SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-1
ANALISA PERUBAHAN MANAJEMEN DALAM
IMPLEMENTASI SI/TI PADA PERGURUAN TINGGI ABC
Rahmat Dedi Gunawan1
, Ryan Randy Suryono2
, Iwan Purwanto3
1
Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung,
2
Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung,
3
Jurusan Sistem Informasi STMIK Teknokrat Lampung,
Jl. H. Z. Abidin Pagaralam 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung
e-mail: dedy130@gmail.com, ryan.teknokrat@gmail.com, iwanpurwanto79@gmail.com
ABSTRAKS
Abad 21 merupakan era globalisasi yang tentu saja berbeda dengan kondisi beberapa puluh tahun yang lalu.
Era yang baru ini memberikan tantangan yang lebih berat dari sebelumnya yang bila mana perguruan tinggi
tidak membenahi diri guna mengikuti perubahan yang terjadi, maka bukan tidak mungkin akan tersingkir dari
persaingan. Langkah-langkah yang sebelumnya digunakan untuk menjalankan misi-misinya sudah tidak lagi
sesuai dan harus diganti dengan yang lebih inovatif dan sesuai demi tercapainya visi. Perguruan tinggi harus
mencermati trend-trend yang sedang berkembang untuk tetap bisa eksis dan secara terus menerus mengamati
kondisi yang sedang terjadi.
Salah satu kunci keberhasilan strategi peningkatan kinerja adalah pada sistem informasi yang handal memang
tidak bisa dipungkiri,diharapkan dengan adanya informasi yang efektif dapat membantu sejumlah stakeholder
untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan mekanisme proses pengambilan keputusan yang berkualitas,
proses penyelengaraan manajemen perguruan tinggi yang efesien, budaya komunikasi, berkolaborasi dan ber-
cooperative yang efektif perlu adanya strategi-strategi dan langkah-langkah dalam melakukan penerapan
manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi .
Untuk menerapkan sistem informasi sangat dipengaruhi oleh budaya, struktur organisasi dan politik, yang
menyentuh aspek rasional dan emosional, untuk mencapai keberhasilan proyek program pengembangan TI.
Pengkajian masalah mengenai kondisi sistem informasi, master plane dan kondisi organisasi dengan
menggunakan analasisi SWOT sangat diperlukan terutama untuk faktor-faktor internal dan eksternal dari
proyek program pengembangan TI untuk mendapatkan program-program strategi manajemen perubahan dan
skala prioritas berdasarkan kriteria kelayakan yang dikelompokan berdasarkan teori Kurt Lewin dan John
Kotter.
Kata Kunci: Manajemen Perubahan, Implementasi Sistem Informasi.
1. Pendahuluan
Dengan berada di era digital, kebutuhan akan
informasi sebagai data dasar pengambilan keputusan
sudah menajadi hal yang sangat penting. Informasi
digital merupakan perbaikan dalam hal perolehan,
proses, dan penggunaan data sehingga menjadi
informasi yang lebih baik. Konsep pengadaan
informasi baru ini mempengaruhi semua aspek yang
menggunakan model digital, termasuk di dalamnya
dunia bisnis. Terjadi perubahan di dalam cara
pandang dan menyusun strategi untuk masuk dan
bermain di dalam bisnis di dunia maya (Mohan
Sahwney, 2002). Menyusun faktor-faktor perubahan
merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
organisasi terutama dalam segi biaya, karena dapat
ditekan.
Penjelasan mengenai spesifikasi kebutuhan
sistem akademik Perguruan Tinggi ABC didasarkan
pada beberapa hal sebagai berikut:
1. Akomodasi terhadap kebutuhan yang mendasar
yang sudah bisa dipenuhi oleh sistem yang
lama.
2. Kebutuhan mendesak saat ini yang belum bisa
dipenuhi oleh sistem yang lama.
3. Kebutuhan mendatang untuk mengantisipasi era
informasi digital dan teknologi komunikasi
yang semakin maju sehingga universitas
dituntut untuk memperbaiki sistem informasi
universitas dalam rangka meningkatkan
“compettive advantage”.
4. Sistem akademik adalah “core system” yang
merupakan jantung dari sistem informasi yang
terintegrasi dengan sistem-sistem lain.
5. Mengacu pada Master Plan IT Perguruan
Tinggi ABC dimana sistem informasi Perguruan
Tinggi ABC dikembangankan untuk
mengantisipasi kebutuhan informasi dalam
jangaka panjang.
Mendefenisikan secara lengkap kebutuhan
sistem informasi dalam jangaka panjang merupakan
hal yang tidak mudah dan sangat beresiko. Tidak
mudah karena tidak semua pengguna akademika
sudah “IT literate”. Antara rencana pengembangan
teknologi informasi dalam jangka panjang dengan
strategi pengembangan perguruan tinggi memiliki
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-2
keterkaitan yang sangat erat. Bukan hal yang mudah
menterjemahkan strategi menjadi perencanaan
pengembangan sistem informasi. Selain itu juga
beresiko karena kebutuhan bisa berubah-ubah baik
karena pengaruh pasar global, tetapi juga perubahan
kebijakan organisasi internal bisa membuat
spesifikasi kebutuhan juga ikut berubah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetehaui
sejauh mana resistensi individu dan organisasional
dalam mengimplementasian sistem informasi
perguruan tinggi, menyusun perencanaan dan
menjalankan manajemen perubahan yang bisa
digunakan sebagai panduan dalam
mengimplementasikan sistem informasi perguruan
tinggi, serta membuat perusahaan menjadi lebih
peka akan kebutuhan perubahan yang dituntut dari
sisi bisnis. Sehingga strategi yang terbaik untuk
manajemen perubahan didapatkan guna
mempercepat implementasi sistem informasi pada
Perguruan Tinggi ABC.
Dalam tulisan ini penulis akan dibahas
mengenai strategi organisasi dalam melakukan
manajemen perubahan untuk perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengelolaan
sistem informasi yang dimiliki, serta rencana
pengembangan dan pembangunan aplikasi portofolio
yang akan datang.
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Masalah dalam perubahan
Banyak masalahan yang akan timbul pada saat
perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling
sering muncul dan menonjol adalah “penolakan atas
perubahan itu sendiri” karena merupakan hal yang
paling sulit untuk dapat meninggalkan kebiasaan
lama yang sudah melekat dengan kuat. Istilah untuk
hal ini dalam manajemen dikenal dengan resistensi
perubahan (resistance of change). Sikap menolak
atas perubahan bisa terjadi karena informasi
mengenai perlunya dan dampak bila tidak
melakukan perubahan sangat kurang.
Bentuk dari penolakan atas perubahan tidak
selalu tampak secara langsung dalam bentuk yang
standar. Penolakan bisa dengan jelas terlihat
(eksplisit) dan segera misalnya mengajukan protes,
mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya,
atau bisa juga tersirat (implisit) dan lambat laun
misalnya loyalitas pada organisasi berkurang,
motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat,
tingkat absensi meningkat dan lain-lain. Hal yang
lain juga bisa menjadi masalah seperti tidak
tersedianya informasi konfigurasi pada
infrakstruktur yang up to date.
2.2. Faktor Pendorong
Ada banyak faktor yang bisa membuat
dibutuhkannya tindakan perubahan. Pakar perilaku
di dalam perusahaan, Robert Kreitner dan Angelo
Kinicki (2001) dalam bukunya Organizational
Behavior, menyatakan bahwa ada dua kekuatan yang
dapat mendorong munculnya kebutuhan untuk
melakukan perubahan di dalam perusahaan yaitu:
1. Kekuatan eksternal, yaitu kekuatan yang
muncul dari luar perusahaan, seperti:
karakteristik demografis (usia, pendidikan,
tingkat keterampilan, jenis kelamin, imigrasi,
dan sebagainya), perkembangan teknologi,
perubahan-perubahan di pasar, tekanan-tekanan
sosial dan politik.
2. Kekuatan internal, yaitu kekuatan yang muncul
dari dalam perusahaan, seperti: masalah-
masalah/prospek Sumber Daya Manusia
(kebutuhan yang tidak terpenuhi, ketidak-
puasan kerja, produktifitas, motivasi kerja, dan
sebagainya), perilaku dan keputusan
menajemen.
Dalam kasus yang dihadapi penulis, kekuatan
eksternal (lingkup diluar proyek program
pengembangan teknologi informasi), maupun
kekuatan internal (lingkup internal proyek program
