Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, termasuk peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi perkembangannya. Dokumen tersebut juga membahas kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara serta upaya untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang
disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa
mengetahui apa yang menjadi maksud dan
tujuannya. Seperti yang dikatakan oleh Gorys Keraf dan
Abdul Chaer : Bahasa adalah suatu sistem lambang
berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu
masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi
dan untuk mengidentifikasikan diri (1998:1).
Pentingnya bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa
dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap
pemakaian bahasa dalam kehidupan bermayarakat
sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan,
manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa.
4. RUMUSAN MASALAH
Membahas tentang Bahasa
Melayu
Membahas Bahasa Melayu
Menjadi Bahasa Indonesia
Membahas Peristiwaperistiwa yang
mempengaruhi
perkermbangan bahasa
Indonesia
Membahas Kedudukan Dan
Fungsi Bahasa Indonesia
Membahas Upaya
peningkatan dan
pengembangan bahasa
Indonesia
TUJUAN
Untuk mengetahui tentang
Bahasa Melayu
Untuk mengetahui Bahasa
Melayu Menjadi Bahasa
Indonesia
Untuk mengetahui
Peristiwa-peristiwa yang
mempengaruhi
perkembangan bahasa
Indonesia
Untuk mengetahui
Kedudukan Dan Fungsi
Bahasa Indonesia
Untuk mengetahui Upaya
peningkatan dan
pengembangan bahasa
Indonesia
5. 2.1 Sumber Bahasa Indonesia
Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa
Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa
perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya
digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia
Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari
kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai :
Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan
satra
Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang
yang berasal dari luar indonesia.
Bahasa resmi kerajaan.
Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
6.
7.
8. Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan
bahasa Indonesia dapat dirinci sebagai berikut :
Tahun 1801 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van
Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan
Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini dimuat dalam Kitab
Logat Melayu.
Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit
buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de
Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun
1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan
novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku
penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang
tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan
masyarakat luas.
Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa
Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam
sidang Volksraad (dewan rakyat), seseorang berpidato
menggunakan bahasa Indonesia.
9. 2.5 Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
2.5.1 Kedudukan Bahasa Indoensia
Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat
penting yaitu :
Sebagai
Bahasa Nasional
Sebagai Bahasa Negara
2.5.2. FUNGSI BAHASA INDONESIA
DI DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI BAHASA NASIONAL,
BAHASA INDONESIA BERFUNGSI SEBAGAI :
-ALAT PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN, ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI.
-ALAT PENGHUBUNG ANTARWARGA, ANTARDAERAH DAN
ANTARBUDAYA
-BAHASA RESMI KENEGARAAN
-DI DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI
BAHASA NEGARA,
BAHASA INDONESIA BERFUNGSI SEBAGAI
-LAMBANG IDENTITAS NASIONAL
-LAMBANG KEBANGSAAN
:
10. Ragam Bahasa
Adanya bermacam-macam ragam
bahasa terjadi karena fungsi,
kedudukan serta lingkungan yang
berbeda-beda. Ada beberapa ragam
bahasa yaitu :
Ragam lisan dan ragam tulis
Ragam baku dan tidak baku
Ragam baku tulis dan ragam baku
lisan
Ragam sosial dan ragam fungsional
Variasi Bahasa
Variasi Bahasa disebabkan oleh
adanya kegiatan interaksi sosial
yang dilakukan oleh masyarakat
atau kelompok . Diantaranya :
Variasi bahasa dari segi penutur
Variasi bahasa dari segi
pemakaian
Variasi bahasa dari segi
keformalan
Variasi Baku (frozen)
Variasi Resmi (formal)
Variasi Usaha (konsultatif )
Variasi santai (casual)
Variasi akrab (intimate)
Variasi bahasa dari segi sarana
11. SIFAT BAHASA , DAN ARBITRER
Setiap unit linguistik dalam satu bahasa tertentu bertugas merepresentasikan makna yang
dipasangkan kepadanya oleh komunitas bahasa tersebut, makna mana dimengerti oleh segenap
individu nggota komunitas bahasa itu. Fakta-fakta bahasa universal seperti inilah yang menjelaskan
mengapa bahasa bersifat arbitrer. Sifat arbitrer (arbitrary)bahasa berlaku sebagai azas bagi
pemberian makna (meaning) terhadap unit bahasa (linguistik unit). Azas tersebut menyatakan:
tidak ada hubungan langsung antara unit linguistik dengan makna yang dipasangkan kepadanya;
penentuan pasangan-bentuk-dan-makna dilakukan secara suka-suka dan semata-mata atas
keinginan penutur bahasa itu.
Tidak ada hubungan antara bentuk bahasa atau unit linguistik dengan konsep atau ide tentang
sejenis senyawa fisika-kimia tertentu yang telah melalui proses pengolahan sedemikian rupa dan
dapat dikonsumsi manusia untuk memperoleh energi yang diperlukan oleh tubuh dan seterusnya
dan seterusnya. Ia bermakna demikian (atau lebih tepatnya berpasangan dengan makna demikian)
semata-mata hanya karena penutur bahasa dalam hal ini bahasa Indonesia secara arbitrer
membuatnya bermakna demikian. Komunitas lain, yang bahasanya bukan bahasa Indonesia, juga
secara arbitrer dapat menentukan unit linguistik lain dan bukan sebagai lambang yang mewakili
makna tersebut.
12. 3.1. Kesimpulan
Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa
melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia)
karena :
1. Bahasa melayu menjadi perwakilan karena bahasa melayu mewakili bahasa
yang dipakai oleh kelompok kecil yang dibandingkan oleh kelompok besar
seperti bahasa jawa. Hal ini untuk menghindari adanya tanggapan
pengistimewaan yang berlebihan terhadap bahasa jawa.
2. Bahasa melayu lebih bersifat linguistik dan tidak memiliki tingkat tutur yang
sulit.
3. Bahasa melayu mempunyai sejra sebagai “Lingua Frace” yang digunakan pada
masa kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan /masa kejayaan.
3.2. Saran
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu
memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa
pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi
penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar
tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.