Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis penyakit tanaman, diagnosis hama hortikultura, biologi hama, pengendalian gulma secara kimiaw, dan residu dari penggunaan herbisida. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik diagnosis penyakit dan hama tanaman serta pengelolaan gulma dan penanganan residu pestisida.

1. BELAJAR GRATIS DASAR – DASAR ILMU
PERTANIAN BAGIAN 22
Sumber : materi perkuliahan yang telah diringkas
Bismillah
14 November 2013

2. 1.DIAGNOSIS
Gejala adalah perubahan visual tanaman sebagai
reaksinya terhadap adanya gangguan dari
patogen penyebab penyakit
 Tanda adalah penampakan visual tubuh patogen
penyebab penyakit
 Teknik mendiagnosis

The Ortho Problem Solver (Melalui serangkaian
pertanyaan)
 Melakukan Postulat Koch
 Menggunakan data base
 Elisa
 Scoring
 dll

>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<

3. 2.DIAGNOSIS HAMA HORTI

Posisi hama perusak daun
dapat ditemukan di
permukaan bawah dan atas
daun, dalam jaringan daun,
gulungan daun, dan tidak
dapat ditemukan karena
bersifat mobil

Indikasi keberadaanya
adalah adanya kotoran di
permukaan daun atau tanah,
adanya embun jelaga,

adanya lubang kecil disertai
kotoran, kematian jaringan,

Serangan hama pada bagian
buah yaitu buah tampak
berlubang, terlihat busuh dan
banyak belatungnya

Serangan hama pada bagian
akar yaitu pertumbuhannya
terhambat dan layu
Serangan hama pada bagian
batang, cabang, ranting yaitu
>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<

4. 3.BIOLOGI HAMA



Laju kelahiran adalah salah satu faktor utama dalam
penambahan individu-individu baru. Faktor yang
mempengaruhi adalah fekunditas, fertilitas, dan sex ratio
Laju kematian adalah proses pengurangan individu dalam
suatu populasi. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor biotik
dan abiotik
Faktor – faktor yang menyebabkan kematian pada serangga
(L.R.Clar) adalah






Usia
Vitalitas rendah
Kecelakaan
Kondisi fisik dan kimia,
Musuh alami
Cadangan makanan
>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<

5. 4.PENGENDALIAN GULMA KIMIA


Sejarah diawali era
kelaparan (1700an),
mekanisasi (1793) dan
bahan kimia (1945 dan
1992). Saat ini intensifikasi
dan ekstensifikasi
Keuntungan herbisida
Cocok bagi tenaga kerja
kurang
 Menghemat waktu
penyiangan
 Mengurangi tenaga kerja dan
energi
 Mengurangi biaya produksi


Kerugian herbisia
Racun bagi manusia dan
hewan
 Residu
 Resistensi
 Respon susah diduga


Klasifikasi herbisida
Cara pemakaian (herbisida
tanah dan daun)
 Waktu pakai (herbisida
preplanting, preemergence,
postemergence, posplanting)
 Berdasarkan tanaman
 Berdasarkan mode of action
(penghambat fotosintesis,
lipid dll)
>Dasar-Dasar Ilmu Pertanian<


6. 5.RESIDU HERBISIDA
Residu terdiri dari bahan aktif pestisida, metabolite,
impurity, dan produk reaksi senyawa lain
 Faktor yang mempengaruhi residu terdiri dari jenis
pestisida, teknik aplikasi, jenis tanaman, iklim dan
cuaca, penanganan pasca panen
 Potensi bahaya pestisida adalah karsinogenik,
onkogenik, teratogenik dan mutagenik
 Usaha penanggulangan residu

Peraturan pemerintah : pestisida dan peredarannya
 Pestisida yang dilarang : tidak terdaftar, dicabut ijin
beredar dan tidak memperpanjang ijin beredar
