SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KATA PENGANTAR 
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit 
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian 
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira 
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul 
”KARAKTERISTIK POKOK PERMASALAHAN YANG BAIK”. Dalam 
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena 
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang 
tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, 
dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, 
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada 
langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas 
dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, 
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih 
baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua 
pembaca. 
Bandung, September 2014 
Penyusun
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat yang dimiliki manusia. Terutama 
sifat keingintahuan pada segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Manusia selalu 
menaruh perhatian terutama pada lingkungan di sekitar kehidupannya. Perhatian 
dan pengamatan terhadap fakta-fakta serta didorong keingintahuan pada fakta-fakta 
secara lebih mendalam akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang 
membutuhkan jawaban. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan 
memuaskan rasa keingintahuan kemudian menimbulkan motivasi penelitian. 
Rasa ingin tahu pun tidak luput di kegiatan bersifat akademik. Dalam upaya 
memahami fenomena – fenomena yang terjadi serta mencari pemecahan masalah 
yang terjadi di organisasi kegiatan penelitian pun akhirnya dibutuhkan. Dengan 
melakukan penelitian diharapkan dapat dipahami esensi mengapa fenomena-fenomena 
tersebut dapat terjadi, dan hasil penelitian juga dapat dijadikan sebagai 
alat prediksi kejadian-kejadian masa yang akan datang. Pemahaman tentang 
bagaimana melakukan riset yang baik itu dilakukan? menjadi sesuatu yang penting. 
Suatu penelitian yang mendasarkan pada metode ilmiah biasanya dimula i 
dengan adanya permasalahan. Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelit ia n 
sangatlah penting, bahkan lebih penting dari solusi atau jawaban yang akan 
diperoleh/dicari, karena masalah yang dipilih dapat menentukan perumusan 
masalah, tujuan, hipotesis, kajian pustaka yang akan digunakan bahkan juga untuk 
menentukan metodologi yang tepat untuk memecahkannya. [1] 
Dalam dunia pendidikan banyak fenomena- fenomena dari suatu masalah 
yang kompleks dan saling berkaitan yang mengganjal dan perlu dipecahkan dalam 
suatu penelitian. Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmia h. 
Oleh karena itu makalah ini akan membahas masalah-masalah dalam dunia 
pendidikan yang dapat diselesaikan dengan suatu penelitian.
B. RUMUSAN MASALAH 
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah 
ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan 
dibahas dalam karya tulis ini antara lain: 
1. Apa definisi Penelitian? 
2. Apa definisi topik/pokok permasalahan dalam penelitian? 
3. Apa dan bagaimana karakteristik masalah penelitian yang baik ? 
4. Bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian ? 
C. TUJUAN 
Makalah ini disusun juga mempunyai tujuan yang semestinya dapat 
memberikan pemahaman lebih kepada pada pembaca akan pembahasan ini. 
Tujuan-tujuan yang dimaksud diantaranya: 
1. Mengetahui pengertian penelitian. 
2. Mengetahui pengertian masalah dalam penelitian. 
3. Mengetahui bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian 
4. Mengetahui bagaimana karakteristik masalah penelitian yang baik
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. DEFINISI PENELITIAN 
Penelitian (Research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan 
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelit ia n 
itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistemat is. 
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk 
akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang 
dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat 
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses 
yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang tertentu 
yang bersifat logis. [2] 
Secara sistematis, suatu penelitian yang mendasarkan pada metode ilmia h 
biasanya dimulai dengan adanya permasalahan. Permasalahan penelit ian menurut 
John Dewey (1993) dan Kerlinger (1986) mengidentifikasikan bahwa 
permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang 
awam maupun oleh para peneliti. Permasalahan dapat pula diartikan sebagai target 
yang telah ditetapkan oleh peneliti. [3] 
Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesangsian ataupun 
kebingungan kita terhadap suatu hal atau fenomena. Adanya kemenduaan arti 
(ambiguity) adanya halangan dari rintangan. Adanya celah (gap) baik antar kegiatan 
