4. Entrepreneur Way #194
ENTREPRENEURWAY
enjalankan sebuah bisnis maupun
kondisi keuangan dalam kehidupan
sehari-hari tentunya memerlukan sebuah
manajemen keuangan. Hal ini didapatkan
melalui sebuah perencanaan keuangan
yang matang. Perencanaan keuangan ini
bermacam-macam dan mencakup berbagai hal, misalnya
saja kondisi keuangan saat ini, perputaran cash flow sehari-
hari maupun bisnis, manajemen resiko hutang, menyiapkan
dana pendidikan, kesehatan, asuransi, dana pensiun,
hari tua, dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki
perencanaan keuangan yang baik dan dibuat sejak dini,
akan membuat seseorang terbebas dari kemungkinan
terkena dampak kondisi finansial yang kurang baik.
Pada edisi ke-19 bulan Juni 2016 ini e-magz Entrepreneur
Way membahas tema mengenai perencanaan keuangan.
Hal-hal yang dibahas antara lain adalah bagaimana cara
membuat perencanaan keuangan yang tepat, termasuk di
dalamnya penjelasan mengenai cash flow, asuransi, pajak,
dan macam-macam aspek keuangan yang lain. Serta masih
ada ulasan mengenai cara mengelola manajemen resiko
dan hutang. Kemudian bagi pemula bisnis, terdapat ulasan
mengenai pentingnya financial planning bagi seorang start
up.
Redaksi berharap Majalah Entrepreneur Way, mampu
memberi manfaat dan menginspirasi para pembaca, baik
pemula maupun pelaku bisnis.
Salam Entrepreneur !
Reny Pebriasari
Editor-in-Chief
EDITOR’s NOTE
M
5. Entrepreneur Way #19 5
Executive Editor
Eric Pramono
Art & Desain Editor
Rachmat Wijanarko
Photography
Samuel Leksono
• Redaksi menerima kritik, saran, dan komentar dari pembaca. Silahkan kirim via
e-mail ke
reny.pebriasari@ciputra.ac.id
• Anda dapat berkontribusi melalui tulisan, artikel dan opini yang dapat dikirimkan
melalui email reny.pebriasari@ciputra.ac.id
• Untuk pemasangan iklan dapat menghubungi kami melalui email :
• reny.pebriasari@ciputra.ac.id
• Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam
segala bentuk tanpa izin tertulis dari redaksi.
HOW TO REACH US
Design Cover
Rachmat Wijanarko
Contributing Writers
Dyah Arum Narwastu,
Layout
Rachmat Wijanarko
Editor-in-Chief
Reny Pebriasari
6. Entrepreneur Way #196
21 ENTREPRENEUR ALERTNESS :
Pentingnya Financial Planning Bagi StartUp
24 TIPS :
Bagaimana Mengatur Keuangan di Usia 20-an?
MAIN TOPIC :
Membuat Perencanaan Keuangan yang Tepat
MAIN TOPIC :
PMengelola Manajemen Resiko
MAIN TOPIC :
Pentingnya Memulai Bisnis dengan Modal Sendiri
TABLE OF CONTENTS
TABLE of
contents
08
15
18
8. Entrepreneur Way #198
main topic
alam kehidupan sehari-hari, tentu kita perlu untuk membuat
sebuah rencana keuangan. Perencanaan keuangan berfungsi
sebagai sebuah media untuk mencapai tujuan keuangan
yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, maupun urusan bisnis.
Perencanaan keuangan ini harus dilakukan secara terencana
sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masalah keuangan
di masa mendatang. Perencanaan keuangan ini perlu keteraturan, karena akan
bermanfaat dalam memilah kebutuhan prioritas serta kebutuhan sekunder.
Perencanaan keuangan juga memerlukan sikap bijak, dalam mengelola keuangan
diperlukan sikap dan pemikiran yang masuk akal dan tidak tergesa-gesa. Dengan
adanya perencanaan keuangan, kita akan menjadi lebih siap terhadap segala
kemungkinan finansial yang akan terjadi di masa depan.
