             Internal Perkotaan
                    (Sistem Eksternal)                    Penyelenggaraan Penataan Ruang
Output              Kebijakan dan strategi perkotaan        Masukan dalam penyusunan program
                    nasional dan acuan dalam penyusunan     pembinaan dan pengembangan
                    kebijakan dan strategi perkotaan daerah perkotaan
Indikator Kinerja   Indikator kinerja perwujudan sistem   Indikator kinerja pembinaan dan
                    perkotaan nasional, SPP (Standar      pengembangan perkotaan, SPM
                    Pelayanan Perkotaan)                  (Standar Pelayanan Minimal)
                                                                                               13
Prinsip Muatan KSP3:
                 Kemandirian, Keberlanjutan, Keberagaman
                                                                   Kemandirian kemampuan
                                                                   dan kapasitas penyelenggara
                                                                   pembangunan perkotaan:
                                           Kemandirian             pemimpin lokal dan aparaturnya
                                        (self governance)          bersama dengan pemangku
                                          - Kelembagaan            kepentingan lokal, mampu
                                                                   bersinergi menghadapi dan
                                             - SDM                 mengatasi persoalan
                                         Ruang
                                       perkotaan
Keberlanjutan                             yang    Keberagaman
kesinambungan dalam      Keberlanjutan               (urban
proses pembangunan       (urban cycle) berkualitas identity)               Keberagaman
perkotaan yang            - Instrumen                                      pembangunan
                                                        - Pendekatan
dinamis dengan                                                             perkotaan yang
                          - Dokumen                    tematik (hijau,
memperhatikan daya                                                         mengoptimalkan
                            rencana                    pusaka, global
dukung dan siklus                                                          potensi dan
                                                           city, dll)
perkembangan                                                               karakteristik lokal serta
perkotaan.                                                                 mengarahkan pada
                                                                           identitas kota.

           KSP3 bertujuan mewujudkan ruang perkotaan yang berkualitas:
                    aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan                                  14
Progress RTRW Kab/Kota
    21 dari 491 k/k masih belum mendapatkan persub Menteri PU...


                                       Sudah      Persetujuan
               Total                                                 Sudah
 Keterangan          Revisi Rekomgub Pembahasan     Substansi
              Daerah                                              Perda RTRW
                                       BKPRN      Menteri PU
Kabupaten       398    4        1         7       212 53.27%      174   43.72%
Kota             93    4        1         4        33    35.48%    51   54.84%
Jumlah          491    8        2        11       245 49.90%      225   45.82%




   ... secara umum RTRW sudah siap untuk diimplementasikan.
                                                                          15
Kajian Telapak Ekologis
                                                                                          0.02
                0.20   0.24                                                                        0.23

                                         1.63      0.47      1.25              1.12                         1.03
       1.96
                                4.05
                                                                     7.43
                                                                                          1.48
                1.01   1.76                                                                        1.69

                                         1.46      0.45      1.20              1.07                         1.12
       1.56
                                1.26
                                                                     0.79
                                                                                                   KSN      KSN
                              Kalimanta            Nusa                                    DKI
     Sumatera   Jawa   Bali             Sulawesi            Maluku   Papua   Indonesia           Cekungan Gerbangk
                                  n              Tenggara                                Jakarta
                                                                                                 Bandung ertosusila
BK     1.96     0.20   0.24     4.05     1.63      0.47      1.25    7.43      1.12       0.02     0.23     1.03
TE     1.56     1.01   1.76     1.26     1.46      0.45      1.20    0.79      1.07       1.48     1.69     1.12

                                   Pulau/Kepulauan                                               Perkotaan

                                                                     pengembangan wilayah termasuk
                                                                     perkotaan mutlak memperhitungkan
                                                                     berbagai dampak, sehingga telapak
                                                                     ekologis wilayahnya senantiasa positif
                                                                                                                   16
Konsep Kota Berkelanjutan
                                                          Dalam menyikapi tujuan
                            economic development
                                                          keberlanjutan, maka efektifitas
social development                                        upaya ditentukan oleh keberadaan 2
                                                          (dua) hal fundamental:
                     Sustainable                          • Protection entry.
                        Urban                             • Development entry;
                     Development

