SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 115
Descargar para leer sin conexión
Teknik Ototronik


        BAB 9                                     mungkin. Misalnya, seorang pelari
                                                  100 yard mempunyai tujuan untuk
DASAR SISTEM KONTROL                              berlari dalam jarak tersebut dalam
                                                  waktu sesingkatnya. Seorang pelari
                                                  maraton, tidak hanya harus berlari
     Satu dari pertanyaan yang sering
                                                  dalam,     jarak     tersebut     secepat
ditanyakan oleh serang pemula pada
                                                  mungkin, tapi untuk mencapai hal
sistem kontrol adalah : Apakah yang
                                                  tersebut     dia      harus      mengatur
dimaksud dengan sistem kontrol?
                                                  pemakaian energi dan memikirkan
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita
                                                  cara terbaik untuk perlombaan
dapat mengatakan bahwa dalan
                                                  tersebut. Cara untuk mencapai tujuan
kehidupan sehari-hari kita, tedapat
                                                  ini biasanya melibatkan penggunakan
sejumlah tujuan yang harus dicapai.
                                                  sistem kontrol yang melaksanakan
Misalnya, dalam bidang rumah
                                                  strategi kontrol tertentu.
tangga, kita perlu mengatur suhu dan
                                                       Kontrol automatik          (otomatis)
kelembaban rumah dan bangunan
                                                  telah memegang peranan yang
untuk kenyamanan hidup. Untuk
transportasi,        kita      harus              sangat penting dalam perkembangan
                                                  ilmu dan teknologi. Di samping
mengendalikan mobil dan pesawat
                                                  sangat diperlukan pada pesawat
untuk bergerak dari satu lokasi
                                                  ruang angkasa, peluru kendali, sistem
kelokasi lainnnya dengan aman dan
                                                  pengemudian           pesawat,          dan
akurat.
                                                  sebagainya kontrol automatik telah
                                                  menjadi bagian yang penting dan
                                                  terpadu dari proses-proses dalam
                                                  pabrik dan industri modern. Misalnya,
                                                  kontrol otomatis perlu sekali dalam
                                                  kontrol numerik dari mesin alat-alat
                                                  bantu di industri juga perlu sekali
     Gambar 9.1 Blok Diagram Sistem               dalam     operasi      industri     seperti
         Kontrol Secara Umum
                                                  pengontrolan         tekanan,         suhu,
                                                  kelembaban, viskositas, dan arus
                                                  dalam industri proses.
     Pada bidang industri, proses                      Karena kemajuan dalam teori
manufaktur mempunyai sejumlah                     dan     praktek     kontrol automatik
tujuan untuk mendapatkan hasil yang               memberikan        kemudahan          dalam
akan      memuaskan        permintaan             mendapatkan performansi dari sistem
ketelitian dan keefektifan biaya.                 dinamik, mempertinggi kualitas dan
Manusia mempunyai kemampuan                       menurunkan          biaya        produksi,
untuk melaksanakan tugas dalam                    mempertinggi          laju       produksi,
ruang lingkup yang luas, termasuk di              meniadakan         pekerjaan-pekerjaan
dalamnya pembuatan keputusan.                     rutin dan membosankan yang harus
Beberapa tugas ini seperti mengambil              dilakukan     oleh      manusia,        dan
benda dan berjalan dari satu tempat               sebagainya, maka sebagian besar
ke tempat lainnya, sering dikerjakan              insinyur dan ilmuwan sekarang harus
dengan cara yang biasa. Pada                      mempunyai pemahaman yang baik
kondisi tertentu, beberapa dari tugas             dalam bidang ini.
ini dilakukan dengan cara sebaik

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                    169
Teknik Ototronik


      Sejarah Perkembangan system         yang berarti. Semenjak akhir tahun
control dapat diceritakan sebagai         1950, penekanan persoalan dalam
berikut. Hasil karya pertama yang         disain sistem kontrol telah digeser
penting dalam kontrol automatik           dari disain salah satu dari beberapa
adalah governor sentrifugal untuk         sistem yang bekerja menjadi disain
pengontrolan kecepatan mesin uap          satu sistem optimal dalam suatu
yang dibuat oleh James Watt pada          pengertian yang berarti.
abad kedelapanbelas. Hasil karya lain           Karena plant modern dengan
yang penting pada tahap awal              multi-masukan dan multi-keluaran
perkembangan teori kontrol dibuat         menjadi semakin kompleks, maka
oleh Minorsky, Hazen, Nyquist, dan        deskripsi sistem kontrol modern me-
sebagainya. Pada tahun 1922,              merlukan banyak persamaan. Teori
Minorsky          membuat     kontroler   kontrol klasik, yang hanya membahas
automatik untuk pengemudian kapal         sistem satu masukan satu keluaran,
dan menunjukkan cara menentukan           sama sekali tidak dapat digunakan
kestabilan dari persamaan diferensial     untuk sistem multi-masukan multi-
yang melukiskan sistem.                   keluaran. Semenjak sekitar tahun
      Pada tahun 1932 Nyquist             1960, teori kontrol modern telah
mengembangkan suatu prosedur              dikembangkan untuk mengatasi ber-
yang      relatif   sederhana    untuk    tambah kompleksnya plant modern
menentukan kestabilan sistem loop         dan persyaratan yang keras pada
tertutup pada basis respons loop          ketelitian, berat, dan biaya untuk
terbuka terhadap masukan tunak            kebutuhan militer, ruang angkasa,
(steady state) sinusoida. Pada tahun      dan industri.
1934 Hazen, yang memperkenalkan                 Dengan adanya komputer elek-
istilah servomekanisme untuk sistem       tronik analog, digital, dan hibrid yang
kontrol posisi, membahas disain           dapat digunakan pada perhitungan-
servomekanisme relay yang mampu           perhitungan yang kompleks, maka
mengikuti dengan baik masukan yang        penggunaan komputer dalam disain
berubah.                                  sistem kontrol dan penggunaan kom-
      Selama dasa warsa 1940-an,          puter yang dipasang langsung pada
metode respons frekuensi memung-          sistem kontrol sekarang menjadi
kinkan para insinyur untuk mendisain      praktis dan umum. Komputer analog
sistem kontrol linear berumpan-balik      adalah istilah yang digunakan untuk
yang memenuhi persyaratan kinerja.        menggambarkan alat penghitung
Dari akhir tahun 1940 hingga awal         yang bekerja pada level analog,
tahun 1950, metode tempat kedudu-         dengan arus searah. Level analog di
kan akar dalam disain sistem kontrol      sini adalah lawan dari level digital,
benar-benar telah berkembang.             yang mana level digital adalah level
      Metode respons frekuensi dan        tegangan high (tinggi) dan low
tempat kedudukan akar, yang meru-         (rendah), yang digunakan dalam
pakan inti teori kontrol fisik, akan      implementasi bilangan biner (hanya
membawa kita ke sistem yang stabil        mempunya 2 jenis nilai, yaitu 0 atau
dan memenuhi seperangkat persya-          1). Secara mendasar, komponen
ratan kinerja yang hampir seimbang.       elektronik yang digunakan sebagai
Sistem semacam itu pada umumnya           inti dari komputer analog adalah op-
tidak optimal dalam setiap pengertian     amp.

170                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


     Tentunya pada komputer digital                    Perkembangan baru-baru ini
yang bekerja adalah menggunakan                   dalam teori kontrol modern adalah
level digital. Komputer yang sering               dalam bidang kontrol optimal baik
kita jumpai sekarang ini termasuk                 sistem      deterministik      (tertentu)
dalam jenis komputer digital, kalku-              maupun stokastik (acak), demikian
lator salah satunya. Sedangkan kom-               juga kontrol belajar dan adaptif dari
puter hibrid sendiri merupakan ga-                sistem yang rumit. Dewasa ini
bungan antara komputer analog                     komputer digital telah menjadi lebih
(dengan arus searah) dan digital.                 murah dan semakin ringkas, maka
Dengan demikian kombinasi kom-                    digunakan sebagai bagian integral
puter analog yang memberikan ke-                  dari sistem kontrol. Penerapan teori
mampuan dalam hal kecepatan,                      kontrol modern dewasa ini juga
keluwesan dan kemudahan untuk                     meliputi sistem yang bukan rekayasa,
berkomunikasi     langsung     dengan             seperti sistem biologi, biomedikal,
kemampuan komputer digital dalam                  ekonomi dan sosial ekonomi.
hal kecermatan, logika dan ingatan,                    Variabel yang dikontrol adalah
maka sangatlah besar manfaatnya                   besaran atau keadaan yang diukur
didunia keilmuan. Simulasi yang                   dan     dikontrol.     Variabel     yang
dinamik dan kemampuan pemecahan                   dimanipulasi adalah besaran atau
persamaan diferensial dengan kece-                keadaan yang diubah oleh kontroler
patan tinggi dapat dilaksanakan oleh              untuk mempengaruhi nilai variabel
bagian analog, sementara olahan sta-              yang dikontrol. Dalam keadaan
tis dan aljabar dapat ditangani di                normal, variabel yang dikontrol
bagian digital. Dengan demikian daya              adalah keluaran dari sistem. Kontrol
guna dan hal ekonomi, secara kese-                berarti mengukur nilai dari variabel
luruhan dari suatu sistem dapat                   sistem yang dikontrol dan menerap-
dimaksimalkan.                                    kan variabel yang dimanipulasi ke
     Pada tahun-tahun belakangan                  sistem untuk mengoreksi atau mem-
ini, sistem kontrol memegang peran-               batasi penyimpangan nilai yang
an penting dalam perkembangan dan                 diukur dari nilai yang dikehendaki.
kemajuan peradaban dan teknologi                       Pada penelaahan rekayasa, kita
modern. Dalam prakteknya, setiap                  perlu menentukan istilah-istilah tam-
aspek aktivitas sehari-hari dipengaru-            bahan      yang     diperlukan     untuk
hi oleh beberapa model sistem kon-                menjelaskan sistem kontrol, seperti
trol. Sistem kontrol sangat banyak                misalnya: plant, gangguan-gangguan,
ditemukan di setiap sektor industri,              kontrol umpan balik, dan sistem
seperti pengendalian kualitas dari                kontrol umpan balik. Berikut ini akan
produk yang dihasilkan, lajur pema-               diberikan definisi-definisi tersebut.
sangan otomatik, pengendalian me-                 Kemudian       penjelasan     mengenai
sin, teknologi luar angkasa dan                   sistem loop tertutup dan loop terbuka,
sistem persenjataan, pengendalian                 dan juga kelebihan-kelebihan dan
komputer. sistem transportasi, sistem             kekurangan-kekurangannya
daya, robotik, dan lan-lain. Bahkan               dibandingkan dengan sistem kontrol
pengendalian dari sistem persedian                loop terbuka dan loop tertutup.
barang, sosial dan ekonomi dapat                  Akhirnya akan diberikan juga definisi
didekati dengan teori kontrol automa-             sistem kontrol belajar dan adaptif.
tik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                  171
Teknik Ototronik


     Istilah plant didefinisikan sebagai   sistem.      Jika     suatu     gangguan
seperangkat       peralatan,    mungkin    dibangkitkan dalam sistem, disebut
hanya terdiri dari beberapa bagian         internal,      sedangkan        gangguan
mesin yang bekerja bersama-sama,           eksternal dibangkitkan di luar sistem
yang digunakan untuk melakukan             dan merupakan suatu masukan.
suatu operasi tertentu. Dalam buku              Istilah kontrol umpan balik dapat
ini, setiap obyek fisik yang dikontrol     dijelaskan sebagai berikut. Kontrol
(seperti tungku pemanas, reaktor           umpan balik mengacu pada suatu
kimia, dan pesawat ruang angkasa)          operasi,      yang     dengan      adanya
disebut plant.                             gangguan, cenderung mengurangi
     Istilah proses (process) menurut      perbedaan antara keluaran dari
kamus Merriam-Webster mendefinisi-         sistem dan suatu acuan masukan dan
kan proses sebagai operasi atau            bahwa        hal     itu    dilakukannya
perkembangan           alamiah      yang   berdasarkan pada perbedaan ini. Di
berlangsung secara kontinu yang            sini hanya gangguan yang tidak
ditandai      oleh      suatu    deretan   diperkirakan       yang        ditentukan
perubahan kecil yang berurutan             demikian, karena gangguan yang
dengan cara relatif tetap dan menuju       dapat diperkirakan atau gangguan
ke suatu hasil atau keadaan akhir          yang       diketahui     dapat      selalu
tertentu; atau suatu operasi yang          dikompensasi di dalam sistem
sengaja dibuat, berlangsung secara         tersebut.
kontinu, yang terdiri dari beberapa             Istilah sistem kontrol umpan
aksi atau perubahan yang dikontrol,        balik. Sistem yang mempertahankan
yang diarahkan secara sistematis           hubungan yang ditentukan antara
menuju ke suatu hasil atau keadaan         keluaran dan beberapa masukan
akhir tertentu. Dalam buku ini, setiap     acuan,      dengan       membandingkan
operasi yang dikontrol disebut proses.     mereka dan dengan menggunakan
Sebagai contoh adalah proses kimia,        perbedaan sebagai alat kontrol
ekonomi, dan biologi.                      dinamakan sistem kontrol umpan
     Istilah       sistem       (system)   balik. Contoh untuk sistem ini adalah
didefinisikan sebagai kombinasi dari       sistem kontrol suhu ruangan. Dengan
beberapa komponen yang bekerja             mengukur suhu ruangan sebenarnya
bersama-sama dan melakukan suatu           dan membandingkannya dengan
sasaran tertentu. Sistem tidak             suhu acuan (suhu yang dikehendaki),
dibatasi hanya untuk sistem fisik saja.    termostat menjalankan alat pemanas
Konsep sistem dapat digunakan pada         atau pendingin, atau mematikannya
gejala yang abstrak dan dinamis            sedemikian          rupa         sehingga
seperti yang dijumpai dalam ekonomi.       memastikan bahwa suhu ruangan
Oleh karena itu, istilah sistem harus      tetap pada suhu yang nyaman tidak
diinterpretasikan untuk menyatakan         tergantung dari keadaan di luar.
sistem fisik, biologi, ekonomi, dan             Sistem kontrol umpan balik tidak
sebagainya.                                terbatas di bidang rekayasa, tetapi
     Istilah gangguan (disturbances)       dapat juga ditemukan di berbagai
didefinisikan didefinisikan sebagai        macam bidang bukan rekayasa.
suatu      sinyal    yang     cenderung    Tubuh manusia, misalnya, adalah
mempunyai           pengaruh        yang   sistem kontrol umpan balik yang
merugikan pada harga keluaran              sangat maju. Baik suhu tubuh

172                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


maupun tekanan darah dijaga tetap                 sebagai        suatu   sistem    kontrol
konstan dengan alat umpan balik faal              berumpan-balik dengan keluaran
tubuh. Kenyataannya, umpan balik                  berupa posisi, kecepatan, atau
melaksanakan fungsi yang vital. la                percepatan mekanik. Oleh karena itu,
membuat tubuh manusia relatif tidak               istilah servomekanisme dan sistem
peka terhadap gangguan eksternal,                 pengontrolan posisi (atau kecepatan
jadi       memungkinkannya        untuk           atau percepatan) adalah sinonim.
berfungsi dengan benar di dalam                   Servomekanisme banyak digunakan
Iingkungan yang berubah.                          dalam industri modern.
     Sebagai contoh yang lain, tinjau                   Contoh dari sistem servomeka-
kontrol dari kecepatan mobil oleh                 nisme ini adalah operasi mesin alat
operator       manusia.    Pengemudi              bantu        yang    otomatis    secara
memutuskan kecepatan, yang sesuai                 menyeluruh atau lengkap, bersama-
dengan       suatu   keadaan,      yang           sama        dengan     instruksi   yang
mungkin adalah batasan kecepatan                  diprogram, dapat dicapai dengan
yang tertera pada jalan raya atau                 penggunaan sistem servo. Perlu
jalan      bebas    hambatan       yang           diperhatikan bahwa sistem kontrol,
bersangkutan.        Kecepatan       ini          yang keluarannya (seperti misalnya
bertindak sebagai kecepatan acuan.                posisi pesawat terbang di angkasa
Pengemudi akan memperhatikan                      pada suatu sistem pendaratan
kecepatan       sebenarnya     dengan             otomatis) perlu mengikuti jalan di
melihat speedometer. Jika dirasakan               angkasa yang telah ditentukan,
berjalan lebih lambat, ia akan                    dinamakan sistem servo juga. Contoh
menginjak pedal gas dan kecepatan                 lainnya termasuk sistem kontrol
mobil akan bertambah tinggi. jika                 lengan-robot, di mana lengan robot
kecepatan sebenarnya terlalu tinggi,              harus mengikuti jalan tertentu di
ia melepaskan pedal gas dan mobil                 ruangan yang telah ditentukan, dan
akan menjadi lambat. Operator                     sistem pendaratan otomatis pesawat
manusia ini dapat dengan mudah                    udara, dengan pesawat udara harus
diganti oleh alat mekanik, listrik,atau           mengikuti jalan di angkasa yang telah
yang serupa. Sebagai pengganti                    ditentukan.
pengemudi yang memperhatikan                            Istilah sistem kontrol otomatis
speedometer, maka dapat digunakan                 didefinisikan sebagai sistem kontrol
generator listrik untuk menghasilkan              yang mempunyai umpan balik
tegangan yang sebanding dengan                    dengan        acuan    masukan     atau
kecepatan. Tegangan ini dapat                     keluaran yang dikehendaki dapat
dibandingkan       dengan    tegangan             konstan       atau    berubah    secara
acuan       yang berkaitan     dengan             perlahan dengan berjalannya waktu,
kecepatan        yang     dikehendaki.            mempunyai tugas utama yaitu
Perbedaan dalam tegangan ini                      menjaga keluaran sebenamya berada
kemudian digunakan sebagai sinyal                 pada nilai yang dikehendaki dengan
kesalahan untuk menggerakkan tuas                 adanya gangguan. Ada banyak
yang menaikkan atau menurunkan                    contoh sistem kontrol otomatis,
kecepatan sesuai dengan yang                      beberapa di antaranya adalah kontrol
diperlukan.                                       suhu ruangan mobil secara otomatis,
     Istilah Sistem Servo atau sistem             pengatur otomatis tegangan pada
servomekanisme            didefinisikan           plant daya listrik dengan adanya

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                 173
Teknik Ototronik


variasi beban daya listrik, kontrol      lain selama selang waktu tertentu
otomatis tekanan dan suhu dari           yang lain pula. Pada pengontrolan
proses kimiawi dan kontrol suhu          dengan program seperti itu, titik setel
secara otomatis di ruangan.              diubah sesuai dengan jadwal waktu




             Gambar 9.2 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Terbuka

     Istilah    sistem  pengontrolan
proses (process control system)          yang telah ditentukan. Kontroler
merupakan sistem kontrol secara          (pengontrol)      kemudian     berfungsi
otomatis dengan keluaran berupa          untuk menjaga temperatur tungku
besaran seperti temperatur, tekanan,     agar mendekati titik setel yang
aliran, tinggi muka cairan atau pH       berubah. Harus diperhatikan bahwa
disebut sistem pengontrolan proses.      sebagian besar sistem pengontrolan
Pengontrolan proses secara luas          proses servo mekanisme sebagai
digunakan di industri. Pengontrolan      bagian yang terpadu.
dengan program seperti pengontrolan           Istilah sistem kontrol loop tertutup
temperatur tungku pemanas dengan         seringkali disebut sebagai sistem
temperatur tungku dikontrol sesuai       kontrol umpan balik. Secara praktis
instruksi yang telah diprogram           dan seringkali istilah kontrol umpan
terlebih dahulu seringkali digunakan     balik dan kontrol loop tertutup dapat
pada sistem seperti itu. Sebagai         saling dipertukarkan penggunaannya.
contoh,      program   yang    harus     Pada sistem kontrol loop tertutup,




             Gambar 9.3 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Tertutup

diatur terlebih dahulu dapat berupa      sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu
instruksi untuk menaikkan temperatur     perbedaan antara sinyal masukan
tungku sampai harga tertentu yang        sinyal umpan balik (yang mungkin

