SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Descargar para leer sin conexión
Teknik Ototronik


             BAB I
         DASAR-DASAR
        KEJURUAN MESIN

1.1 Dasar Ilmu Statika dan
   Tegangan
                                                        Gambar 1.2 Dinding penahan tanah
                                                                   (retaining wall).
     Ilmu statika pada dasarnya
merupakan pengembangan dari ilmu                       Oleh karena itu, penguasaan
fisika, yang menjelaskan kejadian                 ilmu statika sangat penting dan
alam sehari-hari, yang berkaitan                  membantu     insinyur sipil dalam
dengan gaya-gaya yang bekerja pada                kaitannya dengan perencanaan suatu
sebuah benda.                                     struktur.
     Insinyur sipil dalam hal ini bekerja
dalam         bidang       perencanaan,           1.1.1 Gaya
pelaksanaan dan perawatan atau
perbaikan konstruksi bangunan sipil.                   Gaya adalah sesuatu yang
Fungsi utama bangunan sipil adalah                menyebabkan deformasi pada suatu
mendukung gaya-gaya yang berasal                  struktur. Gaya mempunyai besaran
dari beban-beban yang dipikul oleh                dan arah,       digambarkan    dalam
bangunan tersebut.                                bentuk     vektor yang       arahnya
     Sebagai contoh adalah beban                  ditunjukkan dengan anak panah,
lalu     lintas     kendaraan       pada          sedangkan            panjang vektor
jembatan/jalan,      beban         akibat         digunakan      untuk     menunjukkan
timbunan       tanah     pada     dinding         besarannya.
penahan       tanah     (retaining wall),
beban air waduk pada bendung,
beban hidup pada lantai bangunan
gedung, dan lain sebagainya.
                                                                            Garis kerja gaya


                                                           Gambar 1.3 Vektor gaya

                                                       Garis disepanjang gaya tersebut
                                                  bekerja dinamakan garis kerja gaya.
                                                  Titik tangkap gaya yang bekerja
                                                  pada suatu benda yang sempurna
                                                  padatnya, dapat dipindahkan di
                                                  sepanjang      garis   kerja    gaya
                                                  tersebut tanpa mempengaruhi kinerja
                                                  dari gaya tersebut. Apabila terdapat
                                                  bermacam-macam        gaya   bekerja
    Gambar 1.1 Model beban lalu lintas            pada suatu benda, maka gaya-gaya
               pada jembatan.                     tersebut dapat digantikan oleh satu
                                                  gaya yang memberi pengaruh sama
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                          1
Teknik Ototronik


seperti   yang     dihasilkan     dari    b. Metode segitiga dan segi-banyak
bermacam-macam        gaya tersebut,          vektor gaya
yang disebut sebagai resultan gaya.
                                              Metode      ini    menggunakan
1.1.2 Vektor Resultan                     konsep,    jika    gaya-gaya  yang
                                          bekerja tidak segaris, maka dapat
    Sejumlah gaya yang bekerja            digunakan cara Paralellogram dan
pada suatu struktur dapat direduksi       Segitiga    Gaya. Metode tersebut
menjadi satu resultan gaya, maka          cocok jika gaya-gayanya tidak
konsep ini      membantu        dalam     banyak.
menyederhanakan permasalahan.
    Menghitung      resultan       gaya
tergantung dari jumlah dan arah
dari gaya- gaya tersebut. Beberapa
cara untuk menghitung / mencari
resultan gaya, yaitu antara lain :
-     Metode     penjumlahan        dan
    pengurangan vektor gaya.
-    Metode segitiga dan segi-banyak      Gambar 1.5. Resultan dua vector gaya
    vektor gaya.                                      yang tidak segaris
-   Metode proyeksi vektor gaya.
                                              Namur jika terdapat lebih dari
a.   Metode    penjumlahan         dan    dua gaya, maka harus disusun suatu
     pengurangan vektor gaya              segi- banyak (poligon) gaya. Gaya-
                                          gaya kemudian disusun secara
     Metode     ini   menggunakan         berturutan, mengikuti arah jarum jam.
konsep bahwa dua gaya atau
lebih yang terdapat pada garis
kerja gaya yang sama (segaris)
dapat langsung dijumlahkan (jira
arah        sama/searah)     atau
dikurangkan (jika arahnya
berlawanan).



                                          Gambar 1.6. Resultan dari beberapa
                                                 vector gaya yang tidak searah

                                               Jika telah terbentuk segi-banyak
                                          tertutup,    maka     penyelesaiannya
                                          adalah tidak ada resultan gaya atau
                                          resultan gaya sama dengan nol.
                                          Namun jika terbentuk segi-banyak
Gambar 1.4 Penjumlahan vector searah      tidak tertutup, maka garis penutupnya
 dan segaris menjadi resultan gaya R      adalah resultan gaya.


2                                   Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


c. Metode proyeksi vektor gaya

     Metode proyeksi menggunakan
konsep bahwa proyeksi resultan dari
dua buah vektor gaya pada setiap
sumbu adalah sama dengan jumlah                         Sebagai      penjelasan     lebih
aljabar   proyeksi  masing-masing                 lanjut,   dapat      dilihat  beberapa
komponennya pada sumbu yang                       contoh soal dengan disertai ilustrasi
sama. Sebagai contoh dapat dilihat                Gambar 1.8.
pada Gambar 1.7.                                  Contoh pertama, diketahui suatu
                                                  benda dengan gaya-gaya seperti
                                                  terlihat pada Gambar 1.8 sebagai
                                                  berikut.
                                                  Ditanyakan : Tentukan besar dan
                                                  arah resultan gaya dari empat gaya
                                                  tarik pada besi ring.




       Gambar 1.7 Proyeksi Sumbu

X1 dan X adalah masing-masing                           Gambar 1.8 Contoh soal pertama.
proyeksi gaya F1 dan R terhadap
sumbu x. sedangkan Y1      dan Y                  Contoh kedua, diketahui dua orang
adalah masing-masing proyeksi gaya                seperti terlihat pada Gambar 1.9,
F1 dan R                                          sedang     berusaha   memindahkan
terhadap sumbu y. dimana :                        bongkahan batu besar dengan cara
                                                  tarik dan ungkit.
                                                  Ditanyakan : tentukan besar dan
                                                  arah gaya resultan yang bekerja
                                                  pada titik bongkah batu akibat kerja
                                                  dua orang tersebut.
     Dengan     demikian      metode
tersebut sebenarnya tidak terbatas
untuk dua buah vektor gaya, tetapi
bisa lebih. Jika hanya diketahui
vektor-vektor gaya dan akan dicari
resultan     gaya, maka dengan
mengetahui jumlah kumulatif dari
komponen proyeksi sumbu, yaitu X
dan Y, maka dengan rumus
pitagoras dapat dicari nilai resultan
gaya (R), dimana :
                                                        Gambar 1.9 Contoh soal kedua.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                     3
Teknik Ototronik


1.1.3 Momen

     Gaya    yang  beraksi    pada
suatu massa kaku, secara umum
selain menyebabkan       deformasi,
ternyata juga menyebabkan rotasi
(massa tersebut berputar terhadap
suatu titik sumbu tertentu). Posisi
vektor gaya yang menyebabkan
perputaran terhadap suatu titik
sumbu tertentu tersebut disebut             Gambar 1.11 Torsi Terhadap Sumbu Z.
sebagai momen.
                                                Dari ilustrasi seperti terlihat pada
                                          Gambar 1 .11 dapat dilihat bahwa
                                          torsi     terhadap     sumbu-z        akan
                                          menyebabkan puntir pada pipa.
                                          Besarnya momen ditentukan oleh
                                          besarnya gaya F dan lengan momen
                                          (jarak tegak lurus gaya terhadap titik
                                          putar yang ditinjau).




Gambar 1.10 Model Struktur Kantilever

     Pada gambar 1 .10 dapat kita
lihat bahwa akibat beban terpusat
(lampu gantung dan penutup) yang
bekerja pada titik B, maka akan                 Gambar 1.12 Momen Terhadap
timbul momen pada titik A. Pada                             Sumbu X.
kasus     tertentu,   akibat  adanya
momen untuk suatu beban yang                  Dari ilustrasi seperti terlihat
memiliki       eksentrisitas,   akan      pada Gambar 1.12 dapat dilihat
menimbulkan suatu putaran yang            bahwa momen terhadap sumbu-z
disebut dengan torsi atau puntir.         akan menyebabkan bending pada
Ilustrasi mengenai torsi atau puntIir     pipa.
sebagai contoh adalah pada sebuah
pipa, seperti terlihat pada Gambar
1.11, Gambar 1.12, dan Gambar
1.13. Jika momen tersebut berputar
pada sumbu aksial dari suatu
batang (misal pipa) maka namanya
adalah torsi atau puntir.

                                               Gambar 1.13 Gaya menuju sumbu
                                                           (konkuren)

4                                   Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


     Gaya   yang    menuju    suatu               translasi dan rotasi.
sumbu disebut sebagai konkuren,                   Oleh karena itu, agar benda tegar
tidak   akan menimbulkan momen                    mengalami keseimbangan, translasi
pada sumbu-z. Perilaku      momen                 dan       rotasi     tersebut     harus
pada batang kantilever dapat terjadi              dihilangkan.      Untuk       mencegah
dalam beberapa konfigurasi.                       translasi, maka resultan sistem gaya-
                                                  gaya yang bekerja haruslah sama
d. Soal latihan dan pembahasan                    dengan nol, dan untuk mencegah
                                                  rotasi, maka jumlah momen yang
    Berikut ini terdapat tiga contoh              dihasilkan oleh resultan oleh semua
soal latihan beserta pembahasan                   gaya yang bekerja haruslah sama
untuk menghitung momen.                           dengan nol. Sebagai ilustrasi, dapat
                                                  dilihat Gambar 1.15 mengenai gaya
                                                  dan momen pada sumbu-x, sumbu-y
                                                  dan sumbu-z.




                                                  di mana F adalah gaya dan M adalah
                                                  momen.




    Gambar 1.14 Contoh soal momen                 Gambar 1.15. Gaya dan Momen pada
                                                               Tiga Sumbu
1.1.4 Keseimbangan Benda Tegar
                                                  1.2 Komponen/Elemen Mesin
     Suatu benda berada dalam                          Komponen mesin adalah bagian
keseimbangan apabila sistem gaya-                 yang mendukung kerja dari suatu
gaya yang bekerja pada benda                      sistem mesin. Beberapa contoh
tersebut tidak menyebabkan translasi              elemen mesin antara lain :
maupun rotasi pada benda tersebut.
Keseimbangan akan terjadi pada                    1.2.1 Poros
sistem gaya konkuren yang bekerja
pada titik atau partikel, apabila                      Poros berguna sebagai penahan
resultan sistem gaya konkuren                     beban atau penerus tenaga. Poros
tersebut sama dengan nol. Apabila                 biasanya mempunyai penampang
sistem gaya tak konkuren bekerja                  lintang berupa lingkaran dan tidak
pada suatu benda tegar, maka akan                 selalu sama diameternya, yaitu
terjadi kemungkinan untuk mengalami               bertingkat-tingkat dan juga sering

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                       5
Teknik Ototronik


diberi alur pasak. Pembagian menurut   1.2.1.5 Spindle adalah                 poros-
jenis dan fungsinya :                          poros kecil.

1.2.1.1 Poros Mesin
   Yaitu poros yang ada di dalam
bangunan mesin, biasanya dengan
beban momen saja.

1.2.1.2 Poros transmisi

    Yaitu poros yang digunakan
untuk memindahkan tenaga dari                     Gambar 1.18 Spindle
motor ke mesin.
                                       Untuk bahan poros biasa, dipakai
                                       baja yang mengandung kadar karbon
1.2.1.3 Shaft
                                       0,15 – 0,46 %. Sementara untuk
                                       poros khusus yang kekuatannya
    Adalah poros untuk meneruskan
                                       tinggi dipakai baja campur, misalnya :
putaran dan torsi atau gaya aksial.
                                       baja chrom, baja chrom nikel dan
                                       sebagainya.