D
Membuat Perencanaan
Keuangan yang Tepat
9. Entrepreneur Way #19 9
main topic
Dalam mengelola keuangan
diperlukan manajemen keuangan
perusahaan. Menurut James C. Van
Horne, manajemen keuangan adalah
segala aktivitas yang berhubungan
dengan perolehan, pendanaan, dan
pengelolaan aktiva dengan beberapa
tujuan yang menyeluruh. Dana keuangan
dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Selain pendapatan dan pengeluaran, hal
yang juga perlu dikelola adalah kas dan
piutang. Proses perencanaan keuangan
mencakup 5 hal yaitu sebagai berikut :
1. Mengevaluasi keadaan keuangan
saat ini. Hal ini sangat penting
dilakukan di awal karena dengan
mengevaluasi kondisi keuangan,
maka akan memberi gambaran
yang jelas tentang keadaan finansial
Anda pada saat ini. Manfaatnya
adalah untuk mengukur kemampuan
keuangan Anda. Hal ini akan
membuat Anda lebih bijaksana dalam
menerapkan gaya hidup yang sesuai
dengan keadaan finansial Anda
sendiri.
2. Menyusun tujuan keuangan.
Melakukan perencanaan keuangan
akan membuat Anda dapat memilah
kebutuhan-kebutuhan mendasar
yang penting dan mendesak dengan
kebutuhan sekunder dan rekreasi.
Selain tujuan jangka pendek seperti
kebutuhan belanja sehari-hari dan
konsumsi, tujuan ini juga dapat
digunakan untuk jangka panjang.
Misalnya adalah menyisihkan dana
untuk membeli kendaraan, maupun
rumah. Manfaat positif lainnya adalah
Anda bisa lebih berhemat.
3. Menyusun perencanaan keuangan
dan rencana alternatifnya. Membuat
perencanaan keuangan tentunya
untuk mencapai tujuan tertentu.
Banyak cara yang dapat dilakukan
untuk tujuan menabung dan
berinvestasi seperti melalui deposito,
obligasi, properti, saham, serta dana
investasi. Selain rencana utama,
Anda juga perlu menyiapkan rencana
cadangan jika seandainya rencana
utama Anda mengalami kendala.
Selalu pertimbangkan kembali
mengenai jumlah dana yang akan
Anda simpan / investasikan karena
dana tersebut akan dipergunakan
untuk jangka panjang. Jumlah yang
realistis dengan kemampuan akan
membuat Anda merasa nyaman
dalam melaksanakannya.
4. Melaksanakan perencanaan
keuangan. Menjalankan tahapan
ini merupakan tahapan yang dirasa
cukup menantang bagi sebagian
besar orang. Namun, semakin lama
Anda menunda proses ini, maka
akan semakin banyak pula kendala
dan masalah yang akan muncul
dan menimbulkan efek negatif pada
investasi dan finansial Anda.
5. Mereview dan menyempurnakan
rencana keuangan secara berkala.
Hal ini akan memastikan bahwa
Anda akan tetap berada pada
rencana awal yang sesuai dengan
tahap awal perencanaan. Anda juga
dapat menyempurnakan rencana
tersebut dengan cara melihat dan
10. Entrepreneur Way #1910
main topic
menyesuaikan dengan keadaan
finansial Anda yang baru. Memeriksa
rencana keuangan secara berkala
akan membuat Anda mencapai tujuan
keuangan yang diharapkan.
Perencanaan keuangan yang terencana
memiliki 6 pendekatan, yaitu sebagai
berikut :
1. Cash flow management. Yaitu hal
yang berkaitan dengan arus aliran
keuangan terkait pendapatan dan
pengeluaran. Misalnya adalah
perhitungan pendapatan atau
pemasukan dan perhitungan
operasional
kebutuhan sehari-
hari. Tidak lupa
menghitung
besarnya piutang
maupun cicilan.
2. Perencanaan
pengelolaan
risiko dan
asuransi. Banyak
hal mencakup
tentang asuransi, misalnya adalah
asuransi jiwa, kesehatan, asuransi
kekayaan, dan asuransi lainnya yang
dipergunakan sebagai perlindungan /
ganti rugi secara finansial.
