1. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
UJI PROTEIN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun untuk melengkapi nilai
Praktikum Kimia Semester II
Oleh:
Feren Jessica R. XII IPA 3/10
Jessica XII IPA 3/15
Marcella Arista XII IPA 3/20
Regina Oktaviani XII IPA 3/
Vina Arisandra XII IPA 3/35
SMA STRADA ST. THOMAS AQUINO
TANGERANG
2013
2. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
I. Judul : Uji Protein
II. Tujuan : Mengidentifikasi adanya protein, inti benzena, dan belerang
dalam suatu zat
III. Dasar Teori:
Istilah protein pertama kali ditemukan oleh G.J.Muieder seorang pakar
kimia berkebangsaan belanda pada tahun 1939. Kata protein berasal dari
yunanu “proteios” yang berarti pertama. Protein memegang peranan
penting dalam kehidupan. Protein dapat ditemukan contohnya dimakanan.
Protein dalam makanan diperlukan untuk menyediakan asam amino yang
akan digunakan untuk memproduksi senyawa nitrogen lain untuk
mengganti protein dalam jaringan yang akan mengalami proses penuraian
dan untuk mengganti nitrogen yang telah dikeluarkan oleh tubuh dalam
bentuk urea. Ada beebrapa asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi
tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang memadai. Asam
amino tersebut disebut asam amino esensial. Kebutuhan akan asam amino
sesensial bagi anak anak relaif lebih besar daripada orangtua
Protein merupakan senyawa organik makro molekuk yang mempunyai
susunan kompleks dan terdiri atas polimer – polimer alam yang terdiri atas
beberapa alfa asam amino dan terikat melalui asampeptida. Protein bukan
merupakan zat tunggal serta molekul sederhana, tertapi masih terdiri dari
asam amino karena susunan proteinnya adalah asam amin, maka susunan
kimianya mengandung unsur asam amino seperti karbon, nitrogen,
oksigen, hidrogen, belerang, sedikit fosfor dan magnesium.
Penyebab perbedaan protein bergantung pada jumlah asam amino, bentuk,
tingkaat degradasinya serta komponen penyusunnya. Berdasarka molekul
dibagi menjadi dua, protein globular dan protein fibrosa. Berdasarkan
komponen penyusunnya, protein diklasifikasikan menjadi dua yaitu
protein sederhana dan protein majemukBerdasarkan tingkat degradasinya
dapat diklasifikasikan atas protein alam, yang berasal dari hewani dan
nabati serta protein derivat yang mengalami perubahan yang belum
menjadi asam amino.
IV. Alat dan Bahan:
No Alat Jumlah Bahan Jumlah
1 Gelas Kimia 100 mL 1 buah Gelatin Secukupnya
2 Rak tabung reaksi 1 buah Agar-agar 1 bungkus
3 Tabung reaksi 12 buah Susu putih 1 kotak
4 Kompor spiritus 1 buah Kapas Secukupnya
5 Pipet tetes 1 Buah Putih telur secukupnya
6 Penjepit 1 buah
7 Sendok 1 buah
8 Gelas beker 1 buah
9 Mortar 1 buah
V. Langkah Kerja:
3. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
VI. Hasil Pengamatan:
No Bahan
Sebelum reaksi Biuret Xantoproteat Timbal Asetat
warna kondisi warna reaksi warna reaksi warna reaksi
1
Putih
Telur
putih kenyal ungu putih
mengental
dan ada
endapan
jingga
kertas
saring
menghitam
2 Susu putih
tanpa
endapan
ungu
muda
putih
ada
endapan
jingga
(tdk
berubah)
tidak ada
endapan
3 Kapas putih
tanpa
endapan
biru
hitam,
airnya
kuning
gosong kuning
tidak ada
endapan
4 Agar bening kenyal biru
ada
endapan
kuning
ada
endapan
kuning
bening
endapan
kuning
5 Gelatin
kuning
bening
ada
endapan
kenyal
ungu kuning
gelatin
turun ke
bawah
tabung
bening
gelatin
mengendap
Pertanyaan:
1. Di antara bahan yang diuji, bahan mana saja yang mengandung:
a. Protein : putih telur, susu, gelatin
b. Xanthoproteat : agar-agar, gelatin
c. Belerang : susu
2. Pada pengujian untuk belerang, sampel protein dipanaskan dengan larutan
NaOH 6 M selama beberapa menit kemudian larutan itu diasamkan dengan
asam asetat. Jelaskan manfaat dari masing-masing tindakan tersebut
(perubahan apa yang terjadi pada spesi belerang)?
Untuk mengetahui perubahan warna indikator sehingga dapat menentukan
antara mengandung protein atau tidak.
Bahan Uji Biuret Uji Xanthoproteat Uji Timbal-Asetat
Putih telur ++ - +
Susu + - -
Kapas - - -
Agar-agar - + -
Gelatin ++ + -
4. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
VII. Pembahasan:
Pada pembahasan kali ini, penulis
akan membahas mengenai identifikasi adanya
protein, inti benzena, dan belerang pada zat:
putih telur, susu, agar-agar, gelatin, dan kapas.
