SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Pengertian Perkembangan Sosial
Bentuk- bentuk Tingkah Laku Sosial
Karakteristik Perkembangan Sosial
Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Perkem
Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap T
Anak
Kesimpulan
CREATED BY :
MUHAMAD YOGI
SATRIYADI
Sunday, May 12, 2013 1
PERKEMBANGAN SOSIAL
Perkembangan psikososial siswa, atau sebut saja perkembangan
sosial siswa, adalah proses perkembangan kepribadian sosial siswa selaku
seorang anggota masyarakat dalam berhubungan dengan orang lain.
Perkembangan sosial, menurut Bruno (1987), merupakan proses
pembentukan social-self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam
keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya. Proses perkembangan sosial
dan moral juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Seorang siswa
hanya mampu berperilaku sosial dalam situasi sosial tertentu secara
memadai apabila menguasai pemikiran normal perilaku moral yang di
perlukan untuk situasi sosial tersebut.
Sunday, May 12, 2013 2
Ada dua macam metode yang diaplikasikan Pieget untuk
melakukan studi mengenai perkembangan moral anak dan
remaja
1. Melakukan observasi terhadap sejumlah anak yang bermain kelereng
dan menanyai mereka tentang aturan yang mereka ikuti.
2. Melakukan tes dengan menggunakan beberapa kisah yang menceritakan
salah dan benar yang dilakukan anak-anak, lalu meminta responden (yang
terdiri atas anak-anak dan remaja) untuk manila kisah-kisah tersebut
berdasarkan pertimbangan moral mereka sendiri.semakin bertambah usia
anak maka semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka
semakin membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang tidak akan mampu hidup sendiri, mereka butuh
interaksi dengan manusia lainnya, interaksi sosial merupakan kebutuhan
kodrati yang dimiliki oleh manusia.Sunday, May 12, 2013 3
BENTUK-BENTUK TINGKAH LAKU SOSIAL
1. Pembangkangan (Negativisme)
Tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap penerapan disiplin atau
tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan kehendak
anak. Tingkah laku ini mulai muncul pada usia 18 bulan dan mencapai
puncaknya pada usia tiga tahun dan mulai menurun pada usia empat
hingga enam tahun.
Sikap orang tua terhadap anak seyogyanya tidak memandang  pertanda
mereka anak yang nakal, keras kepala, tolol atau sebutan negatif
lainnya, sebaiknya orang tua mau memahami sebagai proses
perkembangan anak dari sikap dependent menuju kearah independent.
Sunday, May 12, 2013 4
2. Agresi (Agression)
Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) maupun kata-
kata (verbal). Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa
frustasi ( rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau
keinginannya). Biasanya bentuk ini diwujudkan dengan menyerang
seperti ; mencubut, menggigit, menendang dan lain sebagainya.
Sebaiknya orang tua berusaha mereduksi, mengurangi agresifitas anak
dengan cara mengalihkan perhatian atau keinginan anak. Jika orang tua
menghukum anak yang agresif maka egretifitas anak akan semakin
memingkat.
3. Berselisih (Bertengkar)
Sikap ini terjadi jika anak merasa tersinggung atau terganggu oleh
sikap atau perilaku anak lain.
Sunday, May 12, 2013 5
4. Menggoda (Teasing)
Menggoda merupakan bentuk lain dari sikap agresif, menggoda
merupakan serangan mental terhadap orang lain dalam bentuk verbal
(kata-kata ejekan atau cemoohan) yang menimbulkan marah pada orang
yang digodanya.
5. Persaingan (Rivaly)
Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang
lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia empat tahun, yaitu persaingan
prestice dan pada usia enam tahun semangat bersaing ini akan semakin
baik.
6. Kerja sama (Cooperation)
Yaitu sikap mau bekerja sama dengan orang lain. Sikap ini mulai nampak
pada usia tiga tahun atau awal empat tahun, pada usia enam hingga
tujuh tahun sikap ini semakin berkembang dengan baik.
Sunday, May 12, 2013 6
7. Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior)
Yaitu tingkah laku untuk menguasai situasi sosial, mendominasi atau
bersikap bossiness. Wujud dari sikap ini adalah ; memaksa, meminta,
menyuruh, mengancam dan sebagainya.
8. Mementingkan diri sendiri (selffishness)
Yaitu sikap egosentris dalam memenuhi interest atau keinginannya
9. Simpati (Sympaty)
Yaitu sikap emosional yang mendorong individu untuk menaruh
perhatian terhadap orang lain mau mendekati atau bekerjasama dengan
dirinya. 
Sunday, May 12, 2013 7
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA
Pada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal
berbagai norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan
sangat penting, tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan
norma pergaulan sesama remaja juga terselip pemikiran adanya kebutuhan
masa depan untuk memilih teman hidup.
Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi
intelektual dan emosional. Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial
yang tertuutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya.
Menurut Erick Erison “Bahwa pada masa remaja terjadi masa krisis,
masa pencarian jati diri”. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri
seseorang didorong oleh sosiokultural. Sedangkan menurut Freud, Kehidupan
sosial remaja didorong oleh dan berorientasi pada kepentingan seksual.
Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok – kelompok, baik
kelompok besar maupun kelompok kecil.
Sunday, May 12, 2013 8
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
SOSIAL
Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan
kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh
terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan
sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang
kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma
kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa
perilaku kehidupan budaya anak. Proses pendidikan yang bertujuan
mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola
pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan
yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
Sunday, May 12, 2013 9
b. Kematangan anak
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu
mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat
orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. Di samping
itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. Dengan demikian, untuk
mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga
setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
c. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan
sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan
memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan
dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak
siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat
dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam
keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak
memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
Sunday, May 12, 2013 10
e. Kapasitas Mental, Emosi, dan Integensi
Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti
kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak
yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan
berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi,
kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara
seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan
sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami
orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal
ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan
intelektual tinggi.
Sunday, May 12, 2013 11
d. Pedidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat
pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan
memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan
kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas
harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan
keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang
benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di
kelembagaan pendidikan(sekolah). Kepada peserta didik bukan saja
dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan
kepada norma kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan
antarbangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Sunday, May 12, 2013 12
Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku Anak
Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan
dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang
sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya
dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang
lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau
merahasiakannya.
Pikiran anak sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang
menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk
kepada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak sering menimbulkan
kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan
keadaan bagaimana yang semstinya menurut alam pikirannya.
Sunday, May 12, 2013 13
Disamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa :
1. Cita-cita dan idealism yangbaik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa
memikirkan akibat labih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang
mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
2. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain
daalm penilaiannya.
Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam menghadapi
pendapat orang lain, maka sikap ego semakin berkurang dan diakhir masa remaja sudah
sangat kecil rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul dengan baik.
Bertalian dengan perkembangan sosial anak, peranan orang tua sangat
penting,terutama dalam mengembangkan keterampilan bergaul anak. Oleh karena itu
memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada anak, orang tua juga diharapkan
dapat memberi penguatan melalui pemberian ganjaran atau hadiah pada saat anak
berperilaku positif. Lebih lanjut masalah ganjaran dan hukuman diuraikan sebagai
berikut ;
Sunday, May 12, 2013 14
1.Ganjaran atau Hadiah
Ganjaran atau hadiah adalah berbagai bentuk apresiasi terhadap suatu
prestasi yang telah dicapai oleh suatu atau sekelompok anak dalam
aktivitas tertentu.Pada umumnya hadiah atau ganjaran diberikan setelah
anak mencapai prestasi atau menghasilkan sesuatu yang dapat di
banggakan baik teman, orang tua, guru, dan dirinya sendiri.Dengan
demikian anak berbuat sesuatu yang melebihi temannya tidak perlu
memperoleh upah atau bayaran.
Fungsi hadiah ada 3 yaitu :
1. Memiliki nilai pendidikan.
2. Memberikan motivasi kepada anak.
3. Memperkuat perilaku.
Sunday, May 12, 2013 15
2. Hukuman
Hukuman merupakan sangsi fisik maupun psikis terhadap sesuatu
kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anak dengan sengaja.Oleh
karena itu terhadap anak yang sudah besar dapat diasumsikan bahwa
apabila mereka membuat suatu kesalahan yang disengaja, maka harus
bersedia menerima hukuman baik dari orang tua maupun dari gurunya.
A. Fungsi Hukuman
1) Fungsi restriktif.
2) Hukuman sebagai fungsi pendidikan.
3) Hukuman sebagai penguat motivasi.
Sunday, May 12, 2013 16
B. Syarat-syarat Hukuman
1) Sebaiknya hukuman segera diberikan kepada anak yang
membuat kesalahan dan patut mendapat hukuman.
2) Diberikan secara konsisten.
3) Hukuman yang diberikan harus konstruktif.
4) Bersifat impresional.
5) Disertai alasan
6) Dapat digunakan sebagai alat mengembangkan hati nurani
anak.
7) Diberikan pada tempat dan waktu yang tepat
Sunday, May 12, 2013 17
Perkembangan Moral dan Sikap
Teori belajar sosial adalah sebuah teori belajar yang relatif masih
baru dibandingkan dengan teoti-teori belajar lainnya, prinsip dasar belajar
hasil temuan Bandura termasuk belajar sosial dan moral. Menurut Barlaw
(1985), sebagai besar upaya belajar manusia terjdi melalui peniruan (imitation)
dan penyajian contoh perilaku (modeling). Dalam hal ini, seorang siswa belajar
mengubah perilakunyasendiri melalui penyaksian cara orang atau sekelompok
orang mereaksi atau merespons sebuah stimulus tertentu. Siswa ini juga
dapat menpelajari respons-respons baru dangan cara pengamatan terhadap
perilaku contoh dari orang lain, misalnya guru atau orang tuanya.
Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan
moral siswa ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespons)
dan imitation (peniruan).
Sunday, May 12, 2013 18
Pengamatan terhadap model tersebut, antara lain bergantung
pada ketajaman persepsinya mengenai ganjaran dan hukum yang
berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru dari model
tadi . Pemahaman tentang perkembangan pribadi dan sosial ini sangat
berperan penting bagi kemampuan guru memotivasi, mengajar, dan
berhasil berinteraksi dengan siswa dalam berbagai usia. Sama seperti
perkembangan kognitif, perkembangan pribadi dan sosial sering
digambarkan dari sudut tahap-tahap. Kata-kata remaja dan belasan
tahun diasosiasikan dalam budaya barat dengan sikap memberontak,
Krisis identitas, pemujaan pahlawan, dan kesadaran seksual.Semua
asosiasi ini mencerminkan tahap-tahap perkembangan yang kita yakini
dialami setiap orang
Sunday, May 12, 2013 19
1. Conditioning
Menurut prinsip-prinsip kondisioning, prosedur belajar dalam
mengembangkan perilaku sosial dan moral pada dasarnya sama
yakni dengan “reward” (ganjaran/memberi hadiah atau
mengganjar)) dan “punishment” (hukuman/memberi hukuman).
2. Imitation
Prosedur lain yang juga penting dan menjadi bagian yang integral
dengan prosedur-prosedur belajar menurut teori social learning,
ialah proses imitasi atau peniruan. Dalam hal ini , orangtua dan guru
seyogianya memainkan peran penting sebagi seorang model atau
tokoh yang dijadikan contoh berperilaku sosial dan moral bagi siswa.
Kualitas kemampuan siswa dalam melakukan perilaku sosial hasil.
Sunday, May 12, 2013 20
3. Internalisasi
Internalisasi merupakan proses yang merasuk pada diri seseorang
(anak) karena pengaruh sosial. Dalam internalisasi faktor yang paling
penting adanya keyakinan pada diri semdiri terhadap pandangan dari
orang lain dalam pergaulan sehari-hari.
4. Introvert
Introvert merupakan kecenderungan seseorang untuk menarik diri
dari lingkungan sosialnya,minat,sikap, atau keputusan yang diambil
sesuai dengan perasaan, pemikiran dan pengalamannya sendiri.
Orang yang cenderung bersikap introvert biasanya pendiam dan
kurang bergaul seakan-akan ia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri
Sunday, May 12, 2013 21
5. Ekstrovert
Ekstrovert merupakan kecenderungan seseorang untuk mengarahkan
perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan yang
diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain atau peristiwa lain yang
terjadi diluar dirinya.Orang yang cenderung bersikap ekstrovert biasanya
mudah bergaul, ramah, aktif, banyak inisiatif serta banyak temannya.
6. Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa
bantuan orang lain baik material maupun moral. Sedangkan pada anak,
pengertian kemandirian sering dikaitan dengan kemampuan anak untuk
melakukan segala sesuatu berdasarkan kekuatan sendiri tanpa bantuan
orang dewasa.Dasar kemandirian yaitu adanya rasa percaya diri untuk
menghadapi sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
Sunday, May 12, 2013 22
7. Ketergantungan
Anak-anak usia 6-12 tahun hidupnya sangat bergantung pada orang tua
atau orang dewasa lainnya, terutama masih ada hubungan keluarga.
Ketergantungan atau overdependency ditandai dengan perilaku anak
yang bersifat “kekanak-kanakan”, perilakunya tidak sesuai dengan anak
lain yang sebaya usianya.
8. Bakat
Bakat atau aptitude merupakan potensi dalam diri seseorang dengan
adanya rangsangan tertentu kemungkinan orang tersebut dapat
mencapai sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan dan keterampilan
khusus yang melebihi orang lain.Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua
jenis bakat yang dimiliki dan dapat dikembangkan, yaitu:
Sunday, May 12, 2013 23
a. Bakat yang bertalian dengan kemahiran atau kemampuan mengenai suatu
bidang pekerjaan.
b. Bakat yang diperlukan untukk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu atau
pendidikan khusus.
Terdapat berbagai cara atau metode untuk dapat mengembangkan bakat
anak tersebut antara lain
1. Memperkaya anak dengan berbagai macam pengalaman.
2. Mendorong (encourage) atau merangsang anak untuk mengembangkan
semua minatnya.
3. Memberikan ganjaran dan pujian terhadap hasil usaha agar anak
merasakan mendapat perhatian atas hasil karyanya.
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup agar bakat anak dapat
diaktualisasikan.
Sunday, May 12, 2013 24
Kesimpulan
Dalam aspek perkembangan sosial keberhasilan anak dalam
mengembangkan jiwa sosialnya ditunjukkan melalui kemampuannya
untuk melakukan penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial adalah
keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri terhadap orang lain
dalam pergaulan hidup sehari-hari
Sunday, May 12, 2013 25
5. Apabila orang tua belum mengetahui bakat anak sesungguhnya
dapat dipilihkan bidang yang umum dan seterusnya diarahkan
kepada bakat yang khusus.
Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat
anak, yaitu :
1. Faktor motivasi
2. Faktor nilai atau value
3. Konsep Diri
Sunday, May 12, 2013 26

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah teori humanistik
Makalah teori humanistikMakalah teori humanistik
Makalah teori humanistikPujiati Puu
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidikIg Fandy Jayanto
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarEndah Rizkiani
 
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxIsmi Kamaliyah
 
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialKebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialRatri nia
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIALutfi Koto
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumSuci Agustina
 

La actualidad más candente (20)

Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Makalah teori humanistik
Makalah teori humanistikMakalah teori humanistik
Makalah teori humanistik
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Tugas kelompok ppt
Tugas kelompok pptTugas kelompok ppt
Tugas kelompok ppt
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docxKarakteristik hasil seni rupa anak docx
Karakteristik hasil seni rupa anak docx
 
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan SosialKebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
Kebebasan Eksistensial dan Kebebasan Sosial
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulumPpt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
 

Destacado

Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialSatrio Lintang
 
Bahasa Al-Qur’an dan Studi Orientalis
Bahasa Al-Qur’an dan Studi OrientalisBahasa Al-Qur’an dan Studi Orientalis
Bahasa Al-Qur’an dan Studi OrientalisNofri Migo
 
Movie good will hunting(20102653 hjm)
Movie good will hunting(20102653 hjm)Movie good will hunting(20102653 hjm)
Movie good will hunting(20102653 hjm)Jeemeen Han
 
Wali kelas 2013 2014
Wali kelas 2013 2014Wali kelas 2013 2014
Wali kelas 2013 2014smpn4
 
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013ekraisira
 
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaanHilmi Halim
 
3a perangkat-akreditasi-sd
3a perangkat-akreditasi-sd3a perangkat-akreditasi-sd
3a perangkat-akreditasi-sdRizal Kun
 
Bimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasahBimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasahTafsir Katsir
 
Program kerja ekstrakurikuler 2015
Program kerja ekstrakurikuler 2015Program kerja ekstrakurikuler 2015
Program kerja ekstrakurikuler 2015Mohamad Juliantoro
 
buku pedoman wali kelas
buku pedoman wali kelasbuku pedoman wali kelas
buku pedoman wali kelasamron rosyidi
 
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANTEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANIeta Sa'ad
 
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDPerkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDRifqi 8
 

Destacado (16)

Aspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosialAspek perkembangan sosial
Aspek perkembangan sosial
 
Bahasa Al-Qur’an dan Studi Orientalis
Bahasa Al-Qur’an dan Studi OrientalisBahasa Al-Qur’an dan Studi Orientalis
Bahasa Al-Qur’an dan Studi Orientalis
 
Movie good will hunting(20102653 hjm)
Movie good will hunting(20102653 hjm)Movie good will hunting(20102653 hjm)
Movie good will hunting(20102653 hjm)
 
Wali kelas 2013 2014
Wali kelas 2013 2014Wali kelas 2013 2014
Wali kelas 2013 2014
 
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013Presentasi Proker Semester II 2012 2013
Presentasi Proker Semester II 2012 2013
 
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
38451046 program-kerja-wakasek-kesiswaan
 
3a perangkat-akreditasi-sd
3a perangkat-akreditasi-sd3a perangkat-akreditasi-sd
3a perangkat-akreditasi-sd
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Bimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasahBimtek akreditasi madrasah
Bimtek akreditasi madrasah
 
Tugas "Analisa Statistika"
Tugas "Analisa Statistika"Tugas "Analisa Statistika"
Tugas "Analisa Statistika"
 
Program Wali Kelas 2016
Program Wali Kelas 2016Program Wali Kelas 2016
Program Wali Kelas 2016
 
Program kerja ekstrakurikuler 2015
Program kerja ekstrakurikuler 2015Program kerja ekstrakurikuler 2015
Program kerja ekstrakurikuler 2015
 
buku pedoman wali kelas
buku pedoman wali kelasbuku pedoman wali kelas
buku pedoman wali kelas
 
Teori perkembangan sosial
Teori perkembangan sosialTeori perkembangan sosial
Teori perkembangan sosial
 
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANTEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
 
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSDPerkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
Perkembangan intelektual (pekembangan peserta didik) PGSD
 

Similar a SOSIAL

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisAfshan Mbo
 
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxPPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxKalanaWaktu
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialmizwarsaputra69
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Budi Sanjaya Saragih
 
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak230.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2wakzar
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) Amphie Yuurisman
 
Sosioantropologi
SosioantropologiSosioantropologi
Sosioantropologifikry_
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxmirzahmaradoni1
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sarinilamsari297
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asimentYing Yin
 

Similar a SOSIAL (20)

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesis
 
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptxPPT PBPD Kelompok 7.pptx
PPT PBPD Kelompok 7.pptx
 
Perkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosialPerkembangan hubungan sosial
Perkembangan hubungan sosial
 
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
Bimbingan dan perawatan keluarga kel 3
 
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak230.9 pendekatan teori psikologi kanak2
30.9 pendekatan teori psikologi kanak2
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
Sosioantropologi
SosioantropologiSosioantropologi
Sosioantropologi
 
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudinTd10003 latihan 1 jenry saiparudin
Td10003 latihan 1 jenry saiparudin
 
Tugas Psikologi
Tugas PsikologiTugas Psikologi
Tugas Psikologi
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 

Más de Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Más de Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Último

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Último (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

SOSIAL

  • 1. Pengertian Perkembangan Sosial Bentuk- bentuk Tingkah Laku Sosial Karakteristik Perkembangan Sosial Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Perkem Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap T Anak Kesimpulan CREATED BY : MUHAMAD YOGI SATRIYADI Sunday, May 12, 2013 1
  • 2. PERKEMBANGAN SOSIAL Perkembangan psikososial siswa, atau sebut saja perkembangan sosial siswa, adalah proses perkembangan kepribadian sosial siswa selaku seorang anggota masyarakat dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan sosial, menurut Bruno (1987), merupakan proses pembentukan social-self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya. Proses perkembangan sosial dan moral juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya, kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Seorang siswa hanya mampu berperilaku sosial dalam situasi sosial tertentu secara memadai apabila menguasai pemikiran normal perilaku moral yang di perlukan untuk situasi sosial tersebut. Sunday, May 12, 2013 2
  • 3. Ada dua macam metode yang diaplikasikan Pieget untuk melakukan studi mengenai perkembangan moral anak dan remaja 1. Melakukan observasi terhadap sejumlah anak yang bermain kelereng dan menanyai mereka tentang aturan yang mereka ikuti. 2. Melakukan tes dengan menggunakan beberapa kisah yang menceritakan salah dan benar yang dilakukan anak-anak, lalu meminta responden (yang terdiri atas anak-anak dan remaja) untuk manila kisah-kisah tersebut berdasarkan pertimbangan moral mereka sendiri.semakin bertambah usia anak maka semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka semakin membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan mampu hidup sendiri, mereka butuh interaksi dengan manusia lainnya, interaksi sosial merupakan kebutuhan kodrati yang dimiliki oleh manusia.Sunday, May 12, 2013 3
  • 4. BENTUK-BENTUK TINGKAH LAKU SOSIAL 1. Pembangkangan (Negativisme) Tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan kehendak anak. Tingkah laku ini mulai muncul pada usia 18 bulan dan mencapai puncaknya pada usia tiga tahun dan mulai menurun pada usia empat hingga enam tahun. Sikap orang tua terhadap anak seyogyanya tidak memandang  pertanda mereka anak yang nakal, keras kepala, tolol atau sebutan negatif lainnya, sebaiknya orang tua mau memahami sebagai proses perkembangan anak dari sikap dependent menuju kearah independent. Sunday, May 12, 2013 4
  • 5. 2. Agresi (Agression) Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) maupun kata- kata (verbal). Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa frustasi ( rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya). Biasanya bentuk ini diwujudkan dengan menyerang seperti ; mencubut, menggigit, menendang dan lain sebagainya. Sebaiknya orang tua berusaha mereduksi, mengurangi agresifitas anak dengan cara mengalihkan perhatian atau keinginan anak. Jika orang tua menghukum anak yang agresif maka egretifitas anak akan semakin memingkat. 3. Berselisih (Bertengkar) Sikap ini terjadi jika anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap atau perilaku anak lain. Sunday, May 12, 2013 5
  • 6. 4. Menggoda (Teasing) Menggoda merupakan bentuk lain dari sikap agresif, menggoda merupakan serangan mental terhadap orang lain dalam bentuk verbal (kata-kata ejekan atau cemoohan) yang menimbulkan marah pada orang yang digodanya. 5. Persaingan (Rivaly) Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia empat tahun, yaitu persaingan prestice dan pada usia enam tahun semangat bersaing ini akan semakin baik. 6. Kerja sama (Cooperation) Yaitu sikap mau bekerja sama dengan orang lain. Sikap ini mulai nampak pada usia tiga tahun atau awal empat tahun, pada usia enam hingga tujuh tahun sikap ini semakin berkembang dengan baik. Sunday, May 12, 2013 6
  • 7. 7. Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior) Yaitu tingkah laku untuk menguasai situasi sosial, mendominasi atau bersikap bossiness. Wujud dari sikap ini adalah ; memaksa, meminta, menyuruh, mengancam dan sebagainya. 8. Mementingkan diri sendiri (selffishness) Yaitu sikap egosentris dalam memenuhi interest atau keinginannya 9. Simpati (Sympaty) Yaitu sikap emosional yang mendorong individu untuk menaruh perhatian terhadap orang lain mau mendekati atau bekerjasama dengan dirinya.  Sunday, May 12, 2013 7
  • 8. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA Pada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting, tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertuutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya. Menurut Erick Erison “Bahwa pada masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri”. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural. Sedangkan menurut Freud, Kehidupan sosial remaja didorong oleh dan berorientasi pada kepentingan seksual. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok – kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil. Sunday, May 12, 2013 8
  • 9. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi. a. Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan budaya anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. Sunday, May 12, 2013 9
  • 10. b. Kematangan anak Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik. c. Status Sosial Ekonomi Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sunday, May 12, 2013 10
  • 11. e. Kapasitas Mental, Emosi, dan Integensi Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi. Sunday, May 12, 2013 11
  • 12. d. Pedidikan Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan(sekolah). Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa(nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sunday, May 12, 2013 12
  • 13. Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku Anak Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya. Pikiran anak sering dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak sering menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semstinya menurut alam pikirannya. Sunday, May 12, 2013 13
  • 14. Disamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa : 1. Cita-cita dan idealism yangbaik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat labih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. 2. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain daalm penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam menghadapi pendapat orang lain, maka sikap ego semakin berkurang dan diakhir masa remaja sudah sangat kecil rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul dengan baik. Bertalian dengan perkembangan sosial anak, peranan orang tua sangat penting,terutama dalam mengembangkan keterampilan bergaul anak. Oleh karena itu memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada anak, orang tua juga diharapkan dapat memberi penguatan melalui pemberian ganjaran atau hadiah pada saat anak berperilaku positif. Lebih lanjut masalah ganjaran dan hukuman diuraikan sebagai berikut ; Sunday, May 12, 2013 14
  • 15. 1.Ganjaran atau Hadiah Ganjaran atau hadiah adalah berbagai bentuk apresiasi terhadap suatu prestasi yang telah dicapai oleh suatu atau sekelompok anak dalam aktivitas tertentu.Pada umumnya hadiah atau ganjaran diberikan setelah anak mencapai prestasi atau menghasilkan sesuatu yang dapat di banggakan baik teman, orang tua, guru, dan dirinya sendiri.Dengan demikian anak berbuat sesuatu yang melebihi temannya tidak perlu memperoleh upah atau bayaran. Fungsi hadiah ada 3 yaitu : 1. Memiliki nilai pendidikan. 2. Memberikan motivasi kepada anak. 3. Memperkuat perilaku. Sunday, May 12, 2013 15
  • 16. 2. Hukuman Hukuman merupakan sangsi fisik maupun psikis terhadap sesuatu kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anak dengan sengaja.Oleh karena itu terhadap anak yang sudah besar dapat diasumsikan bahwa apabila mereka membuat suatu kesalahan yang disengaja, maka harus bersedia menerima hukuman baik dari orang tua maupun dari gurunya. A. Fungsi Hukuman 1) Fungsi restriktif. 2) Hukuman sebagai fungsi pendidikan. 3) Hukuman sebagai penguat motivasi. Sunday, May 12, 2013 16
  • 17. B. Syarat-syarat Hukuman 1) Sebaiknya hukuman segera diberikan kepada anak yang membuat kesalahan dan patut mendapat hukuman. 2) Diberikan secara konsisten. 3) Hukuman yang diberikan harus konstruktif. 4) Bersifat impresional. 5) Disertai alasan 6) Dapat digunakan sebagai alat mengembangkan hati nurani anak. 7) Diberikan pada tempat dan waktu yang tepat Sunday, May 12, 2013 17
  • 18. Perkembangan Moral dan Sikap Teori belajar sosial adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teoti-teori belajar lainnya, prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura termasuk belajar sosial dan moral. Menurut Barlaw (1985), sebagai besar upaya belajar manusia terjdi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Dalam hal ini, seorang siswa belajar mengubah perilakunyasendiri melalui penyaksian cara orang atau sekelompok orang mereaksi atau merespons sebuah stimulus tertentu. Siswa ini juga dapat menpelajari respons-respons baru dangan cara pengamatan terhadap perilaku contoh dari orang lain, misalnya guru atau orang tuanya. Pendekatan teori belajar sosial terhadap proses perkembangan sosial dan moral siswa ditekankan pada perlunya conditioning (pembiasaan merespons) dan imitation (peniruan). Sunday, May 12, 2013 18
  • 19. Pengamatan terhadap model tersebut, antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya mengenai ganjaran dan hukum yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru dari model tadi . Pemahaman tentang perkembangan pribadi dan sosial ini sangat berperan penting bagi kemampuan guru memotivasi, mengajar, dan berhasil berinteraksi dengan siswa dalam berbagai usia. Sama seperti perkembangan kognitif, perkembangan pribadi dan sosial sering digambarkan dari sudut tahap-tahap. Kata-kata remaja dan belasan tahun diasosiasikan dalam budaya barat dengan sikap memberontak, Krisis identitas, pemujaan pahlawan, dan kesadaran seksual.Semua asosiasi ini mencerminkan tahap-tahap perkembangan yang kita yakini dialami setiap orang Sunday, May 12, 2013 19
  • 20. 1. Conditioning Menurut prinsip-prinsip kondisioning, prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku sosial dan moral pada dasarnya sama yakni dengan “reward” (ganjaran/memberi hadiah atau mengganjar)) dan “punishment” (hukuman/memberi hukuman). 2. Imitation Prosedur lain yang juga penting dan menjadi bagian yang integral dengan prosedur-prosedur belajar menurut teori social learning, ialah proses imitasi atau peniruan. Dalam hal ini , orangtua dan guru seyogianya memainkan peran penting sebagi seorang model atau tokoh yang dijadikan contoh berperilaku sosial dan moral bagi siswa. Kualitas kemampuan siswa dalam melakukan perilaku sosial hasil. Sunday, May 12, 2013 20
  • 21. 3. Internalisasi Internalisasi merupakan proses yang merasuk pada diri seseorang (anak) karena pengaruh sosial. Dalam internalisasi faktor yang paling penting adanya keyakinan pada diri semdiri terhadap pandangan dari orang lain dalam pergaulan sehari-hari. 4. Introvert Introvert merupakan kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya,minat,sikap, atau keputusan yang diambil sesuai dengan perasaan, pemikiran dan pengalamannya sendiri. Orang yang cenderung bersikap introvert biasanya pendiam dan kurang bergaul seakan-akan ia bisa memenuhi kebutuhannya sendiri Sunday, May 12, 2013 21
  • 22. 5. Ekstrovert Ekstrovert merupakan kecenderungan seseorang untuk mengarahkan perhatian keluar dirinya, sehingga segala minat, sikap dan keputusan yang diambil lebih banyak ditentukan oleh orang lain atau peristiwa lain yang terjadi diluar dirinya.Orang yang cenderung bersikap ekstrovert biasanya mudah bergaul, ramah, aktif, banyak inisiatif serta banyak temannya. 6. Kemandirian Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain baik material maupun moral. Sedangkan pada anak, pengertian kemandirian sering dikaitan dengan kemampuan anak untuk melakukan segala sesuatu berdasarkan kekuatan sendiri tanpa bantuan orang dewasa.Dasar kemandirian yaitu adanya rasa percaya diri untuk menghadapi sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Sunday, May 12, 2013 22
  • 23. 7. Ketergantungan Anak-anak usia 6-12 tahun hidupnya sangat bergantung pada orang tua atau orang dewasa lainnya, terutama masih ada hubungan keluarga. Ketergantungan atau overdependency ditandai dengan perilaku anak yang bersifat “kekanak-kanakan”, perilakunya tidak sesuai dengan anak lain yang sebaya usianya. 8. Bakat Bakat atau aptitude merupakan potensi dalam diri seseorang dengan adanya rangsangan tertentu kemungkinan orang tersebut dapat mencapai sesuatu tingkat kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus yang melebihi orang lain.Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat yang dimiliki dan dapat dikembangkan, yaitu: Sunday, May 12, 2013 23
  • 24. a. Bakat yang bertalian dengan kemahiran atau kemampuan mengenai suatu bidang pekerjaan. b. Bakat yang diperlukan untukk berhasil dalam tipe pendidikan tertentu atau pendidikan khusus. Terdapat berbagai cara atau metode untuk dapat mengembangkan bakat anak tersebut antara lain 1. Memperkaya anak dengan berbagai macam pengalaman. 2. Mendorong (encourage) atau merangsang anak untuk mengembangkan semua minatnya. 3. Memberikan ganjaran dan pujian terhadap hasil usaha agar anak merasakan mendapat perhatian atas hasil karyanya. 4. Menyediakan sarana dan prasarana yang cukup agar bakat anak dapat diaktualisasikan. Sunday, May 12, 2013 24
  • 25. Kesimpulan Dalam aspek perkembangan sosial keberhasilan anak dalam mengembangkan jiwa sosialnya ditunjukkan melalui kemampuannya untuk melakukan penyesuaian sosial. Penyesuaian sosial adalah keberhasilan anak dalam menyesuaikan diri terhadap orang lain dalam pergaulan hidup sehari-hari Sunday, May 12, 2013 25
  • 26. 5. Apabila orang tua belum mengetahui bakat anak sesungguhnya dapat dipilihkan bidang yang umum dan seterusnya diarahkan kepada bakat yang khusus. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi tampilnya bakat anak, yaitu : 1. Faktor motivasi 2. Faktor nilai atau value 3. Konsep Diri Sunday, May 12, 2013 26