3. Perencanaan investasi. Hal pertama
yang harus dilakukan adalah
mengetahui secara tepat jumlah
kekayaan yang dimiliki. Setelah
mengetahui jumlah tersebut, maka
hal selanjutnya yang harus dilakukan
adalah menentukan lokasi investasi
asset tersebut. Yang termasuk
kedalam investasi adalah reksa dana,
asuransi jiwa, saham, properti, dan
kas.
4. Perencanaan pajak. Manajemen
pajak bukanlah sebuah upaya untuk
memanipulasi data pajak, melainkan
sebuah proses untuk menerapkan
usaha dan transaksi wajib pajak
sehingga utang pajak akan berada
dalam jumlah yang minimal namun
tetap dalam peraturan perpajakan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan
diantaranya adalah tax saving, tax
avoidance, menghindari pelanggaran
atas peraturan
perpajakan, serta
mengoptimalkan
kredit pajak yang
diperbolehkan.
5. Perencanaan
pensiun / hari tua. Dana
pensiun dan dana
pendidikan anak perlu
untuk direncanakan
sejak jauh-jauh hari
dan dengan perencanaan yang
matang. Perencanaan ini mencakup
analisis kebutuhan hidup sehari-hari,
dana jaminan hari tua, pendapatan
pensiun, biaya sekolah anak, serta
perhitungan asset-asset yang dimiliki
seperti tabungan, deposito dan lain
sebagainya.
6. Perencanaan transfer kekayaan
(hibah dan waris). Menghitung
atau merencanakan warisan harus
dilakukan perhitungan jumlah
“ “Perencanaan keuangan
berfungsi sebagai
sebuah media untuk
mencapai tujuan
keuangan yang terbaik
bagi diri sendiri,
keluarga, maupun
urusan bisnis.
12. Entrepreneur Way #1912
main topic
kekayaan secara keseluruhan.
Kemudian menghitung berapa besar
biaya-biaya yang harus dibayarkan
atau ditanggung, kemudian barulah
dapat membuat surat warisan.
Umumnya pencapaian yang
ingin diraih ketika seseorang membuat
rencana keuangan adalah menginginkan
urusan finansial pribadi maupun keluarga
menjadi aman dan terencana dengan
baik. Jika perencanaan keuangan
berjalan lancar, maka hal-hal yang
diinginkan seputar kebebasan finansial
seperti bebas hutang, pendapatan tetap,
lunas cicilan kendaraan & rumah, anak
dapat lulus pendidikan, serta memiliki
investasi berupa tabungan dan warisan
diharapkan akan berjalan dengan baik.
Didalam membuat perencanaan
keuangan, memang perhitungan telah
mencakup berbagai hal. Namun salah
satu hal lain yang perlu disiapkan juga
adalah memasukkan perhitungan dana
darurat. Dalam mengelola keuangan,
dana darurat memiliki peran yang sangat
penting. Dana darurat disiapkan untuk
mengantisipasi kejadian maupun hal-
hal yang tidak terduga terkait dengan
masalah finansial. Dana darurat adalah
dana yang harus dialokasikan secara
terpisah untuk memenuhi kebutuhan
yang sifatnya mendesak, tidak
direncanakan, dan darurat. Misalnya saja
musibah kehilangan, kecelakaan, sakit
yang tiba-tiba, PHK yang tiba-tiba, dan
musibah lain yang membutuhkan dana
yang cukup besar. Dana darurat dapat
digunakan untuk membayar semua
cicilan dan kebutuhan rumah tangga
lainnya.
13. Entrepreneur Way #19 13
main topic
Seseorang yang tidak merencanakan dan memiliki dana
darurat biasanya ketika dihadapkan dengan situasi musibah yang
mendadak dan tiba-tiba, maka hal yang dilakukannya adalah
berhutang. Seperti yang kita ketahui memiliki hutang apalagi dalam
jumlah besar sangat tidak baik bagi kondisi finansial. Parahnya
hutang ini bisa saja menjadi sebuah budaya yang mengakar atau
kita sebut sebagai kebiasaan. Hal ini akan berdampak seseorang
tersebut akan terjebak pada hutang secara terus-menerus serta
tidak jarang yang memiliki cicilan dan bunga yang memiliki nominal
sangat tinggi.
