SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 28
KATA PENGANTAR
Segala puji saya panjatkan kehadirat

Allah SWT. Yang telah berkenan

memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya membuat makalah, “Riset Operasi”.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi–materi yang ada. Materi–
materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam
belajar Riset Operasi. Mudah-mudahan dengan mempelajari makalahini, para
mahasiswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang
timbul dalam belajar Riset Operasi. Dan dengan harapan semoga mahasiswa mampu
berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Semoga Allah memberkahi
makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat. Aamiin.

Batam, Juni 2013

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2
SOAL DAN JAWABAN ............................................................................................. 3
1.

Metode Grafik .................................................................................................. 3

2.

Metode Operasi Baris Elementer (OBE) ....................................................... 9

3.

Metode Simpleks ............................................................................................ 10

4.

Metode Dua Fase ( Two Phase methode ) ..................................................... 22

5.

Metode Primal Dual atau Metode Dual Simpleks ....................................... 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 28

2
SOAL DAN JAWABAN
1. Metode Grafik
Maksimisasidapatberupamemaksimalkankeuntunganatauhasil.
PT.TEKSTILMAJUmemiliki sebuahpabrikyangakanmemproduksi 2 jenis
produk, yaitu kain sutera dan kain wol.

Untuk memproduksi kedua

produk diperlukan bahan bakubenang sutera,bahanbakubenang woldan
tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60kg perhari,
benangwol30kg

perharidantenagakerja40jamperhari.Kebutuhansetiap

unitprodukakanbahanbakudanjamtenagakerjadapatdilihatdalamtabel
berikut:
Jenisbahanbaku

Kgbahanbaku&Jamtenagakerja

Maksimum

dantenagakerja

Kainsutera

penyediaan

Kainwol

Benangsutera

2

3

60kg

Benangwol

-

2

30kg

Tenagakerja

2

1

40jam

Keduajenisprodukmemberikan keuntungansebesarRp40jutauntukkain sutera dan
Rp

30

juta

untuk

kain

wol.

Masalahnya

adalah

bagaimana

menentukanjumlahunitsetiapjenisprodukyangakandiproduksisetiaphari
agarkeuntunganyangdiperolehbisamaksimal.
Langkah-langkah:
1) Tentukanvariabel
X1=kainsutera
X2=kainwol
2) Fungsitujuan
Zmax=40X1+30X2
3) Fungsikendala/batasan
1. 2X1+3X2≤60(benangsutera)

3
2X2 ≤30(benangwol)

2.

3. 2X1+ X2 ≤ 40(tenagakerja)
4) Membuatgrafik
1. 2X1+3X2=60
X1=0, X2=60/3=20
X2=0, X1=60/2=30
2. 2X2≤ 30
X2=15
3. 2X1+X2≤40
X1=0, X2=40
X2=0, X1=40/2=20

Caramendapatkansolusioptimal:
1.DenganmencarinilaiZsetiaptitik ekstrim.
TitikA
X1=0,X2=0
masukkannilaiX1danX2keZ
Z= 40.0+30.0=0
TitikB
4
X1=20,X2=0
masukkannilaiX1danX2keZ
Z= 40.20+30.0=800
TitikC
Mencarititikpotong(1)dan(3)
2X1+3X2=60
2X1+X2 =40

2X2=20X2=10
MasukkanX2kekendala(1)
2X1+3X2=60
2X1+3.10=60
2X1+30=60
2X1=30X1=15
masukkannilaiX1danX2keZ
40X1+30X2=40.15+30.10=600+300=900 (optimal)
TitikD
2X2=30
X2=15
masukkanX2kekendala(1)
2X1+3.15=60
2X1+45=60
2X1=15X1=7,5
masukkannilaiX1danX2keZ
Z= 40.7,5+ 30.15= 300+450=750
TitikE
X2=15
5
X1=0
masukkannilaiX1danX2keZ

Z=

40.0+30.15=450
Kesimpulan:
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungansebesarRp900juta.
2.Dengancaramenggeser garis fungsi tujuan.
Solusioptimalakantercapaipadasaatgarisfungsitujuanmenyinggung
feasible(daerahyangdiliputiolehsemuakendala)yangterjauh

daerah
darititikorigin.

Padagambar,solusioptimaltercapaipadatitikCyaitupersilangangariskendala
(1)dan(3).
TitikC
Mencarititikpotong(1)dan(3)
2X1+3X2=60
2X1+X2 =40
2X2=20
X2=10
MasukkanX2kekendala(1)
2X1+3X2=60
2X1+3.10=60
2X1+30=60
2X1=30X1=15
masukkannilaiX1danX2keZ
40X1+30X2=40.15+30.10=600+300=900

6
Minimisasidapat
berupameminimumkanbiayaproduksi.Solusioptimaltercapai
padasaatgarisfungsitujuanmenyinggungdaerahfasibleyangterdekatdengan
titikorigin.
PerusahaanmakananROYAL

KINGmerencanakanuntukmembuatdua

jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan
tersebut

mengandung

vitamindanprotein.RoyalBeepalingsedikitdiproduksi2 unitdanRoyalJelly
palingsedikitdiproduksi1unit.Tabelberikutmenunjukkanjumlahvitaminda
nproteindalamsetiapjenismakanan:
Jenismakanan

Vitamin (unit) Protein(unit) Biayaperunit

RoyalBee

2

2

RoyalJelly

1

3

minimumkebutuhan

8

(riburupiah)
100

12

80

Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan
Biayaproduksi. Langkah–langkah:
1. Tentukanvariabel
X1=RoyalBee
X2=RoyalJelly
2. Fungsitujuan
Zmin=100X1+80X2
3. Fungsikendala
1) 2X1+X2≥ 8

(vitamin)

2) 2X1+3X2≥12

(protein)

3) X1≥2
4) X2≥1
4. Membuatgrafik
1) 2X1+X2=8
7
X1=0, X2=8
X2=0, X1=4
2) 2X1+3X2=12
X1=0, X2=4
X2=0, X1=6
3) X1=2
4) X2=1

Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat

dengan titik origin), yaitu

persilangangariskendala(1)dan(2).
2X1+ X2= 8
2X1+3X2=12
-2X2=-4X2=2
masukkanX2kekendala (1)
2X1+X2=8
2X1+2=8
2X1=6

X1=3

masukkannilaiX1danX2keZ
Zmin=100X1+80X2=100.3+80.2=300+ 160=460
8
Kesimpulan:
Untukmeminimumkanbiayaproduksi,makaX1=

3danX2=2denganbiaya

produksi460riburupiah.

2. Metode Operasi Baris Elementer (OBE)
Ibu Ratih menjual jajanan 3 macam, yaitu risoles, pisang goreng dan bakwan.
Untuk menjual jajanan, diperlukan proses pembungkusan, pengumpulan dan
penyajian. Dengan rincian sebagai berikut.
Proses

Risoles

Pisang

Bakwan

Kapasitas

Goreng
Pembungkusan

1

2

1

0

Pengumpulan

3

8

7

8

Penyajian

2

7

9

15

Penyelesaian:
x + 2y + z = 0
3x + 8y + 7z = 8
2x + 7y + 9z = 15
Dapat ditulis secara matriks A3x3 X3x1 = B3x1, dengan

Matriks lengkap dari atas adalah

Untuk menyelesaikannya, dilakukan dengan membuat koefisien x pada
persamaan-2 dan persamaan-3 menjadi nol atau unsur a21 dan a31 adalah nol.
Untuk dilakukan operasi baris berikut:

9
Matriks terakhir merupakan matriks lengkap dari atas adalah
x + 2y + z = 0
y + 2z = 4
z = 3.
Substitusi z=3 ke persamaan-2 didapat y + 2 . 3 = 4 sehingga y = -2.
Dengan mensubstitusikan z=3 dan y=-2 ke persamaan-1 diperoleh

x + 2 . (-2) + 3 = 0 sehingga x = 1.
HS = {(1,-2,3)}.

