SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Pengukuran Dispersi 
1 
Menjelaskan Data
Buku Teks 
2 
Lind, Marchal and Wathen, 2005, Statistical 
Techniques in Business & Economics, 12th Ed., 
McGraw Hill, Irwin.
Pengukuran Dispersi 
3 
Mengapa perlu mempelajari Dispersi? 
Pengukuran Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan 
Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi 
Pengukuran Kemencengan (Skewness) 
Pengukuran Kurtosis (Peakedness) 
Pengukuran Kuartil, Desil, dan Persentil
Mengapa perlu mempelajari Dispersi? 
4 
Pengukuran nilai sentral (e.g. mean, modus, median) 
hanya menjelaskan pusat data, tidak menjelaskan sebaran 
data. 
Dispersi dapat dipergunakan untuk membandingkan 
sebaran pada dua distribusi data atau lebih.
Pengukuran Range (Rentang/ Jangkauan) 
5 
Range (Rentang/ Jangkauan) adalah perbedaan antara 
terbesar dan nilai terkecil. 
Range = H - L 
Hanya dua nilai yang digunakan dalam perhitungan. 
Sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrem. 
Mudah untuk dihitung dan dimengerti.
Deviasi Rata-rata (Mean Deviation) 
Deviasi Rata-Rata (Mean Deviation) adalah rata-rata 
arimatik/hitung dari nilai absolut deviasi terhadap nilai 
rata-rata aritmatik/hitung. 
Semua nilai yang digunakan dalam perhitungan. 
Tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai yang 
besar atau kecil. 
Nilai absolut sulit untuk dimanipulasi. 
Σ X- X 
n 
MD= 
Mean deviation juga disebut Mean Absolute Deviation (MAD).
Contoh 1 
7 
Berat sampel peti-peti berisi buku untuk toko buku 
(dalam Kg) adalah: 
103, 97, 101, 106, 103 
Tentukan rentang dan deviasi rata-rata-nya. 
Range = 106 – 97 = 9
Contoh 1 
8 
Langkah pertama adalah menentukan rata-rata berat 
kotak tsb: 
510 
5 = 102 
ΣX 
n = 
X= 
Deviasi rata-rata-nya adalah: 
Σ X - X 12 MD= = = 2.4 
n 5 
x |x-xbar| 
103 1 
97 5 
101 1 
106 4 
103 1 
510 12
Varians & Standar Deviasi 
9 
Varians adalah rata-rata aritmatik/hitung dari kuadrat 
deviasi rata-rata. 
Standar Deviasi adalah akar kuadrat dari Varians.
Varians Populasi 
10 
Varians populasi adalah rata-rata aritmetik/hitung dari 
kuadrat deviasi terhadap rata-rata populasi. 
Semua nilai yang digunakan dalam perhitungan. 
Lebih cenderung dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim 
dibandingkan dengan deviasi rata-rata.
Varians 
11 
Rumus untuk Varians Populasi adalah: 
σ = Σ(X- μ) 
N 
2 
2 
Rumus untuk Varians Sampel adalah: 
Σ(X- X) 
n -1 
s = 
2 
2 
Catatan dalam rumus varians sampel jumlah deviasi dibagi oleh (n-1) 
bukan n. Walaupun secara logis seharusnya menggunakan n bukan (n-1), 
pembagian dengan (n-1) menghasilkan estimator yang tidak bias terhadap 
varians populasi, sedangkan pembagian menggunakan n menghasilkan 
estimator yang bias.
Untuk memudahkan hitungan manual: 
12 
( ) ( ) 
( ) 
å å 
- = å - 
å 
( ) 
2 
2 2 
2 
2 
2 
å å 
2 
2 
- 
1 
1 
X 
X X X 
n 
X X 
s 
n 
X 
X 
s n 
n 
= 
- 
- 
= 
-
Contoh 2 
13 
Usia masing-masing anggota keluarga Pak Arman adalah 
sbb: 
2, 18, 34, 42 
Berapa varians populasi-nya? 
96 
4 = 24 
ΣX 
n = 
μ = 
2 
σ2 = Σ(X- μ) = 944 = 236 
N 4 
x x- μ (x- μ)2 
2 -22 484 
18 -6 36 
34 -10 100 
42 18 324 
Σ=96 Σ=944
Standar Deviasi Populasi 
14 
Standar Deviasi populasi (σ) adalah akar kuadrat dari 
varians populasi. 
Untuk Contoh 2, Standar Deviasi populasi-nya adalah 
15.36, diperoleh dari: 
σ = σ2 = 236 = 15.36
Contoh 3  Untuk data Sampel 
15 
Upah per jam yang diperoleh dari sampel lima pekerja 
adalah: 
$7, $5, $11, $8, $6. 
Hitunglah varians dari data tsb. 
37 
5 = 7.40 
ΣX 
n = 
X= 
x x- x bar (x- x bar)2 
7 -0.4 0.16 
5 -2.4 5.76 
11 3.6 12.96 
8 0.6 0.36 
6 -1.4 1.96 
Σ=37 Σ=21.2 
( )2 
2 Σ X- X 21.2 s = = = 5.30 
n-1 5-1
Standar Deviasi Sample 
16 
Standar deviasi sampel adalah akar kuadrat dari varians 
sampel. 
In Contoh 3, standar deviasi sample adalah 2.30 
s = s2 = 5.29 = 2.30
Variance 
 Ungrouped Data 
• Population 
• Sample 
 Grouped Data 
• Population 
Sample 
( ) 
2 
m 
( ) 
2 
2 
2 
2 
X 
N 
X 
X 
N 
N 
s 
s 
- 
= 
- 
= 
å 
å å 
( X X 
) 
= 
å å 
( ) 
1 
- 
1 
2 
2 
2 
2 
2 
- 
- 
= 
- 
å 
n 
X 
n 
X 
s 
n 
s 
( ) 
2 
m 
( ) 
2 
2 
2 
2 
f X 
N 
fX 
fX 
N 
N 
s 
s 
- 
= 
- 
= 
å 
å å 
( ) 
f X - 
X 
= 
å å 
( ) 
1 
1 
2 
2 
2 
2 
2 
- 
- 
= 
- 
å 
n 
fX 
n 
fX 
s 
n 
s
Standard Deviation 
 Ungrouped Data 
• Population 
• Sample 
 Grouped Data 
• Population 
Sample 
( ) 
2 
m 
( ) ( ) 
2 
2 
X 
N 
X 
X 
N 
N 
s 
s 
- 
= 
- 
= 
å 
å å 
( ) 
2 
i f X 
m 
( ) ( ) 
2 
2 
N 
fX 
fX 
N 
N 
s 
s 
- 
= 
- 
= 
å 
å å 
( ) 
X - 
X 
( ) 
s = 
å å 
( ) ( ) 
1 
1 
2 
2 
2 
- 
- 
= 
- 
å 
n 
X 
n 
X 
s 
n 
f X - 
X 
= 
å å 
( ) ( ) 
1 
1 
2 
2 
2 
- 
- 
= 
- 
å 
n 
fX 
n 
fX 
s 
n 
s
 Sebuah sampel yang 
terdiri dari sepuluh 
bioskop di Surabaya 
dihitung jumlah film 
yang diputar minggu lalu. 
Hitunglah varian dan 
standar deviasinya. 
Jumlah 
film yang 
diputar 
frequency 
f 
1 up to 3 1 
3 up to 5 2 
5 up to 7 3 
7 up to 9 1 
9 up to 11 3 
Total 10