                                                          … tidak bersifat sektoral/parsial, tapi
                                                          terpadu untuk spektrum jangka
                                                          panjang
                      environmental protection


 ...prinsip proteksi, agar telapak ekologis tidak semakin defisit, shg aspek environmental
     protection harus didahulukan yang bisa mendorong economic development dan social
    development, agar perkembangan kota tidak semakin menjalar mengurangi perdesaan,
           ...prinsip intensifikasi        perkotaan, compact city, dll diperlukan
   ...prinsip keseimbangan juga mutlak antara perkotaan dan perdesaan, sehingga
                       program pro-rural harus setara...                      17
Konsep Pengembangan Kota Berkelanjutan dan Tematik
                                     layak huni, berjati diri, produktif, berkelanjutan


         Sustainable Urban Development/
                 Sustainable City
               Competitive
                  City       Creative
                               City
                                     Resilient
                                       City
                                           Heritage
                                             City
           Green City                    Inclusive
                                           City
 Safe and
Healthy City                         Active City
       Productive
          City                   Techno City
                    Smart City

                                                                                 18
Rio+20: the future we want
article 134 – 137
on sustainable cities and human settlements

   134. Rencana yang dilaksanakan-holistik-konservasi pusaka-
        revitalisasi-pusat kota

   135. Pendekatan terpadu-energi-ruang perkotaan hijau-
        perubahan iklim

   136. Kebijakan perencanaan dan desain kota-manajemen
        bangunan-mobilitas ramah lingkungan

   137. Kemitraan kota dan masyarakat-dukungan finansial
   diperlukan aksi afirmatif entitas kewilayahan berbasis RTR dan
       desain kota, dengan prioritas intervensi pada kawasan
          pusaka, pusat kota, ruang perkotaan hijau, MAPI,
        dengan Pemerintah mendorong proses yang inklusif            19
Program Penataan Ruang Perkotaan dan Perdesaan


   1      Program Penataan dan
          Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)




   2       Program Pengembangan
           Kawasan Perdesaan
           Berkelanjutan (P2KPB)



   3       Program Pengembangan
           Kota Hijau (P2KH)

...sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan...   20
                                                                                  20
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka
                                        (P3KP)
Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan Kota Pusaka dalam rangka
merespon tantangan saat ini dan mendatang...




   Memberikan kesempatan yang lebih besar untuk komunitas pusaka melalui kemitraan
   pemerintah-masyarakat-dunia usaha untuk mengambil bagian penting dalam
                     mengaktifkan kembali aset                                       21
Program Pengembangan
             Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB)
Untuk melindungi fungsi utama perdesaan sebagai produsen pengan, retensi air, jasa
lingkungan, dan konservasi budaya, seperti permukiman tradisional...




   Mengurangi urbanisasi tingkat urbanisasi pada level tertentu, menyediakan rencana tata
   ruang perdesaan sebagai dasar untuk menyediakan permukiman perdesaan dengan
     infrastruktur pelayanan yang lebih baik, membuat kawasan perdesaan sebagai kawasan
                                    produktif dan makmur                                22
Konsep Pengembangan Kota Hijau

                                         sebagai paradigma
                                         baru, sebuah
                                         metafora,
                                             bagi keberlanjutan
                                         ...berada pada
                                         keseimbangan antara
                                         aspek ekonomi, sosial dan
                                         lingkungan, begitu pun antara
                                         lingkungan alami dan
                                         buatan
                                         meliputi 8
                                                subsistem
                                         dalam perkotaan

   ...sebagai solusi cerdas dan kreatif untuk menjawab tantangan
              permasalahan kota dan perubahan iklim...                   23
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)
                                            ...prakarsa kota hijau

                                         perencanaan sendiri tidak cukup...


                                     Kebijakan prakarsa–aksi
                                     dibutuhkan...