3. Metode Simpleks
1. Ibu Sari membuat 3 jenis kue. Harga jual kue tersebut yaitu 8, 9 dan 4
rupiah per kue. Sebut saja kuenya kue Lapis, Nagasari, dan Putu.
Kebutuhan proses produksiuntuk ketiga kue tersebut dapat ditabelkan
sebagai berikut:
KEPERLUAN

LAPIS

NAGASARI

PUTU

Bahan baku

1

1

2

Tenaga kerja

2

3

4

Lainnya

7

6

2

Kapasitas yang tersedia untuk bahan baku = 2 (satuan), tenaga kerja = 3 (satuan),
dan lainnya = 8 (satuan).
Tentukan formulasi dan solusinya?
10
Maksimum z = 8 x1 + 9 x2 + 4x3
Kendala :
x1 + x2 + 2x3 ≤ 2
2x1 + 3x2 + 4x3 ≤ 3
7x1 + 6x2 + 2x3 ≤ 8
x1,x2,x3 ≥ 0
Penyelesaian :
Bentuk bakunya adalah :
Maksimum Z = 8 x1 + 9 x2 + 4x3 + 0S1 + 0S2 + 0S3
Kendala :
x1 + x2 + 2x3 + s1 = 2
2x1 + 3x2 + 4x3 + s2 = 3
7x1 + 6x2 + 2x3 + s3 = 8
Solusi/table awal simpleks :
Var

Cj

X2

X3

S1

S2

S3

8

Dasar

X1

9

4

0

0

Kuantitas

0

S1

0

1

1

2

1

0

0

2

S2

0

2

3

4

0

1

0

3

S3

0

7

6

2

0

0

1

8

Zj

0

0

0

0

0

0

0

Zj -

-8

-9

-4

0

0

0

Cj
Karena nilai negative terkecil ada pada kolom X2, maka kolom X2 adalah kolom
pivot dan X2 adalah variabel masuk. Rasio pembagian nilai kanan dengan kolom
pivot terkecil adalah 1 bersesuaian dengan baris s2, maka baris s2 adalah baris
pivot dan s2 adalah varisbel keluar. Elemen pivot adalah 3.
Var
Dasar

Cj

X1

X2

X3

S1

S2

S3

8

9

4

0

0

Kuantitas Rasio

0

11
S1

0

1

1

2

1

0

0

2

2/1=2

S2

0

2

3

4

0

1

0

3

3/3=1

S3

0

7

6

2

0

0

1

8

8/6=4/3

Zj

0

0

0

0

0

0

0

Zj -

-8

-9

-4

0

0

0

Cj
Iterasi 1
Nilai pertama yang kita miliki adalah nilai baris pivot baru (baris x2). Semua nilai
pada baris s2 pada tabel solusi awal dibagi dengan 3 (elemen pivot).
Var

Cj

X1

S1

S3

S2

S3

9

4

0

0

0

2/3

9

S1

3/3

4/3

0/3

1/3

0/3

Kuantitas

0

X2

X3

8

Dasar

X2

0

3/3

Zj
Zj - Cj
Perhitungan nilai baris baru yang lainnya :
Baris s1 :
1

1

2

1

0

0

2

1 (2/3

1

4/3

0

1/3

0

1)-

1/3

0

2/3

1

-1/3

0

1

6

2

0

0

1

8

1

4/3

0

1/3

0

1)-

0

-6

0

-2

1

2

Baris s3 :
7
6 ( 2/3
3

Maka tabel iterasi 1 ditunjukkan tabel di bawah. Selanjutnya kita periksa apakah
tabel sudah optimal atau belum. Karena nilai baris z di bawah variabel x 1 masih
negatif, maka tabel belum optimal. Kolom dan baris pivotnya ditandai pada tabel
di bawah ini :
12
Var

Cj

X1

X3

S1

S2

S3

8

Dasar

X2
9

4

0

0

Kuantitas

0

S1

0

1/3

0

2/3

1

-1/3

0

2

X2

9

2/3

1

4/3

0

1/3

0

3

S3

0

3

0

-6

0

-2

1

8

Zj

6

9

12

0

3

0

27

Zj - Cj

-2

0

8

0

3

0

VB

X1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

Rasio

Z

-2

0

8

0

3

0

9

-

S1

1/3

0

2/3

1

-1/3

0

1

3

X2

2/3

1

4/3

0

1/3

0

1

3/2

S3

3

0

-6

0

-2

1

2

2/3

Iterasi 2 :
Var

Cj

X2

X3

S1

S2

S3

8

Dasar

X1

9

4

0

0

Kuantitas Rasio

0

S1

0

1/3

0

2/3

1

-1/3

0

2

3

X2

9

2/3

1

4/3

0

1/3

0

3

3/2

S3

0

3

0

-6

0

-2

1

8

2/3

Zj

6

9

12

0

3

0

27

0

8

0

3

0

Zj - Cj -2

Variabel masuk dengan demikian adalah X1 dan variabel keluar adalah S3 . Hasil
Iterasi ke 2 sbb:
Var

Cj

X2

X3

S1

S2

S3

8

Dasar

X1

9

4

0

0

Kuantitas Rasio

0

S1

0

0

0

4/3

1

-1/9

-1/9

7/9

3

X2

9

0

1

8/3

0

7/9

-2/9

5/9

3/2
13
X1

8

1

0

-2

0

-2/3

1/3

2/3

Zj

8

9

8

0

5/3

2/3

31/3

Zj -

0

0

4

0

5/3

2/3

2/3

Cj
Tabel sudah optimal, sehingga perhitungan iterasi dihentikan !
2. Perusahaan “Maju Terus” menghadapi fungsi tujuan : Z = 50x1 + 20x2 +
30x3, dengan kendala-kendala :
2x1 + 3x2 ≤ 1000
3x1 + 2x3 ≤ 2100
x2 + 5x3 ≤ 1500
x1, x2, x3 ≥ 0
Tentukan tingkat produksi yang harus dilakukan agar Z maksimum!
Untuk menyelesaikan masalah di atas dilakukan langkah-langkah dibawah ini :
1. Pada fungsi tujuan, pindahkan seluruh variabel ke ruas kiri.
Contoh :
Z = 50x1 + 20x2 + 30x3
Sehingga :
Z - 50x1 - 20x2 - 30x3 = 0
2. Untuk fungsi kendala, tambahkan variabel antara (slack variabel) disetiap
fungsi kendala secara berurutan dan ubah tanda ≥ dan ≤ menjadi = .
Contoh :
Kendala :
2x1 + 3x2 ≤ 1000
3x1 + 2x3 ≤ 2100
x2 + 5x3 ≤ 1500
sehingga :
2x1 + 3x2 + x4 = 1000
3x1 + 2x3 + x5 = 2100
x2 + 5x3 + x6 = 1500
14
3. Masukkan setiap koefisien variabel ke dalam tabel simplex.
Sehingga :
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai Kanan

Z

1

-50

-20

-30

0

0

0

0

x4

0

2

3

0

1

0

0

1000

x5

0

3

0

2

0

1

0

2100

x6

0

0

1

5

0

0

1

1500

4. Tentukan kolom kunci dengan mengidentifikasi nilai negatif yang terbesar
pada baris tujuan (baris Z).
Pada contoh di atas nilai negatif yang tebesar adalah -50 pada kolom x1.
Sehingga :
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai Kanan

Z

1

-50

-20

-30

0

0

0

0

x4

0

2

3

0

1

0

0

1000

x5

0

3

0

2

0

1

0

2100

x6

0

0

1

5

0

0

1

1500

↓
Kolom kunci
5. Tentukan baris kunci dengan membagi nilai kanan dengan setiap angka pada
kolom kunci. Carilah nilai positif yang terkecil.

