SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Pendahuluan
Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang
dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di
SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan
mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara
mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di
SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi?
Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya,
kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu
manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan.
Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen
waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan
bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat
bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar
menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang
seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada
hal yang benar.
Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah
dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang
lebih sesuai.
Siklus Manajemen Waktu
Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan
sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan
bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem
ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi
manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun
kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat
rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan
rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah
dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa
akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang
dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran
dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan
sebelum memulai siklus yang baru.
Kuis Manajemen Waktu
Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu
apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima
kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS, jalan-
jalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
MANAJEMEN WAKTU UNTUK
MAHASISWA
Ati Harmoni
PD III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Bidang Kemahasiswaan
Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap
minggu?
Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas?
Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester?
Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)?
Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi?
Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit?
Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya?
Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak “Tidak” dari pada “Ya”, maka sudah
saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru.
Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu
Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah
anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin
dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa
memulai membuat jadwal semester.
1. Membuat Jadwal Semester
a. Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan
sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan
anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda
punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya
b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat
organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau
liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda
mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang
jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk
menciptakan keseimbangan pada jadwal anda
Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini,
anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu
pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang
perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai
jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu
merencanakan beban kerja mingguan.
2. Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan
a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah,
praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan
waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline
untuk makalah penelitian
b. Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler,
jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan
aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu
berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau
menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca
satu bab buku ajar
c. Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas
membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan
berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas
tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda
dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda
dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi
jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda
harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang
membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan.
d. Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus
dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja
yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat
membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas
yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu
tiga jam sebelum tenggat.
Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah
suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka
akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar
tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.
3. Jadwal Setiap Hari
a. Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari
hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit
saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu
indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat
membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas
mana saja yang sudah diselesaikan.
b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas
harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk
diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas
pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C
adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk
menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang
C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.
4. Evaluasi Setiap Jadwal
a. Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup
realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin
diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal
b. Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan?
Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen
waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu
anda dapat membuat jadwal yang lebih baik?
Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik
Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas
untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua
jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per
minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas
secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di
luar kelas sebanyak 54 jam per minggu.
Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita
waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa
dapat menggagalkan target belajar anda?
Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi
efektif dan efesien.
1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
Apakah Anda termasuk seorang “night person” atau “morning person”? Gunakan
kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya -
apakah itu pagi (jika anda seorang “morning person”) atau malam hari (jika anda
seorang “night person”) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang
lebih singkat.
2. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.
Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih
menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk
mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek
yang membosankan.
3. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.
Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa
dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak
memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah
tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.
4. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.
Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda
harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak
ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau
mengerjakan hobi anda yang lain.
5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.
Tidur seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap
kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan
“mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif
karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan
tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur
anda haruslah tetap diperhatikan.
6. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.
Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda
seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron.
Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah
catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan
meskipun hanya satu paragraf.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil
mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama
perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.
Nah, anda sekarang sudah mempunyai manajemen waktu anda sendiri. Selamat belajar dan
semoga sukses!

Más contenido relacionado

Similar a Manajemen waktu untuk mahasiswa

Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampus
Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampusAktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampus
Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampusVisca Amelia S
 
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELINGRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING1115500020BBK
 
Pak Yudi.pptx
Pak Yudi.pptxPak Yudi.pptx
Pak Yudi.pptxDen Yahya
 
Tips perancangan strategi untuk belajar
Tips perancangan strategi untuk belajarTips perancangan strategi untuk belajar
Tips perancangan strategi untuk belajarPusat Kita
 
Buku komunikasi1
Buku komunikasi1Buku komunikasi1
Buku komunikasi1Hasnah Daud
 
Buku komunikasi2
Buku komunikasi2Buku komunikasi2
Buku komunikasi2Hasnah Daud
 
Manajemen waktu time_management
Manajemen waktu time_managementManajemen waktu time_management
Manajemen waktu time_managementl4l4k
 
Makalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMakalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMJM Networks
 
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxManajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxaplikasiecare
 
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxManajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxJosephaAgnesMarsela
 
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdfDjodi Ismanto
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxTKITSohibulQurn
 

Similar a Manajemen waktu untuk mahasiswa (20)

Tugas sarman kel. 3 AKPER PEMKAB MUNA
Tugas sarman kel. 3 AKPER PEMKAB MUNATugas sarman kel. 3 AKPER PEMKAB MUNA
Tugas sarman kel. 3 AKPER PEMKAB MUNA
 
