Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
2. Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa
dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap asal-usul
nenek moyang Bangsa Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap asal-usul nenek
moyang Bangsa Indonesia
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas
dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan
tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis migrasi dan penyebaran ras asal usul nenek
moyang Bangsa Indonesia
6. Menganalisis keterkaitan antara migrasi nenek moyang
Bangsa Indonesia dengan perkembangan budaya
neolitikum
3.
4. Berdasarkan Penemuan Fosil dan artefak:
• Bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
dan kemudian menyebar ke Asia lainnya.
• Pendapat ini di dukung oleh penemuan fosil di Cina yang
kemudian disebut dengan SINANTHROPUS
PEKINENSIS yang diperkirakan hidup sezaman dengan
Pithecanthropus Erectus dari Indonesia
• Di wilayah Asia lainnya belum berhasil ditemukan fosil
manusia purba
5. Berdasarkan Penemuan Fosil dan artefak:
• Bahwa penduduk yang mendiami daerah kepulauan
Indonesia diperkirakan dari daratan Asia.
• Melaui jejak sejarah yang diteliti ,bangsa Indonesia
diperkirakan berasal dari daerah Yunan selatan kemudian
menyebar kearah selatan hingga sampai ke Indonesi
6. Bahwa masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia
termasuk rumpun bangsa Melayu,bangsa ini merupakan
nenek moyang bangsa Indonesia,yang terdiri dari
Dua rumpun ,yaitu :
1. Bangsa Proto Melayu :
• (melayu tua) bangsa ini masuk ke Indonesia melalui
dua jalan yaitu :
7. Jalan Barat :
Melalui semenanjung Melayu,terus ke Sumatera dan
menyebar ke seluruh Indonesia.
Jalan Timur :
Melalui Filipina terus ke Sulawesi selanjutnya keseluruh
Indonesia
Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih ada sampai
sekarang : Suku bangsa Dayak,Toraja,Batak dan Papua .
Jalur selatan:
(ada beberapa ahli yang menyebutkan jalur barat),yaitu
dari Thailand Semenanjung Malaya kemudian masuk ke
Indonesia
8. Satu-satunya sumber untuk mengetahui kehidupan
manusia purba adalah melalui peninggalan-peninggalan
mereka yang berupa:
• fosil manusia, tumbuh-tumbuhan maupun hewan
yang hidup dan berkembang pada masa itu.
• alat-alat kehidupan
9. • Disebut zaman batu karena hasil - hasil kebudayaan pada masa itu
sebagian besar terbuat dari batu, mulai dari yang sedernaha dan
kasar sampai pada yang baik dan halus.
• Perbedaan itu merupakan gambaran usia peralatan tersebut.
• Semakin sederhana dan kasar, maka peralatan itu dikatakan berasal
dari zaman yang lebih tua, dan sebaliknya.
• Zaman batu sendiri dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Zaman batu tua (paleolitikum)
2. Zaman batu tengah (mesolitikum)
3. Zaman batu muda (neolitikum).
10. Peralatan pada zaman batu :
1. Zaman batu :
a. Zaman batu tua (Palaeolithikum)
Zaman batu tua merupakan suatu masa di mana
hasil
buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan
belum
diasah sehingga bentuknya masih sederhana.
Misalnya: kapak genggam
11.
12. Zaman batu muda merupakan suatu masa di
mana alat-alat kehidupan manusia dibuat
dari batu yang sudah dihaluskan, serta
bentuknya lebih sempurna dari zaman
sebelumnya.
Misalnya : kapak persegi
13. Alat - alat itu terbuat dari :
1. batu,
2. tulang,
3. kayu,
4. logam.
Alat - alat tersebut ada yang sangat :
1. kasar,
2. agak halus, dan
3. sangat halus bentuknya.
14. Di samping itu, ada yang:
1. Bulat,
2. Pipih,
3. Runcing,
4. kecil, dan
5. besar.
• Bentuk dan jenis alat - alat itu sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan hidupnya.
• Sisa - sisa peralatan yang terbuat dari tulang dan kayu, umumnya
telah membatu (menjadi batu) atau sering disebut fosil.
• Sisa – sisa peninggalan ini disebut sebagai hasil kebudayaan fisik
(materi).
15. Animisme Kepercayaan masyarakat terhadap suatu benda yang
dianggap memiliki roh dan jiwa
Dinamisme Kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib
Totemisme Kepercayaan terhadap hewan atau figur alam yang secara
spritual mewakili sebuah kelompok