pengembangan teknologi informasi) memaksa
perusahaan untuk melakukan perubahan sebagai
kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
2.3. Resistensi Perubahan
Salah satu penyebab kegagalan yang dialami
oleh perusahaan dalam melakukan perubahan
menurut Kotter (1996) adalah tidak terbentuknya
koalisi yang cukup kuat diantara orang-orang yang
mempunyai wewenang dan kemampuan untuk
mendorong perubahan. Suatu tindakan perubahan
yang dilakukan tanpa dukungan koalisi yang cukup
bisa jadi sukses namun tidak akan bertahan lama.
Lalu akan muncul perlawanan-perlawanan yang
akan membuat usaha dari perubahan menjadi lemah.
Menurut John Kotter dalam bukunya Leading
Change, delapan tingkatan dalam proses perubahan
itu sendiri adalah:
1. Membangun rasa urgensi, meliputi
 Mengkaji realitas pasar dan kompetisi
 Mengidentifikasi dan membahas krisis,
potensi krisis, atau peluang besar.
2. Menciptakan koalisi penuntun, meliputi:
 Membentuk sebuah kelompok yang
memiliki kekuasaan yang cukup untuk
memimpin perubahan.
 Membuat kelompok tersebut bekerja
bersama seperti layaknya sebuah tim.
3. Merumuskan visi dan strategi, meliputi:
 Menciptakan visi untuk membantu
mengarahkan upaya perubahan.
 Merumuskan strategi untuk mencapai visi
tersebut.
4. Mengkomunikasikan visi perubahan, meliputi:
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-3
 Menggunakan setiap waktu wahana yang
mungkin untuk mengkomunikasikan visi
dan strategi baru secara terus menerus.
 Menjadikan koalisi penuntun sebagai
teladan perilaku yang diharapkan dari
karyawan.
5. Memberdayakan tindakan yang menyeluruh,
meliputi:
 Menyingkirkan rintangan.
 Mengubah sistem atau struktur yang
merusak visi perubahan.
 Mendorong keberanian mengambil resiko
serta ide, aktivitas, dan tindakan non-
tradisional.
6. Menghasilkan kemenangan jangka
pendek,meliputi:
 Merencanakan peningkatan kinerja atau
kemenangan yang dapat dilihat
 Menciptakan kemenangan tersebut.
 Memberikan pengakuan dan ganjaran yang
dapat dilihat kepada orang-orang yang
memungkinkan tercapainya kemenangan.
7. Mengkonsolidasi hasil dan mendorong
perubahan yang lebih besar, meliputi:
 Menggunakan kredibiltas yang semakin
meningkat untuk mengubah semua sistem,
struktur, dan kebijakan yang tidak cocok
dan tidak sesuai denga visi transformasi.
 Mengangkat, mempromosikan, dan
mengembangkan orang-orang yang dapat
mengimplementasikan visi perubahan.
 Meremajakan proses perubahan dengan
proyek, tema, dan agen perubahan yang
baru.
8. Menambahkan pendekatan baru dalam budaya,
meliputi:
 Menciptakan kinerja yang lebih baik
melalui perilaku yang berorientasi pada
pelanggan dan produktifitas, kepemimpinan
yang lebih baik, serta manajemen yang
lebih efektif.
 Mengartikulasi hubungan antara perilaku
baru dan kesuksesan organisasi.
 Mengembangkan berbagai cara untuk
menjamin perkembangan kepemimpinan
dan suksesi.
Delapan tingkatan itu merupakan satu kesatuan
yang berurutan,tetapi jika tingkatan-tingkatan yang
awal sudah dilaksanakan maka tidak perlu
mengulangainy lagi, namun semua tingkatan harus
dijalankan dan masing-masing harus dilaksanakan
sepenuhnya.
Dampak utama dari kesalahan yang dilakukan
dalam mengelola perubahan adalah munculnya
resistensi dari para manajer atau para karyawan yang
terkait terhadap perubahan yang dilakukan oleh
perusahaan. Kritner dan Kinicki (2001)
mendefenisikan resistensi terhadap perubahan
sebagai suatu reaksi emosional/tingkah laku yang
muncul sebagai respon terhadap munculnya
ancaman, baik nyata atau imajiner bila terjadi
perubahan pada pekerjaan rutin.
Resistensi terhadap perubahan ini dapat muncul
dalam berbagai macam bentuk reaksi. Judson (1991)
seperti yang dikutip oleh Kreitner dan Kinicki
(2000) menggolongkan bentuk-bentuk resistensi
terhadap perubahan kedalam 4 kelompok yang
semuanya berada dalam sebuah kontinum, yaitu:
resisten aktif (misal: sabotase, memperlambat kerja),
resistensi pasif (misal: bekerja sesedikit mungkin,
tidak ingin mempelajari tugas baru), reaksi yang
tidak dapat dibedakan (bekerja hanya berdasarkan
perintah, kehilangan minat terhadap pekerjaan) dan
penerimaan (misal: mau bekerja sama, antusias).
Sumber-sumber penolakan atas perubahan dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Resistensi individual karena persoalan
kepribadian, persepsi, dan kebutuhan.
Gambar 1. Resistensi Individu
2. Resistensi Organisasional, organisasi pada
hakatnya memang konservatif. Secara aktif
menolak perubahan. Misalnya saja organisasi
pendidikan yang mengenalkan doktrin
keterbukaan dalam menghadapi tantangan
ternyata merupakan lembaga yang paling sulit
berubah.
Gambar 2. Resistensi Organisional
Resistensi
Individu
Kebiasaan
Ketidak-
pastian
Persepsi
Faktor
Ekonomi
Rasa Aman
Resistensi
Organisional
Inersia
Struktural
Ancaman
Keahlian
Ancaman
Alokasi
Sumber Daya
Inersia
Kelompok
Dampak Luas
perubahan
Ancaman
Kekuasaan
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-4
2.4. Pendekatan dalam Manajemen Perubahan
Organisasi
Pendekatan klasik teori Kurt Lewin, dalam buku
Resolving social conflicts; and, field in social
Science, 1997. Merupakan model perubahan dalam
tiga langkah yang dikenal sebagai unfreezing-
movement-refreezing, mempelajari tentang driving
forces dan restraining forces. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
1. Tahapan awal perubahan (Unfreezing)
Tahap yang pertama ini dibentuk dengan teori
perilkau manusia dan perilkau organisasi, yang
terbagi dalam tiga sub proses yang mempunyai
relevansi terhadap kesiapan perubahan, yaitu:
 Perlunya kondisi perubahan karena adanya
gap yang besar antara tujuan dan
kenyataan.
 Adanya survival anxiety
 Mempelajari defensiveness dan resistance
dalam organisasi
2. Tahapan proses transisi (Movement)
menganalisa gap antara desire status dengan
status quo, dan mencermati program-program
perubahan yang sesuai untuk dilakukan agar
dapat memberi solusi yang optimal untuk
mengurangi resistensi terhadap perubahan.
3. Tahapan keberlanjutan (Refreezing)
Membuat agar perilaku yang baru tetap berjalan
dengan mengembangkan new self-concept &
identity dan new interpersonal relationships.
Gambar 3. Teori Kurt Lewin (Kurt Lewin, 1997)
Strategi yang dikemukakan oleh Kurt Lewis
dapat membuat kekuatan pendukung akan semakin
banyak dan kekuatan penolak akan semakin sedikit.
3. Pemahaman dan Pembahasan
Proses perubahan menjadi menarik adalah pada
saat masing-masing individu di dalam organisasi
bertanya “Mengapa harus berubah ?” dan “Mengapa
harus sekarang berubahnya ?”. Untuk itu, diperlukan
suatu usaha untuk memperoleh apa yang dikatakan
sebagai Heart Share dari mereka yang terlibat proses
perubahan.
3.1. Metode Penelitian Dan Tahapan Proses atau
Pencapaian Tujuan
Metode penelitian merupakan metode yang
digunakan dalam melakukan langkah-langkah yang
harus dikerjakan dalam penulisan suatu karya
ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan metodologi penelitian
Case Study.
Tahap ini adalah tahap untuk mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya dan memahami kondisi
organisasi, kondisi sistem informasi, dan dokumen
master plan sistem informasi dan menganalisa
faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi implementasi sistem informasi
Perguruan Tinggi ABC dan menganalisa dengan
SWOT anilisis sehingga didapat programp-program
manajemen perubahan.
Eksternal
Internal
Oppurtinities
(O)
Threats
(T)
Strenght
(S)
SO ST
Weakness
(W)
WO WT
Gambar 4. Analisa SWOT (Michael Porter, 1980)
Dalam menganilisa SWOT untuk faktor internal
adalah seluruh sumber daya internal yaitu: sumber
daya manusia, teknologi, dan investasi baik yang
reisisting forces dan driving forces. Begitu juga
untuk eksternal adalah semua pihak di luar proyek
seperti pemakai/users, board of director, project
owner. Dari faktor eksternal dan internal akan