Jadi nilai terkecil adalah 500, sehingga baris kuncinya ada pada x4.
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai Kanan
15
Z

1

-50 -20 -30

0

0

0

0

x4

0

2

3

0

1

0

0

1000

x5

0

3

0

2

0

1

0

2100

x6

0

0

1

5

0

0

1

1500

→ baris kunci

↓
Kolom kunci
Angka kunci = 2
6. Karena nilai kunci berada pada kolom x1, maka baris x4 kita ubah namanya
menjadi x1, dan nilai-nilai pada baris x4 kita ubah pula dengan cara
membagi nilai baris dengan angka kunci.
Sehingga :
kolom x 1

kolom x 2

kolom x 3

kolom x 4

kolom x 5

kolom x 6

NK

2

1

2
3

1, 5

2
0

0

2
1

0 ,5

2

0

0

2
0

0

2

1000

50 0

2

Maka kita mendapat nilai baris kunci yang baru (baris x1) :
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai
16
Kanan
Z

1

x1

0

x5

0

x6

0

1

1,5

0

0,5

0

0

500

7. Untuk mengisi nilai setiap sel, gunakan rumus :
Baris baru : baris lama – (angka kolom kunci X nilai baru baris kunci)
Misalnya :
Pada baris Z lama :
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Z

1

-50

-20

-30

0

0

0

Nilai
Kanan
0

x1
x5
x6
↓
Kolom kunci
Angka kolom kunci = -50
Sedangkan baris kunci yang baru :
Variabel Dasar

Z

Z

0

x5

0

x6

x2

x3

x4

x5

x6

1

1,5

0

0,5

0

0

Nilai

1

x1

x1

0

Kanan

500

Sehingga baris Z yang baru :
x1 = (-50) – ((-50) X 1) = -50 + 50 = 0
x2 = (-20) – ((-50) X 1,5) = 55
x3 = (-30) –((-50) X 0) = -30
17
x4 = 0 – ((-50) X 0,5) = 25
x5 = 0 – ((-50) X 0) = 0
x6 = 0 – ((-50) X 0) = 0
Nilai kanan baru = 0 – ((-50) X 500) = 25000
Untuk baris x5, angka kolom kuncinya adalah 3. Sehingga baris x5 baru :
x1 = 3 – (3 X 1) = 0
x2 = 0 – (3 X 1,5) = -4,5
x3 = 2 – (3 X 0) = 2
x4 = 0 – (3 X 0,5) = -1,5
x5 = 1 – (3 X 0) = 1
x6 = 0 – (3 X 0) = 0
Nilai kanan baru = 2100 – (3 X 500) = 600
Untuk baris x6, angka kolom kuncinya adalah 0. Sehingga baris x6 baru :
x1 = 0 – (0 X 1) = 0
x2 = 1 – (0 X 1,5) = 1
x3 = 5 – (0 X 0) = 5
x4 = 0 – (0 X 0,5) = 0
x5 = 0 – (0 X 0) = 0
x6 = 1 – (0 X 0) = 1
Nilai kanan baru = 1500 – (0 X 500) = 1500
8. Masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam tabel simplex yang baru.
Variabel Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai Kanan

Z

1

0

55

-30

25

0

0

25000

x1

0

1

1,5

0

0,5

0

0

500

x5

0

0

-4,5

2

-1,5

1

0

600

x6

0

0

1

5

0

0

1

1500

9. Perhatikan kembali tabel di atas, bila pada baris Z masih ada variabel yang
bernilai negatif, maka fungsi tujuan belum maksimal. Sehingga untuk

18
menghilangkan nilai negatif kita ulangi lagi langkah-langkah sebelumnya.
Ini kita lakukan terus-menerus hingga tiada variabel Z yang negatif.
Variabel

Nilai

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Z

1

0

55

-30

25

0

0

25000

x1

0

1

1,5

0

0,5

0

0

500

x5

0

0

-4,5

2

1

0

600

x6

0

0

1

5

0

1

1500

Dasar

1,5
0

↓

Kanan

→ baris kunci

Kolom kunci
Angka kunci = 5
Menentukan baris kunci :

Nilai baris kunci yang baru (x3) dihitung dengan membagi semua angka baris
kunci dengan angka kunci.
Baris x3 baru :

19
kolom x 1

kolom x 2

kolom x 3

kolom x 4

kolom x 5

kolom x 6

1

0,2

5
1

5

1

5
0

0

5
0

0

5
1

0,2

5

1500

NK

0,2

5

30 0

5
kolom x 5

kolom x 6

1500

NK

0

0

5
1

0,2

5

30 0

5

Nilai baris kunci yang baru :
Variabel
Dasar

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Nilai
Kanan

Z
x1
x5
20
x3

0

0,2

0,2

1

0

0

0,2

300

Baris Z lama :
0

55

-30

25

0

0

25000

↓
Angka kolom kunci = -30

Baris Z baru :
6

61

0

25

0

6

34000

1

1,5

0

0,5

0

0

500

Baris x1 lama :
↓
Angka kolom kunci = 0
Baris x1 baru :
1

1,5

0

0,5

0

0

500

0

-4,5

2

-1,5

1

0

600

1

-0,4

0

Baris x5 lama :
↓
Angka kolom kunci = 2

Baris x5 baru :
-0,4 -4,9

0

-1,5

Sehingga tabel simplex yang baru :
Variabel

Nilai

Z

x1

x2

x3

x4

x5

x6

Z

1

6

61

0

25

0

6

34000

x1

0

1

1,5

0

0,5

0

0

500

Dasar

Kanan

21
x5

0

-0,4

-4,9

0

-1,5

1

-0,4

0

x3

0

0,2

0,2

1

0

0

0,2

300

Perhatikan tabel di atas! Karena seluruh variabel pada fungsi Z sudah bernilai
positif, maka fungsi kita sudah maksimal.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa untuk memperoleh hasil maksimum,
perusahaan harus memproduksi :
x1 = 500 unit
x2 = 0
x3 = 300 unit
Z = 50 x1 + 20 x2 + 30 x3
Z = 50(500) + 20(0) + 30(300)
Z = 34000

4. Metode Dua Fase ( Two Phase methode )
Sebuah butik Princess menjual berbagai macam busana muslim diantaranya,
yaitu kerudung, baju dan batik. Dengan harga 30 ribu, 40 ribu dan 60 ribu
rupiah per unit. Untuk menjual busana muslim, diperlukan proses
pembungkusan, pengumpulan dan pengiriman. Dengan rincian sebagai berikut.
Proses

Kerudung

Baju

Batik

Kapasitas

Pembungkusan

4

5

6

60000

Pengumpulan

4

6

8

75000

Pengiriman

2

5

5

45000

Penyelesaian:
Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 30x1 + 40x2+ 60x3
Fungsi Batasan :

4 x1

5 x2

6 x3

60 . 000

4 x1

6 x2

8x

3

75 . 000

2 x1

5 x2

5x

3

45 . 000
22
Dan semua variabel tidak negatif
Jawab :
Z -30 x1 - 40x2 -60 x3 +0 x4+0 x5+0 x6
Fungsi Batasan :

