Dokumen ini membahas masalah khusus yang terkait dengan hubungan antara kantor pusat dan cabang perusahaan, termasuk pengiriman uang dan barang, harga barang untuk cabang, pengiriman aktiva atas perintah kantor pusat, dan penyusunan laporan keuangan gabungan. Juga dibahas mengenai masalah tambahan yang dihadapi oleh kantor cabang yang berada di luar negeri akibat perbedaan mata uang.
2. Masalah khusus
Pengiriman uang antar cabang
Pengiriman uang antar cabang terjadi apabila perusahaan mempunyai
cabang lebih dari satu. Untuk mengendalikan aktivitas tiap-tiap
cabangnya, biasanya kantor pusat mengadakan pembatasan-pembatasan
yang menyangkut hubungan antara cabang tertentu dengan cabang
lainnya.
Pengiriman barang-barang antar cabang
Seperti halnya pada pengiriman uang antar cabang, dalam hal pengiriman
barang antar cabang maka otorisasi terjadinya transaksi tersebut, biasanya
ada pada kantor pusatnya. Kantor pusat menyediakan barang dagangan
untuk masing-masing kantor cabang.
3. Barang – barang yang untuk kantor cabang diminta
dinota diatas harga pokok
Barang-barang yang dikirim oleh kantor pusat ke cabang-cabang yang
dinota di atas harga pokoknya, biasanya dilakukan salah satu dari dua
macam harga berikut ini.
Di nota dengan tambahan % tertentu di atas harga pokok
Di nota dengan harga jual eceran
4. Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah
kantor pusat.
Kantor pusat dapat meminta suatu kantor cabang mengirim aktiva ke
kantor cabang yang lain dengan alasan-alasan tertentu. Untuk
mempermudah pembahasan maka transaksi pengiriman aktiva antar
cabang atas perintah kantor pusat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Pengiriman kas
2. Pengiriman barang dagangan
5. Laporan keuangan gabungan
Penyusunan laporan keuangan gabungan untuk barang yang dikirimkan antar
cabang dicatat dengan harga pokoknya (at cost), relatif lebih mudah. Apabila
barang-barang untuk cabang di nota dengan harga yang berbeda dari harga
pokoknya, maka akan timbul persoalan-persoalan khusus di dalam penyusunan
laporan keuangan gabungan. Adapun persoalan-persoalan khusus yang perlu
diperhatikan antara lain:
a. Sediaan akhir barang-barang pada neraca kantor cabang yang nilainya
berbeda dari harga pokok sebenarnya, harus dinyatakan kembali dalam nilai
harga pokok semula agar memungkinkan penyusunan neraca gabungan.
b. Sediaan awal dan akhir barang-barang pada laporan laba/rugi cabang harus
dinyatakan kembali dalam harga pokok yang sebenarnya.
c. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan gabungan biasanya
daftar lajur (working papers) di buat atas dasar data neraca sisa dari pusat
dan cabangnya.
6. Kantor cabang yang diluar negeri
Apabila kantor cabang berada di luar negeri maka masalah khusus yang dihadapi
bertambah, yaitu yang berkenaan dengan penjabaran laporan keuangan kantor
cabang dari yang semula disajikan di dalam mata uang asing (dilihat dari kantor
pusat) ke dalam mata uang domestik yang digunakan oleh kantor pusat. Masalah
ini timbul karena kurs suatu mata uang terhadap mata uang lain selalu mengalami
perubahan.