SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Resume Pembelajaran
Materi Trigonometri

Disusun oleh :

Rina Anggraini
(06111008018)
Prodi :

Pendidikan Matematika

Dosen Pengasuh :

DR. Budi Santoso
Haris Kurniawan, M.Pd.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
Resume Pembelajaran
TRIGONOMETRI

Trigonometri merupakan salah satu pokok bahasan yang terdapat dalam pelajaran
Matematika pada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di kelas X, XI, dan XII sesuai
dengan Kompetensi Dasar yang ada dalam lampiran kompetensi inti dan kompetensi dasar
Kurikulum 2013. Resume ini dibuat dengan pertimbangan bahwa siswa sebelumnya sudah
mempelajari dan memahami beberapa materi beserta konsep yang berkaitan dengan materi
trigonometri, yaitu pada SMP kelas VII, VIII, dan IX sesuai dengan kompetensi dasar yang ada
dalam Kurikulum 2013, kompetensi dasar yang dimaksud adalah :
Kelas VII
Kompetensi Dasar
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam Siswa sudah mampu mengetahui segitiga
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan dengan sudut 30, 45, 60 dan 90 derajat.
masyarakat sebagai wujud implementasi
pelaksanakan prosedur dalam menggambar
segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat,
dan garis sumbunya menggunakan penggaris,
jangka, dan busur
3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan Siswa sudah mengetahui sifat-sifat bangun
menggunakannya untuk menentukan keliling datar (segitiga) untuk menentukan luas dan
dan luas
keliling bangun datar (yaitu segitiga)

3.4 Memahami konsep perbandingan dan Siswa sudah mengetahui konsep perbandingan
menggunakan bahasa perbandingan dalam
mendeskripsikan hubungan dua besaran
Siswa sudah mengetahui apa itu koordinat
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam kartesius.
koordinat Kartesius
Siswa sudah mampu menggunakan konsep
4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk perbandingan dalam menyelesaikan masalah.
menyelesaikan
masalah
nyata
dengan
menggunakan tabel dan grafik
Kelas VIII
Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai Siswa mengingat kembali dan lebih memahami
prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, tentang koordinat kartesius
sekolah, dan masyarakat sebagai wujud
implementasi menggambar sketsa grafik fungsi
aljabar sederhana pada sistem koordinat
Kartesius mengikuti prosedur
3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari Siswa sudah mengetahui dan memahami
lingkaran
konsep lingkaran
3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang
busur, dan luas juring
3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui Siswa sudah memahami konsep Teorema
alat peraga dan penyelidikan berbagai pola Pythagoras
bilangan
Siswa
mengingat
kembali
kkonsep
3.12 Memahami konsep perbandingan dengan perbandingan, dan lebih memahami lagi
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
tentang konsep perbandingan.
4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk
menyelesaikan
masalah
nyata
dengan
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
Siswa sudah bisa Menggunakan Teorema
Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai
4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk masalah
menyelesaikan berbagai masalah
Kelas IX
Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam Siswa sudah mengenal apa itu segitiga yang
melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan sebangun dan kongruen
masyarakat sebagai wujud implementasi
mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan
kongruen
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan Siswa sudah mengetahui konsep kesebangunan
kekongruenan geometri melalui pengamatan
dan kekongruenan dalam geometri

4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk Pemahaman dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah nyata mencakup konsep perbandingan sudah baik dan
perbandingan bertingkat dan persentase dengan meningkat, serta sangat paham.
menggunakan tabel, grafik, dan persamaan

