SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Definisi
Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal.
Penyebab
Disebabkan oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu disebabkan juga antara
lain Enterobacter, Klebsiella, Pseudomonas dan Proteus
Gambaran Klinis
- Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di
punggung bagian bawah, mual dan muntah.
- Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah,
yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih.
- Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut
berkontraksi kuat.
- Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang
disebabkan oleh kejang ureter.
- Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya
batu ginjal.
- Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit
untuk dikenali.
- Pada infeksi menahun (pielonefritis kronik), nyerinya bersifat samar dan
demam hilang-timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali.
- Pielonefritis kronik hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama,
seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yang besar atau arus balik air
kemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak kecil).
- Pielonefritis kronik pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya (gagal ginjal).
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.
- Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielonefritis
adalah:
§ pemeriksaan urin dengan mikroskop

§ pembiakan bakteri dalam contoh urin untuk menentukan adanya
bakteri.
- USG dan rontgen bisa membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainan
struktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya.
Penatalaksanaan
Pengobatan:
- Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik. Terapi kausal dimulai
dengan kotrimoksazol 2 tablet 2 x sehari atau ampisilin 500 mg 4 x sehari
selama 5 hari.
- 4 – 6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan pemeriksaan urin ulang
untuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.
- Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu, mungkin perlu dilakukan
pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit.




A. Definisi

Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari
uretra (Brunner & Suddarth, 2002).

Sistitis adalah infeksi kandung kemih (Lyndon Saputra, 2009).
Sistitis (cystitis) adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri. Sistitis
merupakan inflamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra (Nursalam &
Fransisca, 2009)

B. Etiologi

Penyebab dari sistitis antara lain: (Lyndon Saputra, 2009).

    •    Pada wanita, kebanyakan infeksi kandung kemih diakibatkan oleh infeksi ascenden yang berasal
         dari uretra dan seringkali berkaitan dengan aktivitas seksual
    •    Pada pria, dapat diakibatkan infeksi ascenden dari uretra atau prostat tetapi agaknya lebih sering
         bersifat sekunder terhadap kelainan anatomik dari traktus urinarius.
    •    Mungkin berkaitan dengan kelainan kongenital traktus genitourinarius, seperti “bladder neck
         obstruction”, stasis urine, refluks ureter, dan “neurogenic bladder”.
    •    Lebih sering terjadi pada penderita diabetes
    •    Dapat meningkat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi atau diafragma yang tidak terpasang
         dengan tepat.
    •    Kateterisasi urine mungkin menyebabkan infeksi

C. Patofisiologi

Sistitis merupakan asending infection dari saluran perkemihan. Pada wanita biasanya berupa sistitis akut
karena jarak uretra ke vagina pendek (anatomi), kelainan periuretral, rektum (kontaminasi) feses, efek
mekanik coitus, serta infeksi kambuhan organisme gram negatif dari saluran vagina, defek terhadap
mukosa uretra, vagina, dan genital eksterna memungkinkan organisme masuk ke vesika perkemihan.
Infeksi terjadi mendadak akibat flora (E. coli) pada tubuh pasien.

Pada laki-laki abnormal, sumbatan menyebabkan striktur uretra dan hiperplasi prostatik (penyebab yang
palin sering terjadi). Infeksi saluran kemih atas penyebab penyakit infeksi kandung kemih kambuhan
(Nursalam & Fransisca, 2009).

D. Manifestasi klinis

Pasien sistitis mengalami urgency, sering berkemih, rasa panas dan nyeri pada saat berkemih, nokturia, dan
nyeri atau spasme pada area kandung kemih, dan suprapubis. Piuria (adanya sel darah putih dalam urin),
bakteri, dan sel darah merah (hematuria) ditemukan pada pemeriksaan urine. Kit kultur memberikan
informasi kualitatif yang umum mengenai jumlah koloni bakteri dan mengidentifikasi apakah organisme
gram negatif atau positif (Brunner & Suddarth, 2002).

    •    Gejala dan Tanda: (Lyndon Saputra, 2002)

ü Disuria (nyeri saat berkemih), polakisuria (kencing sedikit-sedikit dan sering/anyang-anyangen), nokturia
(kencing pada malam hari), rasa tidak enak di daerah suprapubis, nyeri tekan pada palpasi di daerah
suprapubis.