Hal yang harus diperhatikan dari mengelola dana darurat
adalah sebaiknya dana darurat diletakkan pada tabungan
tersendiri yang tidak bercampur dengan tabungan operasional
bulanan rumah tangga. Selain itu, dana darurat harus disimpan
pada tempat yang aman namun dapat dengan mudah diakses
apabila diperlukan sewaktu-waktu dan mendadak. Menurut Pandji
Harsanto, seorang tokoh yang bergelut di bidang finansial, dana
darurat memiliki dua fungsi utama, yaitu :
1. Dapat menjaga kondisi keuangan dari ketidaksiapan seseorang
menghadapi hal-hal yang tidak dianggarkan dalam perencanaan
keuangan. Pada umumnya hal-hal yang tidak termasuk dalam
anggaran tersebut sangat memungkinkan dapat mengganggu
alokasi dana kebutuhan yang lain. Dengan adanya dana darurat,
maka seseorang akan terbebas dari pilihan berhutang kepada
pihak lain.
2. Dapat melindungi investasi masa depan. Dana darurat dapat
menjamin kondisi keuangan saat ini. Seseorang maupun sebuah
keluarga akan kesulitan melakukan investasi amsa depan
apabila kondisi saat ini bisa dikatakan tidak aman. Tidak aman
yang dimaksud adalah kemungkinan ancaman berhutang serta
pencairan dana investasi atau menjual asset-asset yang dimiliki
karena tidak memiliki dana darurat. Dana darurat ini berbeda
dengan asuransi, karena jika asuransi membutuhkan waktu
yang lama untuk penggantian sebuah kondisi finansial, maka
dana darurat adalah dana cash yang siap digunakan sewaktu-
waktu. Maka dari itu, seseorang yang tidak memiliki dana
darurat akan berada pada kondisi finansial yang sangat rentan.
15. Entrepreneur Way #19 15
main topic
Pentingnya Memulai Bisnis
dengan Modal Sendiri
etika akan memulai sebuah usaha atau bisnis yang baru,
tentu setiap orang akan diberikan pilihan terkait modal awal.
Pilihannya antara lain adalah menggunakan modal sendiri atau
menggunakan pinjaman berupa investasi dari seorang investor.
Tentunya sebagai seorang start up, kebanyakan orang akan
memilih pilihan kedua yaitu menggunakan dana investasi. Karena biasanya
ketika membuka bisnis yang baru, seseorang belum memiliki modal yang cukup
besar untuk memulai sebuah usaha. Memilih menggunakan modal dari investor
memang menggiurkan, karena bisa dibilang Anda dapat memulai usaha dengan
tanpa mengeluarkan modal sedikitpun.
Namun yang perlu diperhatikan adalah sebenarnya penggunaan dana dari
investor memiliki banyak kekurangan. Anda tidak dapat dengan sesuka hati
K
16. Entrepreneur Way #1916
main topic
Entrepreneur Way #1716
menggunakan uang tersebut dengan sesuka hati, karena tentunya
suatu saat uang tersebut perlu untuk dipertanggungjawabkan.
Misalnya karena mendapatkan dana yang cukup besar, Anda
lantas langsung memutuskan untuk menyewa sebuah lokasi bisnis
yang besar dan berada strategis ditengah kota. Menentukan lokasi
bisnis memang penting, namun Anda juga perlu memperhatikan
tentang aspek-aspek lainnya seperti kualitas produk yang Anda
tawarkan serta bagaimana service atau pelayanan yang dapat
diberikan kepada konsumen. Jadi walaupun lokasi bisnis Anda
berada sangat strategis, belum tentu bisnis tersebut bisa berjalan
lancar dan akhirnya Anda harus mempertanggungjawabkan dana
investasi tersebut kepada investor.
Selain itu, kekurangan lain apabila menggunakan dana
investasi adalah apabila Anda memiliki lebih dari satu investor.