                                       1.2.2 Bantalan
                                           Apabila suatu bagian mesin
                                       didukung oleh bagian lainnya dan
                                       bagian     satu  punya    kecepatan
         Gambar 1.16 Shaft             terhadap yang lain maka kedua
                                       bagian ini menyusun suatu bantalan.
1.2.1.4 Axel                               Bantalan dibagi menjadi dua
                                       macam, yaitu :
    Adalah poros untuk meneruskan
putaran. Gambar 1.17 adalah salah      1.2.2.1 Bantalan          luncur      (sliding
satu contoh axel.
                                               bearing)

                                            Adalah bantalan dimana bagian
                                       yang bergerak dan bagian yang diam
                                       mengadakan             persinggungan
                                       langsung. Bagian yang bergerak atau
                                       berputar dari ujung poros disebut tap
                                       (journal). Bantalan luncur biasanya
                                       dipakai sebagai pendukung poros
                                       yang berputar dengan kecepatan
                                       tinggi atau bekerja pada daerah yang
                                       panas.


     Gambar 1.17 Axel

6                                Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik




         Gambar 1.19 Bantalan Luncur                    Gambar 1.20 Bantalan Antrifikasi

    Dalam memilih bahan bantalan                       Keuntungan bantalan antrifikasi
harus memperhatikan syarat-syarat :               antara lain :
- Mempunyai Angka gesek kecil                     - Pada kecepatan rendah angka
- Mempunyai kekuatan yang sesuai                     gesekan kecil.
  dengan besar dan macam beban.                   - Bisa menahan beban axial dan
                                                     radial.
- Punya keteguhan yang cukup                      - Tahan beban sodokan sesaat.
- Tahan terhadap karat                            - Sistem pelumasan mudah.
- Tahan panas
                                                      Klasifikasi bantalan antrifikasi
     Macam-macam bahan bantalan                   menurut     bentuk  penghubungnya
antara lain :                                     dibedakan menjadi :
- Babbit (logam putih)                            - Bantalan rol
- Perunggu                                        - Bantalan peluru
- Besi tuang                                          Menurut beban yang didukung
- Kuningan                                        dibedakan menjadi :
- Logam paduan (Cu + Pb)                          - Radial bearings, dipakai untuk
- Karet                                              beban radial (Tegak lurusterhadap
- Plastik                                            poros)
                                                  - Thrust bearing, dipakai untuk beban
1.2.2.2 Bantalan Antrifikasi                         axial (sejajar dengan poros)
                                                  - Angular, dipakai untuk menahan
                                                     beban axial dan radial.
     Adalah bantalan dimana bagian
yang bergerak dan yang diam tidak
                                                  1.3 Material dan Pengolahan
bersinggungan langsung, tapi dengan
suatu perantara. Contoh bantalan rol,                 Bahan
bantalan    peluru.    Karena  tidak
bersinggungan secara langsung,maka                    Materi ini diperlukan karena
angka gesek sangat kecil, tetapi                  berkaitan dengan kekuatan bahan
masih tetap ada gesekan yang                      dalam membuat suatu konstruksi.
diakibatkan kontak langsung antara
rol/peluru dengan rumahnya. Harga                 1.3.1 Pengetahuan Material
angka     gesek    tergantung  pada                     (Bahan)
kecepatan beban, suhu, pelumas dan
pembuatannya.                                          Setiap orang tentunya sudah
                                                  mengenal bahan, hal ini dikarenakan
                                                  setiap harinya kita bertemu dan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                      7
Teknik Ototronik


mungkin berurusan dengan barang-         - Penyucian
barang yang terbuat dari logam           - Pemecahan
seperti bahan yang berujud sendok,       - Pembersihan
garpu, pisau, alat-alat kendaraan,       - Pemanggangan/peleburan
televisi dan lain sebagainya. Bahan           Maksud perlakuan pendahuluan
yang ada disekitar kita tidak            ini adalah, setelah di cuci bersih dari
semuanya bisa disebut dengan             kotoran yang melekat lalu dipecah-
bahan teknik, artinya bahan-bahan        pecah menjadi bagian kecil yang
yang digunakan dalam teknik.             sama besarnya dan mudah diangkut
     Bahan teknik pada dasarnya          serta       mudah      pengerjaannya.
dapat di bagi dalam 2 golongan,          Kemudian dimasukkan kedalam alat
yaitu:                                   pemisah untuk memilah bijih besi
§ Bahan Logam                            yang banyak kandungan besinya.
    Dimana bahan logam tersebut          Proses selanjutnya di lakukan
    biasanya mempunyai sifat-sifat       pemanggangan di dalam oven
    sebagai berikut:                     pemanas untuk mengurangi berat
     • Penghantar listrik atau panas     kadar belerang yang dalam bijih besi
        yang baik.                       dan mengeluarkan kandungan zat
     • Dapat dibentuk dengan proses      asam arangnya.
        panas dan dingin.                Bijih-bijih besi ada beberapa macam
     • Mempunyai tegangan tarik          jenisnya, jenis-jenis yang terpenting
        tinggi.                          ialah:
§ Bahan bukan logam                      - Batu besi coklat (2Fe 2O3 + 3H2O),
    Dimana bahan bukan logam                  mengandung kadar besi 40%.
    tersebut biasanya mempunyai          - Batu        besi   merah    (Fe2O3),
    sifat-sifat sebagai berikut :               mengandung kadar besi 50%
     • Tidak baik untuk penghantar       - Batu besi maknit (Fe3O4),
        listrik dan panas.                    mengandung kadar besi antara
     • Sulit untuk dibentuk.                  60%
     • Tegangan tarik rendah.            - Batu        besi kalsit    (FeCO3),
     • Baik sebagai isolator atau             mengandung kadar besi 40%
        bahan isolator.
     Dalam hal ini logam pada bidang     1.3.2 Pengolahan Bahan
teknik permesinan adalah bahan
yang sangat penting, sedangkan              Berikut akan dibahas tentang
bahan non logam selalu dibutuhkan.       pengolahan bahan, antara lain :
     Pada proses pengolahan logam
(ferro) di pabrik, terlebih dahulu       1.3.2.1 Pengolahan Besi
digalilah bijih-bijih besi yang berupa
gumpalan tanah yang mengandung               Seperti telah diuraikan didepan,
pasir besi dalam pertambangan.           besi di olah dari bijih besi, terutama
Kemudian bijih-bijih besi tersebut       batu besi coklat, batu besi merat dan
diangkut ke pabrik pengolahan besi       dan batu besi magnit. Tingkat
baja untuk diproses lebih lanjut.        pertama ialah mereduksi bijih besi
Sebelum dimasukkan kedalam dapur         menjadi logam besi. Proses ini
tinggi, bijih besi tersebut didahului    dikenal sebagai peleburan dalam
proses pendahuluan :                     dapur tinggi.
8                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


                                                      Selama pemberian panas yang
                                                  merupakan proses terus menerus,
                                                  besi yang mencair turun ke dasar
                                                  dapur tinggi dengan membiarkan
                                                  terak terapung di atasnya. Terdapat
                                                  dua buah saluran dan berselang-
                                                  selang terak dialirkan melalui saluran
                                                  atas dan besi cair melalui saluran
                                                  bawah yang kemudian di alirkan
                                                  kedalam cetakan-cetakan. Balok-
                                                  balok besi yang diperoleh secara
                                                  demikian disebut besi kasar.

                                                  1.3.2.2 Besi Tuang

                                                       Besi tuang diproduksi dengan
                                                  melebur kembali besi kasar dengan
                                                  besi tua dan baja, lalu membakarnya
                                                  dengan kokas dan batu kapur dalam
                                                  dapur tinggi yang lebih kecil. Proses
                                                  ini dikenal dapur kubah.
                                                       Panas diperoleh dari kokas dan
                                                  udara panas yang ditiupkan melalui
                                                  pipa      tiup    untuk     membantu
                                                  pembakaran. Besi cair turun kedasar
                                                  dapur kubah, di salurkan dan
                                                  dialirkan      ke     cetakan-cetakan.
                                                  Cetakan-cetakan ini dibuat dari pasir
                                                  khusus menurut bentuk model kayu
                                                  yang di inginkan. Produk hasil proses
                                                  ini dikenal sebagai tuangan.

                                                  1.3.2.3 Pengolahan Baja
 Gambar 1.21 Proses pengolahan bijih
               besi
                                                       Pengerjaan        dasar      dalam
                                                  pengolahan baja, ialah peleburan
     Dapur tinggi dari puncaknya                  bahan-bahan logam dan kemudian
diberi muatan bijih besi, kokas dan               mengolahnya. Bahan bakunya untuk
batu kapur. Kokas memberikan panas                pengolahan baja terdiri atas:
dan untuk membantu pembakaran.                       •    besi dapur tinggi (besi kasar)
Dari bawah ditiupkan udara panas                     •    baja tua
melalui pipa-pipa yang disebut                       •    bahan tambahan (batu kapur,
dengan pipa tiup ke dalam dapur                           silika dan antrasit)
tinggi. Bagian-bagian bijih besi yang                  Pengolahan        baja     modern
bukan logam bersenyawa dengan                     dialihkan ke metode busur nyala api
batu kapur, kemudian menjadi biji                 atau metode oksigen basah (metode
logam atau terak.                                 LD dan LDAC). Selama beberapa
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                   9
Teknik Ototronik


waktu,      dapur    tungku      terbuka    tertentu pasir silika kebagian yang
diterapkan     secara      luas    dalam    rusak.
pengolahan baja di Inggris.
     Proses        Bessemer          juga   1.3.2.4 Dapur Tungku Terbuka
diterapkan di Inggris, tetapi lebih                 Basa
popular di Eropa. Walaupun masih
dipergunakan, metode dapur tungku                Dapur tungku terbuka berbentuk
terbuka dan proses Bessemer makin           seperti cawan lonjong dangkal yang
lama makin menjadi kuno. Dengan             dilapis   dengan     magnesit     atau
diperkenalkannya dapur busur nyala          dolomite.
api dan metode oksigen basah.                    Mula-mula batu kapur, bijih besi
     Dapur busur nyala api mampu            dan     baja   tua   yang    diisikan,
mengolah baja berkualitas tinggi dan        dipanaskan kemudian besi kasar cair
baja campuran dari baja tua. Metode         dimuatkan. Sumber panasnya ialah
oksigen basah, yang mula-mula               gas yang dipanaskan sebelumnya
dikembangkan di Linz dan Donawitz           dan udara atau minyak bahan bakar
di Austria merupakan metode yang            dan udara.
sederhana dan ekonomis untuk                     Nyala api langsung menyentuh
mengolah bermacam-macam besi                permukaan cairan. Maksudnya ialah
kasar.                                      untuk menghilangkan kotoran-kotoran
     Proses Kaldo yang diterapkan di        dari cairan, terutama karbon, sulfur
Swedia berdasarkan metode dapur             dan fosfor. Sulfur dan fosfor
tungku         terbuka.         Daripada    dihilangkan oleh terak dan karbon
menambahkan oksida besi, oksigen            terbakar sebagai gas. Contoh cairan
ditiupkan pada terak. Bejana diputar        logam berulang kali diambil dari
untuk membantu pemindahan panas.            dapur dan diuji untuk menetapkan
        Metode          lain        yang    kadar karbon dalam cairan. Bila kadar
dikembangkan di Jerman ialah proses         karbon yang diperlukan tercapai,
Rotor. Metode ini sama dengan               terak        terbentuk        dengan
proses Kaldo, tetapi sejumlah oksigen       menambahkan oksida besi dan kapur
juga ditiupkan kedalam cairan untuk         pada cairan. Karena kita dapat
membantu        pengoksidasian      yang    membentuk terak pada setiap saat
cepat. Bejana dalam proses ini juga         yang diinginkan, maka baja dengan
diputar untuk membantu pemindahan           batas kadar karbon yang luas dapat
panas.                                      diproses.
     Bila lapisan dapur rusak karena             Pada akhir proses pengolahan
panas yang berlebihan, lapisan              dapat diberikan bahan tambahan lain
diperbaiki antara proses pembakaran         pada cairan, baik kedalam dapur
dengan cara mengkondisikannya               maupun pada waktu cairan disalurkan
(Fettling). Cara memuat dapur dan           kedalam sendok penyerok. Dengan
proses peleburan diatur untuk               proses ini dapat diproduksi baja
mengurangi kerusakan lapisan, tetapi        sampai 400 ton.
tetap diperlukan perbaikan pada
setiap kerusakan. Perbaikan itu
dilakukan        dengan        melempar
dolomite, maknesit atau dalam hal-hal