4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil Siswa
sudah
mampu
memanipulasi
pengamatan
yang
terkait
penerapan penyelesaian
suatu permasalahan dengan
kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan konsep kesebangunan dan
kekongruenan.
Dengan kompetensi-kompetensi dasar yang telah didapatkan siswa pada SMP sesuai
dengan kompetensi yang berkaitan dengan materi trigonometri, maka siswa diharapkan sudah
mengetahui beberapa konsep yang diperlukan dalam pemahaman materi trigonometri. Konsepkonsep tersebut yaitu tentang segitiga, koordinat kartesius, lingkaran, perbandingan pada
segitiga, teorema Pythagoras, kesebangunan dan kekongruenan.
Selanjutnya, guru tidak perlu lagi menjelskan konsep tersebut kepada siswa. Jika
diperlukan, guru hanya mengingatkan kembali tentang konsep tersebut. Berikut ini merupakan
tahap-tahap pemberian materi untuk setiap KD yang terpisah pada kelas X, XI, dan XII.
Kelas X
Bidang Trigonometri
2.6 Menunjukkan sikap kritis, jujur dan bekerjasama dalam menganalisis dan memecahkan
masalah terkait persamaan trigonometri sederhana
3.12 Memahami konsep persamaan Trigonometri dan membuktikan sifat-sifat persamaan
Trigonometri sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
4.7 Memanfaatkan informasi dari suatu permasalahan nyata, membuat model berupa fungsi dan
persamaan Trigoniometri serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah
4.8 Membangun strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri
untuk membuktikan kebenaran identitas Trigonometri serta menerapkannya dalam pemecahan
masalah kontekstual
Kelas XI
3.10 Memahami dan menganalisis konsep dan sifat-sifat limit fungsi trigonometri dan nilai limit
fungsi aljabar menuju ketakhinggaan dan menerapkannya dalam pemecahan berbagai masalah
3.11 Memahami konsep turunan fungsi trigonometri dan menurunkan sifat-sifatnya serta
menggunakannya dalam memecahkan masalah
Kelas XII
2.5 Menunjukkan sikap kritis dalam memeriksa kebenaran penurunan dan atau pembuktian
identitas trigonometri
3.6 Memahami identitas penjumlahan sinus, identitas selisih sinus, identitas penjumlahan
kosinus, identitas selisih dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
4.5 Menggunakan identitas penjumlahan sinus, identitas selisih sinus, identitas penjumlahan
kosinus, identitas selisih dalam pengubahan dan pembuktian berbagai identitas trigonometri
1. Pengertian Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik
seperti sinus, cosinus, dan tangen.
2. Sejarah Trigonometri
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban
Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis
penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga
trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya
Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.
Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk
menyelesaikan segi tiga. Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100
mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.
Istilah Sinus, Cosinus dan Tangen meski bagian dari trigonometri, namun ketiganya jauh
lebih tua ketimbang istilah Trigonometri itu sendiri dalam sejarah penemuannya. Istilah
Trigonometri pertama kali digunakan tahun 1595. Sedang istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen
sudah muncul pada tahun 600-an. Trigonometri sebagai alat utama astronomi telah menjadi
bidang kajian yang sangat diminati oleh ahli-ahli matematika islam sehingga trigonometri
dapat berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. Orang islam adalah orang yang pertama
kali menekankan pengkajian prinsip-prinsip cahaya. Ia adalah al-Haitham, yang telah
menulis risalah-risalah penting tentang topik. Al-Haitham membina bentuk awal prinsipprinsip cahaya yang akhirnya menjadi hukum Snell tentang pembiasan cahaya. Prinsip alHaitham memberui suatu insipirasi supaya perhatian terhadap astronomi dan trigonometri
lebih diutamakan.
3. Tokoh-tokoh dalam Trigonometri
a. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh matematika besar yang [ernah
dilahirkan islam dan disumbangkan pada peradaban dunia. Mungkin
tak seratus tahun sekali akan lahir kedunia orang-orang seperti
beliau. Al-Khawarizmi selain terkenal dengan teori algoritmanya,
beliau juga membangun teori-teori matematika lain. dalam bidang
trigonometri beliau menemukan pemakaian sin, cos, tangent dan
secan.
b. Al-Battani
Nama lengkap al-Battani adalah Mohammad Ibn Jabir Ibn Sinan
Abu Abdullah Al-Battani, dilahirkan di Battan Mesopotamia
pada tahun 850 M dan meninggal meninggal dunia di Damsyik
pada tahun 929 M. Beliau adalah putera raja Arab, juga gubernur
Syria yang dianggap sebagai ahli astronomi dan ahli matematika
islam yang tekemuka. Al-Battani yang bertanggung jawab
memperkenalkan konsep-konsep modern, perkembangan fungsifungsi dan identity trigonometri. Beliau biasanya menggunakan
formula sinus dengan lebih jelas dibandingkan penjelasan dari
orang Yunani.
c. Abu Al-Wafa
Nama lengkapnya adalah Abu al-Wafa Muhammad Ibn
Muhammad Ibn Yaya Ibn Ismail al-Buzjani lahir di Buzjan,
Nishapur, Iraq tahun 940 M. sejak kecil, kecerdasannya sudah
mulai nampak dan hal tersebut ditunjang dengan minatnya yang
besar di bidang ilmu alam.
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Abu al-Wafa
memutuskan untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi di Baghdad pada tahun
959 M. Berkat bimbingan sejumlah ilmuwan terkemuka masa itu, tak berapa lama ia
menjelma menjadi seorang pemuda yang berotak cemerlang. Dia pun lantas banyak
membantu para ilmuwan serta secara pribadi mengembangkan teori terutama dalam
bidang trigonometri. Konstruksi bangunan trigonometri versi abu al-Wafa diakui
sengat besar manfaatnya. Beliau mengembangkan metode baru tentang konstruksi
segi empat serta perbaikan nilai sinus 30 dengan memakai delapan decimal. Abu alWafa pun mengembangkan hubungan sinus.
Banyak buku dan karya ilmiah telah dihasilkannya dan mencakup banyak bidang
ilmu. Namun, tak banyak karyanya yang tertinggal hingga saat ini. Sejumlah
karyanya hilang, sedang yang masih ada sudah dimodifikasi. Abu al-Wafa juga
banyak menuangkan karya tulisnya di jurnal ilmiah Euclid, Diophantus dan alKhawarizmi, tetapi sayangnya banyak yang telah hilang. Karena konstribusinya yang
besar terhadap bidang trigonometri, beliau dijuluki sebagai peletak dasar ilmu
trigonometri.
d. Ibn Al-Shatir
Nama lengkapnya adalah Ala Al-Din Abu’I-Hasan Ali
ibnu Ibrahim ibnu al-Shatir. Ia merupakan seorang astronomer
Muslim Arab, ahli matematika, ahli mesin teknik dan penemu.
Ibnu Al-Shatir merombak habis Teori Geosentris yang
dicetuskan Claudius Ptolomaeus (90 SM-168 SM). Secara
matematis, al-Shatir memperkenalkan adanya epicycle yang
rumit (system lingkaran dalam lingkaran).