disilangkan antara Strenght vs Oppurtinities (SO),
Weakness vs Oppurtinities (WO), Strenght vs
Threats (ST), dan Weakness vs Threats (WT), yang
menghasilkan program-program strategi manajemen
perubahan.
Penyeleksian hasil dari analisis SWOT
mengenai program-program strategi manajemen
perubahan harus dilakukan, dikarenakan banyaknya
hasil yang didapatkan dengan menggunakan kriteria
kelayakan.
Hasil program-program strategi manajemen
perubahan terseleksi dikelompokan dengan
menggunakan teorti Kurt Lewin dalam tiga
kelompok yaitu: Unfreezing, Movement, dan
Refreesing selanjutnya dikelompokan berdasarkan 8
tingkatan teori John Kotter.
4. Implementasi dan Pembahasan
Desire
Status
Status
Quo
Driving Forces
Unfreezing
Refreezing
Times
Restraining Forces
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-5
4.1. Analisis SWOT
Pengidentifikasian berbagai faktor secara
sistematis untuk membuat strategi organisasi adalah
menggunakan analisis SWOT. Dalam anilisis
SWOT faktor internal adalah kondisi internal proyek
program pengembangan SI/TI dan faktor eksternal
adalah lingkup di luar proyek program
pengembangan SI/TI yang memiliki dampak. Proses
analisa ini berdasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersama dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threats).
Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan
dengan menggunakan analisis SWOT. Menurut
Albert Humphrey, 1970 analisis SWOT adalah
singkatan dari lingkungan internal Strenght dan
Weakness serta lingkungan eksternal Oppurtunities
dan Threats.
Gambar 5. Analisis SWOT (Michael Porter, 1980)
Kuadaran 1, merupakan situasi yang sangat
menguntungkan, organisasi yang berada di kuadran
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran 2, walaupun terdapat berbagai
ancaman, organisasi yang ada pada kuadaran 2
masih memiliki kekuatan dari segi internal, strategi
yang harus diterapkan adalah menggunakan
kekuatan untuk memanafaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi produk
dan jasa.
Kuadaran 3, keadaan pada kuadran ini
organisasi menghadapi masalah-masalah internal
organisasi sehingga dapat merebut peluang pasar
yang lebih baik.
Kuadran 4, adalah kuadaran yang memberikan
situasi yang sangat merugikan organisasi,
menghadapi ancaman dan kelemahan internal.
4.2. Daftar Analisa SWOT
Daftar analisa SWOT merupakan hasil kajian
dari data kuesioner dan wawancara dikelompokan
berdasarkan kekuatan, kelemahan, ancaman dan
kesempatan dalam mengimplementasikan proyek
pengembangan SI/TI dengan mempertimbangkan
kondisi sistem informasi, master plan sistem
informasi dan kondisi organisasi.
1. Strenght (Kekuatan)
Faktor-faktor kekuatan internal dalam lingkup
proyek atau program pengembangan TI
2. Weakness (Kelemahan)
Faktor-faktor kelemahan Internal dalam lingkup
proyek atau program pengembangan TI
3. Opportunities (Kesempatan)
Kesempatan, faktor-faktor dari luar lingkup
proyek atau program pengembangan TI baik
didalam organisasi maupun diluar organisasi
yang mempengaruhi implementasi SI/TI.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman, faktor-faktor dari luar lingkup proyek
atau program pengembangan TI baik didalam
organisasi maupun diluar organisasi yang
mempengaruhi implementasi SI/TI.
4.3. Daftar Strategi-strategi hasil dari SWOT
Dari hasil pengelompokan faktor-faktor internal
(strenght dan weakness) dan eksternal (opportunities
dan threat) proyek pengembangan SI/TI didapatkan
hasil matrik dari faktor-faktor tersebut.
1. SO (Strenght-Opportunities)
Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (mendukung strategi
agresif).
2. ST (Strenght- Threat)
Penerapan strategi yang harus dilakukan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi produk dan jasa (mendukung
strategi diversifikasi).
3. WO (Weakness-Opportunities)
Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam
kondisi ini adalah peluang untuk proses
perubahan yang defensif (mendukung strategi
defensif).
4. WT (Weakness- Threat)
Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam
kondisi ini untuk menghadapi ancaman dan
kelemahan internal yang Turnaround
(mendukung strategi Turnaround).
4.4. Daftar kelayakan strategi-strategi
manajemen perubahan
Hasil matrix analisa SWOT strategi-strategi
proyek program pengembangan SI/TI sebagai faktor
untuk menentukan strategi-strategi yang layak
Berbagi Peluang
(Opportunities)
Berbagi Ancaman
(Threats)
Kekuatan
(Strenght)
Kelemahan
(Weakness
)
Kuadran 4
Mendukung Strategi
Diversifikasi
Kuadran 3
Mendukung Strategi
Defensif
Kuadran 2
Mendukung Strategi
Turnaround
Kuadran 1
Mendukung Strategi
Agrisif
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 19 Juni 2010
A-6
diterapkan berdasarkan kriteria kelayakan dari teori
keputusan mutlak (absolute dicision), artinya adalah
seluruh kriteria harus dipenuhi sehingga program-
program atau strategi-strategi layak dipilih atau
diimplementsikan.
4.5. Program-program strategi terseleksi
Dari hasil yang didapat dari daftar kelayakan
dengan berdasarkan kriteria kelayakan yaitu :
alokasi biaya, kompetensi SDM, meningkatkan
efesien dan efektivitas, dukungan manajemen,
keterlibatan pemakai (User involvement), dan
kejelasan tujuan bisnis (clear business objectives),
maka diambilah strategi-strategi yang layak untuk
dilaksanakan.
4.6. Strategi-strategi manajemen perubahan
Setelah dikelompokan menggunakan teori Kurt
Lewin dan delapan langkah teori John Kotter
didapatkanlah strategi-strategi manajemen
perubahan, yang terbagi menjadi:
1. Unfreezing
Tahapan awal manajemen perubahan
2. Movement
Tahapan transisi manajemen perubahan
3. Refreezing
Tahapan akhir manajemen perubahan untuk
merangkai dan menjaga keberlangsungan proses
5. Simpulan
Kunci sukses implementasi perubahan terletak
pada beberapa faktor utama, masing-masing terkait
dengan keberhasilan proses:
1. Menginformasikan dan mengkomunikasikan
perlunya perubahan dengan menyentuh aspek
rasional maupun emosional.
2. Memonitor perkembangan implementsi sistem
informasi secara keseluruhan termasuk
infrastruktur jaringan.
3. Memperbaiki secara terus-menerus (fine turnig)
spesifikasi kebutuhan dan diagram proses untuk
memastikan bahwa kebutuhan pemakai sudah
tercakup.
4. Workshop untuk melihat perkembangan dari
sistem yang dibuat dan melihat prototype sistem
sehingga jika ada yang tidak sesuai bisa segera
diketahui.
5. Mengevaluasi modul-modul yang selesai dibuat
untuk mengetahui apakah sudah berjalan sesuai
dengan yang diinginkan.
6. Mendayagunakan sumber daya manusia di
dalam organisasi Unika Perguruan Tinggi ABC
agar masing-masing dari mereka mampu untuk
melaksanakan proses perubahan untuk
mendukung implementasi SI/TI dengan cara
pelatihan, workshop untuk meningkatkan
kompetensi.
Daftar Pustaka
Carr Nicholas G (2003)” IT Doesn’t Matter”,
Havard Business Review.
Kathy Schwalbc (2006) “Information Technology
Project Management”, Thomson Course
Technology.
K.C. Chan, Peter Org, dan R. Eko Indrajit (2003)
“Integrated Project Managements”
Kotter, John P (1996) “Leading Change”, Havard
Business School Press.
Kotter, John P (2002) “The Heart of Change”,
Havard Business School Press, Boston
Massachusetts.
Lewin, Kurt (1997) “Resolving social cinflicts; and,
field theory in social science, American
Psychological Association”.
M.E Porter (1980) “Competitive Strategy:
Techniques for Analysing Industries and
Competitors”, Free Press, New York.
PMBOK Guide (2000) “A Guide to the Project
Management Body of Knowledge”, Project
Management Institute, Pennsylvania.
Robert Kreitner, Angelo Kinicki (2001)
“Organizational behavior”, McGraw Hill,
Boston.
R. Eko Indrajit dan R. Djokopranoto (2004)
“Manajemen Perguruan Tinggi Modern”
STMIK Perbanas dan Yayasan Atma Jaya,
Jakarta.
Sugiyono, Prof.Dr (2006) “Metode Penelitian
Kualitatif dan R&D”, Alfabeta, Bandung.