4 x1

5 x2

6 x3

x4

60 . 000

4 x1

6 x2

8x

3

x5

75 . 000

2 x1

5 x2

5x

3

x6

45 . 000

X1

X2

X3

X4

X5

X4

4

5

6

1

0

0

60000

10000

X5

4

6

8

0

1

0

75000

9375

X6

2

5

5*

0

0

1

45000

9000

-30

-40

-60

0

0

0

0

0

X1

X2

X3

X4

X4

6/5

-1

0

1

0

-6/5

60000

6000

X5

4/5*

-2

0

0

1

-8/5

3000

3750

X3

2/5

1

1

0

0

1/5

9000

22500

-6

20

0

0

0

12

540000

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X4

6/5

-1

0

1

0

-6/5

60000

6000

X1

1

-5/2

0

0

5/4

-2

3750

3750

X3

2/5

1

1

0

0

1/5

9000

22500

-6

20

0

0

0

12

540000

X5

X6

X6

23
X1

X2

X3

X4

X5

X6

X4

0

2

0

1

-3/2

6/5

1500

X1

1

-5/2

0

0

5/4

-2

3750

X3

0

2

0

0

-1/2

1

7500

0

5

0

0

36/4

0

562500

Nilai pada tabel optimal , adalah :
X1= 3750 , X3= 7500, dengan Z maksimum = 562.500

5. Metode Primal Dualatau Metode Dual Simpleks
Metode dual simpleks digunakan jika tabel optimal tidak layak.

Jika

fungsi kendala ada yang menggunakan pertidaksamaan ≥ dan tidak ada =
dalam bentuk umum PL, maka metode dual simpleks dapat digunakan.
Sebuah toko buku Sinar Terang menjual berbagai macam buku diantaranya,
yaitu buku pelajaran, majalah dan novel. Dengan harga 21 ribu, 18 ribu dan 15
ribu rupiah per unit. Untuk menjual buku, diperlukan proses pembungkusan,
pengumpulan dan pengiriman. Dengan rincian sebagai berikut.
Proses

Buku

Majalah

Novel

Kapasitas

Pelajaran
Pembungkusan

90

20

40

200

Pengumpulan

30

80

60

180

Pengiriman

10

20

60

150

Penyelesaian:
Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3
Terhadap

90x1 + 20x2 + 40x3 ≥ 200
30x1 + 80x2 + 60x3 ≥ 180
10x1 + 20x2 + 60x3 ≥ 150
x1, x2, x3 ≥ 0
24
Semua kendala

menggunakan

pertidaksamaan

≥.Kendala

dengan

pertidaksamaan ≥ dapat diubah ke pertidaksamaan ≤ dengan mengalikan
pertidaksamaan dengan -1. Bentuk umum PL di atas berubah menjadi:
Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3
-90x1 - 20x2 - 40x3 ≤ -200

Terhadap

-30x1 - 80x2 - 60x3 ≤ -180
-10x1 - 20x2 - 60x3 ≤ -150
x1, x2, x3 ≥ 0
Semua fungsi kendala sudah dalam bentuk pertidaksamaan ≤, maka kita
kita hanya perlu menambahkan variabel slack untuk mengubah bentuk umum ke
bentuk baku/standar. Variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis awal.
Bentuk Baku/standar:
Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3 + 0s1 + 0s2 + 0s3
Terhadap

-90x1 - 20x2 - 40x3 + s1 = -200
-30x1 - 80x2 - 60x3 + s2 = -180
-10x1 - 20x2 - 60x3 + s3 = -150
x1, x2, x3, s1, s2, s3 ≥ 0

VB

X1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

Z

-21

-18

-15

0

0

0

0

1

0

0

-200

S1

-90

-20

-40

-180
S2

-30

-80

-60

0

1

0

-150

-20
0
0
1
STabel di-10
atas optimal -60 tidak layak (ingat, untuk fungsi tujuan
tapi
3
minimisasi, tabel sudah optimal jika semua koefisien baris tujuan sudah negatif
atau 0). Untuk membuat tabel tersebut layak, kita harus gunakan metode dual
simpleks.

Langkah-langkah penyelesaian simpleks menggunakan metode dual

adalah:
1. Tentukan baris pivot. Baris pivot adalah baris dengan nilai kanan negatif
25
terbesar. Jika negatif terbesar lebih dari satu, pilih salah satu sembarang.
2. Tentukan kolom pivot.

Kolom pivot diperoleh dengan terlebih dahulu

membagi nilai baris z dengan baris pivot. Dalam hal ini, semua nilai baris
pivot dapat menjadi pembagi kecuali nilai 0. Kolom pivot adalah kolom
dengan rasio pembagian mutlak terkecil.

Jika rasio pembagian mutlak

terkecil lebih dari satu, pilih salah satu secara sembarang.
3. Pembentukan tabel berikutnya sama dengan prosedur dalam primal
simpleks.
Gunakan tabel awal simpleks di atas.
¾ Baris pivot adalah baris S1, baris dengan nilai kanan negatif terbesar.
VB

X1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

Z

-21

-18

-15

0

0

0

0

1

0

0

-200

S1

-90

-20

-40

-180
-30

0

1

0

-10
-20
-60
S3 Kolom pivot adalah kolom X1 0
¾

0

1

S2

-80

-60

-150

VB

X1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

Z

-21

-18

-15

0

0

0

0

1

0

S1

-90

-20

-40

0

-200
-180

S
S3 2
Rasio

-10-30
21/90

-80
-20 -60 -60
18/20

0
0

15/40

1
0

0 1

0

0

0

-150
-

¾ Iterasi-1:
VB

X1

Z

0

X1

1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

-40/9

-9

-7/30

0

0

140/3

2/9

4/9

-1/90

0

0

20/9
-340/3

S2

0

-220/3 -140/3 -1/3

1

0

-1150/9
26

S3

0

-160/9 -500/9 -1/9

0

1
Rasio

-

0.0485 0.19286 0.7

-

-

¾ Iterasi-2
VB
Z

X1 X2
0

X1

X3

0

S2

S3

NK

-611/99

0

S1
-0.213131

-2/33

0

53.535

10/33

0.0303

1/330

0

0

1.8788
17/11

0

X2

1

7/11

1/220

-3/220

0

-100.3030

Rasio

- - 0.139498 7.0340 2.500
0
0
-0.0303
S3 ¾ Iterasi-3 0 -44.2424 optimal -0.02424 1

-

VB

X1

X2

X3

S1

S2

S3

NK

Z

0

0

0

-0.208934

-0.0572

-0.13948

67.52628

X1 1

0

0

0.000000140.00286 0.006848

1.19173
0.102818

X2 0

1

0

0.0041127 -0.0139860.01438

X3 0

0

1

0.00068

2.267

0.00055 -0.0226

27
DAFTAR PUSTAKA
Noer, Bustanul Arifin. 2010. Belajar Mudah Riset Operasional. Yogyakarta :
ANDI.
PUSTAKA ELEKTRONIK
http://id.scribd.com/doc/71240796/RISET-OPERASIONAL1
http://besoklagiaja.blogspot.com/2013/04/metode-simpleks_10.html
aning.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27625/RisetOperasi
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/999104-DM05921/2011/04/20110413_Operasi%20Baris%20Elementer_OBE_.pdf
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-ofinformatics-management-2013-d3/teknik-riset-operasional/metode-big-m-duafase-dan-dual-simpleks
http://aning.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27625/RisetOperasi.doc
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4212/materi%20III%20Metode%20SIMP
LEX.doc

28

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015Rahmi Elviana
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonNarwan Ginanjar
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iiFaried Doank
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearHelvyEffendi
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasIr. Zakaria, M.M
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensialPhe Phe
 

La actualidad más candente (20)

Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015Tugas i statin lanjutan   rahmi elviana 1620932015
Tugas i statin lanjutan rahmi elviana 1620932015
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poissonDistribusi probabilitas-diskrit-poisson
Distribusi probabilitas-diskrit-poisson
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-ii
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
Statistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitasStatistika dan-probabilitas
Statistika dan-probabilitas
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
 

Similar a Tugas Mandiri Riset Operasi

Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritma
Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritmaContoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritma
Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritmaSaepul watan
 
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irnaPesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irnaIrna Nuraeni
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxbahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxmuhammadfaisal797900
 
