2. PRINSIP KERJA
PEMBAHASAN REAKSI
PERHITUNGAN TUJUAN
ALAT BAHAN CARA KERJA
3. Tetapan Kecepatan Reaksi (k) dapat ditentukan
dengan cara konduktometri. Dengan menganalisis
campuran dalam selang waktu tertentu dapat
ditentukan laju reaksi. Dalam penyabunan etil asetat
oleh ion hidroksida , konsentrasi kedua pereaksi yang
digunakan sama, sehingga nilai k dapat ditentukan
dengan memplot daya hantar (t) detik pada sumbu y
dan daya hantar (t) detik dikurangi daya hantar (0)
detik yang dibagi (t) detik pada sumbu x nya.
5. Menetapkan kecepatan (laju) reaksi
berdasarkan tingkatan reaksi (orde) yang
terjadi
Menetapkan metode analisis secara
konduktometri
6. ALAT – ALAT YANG BAHAN – BAHAN YANG
DIGUNAKAN : DIGUNAKAN :
Piala Gelas 400 & 800 ml Larutan CH3COOC2H5
Pipet Volume 50ml 0.02 N
Erlenmeyer Larutan NaOH 0.02 N
Labu Semprot Plastik
Larutan Asam Oksalat
Buret 50ml
Thermometer Indikator PP
Corong Air Suling
Konduktometer
Termostat
Stopwatch
7. Bagan Kerja
• Standarisasi NaOH
0,126 g Asam Oksalat
10,0 ml larutan
+ 100 ml H20
NaOH 0,02N
TA: merah muda
seulas
Di tambah 2-3 tetes
indikator kanji
8. Dipipet 50 mL Dipipet 50 mL Dimasukan
Dimasukan
NaOH 0,02 N H2O kedalam
kedalam
erlenmeyer II
erlenmeyer I
Termomete
Diukur
r
Daya
Hantar
Listrik
(DHL)
dengan alat
Erlenmeyer satu konduktom
Diletakan termostat etri
sampai kedua suhunya dimasukan kedalam
sama erlenmeyer dua
9. Dipipet 50 mL Dipipet 50 mL Dimasukan
Dimasukan
NaOH 0,02 N CH3COOC2H5 kedalam
kedalam
erlenmeyer I erlenmeyer II
Dinyalakan
stopwatch, uku
r Daya Hantar
Listrik (DHL)
dengan alat
konduktometri
selama
Erlenmeyer satu 5’, 10’, 15’, 30’,
Diletakan termostat
dimasukan kedalam 45’ ,60’, dan 90’
sampai kedua suhunya
sama erlenmeyer dua
10. Diukur
Daya
Hantar
Listrik
(DHL)
dengan alat
konduktom
etri
Erlenmeyer
Campuran
CH3COOC2H5
dan NaOH
11. Normalitas NaOH :
N = mg contoh
Vp x Bst x Fp
Keterangan :
- N = normalitas
- Vp = volume penitar
- Bst = Bobot setara
- Fp = Faktor pengenceran
12. Menghitung tetapan reaksi
Gradien (m) = slope
y y2 y1
Slope
x x2 x1
v. aw al NaOH
x N NaOH
v. campuran
14. Tetapan kecepatan reaksi orde II dapat di
hitung dengan cara konduktometri. Dalam hal
ini yang dihitung adalah daya hantar listrik etil
asetat yang direaksikan dengan NaOH tiap
waktu tertentu. Selama reaksi
berlangsung, reaksi penyabunan ester dengan
NaOH akan mengalami penurunan DHL, hal
ini terjadi karena semakin lama etil asetat
semakin terhidrolisis oleh NaOH.