SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 38
Descargar para leer sin conexión
NORMALISASI
Sherly Christina, S.Kom., M.Kom
Pendahuluan
 Perancangan basis data diperlukan agar:
a. Basis data kompak dan efisien dalam penggunaan
ruang penyimpanan
b. Akses Cepat dan mudah dimanipulasi
 Caranya:
1. Normalisasi terhadap struktur tabel-tabel
2. Membuat model Entity-Relationship
Definisi Normalisasi
1. Proses memperbaiki / membangun
dengan model data relasional.
2. Proses pengelompokan data ke dalam
bentuk tabel atau relasi untuk
menyatakan entitas dan hubungan
mereka sehingga terbentuk database
yang mudah untuk dimodifikasi.
Definisi Normalisasi
3. Proses untuk mengidentifikasi kelompok
atribut “tabel” yang memiliki
ketergantungan yang sangat tinggi
antara satu atribut dengan atribut
lainnya.
4. Proses pengelompokan atribut-atribut
dari suatu relasi sehingga membentuk
WELL STRUCTURED RELATION.
Istilah-Istilah
 Atribut Tabel
 Key
 Domain
 Ketergantungan Fungsional
Atribut Tabel
 Identik dengan istilah kolom data.
 Contoh atribut pada Basis Data Akademik:
 Tabel Mahasiswa : nim, nama_mhs, alamat_mhs,
tgl_lahir
 Tabel Dosen: nama_dos, alamat_dos
 Tabel Kuliah: nama_kul, nama_kul, sks, semester
 Tabel Nilai: nama_kul, nim, nama_mhs, indeks_nilai
 Tabel Jadual: nama_kul, tempat, waktu, nama_dos
Atribut Tabel
 Penamaannya unik, berdasarkan fungsinya pada
setiap tabel.
 Pengelompokkan atribut:
 Key & Atribut Deskritif
 Atribut Sederhana & Atribut Komposit
 Atribut Bernilai tunggal & Atribut bernilai banyak
 Atribut Harus Bernilai/Mandatory & Null
 Atribut Turunan
Key & Atribut Deskriptif
 Key : satu atau gabungan dari beberapa atribut
yang dapat membedakan semua baris data (row)
dalam tabel secara unik.
 3 macam key:
 Superkey
 Candidate Key
 Key Primer (Primary Key)
Key & Atribut Deskriptif
 Superkey: satu atau lebih atribut
(kumpulan atribut) yang dapat
membedakan setiap baris data
dalam sebuah tabel secara unik.
 Mungkin terdapat lebih dari 1
kumpulan atribut yang dapat
menjadi superkey.
Key & Atribut Deskriptif
 Contoh Superkey tabel mahasiswa:
 (nim, nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir)
 (nim, nama_mhs, alamat_mhs)
 (nim,nama_mhs)
 (nama_mhs) jika bisa dijamin tidak ada nama
mahasiswa yang mirip
 (nim)
Key & Atribut Deskriptif
 Candidate-Key : kumpulan atribut minimal yang
dapat membedakan setiap baris data dalam
sebuah tabel secara unik.
 Pada satu tabel mungkin ada lebih dari 1
candidate key.
 Contoh candidate key tabel mahasiswa:
 (nim)
 (nama_mhs) jika dijamin tidak ada nilai yang sama utk
kolom nama_mhs
Key & Atribut Deskriptif
 Salah satu candidate-key dapat menjadi
key primer (primary key).
 Dengan syarat:
Key tersebut sering dijadikan acuan
Key tersebut ringkas
Jaminan keunikan lebih baik
 Primary key dari tabel Mahasiswa:
(nim)
Key & Atribut Deskriptif
 Atribut Deskriptif: atribut-atribut
yang tidak menjadi anggota primary
key
 Atribut deskriptif tabel mahasiswa:
nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir
Domain
 Domain: menekankan pada batas-batas
nilai yang diperbolehkan bagi suatu
atribut dengan mempertimbangkan
kenyataan yang ada
 Contoh: pada tabel kuliah:
Atribut sks tipe datanya integer
sks = 0; sks=-1; sks=100 invalid
KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL
(FUNCTIONAL DEPENDENCY)
 Menggambarkan relationship/hubungan antara
atribut-atribut dengan relasi.
 Sebagai contoh: Jika A dan B adalah atribut-
atribut dari relasi R. B dikatakan functionally
dependent (bergantung fungsional) terhadap A.
Contoh (FUNCTIONAL DEPENDENCY)
 Tabel Nilai
Functional Dependency dari tabel nilai
 Nrp namaMhs
Karena untuk setiap nilai nrp yang sama, nilai namaMhs
juga sama.
 {Namakul, nrp} NiHuruf
Karena atribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan
nrp secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk
Namakul dan nrp yang sama, maka NiHuruf juga sama,
karena Namakul dan nrp merupakan key (bersifat
unik).
 NamaKul nrp
 Nrp NiHuruf
Kriteria Normalisasi
 Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal
jika memenuhi 3 kriteria berikut:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka
dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition).
setelah tabel tersebut didekomposisi menjadi
tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut tetap
dapat menghasilkan tabel semula dengan sama
persis.
Kriteria Normalisasi
2. Terpeliharanya ketergantungan
fungsional pada saat perubahan
data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code
Normal Form (BCNF)
Kriteria Normalisasi
 Jika kriteria BCNF tidak dapat terpenuhi,
maka paling tidak tabel tersebut tidak
melanggar Bentuk Normal tahap ketiga
(3rd Normal Form/3NF).
Bentuk-bentuk Normal
1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form /
1NF)
2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form /
2NF)
3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)