More Related Content

What's hot

SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...FadillaDici
 
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 5 process change management 2012
Modul 5 process change management  2012Modul 5 process change management  2012
Modul 5 process change management 2012Ir. Zakaria, M.M
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMBuhori Muslim
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Ir. Zakaria, M.M
 
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012Ir. Zakaria, M.M
 
Kerangka sim publik fd
Kerangka sim publik fdKerangka sim publik fd
Kerangka sim publik fdFrans Dione
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMarobo United
 
Kuliah pengantar sim pemerintahan fd
Kuliah pengantar sim pemerintahan fdKuliah pengantar sim pemerintahan fd
Kuliah pengantar sim pemerintahan fdFrans Dione
 
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...Bambang Sugianto
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...LisaniahAmini
 
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenaset
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenasetMakalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenaset
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenasetFox Broadcasting
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahIr. Zakaria, M.M
 
Enterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewEnterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewFaqih Zulfikar
 
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...Nita Adiyati
 
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...yuliayupr
 
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan KomunikasiTata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasiputra sutimin
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...SabarinaPurba
 

What's hot (20)

SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
SIM-1,Siti Nurfadila - 43117010217, Implikasi aplikasi sim dalam pelaksaan ma...
 
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
Modul 5 process change management update joko lianto 22 feb 2012
 
Modul 5 process change management 2012
Modul 5 process change management  2012Modul 5 process change management  2012
Modul 5 process change management 2012
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAMINFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
 
Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012Modul 2 itsp & it performance-2012
Modul 2 itsp & it performance-2012
 
Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012Modul 8 enterprise architecture-2012
Modul 8 enterprise architecture-2012
 
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012
Modul 1 strategi dan kebijakan ti -2012
 
Kerangka sim publik fd
Kerangka sim publik fdKerangka sim publik fd
Kerangka sim publik fd
 
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaanMakalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
Makalah teknologi informasi dan strategi dalam perusahaan
 
Kuliah pengantar sim pemerintahan fd
Kuliah pengantar sim pemerintahan fdKuliah pengantar sim pemerintahan fd
Kuliah pengantar sim pemerintahan fd
 
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...
Perencanaan Strategis Teknologi Informasi di Politeknik Sawunggalih Aji Mengg...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
 
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenaset
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenasetMakalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenaset
Makalah Manajemen Aset - Pengaruh Teknologi informasi terhadap manajemenaset
 
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintahModul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
 
Enterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - OverviewEnterprise Architecture - Overview
Enterprise Architecture - Overview
 
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...
Pengaruh technology readiness terhadap penerimaan teknologi komputer pada umk...
 