4. Manfaat mempelajari trigonometri
a. Untuk menemukan jarak dari suatu pantai ke suatu titik di laut

b. Untuk mencari ketinggian menara dan pegunungan
c. Trigonometri digunakan dalam bidang oceanografi yaitu untuk menghitung
ketinggian gelombang air laut.

d. Trigonometri dipergunakan dalam menemukan jarak antara benda-benda di luar
angkasa

5. Mengingat kembali konsep kesebangunan

Berapa nilai z di atas?
z bisa dicari dengan menggunakan rumus dari Teorema Pythagoras
Maka, didapatlah nilai z = 13
Lalu bagaimana dengan segitiga berikut ini?

Berapakah nilai k?
Coba cari nilai k tanpa menggunakan rumus dari Teorema Pythagoras.
Bagaimana caranya?
Coba perhatikan panjang sisi-sisi tegak dan sisi-sisi datar dari kedua segitiga tersebut!
Bukankah panjang sisi alas dan sisi tinggi segitiga berwarna oranye itu adalah 5x panjang sisi
alas dan sisi tinggi dari segitiga berwarna biru?
Maka, dapat dikatakan segitiga oranye itu kelipatan 5 dari segitiga biru.
Lalu, buatlah perbandingan untuk ketiga sisi-sisi segitiga tersebut!

Jika kita buat perbandingan antara sisi alas, sisi tegak, dan sisi miringnya, akan terlihat
seperti berikut :

Panjang sisi alas
Panjang sisi tegak
Maka,
Panjang sisi tegak

Tadi kan sudah diketahui bahwa:
= 60  didapat dari 12 x 5
= 25  didapat dari 5 x 5
= k  didapat dari 13 x 5 = 65

6. Perkenalkan sinus, cosinus, dan tangen dalam perbandingan identitas trigonometri
Perhatikan segitiga di bawah ini !

Misalkan sudut antara ruas garis AB dan AC adalah
Sisi disebelah / disamping dari sudut
Sisi didepan dari sudut

adalah x

adalah y

Sisi disebelah / disamping yang miring dari sudut

Sinus

 perbandingan antara sisi depan dari sudut

(dibaca: teta)

adalah r

dengan sisi yang miring terhadap

Atau bisa dibuat dalam bentuk :
Cosinus

 perbandingan antara sisi di samping sudut

dengan sisi yang miring terhadap

Atau bisa dibuat dalam bentuk :

Tangen

 perbandingan antara sisi di depan sudut

dengan di amping sudut

Atau bisa dibuat dalam bentuk :

𝑆𝑖𝑛 𝜃

𝑦
, 𝐶𝑜𝑠 𝜃
𝑟

𝑥
, 𝑇𝑎𝑛 𝜃
𝑟

𝑦
𝑥

Rumus Identitas trigonometri
Atau bisa diingat :
𝑆𝑖𝑛 𝜃

𝒅𝒆𝒎𝒊 , 𝐶𝑜𝑠 𝜃

𝒔𝒂𝒎𝒊, 𝑇𝑎𝑛 𝜃

𝒅𝒆𝒔𝒂

Dari rumus identitas di atas, bentuknya dapat kita ubah menjadi :
dan
Perhatikan

!

Perhatikan lagi segitiga tadi!
dengan menggunakan aturan dari Teorema Pythagoras, maka kita dapatkan :

Tadi kita sudah mendapatkan nilai x dan y, lalu substitusikan kedalam persamaan

in

…(5)

Perlu diketahui bahwa, selain Sin, Cos, dan Tan
Ada juga Secan, Cosecan, dan Cotangen
 Merupakan kebalikan dari Sinus

Cosecan

Atau bisa dibuat dalam bentuk :

Secan

 Merupakan kebalikan dari Cosinus
Atau bisa dibuat dalam bentuk :

Cotangen

 Merupakan kebalikan dari Tangen
Atau bisa dibuat dalam bentuk :

Perhatikan !
in
(kalikan dengan 1/

1+ Tan2 θ

)