Movies 
showing 
f class 
midpoint 
x 
(f .x) x-xbar 
f*(x-xbar)^2 
1 up t o 3 1 2 2 -4.6 21.16 
3 up t o 5 2 4 8 -2.6 13.52 
5 up t o 7 3 6 18 -0.6 1.08 
7 up t o 9 1 8 8 1.4 1.96 
9 up to 11 3 10 30 3.4 34.68 
Total 10 66 72.40 
( )2 
f X X 
2 72.40 8.04 
1 10 1 
s 
n 
- 
= = = 
- - 
å 
s = s2 = 8.04 = 2.83
Interpretasi dan Penggunaan Standar 
Deviasi 
21 
Teorema Chebyshev : untuk setiap kelompok 
pengamatan (baik sampel maupun populasi), proporsi 
minimum nilai-nilai yang terletak dalam standar deviasi 
rata-rata k sekurang-kurangnya adalah: 
1- 1 
k2 
dimana k2 adalah konstanta yang lebih besar dari 1.
Contoh: 
Rata-rata hitung harga sepatu Nike adalah $51.54 dengan standar 
deviasi $7.51. Setidaknya berapa persen harga yang berada antara 
plus 3.5 standar deviasi dan minus 3.5 standar deviasi dari rata-rata? 
Sekitar 92% 
1 0.92 
1- 1 1- 1 
= = = 2 2 
(3.5) 12.25 
k
Teorema Chebyshev 
Teorema Chebyshev: Untuk semua jenis pengamatan, proposi 
minimum nilai yang terletak dalam kisaran standar deviasi rata-rata 
k sekurang-kurangnya adalah 1- 1/k2 
K Coverage 
1 0% 
2 75.00% 
3 88.89% 
4 93.75% 
5 96.00% 
6 97.22% 
Ingat: semakin kecil standar deviasi, menunjukkan bahwa pengamatan berada 
didekat rata-rata, vice versa.
Interpretasi dan Penggunaan Standar 
Deviasi 
24 
Aturan Empiris: Untuk setiap distribusi yang simetris & 
berbentuk lonceng (bell-shaped) : 
Sekitar 68% observasi akan berada pada plus dan minus 1 standar 
deviasi rata-rata, 
Sekitar 95% observasi akan berada pada plus dan minus 2 standar 
deviasi rata-rata, 
Dalam prakteknya, hampir semua observasi berada dalam plus 
dan minus 3 standar deviasi rata-rata. 
Aturan Empiris juga disebut sebagai Aturan normal.
Kurva Berbentuk Lonceng menunukkan hubungan antara σ dan μ 
25 
m-3s m-2s m-1s m m+1s m+2s m+ 3s
Mengapa perlu memperhatikan dispersi? 
26 
Dispersi dipergunakan sebagai salah satu ukuran risiko. 
Bandingkan dua aset dengan rata-rata expected return 
yang sama: 
-2%, 0%,+2% 
-4%, 0%,+4% 
Dispersi return aset kedua lebih besar dibandingkan 
yang pertama. Dengan demikian, aset kedua yang lebih 
berisiko. 
Hal ini menunjukkan bahwa dispersi sangat penting 
untuk keputusan investasi, disamping informasi rata-rata 
expected return .
Dispersi Relatif 
Koefisien Variasi adalah rasio dari standar deviasi terhadap rata-rata 
aritmatik, dinyatakan dalam persentase: 
CV= 
CV: coefficient of variation 
s: standar deviasi 
x-bar: rata-rata 
s 
(100%) 
X 
Berguna untuk membandingkan dua atau lebih distribusi yang: 
Datanya memiliki satuan /unit yang berbeda (misalnya: hari dan Rupiah) 
Datanya memiliki satuan / unit yang sama, tetapi rata-ratanya sangat jauh 
berbeda (misal: gaji direktur dengan gaji buruh kasar)
Contoh 
28 
Sebuah studi tentang bonus dan lama bekerja menghasilkan informasi statistik 
sebagai berikut: 
Rata-rata bonus: $200, standar deviasi bonus: $40 
Rata-rata lama bekerja: 20 tahun, standar deviasi: 2 tahun 
Bandingkan kedua distribusi tersebut (ingat masing-masing memiliki satuan yang 
berbeda) 
Digunakan koefisien variasi: 
CV= s (100%) = (100%) = 20% 
40 
200 
Untuk Bonus: 
X 
Untuk lama bekerja 
 Dispersi untuk bonus lebih besar dibanding rata-ratanya. 
CV= s (100%) = (100%) = 10% 
2 
20 
X
Skewness (Kemencengan/ asimetris)  
a3 
Skewness (Kemencengan/ asimetris) adalah pengukuran dari 
kurangnya simetri pada distribusi. 
Koefisien skewness (kemencengan) dapat berkisar dari -3,00 
(asimetris negatif) sampai 3,00 (asimetris positif). 
Nilai 0 menunjukkan distribusi yang simetris. 
Koefisien Kemencengan ini dihitung sebagai berikut: 
Pearson: 
Software: 
3(x -median) 
S 
sk = 
ù 
ú ú 
û 
é 
ê ê 
ë 
ö 
÷ ÷ø 
æ - å 
ç çè 
3 
x x 
s 
sk = n 
(n -1)(n - 2)
Skewness 
Sk = 0 (symmetric) 
Sk = + (positively skewed) 
Sk = - (negatively skewed) 
Croxton & Cowden -3 £ Sk £ 3
Cont.. 
Bowley : 
( ) ( ) 
( 3 2 ) ( 2 1 ) 
S = Q - Q - Q - 
Q kB - + - 
3 2 2 1 
Q Q Q Q 
SkB = 0  symmetric (Q2-Q1 = Q3-Q2) 
SkB = +  positively skewed 
(Q2-Q1 < Q3-Q2) 
SkB = -  negatively skewed 
(Q2-Q1 > Q3-Q2) 
SkB = ± 0,1 (not significantly skewed) 
SkB > ± 0,3 (significantly skewed)
Cont.. 
Relative skewness : 
Ungrouped data : 
Grouped data : 
nåX -X 
nåf X -X 
Karl Pearson : a3 ³ ± 0,5 
Kenny & Keeping : 
 -2 £ a3 £ 2 (moderately skewed) 
a3 ³ ± 2 (significantly skewed) 
( ) 
3 
3 
3 
1 
s 
a = 
( ) 
3 
3 
3 
1 
s 
a =
Skewness for Grouped Data 
Penjualan f Xi f (Xi - X ) ^3 
20-30 4 25 -101,648.74 
30-40 7 35 -51,109.69 
40-50 8 45 -6,644.67 
50-60 12 55 2.59 
60-70 9 65 10,719.14 
70-80 8 75 69,934.53 
80-90 2 85 57,305.23 
Total 50 -21,441.60 
( ) 
0,10 
- 
50 21.441,60 
16,18 
1 
a = 
3 3 =-
Kurtosis (Peakedness) 
 Kurtosis 
Ukuran ketinggian distribusi frekuensi 
Platykurtic (relatif datar dan menyebar) 
Mesokurtic (normal) 
Leptokurtic (tinggi dan tipis)
Kurtosis (1) 
- 3 . 5 - 2 . 7 - 1 . 9 - 1 . 1 - 0 . 3 0 . 5 1 . 3 2 . 1 2 . 9 3 . 7 
7 0 0 
6 0 0 
5 0 0 
4 0 0 
3 0 0 
2 0 0 
1 0 0 