Percobaan pertama adalah mengidentifikasi
protein dengan menggunakan indikator biuret.
Percobaan kedua adalah mengidentifikasi inti
benzene dengan indikator xanthoproteat.
Percobaan ketiga adalah mengidentifikasi belerang dengan indikator
timbal asetat.
Pertama, 5 tabung reaksi di isi masing-masing dengan 5 bahan
yang tersedia, seperti pada gambar:
Deret dari kiri ke kanan: putih telur, susu, gelatin, agar, kapas
Sebelum direaksikan:
telur berwarna kuning bertekstur kental;
susu berwarna putih cair sedikit kental;
gelatin berwarna oranye berbentuk bubuk tidak terlalu halus;
agar berwarna putih berbentuk bubuk halus;
kapas berwarna putih terdiri dari serat-serat halus;
Pada percobaan pertama, penulis mengisi tabung reaksi yang
sudah di isi masing-masing bahan dengan 2-3 tetes tembaga(II) sulfat 1%
kemudian ditambahkan ±1 mL larutan NaOH 0,1 M.
Hasilnya nampak seperti pada gambar:
Deret kiri ke kanan: kapas, susu, agar-agar, gelatin, putih telur
Kapas menjadi berwarna biru dan warna biru yang didapat berasal dari
warna tembaga(II) sulfat sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
reaksi dan perubahan warna pada kapas. Hal ini menunjukan bahwa kapas
tidak memiliki protein.
Susu berubah menjadi berwarna ungu. Hal ini menunjukan bahwa susu
mengandung protein. Sebagaimana telah diketahui pada dasar teori bahwa
biuret yang bereaksi dengan protein dapat membentuk warna ungu.
5. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Agar-agar berubah warna biru (sedikit) yang didapat berasal dari warna
tembaga(II) sulfat sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi reaksi dan
perubahan warna pada agar-agar. Hal ini menunjukan bahwa agar-agar
tidak memiliki protein.
Gelatin berubah warna menjadi ungu pekat. Hal ini menunjukan bahwa
gelatin mengandung cukup banyak protein.
Putih telur berubah warna menjadi ungu pekat. Hal ini menunjukan bahwa
gelatin mengandung cukup banyak protein.
Percobaan kedua, tabung reaksi diisi ulang dengan bahan yang
sama. Kemudian ditambahkan 2 tetes H2SO4 pekat dan dipanaskan 1-2
menit. Setelah dingin ditambahkan NaOH 1 M berlebih. Hasil yang
didapat adalah:
Deret kiri ke kanan: agar, susu, gelatin, kapas, putih telur
Agar-agar berubah warna menjadi kuning. Hal ini menunjukan bahwa
agar-agar memiliki inti benzene sebab inti benzene ditunjukan oleh
perubahan warna menjadi kuning-jingga.
Susu terbentuk endapan putih dan tidak terjadi perubahan warna. Hal ini
menunjukan susu tidak memiliki inti benzena sebab inti benzene
ditunjukan oleh perubahan warna menjadi jingga.
Gelatin menjadi larut dan tidak mengalami perubahan warna (tetap
bening). Hal ini menunjukan gelatin memiliki inti benzena sebab inti
benzena ditunjukan oleh perubahan warna menjadi kuning-jingga.
Kapas berubah menjadi gosong (ketika dipanaskan) dan menjadi kuning
keruh ketika ditambah NaOH 1 M. Hal ini menunjukan kapas tidak
memiliki inti benzena sebab inti benzena ditunjukan oleh perubahan
warna menjadi jingga dan perubahan warnanya tidak sampai menjadi
oranye.
Putih telur menjadi lebih padat, berbusa, dan warnanya putih. Hal ini
menunjukan gelatin tidak memiliki inti benzena sebab inti benzena
ditunjukan oleh perubahan warna menjadi jingga.
Pada percobaan ketiga, tabung reaksi diisi ulang dengan bahan
yang NaOH 6 M kemudian ditambahkan zat-zat yang ingin dicoba. Setelah
itu, tabung ditambah asam asetat 3 M dan ditutup dengan kertas saring
serta dipanaskan. Hasilnya seperti:
6. http://www.scientia-quantist.blogspot.com/
Deret kiri ke kanan: putih telur, gelatin, kapas, susu, agar
Putih telur mengalami perubahan warna menjadi orange;
Gelatin mengalami perubahan warna menjadi kuning;
Kapas tidak mengalami perubahan warna (tetap putih) dan larutannya agak
kekuningan;
Susu mengalami perubahan warna menjadi jingga dan teksturnya menjadi
kental seperti gel;
Agar-agar menjadi kuning bening dan terdapat
endapan kuning.
Dari ketiga bahan tersebut yang menghitamkan
kertas saring ketika dibakar hanya putih telur.
Hal ini menunjukan hanya putih telur yang
mengandung belerang.
VIII. Simpulan:
Berdasarkan percobaan ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa
susu, gelatin, dan putih telur mengandung protein, agar-agar dan gelatin
mengandung inti benzena, serta putih telur mengandung belerang,.
IX. Daftar Pustaka