atau antar fenomena. Baik yang telah ada ataupun yang akan ada. Karakteristik dari 
topik yang bagus juga dapat memberikan warna dan pemahaman yang lebih 
diterima baik oleh orang yang merasakan topik maupun peneliti itu sendiri.
B. PENGERTIAN POKOK PERMASALAHAN (TOPIC) 
Seorang peneliti sebelum menentukan bagaimana penelitian bisa dilakukan, 
terlebih dahulu harus menentukan masalah apa saja yang bisa diteliti. Masalah 
penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu 
variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel 
didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. [4] 
Masalah penelitian ini akan menentukan kualitas penelitian yang akan 
dilakukan. Baik buruknya penelitian seseorang tergantung bagaimana seorang 
peneliti tersebut dapat mengidentifikasikan penelitian sebaik-baiknya. Menentukan 
masalah penelitian terkadang sulit, hal itu dikarenakan kurang faham akan 
permasalahan tersebut. Untuk menentukan permasalahan penelitian terlebih dahulu 
harus memahami sumber masalah. Sumber masalah tersebut bisa berasal dari 
manusia, program, dan fenomena di sekitar. 
Terkadang kesalahan yang terjadi dalam penelitian adalah berangkat dari 
paradigma yang salah. Penelitian yang yang benar adalah dimulai dengan mencari 
dan mengidentifikasi permasalahan yang ada. Barulah setelah mendapatkan 
masalah yang jelas, penelitian di lakukan. Banyak di antara kita –terutama 
mahasiswa- ketika melakukan penelitian ilmiah, memulai dengan cara yang salah, 
yaitu menentukan judul baru kemudian menentukan permasalahan. Sebenarnya hal 
itni bukan permasalahan pokok, tetapi paradigma seperti ini perlu dibenarkan. 
Apakah permasalahan dalam penelitian? John Dewey dan Kerlinger 
mendefinisikan bahwa permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang 
awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu 
yang menghalangi tercapainya tujuan. Masalah juga diartikan setiap kesulitan yang 
menggerakkan seseorang untuk memecahkannya. Akan tetapi tidak setiap kesulitan 
dapat diangkat sebagai masalah penelitian. Masalah yang problematik saja yang 
layak untuk diteliti. Sedangkan masalah yang sederhana dan sudah jelas 
pemecahannya tidak perlu dilakukan penelitian. Sebagai gambaran kompleksitas 
masalah, dapat dibandingkan antara orang sakit masuk angin dan orang sakit pusing 
terus menerus lebih dari seminggu. Sakit masuk angin dapat digolongkan lebih 
sederhana maka pengobatan atau pemecahannya dapat dilakukan langsung dengan 
cara minum “antangin”, “diolesi minyak anti angin” atau “kerokan”. Tetapi pusing
yang dialami sudah beberapa lama dan berulang- ulang perlu dilakukan observasi 
untuk menentukan penyebabnya dan kemudian baru dilakukan tindakan 
pengobatan. 
Secara umum, permasalahan adalah kesenjangan antara harapan/ideal/da s 
sein dengan kenyataan/realitas/das sollen. [5] Masalah penelitian berbeda dengan 
masalah-masalah lainnya. Tidak semua masalah kehidupan dapat menjadi masalah 
penelitian. Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan (gap) antara yang 
seharusnya dengan kenyataan yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang 
tersedia antara harapan dan kenyataan. Kriteria permasalahan yang dimulai dari 
adanya kesenjangan ini biasanya berbentuk penelitian dengan pendekatan 
kuantitatif. 
Sedangkan dalam penelitian kualitatif, permasalahan diperoleh dari adanya 
ketertarikan terhadap hal-hal yang unik dan memiliki nilai lebih yang pantas untuk 
diteliti. 
Untuk memperoleh masalah dalam penelitian, dapat dilaksanakan melalui 
penelusuran beberapa sumber, antara lain: 
1. Pengalaman dan pengetahuan 
2. Kepustakaan yang berhubungan dengan bidang studi kita 
3. Mata kuliah-mata kuliah yang pernah diprogramkan 
4. Jurnal, buku-buku, majalah-majalah, dan abstrak-abstrak. 
5. Skripsi, tesis, disertasi 
6. Profesor-profesor, teman 
Untuk dapat menemukan masalah penelitian dari sumber-sumber tersebut di 
atas, perlu adanya dukungan sikap seorang peneliti, yaitu sikap mandiri dalam 
menemukan dan mengolah permasalahan penelitian. Memang bukan suatu hal yang 
mudah, akan tetapi bukan hal yang terlalu sulit juga. Sikap kemandirian akan dapat 
dicapai oleh peneliti apabila peneliti bersifat aktif dalam mencari dan menemuka n 
masalah. Ada beberapa yang dapat dilakukan oleh peneliti akan memiliki sikap 
yang mandiri, antara lain: 
1. Kepekaaan peneliti dalam menangkap fenomena problematika yang terjadi 
dalam praktek, baik dalam laboratorium maupun masyarakat.
2. Kesiapan peneliti akan pengetahuan teori dan informasi penelitian-penelit ia n 
terdahulu di bidang ilmu yang ditekuni. 
3. Ketekunan peneliti mengikuti perkembangan mutakhir pada bidang ilmu 
yang ditekuni. [6]
C. KARAKTERISTIK POKOK PERMASALAHAN (TOPIC) YANG 
BAIK 
Masalah yang telah dipilih sebaiknya dianalisis terlebih dahulu, agar hasil 