174                                Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


sinyal keluarannya sendiri atau fungsi            relatif   kurang     peka      tarhadap
dari sinyal keluaran dan turunannya),             gangguan ekstemal dan perubahan
disajikan ke kontroler sedemikian                 internal pada parameter sistem. Jadi,
rupa untuk mengurangi kesalahan                   mungkin dapat digunakan komponen-
dan membawa keluaran sistem ke                    komponen yang relatif kurang teliti
nilai yang dikehendaki. Istilah kontrol           dan murah untuk mendapatkan
loop       tertutup    selalu       berarti       pengontrolan plant dengan teliti, hal
penggunaan aksi kontrol umpan balik               ini tidak mungkin diperoleh pada
untuk mengurangi kesalahan sistem.                sistem loop terbuka.
     Istilah sistem kontrol loop terbuka               Dan segi kestabilan, sistem
dapat didefinisikan sebagai suatu                 kontrol loop terbuka lebih mudah
sistem yang keluarannya tidak                     dibuat karena kestabilan bukan
mempunyai pengaruh terhadap aksi                  merupakan        persoalan       utama.
kontrol disebut sistem kontrol loop               Sebaliknya, kestabilan dapat menjadi
terbuka. Dengan kata lain, sistem                 persoalan pada sistem kontrol loop
kontrol loop terbuka keluarannya                  tertutup karena bisa terjadi kesalahan
tidak dapat digunakan sebagai                     akibat koreksi berlebih yang dapat
perbandingan umpan balik dengan                   menimbulkan osilasi pada amplitudo
masukan. Suatu contoh sederhana                   konstan ataupun berubah.
adalah mesin cuci. Perendaman,                         Harus ditekankan bahwa untuk
pencucian, dan pembilasan dalam                   sistem dengan masukan yang telah
mesin cuci dilakukan atas basis                   diketahui sebelumnya dan tidak ada
waktu. Mesin ini tidak mengukur                   gangguan, maka disarankan untuk
sinyal      keluaran     yaitu      tingkat       menggunakan kontrol loop terbuka.
kebersihan pakaian.                               Sistem     kontrol     loop     tertutup
     Dalam suatu sistem kontrol loop              mempunyai kelebihan hanya jika
terbuka,      keluaran     tidak      dapat       terdapat gangguan yang tidak dapat
dibandingkan        dengan        masukan         diramal dan/atau perubahan yang
acuan. Jadi, untuk tiap masukan                   tidak dapat diramal pada komponen
acuan berhubungan dengan kondisi                  sistem. Perhatikan bahwa batas
operasi tertentu, sebagai akibat,                 kemampuan daya keluaran ikut
ketetapan dari sistem tergantung                  menentukan biaya, berat, dan ukuran
pada kalibrasi. Dengan adanya                     sebuah sistem kontrol. Jumlah
gangguan, sistem kontrol loop                     komponen yang digunakan dalam
terbuka tidak dapat melaksanakan                  sistem kontrol loop tertutup akan lebih
tugas seperti yang diharapkan.                    banyak bila dibandingkan pada
Sistem kontrol loop terbuka dapat                 sistem kontrol loop terbuka. Sistem
digunakan, hanya jika hubungan                    kontrol     loop      tertutup      pasti
antara masukan dan                keluaran        membutuhkan        instrumen       untuk
diketahui       dan    tidak      terdapat        mengukur sebagian atau seluruh
gangguan internal maupun eksternal.               keluarannya. Oleh karena itu, sistem
     Perbandingan antara sistem                   kontrol loop tertutup pada umumnya
kontrol loop tertutup dan loop terbuka            lebih besar dan mahal. Untuk
dijelaskan      dibawah      ini.    Suatu        memperkecil daya yang diperlukan
kelebihan dari sistem kontrol loop                oleh sistem, bila mungkin, dapat
tertutup adalah penggunaan umpan-                 digunakan kontrol loop terbuka.
balik yang membuat respons sistem                 Kombinasi yang sesuai antara kontrol
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                  175
Teknik Ototronik


loop terbuka dan tertutup biasanya               Istilah sistem kontrol dengan
lebih murah dan akan memberikan             penalaran dijelaskan sebagai berikut
kinerja sistem keseluruhan yang             di bawah ini. Beberapa sistem kontrol
diinginkan.                                 loop terbuka yang sering dijumpai
     Istilah sistem kontrol adaptif         dapat diubah menjadi sistem kontrol
dijelaskan        sebagai        berikut.   loop tertutup, jika operator manusia
Karakteristik dinamik dari sebagian         dipandang        sebagai      kontroler,
besar sistem kontrol adalah tidak           membanding-kan        masukan       dan
konstan karena beberapa sebab,              keluaran kemudian melakukan aksi
seperti       memburuknya         kinerja   koreksi yang berdasarkan selisih atau
komponen dengan pertambahan                 kesalahan yang diperoleh.
waktu atau perubahan parameter dan               Jika kita berusaha menganalisis
sekeliling (sebagai contoh, perubahan       sistem kontrol loop tertutup yang
massa dan kondisi atmosfir pada             melibatkan       operator      manusia
sistem      kontrol    pesawat     ruang    semacam itu, kita akan menjumpai
angkasa).       Walaupun      pengaruh      persoalan      yang     sulit    dalam
perubahan-perubahan kecil pada              menuliskan        persamaan       yang
karakteristik dinamik diredam pada          menggambarkan perilaku manusia.
sistem kontrol berumpan-balik, jika         Salah satu dari beberapa faktor yang
perubahan sistem dan sekeliling             kompleks dalam kasus ini adalah
cukup besar, maka suatu sistem yang         kemampuan penalaran dari operator
baik harus mempunyai kemampuan              manusia. Jika operator mempunyai
untuk menvesuaikan diri (adaptasi).         banyak pengalaman, ia akan menjadi
Adaptasi berarti kemampuan untuk            kontroler yang lebih baik, dan hal ini
mengatur diri atau memodifikasi diri        harus       diperhitungkan       dalam
sesuai dengan perubahan pada                menganalisis sistem semacam itu.
kondisii sekeliling atau struktur yang      Sistem kontrol yang mempunyai
tidak dapat diramal. Sistem kontrol         kemampuan untuk menalar disebut
yang mempunyai suatu kemampuan              sistem kontrol dengan penalaran
beradaptasi dalam keadaan bebas             (learning control system). Konsep ini
disebut sistem kontrol adaptif.             masih cukup baru dan menjadi kajian
     Pada sistem kontrol adaptif,           yang menarik.
karakteristik        dinamik       harus
diidentifikasi setiap saat sehingga         9.1 Ilustrasi Sistem Kontrol
parameter kontroler dapat diatur               pada Manusia
untuk menjaga performansi optimal.
Konsep ini menarik banyak perhatian              Pada Gambar 9.4 (a) bisa dilihat
disainer sistem kontrol karena sistem       gambar mengenai penampung/tangki
kontrol adaptif, di samping mengikuti       air. Disana terdapat air dengan
perubahan sekeliling, juga akan             kedalaman h, debit air masuk
menyesuaikan kesalahan-kesalahan            sebesar Qin dan debit air keluar
atau ketidakpastian disain teknik yang      sebesar Qout. Besar dari air yang
layak dan akan mengkompensasi               masuk tidak bisa kita prediksi. Bisa
kerusakan sebagian kecil komponen-          jadi Qin besar sekali ataukah Qin
komponen          sistem       sehingga     sangat kecil sekali, bahkan tidak
memperbesar         keandalan     sistem    mengalir sama sekali. Tanda A
keseluruhan.

176                                   Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik




            Gambar 9.4 Penampung Air (a) dan dengan Operator Manusia (b)




      Gambar 9.5 Proses Kontrol pada Manusia (a) mata, (b) otak dan (c) tangan.


merupakan titik yang menunjukkan                       Agar tujuan dari sistem tersebut
kedalaman/ketinggian      air    yang             bisa tercapai, yaitu mempertahankan
diinginkan,    yaitu    sebesar    H.             nilai dari ketinggian atau kedalaman
Diharapkan dari sistem ini ketinggian             air sebenarnya (h) selalu sama
atau kedalaman air selalu sebesar H,              dengan H, maka diperlukan seorang
tidak lebih tinggi dan tidak lebih                operator untuk mengontrol setiap
rendah. Kalau memang yang terjadi                 kondisi yang terjadi, seperti terlihat
adalah ketinggian atau kedalaman air              pada Gambar 9.4 (b). Apa yang
tidak sama dengan H maka hal                      dilakukan oleh seorang operator
tersebut terjadi suatu kesalahan atau             manusia tersebut agar ketinggian
error.                                            atau kedalaman air bisa dipertahan-
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                               177
Teknik Ototronik




              Gambar 9.6 Blok Diagram Proses Kontrol pada Manusia


kan pada level A (kedalaman sebesar        dakan, yaitu menutup atau membuka
H) ? Bagaimana proses yang terjadi         valve. Bagaimana proses yang terjadi
dari ilustrasi tersebut ?                  ? hal ini bisa dijelaskan sesuai
     Tentunya dengan mudah bisa            Gambar 9.5. Masing-masing dari
kita jawab ketika kita melihat Gambar      komponen tersebut yaitu mata, otak
9.4 (b). Operator akan membuka atau        dan tangan bisa dijelaskan sebagai
menutup katup/valve pada pipa untuk        berikut :
arah keluarnya air. Tentunya jika          a. Mata
kedalaman air sebenarnya (h) lebih              Berfungsi    untuk  mengawasi
besar dari nilai kedalaman yang            ketinggian level air.
diinginkan (H) maka seorang operator
atau penjaga air tersebut akan             b. Otak
membuka         katup/valve,   sehingga         Mempunyai 2 fungsi yaitu
kedalaman air akan berkurang,              membandingkan level air yang
tentunya nilai dari h akan mendekati       sebenarnya dengan garis level
H. Sebaliknya jika kedalaman air           referensi      (A)    dan     kemudian
sebenarnya di bawah kedalaman air          mengambil keputusan yaitu :
yang diharapkan, maka tentunya                 • Jika level air sebenarnya
yang dilakukan oleh seorang operator             melebihi tanda A, maka valve
atau penjaga air tersebut adalah                 harus dibuka
menutup katup/valve, sehingga yang             • Jika level air sebenarnya kurang
akan terjadi adalah ketinggian air               dari tanda A, maka valve
yang sebenarnya akan naik seiring                ditutup.
dengan mengalirnya air dari Qin.               • Jika level air sebenarnya sama
Tampak bahwa katup tersebut seperti              dengan tanda A, maka valve
kran air yang bisa dibuka atau ditutup           dibiarkan (tidak ditutup dan tidak
secara       variabel,     hubungannya           dibuka)
dengan banyak sedikitnya volume air
yang di alirkan keluar (Qou).              c. Tangan
     Yang       terjadi   adalah    dari       Berfungsi untuk membuka atau
pengamatan          seorang     operator   menutup valve.
tersebut dengan mata yang melihat
kedalaman air hingga sampai ke tin-
178                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


     Dari blok diagram sesuai pada                pipa air yang keluar berdasarkan
Gambar 9.6 bisa kita pahami                       hasil keputusan dari otak sebagai
bagaimana proses kontrol yang                     fungsi kontroler. Karena dibuka atau
terjadi pada contoh sistem kontrol                ditutup katupnya, mengakibatkan
mempertahankan level air di atas.                 ketingian level air tangki akan
Ketinggian      referensi   (H)   dan             berubah, bisa semakn besar ataupun
Ketinggian         sebenarnya      (h)            berkurang. Kemudian ketinggian air
dibandingkan       oleh    pembanding             tersebut diamati oleh mata lagi yang
(tanda +/-). Dimana ketinggian                    kemudian       dikirim   ke     otak,
sebenarnya diamati oleh sepasang                  dibandingkan dan diambil keputusan
mata, kemudian tentunya sinyal dari               oleh otak. Dan regulasi ini terjadi
mata menuju otak dikirim melalui                  secara terus-menerus.
syaraf sensorik. Dalam hal ini                         Apa yang terjadi antara harapan
pembanding tadi berada di otak.                   dan kenyataan ? tentunya akan
Sehingga didapatkan sinyal error atau             terjadi kesalahan. Bagaimana jika
kesalahan. Nilai dari error ini bisa              tidak ada koreksi yang terjadi dari
bernilai positif, negatif ataukah nol.            kesalahan yang ada, dalam hal ini
Kemudian oleh otak, diambil suatu                 tidak ada mata yang memperhatikan




                   Gambar 9.7 Sistem Kontrol Level Air secara Otomatis

keputusan sesuai dengan yang                      level dari ketinggian air. Tentunya kita
disebut di atas (ada 3 kemungkinan                akan berjalan didalam kebutaan, tidak
kondisi). Dalam hal ini fungsi otak               tahu ketinggian level air sebenarnya
sebagai kontroler. Sinyal kontrol yang            (kenyataannya) berapa. Bisa saja
dihasilkan oleh otak, dikirim melalui             yang terjadi adalah air terlalu sedikit
syaraf motorik ke tangan. Tentunya                atau air akan meluber karena terlalu
sinyal ini akan menyuruh tangan                   banyak yang dialirkan. Disinilah
untuk membuka atau menutup katup                  diperlukan sistem kontrol yang lebih
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                 179
Teknik Ototronik


akurat, yaitu diperlukannya balikan         kimiawi.  Dalam sistem kontrol
dari      keluaran/kenyataan      yang      otomatis, terdapat elemen-elemen
dihasilkan (level ketinggian) yang          penyusun, yaitu :
harus dibandingkan dengan referensi
(harapan) kita. Dan tentunya kontroler      a. Sensor/Tranduser
juga harus bisa mengambil keputusan              Sensor adalah suatu komponen
dengan akurat dan benar sesuai              yang mendeteksi keluaran atau
dengan yang seharusnya. Seperti             informasi lainnya yang diperlukan
inilah sistem kontrol dengan loop           dalam siste kontrol. Sedangkan
tertutup itu bekerja. Konsep seperti ini    tranduser adalah suatu komponen
berlaku pada setiap sistem kontrol          yang mampu merubah besaran-
yang ada. Ada nilai referensi,              besaran non listrik (mekanis, kimia
pembanding, kontroler, aktuator, plant      atau yang lainnya) menjadi besaran-
dan sensor. Istilah-istilah ini akan        besaran listrik atau sebaliknya.
dijelaskan di bagian selanjutnya.           b. Kontroler
                                                 Kontroler       adalah       suatu
9.2 Sistem Kontrol Otomatis                 komponen, alat, atau peralatan
                                            (berupa mekanis, pneumatik, hidrolik,
     Sistem kontrol otomatis adalah         elektronik atau gabungan darinya)
sistem kontrol umpan balik dengan           yang     mampu        mengolah     data
acuan masukan atau keluaran yang            masukan        dari    membandingkan
dikehendaki dapat konstan atau              respon plant (hasil pembacaan dari
berubah secara perlahan dengan              keluaran plant) dan referensi yang
berjalannya      waktu      dan    tugas    dikehendaki       untuk     dikeluarkan
utamanya adalah menjaga keluaran            menjadi suatu data perintah atau
sebenarnya berada pada nilai yang           disebut sinyal kontrol.
dikehendaki dengan adanya ganggu-           c. Aktuator
an.     Pemakaian       sistem    kontrol        Aktuator        adalah       suatu
otomatis dalam segala bidang                komponen, alat atau peralatan
keteknikan masa kini semakin banyak         (berupa mekanis, pneumatik, hidrolik,
dipakai. Hal ini disebabkan sistem          elektronik atau gabungan dari hal
kontrol otomatis mempunyai banyak           tersebut) yang mampu mengolah
keunggulan dibandingkan dengan              data perintah (sinyal kontrol) menjadi
sistem kontrol konvensional (manual),       sinyal aksi ke suatu plant.
yaitu dari segi kecepatan, ketepatan
dan pemakaian tenaga manusia yang                Untuk lebih mudah memahami
relatif lebih sedikit. Apalagi ditunjang    cara kerja sistem kontrol otomatis,
dengan        pengembangan         dunia    pada Gambar 9.7 diberikan contoh
elektronika, pneumatika maupun              sistem kontrol secara otomatis pada
hidrolik. Banyak contoh sistem kontrol      aplikasi kontrol level air. Berbeda
otomatis, beberapa di antaranya             dengan bagian 9.2 di atas. Pada
adalah kontrol suhu ruangan mobil           bagian ini sudah tidak menggunakan
secara otomatis, pengatur otomatis          seorang operator manusia lagi untuk
tegangan pada plant daya listrik di         mempertahankan level air sesuai
tengah-tengah adanya variasi beban          yang    diinginkan,   tetapi  sudah
daya listrik, dan kontrol otomatis          menggunakan kontroler yang bekerja
tekanan dan suhu dari proses                secara otomatis.

180                                   Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


      Sensor untuk aplikasi ini bisa              bawah harga yang diinginkan, maka
berupa bahan pelampung dan                        gaya sentrifugal governor kecepatan
tambahan      komponen      elektronik.           menjadi semakin mengecil, menye-
Dengan komponen ini bisa diketahui                babkan katup pengontrol bergerak ke
berapa kedalaman atau ketinggian                  bawah, mencatu bahan bakar yang
level air yang sebenarnya. Dari                   lebih banyak sehingga kecepatan
besaran fisika, yaitu kedalaman/ke-               mesin membesar sampai dicapai
tinggian dengan satuan meter dirubah              harga yang diinginkan. Sebaliknya,
menjadi besaran listrik dengan satuan             jika kecepatan mesin melebihi nilai
tegangan. Dengan adanya informasi                 yang      diinginkan,    maka     gaya
ini,     maka      kontroler      akan            sentrifugal dari governor kecepatan
menghasilkan sinyal kontrol yang                  semakin       membesar,          maka
diolah sebelumnya. Kontroler bisa                 menyebabkan        katup    pengontrol
berupa       rangkaian      elektronik,           bergerak ke atas. Hal ini akan
mikrokontroler, mekanis, pneumatik,               memperkecil catu bahan bakar
hidrolik ataupun gabungan dari nya.               sehingga kecepatan mesin mengecil
Karena sinyal kontrol tidak bisa                  sampai dicapai nilai yang diinginkan.
langsung       dimanfaatkan      untuk                 Pada sistem kontrol kecepatan
memutar katup/valve pipa, maka                    ini, plant (sistem yang dikontrol)
sinyal ini harus dikonversi dulu                  adalah mesin dan variabel yang
menjadi sinyal aksi. Aktuatorlah yang             dikontrol adalah kecepatan dari mesin
mengkonversi sinyal ini. Aktuator                 tersebut.       Perbedaan       antara
dalam sistem ini bisa berupa motor                kecepatan yang dikehendaki dan
listrik, komponen pneumatika atau                 kecepatan sebenarnya adalah sinyal,
komponen hidrolik.                                kesalahan. Sinyal kontrol (jumlah
                                                  bahan bakar) yang akan diterapkan
9.3 Ilustrasi Sistem Kontrol                      ke plant (mesin) adalah sinyal
                                                  aktuasi. Masukan eksternal yang
     Pada bagian ini akan dijelaskan              akan mengganggu variabel yang
mengenai beberapa contoh ilustrasi                dikontrol       adalah      gangguan.
sistem kontrol terbuka dan sistem                 Perubahan       beban     yang    tidak
kontrol tertutup.                                 diharapkan adalah gangguan.

9.3.1 Sistem Kontrol Kecepatan                    9.3.2 Sistem Kontrol Suhu
      Governor Watt
                                                       Gambar 9.9 menunjukkan dia-
    Prinsip dasar dari governor Watt              gram kontrol suhu dari kompor listrik.
untuk mesin dilukiskan dengan                     Suhu tersebut diukur oleh sensor
diagram skematik pada gambar 9.8.                 suhu (komponen yang menghasilkan
Besarnya laju aliran bahan bakar                  sinyal analog). Besaran tegangan
yang masuk ke silinder mesin diatur               suhu dalam bentuk sinyal analog
sesuai    dengan    selisih   antara              dikonversi menjadi besaran digital
kecepatan mesin yang diinginkan dan               oleh konverter A/D. Suhu digital
kecepatan mesin yang sebenamya.                   tersebut dimasukkan ke kontroler
Kecepatan governor diatur sesuai                  melalui sebuah antarmuka. Suhu
dengan kecepatan yang diinginkan.                 digital ini dibandingkan dengan suhu
Kecepatan yang sebenarnya turun di                masukan yang diprogram, dan jika
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                181
Teknik Ototronik




                       Gambar 9.9 Sistem Kontrol Suhu




         Gambar 9.8 Sistem Kontrol Kecepatan pada Mesin Governor Watt

terdapat penyimpangan (kesalahan),       pang mobil. Suhu yang dikehendaki,
kontroler mengirim sinyal ke pemanas     dikonversi menjadi tegangan, adalah
melalui sebuah antar muka penguat        masukan      ke   kontroler.   Suhu
dan relai, untuk membawa suhu            sesungguhnya dari ruang penumpang
kompor ke nilai yang dikehendaki.        dikonversikan ke tegangan melalui
                                         sensor/tranduser dan dimasukkan
9.3.3 Sistem Kontrol Suhu Ruang          kembali     ke    kontroler    untuk
      Penumpang Mobil                    perbandingan    dengan      masukan.
                                         Suhu ruangan dan alih panas radiasi
    Gambar       9.10     menunjukkan    dari matahari, bertindak sebagai
fungsi kontrol suhu dari ruang penum-    gangguan. Sistem ini menggunakan

182                                Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


baik kontrol umpan balik maupun                   sehingga ruang penumpang sama
kontrol umpan ke depan. (Kontrol                  dengan suhu yang dikehendaki.
umpan ke depan memberikan aksi
koreksi     sebelum       gangguan                9.3.4 Sistem Pengontrolan Lalu
mempengaruhi keluaran). Suhu ruang                      Lintas
penumpang mobil berbeda cukup
besar tergantung pada tempat di                       Pengontrolan lalu-lintas dengan
mana ia diukur. Daripada mengguna-                sinyal lalu-lintas yang dioperasikan
kan banyak sensor untuk pengukuran                pada basis waktu membentuk sebuah




              Gambar 9.10 Sistem Kontrol Suhu di Ruang Penumpang Mobil


suhu dan meratakan nilai yang                     sistem kontrol loop terbuka. Meskipun
diukur, adalah lebih ekonomis mema-               demikian, jika jumlah mobil yang
sang penghisap atau penghembus di                 menunggu di setiap sinyal lalu-lintas
tempat di mana penumpang biasanya                 pada suatu daerah yang ramai sekali,
merasakan suhu. Suhu udara dari                   pada suatu kota, diukur secara
penghisap atau penghembus adalah                  kontinyu dan informasinya dikirim ke
petunjuk suhu ruang penumpang (                   pusat komputer yang mengontrol
keluaran sistem). Kontroler menerima              sinyal-sinyal lalu lintas, maka sistem
sinyal masukan, sinyal keluaran dan               semacam itu menjadi loop tertutup.
sinyal dari sensor sumber gangguan.                    Pergerakan lalu lintas dalam
Kontroler mengirimkan sinyal kontrol              jaringan adalah cukup kompleks
optimal ke alat pengatur udara (air               karena variasi dari volume lalu-lintas
conditioner) untuk mengontrol jumlah              sangat bergantung pada jam dan hari
udara penyejuk sedemikian rupa                    dalam satu minggu, maupun pada
                                                  beberapa faktor yang lain. Dalam
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                               183
Teknik Ototronik


beberapa hal, distribusi Poisson         "level" yang diinginkan, yang dipilih
dapat diterapkan untuk kedatangan        untuk memaksimumkan keuntungan.
pada persimpangan, tetapi hal ini
tidak perlu berlaku untuk semua          9.3.6 Sistem Bisnis
persoalan     lalu  lintas.  Pada
kenyataannya, meminimkan waktu                Sistem bisnis bisa terdiri dari
tunggu    rata-rata adalah   suatu       beberapa grup yang masing-masing
persoalan kontrol yang sangat            mempunyai tugas (elemen dinamik
kompleks.                                sistem). Metode umpan-balik untuk