0 
X 
F re q ue n c y 
Platykurtic - flat distribution
Kurtosis (2) 
- 4 - 3 - 2 - 1 0 1 2 3 4 
5 0 0 
4 0 0 
3 0 0 
2 0 0 
1 0 0 
0 
X 
F re q ue n c y 
Mesokurtic – tidak terlalu datar  tidak terlalu tinggi (normal)
Kurtosis (3) 
Leptokurtic – distribusi yang tinggi 
- 1 0 0 1 0 
2 0 0 0 
1 0 0 0 
0 
Y 
F re q ue n c y
Kurtosis (Peakedness) 
Formula : 
Ungrouped data : 
Grouped data : 
nåX -X 
Nåf X -X 
Note : 
a4 = 3  normal/mesokurtic 
a4 =  3  leptokurtic 
a4 =  3  platykurtic 
( ) 
4 
4 
4 
1 
s 
a = 
( ) 
4 
4 
4 
1 
s 
a =
Peakedness for Grouped Data 
Penjualan f Xi f . Xi f (Xi - X ) ^4 
20-30 4 25 100.00 2,988,472.84 
30-40 7 35 245.00 991,527.95 
40-50 8 45 360.00 62,459.92 
50-60 12 55 660.00 1.56 
60-70 9 65 585.00 113,622.93 
70-80 8 75 600.00 1,440,651.28 
80-90 2 85 170.00 1,753,540.10 
Total 50 2,720.00 7,350,276.56 
( ) 
2,15 
50 7.350.276,56 
16,18 
1 
4 4 a = =
Kuartil, Desil, dan Persentil 
42 
Fraktil adalah nilai-nilai data yang membagi seperangkat data yang telah 
terurut menjadi beberapa bagian yang sama. 
Kuartil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang 
telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 4 bagian yang 
sama. 
(Q1: 25%, Q2: 50%, Q3: 75%) 
Desil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang 
telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 10 bagian yang 
sama. 
Persentil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang 
telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 100 bagian yang 
sama.
Lokasi Persentil 
43 
Lokasi persentil dapat ditentukan dengan rumus sbb: 
L = (n 1) P p + 
100 
Lp : Lokasi persentil yang dicari 
n : jumlah pengamatan 
P: Persentil yang dicari
Contoh 5 
44 
Quality Control pabrik selai kacang DK mencatat data 
berat 9 botol selai yang diproduksi dalam satu jam 
terakhir: 
7,69 7,72 7,8 7,86 7,90 7,94 7,97 8,06 8,09 
Tentukan Kuartil pertama. 
Tentukan Persentil ke-67.
Contoh 5 continued 
45 
7,69 7,72 7,8 7,86 7,90 7,94 7,97 8,06 8,09 
 Kuartil pertama: 
2.5 
L = (9 1) 25 25 + = 
100 
Kuartil pertama berada pada urutan ke-2.5 (antara data ke-2 dan ke-3): 
7,72 + [(7,8-7,72)*0.5)= 7,72 + 0.04 = 7.76 
 Persentil ke-67: 
L = (9 1) 67 6.70 
67 + = 
100 
Persentil ke-67 berada pada urutan ke-6.70 (antara ke-6  ke-7): 
7,94 + [(7.97-7,94)*0.7]= 7.94 + 0.02 = 7.96
Untuk data yang dikelompokkan, urutan: 
1. Susun Distribusi Frekuensi Kumulatif 
2. Tentukan Lokasi Persentil: 
Lokasi Persentil  Lp = n . P . 
100 
3. Gunakan formula sbb: 
Persentil : P = L + ( n. P/100 - CF) . i 
fp 
Pi = Persentil ke-i. 
L = Batas bawah kelas persentil 
n = Jumlah frekuensi. 
CF = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Persentil 
f = Frekuensi kelas persentil 
i = Interval kelas
Contoh 
Tentukan Kuartil pertama (P25) dari data berikut: 
Lokasi Persentil: 10*25/100= 2.5  kelas 3-5 
P25 = 3 + [(2.5 – 1)/2] * 2 
= 4.5 
Jumlah film 
yg diputar 
Frekuensi Frekuensi 
Kumulat if 
1 up to 3 1 1 
3 up to 5 2 3 
5 up to 7 3 6 
7 up to 9 1 7 
9 up to 11 3 10
Jangkauan (Rentang) Interkuartil 
48 
Rentang interkuartil adalah jarak antara kuartil ketiga 
Q3 dan kuartil pertama Q1. 
Rentang ini akan mencakup nilai tengah 50 persen dari 
pengamatan. 
Rentang Interkuartil= Q3 - Q1
Contoh 6 
49 
Untuk sekelompok observasi, Q3 adalah 24 dan Q1 
adalah 10. Berapa rentang kuartilnya? 
Rentang interkuartil: 24 - 10 = 14. Lima puluh persen 
dari observasi berada antara 10 dan 24.
Others Dispersion 
Quartile Deviation : 
d = - 
Coefficient of Quartile Variation : 
3 1 Q Q 
2 
Q 
( Q Q 
) 
V 2 3 1 - 
d 
= 
Q M 
V = Q - 
Q Q + 
3 1 
Q Q 
3 1
Data ekstrim (outliers) 
51 
Data ekstrim: nilai yang tidak konsisten dengan keseluruhan 
data. Yakni data yang lebih besar dari 1,5 jangkauan 
interkuartil (Q3-Q1) dan lebih kecil dari Q1 atau lebih besar 
dari Q3. 
Outlier (Ekstrim) kecil: 
x  Q1 – 1.5 (Q3-Q1) 
Outlier (Ekstrim) besar: 
x  Q3 + 1.5 (Q3-Q1)
Contoh 
Berikut ini data total pengeluaran mahasiswa selama 1 bulan (dalam ribuan): 
Q1= 175, Q2= 350, Q3= 930, min: 0, Max: 1750 
apakah ada outlier dalam data ini? 
Outlier (Ekstrim) kecil: 
x  175 – 1.5 (930-175) 
x  - 957.5 
Outlier (Ekstrim) besar: 
x  930 + 1.5 (930-175) 
x  2062.5 
Oleh karena data min: 0  max: 1750, maka tidak ada data outlier.
Box Plots 
53 
Box plot adalah tampilan grafis, yang didasarkan pada 
kuartil, yang membantu untuk menggambarkan satu set 
data. 
Ada 5 data yang diperlukan untuk menyusun sebuah 
box plot: 
1. Nilai Minimum, 
2. Kuartil Pertama, 
3. Median, 
4. Kuartil Ketiga, 
5. Nilai Maksimum.
Contoh 7 
54 
Berdasarkan sampel dari 20 pengiriman, Buddy's Pizza 
memperoleh informasi berikut. Waktu pengiriman 
minimum adalah 13 menit dan maksimal 30 menit. 
Kuartil pertama adalah 15 menit, median 18 menit, dan 
kuartil ketiga 22 menit. Susun box plot untuk 
pengiriman tersebut.
Contoh 7 continued 
55 
median 
Q1 Q3 
min max 
12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32