4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
Bentuk Normal Tahap Pertama (1st
Normal Form / 1NF)
 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki
atribut bernilai banyak (multivalued attribute),
atribut composite atau kombinasinya dalam
domain data yang sama.
 Setiap atribut dalam tabel tersebut harus
bernilai atomic(tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Contoh untuk 1NF
 Tabel mahasiswa berikut.
 Atau
 Tidak memenuhi syarat 1NF
Contoh untuk 1NF
 Di-dekomposisi menjadi
 Tabel Mahasiswa
 Tabel Hobi
Contoh 2 (composite) 1NF
 JadwalKuliah
 Bila nilai data pada atribut jadwal berisi gabungan
antara Hari dan Jam.
 Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting
dalam sistem basis data, maka atribut Jadwal perlu
dipisah sehingga menjadi JadwalHari dan
JadwalJam sbb:
Bentuk Normal Tahap Kedua
(2nd Normal Form)
 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah
memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut
selain primary key, secara utuh memiliki
Functional Dependency pada primary key
 Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada
atribut yang ketergantungannya (Functional
Dependency) hanya bersifat parsial saja
(hanya tergantung pada sebagian dari
primary key)
Bentuk Normal Tahap Kedua
(2nd Normal Form)
 Jika terdapat atribut yang tidak memiliki
ketergantungan terhadap primary key,
maka atribut tersebut harus dipindah
atau dihilangkan
Contoh 2NF
 Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF:
 Tidak memenuhi 2NF, karena {Mhs_nrp, mk_kode} yang
dianggap sebagai primary key sedangkan:
 {Mhs_nrp, mk_kode} mhs_nama
 {Mhs_nrp, mk_kode} mhs_alamat
 {Mhs_nrp, mk_kode} mk_nama
 {Mhs_nrp, mk_kode} mk_sks
 {Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf
 Tabel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel
yang memenuhi syarat 2NF
Contoh 2NF
 Functional dependencynya sbb:
 {Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf (fd1)
 Mhs_nrp {mhs_nama, mhs_alamat} (fd2)
 Mk_kode {mk_nama, mk_sks} (fd3)
 fd1 (mhs_nrp, mk_kode, nihuruf) Tabel Nilai
 fd2 (Mhs_nrp, mhs_nama, mhs_alamat) Tabel
Mahasiswa
 Fd3 (mk_kode, mk_nama, mk_sks) Tabel
MataKuliah
Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd
Normal Form /3NF)
 Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi
bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary
key yang memiliki ketergantungan terhadap
atribut non primary key yang lainnya.
Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd
Normal Form /3NF)
 Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi
X A, maka:
 X harus menjadi superkey pada tabel tersebut.
 Atau A merupakan bagian dari primary key pada
tabel tersebut.
Contoh untuk 3NF
 Tabel berikut memenuhi 2NF, tapi tidak memenuhi 3NF:
 Mahasiswa
 Karena masih terdapat atribut non primary key (yakni
alm_kota dan alm_Provinsi) yang memiliki
ketergantungan terhadap atribut non primary key yang
lain (yakni alm_kodepos):
 alm_kodepos {alm_Provinsi, alm_kota}
 Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi:
 Mahasiswa (Nrp, nama, alm_jalan, alm_kodepos)
 Kodepos (alm_kodepos, alm_provinsi, alm_kota)
Boyce-Code Normal Form (BCNF)
 BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk
setiap functional dependency terhadap setiap
atribut atau gabungan atribut dalam bentuk:
X Y maka X adalah superkey
 Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan
functional dependency yang ada, sehingga X
menjadi superkey dari tabel-tabel hasil
dekomposisi
Boyce-Code Normal Form (BCNF)
 Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF.
Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk
BCNF . Perbedaannya, untuk functional
dependency
X A, BCNF tidak membolehkan A sebagai
bagian dari primary key.
Bentuk Normal Tahap Keempat (4th
Normal Form /4NF)
 Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah
tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan
tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari
sebuah multivalued atribute
 Untuk setiap multivalued dependencies (MVD)
juga harus merupakan functional dependencies
Contoh untuk 4NF
 Misal, tabel berikut tidak memenuhi 4NF:
 Setiap employee dapat bekerja dilebih dari
project dan dapat memiliki lebih dari satu
skill.Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di-
dekomposisi menjadi:
 (Employee, Project)(Employee, Skill)
Bentuk Normal Tahap Keempat
(5th Normal Form /5NF)
 Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk
berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk
berdasarkan konsep join dependence.
 Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi
menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa
digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel
semula
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)ntalim
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09KuliahKita
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMuttyTeukie Elf
 