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
Sim 1, yulia ayu priscilla, hapzi ali, peranan sistem informasi pada pergurua...
 
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan KomunikasiTata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 7 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 7 sistem informasi manajemen
 
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...
ANALISIS DAMPAK PERMASALAHAN ETIKA DAN SOSIAL DI DALAM SISTEM INFORMASI PADA ...
 

Similar to Manajemen Perubahan SI

Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Ridho F. Widiatmoko
 
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...Ridho F. Widiatmoko
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8FRENGKYSSIHOMBING
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiTheresia Magdalena
 
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...IsmedsyahSyah1
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisdonasiilmu
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptBuhori Muslim
 
fintech kelompok 6.pptx
fintech kelompok 6.pptxfintech kelompok 6.pptx
fintech kelompok 6.pptxssusere61925
 
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X AndreasTanjaya_43218120078
 
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasi
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasiBab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasi
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasiShelly Intan Permatasari
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...akbarnurhisyam1
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...Theofilus Pirri
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...muhamadrusdi4
 
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...Yohanes Agung Nugroho
 
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to Manajemen Perubahan SI (20)

Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
Tugas besar, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,implementas...
 
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...
14, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review, unive...
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
 
Grand design (sri astiti)
Grand design (sri astiti) Grand design (sri astiti)
Grand design (sri astiti)
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasi
 
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Materi rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategisMateri rsi 5 informasi strategis
Materi rsi 5 informasi strategis
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada ptAnalisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
fintech kelompok 6.pptx
fintech kelompok 6.pptxfintech kelompok 6.pptx
fintech kelompok 6.pptx
 
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
 
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasi
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasiBab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasi
Bab xvi mengelola sistem informasi dan teknologi komunikasi
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, Pengguna dan Pen...
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, scanning lingkungan dan analisi eksternal, uni...
 
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
Sm, muhamad rusdi, prof hapzi ali, analisis swot, universitas mercu buana 201...
 
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...
Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam...
 
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...
07.SI-PI, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi da...
 

More from Ratzman III

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakRatzman III
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum PajakRatzman III
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaRatzman III
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahRatzman III
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Ratzman III
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Ratzman III
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchRatzman III
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchRatzman III
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus RelasionalRatzman III
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS ReviewRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsRatzman III
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Ratzman III
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Ratzman III
 

More from Ratzman III (20)

Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum PajakTugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
Tugas Tutorial EKSI4202 Hukum Pajak
 
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum PajakTugas Wajib Tutorial I  -  EKSI4202 - Hukum Pajak
Tugas Wajib Tutorial I - EKSI4202 - Hukum Pajak
 
Review Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan PustakaReview Artikel Tinjauan Pustaka
Review Artikel Tinjauan Pustaka
 
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya IlmiahMICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
MICRO TEACHING IDIK4013-Memanfaatkan Pustaka dalam Penulisan Karya Ilmiah
 
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
Format laporan Tutor Universitas Terbuka 2014
 
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
Arduino Ch3 : Tilt Sensing Servo Motor Controller
 
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light SwitchArduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
Arduino - Ch 2: Sunrise-Sunset Light Switch
 
Arduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick SwitchArduino - CH 1: The Trick Switch
Arduino - CH 1: The Trick Switch
 
Bab 3 - Kalkulus Relasional
Bab 3 -  Kalkulus RelasionalBab 3 -  Kalkulus Relasional
Bab 3 - Kalkulus Relasional
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Bab 1 RDBMS Review
Bab 1   RDBMS ReviewBab 1   RDBMS Review
Bab 1 RDBMS Review
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Kisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data utsKisi kisi basis data uts
Kisi kisi basis data uts
 
Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6Modul my sql tutorial part 6
Modul my sql tutorial part 6
 
Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3Nilai lab 01pt3
Nilai lab 01pt3
 
Format sap
Format sapFormat sap
Format sap
 
Tugas i
Tugas iTugas i
Tugas i
 
Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5Modul my sql tutorial part 5
Modul my sql tutorial part 5
 