penelitian dapat dilakukan dengan baik, dari segi proses ataupun tujuannya. 
Analisis itu dapat dilihat dalam perspektif substansi, teori dan metode juga proses 
penelitian dan manfaat penelitian. Di samping itu, agar hasil penelitian benar-benar 
berarti dan bermakna (fungsional) sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian itu 
sendiri. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah penelitian, 
diantaranya: 
1. Memiliki nilai penelitian 
Masalah yang akan dipecahkan akan berguna atau bermanfaat yang positif. 
Terutama jika bermanfaat bagi masyarakat dan kepentingan bersama. 
2. Memiliki fisibilitas 
Fisibilitas artinya masalah tersebut dapat dipecahkan atau dijawab. 
Faktor yang perlu diperhatikan, antara lain: 
a. Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut, 
b. batas-batas masalah yang jelas, 
c. adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya, 
d. adanya biaya yang diperlukan, dan 
e. tidak bertentangan dengan hukum. 
3. Sesuai dengan kualitas peneliti 
Sesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat kesulitan masalah disesuaika n 
dengan tingkat kemampuan peneliti. 
4. Aktual 
Aktual atau Up do date, artinya permasalahan yang akan diteliti adalah fakta 
perilaku yang sedang “hangat” terjadi di tengah masyarakat. Tentu saja aktualitas 
sebuah fakta perilaku akan selalu dinamis dan berubah setiap periode waktu 
tertentu. Permasalahan perilaku seks bebas remaja saat ini terasa lebih aktual 
dibandingkan perilaku agresif. 
5. Urgen
Urgen, artinya permasalahan yang diteliti haruslah sesuatu yang “mendesak” 
untuk diteliti. Dengan kata lain jika tidak segera ditemukan “jawabannya” akan 
dapat menimbulkan dampak-dampak negatif yang dapat merugikan kehidupan 
manusia. Perilaku rendahnya kepatuhan membayar pajak jika tidak segera ditelit i 
akan menimbulkan dampak yang negatif, misalnya menurunnya penerimaan kas 
negara yang berakibat pada berkurangnya APBN untuk pembangunan sarana 
pendidikan, kesehatan dan lain-lain. [7] 
Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain: 
a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang menelit i 
masalah tersebut. 
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat. 
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah. 
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut. 
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. 
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, 
ideologi, dan kepercayaan agama. 
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, hal yang yang 
penting dan perlu diperhatikan oleh calon peneliti setelah menemukan masalah 
adalah, apakah masalah yang akan diangkat memenuhi karakteristik masalah yang 
baik. Ada beberapa kriteria masalah penelitian yang baik, antara lain: 
a. Topik atau judul menarik 
b. Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam lapangan 
pekerjaan atau bidang tertentu. 
c. Masalah harus merupakan hal baru 
d. Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek. 
e. Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan 
f. Tidak bertentangan dengan etika dengan moral 
Setelah menemukan masalah dalam penelitian, peneliti dapat merumuska n 
judul penelitian. Judul penelitian yang baik harus mengandung beberapa unsur 
antara lain: variabel-variabel yang akan diteliti, hubungan antara variable dan 
populasi sasaran.
D. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN 
Mengidentifikasi masalah bukan hal yang mudah dan bahkan mungkin dapat 
dianggap sebagai sesuatu pekerjaan yang paling sulit dalam suatu proses penelit ia n. 
Kesulitan tersebut masih bertambah karena tidak adanya formulasi yang pasti 
dalam hal bagaimana mencari permasalahan penelitian. Olehnya itu biasanya para 
peneliti selalu berkonsultasi dengan pembimbing atau sesama peneliti. Kesulitan 
mencari permasalahan biasanya juga tergantung pada ketajaman para peneliti itu 
sendiri dalam menyeleksi dan merasakan sesuatu yang dapat dimasukkan sebagai 
permasalahan. 
Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian bukan sekedar mendaftar 
sejumlah masalah, tetapi kegiatan ini lebih daripada itu karena masalah yang telah 
dipilih hendaknya memiliki signifikansi untuk dipecahkan. Berdasarkan 
identifikasi terhadap masalah-masalah, maka peneliti menentukan skala prioritas 
yaitu menentukan masalah-masalah mana yang perlu segera dilakukan pemecahan. 
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa identifikasi masalah merupakan 
upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan sekaligus memetakkan masalah-masalah 
tersebut secara sistematis berdasarkan keahlian bidang peneliti. Bila daftar 
pertanyaan telah dibuat dan disusun sesuai urutan yang paling mendasar, maka 
perlu dipilih dan ditemukan (identifikasi) masalah yang laik untuk dilakukan 
penelitian dan dicari jawabannya. Laik tidaknya suatu masalah yang ditelit i 
tergantung ketajaman dan kemandirian (kepekaan, kesiapan dan ketekunan) penelit i 