Sec2 θ

Perhatikan !
in
in

In
Cot2 θ + 1

in

(kalikan dengan 1/ in )

in

Cosec2 θ

7. Memperkenalkan beberapa sudut istimewa dalam trigonometri
Sudut istimewa adalah sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan
secara langsung tanpa harus menggunakan tabel / kalkulator.
Berikut ini adaah tabel nilai sudut istimewa dalam trigonometri
8. Pengenalan Kuadran
Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius, dan dibagi dalam 4
daerah.
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan
seperti pada gambar berikut :

Kuadran I :
Kuadran II :
Kuadran III :
Kuadran IV :

Penjelasan gambar :
Kuadran I
Kuadran ini untuk besar sudut 0-90 derajat. Pada kuadran ini semua nilai
(sin,cos,tan,cosec,sec,cot) bernilai positif. Besar sudut dapat ditulis
Kuadran II
Kuadran ini untuk besar sudut 90-180 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah sinus
dan cosecan, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis

Kuadran III
Kuadran ini untuk besar sudut 180-270 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah
tangen dan cotangen, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis
Kuadran IV
Kuadran ini untuk besar sudut 270-360 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah
Cosinus dan secan, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis

Contoh : Tentukanlah nilai cos 240 !
9. Rumus jumlah dan selisih trigonometri
Perhatikan segitiga berikut :

AD = b.sin
BD = a.sin
D = a.c

Untuk mencari cos (α+β) = sin (90 – (α+β))°

Untuk fungsi tangens:

β = b.c
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:

Rumus Sudut Rangkap

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:

Penurunan dari rumus cos2α:
Rumus Perkalian Fungsi Sinus Dan Kosinus
Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus baru sebagai
berikut:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh:

Rumus Jumlah Dan Selisih Fungsi Sinus Dan Kosinus
Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan selisih fungsi
sinus dan kosinus.

Maka akan diperoleh rumus-rumus:
Contoh-contoh soal:
(1) Tanpa menggunakan daftar, buktikan bahwa:

(2) Buktikan bahwa dalam segitiga ABC berlaku:
Sumber :
Catatan SMA;
http://rbaryans.wordpress.com/2013/01/29/aplikasi-trigonometri-dalam-kehidupan-nyata/
http://rumus-matematika.com/rumus-trigonometri-serta-cara-memperolehnya/
http://matematikablogscience.blogspot.com/2012/03/trigonometri.html

More Related Content

Similar to Resume pembelajaran rina anggraini 06111008018

Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016
Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016
Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016miftah1984
 
Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9yeppicaholic
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematikaDedi Siswoyo
 
Matematika Rekreasi Trigonometri
Matematika Rekreasi TrigonometriMatematika Rekreasi Trigonometri
Matematika Rekreasi TrigonometriPak Din
 
2. Hakikat Matematika.pptx
2. Hakikat Matematika.pptx2. Hakikat Matematika.pptx
2. Hakikat Matematika.pptxEsterHutahaean1
 
silabus kesebangunan bab 5.docx
silabus kesebangunan bab 5.docxsilabus kesebangunan bab 5.docx
silabus kesebangunan bab 5.docxWINAMANOLA
 
Rpp pythagoras
Rpp pythagorasRpp pythagoras
Rpp pythagoraslina hesti
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaArif Abas
 
Ki kd smp 2013 matematika
Ki kd smp 2013 matematikaKi kd smp 2013 matematika
Ki kd smp 2013 matematikaata bik
 
1 hakikat matematika
1 hakikat matematika1 hakikat matematika
1 hakikat matematikashinzenmi
 
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009primagraphology consulting
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
 

Similar to Resume pembelajaran rina anggraini 06111008018 (20)

Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016
Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016
Rpp matematika kelas 10 wajib edisi revisi 2016
 
Bab 7 integral
Bab 7 integralBab 7 integral
Bab 7 integral
 
Matematika 3
Matematika 3Matematika 3
Matematika 3
 
Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9Rpp geometri kelompok 9
Rpp geometri kelompok 9
 
HBMT4103
HBMT4103 HBMT4103
HBMT4103
 
Program tahunan kls xi siti fatimah zahra sma n 10
Program tahunan kls xi   siti fatimah zahra sma n 10Program tahunan kls xi   siti fatimah zahra sma n 10
Program tahunan kls xi siti fatimah zahra sma n 10
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
RPP Mat VII.6
RPP Mat VII.6RPP Mat VII.6
RPP Mat VII.6
 
Matematika Rekreasi Trigonometri
Matematika Rekreasi TrigonometriMatematika Rekreasi Trigonometri
Matematika Rekreasi Trigonometri
 
2. Hakikat Matematika.pptx
2. Hakikat Matematika.pptx2. Hakikat Matematika.pptx
2. Hakikat Matematika.pptx
 
Bentuk 3D
Bentuk 3DBentuk 3D
Bentuk 3D
 
silabus kesebangunan bab 5.docx
silabus kesebangunan bab 5.docxsilabus kesebangunan bab 5.docx
silabus kesebangunan bab 5.docx
 
