3. Carrefour Indonesia pertama kali dibukadi Indonesia padabulanOktober 1998 diCempakaPutih. Padasaat yang sama, Continent, jugasebuahpaserbadariPerancis, membuka unit pertamanyadiPasar Festival. Padapenghujung 1999, Carrefour danPromodes (Indukperusahaan Continent) sepakatmelakukanpenggabunganatassemuausahanya di seluruhdunia. Penggabunganinimembentuksuatugrupusaharitelterbesarkeduadiduniadenganmemakainama Carrefour. Denganterbentuknya Carrefour baruini, makasegalasumberdaya yang dimilikikedua group tadimenjadidifokuskanuntuklebihmemenuhidanmemuaskankebutuhanpelanggankami. Fokusterhadapkonsumen Carrefour diarahkandalam 3 pilarutama, yang diyakiniakandapatmembuat Carrefour menjadipilihantempatbelanjabagiparakonsumen Indonesia. Ketigapilarutamatersebutadalahsebagaiberikut : Harga yang bersaing Pilihan yang lengkap Pelayanan yang memuaskan
4. Supply chain management sebuah proses kompleks yang memerlukan koordinasi dari banyak kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari pemasok sampaikekonsumendilakukan secara efisien dan efektif.
5. SCM CARREFOUR sistemrantaipasokanmemangmemegangperanpentingdalamindustriritel. Terlebihbagiperitelbesarsekelas Carrefour, yang memiliki 75 geraidenganlokasitersebar di berbagaitempat (30 gerai Carrefour di bawah PT Carrefour Indonesia dan 45 gerai Carrefour Express di bawah PT Alfa RetailindoTbk.) danbekerjasamadenganlebihdari 4 ribupemasok. Tanpaadanyarantaipasokan yang efisien, mengelola magnitude sebesaritu, sudahtidakmungkin. Jadidenganadanyarantaipasokan yang efisien, makajaminanpasokanbarangselaluadadanhargauntukkonsumenakanselaluterkeloladenganbaik
6. SCM CARREFOUR Carrefour mulaiseriusmengembangkan SCM sejakJuli 2007. Carrefour melakukaninvestasi di bidangteknologiinformasi (TI) untukmengembangkan SCM yang berbeda, sehinggamemudahkanpemasokdangerai. Untuktujuanitu, dibelisebuahaplikasiternamakhususuntukrantaipasokandansekaligusmampumenjalankan warehouse management system, yakniInfoLog. DenganInfoLog, semua proses dalamrantaipasokanbisadiintegrasikan.
7. SCM Carrefour Metode yang dipakai Carrefour untuk SCM inidenganmenerapkan proses just-in-time (JIT) di pusatdistribusi (Distribution Center/DC), yang disebut Cross Dock. Jadi supplier menggirimbarangke DC, kemudiandari DC inibarangakan di kirimke masing2 gerai.
8. SCM CarrefouR untukkebutuhandalam proses aliran order, pihaknyamengembangkan Central Order Pool (COP), di mana proses pengorderandilakukansecaraotomatisdanterpusatberdasarkanposisistok di geraidan parameter-parameter lain. Untukmelakukanpemesananbarangdenganseluruhpemasok, Carrefour menggunakansistem Electronic Data Interchange (EDI). Jika order sudahditerima, pemasokbisamenerimanyamelalui Web. Ada pula pemasok yang sudahmengintegrasikannyadengansistem ERP mereka. Selanjutnya, merekamenyampaikan (submit) order itukepabriknya, lalubarang pun dikirimke DC Carrefour.
9. Penggembangan SCM sistempenerimaanbarang (goods receipt) di gudangmasing-masinggeraidisarankanbisamenggunakansistem barcoding - untuk Top 20 geraisebaiknyamenggunkanteknologi radio frequency identification (RFID) - sehinggapergerakanbarang/stoklangsungtermonitor (terdeteksi). Denganini Tingkat akurasi di masing-masinggerai minimum menjadi 95%.