Erd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikErd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikDiyat Diyat
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 

La actualidad más candente (20)

Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
pemetaan erd
pemetaan erdpemetaan erd
pemetaan erd
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
 
Normalisasi data
Normalisasi dataNormalisasi data
Normalisasi data
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman bukuLaporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
Laporan sistem basis data sirkulasi peminjaman buku
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Tugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS ErwanTugas RPL SRS Erwan
Tugas RPL SRS Erwan
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 09
 
Makalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis dataMakalah pengenalan basis data
Makalah pengenalan basis data
 
Erd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademikErd sistem informasi akademik
Erd sistem informasi akademik
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 

Destacado

Destacado (20)

Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)
 
Queue
QueueQueue
Queue
 
4 Karakter Pengelola Uang
4 Karakter Pengelola Uang4 Karakter Pengelola Uang
4 Karakter Pengelola Uang
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
4 karakter
4 karakter4 karakter
4 karakter
 
Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11Analisis desain sistem informasi ppt.11
Analisis desain sistem informasi ppt.11
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
06 vb looping
06 vb looping06 vb looping
06 vb looping
 
Research 025
Research 025Research 025
Research 025
 
E bisnis slideshare
E bisnis slideshareE bisnis slideshare
E bisnis slideshare
 
04 vb intro
04 vb intro04 vb intro
04 vb intro
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
 
Research 023
Research 023Research 023
Research 023
 
Pert.1 pengenalan analisis desain
Pert.1 pengenalan analisis desainPert.1 pengenalan analisis desain
Pert.1 pengenalan analisis desain
 
Analisis desain sistem informasi ppt.12
Analisis desain sistem informasi ppt.12Analisis desain sistem informasi ppt.12
Analisis desain sistem informasi ppt.12
 
