1. Halaman Pengesahan
Laporan Ilmiah ini disusun oleh :
Nama : Wahyuni
NIM : P17424112042
Kelas : Regular A / Semester III
Judul Laporan Ilmiah : “ Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal Pada Ny.A
G2P1A0 Umur 31 Tahun Hamil 32 minggu “
Telah disahkan dan disetujui untuk memenuhi laporan Praktek Klinik di
BPS Peni Soesilowati
Semarang, Januari 2014
Pembimbing Klinik
Peni Soesilowati
Mahasiswa
Wahyuni
P17424112042
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
Bahiyatun, S.Pd, S.SiT, M.Kes
NIP: 195306061981032001
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada
persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal
care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu
hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal
care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah
satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat
mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda
kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering
memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat
inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan
mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat
ibu dan anak yang sehat.
3. 2. Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam
proses asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan
asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu :
1.Melaksanakan pengkajian data.
2.Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.
3.Menentukan antisispasi masalah potensial.
4.Mengidentifikasi kebutuhan segera
5.Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah.
6.Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah.
7.Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada
ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam
melaksanakan tugas sebagai bidan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada
aasuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.
3. Bagi Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang
terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah
pada kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk
memperhatikan kehamilannya.
4. Bagi lahan Praktek
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga
kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dan selalu menjaga mutu pelayanan.
5. Bagi Masyarakat
4. Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan
fisiologi yang terjadi pada kehamilan baik secara biologis dan psikologis
serta masalah pada kehamilan.
5. BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan
mengshasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini
tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa
kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan
cara penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan
bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal.
Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan
berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio,
Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien
satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian
yaitu:
1. Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).
2. Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).
3. Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).
Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa
kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur,
pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh
janin sehingga saatnya melahirkan.
Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu
misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin
berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin,
payudara membesar dan tenggang karena produksi ASI.
Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu
melahirkan selamat.
6. B. Diagnosa Kehamilan
Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang
diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil
laboratorium.
1. Tanda Dugaan Hamil
a. Amenorea (tidak datng haid).
b. Payudara tegang
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
d. Mual muntah pagi hari (morning sickness)
e. Hipersalivasi
f. Konstipasi
g. Pigmentasi kulit
2. Tanda Kemungkinan Hamil
a. Pembesaran rahim dan perut
b. Pada pemeriksaan dijumpai
1) Tanda hegar
2) Tanda chadwik
3) Tanda discasek
4) Teraba ballotement
c. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif
3. Tanda Pasti Hamil
a. Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
b. Pemeriksaan USG
c. Terdenagr denyut jantung janin.
C. Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap
Maternal
1. Perubahan dan Perkembangan Janin
0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh
kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya
7. cikal bakal otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan
tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung
janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk.
Muncul tulangh-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.
8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin
telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya,
sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat.
Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam
rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt melakukan aktifitas
seperti menendang dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah
terbentuk.
12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat
didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat
menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata.
Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka
mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna.
16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap
telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus
yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap
suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa
membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak.
20-24 Minggu
Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan
badanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli
terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya
8. pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu
tertentu untuk tidur.
24-28 Minngu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit
kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan
otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun
dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak
jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan
pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan
dirinmenghadapi hari kelahirannya.
28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang
semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai
mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah
mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas,
menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai
menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang
biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah
amat dekat dan bisa terjaid kapan saja.
2. Perubahan Terhadap Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini
terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin
berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar
uterus.
Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :
a. Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3
Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar,
kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan
9. berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya
dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu.
b. Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina
meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan
ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum,
kantungketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6 fundus sudah
diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai
terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit
merenggang.
c. Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin
terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin
ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu
juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul
ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton
Hik meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.
D. Perubahan Psikologis Pada ibu hamil
1. Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam
tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada
pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan
sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu
akan selau mencari tanda-tanda untuk lebh meyakinkan bahwa dirinya
memang hamil.
