Teks tersebut membahas tentang sistem keagamaan dan ilmu gaib dalam perspektif antropologi agama. Terdapat penjelasan mengenai asal-usul kekuatan keagamaan, teori batas akal, tingkatan evolusi agama, unsur-unsur dasar agama, jenis upacara keagamaan, perbedaan antara religi dan agama, bentuk-bentuk keagamaan di dunia, serta konsep alam gaib dan ilmu gaib dalam Islam.

1. SISTEM
RELIGI
DAN
ILMU GAIB
Antropologi Agama
Siti Khadijah
Lecturer of Tarbiya
Faculty, Islamic State
University Jakarta

2. BagaimanaTeori Asal Mula Kekuatan
Religi?
• Teori Jiwa-Manusia mulai
sadar akan adanya faham
jiwa. (Taylor)
• Adanya banyak gejala yang
tidak dapat diterangkan
dengan akalnya. (Frazer)
• Untuk menghadapi krisiskrisis yang ada dalam
jangka waktu hidup
manusia (sakit dan mati).
(M. Crawely)

3. BagaimanaTeori Asal Mula Kekuatan
Religi?
• Adanya kejadian-kejadian yang
luar biasa (R.R. Marett )
• Adanya ganjaran atau emosi
yang ditimbulkan dalam jiwa
manusia sebagai akibat dari
pengaruh rasa kesatuan
sebagai warga masyarakat.
(Teori Sentimen
Kemasyarakatan, E. Durkheim)
• Adanya firman dari Tuhan
(W.Scmidt)

4. Apa itu Teori Batas Akal?
(J.G.Frazer)
• manusia memecahkan soal-soal hidupnya
dengan akal dan sistem pengetahuannya,
tetapi akal dan sistem pengetahuan itu ada
batasnya
• Soal-soal hidup yang tak dapat dipecahkan
dengan akal dipecahkannya dengan magic

5. APA SAJA TINGKATAN EVOLUSI RELIGI?
(TAYLOR)
3. Alam dewa-dewa itu hidup dalam suatu susunan
kenegaraan (monoteism)
2. Gerak alam hidup itu juga disebabkan oleh adanya
jiwa yang ada dibelakang gejala alam (dewa alam)
1. Percaya bahwa mahluk-mahluk halus yang
menempati alam sekeliling tempat tinggal manusia
(animism)

6. APA SAJA UNSUR-UNSUR DASAR DARI
RELIGI ?
• Emosi keagamaan atau
getaran jiwa yang
menyebabkan manusia
menjalankan kelakuan
keagamaan
• Sistem kepercayaan
manusia tentang bentuk
dunia, alam gaib, maut
dsb.

7. APA SAJA UNSUR-UNSUR DASAR DARI
RELIGI ?
• Sistem upacara keagamaan
yang bertujuan mencari
hubungan dengan dunia
gaib berdasarkan atas
sistem kepercayaan
tersebut
• Kelompok keagamaan atau
kesatuan-kesatuan sosial
yang mengonsepsikan dan
mengaktifkan religi beserta
sistem upacara
keagamaannya

8. 4 Komponen Upacara Keagamaan
• Tempat upacara
• Proses upacara
• Benda-benda dan
alat-alat upacara
• Orang-orang yang
melakukan dan
memimpin upacara

9. Apa itu Magic/ ilmu Gaib?
• menurut Frazer adalah segala
perbuatan manusia untuk
mencapai suatu maksud
melalui kekuatan-kekuatan
yang ada dalam alam
• Religi timbul karena adanya
paham bahwa alam didiami
oleh mahluk-mahluk halus
yang lebih berkuasa untuk itu
perlu mencari hubungan
dengan makhluk tersebut.

10. Apa Beda Religi Dengan Religion?
• Religi : sistem perbuatan dan sikap manusia
untuk mencapai suatu maksud dengan
mengusai dan mempergunakan kekuatan dan
hukum-hukum gaib yang tidak dalam alam.
• Religion : segala sistem, perbuatan manusia
untuk mencapai suatu maksud dengan cara
menyandarkan diri kepada kemauan dan
kekuasaan mahluk-mahluk halus seperti ruh,
dewa dsb, yang menempati alam

11. 8 bentuk religi di dunia
1. Fetishism, ialah bentuk religi yang berdasarkan
kepercayaan akan adanya jiwa dalam benda-benda
tertentu
2. Animism, ialah bentuk religi yang berdasarkan
kepercayaan bahwa di alam sekitar tempat tinggal
manusia terdapat berbagai macam ruh
3. Animatism bukan suatu bentuk religi, melainkan suatu
sistem kepercayaan bahwa benda-benda dan tumbuhtumbuhan sekeliling manusia itu berjiwa dan bisa
berpikir seperti manusia
4. Prae-animism, ialah bentuk religi yang berdasarkan
kepercayaan kepada kekuatan sakti yang ada dalam
segala hal yang luar biasa, terkadang religi ini juga
disebut dynamism