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkap
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkapSoal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkap
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkapNoviea Rienha
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisa Khoerunnisya
 
Tugas Program Linier
Tugas Program LinierTugas Program Linier
Tugas Program LinierEnggar Dewa
 
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketPembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketIrviana Rozi
 
Ulangan uas mtk kelas 8
Ulangan uas mtk kelas 8Ulangan uas mtk kelas 8
Ulangan uas mtk kelas 8Mas Anto
 
Latihan UN Matematika SMP 2014.
Latihan UN Matematika SMP 2014.Latihan UN Matematika SMP 2014.
Latihan UN Matematika SMP 2014.Yan Aryana
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsAyamoetz5488
 

Similar a Tugas Mandiri Riset Operasi (20)

5. spldv
5. spldv5. spldv
5. spldv
 
Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritma
Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritmaContoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritma
Contoh soal dan_pembahasan_persamaan_logaritma
 
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irnaPesamaan dan fungsi kuadrat irna
Pesamaan dan fungsi kuadrat irna
 
soal matematika SMK
soal matematika SMKsoal matematika SMK
soal matematika SMK
 
Persamaanlinierduavariabel
PersamaanlinierduavariabelPersamaanlinierduavariabel
Persamaanlinierduavariabel
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
 
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptxbahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
bahan-ajar-persamaan-kuadrat-smpppt.pptx
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
 
207 p06
207 p06207 p06
207 p06
 
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkap
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkapSoal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkap
Soal dan pembahasan un matematika smp 2012 lengkap
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
 
Bilangan aljabar
Bilangan aljabarBilangan aljabar
Bilangan aljabar
 
Tugas Program Linier
Tugas Program LinierTugas Program Linier
Tugas Program Linier
 
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paketPembahasan un-matematika-2012-5-paket
Pembahasan un-matematika-2012-5-paket
 
Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1Fs kuadarat 1
Fs kuadarat 1
 
Ulangan uas mtk kelas 8
Ulangan uas mtk kelas 8Ulangan uas mtk kelas 8
Ulangan uas mtk kelas 8
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Latihan UN Matematika SMP 2014.
Latihan UN Matematika SMP 2014.Latihan UN Matematika SMP 2014.
Latihan UN Matematika SMP 2014.
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
 