More Related Content

What's hot

Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialrumahbacazahra
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 

What's hot (20)

Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Tabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomialTabel distribusi peluang binomial
Tabel distribusi peluang binomial
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
 
Akt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwaAkt 7-asuransi-jiwa
Akt 7-asuransi-jiwa
 
Akt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentuAkt 3-anuitas-tentu
Akt 3-anuitas-tentu
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 

Viewers also liked

Rpp matematika SMA (statistika)
Rpp matematika SMA (statistika)Rpp matematika SMA (statistika)
Rpp matematika SMA (statistika)Heriyanto Asep
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekSelvin Hadi
 
Statistik 1 7 estimasi & ci
Statistik 1 7 estimasi & ciStatistik 1 7 estimasi & ci
Statistik 1 7 estimasi & ciSelvin Hadi
 
Statistik 1 11 15 edited_chi square
Statistik 1 11 15 edited_chi squareStatistik 1 11 15 edited_chi square
Statistik 1 11 15 edited_chi squareSelvin Hadi
 
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelStatistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelSelvin Hadi
 
Statistik 1 10 12 edited_anova
Statistik 1 10 12 edited_anovaStatistik 1 10 12 edited_anova
Statistik 1 10 12 edited_anovaSelvin Hadi
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleSelvin Hadi
 
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritStatistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritSelvin Hadi
 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralSelvin Hadi
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasSelvin Hadi
 