Maka yang terjadi adalah Anda akan membutuhkan waktu lebih
lama untuk mengambil keputusan karena harus berkonsultasi
terlebih dahulu kepada semua investor Anda. Belum lagi apabila
kedua investor Anda tersebut memiliki pandangan tujuan
yang berbeda terhadap bisnis Anda, misalnya salah seorang
menginginkan hasil yang cepat dalam jangka waktu singkat,
sedangkan seorang lagi beranggapan lebih baik apabila berjalan
lambat namun hasilnya dapat berjalan dalam jangka waktu yang
panjang.
Itulah beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda
menggunakan modal sendiri dalam memulai sebuah usaha.
Beberapa alasan lain mengapa harus menggunakan modal sendiri
adalah sebagai berikut :
1. Kepuasan pribadi. Dengan menggunakan modal pribadi, Anda
akan merasakan kepuasan tersendiri karena telah berhasil
mewujudkan impian bisnis Anda. Selain berpuas diri, Anda
akan merasakan sebuah kebanggaan karena telah berhasil
merealisasikan impian bisnis yang sesuai dengan keinginan
Anda.
2. Dapat memulai bisnis dengan skala yang kecil. Karena modal
sendiri dan diperoleh dengan usaha sendiri, tentu modal yang
diperoleh belum terlalu besar. Namun hal itu bukan merupakan
sebuah kendala, justru dengan hal itu Anda dapat memulai
sebuah rintisan usaha dari nol. Merintis usaha dari bawah
17. Entrepreneur Way #19 17
akan mengajarkan banyak hal kepada pengalaman
berbisnis Anda.
3. Lebih berhati-hati dalam menggunakan dana. Karena
semua sumber dana merupakan dari Anda sendiri,
maka tentunya Anda akan berpikir masak-masak
sebelum mengambil keputusan pembelanjaan uang.
Selain itu, Anda akan berpikir untuk lebih menghemat
uang tersebut dan bagaimana cara agar dapat terus
memutar uang modal tersebut.
4. Dapat mengambil keputusan apapun. Karena
sumber dana pribadi, Anda tidak perlu berkonsultasi
dengan beberapa orang setiap akan mengambil
keputusan. Jika Anda berpikir suatu hal adalah yang
terbaik, maka tanpa ragu Anda dapat melaksanakan
ide Anda tersebut.
5. Lebih kreatif dan jeli melihat peluang. Tentu Anda
tidak ingin mengalami kerugian dan bangkrut dalam
usaha, maka dari itu Anda akan terus terpacu untuk
membuat bisnis Anda semakin maju dan sukses
dengan melakukan lebih banyak inovasi. Selain
itu Anda akan memiliki motivasi yang kuat karena
semua berdasarkan jerih payah Anda sendiri dalam
memulai usaha tersebut.
18. Entrepreneur Way #1918
main topic
alam memulai sebuah bisnis sangat tidak dianjurkan untuk
mendapatkan sumber modal dari hutang. Sumber modal usaha untuk
memulai bisnis bisa didapatkan dari dana pribadi, dana dukungan dari
keluarga, maupun berdasarkan bentuk kerjasama dengan partner usaha.
Masih banyak cara lain untuk mendapatkan modal usaha selain melalui
hutang atau kredit.
Penggunaan uang hutang dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam usaha
dapat berakibat yang kurang baik. Salah satu hal negatif yang bisa ditimbulkan dari
berhutang adalah sebuah kebiasaan. Yaitu kebiasaan menutup atau membayar
satu hutang melalui jalan berhutang di tempat yang lainnya atau istilahnya disebut
sebagai gali lubang tutup lubang. Hal ini akan membawa bisnis Anda kepada
lingkaran hutang yang tidak pernah berujung dan akan terus berputar tidak
terkendali. Maka dari itu, seminimal mungkin hindari kemungkinan untuk berhutang.
MENGELOLA MANAJEMEN RESIKO
D
19. Entrepreneur Way #19 19
main topic
Sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah kredit atau
hutang, pastikan untuk menghitung kelancaran cash flow bisnis Anda.