10                                    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


1.3.2.5 Proses Bessemer                           gai tiupan. Setelah beberapa waktu
                                                  lamanya, nyala api kelihatan pada
    Konvertor Bessemer ialah bejana               mulut konvertor kemudian nyala api
baja berbentuk buah labu yang dilapis             meningkat     dengan     cepat  dan
dengan bahan tahan api. Konvertor                 akhirnya padam, menunjukkan bahwa
dapat dimiringkan untuk memuat dan                semua karbon, mangan dan silisium
membongkar isinya. Tidak diterapkan               telah terbakar dari logam.
pemanasan, karena konvertor diisi                      Pada tingkatan ini cairan mem-
dengan besi kasar yang sudah dalam                butuhkan campuran bahan-bahan
keadaan cair.                                     lainnya untuk memberikan sifat-sifat
                                                  baja yang diinginkan. Karenanya
                                                  sejumlah karbon, mangan dan sili-
                                                  sium yang sesuai harus ditambahkan
                                                  pada cairan. Ini dilakukan dengan
                                                  menambah unsur-unsur tersebut di
                                                  atas dalam jumlah yang diketahui.
                                                  Biasanya dalam bentuk batu bara,
                                                  ferro mangan dan ferro silisium ke
                                                  dalam sendok penyerok, tempat baja
                                                  dialirkan.

                                                  1.3.2.6 Konvertor Martin

                                                       Suatu cara lain untuk membuat
                                                  baja dari besi kasar terjadi dengan
                                                  bantuan konvertor martin. Konvertor
                                                  martin terdiri dari satu tungku dimana
                                                  berada bahan lumeran dan pada
                                                  umumnya 4 ruangan di mana gas dan
                                                  udara dapat dipanaskan terlebih
                                                  dahulu.
                                                       Gas dapat diperoleh dari dapur
                                                  tinggi, oven kokas atau dari minyak
                                                  yang di gaskan. Gas yang banyak
                                                  dipakai adalah apa yang disebut gas
                                                  generator. Gas yang dipanaskan
                                                  terlebih dahulu dan udara membakar
                                                  dan menyapu sebagai nyala api di
                                                  atas cairan. Gas bekas yang panas
                                                  dimasukkan melalui dua ruangan dan
    Gambar 1.22 Konvertor Bessemer
                                                  memanaskan ruangan tersebut.
                                                       Setelah waktu tertentu katup-
    Setelah diisi, konvertor ditegak-             katup dibalik sehingga gas dan udara
kan kembali dan hembusan udara                    yang dimasukkan mengalir melalui
dari alas dipaksakan menembus                     ruangan yang dipanaskan terlebih
muatan cair itu; hal ini dikenal seba-            dahulu itu dan kemudian dengan cara
                                                  pemanasan terlebih dahulu ini kita
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                 11
Teknik Ototronik


meningkatkan suhu oven. Sekalipun         panjang. Oleh karena itu baja ini ber-
konvertor martin dibangun untuk           guna untuk pembuatan konstruksi
pembuatan baja dari baja tua,             dan bagian-bagian mesin (seperti
ternyata oven juga berguna untuk          baut, poros, poros engkol, batang
fabrikasi baja dari besi kasar dan besi   penggerak dan pasak).
tua atau bijih. Nyala api yang me-
nyapu memanaskan isi oven dan             1.3.2.7 Dapur            Listrik        Busur
mengoksidasikan campuran tambah-                  Cahaya
an. Dengan bahan imbuh campuran
tambahan yang diosidasikan mem-               Dapur ini terdiri atas tungku baja
bentuk terak. Terak ini akan menutup      berbentuk bulat yang dangkal, dilapis
hubungan lanjut dari isi oven dengan      dengan bahan tahan api. Tiga batang
nyala api, jikalau dalam cairan tidak     elektroda karbon yang dapat dinaik-
ditambahkan besi tua atau bijih.          kan dan diturunkan, masuk ke dalam
                                          dapur melewati tutup dapur dan
                                          menyentuh logam yang akan dilebur.




     Gambar 1.23 Konvertor Martin

     Zat asam dari sini mengoksidasi-
kan yaitu dalam cairan, campuran
tambahan seperti zat arang, silisium,
mangan dan sebagainya. Hasil yang
terbakar naik melalui cairan lapisan
bawah juga bersentuhan dengan
nyala api. Setelah kira-kira 6 jam
proses berakhir dan oven dapat
disalurkan.
     Hasil akhir konvertor martin
disebut baja martin. Baja ini bermutu
baik, karena susunannya dapat
ditentukan dengan teliti disebabkan
proses yang memakan waktu yang            Gambar 1.24 Dapur Listrik Busur cahaya

12                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


     Arus listrik dialirkan melalui               pancaran oksigen. Jumlah kapur
elektroda-elektroda itu dan mem-                  yang dimasukkan tergantung pada
bentuk sirkuit dengan logam. Bila                 kadar fosfor bijih besi. Inilah proses
sirkuit tercapai, elektroda-elektroda             LDAC. Kapur memasuki daerah suhu
dinaikkan, maka arus meloncati celah              tinggi dan membentuk terak basa
antara ujung-ujung elektroda dan                  yang mampu meniadakan fosfor dari
logam. Bunga api yang menjembatani                cairan. Terak ini disalurkan pada
celah itu disebut busur cahaya.                   sebahagian      perjalanan      selama
Panas yang dibangkitkan oleh busur                proses peleburan berlangsung dan
cahaya menyebabkan logam menjadi                  terbentuk terak baru.
cair. Proses ini dapat memproduksi
sampai 20 ton baja berkualitas tinggi.            1.3.3 Jenis-jenis Logam

1.3.2.8 Proses Oksigen                  Basa         Pembagian jenis-jenis logam
        (Proses L.D.A.C)                          dapat dikelompokkan menjadi 3
                                                  macam, yaitu:
     Mula-mula dikembangkan di Linz
dan Donawitz di Austria sebagai                   1.3.3.1 Logam Ferro
proses L.D., kemudian dikembangkan
lebih lanjut di Luksemburg sebagai                     Logam ferro yang dimaksud
proses LDAC. Proses ini merupakan                 disini adalah logam besi. Logam besi
metode yang sederhana, ekonomis                   dalam     pemakaiannya     terlampau
dan berhasil baik dalam pengolahan                lunak, sehingga dipadukan dengan
baja. Dipergunakan sejenis dapur                  zat arang untuk mendapatkan sifat
yang sederhana.                                   kekerasan.       Adapun      menurut
     Pancaran oksigen bertenaga                   pembagiannya logam ferro dibagi
tinggi dari atas di injeksikan ke dalam           menjadi:
besi cair. Oksigen mengalir lewat                 a. Besi Tuang
pengabut yang didinginkan dengan                       Komposisi : Campuran besi dan
air, yang disebut tombak, yang                    karbon, kadar karbon sekitar 4%
memungkinkan baja bebas nitrogen                  Sifat : Rapuh, tidak dapat ditempa,
dapat diproduksi dengan cepat.                    baik untuk dituang, kuat dalam
Oksigen yang dimasukkan melalui                   pemadatan, lemah dalam tegangan.
tombak bereaksi dengan karbon, sili-              Penggunaan : Alas mesin, meja
sium dan mangan dalam besi mem-                   datar, badan ragum, bagian-bagian
bangkitkan panas yang diperlukan                  mesin bubut, blok silinder, cincin
untuk pengolahan. Dalam proses                    torak.
pengolahan baja ini tidak dibutuhkan
                                                  b. Besi Tempa
panas dengan jalan lain.
                                                      Komposisi : 99% besi murni
     Untuk menangani besi yang
                                                  dengan sidikit kotoran. Sifat : Dapat
mengandung banyak fosfor, yang
                                                  ditempa, liat, tidak dapat dituang,
kadang-kadang diolah di Inggris dan
                                                  tetap seperti adonan bila dipanasi.
Eropa, dibutuhkan banyak kapur.
                                                  Penggunaan : Rantai jangkar, kait
Kapur itu dimasukkan dari sebuah
                                                  keran, landasan kerja plat.
alat pembagi, yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari
tombak,      bersama-sama       dengan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                 13
Teknik Ototronik


c. Baja Lunak                              Semua logam bukan besi yang
     Komposisi : Campuran besi dan         mempunyai massa – jenis < 5
karbon. Kadar karbon 0,1% - 0,3%.          kg/dm3.
Sifat   :   Dapat   ditempa,   liat.       Contoh : Aluminium (AI), Titanium
Penggunaan : Mur, baut, sekrup,            (Ti), Magnesium (Mg), Berylium
pipa,    keperluan  umum     dalam         (Be).
pembangunan.                             • Logam Mulia
                                           Logam mulia tersebut dikategorikan
d. Baja Karbon Sedang
                                           juga termasuk logam berat, tetapi
     Komposisi : Campuran besi dan
                                           mempunyai      sifat-sifat khusus
karbon. Kadar karbon 0,4% - 0,6%.
                                           seperti :
Sifat : Lebih kenyal daripada keras.
                                           Tahan terhadap bahan kimia, tahan
Penggunaan : Benda kerja tempa
                                           terhadap korosi, dll.
berat, poros, rel baja
                                           Contoh : Emas (Au), Platina (Pt),
e. Baja Karbon Tinggi                      Perak (Ag).
     Komposisi : Campuran besi dan
karbon. Kadar karbon 0,7% - 1,5%.             Dari logam non ferro berat yang
Sifat : Dapat ditempa, dapat disepuh     penting dalam paduan disebut
keras     dan    dimudakan,     mudah    tembaga, timah dan timbal. Dalam
ditempa. Penggunaan : Kikir, pahat,      paduan ini dapat digunakan logam-
gergaji, tap, stempel, alat-alat mesin   logam berat sebagai unsure paduan
bubut dan sebagainya.                    seperti seng, antimon, perak, emas
f. Baja Cepat Tinggi                     dan cadmium. Logam non ferro berat
    Komposisi : Baja karbon tinggi       nikel,    molibden     dan    wolfram
ditambah nikel atau kobal, chrom         merupakan elemen penting sebagai
atau tungsten. Sifat : Rapuh, tahan      elemen paduan dalam baja. Logam
suhu     tinggi   tanpa    kehilangan    non ferro ringan yang penting dalam
kerasnya, dapat disepuh keras dan        paduannya disebut aluminium dan
dimudakan. Penggunaan : Mesin            maknesium.
bubut, alat-alat mesin, mesin bor dan         Sifat mekanik logam non ferro
sebagainya.                              pada umumnya tidak baik, tetapi hal
                                         ini dapat diperbaiki dengan paduan.
                                         Sedangkan pada umumnya logam
1.3.3.2 Logam Non Ferro
                                         non ferro tahan terhadap korosi, hal
                                         ini disebabkan kulit korosi yang kuat.
     Logam Non Ferro disebut juga
                                         Beberapa logam non ferro seperti
dengan logam bukan besi, karena
                                         tembaga dan aluminium mempunyai
tidak mempunyai kandungan besi
                                         daya penghantar panas dan daya
(Fe). Menurut massa jenisnya logam       penghantar listrik yang baik.
non ferro dibedakan 2 macam yaitu :
• Logam Berat                            a. Tembaga
   Semua logam bukan besi yang               Warna     :   Coklat   kemerah-
   mempunyai massa – jenis > 5           merahan. Sifat : Dapat ditempa, liat,
   kg/dm3.                               penghantar panas dan listrik yang
   Contoh : Tembaga (Cu), Seng (Zn),     baik, kukuh. Penggunaan : Suku
   Crom (Cr), Nikel (Ni), dll.           bagian listrik, pemipaan, alat-alat
• Logam Ringan                           dekorasi dan sebagainya