ü Gejala sistemik berupa pireksia, kadang-kadang menggigil; sering lebih nyata pada anak-anak, kadang-
kadang tanpa gejala atau tanda-tanda infeksi lokal dari traktus urinarius.

ü Urin keruh dan mungkin berbau tidak enak dengan leukosit, eritrosit, dan organisme.

E. Penatalaksanaan
1.   Uncomplicated sistitis: wanita diterapi antimikroba dosis tunggal atau jangka pendek (1-3 hari
         sesuai hasil kultur). Obat pilihan yang sensitif terhadap E. Coli: nitrofurantoin, trimetropim-
         sulfametosaksol, atau ampisilin. Laki-laki diterapi selama 7-10 hari dengan antibiotik. Lakukan
         kultur untuk meningkatkan efektivitas terapi. Awasi efek samping: mual, diare, kemerahan dan
         kandidiasis vagina.
    2.   Antikolinergik (propanthelin bromide) untuk mencegah hiperiritabilitas kandung kemih dan
         fenazopiridin hidroklorid sebagai antiseptik pada saluran kemih.




F. Pemeriksaan Diagnostik

    •    Pemeriksaan urine “midstream”, pemeriksaan sedimen urine untuk leukosit
    •    Pewarnaan gram dan biakan dari “unspun midsteram” urin yang ditampung dalam wadah yang
         bersih.
    •    Pungsi suprapubik untuk biakan urine mungkin perlu pada anak-anak dan penderita lain yang
         tidak dapat diusahakan untuk memperoleh spesimen yang bersih.

G. Prognosis

ü Sangat baik

ü Dapat kambuh kembali

ü Infeksi pertama pada pria rekuren dan sering pada wanita memerlukan pemeriksaan urologi khusus.

H. Komplikasi

    1.   Pyelonefritis
    2.   Infeksi darah melalui penyebaran hematogen (sepsis)

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat.
PENYEBAB
Biasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang merupakan penyebaran infeksi bakteri dari
saluran kemih.

Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa.

GEJALA
Infeksi prostat menyebabkan nyeri di selangkangan, daerah antara penis dan anus serta punggung bagian
bawah.
Infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil.

Penderita menjadi sering berkemih dan mengalami desakan untuk berkemih, air kemihnya mengandung
darah.

Infeksi bakteri bisa menyebar ke skrotum (kantung zakar) menyebabkan rasa nyeri yang hebat,
pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh terasa sangat nyeri.
Karena nyeri, penderita juga mengalami impotensi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Pada pemeriksan colok dubur, prostat teraba membengkak dan nyeri jika disentuh.
Kadang dilakukan pemeriksaan terhadap air kemih atau cairan prostat.

PENGOBATAN
Jika penyebabnya bukan infeksi, untuk meringankan gejalanya bisa dilakukan:
# Berendam di air hangat dalam posisi duduk
# Pemijatan prostat secara periodik
# Ejakulasi sesering mungkin.

Uretritis adalah peradangan yang terjadi pada uretra (Anonym 1997)

II.    Etiologi secara umum

Penyebab : kuman gonore atau kuman lain, kadang – kadang uretritis terjadi tanpa adanya bakteri.
(Anonym 1997)

Penyebab klasik dari uretritis adalah infeksi yang dikarenakan oleh Neisseria Gonorhoed. Akan tetapi saat
ini uretritis disebabkan oleh infeksi dari spesies Chlamydia, E.Coli atau Mycoplasma. (Emanuel Rubin,
1982)

III.        Klasifikasi

A.     Uretritis Akut

a.         Penyebab

Asending infeksi atau sebaliknya oleh karena prostate mengalami infeksi. Keadaan ini lebih sering diderita
kaum pria.

b.     Tanda dan Gejala

       •     Mukosa merah udematus
       •     Terdapat cairan eksudat yang purulent
       •     Ada ulserasi pada uretra
       •     Mikroskopis : terlihat infiltrasi leukosit sel – sel plasma dan sel – sel limfosit
       •     Ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis G.O yaitu morning sickness
       •     Pada oria : pembuluh darah kapiler, kelenjar uretra tersumbat oleh kelompok pus
       •     Pada wanita : jarang diketemukan uretritis akut, kecuali bila pasien menderita.

c.         Diagnosa Diferential

       •     Uretritis GO
       •     Amicrobic pyuhria
       •     Uretritis karena trichomonas
       •     Prostatitis non spesifik

d.     Pemeriksaan Diagnostik

Dilakukan pemeriksaan terhadap secret uretra untuk mengetahui kuman penyebab.