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normal
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normalStatistik 1 6 distribusi probabilitas normal
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normalSelvin Hadi
 

Viewers also liked (13)

Rpp matematika SMA (statistika)
Rpp matematika SMA (statistika)Rpp matematika SMA (statistika)
Rpp matematika SMA (statistika)
 
Statistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frekStatistik 1 1 intro & dist frek
Statistik 1 1 intro & dist frek
 
Statistik 1 7 estimasi & ci
Statistik 1 7 estimasi & ciStatistik 1 7 estimasi & ci
Statistik 1 7 estimasi & ci
 
Statistik 1 11 15 edited_chi square
Statistik 1 11 15 edited_chi squareStatistik 1 11 15 edited_chi square
Statistik 1 11 15 edited_chi square
 
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampelStatistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
 
Statistik 1 10 12 edited_anova
Statistik 1 10 12 edited_anovaStatistik 1 10 12 edited_anova
Statistik 1 10 12 edited_anova
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritStatistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
 
Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
 
Statistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentralStatistik 1 2 nilai sentral
Statistik 1 2 nilai sentral
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normal
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normalStatistik 1 6 distribusi probabilitas normal
Statistik 1 6 distribusi probabilitas normal
 
P5 ungrouped data
P5 ungrouped dataP5 ungrouped data
P5 ungrouped data
 

Similar to Statistik 1 3 dispersi

4. ukuran penyimpangan
4. ukuran penyimpangan4. ukuran penyimpangan
4. ukuran penyimpanganNanda Reda
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFfikri asyura
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013aiiniR
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara dataHafiza .h
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011Ir. Zakaria, M.M
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISyuniar putri
 
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptxTEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptxTitaMarlina1
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersiFarhatunisa
 
Pengukuran Dispersi - TM4.pptx
Pengukuran Dispersi - TM4.pptxPengukuran Dispersi - TM4.pptx
Pengukuran Dispersi - TM4.pptxBryanApriliano
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptAhmadSyajili
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptashaby
 

Similar to Statistik 1 3 dispersi (20)

4. ukuran penyimpangan
4. ukuran penyimpangan4. ukuran penyimpangan
4. ukuran penyimpangan
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data5. presentasi ukuran penyebara data
5. presentasi ukuran penyebara data
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
 
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 201101. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
01. rancob fp unsam pertemuan ketiga dan seterusnya 2011
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptxTEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
TEORI-PENDUGAAN-STATISTIK.pptx
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi5. ukuran dispersi
5. ukuran dispersi
 
Pengukuran Dispersi - TM4.pptx
Pengukuran Dispersi - TM4.pptxPengukuran Dispersi - TM4.pptx
Pengukuran Dispersi - TM4.pptx
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Measure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasiMeasure of dispersion std deviasi
Measure of dispersion std deviasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Statistik 1 3 dispersi