         Gambar 9.11 Sistem Kontrol Kemudi dan Kecepatan Idle pada Mobil


9.3.5 Sistem     Kontrol   Inventari-    melaporkan prestasi tiap grup harus
      sasi                               ditetapkan dalam sistem tersebut,
                                         agar beroperasi dengan baik. Kopling
     Pemrograman laju produksi dan       silang antara grup-grup fungsional
tingkat persediaan barang di industri    harus dibuat dalam orde minimum,
merupakan contoh lain dari sebuah        untuk mengurangi waktu tunda yang
sistem kontrol loop tertutup. Tingkat    tidak diinginkan dalam sistem.
persediaan yang sebenarnya, yang         Semakin kecil kopling silang maka
merupakan        keluaran     sistem,    akan semakin halus aliran sinyal kerja
dibandingkan       dengan      tingkat   dan bahan.
persediaan yang diinginkan, yang              Sistem bisnis merupakan sistem
dapat berubah dari waktu ke waktu        loop tertutup. Disain yang bagus akan
sesuai dengan pasaran. Jika ada          menyederhanakan kontrol manajerial
perbedaan antara tingkat persediaan      yang diperlukan. Perhatikan bahwa
yang sebenarnya dengan tingkat           gangguan pada sistem ini adalah
persediaan yang diinginkan, maka         cacat bahan atau manusia, interupsi
laju produksi distel sedemikian rupa     komunikasi, kesalahan manusia, dan
sehingga keluaran selalu mendekati       sejenisnya.
184                                Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik




                   Gambar 9.12 Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Terbuka

    Penentuan perkiraan sistem yang               Dalam kasus ini, dua pengendalian
baik didasarkan pada statistik dan                dan dua keluaran tidak bergantung
kekuasaan manajemen yang baik.                    satu dengan yang lainnya, tetapi
(Perhatikan bahwa hal ini dikenal dari            pada umumnya, terdapat sistem yang
kenyataan bahwa unjuk kerja sistem                pengendaliannya saling berhubung-
dapat       ditingkatkan      dengan              an. Sistem dengan masukan dan
pengaturan waktu atau antisipasi).                keluaran lebih dari satu disebut
                                                  sistem banyak variabel.
9.3.7 Sistem Kontrol Kemudi Mobil
                                                  9.3.8 Sistem kontrol Kecepatan
     Sebagai Suatu contoh sederhana                     Idle mobil loop terbuka
dari sistem kontrol terbuka, bisa
dilihat pada gambar 9.11, yaitu                         Selain menggambarkan sistem
kontrol kemudi mobil. Arah dua roda               kontrol kemudi, pada gambar 9.11
depan dapat dianggap sebagai                      juga menggambarkan sistem kontrol
variabel yang dikendalikan atau                   kecepatan idle dari satu mesin mobil.
keluaran (y) arah dari roda kemudi                Sistem kontrol kecepatan idle mobil
adalah       sinyal  penggerak   atau             bisa dirancang dengan menggunakan
masukan (u). Sistem kontrol kemudi                dua jenis pengontrolan, yaitu dengan
mobil ini masih menggunakan sistem                loop terbuka atau loop tertutup.
mekanis, karena memang unsur                            Pada loop terbuka, tidak sulit
mekanis yang membentuk sistem                     untuk melihat bahwa sistem yang
kontrol ini.                                      ditunjuk     tersebut    tidak    akan
     Sistem kontrol, atau proses pada             memenuhi permintaan kinerja yang
masalah ini, terdiri dari mekanisme               kritis. Misalnya, jika sudut katup α
kemudi dan dinamika seluruh mobil.                ditentukan pada nilai awal tertentu,
Walaupun demikian, jika tujuannya                 yang berhubungan dengan kecepatan
adalah         untuk    mengendalikan             tertentu, ketika suatu torsi beban TL
kecepatan mobil, maka besarnya                    diberikan, tidak bisa dihindari suatu
tekanan yang dikerahkan pada pedal                penurunan pada kecepatan mesin.
gas adalah sinyal penggerak, serta                Satu-satunya cara untuk membuat
kecepatan kendaraan adalah variabel               sistem tetap bisa bekerja adalah
yang dikendalikan. Secara keseluruh-              dengan menyesuaikan α sebagai
an, kita dapat menyatakan bahwa                   reaksi terhadap perubahan torsi
sistem kontrol mobil yang sederhana               beban       yang     berguna     untuk
merupakan satu kesatuan dengan                    mempertahankan kecepatan mesin
dua masukan (kemudi dan pedal gas)                ω pada nilai yang diinginkan. Unsur
dan dua keluaran satu tujuan dan                  sistem kontrol terbuka biasanya
kecepatan.                                        dibagi atas dua bagian yaitu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                               185
Teknik Ototronik




             Gambar 9.13 Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Tertutup




  Gambar 9.14 Respon Sistem Kontrol Kecepatan Idle Loop Terbuka dan Tertutup

kontroler dan proses yang dikontrol,      atau kontroler lainnya tergantung
seperti yang ditunjukkan pada             jenis sistem. Dalam kasus yang lebih
Gambar 9.12. Suatu sinyal masukan         canggih lagi, kontroler dapat berupa
atau perintah r diberikan ke kontroler,   komputer     seperti   mikroprosesor.
dimana      keluarannya      bertindak    Karena kesederhanaan dan sifat
sebagai sinyal penggerak u. Sinyal        ekonomis dari sistem kontrol loop
penggerak       tersebut     kemudian     terbuka, banyak ditemukan model
mengendalikan          plant      yang    sistem ini pada aplikasi yang tidak
dikendalikan sehingga variabel yang       memerlukan ketelitian yang besar.
dikendalikan y akan dihasilkan sesuai     Tujuan dari sistem ini adalah
dengan persyaratan yang telah             menghilangkan atau meminimumkan
ditentukan. Dalam kasus sederhana,        penurunan kecepatan ketika beban
kontroler dapat berupa amplifier          mesin digunakan.
penguat), seperangkat alat mekanis
186                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


9.3.9 Sistem kontrol Kecepatan                    sistem loop terbuka akan menurun
      Idle mobil loop tertutup                    dan berakhir pada nilai rendah
                                                  setelah beban diberikan. Pada
     Sistem kontrol kecepatan idle                Gambar 9.14 (b), kecepatan idle
dengan loop tertutup ditunjukkan                  sistem loop tertutup ditunjukkan untuk
pada pada gambar 9.13. Masukan                    mengatasi nilai yang menurun setelah
referensi yang didefinisikan sebagai              diberikan beban agar naik dengan
ω r menentukan kecepatan idle yang                cepat. Tujuan utama sistem kendali
                                                  kecepatan idle yang telah diuraikan,
diinginkan. Kecepatan mesin pada
                                                  dikenal sebagai sistem regulator,
saat idle harus sesuai dengan nilai
                                                  yang bertujuan mempertahankan
referensi ω r , setiap perubahan yang             keluaran sistem pada tingkat yang
terjadi pada kecepatan mesin ω jika               telah ditentukan.
torsi berubah, dideteksi oleh sensor
kecepatan. Kontroler akan bekerja                 9.4 Jenis Sistem Kontrol
sesuai dengan        perbedaan antara
kecepatan referensi          ω r dan                   Bagian ini membahas mengenai
kecepatan mesin ω yang sebenarnya                 sistem kontrol mekanis, sistem
untuk menghasilkan suatu sinyal                   kontrol pneumatik, sistem kontrol
yang menyesuikan sudut katup α                    hidrolik dan sistem kontrol elektronik.
untuk mengurangi udara masuk,
sehingga kecepatan mesin ω akan                   9.4.1 Sistem Kontrol Mekanis
sama dengan kecepatan referensi
ωr .                                                  Sistem kontrol mekanis merupa-
                                                  kan suatu sistem kontrol yang
     Tujuan dari sistem kontrol ini
                                                  menggunakan bahan-bahan mekanis
adalah      untuk      mempertahankan
                                                  sebagai kontrolernya. Hukum yang
kecepatan idle mesin pada suatu nilai
                                                  mendasari prinsip kerja kontroler
yang      relatif     rendah    (untuk
                                                  secara mekanis adalah hukum kedua
penghematan bahan bakar) dengan
                                                  Newton, yaitu F = m x a , dimana :
mengabaikan beban mesin yang
                                                           F = gaya (N)
dipakai (seperti transmisi, kemudi
                                                           m = massa (kg)
servo, pengatur suhu, dan lain-lain).
                                                           a = percepatan (m/s2)
Tanpa kontrol kecepatan idle, setiap
penggunaan beban mesin secara
                                                       Contoh sistem mekanis adalah
tiba-tiba akan menyebabkan suatu
                                                  sistem translasi mekanika dan sistem
penurunan pada kecepatan mesin
                                                  rotasi mekanika. Tinjau sistem
yang dapat menyebabkan mesin mati
                                                  dashpot massa pegas yang dipasang
oleh karena itu tujuan utama dari
                                                  pada kereta seperti yang ditunjukkan
sistem terkendali kecepatan idle
                                                  dalam Gambar 9.15. Dashpot adalah
dengan loop tertutup adalah untuk
                                                  alat yang memberikan gesekan liat
mempertahankan kecepatan idle
                                                  atau redaman. Ia terdiri dari sebuah
mesin pada nilai yang diinginkan.
                                                  torak dan silinder yang berisi minyak.
      Gambar 9.14 membandingkan
                                                       Gerakan relatif apapun antara
kinerja sistem kontrol kecepatan idle
                                                  besi torak dan silinder ditahan oleh
loop terbuka dan tertutup. Pada
                                                  minyak, karena minyak tersebut
gambar 9.14 (a), kecepatan idle

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                187
Teknik Ototronik


                                                Contoh di kendaraan adalah
                                           pada sistem kontrol pengaliran bahan
                                           bakar yang menggunakan sistem
                                           karburator dan injeksi K. Pada bagian
                                           ini proses kerja karburator tidak perlu
                                           di bahas. Siswa dianggap sudah
                                           memahami         bagaimana       prinsip
                                           kerjanya. Sistem kontrol pengaliran
                                           bahan bakar yang menggunakan
                                           injeksi K ini bisa dijelaskan sebagai
  Gambar 9.15 Sistem dashpot-massa-        berikut. Sama dengan prinsip yang
   pegas yang dipasang di atas kereta      ada di karburator, pada sistem injeksi
                                           K pada kendaraan berbahan bakar
harus mengalir di sekitar torak (atau      bensin, bahan bakar dikabutkan
melalui lubang-lubang kecil yang           secara       terus-menerus.       Yang
terdapat pada torak) dari sisi yang        membedakan adalah komponen yang
satu ke sisi yang lain dari torak. Pada    digunakan. Pada sistem injeksi K,
dasarnya dashpot menyerap energi.          untuk menyemprotkan bahan bakar
Energi    yang      diserap     tersebut   agar terbentuk kabut, digunakan
dikeluarkan sebagai panas dan              injektor (komponen mekanis). Disini
dashpot tidak menyimpan energi             injektor menyemprot secara terus-
kinetik ataupun tegangan. Dashpot          menerus. Banyak sedikitnya bahan
dinamakan juga peredam (damper).           bakar yang disemprot, berdasarkan
                                           informasi yang diperoleh dari tekanan
                                           udara yang masuk. Semakin besar
                                           tekanan     udara      yang     masuk,
                                           mengindikasikan bahwa massa udara
                                           yang terhisap di ruang bakar tentunya
                                           banyak.         Agar        didapatkan
                                           perbandingan yang ideal dari massa
  Gambar 9.16 Sistem Rotasi Mekanika       udara dan massa bahan bakar yang
                                           masuk ke ruang bakar, maka
    Tinjau sistem rotasi mekanika          tentunya kontroler mekanis dari
yang diunjukkan dalam Gambar 9.16.         sistem K-Jetronik ini bisa mengatur
Sistem terdiri dari beban inersia dan      berapa banyak bahan bakar yang
peredam gesekan liat. Untuk sistem         disemprotkan       melalui     injektor.
rotasi mekanika demikian, maka             Dengan perbandingan yang ideal
Hukum Newton kedua menyatakan              antara massa udara dan bahan bakar
                                           sebesar 14.7 : 1 akan didapatkan
               T = Jα                      pembakaran yang sempurna. Hal ini
                                           yang menjadi masalah di semua
Dimana    T = torsi yang diterapkan        sistem kontrol pengaliran bahan
              ke sistem (Nm)               bakar, baik sistem karburator, K-
          J = Momen Inersia dari           Jetronik dan sistem kontrol pengaliran
              beban (kgm2)                 bahan bakar secara elektronik.
          α = percepatan sudut dari             Pada gambar 9.17, dipelihatkan
              beban (rad/s2)               sistem pengaliran bahan bakar K-

188                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik




                   Gambar 9.17 Sistem Pengaliran bahan Bakar K-Jetronik




                   Gambar 9.18 Kontroler Mekanis pada Sistem K-Jetronik


Jetronik. Ketika pedal gas diinjak oleh           ngan udara A, dengan arah aliran
pengemudi, maka katup gas D akan                  udara sesuai dengan arah anak
semakin       terbuka.     Sebaliknya             panah. Setelah melalui saringan
jikapedal gas sedikit penginjakannya              udara A, aliran udara menekan
oleh pengemudi maka katup gas                     Piring/plat sensor B. Karena ada
sedikit pula terbukanya. Dengan                   tekanan ini, maka plat sensor akan
semakin besar bukaan throtlle maka                terangkat ke atas yang akhirnya
udara yang masuk akan semakin                     menyebabkan plunyer pengontrol
besar pula. Udara masuk melalui sari-             bahan bakar juga terangkat ke atas.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                            189
Teknik Ototronik




                 Gambar 9.19 Kontroler Mekanis pada Sistem K-Jetronik


Semakin besar tekanan udara yang          (b). Dengan semakin besar tekanan
masuk, maka semakin terangkat pula        udara yang masuk (tampak gambar
plat sensor yang akhirnya plunyer         anak panah yang banyak), maka
pengontrol juga semakin terangkat         piring/plat     sensor     akan     lebih
yang nantinya menyebabkan semakin         terangkat      ke     atas.    Hal     ini
banyak      bahan        bakar    yang    mengakibatkan plunyer pengontrol
disemprotkan ke ruang bakar. Hal ini      semakin terangkat pula. Karena
bisa diamati pada Gambar 9.18.            inilah, bahan bakar yang berada di
     Ketika tekanan udara kecil           saluran yang menuju injektor lebih
(tampak dengan tanda anak panah           banyak dari pada kondisi pada
yang sedikit pada Gambar 9.17 (b)),       gambar 9.18 (b). Sehingga bahan
maka plunyer pengontrol terangkat         bakar yang dikabutkan oleh injektor
sedikit. Sehingga aliran bahan bakar      karena adanya tekanan bensin yang
(bensin) yang menuju ke injektor          besar di saluran semakin banyak
terhambat dan sisanya dikembalikan        yang terhisap oleh mesin.
lagi ke saluran menuju tangki bensin.          Selain dipengaruhi oleh tekanan
Bahan bakar bensin dari tangki            udara,      ada    faktor   lain    yang
bensin mempunyai tekanan yang             mempengaruhi besar pengangkatan
besar yang ditimbulkan oleh pompa di      plunyer pengontrol. Hal ini bisa
tangki bensin. Karena mempunyai           dijelaskan dengan melihat Gambar
tekanan yang besar tersebut, maka         9.19. Tampak bahwa selain tekanan
bahan bakar yang menuju injektor          udara (Pu) ada juga faktor lain yang
tadi menyemprot hingga mengabut.          mempengaruhi         seberapa      besar
Hanya saja karena sedikit yang            plunyer pengontrol terangkat. Faktor-
diteruskan ke injektor tadi, maka         faktor tersebut adalah berat piring
tentunya pengkabutan bensin tadi          atau plat sensor (Pg) dan berat bobot
sedikit pula yang menuju ke ruang         pengimbang (G). Agar tercapai
bakar.                                    kesetimbangan maka Pu + G = Pg +
     Hal ini berbeda dengan kondisi       Pk. Disinilah model matematik
seperti yang terlihat di Gambar 9.18      kontrolernya. Sehingga dari sini bisa

190                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


didapatkan     besarnya     keluaran                    pada sistem kontrol pengaliran
kontroler (plunyer pengontrol), yaitu                   bahan bakar K-Jetronik.
Pk = (Pu + G) – Pg. Ada dua kondisi
yang bisa dijelaskan di sini, yaitu :             9.4.2 Sistem Kontrol Pneumatik
(pada kondisi pedal gas)
                                                        Sebagai media yang paling
• Ketika Katup gas lebih menutup                  berdaya guna untuk menyalurkan
  Dimana Pu + G < Pg + Pk, maka                   sinyal dan daya, fluida, baik dalam
  piring/plat sensor lebih menutup                bentuk       cairan     ataupun        gas,
  saluran masuk.                                  mempunyai banyak kegunaan dalam
• Ketika Katup gas lebih membuka                  industri. Cairan dan gas pada
  Pu + G > Pg + Pk, maka plat                     dasamya dapat dibedakan oleh relatif
  sensor lebih membuka saluran                    kemungkinan pemampatannya dan
  masuk.                                          fakta      bahwa     cairan       mungkin
                                                  mempunyai permukaan yang bebas,
     Faktor lain yang mempengaruhi                sedang gas membesar memenuhi
aliran    udara     adalah    bentuk              tempatnya. Dalam bidang rekayasa,
konisitasnya (B pada Gambar 9.17).                istilah     pneumatika      menjelaskan
Dengan bentuk konisitas yang                      sistem fluida yang menggunakan
sedimikian rupa, maka aliran udara                udara atau gas, dan hidrolika berlaku
tersebut bisa terhambat atau mengalir             untuk sistem yang menggunakan
lancar. Konisitas merupakan bentuk                minyak pelumas atau oli.
saluran. Sehingga dari penjelasan                       Sistem pneumatika digunakan
tersebut     diatas    dapat     kita             secara ekstensif dalam otomatisasi
simpulkansebagai berikut :                        mesin-mesin produksi dan dalam
                                                  biang kontroler otomatis. Misalnya,
•   Jumlah udara yang mengalir                    rangkaian         pneumatika          yang
    tergantung         dari     tinggi            mengubah        energi     udara      yang
    pengangkatan piring/plat sensor               dimampatkan          menjadi        energi
    dan bentuk konisitasnya. Sesuai               mekanika digunakan secara luas, dan
    dengan pedal gas yang diinjak                 berbagai jenis kontroler pneumatika
    oleh seorang sopir.                           ditemukan dalam industri. Karena
•   Jumlah      bahan     bakar  yang             sistem pneumatika dan sistem
    diinjeksikan     tergantung   dari            hidrolika sering saling dibandingkan,
    jumlah udara yang mengalir.                   maka       berikut    ini    kita     akan
    Semain      besar    udara   yang             memberikan perbandingan antara
    mengalir, maka semakin besar                  kedua sistem tersebut secara singkat.
    bahan bakar yang diinjeksikan.                antara      kedua    sistem tersebut.
    Sebaliknya semakin kecil udara                Perbedaan-perbedaan               tersebut
    yang mengalir maka semakin                    adalah sebagai berikut :
    sedikit    bahan      baka   yang             1. Udara         dan      gas        dapat
    diinjeksikan. Dengan perhitungan                   dimampatkan sedang oli tidak
    yang      sesuai,    maka    akan                  dapat dimampatkan.
    didapatkan perbandingan udara                 2. Udara kekurangan sifat pelumas
    dan bahan bakar sebesar 14.7 : 1                   dan selalu mengandung uap air.
    di setiap kondisi bukaan katup                     Fungsi oli adalah sebagai fluida
    gas. Dan hal ini yang diharapkan                   hidrolika dan juga pelumas.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                    191
Teknik Ototronik




           Gambar 9.20 (a) Sistem Kontrol Pneumatik Temperature




      Gambar 9.20 (b) Sistem Kontrol Hidrolik (Kontrol Kecepatan Mesin)


192                               Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