yang bersangkutan. Identifikasi masalah perlu memperhatikan apakah masalah/ 
fokus yang dipilih cukup: 
1. esensial/ menduduki urutan paling penting di antara masalah-masalah yang 
ada, 
2. urgen/mendesak untuk dipecahkan, 
3. bermanfaat bila dipecahkan. 
Dalam dunia pendidikan masalah yang ditemukan/teridentifikasi dapat 
dikelompokkan menjadi 5, yaitu: proses pembelajaran, siswa, guru, hasil belajar 
(output) dan hasil belajar jangka panjang (outcome). Walaupun dari proses 
identikasi masalah telah berhasil ditemukan satu masalah, ternyata masih perlu 
mempertimbangkan beberapa hal untuk menjadikannya sebagai fokus penelit ia n.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah minat/motivasi/dorongan penelit i, 
kemampuan peneliti, lokasi penelitian, sumber data (populasi dan sampel), waktu, 
pendekatan/metode yang digunakan, buku sumber yang tersedia, etika dan 
birokrasi. Bila kesemua hal tersebut telah terpenuhi maka suatu fokus masalah 
dapat dijadikan sebagai masalah penelitian untuk dicari jawabannya. [8]
BAB III 
KESIMPULAN 
1. Permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para 
peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang 
menghalangi tercapainya tujuan 
2. Dalam mencari dan menemukan topik atau pokok permasalahan yang baik, 
harus memperhatikan hal-hal berikut: 
a. Topik atau judul menarik 
b. Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam 
lapangan pekerjaan atau bidang tertentu. 
c. Masalah harus merupakan hal baru 
d. Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek. 
e. Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan 
f. Tidak bertentangan dengan etika dengan moral 
3. Dalam dunia pendidikan masalah yang ditemukan/teridentifikasi dapat 
dikelompokkan menjadi 5, yaitu: proses pembelajaran, siswa, guru, hasil 
belajar (output) dan hasil belajar jangka panjang (outcome). Hal-hal yang 
perlu diperhatikan dalam identifikasi masalah adalah 
minat/motivasi/dorongan peneliti, kemampuan peneliti, lokasi penelitia n, 
sumber data (populasi dan sampel), waktu, pendekatan/metode yang 
digunakan, buku sumber yang tersedia, etika dan birokrasi. 
4. Suatu masalah yang dipilih dalam perumusannya harus memiliki ciri-cir i 
khusus (karakteristik) sebagai berikut: 1) masalah menanyakan hubungan 
antara dua atau lebih variabel; 2) masalah dinyatakan atau dirumuskan secara 
jelas dan tidak ambigius; 3) masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat 
pertanyaan; 4) masalah itu dapat diuji melalui metode empiris, artinya adanya 
kemungkinan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaa n 
yang ditanyakan; dan 5) masalah tidak menyangkut moral dan etika. 
5. Agar dapat membatasi ruang lingkup permasalahan yang menarik minat dan 
keterampilan peneliti, alangkah bijaksananya apabila peneliti itu dapat
mempersempit cakupan ruang lingkup masalah penelitiannya. Untuk maksud 
ini dapat dipakai skema klasifikasi masalah. Berkenaan dengan penelitian di 
tingkat kelas atau sekolah, maka pertimbangan-pertimbangan khusus perlu 
diambil oleh seorang peneliti. Pertimbangan-pertimbangan khusus adalah 
sebagai berikut, yaitu: 1) dapat dilaksanakan; 2) berguna untuk kepentingan 
luas; 3) menarik minat; 4) nilai teoritis; 5) nilai praktis.
DAFTAR PUSTAKA 
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada 
University Press, 1998 
Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: 
Kencana Prenada Media Group, 2010 
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: 
Bumi Aksara, 2009 
http://ahmadnursanto98.blogspot.com/2013/02/permasalahan-dalam-penelitian_ 
18.html (diakses 25 September 2014) 
http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/merumuskan-dan-memilih-masalah-penelitian/ 
(diakses 25 September 2014) 
http://expresisastra.blogspot.com/2013/09/pengertian-penelitian-dan-masalah-penelitian. 
html (diakses 25 September 2014) 
[1] http://mitoyono.blogspot.com/2010/12/makalah-metode-penelitian-bab-i. 
html (diakses 29 September 2014) 
[2] http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/38 (diakses 29 September 2014) 
[3] Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan 
Praktikny,.(Jakarta: Bumi Aksara, 2009) 
[4] http://ahmadnursanto98.blogspot.com/2013/02/permasalahan-dalam-penelitian_ 
18.html (diakses 29 September 2014) 
[5] Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, 
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) 
[6] http://expresisastra.blogspot.com/2013/09/pengertian-penelitian-dan-masalah- 
penelitian.html (diakses 29 September 2014) 
[7] http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/merumuskan-dan-memilih-masalah- 
penelitian/ (diakses 29 September 2014) 
[8] http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/identifikasi-pemilihan-deskripsi- 
dan-rumusan-masalah-penelitian-tindakan-kelas (diakses 29 
September 2014)