  • 1. Pengukuran Dispersi 1 Menjelaskan Data
  • 2. Buku Teks 2 Lind, Marchal and Wathen, 2005, Statistical Techniques in Business & Economics, 12th Ed., McGraw Hill, Irwin.
  • 3. Pengukuran Dispersi 3 Mengapa perlu mempelajari Dispersi? Pengukuran Range, Deviasi Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi Pengukuran Kemencengan (Skewness) Pengukuran Kurtosis (Peakedness) Pengukuran Kuartil, Desil, dan Persentil
  • 4. Mengapa perlu mempelajari Dispersi? 4 Pengukuran nilai sentral (e.g. mean, modus, median) hanya menjelaskan pusat data, tidak menjelaskan sebaran data. Dispersi dapat dipergunakan untuk membandingkan sebaran pada dua distribusi data atau lebih.
  • 5. Pengukuran Range (Rentang/ Jangkauan) 5 Range (Rentang/ Jangkauan) adalah perbedaan antara terbesar dan nilai terkecil. Range = H - L Hanya dua nilai yang digunakan dalam perhitungan. Sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrem. Mudah untuk dihitung dan dimengerti.
  • 6. Deviasi Rata-rata (Mean Deviation) Deviasi Rata-Rata (Mean Deviation) adalah rata-rata arimatik/hitung dari nilai absolut deviasi terhadap nilai rata-rata aritmatik/hitung. Semua nilai yang digunakan dalam perhitungan. Tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai yang besar atau kecil. Nilai absolut sulit untuk dimanipulasi. Σ X- X n MD= Mean deviation juga disebut Mean Absolute Deviation (MAD).
  • 7. Contoh 1 7 Berat sampel peti-peti berisi buku untuk toko buku (dalam Kg) adalah: 103, 97, 101, 106, 103 Tentukan rentang dan deviasi rata-rata-nya. Range = 106 – 97 = 9
  • 8. Contoh 1 8 Langkah pertama adalah menentukan rata-rata berat kotak tsb: 510 5 = 102 ΣX n = X= Deviasi rata-rata-nya adalah: Σ X - X 12 MD= = = 2.4 n 5 x |x-xbar| 103 1 97 5 101 1 106 4 103 1 510 12
  • 9. Varians & Standar Deviasi 9 Varians adalah rata-rata aritmatik/hitung dari kuadrat deviasi rata-rata. Standar Deviasi adalah akar kuadrat dari Varians.
  • 10. Varians Populasi 10 Varians populasi adalah rata-rata aritmetik/hitung dari kuadrat deviasi terhadap rata-rata populasi. Semua nilai yang digunakan dalam perhitungan. Lebih cenderung dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim dibandingkan dengan deviasi rata-rata.
  • 11. Varians 11 Rumus untuk Varians Populasi adalah: σ = Σ(X- μ) N 2 2 Rumus untuk Varians Sampel adalah: Σ(X- X) n -1 s = 2 2 Catatan dalam rumus varians sampel jumlah deviasi dibagi oleh (n-1) bukan n. Walaupun secara logis seharusnya menggunakan n bukan (n-1), pembagian dengan (n-1) menghasilkan estimator yang tidak bias terhadap varians populasi, sedangkan pembagian menggunakan n menghasilkan estimator yang bias.
  • 12. Untuk memudahkan hitungan manual: 12 ( ) ( ) ( ) å å - = å - å ( ) 2 2 2 2 2 2 å å 2 2 - 1 1 X X X X n X X s n X X s n n = - - = -
  • 13. Contoh 2 13 Usia masing-masing anggota keluarga Pak Arman adalah sbb: 2, 18, 34, 42 Berapa varians populasi-nya? 96 4 = 24 ΣX n = μ = 2 σ2 = Σ(X- μ) = 944 = 236 N 4 x x- μ (x- μ)2 2 -22 484 18 -6 36 34 -10 100 42 18 324 Σ=96 Σ=944
  • 14. Standar Deviasi Populasi 14 Standar Deviasi populasi (σ) adalah akar kuadrat dari varians populasi. Untuk Contoh 2, Standar Deviasi populasi-nya adalah 15.36, diperoleh dari: σ = σ2 = 236 = 15.36
  • 15. Contoh 3  Untuk data Sampel 15 Upah per jam yang diperoleh dari sampel lima pekerja adalah: $7, $5, $11, $8, $6. Hitunglah varians dari data tsb. 37 5 = 7.40 ΣX n = X= x x- x bar (x- x bar)2 7 -0.4 0.16 5 -2.4 5.76 11 3.6 12.96 8 0.6 0.36 6 -1.4 1.96 Σ=37 Σ=21.2 ( )2 2 Σ X- X 21.2 s = = = 5.30 n-1 5-1
  • 16. Standar Deviasi Sample 16 Standar deviasi sampel adalah akar kuadrat dari varians sampel. In Contoh 3, standar deviasi sample adalah 2.30 s = s2 = 5.29 = 2.30
  • 17. Variance  Ungrouped Data • Population • Sample  Grouped Data • Population Sample ( ) 2 m ( ) 2 2 2 2 X N X X N N s s - = - = å å å ( X X ) = å å ( ) 1 - 1 2 2 2 2 2 - - = - å n X n X s n s ( ) 2 m ( ) 2 2 2 2 f X N fX fX N N s s - = - = å å å ( ) f X - X = å å ( ) 1 1 2 2 2 2 2 - - = - å n fX n fX s n s
  • 18. Standard Deviation  Ungrouped Data • Population • Sample  Grouped Data • Population Sample ( ) 2 m ( ) ( ) 2 2 X N X X N N s s - = - = å å å ( ) 2 i f X m ( ) ( ) 2 2 N fX fX N N s s - = - = å å å ( ) X - X ( ) s = å å ( ) ( ) 1 1 2 2 2 - - = - å n X n X s n f X - X = å å ( ) ( ) 1 1 2 2 2 - - = - å n fX n fX s n s
  • 19.  Sebuah sampel yang terdiri dari sepuluh bioskop di Surabaya dihitung jumlah film yang diputar minggu lalu. Hitunglah varian dan standar deviasinya. Jumlah film yang diputar frequency f 1 up to 3 1 3 up to 5 2 5 up to 7 3 7 up to 9 1 9 up to 11 3 Total 10
  • 20. Movies showing f class midpoint x (f .x) x-xbar f*(x-xbar)^2 1 up t o 3 1 2 2 -4.6 21.16 3 up t o 5 2 4 8 -2.6 13.52 5 up t o 7 3 6 18 -0.6 1.08 7 up t o 9 1 8 8 1.4 1.96 9 up to 11 3 10 30 3.4 34.68 Total 10 66 72.40 ( )2 f X X 2 72.40 8.04 1 10 1 s n - = = = - - å s = s2 = 8.04 = 2.83
