SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 109
Wilayah Indonesia dan
Penduduknya
Dibuat Oleh: Rifqi Bagja Rizqullah
Kelas : 8 bl 2
Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Kondisi fisik wilayah indonesia
Kondisi penduduk indonesia
Masalah kependudukan dan
upaya penanggulanan
Dampak masalah kependudukan
terhadap pembangunan
Masalah lingkungan hidup dan upaya
penanggulan
Kondisi Fisik Wilayah Indonesia
Posisi Geografis
Indonesia
Hubungan
antara Posisi
geografis Dan
iklim
Musim di
Indonesia
Flora dan fauna
di indonesia
Pesebaran jenis
tanah dan
pemanfaatannya
Posisi geografis Indonesia
• Indonesia terkenal dengan negara kepulauan terluas
di dunia. Jumah pulau Indonesia mencapai 17.508
buah. Memiliki luas 3.258.357 Km2
. ada pun luas
pulaunya 1.890.754 Km2
. Dan laut di indonesia lebih luas
daripada daratannya dengan perbandingan 3 : 2.
Posisi geografis indonesia terbagi
menjadi 3 yaitu
Letak geografis Letak astronomis Letak Geologis
Letak Geografis
• Letak Geografis : Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah
dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
• Letak Geografis Indonesia : Indonesia terletak di antara Benua Asia dan
Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang
memengaruhi perekonomian Indonesia.
wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan
karena beberapa alasan sebagai berikut:
• Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
• Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
• Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak
geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua
samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas
dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
• Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian
dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia,
Afrika, dan Eropa.
• Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat
pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia,
Letak geografis
Letak astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan
garis lintang dan garis bujur.
Terletak di 95º BT – 141º BB dan 6º LU – 11º LS. Indonesia dilewati oleh
garis equator (nol derajat lintang) yang menyebabkan Indoneisa beriklim
tropis.
Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke
kutub selatan atau sebaliknya.
Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari
arah barat hingga ke timur atau sebaliknya
Letak atronomis
Letak geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan
yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia
dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan
Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur dan terletak di 3 daerah dangkalan, yaitu Dangkalan
Sunda, Dangkalan Sahul, dan Laut Pertengahan Australia Asiatis.
Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia
banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya
gempa bumi.
kembali
Letak geologis
Hubungan antara Posisi geografis Dan
iklim
· Peredaran Matahari Tahunan :
Gerakan semu matahari dari garis khatulistiwa ke 23 ½ derajat LU lalu ke
23 ½ derajat LS, lalu kembali ke garis khatulistiwa lagi. Hal ini disebabkan
oleh revolusi bumi.
21 juni
_______ ______________ 23, ½ LU
23 september 21 maret
___ ____________ _________ ____ Equator ( khatulistiwa )
21 maret
_________________________ ___ 23 ½ LS
22 desember
Angin yang behembus setiap enam bulan sekali dan berlawanan arah
disebut angin muson atau angin musim. Angin muson ada dua yaitu:
1) Angin Muson Barat :
Angin yang bertiup pada periode Bulan Oktober - April . Angin ini
bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang
menyebabkan benua Australia musim panas, sehingga bertekanan
minimum dan benua Asia lebih dingin, sehingga tekanannya maksimum.
Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya
massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas.
2) Angin Muson Timur :
Angin yang bertiup pada periode Bulan April -
Oktober. Angin ini bertiup saat matahari berada di
belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua
Australia musim dingin, sehingga bertekanan
maksimum dan Benua asia lebih panas, sehingga
tekananya minimum. Pada periode ini, Indonesia
akan mengalami musim kemarau akibat angin
tersebut melalui gurun pasir di bagian utara
Australia yang kering dan hanya melalui lautan
sempit.
kembali
Musim di indonesia
• Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah
hujan yang besar. Musim hujan di indonesia terjadi antara
November sampai dengan bulan April.
• Musim kemarau adalah periode yang memiliki
jumlah curah hujan yang sedikit. Musim
kemarau di Indonesia terjadi antara Mei
sampai dengan bulan oktober.
• Musim pancaroba adalah musim peralihan
dari musim hujan ke musim kemarau dan dari
musim kemarau ke musim hujan.Musim
pancaroba terjadi antara maret-april dan
bulan september-oktober
kembali
Pesebaran flora dan fauna di Indoneisa
Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya
akan keanekaragaman sumber daya hayati baik
di darat,laut, maupun udara keanekaragaman
flora dan fauna tersebut mendorong para
peneliti dan pncita alam datang ke indonesia
untuk meneliti flora dan fauna
Pesebaran Flora di Indonesia
• Tumbuhan yang terdapat di indonesia
diperkirakan sebanyak 25.000 jenis atau lebih
dari 10% jenis tumbuhan di dunia. Sebagian
besar terbapat di kawasan hutan hujan tropis,
terutama hutan primer yang menutup
sebagian besar daratan indonesia.
• Hutan bakau adalah hutan yang
tumbuhdi pantai landai dan
berlumpur, serta terletak di daerah
pasang surut. Hutan bakau hidup di
lingkungan air asin berfungsi
menahan abrasi. Terdapat di pantai
timur sumatra, pantai
kalimantan,pantai utara jawa
• Hutan rawa adalah hutan yang
tumbuh di atas rawa. Hutan rawa
meliputi daerah rawa-rawa dengan
jenis tumbuhan seperti
beluntas,pandan,dan ketapang.
Terdapat di pantai timur
sumatra,kalimantan barat dan
kalimantan tengah
• Hutan musim adalah hutan yang
terdapat di daerah yang suhu udaranya
tinggi dan mempunyai perbedaan
musim hujan dan kemarau yang jelas.
Di musim kemarau sebagian pohon –
pohon menggugurkan atau meranggas
daunnya ( seperti hutan jati dan akasia
). Sedangkan musim hujan pohon –
pohon ini menghijau kembali. Terdapat
di Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur,
Nusa tenggara
• Hutan hujan tropis merupakan
tumbuhan utama yang hidup di daerah
tropis seperti indonesia . Keadaan
hutan hujan tropis sangat lebat dan
selalu hijau sepanjang tahun karena
curah hujan yang tinggi. Terdapat di
Sumatra,Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua
• Hutan sabana terdapat di
daerah yang curah hujannya
sedikit. Sabana berupa padang
rumput yang diselingi
pepohonan yang bergerombol.
Sabana terdapat di daerah
Nusa tenggara barat dan Nusa
tenggara timur.
• Hutan Lumut adalah hutan
yang terdapat di daerah
pengunungan yang tinggi,
selalu tertutup kabut, bersuhu
sangat rendah dan udaranya
lembab. hutan lumut terdapat
di sekitar pengunungan yang
tinggi di Papua, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa
PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di indonesia
dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan
alam fauna atau dunia . Pesebaran fauna dapat dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu asiatis bagian barat, fauna peralihan
bagian tengah, dan australis bagian timur. Perbedaan ketiga
tipa dibatasi oleh garis wallacea dan garis weber.
Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan
jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace
membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu :
• Fauna tipe Asiatis (Asiatic)
fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada
wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di
wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui
dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan
ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung
berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini
antara lain : orang utan, monyet, badak, harimau, rusa,
dan burung merak
Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)
meliputi fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini
banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara
lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
Fauna tipe Australis (Australic)
meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan
wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan
binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang
berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara
lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri,
kasuari, dan walabi.
kembali
Pesebaran Jenis tanah di Indoensia
dan pemanfaatannya
• Tanah dalah lapisan bagian permukaan bumi
hasil pelapukan dan pengendapan batu –
batuan yang sudah tercampur sisa – sisa
tumbuh – tumbuhan, air, udara, dan jasad
jasad hidup.
• 1. Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami
pelapukan dan sama sekali belum mengalami
perkembangan tanah. Berasal dari batuan-
batuan konglomerat dan granit, kesuburannya
cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis
tanaman hutan. Penyebarannya di : Jawa
Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara,
Maluku Selatan dan Sumatera.
• 2. Tanah humus adalah tanah hasil
pembusukan bahan bahan organik dan
bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki
warna kecokelatan dan banyak terdapat di
sumatra, jawa barat, banten, kalimantan,
sulawesi,banten . Tanah humus sangat cocok
untuk lahan padi,tanaman,kelapa,nanas, dan
lain lain.
• 3. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil
pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya
yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang
berasal dari gunung api umumnya subur karena
banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat
cocok untuk persawahan. Penyebarannya di
lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti
misalnya, di Karawang, Bekasi, Indramayu, Delta
Brantas,
• 4. tanah Vulkanik, Tanah vulkanik terdiri dari: abu
vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini
cukup subur. Jenis tanah vulkanik terdiri dari ;
merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat,
cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan
untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu.
Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung
berapi.
• 5. Tanah Gambut adalah tanah hasil
pembusukan yang kurang sempurna
dari tubuan di daerah yang selalu
disenangi air seperti di rawa rawa ,
tanah gambut terdapat di pantai
timur sumatra kalimantan barat, dan
pantai selatan papua. Tanah gambut
kurang baik utuk pertanian selalu
tergenang air
• 6. Tanah laterit adalah tanah yang
terbentuk karena temperatur dan
curah hujan yang tinggi. Namun jenis
tanah
ini kurang subur dan banyak
terdapat di Jawa Timur, Jawa
Barat, dan Kalimantan Barat.
• 7. Tanah podzol adalah tanah
yang terjadi karena temperatur
dan curah hujan yang tinggi,
sifatnya mudah basah, dan
subur jika terkena air. Jenis
tanah ini berwarna kuning
keabu-abuan dan cocok untuk
perkebunan. Banyak
terdapat di pegunungan tinggi.
• 8. Tanah kapur (renzina) adalah
tanah yang terbentuk dari
bahan induk kapur yang
mengalami laterisasi lemah.
Banyak terdapat di Jawa Timur,
Jawa Tengah, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan
Sumatra.
• 9. Tanah Mediteran disebut
juga tanah kapur merah
adalah hasil pembentukan
batu kapur keras dan
bantuan sendimen . Tanah
mediteran memiliki warna
merah sampai cokelat.
Tanah medteran anyak
terdapat di jawa tengah,
jawa timur, Sulawesi tengah,
sulawesi tenggara, dan nusa
tenggara. Tanah mediteran
cocok untuk tanaman
palawijaya, tembakau,jati,
dan jambu mete kembali
Kondisi penduduk
indonesia
Dibuat oleh : Rifqi Bagja Rizqullah
Kelas : 8 bl 2
Kondisi penduduk Indonesia
Jumlah Penduduk indonesia
Pertumbuhan penduduk
Indonesia
Kepadatan penduduk Dan persebaran
penduduk Indonesia
Jumlah penduduk
Indonesia
Penduduk adalah semua orang
yang pada waktu sensus
dilaksanakan, telah enam bulan
lamanya bertempat tinggal di
suatu negara. Adapun jumlah
penduduk di Indonesia dari
tahun 1930 sampai dengan
tahun 2005 di sajikan prega
Pertumbuhan
Penduduk Indonesia
• Pertumbuhan penduduk
adalah pertambahan
penduduk pada waktu
tertentu di suatu negara
atau wilayah tertentu yang
disebabkan oleh
Kematian,kelahiran, dan
migrasi.
• Angka pertumbuhan
penduduk rata – rata per
tahun dinyatakan dengan
(%).
Kepadatan Penduduk dan persebaran
peenduduk indonesia
• Kepadatan penduduk adalah jumlah
penduduk dalam setiap wilayah seluas satu
kilometer persegi rumus kepadatan
penduduk.
Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk
Luas wilayah (km2
)
Masalah kependudukan
Angka kelakiran dan
Angka kematian
Pertumbuhan
penduduk
Ledakan pendudukKepadatan penduduk
Piramida penduduk
Masalah Kependudukan dan upaya
penanggulangannya
• Dinamika penduduk yang kompleks
memunculkan berbagai permasalahan dalam
bidang kependudukan. Beberapa masalah
kependudukan antara lain pertumbuhan,