3. Tekanan operasi normal sistem                  9.4.3 Sistem Kontrol Hidrolik
   pneummatika jauh lebih rendah
   daripada sistent hidrolika.                          Kecuali untuk kontroler pneuma-
4. Daya keluaran sistem pneumatika                tik tekanan rendah, udara yang
   jauh lebih kecil daripada sistem               dimampatkan jarang digunakan untuk
   hidrolika.                                     mengontrol kesinambungan gerakan
5. Ketepatan aktuator pneumatika                  alat-alat yang mempunyai massa.
   adalah buruk pada kecepatan                    Perbandingan         antara      sistem
   rendah, sedangkan ketepatan                    pneumatika dan sistem hidrolika.
   aktuator hidrolika dapat dibuat                Fluida yang umumnya ditemukan
   memuaskan pada semua kondisi                   dalam sistem pneumatika adalah
   kecepatan.                                     udara. Dalam sistem hidrolika,
6. Pada        sistem      pneumatika             fluidanya adalah oh atau minyak
   kebocoran                 eksternal            pelumas. Perbedaan sifat-sifat fluida
   diperbolehkan sampai tingkat                   terutama       menjadi      karakteristik
   tertentu, tetapi kebocoran internal            perbedaan yang berarti di bawah
   harus       dihindarkan     karena             Raya beban eksternal. Untuk kasus
   perbedaan tekanan efektif agak                 demikian,       kontroler      hidrolika
   kecil. Pada sistem hidrolika,                  umumnya lebih dikehendaki.
   kebocoran internal diperbolehkan                     Penggunaan yang meluas dari
   sampai tingkat tertentu, tetapi                rangkaian hidrolika dalam aplikasi
   kebocoran        ekstemal    harus             alat-alat bantu mesin, sistem kontrol
   dihindarkan.                                   pesawat terbang, dan operasi yang
7. Tidak diperlukan pipa kembali                  mirip dengan itu terjadi karena faktor-
   pada sistem pneumatika bila yang               faktor seperti sifatnya yang positif,
   digunakan udara, sedang pipa                   ketepatan, fleksibilitas, perbandingan
   kembali selalu diperlukan oleh                 daya kuda-berat yang tinggi, start
   sistem hidrolika.                              yang cepat, berhenti dan ke belakang
8. Suhu operasi normal sistem                     dengan lancar dan presisi, dan
   pneumatika adalah 5° sampai                    kesederhanaan operasinya.
   60°C (41° sampai 140oF). Namun                       Tekanan operasi dalam sistem
   sistem       pneumatika      dapat             hidrolika sekitar 145 dan 5000 lb/in2
   beroperasi pada suhu 0° sampai                 (antara 1 dan 35 MPa). Dalam
   200°C (32° sampai 392°F).                      beberapa aplikasi khusus, tekanan
   Sistem pneumatika tidak peka                   operasi mungkin sampai 10.000
   terhadap perubahan suhu, tetapi                lbf/in2 (70 MPa). Untuk persyaratan
   sebaliknva       dengan     sistem             daya yang sama, berat dan ukuran
   hidrolika, dengan gesekan fluida               dari unit hidrolika dapat dibuat lebih
   disebabkan oleh kecepatan yang                 kecil dengan meningkatkan tekanan
   bergantung besar sekali pada                   pasokan. Pada sistem hidrolika
   suhu. Suhu operasi normal untuk                tekanan tinggi, gaya yang sangat
   sistem hidrolika adalah 20°                    besar dapat diperoleh. Aksi yang
   sampai 70°C (68° sampai 158°F).                cepat, peletakan posisi yang tepat
9. Sistem pneumatika tahan api dan                dari beban yang berat dimungkinkan
   ledakan, sedang sistem hidrolika               dengan sistem hidrolika. Kombinasi
   tidak demikian.                                sistem elektronika dan hidrolika
                                                  digunakan secara luas, karena ia
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                  193
Teknik Ototronik


mengombinasikan                kelebihan-    3. Bahaya api dan ledakan ada,
kelebihan baik dari kontrol elektronika         kecuall jika menggunakan fluida
maupun daya hidrolika.                          tahan api.
     Terdapat         kelebihan       dan    4. Karena sukar sekali merawat
kekurangan           tertentu       dalam       sistem hidrolika yang bebas dari
penggunaan          sistem       hidrolika      kebocoran, maka sistem tersebut
dibandingkan dengan sistem lain.                cenderung kotor.
Beberapa         kelebihan-kelebihannya      5. Oli yang terkontaminasi mungkin
adalah:                                         menyebabkan kegagalan sistem
1. Fluida hidrolika bertindak sebagai           hidrolika untuk fungsi dengan
    pelumas, disamping membawa                  benar.
    pergi panas yang dihasilkan              6. Sebagai hasil dari karakteristik non
    dalam       sistem      ke     tempat       linear dan karakteristik rumit
    pertukaran panas yang baik                  lainnya, maka desain dari sistem
    (convenient heat exchanger).                hidrolika yang canggih sangat
2. Aktuator hirdolika yang secara               memerlukan waktu dan usaha
    perbandingan ukurannya kecil                yang besar.
    dapat mengembangkan gaya dan             7. Rangkaian hidrolika umumnya
    torsi yang besar.                           mempunyai karakteristik redaman
3. Aktuator hidrolika mempunyai                 yang     buruk.   Jika   rangkaian
    kecepatan tanggapan yang lebih              hidrolika tidak didesain dengan
    tinggi dengan start, stop, dan              benar, maka beberapa fenomena
    kecepatan kebalikan yang cepat.             yang tidak stabil mungkin terjadi
4. Aktuator          hidrolika      dapat       atau hilang, tergantung pada
    dioperasikan di bawah keadaan               keadaan operasi.
    berkesinambungan,           terputus-
    putus (intermittent), kebalikan,         9.4.4 Sistem Kontrol Elektronik
    dan melambat tanpa mengalami
    kerusakan.                                    Pada sistem kontrol elektronik,
5. Tersedianya aktuator balik linear         kontroler yang digunakan merupakan
    maupun         putar     memberikan      suatu unit yang terdiri dari komponen
    fleksibilitas dalam desain.              elektronika. Unit elektronika disini
6. Karena kebocoran yang rendah              merupakan         rangkaian        yang
    dalam aktuator hidrolika, maka           terintegrasi dari banyak komponen
    kecepatan akan jatuh bila beban          elektronika, yaitu resistor, kapasitor,
    yang diterapkan kecil.                   induktor, dioda, transistor, op-amp,
                                             IC dan masih banyak komponen
     Di     lain   pihak,    beberapa        elektronika yang lain. Unit elektronika
kekurangan cenderung membatasi               tersebut, bisa berupa rangkaian yang
penggunaanya :                               sederhana maupun rangkaian yang
1. Daya hidrolika tidak siap tersedia        kompleks. Salah satu komponen
   dibandingkan dengan daya listrik.         elektronika yang bisa dijadikan
2. Biaya sistem hidrolika mungkin            sebagai         kontroler       adalah
   lebih tinggi daripada sistem listrik      potensiometer. Dengan komponen
   yang sebanding dan mengerjakan            ini, sudah bisa mengolah sinyal
   fungsi yang mirip.                        tegangan, yaitu sebagai pelemah,
                                             tidak     bisa     digunakan      untuk
194                                    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


menguatkan          sinyal.      Untuk            9.5 Topologi Sistem             Kontrol
menguatkan suatu sinyal, tentu saja                   Elektronik
harus digunakan komponen aktif,
misalnya adalah op-amp. Apabila kita                   Pada sistem kontrol elektronik,
dapatkan selisih dari nilai referensi             ada beberapa komponen-komponen
dan dari output plant (sinyal                     yang digunakan, yaitu sensor,
kesalahan/error) dan ternyata jenis               pengkondisian sinyal, mikroprosesor
kontroler yang diperlukan adalah                  dan mikrokontroler, memori, driver
pelemahan sinyal, maka dengan                     dan     aktuator.     Masing-masing
potensiometer tadi sudah bisa kita                komponen ini bisa djelaskan di bawah
terapkan untuk membuat kontroler ini.             ini.
Kontroler    ini   disebut    kontroler
proposional.
     Lebih canggih lagi, komponen
elektronik yang dijadikan sebagai
kontroler adalah yang menggunakan
mikroprosesor.        Disini     sudah
digunakan teknologi digital. Beberapa
tahun belakangan ini, teknologi digital
sangat berkembang pesat. Baik yang
tanpa menggunakan program atau
yang        memerlukan        program.
Mikroprosesor merupakan komponen
elektronik yang memerlukan program
agar bisa bekerja. Dengan program,
maka bisa digunakan untuk berbagai
aplikasi berdasarkan logika pemikiran
dari seorang programmer dan
perancang aplikasi tersebut.
     Di dunia otomotif, ada suatu unit                  Gambar 9.21 Electronic Control Unit
                                                                     (ECU)
elektronik     yang      menggunakan
mikroprosesor,      berfungsi     untuk           9.5.1 Sensor
mengatur jumlah bahan bakar dan
mengatur         waktu       penyalaan                  Sensor adalah piranti atau
pengapian. Unit ini disebut sebagai               komponen yang digunakan untuk
ECU (Electonic Control Unit). Ada                 merubah suatu besaran non listrik
banyak fungsi ECU yang lain di                    (fisika maupun kimia) menjadi
kendaraan. Ada yang digunakakan                   besaran listrik sehingga dapat
untuk     EPS     (Electronic   Power             dianalisa dengan rangkaian listrik
Steering), ABS (Antilock Brake                    tertentu. Ada beberapa istilah yang
System), Airbag System, AC (Air                   perlu diperhatikan, yaitu kesalahan
Conditioning),               Automatic            (error),       akurasi       (accuracy),
Transmission dan masih banyak                     sensitivitas (sensitivity), repeabilitas
sistem kontrol yang lain di kendaraan.            (repeability), histerisis (hysterisis),
Penjelasan mengenai sistem kontrol                linearitas (linearity).
ini dijelaskan lebih detail pada bab-                   Istilah     kesalahan       (error)
bab setelah ini.                                  didefinisikan     sebagai    perbedaan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                   195
Teknik Ototronik


antara nilai variabel yang sebenarnya      sebesar 5 mV/oC berarti setiap
dan nilai pengukuran variabel.             perubahan input 1oC akan muncul
Seringkali nilai sebenarnya tidak          output sebesar 5 mV.
diketahui. Untuk kasus tertentu,               Istilah repeabilitas (repeability)
akurasi        akan        menunjukkan     didefinisikan sebagai pengukuran
range/bound kemungkinan dari nilai         terhadap seberapa baik output yang
sebenarnya.                                dihasilkan ketika diberikan input yang
     Istilah     akurasi      (accuracy)   sama beberapa kali.
digunakan        untuk      menentukan
kesaahan        (error)     keseluruhan                            max − min
maksimum yang diharapkan dari                 repeatibility =                    x100%
                                                                     fullscale
suatu alat dalam pengukuran. Ada
beberapa jenis akurasi, yaitu :                 Istilah    histerisis   (hysterisis)
1. Terhadap variabel yang diukur.
                                           didefinisikan     sebagai    perbedaan
         Misalnya      akurasi    dalam
                                           output yang terjadi antara pemberian
   pengukuran suhu ialah 2oC, berarti
                                           input menaik dan pemberian input
   ada ketidak akuratan(uncertainty)
                                           menurun dengan besar nilai input
   sebesar       2oC pada setiap nilai
                                           sama.       Merupakan      salah    satu
   suhu yang diukur.
                                           indikator repeatabilitas.
2. Terhadap         prosentase      dari
   pembacaan Full Scale suatu
   instrumen.
         Misalnya akurasi sebesar
   0.5% FS (Full Scale) pada meter
   dengan 5 V Full Scale, berarti
   ketidakakuratan pada sebesar
   0.025 volt.
3. Terhadap prosentase span (range
   kemampuan                pengukuran
   instrumen).
         Misalnya jika sebuah alat
   mengukur        3% dari span untuk
   pengukuran tekanan dengan range
   20 - 50 psi, maka akurasinya
   menjadi sebesar ( 0.03) (50 – 20)
   = 0.9 psi.                                     Gambar 9.22 Grafik Histerisis

     Istilah sensitivitas (sensitivity)
didefinisikan sebagai perubahan pada            Istilah   linearitas  (linearity)
output      instrumen    untuk   setiap    didefinisikan    sebagai  hubungan
perubahan input terkecil. Sensitivitas     antara output dan input dapat
yang tinggi sangat diinginkan karena       diwujudkan dalam persamaan garis
jika perubahan output yang besar           lurus. Linearitas sangat diinginkan
terjadi saat dikenai input yang kecil,     karena segala perhitungan dapat
maka pengukuran akan semakin               dilakukan dengan mudah jika sensor
mudah dilakukan. Misalnya, jika            dapat diwujudkan dalam persamaan
sensitivitas      sensor     temperatur    garis lurus.

196                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


      Dalam        pemilihan       dan            fisika adalah sensor cahaya, sensor
penggunaan suatu sensor, diperlukan               suara, sensor kimia,sensor gaya,
pertimbangan-pertimbangan,        agar            sensor kecepatan, dan sensor
sesuai dengan yang diharapkan.                    percepatan, dan sensor suhu.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut                Sedangkan Sensor kimia mendeteksi
meliputi :                                        jumlah suatu zat kimia dengan cara
1. Identifikasi       sinyal      yang            mengubah besaran kimia menjadi
     sebenarnya.                                  besaran listrik. Biasanya melibatkan
        Tahap     ini   meliputi   nilai          beberapa reaksi kimia. Contoh sensor
   nominal dan range pengukuran                   kimia adalah sensor pH, sensor
   sensor, kondisi fisik lingkungan               Oksigen, sensor ledakan, dan sensor
   dimana pengukuran dilakukan,                   gas.       Ada     penggolongan       lain
   kecepatan      pengukuran      yang            berdasarkan keperluan dari sumber
   diperlukan, dan lain-lain.                     energi, yaitu sensor pasif dan sensor
2. Identifikasi sinyal output yang                aktif. Untuk mengkonversi sifat-sifat
     dibutuhkan.                                  fisik atau kimia ke besaran listrik
        Kebanyakan       output   yang            sensor pasif tidak memerlukan
   dihasilkan sebesar arus standar 4              bantuan sumber energi, contohnya
   – 20 mA (contoh pada sensor                    adalah termocouple. Termocouple
   temperatur) atau tegangan yang                 menghasilkan         tegangan      output
   besarnya       diskalakan     untuk            sebanding       dengan     suhu     pada
   mewakili      range      pengukuran            sambungan termcouple tersebut.
   sensor. Mungkin ada kebutuhan                  Berbeda dengan sensor aktif, untuk
   lain sepertai isolasi impedansi                mengkonversi sifat-sifat fisik atau
   output, dan lain-lain. Dalam                   kimia ke besaran listrik sensor aktif ini
   beberapa        kasus       mungkin            memerlukan bantuan sumber energi.
   diperlukan konversi secara digital             Ada 6 tipe isyarat penggolongan
   pada output.                                   sensor, yaitu :
3. Memilih sensor yang tepat.                     1. Mechanical, contoh : panjang,
        Berdasar langkah pertama,                      luas, mass flow, gaya, torque,
   kita pilih sensor yang sesuai                       tekanan, kecepatan, percepatan,
   dengan spesifikasi range dan                        panjang gel acoustic dan lain-lain.
   lingkungan. Selanjutnya, harga                 2. Thermal, contoh : temperature,
   dan ketersediaan sensor juga                        panas, entropy, heat flow dan
   harus dipertimbangkan.                              lain-lain.
4. Mendesain pengkondisi sinyal                   3. Electrical, contoh : tegangan,
     yang sesuai.                                      arus,      muatan,       resistance,
        Dengan pengkondisi sinyal,                     frekuensi dan lain-lain.
   output dari sensor akan diubah                 4. Magnetic, contoh : intensitas
   menjadi bentuk sinyal output yang                   medan, flux density dan lain-lain.
   kita perlukan.                                 5. Radiant, contoh : intensitas,
                                                       panjang gelombang, polarisasi
     Sensor dibedakan menjadi 2                        dan lain-lain.
jenis, yaitu sensor fisika dan sensor             6. Chemical, contoh : komposisi,
kimia. Sensor fisika mendeteksi                        konsentrasi, pH, kecepatan reaksi
besaran suatu besaran berdasarkan                      dan lain-lain.
hukum-hukum fisika. Contoh sensor
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                   197
Teknik Ototronik


9.5.2 Pengkodisian Sinyal (Signal             setelah melewati proses konversi.
      Conditioning)                           Tentunya besar sinyal ini bergantung
                                              terhadap karakteristik materialnya.
     Pengkondisi sinyal merupakan             Agar sinyal yang dihasilkan oleh
suatu operasi elektronik untuk                sebuah sensor sesuai dengan yang
mengkonversi sinyal tersebut menjadi          diinginkan       maka        kita     harus
sinyal yang sesuai dengan komponen            mengkonversinya setelah didapatkan
elektronik lain yang diperlukan di            keluarannya. Kita tidak bisa merubah
dalam sistem kontrol. Pengkondisian           karakteristik material didalamnya,
sinyal dibagi menjadi dua bagian,             karena tentunya sensor tersebut
yaitu pengkondisi sinyal secara               sudah menjadi satu kesatuan yang
analog       dan      secara   digital.       terintegrasi. Hanya industri pembuat
Pengkondisian         secara   analog         sensor      tersebut      yang      mampu
menghasilkan sinyal keluaran yang             merubahnya, karena kita hanya
masih      merepresentasikan    sinyal        sebagai pemakai sensor tersebut dan
analog yang variabel. Pada aplikasi           bukan kita sendiri yang membuatnya.
pemrosesan         digital,  beberapa              Sehingga hanya ada pilihan yang
pengkondisi sinyal analog tertentu            sedikit untuk kita terapkan ke sistem
dilakukan sebelum konversi analog             kontrol nantinya. Sebagai contoh
ke digital dikerjakan.                        adalah cadmium sulfida mempunyai
                                              nilai resistansi yang bervariasi yang
                                              berkebalikan       dan      tidak     linear
                                              berdasarkan        intensitas       cahaya.
                                              Pengkondisi sinyal secara analog
                                              diperlukan dalam kasus ini untuk
                                              merubah sinyal yang dihasilkan
                                              tersebut untuk dihubungkan dengan
                                              komponen lain dalam sisten kontrol.
                                              Tentunya konversi ini dilakukan
                                              secara       elektris.     Kita      sering
                                              menguraikan bahwa akibat dari
                                              pengkondisian sinyal membentuk
                                              suatu transfer fungsi tertentu. Dengan
                                              rangkaian penguat tegangan yang
                                              sederhana, ketika diberi masukan
                                              tegangan pada rangkaian tersebut,
                                              maka         memberikan           tegangan
                                              keluaran. Hal ini memungkinkan
  Gambar 9.23 Linearisasi pada Sinyal         membagi        rangkaian       pengkondisi
          yang Tidak Linear                   sinyal secara umum sebagai berikut :
                                              a. Merubah level sinyal
                                                   Metode yang sederhana pada
9.5.2.1 Pengkondisian Sinyal Analog           rangkaian pengkondisi sinyal adalah
        (Analog Signal Conditioning)          merubah level atau nilai dari sinyal
                                              tersebut. Contoh yang sering dipakai
     Sebuah sensor menghasilkan               adalah penguatan (amplifier) dan
nilai variabel dalam besaran listrik          pelemahan           (attenuate)         level

198                                     Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


tegangan. Secara umum, aplikasi                   itu sulit untuk mendesainnya dan
sistem kontrol dengan sinyal dc atau              biasanya operasi daerah kerjanya
frekuensi rendah dapat dikuatkan                  dibatasi.
dengan mudah. Faktor penting untuk                     Pendekatan      modern     untuk
memilih rangkaian penguatan adalah                masalah ini adalah menjadikan sinyal
impedansi input         dari keluaran             yang tidak linea ersebut sebagai
sensor.                                           masukan dari sebuah komputer dan
     Dalam sistem kontrol, sinyal                 membentuk       linearisasi   dengan
selalu    menggambarkan        variabel           menggunakan        software.   Secara
proses (atau keluaran sistem) yang                virtual, banyak ketidaklinearan dapat
nantinya akan dibandingkan dengan                 diatasi dengan cara ini dengan
nilai variabel (nilai referensi) untuk            komputer     modern      yang   cepat
diolah     oleh    kontroler.   Dalam             pemrosesannya secara real time.
beberapa kasus respon frekuensi
dalam rangkaian penguatan sangat                  c. Konversi
penting       untuk       diperhatikan,                 Seringkali pengkondisi sinyal
contohnya          pada         sensor            digunakan untuk mengkonversi dari
accelerometer dan optical detector.               besaran listrik yang satu ke besaran
                                                  listrik yang lain. Sebagian besar dari
b. Linearisasi                                    kelompok               sensor/tranduser,
     Sesuai     dengan      penjelasan            memperlihatkan perlunya merubah
sebelumnya, bahwa pembuat sistem                  resistensinya dengan variabel yang
kontrol mempunyai pilihan yang                    dinamis. Dalam kasus ini, perlu
sedikit dari karakteristik keluaran               disediakan         rangkaian         untuk
sensor terhadap variabel proses.                  mengkonversi        resitansi     tersebut
Seringkali hubungan antara masukan                menjadi sinyal tegangan (Volt) atau
dan keluaran dari sensor adalah tidak             sinyal arus (Ampere). Hal ini biasanya
linear.      Bahkan sensor yang                   bisa     terpenuhi     oleh     rangkaian
mendekati linearpun juga bisa                     jembatan          saat        perubahan
menjadi masalah ketika pengukuran                 resistansinya kecil dan/atau dengan
yang presisi dari variabel sinyal                 rangkaian penguat (amplifier) dengan
diperlukan.                                       variasi penguatannya.
     Menurut      sejarah,    rangkaian                 Tipe    penting       dari     suatu
analog        dikhususkan          pada           pengkonversian dihubungkan dengan
penggunaan sinyal yang linear.                    kontrol proses yang standar dari
Sebagai       contoh,      diperkirakan           sinyal yang ditransmisikan berupa
keluaran     dari     sebuah     sensor           level arus sebesar 4-20 mA pada
bervariasi dan tidak linear dengan                kabel.      Hal      ini     memerlukan
variabel proses. Ditunjukkan pada                 pengkonversian resistansi dan level
Gambar      9.23      (a).   Rangkaian            tegangan menjadi level arus yang
linearisasi di buat blok diagram                  diperlukan pada akhir pengiriman
ditunjukkan pada Gambar 9.23 (b),                 sinyal dan untuk pengkonversian
kondisi yang ideal, yaitu hubungan                balik dari arus menjadi tegangan
yang linear dari keluaran sensor yang             pada akhir penerimaan sinyal yang
berupa tegangan dan variabel proses               dikirim. Tentunya pengiriman sinyal
didapatkan, seperti terlihat pada                 (signal transmission) dengan arus
Gambar 9.23 (c). Rangkaian seperti                dipakai      karena       sinyal      tidak
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                    199
Teknik Ototronik


bergantung dengan beban yang               resistor, kapasitor, dan induktor, atau
bervariasi. Dengan begitu, maka            filter    aktif   dengan     memakai
diperlukan perubah tegangan ke arus        penguatan dan balikan (feedback).
dan perubah arus ke tegangan.
     Pemakaian      komputer      atau
mikrokomputer dalam sistem kontrol
memerlukan pengkonversian data
analog menjadi data digital (digital
interfacing) oleh rangkaian yang
terintegrasi. Rangkaian ini disebut
Analog to Digital Converter (ADC).
Konversi sinyal analog biasanya
diperlukan untuk mengatur sinyal
analog yang diukur agar sesuai
menjadi sinyal digital yang diperlukan
sebagai masukan ADC. Sebagai
contoh, ADC memerlukan sinyal
masukan yang bervariasi antara 0
sampai dengan 5 Volt, tetapi sensor
memberikan sinyal yang bervariasi
antara 30 sampai dengan 80 mV.
                                               Gambar 9.24 Konsep Pembebanan
Rangkaian      pengkonversi     sinyal
tersebut     dapat     dibuat    untuk
menghubungkan keluaran sensor                  Penyesuaian impedansi adalah
tersebut ke masukan ADC yang               elemen     yang     penting  dalam
diperlukan.                                pengkondisian       sinyal    ketika
                                           impedansi internal dari sensor atau
d. Filter dan Penyesuaian Impedansi        impedansi saluran transmisi dapat
      Ada dua pengkondisi sinyal           menyebabkan      kesalahan   (error)
bersama lainnya yang diperlukan,           dalam pengukuran variabel dinamis.
yaitu proses pemfilteran (filtering) dan   Rangkaian     yang     menggunakan
penyesuaian impedansi (matching            komponen aktif dan pasif digunakan
impedance).                                untuk mengadakan penyesuaian
      Seringkali sinyal informasi yang     impedansi tersebut.
sering dijumpai di dunia ind ustri
sekarang ini mempunyai frekuensi 60        e. Konsep Pembebanan
Hz. Motor listrik sewaktu di start,             Salah    satu    yang    menjadi
menyebabkan sinyal pulse dan sinyal        perhatian         utama        dalam
lain yang tidak diinginkan dalam           pengkondisian sinyal analog adalah
sistem kontrol tertentu. Pada banyak       pembebanan satu rangkaian oleh
kasus, hal ini memerlukan pemakaian        rangkaian lainnya. Disini dikenalkan
filter high-pass, filter low-pass atau     adanya ketidakpastian amplitudo dari
filter notch untuk mengurangi atau         suatu sinyal tegangan. Jika tegangan
menghilangkan sinyal yang tidak            ini   merepresentasikan     beberapa
diinginkan tersebut. Contoh proses         variabel    proses,     maka     ada
filter yang dapat dipenuhi oleh filter     ketidakpastian dalam nilai variabel
pasif adalah hanya dengan memakai          tersebut.
200                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Aryce Wulandari
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorRenha2jk
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACGredi Arga
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Sistem kendali terbuka
Sistem kendali terbukaSistem kendali terbuka
Sistem kendali terbukaZian Tyas
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialIbnu Hamdun
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1555
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Ahmad Ramdani
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikDokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikAri Prayogo
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikCharis Muhammad
 
