1. E. I. du Pont de Nemours and Company NYSE: DD
merupakan perusahaan internasional dalam bidang kimia,
plastik, dan karet yang bermarkas di Wilmington, Delaware,
Amerika Serikat, dan Jenewa, Swiss. Perusahaan ini
mempekerjakan 60.000 pekerja pada 2005. Perusahaan ini
didirikan tahun 1802. Didirikan pada tahun 1802, DuPont
menempatkan ilmu pengetahuan untuk bekerja dengan
menciptakan solusi yang berkelanjutan sangat penting untuk
kehidupan sehat yang lebih baik, lebih aman, untuk orang-
orang di mana-mana. Operating in more than 70 countries,
DuPont offers a wide range of innovative products and services
for markets including agriculture, nutrition, electronics,
communications, safety and protection, home and
construction, transportation and apparel. Beroperasi di lebih
dari 70 negara, DuPont menawarkan berbagai produk inovatif
dan layanan untuk pasar termasuk pertanian, gizi, elektronik,
komunikasi, keamanan dan perlindungan, rumah dan
konstruksi, transportasi dan pakaian.
2. DuPont (AS, 1802), Dari Mesiu Sampai Kevlar
Pierre Samuel du Pont de Nemours (1739-1817),
seorang ekonom, pengarang, dan teman keluarga
kerajaan Perancis, terancam jiwanya saat terjadi
gejolak politik. Maka ia dan keluarganya lari ke AS,
bermukom di Brandwine Creek, Delaware.
Di AS, putranya, Eleuhere Irene du Pont (1771-1834),
yang sebelumnya bekerja di pabrik mesiu pemerintah
Perancis, merintis usaha pembuatan mesiu. Ia
mengembangkan teknik produksi dan memperbaiki
manajemen sehingga bisa menyuplai 500 ton mesiu
kepada pemerintah dalam perang 1812. Pierre du Pont
meninggal pada tahun 1817 pada usia 77 tahun, dan
anaknya E.I. du Pont meninggal tahun 1834.
3. Pada pasca PD II, DuPont memimpin dalam industri
plastik. Bahan sintetis seperti Orlon, Lycra, Mylar, dan
Dacron juga menjadi tren. Puncaknya adalah ketika
menemukan serat kualitas tinggi Kevlar, produk yang
dipakai di misi antariksa, industri pertahanan, balap,
dan banyak lagi.
Ketika DuPont, bersama General Motors, menguasai
24% pasar chlorofluorocarbons (CFC) dunia pada
tahun 1980-an, muncul kritik berdasarkan penelitian
bahwa bahan utama semprotan aerosol, pendingin
kulkas, AC itu membahayakan ozon. DuPont segera
mengganti produknya lebih ramah lingkungan.
Dewasa ini, DuPont tercatat sebagai salah satu dari 30
perusahaan publik terbesar di AS.
4. Selama 100 tahun, perusahaan yang kemudian dikenal
sebagai DuPont, hanya berprinsip untuk membuat
serbuk hitam untuk mesiu dan bahan peledak saja
Dimulai dari industri rumah tangga kecil turun-
temurun di Brandywine River, dekat
Wilmington, Delawer, Amerika, E I du Pont de
Nemours & Co yang bergerak dalam pembuatan
serbuk hitam mesiu ini didirikan pada 19 Juli 1802 oleh
seorang imigran dari Perancis, Eleuthere Irenee du
Pont de Nemours. Dia adalah seorang yang ingin
memanfaatkan ilmunya tentang seni manufaktur
serbuk mesiu.
5. Pada mulanya laboratorium tersebut masih hanya
mengambil tema mengenai serbuk mesiu. Seiring
dengan perkembangan, DuPont mulai bergerak dalam
industri pembuatan pelarut nitro-selulosa dan
dyestuff, pewarna untuk cat. Tahun 1920, DuPont
membayar proses produksi pada Comptoir des Textiles
Artificiels untuk pembuatan rayon dan sutra sintesis,
dan mulai bergerak di bidang tekstil. Tahun 1930
Wallace HC dan Arnold MC menemukan neoprene
rubber, kemudian disusul oleh Gerald B dan Carothers
dengan nylon pada tahun 1935. Inilah yang kemudian
dikenal sebagai bahan stocking
6. Visi DuPont
In DuPont we will have an organization in which people of all
backgrounds can contribute and achieve their full potential in
pursuit of personal and organizational excellence. Dalam
DuPont kita akan memiliki sebuah organisasi di mana orang-
orang dari semua latar belakang dapat berkontribusi dan
mencapai potensi penuh mereka dalam mengejar keunggulan
pribadi dan organisasi.
MISI DUPONT
"DuPont Company akan menjalankan kegiatan usahanya dengan
standaretis tertinggi dan bekerja dengan tekun untuk menjadi
warga dunia usahayang disegani di seluruh dunia."
7. Mulai 2002 ini DuPont yang terkenal sebagai
perusahaan tekstil terbesar di dunia berpendapatan
sekitar 5,8 milyar dollar, dengan 85.000 pegawainya
hanya membatasi produktivitas pada lima bidang saja,
demikian diungkapkan oleh DuPont Chairman,
Charles O Holliday pada Chemical & Engineering
News, 15 April 2002 lalu. Di antaranya adalah
elektronika & komunikasi (10 persen), material (18
persen), teknologi pewarnaan & penyamakan (18
persen), proteksi & keamanan (14 persen), pertanian &
nutrisi (16 persen). Namun demikian, tekstil & interior
(24 persen) tetap menjadi produksi terbesar selain
lima bidang di atas.