persebaran dan kualitas penduduk.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk pada suatu tempat
disebabkan oleh faktor kelahiran,kematian,dan migrasi. Berdasarkan faktornya
pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
A . Pertumbuhan penduduk total, yaitu memperhatikan pertumbuhan penduduk yang
memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi
B. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan yang memperhitungkan
kelahiran dan kematian saja
T=(L – M) + (I + E)
T= L – M
Keterangan:
T = Jumlah penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kemtaian per tahun
L = Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi)
E = Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi)
Angka kelahiran dan kematian
• Angka kelahiran atau tingkat kelahiran yaitu
banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1000
penduduk per tahun, angka kelahiran ada 2
macam yaitu:
1. Angka kelahiran kasar biasa ( Crude Birth rate / CBR)
Rumus CBR = B x 1000
P
2. Angka kelahiran khusus (ASFR/Age specific fertility
rate)
Rumus ASFRx = Bx x 1000
Px
Keterangan :
CBR : Angka kelahiran
B : Jumlah kelahiran hidup
P : Jumlah penduduk (biasanya di
perhitungkan terhadap jumlah
penduduk pertengahan tahun)
Keterangan :
ASFRx : Angka kelahiran dari wanita umur x
tahun
Bx : Jumlah kelahiran dari wanita umur x
tahun
Px : Jumlah penduduk (biasanya di
perhitungkan pada pertengahan
tahun)
Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah
penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian.
Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu:
• Angka kematian kasar biasa
Rumus CDR = D x 1000
P
• Angka kematian khusus
Rumus CDRx Dx x 1000
Px
• Angka kematian bayi
Rumus IMR = Do x 1000
B
Keterangan :
CDR : Angka kematian kasar
D : Jumlah Kematian setahun
P : Jumlah Penduduk,biasanya dihitung
setahun
Keterangan :
CDRx : Angka kematian kasar kelompok usia
x tahun
Dx : Jumlah Kematian kelompok usia x
tahun
Px : Jumlah Penduduk umur x tahun
,biasanya dihitung setahun
Keterangan :
IMR : Angka Kematian Bayi
Do : Jumlah Kematian Bayi
P : Jumlah kelahiran hidup per tahun
Faktor faktor Pendorong dan penghambat
kelahiran dan kematian
• Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas)
dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor
penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi
rendahnya angka kematian penduduk
dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor
penghambat kematian faktor-faktor tersebut
adalah sebagai berikut :
Faktor pendorong kelahiran
(pronatalitas)
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
• Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
• Pernikahan usia dini (usia muda).
• Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi
nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan,
sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-
laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.
• Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga
bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya
bagaimana supaya memiliki anak.
Faktor penghambat kelahiran
(antinatalitas)
• Adanya program Keluarga Berencana (KB).
• Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.
• Adanya peraturan pemerintah tentang
pembatasan tunjungan anak bagi PNS.
• Adanya UU perkawinan yang membatasi dan
mengatur usia pernikahan.
• Penundaan usia pernikahan karena alasan
ekonomi, pendidikan dan karir.
• Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
Faktor pendorong kematian
(promortalitas)
• Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah,
flu burung dan sebagainya.
• Adanya bencana alam seperti gempa bumi,
tsunami, banjir dan sebagainya.
• Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang
rendah.
• Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.
• Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga
lingkungan tidak sehat.
Faktor penghambat kematian
(antimortalitas)
• Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi
masyarakat yang sudah baik.
• Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi
peperangan.
• Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran
sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati.
• Adanya pemahaman agama yang kuat oleh
masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan
bunuh diri atau membunuh orang lain, karena
ajaran agama melarang hal tersebut.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah pendudukdengan luas lahan.
Macam-macam kepadatan penduduk antara lain:
a. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antarajumlah penduduk
dengan luas tanah yang dapat diolah.
b. Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antarajumlah penduduk
dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas
produksinya.
c. Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlahpenduduk dengan luas
seluruh wilayah dalam setiap km2
Rumus:
Kepadatan Penduduk Aritmatika:
Jumlah penduduk (jiwa 2)
Luas seluruh wialyah (km 2 )
d. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara
penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor pertanian dengan
luas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian.
Rumus
Kepadatan Penduduk Agraris:
Jumlah penduduk yang bertani (jiwa2)
Luas seluruh lahan pertanian (km2)
Piramida penduduk
Piramida penduduk adalah suatu jenis grafik balok komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin
Cara pembuatan grafik/piramida penduduk adalah sebagai berikut :
• Lajur kanan untuk data perempuan dan lajur kiri untuk laki laki, tiap – tiap
golongan tersebut menurut umur
• Lajur horisontal untuk satuan jumlah ( dapat ratusan atau ribuan)
• Lajur (garis) yang tegak lurus untuk satuan umur kompisisi penduduk.
• Dapat dengan absis (x) dan ordinat (y) lalu datanya dihubungkan
Piramida penduduk terbagi menjadi 3 yaitu:
a. Piramida penduduk muda
(Expansive)
Bentuk piramida penduduk
muda bagian atasnya besar,
makinke puncak makin sempit,
sehingga berbentuk limas. Hal
itu menggambarkan bahwa
penduduk dalam keadaan
tumbuh, jumlah kelahiran lebih
besar daripada jumlah
kematian.
Piramida penduduk tetap (Stationer)
Bentuk piramida ini di
bagian atas dan bawahnya
hampir sama, sehingga
berbentuk seperti granat.
Hal itu menggambarkan
bahwa angka kelahiran
seimbang dengan angka
kematian. Jumlah
penduduk usia muda
hampir sama dengan usia
dewasa.
c. Piramida penduduk tua
(Constrictive)
• Bentuk piramida ini di bagian
bawah kecil dan di bagian atas
besar, sehingga berbentuk
seperti batu nisan. Hal itu
menggambarkan penurunan
angka kelahiran lebih pesat dari
angka kematian, sehingga
jumlah penduduk usia muda
lebih sedikit dibandingkan
dengan usia dewasa. Jumlah
penduduk mengalami
penurunan
Ledakan penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk yang cepat.
dampak dari ledakan penduduk adalah yaitu negara dan penduduk mengalami banyak kesulitan
dalam pemenuhan kebutuhan, kualitas penduduk semakin rendah, terjadinya pencemaran
lingkungan, kemajuan ekonomi terlambat, terjadinya peningkatan jumlah pengangguran .
Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah :
1. Jumlah penduduk yang besar.
2. Pertumbuhan penduduk yang cepat.
3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.
4.banyaknya yang menikah di usia dini.
5.program KB tidak terlaksana dengan baik.
6.menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan
atau medis.
7.banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,sehingga pusat kota menjadi lebih padat.
Ledakan penduduk dapat dicegah dan ditanggulani dengan :
a. Menggalakkan dan mengiatkan progam keluarga berancana (KB)
b. Memberikan penyuluhan kependudukan kepada berbagai lapisan masyarakat tentang
pentingya keluarga kecil bahagia sejahtera
c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis
d. Penyebaran bidan,tenaga medis, dan tenaga penyuluhan kesehatan hingga prosok daerah.
Migrasi
Migrasi adalah perpidahan penduduk dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk menetap.
Orang yang melakukan migrasi disebut imigran.
Migrasi dibagi menjadi yaitu :
Migrasi internasional
• Imigrasi adalah masuknya penduduk asing
yang menetap ke dalam sebuah negara.
• Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar
negeri untuk menetap di sana.
• Remigrasi adalah pemulangan kembali
penduduk asing ke negara asalnya.
Migrasi nasional (migrasi lokal),
• Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
• Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk
dari pulau yang padat penduduknya ke pulau
yang masih jarang penduduknya.
• Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari
kota ke desa untuk menetap di desa.
• Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk
menghindari bahaya.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dan yang melakukan
disebut urban.
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
• Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah
• Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap
• Banyak lapangan pekerjaan di kota
• Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng
• Pengaruh buruk sinetron Indonesia
• Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
• Lahan pertanian yang semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
• Memoderenisasikan warga desa
• Menambah pengetahuan warga desa
• Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
• Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
D. Akibat urbanisasi
• Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
• Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan
tetap)
• Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
• Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi atau pulau ke provinsi atau
pulau yang jarang penduduk dalam satu wilayah daerah transmigrasi ada 4 yaitu:
1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program
pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan
lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan.
2. Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya
sendiri (swakarsa).
3. Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama
antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi.
4. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa
atau daerah secara bersama-sama. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa
faktor, antara lain:
a) daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah,
misalnyapembangunan waduk yang luas; atau
b) daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga
masyarakat yang ada di dalamnya harus dipindahkan.
Tujuan transmigrasi
• Meningkatkan dan mengatur perpindahan
penduduk.
• Mengembangkan daerah – daerah pemukiman baru
di daerah yang relatif jarang penduduknya.
• Menyebarkan penduduk supaya
merata dan seimbang di setiap wilayah
• Mendorong dan memperlancar proses
pembangunan daerah
• Meningkatkan kesejahteraan
dan standar hidup para transmigran
Dampak masalah kependudukan
Dampak masalah kuantitas dan
kualitas penduduk Indonesia
terhadap pembangunan
Kualitas penduduk
Indonesia
Kuantitas Penduduk
Indonesia
Upaya mengatasi masalah
kuantitas dan kualitas
penduduk Indonesia
Dampak masalah kependudukan
terhadap pembangunan
Masalah kependudukan yang utama adalah jumlah
penduduk yang besar , pertumbuhan penduduk yang
sedang, dan penyebaran penduduk yang tidak merata
sehingga meyangkut kualitasnya contoh: penduduk
yang rendah tingkat pendapatan,pendidikan,kesehatan.
Kuantitas penduduk indoenesia
Kuantitas penduduk adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah
indonesia yang meliputi jumlah pertumbuhan,susunan,kepadatan, dan
penyebarannya. Ini dikarenakan indonesia memiliki jumlah penduduk yang berbeda di
setiap provinsinya. kuantitas penduduk diperoleh dari berbagai sumber, sumber
informasi data penduduk dilakukan 3 cara yaitu: registrasi penduduk, sensus
penduduk, dan survei penduduk.
Sensus penduduk
Sensus penduduk keseluruhan proses
mengumpulkan, menghimpun,
menyusun serta menerbitkan data
demografi,ekonomi,dan sosial yang
meyangkut semua orang pada waktu tertentu di
suatu negara atau wilayah tertentu. Pelaksanaan
sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh Biro
pusat statistik (BPS)
Registasi penduduk
• Registrasi penduduk yaitu kumpulan keterangan yang
mencatat terjadinya peristiwa kelahiran, kematian,
dan segala kejadian penting yang mengubah status
sipil seseorang sejak lahir sampai mati contoh
perkawinan,perceraian, dan perpindahan.
Pelaksanaan dilakukan oleh kelahiran dicatat kantor
catatan sipil dan kantor kelurahan, perkawinan
dan perceraian dicatat di KUA,
kematian departemen kesehatan
• Survei penduduk hampir sama dengan sensus
penduduk perbedaannya jika sesus penduduk
mencacah atau mendata seluruh penduduk survei
penduduk mendata sebagiannya penduduk dan
pelaksanaannya dilakukan kapan saja. Contoh :
Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSNAS.
Kualitas penduduk Indonesia
Kualitas penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk suatu
wilayah atau daerah.
Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah ini
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sebagaian besar