  • 21. Interpretasi dan Penggunaan Standar Deviasi 21 Teorema Chebyshev : untuk setiap kelompok pengamatan (baik sampel maupun populasi), proporsi minimum nilai-nilai yang terletak dalam standar deviasi rata-rata k sekurang-kurangnya adalah: 1- 1 k2 dimana k2 adalah konstanta yang lebih besar dari 1.
  • 22. Contoh: Rata-rata hitung harga sepatu Nike adalah $51.54 dengan standar deviasi $7.51. Setidaknya berapa persen harga yang berada antara plus 3.5 standar deviasi dan minus 3.5 standar deviasi dari rata-rata? Sekitar 92% 1 0.92 1- 1 1- 1 = = = 2 2 (3.5) 12.25 k
  • 23. Teorema Chebyshev Teorema Chebyshev: Untuk semua jenis pengamatan, proposi minimum nilai yang terletak dalam kisaran standar deviasi rata-rata k sekurang-kurangnya adalah 1- 1/k2 K Coverage 1 0% 2 75.00% 3 88.89% 4 93.75% 5 96.00% 6 97.22% Ingat: semakin kecil standar deviasi, menunjukkan bahwa pengamatan berada didekat rata-rata, vice versa.
  • 24. Interpretasi dan Penggunaan Standar Deviasi 24 Aturan Empiris: Untuk setiap distribusi yang simetris & berbentuk lonceng (bell-shaped) : Sekitar 68% observasi akan berada pada plus dan minus 1 standar deviasi rata-rata, Sekitar 95% observasi akan berada pada plus dan minus 2 standar deviasi rata-rata, Dalam prakteknya, hampir semua observasi berada dalam plus dan minus 3 standar deviasi rata-rata. Aturan Empiris juga disebut sebagai Aturan normal.
  • 25. Kurva Berbentuk Lonceng menunukkan hubungan antara σ dan μ 25 m-3s m-2s m-1s m m+1s m+2s m+ 3s
  • 26. Mengapa perlu memperhatikan dispersi? 26 Dispersi dipergunakan sebagai salah satu ukuran risiko. Bandingkan dua aset dengan rata-rata expected return yang sama: -2%, 0%,+2% -4%, 0%,+4% Dispersi return aset kedua lebih besar dibandingkan yang pertama. Dengan demikian, aset kedua yang lebih berisiko. Hal ini menunjukkan bahwa dispersi sangat penting untuk keputusan investasi, disamping informasi rata-rata expected return .
  • 27. Dispersi Relatif Koefisien Variasi adalah rasio dari standar deviasi terhadap rata-rata aritmatik, dinyatakan dalam persentase: CV= CV: coefficient of variation s: standar deviasi x-bar: rata-rata s (100%) X Berguna untuk membandingkan dua atau lebih distribusi yang: Datanya memiliki satuan /unit yang berbeda (misalnya: hari dan Rupiah) Datanya memiliki satuan / unit yang sama, tetapi rata-ratanya sangat jauh berbeda (misal: gaji direktur dengan gaji buruh kasar)
  • 28. Contoh 28 Sebuah studi tentang bonus dan lama bekerja menghasilkan informasi statistik sebagai berikut: Rata-rata bonus: $200, standar deviasi bonus: $40 Rata-rata lama bekerja: 20 tahun, standar deviasi: 2 tahun Bandingkan kedua distribusi tersebut (ingat masing-masing memiliki satuan yang berbeda) Digunakan koefisien variasi: CV= s (100%) = (100%) = 20% 40 200 Untuk Bonus: X Untuk lama bekerja  Dispersi untuk bonus lebih besar dibanding rata-ratanya. CV= s (100%) = (100%) = 10% 2 20 X
  • 29. Skewness (Kemencengan/ asimetris)  a3 Skewness (Kemencengan/ asimetris) adalah pengukuran dari kurangnya simetri pada distribusi. Koefisien skewness (kemencengan) dapat berkisar dari -3,00 (asimetris negatif) sampai 3,00 (asimetris positif). Nilai 0 menunjukkan distribusi yang simetris. Koefisien Kemencengan ini dihitung sebagai berikut: Pearson: Software: 3(x -median) S sk = ù ú ú û é ê ê ë ö ÷ ÷ø æ - å ç çè 3 x x s sk = n (n -1)(n - 2)
  • 30. Skewness Sk = 0 (symmetric) Sk = + (positively skewed) Sk = - (negatively skewed) Croxton & Cowden -3 £ Sk £ 3
  • 31. Cont.. Bowley : ( ) ( ) ( 3 2 ) ( 2 1 ) S = Q - Q - Q - Q kB - + - 3 2 2 1 Q Q Q Q SkB = 0  symmetric (Q2-Q1 = Q3-Q2) SkB = +  positively skewed (Q2-Q1 < Q3-Q2) SkB = -  negatively skewed (Q2-Q1 > Q3-Q2) SkB = ± 0,1 (not significantly skewed) SkB > ± 0,3 (significantly skewed)
  • 32. Cont.. Relative skewness : Ungrouped data : Grouped data : nåX -X nåf X -X Karl Pearson : a3 ³ ± 0,5 Kenny & Keeping :  -2 £ a3 £ 2 (moderately skewed) a3 ³ ± 2 (significantly skewed) ( ) 3 3 3 1 s a = ( ) 3 3 3 1 s a =
  • 33. Skewness for Grouped Data Penjualan f Xi f (Xi - X ) ^3 20-30 4 25 -101,648.74 30-40 7 35 -51,109.69 40-50 8 45 -6,644.67 50-60 12 55 2.59 60-70 9 65 10,719.14 70-80 8 75 69,934.53 80-90 2 85 57,305.23 Total 50 -21,441.60 ( ) 0,10 - 50 21.441,60 16,18 1 a = 3 3 =-
  • 34.
  • 35. Kurtosis (Peakedness) Kurtosis Ukuran ketinggian distribusi frekuensi Platykurtic (relatif datar dan menyebar) Mesokurtic (normal) Leptokurtic (tinggi dan tipis)
  • 36. Kurtosis (1) - 3 . 5 - 2 . 7 - 1 . 9 - 1 . 1 - 0 . 3 0 . 5 1 . 3 2 . 1 2 . 9 3 . 7 7 0 0 6 0 0 5 0 0 4 0 0 3 0 0 2 0 0 1 0 0 0 X F re q ue n c y Platykurtic - flat distribution
  • 37. Kurtosis (2) - 4 - 3 - 2 - 1 0 1 2 3 4 5 0 0 4 0 0 3 0 0 2 0 0 1 0 0 0 X F re q ue n c y Mesokurtic – tidak terlalu datar tidak terlalu tinggi (normal)
  • 38. Kurtosis (3) Leptokurtic – distribusi yang tinggi - 1 0 0 1 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 Y F re q ue n c y