e.         Tindakan Pengobatan
•     Pemberian antibiotika
     •     Bila terjadi striktuka, lakukan dilatasi uretra dengan menggunakan bougil

f.       Komplikasi

     •     Mungkin prostatitis
     •     Periuretral abses yang dapat sembuh, kemudian meninbulkan striktura atau urine fistula

B.   Uretritis Kronis

a.       Penyebab

     •     Pengobatan yang tidak sempurna pada masa akut
     •     Prostatitis kronis
     •     Striktura uretra

b.   Tanda dan Gejala

     •     Mukosa terlihat granuler dan merah
     •     Mikroskopis : infiltrasi dari leukosit, sel plasma, sedikit sel leukosit, fibroblast bertambah
     •     Getah uretra (+), dapat dilihat pada pagi hari sebelum bak pertama
     •     Uretra iritasi, vesikal iritasi, prostatitis, cystitis.

c.       Prognosa

Bila tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menjalar ke kandung kemih, ureter, ginjal.

d.   Tindakan Pengobatan

     •     Chemoterapi dan antibiotika
     •     Cari penyebabnya
     •     Berikanlah banyak minum

e.       Komplikasi

Radang dapat menjalar ke prostate.

C.   Uretritis Gonokokus

a.       Penyebab

Neisseria Gonorhoeoe (gonokokus)

b.   Tanda dan Gejala

Sama dengan tanda dan gejala pada uretritis akut, karena uretritis ini adalah bagian dari uretritis akut

c.       Prognosa

Infeksi dapat menyebar ke proksimal uretra.
d.   Komplikasi

     •   Infeksi yang menyebar ke proksimal uretra menyebabkan peningkatan frekuensi kencing
     •   Gonokokus dapat menebus mukosa uretra yang utuh, mengakibatkan terjadi infeksi submukosa
         yang meluas ke korpus spongiosum
     •   Infeksi yang menyebabkan kerusakan kelenjar peri uretra akan menyebabkan terjadinya fibrosis
         yang dalam beberapa tahun kemudian mengakibatkan striktura uretra.
 .Definisi Infeksi Saluran Kemih
   • Prose peradangan yang terjadi pada saluran kemih.
   • Istilah umum yang menunjukkan keberadaan m.o(mikroorganisme) dalam urin.Bakteriuria
        bermakna menunjukkan pertumbuhan m.o murni > 10^5(efu/ml) pada biakan urin.

2.Etiologi Infeksi Saluran Kemih
     • Escherichia coli yang paling sering.
     • Proteus Spp (33% Infeksi saluran kemih laki-laki 5 tahun),klebsiella spp dan stafilokoccus dengan
         koagulasi negatif.
     • Pseudomoas Spp

3.Faktor Predisposisi
    • Utiasis
    • Obstruksi saluran kemih
    • Penyakit ginjal polikistik
    • Nekrosis papilar
    • Diabetes Mellitus pasca transportasi ginjal
    • Katerisasi
    • Nefropati analogestik
    • Penyakit sickle-cell
    • Kehamilan dan peserta kb tablet progesteron

4 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih

4.1 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Bawah

Tergantung dari jenis kelamin

    1.   Wanita: Sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakterinuria bermakna dan
         Sindrom uretra akut adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan m.o(steril),sering disebut
         sistitis bakterialis.
    2.   Pria: Prenstasi klinis Infeksi saluran kemih bawah mungkin sistitis,prostatitis,epidimis dan
         uretritis.

4.2 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Atas
    • Pielonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan infeksi bakteri.
    • Pielonefritis Kritis (PNK) mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan(infeksi sejak
         masa kecil).Obstruksi saluran kemih dan refluks vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik
         sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai pielonefritis kronik yang
         spesifik.