kebutuhan hidup tidak terpenuhi, contoh kebutuhan makanan, pakaian,
perumahan, kewsehatan dan pendidikan.
Kualitas penduduk dikatakan tinggi, jika taraf hidupnya tinggi, dengan
terpenuhi sebagaian besar kebutuhan hidup jasmani maupun rohani.
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk:
• Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia
Maju tidaknya suatu negara ditentukan tingkat kemajuan pendidikan
penduduknya. Acuan untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat
pendidikan penduduk didasarkan pada presentase tingkat pendidikan
formal yang ditamatkan, misalnya SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
Pekerjaan atau penghasilan dapat diperoleh dengan pendidikan yang
dimiliki.
• Tingkat Kesehatan Penduduk Indonesia
Kualitas penduduk Indonesia untuk tingkat kesehtannya
dapat diukur melalui:
1) Angka kematian kasar (crude death rate)
Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada suatu wilayah
atau negara dalam satu tahun.
2) Angka kematian bayi (infant mortality rate)
Jumlah kematian bayi di bawah umur satu tahun setiap
1000 penduduk dalam satu tahun. Ini berhubungan earat
dengan keadaan gizi ibu pada waktu mengandung.
3) Usia harapan hidup, yaitu rata-rata umur penduduk
yang diperhitungkan sejak kelahiran. Ini
Erat hubungannya dengan angka kematian bayi.
4) Keadaan gizi, yang berhubungan erat dengan angka
kematian bayi berpengaruh pada tingkat kesehatan
penduduk.
5) Sanitasi lingkungan yaitu usaha pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sumber
panyakit berawal dari lingkungan yang kotor yang
menjadi sumb er penyakit dan mempengaruhi
kesehatan penduduk.
• Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia
Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk masih
sulit untuk ditentukan karena kesejahteraan
setiap penduduk berbeda-beda.
PCI = GNP
P
Keterangan:
PCI = Pendapatan per kapita
GNP = Pendapatan nasional kasar dalam satu tahun
P = Jumlah Penduduk
Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk
Indonesia terhadap Pembangunan
Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar
menimbulkan berbagai persoalan yang membebani
kehidupan negara dan masyarakat.
Sebagai dampaknya timbul masalah pangan,
pekerjaan dan kesehatan.
Permasalahan kualitas penduduk menyangkut tiga
persoalan yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan
pendapatan.
Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
a.Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai.
b. Angka putus sekolah relatif tinggi karena lemahnya ekonomi.
c. Banyaknya orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan
Penyebab rendahnya tingkat kesehatan:
a) Lingkungan yang kurang sehat dan kotor
b) Berjangkitnya penyakit menular
c) Gejala kekurangan gizi
d) Sarana prasarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai
e) Rendahnya pengetahuan kesehatan masyarakat
f) Penduduk kurang mampu membeli obat sehingga lebih senang
berobat ke dukun.
Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan
Kualitas Penduduk Indonesia
Upaya- upaya untuk mengatasi permasalah penduduk
si Indonesia yaitu:
a. Bidang Sosial dan Ekonomi
1. Melaksanakan program transmigrasi
2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui
ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi pada
bidang pertanian, perkebunan, perindustrian, dan
pertambangan.
3. Membuka lapangan kerja baru di wilayah yang
jarang penduduknya.
4) Melaksanakan program listrik masuk desa
5) Memprioritaskan pembangunan desa tertinggal.
6) Pembangunan dan perbaikan sarana transportasi dan
komunikasi antar pulau.
7) Pemberlakuan aturan umum perkawinan melalui UU No. 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan.
b. Bidang Pendidikan
1) Merancangkan wajib belajar 9 tahun.
2) Menambahkan dan meningkatkan sarana serta prasarana
pendidikan
3) Mengadakan proyek belajar jarak jauh
4) Memberi beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa
ekonomi lemah.
5) Meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
c. Bidang Kesehatan
1) Melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB)
2) Mengadakan perbaikan gizi
3) Mencegah dan memberantas penyakit menular
4) Memperbanyak jumlah rumah sakit, puskesmas,
posyandu, dan sarana kesehatan lainnya.
5) Memperbanyak jumlah tenaga kesehatan atau tenaga
medis
6) Menyelenggarakan program penyediaan air bersih dan
penyehatan lingkungan
7) Memberi penyuluhan tentang arti penting kesehatan
8) Memperbanyak industri obat-obatan dan
menguasahakan obat generik
Masalah Lingkungan hidup dan upaya
penanggulangan
Arti penting lingkungan
bagi kehidupan
Unsur - unsur lingkungan
hidup
Bentuk - bentuk
kerusakan lingkungan
Upaya pelestarian
lingkungan hidup
Hakikat dan ciri - ciri
pembangunan berkelanjutan
Usaha - usaha pembangunan
berkelanjutan
Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya
Penanggulangan
1. Unsur Lingkungan
Hidup
Unsur Lingkungan
hidup mempunyai 3
komponen penting
yaitu unsur fisik,
unsur hayati dan
unsur budaya.
a. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik terdiri atas tanah, udara, air, sinar
matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsinya
sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
b. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati terdiri dari atas semua mahluk hidup
yang terdapat di bumi mulai dari tingkat rendah
sampai ke tingkat tinggi yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan jasad renik.
c. Unsur Budaya
Unsur budaya adalah sistem
nilai, gagasan dan keyakinan
yang dimiliki manusia dalam
perilakunya sebagai makhluk
sosial. Unsur ini
dikembangkan dalam upaya
memenuhi kebutuhan pokok
dan mempermudah
kehidupan. Contoh manusia
menciptakan pakaian untuk
melindungi diri dari
dinginnya udara
Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan
a. Lingkungan sebagai wahana bagi
keberlanjutan kehidupan
Lingkungan hidup merupakan tempat
berinteraksinya mahluk hidup yang membentuk
sistem jaringan kehidupan. Di mana terdapatnya
siklus yang menunjang kehidupan seperti siklus
energi, siklus air dan siklus udara.
Dalam lingkungan hidup
terdapat aktivitas
pemidahan makanan
dari sumbernya melalui
sederetan mahluk
hidup yang memakan
dan dimakan, yang
disebut dengan rantai
makanan.
b. Lingkungan sebagai tempat tinggal (Habitat)
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua mahluk
hidup dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
c. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (Niche)
Lingkungan berperan sebagai tempat mencari makan
bagi mahluk hidup, yang mana dapat berinteraksi
membentuk piramida makanan.
Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa
Alam
1. Letusan Gunung Berapi
Akibat letusan gunung
berapi sapat
menimbulkan kerusakan
antara lain:
• Letusan gunung berapi melemparkan berbagai
material padat yang dapat menimpa perumahan,
daerah pertanian dan hutan.
• Hujan abu vulkanik dapat menyebabkan
terganggunya pernafasan, pemandangan yang gelap
dan lingkungan yang kotor.
• Lava panas yang dapat mematikan apa yang
dilaluinya.
• Awan panas yang dapat menewaskan makhluk
hidup
• Gas yang mengandung racun dapat mengancam
keselamatan makhluk hidup.
2. Gempa Bumi
Akibat yang ditimbulkan gempa bumi:
• Tanah di permukaan bumi merekah
menyebabkan jalan raya terputus.
• Akibat terjadinya guncangan maka tanah
menjadi longsor yang dapat menimbunkan
segala nya.
• Gempa dapat merobohkan berbagai bangunan.
• Terjadinya banjir
• Terjadinya tsunami
• Dapat merenggut korban jiwa, luka berat, ringan
dan hilangnya orang.
3. Angin Topan
Akibat dari angin topan:
• Rumah-rumah banyak yang
rusak
• Areal pertanian, perkebunan,
dan hutan rusak
• Membahayakan bagi
penerbangan
• Menimbulkan ombak yang
besar sehingga dapat
menenggelamkan kapal.
4. Banjir
Banjir merupakan genangan air yang meliputi
daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu
lagi menampungnya. Akibat dari banjir dapat
merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan
kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian.
5. Tanah Longsor
Tanah longsor terjadi karena faktor alam, sepewrti
adanya gempa dan hujan deras atau juga faktor
manusia berupa penggundulan hutan. Akibatnya
menimbun dan merusak daerah-daerah di bawah
longsoran, menimbulkan korban jiwa dan hilangnya
orang.
b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan
Manusia
1. Kerusakan Hutan
• Hutan dimanfaatkan secara
berlebihan
• Hutan dialihfungsikan menjadi
lahan pertanian, pemukiman,
penambangan.
Kerusakan hutan dapat
menimbulkan:
• Berbagai jenis hewan dan
tumbuhan dapat punah
• Timbul perubahan iklim
• Terjadi kekeringan dan banjir
di musim hujan
2. Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air
Pencemaran ini terjadi karena penggunaan zat-
zat kimia yang berlebihan seperti pestisida dan
insektisida. Pembungan sisa industri dapat
mencemari air, sampah yang dibuang ke saluran
pembuangan, kebocoran kapal tanker.
b. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah terjadi:
• Pembuangan bahan-bahan yang berbahaya,
racun nuklir
• Pengambilan hasil tambang yang berlebihan
• Pengambilan air tanah yang berlebihan
• Pembuangan sampah anorganik yang sulit
diuraikan
c. Pencemaran Udara
Pencemaran udara yaitu adanya asap dan gas yang
keluar mengotori udara.
d. Pencemaran Suara
Pencemaran udara berpengaruh terhadap organ
tubuh manusia yang mana dapat menyebabkan
sakit jantung, tuli, tidak dapat membedakan
warna hijau dan putih serta memperpendek umur.
Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
a. Usaha Pelestarian Tanah dan Hutan
Usaha pelestarian tanah dan hutan melalui
peraturan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI),
reboisasi dan penghijauan.
b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Air
Usaha ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan
pengamanan pintu-pintu air, pengurangan
perusakan air, penyedian peresapan air dan usaha
penghematan air.
b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Udara
Usaha ini dapat dilakukan dengan cara
penyaringan terhadap pembuangan gas terhadap
pabrik-pabrik, penanaman di jalur hijau, dilakukan
uji emisi pembuangan gas secara berkala terdapat
setiap kendaraan.
b. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Usaha ini dapat dilakukan dengan cara melestarian
hutan misalkan dengan melestarikan beberapa
varietas asli tanaman.
Hakikat dan Ciri-Ciri Pembangunan
Berkelanjutan
Pembangunan adalh seperangkat usaha yang
terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan san
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Dengan memanfaatkan sumber daya yaitu:
a. Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan,
kandungan mineral dan keanekaanragaman
hayati.
b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk,
pendidikan, kesehatan ketrampilan dan
kebudayaan.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi,
informasi, komunikasi dan hasil-hasil ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek).
Pembangunan berwawasan Lingkungan yaitu
pembangunan yang berorentasi pada pemenuhan
kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber
daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan
memperhatikan pemanfaatannya baik untuk kini atau
masa akan datang.
Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan:
• Menjamin pemerataan dan keadilan
• Menghargai keanekaragaman hayati
• Menggunakan pendekatan integratif
• Menggunakan pandangan jangka panjang
Usaha-Usaha Pembangunan
Berkelanjutan
Pada masa orde baru (1996 – 1998) usaha
pembangunan dituangkan di garis – garis besar
haluan negara (GHBN). Akan teteapi sejak masa
reformasi bergulir pembangunan nasional
direncanakan dalam undang – undang nomor 25
tahun 2000 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional (SPPN)
SPPN mempunyai visi yaitu :
• Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, aman ,
bersatu, rukun, dan damai
• Terwujudnya kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara menjunjung
tinggi hukum kesetaraan, dan asasi manusia (HAM)
• Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kerja dan
kehidupan yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh bagi
pembangunan berkelanjutan
SPPN mempunyai misi yaitu :
• Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis
• Mewujudkan indonesia yang sejahtera
Upaya pembangunan berkelanjutan berusaha mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan material dan spritual bagi generasi
masa kini dengan tanpa mengabaikan kepentingan generasi di
masa akan datang. Tindakan cermat untuk menompang
keberhasilan pembangunan berkelanjutan ditandai oleh hal –
hal berikut :
• Melakukan gerakan pelestarian dan pemanfaatan flora dan
fauna secara optimal.
• Memandukan pemanfaatan sumber daya manusia
• Berusaha mengurangi risiko pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
• Meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan
lingkungan dan pengawasan pembangunan
• Mengembangkan sarana informasi dan komunikasi untuk
menyebarluaskan berbagai permasalahan lingkungan
Terima kasih atas perhatiannya dan saya minta
maaf bila ada salah dalam penyampaian