  • 39. Kurtosis (Peakedness) Formula : Ungrouped data : Grouped data : nåX -X Nåf X -X Note : a4 = 3  normal/mesokurtic a4 = 3  leptokurtic a4 = 3  platykurtic ( ) 4 4 4 1 s a = ( ) 4 4 4 1 s a =
  • 40. Peakedness for Grouped Data Penjualan f Xi f . Xi f (Xi - X ) ^4 20-30 4 25 100.00 2,988,472.84 30-40 7 35 245.00 991,527.95 40-50 8 45 360.00 62,459.92 50-60 12 55 660.00 1.56 60-70 9 65 585.00 113,622.93 70-80 8 75 600.00 1,440,651.28 80-90 2 85 170.00 1,753,540.10 Total 50 2,720.00 7,350,276.56 ( ) 2,15 50 7.350.276,56 16,18 1 4 4 a = =
  • 41. Kuartil, Desil, dan Persentil 42 Fraktil adalah nilai-nilai data yang membagi seperangkat data yang telah terurut menjadi beberapa bagian yang sama. Kuartil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 4 bagian yang sama. (Q1: 25%, Q2: 50%, Q3: 75%) Desil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 10 bagian yang sama. Persentil: membagi sekelompok observasi/ pengamatan yang telah diurutkan dari kecil ke besar menjadi 100 bagian yang sama.
  • 42. Lokasi Persentil 43 Lokasi persentil dapat ditentukan dengan rumus sbb: L = (n 1) P p + 100 Lp : Lokasi persentil yang dicari n : jumlah pengamatan P: Persentil yang dicari
  • 43. Contoh 5 44 Quality Control pabrik selai kacang DK mencatat data berat 9 botol selai yang diproduksi dalam satu jam terakhir: 7,69 7,72 7,8 7,86 7,90 7,94 7,97 8,06 8,09 Tentukan Kuartil pertama. Tentukan Persentil ke-67.
  • 44. Contoh 5 continued 45 7,69 7,72 7,8 7,86 7,90 7,94 7,97 8,06 8,09  Kuartil pertama: 2.5 L = (9 1) 25 25 + = 100 Kuartil pertama berada pada urutan ke-2.5 (antara data ke-2 dan ke-3): 7,72 + [(7,8-7,72)*0.5)= 7,72 + 0.04 = 7.76  Persentil ke-67: L = (9 1) 67 6.70 67 + = 100 Persentil ke-67 berada pada urutan ke-6.70 (antara ke-6 ke-7): 7,94 + [(7.97-7,94)*0.7]= 7.94 + 0.02 = 7.96
  • 45. Untuk data yang dikelompokkan, urutan: 1. Susun Distribusi Frekuensi Kumulatif 2. Tentukan Lokasi Persentil: Lokasi Persentil  Lp = n . P . 100 3. Gunakan formula sbb: Persentil : P = L + ( n. P/100 - CF) . i fp Pi = Persentil ke-i. L = Batas bawah kelas persentil n = Jumlah frekuensi. CF = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Persentil f = Frekuensi kelas persentil i = Interval kelas
  • 46. Contoh Tentukan Kuartil pertama (P25) dari data berikut: Lokasi Persentil: 10*25/100= 2.5  kelas 3-5 P25 = 3 + [(2.5 – 1)/2] * 2 = 4.5 Jumlah film yg diputar Frekuensi Frekuensi Kumulat if 1 up to 3 1 1 3 up to 5 2 3 5 up to 7 3 6 7 up to 9 1 7 9 up to 11 3 10
  • 47. Jangkauan (Rentang) Interkuartil 48 Rentang interkuartil adalah jarak antara kuartil ketiga Q3 dan kuartil pertama Q1. Rentang ini akan mencakup nilai tengah 50 persen dari pengamatan. Rentang Interkuartil= Q3 - Q1
  • 48. Contoh 6 49 Untuk sekelompok observasi, Q3 adalah 24 dan Q1 adalah 10. Berapa rentang kuartilnya? Rentang interkuartil: 24 - 10 = 14. Lima puluh persen dari observasi berada antara 10 dan 24.
  • 49. Others Dispersion Quartile Deviation : d = - Coefficient of Quartile Variation : 3 1 Q Q 2 Q ( Q Q ) V 2 3 1 - d = Q M V = Q - Q Q + 3 1 Q Q 3 1
  • 50. Data ekstrim (outliers) 51 Data ekstrim: nilai yang tidak konsisten dengan keseluruhan data. Yakni data yang lebih besar dari 1,5 jangkauan interkuartil (Q3-Q1) dan lebih kecil dari Q1 atau lebih besar dari Q3. Outlier (Ekstrim) kecil: x Q1 – 1.5 (Q3-Q1) Outlier (Ekstrim) besar: x Q3 + 1.5 (Q3-Q1)
  • 51. Contoh Berikut ini data total pengeluaran mahasiswa selama 1 bulan (dalam ribuan): Q1= 175, Q2= 350, Q3= 930, min: 0, Max: 1750 apakah ada outlier dalam data ini? Outlier (Ekstrim) kecil: x 175 – 1.5 (930-175) x - 957.5 Outlier (Ekstrim) besar: x 930 + 1.5 (930-175) x 2062.5 Oleh karena data min: 0 max: 1750, maka tidak ada data outlier.
  • 52. Box Plots 53 Box plot adalah tampilan grafis, yang didasarkan pada kuartil, yang membantu untuk menggambarkan satu set data. Ada 5 data yang diperlukan untuk menyusun sebuah box plot: 1. Nilai Minimum, 2. Kuartil Pertama, 3. Median, 4. Kuartil Ketiga, 5. Nilai Maksimum.
  • 53. Contoh 7 54 Berdasarkan sampel dari 20 pengiriman, Buddy's Pizza memperoleh informasi berikut. Waktu pengiriman minimum adalah 13 menit dan maksimal 30 menit. Kuartil pertama adalah 15 menit, median 18 menit, dan kuartil ketiga 22 menit. Susun box plot untuk pengiriman tersebut.
  • 54. Contoh 7 continued 55 median Q1 Q3 min max 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32

Editor's Notes

  1. Jika ukuran dispersi kecil menunjukkan data terkelompok secara berdekatan disekitar rata-rata hitung/ aritmatik, sehingga nilai sentral (e.g. rata-rata dapat dikatakan reliabel. Sebaliknya ukuran dispersi yang besar menjadi indikator bahwa nilai sentral tidak reliabel. Misal ada 2 pabrik televisi, A dan B yang memiliki rata-rata produksi per jam yang sama=50. Apakah ini identik? Tapi ternyata, pabrik A per jam produksinya antara 48-52 unit TV, sedang pabrik B produksinya antara 40-60 unit TV per jam. Shg, pabrik A lebih mendekati rata-ratanya.
  2. Dalam buku terjemahan ada kesalahan, seharusnya K kuadrat.