TIME MANAGEMENT.pptx
TIME MANAGEMENT.pptxTIME MANAGEMENT.pptx
TIME MANAGEMENT.pptx
 
Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampus
Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampusAktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampus
Aktivitas mahasiswa di kampus dan di luar kampus
 
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELINGRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KONSELING
 
Pak Yudi.pptx
Pak Yudi.pptxPak Yudi.pptx
Pak Yudi.pptx
 
Manajemen Waktu_1.ppt
Manajemen Waktu_1.pptManajemen Waktu_1.ppt
Manajemen Waktu_1.ppt
 
Tips perancangan strategi untuk belajar
Tips perancangan strategi untuk belajarTips perancangan strategi untuk belajar
Tips perancangan strategi untuk belajar
 
Timemanagement Henmaidi
Timemanagement HenmaidiTimemanagement Henmaidi
Timemanagement Henmaidi
 
Buku komunikasi1
Buku komunikasi1Buku komunikasi1
Buku komunikasi1
 
Buku komunikasi2
Buku komunikasi2Buku komunikasi2
Buku komunikasi2
 
Desain
DesainDesain
Desain
 
Manajemen waktu time_management
Manajemen waktu time_managementManajemen waktu time_management
Manajemen waktu time_management
 
Makalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMakalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktu
 
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxManajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
 
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptxManajemen_Waktu_Time_Management.pptx
Manajemen_Waktu_Time_Management.pptx
 
Tugas penilaian otentik
Tugas penilaian otentikTugas penilaian otentik
Tugas penilaian otentik
 
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf
29. Unjuk Keterampilan - Pengelolaan Waktu Pegawai Kantor Umum - IWI.pdf
 
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptxppt perencanaan sistem PAI.pptx
ppt perencanaan sistem PAI.pptx
 
Rpp 10 (uh 2)
Rpp 10 (uh 2)Rpp 10 (uh 2)
Rpp 10 (uh 2)
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 