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesiaAdi Rachmanto
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaFitri Yani
 
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia a
Bab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   aBab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   a
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia aAtanasia Widihartanti
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaAnggu Dwi
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIJhonBalok1
 
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Hafidz Setiyadi
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaahmad arif
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiashafaayu2
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesiahanakamilah4
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) Risdiana Hidayat
 

La actualidad más candente (20)

1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia1. keadaan alam indonesia
1. keadaan alam indonesia
 
Persebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesiaPersebaran flora di indonesia
Persebaran flora di indonesia
 
Ppt flora fauna
Ppt flora faunaPpt flora fauna
Ppt flora fauna
 
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia a
Bab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   aBab 1   kondisi fisik wilayah indonesia   a
Bab 1 kondisi fisik wilayah indonesia a
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Persebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesiaPersebaran flora dan fauna diindonesia
Persebaran flora dan fauna diindonesia
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIII
 
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
Geografi (Persebaran Flora dan Fauna Di Dunia)
 
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budhaPerkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
Perkembangan masyarakat dan kerajaan pada masa hindu budha
 
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesiaPengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
Pengaruh faktor geografis terhadap keragaman budaya indonesia
 
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas IndonesiaGeografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
Geografi - Letak, Luas dan Batas Indonesia
 
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1) BAB 1  A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
BAB 1 A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua lainnya(1)
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
Asean kls 6
Asean kls 6Asean kls 6
Asean kls 6
 
Benua Asia
Benua AsiaBenua Asia
Benua Asia
 
Cuaca & iklim
Cuaca & iklimCuaca & iklim
Cuaca & iklim
 
Persebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di duniaPersebaran fauna di dunia
Persebaran fauna di dunia
 