Último

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Tugas Mandiri Riset Operasi

  • 1. KATA PENGANTAR Segala puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya membuat makalah, “Riset Operasi”. Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi–materi yang ada. Materi– materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam belajar Riset Operasi. Mudah-mudahan dengan mempelajari makalahini, para mahasiswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Riset Operasi. Dan dengan harapan semoga mahasiswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat. Aamiin. Batam, Juni 2013 Penulis 1
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2 SOAL DAN JAWABAN ............................................................................................. 3 1. Metode Grafik .................................................................................................. 3 2. Metode Operasi Baris Elementer (OBE) ....................................................... 9 3. Metode Simpleks ............................................................................................ 10 4. Metode Dua Fase ( Two Phase methode ) ..................................................... 22 5. Metode Primal Dual atau Metode Dual Simpleks ....................................... 24 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 28 2
  • 3. SOAL DAN JAWABAN 1. Metode Grafik Maksimisasidapatberupamemaksimalkankeuntunganatauhasil. PT.TEKSTILMAJUmemiliki sebuahpabrikyangakanmemproduksi 2 jenis produk, yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan bakubenang sutera,bahanbakubenang woldan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang sutera adalah 60kg perhari, benangwol30kg perharidantenagakerja40jamperhari.Kebutuhansetiap unitprodukakanbahanbakudanjamtenagakerjadapatdilihatdalamtabel berikut: Jenisbahanbaku Kgbahanbaku&Jamtenagakerja Maksimum dantenagakerja Kainsutera penyediaan Kainwol Benangsutera 2 3 60kg Benangwol - 2 30kg Tenagakerja 2 1 40jam Keduajenisprodukmemberikan keuntungansebesarRp40jutauntukkain sutera dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukanjumlahunitsetiapjenisprodukyangakandiproduksisetiaphari agarkeuntunganyangdiperolehbisamaksimal. Langkah-langkah: 1) Tentukanvariabel X1=kainsutera X2=kainwol 2) Fungsitujuan Zmax=40X1+30X2 3) Fungsikendala/batasan 1. 2X1+3X2≤60(benangsutera) 3
  • 4. 2X2 ≤30(benangwol) 2. 3. 2X1+ X2 ≤ 40(tenagakerja) 4) Membuatgrafik 1. 2X1+3X2=60 X1=0, X2=60/3=20 X2=0, X1=60/2=30 2. 2X2≤ 30 X2=15 3. 2X1+X2≤40 X1=0, X2=40 X2=0, X1=40/2=20 Caramendapatkansolusioptimal: 1.DenganmencarinilaiZsetiaptitik ekstrim. TitikA X1=0,X2=0 masukkannilaiX1danX2keZ Z= 40.0+30.0=0 TitikB 4
  • 6. X1=0 masukkannilaiX1danX2keZ Z= 40.0+30.15=450 Kesimpulan: untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan keuntungansebesarRp900juta. 2.Dengancaramenggeser garis fungsi tujuan. Solusioptimalakantercapaipadasaatgarisfungsitujuanmenyinggung feasible(daerahyangdiliputiolehsemuakendala)yangterjauh daerah darititikorigin. Padagambar,solusioptimaltercapaipadatitikCyaitupersilangangariskendala (1)dan(3). TitikC Mencarititikpotong(1)dan(3) 2X1+3X2=60 2X1+X2 =40 2X2=20 X2=10 MasukkanX2kekendala(1) 2X1+3X2=60 2X1+3.10=60 2X1+30=60 2X1=30X1=15 masukkannilaiX1danX2keZ 40X1+30X2=40.15+30.10=600+300=900 6
  • 7. Minimisasidapat berupameminimumkanbiayaproduksi.Solusioptimaltercapai padasaatgarisfungsitujuanmenyinggungdaerahfasibleyangterdekatdengan titikorigin. PerusahaanmakananROYAL KINGmerencanakanuntukmembuatdua jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamindanprotein.RoyalBeepalingsedikitdiproduksi2 unitdanRoyalJelly palingsedikitdiproduksi1unit.Tabelberikutmenunjukkanjumlahvitaminda nproteindalamsetiapjenismakanan: Jenismakanan Vitamin (unit) Protein(unit) Biayaperunit RoyalBee 2 2 RoyalJelly 1 3 minimumkebutuhan 8 (riburupiah) 100 12 80 Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan Biayaproduksi. Langkah–langkah: 1. Tentukanvariabel X1=RoyalBee X2=RoyalJelly 2. Fungsitujuan Zmin=100X1+80X2 3. Fungsikendala 1) 2X1+X2≥ 8 (vitamin) 2) 2X1+3X2≥12 (protein) 3) X1≥2 4) X2≥1 4. Membuatgrafik 1) 2X1+X2=8 7
  • 8. X1=0, X2=8 X2=0, X1=4 2) 2X1+3X2=12 X1=0, X2=4 X2=0, X1=6 3) X1=2 4) X2=1 Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangangariskendala(1)dan(2). 2X1+ X2= 8 2X1+3X2=12 -2X2=-4X2=2 masukkanX2kekendala (1) 2X1+X2=8 2X1+2=8 2X1=6 X1=3 masukkannilaiX1danX2keZ Zmin=100X1+80X2=100.3+80.2=300+ 160=460 8
  • 9. Kesimpulan: Untukmeminimumkanbiayaproduksi,makaX1= 3danX2=2denganbiaya produksi460riburupiah. 2. Metode Operasi Baris Elementer (OBE) Ibu Ratih menjual jajanan 3 macam, yaitu risoles, pisang goreng dan bakwan. Untuk menjual jajanan, diperlukan proses pembungkusan, pengumpulan dan penyajian. Dengan rincian sebagai berikut. Proses Risoles Pisang Bakwan Kapasitas Goreng Pembungkusan 1 2 1 0 Pengumpulan 3 8 7 8 Penyajian 2 7 9 15 Penyelesaian: x + 2y + z = 0 3x + 8y + 7z = 8 2x + 7y + 9z = 15 Dapat ditulis secara matriks A3x3 X3x1 = B3x1, dengan Matriks lengkap dari atas adalah Untuk menyelesaikannya, dilakukan dengan membuat koefisien x pada persamaan-2 dan persamaan-3 menjadi nol atau unsur a21 dan a31 adalah nol. Untuk dilakukan operasi baris berikut: 9
  • 10. Matriks terakhir merupakan matriks lengkap dari atas adalah x + 2y + z = 0 y + 2z = 4 z = 3. Substitusi z=3 ke persamaan-2 didapat y + 2 . 3 = 4 sehingga y = -2. Dengan mensubstitusikan z=3 dan y=-2 ke persamaan-1 diperoleh x + 2 . (-2) + 3 = 0 sehingga x = 1. HS = {(1,-2,3)}. 3. Metode Simpleks 1. Ibu Sari membuat 3 jenis kue. Harga jual kue tersebut yaitu 8, 9 dan 4 rupiah per kue. Sebut saja kuenya kue Lapis, Nagasari, dan Putu. Kebutuhan proses produksiuntuk ketiga kue tersebut dapat ditabelkan sebagai berikut: KEPERLUAN LAPIS NAGASARI PUTU Bahan baku 1 1 2 Tenaga kerja 2 3 4 Lainnya 7 6 2 Kapasitas yang tersedia untuk bahan baku = 2 (satuan), tenaga kerja = 3 (satuan), dan lainnya = 8 (satuan). Tentukan formulasi dan solusinya? 10
  • 11. Maksimum z = 8 x1 + 9 x2 + 4x3 Kendala : x1 + x2 + 2x3 ≤ 2 2x1 + 3x2 + 4x3 ≤ 3 7x1 + 6x2 + 2x3 ≤ 8 x1,x2,x3 ≥ 0 Penyelesaian : Bentuk bakunya adalah : Maksimum Z = 8 x1 + 9 x2 + 4x3 + 0S1 + 0S2 + 0S3 Kendala : x1 + x2 + 2x3 + s1 = 2 2x1 + 3x2 + 4x3 + s2 = 3 7x1 + 6x2 + 2x3 + s3 = 8 Solusi/table awal simpleks : Var Cj X2 X3 S1 S2 S3 8 Dasar X1 9 4 0 0 Kuantitas 0 S1 0 1 1 2 1 0 0 2 S2 0 2 3 4 0 1 0 3 S3 0 7 6 2 0 0 1 8 Zj 0 0 0 0 0 0 0 Zj - -8 -9 -4 0 0 0 Cj Karena nilai negative terkecil ada pada kolom X2, maka kolom X2 adalah kolom pivot dan X2 adalah variabel masuk. Rasio pembagian nilai kanan dengan kolom pivot terkecil adalah 1 bersesuaian dengan baris s2, maka baris s2 adalah baris pivot dan s2 adalah varisbel keluar. Elemen pivot adalah 3. Var Dasar Cj X1 X2 X3 S1 S2 S3 8 9 4 0 0 Kuantitas Rasio 0 11
