SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
Assalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Kelompok II

        Nama                      NPM

 Ilham Supra Yogi
                           1005170006
 M. Ridwansyah Tarigan
                           1005170014
 Rio Dwitra Marfiza
                           1005170033
 Doni Suhendro
                           1005170034
 Ahmad Mustopa
                           1005170042
  Nasution
Perkembangan Perbankan
       di Indonesia
Setelah Indonesia merdeka pada bulan Agustus
1945, sebagian besar bank di Indonesia adalah
berasal dari lembaga keuangan Belanda yang telah
beroperasi antara dua hingga tiga dekade di
Indonesia.     Lembaga-lembaga tersebut digunakan
untuk mengeksploitasi Indonesia bagi keuntungan
Belanda       VOC      (Verenigde    Oost-Indische
Compagnie).       Bank-bank Indonesia sendiri baru
mulai didirikan pada tahun 50-an dengan adanya
ketentuan pemerintah pada saat itu, untuk
menasionalisasikan dan menyita ratusan parusahaan
maupun lembaga keuangan milik Belanda atau
negara-negara sekutu.
Komite Ekonomi saat itu, Dekon, yang terdiri dari kaum
intelektual Indonesia dengan latar belakang pendidikan
Belanda -      memulai industri perbankan pada tahun 50an
dengan satu bank sentral (juga berfungsi sebagai bank
komersial), empat bank komersial yang semuanya adalah hasil
nasionalisasi bank Belanda, 100 bank swasta kecil dan empat
bank asing – untuk memfasilitasi perdagangan.

Tujuan industri perbankan pada saat itu adalah untuk
memfasilitasi perdagangan internasional dan membiayai
proyek-proyek      pemerintah termasuk   pengembangan
insfrastuktur dan industri.

Pada    tahun    1968,    Bank   Indonesia    selaku    bank
sentral, memberhentikan fungsi komersialnya dan        secara
penuh beroperasi sebagai bank sentral termasuk:
o Mengawasi industri perbankan
o Berperan sebagai fasilitator pembayaran
o Mengatur industri perbankan
o Menjaga kestabilan keuangan melalui pengontrolan yang
  lebih baik atas persediaan uang.
Saat itu bank-bank swasta dan bank-bank joint venture mulai
                      bermunculan.
Pada waktu itu bank-bank swasta utama mendapat fasilitas
khusus dari pemerintah sebagai ganti pembiayaan atas mereka
pada     berbagai     proyek     di     sektor    ekonomi.
Sebaliknya bank pemerintah hanyalah merupakan kepanjangan
pemerintah untuk mendistribusikan dana pemerintah tanpa
perlu berlaku efisien,        efektif dan kompetitif secara
strategis. Adanya dualisme dalam tujuan telah memperlemah
industri perbankan Indonesia secara umum mengingat bahwa
seluruh bank pemerintah mengontrol lebih dari 80 persen
kredit      yang      didistribusikan     kepada     pasar.
Pemikiran seperti ini menjadi masalah biasa pada bank-bank
pemerintah hingga krisis yang terjadi di Asia pada tahun 1997.
Bahkan hingga kini saat kebanyakan dari mereka masih
menjalankan restrukturisasi dan reorientasi besar-besaran.
Jatuhnya Industri Perbankan
          Indonesia

Jatuhnya industri perbankan Indonesia secara garis besar
adalah karena dikeluarkannya Paket Deregulasi Sektor
Keuangan 27 October 1988 (PAKTO 88),          dan krisis
moneter hanya merupakan pencetus yang mempercepat
jatuhnya sektor perbankan.       Dengan dikeluarkannya
PAKTO 88, jumlah bank dan kantor cabang meningkat
tajam antara tahun 1989 dan 1990.          Jumlah bank
komersial naik 50 persen dari 111 bank pada Maret 1989
menjadi     176      bank      pada    Maret      1991.
Untuk menarik investor asing agar menghasilkan bisnis yang
menguntungkan,   pemerintah mengizinkan pendirian bank joint
venture.