E scm
E scmE scm
E scm
 
INTERNET MASUK DESA
INTERNET MASUK DESAINTERNET MASUK DESA
INTERNET MASUK DESA
 
Research 026
Research 026Research 026
Research 026
 
Pert.11 linux
Pert.11 linuxPert.11 linux
Pert.11 linux
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 

Similar a OPTIMALKAN DB

Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
 
10_Normalisasi Data File 3.ppt
10_Normalisasi Data File 3.ppt10_Normalisasi Data File 3.ppt
10_Normalisasi Data File 3.pptJendralSweet
 
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxPertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxnurnur469094
 
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfkochengg
 
Microsoft power point pertemuan 3-normalisasi.pptx
Microsoft power point   pertemuan 3-normalisasi.pptxMicrosoft power point   pertemuan 3-normalisasi.pptx
Microsoft power point pertemuan 3-normalisasi.pptxAndri Suryadi
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataAyu_lestari
 
Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic
Teknik Normalisasi Data Pada Visual BasicTeknik Normalisasi Data Pada Visual Basic
Teknik Normalisasi Data Pada Visual BasicWinto Zega
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataDesty Yani
 
Pengertian normalisasi database dan bentuk
Pengertian normalisasi database dan bentukPengertian normalisasi database dan bentuk
Pengertian normalisasi database dan bentukachimm4ycry
 
5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptxReskySurya
 
Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Ali Sadiyoko
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfVyaGlow
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubledonasiilmu
 

Similar a OPTIMALKAN DB (20)

Basisdata - normalisasi
Basisdata  - normalisasiBasisdata  - normalisasi
Basisdata - normalisasi
 
normalisasi data
normalisasi datanormalisasi data
normalisasi data
 
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adaBab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang ada
 
10_Normalisasi Data File 3.ppt
10_Normalisasi Data File 3.ppt10_Normalisasi Data File 3.ppt
10_Normalisasi Data File 3.ppt
 
NORMALISASI
NORMALISASINORMALISASI
NORMALISASI
 
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptxPertemuan-12-normalisasi.pptx
Pertemuan-12-normalisasi.pptx
 
27543 normalisasi
27543 normalisasi27543 normalisasi
27543 normalisasi
 
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdfMateri_Perancangan_Basis_Data.pdf
Materi_Perancangan_Basis_Data.pdf
 
Microsoft power point pertemuan 3-normalisasi.pptx
Microsoft power point   pertemuan 3-normalisasi.pptxMicrosoft power point   pertemuan 3-normalisasi.pptx
Microsoft power point pertemuan 3-normalisasi.pptx
 
Normalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis DataNormalisasi data - Basis Data
Normalisasi data - Basis Data
 
Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic
Teknik Normalisasi Data Pada Visual BasicTeknik Normalisasi Data Pada Visual Basic
Teknik Normalisasi Data Pada Visual Basic
 
KD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi DataKD3 Teknik Normalisasi Data
KD3 Teknik Normalisasi Data
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Pengertian normalisasi database dan bentuk
Pengertian normalisasi database dan bentukPengertian normalisasi database dan bentuk
Pengertian normalisasi database dan bentuk
 
5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx5. Normalisasi Basis Data.pptx
5. Normalisasi Basis Data.pptx
 
Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014
 
Normalisasi.pptx
Normalisasi.pptxNormalisasi.pptx
Normalisasi.pptx
 
Pertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdfPertemuan%203.pdf
Pertemuan%203.pdf
 
Rsi 13
Rsi 13Rsi 13
Rsi 13
 
Rsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan bubleRsi 9 normalisasi dan buble
Rsi 9 normalisasi dan buble
 

Más de Sherly Uda

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaSherly Uda
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanSherly Uda
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListSherly Uda
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence DiagramSherly Uda
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakSherly Uda
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiSherly Uda
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis DataSherly Uda
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen TransaksiSherly Uda
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar AndroidSherly Uda
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised LearningSherly Uda
 
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan HebbNeuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan HebbSherly Uda
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaSherly Uda
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 