Rpp pythagoras
Rpp pythagorasRpp pythagoras
Rpp pythagoras
 
ATP FASE F.docx
ATP FASE F.docxATP FASE F.docx
ATP FASE F.docx
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Ki kd smp 2013 matematika
Ki kd smp 2013 matematikaKi kd smp 2013 matematika
Ki kd smp 2013 matematika
 
1 hakikat matematika
1 hakikat matematika1 hakikat matematika
1 hakikat matematika
 
8. trigonometri2
8. trigonometri28. trigonometri2
8. trigonometri2
 
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
Khazanah matematika sma kelas xii (ips) rosihan ari-2009
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
 

More from Rina Anggraini

Media Pembelajaran Google Earth
Media Pembelajaran Google EarthMedia Pembelajaran Google Earth
Media Pembelajaran Google EarthRina Anggraini
 
Tugas Kelompok "Tangram"
Tugas Kelompok "Tangram"Tugas Kelompok "Tangram"
Tugas Kelompok "Tangram"Rina Anggraini
 
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"Rina Anggraini
 
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2Media pembelajaran persamaan kuadrat 2
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2Rina Anggraini
 
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1Media pembelajaran persamaan kuadrat 1
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1Rina Anggraini
 
Analisis blog P4MRI Unsri
Analisis blog P4MRI UnsriAnalisis blog P4MRI Unsri
Analisis blog P4MRI UnsriRina Anggraini
 
Lembar kerja siswa KPK&FPB
Lembar kerja siswa KPK&FPBLembar kerja siswa KPK&FPB
Lembar kerja siswa KPK&FPBRina Anggraini
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangRina Anggraini
 

More from Rina Anggraini (17)

Media Pembelajaran Google Earth
Media Pembelajaran Google EarthMedia Pembelajaran Google Earth
Media Pembelajaran Google Earth
 
Tugas Kelompok "Tangram"
Tugas Kelompok "Tangram"Tugas Kelompok "Tangram"
Tugas Kelompok "Tangram"
 
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"
Petunjuk Pemakaian PPT "Persamaan Kuadrat 1"
 
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2Media pembelajaran persamaan kuadrat 2
Media pembelajaran persamaan kuadrat 2
 
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1Media pembelajaran persamaan kuadrat 1
Media pembelajaran persamaan kuadrat 1
 
Analisis blog P4MRI Unsri
Analisis blog P4MRI UnsriAnalisis blog P4MRI Unsri
Analisis blog P4MRI Unsri
 
Flowchart
FlowchartFlowchart
Flowchart
 
Lembar kerja siswa KPK&FPB
Lembar kerja siswa KPK&FPBLembar kerja siswa KPK&FPB
Lembar kerja siswa KPK&FPB
 
Rpp pmri kpk&fpb
Rpp pmri kpk&fpbRpp pmri kpk&fpb
Rpp pmri kpk&fpb
 
Pembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluangPembahasan contoh soal peluang
Pembahasan contoh soal peluang
 
Contoh soal peluang
Contoh soal peluangContoh soal peluang
Contoh soal peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Pmri kelompok 4 a
Pmri kelompok 4 aPmri kelompok 4 a
Pmri kelompok 4 a
 
Pmri kelompok 4 a
Pmri kelompok 4 aPmri kelompok 4 a
Pmri kelompok 4 a
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Rpp pmri
Rpp pmriRpp pmri
Rpp pmri
 