Peraturan yang baru sangat efektif:
o   Jumlah bank komersial lokal meningkat dari 63 tahun 1988 menjadi
    144 tahun 1997
o   Jumlah kantor cabang naik dari 559 tahun 1988 menjadi 4.150
    tahun 1997
o   Jumlah bank asing, termasuk bank joint venture, tumbuh dari 11
    tahun 1988 menjadi 44 tahun 1997, dengan jumlah kantor cabang
    meningkat dari 21 menjadi 90 di tahun yang sama.
o   Bank Pemerintah meningkat dari 815 tahun 1988 menjadi 1,527
    tahun 1997.
Banyak bank lokal yang didirikan sebagai bagian dari kelompok
perusahaan besar.
Bank-bank tersebut memberikan pendanaan          untuk   mendukung
pertumbuhan bisnis kelompok usahanya.
Jatuhnya Industri Perbankan
             Indonesia
Pada tahun 1998, ekonomi Indonesia jatuh dimana tidak
seorangpun yang dapat menyelamatkan.           Minimnya
likuiditas dan hilangnya kepercayaan masyarakat pada
sektor perbankan menghasilkan saldo negatif (negative
balance) pada clearingaccount bank-bank tersebut dengan
Bank Indonesia.

Kepailitan sektor keuangan di Indonesia terlihat dengan
adanya liquidasi terhadap 16 bank swasta oleh Bank
Indonesia pada tahun 1998.       Masyarakat banyak yang
menarik uang dari tabungannya dan membuat masalah
likuiditas pada bank-bank tersebut. Untuk mengantisipasi
kondisi tersebut,      pemerintah memberikan Bantuan
Likuiditas kepada bank-bank yang mengalami masalah dan
Program Garansi kepada deposito masyarakat.
Bangkitnya Perbankan Indonesia

Perkembangan industri perbankan Indonesia setelah krisis
ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan Badan Penyehatan
Perbankan nasional (BPPN).    Lembaga ini didirikan pada
tahun 1998 untuk mendapatkan kembali kepercayaan
masyarakat pada industri ini, merestrukturisasi, menjual
aset dan memulihkan kembali dana bantuan pemerintah
yang telah disuntikkan untuk mencegah keterpurukan
industri perbankan serta menutup defisit anggaran negara
dan mempersiapkan transisi industri perbankan sebelum
BPPN dibubarkan.     BPPN telah berhasil mendivestasikan
ataupun memprivatisasikan semua bank-bank pemerintah
besar yang selama ini dikenal sebagai fondasi industri
perbankan Indonesia.
Perkembangan Perbankan di
            Indonesia

Dalam dunia Perbankan di Indonesia dalam kurun waktu
belakangan ini mengalami berbagai macam perubahan.
Dalam pembahasan ini Kita bahas 4 macam periode yang
pernah terjadi di Indonesia :
1. Dari tahun 1988-1996
2. Dari tahun 1997-1998
3. Dari tahun 1999-2002
4. sampai sekarang.
1. Periode 1988 – 1996


Dikeluarkannya paket deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto
88), antara lain berupa relaksasi ketentuan permodalan
untuk pendirian bank baru telah menyebabkan munculnya
sejumlah bank umum berskala kecil dan menengah. Pada
akhirnya, jumlah bank umum di Indonesia membengkak
dari 111 bank pada Oktober 1988 menjadi 240 bank pada
tahun 1994‐1995, sementara jumlah Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) meningkat drastis dari 8.041 pada tahun
1988 menjadi 9.310 BPR pada tahun 1996
2. Periode 1997 – 1998



Pertumbuhan pesat yang terjadi pada periode 1988 – 1996
berbalik arah ketika memasuki periode 1997 – 1998 karena
terbentur pada krisis keuangan dan perbankan. Bank
Indonesia,    Pemerintah,  dan    juga  lembaga‐lembaga
internasional   berupaya  keras     menanggulangi  krisis
tersebut, antara lain dengan melaksanakan rekapitalisasi
perbankan yang menelan dana lebih dari Rp 400 triliun
terhadap 27 bank dan melakukan pengambilalihan
kepemilikan terhadap 7 bank lainnya.
Secara spesifik langkah‐langkah yang dilakukan untuk
menanggulangi krisis keuangan dan perbankan tersebut
                        adalah:


 Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang        dikenal
  dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
 Mengidentifikasi dan merekapitalisasi bank‐bank yang masih
  memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan usahanya dan
  bank‐bank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap
  kebijakannya
 Menutup bank‐bank yang bermasalah dan melakukan
  konsolidasi perbankan dengan melakukan marger
 Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang
  ada di industri perbankan seperti Badan Penyehatan
  Perbankan Nasional (BPPN)
 Memperkuat     kewenangan     Bank    Indonesia   dalam
  pengawasan perbankan melalui penetapan Undang‐Undang
  No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang menjamin
  independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan.
3. Periode 1999 – 2002
Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997 –
1998memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukan
pembenahan di sektor perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi
sistem keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Langkah penting
yang dilakukan sehubungan dengan itu adalah:
 Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana
  implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles
  for Effective Banking Supervision yang menjadi standard
  internasional bagi pengawasan bank
 Meningkatkan  infrastruktur   sistem   pembayaran          dengan
  mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)
 Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan
  masyarakat di bank
 Merekstrukturisasi kredit macet, baik yang dilakukan oleh
  BPPN, Prakarsa Jakarta maupun Indonesian Debt Restrukturing
  Agency (INDRA)
 Melaksanakan program privatisasi dan divestasi untuk bankbank
  BUMN dan bank‐bank yang direkap
 Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru.
4. Periode 2002 – Sekarang

Berbagai perkembangan positif pada sektor perbankan
sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain
tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada
inovasi produk yang mulai berjalan, seperti pengembangan
produk derivatif (antara laincredit linked notes), serta
kerjasama produk dengan lembaga lain (reksadana dan
bancassurance)
Jumlah Bank Umum 5 Tahun
           Terakhir

                                            2011
Keterangan    2007   2008   2009   2010   (Septem
                                            ber)



Jumlah Bank   130    126    131    122     121
JUMLAH BANK UMUM 5 TAHUN
          TERAKHIR
             Jumlah Bank Umum
           132
           130
           128
           126
           124
           122
           120
           118
           116
                                                2011
                   2007   2008   2009   2010   (Septe
                                               mber)
Jumlah Bank Umum   130    126    131    122     121
Jumlah Kantor Cabang Bank
     Umum 5 Tahun Terakhir

                                              2011
 Keterangan     2007   2008   2009   2010   (Septem
                                              ber)


Jumlah Kantor
                2633   2759   2902   3099    3202
   Cabang
JUMLAH KANTOR CABANG BANK
  UMUM 5 TAHUN TERAKHIR
                Jumlah Kantor Cabang
       3500
       3000
       2500
       2000
       1500
       1000
        500
          0
                                               2011
                 2007   2008   2009    2010   (Septe
                                              mber)
Jumlah Kantor
                 2633   2759   2902    3099   3202
   Cabang
Jumlah Bank Perkreditan
Rakyat/Syariah 5 Tahun Terakhir

                                             2011
 Keterangan    2007   2008   2009   2010   (Septem
                                             ber)



Jumlah BPR/S   605    655    829    990     1070
Jumlah Bank Perkreditan
Rakyat/Syariah 5 Tahun Terakhir
                Jumlah BPR/S
       1200
       1000
        800
        600
        400
        200
          0
                                             2011
                2007   2008   2009   2010   (Septe
                                            mber)
 Jumlah BPR/S   605    655    829    990    1070
Jumlah Kantor Cabang BPR/S 5
       Tahun Terakhir

                                              2011
 Keterangan     2007   2008   2009   2010   (Septem
                                              ber)


Jumlah Kantor
                1139   1309   1663   2001    2202
   Cabang
Jumlah Kantor Cabang BPR/S 5
       Tahun Terakhir
         Jumlah Kantor Cabang
      2500
      2000
      1500
      1000
       500
         0
                                           2011
             2007    2008   2009   2010   (Septe
                                          mber)
Jumlah Kantor
              1139   1309   1663   2001   2202
   Cabang
Wassalamu Alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Terima kasih kepada:

      God      and Prophet

             Dosen Pembimbing
              Ibu Zuwina Miraza

       Seluruh Anggota Kelompok II:
              Ilham Supra Yogi
                Selesai
            M. Ridwansyah Tarigan
              Rio Dwitra Marfiza
               Doni Suhendro
         Ahmad Mustopa Nasution