Más de Sherly Uda (20)

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data Sederhana
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query Terapan
 
Model Data
Model DataModel Data
Model Data
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked List
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
 
Class Diagram
Class DiagramClass Diagram
Class Diagram
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis Data
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen Transaksi
 
Trigger
TriggerTrigger
Trigger
 
Intent
IntentIntent
Intent
 
Widget
WidgetWidget
Widget
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar Android
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised Learning
 
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan HebbNeuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
 
Searching
SearchingSearching
Searching
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 

Último

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Último (10)

PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

OPTIMALKAN DB

  • 2. Pendahuluan  Perancangan basis data diperlukan agar: a. Basis data kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan b. Akses Cepat dan mudah dimanipulasi  Caranya: 1. Normalisasi terhadap struktur tabel-tabel 2. Membuat model Entity-Relationship
  • 3. Definisi Normalisasi 1. Proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional. 2. Proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terbentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
  • 4. Definisi Normalisasi 3. Proses untuk mengidentifikasi kelompok atribut “tabel” yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 4. Proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.
  • 5. Istilah-Istilah  Atribut Tabel  Key  Domain  Ketergantungan Fungsional
  • 6. Atribut Tabel  Identik dengan istilah kolom data.  Contoh atribut pada Basis Data Akademik:  Tabel Mahasiswa : nim, nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir  Tabel Dosen: nama_dos, alamat_dos  Tabel Kuliah: nama_kul, nama_kul, sks, semester  Tabel Nilai: nama_kul, nim, nama_mhs, indeks_nilai  Tabel Jadual: nama_kul, tempat, waktu, nama_dos
  • 7. Atribut Tabel  Penamaannya unik, berdasarkan fungsinya pada setiap tabel.  Pengelompokkan atribut:  Key & Atribut Deskritif  Atribut Sederhana & Atribut Komposit  Atribut Bernilai tunggal & Atribut bernilai banyak  Atribut Harus Bernilai/Mandatory & Null  Atribut Turunan
  • 8. Key & Atribut Deskriptif  Key : satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik.  3 macam key:  Superkey  Candidate Key  Key Primer (Primary Key)
  • 9. Key & Atribut Deskriptif  Superkey: satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.  Mungkin terdapat lebih dari 1 kumpulan atribut yang dapat menjadi superkey.
  • 10. Key & Atribut Deskriptif  Contoh Superkey tabel mahasiswa:  (nim, nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir)  (nim, nama_mhs, alamat_mhs)  (nim,nama_mhs)  (nama_mhs) jika bisa dijamin tidak ada nama mahasiswa yang mirip  (nim)
  • 11. Key & Atribut Deskriptif  Candidate-Key : kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.  Pada satu tabel mungkin ada lebih dari 1 candidate key.  Contoh candidate key tabel mahasiswa:  (nim)  (nama_mhs) jika dijamin tidak ada nilai yang sama utk kolom nama_mhs
  • 12. Key & Atribut Deskriptif  Salah satu candidate-key dapat menjadi key primer (primary key).  Dengan syarat: Key tersebut sering dijadikan acuan Key tersebut ringkas Jaminan keunikan lebih baik  Primary key dari tabel Mahasiswa: (nim)
  • 13. Key & Atribut Deskriptif  Atribut Deskriptif: atribut-atribut yang tidak menjadi anggota primary key  Atribut deskriptif tabel mahasiswa: nama_mhs, alamat_mhs, tgl_lahir
  • 14. Domain  Domain: menekankan pada batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada  Contoh: pada tabel kuliah: Atribut sks tipe datanya integer sks = 0; sks=-1; sks=100 invalid
  • 15. KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL (FUNCTIONAL DEPENDENCY)  Menggambarkan relationship/hubungan antara atribut-atribut dengan relasi.  Sebagai contoh: Jika A dan B adalah atribut- atribut dari relasi R. B dikatakan functionally dependent (bergantung fungsional) terhadap A.
  • 17. Functional Dependency dari tabel nilai  Nrp namaMhs Karena untuk setiap nilai nrp yang sama, nilai namaMhs juga sama.  {Namakul, nrp} NiHuruf Karena atribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan nrp secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Namakul dan nrp yang sama, maka NiHuruf juga sama, karena Namakul dan nrp merupakan key (bersifat unik).  NamaKul nrp  Nrp NiHuruf