                               Perencanaan harus dipandang dalam
                               perspektif jangka pendek dan jangka
                               panjang...

                         Perencana dan arsitek harus
                         menemukan cara untuk mengatasinya


Inisiasi P2KH melalui komitmen walikota/bupati dan kesadaran publik      24
                                                                          24
Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH)

secara prinsip merupakan program kolaboratif antara
pemerintah kota/kabupaten dengan komunitas hijaunya, yang
dikoordinasikan oleh pemerintah provinsi dan difasilitasi oleh
pemerintah pusat...


         Public               Private   2011, 2012, 2013
                                        •   85 dari 491 pemerintah
                                            kota/kab berinisiatif untuk
                  P2KH                      mengikuti program berbasis
                                            sukarela
                                        •   Pada 2013, 112 kota/kab
                  Community                 menjadi peserta aktif P2KH
                                        •   Komitmen untuk aksi nyata
                                            dari kepala daerah untuk
                                            mewujudkan kota hijau

                                                                          25
Kendala dan Upaya Ke Depan

Kendala
• Belum adanya persepsi dan visi
  yang sama dalam pembangunan
  perkotaan berkelanjutan;
• Belum diacunya rencana tata ruang
  bagi pembangunan perkotaan;
                                      Upaya Ke Depan
• Belum adanya kesadaran semua        • Mengembangkan visi perkotaan
  pihak.                                dan penjabarannya sampai ke hal
                                        yang teknis sebagai panduan
                                        daerah dan sektor dalam
                                        membangun kota berkelanjutan;
                                      • Diperlukan peningkatan program
                                        Pemerintah yang lebih nyata dan
                                        kreatif, mampu mendorong
                                        kepedulian daerah di dalam
                                        membangun kotanya.
                                                                          26
Kesimpulan
•   Upaya-upaya menyusun kebijakan dan panduan
    untuk mewujudkan pembangunan perkotaan
    berkelanjutan pada berbagai aras spasial perlu segera
    dilaksanakan dan diselesaikan
•   Pada saat yang sama, kebutuhan untuk aksi nyata
    perwujudan kota berkelanjutan perlu segera dipenuhi
    dan diimplementasikan, dengan Pemerintah sebagai
    penjuru bagi pemda dan masyarakat
• Program-program sektoral diharapkan
    berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang
    mengacu dan mengisi program-program entitas
    perkotaan secara terpadu
• Pengelolaan perkotaan bervisi jangka panjang
    dalam rangka pembangunan berkelanjutan mutlak
    diperlukan di era otonomi daerah.


                                                            27
sekian dan terima kasih




   bersama menata ruang untuk semua

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanBagus ardian
 
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...joihot
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruangushfia
 
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031muhfidzilla
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ joihot
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasializias_boys
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaLatifah Tio
 
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruang
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruangPermen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruang
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruangRizki Fitrianto
 
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAgus Dwi Wicaksono
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalAndon Setyo Wibowo
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRFitri Indra Wardhono
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)Sulthan Isa
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanmuhfidzilla
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Elisa Sutanudjaja
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 

La actualidad más candente (20)

Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukimanPresentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
Presentasi RTBL dalam rangka penanganan kumuh permukiman
 
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA PENGEMBA...
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011   2031
Penjelasan perda no 2 tahun 2013 tentang rtrw kabupaten karawang 2011 2031
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Alternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasiAlternatif dan rekomendasi
Alternatif dan rekomendasi
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Bab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang KotaBab ii Rancang Kota
Bab ii Rancang Kota
 
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruang
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruangPermen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruang
Permen pu no_20_tahun_2011_-_pedoman_penyusunan_rencana_detail_tata_ruang
 
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruangAplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
Aplikasi City branding dalam Perencanaan tata ruang
 
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_finalDraft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
 
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
PLKJ Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Jkpp working paper slup
Jkpp working paper slupJkpp working paper slup
Jkpp working paper slup
 