1088
10881088
1088
 
1152
11521152
1152
 

Manajemen Perubahan SI

  • 1. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-1 ANALISA PERUBAHAN MANAJEMEN DALAM IMPLEMENTASI SI/TI PADA PERGURUAN TINGGI ABC Rahmat Dedi Gunawan1 , Ryan Randy Suryono2 , Iwan Purwanto3 1 Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung, 2 Jurusan Teknik Informatika STMIK Teknokrat Lampung, 3 Jurusan Sistem Informasi STMIK Teknokrat Lampung, Jl. H. Z. Abidin Pagaralam 9-11 Labuhan Ratu, Bandar Lampung e-mail: dedy130@gmail.com, ryan.teknokrat@gmail.com, iwanpurwanto79@gmail.com ABSTRAKS Abad 21 merupakan era globalisasi yang tentu saja berbeda dengan kondisi beberapa puluh tahun yang lalu. Era yang baru ini memberikan tantangan yang lebih berat dari sebelumnya yang bila mana perguruan tinggi tidak membenahi diri guna mengikuti perubahan yang terjadi, maka bukan tidak mungkin akan tersingkir dari persaingan. Langkah-langkah yang sebelumnya digunakan untuk menjalankan misi-misinya sudah tidak lagi sesuai dan harus diganti dengan yang lebih inovatif dan sesuai demi tercapainya visi. Perguruan tinggi harus mencermati trend-trend yang sedang berkembang untuk tetap bisa eksis dan secara terus menerus mengamati kondisi yang sedang terjadi. Salah satu kunci keberhasilan strategi peningkatan kinerja adalah pada sistem informasi yang handal memang tidak bisa dipungkiri,diharapkan dengan adanya informasi yang efektif dapat membantu sejumlah stakeholder untuk melakukan hal-hal yang terkait dengan mekanisme proses pengambilan keputusan yang berkualitas, proses penyelengaraan manajemen perguruan tinggi yang efesien, budaya komunikasi, berkolaborasi dan ber- cooperative yang efektif perlu adanya strategi-strategi dan langkah-langkah dalam melakukan penerapan manajemen perubahan dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi . Untuk menerapkan sistem informasi sangat dipengaruhi oleh budaya, struktur organisasi dan politik, yang menyentuh aspek rasional dan emosional, untuk mencapai keberhasilan proyek program pengembangan TI. Pengkajian masalah mengenai kondisi sistem informasi, master plane dan kondisi organisasi dengan menggunakan analasisi SWOT sangat diperlukan terutama untuk faktor-faktor internal dan eksternal dari proyek program pengembangan TI untuk mendapatkan program-program strategi manajemen perubahan dan skala prioritas berdasarkan kriteria kelayakan yang dikelompokan berdasarkan teori Kurt Lewin dan John Kotter. Kata Kunci: Manajemen Perubahan, Implementasi Sistem Informasi. 1. Pendahuluan Dengan berada di era digital, kebutuhan akan informasi sebagai data dasar pengambilan keputusan sudah menajadi hal yang sangat penting. Informasi digital merupakan perbaikan dalam hal perolehan, proses, dan penggunaan data sehingga menjadi informasi yang lebih baik. Konsep pengadaan informasi baru ini mempengaruhi semua aspek yang menggunakan model digital, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Terjadi perubahan di dalam cara pandang dan menyusun strategi untuk masuk dan bermain di dalam bisnis di dunia maya (Mohan Sahwney, 2002). Menyusun faktor-faktor perubahan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap organisasi terutama dalam segi biaya, karena dapat ditekan. Penjelasan mengenai spesifikasi kebutuhan sistem akademik Perguruan Tinggi ABC didasarkan pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Akomodasi terhadap kebutuhan yang mendasar yang sudah bisa dipenuhi oleh sistem yang lama. 2. Kebutuhan mendesak saat ini yang belum bisa dipenuhi oleh sistem yang lama. 3. Kebutuhan mendatang untuk mengantisipasi era informasi digital dan teknologi komunikasi yang semakin maju sehingga universitas dituntut untuk memperbaiki sistem informasi universitas dalam rangka meningkatkan “compettive advantage”. 4. Sistem akademik adalah “core system” yang merupakan jantung dari sistem informasi yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain. 5. Mengacu pada Master Plan IT Perguruan Tinggi ABC dimana sistem informasi Perguruan Tinggi ABC dikembangankan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi dalam jangaka panjang. Mendefenisikan secara lengkap kebutuhan sistem informasi dalam jangaka panjang merupakan hal yang tidak mudah dan sangat beresiko. Tidak mudah karena tidak semua pengguna akademika sudah “IT literate”. Antara rencana pengembangan teknologi informasi dalam jangka panjang dengan strategi pengembangan perguruan tinggi memiliki
  • 2. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-2 keterkaitan yang sangat erat. Bukan hal yang mudah menterjemahkan strategi menjadi perencanaan pengembangan sistem informasi. Selain itu juga beresiko karena kebutuhan bisa berubah-ubah baik karena pengaruh pasar global, tetapi juga perubahan kebijakan organisasi internal bisa membuat spesifikasi kebutuhan juga ikut berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehaui sejauh mana resistensi individu dan organisasional dalam mengimplementasian sistem informasi perguruan tinggi, menyusun perencanaan dan menjalankan manajemen perubahan yang bisa digunakan sebagai panduan dalam mengimplementasikan sistem informasi perguruan tinggi, serta membuat perusahaan menjadi lebih peka akan kebutuhan perubahan yang dituntut dari sisi bisnis. Sehingga strategi yang terbaik untuk manajemen perubahan didapatkan guna mempercepat implementasi sistem informasi pada Perguruan Tinggi ABC. Dalam tulisan ini penulis akan dibahas mengenai strategi organisasi dalam melakukan manajemen perubahan untuk perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengelolaan sistem informasi yang dimiliki, serta rencana pengembangan dan pembangunan aplikasi portofolio yang akan datang. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Masalah dalam perubahan Banyak masalahan yang akan timbul pada saat perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering muncul dan menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri” karena merupakan hal yang paling sulit untuk dapat meninggalkan kebiasaan lama yang sudah melekat dengan kuat. Istilah untuk hal ini dalam manajemen dikenal dengan resistensi perubahan (resistance of change). Sikap menolak atas perubahan bisa terjadi karena informasi mengenai perlunya dan dampak bila tidak melakukan perubahan sangat kurang. Bentuk dari penolakan atas perubahan tidak selalu tampak secara langsung dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa dengan jelas terlihat (eksplisit) dan segera misalnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya, atau bisa juga tersirat (implisit) dan lambat laun misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat dan lain-lain. Hal yang lain juga bisa menjadi masalah seperti tidak tersedianya informasi konfigurasi pada infrakstruktur yang up to date. 2.2. Faktor Pendorong Ada banyak faktor yang bisa membuat dibutuhkannya tindakan perubahan. Pakar perilaku di dalam perusahaan, Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001) dalam bukunya Organizational Behavior, menyatakan bahwa ada dua kekuatan yang dapat mendorong munculnya kebutuhan untuk melakukan perubahan di dalam perusahaan yaitu: 1. Kekuatan eksternal, yaitu kekuatan yang muncul dari luar perusahaan, seperti: karakteristik demografis (usia, pendidikan, tingkat keterampilan, jenis kelamin, imigrasi, dan sebagainya), perkembangan teknologi, perubahan-perubahan di pasar, tekanan-tekanan sosial dan politik. 2. Kekuatan internal, yaitu kekuatan yang muncul dari dalam perusahaan, seperti: masalah- masalah/prospek Sumber Daya Manusia (kebutuhan yang tidak terpenuhi, ketidak- puasan kerja, produktifitas, motivasi kerja, dan sebagainya), perilaku dan keputusan menajemen. Dalam kasus yang dihadapi penulis, kekuatan eksternal (lingkup diluar proyek program pengembangan teknologi informasi), maupun kekuatan internal (lingkup internal proyek program pengembangan teknologi informasi) memaksa perusahaan untuk melakukan perubahan sebagai kebutuhan yang harus segera dipenuhi. 