14                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


b. Aluminium                                      d. Pelat Timah
     Warna : Biru Putih. Sifat : Dapat                 Lembaran tipis baja lunak dilapis
ditempa, liat, bobot ringan, peng-                timah pada kedua belah sisi dan pada
hantar yang baik, baik untuk dituang.             semua tepinya. Harus berhati-hati
Penggunaan : Alat-alat masak, reflec-             benar     dalam    menangani      dan
tor, industri mobil, industri pesawat             menyimpan pelat timah. Lembaran
terbang                                           pelat timah harus disimpan dengan
c. Timbel                                         kertas atau bahan lain yang sesuai di
     Warna : Biru kelabu.. Sifat :                antara setiap pelat untuk mencegah
Dapat ditempa, sangat liat, tahan                 lepasnya lapis timah karena sesuatu
korosi air dan asam, bobot sangat                 hal. Bila lapis timah hilang akan
berat.. Penggunaan ; Kabel, baterai,              timbul karatan. Pelat timah harus
bubungan atap.                                    diberi tanda dengan pensil tajam dan
                                                  dipotong tepat menurut garis itu. Tepi
d. Timah
                                                  potongan harus dilapis dengan pateri,
    Warna     :   Bening   keperak-
                                                  juga untuk mencegah terjadinya
perakan. Sifat : Dapat ditempa, liat
                                                  karatan. Bila tepi potongan berada
tahan korosi. Penggunaan : Melapisi
                                                  pada sambungan, maka pematerian
lembaran baja lunak (pelat timah),
                                                  tepi dilakukan pada waktu memateri
industri pengawetan.
                                                  sambungan.Pelat timah sama sekali
                                                  tidak boleh dipukul dengan martil.
1.3.3.3 Campuran Non Ferro                        Harus dipergunakan kayu keras atau
                                                  martil kayu. Landasan pande timah
     Campuran      non    ferro ini               atau potongan-potongan kayu keras
merupakan campuran antara logam
                                                  yang sesuai bentuknya dapat diper-
non ferro berat maupun logam non
                                                  gunakan sebagai sarana pembentuk.
ferro ringan. Yang termasuk campur-
an non ferro antara lain:
                                                  1.3.4 Sifat-Sifat Logam
a. Loyang
    Komposisi : Tembaga 65%, seng                       Untuk dapat menggunakan bahan
35%. Sifat : Empuk, lunak. Peng-                  teknik dengan tepat, maka bahan
gunaan : Batang, kawat, sekrup, paku              tersebut harus dapat dikenali dengan
keeling, tuangan.                                 baik sifat-sifatnya yang mungkin akan
                                                  dipilih untuk dipergunakannya. Sifat-
b. Perunggu Fospor
                                                  sifat bahan tersebut tentunya sangat
    Komposisi: Tembaga 90%, timah
9%, fosfor 1%. Sifat: Kenyal, tahan               banyak macamnya.
korosi dengan baik. Penggunaan :
Bantalan mesin, pompa air                         1.3.4.1 Sifat-Sifat Umum Logam
c. Duralumin                                          Secara umum sifat-sifat bahan
    Komposisi:   Aluminium      95%,              dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
tembaga 4%, mangan 1%. Sifat :
Dapat ditempa, liat, dapat dipukul                a. Sifat Kimia
dengan palu, direntang. Bobot:                        Dengan sifat kimia diartikan
Ringan,   kukuh.   Penggunaan       :             sebagai sifat bahan yang mencakup
Pesawat terbang, suku bagian                      antara lain kelarutan bahan tersebut
kendaraan, paku keeling, mur, baut.               terhadap larutan kimia, basa atau

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                   15
Teknik Ototronik


garam       dan     pengoksidasiannya        hantarnya, dan tidak semua bahan
terhadap bahan tersebut. Salah satu          mempunyai daya hantar listrik yang
contoh dari sifat kimia yang terpenting      sama. Bahan bukan logam, seperti
adalah : korosi. Sifat teknologi adalah      misalnya keramik, plastik adalah
sifat suatu bahan yang timbul dalam          penghantar listrik yang tidak baik, oleh
proses pengolahannya. Sifat ini harus        karena itu bahan ini dipergunakan
diketahui terlebih dahulu sebelum            sebagai “Isolator”.. Semua bahan
mengolah atau mengerjakan bahan              logam dapat mengalirkan arus listrik,
tersebut. Sifat – sifat teknologi ini        akan tetapi logam yang paling baik
antara lain :                                untuk penghantar listrik adalah alumi-
Sifat mampu las (Weldability), sifat         nium dan tembaga. Oleh karena itulah
mampu dikerjakan dengan mesin                dalam teknik listrik bahan tersebut
(Machineability), sifat mampu cor            banyak dipergunakan sebagai Kon-
(Castability),   dan     sifat  mampu        duktor, Kabel, Panel Penghubung dan
dikeraskan (Hardenability).                  alat-alat listrik lainnya.
b.   Sifat Fisika                            f. Sifat Mekanik
     Sifat fisika adalah perlakuan                Sifat mekanik suatu bahan adalah
bahan karena mengalami peristiwa             kemampuan bahan untuk menahan
Fisika, seperti adanya pengeruh              beban-beban        yang     dikenakan
panas, listrik dan beban. Yang               kepadanya. Dimana beban-beban
termasuk golongan sifat fisika ini           tersebut dapat berupa beban tarik,
adalah : sifat panas, sifat listrik, sifat   tekan, bengkok, geser, puntir, atau
mekanis.                                     beban kombinasi.
c.  Sifat Panas
                                             1.3.4.2 Sifat-Sifat Mekanik Logam
    Sifat-sifat yang timbul karena
pengaruh panas yaitu : sifat-sifat
                                                  Sifat–sifat mekanik logam seperti
karena proses pemanasan dan karena
                                             yang telah diuraikan pada sifat umum
perubahan bentuk atau ukuran karena
                                             logam, dimana bahan logam harus
pengaruh panas (pemuaian/penyusut-
                                             mampu dikenakan beban kepadanya.
an). Pengaruh panas panas dapat
                                             Hal ini dilakukan untuk pengerjaan
juga merubah struktur bila kombinasi
                                             atau perlakukan lebih lanjut. Adapun
pemanasan dan pendinginan dilaku-
                                             sifat-sifat mekanik yang terpenting
kan pada kecepatan waktu tertentu.
                                             antara lain :
Hal ini banyak mempengaruhi atau
dapat merubah sifat mekanis dari             a. Kekuatan       (strenght) menyatakan
bahan tersebut. Proses ini dikenal               kemampuan bahan untuk me-
dengan nama perlakuan panas atau                 nerima tegangan tanpa menyebab-
“heat-treatment”.                                kan bahan tersebut menjadi patah
                                                 Kekuatan ini ada beberapa macam,
e. Sifat Listrik                                 dan ini tergantung pada beban
      Sifat listrik dari bahan adalah            yang bekerja antara lain dapat
penting, karena sifat dari bahan inilah          dilihat dari kekuatan tarik, kekuatan
sekarang banyak digunakan untuk                  geser, kekuatan tekan, kekuatan
Televisi, Radio, dan Telepon. Sifat –            puntir, dan kekuatan bengkok.
sifat listrik dari bahan yang terpenting
adalah : ketahanan dari suatu bahan
terhadap aliran listrik dan daya
16                                     Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


b. Kekerasan      (hardness)      dapat           e. Plastisitas (plasticity) menyatakan
   didefinisikan sebagai kemampuan                      kemampuan bahan untuk me-
   bahan untuk tahan terhadap                           ngalami sejumlah deformasi plastis
   goresan,     pengikisan     (abrasi),                yang permanen tanpa meng-
   penetrasi. Sifat ini berjkaitan erat                 akibatkan terjadinya kerusakan.
   dengan sifat keausan (wear                           Sifat ini sangat diperlukan bagi
   resistance). Dimana kekerasan ini                    bahan yang akan diproses dengan
   juga mempunyai korelasi dengan                       berbagai proses pembentukan
   kekuatan.                                            seperti, forging, rolling, extruding
                                                        dan sebagainya. Sifat ini sering
c. Kekenyalan (elasticity) menyatakan
                                                        juga disebut sebagai keuletan atau
   kemampuan bahan untuk me-
                                                        kekenyalan (ductility). Bahan yang
   nerima tegangan tanpa mngakibat-
                                                        mampu      mengalami       deformasi
   kan terjadinya perubahan bentuk
                                                        plastis yang cukup tinggi dikatakan
   yang permanen setelah tegangan
                                                        sebagai bahan yang mempunyai
   dihilangkan. Bila suatu bahan
                                                        keuletan atau ke-kenyalan tinggi,
   mengalami tegangan maka akan
                                                        dimana bahan tersebut dikatakan
   terjadi perubahan bentuk. Bila
                                                        ulet atau kenyal (ductile). Sedanga
   tegangan yang bekerja besarnya
                                                        bahan yang tidak menunjukkan
   tidak melewati suatu batas tertentu
                                                        terjadinya     deformasi      plastis
   maka perubahan bentuk yang
                                                        dikatakan sebagai bahan yang
   terjadi bersifat sementara, pe-
                                                        mempunyai keuletan yang rendah
   rubahan bentuk ini akan hilang
                                                        atau dikatakan getas atau rapuh
   bersama      dengan      hilangnya
                                                        (brittle).
   tekanan, maka sebagian bentuk itu
   tetap ada walaupun tegangan telah              f. Ketangguhan                   (toughness)
   dihilangkan.                                         menyatakan kemampuan bahan
   Kekenyalan     juga   menyatakan                     untuk menyerap sejumlah energi
   seberapa     banyak     perubahan                    tanpa mengakibatkan terjadinya
   bentuk elastis yang dapat terjadi                    kerusakan. Juga dapat dikatakan
   sebelum perubahan bentuk yang                        sebagai ukuran banyaknya energi
   permanen mulai terjadi, dengan                       yang diperlukan untuk mematahkan
   kata lain kekenyalan manyatakan                      suatu benda kerja, pada suatu
   kemampuan bahan untuk kembali                        kondisi    tertentu.        Sifat   ini
   ke bentuk dan ukuran semula                          dipengaruhi oleh banyak faktor,
   setelah menerima beban yang                          sehingga sifat ini sulit untuk diukur.
   menimbulkan deformasi.
                                                  g. Kelelahan       (fatique) merupakan
d. Kekakuan (stiffness) menyata-                        kecenderungan dari logam untuk
   kan kemampuan bahan untuk                            patah bila menerima tegangan
   menerima tegangan atau beban                         berulang-ulang (cyclis stress) yang
   tanpa mengakibatkan terjadinya                       besarnya masih jauh dibawah batas
   perubahan bentuk (deformasi)                         kekuatan elastisitasnya. Sebagian
                                                        besar darikerusakan yang terjadi
   atau defleksi. Dimana dalam
                                                        pada komponen mesin disebabkan
   beberapa hal kekakuan ini lebih                      oleh kelelahan. Karenya kelelahan
   penting dari pada kekuatan.                          merupakan sifat yang sangat
                                                        penting tetapi sifat ini juga sulit
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                        17
Teknik Ototronik


     diukur karena sangat banyak faktor
     yang mempengaruhinya.
h. Keretakan        (crack)   merupakan
     kecenderungan suatu logam untuk
     mengalami deformasi plastik yang
     besarnya merupakan fungsi waktu,
     dimana pada saat bahan tersebut
     menerima beban yang besarnya
     relatif tetap.
     Berbagai sifat mekanik diatas juga
     dapat dibedakan menurut cara
     pembebanannya,         yaitu    sifat
     mekanik statik, sifat terhadap
     beban statik, yang besarnya tetap
     atau berubah dengan lambat, dan
     sifat mekanik dinamik, sifat mekanik
     terhadap beban, yang berubah-
     rubah atau mengejut. Ini perlu
     dibedakan karena tingkah laku
     bahan mungkin berbeda terhadap
     cara pembebanan yang berbeda.