More Related Content

What's hot

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
 
Analisis proyek full version
Analisis proyek full versionAnalisis proyek full version
Analisis proyek full versionKrisdinar Sumadja
 
Bagian bagian presentasi
Bagian   bagian presentasiBagian   bagian presentasi
Bagian bagian presentasiBayu Bayu
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Senyawa metabolit sekunder
Senyawa metabolit sekunderSenyawa metabolit sekunder
Senyawa metabolit sekundermiomadre
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Amri Sandy
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)Cloudys04
 
Keputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoKeputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoAbu Tholib
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017angelinasugarr
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMulky Smaikers
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidGustia Ningsih
 
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporKebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporGitaamilinda
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalTrisna Firmansyah
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 

What's hot (20)

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
Analisis proyek full version
Analisis proyek full versionAnalisis proyek full version
Analisis proyek full version
 
Bagian bagian presentasi
Bagian   bagian presentasiBagian   bagian presentasi
Bagian bagian presentasi
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Senyawa metabolit sekunder
Senyawa metabolit sekunderSenyawa metabolit sekunder
Senyawa metabolit sekunder
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Matematika bisnis3
Matematika bisnis3Matematika bisnis3
Matematika bisnis3
 
Tingkat Kesehatan Bank
Tingkat Kesehatan BankTingkat Kesehatan Bank
Tingkat Kesehatan Bank
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
 
Keputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan RisikoKeputusan Dalam keadaan Risiko
Keputusan Dalam keadaan Risiko
 
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017	PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN 2016/2017
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
mekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroidmekanisme pembentukan terpen/steroid
mekanisme pembentukan terpen/steroid
 
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan ImporKebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
Kebijakan di Bidang Ekspor dan Impor
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 

Viewers also liked

Pemilihan topik penelitian
Pemilihan topik penelitianPemilihan topik penelitian
Pemilihan topik penelitianrachmataqila
 