Iklim di indonesia
Iklim di indonesiaIklim di indonesia
Iklim di indonesia
 

Destacado

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnReedha Williams
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknyacah bagoez87
 
Geografi - Alih Fungsi Lahan
Geografi - Alih Fungsi LahanGeografi - Alih Fungsi Lahan
Geografi - Alih Fungsi LahanRania Afifa Dewi
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbBoneeta Net
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Erreina Saifa
 
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan LimbahPerubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbahagung_surya
 
jalur pelayaran bangsa spanyol
jalur pelayaran bangsa spanyoljalur pelayaran bangsa spanyol
jalur pelayaran bangsa spanyoltikasund
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi SosialBagus Adhi Pratama
 
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?Mislia Insan Dz
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandanurainiai
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5Rifqi Bagja
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Posdaya Solok
 
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Bagus Arya
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)kellychen23
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Geografi Taburan Penduduk
Geografi Taburan PendudukGeografi Taburan Penduduk
Geografi Taburan PendudukAnis Syamimi
 

Destacado (20)

kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1  Wilayah Indonesia dan PenduduknyaBab 1  Wilayah Indonesia dan Penduduknya
Bab 1 Wilayah Indonesia dan Penduduknya
 
BAB II IPS 8
BAB II IPS 8BAB II IPS 8
BAB II IPS 8
 
Geografi - Alih Fungsi Lahan
Geografi - Alih Fungsi LahanGeografi - Alih Fungsi Lahan
Geografi - Alih Fungsi Lahan
 
geografi kelas 8
geografi kelas 8geografi kelas 8
geografi kelas 8
 
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan LimbahPerubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Perubahan Lingkungan dan Pengolahan Limbah
 
jalur pelayaran bangsa spanyol
jalur pelayaran bangsa spanyoljalur pelayaran bangsa spanyol
jalur pelayaran bangsa spanyol
 
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa BelandaPenjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
 
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?
Mengapa bulan februari hanya 28 29 hari?
 
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan
Konsep pembangunan berwawasan lingkunganKonsep pembangunan berwawasan lingkungan
Konsep pembangunan berwawasan lingkungan
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)
 
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
Kondisi bentuk indonesia berdasarkan bentuk piramida penduduk #2
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Geografi Taburan Penduduk
Geografi Taburan PendudukGeografi Taburan Penduduk
Geografi Taburan Penduduk
 

Similar a GEOGRAFIS INDONESIA

Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaKondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaRahma Adhalia
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaTheresia Nelie
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaAriPrayogo7
 
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuKenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuRiza Muafiqunnahar
 
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Bhetari Widya
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisAprian Hidayat
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptNissa251
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesiaahmad ridho
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannyaMuhammadIqbal169
 
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxPPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxRinaLuthfi
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesiasalma putri
 
REVIEW UTS GASAL KELAS VII
REVIEW UTS GASAL KELAS VIIREVIEW UTS GASAL KELAS VII
REVIEW UTS GASAL KELAS VIIUmi Pujiati
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 
Modul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunaModul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunasman 2 mataram
 
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptx
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptxOKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptx
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptxMukarobinspdMukarobi
 

Similar a GEOGRAFIS INDONESIA (20)

Al102(1)
Al102(1)Al102(1)
Al102(1)
 
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesiaKondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
Kondisi fisik wilayah dan penduduk indonesia
 
Kondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah IndonesiaKondisi fisik wilayah Indonesia
Kondisi fisik wilayah Indonesia
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
 
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuKenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
 
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
Geografi Kondisi Gografis Indonesia Kelas 7
 
Indonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografisIndonesia dari sisi geografis
Indonesia dari sisi geografis
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
Kondisifisikwilayahindonesia
KondisifisikwilayahindonesiaKondisifisikwilayahindonesia
Kondisifisikwilayahindonesia
 
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan IndonesiaKondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
 
Indonesia
IndonesiaIndonesia
Indonesia
 
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannyaWawasan nusantar   kestrategisan indonesia dan kekayaannya
Wawasan nusantar kestrategisan indonesia dan kekayaannya
 
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptxPPT WILAYAH INDONESIA.pptx
PPT WILAYAH INDONESIA.pptx
 
Presentasi gri
Presentasi griPresentasi gri
Presentasi gri
 
Potensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik IndonesiaPotensi Fisik Indonesia
Potensi Fisik Indonesia
 
REVIEW UTS GASAL KELAS VII
REVIEW UTS GASAL KELAS VIIREVIEW UTS GASAL KELAS VII
REVIEW UTS GASAL KELAS VII
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
Modul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan faunaModul geografi flora dan fauna
Modul geografi flora dan fauna
 
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptx
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptxOKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptx
OKE MEN !!!geografiindonesiastrategis-170402065353.pptx
 

Último

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Último (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