12. 8 bentuk religi di dunia
5. Totemism, ialah bentuk religi yang ada dalam
masyarakat yang terdiri dari kelompokkelompok kekerabatan yang unilineal; yang
berasal dari dewa-dewa nenek moyang
6. Polytheism, yaitu bentuk religi yang berdasarkan
kepercayaan kepada satu sistem yang luas dari
dewa-dewa
7. Monotheism, yaitu bentuk religi yang
berdasarkan kepercayaan kepada satu dewa
Tuhan
8. Mystic adalah bentuk religi yang berdasarkan
kepercayaan kepada satu Tuhan yang dianggap
meliputi segala hal dalam alam

14. ALAM TERBAGI 2
ALAM
TAMPAK
ALAM
GAIB

15. Apa arti Gaib?
• Gaib menurut bahasa berarti yang tidak tampak
• “Dialah Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia,
yang mengetahui yang ghaib dan yang tampak
(QS Al-Hasyr : 22)”.
• “Sesungguhnya Aku mengetahui segala yang
ghaib di langit dan di bumi dan Aku mengetahui
apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian
sembunyikan (QS Al-Baqarah : 33)”.

16. Apa saja jenis hamba yang diciptakan
Allah?
JIN
MANUSIA
MALAIKAT

17. • “Kitab ini tidak ada keraguan didalamnya
sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada
yang ghaib … (QS Al-Baqarah : 2-3)”.
• Manusia hanya bisa mengetahui yang ghaib
secara benar dengan cara ikhbari, yakni
sejauh apa yang dikemukakan oleh Allah dan
Rasul-Nya (Al-Qur’an dan As-Sunnah)

18. ILMU GAIB DALAM PERSPEKTIF ISLAM
• “Dan hanya di sisi Allah-lah kunci-kunci semua
yang ghaib. Tak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan dia mengetahui apa
yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir
biji pun dalam kegelapan bumi dan tidaklah
ada sesuatu yang basah atau pun yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh).” (Al-An’am: 59)

19. 5 HAL GAIB (hanya Allah yang tahu)
• Qs. Lukman 34. Sesungguhnya Allah, hanya pada
sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari
Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui (dengan
pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi
mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal

20. Siapa saja yang dibukakan Ilmu Gaib?
• Beberapa Nabi dan sebagian para sahabatnya,
para tabi’in dan para Ulama serta para
waliNya, dan sebagian hamba-hambaNya yang
kehendakiNya

21. Siapa saja yang diberitahukan perkara
Gaib?
• Di antara perkara ghaib, ada yang diberitakan Allah
Subhanahu wa Ta’ala kepada para Rasul yang diridhaiNya, termasuk di antaranya Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman:
• “(Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala) Yang Maha
Mengetahui perkara ghaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang perkara
ghaib itu, kecuali yang Dia ridhai dari kalangan Rasul.”
(Al-Jin: 26-27)
• “Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan
kepada kalian perkara-perkara ghaib, akan tetapi Allah
memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara
para Rasul-Nya.” (Ali Imran: 179)

22. Apakah Jin Tahu perkara Gaib?
• Jin tidak mengerti perkara ghaib,
sebagaimana firman Allah “Maka tatkala Kami
telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak
ada yang menunjukkan kepada mereka
(tentang kematiannya) itu kecuali rayap yang
memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah
tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau
sekiranya mereka mengetahui perkara ghaib
tentulah mereka tidak akan berada dalam
kerja keras (untuk Sulaiman) yang
menghinakan.” (Saba`: 14)

23. Kenapa Ada Jin yang Tahu Perkara
Gaib?
• Adapun apa yang mereka beritakan kepada
kawan-kawannya dari kalangan manusia (dukun,
paranormal, orang pintar, dll.) tentang perkara
ghaib, maka itu semata-mata dari hasil mencuri
pendengaran di langit2. Sebagaimana firman
Allah :
• “Dan Kami menjaganya (langit) dari tiap-tiap
setan yang terkutuk. Kecuali setan yang mencuricuri (berita) yang dapat didengar (dari malaikat)
lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.”
(Al-Hijr: 17-18)

24. Kenapa manusia tidak tahu alam gaib?
• Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
berkata: “Bahwasanya alam barzah (kubur)
termasuk perkara ghaib yang tidak bisa
dijangkau oleh panca indera. Jika bisa
dijangkau oleh panca indera, niscaya tidak ada
lagi fungsi keimanan terhadap perkara ghaib
(yang Allah dan Rasul-Nya beritakan, dan tidak
ada lagi perbedaan antara orang-orang yang
mengimaninya dengan yang mengingkarinya.”
(Syarh Tsalatsatil Ushul, hal. 109)

25. Apakah perkara Gaib wajib diimani?
• Tidak beriman dengan perkara ghaib merupakan
ciri orang kafir atau ahli bid’ah sebagaimana
firman Allah: “Alif laam miim. Kitab (Al-Qur`an)
ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang
beriman kepada perkara ghaib, yang mendirikan
shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang
Kami anugerahkan kepada mereka.”
(Al-Baqarah: 1-3)