5 Patofisiologis dan Patogenesi Infeksi Saluran Kemih

5.1 Patogenesis Infeksi Saluran Kemih

5.1.1 Peranan Patogenesitas Bakteri

Patogenesitas E.Coli terkait dengan bagian permukaan sel polisakarida dari Lipopolisakarin(LPS).Hanya
IG serotipe O/E.Coli yang berhasil diisolasi rutin dari pasien Infeksi Saluran Kemih Klinis, diduga strain
E.Coli ini mempunyai patogenisitas khusus.Bakteri patogen dari urin(urinary pathogens) dapat
menyebabkan presentasi klinis Infeksi Saluran Kemih tergantung juga dari faktor lainnya seperti
perlengketan mukosa oleh bakteri, faktor dan variase fase faktor virulensi.
5.1.2 Peranan faktor tuan rumah(host)

    •    Faktor predisposisi pencetus infeksi saluran kemih ,yaitu : faktor bakteri dan status saluran kemih
         pasien mempunyai peranan penting untuk kolonisasi bakteri pada saluran kemih.Kolonisasi
         bakteri sering mengalami kambuh(eksasebasi) bila sudah terdapat kelainan struktur anatomi
         saluran kemih.Dilatasi saluran kemih termasuk pelvis ginjal tanpa obstruksi saluran kemih dapat
         menyebabkan gangguan proses klirens normal dan sangat peka terhadap infeksi.
    •    Status Imunologis dari pasien yang mengungkapkan bahwa golongan darah dan status sekretor
         mempunyai peran untuk kepekaan infeksi saluran kemih.

Rangkaian kejadian khas
   • Perbanyakan bakteri di dalam kandung kemih (sistitis).
   • Refluks vesikoureter melalui orifisium vesikoureter yang inkompeter disebabkan oleh defek
        kongenital pada ureter pars intravesikuler dan dapat diperberat dengan terjadinya sistitis yang
        memudahkan penyebaran retrogad bakteri ke pelvis ginjal serta papila ginjal.
   • Refluks intraginjal terjadi melalui papila yang terbuka ke dalam jaringan ginjal.

5.2 Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih

Hampir semua pasien dengan infeksi saluran kemih disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra
ke dalam kandung kemih.Pada beberapa invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal.Proses ini
dipermudah refluks vesikoureter.Ginjal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut Septikemi
atau endokarditis akibat strafikoccus aureus.Kelainan ginjal yang terkait dengan endokorditis (stafilokoccus
aureus) dikenal nephitis lohlein.

Bakteri masuk melalui 3 jalan : rute asenden , rute hematogen, rute limfogen.Bakteri masuk melalui urethra
dan bakteri terus naik sampai ke bagian saluran kemih lebih atas seperti ureter dan ginjal.Pada wanita hal
ini karena uretra yang pendek dan mempunyai muara yang terbuka.Infeksi secara desenden jarang sekali
terjadi baik melalui hematogen atau limfogen dan kalau ada biasanya karen infeksi dair bakteri khusus
seperti bakteri Tb.

5.3 Manifestasi Klinis Infeksi Saluran Kemih

Gejala dan tanda infeksi saluran kemih bawah (sistitis) klasik:
    • disuria
    • frekuensi atau sering berkemih
    • urgensi,kadang-kadang ada inkontinensia ringan
    • nokturia(sering kencing di malam hari)
    • Nyeri supra simpisis
    • Nyeri pada pinggul bawah
    • Peranan terasa turun/turun berok
    • Hematuria pada akhir berkemih(urin berwarna merah)

Gejala dan tanda infeksi saluran kemih atas:
    • Demam
    • Menggigil
    • Malise umum
    • Anoreksia
    • Mual
    • Muntah-muntah
    • Nyeri dan rasa sakit pada pinggul atau sudut kosrovetebra
5.4 Komplikasi Infeksi Saluran Kemih
Tergantung dari tipe

Infeksi Saluran Kemih sederhana : non-obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit
ringan(self limited disease) tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama.

Infeksi Saluran kemih Complicated

    •   Basil uria asimpotamatik : Infeksi saluran kemih selama kehamilan adalah emphysematous cystitis
        sedangkan infeksi saluran kemih pada diabetes melitus pada saat diabetes mellitus disebut dengan
        kanadida dan infeksi gram negatif
    •   Pielonefritis emfisemarosa disebabkan oleh mikroorganisme -> E.Coli,Candida Spp dan
        klostridum.Tidak ditemukan pada Diabetes Melitus.


Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2242304-infeksi-saluran-
kemih/#ixzz2HaF4w5fe

Más contenido relacionado

La actualidad más candente (12)

Isk
IskIsk
Isk
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Isk harnavi
Isk harnaviIsk harnavi
Isk harnavi
 
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
 
Asuhan keperawatan dengan sistitis
Asuhan keperawatan dengan sistitisAsuhan keperawatan dengan sistitis
Asuhan keperawatan dengan sistitis
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
Askep isk fitri fix
Askep isk fitri fixAskep isk fitri fix
Askep isk fitri fix
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 

Similar a Definisi Pielonefritis dan Penyebabnya

Similar a Definisi Pielonefritis dan Penyebabnya (20)

Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 aAskep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 a
 
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptxASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI SALURAN KEMIH.pptx
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Askep ISK.ppt
Askep ISK.pptAskep ISK.ppt
Askep ISK.ppt
 
Presentasi cysdtitis
Presentasi cysdtitisPresentasi cysdtitis
Presentasi cysdtitis
 
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
12047606asdasd5-Infeksi-Saluran-Kemih.ppt
12047606asdasd5-Infeksi-Saluran-Kemih.ppt12047606asdasd5-Infeksi-Saluran-Kemih.ppt
12047606asdasd5-Infeksi-Saluran-Kemih.ppt
 
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHANPATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
PATHOFIS GANGGUAN PERKEMIHAN
 
ISK KELOMPOK 3.pptx
ISK KELOMPOK 3.pptxISK KELOMPOK 3.pptx
ISK KELOMPOK 3.pptx
 
Sistits, Epididimitis dan Orkitis
Sistits, Epididimitis dan OrkitisSistits, Epididimitis dan Orkitis
Sistits, Epididimitis dan Orkitis
 
131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritis131550624 makalah-askep-pielonefritis
131550624 makalah-askep-pielonefritis
 
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Patofisiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Patofisiologi isk
Patofisiologi iskPatofisiologi isk
Patofisiologi isk
 