2.3. Resistensi Perubahan Salah satu penyebab kegagalan yang dialami oleh perusahaan dalam melakukan perubahan menurut Kotter (1996) adalah tidak terbentuknya koalisi yang cukup kuat diantara orang-orang yang mempunyai wewenang dan kemampuan untuk mendorong perubahan. Suatu tindakan perubahan yang dilakukan tanpa dukungan koalisi yang cukup bisa jadi sukses namun tidak akan bertahan lama. Lalu akan muncul perlawanan-perlawanan yang akan membuat usaha dari perubahan menjadi lemah. Menurut John Kotter dalam bukunya Leading Change, delapan tingkatan dalam proses perubahan itu sendiri adalah: 1. Membangun rasa urgensi, meliputi  Mengkaji realitas pasar dan kompetisi  Mengidentifikasi dan membahas krisis, potensi krisis, atau peluang besar. 2. Menciptakan koalisi penuntun, meliputi:  Membentuk sebuah kelompok yang memiliki kekuasaan yang cukup untuk memimpin perubahan.  Membuat kelompok tersebut bekerja bersama seperti layaknya sebuah tim. 3. Merumuskan visi dan strategi, meliputi:  Menciptakan visi untuk membantu mengarahkan upaya perubahan.  Merumuskan strategi untuk mencapai visi tersebut. 4. Mengkomunikasikan visi perubahan, meliputi:
  • 3. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-3  Menggunakan setiap waktu wahana yang mungkin untuk mengkomunikasikan visi dan strategi baru secara terus menerus.  Menjadikan koalisi penuntun sebagai teladan perilaku yang diharapkan dari karyawan. 5. Memberdayakan tindakan yang menyeluruh, meliputi:  Menyingkirkan rintangan.  Mengubah sistem atau struktur yang merusak visi perubahan.  Mendorong keberanian mengambil resiko serta ide, aktivitas, dan tindakan non- tradisional. 6. Menghasilkan kemenangan jangka pendek,meliputi:  Merencanakan peningkatan kinerja atau kemenangan yang dapat dilihat  Menciptakan kemenangan tersebut.  Memberikan pengakuan dan ganjaran yang dapat dilihat kepada orang-orang yang memungkinkan tercapainya kemenangan. 7. Mengkonsolidasi hasil dan mendorong perubahan yang lebih besar, meliputi:  Menggunakan kredibiltas yang semakin meningkat untuk mengubah semua sistem, struktur, dan kebijakan yang tidak cocok dan tidak sesuai denga visi transformasi.  Mengangkat, mempromosikan, dan mengembangkan orang-orang yang dapat mengimplementasikan visi perubahan.  Meremajakan proses perubahan dengan proyek, tema, dan agen perubahan yang baru. 8. Menambahkan pendekatan baru dalam budaya, meliputi:  Menciptakan kinerja yang lebih baik melalui perilaku yang berorientasi pada pelanggan dan produktifitas, kepemimpinan yang lebih baik, serta manajemen yang lebih efektif.  Mengartikulasi hubungan antara perilaku baru dan kesuksesan organisasi.  Mengembangkan berbagai cara untuk menjamin perkembangan kepemimpinan dan suksesi. Delapan tingkatan itu merupakan satu kesatuan yang berurutan,tetapi jika tingkatan-tingkatan yang awal sudah dilaksanakan maka tidak perlu mengulangainy lagi, namun semua tingkatan harus dijalankan dan masing-masing harus dilaksanakan sepenuhnya. Dampak utama dari kesalahan yang dilakukan dalam mengelola perubahan adalah munculnya resistensi dari para manajer atau para karyawan yang terkait terhadap perubahan yang dilakukan oleh perusahaan. Kritner dan Kinicki (2001) mendefenisikan resistensi terhadap perubahan sebagai suatu reaksi emosional/tingkah laku yang muncul sebagai respon terhadap munculnya ancaman, baik nyata atau imajiner bila terjadi perubahan pada pekerjaan rutin. Resistensi terhadap perubahan ini dapat muncul dalam berbagai macam bentuk reaksi. Judson (1991) seperti yang dikutip oleh Kreitner dan Kinicki (2000) menggolongkan bentuk-bentuk resistensi terhadap perubahan kedalam 4 kelompok yang semuanya berada dalam sebuah kontinum, yaitu: resisten aktif (misal: sabotase, memperlambat kerja), resistensi pasif (misal: bekerja sesedikit mungkin, tidak ingin mempelajari tugas baru), reaksi yang tidak dapat dibedakan (bekerja hanya berdasarkan perintah, kehilangan minat terhadap pekerjaan) dan penerimaan (misal: mau bekerja sama, antusias). Sumber-sumber penolakan atas perubahan dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Resistensi individual karena persoalan kepribadian, persepsi, dan kebutuhan. Gambar 1. Resistensi Individu 2. Resistensi Organisasional, organisasi pada hakatnya memang konservatif. Secara aktif menolak perubahan. Misalnya saja organisasi pendidikan yang mengenalkan doktrin keterbukaan dalam menghadapi tantangan ternyata merupakan lembaga yang paling sulit berubah. Gambar 2. Resistensi Organisional Resistensi Individu Kebiasaan Ketidak- pastian Persepsi Faktor Ekonomi Rasa Aman Resistensi Organisional Inersia Struktural Ancaman Keahlian Ancaman Alokasi Sumber Daya Inersia Kelompok Dampak Luas perubahan Ancaman Kekuasaan
  • 4. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-4 2.4. Pendekatan dalam Manajemen Perubahan Organisasi Pendekatan klasik teori Kurt Lewin, dalam buku Resolving social conflicts; and, field in social Science, 1997. Merupakan model perubahan dalam tiga langkah yang dikenal sebagai unfreezing- movement-refreezing, mempelajari tentang driving forces dan restraining forces. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut: 1. Tahapan awal perubahan (Unfreezing) Tahap yang pertama ini dibentuk dengan teori perilkau manusia dan perilkau organisasi, yang terbagi dalam tiga sub proses yang mempunyai relevansi terhadap kesiapan perubahan, yaitu:  Perlunya kondisi perubahan karena adanya gap yang besar antara tujuan dan kenyataan.  Adanya survival anxiety  Mempelajari defensiveness dan resistance dalam organisasi 2. Tahapan proses transisi (Movement) menganalisa gap antara desire status dengan status quo, dan mencermati program-program perubahan yang sesuai untuk dilakukan agar dapat memberi solusi yang optimal untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan. 3. Tahapan keberlanjutan (Refreezing) Membuat agar perilaku yang baru tetap berjalan dengan mengembangkan new self-concept & identity dan new interpersonal relationships. Gambar 3. Teori Kurt Lewin (Kurt Lewin, 1997) Strategi yang dikemukakan oleh Kurt Lewis dapat membuat kekuatan pendukung akan semakin banyak dan kekuatan penolak akan semakin sedikit. 3. Pemahaman dan Pembahasan Proses perubahan menjadi menarik adalah pada saat masing-masing individu di dalam organisasi bertanya “Mengapa harus berubah ?” dan “Mengapa harus sekarang berubahnya ?”. Untuk itu, diperlukan suatu usaha untuk memperoleh apa yang dikatakan sebagai Heart Share dari mereka yang terlibat proses perubahan. 3.1. Metode Penelitian Dan Tahapan Proses atau Pencapaian Tujuan Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melakukan langkah-langkah yang harus dikerjakan dalam penulisan suatu karya ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metodologi penelitian Case Study. Tahap ini adalah tahap untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan memahami kondisi organisasi, kondisi sistem informasi, dan dokumen master plan sistem informasi dan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi implementasi sistem informasi Perguruan Tinggi ABC dan menganalisa dengan SWOT anilisis sehingga didapat programp-program manajemen perubahan. Eksternal Internal Oppurtinities (O) Threats (T) Strenght (S) SO ST Weakness (W) WO WT Gambar 4. Analisa SWOT (Michael Porter, 1980) Dalam menganilisa SWOT untuk faktor internal adalah seluruh sumber daya internal yaitu: sumber daya manusia, teknologi, dan investasi baik yang reisisting forces dan driving forces. Begitu juga untuk eksternal adalah semua pihak di luar proyek seperti pemakai/users, board of director, project owner. Dari faktor eksternal dan internal akan disilangkan antara Strenght vs Oppurtinities (SO), Weakness vs Oppurtinities (WO), Strenght vs Threats (ST), dan Weakness vs Threats (WT), yang menghasilkan program-program strategi manajemen perubahan. Penyeleksian hasil dari analisis SWOT mengenai program-program strategi manajemen perubahan harus dilakukan, dikarenakan banyaknya hasil yang didapatkan dengan menggunakan kriteria kelayakan. Hasil program-program strategi manajemen perubahan terseleksi dikelompokan dengan menggunakan teorti Kurt Lewin dalam tiga kelompok yaitu: Unfreezing, Movement, dan Refreesing selanjutnya dikelompokan berdasarkan 8 tingkatan teori John Kotter. 4. Implementasi dan Pembahasan Desire Status Status Quo Driving Forces Unfreezing Refreezing Times Restraining Forces