18                                     Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gaya
Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gayaPerc. 2 kesetimbangan dan resultan gaya
Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gayaSMA Negeri 9 KERINCI
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3tekpal14
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANHettyk Sari
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1Jaka Jaka
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanjajakustija
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagramSyahrir Qoim
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturKrisman TheKyto-Ryu
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Ibrahim Husain
 
[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending momentSyahrir Qoim
 
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)tekpal14
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktatWayan Yase
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
 

La actualidad más candente (16)

Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gaya
Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gayaPerc. 2 kesetimbangan dan resultan gaya
Perc. 2 kesetimbangan dan resultan gaya
 
06 momen inersia 3
06  momen inersia 306  momen inersia 3
06 momen inersia 3
 
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGANMEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
MEKANIKA TEKNIK - TEGANGAN
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
 
[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram[10] shear force diagram & bending moment diagram
[10] shear force diagram & bending moment diagram
 
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-strukturBab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
Bab i-konsep-konsep-dasar-analisa-struktur
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment[9] shear force n bending moment
[9] shear force n bending moment
 
03 tegangan regangan (2)
03   tegangan regangan (2)03   tegangan regangan (2)
03 tegangan regangan (2)
 
[3] vektor gaya
[3] vektor gaya[3] vektor gaya
[3] vektor gaya
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktat
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
 

Similar a Bab 1 -dasar-dasar-kejuruan-edit

Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMasRozi4
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...yosevinaMsc
 
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXMEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXyosevinaMsc
 
Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2frans2014
 
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdf
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdfPPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdf
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdfwahyuhermawan18
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FRenitaPutriLestari
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarMario Yuven
 
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu PPGHybrid1
 
mekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfmekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfNurlailah34
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaSMA Negeri 9 KERINCI
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 

Similar a Bab 1 -dasar-dasar-kejuruan-edit (20)

Modul statika pdf edit
Modul statika pdf editModul statika pdf edit
Modul statika pdf edit
 
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya GedungMekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
Mekanika Teknik_Penyusunan Gaya Gaya Gedung
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
 
Modul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdfModul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdf
 
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXMEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
 
Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2
 
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdf
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdfPPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdf
PPT macam gaya pada struktur bangunan.pptx.pdf
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase FMateri vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
Materi vektor pada bidang kelas XI SMA Fase F
 
1990754.ppt
1990754.ppt1990754.ppt
1990754.ppt
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
 
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
Modul TKP M2KB2 - Struktur Statis Tertentu
 
DOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptxDOC-20230605-WA0017..pptx
DOC-20230605-WA0017..pptx
 
Bab 2-vektor
Bab 2-vektorBab 2-vektor
Bab 2-vektor
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 
mekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdfmekanika-teknik-1.pdf
mekanika-teknik-1.pdf
 
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gayaPerc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
VEKTOR
VEKTORVEKTOR
VEKTOR
 

Más de Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricitySlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSlamet Setiyono
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirSlamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheelsSlamet Setiyono
 

Más de Slamet Setiyono (20)

9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 24 epswiper
Bab 24 epswiperBab 24 epswiper
Bab 24 epswiper
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidioBab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidio
 
Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
 

Último

PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 

Último (20)

PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 

Bab 1 -dasar-dasar-kejuruan-edit

  • 1. Teknik Ototronik BAB I DASAR-DASAR KEJURUAN MESIN 1.1 Dasar Ilmu Statika dan Tegangan Gambar 1.2 Dinding penahan tanah (retaining wall). Ilmu statika pada dasarnya merupakan pengembangan dari ilmu Oleh karena itu, penguasaan fisika, yang menjelaskan kejadian ilmu statika sangat penting dan alam sehari-hari, yang berkaitan membantu insinyur sipil dalam dengan gaya-gaya yang bekerja pada kaitannya dengan perencanaan suatu sebuah benda. struktur. Insinyur sipil dalam hal ini bekerja dalam bidang perencanaan, 1.1.1 Gaya pelaksanaan dan perawatan atau perbaikan konstruksi bangunan sipil. Gaya adalah sesuatu yang Fungsi utama bangunan sipil adalah menyebabkan deformasi pada suatu mendukung gaya-gaya yang berasal struktur. Gaya mempunyai besaran dari beban-beban yang dipikul oleh dan arah, digambarkan dalam bangunan tersebut. bentuk vektor yang arahnya Sebagai contoh adalah beban ditunjukkan dengan anak panah, lalu lintas kendaraan pada sedangkan panjang vektor jembatan/jalan, beban akibat digunakan untuk menunjukkan timbunan tanah pada dinding besarannya. penahan tanah (retaining wall), beban air waduk pada bendung, beban hidup pada lantai bangunan gedung, dan lain sebagainya. Garis kerja gaya Gambar 1.3 Vektor gaya Garis disepanjang gaya tersebut bekerja dinamakan garis kerja gaya. Titik tangkap gaya yang bekerja pada suatu benda yang sempurna padatnya, dapat dipindahkan di sepanjang garis kerja gaya tersebut tanpa mempengaruhi kinerja dari gaya tersebut. Apabila terdapat bermacam-macam gaya bekerja Gambar 1.1 Model beban lalu lintas pada suatu benda, maka gaya-gaya pada jembatan. tersebut dapat digantikan oleh satu gaya yang memberi pengaruh sama Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 1
  • 2. Teknik Ototronik seperti yang dihasilkan dari b. Metode segitiga dan segi-banyak bermacam-macam gaya tersebut, vektor gaya yang disebut sebagai resultan gaya. Metode ini menggunakan 1.1.2 Vektor Resultan konsep, jika gaya-gaya yang bekerja tidak segaris, maka dapat Sejumlah gaya yang bekerja digunakan cara Paralellogram dan pada suatu struktur dapat direduksi Segitiga Gaya. Metode tersebut menjadi satu resultan gaya, maka cocok jika gaya-gayanya tidak konsep ini membantu dalam banyak. menyederhanakan permasalahan. Menghitung resultan gaya tergantung dari jumlah dan arah dari gaya- gaya tersebut. Beberapa cara untuk menghitung / mencari resultan gaya, yaitu antara lain : - Metode penjumlahan dan pengurangan vektor gaya. - Metode segitiga dan segi-banyak Gambar 1.5. Resultan dua vector gaya vektor gaya. yang tidak segaris - Metode proyeksi vektor gaya. Namur jika terdapat lebih dari a. Metode penjumlahan dan dua gaya, maka harus disusun suatu pengurangan vektor gaya segi- banyak (poligon) gaya. Gaya- gaya kemudian disusun secara Metode ini menggunakan berturutan, mengikuti arah jarum jam. konsep bahwa dua gaya atau lebih yang terdapat pada garis kerja gaya yang sama (segaris) dapat langsung dijumlahkan (jira arah sama/searah) atau dikurangkan (jika arahnya berlawanan). Gambar 1.6. Resultan dari beberapa vector gaya yang tidak searah Jika telah terbentuk segi-banyak tertutup, maka penyelesaiannya adalah tidak ada resultan gaya atau resultan gaya sama dengan nol. Namun jika terbentuk segi-banyak Gambar 1.4 Penjumlahan vector searah tidak tertutup, maka garis penutupnya dan segaris menjadi resultan gaya R adalah resultan gaya. 2 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 3. Teknik Ototronik c. Metode proyeksi vektor gaya Metode proyeksi menggunakan konsep bahwa proyeksi resultan dari dua buah vektor gaya pada setiap sumbu adalah sama dengan jumlah Sebagai penjelasan lebih aljabar proyeksi masing-masing lanjut, dapat dilihat beberapa komponennya pada sumbu yang contoh soal dengan disertai ilustrasi sama. Sebagai contoh dapat dilihat Gambar 1.8. pada Gambar 1.7. Contoh pertama, diketahui suatu benda dengan gaya-gaya seperti terlihat pada Gambar 1.8 sebagai berikut. Ditanyakan : Tentukan besar dan arah resultan gaya dari empat gaya tarik pada besi ring. Gambar 1.7 Proyeksi Sumbu X1 dan X adalah masing-masing Gambar 1.8 Contoh soal pertama. proyeksi gaya F1 dan R terhadap sumbu x. sedangkan Y1 dan Y Contoh kedua, diketahui dua orang adalah masing-masing proyeksi gaya seperti terlihat pada Gambar 1.9, F1 dan R sedang berusaha memindahkan terhadap sumbu y. dimana : bongkahan batu besar dengan cara tarik dan ungkit. Ditanyakan : tentukan besar dan arah gaya resultan yang bekerja pada titik bongkah batu akibat kerja dua orang tersebut. Dengan demikian metode tersebut sebenarnya tidak terbatas untuk dua buah vektor gaya, tetapi bisa lebih. Jika hanya diketahui vektor-vektor gaya dan akan dicari resultan gaya, maka dengan mengetahui jumlah kumulatif dari komponen proyeksi sumbu, yaitu X dan Y, maka dengan rumus pitagoras dapat dicari nilai resultan gaya (R), dimana : Gambar 1.9 Contoh soal kedua. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 3
  • 4. Teknik Ototronik 1.1.3 Momen Gaya yang beraksi pada suatu massa kaku, secara umum selain menyebabkan deformasi, ternyata juga menyebabkan rotasi (massa tersebut berputar terhadap suatu titik sumbu tertentu). Posisi vektor gaya yang menyebabkan perputaran terhadap suatu titik sumbu tertentu tersebut disebut Gambar 1.11 Torsi Terhadap Sumbu Z. sebagai momen. Dari ilustrasi seperti terlihat pada Gambar 1 .11 dapat dilihat bahwa torsi terhadap sumbu-z akan menyebabkan puntir pada pipa. Besarnya momen ditentukan oleh besarnya gaya F dan lengan momen (jarak tegak lurus gaya terhadap titik putar yang ditinjau). Gambar 1.10 Model Struktur Kantilever Pada gambar 1 .10 dapat kita lihat bahwa akibat beban terpusat (lampu gantung dan penutup) yang bekerja pada titik B, maka akan Gambar 1.12 Momen Terhadap timbul momen pada titik A. Pada Sumbu X. kasus tertentu, akibat adanya momen untuk suatu beban yang Dari ilustrasi seperti terlihat memiliki eksentrisitas, akan pada Gambar 1.12 dapat dilihat menimbulkan suatu putaran yang bahwa momen terhadap sumbu-z disebut dengan torsi atau puntir. akan menyebabkan bending pada Ilustrasi mengenai torsi atau puntIir pipa. sebagai contoh adalah pada sebuah pipa, seperti terlihat pada Gambar 1.11, Gambar 1.12, dan Gambar 1.13. Jika momen tersebut berputar pada sumbu aksial dari suatu batang (misal pipa) maka namanya adalah torsi atau puntir. Gambar 1.13 Gaya menuju sumbu (konkuren) 4 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 5. Teknik Ototronik Gaya yang menuju suatu translasi dan rotasi. sumbu disebut sebagai konkuren, Oleh karena itu, agar benda tegar tidak akan menimbulkan momen mengalami keseimbangan, translasi pada sumbu-z. Perilaku momen dan rotasi tersebut harus pada batang kantilever dapat terjadi dihilangkan. Untuk mencegah dalam beberapa konfigurasi. translasi, maka resultan sistem gaya- gaya yang bekerja haruslah sama d. Soal latihan dan pembahasan dengan nol, dan untuk mencegah rotasi, maka jumlah momen yang Berikut ini terdapat tiga contoh dihasilkan oleh resultan oleh semua soal latihan beserta pembahasan gaya yang bekerja haruslah sama untuk menghitung momen. dengan nol. Sebagai ilustrasi, dapat dilihat Gambar 1.15 mengenai gaya dan momen pada sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z. di mana F adalah gaya dan M adalah momen. Gambar 1.14 Contoh soal momen Gambar 1.15. Gaya dan Momen pada Tiga Sumbu 1.1.4 Keseimbangan Benda Tegar 1.2 Komponen/Elemen Mesin Suatu benda berada dalam Komponen mesin adalah bagian keseimbangan apabila sistem gaya- yang mendukung kerja dari suatu gaya yang bekerja pada benda sistem mesin. Beberapa contoh tersebut tidak menyebabkan translasi elemen mesin antara lain : maupun rotasi pada benda tersebut. Keseimbangan akan terjadi pada 1.2.1 Poros sistem gaya konkuren yang bekerja pada titik atau partikel, apabila Poros berguna sebagai penahan resultan sistem gaya konkuren beban atau penerus tenaga. Poros tersebut sama dengan nol. Apabila biasanya mempunyai penampang sistem gaya tak konkuren bekerja lintang berupa lingkaran dan tidak pada suatu benda tegar, maka akan selalu sama diameternya, yaitu terjadi kemungkinan untuk mengalami bertingkat-tingkat dan juga sering Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 5
  • 6. Teknik Ototronik diberi alur pasak. Pembagian menurut 1.2.1.5 Spindle adalah poros- jenis dan fungsinya : poros kecil. 1.2.1.1 Poros Mesin Yaitu poros yang ada di dalam bangunan mesin, biasanya dengan beban momen saja. 1.2.1.2 Poros transmisi Yaitu poros yang digunakan untuk memindahkan tenaga dari Gambar 1.18 Spindle motor ke mesin. Untuk bahan poros biasa, dipakai baja yang mengandung kadar karbon 1.2.1.3 Shaft 0,15 – 0,46 %. Sementara untuk poros khusus yang kekuatannya Adalah poros untuk meneruskan tinggi dipakai baja campur, misalnya : putaran dan torsi atau gaya aksial. baja chrom, baja chrom nikel dan sebagainya. 1.2.2 Bantalan Apabila suatu bagian mesin didukung oleh bagian lainnya dan bagian satu punya kecepatan Gambar 1.16 Shaft terhadap yang lain maka kedua bagian ini menyusun suatu bantalan. 1.2.1.4 Axel Bantalan dibagi menjadi dua macam, yaitu : Adalah poros untuk meneruskan putaran. Gambar 1.17 adalah salah 1.2.2.1 Bantalan luncur (sliding satu contoh axel. bearing) Adalah bantalan dimana bagian yang bergerak dan bagian yang diam mengadakan persinggungan langsung. Bagian yang bergerak atau berputar dari ujung poros disebut tap (journal). Bantalan luncur biasanya dipakai sebagai pendukung poros yang berputar dengan kecepatan tinggi atau bekerja pada daerah yang panas. Gambar 1.17 Axel 6 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 7. Teknik Ototronik Gambar 1.19 Bantalan Luncur Gambar 1.20 Bantalan Antrifikasi Dalam memilih bahan bantalan Keuntungan bantalan antrifikasi harus memperhatikan syarat-syarat : antara lain : - Mempunyai Angka gesek kecil - Pada kecepatan rendah angka - Mempunyai kekuatan yang sesuai gesekan kecil. dengan besar dan macam beban. - Bisa menahan beban axial dan radial. - Punya keteguhan yang cukup - Tahan beban sodokan sesaat. - Tahan terhadap karat - Sistem pelumasan mudah. - Tahan panas Klasifikasi bantalan antrifikasi Macam-macam bahan bantalan menurut bentuk penghubungnya antara lain : dibedakan menjadi : - Babbit (logam putih) - Bantalan rol - Perunggu - Bantalan peluru - Besi tuang Menurut beban yang didukung - Kuningan dibedakan menjadi : - Logam paduan (Cu + Pb) - Radial bearings, dipakai untuk - Karet beban radial (Tegak lurusterhadap - Plastik poros) - Thrust bearing, dipakai untuk beban 1.2.2.2 Bantalan Antrifikasi axial (sejajar dengan poros) - Angular, dipakai untuk menahan beban axial dan radial. Adalah bantalan dimana bagian yang bergerak dan yang diam tidak 1.3 Material dan Pengolahan bersinggungan langsung, tapi dengan suatu perantara. Contoh bantalan rol, Bahan bantalan peluru. Karena tidak bersinggungan secara langsung,maka Materi ini diperlukan karena angka gesek sangat kecil, tetapi berkaitan dengan kekuatan bahan masih tetap ada gesekan yang dalam membuat suatu konstruksi. diakibatkan kontak langsung antara rol/peluru dengan rumahnya. Harga 1.3.1 Pengetahuan Material angka gesek tergantung pada (Bahan) kecepatan beban, suhu, pelumas dan pembuatannya. Setiap orang tentunya sudah mengenal bahan, hal ini dikarenakan setiap harinya kita bertemu dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 7