  • 18. Kriteria Normalisasi  Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria berikut: 1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). setelah tabel tersebut didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut tetap dapat menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
  • 19. Kriteria Normalisasi 2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). 3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)
  • 20. Kriteria Normalisasi  Jika kriteria BCNF tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form/3NF).
  • 21. Bentuk-bentuk Normal 1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) 2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF) 3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF) 4. Boyce-Code Normal Form (BCNF) 5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF) 6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
  • 22. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)  1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama.  Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic(tidak dapat dibagi-bagi lagi)
  • 23. Contoh untuk 1NF  Tabel mahasiswa berikut.  Atau  Tidak memenuhi syarat 1NF
  • 24. Contoh untuk 1NF  Di-dekomposisi menjadi  Tabel Mahasiswa  Tabel Hobi
  • 25. Contoh 2 (composite) 1NF  JadwalKuliah  Bila nilai data pada atribut jadwal berisi gabungan antara Hari dan Jam.  Jika asumsi hari dan jam memegang peranan penting dalam sistem basis data, maka atribut Jadwal perlu dipisah sehingga menjadi JadwalHari dan JadwalJam sbb:
  • 26. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)  2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key  Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key)
  • 27. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)  Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan
  • 28. Contoh 2NF  Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF:  Tidak memenuhi 2NF, karena {Mhs_nrp, mk_kode} yang dianggap sebagai primary key sedangkan:  {Mhs_nrp, mk_kode} mhs_nama  {Mhs_nrp, mk_kode} mhs_alamat  {Mhs_nrp, mk_kode} mk_nama  {Mhs_nrp, mk_kode} mk_sks  {Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf  Tabel di atas perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel yang memenuhi syarat 2NF
  • 29. Contoh 2NF  Functional dependencynya sbb:  {Mhs_nrp, mk_kode} nihuruf (fd1)  Mhs_nrp {mhs_nama, mhs_alamat} (fd2)  Mk_kode {mk_nama, mk_sks} (fd3)  fd1 (mhs_nrp, mk_kode, nihuruf) Tabel Nilai  fd2 (Mhs_nrp, mhs_nama, mhs_alamat) Tabel Mahasiswa  Fd3 (mk_kode, mk_nama, mk_sks) Tabel MataKuliah
  • 30. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF)  Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya.
  • 31. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF)  Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X A, maka:  X harus menjadi superkey pada tabel tersebut.  Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
  • 32. Contoh untuk 3NF  Tabel berikut memenuhi 2NF, tapi tidak memenuhi 3NF:  Mahasiswa  Karena masih terdapat atribut non primary key (yakni alm_kota dan alm_Provinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lain (yakni alm_kodepos):  alm_kodepos {alm_Provinsi, alm_kota}  Sehingga tabel tersebut perlu didekomposisi menjadi:  Mahasiswa (Nrp, nama, alm_jalan, alm_kodepos)  Kodepos (alm_kodepos, alm_provinsi, alm_kota)
  • 33. Boyce-Code Normal Form (BCNF)  BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X Y maka X adalah superkey  Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi superkey dari tabel-tabel hasil dekomposisi
  • 34. Boyce-Code Normal Form (BCNF)  Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
  • 35. Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form /4NF)  Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute  Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies
  • 36. Contoh untuk 4NF  Misal, tabel berikut tidak memenuhi 4NF:  Setiap employee dapat bekerja dilebih dari project dan dapat memiliki lebih dari satu skill.Untuk kasus seperti ini tabel tersebut harus di- dekomposisi menjadi:  (Employee, Project)(Employee, Skill)
  • 37. Bentuk Normal Tahap Keempat (5th Normal Form /5NF)  Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence.  Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula