Dokumen tersebut membahas tentang kelas Psilophytinae (paku purba) yang merupakan tumbuhan paku tertua yang pernah hidup pada zaman purba. Paku ini masih sangat sederhana, belum berdaun atau berakar. Terdiri dari 2 bangsa yaitu Psilophytales dan Psilotales. Beberapa contoh genus yang dibahas adalah Rhynia, Asteroxylon, dan Pseudosporochnus.
2. 1. SHENNIATI ( 610095)
2. HUSNAENI(610114)
3. ARNIDAYANTI(610088)
4. HARTAWAN(610097)
5. SATRIANI NUR(610080)
6. ANGRIANI(610109) KELOMPOK III
7. PARAWANSYAH(610104) KELAS : BIOLOGI III
8. UMMUL KHAERI(610099) SEMESTER : V
M.K. Taksonomi
Tumbuhan I.
3. - Tumbuhan paku yang hidup di zaman
purba
- Ditemukan dalam bentuk fosil,
- Dalam bahasa sehari-hari, paku ini
disebut pula paku purba.
- Tumbuhan paku yang paling rendah
tingkat perkembangannya.
- Belum berdaun dan berakar hingga
disebut juga paku telanjang.
4. - Bersifat homosfora.
- Sebagian dari jenis paku ini
memiliki daun, hanya saja
daunnya kecil-kecil (mikrofil).
- Habitat ,biasanya hidup di
tempat yang teduh serta
lembab.
5. ASEKSUAL(vegetatif) : Stolon
yang menghasilkan gemma
(tunas).
SEKSUAL (generatif) :
pembentukan sel kelamin
jantan dan betina oleh alat -
alat kelamin (gametangium).
6. GAMETOFIT
Spora
Arkegonium (n)
Anteridium (n)
Sel telur(n)
Sel induk spora(2n) Sperma(n)
Zigot(2n)
Sporangium(2n)
Sporofit(2n) Embrio(n)
7. Terdiri dari 2 bangsa ( ordo ) :
Psilophytales
Psilotales
8. Termasuk tumbuhan darat yang
tertua. Tumbuhan ini telah
ditemukan dalam lapisan-lapisan
bumi yang amat tua, yang belum
ditemukan sisa-sisa lumut dan
sudah menjadi fosil. Berperan
sebagai bahan utama untuk
pembentukan batu bara.
9. Memilikibentuk yang sederhana,
Masih belum berdaun
danberakar,
Batang telah mempunyai berkas
pengangkut,
Bercabang-cabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung
cabang-cabangnya.
11. Ciri-ciri :
Merupakan tumbuhan terna, mencapai
tinggi ± ½ m.
Batang dalam tanah, membentuk
cabang-cabang tumbuh tegak lurus ke
atas, bentuk cabang menggarpu.
Tidak berdaun, namun memiliki mulut kulit.
Tidak memiliki akar sejati, melainkan hanya
rhizoid.
13. Klasifikasi............
Regnum : plantae
Divisi : pteridophyta
Kelas : psilophytinae
Bangsa : Psilophytales
Suku : Rhyniaceae
Marga : Rhynia
Spesies : Rhynia major
14. Ciri-ciri :
Dapat mencapai tinggi 1 m, pada
batangnya terdapat penonjolan-
penonjolan yang di sebut mikrofil.
Beberapa jenis menunjukkan percabangan
berkas pengangkut sampai pada pangkal
mikrofil.
16. Klasidikasi ..........
Regnum : plantae
Divisi : pteridophyta
Kelas : psilophytinae
Bangsa : Psilophytales
Suku : Asteroxylaceae
Marga : Asteroxylon
Jenis : Asteroxylon elberfendense
A. mackei
17. Ciri-ciri :
Memiliki percabangan menggarpu
Sporangium terdapat pada ujung
percabangan, bentuknya seperti
gada.
Percabangan yang melebar yang
tidak fertil berguna untuk asimilasi.
19. Klasifikasi :
Regnum : plantae
Divisi : pteridophyta
Kelas : psilophytinae
Bangsa : Psilophytales
Suku : Pseudosporochnaceae
Marga : Pseudosporochnus
Jenis : Pseudosporochnus krejcii
20. Ciri-ciri :
Tumbuhan dari bangsa ini masih dapat kita
temukan, berbeda dengan tumbuhan
paku dari bangsa Psilophytales.
Paku dari jenis ini berupa terna kecil
rendah, dan bercabang-cabang
menggarpu.
Hanya memiliki rhizoid, dan pada
batangnya terdapat mikrofil berbentuk sisik
serta tidak bertulang.
21. Lanjutan...
Sporangium tidak terletak pada ujung
batang atau cabang-cabang, namun
diantara tajuk-tajuk sporofil.
Protalium telah diketahui, besarnya hanya
beberapa cm, berbentuk silinder dan
bercabang serta tidak berwarna,
bersimbiosis dengan cendawan mikoriza
dalam tanah. Contoh tumbuhan paku dari
bangsa ini yakni Psilotum sp.
22.
23. Klasifikasi Psilotum sp.
Regnum : plantae
Divisi : pteridophyta
Kelas : psilophytinae
Bangsa : Psilotales
Suku : Psilotaceae
Marga : Psilotum
Jenis : Psilotum nudum
P. triquetrum
Tmesipteris tannensis
24. Membaca adalah jembatan ilmu.......
Baca buku mu untuk membuka cakrawala
dunia..........
Salam kenal dari kami,,,,,,
Mahasiswa Stkip Muhammadiyah Bone
Angkatan 2010,Bio three community.
Editor's Notes
STKIP MUHAMMADIYAH BONE, BIOLOGI III, KELOMPOK III