  • 8. Teknik Ototronik mungkin berurusan dengan barang- - Penyucian barang yang terbuat dari logam - Pemecahan seperti bahan yang berujud sendok, - Pembersihan garpu, pisau, alat-alat kendaraan, - Pemanggangan/peleburan televisi dan lain sebagainya. Bahan Maksud perlakuan pendahuluan yang ada disekitar kita tidak ini adalah, setelah di cuci bersih dari semuanya bisa disebut dengan kotoran yang melekat lalu dipecah- bahan teknik, artinya bahan-bahan pecah menjadi bagian kecil yang yang digunakan dalam teknik. sama besarnya dan mudah diangkut Bahan teknik pada dasarnya serta mudah pengerjaannya. dapat di bagi dalam 2 golongan, Kemudian dimasukkan kedalam alat yaitu: pemisah untuk memilah bijih besi § Bahan Logam yang banyak kandungan besinya. Dimana bahan logam tersebut Proses selanjutnya di lakukan biasanya mempunyai sifat-sifat pemanggangan di dalam oven sebagai berikut: pemanas untuk mengurangi berat • Penghantar listrik atau panas kadar belerang yang dalam bijih besi yang baik. dan mengeluarkan kandungan zat • Dapat dibentuk dengan proses asam arangnya. panas dan dingin. Bijih-bijih besi ada beberapa macam • Mempunyai tegangan tarik jenisnya, jenis-jenis yang terpenting tinggi. ialah: § Bahan bukan logam - Batu besi coklat (2Fe 2O3 + 3H2O), Dimana bahan bukan logam mengandung kadar besi 40%. tersebut biasanya mempunyai - Batu besi merah (Fe2O3), sifat-sifat sebagai berikut : mengandung kadar besi 50% • Tidak baik untuk penghantar - Batu besi maknit (Fe3O4), listrik dan panas. mengandung kadar besi antara • Sulit untuk dibentuk. 60% • Tegangan tarik rendah. - Batu besi kalsit (FeCO3), • Baik sebagai isolator atau mengandung kadar besi 40% bahan isolator. Dalam hal ini logam pada bidang 1.3.2 Pengolahan Bahan teknik permesinan adalah bahan yang sangat penting, sedangkan Berikut akan dibahas tentang bahan non logam selalu dibutuhkan. pengolahan bahan, antara lain : Pada proses pengolahan logam (ferro) di pabrik, terlebih dahulu 1.3.2.1 Pengolahan Besi digalilah bijih-bijih besi yang berupa gumpalan tanah yang mengandung Seperti telah diuraikan didepan, pasir besi dalam pertambangan. besi di olah dari bijih besi, terutama Kemudian bijih-bijih besi tersebut batu besi coklat, batu besi merat dan diangkut ke pabrik pengolahan besi dan batu besi magnit. Tingkat baja untuk diproses lebih lanjut. pertama ialah mereduksi bijih besi Sebelum dimasukkan kedalam dapur menjadi logam besi. Proses ini tinggi, bijih besi tersebut didahului dikenal sebagai peleburan dalam proses pendahuluan : dapur tinggi. 8 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 9. Teknik Ototronik Selama pemberian panas yang merupakan proses terus menerus, besi yang mencair turun ke dasar dapur tinggi dengan membiarkan terak terapung di atasnya. Terdapat dua buah saluran dan berselang- selang terak dialirkan melalui saluran atas dan besi cair melalui saluran bawah yang kemudian di alirkan kedalam cetakan-cetakan. Balok- balok besi yang diperoleh secara demikian disebut besi kasar. 1.3.2.2 Besi Tuang Besi tuang diproduksi dengan melebur kembali besi kasar dengan besi tua dan baja, lalu membakarnya dengan kokas dan batu kapur dalam dapur tinggi yang lebih kecil. Proses ini dikenal dapur kubah. Panas diperoleh dari kokas dan udara panas yang ditiupkan melalui pipa tiup untuk membantu pembakaran. Besi cair turun kedasar dapur kubah, di salurkan dan dialirkan ke cetakan-cetakan. Cetakan-cetakan ini dibuat dari pasir khusus menurut bentuk model kayu yang di inginkan. Produk hasil proses ini dikenal sebagai tuangan. 1.3.2.3 Pengolahan Baja Gambar 1.21 Proses pengolahan bijih besi Pengerjaan dasar dalam pengolahan baja, ialah peleburan Dapur tinggi dari puncaknya bahan-bahan logam dan kemudian diberi muatan bijih besi, kokas dan mengolahnya. Bahan bakunya untuk batu kapur. Kokas memberikan panas pengolahan baja terdiri atas: dan untuk membantu pembakaran. • besi dapur tinggi (besi kasar) Dari bawah ditiupkan udara panas • baja tua melalui pipa-pipa yang disebut • bahan tambahan (batu kapur, dengan pipa tiup ke dalam dapur silika dan antrasit) tinggi. Bagian-bagian bijih besi yang Pengolahan baja modern bukan logam bersenyawa dengan dialihkan ke metode busur nyala api batu kapur, kemudian menjadi biji atau metode oksigen basah (metode logam atau terak. LD dan LDAC). Selama beberapa Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 9
  • 10. Teknik Ototronik waktu, dapur tungku terbuka tertentu pasir silika kebagian yang diterapkan secara luas dalam rusak. pengolahan baja di Inggris. Proses Bessemer juga 1.3.2.4 Dapur Tungku Terbuka diterapkan di Inggris, tetapi lebih Basa popular di Eropa. Walaupun masih dipergunakan, metode dapur tungku Dapur tungku terbuka berbentuk terbuka dan proses Bessemer makin seperti cawan lonjong dangkal yang lama makin menjadi kuno. Dengan dilapis dengan magnesit atau diperkenalkannya dapur busur nyala dolomite. api dan metode oksigen basah. Mula-mula batu kapur, bijih besi Dapur busur nyala api mampu dan baja tua yang diisikan, mengolah baja berkualitas tinggi dan dipanaskan kemudian besi kasar cair baja campuran dari baja tua. Metode dimuatkan. Sumber panasnya ialah oksigen basah, yang mula-mula gas yang dipanaskan sebelumnya dikembangkan di Linz dan Donawitz dan udara atau minyak bahan bakar di Austria merupakan metode yang dan udara. sederhana dan ekonomis untuk Nyala api langsung menyentuh mengolah bermacam-macam besi permukaan cairan. Maksudnya ialah kasar. untuk menghilangkan kotoran-kotoran Proses Kaldo yang diterapkan di dari cairan, terutama karbon, sulfur Swedia berdasarkan metode dapur dan fosfor. Sulfur dan fosfor tungku terbuka. Daripada dihilangkan oleh terak dan karbon menambahkan oksida besi, oksigen terbakar sebagai gas. Contoh cairan ditiupkan pada terak. Bejana diputar logam berulang kali diambil dari untuk membantu pemindahan panas. dapur dan diuji untuk menetapkan Metode lain yang kadar karbon dalam cairan. Bila kadar dikembangkan di Jerman ialah proses karbon yang diperlukan tercapai, Rotor. Metode ini sama dengan terak terbentuk dengan proses Kaldo, tetapi sejumlah oksigen menambahkan oksida besi dan kapur juga ditiupkan kedalam cairan untuk pada cairan. Karena kita dapat membantu pengoksidasian yang membentuk terak pada setiap saat cepat. Bejana dalam proses ini juga yang diinginkan, maka baja dengan diputar untuk membantu pemindahan batas kadar karbon yang luas dapat panas. diproses. Bila lapisan dapur rusak karena Pada akhir proses pengolahan panas yang berlebihan, lapisan dapat diberikan bahan tambahan lain diperbaiki antara proses pembakaran pada cairan, baik kedalam dapur dengan cara mengkondisikannya maupun pada waktu cairan disalurkan (Fettling). Cara memuat dapur dan kedalam sendok penyerok. Dengan proses peleburan diatur untuk proses ini dapat diproduksi baja mengurangi kerusakan lapisan, tetapi sampai 400 ton. tetap diperlukan perbaikan pada setiap kerusakan. Perbaikan itu dilakukan dengan melempar dolomite, maknesit atau dalam hal-hal 10 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 11. Teknik Ototronik 1.3.2.5 Proses Bessemer gai tiupan. Setelah beberapa waktu lamanya, nyala api kelihatan pada Konvertor Bessemer ialah bejana mulut konvertor kemudian nyala api baja berbentuk buah labu yang dilapis meningkat dengan cepat dan dengan bahan tahan api. Konvertor akhirnya padam, menunjukkan bahwa dapat dimiringkan untuk memuat dan semua karbon, mangan dan silisium membongkar isinya. Tidak diterapkan telah terbakar dari logam. pemanasan, karena konvertor diisi Pada tingkatan ini cairan mem- dengan besi kasar yang sudah dalam butuhkan campuran bahan-bahan keadaan cair. lainnya untuk memberikan sifat-sifat baja yang diinginkan. Karenanya sejumlah karbon, mangan dan sili- sium yang sesuai harus ditambahkan pada cairan. Ini dilakukan dengan menambah unsur-unsur tersebut di atas dalam jumlah yang diketahui. Biasanya dalam bentuk batu bara, ferro mangan dan ferro silisium ke dalam sendok penyerok, tempat baja dialirkan. 1.3.2.6 Konvertor Martin Suatu cara lain untuk membuat baja dari besi kasar terjadi dengan bantuan konvertor martin. Konvertor martin terdiri dari satu tungku dimana berada bahan lumeran dan pada umumnya 4 ruangan di mana gas dan udara dapat dipanaskan terlebih dahulu. Gas dapat diperoleh dari dapur tinggi, oven kokas atau dari minyak yang di gaskan. Gas yang banyak dipakai adalah apa yang disebut gas generator. Gas yang dipanaskan terlebih dahulu dan udara membakar dan menyapu sebagai nyala api di atas cairan. Gas bekas yang panas dimasukkan melalui dua ruangan dan Gambar 1.22 Konvertor Bessemer memanaskan ruangan tersebut. Setelah waktu tertentu katup- Setelah diisi, konvertor ditegak- katup dibalik sehingga gas dan udara kan kembali dan hembusan udara yang dimasukkan mengalir melalui dari alas dipaksakan menembus ruangan yang dipanaskan terlebih muatan cair itu; hal ini dikenal seba- dahulu itu dan kemudian dengan cara pemanasan terlebih dahulu ini kita Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 11
  • 12. Teknik Ototronik meningkatkan suhu oven. Sekalipun panjang. Oleh karena itu baja ini ber- konvertor martin dibangun untuk guna untuk pembuatan konstruksi pembuatan baja dari baja tua, dan bagian-bagian mesin (seperti ternyata oven juga berguna untuk baut, poros, poros engkol, batang fabrikasi baja dari besi kasar dan besi penggerak dan pasak). tua atau bijih. Nyala api yang me- nyapu memanaskan isi oven dan 1.3.2.7 Dapur Listrik Busur mengoksidasikan campuran tambah- Cahaya an. Dengan bahan imbuh campuran tambahan yang diosidasikan mem- Dapur ini terdiri atas tungku baja bentuk terak. Terak ini akan menutup berbentuk bulat yang dangkal, dilapis hubungan lanjut dari isi oven dengan dengan bahan tahan api. Tiga batang nyala api, jikalau dalam cairan tidak elektroda karbon yang dapat dinaik- ditambahkan besi tua atau bijih. kan dan diturunkan, masuk ke dalam dapur melewati tutup dapur dan menyentuh logam yang akan dilebur. Gambar 1.23 Konvertor Martin Zat asam dari sini mengoksidasi- kan yaitu dalam cairan, campuran tambahan seperti zat arang, silisium, mangan dan sebagainya. Hasil yang terbakar naik melalui cairan lapisan bawah juga bersentuhan dengan nyala api. Setelah kira-kira 6 jam proses berakhir dan oven dapat disalurkan. Hasil akhir konvertor martin disebut baja martin. Baja ini bermutu baik, karena susunannya dapat ditentukan dengan teliti disebabkan proses yang memakan waktu yang Gambar 1.24 Dapur Listrik Busur cahaya 12 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 13. Teknik Ototronik Arus listrik dialirkan melalui pancaran oksigen. Jumlah kapur elektroda-elektroda itu dan mem- yang dimasukkan tergantung pada bentuk sirkuit dengan logam. Bila kadar fosfor bijih besi. Inilah proses sirkuit tercapai, elektroda-elektroda LDAC. Kapur memasuki daerah suhu dinaikkan, maka arus meloncati celah tinggi dan membentuk terak basa antara ujung-ujung elektroda dan yang mampu meniadakan fosfor dari logam. Bunga api yang menjembatani cairan. Terak ini disalurkan pada celah itu disebut busur cahaya. sebahagian perjalanan selama Panas yang dibangkitkan oleh busur proses peleburan berlangsung dan cahaya menyebabkan logam menjadi terbentuk terak baru. cair. Proses ini dapat memproduksi sampai 20 ton baja berkualitas tinggi. 1.3.3 Jenis-jenis Logam 1.3.2.8 Proses Oksigen Basa Pembagian jenis-jenis logam (Proses L.D.A.C) dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: Mula-mula dikembangkan di Linz dan Donawitz di Austria sebagai 1.3.3.1 Logam Ferro proses L.D., kemudian dikembangkan lebih lanjut di Luksemburg sebagai Logam ferro yang dimaksud proses LDAC. Proses ini merupakan disini adalah logam besi. Logam besi metode yang sederhana, ekonomis dalam pemakaiannya terlampau dan berhasil baik dalam pengolahan lunak, sehingga dipadukan dengan baja. Dipergunakan sejenis dapur zat arang untuk mendapatkan sifat yang sederhana. kekerasan. Adapun menurut Pancaran oksigen bertenaga pembagiannya logam ferro dibagi tinggi dari atas di injeksikan ke dalam menjadi: besi cair. Oksigen mengalir lewat a. Besi Tuang pengabut yang didinginkan dengan Komposisi : Campuran besi dan air, yang disebut tombak, yang karbon, kadar karbon sekitar 4% memungkinkan baja bebas nitrogen Sifat : Rapuh, tidak dapat ditempa, dapat diproduksi dengan cepat. baik untuk dituang, kuat dalam Oksigen yang dimasukkan melalui pemadatan, lemah dalam tegangan. tombak bereaksi dengan karbon, sili- Penggunaan : Alas mesin, meja sium dan mangan dalam besi mem- datar, badan ragum, bagian-bagian bangkitkan panas yang diperlukan mesin bubut, blok silinder, cincin untuk pengolahan. Dalam proses torak. pengolahan baja ini tidak dibutuhkan b. Besi Tempa panas dengan jalan lain. Komposisi : 99% besi murni Untuk menangani besi yang dengan sidikit kotoran. Sifat : Dapat mengandung banyak fosfor, yang ditempa, liat, tidak dapat dituang, kadang-kadang diolah di Inggris dan tetap seperti adonan bila dipanasi. Eropa, dibutuhkan banyak kapur. Penggunaan : Rantai jangkar, kait Kapur itu dimasukkan dari sebuah keran, landasan kerja plat. alat pembagi, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tombak, bersama-sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 13