BoyarMiller – Teaching Moment: Convertible Security Anti-Dilution
BoyarMiller – Teaching Moment:  Convertible Security Anti-DilutionBoyarMiller – Teaching Moment:  Convertible Security Anti-Dilution
BoyarMiller – Teaching Moment: Convertible Security Anti-DilutionBoyarMiller
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuAam Saputra
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Jauhar Anam
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Ryni Svinndal
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian alifemon
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Vivi May
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 

Viewers also liked (10)

Pemilihan topik penelitian
Pemilihan topik penelitianPemilihan topik penelitian
Pemilihan topik penelitian
 
BoyarMiller – Teaching Moment: Convertible Security Anti-Dilution
BoyarMiller – Teaching Moment:  Convertible Security Anti-DilutionBoyarMiller – Teaching Moment:  Convertible Security Anti-Dilution
BoyarMiller – Teaching Moment: Convertible Security Anti-Dilution
 
Silabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmuSilabus filsafat ilmu
Silabus filsafat ilmu
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1 Metodologi penelitian kelompok 1
Metodologi penelitian kelompok 1
 
tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian
 
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014Contoh pkm kc lolos dikti 2014
Contoh pkm kc lolos dikti 2014
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 

Similar to Karakteristik Masalah

HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxResniMawarni
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianYanuarti Petrika
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianpristanti
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Nur Aqwamah
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahSendal Jepit
 
Presentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxPresentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxIvanKentLengkong
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitianshilvia putri
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiFrendiUtama
 
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)OpenThink Labs
 
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanArahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanMohd Jame Abdullah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan indah187685
 
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)rsd kol abundjani
 

Similar to Karakteristik Masalah (20)

HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docxHAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
HAKIKAT DAN MASALAH PENELITIAN.docx
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitianIdentifikasi dan rumusan masalah penelitian
Identifikasi dan rumusan masalah penelitian
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitian
 
Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)Makalah berpikir ilmiah(1)
Makalah berpikir ilmiah(1)
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiah
 
Presentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptxPresentasi Kelompok [2].pptx
Presentasi Kelompok [2].pptx
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
 
Mak 1
Mak 1Mak 1
Mak 1
 
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
Strategi Pembuatan Karya Ilmiah Bagi Anggota KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)
 
Makna penelitian
Makna penelitianMakna penelitian
Makna penelitian
 
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikanArahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
Arahan untuk penulisan proposal-penyelidikan
 
Penelitian Bahasa Arab -1
Penelitian Bahasa Arab -1Penelitian Bahasa Arab -1
Penelitian Bahasa Arab -1
 
Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal PenelitianPenulisan Proposal Penelitian
Penulisan Proposal Penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
 
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
 
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
Penelitian deskriptif analitis (sulipan)
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Karakteristik Masalah