Definisi Pielonefritis dan Penyebabnya

  • 1. Definisi Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal. Penyebab Disebabkan oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu disebabkan juga antara lain Enterobacter, Klebsiella, Pseudomonas dan Proteus Gambaran Klinis - Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah. - Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih. - Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat. - Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang ureter. - Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal. - Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali. - Pada infeksi menahun (pielonefritis kronik), nyerinya bersifat samar dan demam hilang-timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali. - Pielonefritis kronik hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yang besar atau arus balik air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak kecil). - Pielonefritis kronik pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (gagal ginjal). Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. - Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielonefritis adalah: § pemeriksaan urin dengan mikroskop § pembiakan bakteri dalam contoh urin untuk menentukan adanya bakteri. - USG dan rontgen bisa membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainan struktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya. Penatalaksanaan Pengobatan: - Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik. Terapi kausal dimulai dengan kotrimoksazol 2 tablet 2 x sehari atau ampisilin 500 mg 4 x sehari selama 5 hari. - 4 – 6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan pemeriksaan urin ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi. - Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu, mungkin perlu dilakukan pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit. A. Definisi Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra (Brunner & Suddarth, 2002). Sistitis adalah infeksi kandung kemih (Lyndon Saputra, 2009).
  • 2. Sistitis (cystitis) adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri. Sistitis merupakan inflamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra (Nursalam & Fransisca, 2009) B. Etiologi Penyebab dari sistitis antara lain: (Lyndon Saputra, 2009). • Pada wanita, kebanyakan infeksi kandung kemih diakibatkan oleh infeksi ascenden yang berasal dari uretra dan seringkali berkaitan dengan aktivitas seksual • Pada pria, dapat diakibatkan infeksi ascenden dari uretra atau prostat tetapi agaknya lebih sering bersifat sekunder terhadap kelainan anatomik dari traktus urinarius. • Mungkin berkaitan dengan kelainan kongenital traktus genitourinarius, seperti “bladder neck obstruction”, stasis urine, refluks ureter, dan “neurogenic bladder”. • Lebih sering terjadi pada penderita diabetes • Dapat meningkat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi atau diafragma yang tidak terpasang dengan tepat. • Kateterisasi urine mungkin menyebabkan infeksi C. Patofisiologi Sistitis merupakan asending infection dari saluran perkemihan. Pada wanita biasanya berupa sistitis akut karena jarak uretra ke vagina pendek (anatomi), kelainan periuretral, rektum (kontaminasi) feses, efek mekanik coitus, serta infeksi kambuhan organisme gram negatif dari saluran vagina, defek terhadap mukosa uretra, vagina, dan genital eksterna memungkinkan organisme masuk ke vesika perkemihan. Infeksi terjadi mendadak akibat flora (E. coli) pada tubuh pasien. Pada laki-laki abnormal, sumbatan menyebabkan striktur uretra dan hiperplasi prostatik (penyebab yang palin sering terjadi). Infeksi saluran kemih atas penyebab penyakit infeksi kandung kemih kambuhan (Nursalam & Fransisca, 2009). D. Manifestasi klinis Pasien sistitis mengalami urgency, sering berkemih, rasa panas dan nyeri pada saat berkemih, nokturia, dan nyeri atau spasme pada area kandung kemih, dan suprapubis. Piuria (adanya sel darah putih dalam urin), bakteri, dan sel darah merah (hematuria) ditemukan pada pemeriksaan urine. Kit kultur memberikan informasi kualitatif yang umum mengenai jumlah koloni bakteri dan mengidentifikasi apakah organisme gram negatif atau positif (Brunner & Suddarth, 2002). • Gejala dan Tanda: (Lyndon Saputra, 2002) ü Disuria (nyeri saat berkemih), polakisuria (kencing sedikit-sedikit dan sering/anyang-anyangen), nokturia (kencing pada malam hari), rasa tidak enak di daerah suprapubis, nyeri tekan pada palpasi di daerah suprapubis. ü Gejala sistemik berupa pireksia, kadang-kadang menggigil; sering lebih nyata pada anak-anak, kadang- kadang tanpa gejala atau tanda-tanda infeksi lokal dari traktus urinarius. ü Urin keruh dan mungkin berbau tidak enak dengan leukosit, eritrosit, dan organisme. E. Penatalaksanaan