Resume pembelajaran rina anggraini 06111008018

  • 1. Resume Pembelajaran Materi Trigonometri Disusun oleh : Rina Anggraini (06111008018) Prodi : Pendidikan Matematika Dosen Pengasuh : DR. Budi Santoso Haris Kurniawan, M.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya
  • 2. Resume Pembelajaran TRIGONOMETRI Trigonometri merupakan salah satu pokok bahasan yang terdapat dalam pelajaran Matematika pada Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di kelas X, XI, dan XII sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada dalam lampiran kompetensi inti dan kompetensi dasar Kurikulum 2013. Resume ini dibuat dengan pertimbangan bahwa siswa sebelumnya sudah mempelajari dan memahami beberapa materi beserta konsep yang berkaitan dengan materi trigonometri, yaitu pada SMP kelas VII, VIII, dan IX sesuai dengan kompetensi dasar yang ada dalam Kurikulum 2013, kompetensi dasar yang dimaksud adalah : Kelas VII Kompetensi Dasar 2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam Siswa sudah mampu mengetahui segitiga melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan dengan sudut 30, 45, 60 dan 90 derajat. masyarakat sebagai wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris, jangka, dan busur 3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan Siswa sudah mengetahui sifat-sifat bangun menggunakannya untuk menentukan keliling datar (segitiga) untuk menentukan luas dan dan luas keliling bangun datar (yaitu segitiga) 3.4 Memahami konsep perbandingan dan Siswa sudah mengetahui konsep perbandingan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran Siswa sudah mengetahui apa itu koordinat 3.7 Mendeskripsikan lokasi benda dalam kartesius. koordinat Kartesius Siswa sudah mampu menggunakan konsep 4.4 Menggunakan konsep perbandingan untuk perbandingan dalam menyelesaikan masalah. menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik Kelas VIII Kompetensi Dasar 2.1 Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai Siswa mengingat kembali dan lebih memahami prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, tentang koordinat kartesius sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur 3.6 Memahami unsur, keliling, dan luas dari Siswa sudah mengetahui dan memahami lingkaran konsep lingkaran 3.7 Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring 3.8 Memahami Teorema Pythagoras melalui Siswa sudah memahami konsep Teorema alat peraga dan penyelidikan berbagai pola Pythagoras
  • 3. bilangan Siswa mengingat kembali kkonsep 3.12 Memahami konsep perbandingan dengan perbandingan, dan lebih memahami lagi menggunakan tabel, grafik, dan persamaan tentang konsep perbandingan. 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan Siswa sudah bisa Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai 4.5 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk masalah menyelesaikan berbagai masalah Kelas IX Kompetensi Dasar 2.1 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam Siswa sudah mengenal apa itu segitiga yang melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan sebangun dan kongruen masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan kongruen 3.6 Memahami konsep kesebangunan dan Siswa sudah mengetahui konsep kesebangunan kekongruenan geometri melalui pengamatan dan kekongruenan dalam geometri 4.2 Menggunakan konsep perbandingan untuk Pemahaman dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah nyata mencakup konsep perbandingan sudah baik dan perbandingan bertingkat dan persentase dengan meningkat, serta sangat paham. menggunakan tabel, grafik, dan persamaan 4.5 Menyelesaikan permasalahan nyata hasil Siswa sudah mampu memanipulasi pengamatan yang terkait penerapan penyelesaian suatu permasalahan dengan kesebangunan dan kekongruenan menggunakan konsep kesebangunan dan kekongruenan. Dengan kompetensi-kompetensi dasar yang telah didapatkan siswa pada SMP sesuai dengan kompetensi yang berkaitan dengan materi trigonometri, maka siswa diharapkan sudah mengetahui beberapa konsep yang diperlukan dalam pemahaman materi trigonometri. Konsepkonsep tersebut yaitu tentang segitiga, koordinat kartesius, lingkaran, perbandingan pada segitiga, teorema Pythagoras, kesebangunan dan kekongruenan. Selanjutnya, guru tidak perlu lagi menjelskan konsep tersebut kepada siswa. Jika diperlukan, guru hanya mengingatkan kembali tentang konsep tersebut. Berikut ini merupakan tahap-tahap pemberian materi untuk setiap KD yang terpisah pada kelas X, XI, dan XII. Kelas X Bidang Trigonometri 2.6 Menunjukkan sikap kritis, jujur dan bekerjasama dalam menganalisis dan memecahkan masalah terkait persamaan trigonometri sederhana 3.12 Memahami konsep persamaan Trigonometri dan membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah 4.7 Memanfaatkan informasi dari suatu permasalahan nyata, membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigoniometri serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah 4.8 Membangun strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktikan kebenaran identitas Trigonometri serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kontekstual