2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinng dan rasa tidak nyaman
karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum teralu besar sehingga
belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilannya dan
mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan
10. kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak
nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menggu atau waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan
bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu
akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan
lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan
akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali
mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
E. Nasihat-nasihat Untuk Ibu Hamil
1. Diet dan Pengawasan Berat Badan
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan
dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat
menyebabkan anemia, abortus, perdarahan pasca persalinan dan
sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan karna dianggap untuk 2 orang
(ibu dan janin), dapat mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti
gemuk, pre-eklamsi, janin besar dan sebagainya. Anjurkan wanita tersebut
makan seccukupnya saja. Bahan makanan tak perlu mahal, akan tetapi
cupup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui,
kebutuhan akan gizi selama kehaminan meningkat. Adapun kebutuhan ini
dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, perumbuhan voluma darah,
mamae membesar dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagi
pengawasan akan keculupan gizi ini dapat dipai kenaikan berat badan
wanita himil tersebut. Kenaiksn berat badan wanita hamil rata-rata 6.5 kg
sampai b16 kg.
11. 2. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil
maupun tidak hamil dan baik merokok secara katif maupun pasif. Adalah
kenyataan bahwa wanita-wanita yang terlalu banyak merokok melahirkan
anak yang lebih kecil, atau mudah mengalami abortus dan partus
prematurus. Maka dari itu, sbeiknya wanita hamil dilarang merokok.
3. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perku benar, terutama pada trimesdter
pertama dan kedua kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat
meenimbulkan kelainan teratogenig pada janin, misalnya thalidomid, yang
sekarang telah dicabut dalam peredaran.
4. Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan
untuk kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi
ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang
lembut/ringan. Mandi berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang
longgar dan mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi
hendaknya jangan dipakai, oleh karena itu tempat titik berat wanita hamil
berubah, sehingga mudah tergelincir dan terjatuh.
5. Koitus
Bila dalam anamnesa ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,
sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu
plasenta sudah terbentuk, serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.
Pada umumnya koitus memang diperbolehkan pada kehamilan jika
dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, jika kepala sudah
12. masuk PAP, koitus sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan
perasaan sakit dan perdarahan.
6. Perawatan Gigi
Pada trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan
muntah (morning sickness). Keadaan ini menyebabkan perawwatan gigi
tidak diperhatikan dengan baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan
sebagainya. Bila kerusakan gigi ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu
dapat mengakibatkan komplikasi, seperti nefritis oleh karena rongga
mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang
infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan
memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan gignya secara teratur
sewaktu hamil.
7. Imunisasi
Tiap wanita hamil yang akan berpergian keluar negri dan di dalam negri
dibolehkan mengambil bvaksinasi ulangan terhadap cacar, colera dan tifus.
Dahulu di indonesia pencacaran merupakan suatu keharusan, maka untuk
wanita hamil opencacaran merupakan pencacaran ulang yang tidak
membahayakan. Tapi bila ada wabah, maka pencacaran walaupun untuk
pertama kali tetap dilkukan untuk melindungi ibu dan janin. Virus vaksin
dapat melewati plasenta dan dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan
pada macam-macam alat dan plasenta. Biasanya infeksi transplasenta
hanya terjadi pada wanita hamil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari
itu dianjurkan untuk pencacaran pertama sebaiknya dilakukan sebelum tua
kehamilan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan
dilahirkan terhadap tetanus neonatorium dewas ini dianjurkan untuk
diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.
13. 8. Perawatan Payudara
Perawatan payudara merupakan sumber air susu yang akan menjadi
makanan utama bagi bayi, karena itu, jauh sebelumnya harus sudah
dirawat. Kutang yang dipakai harus sesuai dengan besarnya payudara,
yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari
depan. Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk
mencegah putingg susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dab
aerola payudara dirawat baik-baik dengan cara dibersihkan menggunakan
air sabun atau biocream bila putingg sus masuk kedalam perbaiki dengan
cara menarik-narik keluar.
9. Posisi Meneran
Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin atau melahitkan
memilih posisi melahirkan yang diinginkan dan bukan berdasarkan
keinginkan bidanya sendiri. Dengan kebebasan untuk menentukan posisi
yang dipilihnya, ibu akan merasa aman.
Berdasarkan penelitian pilihan posisi berdasarkan keinginan ibu :
a. Memberi banyak manfaat
b. Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
c. Kala II persalinan dapat menjadi lebih sedikit
d. Lebih membantu dalam meneran
e. Nilai APGAR lebih baik.