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 

Similar a KSPN MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN

2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
Rencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanRencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanSigit Pramulia
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Nur Hilaliyah
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEM
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEMKonsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEM
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEMFitri Indra Wardhono
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaDanang Abrori
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxBahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxsrimuharrani2
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfPitMuliani
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya MakassarJulian209999
 
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...Fitri Indra Wardhono
 
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdfPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdfssusere9576e
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptx
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptxRakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptx
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptxBagus ardian
 

Similar a KSPN MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN (20)

2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
Rencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan PerkotaanRencana Kawasan Perkotaan
Rencana Kawasan Perkotaan
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEM
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEMKonsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEM
Konsep & Teknik Perencanaan Daerah - LPEM
 
Kak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggalaKak rdtr kab.donggala
Kak rdtr kab.donggala
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptxBahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
Bahan Ekspos Lapdal RDTR Kisaran_last.pptx
 
23
2323
23
 
Tugas etika 2 bu isma
Tugas etika 2 bu ismaTugas etika 2 bu isma
Tugas etika 2 bu isma
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
 
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...
KESERASIAN PENATAAN RUANG ANTAR WILAYAKESERASIAN WILAYAH DI KAWASAN JABODETAB...
 
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdfPENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG_.pdf
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
Eksum
EksumEksum
Eksum
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptx
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptxRakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptx
Rakor POKJA CIP NUDP - Tangerang Selatan 14112023.pptx
 

Más de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Más de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