  • 14. Teknik Ototronik c. Baja Lunak Semua logam bukan besi yang Komposisi : Campuran besi dan mempunyai massa – jenis < 5 karbon. Kadar karbon 0,1% - 0,3%. kg/dm3. Sifat : Dapat ditempa, liat. Contoh : Aluminium (AI), Titanium Penggunaan : Mur, baut, sekrup, (Ti), Magnesium (Mg), Berylium pipa, keperluan umum dalam (Be). pembangunan. • Logam Mulia Logam mulia tersebut dikategorikan d. Baja Karbon Sedang juga termasuk logam berat, tetapi Komposisi : Campuran besi dan mempunyai sifat-sifat khusus karbon. Kadar karbon 0,4% - 0,6%. seperti : Sifat : Lebih kenyal daripada keras. Tahan terhadap bahan kimia, tahan Penggunaan : Benda kerja tempa terhadap korosi, dll. berat, poros, rel baja Contoh : Emas (Au), Platina (Pt), e. Baja Karbon Tinggi Perak (Ag). Komposisi : Campuran besi dan karbon. Kadar karbon 0,7% - 1,5%. Dari logam non ferro berat yang Sifat : Dapat ditempa, dapat disepuh penting dalam paduan disebut keras dan dimudakan, mudah tembaga, timah dan timbal. Dalam ditempa. Penggunaan : Kikir, pahat, paduan ini dapat digunakan logam- gergaji, tap, stempel, alat-alat mesin logam berat sebagai unsure paduan bubut dan sebagainya. seperti seng, antimon, perak, emas f. Baja Cepat Tinggi dan cadmium. Logam non ferro berat Komposisi : Baja karbon tinggi nikel, molibden dan wolfram ditambah nikel atau kobal, chrom merupakan elemen penting sebagai atau tungsten. Sifat : Rapuh, tahan elemen paduan dalam baja. Logam suhu tinggi tanpa kehilangan non ferro ringan yang penting dalam kerasnya, dapat disepuh keras dan paduannya disebut aluminium dan dimudakan. Penggunaan : Mesin maknesium. bubut, alat-alat mesin, mesin bor dan Sifat mekanik logam non ferro sebagainya. pada umumnya tidak baik, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan paduan. Sedangkan pada umumnya logam 1.3.3.2 Logam Non Ferro non ferro tahan terhadap korosi, hal ini disebabkan kulit korosi yang kuat. Logam Non Ferro disebut juga Beberapa logam non ferro seperti dengan logam bukan besi, karena tembaga dan aluminium mempunyai tidak mempunyai kandungan besi daya penghantar panas dan daya (Fe). Menurut massa jenisnya logam penghantar listrik yang baik. non ferro dibedakan 2 macam yaitu : • Logam Berat a. Tembaga Semua logam bukan besi yang Warna : Coklat kemerah- mempunyai massa – jenis > 5 merahan. Sifat : Dapat ditempa, liat, kg/dm3. penghantar panas dan listrik yang Contoh : Tembaga (Cu), Seng (Zn), baik, kukuh. Penggunaan : Suku Crom (Cr), Nikel (Ni), dll. bagian listrik, pemipaan, alat-alat • Logam Ringan dekorasi dan sebagainya 14 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 15. Teknik Ototronik b. Aluminium d. Pelat Timah Warna : Biru Putih. Sifat : Dapat Lembaran tipis baja lunak dilapis ditempa, liat, bobot ringan, peng- timah pada kedua belah sisi dan pada hantar yang baik, baik untuk dituang. semua tepinya. Harus berhati-hati Penggunaan : Alat-alat masak, reflec- benar dalam menangani dan tor, industri mobil, industri pesawat menyimpan pelat timah. Lembaran terbang pelat timah harus disimpan dengan c. Timbel kertas atau bahan lain yang sesuai di Warna : Biru kelabu.. Sifat : antara setiap pelat untuk mencegah Dapat ditempa, sangat liat, tahan lepasnya lapis timah karena sesuatu korosi air dan asam, bobot sangat hal. Bila lapis timah hilang akan berat.. Penggunaan ; Kabel, baterai, timbul karatan. Pelat timah harus bubungan atap. diberi tanda dengan pensil tajam dan dipotong tepat menurut garis itu. Tepi d. Timah potongan harus dilapis dengan pateri, Warna : Bening keperak- juga untuk mencegah terjadinya perakan. Sifat : Dapat ditempa, liat karatan. Bila tepi potongan berada tahan korosi. Penggunaan : Melapisi pada sambungan, maka pematerian lembaran baja lunak (pelat timah), tepi dilakukan pada waktu memateri industri pengawetan. sambungan.Pelat timah sama sekali tidak boleh dipukul dengan martil. 1.3.3.3 Campuran Non Ferro Harus dipergunakan kayu keras atau martil kayu. Landasan pande timah Campuran non ferro ini atau potongan-potongan kayu keras merupakan campuran antara logam yang sesuai bentuknya dapat diper- non ferro berat maupun logam non gunakan sebagai sarana pembentuk. ferro ringan. Yang termasuk campur- an non ferro antara lain: 1.3.4 Sifat-Sifat Logam a. Loyang Komposisi : Tembaga 65%, seng Untuk dapat menggunakan bahan 35%. Sifat : Empuk, lunak. Peng- teknik dengan tepat, maka bahan gunaan : Batang, kawat, sekrup, paku tersebut harus dapat dikenali dengan keeling, tuangan. baik sifat-sifatnya yang mungkin akan dipilih untuk dipergunakannya. Sifat- b. Perunggu Fospor sifat bahan tersebut tentunya sangat Komposisi: Tembaga 90%, timah 9%, fosfor 1%. Sifat: Kenyal, tahan banyak macamnya. korosi dengan baik. Penggunaan : Bantalan mesin, pompa air 1.3.4.1 Sifat-Sifat Umum Logam c. Duralumin Secara umum sifat-sifat bahan Komposisi: Aluminium 95%, dapat diklasifikasikan sebagai berikut : tembaga 4%, mangan 1%. Sifat : Dapat ditempa, liat, dapat dipukul a. Sifat Kimia dengan palu, direntang. Bobot: Dengan sifat kimia diartikan Ringan, kukuh. Penggunaan : sebagai sifat bahan yang mencakup Pesawat terbang, suku bagian antara lain kelarutan bahan tersebut kendaraan, paku keeling, mur, baut. terhadap larutan kimia, basa atau Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 15
  • 16. Teknik Ototronik garam dan pengoksidasiannya hantarnya, dan tidak semua bahan terhadap bahan tersebut. Salah satu mempunyai daya hantar listrik yang contoh dari sifat kimia yang terpenting sama. Bahan bukan logam, seperti adalah : korosi. Sifat teknologi adalah misalnya keramik, plastik adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam penghantar listrik yang tidak baik, oleh proses pengolahannya. Sifat ini harus karena itu bahan ini dipergunakan diketahui terlebih dahulu sebelum sebagai “Isolator”.. Semua bahan mengolah atau mengerjakan bahan logam dapat mengalirkan arus listrik, tersebut. Sifat – sifat teknologi ini akan tetapi logam yang paling baik antara lain : untuk penghantar listrik adalah alumi- Sifat mampu las (Weldability), sifat nium dan tembaga. Oleh karena itulah mampu dikerjakan dengan mesin dalam teknik listrik bahan tersebut (Machineability), sifat mampu cor banyak dipergunakan sebagai Kon- (Castability), dan sifat mampu duktor, Kabel, Panel Penghubung dan dikeraskan (Hardenability). alat-alat listrik lainnya. b. Sifat Fisika f. Sifat Mekanik Sifat fisika adalah perlakuan Sifat mekanik suatu bahan adalah bahan karena mengalami peristiwa kemampuan bahan untuk menahan Fisika, seperti adanya pengeruh beban-beban yang dikenakan panas, listrik dan beban. Yang kepadanya. Dimana beban-beban termasuk golongan sifat fisika ini tersebut dapat berupa beban tarik, adalah : sifat panas, sifat listrik, sifat tekan, bengkok, geser, puntir, atau mekanis. beban kombinasi. c. Sifat Panas 1.3.4.2 Sifat-Sifat Mekanik Logam Sifat-sifat yang timbul karena pengaruh panas yaitu : sifat-sifat Sifat–sifat mekanik logam seperti karena proses pemanasan dan karena yang telah diuraikan pada sifat umum perubahan bentuk atau ukuran karena logam, dimana bahan logam harus pengaruh panas (pemuaian/penyusut- mampu dikenakan beban kepadanya. an). Pengaruh panas panas dapat Hal ini dilakukan untuk pengerjaan juga merubah struktur bila kombinasi atau perlakukan lebih lanjut. Adapun pemanasan dan pendinginan dilaku- sifat-sifat mekanik yang terpenting kan pada kecepatan waktu tertentu. antara lain : Hal ini banyak mempengaruhi atau dapat merubah sifat mekanis dari a. Kekuatan (strenght) menyatakan bahan tersebut. Proses ini dikenal kemampuan bahan untuk me- dengan nama perlakuan panas atau nerima tegangan tanpa menyebab- “heat-treatment”. kan bahan tersebut menjadi patah Kekuatan ini ada beberapa macam, e. Sifat Listrik dan ini tergantung pada beban Sifat listrik dari bahan adalah yang bekerja antara lain dapat penting, karena sifat dari bahan inilah dilihat dari kekuatan tarik, kekuatan sekarang banyak digunakan untuk geser, kekuatan tekan, kekuatan Televisi, Radio, dan Telepon. Sifat – puntir, dan kekuatan bengkok. sifat listrik dari bahan yang terpenting adalah : ketahanan dari suatu bahan terhadap aliran listrik dan daya 16 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 17. Teknik Ototronik b. Kekerasan (hardness) dapat e. Plastisitas (plasticity) menyatakan didefinisikan sebagai kemampuan kemampuan bahan untuk me- bahan untuk tahan terhadap ngalami sejumlah deformasi plastis goresan, pengikisan (abrasi), yang permanen tanpa meng- penetrasi. Sifat ini berjkaitan erat akibatkan terjadinya kerusakan. dengan sifat keausan (wear Sifat ini sangat diperlukan bagi resistance). Dimana kekerasan ini bahan yang akan diproses dengan juga mempunyai korelasi dengan berbagai proses pembentukan kekuatan. seperti, forging, rolling, extruding dan sebagainya. Sifat ini sering c. Kekenyalan (elasticity) menyatakan juga disebut sebagai keuletan atau kemampuan bahan untuk me- kekenyalan (ductility). Bahan yang nerima tegangan tanpa mngakibat- mampu mengalami deformasi kan terjadinya perubahan bentuk plastis yang cukup tinggi dikatakan yang permanen setelah tegangan sebagai bahan yang mempunyai dihilangkan. Bila suatu bahan keuletan atau ke-kenyalan tinggi, mengalami tegangan maka akan dimana bahan tersebut dikatakan terjadi perubahan bentuk. Bila ulet atau kenyal (ductile). Sedanga tegangan yang bekerja besarnya bahan yang tidak menunjukkan tidak melewati suatu batas tertentu terjadinya deformasi plastis maka perubahan bentuk yang dikatakan sebagai bahan yang terjadi bersifat sementara, pe- mempunyai keuletan yang rendah rubahan bentuk ini akan hilang atau dikatakan getas atau rapuh bersama dengan hilangnya (brittle). tekanan, maka sebagian bentuk itu tetap ada walaupun tegangan telah f. Ketangguhan (toughness) dihilangkan. menyatakan kemampuan bahan Kekenyalan juga menyatakan untuk menyerap sejumlah energi seberapa banyak perubahan tanpa mengakibatkan terjadinya bentuk elastis yang dapat terjadi kerusakan. Juga dapat dikatakan sebelum perubahan bentuk yang sebagai ukuran banyaknya energi permanen mulai terjadi, dengan yang diperlukan untuk mematahkan kata lain kekenyalan manyatakan suatu benda kerja, pada suatu kemampuan bahan untuk kembali kondisi tertentu. Sifat ini ke bentuk dan ukuran semula dipengaruhi oleh banyak faktor, setelah menerima beban yang sehingga sifat ini sulit untuk diukur. menimbulkan deformasi. g. Kelelahan (fatique) merupakan d. Kekakuan (stiffness) menyata- kecenderungan dari logam untuk kan kemampuan bahan untuk patah bila menerima tegangan menerima tegangan atau beban berulang-ulang (cyclis stress) yang tanpa mengakibatkan terjadinya besarnya masih jauh dibawah batas perubahan bentuk (deformasi) kekuatan elastisitasnya. Sebagian besar darikerusakan yang terjadi atau defleksi. Dimana dalam pada komponen mesin disebabkan beberapa hal kekakuan ini lebih oleh kelelahan. Karenya kelelahan penting dari pada kekuatan. merupakan sifat yang sangat penting tetapi sifat ini juga sulit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 17
  • 18. Teknik Ototronik diukur karena sangat banyak faktor yang mempengaruhinya. h. Keretakan (crack) merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik yang besarnya merupakan fungsi waktu, dimana pada saat bahan tersebut menerima beban yang besarnya relatif tetap. Berbagai sifat mekanik diatas juga dapat dibedakan menurut cara pembebanannya, yaitu sifat mekanik statik, sifat terhadap beban statik, yang besarnya tetap atau berubah dengan lambat, dan sifat mekanik dinamik, sifat mekanik terhadap beban, yang berubah- rubah atau mengejut. Ini perlu dibedakan karena tingkah laku bahan mungkin berbeda terhadap cara pembebanan yang berbeda. 18 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)