  • 5. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-5 4.1. Analisis SWOT Pengidentifikasian berbagai faktor secara sistematis untuk membuat strategi organisasi adalah menggunakan analisis SWOT. Dalam anilisis SWOT faktor internal adalah kondisi internal proyek program pengembangan SI/TI dan faktor eksternal adalah lingkup di luar proyek program pengembangan SI/TI yang memiliki dampak. Proses analisa ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities), namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dengan menggunakan analisis SWOT. Menurut Albert Humphrey, 1970 analisis SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strenght dan Weakness serta lingkungan eksternal Oppurtunities dan Threats. Gambar 5. Analisis SWOT (Michael Porter, 1980) Kuadaran 1, merupakan situasi yang sangat menguntungkan, organisasi yang berada di kuadran tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2, walaupun terdapat berbagai ancaman, organisasi yang ada pada kuadaran 2 masih memiliki kekuatan dari segi internal, strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanafaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk dan jasa. Kuadaran 3, keadaan pada kuadran ini organisasi menghadapi masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4, adalah kuadaran yang memberikan situasi yang sangat merugikan organisasi, menghadapi ancaman dan kelemahan internal. 4.2. Daftar Analisa SWOT Daftar analisa SWOT merupakan hasil kajian dari data kuesioner dan wawancara dikelompokan berdasarkan kekuatan, kelemahan, ancaman dan kesempatan dalam mengimplementasikan proyek pengembangan SI/TI dengan mempertimbangkan kondisi sistem informasi, master plan sistem informasi dan kondisi organisasi. 1. Strenght (Kekuatan) Faktor-faktor kekuatan internal dalam lingkup proyek atau program pengembangan TI 2. Weakness (Kelemahan) Faktor-faktor kelemahan Internal dalam lingkup proyek atau program pengembangan TI 3. Opportunities (Kesempatan) Kesempatan, faktor-faktor dari luar lingkup proyek atau program pengembangan TI baik didalam organisasi maupun diluar organisasi yang mempengaruhi implementasi SI/TI. 4. Threat (Ancaman) Ancaman, faktor-faktor dari luar lingkup proyek atau program pengembangan TI baik didalam organisasi maupun diluar organisasi yang mempengaruhi implementasi SI/TI. 4.3. Daftar Strategi-strategi hasil dari SWOT Dari hasil pengelompokan faktor-faktor internal (strenght dan weakness) dan eksternal (opportunities dan threat) proyek pengembangan SI/TI didapatkan hasil matrik dari faktor-faktor tersebut. 1. SO (Strenght-Opportunities) Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (mendukung strategi agresif). 2. ST (Strenght- Threat) Penerapan strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk dan jasa (mendukung strategi diversifikasi). 3. WO (Weakness-Opportunities) Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam kondisi ini adalah peluang untuk proses perubahan yang defensif (mendukung strategi defensif). 4. WT (Weakness- Threat) Penerapan strategi yang harus dilakukan dalam kondisi ini untuk menghadapi ancaman dan kelemahan internal yang Turnaround (mendukung strategi Turnaround). 4.4. Daftar kelayakan strategi-strategi manajemen perubahan Hasil matrix analisa SWOT strategi-strategi proyek program pengembangan SI/TI sebagai faktor untuk menentukan strategi-strategi yang layak Berbagi Peluang (Opportunities) Berbagi Ancaman (Threats) Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness ) Kuadran 4 Mendukung Strategi Diversifikasi Kuadran 3 Mendukung Strategi Defensif Kuadran 2 Mendukung Strategi Turnaround Kuadran 1 Mendukung Strategi Agrisif
  • 6. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 A-6 diterapkan berdasarkan kriteria kelayakan dari teori keputusan mutlak (absolute dicision), artinya adalah seluruh kriteria harus dipenuhi sehingga program- program atau strategi-strategi layak dipilih atau diimplementsikan. 4.5. Program-program strategi terseleksi Dari hasil yang didapat dari daftar kelayakan dengan berdasarkan kriteria kelayakan yaitu : alokasi biaya, kompetensi SDM, meningkatkan efesien dan efektivitas, dukungan manajemen, keterlibatan pemakai (User involvement), dan kejelasan tujuan bisnis (clear business objectives), maka diambilah strategi-strategi yang layak untuk dilaksanakan. 4.6. Strategi-strategi manajemen perubahan Setelah dikelompokan menggunakan teori Kurt Lewin dan delapan langkah teori John Kotter didapatkanlah strategi-strategi manajemen perubahan, yang terbagi menjadi: 1. Unfreezing Tahapan awal manajemen perubahan 2. Movement Tahapan transisi manajemen perubahan 3. Refreezing Tahapan akhir manajemen perubahan untuk merangkai dan menjaga keberlangsungan proses 5. Simpulan Kunci sukses implementasi perubahan terletak pada beberapa faktor utama, masing-masing terkait dengan keberhasilan proses: 1. Menginformasikan dan mengkomunikasikan perlunya perubahan dengan menyentuh aspek rasional maupun emosional. 2. Memonitor perkembangan implementsi sistem informasi secara keseluruhan termasuk infrastruktur jaringan. 3. Memperbaiki secara terus-menerus (fine turnig) spesifikasi kebutuhan dan diagram proses untuk memastikan bahwa kebutuhan pemakai sudah tercakup. 4. Workshop untuk melihat perkembangan dari sistem yang dibuat dan melihat prototype sistem sehingga jika ada yang tidak sesuai bisa segera diketahui. 5. Mengevaluasi modul-modul yang selesai dibuat untuk mengetahui apakah sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 6. Mendayagunakan sumber daya manusia di dalam organisasi Unika Perguruan Tinggi ABC agar masing-masing dari mereka mampu untuk melaksanakan proses perubahan untuk mendukung implementasi SI/TI dengan cara pelatihan, workshop untuk meningkatkan kompetensi. Daftar Pustaka Carr Nicholas G (2003)” IT Doesn’t Matter”, Havard Business Review. Kathy Schwalbc (2006) “Information Technology Project Management”, Thomson Course Technology. K.C. Chan, Peter Org, dan R. Eko Indrajit (2003) “Integrated Project Managements” Kotter, John P (1996) “Leading Change”, Havard Business School Press. Kotter, John P (2002) “The Heart of Change”, Havard Business School Press, Boston Massachusetts. Lewin, Kurt (1997) “Resolving social cinflicts; and, field theory in social science, American Psychological Association”. M.E Porter (1980) “Competitive Strategy: Techniques for Analysing Industries and Competitors”, Free Press, New York. PMBOK Guide (2000) “A Guide to the Project Management Body of Knowledge”, Project Management Institute, Pennsylvania. Robert Kreitner, Angelo Kinicki (2001) “Organizational behavior”, McGraw Hill, Boston. R. Eko Indrajit dan R. Djokopranoto (2004) “Manajemen Perguruan Tinggi Modern” STMIK Perbanas dan Yayasan Atma Jaya, Jakarta. Sugiyono, Prof.Dr (2006) “Metode Penelitian Kualitatif dan R&D”, Alfabeta, Bandung.