KSPN MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN

  • 1.
  • 2. SEMINAR “Mewujudkan Kota-kota Masa Depan Indonesia : Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional” layak huni berjati diri produktif berkelanjutan Sambutan oleh: Jakarta, 13 Desember 2012 Direktur Jenderal Penataan Ruang DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
  • 3. mewujudkan keberlanjutan kota yang tidak akan menggerus perdesaan, memiliki keberpihakan pada pelestarian lingkungan, dengan didorong oleh peran Pemerintah, melalui program-programnya yang nyata dan kreatif serta berbasis penataan ruang ... 3
  • 4. Outline 1. Isu Aktual Perkotaan 2. Kebutuhan Jakstra Perkotaan 3. Konsep Kota Berkelanjutan 4. Program Penataan Ruang Perkotaan dan Perdesaan 5. Kesimpulan 4
  • 5. SOSIAL Isu Aktual Perkotaan • Penjalaran kota • Laju urbanisasi yang tinggi, kemiskinan, kekumuhan • Penduduk kota yang terus bertambah (52,03% pada 2010) Penurunan kualitas hidup (sosial) masyarakat di perkotaan EKONOMI Penurunan kualitas pelayanan kebutuhan dasar perkotaan LINGKUNGAN Daya saing kota dalam Penurunan kualitas lingkungan buatan konteks global dan alami (polusi, banjir, krisiis air, dll) 5
  • 6. memasuki era kota....? 52,03% penduduk tinggal di perkotaan Laju pertumbuhan 1.49% per tahun dalam 4 dekade (1970 – 2010), penduduk perkotaan bertambah 6 kali lipat kota otonom meningkat dari 45 ke 93 6
  • 7. Kebutuhan Jakstra Perkotaan Dibutuhkan Jakstra Pengembangan Perkotaan untuk memandu/mengarahkan kota-kota mencapai tujuan-tujuan pembangunan perkotaan berkelanjutan (Sustainable Urban Developmen/SUD Goals) ; ... Jakstra yang mampu mendorong aksi afirmatif kewilayahan dan agar sektoral dapat mengisi secara efektif; Tujuan tersebut dicapai secara komprehensif dan inklusif pada entitas ruang kota/kawasan perkotaan berbasis penataan ruang. 7
  • 8. Jakstra Perkotaan yang Berbasis Penataan Ruang UU 26/2007 tentang Penataan Ruang PENGATURAN Penataan ruang sebagai acuan pembangunan sektoral dan wilayah; Pendekatan sistem dilakukan Perencanaan Pemanfaatan dalam penataan ruang; Tata Ruang Ruang Penataan ruang tidak sekadar Pengendalian Pemanfaatan perencanaan tata ruang Ruang PENGAWASAN PEMBINAAN wilayah. 8
  • 9. 7 Aras Spasial (Hierarki Penataan Ruang) as a whole and as a piece UU 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan terciptanya ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, sebagai pilar reformasi pembangunan perkotaan dan wilayah Nasional Provinsi Kawasan Persil/Bangunan Pulau Kota/Kabupaten Lingkungan Sustainable Urban Development (SUD) at 4 levels: 9 building/site, neighborhood, district and city/region
  • 10. KSPN sebagai Jawaban atas Kebutuhan Jakstra Perkotaan Visi KSPN yaitu “Kota yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing untuk Kesejahteraan Masyarakat” sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan perkotaan berkelanjutan; Untuk operasionalisasi KSPN secara efektif, perlu didukung pedoman yang lebih teknis substantif, seperti untuk pembinaan dan pengembangan perkotaan, sebagai pedoman pelaksanaan pemda dan pedoman koordinasi lintas sektoral Pemerintah. 10
  • 11. ... KSPN (dan pedoman/standar teknisnya) Mengatur fungsi kota dan Memberikan acuan bagi penataan ruang kota pembangunan kota dan (aspasial dan spasial) untuk kawasan perkotaan pembangunan berkelanjutan Sebagai instrumen perencanaan yang menjadi Menjadi dasar dalam acuan bagi setiap K/L sinkronisasi regulasi dan dalam pelaksanaan kebijakan terkait program dan kegiatan pembangunan perkotaan terkait pembangunan perkotaan 11
  • 12. Komplementaritas KSPN dan KSP3 Kedudukan ... (1) Kelembagaan Sistem Eksternal Sistem Internal Perkotaan PP 34/2009: PP 26/2008: Pengelolaan Kawasan RTRWN Perkotaan Penjabaran Penjabaran UU 32/2004 UU 26/2007 KSPN PP 15/2010: Penjabaran UU 17/2007 Penyelenggaraan Penataan Ruang Penjabaran UU 26/2007 Kebijakan dan Permen PU Strategi Pembinaan & 494/2005: Pengembangan KSNP-Kota Perkotaan (KSP3) RTR KSN RTR Pulau Perkotaan Produk Antara Tujuan: Jakstra ygresponsif dan adaptif: (Ra)Perpres  Kemandirian (Ra)Perpres (Permen PU)  Keberagaman  Keberlanjutan Peraturan Definitif Kota/Kawasan Perkotaan In progress RTRW Kab/Kota 12