  • 3. 1. Uncomplicated sistitis: wanita diterapi antimikroba dosis tunggal atau jangka pendek (1-3 hari sesuai hasil kultur). Obat pilihan yang sensitif terhadap E. Coli: nitrofurantoin, trimetropim- sulfametosaksol, atau ampisilin. Laki-laki diterapi selama 7-10 hari dengan antibiotik. Lakukan kultur untuk meningkatkan efektivitas terapi. Awasi efek samping: mual, diare, kemerahan dan kandidiasis vagina. 2. Antikolinergik (propanthelin bromide) untuk mencegah hiperiritabilitas kandung kemih dan fenazopiridin hidroklorid sebagai antiseptik pada saluran kemih. F. Pemeriksaan Diagnostik • Pemeriksaan urine “midstream”, pemeriksaan sedimen urine untuk leukosit • Pewarnaan gram dan biakan dari “unspun midsteram” urin yang ditampung dalam wadah yang bersih. • Pungsi suprapubik untuk biakan urine mungkin perlu pada anak-anak dan penderita lain yang tidak dapat diusahakan untuk memperoleh spesimen yang bersih. G. Prognosis ü Sangat baik ü Dapat kambuh kembali ü Infeksi pertama pada pria rekuren dan sering pada wanita memerlukan pemeriksaan urologi khusus. H. Komplikasi 1. Pyelonefritis 2. Infeksi darah melalui penyebaran hematogen (sepsis) Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat. PENYEBAB Biasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang merupakan penyebaran infeksi bakteri dari saluran kemih. Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa. GEJALA Infeksi prostat menyebabkan nyeri di selangkangan, daerah antara penis dan anus serta punggung bagian bawah. Infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil. Penderita menjadi sering berkemih dan mengalami desakan untuk berkemih, air kemihnya mengandung darah. Infeksi bakteri bisa menyebar ke skrotum (kantung zakar) menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh terasa sangat nyeri. Karena nyeri, penderita juga mengalami impotensi. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksan colok dubur, prostat teraba membengkak dan nyeri jika disentuh.
  • 4. Kadang dilakukan pemeriksaan terhadap air kemih atau cairan prostat. PENGOBATAN Jika penyebabnya bukan infeksi, untuk meringankan gejalanya bisa dilakukan: # Berendam di air hangat dalam posisi duduk # Pemijatan prostat secara periodik # Ejakulasi sesering mungkin. Uretritis adalah peradangan yang terjadi pada uretra (Anonym 1997) II. Etiologi secara umum Penyebab : kuman gonore atau kuman lain, kadang – kadang uretritis terjadi tanpa adanya bakteri. (Anonym 1997) Penyebab klasik dari uretritis adalah infeksi yang dikarenakan oleh Neisseria Gonorhoed. Akan tetapi saat ini uretritis disebabkan oleh infeksi dari spesies Chlamydia, E.Coli atau Mycoplasma. (Emanuel Rubin, 1982) III. Klasifikasi A. Uretritis Akut a. Penyebab Asending infeksi atau sebaliknya oleh karena prostate mengalami infeksi. Keadaan ini lebih sering diderita kaum pria. b. Tanda dan Gejala • Mukosa merah udematus • Terdapat cairan eksudat yang purulent • Ada ulserasi pada uretra • Mikroskopis : terlihat infiltrasi leukosit sel – sel plasma dan sel – sel limfosit • Ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis G.O yaitu morning sickness • Pada oria : pembuluh darah kapiler, kelenjar uretra tersumbat oleh kelompok pus • Pada wanita : jarang diketemukan uretritis akut, kecuali bila pasien menderita. c. Diagnosa Diferential • Uretritis GO • Amicrobic pyuhria • Uretritis karena trichomonas • Prostatitis non spesifik d. Pemeriksaan Diagnostik Dilakukan pemeriksaan terhadap secret uretra untuk mengetahui kuman penyebab. e. Tindakan Pengobatan
  • 5. Pemberian antibiotika • Bila terjadi striktuka, lakukan dilatasi uretra dengan menggunakan bougil f. Komplikasi • Mungkin prostatitis • Periuretral abses yang dapat sembuh, kemudian meninbulkan striktura atau urine fistula B. Uretritis Kronis a. Penyebab • Pengobatan yang tidak sempurna pada masa akut • Prostatitis kronis • Striktura uretra b. Tanda dan Gejala • Mukosa terlihat granuler dan merah • Mikroskopis : infiltrasi dari leukosit, sel plasma, sedikit sel leukosit, fibroblast bertambah • Getah uretra (+), dapat dilihat pada pagi hari sebelum bak pertama • Uretra iritasi, vesikal iritasi, prostatitis, cystitis. c. Prognosa Bila tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menjalar ke kandung kemih, ureter, ginjal. d. Tindakan Pengobatan • Chemoterapi dan antibiotika • Cari penyebabnya • Berikanlah banyak minum e. Komplikasi Radang dapat menjalar ke prostate. C. Uretritis Gonokokus a. Penyebab Neisseria Gonorhoeoe (gonokokus) b. Tanda dan Gejala Sama dengan tanda dan gejala pada uretritis akut, karena uretritis ini adalah bagian dari uretritis akut c. Prognosa Infeksi dapat menyebar ke proksimal uretra.
  • 6. d. Komplikasi • Infeksi yang menyebar ke proksimal uretra menyebabkan peningkatan frekuensi kencing • Gonokokus dapat menebus mukosa uretra yang utuh, mengakibatkan terjadi infeksi submukosa yang meluas ke korpus spongiosum • Infeksi yang menyebabkan kerusakan kelenjar peri uretra akan menyebabkan terjadinya fibrosis yang dalam beberapa tahun kemudian mengakibatkan striktura uretra.