Power window
Power windowPower window
Power windowrosyaddin
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseHamid Abdillah
 

La actualidad más candente (20)

contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Tugas makalah isolator
Tugas makalah isolatorTugas makalah isolator
Tugas makalah isolator
 
Kuliah 3-4-dinamika
Kuliah 3-4-dinamikaKuliah 3-4-dinamika
Kuliah 3-4-dinamika
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
Sistem kendali terbuka
Sistem kendali terbukaSistem kendali terbuka
Sistem kendali terbuka
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikDokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
Power window
Power windowPower window
Power window
 
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
 

Destacado (20)

E m i s i
E m i s iE m i s i
E m i s i
 
Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
 
Bab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidioBab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidio
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Teknik sepeda motor jilid 2
Teknik sepeda motor jilid 2Teknik sepeda motor jilid 2
Teknik sepeda motor jilid 2
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknikBab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknik
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Copy of ignition
Copy of ignitionCopy of ignition
Copy of ignition
 
Teknik dasar motor_diesel
Teknik dasar motor_dieselTeknik dasar motor_diesel
Teknik dasar motor_diesel
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Ignition system ruri
Ignition system ruriIgnition system ruri
Ignition system ruri
 
Dasar dasar k3
Dasar dasar k3Dasar dasar k3
Dasar dasar k3
 
Teknik Alat Berat jilid 1
Teknik Alat Berat jilid 1Teknik Alat Berat jilid 1
Teknik Alat Berat jilid 1
 
Teknik Alat Berat jilid 3
Teknik Alat Berat jilid 3Teknik Alat Berat jilid 3
Teknik Alat Berat jilid 3
 
User Manual Toyota
User Manual ToyotaUser Manual Toyota
User Manual Toyota
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 

Similar a Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b

Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiWirdi Ian
 
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1Ibrohim Ibrohim
 
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem KendaliPertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem KendaliAprianti Putri
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaMuhamad Iqbal
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industriAnton Firmansyah
 
Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)Fatichur Izaq
 
Bab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianprosesBab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianprosesAman Dias
 
Komputer & Industri
Komputer & IndustriKomputer & Industri
Komputer & IndustriFaris Rai
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learningSMA N
 
Programmable Logic Controller 1 By Mar For Indramayu
Programmable Logic Controller 1 By Mar For IndramayuProgrammable Logic Controller 1 By Mar For Indramayu
Programmable Logic Controller 1 By Mar For IndramayuMuhammad AR
 

Similar a Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b (20)

Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Automation
AutomationAutomation
Automation
 
Document riyan
Document riyanDocument riyan
Document riyan
 
MATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docxMATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docx
 
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1
Sistem+kontrol+pid+muhamad+ali 1
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem KendaliPertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesia
 
BAB 2.ppt
BAB 2.pptBAB 2.ppt
BAB 2.ppt
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Sistem kendali di industri
Sistem kendali di industriSistem kendali di industri
Sistem kendali di industri
 
Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)Dcs ( data control system)
Dcs ( data control system)
 
Alat alat ukur
Alat alat ukurAlat alat ukur
Alat alat ukur
 
Bab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianprosesBab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianproses
 
Komputer & Industri
Komputer & IndustriKomputer & Industri
Komputer & Industri
 
1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning1. contoh rpp-discovery-learning
1. contoh rpp-discovery-learning
 
Pemrograman cnc
Pemrograman cncPemrograman cnc
Pemrograman cnc
 
Programmable Logic Controller 1 By Mar For Indramayu
Programmable Logic Controller 1 By Mar For IndramayuProgrammable Logic Controller 1 By Mar For Indramayu
Programmable Logic Controller 1 By Mar For Indramayu
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 

Más de Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricitySlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSlamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheelsSlamet Setiyono
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanSlamet Setiyono
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikSlamet Setiyono
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Slamet Setiyono
 

Más de Slamet Setiyono (20)

9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 24 epswiper
Bab 24 epswiperBab 24 epswiper
Bab 24 epswiper
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
 

Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b

  • 1. Teknik Ototronik BAB 9 mungkin. Misalnya, seorang pelari 100 yard mempunyai tujuan untuk DASAR SISTEM KONTROL berlari dalam jarak tersebut dalam waktu sesingkatnya. Seorang pelari maraton, tidak hanya harus berlari Satu dari pertanyaan yang sering dalam, jarak tersebut secepat ditanyakan oleh serang pemula pada mungkin, tapi untuk mencapai hal sistem kontrol adalah : Apakah yang tersebut dia harus mengatur dimaksud dengan sistem kontrol? pemakaian energi dan memikirkan Untuk menjawab pertanyaan itu, kita cara terbaik untuk perlombaan dapat mengatakan bahwa dalan tersebut. Cara untuk mencapai tujuan kehidupan sehari-hari kita, tedapat ini biasanya melibatkan penggunakan sejumlah tujuan yang harus dicapai. sistem kontrol yang melaksanakan Misalnya, dalam bidang rumah strategi kontrol tertentu. tangga, kita perlu mengatur suhu dan Kontrol automatik (otomatis) kelembaban rumah dan bangunan telah memegang peranan yang untuk kenyamanan hidup. Untuk transportasi, kita harus sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Di samping mengendalikan mobil dan pesawat sangat diperlukan pada pesawat untuk bergerak dari satu lokasi ruang angkasa, peluru kendali, sistem kelokasi lainnnya dengan aman dan pengemudian pesawat, dan akurat. sebagainya kontrol automatik telah menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses-proses dalam pabrik dan industri modern. Misalnya, kontrol otomatis perlu sekali dalam kontrol numerik dari mesin alat-alat bantu di industri juga perlu sekali Gambar 9.1 Blok Diagram Sistem dalam operasi industri seperti Kontrol Secara Umum pengontrolan tekanan, suhu, kelembaban, viskositas, dan arus dalam industri proses. Pada bidang industri, proses Karena kemajuan dalam teori manufaktur mempunyai sejumlah dan praktek kontrol automatik tujuan untuk mendapatkan hasil yang memberikan kemudahan dalam akan memuaskan permintaan mendapatkan performansi dari sistem ketelitian dan keefektifan biaya. dinamik, mempertinggi kualitas dan Manusia mempunyai kemampuan menurunkan biaya produksi, untuk melaksanakan tugas dalam mempertinggi laju produksi, ruang lingkup yang luas, termasuk di meniadakan pekerjaan-pekerjaan dalamnya pembuatan keputusan. rutin dan membosankan yang harus Beberapa tugas ini seperti mengambil dilakukan oleh manusia, dan benda dan berjalan dari satu tempat sebagainya, maka sebagian besar ke tempat lainnya, sering dikerjakan insinyur dan ilmuwan sekarang harus dengan cara yang biasa. Pada mempunyai pemahaman yang baik kondisi tertentu, beberapa dari tugas dalam bidang ini. ini dilakukan dengan cara sebaik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 169
  • 2. Teknik Ototronik Sejarah Perkembangan system yang berarti. Semenjak akhir tahun control dapat diceritakan sebagai 1950, penekanan persoalan dalam berikut. Hasil karya pertama yang disain sistem kontrol telah digeser penting dalam kontrol automatik dari disain salah satu dari beberapa adalah governor sentrifugal untuk sistem yang bekerja menjadi disain pengontrolan kecepatan mesin uap satu sistem optimal dalam suatu yang dibuat oleh James Watt pada pengertian yang berarti. abad kedelapanbelas. Hasil karya lain Karena plant modern dengan yang penting pada tahap awal multi-masukan dan multi-keluaran perkembangan teori kontrol dibuat menjadi semakin kompleks, maka oleh Minorsky, Hazen, Nyquist, dan deskripsi sistem kontrol modern me- sebagainya. Pada tahun 1922, merlukan banyak persamaan. Teori Minorsky membuat kontroler kontrol klasik, yang hanya membahas automatik untuk pengemudian kapal sistem satu masukan satu keluaran, dan menunjukkan cara menentukan sama sekali tidak dapat digunakan kestabilan dari persamaan diferensial untuk sistem multi-masukan multi- yang melukiskan sistem. keluaran. Semenjak sekitar tahun Pada tahun 1932 Nyquist 1960, teori kontrol modern telah mengembangkan suatu prosedur dikembangkan untuk mengatasi ber- yang relatif sederhana untuk tambah kompleksnya plant modern menentukan kestabilan sistem loop dan persyaratan yang keras pada tertutup pada basis respons loop ketelitian, berat, dan biaya untuk terbuka terhadap masukan tunak kebutuhan militer, ruang angkasa, (steady state) sinusoida. Pada tahun dan industri. 1934 Hazen, yang memperkenalkan Dengan adanya komputer elek- istilah servomekanisme untuk sistem tronik analog, digital, dan hibrid yang kontrol posisi, membahas disain dapat digunakan pada perhitungan- servomekanisme relay yang mampu perhitungan yang kompleks, maka mengikuti dengan baik masukan yang penggunaan komputer dalam disain berubah. sistem kontrol dan penggunaan kom- Selama dasa warsa 1940-an, puter yang dipasang langsung pada metode respons frekuensi memung- sistem kontrol sekarang menjadi kinkan para insinyur untuk mendisain praktis dan umum. Komputer analog sistem kontrol linear berumpan-balik adalah istilah yang digunakan untuk yang memenuhi persyaratan kinerja. menggambarkan alat penghitung Dari akhir tahun 1940 hingga awal yang bekerja pada level analog, tahun 1950, metode tempat kedudu- dengan arus searah. Level analog di kan akar dalam disain sistem kontrol sini adalah lawan dari level digital, benar-benar telah berkembang. yang mana level digital adalah level Metode respons frekuensi dan tegangan high (tinggi) dan low tempat kedudukan akar, yang meru- (rendah), yang digunakan dalam pakan inti teori kontrol fisik, akan implementasi bilangan biner (hanya membawa kita ke sistem yang stabil mempunya 2 jenis nilai, yaitu 0 atau dan memenuhi seperangkat persya- 1). Secara mendasar, komponen ratan kinerja yang hampir seimbang. elektronik yang digunakan sebagai Sistem semacam itu pada umumnya inti dari komputer analog adalah op- tidak optimal dalam setiap pengertian amp. 170 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 3. Teknik Ototronik Tentunya pada komputer digital Perkembangan baru-baru ini yang bekerja adalah menggunakan dalam teori kontrol modern adalah level digital. Komputer yang sering dalam bidang kontrol optimal baik kita jumpai sekarang ini termasuk sistem deterministik (tertentu) dalam jenis komputer digital, kalku- maupun stokastik (acak), demikian lator salah satunya. Sedangkan kom- juga kontrol belajar dan adaptif dari puter hibrid sendiri merupakan ga- sistem yang rumit. Dewasa ini bungan antara komputer analog komputer digital telah menjadi lebih (dengan arus searah) dan digital. murah dan semakin ringkas, maka Dengan demikian kombinasi kom- digunakan sebagai bagian integral puter analog yang memberikan ke- dari sistem kontrol. Penerapan teori mampuan dalam hal kecepatan, kontrol modern dewasa ini juga keluwesan dan kemudahan untuk meliputi sistem yang bukan rekayasa, berkomunikasi langsung dengan seperti sistem biologi, biomedikal, kemampuan komputer digital dalam ekonomi dan sosial ekonomi. hal kecermatan, logika dan ingatan, Variabel yang dikontrol adalah maka sangatlah besar manfaatnya besaran atau keadaan yang diukur didunia keilmuan. Simulasi yang dan dikontrol. Variabel yang dinamik dan kemampuan pemecahan dimanipulasi adalah besaran atau persamaan diferensial dengan kece- keadaan yang diubah oleh kontroler patan tinggi dapat dilaksanakan oleh untuk mempengaruhi nilai variabel bagian analog, sementara olahan sta- yang dikontrol. Dalam keadaan tis dan aljabar dapat ditangani di normal, variabel yang dikontrol bagian digital. Dengan demikian daya adalah keluaran dari sistem. Kontrol guna dan hal ekonomi, secara kese- berarti mengukur nilai dari variabel luruhan dari suatu sistem dapat sistem yang dikontrol dan menerap- dimaksimalkan. kan variabel yang dimanipulasi ke Pada tahun-tahun belakangan sistem untuk mengoreksi atau mem- ini, sistem kontrol memegang peran- batasi penyimpangan nilai yang an penting dalam perkembangan dan diukur dari nilai yang dikehendaki. kemajuan peradaban dan teknologi Pada penelaahan rekayasa, kita modern. Dalam prakteknya, setiap perlu menentukan istilah-istilah tam- aspek aktivitas sehari-hari dipengaru- bahan yang diperlukan untuk hi oleh beberapa model sistem kon- menjelaskan sistem kontrol, seperti trol. Sistem kontrol sangat banyak misalnya: plant, gangguan-gangguan, ditemukan di setiap sektor industri, kontrol umpan balik, dan sistem seperti pengendalian kualitas dari kontrol umpan balik. Berikut ini akan produk yang dihasilkan, lajur pema- diberikan definisi-definisi tersebut. sangan otomatik, pengendalian me- Kemudian penjelasan mengenai sin, teknologi luar angkasa dan sistem loop tertutup dan loop terbuka, sistem persenjataan, pengendalian dan juga kelebihan-kelebihan dan komputer. sistem transportasi, sistem kekurangan-kekurangannya daya, robotik, dan lan-lain. Bahkan dibandingkan dengan sistem kontrol pengendalian dari sistem persedian loop terbuka dan loop tertutup. barang, sosial dan ekonomi dapat Akhirnya akan diberikan juga definisi didekati dengan teori kontrol automa- sistem kontrol belajar dan adaptif. tik. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 171
  • 4. Teknik Ototronik Istilah plant didefinisikan sebagai sistem. Jika suatu gangguan seperangkat peralatan, mungkin dibangkitkan dalam sistem, disebut hanya terdiri dari beberapa bagian internal, sedangkan gangguan mesin yang bekerja bersama-sama, eksternal dibangkitkan di luar sistem yang digunakan untuk melakukan dan merupakan suatu masukan. suatu operasi tertentu. Dalam buku Istilah kontrol umpan balik dapat ini, setiap obyek fisik yang dikontrol dijelaskan sebagai berikut. Kontrol (seperti tungku pemanas, reaktor umpan balik mengacu pada suatu kimia, dan pesawat ruang angkasa) operasi, yang dengan adanya disebut plant. gangguan, cenderung mengurangi Istilah proses (process) menurut perbedaan antara keluaran dari kamus Merriam-Webster mendefinisi- sistem dan suatu acuan masukan dan kan proses sebagai operasi atau bahwa hal itu dilakukannya perkembangan alamiah yang berdasarkan pada perbedaan ini. Di berlangsung secara kontinu yang sini hanya gangguan yang tidak ditandai oleh suatu deretan diperkirakan yang ditentukan perubahan kecil yang berurutan demikian, karena gangguan yang dengan cara relatif tetap dan menuju dapat diperkirakan atau gangguan ke suatu hasil atau keadaan akhir yang diketahui dapat selalu tertentu; atau suatu operasi yang dikompensasi di dalam sistem sengaja dibuat, berlangsung secara tersebut. kontinu, yang terdiri dari beberapa Istilah sistem kontrol umpan aksi atau perubahan yang dikontrol, balik. Sistem yang mempertahankan yang diarahkan secara sistematis hubungan yang ditentukan antara menuju ke suatu hasil atau keadaan keluaran dan beberapa masukan akhir tertentu. Dalam buku ini, setiap acuan, dengan membandingkan operasi yang dikontrol disebut proses. mereka dan dengan menggunakan Sebagai contoh adalah proses kimia, perbedaan sebagai alat kontrol ekonomi, dan biologi. dinamakan sistem kontrol umpan Istilah sistem (system) balik. Contoh untuk sistem ini adalah didefinisikan sebagai kombinasi dari sistem kontrol suhu ruangan. Dengan beberapa komponen yang bekerja mengukur suhu ruangan sebenarnya bersama-sama dan melakukan suatu dan membandingkannya dengan sasaran tertentu. Sistem tidak suhu acuan (suhu yang dikehendaki), dibatasi hanya untuk sistem fisik saja. termostat menjalankan alat pemanas Konsep sistem dapat digunakan pada atau pendingin, atau mematikannya gejala yang abstrak dan dinamis sedemikian rupa sehingga seperti yang dijumpai dalam ekonomi. memastikan bahwa suhu ruangan Oleh karena itu, istilah sistem harus tetap pada suhu yang nyaman tidak diinterpretasikan untuk menyatakan tergantung dari keadaan di luar. sistem fisik, biologi, ekonomi, dan Sistem kontrol umpan balik tidak sebagainya. terbatas di bidang rekayasa, tetapi Istilah gangguan (disturbances) dapat juga ditemukan di berbagai didefinisikan didefinisikan sebagai macam bidang bukan rekayasa. suatu sinyal yang cenderung Tubuh manusia, misalnya, adalah mempunyai pengaruh yang sistem kontrol umpan balik yang merugikan pada harga keluaran sangat maju. Baik suhu tubuh 172 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 5. Teknik Ototronik maupun tekanan darah dijaga tetap sebagai suatu sistem kontrol konstan dengan alat umpan balik faal berumpan-balik dengan keluaran tubuh. Kenyataannya, umpan balik berupa posisi, kecepatan, atau melaksanakan fungsi yang vital. la percepatan mekanik. Oleh karena itu, membuat tubuh manusia relatif tidak istilah servomekanisme dan sistem peka terhadap gangguan eksternal, pengontrolan posisi (atau kecepatan jadi memungkinkannya untuk atau percepatan) adalah sinonim. berfungsi dengan benar di dalam Servomekanisme banyak digunakan Iingkungan yang berubah. dalam industri modern. Sebagai contoh yang lain, tinjau Contoh dari sistem servomeka- kontrol dari kecepatan mobil oleh nisme ini adalah operasi mesin alat operator manusia. Pengemudi bantu yang otomatis secara memutuskan kecepatan, yang sesuai menyeluruh atau lengkap, bersama- dengan suatu keadaan, yang sama dengan instruksi yang mungkin adalah batasan kecepatan diprogram, dapat dicapai dengan yang tertera pada jalan raya atau penggunaan sistem servo. Perlu jalan bebas hambatan yang diperhatikan bahwa sistem kontrol, bersangkutan. Kecepatan ini yang keluarannya (seperti misalnya bertindak sebagai kecepatan acuan. posisi pesawat terbang di angkasa Pengemudi akan memperhatikan pada suatu sistem pendaratan kecepatan sebenarnya dengan otomatis) perlu mengikuti jalan di melihat speedometer. Jika dirasakan angkasa yang telah ditentukan, berjalan lebih lambat, ia akan dinamakan sistem servo juga. Contoh menginjak pedal gas dan kecepatan lainnya termasuk sistem kontrol mobil akan bertambah tinggi. jika lengan-robot, di mana lengan robot kecepatan sebenarnya terlalu tinggi, harus mengikuti jalan tertentu di ia melepaskan pedal gas dan mobil ruangan yang telah ditentukan, dan akan menjadi lambat. Operator sistem pendaratan otomatis pesawat manusia ini dapat dengan mudah udara, dengan pesawat udara harus diganti oleh alat mekanik, listrik,atau mengikuti jalan di angkasa yang telah yang serupa. Sebagai pengganti ditentukan. pengemudi yang memperhatikan Istilah sistem kontrol otomatis speedometer, maka dapat digunakan didefinisikan sebagai sistem kontrol generator listrik untuk menghasilkan yang mempunyai umpan balik tegangan yang sebanding dengan dengan acuan masukan atau kecepatan. Tegangan ini dapat keluaran yang dikehendaki dapat dibandingkan dengan tegangan konstan atau berubah secara acuan yang berkaitan dengan perlahan dengan berjalannya waktu, kecepatan yang dikehendaki. mempunyai tugas utama yaitu Perbedaan dalam tegangan ini menjaga keluaran sebenamya berada kemudian digunakan sebagai sinyal pada nilai yang dikehendaki dengan kesalahan untuk menggerakkan tuas adanya gangguan. Ada banyak yang menaikkan atau menurunkan contoh sistem kontrol otomatis, kecepatan sesuai dengan yang beberapa di antaranya adalah kontrol diperlukan. suhu ruangan mobil secara otomatis, Istilah Sistem Servo atau sistem pengatur otomatis tegangan pada servomekanisme didefinisikan plant daya listrik dengan adanya Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 173
  • 6. Teknik Ototronik variasi beban daya listrik, kontrol lain selama selang waktu tertentu otomatis tekanan dan suhu dari yang lain pula. Pada pengontrolan proses kimiawi dan kontrol suhu dengan program seperti itu, titik setel secara otomatis di ruangan. diubah sesuai dengan jadwal waktu Gambar 9.2 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Terbuka Istilah sistem pengontrolan proses (process control system) yang telah ditentukan. Kontroler merupakan sistem kontrol secara (pengontrol) kemudian berfungsi otomatis dengan keluaran berupa untuk menjaga temperatur tungku besaran seperti temperatur, tekanan, agar mendekati titik setel yang aliran, tinggi muka cairan atau pH berubah. Harus diperhatikan bahwa disebut sistem pengontrolan proses. sebagian besar sistem pengontrolan Pengontrolan proses secara luas proses servo mekanisme sebagai digunakan di industri. Pengontrolan bagian yang terpadu. dengan program seperti pengontrolan Istilah sistem kontrol loop tertutup temperatur tungku pemanas dengan seringkali disebut sebagai sistem temperatur tungku dikontrol sesuai kontrol umpan balik. Secara praktis instruksi yang telah diprogram dan seringkali istilah kontrol umpan terlebih dahulu seringkali digunakan balik dan kontrol loop tertutup dapat pada sistem seperti itu. Sebagai saling dipertukarkan penggunaannya. contoh, program yang harus Pada sistem kontrol loop tertutup, Gambar 9.3 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Tertutup diatur terlebih dahulu dapat berupa sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu instruksi untuk menaikkan temperatur perbedaan antara sinyal masukan tungku sampai harga tertentu yang sinyal umpan balik (yang mungkin 174 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 7. Teknik Ototronik sinyal keluarannya sendiri atau fungsi relatif kurang peka tarhadap dari sinyal keluaran dan turunannya), gangguan ekstemal dan perubahan disajikan ke kontroler sedemikian internal pada parameter sistem. Jadi, rupa untuk mengurangi kesalahan mungkin dapat digunakan komponen- dan membawa keluaran sistem ke komponen yang relatif kurang teliti nilai yang dikehendaki. Istilah kontrol dan murah untuk mendapatkan loop tertutup selalu berarti pengontrolan plant dengan teliti, hal penggunaan aksi kontrol umpan balik ini tidak mungkin diperoleh pada untuk mengurangi kesalahan sistem. sistem loop terbuka. Istilah sistem kontrol loop terbuka Dan segi kestabilan, sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kontrol loop terbuka lebih mudah sistem yang keluarannya tidak dibuat karena kestabilan bukan mempunyai pengaruh terhadap aksi merupakan persoalan utama. kontrol disebut sistem kontrol loop Sebaliknya, kestabilan dapat menjadi terbuka. Dengan kata lain, sistem persoalan pada sistem kontrol loop kontrol loop terbuka keluarannya tertutup karena bisa terjadi kesalahan tidak dapat digunakan sebagai akibat koreksi berlebih yang dapat perbandingan umpan balik dengan menimbulkan osilasi pada amplitudo masukan. Suatu contoh sederhana konstan ataupun berubah. adalah mesin cuci. Perendaman, Harus ditekankan bahwa untuk pencucian, dan pembilasan dalam sistem dengan masukan yang telah mesin cuci dilakukan atas basis diketahui sebelumnya dan tidak ada waktu. Mesin ini tidak mengukur gangguan, maka disarankan untuk sinyal keluaran yaitu tingkat menggunakan kontrol loop terbuka. kebersihan pakaian. Sistem kontrol loop tertutup Dalam suatu sistem kontrol loop mempunyai kelebihan hanya jika terbuka, keluaran tidak dapat terdapat gangguan yang tidak dapat dibandingkan dengan masukan diramal dan/atau perubahan yang acuan. Jadi, untuk tiap masukan tidak dapat diramal pada komponen acuan berhubungan dengan kondisi sistem. Perhatikan bahwa batas operasi tertentu, sebagai akibat, kemampuan daya keluaran ikut ketetapan dari sistem tergantung menentukan biaya, berat, dan ukuran pada kalibrasi. Dengan adanya sebuah sistem kontrol. Jumlah gangguan, sistem kontrol loop komponen yang digunakan dalam terbuka tidak dapat melaksanakan sistem kontrol loop tertutup akan lebih tugas seperti yang diharapkan. banyak bila dibandingkan pada Sistem kontrol loop terbuka dapat sistem kontrol loop terbuka. Sistem digunakan, hanya jika hubungan kontrol loop tertutup pasti antara masukan dan keluaran membutuhkan instrumen untuk diketahui dan tidak terdapat mengukur sebagian atau seluruh gangguan internal maupun eksternal. keluarannya. Oleh karena itu, sistem Perbandingan antara sistem kontrol loop tertutup pada umumnya kontrol loop tertutup dan loop terbuka lebih besar dan mahal. Untuk dijelaskan dibawah ini. Suatu memperkecil daya yang diperlukan kelebihan dari sistem kontrol loop oleh sistem, bila mungkin, dapat tertutup adalah penggunaan umpan- digunakan kontrol loop terbuka. balik yang membuat respons sistem Kombinasi yang sesuai antara kontrol Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 175
  • 8. Teknik Ototronik loop terbuka dan tertutup biasanya Istilah sistem kontrol dengan lebih murah dan akan memberikan penalaran dijelaskan sebagai berikut kinerja sistem keseluruhan yang di bawah ini. Beberapa sistem kontrol diinginkan. loop terbuka yang sering dijumpai Istilah sistem kontrol adaptif dapat diubah menjadi sistem kontrol dijelaskan sebagai berikut. loop tertutup, jika operator manusia Karakteristik dinamik dari sebagian dipandang sebagai kontroler, besar sistem kontrol adalah tidak membanding-kan masukan dan konstan karena beberapa sebab, keluaran kemudian melakukan aksi seperti memburuknya kinerja koreksi yang berdasarkan selisih atau komponen dengan pertambahan kesalahan yang diperoleh. waktu atau perubahan parameter dan Jika kita berusaha menganalisis sekeliling (sebagai contoh, perubahan sistem kontrol loop tertutup yang massa dan kondisi atmosfir pada melibatkan operator manusia sistem kontrol pesawat ruang semacam itu, kita akan menjumpai angkasa). Walaupun pengaruh persoalan yang sulit dalam perubahan-perubahan kecil pada menuliskan persamaan yang karakteristik dinamik diredam pada menggambarkan perilaku manusia. sistem kontrol berumpan-balik, jika Salah satu dari beberapa faktor yang perubahan sistem dan sekeliling kompleks dalam kasus ini adalah cukup besar, maka suatu sistem yang kemampuan penalaran dari operator baik harus mempunyai kemampuan manusia. Jika operator mempunyai untuk menvesuaikan diri (adaptasi). banyak pengalaman, ia akan menjadi Adaptasi berarti kemampuan untuk kontroler yang lebih baik, dan hal ini mengatur diri atau memodifikasi diri harus diperhitungkan dalam sesuai dengan perubahan pada menganalisis sistem semacam itu. kondisii sekeliling atau struktur yang Sistem kontrol yang mempunyai tidak dapat diramal. Sistem kontrol kemampuan untuk menalar disebut yang mempunyai suatu kemampuan sistem kontrol dengan penalaran beradaptasi dalam keadaan bebas (learning control system). Konsep ini disebut sistem kontrol adaptif. masih cukup baru dan menjadi kajian Pada sistem kontrol adaptif, yang menarik. karakteristik dinamik harus diidentifikasi setiap saat sehingga 9.1 Ilustrasi Sistem Kontrol parameter kontroler dapat diatur pada Manusia untuk menjaga performansi optimal. Konsep ini menarik banyak perhatian Pada Gambar 9.4 (a) bisa dilihat disainer sistem kontrol karena sistem gambar mengenai penampung/tangki kontrol adaptif, di samping mengikuti air. Disana terdapat air dengan perubahan sekeliling, juga akan kedalaman h, debit air masuk menyesuaikan kesalahan-kesalahan sebesar Qin dan debit air keluar atau ketidakpastian disain teknik yang sebesar Qout. Besar dari air yang layak dan akan mengkompensasi masuk tidak bisa kita prediksi. Bisa kerusakan sebagian kecil komponen- jadi Qin besar sekali ataukah Qin komponen sistem sehingga sangat kecil sekali, bahkan tidak memperbesar keandalan sistem mengalir sama sekali. Tanda A keseluruhan. 176 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 9. Teknik Ototronik Gambar 9.4 Penampung Air (a) dan dengan Operator Manusia (b) Gambar 9.5 Proses Kontrol pada Manusia (a) mata, (b) otak dan (c) tangan. merupakan titik yang menunjukkan Agar tujuan dari sistem tersebut kedalaman/ketinggian air yang bisa tercapai, yaitu mempertahankan diinginkan, yaitu sebesar H. nilai dari ketinggian atau kedalaman Diharapkan dari sistem ini ketinggian air sebenarnya (h) selalu sama atau kedalaman air selalu sebesar H, dengan H, maka diperlukan seorang tidak lebih tinggi dan tidak lebih operator untuk mengontrol setiap rendah. Kalau memang yang terjadi kondisi yang terjadi, seperti terlihat adalah ketinggian atau kedalaman air pada Gambar 9.4 (b). Apa yang tidak sama dengan H maka hal dilakukan oleh seorang operator tersebut terjadi suatu kesalahan atau manusia tersebut agar ketinggian error. atau kedalaman air bisa dipertahan- Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 177