  • 4. Kelas XI 3.10 Memahami dan menganalisis konsep dan sifat-sifat limit fungsi trigonometri dan nilai limit fungsi aljabar menuju ketakhinggaan dan menerapkannya dalam pemecahan berbagai masalah 3.11 Memahami konsep turunan fungsi trigonometri dan menurunkan sifat-sifatnya serta menggunakannya dalam memecahkan masalah Kelas XII 2.5 Menunjukkan sikap kritis dalam memeriksa kebenaran penurunan dan atau pembuktian identitas trigonometri 3.6 Memahami identitas penjumlahan sinus, identitas selisih sinus, identitas penjumlahan kosinus, identitas selisih dan menerapkannya dalam pemecahan masalah 4.5 Menggunakan identitas penjumlahan sinus, identitas selisih sinus, identitas penjumlahan kosinus, identitas selisih dalam pengubahan dan pembuktian berbagai identitas trigonometri
  • 5. 1. Pengertian Trigonometri Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. 2. Sejarah Trigonometri Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India. Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga. Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut. Istilah Sinus, Cosinus dan Tangen meski bagian dari trigonometri, namun ketiganya jauh lebih tua ketimbang istilah Trigonometri itu sendiri dalam sejarah penemuannya. Istilah Trigonometri pertama kali digunakan tahun 1595. Sedang istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen sudah muncul pada tahun 600-an. Trigonometri sebagai alat utama astronomi telah menjadi bidang kajian yang sangat diminati oleh ahli-ahli matematika islam sehingga trigonometri dapat berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu. Orang islam adalah orang yang pertama kali menekankan pengkajian prinsip-prinsip cahaya. Ia adalah al-Haitham, yang telah menulis risalah-risalah penting tentang topik. Al-Haitham membina bentuk awal prinsipprinsip cahaya yang akhirnya menjadi hukum Snell tentang pembiasan cahaya. Prinsip alHaitham memberui suatu insipirasi supaya perhatian terhadap astronomi dan trigonometri lebih diutamakan. 3. Tokoh-tokoh dalam Trigonometri a. Al-Khawarizmi Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh matematika besar yang [ernah dilahirkan islam dan disumbangkan pada peradaban dunia. Mungkin tak seratus tahun sekali akan lahir kedunia orang-orang seperti beliau. Al-Khawarizmi selain terkenal dengan teori algoritmanya, beliau juga membangun teori-teori matematika lain. dalam bidang trigonometri beliau menemukan pemakaian sin, cos, tangent dan secan. b. Al-Battani Nama lengkap al-Battani adalah Mohammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah Al-Battani, dilahirkan di Battan Mesopotamia pada tahun 850 M dan meninggal meninggal dunia di Damsyik pada tahun 929 M. Beliau adalah putera raja Arab, juga gubernur Syria yang dianggap sebagai ahli astronomi dan ahli matematika islam yang tekemuka. Al-Battani yang bertanggung jawab memperkenalkan konsep-konsep modern, perkembangan fungsifungsi dan identity trigonometri. Beliau biasanya menggunakan formula sinus dengan lebih jelas dibandingkan penjelasan dari orang Yunani. c. Abu Al-Wafa Nama lengkapnya adalah Abu al-Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yaya Ibn Ismail al-Buzjani lahir di Buzjan, Nishapur, Iraq tahun 940 M. sejak kecil, kecerdasannya sudah mulai nampak dan hal tersebut ditunjang dengan minatnya yang besar di bidang ilmu alam.
  • 6. Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya, Abu al-Wafa memutuskan untuk meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi di Baghdad pada tahun 959 M. Berkat bimbingan sejumlah ilmuwan terkemuka masa itu, tak berapa lama ia menjelma menjadi seorang pemuda yang berotak cemerlang. Dia pun lantas banyak membantu para ilmuwan serta secara pribadi mengembangkan teori terutama dalam bidang trigonometri. Konstruksi bangunan trigonometri versi abu al-Wafa diakui sengat besar manfaatnya. Beliau mengembangkan metode baru tentang konstruksi segi empat serta perbaikan nilai sinus 30 dengan memakai delapan decimal. Abu alWafa pun mengembangkan hubungan sinus. Banyak buku dan karya ilmiah telah dihasilkannya dan mencakup banyak bidang ilmu. Namun, tak banyak karyanya yang tertinggal hingga saat ini. Sejumlah karyanya hilang, sedang yang masih ada sudah dimodifikasi. Abu al-Wafa juga banyak menuangkan karya tulisnya di jurnal ilmiah Euclid, Diophantus dan alKhawarizmi, tetapi sayangnya banyak yang telah hilang. Karena konstribusinya yang besar terhadap bidang trigonometri, beliau dijuluki sebagai peletak dasar ilmu trigonometri. d. Ibn Al-Shatir Nama lengkapnya adalah Ala Al-Din Abu’I-Hasan Ali ibnu Ibrahim ibnu al-Shatir. Ia merupakan seorang astronomer Muslim Arab, ahli matematika, ahli mesin teknik dan penemu. Ibnu Al-Shatir merombak habis Teori Geosentris yang dicetuskan Claudius Ptolomaeus (90 SM-168 SM). Secara matematis, al-Shatir memperkenalkan adanya epicycle yang rumit (system lingkaran dalam lingkaran). 4. Manfaat mempelajari trigonometri a. Untuk menemukan jarak dari suatu pantai ke suatu titik di laut b. Untuk mencari ketinggian menara dan pegunungan