  • 13. Komplementaritas KSPN dan KSP3 Muatan ... (2) Aspek KSPN KSP3 Dasar Hukum UU 17/2007 : RPJPN 2005-2025 PP 15/2010 : Penyelenggaraan UU 26/2007 : Penataan Ruang Penataan Ruang PP 26/2008 : RTRWN Maksud Mengisi prioritas pembangunan sebagai pedoman dalam kegiatan perkotaan dalam RPJPN dan RTRWN pembinaan penataan ruang dan dan menjadi acuan komprehensif dan pengembangan perkotaan baik di pusat antisipatif bagi pembangunan maupun di daerah. perkotaan hingga tahun 2025 Jangka Waktu 2014 – 2025 (sesuai dengan periode 2014 – 2019 (sesuai dengan periode RPJP Nasional) Rencana Strategis K/L) Ruang Lingkup Sistem Perkotaan Nasional Internal Perkotaan (Sistem Eksternal) Penyelenggaraan Penataan Ruang Output Kebijakan dan strategi perkotaan Masukan dalam penyusunan program nasional dan acuan dalam penyusunan pembinaan dan pengembangan kebijakan dan strategi perkotaan daerah perkotaan Indikator Kinerja Indikator kinerja perwujudan sistem Indikator kinerja pembinaan dan perkotaan nasional, SPP (Standar pengembangan perkotaan, SPM Pelayanan Perkotaan) (Standar Pelayanan Minimal) 13
  • 14. Prinsip Muatan KSP3: Kemandirian, Keberlanjutan, Keberagaman Kemandirian kemampuan dan kapasitas penyelenggara pembangunan perkotaan: Kemandirian pemimpin lokal dan aparaturnya (self governance) bersama dengan pemangku - Kelembagaan kepentingan lokal, mampu bersinergi menghadapi dan - SDM mengatasi persoalan Ruang perkotaan Keberlanjutan yang Keberagaman kesinambungan dalam Keberlanjutan (urban proses pembangunan (urban cycle) berkualitas identity) Keberagaman perkotaan yang - Instrumen pembangunan - Pendekatan dinamis dengan perkotaan yang - Dokumen tematik (hijau, memperhatikan daya mengoptimalkan rencana pusaka, global dukung dan siklus potensi dan city, dll) perkembangan karakteristik lokal serta perkotaan. mengarahkan pada identitas kota. KSP3 bertujuan mewujudkan ruang perkotaan yang berkualitas: aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan 14
  • 15. Progress RTRW Kab/Kota 21 dari 491 k/k masih belum mendapatkan persub Menteri PU... Sudah Persetujuan Total Sudah Keterangan Revisi Rekomgub Pembahasan Substansi Daerah Perda RTRW BKPRN Menteri PU Kabupaten 398 4 1 7 212 53.27% 174 43.72% Kota 93 4 1 4 33 35.48% 51 54.84% Jumlah 491 8 2 11 245 49.90% 225 45.82% ... secara umum RTRW sudah siap untuk diimplementasikan. 15
  • 16. Kajian Telapak Ekologis 0.02 0.20 0.24 0.23 1.63 0.47 1.25 1.12 1.03 1.96 4.05 7.43 1.48 1.01 1.76 1.69 1.46 0.45 1.20 1.07 1.12 1.56 1.26 0.79 KSN KSN Kalimanta Nusa DKI Sumatera Jawa Bali Sulawesi Maluku Papua Indonesia Cekungan Gerbangk n Tenggara Jakarta Bandung ertosusila BK 1.96 0.20 0.24 4.05 1.63 0.47 1.25 7.43 1.12 0.02 0.23 1.03 TE 1.56 1.01 1.76 1.26 1.46 0.45 1.20 0.79 1.07 1.48 1.69 1.12 Pulau/Kepulauan Perkotaan pengembangan wilayah termasuk perkotaan mutlak memperhitungkan berbagai dampak, sehingga telapak ekologis wilayahnya senantiasa positif 16
  • 17. Konsep Kota Berkelanjutan Dalam menyikapi tujuan economic development keberlanjutan, maka efektifitas social development upaya ditentukan oleh keberadaan 2 (dua) hal fundamental: Sustainable • Protection entry. Urban • Development entry; Development … tidak bersifat sektoral/parsial, tapi terpadu untuk spektrum jangka panjang environmental protection ...prinsip proteksi, agar telapak ekologis tidak semakin defisit, shg aspek environmental protection harus didahulukan yang bisa mendorong economic development dan social development, agar perkembangan kota tidak semakin menjalar mengurangi perdesaan, ...prinsip intensifikasi perkotaan, compact city, dll diperlukan ...prinsip keseimbangan juga mutlak antara perkotaan dan perdesaan, sehingga program pro-rural harus setara... 17
  • 18. Konsep Pengembangan Kota Berkelanjutan dan Tematik layak huni, berjati diri, produktif, berkelanjutan Sustainable Urban Development/ Sustainable City Competitive City Creative City Resilient City Heritage City Green City Inclusive City Safe and Healthy City Active City Productive City Techno City Smart City 18