Posisi untuk meneran :
a. Posisi berjongkok, berlutut, merangkak
b. Posisi jongkok/ setengah jongkok
14. c. Posisi merangkak
d. Posisi mereng ke samping
e. Posisi berdiri
10. Cara Mengedan
Mengedan baru boleh dilakukan setelah pembukaan lengkap, yaitu mulut
rahim sudah membuka kira-kira 10 cm. Jika para calon ibu mengedan
sebelum pembukaan lengkap, bisa-bisa mulut rahim pembengkakan dan
bisa menghambat proses pembukaan dan berujung pada lamanya proses
persalinan. Juga agar ibu tidak tidak kehabisan tenaga karena tidak
kelelahan pada waktu tiba sebenarnya untuk waktu para ibu harus menarik
nafas panjang untuk menghindari rasa ingin mengedan dan mengurangi
rasa nyeri kontraksi.
F. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan
kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil,
sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI,
dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar.
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan
kematian maternal dan perinatal.
Sedang tujuan Khusus ANC adalah:
1.Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tubuh kembang bayi
2.Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan
sosial ibu
3.Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum,
kebidanan, dan pembedahan.
15. 4.Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
dan bayinya dengan trauma semenimal mungkin
5.Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
6.Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
yaitu :
Satu kali pada trimester 1
Satu kali pada trimester II
Dua kali pada trimester III
Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid,
Kunjungan ANC yang saint adalah:
1) setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu
2) setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu
3) setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.
Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T”
Timbang berat badan
1) Tekanan darah
2) Tinggu fundus uteri (TFU)
3) TT lengkap imunisasi
4) Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan
5) Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki
6) Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan
G. Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC)
Standar 1 : Metode Asuahan,
Asuahan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan
dengan langkah : Pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa
perencananevaluasi dan dokumentasi.
16. Standar 2: Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara
sistematis berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.
Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat
secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan
anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya
sejak dini dan teratur.
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai
apakah pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal
kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS,
(Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency
Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan kesehatan
serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka harus
mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan,
mereka harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya
untuk tindakan selanjutnya.
Standar 5 : Palpasi Abdomenal
Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan
melakukan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa
posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari
kelainan, serta melakukan rujukan tetap waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau
rujukan semua khasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
17. Bidana menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada
kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan
Bidan memberipat kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta
keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih dan aman suasana yang menyengkan akan
direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
1. Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)
Timbang berat badan
Ukuran berat badan kg tanpa sepatu dan memakai yang seringan-ringannya.
Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III dinyatakan ibu
kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Ukur
tekanan darah.
Ukur (Tinggi) Fundus Uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam
rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Pemberian imunisasi TT lengkap
Untuk mencegah tetanus neonatorum,
2. Kunjungan Antenatal Care
Kunjungan antenatal sebauknya di lakukan 4 kali selama kehamilan
(Saifuddin,2006) yaitu:
1. Satu kali trimester pertama
2. Satu kali trimester kedua
3. Dua kali trimester ke tiga
18. 3. Kriteria Keteraturan ANC
a. Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai
berikut:
· Pemeriksaan pertama kali yng ideal sedini mungkin ketika haid nya
terlambat satu bulan
· Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan
· Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
· Pemeriksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
· Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
b. Berdasarkan keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa, ibu hamil
secara ideal melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13-15 kali.
Dan minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester
II dan dua kali pada trimester III, Namun jika terdapatt kelainana
dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan
menurut kebutuhan masing-masing sehingga dapat di simpulkan
bahwa dikatakan teratur juka ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan >4 kali kunjungan, kurang teratur : pemeriksaan kehamilan
2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan
pemeriksaan kehamilan < 2 kali kinjungan.
4. Dampak Ibu Hamil Tidak ANC
a. Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan
b. Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu
c. kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dideteksi
secara dini.
19. BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. “A” G2P1A0 UMUR
KEHAMILAN 32 MINGGU DI UPTD PUSKESMAS GEDANGAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 11 Januari 2014
Jam : 09.00 WIB
Tempat : UPTD Puskesmas Gedangan
B. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. “A”
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Jawa Indonseia
Alamat : Sraten II, Gedangan
Penanggung Jawab:
Status : Suami
Nama : Tn. T
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Alamat : Sraten II, Gedangan
C. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan Datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan
kandungannya
2. Keluhan Utama : Sulit tidur dan pusing
3. Riwayat Kesehatan
a. Sekarang :Ibu mengatakan tidak sedang sakit atau dalam
masa pengobatan. Ibu tidak memiliki penyakit jantung, hipertensi,
DM, hepatitis, TBC, asma dan epilepsi
20. b. Dahulu : Ibu mengatakan tidak pernah opname di rumah
sakit dan tidak pernah operasi. Ibu tidak pernah memiliki penyakit
jantung, hipertensi, DM, hepatitis, TBC, asma dan epilepsi
c. Keluarga : Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit jantung, hipertensi, aDM, Hepatitis, TBC, astma, dan
epilepsy
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
1) Menarche : 13 tahun
2) Nyeri haid : Tidak ada
3) Siklus : 28 Hari
4) Lama : 7 hari
5) Banyak :2-3 kali ganti pembaut
6) Warna darah : Warna khas darah
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) G ke 2 (dua) 32 minggu
2) HPHT : 28-5-2013
3) HPL :8-3-2014
4) Gerak Janin :Sudah teraba
5) TT : 2x dibidan
6) ANC : 6 kali dibidan
7) Pemberian Fe : 70
8) Tanda Bahaya : Tidak ada
9) Kekhawatiran Khusus tidak ada
c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas
Ibu melahirkan 7 tahun yang lalu dengan kehamilan aterm, persalinan
normal spontan, masa nifas berjalan normal
d. Riwayat Anak yang Lalu
Anak lahir berjenis kelamin perempuan dengan berat 2200gr
5. Riwayat Perkawinan
a. Status Perkawinan : Sah
21. b. Lama Perkawinan : 9 tahun
6. Riwayat KB : KB Pil
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
1) Sebelum hamil : ibu makan 3 kali/hari, minum 6-8 gelas/hari
dengan air putih
2) Selama hamil : Ibu makan 3 kali/hari, Minum 6-8 gelas/hari
dengan air putih
b. Pola Eliminasi
1) Sebelum Hamil : Ibu BAB 1kali/hari dan BAK 6-8kali/hari
2) Selama Hamil : Ibu BAB 1kali/hari dan BAK 6-8kali/hari
c. Pola Aktifitas
1) Sebelum Hamil dan Selama hamil tidak mengalami perubahan,
Ibu melakukan pekerjaan rumah dan bekerja di PT
d. Pola Istirahat dan Tidur
1) Sebelum Hamil : Ibu tidur malam selama 8-9 jam/ hari dan tidak
melakukan tidur siang karena bekerja di PT
2) Selama hamil : Ibu Tidur malam 5-6 Jam/ hari dan tidur siang 1-2
dua jam karena ibu sudah mengambil cuti
e. Pola Sexual
1) Sebelum hamil : 2 kali/minggu
2) Selama hamil : 3 kali/ minggu
f. Pola Hygiene
1) Sebelum hamil : Ibu mandi 2 kali/hari, menggosok gigi 3 kali/hari
dan keramas 3 kali/hari
2) Selama hamil : Ibu mandi 2 kali/hari, menggosok gigi 3kali/hari
dan keramas 3 kali/hari
g. Pola Hidup Sehat
1) Sebelum hamil : Ibu makan bergizi dengan nasi, sayur dan lauk.
Keluarga tidak ada yang merokok
22. 2) Selama hamil : ibu makan bergizi dengan nasi, sayur dan lauk.
Keluarga tidak ada yang merokok.