        Sumber-sumber Referensi:
    Buku Bank dan Lembaga Keuangan
                Media Internet
Website Resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id)
Sponsored by:
Perkembangan perbankan di indonesia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Nur Muhamad Fikri
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )DedenNurhidayat1
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanahmad muhoriah
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisAnita Julia
 

La actualidad más candente (20)

Euro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrencyEuro bank dan eurocurrency
Euro bank dan eurocurrency
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis BankPengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank
 
Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Sentral (Bank Indonesia)
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
Anuitas Biasa (Matematika Keuangan)
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK ( UTS )
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Laporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankanLaporan keuangan perbankan
Laporan keuangan perbankan
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnisPengertian dan ruang lingkup bisnis
Pengertian dan ruang lingkup bisnis
 

Destacado

Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaAnita DianaS
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Aries Firmansyah
 
Cover tugas quality management
Cover tugas quality managementCover tugas quality management
Cover tugas quality managementmonica_amani
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaMuhalida Zia
 
Penghimpunan dana
Penghimpunan danaPenghimpunan dana
Penghimpunan danaElla Aisah
 
Bank indonesia
Bank indonesia Bank indonesia
Bank indonesia Nisa Ell
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliDjhony Sitohang
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankanseptia ana
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap editFerie Sulistiono
 
Lampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joLampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joFuturum2
 
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingImbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingFuturum2
 
Nilai Uang Sekarang dan Masa Depan
Nilai Uang Sekarang dan Masa DepanNilai Uang Sekarang dan Masa Depan
Nilai Uang Sekarang dan Masa DepanRizka Ghiyas Agustin
 
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint venture
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint ventureIAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint venture
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint ventureFuturum2
 
Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)Sarah Fadhila
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakRizki Alyusra
 

Destacado (20)

Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
 
Cover tugas quality management
Cover tugas quality managementCover tugas quality management
Cover tugas quality management
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
Sejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di IndonesiaSejarah Bank di Indonesia
Sejarah Bank di Indonesia
 
Penghimpunan dana
Penghimpunan danaPenghimpunan dana
Penghimpunan dana
 
Bank indonesia
Bank indonesia Bank indonesia
Bank indonesia
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
 
Menejemen perbankan
Menejemen perbankanMenejemen perbankan
Menejemen perbankan
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
Lampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas joLampiran akuisisi atas jo
Lampiran akuisisi atas jo
 
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharingImbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
Imbal hasil kso revenue sharing vs profit sharing
 
Nilai Uang Sekarang dan Masa Depan
Nilai Uang Sekarang dan Masa DepanNilai Uang Sekarang dan Masa Depan
Nilai Uang Sekarang dan Masa Depan
 
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint venture
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint ventureIAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint venture
IAS 28 investasi pada entitas asosiasi dan joint venture
 
Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)Leasing (Sewa Guna Usaha)
Leasing (Sewa Guna Usaha)
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5Run Simple PSAK5
Run Simple PSAK5
 
Zakat dan pajak
Zakat dan pajakZakat dan pajak
Zakat dan pajak
 

Similar a Perkembangan perbankan di indonesia

Bab 1 perkembangan sektor jasa finansial
Bab 1 perkembangan sektor jasa finansialBab 1 perkembangan sektor jasa finansial
Bab 1 perkembangan sektor jasa finansialLizar Alfansi
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umumAR_7
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...Deny Dermawan
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docxUthyaSamara
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxageefonzi1
 
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)VivianaArsew
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padayogieardhensa
 
Tugas paper bank dan lembaga keuangan
Tugas paper bank dan lembaga keuanganTugas paper bank dan lembaga keuangan
Tugas paper bank dan lembaga keuanganNugrahaFajarSidiq
 
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptxreynaldi53
 

Similar a Perkembangan perbankan di indonesia (20)

Bab 1 perkembangan sektor jasa finansial
Bab 1 perkembangan sektor jasa finansialBab 1 perkembangan sektor jasa finansial
Bab 1 perkembangan sektor jasa finansial
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
 
Bank mandiri
Bank mandiriBank mandiri
Bank mandiri
 
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
04MAKALAH PPM Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank Kelompok 6 (1).docx
 
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
 
726 1566-1-sm
726 1566-1-sm726 1566-1-sm
726 1566-1-sm
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
Presentasi bi, ojk dan kebijakan moneter (nur ain, septi, viviana)
 
Artikel bank
Artikel bankArtikel bank
Artikel bank
 
Bank Sentral.docx
Bank Sentral.docxBank Sentral.docx
Bank Sentral.docx
 
Skripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan padaSkripsi analisis laporan keuangan pada
Skripsi analisis laporan keuangan pada
 
Tugas paper bank dan lembaga keuangan
Tugas paper bank dan lembaga keuanganTugas paper bank dan lembaga keuangan
Tugas paper bank dan lembaga keuangan
 
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 1 MNJ PERBANKAN.pptx
 

Último

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Último (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

Perkembangan perbankan di indonesia

  • 1.
  • 2.
  • 4. Kelompok II Nama NPM  Ilham Supra Yogi  1005170006  M. Ridwansyah Tarigan  1005170014  Rio Dwitra Marfiza  1005170033  Doni Suhendro  1005170034  Ahmad Mustopa  1005170042 Nasution
  • 5. Perkembangan Perbankan di Indonesia Setelah Indonesia merdeka pada bulan Agustus 1945, sebagian besar bank di Indonesia adalah berasal dari lembaga keuangan Belanda yang telah beroperasi antara dua hingga tiga dekade di Indonesia. Lembaga-lembaga tersebut digunakan untuk mengeksploitasi Indonesia bagi keuntungan Belanda VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie). Bank-bank Indonesia sendiri baru mulai didirikan pada tahun 50-an dengan adanya ketentuan pemerintah pada saat itu, untuk menasionalisasikan dan menyita ratusan parusahaan maupun lembaga keuangan milik Belanda atau negara-negara sekutu.
  • 6. Komite Ekonomi saat itu, Dekon, yang terdiri dari kaum intelektual Indonesia dengan latar belakang pendidikan Belanda - memulai industri perbankan pada tahun 50an dengan satu bank sentral (juga berfungsi sebagai bank komersial), empat bank komersial yang semuanya adalah hasil nasionalisasi bank Belanda, 100 bank swasta kecil dan empat bank asing – untuk memfasilitasi perdagangan. Tujuan industri perbankan pada saat itu adalah untuk memfasilitasi perdagangan internasional dan membiayai proyek-proyek pemerintah termasuk pengembangan insfrastuktur dan industri. Pada tahun 1968, Bank Indonesia selaku bank sentral, memberhentikan fungsi komersialnya dan secara penuh beroperasi sebagai bank sentral termasuk: o Mengawasi industri perbankan o Berperan sebagai fasilitator pembayaran o Mengatur industri perbankan o Menjaga kestabilan keuangan melalui pengontrolan yang lebih baik atas persediaan uang.
  • 7. Saat itu bank-bank swasta dan bank-bank joint venture mulai bermunculan. Pada waktu itu bank-bank swasta utama mendapat fasilitas khusus dari pemerintah sebagai ganti pembiayaan atas mereka pada berbagai proyek di sektor ekonomi. Sebaliknya bank pemerintah hanyalah merupakan kepanjangan pemerintah untuk mendistribusikan dana pemerintah tanpa perlu berlaku efisien, efektif dan kompetitif secara strategis. Adanya dualisme dalam tujuan telah memperlemah industri perbankan Indonesia secara umum mengingat bahwa seluruh bank pemerintah mengontrol lebih dari 80 persen kredit yang didistribusikan kepada pasar. Pemikiran seperti ini menjadi masalah biasa pada bank-bank pemerintah hingga krisis yang terjadi di Asia pada tahun 1997. Bahkan hingga kini saat kebanyakan dari mereka masih menjalankan restrukturisasi dan reorientasi besar-besaran.