  • 12. S1 0 1 1 2 1 0 0 2 2/1=2 S2 0 2 3 4 0 1 0 3 3/3=1 S3 0 7 6 2 0 0 1 8 8/6=4/3 Zj 0 0 0 0 0 0 0 Zj - -8 -9 -4 0 0 0 Cj Iterasi 1 Nilai pertama yang kita miliki adalah nilai baris pivot baru (baris x2). Semua nilai pada baris s2 pada tabel solusi awal dibagi dengan 3 (elemen pivot). Var Cj X1 S1 S3 S2 S3 9 4 0 0 0 2/3 9 S1 3/3 4/3 0/3 1/3 0/3 Kuantitas 0 X2 X3 8 Dasar X2 0 3/3 Zj Zj - Cj Perhitungan nilai baris baru yang lainnya : Baris s1 : 1 1 2 1 0 0 2 1 (2/3 1 4/3 0 1/3 0 1)- 1/3 0 2/3 1 -1/3 0 1 6 2 0 0 1 8 1 4/3 0 1/3 0 1)- 0 -6 0 -2 1 2 Baris s3 : 7 6 ( 2/3 3 Maka tabel iterasi 1 ditunjukkan tabel di bawah. Selanjutnya kita periksa apakah tabel sudah optimal atau belum. Karena nilai baris z di bawah variabel x 1 masih negatif, maka tabel belum optimal. Kolom dan baris pivotnya ditandai pada tabel di bawah ini : 12
  • 13. Var Cj X1 X3 S1 S2 S3 8 Dasar X2 9 4 0 0 Kuantitas 0 S1 0 1/3 0 2/3 1 -1/3 0 2 X2 9 2/3 1 4/3 0 1/3 0 3 S3 0 3 0 -6 0 -2 1 8 Zj 6 9 12 0 3 0 27 Zj - Cj -2 0 8 0 3 0 VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio Z -2 0 8 0 3 0 9 - S1 1/3 0 2/3 1 -1/3 0 1 3 X2 2/3 1 4/3 0 1/3 0 1 3/2 S3 3 0 -6 0 -2 1 2 2/3 Iterasi 2 : Var Cj X2 X3 S1 S2 S3 8 Dasar X1 9 4 0 0 Kuantitas Rasio 0 S1 0 1/3 0 2/3 1 -1/3 0 2 3 X2 9 2/3 1 4/3 0 1/3 0 3 3/2 S3 0 3 0 -6 0 -2 1 8 2/3 Zj 6 9 12 0 3 0 27 0 8 0 3 0 Zj - Cj -2 Variabel masuk dengan demikian adalah X1 dan variabel keluar adalah S3 . Hasil Iterasi ke 2 sbb: Var Cj X2 X3 S1 S2 S3 8 Dasar X1 9 4 0 0 Kuantitas Rasio 0 S1 0 0 0 4/3 1 -1/9 -1/9 7/9 3 X2 9 0 1 8/3 0 7/9 -2/9 5/9 3/2 13
  • 14. X1 8 1 0 -2 0 -2/3 1/3 2/3 Zj 8 9 8 0 5/3 2/3 31/3 Zj - 0 0 4 0 5/3 2/3 2/3 Cj Tabel sudah optimal, sehingga perhitungan iterasi dihentikan ! 2. Perusahaan “Maju Terus” menghadapi fungsi tujuan : Z = 50x1 + 20x2 + 30x3, dengan kendala-kendala : 2x1 + 3x2 ≤ 1000 3x1 + 2x3 ≤ 2100 x2 + 5x3 ≤ 1500 x1, x2, x3 ≥ 0 Tentukan tingkat produksi yang harus dilakukan agar Z maksimum! Untuk menyelesaikan masalah di atas dilakukan langkah-langkah dibawah ini : 1. Pada fungsi tujuan, pindahkan seluruh variabel ke ruas kiri. Contoh : Z = 50x1 + 20x2 + 30x3 Sehingga : Z - 50x1 - 20x2 - 30x3 = 0 2. Untuk fungsi kendala, tambahkan variabel antara (slack variabel) disetiap fungsi kendala secara berurutan dan ubah tanda ≥ dan ≤ menjadi = . Contoh : Kendala : 2x1 + 3x2 ≤ 1000 3x1 + 2x3 ≤ 2100 x2 + 5x3 ≤ 1500 sehingga : 2x1 + 3x2 + x4 = 1000 3x1 + 2x3 + x5 = 2100 x2 + 5x3 + x6 = 1500 14
  • 15. 3. Masukkan setiap koefisien variabel ke dalam tabel simplex. Sehingga : Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai Kanan Z 1 -50 -20 -30 0 0 0 0 x4 0 2 3 0 1 0 0 1000 x5 0 3 0 2 0 1 0 2100 x6 0 0 1 5 0 0 1 1500 4. Tentukan kolom kunci dengan mengidentifikasi nilai negatif yang terbesar pada baris tujuan (baris Z). Pada contoh di atas nilai negatif yang tebesar adalah -50 pada kolom x1. Sehingga : Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai Kanan Z 1 -50 -20 -30 0 0 0 0 x4 0 2 3 0 1 0 0 1000 x5 0 3 0 2 0 1 0 2100 x6 0 0 1 5 0 0 1 1500 ↓ Kolom kunci 5. Tentukan baris kunci dengan membagi nilai kanan dengan setiap angka pada kolom kunci. Carilah nilai positif yang terkecil. Jadi nilai terkecil adalah 500, sehingga baris kuncinya ada pada x4. Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai Kanan 15
  • 16. Z 1 -50 -20 -30 0 0 0 0 x4 0 2 3 0 1 0 0 1000 x5 0 3 0 2 0 1 0 2100 x6 0 0 1 5 0 0 1 1500 → baris kunci ↓ Kolom kunci Angka kunci = 2 6. Karena nilai kunci berada pada kolom x1, maka baris x4 kita ubah namanya menjadi x1, dan nilai-nilai pada baris x4 kita ubah pula dengan cara membagi nilai baris dengan angka kunci. Sehingga : kolom x 1 kolom x 2 kolom x 3 kolom x 4 kolom x 5 kolom x 6 NK 2 1 2 3 1, 5 2 0 0 2 1 0 ,5 2 0 0 2 0 0 2 1000 50 0 2 Maka kita mendapat nilai baris kunci yang baru (baris x1) : Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai 16
  • 17. Kanan Z 1 x1 0 x5 0 x6 0 1 1,5 0 0,5 0 0 500 7. Untuk mengisi nilai setiap sel, gunakan rumus : Baris baru : baris lama – (angka kolom kunci X nilai baru baris kunci) Misalnya : Pada baris Z lama : Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Z 1 -50 -20 -30 0 0 0 Nilai Kanan 0 x1 x5 x6 ↓ Kolom kunci Angka kolom kunci = -50 Sedangkan baris kunci yang baru : Variabel Dasar Z Z 0 x5 0 x6 x2 x3 x4 x5 x6 1 1,5 0 0,5 0 0 Nilai 1 x1 x1 0 Kanan 500 Sehingga baris Z yang baru : x1 = (-50) – ((-50) X 1) = -50 + 50 = 0 x2 = (-20) – ((-50) X 1,5) = 55 x3 = (-30) –((-50) X 0) = -30 17
  • 18. x4 = 0 – ((-50) X 0,5) = 25 x5 = 0 – ((-50) X 0) = 0 x6 = 0 – ((-50) X 0) = 0 Nilai kanan baru = 0 – ((-50) X 500) = 25000 Untuk baris x5, angka kolom kuncinya adalah 3. Sehingga baris x5 baru : x1 = 3 – (3 X 1) = 0 x2 = 0 – (3 X 1,5) = -4,5 x3 = 2 – (3 X 0) = 2 x4 = 0 – (3 X 0,5) = -1,5 x5 = 1 – (3 X 0) = 1 x6 = 0 – (3 X 0) = 0 Nilai kanan baru = 2100 – (3 X 500) = 600 Untuk baris x6, angka kolom kuncinya adalah 0. Sehingga baris x6 baru : x1 = 0 – (0 X 1) = 0 x2 = 1 – (0 X 1,5) = 1 x3 = 5 – (0 X 0) = 5 x4 = 0 – (0 X 0,5) = 0 x5 = 0 – (0 X 0) = 0 x6 = 1 – (0 X 0) = 1 Nilai kanan baru = 1500 – (0 X 500) = 1500 8. Masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam tabel simplex yang baru. Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai Kanan Z 1 0 55 -30 25 0 0 25000 x1 0 1 1,5 0 0,5 0 0 500 x5 0 0 -4,5 2 -1,5 1 0 600 x6 0 0 1 5 0 0 1 1500 9. Perhatikan kembali tabel di atas, bila pada baris Z masih ada variabel yang bernilai negatif, maka fungsi tujuan belum maksimal. Sehingga untuk 18
  • 19. menghilangkan nilai negatif kita ulangi lagi langkah-langkah sebelumnya. Ini kita lakukan terus-menerus hingga tiada variabel Z yang negatif. Variabel Nilai Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Z 1 0 55 -30 25 0 0 25000 x1 0 1 1,5 0 0,5 0 0 500 x5 0 0 -4,5 2 1 0 600 x6 0 0 1 5 0 1 1500 Dasar 1,5 0 ↓ Kanan → baris kunci Kolom kunci Angka kunci = 5 Menentukan baris kunci : Nilai baris kunci yang baru (x3) dihitung dengan membagi semua angka baris kunci dengan angka kunci. Baris x3 baru : 19
  • 20. kolom x 1 kolom x 2 kolom x 3 kolom x 4 kolom x 5 kolom x 6 1 0,2 5 1 5 1 5 0 0 5 0 0 5 1 0,2 5 1500 NK 0,2 5 30 0 5 kolom x 5 kolom x 6 1500 NK 0 0 5 1 0,2 5 30 0 5 Nilai baris kunci yang baru : Variabel Dasar Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Nilai Kanan Z x1 x5 20
  • 21. x3 0 0,2 0,2 1 0 0 0,2 300 Baris Z lama : 0 55 -30 25 0 0 25000 ↓ Angka kolom kunci = -30 Baris Z baru : 6 61 0 25 0 6 34000 1 1,5 0 0,5 0 0 500 Baris x1 lama : ↓ Angka kolom kunci = 0 Baris x1 baru : 1 1,5 0 0,5 0 0 500 0 -4,5 2 -1,5 1 0 600 1 -0,4 0 Baris x5 lama : ↓ Angka kolom kunci = 2 Baris x5 baru : -0,4 -4,9 0 -1,5 Sehingga tabel simplex yang baru : Variabel Nilai Z x1 x2 x3 x4 x5 x6 Z 1 6 61 0 25 0 6 34000 x1 0 1 1,5 0 0,5 0 0 500 Dasar Kanan 21
