1. Radioisotop memancarkan radiasi yang mudah dideteksi dan intensitas radiasinya tidak bergantung pada bentuk kimianya.
2. Radioisotop dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, industri, pertanian, arkeologi, geologi, dan hidrologi.
3. Salah satu cara produksi radioisotop adalah dengan proses aktivasi yaitu menembaki isotop stabil dengan neutron di reaktor nuklir.
1. RADIOISOTOP
NAMA KELOMPOK
1. ADITA RONARIZKIA
2. ANDRE YOHANES
3. ERLINA MUHFIDA
4. M.ARDI WAHYU
5. RETNO NURUL AZIZAH
SMA MENENGAH ATAS NEGERI 1
Jalan Soekarno Hatta 137 Probolinggo
67212 Telp./fax (0335) 421566
Website: http://www.sman1-prob.sch.id
e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
2. dibuatRadioisotop adalah
isotop dari zat
radioaktif
alamiah
dengan menggunakan
reaksi inti dengan
netron.
sengaja dibuat oleh
manusia dalam
reaktor penelitian
4. Sinar α
Sinar alfa merupakan sinar radiasi partikel
bermuatan positif .Partikel sinar alfa sama
dengan inti helium -4 bermuatan +2 dan
bermasa 4 sma, merupakan gabungan dari 2
proton dan 2 neutron.
Sinar alfa dihasilkan oleh inti-inti berat (Z >
83). Pemancaran (emisi) sinar alfa menyebabkan
nomor atom berkurang dua, sedankan nomor
massa berkurang empat.
5. Sinar β
Sinar beta merupakan berkas bermuatan -1 dan
bermassa 1/1840 sma. Oleh karena masssanya
sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa,
Sinar beta dihasilkan oleh inti yang mempunyai
nisbah neuron terhadap proton terlalu besar.
Energi sinar beta sangat bervaiasi, mempunyai
daya tembus lebih besar daripada sinar alfa, tetapi
daya pengionnya lebih lemah.
6. Sinar γ
Sinar gama adalah radiasi elektromagnetik
berenergi tinggi, tidak bermuatan, dan tidak
bermasssa. Sinar gama dihasilkan oleh inti yang
tereksitasi, biasanya mengikuti pemancaran sinar
beta atau siar alfa.
Sinar gama mempunyai daya tembus yang sangat
besar, paling besar diantara sinar radioaktif, tetapi
daya pengionnya paling lemah.
7. Partikel Partikel Partikel
Bentuk
Massa (sma) 4 5,45 x 10-4 0
Muatan +2
Dapat terdefleksi
dan tertarik ke plat
bermuatan negatif
-1
Dapat terdefleksi
dan tertarik ke
muatan positif
0
Tidak terdefleksi
Kecepatan Bergerak lambat,
10% kecepatan
cahaya
Bergerak cepat
sampai 99%
kecepatan cahaya
Bergerak dengan
kecepatan cahaya
Daya Tembus Paling kecil, dapat
bergerak beberapa
cm di udara dan
mudah dihentikan
kertas atau 0,01
mm foil aluminium
Sedang, dapat
bergerak sampai
300 cm diudara,
dan dapat
dihentikan oleh
5mm foil
aluminium
Paling besar, dapat
menembus
beberapa cm
logam Pb atau
tembok beton
setebal >1m
8. 1. radioisotop memancarkan radiasi dan mudah dideteksi.
2. laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya
merupakan fungsi jumlah atom radioisotop yang ada,
tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
3. intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk
kimia atau senyawa yang disusunnya.
4. radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama
dengan isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki
radioisotop sama dengan isotop-isotop lain dari unsur
yang sama.
5. radiasi yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma,
memiliki daya tembus yang besar.
9. Produksi radioisotop dengan proses aktivasi
dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan
neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut
irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut
target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan
masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron
dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga
berubah sifat menjadi radioaktif.
10. Di bidang Kedokteran
Di bidang Industri
Di bidang Pertanian
Di bidang Arkeologi
Di bidang Pertambangan
Di bidang Kimia
Di bidang Kesenian
Di bidang hidrologi
11. Bidang Kedokteran
Bidang Kesehatan
• Radioisotop digunakan untuk
radioterapi, seperti larutan
iodium-131 (Na131l)
• kelainan tiroid dan fosfor-32
(Na2H32PO4) yang merupakan
radioisotop andalan dalam terapi
polisitemia vera dan leukemia.
• Sterilisasi peralatan kedokteran
dengan sinar gamma
12. Bidang Industri
Teknik radiografi yang dipakai pada
tahap-tahap konstruksi.
Teknik industri minyak bumi
Sebagai perunut
Mengatur ketebalan kertas atau
aluminium foil menggunakan sinar betha
Mengatur ketebalan baja dengan sinar
gamma
Pabrik Ban menggunakan Sr-90
rapat jenis dan penangkal petir dapat
digunakan radioisotop kobal-60,
amerisium-241 (241Am) dan cesium-137
(137Cs).
13. Bidang Pertanian
Radioisotop yang
digunakan sebagai
perunut dalam penelitian
efisiensi pemupukan
tanaman adalah fosfor-32
(P-32).
Teknik perunut dengan
radioisotop akan
memberikan cara
pemupukan yang tepat
dan hemat.
14. Dalam Bidang Arkeologi
• Radioisotop digunakan untuk menentukan umur
bantuan fosil dengan menggunakan konsep
peluruhan dan paruh, menggunakan C-14
Bidang kimia dan biologi
- Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis
- Menunjukkan kesetimbangan reaksi dinamis
- analisis pengaktifan neutron
15. Dalam Bidang Seni
• Pendeteksian pemalsuan
lukisan dengan
menggunakan sinar
radioaktif
Bidang Geologi
• Menentukan umur fosil
berdasarkan peluruhan C-14
• Menentukan umur deposit
geologi
16. Bidang Hidrologi
• Natrium-24 (24P) untuk
mengukur kecepatan laju dan
debit air sungai, air dalam
tanah dan rembesan.
• Iodium-131 untuk mendeteksi
kebocoran dam serta pipa
penyalur yang terbenam
dalam tanah.
• krom-51 dan brom-82 untuk
mengukur lokasi dumping,
asal/pola aliran sedimen dan
laju pengendapan.