h. Psiko, Sosial, Spiritual
Ibu dan keluarga bahagia dengan kehamilan yang sudah membesar ini
dan berharap bisa lahir secara normal
8. Tingkat pengetahuan pasien
a. Ibu belum mengetahui cara melakukan istirahat yang benar
D. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
i. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) BB selama hamil : 60,2 Kg
4) TB : 154 cm
5) LILA : 26 cm
6) Tensi : 100/70 mmHg
7) Nadi : 83 kali/menit
8) Suhu :360C
9) RR : 22 kali/menit
j. Status present
1) Kepala : mesosephal, rambut bersih, hitam dan kuat
2) Mata : sclera putih, conjungtiva merah muda
3) Hidung : simetris, tidak ada serumen
4) Mulut : bersih, bibir tidak pecah-pecah, tidak ada
sariawan, tidak ada caries gigi
5) Telinga : bersih, tidak ada serumen, simetris
6) Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar parotis dan
pembersaran vena jugularis dan kelenjar limfe
7) Ketiak : tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
23. 8) Dada : simetris, tidak ada suara tambahan, bunyi jantung
normal
9) Perut : membesar dan tidak ada luka dan bekas operasi
10) Lipatan paha : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
11) Vulva : tidak ada varises, odema dan PPV
12) Ekstremitas : tidak ada odema, varises dan pergerakan baik
13) Punggung : normal, lurus dan tidak ada kelainan tulang
belakang
14) Anus : tidak ada hemoroid dan bersih
k. Status obstetrik
1) Inspeksi
a) Muka : tidak ada cloasma gravidarum dan odema
b) Mamae : hiperpigmentasi areola mamae, putting susu
menonjol
c) Abdomen : terdapat linea nigra dan strie
d) Vulva : tidak ada odema,varises dan pengeluaran per
vaginam
2) Palpasi
a) Leopod I : TFU pertengahan Px dan Pusat, teraba bulat,
lunak tidak melenting
b) Leopod II : Kanan teraba bagian dari janin. Kiri teraba
tahanan keras memanjang seperti papan
c) Leopod III : Teraba bulat, keras dan melenting
d) Leopod IV : Konvergen, Belum masuk PAP
3) DJJ : 144 kali/menit dan positif
4) Reflek Patela : kanan +/kiri +
l. Pemeriksaan penunjang
1) Hb : 10,6 gr/dl
2) Gol. Darah : B
3) Protein Urine : Negatif
E. ANALISA
24. Ny. A umur 31 tahun G2P1Ao umur kehamilan 32 minggu belum masuk
panggul dengan gangguan tidur dan istirahat
25. F. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu bahwa keadaan janinnya dalam keadaan sehat
Hasil : Ibu merasa bahagia
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang istirahat dan tidur pada ibu
hamil
Hasil : Ibu memahami ditandai dengan bisa menjawab pertanyaan dari
petugas
3. Memberikan nasihat untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi
Hasil : Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi
4. Memberitahu waktu kunjungan ulang
Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
26. BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian yang dilakukan pada Ny. A maka penulis
menemukan kendala dan masalah :
1. Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data penulis mendapatkan kesesuaian
antara konsep asuhan dengan tinjauan kasus dari data subyektif pada Ny.A
begitu pula data obyektifnya normal dan penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan praktek, karena semua data yang dibutuhkan
sesuai dengan teori dapat diperoleh secara lengkap di lapangan. Klien
sangat kooperatif dalam menyimak maupun menjawab pertanyaan.
2. Analisa Data
Dari penyimpulan data di dapatkan kesesuaian antara konsep
asuhankebidanan dengan tinjauan kasus pada Ny.A.Penulis tidak
menemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan praktek.
6. Penatalaksanaan
Tahap pelaksanaannya di lapangan asuhan kehamilan normal dapat
diterapkanserta dilaksanakan dengan baik. Dari rencana yang diterapkan
pada Ny. A, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Ibu pun terlihat
kooperatif karena telah dijelaskan sebelumnya sehingga tidak mendapat
kesulitan.
27. BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan Antenatal Care
padaNy. A dengan kehamilan normal, maka penulis memperoleh gambaran
bahwa :
1. ANC sangatlah penting bagi ibu hamil, dengan melakukan ANC secara
dini saat diketahui adanya kehamilan maka secara dini pula kelainan-kelainan
yang terjadi dapat dideteksi.
2. Dalam memberikan asuhan kebidanan ANC harus secara komprehensif
dan sesuai standar sehingga diagnosa dapat ditentukan secara tepat.
3. Kehamilan normal sangat membutuhkan perawatan dan asuhan yang
bermutusehingga dapat mencegah adanya komplikasi dalam kehamilan,
persalinan dannifas.
B. Saran
1. Kepada Ny. A diharapkan memeriksaan kehamilannya segera
mungkinminimal 4x selama masa kehamilan sebagai upaya
deteksi terhadap komplikasi dan berusaha untuk melaksanakan
penatalaksanaan yangdiberikan.
2. Kepada BPS diharapkan berupaya melengkapi sarana yang ada
sehingga asuhan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan
dan terapi yang diberikan sesuai dengan keadaan.
3. Kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan ketrampilan
komunikasi sehingga hubungan yang baik dapat terjalin sehingga
memudahkan dalam setiap pemberian asuhan.
4. Kepada Prodi D III kebidanan agar memberikan waktu yang cukup
kepada mahasiswa dan memberikan bimbingan secara efektif
sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktek sehingga setiap asuhan yang
diberikan dapat semaksimal mungkin yang akhirnya baik bagi
mahasiswa, ibu hamil, BPS, maupun pihak pendidikan.