  • 22. x5 0 -0,4 -4,9 0 -1,5 1 -0,4 0 x3 0 0,2 0,2 1 0 0 0,2 300 Perhatikan tabel di atas! Karena seluruh variabel pada fungsi Z sudah bernilai positif, maka fungsi kita sudah maksimal. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa untuk memperoleh hasil maksimum, perusahaan harus memproduksi : x1 = 500 unit x2 = 0 x3 = 300 unit Z = 50 x1 + 20 x2 + 30 x3 Z = 50(500) + 20(0) + 30(300) Z = 34000 4. Metode Dua Fase ( Two Phase methode ) Sebuah butik Princess menjual berbagai macam busana muslim diantaranya, yaitu kerudung, baju dan batik. Dengan harga 30 ribu, 40 ribu dan 60 ribu rupiah per unit. Untuk menjual busana muslim, diperlukan proses pembungkusan, pengumpulan dan pengiriman. Dengan rincian sebagai berikut. Proses Kerudung Baju Batik Kapasitas Pembungkusan 4 5 6 60000 Pengumpulan 4 6 8 75000 Pengiriman 2 5 5 45000 Penyelesaian: Fungsi Tujuan : Maksimum : Z = 30x1 + 40x2+ 60x3 Fungsi Batasan : 4 x1 5 x2 6 x3 60 . 000 4 x1 6 x2 8x 3 75 . 000 2 x1 5 x2 5x 3 45 . 000 22
  • 23. Dan semua variabel tidak negatif Jawab : Z -30 x1 - 40x2 -60 x3 +0 x4+0 x5+0 x6 Fungsi Batasan : 4 x1 5 x2 6 x3 x4 60 . 000 4 x1 6 x2 8x 3 x5 75 . 000 2 x1 5 x2 5x 3 x6 45 . 000 X1 X2 X3 X4 X5 X4 4 5 6 1 0 0 60000 10000 X5 4 6 8 0 1 0 75000 9375 X6 2 5 5* 0 0 1 45000 9000 -30 -40 -60 0 0 0 0 0 X1 X2 X3 X4 X4 6/5 -1 0 1 0 -6/5 60000 6000 X5 4/5* -2 0 0 1 -8/5 3000 3750 X3 2/5 1 1 0 0 1/5 9000 22500 -6 20 0 0 0 12 540000 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X4 6/5 -1 0 1 0 -6/5 60000 6000 X1 1 -5/2 0 0 5/4 -2 3750 3750 X3 2/5 1 1 0 0 1/5 9000 22500 -6 20 0 0 0 12 540000 X5 X6 X6 23
  • 24. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X4 0 2 0 1 -3/2 6/5 1500 X1 1 -5/2 0 0 5/4 -2 3750 X3 0 2 0 0 -1/2 1 7500 0 5 0 0 36/4 0 562500 Nilai pada tabel optimal , adalah : X1= 3750 , X3= 7500, dengan Z maksimum = 562.500 5. Metode Primal Dualatau Metode Dual Simpleks Metode dual simpleks digunakan jika tabel optimal tidak layak. Jika fungsi kendala ada yang menggunakan pertidaksamaan ≥ dan tidak ada = dalam bentuk umum PL, maka metode dual simpleks dapat digunakan. Sebuah toko buku Sinar Terang menjual berbagai macam buku diantaranya, yaitu buku pelajaran, majalah dan novel. Dengan harga 21 ribu, 18 ribu dan 15 ribu rupiah per unit. Untuk menjual buku, diperlukan proses pembungkusan, pengumpulan dan pengiriman. Dengan rincian sebagai berikut. Proses Buku Majalah Novel Kapasitas Pelajaran Pembungkusan 90 20 40 200 Pengumpulan 30 80 60 180 Pengiriman 10 20 60 150 Penyelesaian: Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3 Terhadap 90x1 + 20x2 + 40x3 ≥ 200 30x1 + 80x2 + 60x3 ≥ 180 10x1 + 20x2 + 60x3 ≥ 150 x1, x2, x3 ≥ 0 24
  • 25. Semua kendala menggunakan pertidaksamaan ≥.Kendala dengan pertidaksamaan ≥ dapat diubah ke pertidaksamaan ≤ dengan mengalikan pertidaksamaan dengan -1. Bentuk umum PL di atas berubah menjadi: Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3 -90x1 - 20x2 - 40x3 ≤ -200 Terhadap -30x1 - 80x2 - 60x3 ≤ -180 -10x1 - 20x2 - 60x3 ≤ -150 x1, x2, x3 ≥ 0 Semua fungsi kendala sudah dalam bentuk pertidaksamaan ≤, maka kita kita hanya perlu menambahkan variabel slack untuk mengubah bentuk umum ke bentuk baku/standar. Variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis awal. Bentuk Baku/standar: Min z = 21x1 + 18x2 + 15x3 + 0s1 + 0s2 + 0s3 Terhadap -90x1 - 20x2 - 40x3 + s1 = -200 -30x1 - 80x2 - 60x3 + s2 = -180 -10x1 - 20x2 - 60x3 + s3 = -150 x1, x2, x3, s1, s2, s3 ≥ 0 VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Z -21 -18 -15 0 0 0 0 1 0 0 -200 S1 -90 -20 -40 -180 S2 -30 -80 -60 0 1 0 -150 -20 0 0 1 STabel di-10 atas optimal -60 tidak layak (ingat, untuk fungsi tujuan tapi 3 minimisasi, tabel sudah optimal jika semua koefisien baris tujuan sudah negatif atau 0). Untuk membuat tabel tersebut layak, kita harus gunakan metode dual simpleks. Langkah-langkah penyelesaian simpleks menggunakan metode dual adalah: 1. Tentukan baris pivot. Baris pivot adalah baris dengan nilai kanan negatif 25
  • 26. terbesar. Jika negatif terbesar lebih dari satu, pilih salah satu sembarang. 2. Tentukan kolom pivot. Kolom pivot diperoleh dengan terlebih dahulu membagi nilai baris z dengan baris pivot. Dalam hal ini, semua nilai baris pivot dapat menjadi pembagi kecuali nilai 0. Kolom pivot adalah kolom dengan rasio pembagian mutlak terkecil. Jika rasio pembagian mutlak terkecil lebih dari satu, pilih salah satu secara sembarang. 3. Pembentukan tabel berikutnya sama dengan prosedur dalam primal simpleks. Gunakan tabel awal simpleks di atas. ¾ Baris pivot adalah baris S1, baris dengan nilai kanan negatif terbesar. VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Z -21 -18 -15 0 0 0 0 1 0 0 -200 S1 -90 -20 -40 -180 -30 0 1 0 -10 -20 -60 S3 Kolom pivot adalah kolom X1 0 ¾ 0 1 S2 -80 -60 -150 VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Z -21 -18 -15 0 0 0 0 1 0 S1 -90 -20 -40 0 -200 -180 S S3 2 Rasio -10-30 21/90 -80 -20 -60 -60 18/20 0 0 15/40 1 0 0 1 0 0 0 -150 - ¾ Iterasi-1: VB X1 Z 0 X1 1 X2 X3 S1 S2 S3 NK -40/9 -9 -7/30 0 0 140/3 2/9 4/9 -1/90 0 0 20/9 -340/3 S2 0 -220/3 -140/3 -1/3 1 0 -1150/9 26 S3 0 -160/9 -500/9 -1/9 0 1
  • 27. Rasio - 0.0485 0.19286 0.7 - - ¾ Iterasi-2 VB Z X1 X2 0 X1 X3 0 S2 S3 NK -611/99 0 S1 -0.213131 -2/33 0 53.535 10/33 0.0303 1/330 0 0 1.8788 17/11 0 X2 1 7/11 1/220 -3/220 0 -100.3030 Rasio - - 0.139498 7.0340 2.500 0 0 -0.0303 S3 ¾ Iterasi-3 0 -44.2424 optimal -0.02424 1 - VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Z 0 0 0 -0.208934 -0.0572 -0.13948 67.52628 X1 1 0 0 0.000000140.00286 0.006848 1.19173 0.102818 X2 0 1 0 0.0041127 -0.0139860.01438 X3 0 0 1 0.00068 2.267 0.00055 -0.0226 27
  • 28. DAFTAR PUSTAKA Noer, Bustanul Arifin. 2010. Belajar Mudah Riset Operasional. Yogyakarta : ANDI. PUSTAKA ELEKTRONIK http://id.scribd.com/doc/71240796/RISET-OPERASIONAL1 http://besoklagiaja.blogspot.com/2013/04/metode-simpleks_10.html aning.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27625/RisetOperasi http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/999104-DM05921/2011/04/20110413_Operasi%20Baris%20Elementer_OBE_.pdf http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-ofinformatics-management-2013-d3/teknik-riset-operasional/metode-big-m-duafase-dan-dual-simpleks http://aning.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27625/RisetOperasi.doc http://www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4212/materi%20III%20Metode%20SIMP LEX.doc 28