Dokumen tersebut membahas tentang tipologi dan perkembangan kebudayaan zaman praaksara melalui 5 periode, yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, Megalitikum, Neolitikum, dan Perundagian. Pada setiap periode terdapat ciri khas dari hasil budaya manusia berupa alat-alat batu, gerabah, patung, dan logam. Tipologi memungkinkan kita mempelajari perkembangan budaya praaksara berdasarkan karakteristik benda
3.
Secara
Arkeologi, tipologi
adalah ilmu yang
mempelajari klasifikasi
benda menurut
karakteristiknya.
Dengan tipologi
juga, kita dapat
menentukan umur
suatu benda hasil
kebudayaan masa
praaksara.
Dalam tipologi
kebudayaan, kita
akan mempelajari
berbagai benda hasil
kebudayaan yang
muncul pada masa
praaksara. Dengan
demikian, kita dapat
melihat
perkembangan
kebudayaan dalam
masyarakat
praaksara.
4. Kebudayaan zaman praaksara dimulai
dari:
1. Paleolitikum
2. Mesolitikum
3. Neolitikum
4. Megalitikum
5. Perundagian
5. 1.
Paleolitikum
Kebudayaan
paleolitikum merupakan
kebudayaan batu tua
yang pertama kali
muncul pada zaman
praaksara. Oleh karena
zamannya yang
merupakan batu
tua, hasil
kebudayaannya pun
masih sangat
sederhana sekali.
Sifatnya masih kasar
dan dan belum diasah
halus.
Ciri-ciri kebudayaan
Paleolitikum :
A. Alat Kasar
B. Keadaan Alam Labil
C. Pola Pikir Sederhana
D. Hidup Berpindah Pindah
E. Bertahan Hidup Dengan
Cara Berburu
•
6. Kapak Genggam
Tujuannya agar kapak tersebut bisa
sangat efektif dalam kegiatan berburu
dan mengumpulkan makanan.
8. Alat Serpih Bilah (flakes)
Tujuannya sebagai mata pisau atau
penusuk daging
9. 2. Mesolitikum
Kebudayaan Mesolitikum
merupakan
kebudayaan lanjutan
dari Paleolitikum.
Ketika manusia
praaksara mulai
berkembang tingkat
intelegensia, mereka
mulai menghasilkan
benda-benda yang
sudah lebih kompleks.
Ciri-Ciri Kebudayaan
Mesolitikum
A. Telah Mampu
Membuat Gerabah
B. Tempat Tinggal Tetap
C. Dikembangkannya
Alat Batu yang
Digunakan Pada
Masa Paleolitikum
11. 3. Megalitikum
Megalitikum berasal dari kata
mega yang berarti besar, dan
lithos yangberarti batu. Zaman
Megalitikum biasa disebut
dengan zaman batu
besar, karena pada zaman ini
manusia sudah dapat membuat
dan meningkatkan kebudayaan
yang terbuat dan batu-batu
besar. kebudayaan ini
berkembang dari zaman
Neolitikum sampai zaman
Perunggu. Pada zaman ini
manusia sudah mengenal
kepercayaan. Walaupun
kepercayaan mereka masih
dalam tingkat awal, yaitu
kepercayaan terhadap roh nenek
moyang, Kepercayaan ini muncul
karena pengetahuan manusia
sudah mulai meningkat.
Ciri-Ciri Kebudayaan Megalitikum
sudah mengenal kepercayaan
utamanya yaitu animisme dan
dinamisme.
13. 4. Kebudayaan Neolitikum
Zaman neolitikum (zaman batu baru)
kehidupan masyarakatnya semakin
maju. Manusia tidak hanya sudah
hidup secara menetap tetapi juga
telah bercocok tanam. Masa ini
penting dalam sejarah perkembangan
masyarakat dan peradaban karena
pada masa ini beberapa penemuan
baru berupa penguasaan sumbersumber alam bertambah cepat.
Berbagai macam tumbuh-tumbuhan
dan hewan mulai dipelihara dan
dijinakkan. Hutan belukar mulai
dikembangkan, untuk membuat
ladang-ladang. Dalam kehidupan
bercocok tanam ini, manusia sudah
menguasai lingkungan alam beserta
isinya.
A.
B.
C.
Ciri-Ciri Kebudayaan Neolitikum
Bergotong Royong
Sikap terhadap alam kehidupan
sudah mati
Meningkatkan kemampuannya
dalam membuat alat kehidupan.
14. 5. Kebudayaan
Perundagian
Setelah kedatangan kebudayaan
Bacson Hoabinh masyarakat
praaksara di Indonesia
kedatangan kebudayaan baru
yaitu Dongson. Kebudayaan ini
memperkenalkan penggunaan
logam sebagai bahan dasar
pembuatan alat-alat pendukung
kehidupan.
Pengetahuan tentang pengolahan
logam dengan teknik setangkap
(bivalve) dan acire perdue
(membuat cetakannya terlebih
dahulu dari lilin).
Adapula peninggalan-peninggalan
yang ada di masa perundagian
berupa:
Mata tombak
Pisau
Pedang
Manik-manik
Perhiasan
Moko
Alat-alat makan
Lalu ada peninggalan di Bali hingga
di Nusa Tenggara ditemukan
benda-benda:
nekara,perunggu,moko,candrasa
(kapak corong) dam arca patung
yg terbuat dari logam.