  • 19. Rio+20: the future we want article 134 – 137 on sustainable cities and human settlements 134. Rencana yang dilaksanakan-holistik-konservasi pusaka- revitalisasi-pusat kota 135. Pendekatan terpadu-energi-ruang perkotaan hijau- perubahan iklim 136. Kebijakan perencanaan dan desain kota-manajemen bangunan-mobilitas ramah lingkungan 137. Kemitraan kota dan masyarakat-dukungan finansial diperlukan aksi afirmatif entitas kewilayahan berbasis RTR dan desain kota, dengan prioritas intervensi pada kawasan pusaka, pusat kota, ruang perkotaan hijau, MAPI, dengan Pemerintah mendorong proses yang inklusif 19
  • 20. Program Penataan Ruang Perkotaan dan Perdesaan 1 Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) 2 Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) 3 Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) ...sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan... 20 20
  • 21. Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) Upaya untuk melestarikan dan mengembangkan Kota Pusaka dalam rangka merespon tantangan saat ini dan mendatang... Memberikan kesempatan yang lebih besar untuk komunitas pusaka melalui kemitraan pemerintah-masyarakat-dunia usaha untuk mengambil bagian penting dalam mengaktifkan kembali aset 21
  • 22. Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) Untuk melindungi fungsi utama perdesaan sebagai produsen pengan, retensi air, jasa lingkungan, dan konservasi budaya, seperti permukiman tradisional... Mengurangi urbanisasi tingkat urbanisasi pada level tertentu, menyediakan rencana tata ruang perdesaan sebagai dasar untuk menyediakan permukiman perdesaan dengan infrastruktur pelayanan yang lebih baik, membuat kawasan perdesaan sebagai kawasan produktif dan makmur 22
  • 23. Konsep Pengembangan Kota Hijau sebagai paradigma baru, sebuah metafora, bagi keberlanjutan ...berada pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, begitu pun antara lingkungan alami dan buatan meliputi 8 subsistem dalam perkotaan ...sebagai solusi cerdas dan kreatif untuk menjawab tantangan permasalahan kota dan perubahan iklim... 23
  • 24. Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) ...prakarsa kota hijau perencanaan sendiri tidak cukup... Kebijakan prakarsa–aksi dibutuhkan... Perencanaan harus dipandang dalam perspektif jangka pendek dan jangka panjang... Perencana dan arsitek harus menemukan cara untuk mengatasinya Inisiasi P2KH melalui komitmen walikota/bupati dan kesadaran publik 24 24
  • 25. Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) secara prinsip merupakan program kolaboratif antara pemerintah kota/kabupaten dengan komunitas hijaunya, yang dikoordinasikan oleh pemerintah provinsi dan difasilitasi oleh pemerintah pusat... Public Private 2011, 2012, 2013 • 85 dari 491 pemerintah kota/kab berinisiatif untuk P2KH mengikuti program berbasis sukarela • Pada 2013, 112 kota/kab Community menjadi peserta aktif P2KH • Komitmen untuk aksi nyata dari kepala daerah untuk mewujudkan kota hijau 25
  • 26. Kendala dan Upaya Ke Depan Kendala • Belum adanya persepsi dan visi yang sama dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan; • Belum diacunya rencana tata ruang bagi pembangunan perkotaan; Upaya Ke Depan • Belum adanya kesadaran semua • Mengembangkan visi perkotaan pihak. dan penjabarannya sampai ke hal yang teknis sebagai panduan daerah dan sektor dalam membangun kota berkelanjutan; • Diperlukan peningkatan program Pemerintah yang lebih nyata dan kreatif, mampu mendorong kepedulian daerah di dalam membangun kotanya. 26
  • 27. Kesimpulan • Upaya-upaya menyusun kebijakan dan panduan untuk mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan pada berbagai aras spasial perlu segera dilaksanakan dan diselesaikan • Pada saat yang sama, kebutuhan untuk aksi nyata perwujudan kota berkelanjutan perlu segera dipenuhi dan diimplementasikan, dengan Pemerintah sebagai penjuru bagi pemda dan masyarakat • Program-program sektoral diharapkan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan yang mengacu dan mengisi program-program entitas perkotaan secara terpadu • Pengelolaan perkotaan bervisi jangka panjang dalam rangka pembangunan berkelanjutan mutlak diperlukan di era otonomi daerah. 27
  • 28. sekian dan terima kasih bersama menata ruang untuk semua