  • 8. Jatuhnya Industri Perbankan Indonesia Jatuhnya industri perbankan Indonesia secara garis besar adalah karena dikeluarkannya Paket Deregulasi Sektor Keuangan 27 October 1988 (PAKTO 88), dan krisis moneter hanya merupakan pencetus yang mempercepat jatuhnya sektor perbankan. Dengan dikeluarkannya PAKTO 88, jumlah bank dan kantor cabang meningkat tajam antara tahun 1989 dan 1990. Jumlah bank komersial naik 50 persen dari 111 bank pada Maret 1989 menjadi 176 bank pada Maret 1991.
  • 9. Untuk menarik investor asing agar menghasilkan bisnis yang menguntungkan, pemerintah mengizinkan pendirian bank joint venture. Peraturan yang baru sangat efektif: o Jumlah bank komersial lokal meningkat dari 63 tahun 1988 menjadi 144 tahun 1997 o Jumlah kantor cabang naik dari 559 tahun 1988 menjadi 4.150 tahun 1997 o Jumlah bank asing, termasuk bank joint venture, tumbuh dari 11 tahun 1988 menjadi 44 tahun 1997, dengan jumlah kantor cabang meningkat dari 21 menjadi 90 di tahun yang sama. o Bank Pemerintah meningkat dari 815 tahun 1988 menjadi 1,527 tahun 1997. Banyak bank lokal yang didirikan sebagai bagian dari kelompok perusahaan besar. Bank-bank tersebut memberikan pendanaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis kelompok usahanya.
  • 10. Jatuhnya Industri Perbankan Indonesia Pada tahun 1998, ekonomi Indonesia jatuh dimana tidak seorangpun yang dapat menyelamatkan. Minimnya likuiditas dan hilangnya kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan menghasilkan saldo negatif (negative balance) pada clearingaccount bank-bank tersebut dengan Bank Indonesia. Kepailitan sektor keuangan di Indonesia terlihat dengan adanya liquidasi terhadap 16 bank swasta oleh Bank Indonesia pada tahun 1998. Masyarakat banyak yang menarik uang dari tabungannya dan membuat masalah likuiditas pada bank-bank tersebut. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, pemerintah memberikan Bantuan Likuiditas kepada bank-bank yang mengalami masalah dan Program Garansi kepada deposito masyarakat.
  • 11. Bangkitnya Perbankan Indonesia Perkembangan industri perbankan Indonesia setelah krisis ekonomi tidak dapat dipisahkan dengan Badan Penyehatan Perbankan nasional (BPPN). Lembaga ini didirikan pada tahun 1998 untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat pada industri ini, merestrukturisasi, menjual aset dan memulihkan kembali dana bantuan pemerintah yang telah disuntikkan untuk mencegah keterpurukan industri perbankan serta menutup defisit anggaran negara dan mempersiapkan transisi industri perbankan sebelum BPPN dibubarkan. BPPN telah berhasil mendivestasikan ataupun memprivatisasikan semua bank-bank pemerintah besar yang selama ini dikenal sebagai fondasi industri perbankan Indonesia.
  • 12. Perkembangan Perbankan di Indonesia Dalam dunia Perbankan di Indonesia dalam kurun waktu belakangan ini mengalami berbagai macam perubahan. Dalam pembahasan ini Kita bahas 4 macam periode yang pernah terjadi di Indonesia : 1. Dari tahun 1988-1996 2. Dari tahun 1997-1998 3. Dari tahun 1999-2002 4. sampai sekarang.
  • 13. 1. Periode 1988 – 1996 Dikeluarkannya paket deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 88), antara lain berupa relaksasi ketentuan permodalan untuk pendirian bank baru telah menyebabkan munculnya sejumlah bank umum berskala kecil dan menengah. Pada akhirnya, jumlah bank umum di Indonesia membengkak dari 111 bank pada Oktober 1988 menjadi 240 bank pada tahun 1994‐1995, sementara jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) meningkat drastis dari 8.041 pada tahun 1988 menjadi 9.310 BPR pada tahun 1996
  • 14. 2. Periode 1997 – 1998 Pertumbuhan pesat yang terjadi pada periode 1988 – 1996 berbalik arah ketika memasuki periode 1997 – 1998 karena terbentur pada krisis keuangan dan perbankan. Bank Indonesia, Pemerintah, dan juga lembaga‐lembaga internasional berupaya keras menanggulangi krisis tersebut, antara lain dengan melaksanakan rekapitalisasi perbankan yang menelan dana lebih dari Rp 400 triliun terhadap 27 bank dan melakukan pengambilalihan kepemilikan terhadap 7 bank lainnya.
