Dokumen tersebut membahas perkembangan model atom dari Demokritus hingga Bohr, termasuk model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Model Bohr mampu menjelaskan spektrum diskrit dan kuantisasi momentum serta energi elektron pada atom hidrogen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar fisika atom seperti ionisasi, spektrum emisi dan absorpsi, serta hubungan antara model atom dengan kaidah-kaidah kimia.
2. evolusi model atom Demokritus (460 – 370 SM) John Dalton (1766-1844) JJ. Thomson ( 1856 - 1940 ) Ernest Rutherford (1871-1937) Niels Bohr dibuat oleh Drs.U.Rachmat SMAN 1 Jkt:
3.
4.
5. 10 -14 m Model atom Rutherford untuk atom hdrogen perbandingan antara garis lintasan elektron dengan garis tengah inti atom 10.000 : 1 Perbandingan antara massa inti atom dengan massa elektron 1.837 : 1 Gaya sentripetal elektron Gaya elektrostatika elektron dan inti Gaya sentripetal = Gaya elektrostatika E k elektron saat mengorbit E k = ½ mv 2 = ½ Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan tetap karena pada elektron bekerja dua gaya yang berlawanan sama besar yaitu gaya elektrostatika F antara elektron dengan inti dan gaya sentripetal F’ E P elektron pada jarak r dari inti Energi total elektron selama mengorbit E total = E k + E P = Contoh soal Contoh soal F’ r Q e m v Q.e F = k r 2 e 2 F = k r 2 m.v 2 F’ = r m.v 2 = r e 2 k r 2 m.v 2 e 2 = k r e 2 - k r e 2 k 2r
12. JARI-JARI LINTASAN ELEKTRON Dengan menggabungkan teori Rutherford dan teori Planck Bohr menghitung jari-jari lintasan orbit elektron h = tetapan Planck = 6,626 x 10 -34 J.s k = tetapan = 9 x 10 9 Nm 2 C -2 m = massa elektron = 9,1 x 10 -31 kg e = muatan elektron 1,6 x 10 -19 C = 3,14 Dengan memasukkan nilai-nilai variabel yang ada pada rumus di perolah nilai r r = n 2 (0.529 x 10 -10 ) meter Jari-jsri lintasan orbit elektron yang terdekat dengan inti n =1 adalah : r 1 = 1 2 (0.529 x 10 -10 ) meter = 0.529 x 10 -10 meter = 0,529 A Untuk lintasan orbit elektron lebih jauh dari inti dirumuskan : r n = n 2 x r 1 atau r n = n 2 x 0,529 A ENERGI ELEKTRON DILINTASAN STATIONER o = 8,85 x 10 -12 C 2 N -1 m -2 1 eV = 1,6 x 10 -19 J 12 n 2 h 2 r = 4 2 mke 2 m e 4 E n = k 2 8 2 n 2 h 2 -13,6 E n = eV n 2
13. SPEKTRUM ATOM HIDROGEN Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom hidrogen. Dengan menggunakan spektrometer dapat diamati panjang gelombang yang dipancarkan oleh atom hidrogen. Pada tahun 1886 John Jacob Balmer secara empiris membuat perumusan tentang deret-deret yang sesuai dengan panjang gelombang pada spektrum atom hidrogen. = panjang gelombang spektrum cahaya yang dipancarkan oleh spektrum atom hidrogen R = tetapan Ryberg = 1,097x10 7 m -1 n = bilangan kwantum lebih besar 2 contoh soal 1 1 1 = R - 2 2 n 2
14. Deret Lyman Elektron pindah ke n =1 Spektrum yang dihasilkan cahaya ultra violet Deret Balmer Elektron pindah ke n = 2 Spektrum yang dihasilkan cahaya tampak Deret Paschen Elektron pindah ke n =3 Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 1 Deret Bracket Elektron pindah ke n =4 Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 2 Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5 Spektrum yang dihasilkan cahaya infra merah 3 n = bilangan kwantum elektron pindah n’ = bilangan kwantum elektron sebelum pindah n = 2 n = 1 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 n = 7 1 1 1 = R - n 2 n’ 2
15. SPEKTRUM ABSORBSI : Cahaya putih sebagai gelombang elektromagnetik memancar-kan energi dalam bentuk spektrum emisi. Jika cahaya putih melalui gas , gas akan menyerap energi cahaya tersebut dalam bentuk spektrum absorbsi . Spektrum absorbsi yang terjadi terdiri dari latar belakang yang terang ditumpangi oleh garis gelap yang bersesuaian dengan panjang gelombang yang diserap. Zat yang beradiasi memancarkan spektrum emisi, zat tersebut merupakan zat yang baik untuk mengabsorbsi spektrumnya. ENERGI IONISASI
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22. Terima Kasih Rachmat 2005- SMA 1 Jakarta TEORI FISIKA ATOM