26. Siapa Malaikat?
• Tentara-tentara Allah yang ditugaskan untuk
urusan-urusan tertentu

27. Bagaimana Sifat Malaikat?
• Memiliki dua, tiga, atau empat sayap (QS Faathir : 1),
kecuali Jibril - yang merupakan malaikat yang paling besar memiliki 600 atau 700 sayap (Shahih Al-Bukhari).
• Suka berkumpul di majelis-majelis dzikir / ilmu sembari
memohonkan ampun bagi yang ada disitu dan mengepakngepakkan sayap mereka sebagai tanda ridha.
• Tidak pernah bermaksiat (membangkang) atas perintah
Allah kepada mereka dan senantiasa mengerjakan apa yang
diperintahkan oleh Allah kepada mereka.
• Tidak menikah, tidak makan, dan tidak minum.
• Tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat patungpatung atau gambar-gambar yang diharamkan.
• Menyukai tempat-tempat yang bersih

28. Siapa Qarin?
• Setiap manusia didampingi oleh seorang
malaikat (yang senantiasa mengajak kepada
kebaikan) dan seorang jin kafir (yang
senantiasa mengajak kepada keburukan).

29. • Jin dan manusia dua makhluk Allah
yang dibebani dengan syariat agama,
sehingga dikenai pahala dan siksa.
Semua jin bisa meninggal dunia
kecuali Iblis dan keturunannya yang
ditangguhkan kematiannya sampai
Hari Kiamat. Iblis dahulunya juga jin
tetapi setelah menolak sujud kepada
Adam atas perintah Allah, ia beserta
keturunannya dilaknat oleh Allah.
Jadi Iblis dan keturunannya kafir
seluruhnya, berbeda dengan jin yang
terdiri atas mukmin dan kafir. Jin
yang kafir ini sering juga disebut
sebagai syaithan karena memiliki
sifat yang serupa.
Siapa Jin?

30. FAKTOR PENYEBAB INTERVENSI JIN
PADA MANUSIA
• Lemahnya kondisi psikologis (kejiwaan) seperti :
Perasaan takut sekali, sedih sekali, marah sekali,
kelalaian hati dari zikrudllah dan semacamnya
• Mengikuti hawa nafsu
• Bid'ah dengan segala macam dan tingkatannya yang
tersebar di tengah - tengah masyarakat.
• Perdukunan, peramalan dan sejenisnya.
• Dunia beladiri dan olah kanoragan dengan
menggunakan tenaga dalam.
• Olah pernafasan, meditasi dan semacamnya.
• Pengobatan alternatif supranatural.
• Dunia klenik, mistik dan misteri.

31. KENAPA ADA MANUSIA YANG DAPAT
MERAMAL ?
• Syaithan senantiasa berusaha untuk mencuri berita
langit dengan cara saling berpikul-pikulan diantara
mereka sehingga yang di atas menyampaikan
kepada yang dibawahnya. Jika telah sampai pada
syaithan yang paling bawah maka syaithan tersebut
akan menyampaikannya pada tukang ramal (dukun).
Tetapi setiap kali mereka berusaha mencuri berita
langit itu, Allah menjadikan suluh-suluh api yang
menyambar mereka. Sebagian besar usaha
pencurian mereka senantiasa gagal tetapi jika sekali
saja mereka berhasil mencuri maka satu berita
benar itu akan dibungkus dengan 99 kedustaan dan
kebatilan

32. Apa Ruqyah Syar’iyah?
• Ruqyah Syar'iyah adalah sebuah terapi syar'i
dengan cara pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an
dan do'a-do'a perlindungan yang bersumber dari
Nabi SAW, baik dengan tujuan untuk penjagaan
dan perlindungan diri sendiri atau orang lain dari
pengaruh jahat pandangan mata manusia dan jin,
kerasukan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan,
berbagai penyakit fisik dan lain-lain; Maupun
dengan tujuan untuk pengobatan dan
penyembuhan bagi orang yang terkena salah satu
diantara jenis-jenis gangguan dan penyakit
tersebut

33. Dari mana sumber kekuatan
supranatural?
• Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa
sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam.
Namun kedua aliran tersebut berbeda
pendapat mengenai pengertian khodam

34. Khodam menurut aliran kejawen
• khodam atau prewangan adalah jenis makhluk
tertentu yang memang diciptakan Tuhan
untuk membantu manusia. Menurut faham
kejawen, khodam bukanlah jin dan bukanlah
malaikat, melainkan makhluk gaib khusus
yang berfungsi menimbulkan kekuatan
supranatural pada manusia sakti atau benda
bertuah

35. Khodam menurut Aliran Hikmah
• “Khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi
Jin atau Malaikat yang membantu manusia.
Pendapat ini setidaknya berdasarkan dua
alasan sebagai berikut: Pertama, Khodam
dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga
atau pengawal yang selalu mengikuti.

36. Wallahu A’lam bishhawab