Tipsnya adalah jangan mengambil kredit atau hutang yang cicilannya
sangat besar atau tidak mampu Anda bayarkan. Contohnya adalah
tidak mengambil jumlah cicilan yang melebihi jumlah profit yang
diperoleh. Jangan memaksakan mengambil cicilan diluar kemampuan
Anda dalam membayarkannya, hal ini kemungkinan dapat menyeret
Anda kedalam jalan hutang yang lain. Jika bisnis yang dijalankan telah
berjalan cukup lancar dan mampu menghasilkan keuntungan, maka
sebaiknya pergunakan uang profit tersebut untuk diputar kembali menjadi
modal usaha atau untuk membayar cicilan hutang. Jangan pernah
menggunakan profit bisnis yang diperoleh untuk keperluan pribadi. Salah
satu kegagalan bisnis yang sering terjadi adalah ketidakmampuan dalam
membayarkan hutang atau cicilan. Anda tentu tidak menginginkan bisnis
dan usaha Anda gulung tikar bukan?
Cara termudah dalam hal menyelesaikan masalah hutang adalah
dengan cara terlebih dahulu membereskan kondisi finansial pribadi serta
kondisi finansial bisnis ketika belum mengalami masalah keuangan. Hal
ini seperti ungkapan mencegah lebih baik daripada mengobati.
Cara memperkecil kemungkinan kegagalan bisnis karena hutang
menurut Candra Chahyadi seorang profesor keuangan dari Eastern
Illinois University adalah dengan membuat perencanaan pengelolaan
manajemen resiko hutang, tipsnya yaitu sebagai berikut :
1. Mengenali kondisi keuangan pribadi sebelum memutuskan untuk
mengambil kredit usaha.
2. Meningkatkan kondisi keuangan terkait cash flow untuk kepentingan
pembayaran hutang.
3. Memiliki komitmen dan kemauan yang kuat dalam hal membayar
cicilan hutang. Profit yang diperoleh dari keuntungan bisnis, sebaiknya
dipergunakan untuk tambahan modal serta cicilan pembayaran hutang
usaha.
4. Berani berinovasi dan kreatif dalam mencari peluang bisnis yang ada.
5. Melakukan kerjasama yang baik terhadap para suplier untuk keperluan
pembayaran cicilan agar lebih lunak dan fleksibel.
6. Meningkatkan produktifitas karyawan bisnis Anda demi meminimalisir
kerugian finansial akibat pegawai yang kurang produktif.
21. Entrepreneur Way #19 21
ENTREPRENEUR ALERTNESS
emulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan
seperti modal, keberanian, serta kebingungan mencari strategi kerap
kali menjadi alasan bagi kebanyakan orang untuk menunda bisnis
pertamanya.
Sebenarnya, masalah modal dan pembiayaan lain bisa terbantu jika
seorang startup bisnis membuat sebuah financial planning. Berikut adalah
berbagai hal yang membuat financial planning sangat penting disusun oleh startup
business.
B
Pentingnya Financial Planning
Bagi StartUp
22. Entrepreneur Way #1922
ENTREPRENEUR ALERTNESS
1. Financial Planning Penting Untuk Mengetahui Apakah
Bisnis Anda Layak Untuk Diperjuangkan
Tidak bisa dipungkiri, alasan seseorang untuk berbisnis
biasanya dilandasi oleh hobinya akan bidang bisnisnya
tersebut. Tapi banyak pula yang lupa jika kesukaannya akan
sesuatu tidak berarti kesukaan orang lain akan hal yang
sama. Karena hal itu, maka sebelum membangun sebuah
bisnis, kita wajib melakukan studi kelayakan bisnis. Salah
satu hal yang perlu dianalisis dalam studi ini adalah masalah
keuangan. Dengan financial planning, kita akan tahu apakah
keuntungan yang akan kita dapatkan sebanding dengan
modal dan usaha yang harus kita keluarkan.
2. Financial Planning Sebagai Media Analisis
Jika kita adalah orang baru dalam dunia bisnis, maka
kegagalan dan keberhasilan akan kita jumpai dalam waktu
yang bersamaan. Terkadang strategi A berhasil untuk bisnis
kita, tapi strategi B justru gagal. Dalam hal inilah financial
planning memegang peranan yang penting. Dengan financial
planning, kita jadi lebih mudah melakukan analisis tentang
hal apa yang bekerja baik untuk bisnis kita dan hal mana
yang justru mendatangkan kerugian untuk kita.
3. Financial Planning Untuk Menarik Investor
Ketika membuat financial planning, kita biasanya akan
melihat berbagai celah yang mungkin tidak pernah kita
pikirkan sebelumnya. Hal ini termasuk pula dengan berbagai
keuntungan yang bisa kita peroleh ketika bisnis kita berjalan
pada tiga, lima, hingga sepuluh tahun mendatang. Berbagai
hal “menggiurkan” yang terungkap dalam financial planning
ini dapat kita manfaatkan untuk menarik investor. Dengan
kehadiran investor, tentunya bisnis kita dapat lebih mudah
untuk dijalankan karena kita tidak perlu pusing memikirkan
sumber dana untuk membiayai bisnis kita.
24. Entrepreneur Way #1924
Usia 20-an adalah usia dimana sebagian besar
remaja mulai meninggalkan “kenyamanan finansial”
orang tua dan mulai membangun kehidupan
finansialnya sendiri. Perubahan ini tentunya tidak mudah.
Berbagai fasilitas dan kemewahan yang mungkin mudah
didapatkan sebelumnya, kini harus mulai diperjuangkan sendiri.
Kebanyakan remaja yang berada di usia 20-an seringkali merasa kaget
karena apa yang mereka harapkan ternyata tidak seindah kenyataan yang
mereka terima. Begitu banyak keinginan dan harapan, namun ternyata gaji
pertama yang mereka dapat tidak sebesar yang mereka bayangkan.
D
Bagaimana
Mengatur
Keuangan di
Usia 20-an?
TIPS
25. Entrepreneur Way #19 25
TIPS
Jangankan untuk menabung, untuk biaya hidup dan gaya hidup
sehari-hari saja tidak cukup. Tapi apa iya remaja usia 20-an
memang “ditakdirkan” untuk mengalami kekacauan finansial?
Jawabannya adalah TIDAK!
Dari gaji pertama yang “pas-pasan” pun, sebenarnya kita bisa
mengatur keuangan supaya cukup untuk biaya hidup dan
juga menabung. Coba tiga cara sederhana di bawah ini untuk
membuat kehidupan finansial di usia 20-an menjadi lebih teratur.
1. Susun Budget yang Boleh Anda Pakai Tiap Bulan
Ketika bisa menghasilkan uang sendiri, seorang remaja
cenderung lupa diri dan akhirnya menghabiskan banyak uang
untuk sesuatu yang tidak penting. Maka dari itu, selalu susun
budget hidup Anda, bisa dalam kurun waktu harian, mingguan,
atau bulanan. Dengan target yang ada, Anda mau tidak mau
akan berusaha untuk hidup hanya dengan uang sesuai budget
yang Anda buat.
2. Selalu Catat Setiap Pendapatan dan Pengeluaran
Meskipun Anda sudah bertekad untuk mnyusun budget
pengeluaran, namun tidak jarang kita seringkali tidak sengaja
“melanggar” budget tersebut. Karenanya, selalu catat semua
uang yang Anda terima dan Anda habiskan setiap hari. Dengan
cara ini, Anda bisa tahu seberapa banyak uang Anda terpakai
sehingga Anda bisa berkomitmen untuk mengganti kekurangan
tersebut pada bulan selanjutnya.
3. Pertimbangkan Investasi
Untuk meminimalisir “kebocoran” dana atas kelalaian Anda, coba
untuk menyimpan uang Anda dalam bentuk investasi. Anda bisa
memilih emas batangan sebagai bentuk investasi yang rendah
resiko. Anda juga bisa memilih tabungan reksa dana untuk
“memaksa” Anda menabung di setiap bulan.