  • 15. Secara spesifik langkah‐langkah yang dilakukan untuk menanggulangi krisis keuangan dan perbankan tersebut adalah:  Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)  Mengidentifikasi dan merekapitalisasi bank‐bank yang masih memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan usahanya dan bank‐bank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakannya  Menutup bank‐bank yang bermasalah dan melakukan konsolidasi perbankan dengan melakukan marger  Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang ada di industri perbankan seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)  Memperkuat kewenangan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan melalui penetapan Undang‐Undang No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang menjamin independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan.
  • 16. 3. Periode 1999 – 2002 Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997 – 1998memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukan pembenahan di sektor perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi sistem keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Langkah penting yang dilakukan sehubungan dengan itu adalah:  Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision yang menjadi standard internasional bagi pengawasan bank  Meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran dengan mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)  Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan masyarakat di bank  Merekstrukturisasi kredit macet, baik yang dilakukan oleh BPPN, Prakarsa Jakarta maupun Indonesian Debt Restrukturing Agency (INDRA)  Melaksanakan program privatisasi dan divestasi untuk bankbank BUMN dan bank‐bank yang direkap  Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru.
  • 17. 4. Periode 2002 – Sekarang Berbagai perkembangan positif pada sektor perbankan sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan, seperti pengembangan produk derivatif (antara laincredit linked notes), serta kerjasama produk dengan lembaga lain (reksadana dan bancassurance)
  • 18. Jumlah Bank Umum 5 Tahun Terakhir 2011 Keterangan 2007 2008 2009 2010 (Septem ber) Jumlah Bank 130 126 131 122 121
  • 19. JUMLAH BANK UMUM 5 TAHUN TERAKHIR Jumlah Bank Umum 132 130 128 126 124 122 120 118 116 2011 2007 2008 2009 2010 (Septe mber) Jumlah Bank Umum 130 126 131 122 121
  • 20. Jumlah Kantor Cabang Bank Umum 5 Tahun Terakhir 2011 Keterangan 2007 2008 2009 2010 (Septem ber) Jumlah Kantor 2633 2759 2902 3099 3202 Cabang
  • 21. JUMLAH KANTOR CABANG BANK UMUM 5 TAHUN TERAKHIR Jumlah Kantor Cabang 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 2011 2007 2008 2009 2010 (Septe mber) Jumlah Kantor 2633 2759 2902 3099 3202 Cabang
  • 22. Jumlah Bank Perkreditan Rakyat/Syariah 5 Tahun Terakhir 2011 Keterangan 2007 2008 2009 2010 (Septem ber) Jumlah BPR/S 605 655 829 990 1070
  • 23. Jumlah Bank Perkreditan Rakyat/Syariah 5 Tahun Terakhir Jumlah BPR/S 1200 1000 800 600 400 200 0 2011 2007 2008 2009 2010 (Septe mber) Jumlah BPR/S 605 655 829 990 1070
  • 24. Jumlah Kantor Cabang BPR/S 5 Tahun Terakhir 2011 Keterangan 2007 2008 2009 2010 (Septem ber) Jumlah Kantor 1139 1309 1663 2001 2202 Cabang
  • 25. Jumlah Kantor Cabang BPR/S 5 Tahun Terakhir Jumlah Kantor Cabang 2500 2000 1500 1000 500 0 2011 2007 2008 2009 2010 (Septe mber) Jumlah Kantor 1139 1309 1663 2001 2202 Cabang
  • 27. Terima kasih kepada: God and Prophet Dosen Pembimbing Ibu Zuwina Miraza Seluruh Anggota Kelompok II: Ilham Supra Yogi Selesai M. Ridwansyah Tarigan Rio Dwitra Marfiza Doni Suhendro Ahmad Mustopa Nasution Sumber-sumber Referensi: Buku Bank dan Lembaga Keuangan Media Internet Website Resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id)