  • 7.  .Definisi Infeksi Saluran Kemih • Prose peradangan yang terjadi pada saluran kemih. • Istilah umum yang menunjukkan keberadaan m.o(mikroorganisme) dalam urin.Bakteriuria bermakna menunjukkan pertumbuhan m.o murni > 10^5(efu/ml) pada biakan urin. 2.Etiologi Infeksi Saluran Kemih • Escherichia coli yang paling sering. • Proteus Spp (33% Infeksi saluran kemih laki-laki 5 tahun),klebsiella spp dan stafilokoccus dengan koagulasi negatif. • Pseudomoas Spp 3.Faktor Predisposisi • Utiasis • Obstruksi saluran kemih • Penyakit ginjal polikistik • Nekrosis papilar • Diabetes Mellitus pasca transportasi ginjal • Katerisasi • Nefropati analogestik • Penyakit sickle-cell • Kehamilan dan peserta kb tablet progesteron 4 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih 4.1 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Bawah Tergantung dari jenis kelamin 1. Wanita: Sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakterinuria bermakna dan Sindrom uretra akut adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan m.o(steril),sering disebut sistitis bakterialis. 2. Pria: Prenstasi klinis Infeksi saluran kemih bawah mungkin sistitis,prostatitis,epidimis dan uretritis. 4.2 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Atas • Pielonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan infeksi bakteri. • Pielonefritis Kritis (PNK) mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan(infeksi sejak masa kecil).Obstruksi saluran kemih dan refluks vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai pielonefritis kronik yang spesifik. 5 Patofisiologis dan Patogenesi Infeksi Saluran Kemih 5.1 Patogenesis Infeksi Saluran Kemih 5.1.1 Peranan Patogenesitas Bakteri Patogenesitas E.Coli terkait dengan bagian permukaan sel polisakarida dari Lipopolisakarin(LPS).Hanya IG serotipe O/E.Coli yang berhasil diisolasi rutin dari pasien Infeksi Saluran Kemih Klinis, diduga strain E.Coli ini mempunyai patogenisitas khusus.Bakteri patogen dari urin(urinary pathogens) dapat menyebabkan presentasi klinis Infeksi Saluran Kemih tergantung juga dari faktor lainnya seperti perlengketan mukosa oleh bakteri, faktor dan variase fase faktor virulensi.
  • 8. 5.1.2 Peranan faktor tuan rumah(host) • Faktor predisposisi pencetus infeksi saluran kemih ,yaitu : faktor bakteri dan status saluran kemih pasien mempunyai peranan penting untuk kolonisasi bakteri pada saluran kemih.Kolonisasi bakteri sering mengalami kambuh(eksasebasi) bila sudah terdapat kelainan struktur anatomi saluran kemih.Dilatasi saluran kemih termasuk pelvis ginjal tanpa obstruksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan proses klirens normal dan sangat peka terhadap infeksi. • Status Imunologis dari pasien yang mengungkapkan bahwa golongan darah dan status sekretor mempunyai peran untuk kepekaan infeksi saluran kemih. Rangkaian kejadian khas • Perbanyakan bakteri di dalam kandung kemih (sistitis). • Refluks vesikoureter melalui orifisium vesikoureter yang inkompeter disebabkan oleh defek kongenital pada ureter pars intravesikuler dan dapat diperberat dengan terjadinya sistitis yang memudahkan penyebaran retrogad bakteri ke pelvis ginjal serta papila ginjal. • Refluks intraginjal terjadi melalui papila yang terbuka ke dalam jaringan ginjal. 5.2 Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih Hampir semua pasien dengan infeksi saluran kemih disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih.Pada beberapa invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal.Proses ini dipermudah refluks vesikoureter.Ginjal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut Septikemi atau endokarditis akibat strafikoccus aureus.Kelainan ginjal yang terkait dengan endokorditis (stafilokoccus aureus) dikenal nephitis lohlein. Bakteri masuk melalui 3 jalan : rute asenden , rute hematogen, rute limfogen.Bakteri masuk melalui urethra dan bakteri terus naik sampai ke bagian saluran kemih lebih atas seperti ureter dan ginjal.Pada wanita hal ini karena uretra yang pendek dan mempunyai muara yang terbuka.Infeksi secara desenden jarang sekali terjadi baik melalui hematogen atau limfogen dan kalau ada biasanya karen infeksi dair bakteri khusus seperti bakteri Tb. 5.3 Manifestasi Klinis Infeksi Saluran Kemih Gejala dan tanda infeksi saluran kemih bawah (sistitis) klasik: • disuria • frekuensi atau sering berkemih • urgensi,kadang-kadang ada inkontinensia ringan • nokturia(sering kencing di malam hari) • Nyeri supra simpisis • Nyeri pada pinggul bawah • Peranan terasa turun/turun berok • Hematuria pada akhir berkemih(urin berwarna merah) Gejala dan tanda infeksi saluran kemih atas: • Demam • Menggigil • Malise umum • Anoreksia • Mual • Muntah-muntah • Nyeri dan rasa sakit pada pinggul atau sudut kosrovetebra
  • 9. 5.4 Komplikasi Infeksi Saluran Kemih Tergantung dari tipe Infeksi Saluran Kemih sederhana : non-obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit ringan(self limited disease) tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama. Infeksi Saluran kemih Complicated • Basil uria asimpotamatik : Infeksi saluran kemih selama kehamilan adalah emphysematous cystitis sedangkan infeksi saluran kemih pada diabetes melitus pada saat diabetes mellitus disebut dengan kanadida dan infeksi gram negatif • Pielonefritis emfisemarosa disebabkan oleh mikroorganisme -> E.Coli,Candida Spp dan klostridum.Tidak ditemukan pada Diabetes Melitus. Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2242304-infeksi-saluran- kemih/#ixzz2HaF4w5fe