  • 7. c. Trigonometri digunakan dalam bidang oceanografi yaitu untuk menghitung ketinggian gelombang air laut. d. Trigonometri dipergunakan dalam menemukan jarak antara benda-benda di luar angkasa 5. Mengingat kembali konsep kesebangunan Berapa nilai z di atas? z bisa dicari dengan menggunakan rumus dari Teorema Pythagoras Maka, didapatlah nilai z = 13 Lalu bagaimana dengan segitiga berikut ini? Berapakah nilai k? Coba cari nilai k tanpa menggunakan rumus dari Teorema Pythagoras.
  • 8. Bagaimana caranya? Coba perhatikan panjang sisi-sisi tegak dan sisi-sisi datar dari kedua segitiga tersebut! Bukankah panjang sisi alas dan sisi tinggi segitiga berwarna oranye itu adalah 5x panjang sisi alas dan sisi tinggi dari segitiga berwarna biru? Maka, dapat dikatakan segitiga oranye itu kelipatan 5 dari segitiga biru. Lalu, buatlah perbandingan untuk ketiga sisi-sisi segitiga tersebut! Jika kita buat perbandingan antara sisi alas, sisi tegak, dan sisi miringnya, akan terlihat seperti berikut : Panjang sisi alas Panjang sisi tegak Maka, Panjang sisi tegak Tadi kan sudah diketahui bahwa: = 60  didapat dari 12 x 5 = 25  didapat dari 5 x 5 = k  didapat dari 13 x 5 = 65 6. Perkenalkan sinus, cosinus, dan tangen dalam perbandingan identitas trigonometri Perhatikan segitiga di bawah ini ! Misalkan sudut antara ruas garis AB dan AC adalah Sisi disebelah / disamping dari sudut Sisi didepan dari sudut adalah x adalah y Sisi disebelah / disamping yang miring dari sudut Sinus  perbandingan antara sisi depan dari sudut (dibaca: teta) adalah r dengan sisi yang miring terhadap Atau bisa dibuat dalam bentuk :
  • 9. Cosinus  perbandingan antara sisi di samping sudut dengan sisi yang miring terhadap Atau bisa dibuat dalam bentuk : Tangen  perbandingan antara sisi di depan sudut dengan di amping sudut Atau bisa dibuat dalam bentuk : 𝑆𝑖𝑛 𝜃 𝑦 , 𝐶𝑜𝑠 𝜃 𝑟 𝑥 , 𝑇𝑎𝑛 𝜃 𝑟 𝑦 𝑥 Rumus Identitas trigonometri Atau bisa diingat : 𝑆𝑖𝑛 𝜃 𝒅𝒆𝒎𝒊 , 𝐶𝑜𝑠 𝜃 𝒔𝒂𝒎𝒊, 𝑇𝑎𝑛 𝜃 𝒅𝒆𝒔𝒂 Dari rumus identitas di atas, bentuknya dapat kita ubah menjadi : dan Perhatikan ! Perhatikan lagi segitiga tadi! dengan menggunakan aturan dari Teorema Pythagoras, maka kita dapatkan : Tadi kita sudah mendapatkan nilai x dan y, lalu substitusikan kedalam persamaan in …(5) Perlu diketahui bahwa, selain Sin, Cos, dan Tan Ada juga Secan, Cosecan, dan Cotangen
  • 10.  Merupakan kebalikan dari Sinus Cosecan Atau bisa dibuat dalam bentuk : Secan  Merupakan kebalikan dari Cosinus Atau bisa dibuat dalam bentuk : Cotangen  Merupakan kebalikan dari Tangen Atau bisa dibuat dalam bentuk : Perhatikan ! in (kalikan dengan 1/ 1+ Tan2 θ ) Sec2 θ Perhatikan ! in in In Cot2 θ + 1 in (kalikan dengan 1/ in ) in Cosec2 θ 7. Memperkenalkan beberapa sudut istimewa dalam trigonometri Sudut istimewa adalah sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa harus menggunakan tabel / kalkulator. Berikut ini adaah tabel nilai sudut istimewa dalam trigonometri
  • 11. 8. Pengenalan Kuadran Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius, dan dibagi dalam 4 daerah. Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti pada gambar berikut : Kuadran I : Kuadran II : Kuadran III : Kuadran IV : Penjelasan gambar : Kuadran I Kuadran ini untuk besar sudut 0-90 derajat. Pada kuadran ini semua nilai (sin,cos,tan,cosec,sec,cot) bernilai positif. Besar sudut dapat ditulis Kuadran II Kuadran ini untuk besar sudut 90-180 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah sinus dan cosecan, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis Kuadran III Kuadran ini untuk besar sudut 180-270 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah tangen dan cotangen, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis
  • 12. Kuadran IV Kuadran ini untuk besar sudut 270-360 derajat. Pada kuadran ini nilai yang (+) adalah Cosinus dan secan, selain itu maka nilainya (-). Besar sudut dapat ditulis Contoh : Tentukanlah nilai cos 240 !
  • 13. 9. Rumus jumlah dan selisih trigonometri Perhatikan segitiga berikut : AD = b.sin BD = a.sin D = a.c Untuk mencari cos (α+β) = sin (90 – (α+β))° Untuk fungsi tangens: β = b.c
  • 14. Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah: Rumus Sudut Rangkap Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah: Penurunan dari rumus cos2α:
  • 15. Rumus Perkalian Fungsi Sinus Dan Kosinus Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus baru sebagai berikut: Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh: Rumus Jumlah Dan Selisih Fungsi Sinus Dan Kosinus Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan selisih fungsi sinus dan kosinus. Maka akan diperoleh rumus-rumus:
  • 16. Contoh-contoh soal: (1) Tanpa menggunakan daftar, buktikan bahwa: (2) Buktikan bahwa dalam segitiga ABC berlaku: