SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
“BAHAN DASAR OBAT”
K e l o m p o k IV
Bahan obat merupakan bahan atau resep yang akan di formulasi
untuk membentuk suatu sediaan farmasi.Bahan Obat jarang
diberikan sendiri-sendiri, tetapi lebih sering merupakan suatu
formula yang dikombinasikan dengan satu atau lebih zat bukan obat
yang bermanfaat untuk kegunaan farmasi yang bermacam-macam
dan khusus.
Bahan farmasi ini melarutkan,
mensuspensi, mengentalkan, mengencerkan,
mengemulsi, menstabilkan, mengaweetkan
mewarnai , pewangi dan menciptakan
bermacam-macam zat obat memjadi berbagai
bentuk sediaan farmasi yang manjur dan
menarik.
BAHAN OBAT DiBAGi MENJADi
, YAiTU :
BAHAN
TERAPEUTIK
Senyawa kimia yang digunakan dalam
suatu sediaan farmasi dan
dimaksudkan untuk memberikan
efek farmakologis tertentu (disebut
pula BAHAN OBAT).
Berikut Adalah Beberapa Contoh Penggolongan
Bahan Terapeutik
Kemanjuran terapeutik suatu produk dapat
bergantung pada sejumlah faktor dalam 3
golongan besar :
1) FAKTOR PENULISAN RESEP

Umumnya terdiri dari hal-hal yang melingkupi terapi obat yang rasional
misalnya : obat, dosis dan bentuk sediaan yang tepat, dengan petunjuk
yang cocok bagi pasien dan memantau efek obat.
2) FAKTOR PASIEN

Mencakup segala hal yang menunjang dosis penyerapan, metabolisme dan
kemanjuran obat.
3) FAKTOR FARMASETIK

Yang berhubungan dengan rancangan dan pembuatan bentuk sediaan,
tersedianya obat secara biologis sesudah pemberian, pengemasan, penandaan,
distribusi, penyimpanan serta penyebarannya.
BAHAN FARMASEUTIK
Senyawa kimia yang ditambahkan
dalam bahan obat
untuk maksud tertentu agar
dapat dibuat menjadi suatu bentuk sediaan.

Pelarut digunakan untuk melarutkan zat obat
Pengawet dapat ditambahkan untuk memcegah
pertumbuhan mikroba
Penstabil digunakan untuk mencegah peruraian obat
Pemberi warna dan pemberi rasa ditambahkan
untuk menambahkan penampilan produk
Berikut Adalah Beberapa Contoh Penggolongan
Bahan Farrmaseutik
SIFAT DAN KARAKTERISTIK
Setiap bahan obat memiliki ciri-ciri kimiawi dan
fisika yang membuatnya unik. Ciri-ciri ini
digunakan untuk menyusun standar identifikasi
bahan dan untuk pengujian.
DAYA LARUT

Suatu obat yang diberiikan dengan cara apapun dia
harus memiliki daya larut dalam air untuk
kemanjuran terapeutiknya. Daya larut dalam air
yang ditingkatkan dari senyawa-senyawa ini
mungkin dicapai dengan menyiapkan lebih banyak
turunan yang larut, seperti garam dan ester.
KOEFISIEN PERTISI DAN Pka
Koefisien partisi harus dipertimbangkan dalam
pengembangan bahan obat menjadi bentuk obat.
Koefisien partisi menggambarkan rasio
pendistribusian obat kedalam pelarut sistem 2
fase, yaitu pelarut organik dan air.

Penetapan konstanta disosiasi pKA
penting karena mungkin merupakan
petunjuk dan ciri-ciri daya larut
obat
BENTUK DAN LAJU LARUT

Untuk senyawa kimia bentuk asam , basa dan
garam aka melahirkan perbedaanperbedaan yang penting pada laju larut.
Ukuran partikel obat , bentuk kristal dan
sifat permukaan dapat juga mempengaruhi
STABILITAS
daya larut.
Sterilitas obat harus diselidiki berkali-kali
pada suhu
penyimpanan ( seperti pada suhu 50 oc, 60 oc, 70
oc) dan
dengan adanya kelembapan, cahaya, oksigen
dan pengaruhpengaruh potential lainnya yang
SELEKSi BAHAN OBAT DAN
PENGGUNAANNYA
1) Bahan obat yang paling tepat dipilih
berdasarkan suatu daignosis yang akurat dan
disajikan kepada pasien sesuai dengan rencana
pengobatan yang dirancang dengan baik
2) Pembuat resep dan ahli farmasi mempunyai
pengetahuan
yang
menyeluruh
tentang
farmakologi bahan obat, termasuk manfaat dan
bahaya pemakaiannya
3) Bahan obat disajikan dalam bentuk bahan kimia
yang tepat (garam, ester dan sebagainya) dan
diberikan dalam bentuk sediaan yang paling
4) Bagi pasien diberikan petunjuk tentang
pemakaian obat yang tepat dengan
tekanan pada kenyamanan pasien dan
kebutuhan untuk melaporkan tandatanda obat yang tidak efektif.

5) Bahan obat cocok dengan semua
makanan dan obat-obatan lain yang
dimakan dalam waktu bersamaan oleh
pasien.
THE END

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekAstriedAmalia
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilArwinAr
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKARezkyNurAziz
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologisnisha althaf
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatErsa Yuliza
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptCitra pharmacist
 
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diFungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diRahmad Sutrisna
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Gilang Rizki
 

La actualidad más candente (20)

Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Ppt farmanestika
Ppt farmanestikaPpt farmanestika
Ppt farmanestika
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
kelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologiskelarutan dan aktivitas biologis
kelarutan dan aktivitas biologis
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diFungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
 
Kul2. metode pembuatan salep
Kul2. metode pembuatan salepKul2. metode pembuatan salep
Kul2. metode pembuatan salep
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Distribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan proteinDistribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan protein
 

Similar a BAHAN DASAR OBAT

2.Pendahuluan.pptx
2.Pendahuluan.pptx2.Pendahuluan.pptx
2.Pendahuluan.pptxssuser8cafc5
 
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptxKonsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptxrahimatuluthia1
 
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienSifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienKhaerulUmam54
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxwindsar1010
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxWahyuRaizHo
 
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxP2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxNFebrian
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxlenarainy13
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Warnet Raha
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapapotek agam farma
 

Similar a BAHAN DASAR OBAT (20)

2.Pendahuluan.pptx
2.Pendahuluan.pptx2.Pendahuluan.pptx
2.Pendahuluan.pptx
 
Preformulasi 2020
Preformulasi 2020Preformulasi 2020
Preformulasi 2020
 
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptxKonsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
Konsep Dasar Farmakologi Keperawatan.pptx
 
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab i kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Kimia Farmasi
Kimia FarmasiKimia Farmasi
Kimia Farmasi
 
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienSifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluan
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxP2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
 
Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxKuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptx
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptxkonsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
konsep farmakologi-biomedik 1.presentptx
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2Makalah pengobatan mata 2
Makalah pengobatan mata 2
 
Materi farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genapMateri farmakognosi sem genap
Materi farmakognosi sem genap
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Más de Rukmana Suharta

Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi FungiRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi LingkunganRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiRukmana Suharta
 
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaObjek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaRukmana Suharta
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obatRukmana Suharta
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)Rukmana Suharta
 

Más de Rukmana Suharta (14)

Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi -  Sanitasi LingkunganLaporan Mikrobiologi -  Sanitasi Lingkungan
Laporan Mikrobiologi - Sanitasi Lingkungan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Makalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia SelMakalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia Sel
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah IndonesiaObjek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
Objek wisata Tolitoli, Sulawesi Tengah Indonesia
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
 

BAHAN DASAR OBAT

  • 1. “BAHAN DASAR OBAT” K e l o m p o k IV
  • 2. Bahan obat merupakan bahan atau resep yang akan di formulasi untuk membentuk suatu sediaan farmasi.Bahan Obat jarang diberikan sendiri-sendiri, tetapi lebih sering merupakan suatu formula yang dikombinasikan dengan satu atau lebih zat bukan obat yang bermanfaat untuk kegunaan farmasi yang bermacam-macam dan khusus. Bahan farmasi ini melarutkan, mensuspensi, mengentalkan, mengencerkan, mengemulsi, menstabilkan, mengaweetkan mewarnai , pewangi dan menciptakan bermacam-macam zat obat memjadi berbagai bentuk sediaan farmasi yang manjur dan menarik.
  • 3. BAHAN OBAT DiBAGi MENJADi , YAiTU : BAHAN TERAPEUTIK Senyawa kimia yang digunakan dalam suatu sediaan farmasi dan dimaksudkan untuk memberikan efek farmakologis tertentu (disebut pula BAHAN OBAT).
  • 4. Berikut Adalah Beberapa Contoh Penggolongan Bahan Terapeutik
  • 5. Kemanjuran terapeutik suatu produk dapat bergantung pada sejumlah faktor dalam 3 golongan besar : 1) FAKTOR PENULISAN RESEP Umumnya terdiri dari hal-hal yang melingkupi terapi obat yang rasional misalnya : obat, dosis dan bentuk sediaan yang tepat, dengan petunjuk yang cocok bagi pasien dan memantau efek obat. 2) FAKTOR PASIEN Mencakup segala hal yang menunjang dosis penyerapan, metabolisme dan kemanjuran obat. 3) FAKTOR FARMASETIK Yang berhubungan dengan rancangan dan pembuatan bentuk sediaan, tersedianya obat secara biologis sesudah pemberian, pengemasan, penandaan, distribusi, penyimpanan serta penyebarannya.
  • 6. BAHAN FARMASEUTIK Senyawa kimia yang ditambahkan dalam bahan obat untuk maksud tertentu agar dapat dibuat menjadi suatu bentuk sediaan. Pelarut digunakan untuk melarutkan zat obat Pengawet dapat ditambahkan untuk memcegah pertumbuhan mikroba Penstabil digunakan untuk mencegah peruraian obat Pemberi warna dan pemberi rasa ditambahkan untuk menambahkan penampilan produk
  • 7. Berikut Adalah Beberapa Contoh Penggolongan Bahan Farrmaseutik
  • 8. SIFAT DAN KARAKTERISTIK Setiap bahan obat memiliki ciri-ciri kimiawi dan fisika yang membuatnya unik. Ciri-ciri ini digunakan untuk menyusun standar identifikasi bahan dan untuk pengujian. DAYA LARUT Suatu obat yang diberiikan dengan cara apapun dia harus memiliki daya larut dalam air untuk kemanjuran terapeutiknya. Daya larut dalam air yang ditingkatkan dari senyawa-senyawa ini mungkin dicapai dengan menyiapkan lebih banyak turunan yang larut, seperti garam dan ester.
  • 9. KOEFISIEN PERTISI DAN Pka Koefisien partisi harus dipertimbangkan dalam pengembangan bahan obat menjadi bentuk obat. Koefisien partisi menggambarkan rasio pendistribusian obat kedalam pelarut sistem 2 fase, yaitu pelarut organik dan air. Penetapan konstanta disosiasi pKA penting karena mungkin merupakan petunjuk dan ciri-ciri daya larut obat
  • 10. BENTUK DAN LAJU LARUT Untuk senyawa kimia bentuk asam , basa dan garam aka melahirkan perbedaanperbedaan yang penting pada laju larut. Ukuran partikel obat , bentuk kristal dan sifat permukaan dapat juga mempengaruhi STABILITAS daya larut. Sterilitas obat harus diselidiki berkali-kali pada suhu penyimpanan ( seperti pada suhu 50 oc, 60 oc, 70 oc) dan dengan adanya kelembapan, cahaya, oksigen dan pengaruhpengaruh potential lainnya yang
  • 11. SELEKSi BAHAN OBAT DAN PENGGUNAANNYA 1) Bahan obat yang paling tepat dipilih berdasarkan suatu daignosis yang akurat dan disajikan kepada pasien sesuai dengan rencana pengobatan yang dirancang dengan baik 2) Pembuat resep dan ahli farmasi mempunyai pengetahuan yang menyeluruh tentang farmakologi bahan obat, termasuk manfaat dan bahaya pemakaiannya 3) Bahan obat disajikan dalam bentuk bahan kimia yang tepat (garam, ester dan sebagainya) dan diberikan dalam bentuk sediaan yang paling
  • 12. 4) Bagi pasien diberikan petunjuk tentang pemakaian obat yang tepat dengan tekanan pada kenyamanan pasien dan kebutuhan untuk melaporkan tandatanda obat yang tidak efektif. 5) Bahan obat cocok dengan semua makanan dan obat-obatan lain yang dimakan dalam waktu bersamaan oleh pasien.