Manajemen waktu untuk mahasiswa

  • 1. Pendahuluan Banyak mahasiswa, terutama mahasiswa baru, merasa bahwa kebiasaan belajar yang dilakukannya sudah memadai. Manajemen waktu yang dilakukan sudah efisien. Terbukti di SMA dulu mereka adalah murid terpandai atau setidaknya tidak pernah merasa kesulitan mendapatkan nilai yang baik. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, beberapa diantara mahasiswa ini menyadari bahwa nilai yang diperoleh tidaklah secermelang seperti ketika di SMA. Nilai A atau B sepertinya sulit dijangkau. Mengapa? Apa sebenarnya yang terjadi? Salah satu jawabannya mungkin karena ketrampilan belajar, termasuk manajemen waktunya, kurang efektif. Kuliah di perguruan tinggi memang berbeda dengan belajar di SMA, karena itu manajemen waktu yang ada mestinya turut disesuaikan. Memang tidak ada satu cara yang ampuh yang berlaku bagi semua orang dalam manajemen waktu, tetapi dengan mengenali diri sendiri dengan lebih baik anda dapat menentukan bagaimana anda akan mempergunakan waktu anda dengan lebih efektif. Patut pula diingat bahwa inti dari manajemen waktu adalah konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Banyak orang menghabiskan hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang seakan tiada habisnya tetapi tidak mendapat capaian apapun karena kurang konsentrasi pada hal yang benar. Semester ganjil (PTA) 2005/2006 telah berakhir dan semester genap (ATA 2005/2006) sudah dimulai. Mungkin sekaranglah waktu yang tepat untuk mulai melakukan majamen waktu yang lebih sesuai. Siklus Manajemen Waktu Salah satu sistem manajemen waktu yang bisa dipilih oleh mahasiswa adalah menggunakan sistem siklus pada setiap tahun ajaran atau setiap semester. Itulah sebabnya saya mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai manajeman waktu. Umumnya sistem ini dimulai dengan menetapkan tujuan (goal setting) untuk mengukuhkan konteks bagi manajemen waktu. Berikutnya adalah menelusuri penggunaan waktu dan membangun kesadaran tentang bagaimana anda akan menghabiskan waktu. Tahap ketiga adalah membuat rencana, dan ini termasuk membuat to do list, rencana mingguan, rencana bulanan, dan rencana semesteran. Tahap keempat adalah memantau (self monitoring) apa yang telah dikerjakan. Pada tahap ini anda menilai seberapa baik anda menjalankan rencana, seberapa akurat anda membuat rencana, seberapa tepat anda menduga kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dan sebagainya. Tahap akhir dari siklus manajemen waktu ini adalah pergeseran dan penyesuaian waktu dimana anda melakukan koreksi terhadap sistem yang berjalan sebelum memulai siklus yang baru. Kuis Manajemen Waktu Sebelum memulai melakukan manajemen waktu, ada baiknya anda evaluasi terlebih dahulu apa yang telah anda lakukan selama ini dengan menjawab pertanyaan berikut: Pertama, lima kegiatan/aktivitas apa yang paling banyak menyita waktu anda (menonton tv, main PS, jalan- jalan ke mall, belajar, tidur, ngobrol, atau apa?). Kedua, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: MANAJEMEN WAKTU UNTUK MAHASISWA Ati Harmoni PD III Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Bidang Kemahasiswaan
  • 2. Apakah anda mengestimasi berapa jam anda membutuhkan waktu untuk belajar setiap minggu? Apakah anda selalu tepat waktu dalam mengerjakan tugas? Apakah anda mulai mengerjakan tugas akhir/penulisan ilmiah pada awal semester? Apakah anda membuat daftar apa yang harus dikerjakan (to do list)? Apakah anda menentukan target tertentu untuk setiap periode studi? Apakah anda memulai belajar dengan mengerjakan tugas/pr yang paling sulit? Apakah anda menyelesaikan belajar anda selama jam produktif setiap harinya? Kalau jawaban anda pada kuis di atas lebih banyak “Tidak” dari pada “Ya”, maka sudah saatnya anda melakukan manajemen waktu yang baru. Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka anda sudah bisa memulai membuat jadwal semester. 1. Membuat Jadwal Semester a. Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau rapat organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhir pekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa penuh atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non akademik ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala. Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas matakuliah yang baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja mingguan. 2. Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan, atau menulis outline untuk makalah penelitian b. Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku ajar c. Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang anda perhitungkan, anda
  • 3. dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu yang telah direncanakan maka anda harus mengambil waktu dari kegiatan lain untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang direncanakan. d. Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa saja yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda dapat membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat ada tugas yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal hanya ada waktu tiga jam sebelum tenggat. Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat malam adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal sangat padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas pada akhir pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang. 3. Jadwal Setiap Hari a. Tulis jadwal harian pada setiap pagi. Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja yang sudah diselesaikan. b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis. Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin merupakan opsional untuk diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah opsional, sedangkan B penting tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan semua tugas A sebelum mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini dapat mengurangi tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak. 4. Evaluasi Setiap Jadwal a. Evaluasi jadwal setiap pagi. Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan berapa jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin diselesaikan, buang beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal b. Evaluasi jadwal setiap malam. Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa? Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat membuat jadwal yang lebih baik? Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik Menurut sistem kredit semester (SKS) mahasiswa belajar setidaknya dua jam di luar kelas untuk setiap jam belajar di kelas (ada universitas yang merekomendasikan lebih dari dua jam!). Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per minggu, maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa tersebut harus merencanakan total jam belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 54 jam per minggu. Pada awal tulisan, anda sudah mengidentifikasi lima kegiatan yang paling banyak menyita waktu anda. Nah, apakah anda siap untuk mengurangi atau mengganti aktivitas yang anda rasa dapat menggagalkan target belajar anda? Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda menjadi efektif dan efesien. 1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.
  • 4. Apakah Anda termasuk seorang “night person” atau “morning person”? Gunakan kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya - apakah itu pagi (jika anda seorang “morning person”) atau malam hari (jika anda seorang “night person”) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu yang lebih singkat. 2. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu. Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi untuk mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada mempelajari subyek yang membosankan. 3. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar. Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilah tempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan. 4. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan. Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi, tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman atau mengerjakan hobi anda yang lain. 5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas. Tidur seringkali dianggap sebagai “bank” dalam manajemen waktu. Maksudnya, setiap kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda akan “mengambil” waktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan. 6. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan. Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus anda seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca? Bawalah catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada kesempatan meskipun hanya satu paragraf. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset. Nah, anda sekarang sudah mempunyai manajemen waktu anda sendiri. Selamat belajar dan semoga sukses!