Dokumen tersebut membahas tentang arus listrik, beda potensial, dan hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm. Dijelaskan bahwa arus listrik adalah aliran muatan listrik, beda potensial adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan, dan hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus sebanding dengan beda potensial dan hambatan dalam suatu rangkaian.
2. ARUS LISTRIK adalah aliran muatan –
muatan listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar per satuan waktu.
Keterangan:
Q = muatan listrik (coloumb)
I = kuat arus listrik (ampere) Q
t = waktu (sekon) I
t
3. BEDA POTENSIAL adalah besarnya energi yang
diperlukan untuk memindahkan muatan dari
suatu titik yang potensialnya lebih rendah.
Keterangan:
V = beda potensial (volt)
W = besarnya energi (joule)
Q = banyaknya muatan
yang mengalir (coloumb)
4. Arus listrik didalam suatu rangkaian
hanya dapat mengalir didalam suatu
rangkaian tertutup.
5. Arah aliran elektron dari potensial rendah
(kutub -) ke potensial tinggi (kutub +).
Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari
potensial tinggi (kutub +) ke potensial rendah
(kutub -). Potensial tinggi
Potensial rendah
6. Hukum ohm
Kuat arus yang mengalir dalam suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial
antara ujung – ujung penghantar tersebut.
7. Secara sistematis
Keterangan:
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan (ohm)
V volt
R ; satuan R adalah ohm,
I ampere
dengan lambang
8. Panjang kawat penghantar ( l )
Semakin panjang kawat semakin besar besar pula nilai A
hambatannya.
Luas penampang kawat penghantar (A)
Semakin besar penampang penghantar, semakin
I ρ
kecil nilai hambatannya.
Hambat jenis kawat penghantar ( ρ )
Semakin besar hambat jenis penghantar, semakin
besar nilai hambatannya.
9. l
R
Keterangan:
A
R = hambatan pada kawatpenghantar (ohm)
p = hambatan jenis penghantar (ohmmeter)
l = panjang kawat penghantar (meter)
A = luas penampang kawat (m²)
10. Kuat arus dalam suatu
rangkaian
Kuat arus dalam rangkaian tidak bercabang
I1 I2 I3 I total
11. Kuat arus dalam rangkain bercabang
“ HUKUM I KIRCHOFF: jumlah kuat arus yang masuk
pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus yang keluat dari titik itu.”
I m asuk I keluar