GEOGRAFIS INDONESIA

  • 1. Wilayah Indonesia dan Penduduknya Dibuat Oleh: Rifqi Bagja Rizqullah Kelas : 8 bl 2
  • 2. Wilayah Indonesia dan Penduduknya Kondisi fisik wilayah indonesia Kondisi penduduk indonesia Masalah kependudukan dan upaya penanggulanan Dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan Masalah lingkungan hidup dan upaya penanggulan
  • 3. Kondisi Fisik Wilayah Indonesia Posisi Geografis Indonesia Hubungan antara Posisi geografis Dan iklim Musim di Indonesia Flora dan fauna di indonesia Pesebaran jenis tanah dan pemanfaatannya
  • 4. Posisi geografis Indonesia • Indonesia terkenal dengan negara kepulauan terluas di dunia. Jumah pulau Indonesia mencapai 17.508 buah. Memiliki luas 3.258.357 Km2 . ada pun luas pulaunya 1.890.754 Km2 . Dan laut di indonesia lebih luas daripada daratannya dengan perbandingan 3 : 2.
  • 5. Posisi geografis indonesia terbagi menjadi 3 yaitu Letak geografis Letak astronomis Letak Geologis
  • 6. Letak Geografis • Letak Geografis : Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. • Letak Geografis Indonesia : Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang memengaruhi perekonomian Indonesia. wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut: • Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia. • Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
  • 7. • Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut: Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. • Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. • Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia,
  • 9. Letak astronomis Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Terletak di 95º BT – 141º BB dan 6º LU – 11º LS. Indonesia dilewati oleh garis equator (nol derajat lintang) yang menyebabkan Indoneisa beriklim tropis. Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya
  • 11. Letak geologis Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur dan terletak di 3 daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan Laut Pertengahan Australia Asiatis. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi. kembali
  • 13. Hubungan antara Posisi geografis Dan iklim · Peredaran Matahari Tahunan : Gerakan semu matahari dari garis khatulistiwa ke 23 ½ derajat LU lalu ke 23 ½ derajat LS, lalu kembali ke garis khatulistiwa lagi. Hal ini disebabkan oleh revolusi bumi. 21 juni _______ ______________ 23, ½ LU 23 september 21 maret ___ ____________ _________ ____ Equator ( khatulistiwa ) 21 maret _________________________ ___ 23 ½ LS 22 desember
  • 14. Angin yang behembus setiap enam bulan sekali dan berlawanan arah disebut angin muson atau angin musim. Angin muson ada dua yaitu: 1) Angin Muson Barat : Angin yang bertiup pada periode Bulan Oktober - April . Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia musim panas, sehingga bertekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, sehingga tekanannya maksimum. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas.
  • 15. 2) Angin Muson Timur : Angin yang bertiup pada periode Bulan April - Oktober. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua asia lebih panas, sehingga tekananya minimum. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan sempit. kembali
  • 16. Musim di indonesia • Musim hujan adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan yang besar. Musim hujan di indonesia terjadi antara November sampai dengan bulan April.
  • 17. • Musim kemarau adalah periode yang memiliki jumlah curah hujan yang sedikit. Musim kemarau di Indonesia terjadi antara Mei sampai dengan bulan oktober.
  • 18. • Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau dan dari musim kemarau ke musim hujan.Musim pancaroba terjadi antara maret-april dan bulan september-oktober kembali
  • 19. Pesebaran flora dan fauna di Indoneisa Wilayah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman sumber daya hayati baik di darat,laut, maupun udara keanekaragaman flora dan fauna tersebut mendorong para peneliti dan pncita alam datang ke indonesia untuk meneliti flora dan fauna
  • 20. Pesebaran Flora di Indonesia • Tumbuhan yang terdapat di indonesia diperkirakan sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10% jenis tumbuhan di dunia. Sebagian besar terbapat di kawasan hutan hujan tropis, terutama hutan primer yang menutup sebagian besar daratan indonesia.
  • 21. • Hutan bakau adalah hutan yang tumbuhdi pantai landai dan berlumpur, serta terletak di daerah pasang surut. Hutan bakau hidup di lingkungan air asin berfungsi menahan abrasi. Terdapat di pantai timur sumatra, pantai kalimantan,pantai utara jawa • Hutan rawa adalah hutan yang tumbuh di atas rawa. Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan jenis tumbuhan seperti beluntas,pandan,dan ketapang. Terdapat di pantai timur sumatra,kalimantan barat dan kalimantan tengah
  • 22. • Hutan musim adalah hutan yang terdapat di daerah yang suhu udaranya tinggi dan mempunyai perbedaan musim hujan dan kemarau yang jelas. Di musim kemarau sebagian pohon – pohon menggugurkan atau meranggas daunnya ( seperti hutan jati dan akasia ). Sedangkan musim hujan pohon – pohon ini menghijau kembali. Terdapat di Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, Nusa tenggara • Hutan hujan tropis merupakan tumbuhan utama yang hidup di daerah tropis seperti indonesia . Keadaan hutan hujan tropis sangat lebat dan selalu hijau sepanjang tahun karena curah hujan yang tinggi. Terdapat di Sumatra,Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
  • 23. • Hutan sabana terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana berupa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di daerah Nusa tenggara barat dan Nusa tenggara timur. • Hutan Lumut adalah hutan yang terdapat di daerah pengunungan yang tinggi, selalu tertutup kabut, bersuhu sangat rendah dan udaranya lembab. hutan lumut terdapat di sekitar pengunungan yang tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa
  • 24. PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA Keanekaragaman dan perbedaan fauna di indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam, gerakan hewan dan rintangan alam fauna atau dunia . Pesebaran fauna dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu asiatis bagian barat, fauna peralihan bagian tengah, dan australis bagian timur. Perbedaan ketiga tipa dibatasi oleh garis wallacea dan garis weber.
  • 25. Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu : • Fauna tipe Asiatis (Asiatic) fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna. jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet, badak, harimau, rusa, dan burung merak
  • 26. Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic) meliputi fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis. jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
  • 27. Fauna tipe Australis (Australic) meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung. jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi. kembali
  • 28. Pesebaran Jenis tanah di Indoensia dan pemanfaatannya • Tanah dalah lapisan bagian permukaan bumi hasil pelapukan dan pengendapan batu – batuan yang sudah tercampur sisa – sisa tumbuh – tumbuhan, air, udara, dan jasad jasad hidup.
  • 29. • 1. Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami pelapukan dan sama sekali belum mengalami perkembangan tanah. Berasal dari batuan- batuan konglomerat dan granit, kesuburannya cukup, dan cocok dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan. Penyebarannya di : Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan Sumatera. • 2. Tanah humus adalah tanah hasil pembusukan bahan bahan organik dan bersifat sangat subur. Tanah humus memiliki warna kecokelatan dan banyak terdapat di sumatra, jawa barat, banten, kalimantan, sulawesi,banten . Tanah humus sangat cocok untuk lahan padi,tanaman,kelapa,nanas, dan lain lain.
  • 30. • 3. Aluvial ialah tanah muda yang berasal dari hasil pengendapan. Sifatnya tergantung dari asalnya yang dibawa oleh sungai. Tanah aluvial yang berasal dari gunung api umumnya subur karena banyak mengandung mineral. Tanah ini sangat cocok untuk persawahan. Penyebarannya di lembah-lembah sungai dan dataran pantai seperti misalnya, di Karawang, Bekasi, Indramayu, Delta Brantas, • 4. tanah Vulkanik, Tanah vulkanik terdiri dari: abu vulkanik, bukit pasir, batuan sedimen, tanah ini cukup subur. Jenis tanah vulkanik terdiri dari ; merah kuning, cokelat kemerahan, cokelat, cokelat kekuningan. Tanah ini cocok dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, kelapa, dan tebu. Penyebarannya di sekitar lereng gunung-gunung berapi.
  • 31. • 5. Tanah Gambut adalah tanah hasil pembusukan yang kurang sempurna dari tubuan di daerah yang selalu disenangi air seperti di rawa rawa , tanah gambut terdapat di pantai timur sumatra kalimantan barat, dan pantai selatan papua. Tanah gambut kurang baik utuk pertanian selalu tergenang air • 6. Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk karena temperatur dan curah hujan yang tinggi. Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.
  • 32. • 7. Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika terkena air. Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi. • 8. Tanah kapur (renzina) adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah. Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.
  • 33. • 9. Tanah Mediteran disebut juga tanah kapur merah adalah hasil pembentukan batu kapur keras dan bantuan sendimen . Tanah mediteran memiliki warna merah sampai cokelat. Tanah medteran anyak terdapat di jawa tengah, jawa timur, Sulawesi tengah, sulawesi tenggara, dan nusa tenggara. Tanah mediteran cocok untuk tanaman palawijaya, tembakau,jati, dan jambu mete kembali
  • 34. Kondisi penduduk indonesia Dibuat oleh : Rifqi Bagja Rizqullah Kelas : 8 bl 2
  • 35. Kondisi penduduk Indonesia Jumlah Penduduk indonesia Pertumbuhan penduduk Indonesia Kepadatan penduduk Dan persebaran penduduk Indonesia
  • 36. Jumlah penduduk Indonesia Penduduk adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan, telah enam bulan lamanya bertempat tinggal di suatu negara. Adapun jumlah penduduk di Indonesia dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2005 di sajikan prega
  • 37. Pertumbuhan Penduduk Indonesia • Pertumbuhan penduduk adalah pertambahan penduduk pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu yang disebabkan oleh Kematian,kelahiran, dan migrasi. • Angka pertumbuhan penduduk rata – rata per tahun dinyatakan dengan (%).
  • 38. Kepadatan Penduduk dan persebaran peenduduk indonesia • Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dalam setiap wilayah seluas satu kilometer persegi rumus kepadatan penduduk. Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk Luas wilayah (km2 )
  • 39. Masalah kependudukan Angka kelakiran dan Angka kematian Pertumbuhan penduduk Ledakan pendudukKepadatan penduduk Piramida penduduk
  • 40. Masalah Kependudukan dan upaya penanggulangannya • Dinamika penduduk yang kompleks memunculkan berbagai permasalahan dalam bidang kependudukan. Beberapa masalah kependudukan antara lain pertumbuhan, persebaran dan kualitas penduduk.
  • 41. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk pada suatu tempat disebabkan oleh faktor kelahiran,kematian,dan migrasi. Berdasarkan faktornya pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: A . Pertumbuhan penduduk total, yaitu memperhatikan pertumbuhan penduduk yang memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi B. Pertumbuhan penduduk alami yaitu pertumbuhan yang memperhitungkan kelahiran dan kematian saja T=(L – M) + (I + E) T= L – M Keterangan: T = Jumlah penduduk per tahun L = Jumlah kelahiran per tahun M = Jumlah kemtaian per tahun L = Jumlah migrasi yang masuk (imigrasi) E = Jumlah migrasi yang keluar (emigrasi)
  • 42. Angka kelahiran dan kematian • Angka kelahiran atau tingkat kelahiran yaitu banyaknya bayi yang lahir hidup setiap 1000 penduduk per tahun, angka kelahiran ada 2 macam yaitu:
  • 43. 1. Angka kelahiran kasar biasa ( Crude Birth rate / CBR) Rumus CBR = B x 1000 P 2. Angka kelahiran khusus (ASFR/Age specific fertility rate) Rumus ASFRx = Bx x 1000 Px Keterangan : CBR : Angka kelahiran B : Jumlah kelahiran hidup P : Jumlah penduduk (biasanya di perhitungkan terhadap jumlah penduduk pertengahan tahun) Keterangan : ASFRx : Angka kelahiran dari wanita umur x tahun Bx : Jumlah kelahiran dari wanita umur x tahun Px : Jumlah penduduk (biasanya di perhitungkan pada pertengahan tahun)
  • 44. Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara, yaitu: • Angka kematian kasar biasa Rumus CDR = D x 1000 P • Angka kematian khusus Rumus CDRx Dx x 1000 Px • Angka kematian bayi Rumus IMR = Do x 1000 B Keterangan : CDR : Angka kematian kasar D : Jumlah Kematian setahun P : Jumlah Penduduk,biasanya dihitung setahun Keterangan : CDRx : Angka kematian kasar kelompok usia x tahun Dx : Jumlah Kematian kelompok usia x tahun Px : Jumlah Penduduk umur x tahun ,biasanya dihitung setahun Keterangan : IMR : Angka Kematian Bayi Do : Jumlah Kematian Bayi P : Jumlah kelahiran hidup per tahun
  • 45. Faktor faktor Pendorong dan penghambat kelahiran dan kematian • Besar kecilnya angka kelahiran (natalitas) dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran. Sedangkan tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat kematian faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
  • 46. Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas) • Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki. • Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan. • Pernikahan usia dini (usia muda). • Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki- laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki. • Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
  • 47. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) • Adanya program Keluarga Berencana (KB). • Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan. • Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS. • Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan. • Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir. • Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
  • 48. Faktor pendorong kematian (promortalitas) • Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya. • Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya. • Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah. • Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya. • Tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.
  • 49. Faktor penghambat kematian (antimortalitas) • Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik. • Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan. • Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati. • Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.
  • 50. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah pendudukdengan luas lahan. Macam-macam kepadatan penduduk antara lain: a. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas tanah yang dapat diolah. b. Kepadatan penduduk ekonomi adalah perbandingan antarajumlah penduduk dengan luas wilayah tetapi menurut kapasitas produksinya. c. Kepadatan penduduk aritmatik adalah perbandingan jumlahpenduduk dengan luas seluruh wilayah dalam setiap km2 Rumus: Kepadatan Penduduk Aritmatika: Jumlah penduduk (jiwa 2) Luas seluruh wialyah (km 2 )
  • 51. d. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan antara penduduk yang mempunyai aktivitas di sektor pertanian dengan luas tanah (daerah) yang dapat diolah untuk pertanian. Rumus Kepadatan Penduduk Agraris: Jumlah penduduk yang bertani (jiwa2) Luas seluruh lahan pertanian (km2)
  • 52. Piramida penduduk Piramida penduduk adalah suatu jenis grafik balok komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin Cara pembuatan grafik/piramida penduduk adalah sebagai berikut : • Lajur kanan untuk data perempuan dan lajur kiri untuk laki laki, tiap – tiap golongan tersebut menurut umur • Lajur horisontal untuk satuan jumlah ( dapat ratusan atau ribuan) • Lajur (garis) yang tegak lurus untuk satuan umur kompisisi penduduk. • Dapat dengan absis (x) dan ordinat (y) lalu datanya dihubungkan Piramida penduduk terbagi menjadi 3 yaitu:
  • 53. a. Piramida penduduk muda (Expansive) Bentuk piramida penduduk muda bagian atasnya besar, makinke puncak makin sempit, sehingga berbentuk limas. Hal itu menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh, jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian.
  • 54. Piramida penduduk tetap (Stationer) Bentuk piramida ini di bagian atas dan bawahnya hampir sama, sehingga berbentuk seperti granat. Hal itu menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan usia dewasa.
  • 55. c. Piramida penduduk tua (Constrictive) • Bentuk piramida ini di bagian bawah kecil dan di bagian atas besar, sehingga berbentuk seperti batu nisan. Hal itu menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari angka kematian, sehingga jumlah penduduk usia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa. Jumlah penduduk mengalami penurunan
  • 56. Ledakan penduduk adalah peningkatan jumlah penduduk yang cepat. dampak dari ledakan penduduk adalah yaitu negara dan penduduk mengalami banyak kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan, kualitas penduduk semakin rendah, terjadinya pencemaran lingkungan, kemajuan ekonomi terlambat, terjadinya peningkatan jumlah pengangguran . Faktor terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah : 1. Jumlah penduduk yang besar. 2. Pertumbuhan penduduk yang cepat. 3. Penyebaran penduduk yang tidak merata. 4.banyaknya yang menikah di usia dini. 5.program KB tidak terlaksana dengan baik. 6.menurunnya angka kematian,yang disebabkan oleh berkembangnya dalam bidang kesehatan atau medis. 7.banyak penduduk desa yang bertransmigrasi,sehingga pusat kota menjadi lebih padat. Ledakan penduduk dapat dicegah dan ditanggulani dengan : a. Menggalakkan dan mengiatkan progam keluarga berancana (KB) b. Memberikan penyuluhan kependudukan kepada berbagai lapisan masyarakat tentang pentingya keluarga kecil bahagia sejahtera c. Pemberian alat kontrasepsi secara gratis d. Penyebaran bidan,tenaga medis, dan tenaga penyuluhan kesehatan hingga prosok daerah.
  • 57. Migrasi Migrasi adalah perpidahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menetap. Orang yang melakukan migrasi disebut imigran. Migrasi dibagi menjadi yaitu :
  • 58. Migrasi internasional • Imigrasi adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah negara. • Emigrasi adalah pindahnya penduduk keluar negeri untuk menetap di sana. • Remigrasi adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya.
  • 59. Migrasi nasional (migrasi lokal), • Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. • Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau yang masih jarang penduduknya. • Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa. • Evakuasi yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.
  • 60. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dan yang melakukan disebut urban. A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi • Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah • Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap • Banyak lapangan pekerjaan di kota • Di kota banyak perempuan cantik dan laki-laki ganteng • Pengaruh buruk sinetron Indonesia • Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi • Lahan pertanian yang semakin sempit • Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya • Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa • Terbatasnya sarana dan prasarana di desa • Diusir dari desa asal • Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
  • 61. C. Keuntungan Urbanisasi • Memoderenisasikan warga desa • Menambah pengetahuan warga desa • Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah • Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa D. Akibat urbanisasi • Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota • Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap) • Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan • Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
  • 62. Transmigrasi Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi atau pulau ke provinsi atau pulau yang jarang penduduk dalam satu wilayah daerah transmigrasi ada 4 yaitu: 1. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan. 2. Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya sendiri (swakarsa). 3. Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi. 4. Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara bersama-sama. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa faktor, antara lain: a) daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah, misalnyapembangunan waduk yang luas; atau b) daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga masyarakat yang ada di dalamnya harus dipindahkan.
  • 63. Tujuan transmigrasi • Meningkatkan dan mengatur perpindahan penduduk. • Mengembangkan daerah – daerah pemukiman baru di daerah yang relatif jarang penduduknya. • Menyebarkan penduduk supaya merata dan seimbang di setiap wilayah • Mendorong dan memperlancar proses pembangunan daerah • Meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup para transmigran
  • 64. Dampak masalah kependudukan Dampak masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia terhadap pembangunan Kualitas penduduk Indonesia Kuantitas Penduduk Indonesia Upaya mengatasi masalah kuantitas dan kualitas penduduk Indonesia
  • 65. Dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan Masalah kependudukan yang utama adalah jumlah penduduk yang besar , pertumbuhan penduduk yang sedang, dan penyebaran penduduk yang tidak merata sehingga meyangkut kualitasnya contoh: penduduk yang rendah tingkat pendapatan,pendidikan,kesehatan.
  • 66. Kuantitas penduduk indoenesia Kuantitas penduduk adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah indonesia yang meliputi jumlah pertumbuhan,susunan,kepadatan, dan penyebarannya. Ini dikarenakan indonesia memiliki jumlah penduduk yang berbeda di setiap provinsinya. kuantitas penduduk diperoleh dari berbagai sumber, sumber informasi data penduduk dilakukan 3 cara yaitu: registrasi penduduk, sensus penduduk, dan survei penduduk.
  • 67. Sensus penduduk Sensus penduduk keseluruhan proses mengumpulkan, menghimpun, menyusun serta menerbitkan data demografi,ekonomi,dan sosial yang meyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau wilayah tertentu. Pelaksanaan sensus dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh Biro pusat statistik (BPS)
  • 68. Registasi penduduk • Registrasi penduduk yaitu kumpulan keterangan yang mencatat terjadinya peristiwa kelahiran, kematian, dan segala kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati contoh perkawinan,perceraian, dan perpindahan. Pelaksanaan dilakukan oleh kelahiran dicatat kantor catatan sipil dan kantor kelurahan, perkawinan dan perceraian dicatat di KUA, kematian departemen kesehatan
  • 69. • Survei penduduk hampir sama dengan sensus penduduk perbedaannya jika sesus penduduk mencacah atau mendata seluruh penduduk survei penduduk mendata sebagiannya penduduk dan pelaksanaannya dilakukan kapan saja. Contoh : Survei Sosial Ekonomi Nasional atau SUSNAS.
  • 70. Kualitas penduduk Indonesia Kualitas penduduk adalah tingkatan mutu kehidupan penduduk suatu wilayah atau daerah. Kualitas penduduk dikatakan rendah apabila taraf hidupnya rendah ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sebagaian besar kebutuhan hidup tidak terpenuhi, contoh kebutuhan makanan, pakaian, perumahan, kewsehatan dan pendidikan. Kualitas penduduk dikatakan tinggi, jika taraf hidupnya tinggi, dengan terpenuhi sebagaian besar kebutuhan hidup jasmani maupun rohani. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kualitas penduduk: • Tingkat Pendidikan Penduduk Indonesia Maju tidaknya suatu negara ditentukan tingkat kemajuan pendidikan penduduknya. Acuan untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat pendidikan penduduk didasarkan pada presentase tingkat pendidikan formal yang ditamatkan, misalnya SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pekerjaan atau penghasilan dapat diperoleh dengan pendidikan yang dimiliki.
  • 71. • Tingkat Kesehatan Penduduk Indonesia Kualitas penduduk Indonesia untuk tingkat kesehtannya dapat diukur melalui: 1) Angka kematian kasar (crude death rate) Jumlah kematian tiap 1000 penduduk pada suatu wilayah atau negara dalam satu tahun. 2) Angka kematian bayi (infant mortality rate) Jumlah kematian bayi di bawah umur satu tahun setiap 1000 penduduk dalam satu tahun. Ini berhubungan earat dengan keadaan gizi ibu pada waktu mengandung. 3) Usia harapan hidup, yaitu rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran. Ini Erat hubungannya dengan angka kematian bayi.
  • 72. 4) Keadaan gizi, yang berhubungan erat dengan angka kematian bayi berpengaruh pada tingkat kesehatan penduduk. 5) Sanitasi lingkungan yaitu usaha pemeliharaan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sumber panyakit berawal dari lingkungan yang kotor yang menjadi sumb er penyakit dan mempengaruhi kesehatan penduduk.
  • 73. • Tingkat Kesejahteraan Penduduk Indonesia Ukuran tingkat kesejahteraan penduduk masih sulit untuk ditentukan karena kesejahteraan setiap penduduk berbeda-beda. PCI = GNP P Keterangan: PCI = Pendapatan per kapita GNP = Pendapatan nasional kasar dalam satu tahun P = Jumlah Penduduk
  • 74. Dampak Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia terhadap Pembangunan Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar menimbulkan berbagai persoalan yang membebani kehidupan negara dan masyarakat. Sebagai dampaknya timbul masalah pangan, pekerjaan dan kesehatan. Permasalahan kualitas penduduk menyangkut tiga persoalan yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian:
  • 75. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesian: a.Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai. b. Angka putus sekolah relatif tinggi karena lemahnya ekonomi. c. Banyaknya orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan Penyebab rendahnya tingkat kesehatan: a) Lingkungan yang kurang sehat dan kotor b) Berjangkitnya penyakit menular c) Gejala kekurangan gizi d) Sarana prasarana dan pelayanan kesehatan kurang memadai e) Rendahnya pengetahuan kesehatan masyarakat f) Penduduk kurang mampu membeli obat sehingga lebih senang berobat ke dukun.
  • 76. Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia Upaya- upaya untuk mengatasi permasalah penduduk si Indonesia yaitu: a. Bidang Sosial dan Ekonomi 1. Melaksanakan program transmigrasi 2. Meningkatkan pendapatan nasional melalui ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi pada bidang pertanian, perkebunan, perindustrian, dan pertambangan. 3. Membuka lapangan kerja baru di wilayah yang jarang penduduknya.
  • 77. 4) Melaksanakan program listrik masuk desa 5) Memprioritaskan pembangunan desa tertinggal. 6) Pembangunan dan perbaikan sarana transportasi dan komunikasi antar pulau. 7) Pemberlakuan aturan umum perkawinan melalui UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. b. Bidang Pendidikan 1) Merancangkan wajib belajar 9 tahun. 2) Menambahkan dan meningkatkan sarana serta prasarana pendidikan 3) Mengadakan proyek belajar jarak jauh 4) Memberi beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa ekonomi lemah. 5) Meningkatkan pendidikan ketrampilan masyarakat.
  • 78. c. Bidang Kesehatan 1) Melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB) 2) Mengadakan perbaikan gizi 3) Mencegah dan memberantas penyakit menular 4) Memperbanyak jumlah rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan sarana kesehatan lainnya. 5) Memperbanyak jumlah tenaga kesehatan atau tenaga medis 6) Menyelenggarakan program penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan 7) Memberi penyuluhan tentang arti penting kesehatan 8) Memperbanyak industri obat-obatan dan menguasahakan obat generik
  • 79. Masalah Lingkungan hidup dan upaya penanggulangan Arti penting lingkungan bagi kehidupan Unsur - unsur lingkungan hidup Bentuk - bentuk kerusakan lingkungan Upaya pelestarian lingkungan hidup Hakikat dan ciri - ciri pembangunan berkelanjutan Usaha - usaha pembangunan berkelanjutan
  • 80. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangan 1. Unsur Lingkungan Hidup Unsur Lingkungan hidup mempunyai 3 komponen penting yaitu unsur fisik, unsur hayati dan unsur budaya.
  • 81. a. Unsur Fisik (Abiotik) Unsur fisik terdiri atas tanah, udara, air, sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsinya sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
  • 82. b. Unsur Hayati (Biotik) Unsur hayati terdiri dari atas semua mahluk hidup yang terdapat di bumi mulai dari tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik.
  • 83. c. Unsur Budaya Unsur budaya adalah sistem nilai, gagasan dan keyakinan yang dimiliki manusia dalam perilakunya sebagai makhluk sosial. Unsur ini dikembangkan dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok dan mempermudah kehidupan. Contoh manusia menciptakan pakaian untuk melindungi diri dari dinginnya udara
  • 84. Arti Penting Lingkungan bagi Kehidupan a. Lingkungan sebagai wahana bagi keberlanjutan kehidupan Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya mahluk hidup yang membentuk sistem jaringan kehidupan. Di mana terdapatnya siklus yang menunjang kehidupan seperti siklus energi, siklus air dan siklus udara.
  • 85. Dalam lingkungan hidup terdapat aktivitas pemidahan makanan dari sumbernya melalui sederetan mahluk hidup yang memakan dan dimakan, yang disebut dengan rantai makanan.
  • 86. b. Lingkungan sebagai tempat tinggal (Habitat) Lingkungan merupakan tempat tinggal semua mahluk hidup dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.
  • 87. c. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (Niche) Lingkungan berperan sebagai tempat mencari makan bagi mahluk hidup, yang mana dapat berinteraksi membentuk piramida makanan.
  • 88. Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup a. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam 1. Letusan Gunung Berapi Akibat letusan gunung berapi sapat menimbulkan kerusakan antara lain:
  • 89. • Letusan gunung berapi melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian dan hutan. • Hujan abu vulkanik dapat menyebabkan terganggunya pernafasan, pemandangan yang gelap dan lingkungan yang kotor. • Lava panas yang dapat mematikan apa yang dilaluinya. • Awan panas yang dapat menewaskan makhluk hidup • Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk hidup.
  • 90. 2. Gempa Bumi Akibat yang ditimbulkan gempa bumi: • Tanah di permukaan bumi merekah menyebabkan jalan raya terputus. • Akibat terjadinya guncangan maka tanah menjadi longsor yang dapat menimbunkan segala nya.
  • 91. • Gempa dapat merobohkan berbagai bangunan. • Terjadinya banjir • Terjadinya tsunami • Dapat merenggut korban jiwa, luka berat, ringan dan hilangnya orang.
  • 92. 3. Angin Topan Akibat dari angin topan: • Rumah-rumah banyak yang rusak • Areal pertanian, perkebunan, dan hutan rusak • Membahayakan bagi penerbangan • Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal.
  • 93. 4. Banjir Banjir merupakan genangan air yang meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. Akibat dari banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal pertanian.
  • 94. 5. Tanah Longsor Tanah longsor terjadi karena faktor alam, sepewrti adanya gempa dan hujan deras atau juga faktor manusia berupa penggundulan hutan. Akibatnya menimbun dan merusak daerah-daerah di bawah longsoran, menimbulkan korban jiwa dan hilangnya orang.
  • 95. b. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia 1. Kerusakan Hutan • Hutan dimanfaatkan secara berlebihan • Hutan dialihfungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman, penambangan. Kerusakan hutan dapat menimbulkan: • Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat punah • Timbul perubahan iklim • Terjadi kekeringan dan banjir di musim hujan
  • 96. 2. Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Air Pencemaran ini terjadi karena penggunaan zat- zat kimia yang berlebihan seperti pestisida dan insektisida. Pembungan sisa industri dapat mencemari air, sampah yang dibuang ke saluran pembuangan, kebocoran kapal tanker.
  • 97. b. Pencemaran Tanah Pencemaran tanah terjadi: • Pembuangan bahan-bahan yang berbahaya, racun nuklir • Pengambilan hasil tambang yang berlebihan • Pengambilan air tanah yang berlebihan • Pembuangan sampah anorganik yang sulit diuraikan
  • 98. c. Pencemaran Udara Pencemaran udara yaitu adanya asap dan gas yang keluar mengotori udara.
  • 99. d. Pencemaran Suara Pencemaran udara berpengaruh terhadap organ tubuh manusia yang mana dapat menyebabkan sakit jantung, tuli, tidak dapat membedakan warna hijau dan putih serta memperpendek umur.
  • 100. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup a. Usaha Pelestarian Tanah dan Hutan Usaha pelestarian tanah dan hutan melalui peraturan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI), reboisasi dan penghijauan.
  • 101. b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Air Usaha ini dapat dilakukan dengan cara pencegahan pengamanan pintu-pintu air, pengurangan perusakan air, penyedian peresapan air dan usaha penghematan air.
  • 102. b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Udara Usaha ini dapat dilakukan dengan cara penyaringan terhadap pembuangan gas terhadap pabrik-pabrik, penanaman di jalur hijau, dilakukan uji emisi pembuangan gas secara berkala terdapat setiap kendaraan.
  • 103. b. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Usaha ini dapat dilakukan dengan cara melestarian hutan misalkan dengan melestarikan beberapa varietas asli tanaman.
  • 104. Hakikat dan Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan adalh seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan san meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Dengan memanfaatkan sumber daya yaitu: a. Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral dan keanekaanragaman hayati. b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan ketrampilan dan kebudayaan.
  • 105. c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, informasi, komunikasi dan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Pembangunan berwawasan Lingkungan yaitu pembangunan yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisiensi, dan memperhatikan pemanfaatannya baik untuk kini atau masa akan datang. Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan: • Menjamin pemerataan dan keadilan • Menghargai keanekaragaman hayati • Menggunakan pendekatan integratif • Menggunakan pandangan jangka panjang
  • 106. Usaha-Usaha Pembangunan Berkelanjutan Pada masa orde baru (1996 – 1998) usaha pembangunan dituangkan di garis – garis besar haluan negara (GHBN). Akan teteapi sejak masa reformasi bergulir pembangunan nasional direncanakan dalam undang – undang nomor 25 tahun 2000 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN)
  • 107. SPPN mempunyai visi yaitu : • Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, aman , bersatu, rukun, dan damai • Terwujudnya kehidupan masyarakat,bangsa, dan negara menjunjung tinggi hukum kesetaraan, dan asasi manusia (HAM) • Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kerja dan kehidupan yang layak, serta memberikan formasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan SPPN mempunyai misi yaitu : • Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai • Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis • Mewujudkan indonesia yang sejahtera
  • 108. Upaya pembangunan berkelanjutan berusaha mewujudkan terpenuhinya kebutuhan material dan spritual bagi generasi masa kini dengan tanpa mengabaikan kepentingan generasi di masa akan datang. Tindakan cermat untuk menompang keberhasilan pembangunan berkelanjutan ditandai oleh hal – hal berikut : • Melakukan gerakan pelestarian dan pemanfaatan flora dan fauna secara optimal. • Memandukan pemanfaatan sumber daya manusia • Berusaha mengurangi risiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup • Meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan pengawasan pembangunan • Mengembangkan sarana informasi dan komunikasi untuk menyebarluaskan berbagai permasalahan lingkungan
  • 109. Terima kasih atas perhatiannya dan saya minta maaf bila ada salah dalam penyampaian