  • 10. Teknik Ototronik Gambar 9.6 Blok Diagram Proses Kontrol pada Manusia kan pada level A (kedalaman sebesar dakan, yaitu menutup atau membuka H) ? Bagaimana proses yang terjadi valve. Bagaimana proses yang terjadi dari ilustrasi tersebut ? ? hal ini bisa dijelaskan sesuai Tentunya dengan mudah bisa Gambar 9.5. Masing-masing dari kita jawab ketika kita melihat Gambar komponen tersebut yaitu mata, otak 9.4 (b). Operator akan membuka atau dan tangan bisa dijelaskan sebagai menutup katup/valve pada pipa untuk berikut : arah keluarnya air. Tentunya jika a. Mata kedalaman air sebenarnya (h) lebih Berfungsi untuk mengawasi besar dari nilai kedalaman yang ketinggian level air. diinginkan (H) maka seorang operator atau penjaga air tersebut akan b. Otak membuka katup/valve, sehingga Mempunyai 2 fungsi yaitu kedalaman air akan berkurang, membandingkan level air yang tentunya nilai dari h akan mendekati sebenarnya dengan garis level H. Sebaliknya jika kedalaman air referensi (A) dan kemudian sebenarnya di bawah kedalaman air mengambil keputusan yaitu : yang diharapkan, maka tentunya • Jika level air sebenarnya yang dilakukan oleh seorang operator melebihi tanda A, maka valve atau penjaga air tersebut adalah harus dibuka menutup katup/valve, sehingga yang • Jika level air sebenarnya kurang akan terjadi adalah ketinggian air dari tanda A, maka valve yang sebenarnya akan naik seiring ditutup. dengan mengalirnya air dari Qin. • Jika level air sebenarnya sama Tampak bahwa katup tersebut seperti dengan tanda A, maka valve kran air yang bisa dibuka atau ditutup dibiarkan (tidak ditutup dan tidak secara variabel, hubungannya dibuka) dengan banyak sedikitnya volume air yang di alirkan keluar (Qou). c. Tangan Yang terjadi adalah dari Berfungsi untuk membuka atau pengamatan seorang operator menutup valve. tersebut dengan mata yang melihat kedalaman air hingga sampai ke tin- 178 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 11. Teknik Ototronik Dari blok diagram sesuai pada pipa air yang keluar berdasarkan Gambar 9.6 bisa kita pahami hasil keputusan dari otak sebagai bagaimana proses kontrol yang fungsi kontroler. Karena dibuka atau terjadi pada contoh sistem kontrol ditutup katupnya, mengakibatkan mempertahankan level air di atas. ketingian level air tangki akan Ketinggian referensi (H) dan berubah, bisa semakn besar ataupun Ketinggian sebenarnya (h) berkurang. Kemudian ketinggian air dibandingkan oleh pembanding tersebut diamati oleh mata lagi yang (tanda +/-). Dimana ketinggian kemudian dikirim ke otak, sebenarnya diamati oleh sepasang dibandingkan dan diambil keputusan mata, kemudian tentunya sinyal dari oleh otak. Dan regulasi ini terjadi mata menuju otak dikirim melalui secara terus-menerus. syaraf sensorik. Dalam hal ini Apa yang terjadi antara harapan pembanding tadi berada di otak. dan kenyataan ? tentunya akan Sehingga didapatkan sinyal error atau terjadi kesalahan. Bagaimana jika kesalahan. Nilai dari error ini bisa tidak ada koreksi yang terjadi dari bernilai positif, negatif ataukah nol. kesalahan yang ada, dalam hal ini Kemudian oleh otak, diambil suatu tidak ada mata yang memperhatikan Gambar 9.7 Sistem Kontrol Level Air secara Otomatis keputusan sesuai dengan yang level dari ketinggian air. Tentunya kita disebut di atas (ada 3 kemungkinan akan berjalan didalam kebutaan, tidak kondisi). Dalam hal ini fungsi otak tahu ketinggian level air sebenarnya sebagai kontroler. Sinyal kontrol yang (kenyataannya) berapa. Bisa saja dihasilkan oleh otak, dikirim melalui yang terjadi adalah air terlalu sedikit syaraf motorik ke tangan. Tentunya atau air akan meluber karena terlalu sinyal ini akan menyuruh tangan banyak yang dialirkan. Disinilah untuk membuka atau menutup katup diperlukan sistem kontrol yang lebih Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 179
  • 12. Teknik Ototronik akurat, yaitu diperlukannya balikan kimiawi. Dalam sistem kontrol dari keluaran/kenyataan yang otomatis, terdapat elemen-elemen dihasilkan (level ketinggian) yang penyusun, yaitu : harus dibandingkan dengan referensi (harapan) kita. Dan tentunya kontroler a. Sensor/Tranduser juga harus bisa mengambil keputusan Sensor adalah suatu komponen dengan akurat dan benar sesuai yang mendeteksi keluaran atau dengan yang seharusnya. Seperti informasi lainnya yang diperlukan inilah sistem kontrol dengan loop dalam siste kontrol. Sedangkan tertutup itu bekerja. Konsep seperti ini tranduser adalah suatu komponen berlaku pada setiap sistem kontrol yang mampu merubah besaran- yang ada. Ada nilai referensi, besaran non listrik (mekanis, kimia pembanding, kontroler, aktuator, plant atau yang lainnya) menjadi besaran- dan sensor. Istilah-istilah ini akan besaran listrik atau sebaliknya. dijelaskan di bagian selanjutnya. b. Kontroler Kontroler adalah suatu 9.2 Sistem Kontrol Otomatis komponen, alat, atau peralatan (berupa mekanis, pneumatik, hidrolik, Sistem kontrol otomatis adalah elektronik atau gabungan darinya) sistem kontrol umpan balik dengan yang mampu mengolah data acuan masukan atau keluaran yang masukan dari membandingkan dikehendaki dapat konstan atau respon plant (hasil pembacaan dari berubah secara perlahan dengan keluaran plant) dan referensi yang berjalannya waktu dan tugas dikehendaki untuk dikeluarkan utamanya adalah menjaga keluaran menjadi suatu data perintah atau sebenarnya berada pada nilai yang disebut sinyal kontrol. dikehendaki dengan adanya ganggu- c. Aktuator an. Pemakaian sistem kontrol Aktuator adalah suatu otomatis dalam segala bidang komponen, alat atau peralatan keteknikan masa kini semakin banyak (berupa mekanis, pneumatik, hidrolik, dipakai. Hal ini disebabkan sistem elektronik atau gabungan dari hal kontrol otomatis mempunyai banyak tersebut) yang mampu mengolah keunggulan dibandingkan dengan data perintah (sinyal kontrol) menjadi sistem kontrol konvensional (manual), sinyal aksi ke suatu plant. yaitu dari segi kecepatan, ketepatan dan pemakaian tenaga manusia yang Untuk lebih mudah memahami relatif lebih sedikit. Apalagi ditunjang cara kerja sistem kontrol otomatis, dengan pengembangan dunia pada Gambar 9.7 diberikan contoh elektronika, pneumatika maupun sistem kontrol secara otomatis pada hidrolik. Banyak contoh sistem kontrol aplikasi kontrol level air. Berbeda otomatis, beberapa di antaranya dengan bagian 9.2 di atas. Pada adalah kontrol suhu ruangan mobil bagian ini sudah tidak menggunakan secara otomatis, pengatur otomatis seorang operator manusia lagi untuk tegangan pada plant daya listrik di mempertahankan level air sesuai tengah-tengah adanya variasi beban yang diinginkan, tetapi sudah daya listrik, dan kontrol otomatis menggunakan kontroler yang bekerja tekanan dan suhu dari proses secara otomatis. 180 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 13. Teknik Ototronik Sensor untuk aplikasi ini bisa bawah harga yang diinginkan, maka berupa bahan pelampung dan gaya sentrifugal governor kecepatan tambahan komponen elektronik. menjadi semakin mengecil, menye- Dengan komponen ini bisa diketahui babkan katup pengontrol bergerak ke berapa kedalaman atau ketinggian bawah, mencatu bahan bakar yang level air yang sebenarnya. Dari lebih banyak sehingga kecepatan besaran fisika, yaitu kedalaman/ke- mesin membesar sampai dicapai tinggian dengan satuan meter dirubah harga yang diinginkan. Sebaliknya, menjadi besaran listrik dengan satuan jika kecepatan mesin melebihi nilai tegangan. Dengan adanya informasi yang diinginkan, maka gaya ini, maka kontroler akan sentrifugal dari governor kecepatan menghasilkan sinyal kontrol yang semakin membesar, maka diolah sebelumnya. Kontroler bisa menyebabkan katup pengontrol berupa rangkaian elektronik, bergerak ke atas. Hal ini akan mikrokontroler, mekanis, pneumatik, memperkecil catu bahan bakar hidrolik ataupun gabungan dari nya. sehingga kecepatan mesin mengecil Karena sinyal kontrol tidak bisa sampai dicapai nilai yang diinginkan. langsung dimanfaatkan untuk Pada sistem kontrol kecepatan memutar katup/valve pipa, maka ini, plant (sistem yang dikontrol) sinyal ini harus dikonversi dulu adalah mesin dan variabel yang menjadi sinyal aksi. Aktuatorlah yang dikontrol adalah kecepatan dari mesin mengkonversi sinyal ini. Aktuator tersebut. Perbedaan antara dalam sistem ini bisa berupa motor kecepatan yang dikehendaki dan listrik, komponen pneumatika atau kecepatan sebenarnya adalah sinyal, komponen hidrolik. kesalahan. Sinyal kontrol (jumlah bahan bakar) yang akan diterapkan 9.3 Ilustrasi Sistem Kontrol ke plant (mesin) adalah sinyal aktuasi. Masukan eksternal yang Pada bagian ini akan dijelaskan akan mengganggu variabel yang mengenai beberapa contoh ilustrasi dikontrol adalah gangguan. sistem kontrol terbuka dan sistem Perubahan beban yang tidak kontrol tertutup. diharapkan adalah gangguan. 9.3.1 Sistem Kontrol Kecepatan 9.3.2 Sistem Kontrol Suhu Governor Watt Gambar 9.9 menunjukkan dia- Prinsip dasar dari governor Watt gram kontrol suhu dari kompor listrik. untuk mesin dilukiskan dengan Suhu tersebut diukur oleh sensor diagram skematik pada gambar 9.8. suhu (komponen yang menghasilkan Besarnya laju aliran bahan bakar sinyal analog). Besaran tegangan yang masuk ke silinder mesin diatur suhu dalam bentuk sinyal analog sesuai dengan selisih antara dikonversi menjadi besaran digital kecepatan mesin yang diinginkan dan oleh konverter A/D. Suhu digital kecepatan mesin yang sebenamya. tersebut dimasukkan ke kontroler Kecepatan governor diatur sesuai melalui sebuah antarmuka. Suhu dengan kecepatan yang diinginkan. digital ini dibandingkan dengan suhu Kecepatan yang sebenarnya turun di masukan yang diprogram, dan jika Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 181
  • 14. Teknik Ototronik Gambar 9.9 Sistem Kontrol Suhu Gambar 9.8 Sistem Kontrol Kecepatan pada Mesin Governor Watt terdapat penyimpangan (kesalahan), pang mobil. Suhu yang dikehendaki, kontroler mengirim sinyal ke pemanas dikonversi menjadi tegangan, adalah melalui sebuah antar muka penguat masukan ke kontroler. Suhu dan relai, untuk membawa suhu sesungguhnya dari ruang penumpang kompor ke nilai yang dikehendaki. dikonversikan ke tegangan melalui sensor/tranduser dan dimasukkan 9.3.3 Sistem Kontrol Suhu Ruang kembali ke kontroler untuk Penumpang Mobil perbandingan dengan masukan. Suhu ruangan dan alih panas radiasi Gambar 9.10 menunjukkan dari matahari, bertindak sebagai fungsi kontrol suhu dari ruang penum- gangguan. Sistem ini menggunakan 182 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 15. Teknik Ototronik baik kontrol umpan balik maupun sehingga ruang penumpang sama kontrol umpan ke depan. (Kontrol dengan suhu yang dikehendaki. umpan ke depan memberikan aksi koreksi sebelum gangguan 9.3.4 Sistem Pengontrolan Lalu mempengaruhi keluaran). Suhu ruang Lintas penumpang mobil berbeda cukup besar tergantung pada tempat di Pengontrolan lalu-lintas dengan mana ia diukur. Daripada mengguna- sinyal lalu-lintas yang dioperasikan kan banyak sensor untuk pengukuran pada basis waktu membentuk sebuah Gambar 9.10 Sistem Kontrol Suhu di Ruang Penumpang Mobil suhu dan meratakan nilai yang sistem kontrol loop terbuka. Meskipun diukur, adalah lebih ekonomis mema- demikian, jika jumlah mobil yang sang penghisap atau penghembus di menunggu di setiap sinyal lalu-lintas tempat di mana penumpang biasanya pada suatu daerah yang ramai sekali, merasakan suhu. Suhu udara dari pada suatu kota, diukur secara penghisap atau penghembus adalah kontinyu dan informasinya dikirim ke petunjuk suhu ruang penumpang ( pusat komputer yang mengontrol keluaran sistem). Kontroler menerima sinyal-sinyal lalu lintas, maka sistem sinyal masukan, sinyal keluaran dan semacam itu menjadi loop tertutup. sinyal dari sensor sumber gangguan. Pergerakan lalu lintas dalam Kontroler mengirimkan sinyal kontrol jaringan adalah cukup kompleks optimal ke alat pengatur udara (air karena variasi dari volume lalu-lintas conditioner) untuk mengontrol jumlah sangat bergantung pada jam dan hari udara penyejuk sedemikian rupa dalam satu minggu, maupun pada beberapa faktor yang lain. Dalam Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 183
  • 16. Teknik Ototronik beberapa hal, distribusi Poisson "level" yang diinginkan, yang dipilih dapat diterapkan untuk kedatangan untuk memaksimumkan keuntungan. pada persimpangan, tetapi hal ini tidak perlu berlaku untuk semua 9.3.6 Sistem Bisnis persoalan lalu lintas. Pada kenyataannya, meminimkan waktu Sistem bisnis bisa terdiri dari tunggu rata-rata adalah suatu beberapa grup yang masing-masing persoalan kontrol yang sangat mempunyai tugas (elemen dinamik kompleks. sistem). Metode umpan-balik untuk Gambar 9.11 Sistem Kontrol Kemudi dan Kecepatan Idle pada Mobil 9.3.5 Sistem Kontrol Inventari- melaporkan prestasi tiap grup harus sasi ditetapkan dalam sistem tersebut, agar beroperasi dengan baik. Kopling Pemrograman laju produksi dan silang antara grup-grup fungsional tingkat persediaan barang di industri harus dibuat dalam orde minimum, merupakan contoh lain dari sebuah untuk mengurangi waktu tunda yang sistem kontrol loop tertutup. Tingkat tidak diinginkan dalam sistem. persediaan yang sebenarnya, yang Semakin kecil kopling silang maka merupakan keluaran sistem, akan semakin halus aliran sinyal kerja dibandingkan dengan tingkat dan bahan. persediaan yang diinginkan, yang Sistem bisnis merupakan sistem dapat berubah dari waktu ke waktu loop tertutup. Disain yang bagus akan sesuai dengan pasaran. Jika ada menyederhanakan kontrol manajerial perbedaan antara tingkat persediaan yang diperlukan. Perhatikan bahwa yang sebenarnya dengan tingkat gangguan pada sistem ini adalah persediaan yang diinginkan, maka cacat bahan atau manusia, interupsi laju produksi distel sedemikian rupa komunikasi, kesalahan manusia, dan sehingga keluaran selalu mendekati sejenisnya. 184 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 17. Teknik Ototronik Gambar 9.12 Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Terbuka Penentuan perkiraan sistem yang Dalam kasus ini, dua pengendalian baik didasarkan pada statistik dan dan dua keluaran tidak bergantung kekuasaan manajemen yang baik. satu dengan yang lainnya, tetapi (Perhatikan bahwa hal ini dikenal dari pada umumnya, terdapat sistem yang kenyataan bahwa unjuk kerja sistem pengendaliannya saling berhubung- dapat ditingkatkan dengan an. Sistem dengan masukan dan pengaturan waktu atau antisipasi). keluaran lebih dari satu disebut sistem banyak variabel. 9.3.7 Sistem Kontrol Kemudi Mobil 9.3.8 Sistem kontrol Kecepatan Sebagai Suatu contoh sederhana Idle mobil loop terbuka dari sistem kontrol terbuka, bisa dilihat pada gambar 9.11, yaitu Selain menggambarkan sistem kontrol kemudi mobil. Arah dua roda kontrol kemudi, pada gambar 9.11 depan dapat dianggap sebagai juga menggambarkan sistem kontrol variabel yang dikendalikan atau kecepatan idle dari satu mesin mobil. keluaran (y) arah dari roda kemudi Sistem kontrol kecepatan idle mobil adalah sinyal penggerak atau bisa dirancang dengan menggunakan masukan (u). Sistem kontrol kemudi dua jenis pengontrolan, yaitu dengan mobil ini masih menggunakan sistem loop terbuka atau loop tertutup. mekanis, karena memang unsur Pada loop terbuka, tidak sulit mekanis yang membentuk sistem untuk melihat bahwa sistem yang kontrol ini. ditunjuk tersebut tidak akan Sistem kontrol, atau proses pada memenuhi permintaan kinerja yang masalah ini, terdiri dari mekanisme kritis. Misalnya, jika sudut katup α kemudi dan dinamika seluruh mobil. ditentukan pada nilai awal tertentu, Walaupun demikian, jika tujuannya yang berhubungan dengan kecepatan adalah untuk mengendalikan tertentu, ketika suatu torsi beban TL kecepatan mobil, maka besarnya diberikan, tidak bisa dihindari suatu tekanan yang dikerahkan pada pedal penurunan pada kecepatan mesin. gas adalah sinyal penggerak, serta Satu-satunya cara untuk membuat kecepatan kendaraan adalah variabel sistem tetap bisa bekerja adalah yang dikendalikan. Secara keseluruh- dengan menyesuaikan α sebagai an, kita dapat menyatakan bahwa reaksi terhadap perubahan torsi sistem kontrol mobil yang sederhana beban yang berguna untuk merupakan satu kesatuan dengan mempertahankan kecepatan mesin dua masukan (kemudi dan pedal gas) ω pada nilai yang diinginkan. Unsur dan dua keluaran satu tujuan dan sistem kontrol terbuka biasanya kecepatan. dibagi atas dua bagian yaitu Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 185
  • 18. Teknik Ototronik Gambar 9.13 Sistem Kecepatan Idle dengan Loop Tertutup Gambar 9.14 Respon Sistem Kontrol Kecepatan Idle Loop Terbuka dan Tertutup kontroler dan proses yang dikontrol, atau kontroler lainnya tergantung seperti yang ditunjukkan pada jenis sistem. Dalam kasus yang lebih Gambar 9.12. Suatu sinyal masukan canggih lagi, kontroler dapat berupa atau perintah r diberikan ke kontroler, komputer seperti mikroprosesor. dimana keluarannya bertindak Karena kesederhanaan dan sifat sebagai sinyal penggerak u. Sinyal ekonomis dari sistem kontrol loop penggerak tersebut kemudian terbuka, banyak ditemukan model mengendalikan plant yang sistem ini pada aplikasi yang tidak dikendalikan sehingga variabel yang memerlukan ketelitian yang besar. dikendalikan y akan dihasilkan sesuai Tujuan dari sistem ini adalah dengan persyaratan yang telah menghilangkan atau meminimumkan ditentukan. Dalam kasus sederhana, penurunan kecepatan ketika beban kontroler dapat berupa amplifier mesin digunakan. penguat), seperangkat alat mekanis 186 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 19. Teknik Ototronik 9.3.9 Sistem kontrol Kecepatan sistem loop terbuka akan menurun Idle mobil loop tertutup dan berakhir pada nilai rendah setelah beban diberikan. Pada Sistem kontrol kecepatan idle Gambar 9.14 (b), kecepatan idle dengan loop tertutup ditunjukkan sistem loop tertutup ditunjukkan untuk pada pada gambar 9.13. Masukan mengatasi nilai yang menurun setelah referensi yang didefinisikan sebagai diberikan beban agar naik dengan ω r menentukan kecepatan idle yang cepat. Tujuan utama sistem kendali kecepatan idle yang telah diuraikan, diinginkan. Kecepatan mesin pada dikenal sebagai sistem regulator, saat idle harus sesuai dengan nilai yang bertujuan mempertahankan referensi ω r , setiap perubahan yang keluaran sistem pada tingkat yang terjadi pada kecepatan mesin ω jika telah ditentukan. torsi berubah, dideteksi oleh sensor kecepatan. Kontroler akan bekerja 9.4 Jenis Sistem Kontrol sesuai dengan perbedaan antara kecepatan referensi ω r dan Bagian ini membahas mengenai kecepatan mesin ω yang sebenarnya sistem kontrol mekanis, sistem untuk menghasilkan suatu sinyal kontrol pneumatik, sistem kontrol yang menyesuikan sudut katup α hidrolik dan sistem kontrol elektronik. untuk mengurangi udara masuk, sehingga kecepatan mesin ω akan 9.4.1 Sistem Kontrol Mekanis sama dengan kecepatan referensi ωr . Sistem kontrol mekanis merupa- kan suatu sistem kontrol yang Tujuan dari sistem kontrol ini menggunakan bahan-bahan mekanis adalah untuk mempertahankan sebagai kontrolernya. Hukum yang kecepatan idle mesin pada suatu nilai mendasari prinsip kerja kontroler yang relatif rendah (untuk secara mekanis adalah hukum kedua penghematan bahan bakar) dengan Newton, yaitu F = m x a , dimana : mengabaikan beban mesin yang F = gaya (N) dipakai (seperti transmisi, kemudi m = massa (kg) servo, pengatur suhu, dan lain-lain). a = percepatan (m/s2) Tanpa kontrol kecepatan idle, setiap penggunaan beban mesin secara Contoh sistem mekanis adalah tiba-tiba akan menyebabkan suatu sistem translasi mekanika dan sistem penurunan pada kecepatan mesin rotasi mekanika. Tinjau sistem yang dapat menyebabkan mesin mati dashpot massa pegas yang dipasang oleh karena itu tujuan utama dari pada kereta seperti yang ditunjukkan sistem terkendali kecepatan idle dalam Gambar 9.15. Dashpot adalah dengan loop tertutup adalah untuk alat yang memberikan gesekan liat mempertahankan kecepatan idle atau redaman. Ia terdiri dari sebuah mesin pada nilai yang diinginkan. torak dan silinder yang berisi minyak. Gambar 9.14 membandingkan Gerakan relatif apapun antara kinerja sistem kontrol kecepatan idle besi torak dan silinder ditahan oleh loop terbuka dan tertutup. Pada minyak, karena minyak tersebut gambar 9.14 (a), kecepatan idle Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 187
  • 20. Teknik Ototronik Contoh di kendaraan adalah pada sistem kontrol pengaliran bahan bakar yang menggunakan sistem karburator dan injeksi K. Pada bagian ini proses kerja karburator tidak perlu di bahas. Siswa dianggap sudah memahami bagaimana prinsip kerjanya. Sistem kontrol pengaliran bahan bakar yang menggunakan injeksi K ini bisa dijelaskan sebagai Gambar 9.15 Sistem dashpot-massa- berikut. Sama dengan prinsip yang pegas yang dipasang di atas kereta ada di karburator, pada sistem injeksi K pada kendaraan berbahan bakar harus mengalir di sekitar torak (atau bensin, bahan bakar dikabutkan melalui lubang-lubang kecil yang secara terus-menerus. Yang terdapat pada torak) dari sisi yang membedakan adalah komponen yang satu ke sisi yang lain dari torak. Pada digunakan. Pada sistem injeksi K, dasarnya dashpot menyerap energi. untuk menyemprotkan bahan bakar Energi yang diserap tersebut agar terbentuk kabut, digunakan dikeluarkan sebagai panas dan injektor (komponen mekanis). Disini dashpot tidak menyimpan energi injektor menyemprot secara terus- kinetik ataupun tegangan. Dashpot menerus. Banyak sedikitnya bahan dinamakan juga peredam (damper). bakar yang disemprot, berdasarkan informasi yang diperoleh dari tekanan udara yang masuk. Semakin besar tekanan udara yang masuk, mengindikasikan bahwa massa udara yang terhisap di ruang bakar tentunya banyak. Agar didapatkan perbandingan yang ideal dari massa Gambar 9.16 Sistem Rotasi Mekanika udara dan massa bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, maka Tinjau sistem rotasi mekanika tentunya kontroler mekanis dari yang diunjukkan dalam Gambar 9.16. sistem K-Jetronik ini bisa mengatur Sistem terdiri dari beban inersia dan berapa banyak bahan bakar yang peredam gesekan liat. Untuk sistem disemprotkan melalui injektor. rotasi mekanika demikian, maka Dengan perbandingan yang ideal Hukum Newton kedua menyatakan antara massa udara dan bahan bakar sebesar 14.7 : 1 akan didapatkan T = Jα pembakaran yang sempurna. Hal ini yang menjadi masalah di semua Dimana T = torsi yang diterapkan sistem kontrol pengaliran bahan ke sistem (Nm) bakar, baik sistem karburator, K- J = Momen Inersia dari Jetronik dan sistem kontrol pengaliran beban (kgm2) bahan bakar secara elektronik. α = percepatan sudut dari Pada gambar 9.17, dipelihatkan beban (rad/s2) sistem pengaliran bahan bakar K- 188 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 21. Teknik Ototronik Gambar 9.17 Sistem Pengaliran bahan Bakar K-Jetronik Gambar 9.18 Kontroler Mekanis pada Sistem K-Jetronik Jetronik. Ketika pedal gas diinjak oleh ngan udara A, dengan arah aliran pengemudi, maka katup gas D akan udara sesuai dengan arah anak semakin terbuka. Sebaliknya panah. Setelah melalui saringan jikapedal gas sedikit penginjakannya udara A, aliran udara menekan oleh pengemudi maka katup gas Piring/plat sensor B. Karena ada sedikit pula terbukanya. Dengan tekanan ini, maka plat sensor akan semakin besar bukaan throtlle maka terangkat ke atas yang akhirnya udara yang masuk akan semakin menyebabkan plunyer pengontrol besar pula. Udara masuk melalui sari- bahan bakar juga terangkat ke atas. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 189
  • 22. Teknik Ototronik Gambar 9.19 Kontroler Mekanis pada Sistem K-Jetronik Semakin besar tekanan udara yang (b). Dengan semakin besar tekanan masuk, maka semakin terangkat pula udara yang masuk (tampak gambar plat sensor yang akhirnya plunyer anak panah yang banyak), maka pengontrol juga semakin terangkat piring/plat sensor akan lebih yang nantinya menyebabkan semakin terangkat ke atas. Hal ini banyak bahan bakar yang mengakibatkan plunyer pengontrol disemprotkan ke ruang bakar. Hal ini semakin terangkat pula. Karena bisa diamati pada Gambar 9.18. inilah, bahan bakar yang berada di Ketika tekanan udara kecil saluran yang menuju injektor lebih (tampak dengan tanda anak panah banyak dari pada kondisi pada yang sedikit pada Gambar 9.17 (b)), gambar 9.18 (b). Sehingga bahan maka plunyer pengontrol terangkat bakar yang dikabutkan oleh injektor sedikit. Sehingga aliran bahan bakar karena adanya tekanan bensin yang (bensin) yang menuju ke injektor besar di saluran semakin banyak terhambat dan sisanya dikembalikan yang terhisap oleh mesin. lagi ke saluran menuju tangki bensin. Selain dipengaruhi oleh tekanan Bahan bakar bensin dari tangki udara, ada faktor lain yang bensin mempunyai tekanan yang mempengaruhi besar pengangkatan besar yang ditimbulkan oleh pompa di plunyer pengontrol. Hal ini bisa tangki bensin. Karena mempunyai dijelaskan dengan melihat Gambar tekanan yang besar tersebut, maka 9.19. Tampak bahwa selain tekanan bahan bakar yang menuju injektor udara (Pu) ada juga faktor lain yang tadi menyemprot hingga mengabut. mempengaruhi seberapa besar Hanya saja karena sedikit yang plunyer pengontrol terangkat. Faktor- diteruskan ke injektor tadi, maka faktor tersebut adalah berat piring tentunya pengkabutan bensin tadi atau plat sensor (Pg) dan berat bobot sedikit pula yang menuju ke ruang pengimbang (G). Agar tercapai bakar. kesetimbangan maka Pu + G = Pg + Hal ini berbeda dengan kondisi Pk. Disinilah model matematik seperti yang terlihat di Gambar 9.18 kontrolernya. Sehingga dari sini bisa 190 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 23. Teknik Ototronik didapatkan besarnya keluaran pada sistem kontrol pengaliran kontroler (plunyer pengontrol), yaitu bahan bakar K-Jetronik. Pk = (Pu + G) – Pg. Ada dua kondisi yang bisa dijelaskan di sini, yaitu : 9.4.2 Sistem Kontrol Pneumatik (pada kondisi pedal gas) Sebagai media yang paling • Ketika Katup gas lebih menutup berdaya guna untuk menyalurkan Dimana Pu + G < Pg + Pk, maka sinyal dan daya, fluida, baik dalam piring/plat sensor lebih menutup bentuk cairan ataupun gas, saluran masuk. mempunyai banyak kegunaan dalam • Ketika Katup gas lebih membuka industri. Cairan dan gas pada Pu + G > Pg + Pk, maka plat dasamya dapat dibedakan oleh relatif sensor lebih membuka saluran kemungkinan pemampatannya dan masuk. fakta bahwa cairan mungkin mempunyai permukaan yang bebas, Faktor lain yang mempengaruhi sedang gas membesar memenuhi aliran udara adalah bentuk tempatnya. Dalam bidang rekayasa, konisitasnya (B pada Gambar 9.17). istilah pneumatika menjelaskan Dengan bentuk konisitas yang sistem fluida yang menggunakan sedimikian rupa, maka aliran udara udara atau gas, dan hidrolika berlaku tersebut bisa terhambat atau mengalir untuk sistem yang menggunakan lancar. Konisitas merupakan bentuk minyak pelumas atau oli. saluran. Sehingga dari penjelasan Sistem pneumatika digunakan tersebut diatas dapat kita secara ekstensif dalam otomatisasi simpulkansebagai berikut : mesin-mesin produksi dan dalam biang kontroler otomatis. Misalnya, • Jumlah udara yang mengalir rangkaian pneumatika yang tergantung dari tinggi mengubah energi udara yang pengangkatan piring/plat sensor dimampatkan menjadi energi dan bentuk konisitasnya. Sesuai mekanika digunakan secara luas, dan dengan pedal gas yang diinjak berbagai jenis kontroler pneumatika oleh seorang sopir. ditemukan dalam industri. Karena • Jumlah bahan bakar yang sistem pneumatika dan sistem diinjeksikan tergantung dari hidrolika sering saling dibandingkan, jumlah udara yang mengalir. maka berikut ini kita akan Semain besar udara yang memberikan perbandingan antara mengalir, maka semakin besar kedua sistem tersebut secara singkat. bahan bakar yang diinjeksikan. antara kedua sistem tersebut. Sebaliknya semakin kecil udara Perbedaan-perbedaan tersebut yang mengalir maka semakin adalah sebagai berikut : sedikit bahan baka yang 1. Udara dan gas dapat diinjeksikan. Dengan perhitungan dimampatkan sedang oli tidak yang sesuai, maka akan dapat dimampatkan. didapatkan perbandingan udara 2. Udara kekurangan sifat pelumas dan bahan bakar sebesar 14.7 : 1 dan selalu mengandung uap air. di setiap kondisi bukaan katup Fungsi oli adalah sebagai fluida gas. Dan hal ini yang diharapkan hidrolika dan juga pelumas. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 191
  • 24. Teknik Ototronik Gambar 9.20 (a) Sistem Kontrol Pneumatik Temperature Gambar 9.20 (b) Sistem Kontrol Hidrolik (Kontrol Kecepatan Mesin) 192 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 25. Teknik Ototronik 3. Tekanan operasi normal sistem 9.4.3 Sistem Kontrol Hidrolik pneummatika jauh lebih rendah daripada sistent hidrolika. Kecuali untuk kontroler pneuma- 4. Daya keluaran sistem pneumatika tik tekanan rendah, udara yang jauh lebih kecil daripada sistem dimampatkan jarang digunakan untuk hidrolika. mengontrol kesinambungan gerakan 5. Ketepatan aktuator pneumatika alat-alat yang mempunyai massa. adalah buruk pada kecepatan Perbandingan antara sistem rendah, sedangkan ketepatan pneumatika dan sistem hidrolika. aktuator hidrolika dapat dibuat Fluida yang umumnya ditemukan memuaskan pada semua kondisi dalam sistem pneumatika adalah kecepatan. udara. Dalam sistem hidrolika, 6. Pada sistem pneumatika fluidanya adalah oh atau minyak kebocoran eksternal pelumas. Perbedaan sifat-sifat fluida diperbolehkan sampai tingkat terutama menjadi karakteristik tertentu, tetapi kebocoran internal perbedaan yang berarti di bawah harus dihindarkan karena Raya beban eksternal. Untuk kasus perbedaan tekanan efektif agak demikian, kontroler hidrolika kecil. Pada sistem hidrolika, umumnya lebih dikehendaki. kebocoran internal diperbolehkan Penggunaan yang meluas dari sampai tingkat tertentu, tetapi rangkaian hidrolika dalam aplikasi kebocoran ekstemal harus alat-alat bantu mesin, sistem kontrol dihindarkan. pesawat terbang, dan operasi yang 7. Tidak diperlukan pipa kembali mirip dengan itu terjadi karena faktor- pada sistem pneumatika bila yang faktor seperti sifatnya yang positif, digunakan udara, sedang pipa ketepatan, fleksibilitas, perbandingan kembali selalu diperlukan oleh daya kuda-berat yang tinggi, start sistem hidrolika. yang cepat, berhenti dan ke belakang 8. Suhu operasi normal sistem dengan lancar dan presisi, dan pneumatika adalah 5° sampai kesederhanaan operasinya. 60°C (41° sampai 140oF). Namun Tekanan operasi dalam sistem sistem pneumatika dapat hidrolika sekitar 145 dan 5000 lb/in2 beroperasi pada suhu 0° sampai (antara 1 dan 35 MPa). Dalam 200°C (32° sampai 392°F). beberapa aplikasi khusus, tekanan Sistem pneumatika tidak peka operasi mungkin sampai 10.000 terhadap perubahan suhu, tetapi lbf/in2 (70 MPa). Untuk persyaratan sebaliknva dengan sistem daya yang sama, berat dan ukuran hidrolika, dengan gesekan fluida dari unit hidrolika dapat dibuat lebih disebabkan oleh kecepatan yang kecil dengan meningkatkan tekanan bergantung besar sekali pada pasokan. Pada sistem hidrolika suhu. Suhu operasi normal untuk tekanan tinggi, gaya yang sangat sistem hidrolika adalah 20° besar dapat diperoleh. Aksi yang sampai 70°C (68° sampai 158°F). cepat, peletakan posisi yang tepat 9. Sistem pneumatika tahan api dan dari beban yang berat dimungkinkan ledakan, sedang sistem hidrolika dengan sistem hidrolika. Kombinasi tidak demikian. sistem elektronika dan hidrolika digunakan secara luas, karena ia Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 193
  • 26. Teknik Ototronik mengombinasikan kelebihan- 3. Bahaya api dan ledakan ada, kelebihan baik dari kontrol elektronika kecuall jika menggunakan fluida maupun daya hidrolika. tahan api. Terdapat kelebihan dan 4. Karena sukar sekali merawat kekurangan tertentu dalam sistem hidrolika yang bebas dari penggunaan sistem hidrolika kebocoran, maka sistem tersebut dibandingkan dengan sistem lain. cenderung kotor. Beberapa kelebihan-kelebihannya 5. Oli yang terkontaminasi mungkin adalah: menyebabkan kegagalan sistem 1. Fluida hidrolika bertindak sebagai hidrolika untuk fungsi dengan pelumas, disamping membawa benar. pergi panas yang dihasilkan 6. Sebagai hasil dari karakteristik non dalam sistem ke tempat linear dan karakteristik rumit pertukaran panas yang baik lainnya, maka desain dari sistem (convenient heat exchanger). hidrolika yang canggih sangat 2. Aktuator hirdolika yang secara memerlukan waktu dan usaha perbandingan ukurannya kecil yang besar. dapat mengembangkan gaya dan 7. Rangkaian hidrolika umumnya torsi yang besar. mempunyai karakteristik redaman 3. Aktuator hidrolika mempunyai yang buruk. Jika rangkaian kecepatan tanggapan yang lebih hidrolika tidak didesain dengan tinggi dengan start, stop, dan benar, maka beberapa fenomena kecepatan kebalikan yang cepat. yang tidak stabil mungkin terjadi 4. Aktuator hidrolika dapat atau hilang, tergantung pada dioperasikan di bawah keadaan keadaan operasi. berkesinambungan, terputus- putus (intermittent), kebalikan, 9.4.4 Sistem Kontrol Elektronik dan melambat tanpa mengalami kerusakan. Pada sistem kontrol elektronik, 5. Tersedianya aktuator balik linear kontroler yang digunakan merupakan maupun putar memberikan suatu unit yang terdiri dari komponen fleksibilitas dalam desain. elektronika. Unit elektronika disini 6. Karena kebocoran yang rendah merupakan rangkaian yang dalam aktuator hidrolika, maka terintegrasi dari banyak komponen kecepatan akan jatuh bila beban elektronika, yaitu resistor, kapasitor, yang diterapkan kecil. induktor, dioda, transistor, op-amp, IC dan masih banyak komponen Di lain pihak, beberapa elektronika yang lain. Unit elektronika kekurangan cenderung membatasi tersebut, bisa berupa rangkaian yang penggunaanya : sederhana maupun rangkaian yang 1. Daya hidrolika tidak siap tersedia kompleks. Salah satu komponen dibandingkan dengan daya listrik. elektronika yang bisa dijadikan 2. Biaya sistem hidrolika mungkin sebagai kontroler adalah lebih tinggi daripada sistem listrik potensiometer. Dengan komponen yang sebanding dan mengerjakan ini, sudah bisa mengolah sinyal fungsi yang mirip. tegangan, yaitu sebagai pelemah, tidak bisa digunakan untuk 194 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 27. Teknik Ototronik menguatkan sinyal. Untuk 9.5 Topologi Sistem Kontrol menguatkan suatu sinyal, tentu saja Elektronik harus digunakan komponen aktif, misalnya adalah op-amp. Apabila kita Pada sistem kontrol elektronik, dapatkan selisih dari nilai referensi ada beberapa komponen-komponen dan dari output plant (sinyal yang digunakan, yaitu sensor, kesalahan/error) dan ternyata jenis pengkondisian sinyal, mikroprosesor kontroler yang diperlukan adalah dan mikrokontroler, memori, driver pelemahan sinyal, maka dengan dan aktuator. Masing-masing potensiometer tadi sudah bisa kita komponen ini bisa djelaskan di bawah terapkan untuk membuat kontroler ini. ini. Kontroler ini disebut kontroler proposional. Lebih canggih lagi, komponen elektronik yang dijadikan sebagai kontroler adalah yang menggunakan mikroprosesor. Disini sudah digunakan teknologi digital. Beberapa tahun belakangan ini, teknologi digital sangat berkembang pesat. Baik yang tanpa menggunakan program atau yang memerlukan program. Mikroprosesor merupakan komponen elektronik yang memerlukan program agar bisa bekerja. Dengan program, maka bisa digunakan untuk berbagai aplikasi berdasarkan logika pemikiran dari seorang programmer dan perancang aplikasi tersebut. Di dunia otomotif, ada suatu unit Gambar 9.21 Electronic Control Unit (ECU) elektronik yang menggunakan mikroprosesor, berfungsi untuk 9.5.1 Sensor mengatur jumlah bahan bakar dan mengatur waktu penyalaan Sensor adalah piranti atau pengapian. Unit ini disebut sebagai komponen yang digunakan untuk ECU (Electonic Control Unit). Ada merubah suatu besaran non listrik banyak fungsi ECU yang lain di (fisika maupun kimia) menjadi kendaraan. Ada yang digunakakan besaran listrik sehingga dapat untuk EPS (Electronic Power dianalisa dengan rangkaian listrik Steering), ABS (Antilock Brake tertentu. Ada beberapa istilah yang System), Airbag System, AC (Air perlu diperhatikan, yaitu kesalahan Conditioning), Automatic (error), akurasi (accuracy), Transmission dan masih banyak sensitivitas (sensitivity), repeabilitas sistem kontrol yang lain di kendaraan. (repeability), histerisis (hysterisis), Penjelasan mengenai sistem kontrol linearitas (linearity). ini dijelaskan lebih detail pada bab- Istilah kesalahan (error) bab setelah ini. didefinisikan sebagai perbedaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 195
  • 28. Teknik Ototronik antara nilai variabel yang sebenarnya sebesar 5 mV/oC berarti setiap dan nilai pengukuran variabel. perubahan input 1oC akan muncul Seringkali nilai sebenarnya tidak output sebesar 5 mV. diketahui. Untuk kasus tertentu, Istilah repeabilitas (repeability) akurasi akan menunjukkan didefinisikan sebagai pengukuran range/bound kemungkinan dari nilai terhadap seberapa baik output yang sebenarnya. dihasilkan ketika diberikan input yang Istilah akurasi (accuracy) sama beberapa kali. digunakan untuk menentukan kesaahan (error) keseluruhan max − min maksimum yang diharapkan dari repeatibility = x100% fullscale suatu alat dalam pengukuran. Ada beberapa jenis akurasi, yaitu : Istilah histerisis (hysterisis) 1. Terhadap variabel yang diukur. didefinisikan sebagai perbedaan Misalnya akurasi dalam output yang terjadi antara pemberian pengukuran suhu ialah 2oC, berarti input menaik dan pemberian input ada ketidak akuratan(uncertainty) menurun dengan besar nilai input sebesar 2oC pada setiap nilai sama. Merupakan salah satu suhu yang diukur. indikator repeatabilitas. 2. Terhadap prosentase dari pembacaan Full Scale suatu instrumen. Misalnya akurasi sebesar 0.5% FS (Full Scale) pada meter dengan 5 V Full Scale, berarti ketidakakuratan pada sebesar 0.025 volt. 3. Terhadap prosentase span (range kemampuan pengukuran instrumen). Misalnya jika sebuah alat mengukur 3% dari span untuk pengukuran tekanan dengan range 20 - 50 psi, maka akurasinya menjadi sebesar ( 0.03) (50 – 20) = 0.9 psi. Gambar 9.22 Grafik Histerisis Istilah sensitivitas (sensitivity) didefinisikan sebagai perubahan pada Istilah linearitas (linearity) output instrumen untuk setiap didefinisikan sebagai hubungan perubahan input terkecil. Sensitivitas antara output dan input dapat yang tinggi sangat diinginkan karena diwujudkan dalam persamaan garis jika perubahan output yang besar lurus. Linearitas sangat diinginkan terjadi saat dikenai input yang kecil, karena segala perhitungan dapat maka pengukuran akan semakin dilakukan dengan mudah jika sensor mudah dilakukan. Misalnya, jika dapat diwujudkan dalam persamaan sensitivitas sensor temperatur garis lurus. 196 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 29. Teknik Ototronik Dalam pemilihan dan fisika adalah sensor cahaya, sensor penggunaan suatu sensor, diperlukan suara, sensor kimia,sensor gaya, pertimbangan-pertimbangan, agar sensor kecepatan, dan sensor sesuai dengan yang diharapkan. percepatan, dan sensor suhu. Pertimbangan-pertimbangan tersebut Sedangkan Sensor kimia mendeteksi meliputi : jumlah suatu zat kimia dengan cara 1. Identifikasi sinyal yang mengubah besaran kimia menjadi sebenarnya. besaran listrik. Biasanya melibatkan Tahap ini meliputi nilai beberapa reaksi kimia. Contoh sensor nominal dan range pengukuran kimia adalah sensor pH, sensor sensor, kondisi fisik lingkungan Oksigen, sensor ledakan, dan sensor dimana pengukuran dilakukan, gas. Ada penggolongan lain kecepatan pengukuran yang berdasarkan keperluan dari sumber diperlukan, dan lain-lain. energi, yaitu sensor pasif dan sensor 2. Identifikasi sinyal output yang aktif. Untuk mengkonversi sifat-sifat dibutuhkan. fisik atau kimia ke besaran listrik Kebanyakan output yang sensor pasif tidak memerlukan dihasilkan sebesar arus standar 4 bantuan sumber energi, contohnya – 20 mA (contoh pada sensor adalah termocouple. Termocouple temperatur) atau tegangan yang menghasilkan tegangan output besarnya diskalakan untuk sebanding dengan suhu pada mewakili range pengukuran sambungan termcouple tersebut. sensor. Mungkin ada kebutuhan Berbeda dengan sensor aktif, untuk lain sepertai isolasi impedansi mengkonversi sifat-sifat fisik atau output, dan lain-lain. Dalam kimia ke besaran listrik sensor aktif ini beberapa kasus mungkin memerlukan bantuan sumber energi. diperlukan konversi secara digital Ada 6 tipe isyarat penggolongan pada output. sensor, yaitu : 3. Memilih sensor yang tepat. 1. Mechanical, contoh : panjang, Berdasar langkah pertama, luas, mass flow, gaya, torque, kita pilih sensor yang sesuai tekanan, kecepatan, percepatan, dengan spesifikasi range dan panjang gel acoustic dan lain-lain. lingkungan. Selanjutnya, harga 2. Thermal, contoh : temperature, dan ketersediaan sensor juga panas, entropy, heat flow dan harus dipertimbangkan. lain-lain. 4. Mendesain pengkondisi sinyal 3. Electrical, contoh : tegangan, yang sesuai. arus, muatan, resistance, Dengan pengkondisi sinyal, frekuensi dan lain-lain. output dari sensor akan diubah 4. Magnetic, contoh : intensitas menjadi bentuk sinyal output yang medan, flux density dan lain-lain. kita perlukan. 5. Radiant, contoh : intensitas, panjang gelombang, polarisasi Sensor dibedakan menjadi 2 dan lain-lain. jenis, yaitu sensor fisika dan sensor 6. Chemical, contoh : komposisi, kimia. Sensor fisika mendeteksi konsentrasi, pH, kecepatan reaksi besaran suatu besaran berdasarkan dan lain-lain. hukum-hukum fisika. Contoh sensor Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 197
  • 30. Teknik Ototronik 9.5.2 Pengkodisian Sinyal (Signal setelah melewati proses konversi. Conditioning) Tentunya besar sinyal ini bergantung terhadap karakteristik materialnya. Pengkondisi sinyal merupakan Agar sinyal yang dihasilkan oleh suatu operasi elektronik untuk sebuah sensor sesuai dengan yang mengkonversi sinyal tersebut menjadi diinginkan maka kita harus sinyal yang sesuai dengan komponen mengkonversinya setelah didapatkan elektronik lain yang diperlukan di keluarannya. Kita tidak bisa merubah dalam sistem kontrol. Pengkondisian karakteristik material didalamnya, sinyal dibagi menjadi dua bagian, karena tentunya sensor tersebut yaitu pengkondisi sinyal secara sudah menjadi satu kesatuan yang analog dan secara digital. terintegrasi. Hanya industri pembuat Pengkondisian secara analog sensor tersebut yang mampu menghasilkan sinyal keluaran yang merubahnya, karena kita hanya masih merepresentasikan sinyal sebagai pemakai sensor tersebut dan analog yang variabel. Pada aplikasi bukan kita sendiri yang membuatnya. pemrosesan digital, beberapa Sehingga hanya ada pilihan yang pengkondisi sinyal analog tertentu sedikit untuk kita terapkan ke sistem dilakukan sebelum konversi analog kontrol nantinya. Sebagai contoh ke digital dikerjakan. adalah cadmium sulfida mempunyai nilai resistansi yang bervariasi yang berkebalikan dan tidak linear berdasarkan intensitas cahaya. Pengkondisi sinyal secara analog diperlukan dalam kasus ini untuk merubah sinyal yang dihasilkan tersebut untuk dihubungkan dengan komponen lain dalam sisten kontrol. Tentunya konversi ini dilakukan secara elektris. Kita sering menguraikan bahwa akibat dari pengkondisian sinyal membentuk suatu transfer fungsi tertentu. Dengan rangkaian penguat tegangan yang sederhana, ketika diberi masukan tegangan pada rangkaian tersebut, maka memberikan tegangan keluaran. Hal ini memungkinkan Gambar 9.23 Linearisasi pada Sinyal membagi rangkaian pengkondisi yang Tidak Linear sinyal secara umum sebagai berikut : a. Merubah level sinyal Metode yang sederhana pada 9.5.2.1 Pengkondisian Sinyal Analog rangkaian pengkondisi sinyal adalah (Analog Signal Conditioning) merubah level atau nilai dari sinyal tersebut. Contoh yang sering dipakai Sebuah sensor menghasilkan adalah penguatan (amplifier) dan nilai variabel dalam besaran listrik pelemahan (attenuate) level 198 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 31. Teknik Ototronik tegangan. Secara umum, aplikasi itu sulit untuk mendesainnya dan sistem kontrol dengan sinyal dc atau biasanya operasi daerah kerjanya frekuensi rendah dapat dikuatkan dibatasi. dengan mudah. Faktor penting untuk Pendekatan modern untuk memilih rangkaian penguatan adalah masalah ini adalah menjadikan sinyal impedansi input dari keluaran yang tidak linea ersebut sebagai sensor. masukan dari sebuah komputer dan Dalam sistem kontrol, sinyal membentuk linearisasi dengan selalu menggambarkan variabel menggunakan software. Secara proses (atau keluaran sistem) yang virtual, banyak ketidaklinearan dapat nantinya akan dibandingkan dengan diatasi dengan cara ini dengan nilai variabel (nilai referensi) untuk komputer modern yang cepat diolah oleh kontroler. Dalam pemrosesannya secara real time. beberapa kasus respon frekuensi dalam rangkaian penguatan sangat c. Konversi penting untuk diperhatikan, Seringkali pengkondisi sinyal contohnya pada sensor digunakan untuk mengkonversi dari accelerometer dan optical detector. besaran listrik yang satu ke besaran listrik yang lain. Sebagian besar dari b. Linearisasi kelompok sensor/tranduser, Sesuai dengan penjelasan memperlihatkan perlunya merubah sebelumnya, bahwa pembuat sistem resistensinya dengan variabel yang kontrol mempunyai pilihan yang dinamis. Dalam kasus ini, perlu sedikit dari karakteristik keluaran disediakan rangkaian untuk sensor terhadap variabel proses. mengkonversi resitansi tersebut Seringkali hubungan antara masukan menjadi sinyal tegangan (Volt) atau dan keluaran dari sensor adalah tidak sinyal arus (Ampere). Hal ini biasanya linear. Bahkan sensor yang bisa terpenuhi oleh rangkaian mendekati linearpun juga bisa jembatan saat perubahan menjadi masalah ketika pengukuran resistansinya kecil dan/atau dengan yang presisi dari variabel sinyal rangkaian penguat (amplifier) dengan diperlukan. variasi penguatannya. Menurut sejarah, rangkaian Tipe penting dari suatu analog dikhususkan pada pengkonversian dihubungkan dengan penggunaan sinyal yang linear. kontrol proses yang standar dari Sebagai contoh, diperkirakan sinyal yang ditransmisikan berupa keluaran dari sebuah sensor level arus sebesar 4-20 mA pada bervariasi dan tidak linear dengan kabel. Hal ini memerlukan variabel proses. Ditunjukkan pada pengkonversian resistansi dan level Gambar 9.23 (a). Rangkaian tegangan menjadi level arus yang linearisasi di buat blok diagram diperlukan pada akhir pengiriman ditunjukkan pada Gambar 9.23 (b), sinyal dan untuk pengkonversian kondisi yang ideal, yaitu hubungan balik dari arus menjadi tegangan yang linear dari keluaran sensor yang pada akhir penerimaan sinyal yang berupa tegangan dan variabel proses dikirim. Tentunya pengiriman sinyal didapatkan, seperti terlihat pada (signal transmission) dengan arus Gambar 9.23 (c). Rangkaian seperti dipakai karena sinyal tidak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 199
  • 32. Teknik Ototronik bergantung dengan beban yang resistor, kapasitor, dan induktor, atau bervariasi. Dengan begitu, maka filter aktif dengan memakai diperlukan perubah tegangan ke arus penguatan dan balikan (feedback). dan perubah arus ke tegangan. Pemakaian komputer atau mikrokomputer dalam sistem kontrol memerlukan pengkonversian data analog menjadi data digital (digital interfacing) oleh rangkaian yang terintegrasi. Rangkaian ini disebut Analog to Digital Converter (ADC). Konversi sinyal analog biasanya diperlukan untuk mengatur sinyal analog yang diukur agar sesuai menjadi sinyal digital yang diperlukan sebagai masukan ADC. Sebagai contoh, ADC memerlukan sinyal masukan yang bervariasi antara 0 sampai dengan 5 Volt, tetapi sensor memberikan sinyal yang bervariasi antara 30 sampai dengan 80 mV. Gambar 9.24 Konsep Pembebanan Rangkaian pengkonversi sinyal tersebut dapat dibuat untuk menghubungkan keluaran sensor Penyesuaian impedansi adalah tersebut ke masukan ADC yang elemen yang penting dalam diperlukan. pengkondisian sinyal ketika impedansi internal dari sensor atau d. Filter dan Penyesuaian Impedansi impedansi saluran transmisi dapat Ada dua pengkondisi sinyal menyebabkan kesalahan (error) bersama lainnya yang diperlukan, dalam pengukuran variabel dinamis. yaitu proses pemfilteran (filtering) dan Rangkaian yang menggunakan penyesuaian impedansi (matching komponen aktif dan pasif digunakan impedance). untuk mengadakan penyesuaian Seringkali sinyal informasi yang impedansi tersebut. sering dijumpai di dunia ind ustri sekarang ini mempunyai frekuensi 60 e. Konsep Pembebanan Hz. Motor listrik sewaktu di start, Salah satu yang menjadi menyebabkan sinyal pulse dan sinyal perhatian utama dalam lain yang tidak diinginkan dalam pengkondisian sinyal analog adalah sistem kontrol tertentu. Pada banyak pembebanan satu rangkaian oleh kasus, hal ini memerlukan pemakaian rangkaian lainnya. Disini dikenalkan filter high-pass, filter low-pass atau adanya ketidakpastian amplitudo dari filter notch untuk mengurangi atau suatu sinyal tegangan. Jika tegangan menghilangkan sinyal yang tidak ini merepresentasikan beberapa diinginkan tersebut. Contoh proses variabel proses, maka ada filter yang dapat dipenuhi oleh filter ketidakpastian dalam nilai variabel pasif adalah hanya dengan memakai tersebut. 200 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)