  • 1. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”KARAKTERISTIK POKOK PERMASALAHAN YANG BAIK”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Bandung, September 2014 Penyusun
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat yang dimiliki manusia. Terutama sifat keingintahuan pada segala sesuatu yang menarik perhatiannya. Manusia selalu menaruh perhatian terutama pada lingkungan di sekitar kehidupannya. Perhatian dan pengamatan terhadap fakta-fakta serta didorong keingintahuan pada fakta-fakta secara lebih mendalam akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memuaskan rasa keingintahuan kemudian menimbulkan motivasi penelitian. Rasa ingin tahu pun tidak luput di kegiatan bersifat akademik. Dalam upaya memahami fenomena – fenomena yang terjadi serta mencari pemecahan masalah yang terjadi di organisasi kegiatan penelitian pun akhirnya dibutuhkan. Dengan melakukan penelitian diharapkan dapat dipahami esensi mengapa fenomena-fenomena tersebut dapat terjadi, dan hasil penelitian juga dapat dijadikan sebagai alat prediksi kejadian-kejadian masa yang akan datang. Pemahaman tentang bagaimana melakukan riset yang baik itu dilakukan? menjadi sesuatu yang penting. Suatu penelitian yang mendasarkan pada metode ilmiah biasanya dimula i dengan adanya permasalahan. Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelit ia n sangatlah penting, bahkan lebih penting dari solusi atau jawaban yang akan diperoleh/dicari, karena masalah yang dipilih dapat menentukan perumusan masalah, tujuan, hipotesis, kajian pustaka yang akan digunakan bahkan juga untuk menentukan metodologi yang tepat untuk memecahkannya. [1] Dalam dunia pendidikan banyak fenomena- fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan saling berkaitan yang mengganjal dan perlu dipecahkan dalam suatu penelitian. Namun tidak semua masalah itu harus dipecahkan secara ilmia h. Oleh karena itu makalah ini akan membahas masalah-masalah dalam dunia pendidikan yang dapat diselesaikan dengan suatu penelitian.
  • 3. B. RUMUSAN MASALAH Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini antara lain: 1. Apa definisi Penelitian? 2. Apa definisi topik/pokok permasalahan dalam penelitian? 3. Apa dan bagaimana karakteristik masalah penelitian yang baik ? 4. Bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian ? C. TUJUAN Makalah ini disusun juga mempunyai tujuan yang semestinya dapat memberikan pemahaman lebih kepada pada pembaca akan pembahasan ini. Tujuan-tujuan yang dimaksud diantaranya: 1. Mengetahui pengertian penelitian. 2. Mengetahui pengertian masalah dalam penelitian. 3. Mengetahui bagaimana mengidentifikasi masalah penelitian 4. Mengetahui bagaimana karakteristik masalah penelitian yang baik
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI PENELITIAN Penelitian (Research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelit ia n itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistemat is. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang tertentu yang bersifat logis. [2] Secara sistematis, suatu penelitian yang mendasarkan pada metode ilmia h biasanya dimulai dengan adanya permasalahan. Permasalahan penelit ian menurut John Dewey (1993) dan Kerlinger (1986) mengidentifikasikan bahwa permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun oleh para peneliti. Permasalahan dapat pula diartikan sebagai target yang telah ditetapkan oleh peneliti. [3] Masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesangsian ataupun kebingungan kita terhadap suatu hal atau fenomena. Adanya kemenduaan arti (ambiguity) adanya halangan dari rintangan. Adanya celah (gap) baik antar kegiatan atau antar fenomena. Baik yang telah ada ataupun yang akan ada. Karakteristik dari topik yang bagus juga dapat memberikan warna dan pemahaman yang lebih diterima baik oleh orang yang merasakan topik maupun peneliti itu sendiri.
  • 5. B. PENGERTIAN POKOK PERMASALAHAN (TOPIC) Seorang peneliti sebelum menentukan bagaimana penelitian bisa dilakukan, terlebih dahulu harus menentukan masalah apa saja yang bisa diteliti. Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. [4] Masalah penelitian ini akan menentukan kualitas penelitian yang akan dilakukan. Baik buruknya penelitian seseorang tergantung bagaimana seorang peneliti tersebut dapat mengidentifikasikan penelitian sebaik-baiknya. Menentukan masalah penelitian terkadang sulit, hal itu dikarenakan kurang faham akan permasalahan tersebut. Untuk menentukan permasalahan penelitian terlebih dahulu harus memahami sumber masalah. Sumber masalah tersebut bisa berasal dari manusia, program, dan fenomena di sekitar. Terkadang kesalahan yang terjadi dalam penelitian adalah berangkat dari paradigma yang salah. Penelitian yang yang benar adalah dimulai dengan mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang ada. Barulah setelah mendapatkan masalah yang jelas, penelitian di lakukan. Banyak di antara kita –terutama mahasiswa- ketika melakukan penelitian ilmiah, memulai dengan cara yang salah, yaitu menentukan judul baru kemudian menentukan permasalahan. Sebenarnya hal itni bukan permasalahan pokok, tetapi paradigma seperti ini perlu dibenarkan. Apakah permasalahan dalam penelitian? John Dewey dan Kerlinger mendefinisikan bahwa permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan. Masalah juga diartikan setiap kesulitan yang menggerakkan seseorang untuk memecahkannya. Akan tetapi tidak setiap kesulitan dapat diangkat sebagai masalah penelitian. Masalah yang problematik saja yang layak untuk diteliti. Sedangkan masalah yang sederhana dan sudah jelas pemecahannya tidak perlu dilakukan penelitian. Sebagai gambaran kompleksitas masalah, dapat dibandingkan antara orang sakit masuk angin dan orang sakit pusing terus menerus lebih dari seminggu. Sakit masuk angin dapat digolongkan lebih sederhana maka pengobatan atau pemecahannya dapat dilakukan langsung dengan cara minum “antangin”, “diolesi minyak anti angin” atau “kerokan”. Tetapi pusing
  • 6. yang dialami sudah beberapa lama dan berulang- ulang perlu dilakukan observasi untuk menentukan penyebabnya dan kemudian baru dilakukan tindakan pengobatan. Secara umum, permasalahan adalah kesenjangan antara harapan/ideal/da s sein dengan kenyataan/realitas/das sollen. [5] Masalah penelitian berbeda dengan masalah-masalah lainnya. Tidak semua masalah kehidupan dapat menjadi masalah penelitian. Masalah penelitian terjadi jika ada kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada, antara apa yang diperlukan dengan yang tersedia antara harapan dan kenyataan. Kriteria permasalahan yang dimulai dari adanya kesenjangan ini biasanya berbentuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, permasalahan diperoleh dari adanya ketertarikan terhadap hal-hal yang unik dan memiliki nilai lebih yang pantas untuk diteliti. Untuk memperoleh masalah dalam penelitian, dapat dilaksanakan melalui penelusuran beberapa sumber, antara lain: 1. Pengalaman dan pengetahuan 2. Kepustakaan yang berhubungan dengan bidang studi kita 3. Mata kuliah-mata kuliah yang pernah diprogramkan 4. Jurnal, buku-buku, majalah-majalah, dan abstrak-abstrak. 5. Skripsi, tesis, disertasi 6. Profesor-profesor, teman Untuk dapat menemukan masalah penelitian dari sumber-sumber tersebut di atas, perlu adanya dukungan sikap seorang peneliti, yaitu sikap mandiri dalam menemukan dan mengolah permasalahan penelitian. Memang bukan suatu hal yang mudah, akan tetapi bukan hal yang terlalu sulit juga. Sikap kemandirian akan dapat dicapai oleh peneliti apabila peneliti bersifat aktif dalam mencari dan menemuka n masalah. Ada beberapa yang dapat dilakukan oleh peneliti akan memiliki sikap yang mandiri, antara lain: 1. Kepekaaan peneliti dalam menangkap fenomena problematika yang terjadi dalam praktek, baik dalam laboratorium maupun masyarakat.
  • 7. 2. Kesiapan peneliti akan pengetahuan teori dan informasi penelitian-penelit ia n terdahulu di bidang ilmu yang ditekuni. 3. Ketekunan peneliti mengikuti perkembangan mutakhir pada bidang ilmu yang ditekuni. [6]
  • 8. C. KARAKTERISTIK POKOK PERMASALAHAN (TOPIC) YANG BAIK Masalah yang telah dipilih sebaiknya dianalisis terlebih dahulu, agar hasil penelitian dapat dilakukan dengan baik, dari segi proses ataupun tujuannya. Analisis itu dapat dilihat dalam perspektif substansi, teori dan metode juga proses penelitian dan manfaat penelitian. Di samping itu, agar hasil penelitian benar-benar berarti dan bermakna (fungsional) sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian itu sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih masalah penelitian, diantaranya: 1. Memiliki nilai penelitian Masalah yang akan dipecahkan akan berguna atau bermanfaat yang positif. Terutama jika bermanfaat bagi masyarakat dan kepentingan bersama. 2. Memiliki fisibilitas Fisibilitas artinya masalah tersebut dapat dipecahkan atau dijawab. Faktor yang perlu diperhatikan, antara lain: a. Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut, b. batas-batas masalah yang jelas, c. adanya alat atau instrumen untuk memecahkannya, d. adanya biaya yang diperlukan, dan e. tidak bertentangan dengan hukum. 3. Sesuai dengan kualitas peneliti Sesuai dengan kualitas peneliti artinya tingkat kesulitan masalah disesuaika n dengan tingkat kemampuan peneliti. 4. Aktual Aktual atau Up do date, artinya permasalahan yang akan diteliti adalah fakta perilaku yang sedang “hangat” terjadi di tengah masyarakat. Tentu saja aktualitas sebuah fakta perilaku akan selalu dinamis dan berubah setiap periode waktu tertentu. Permasalahan perilaku seks bebas remaja saat ini terasa lebih aktual dibandingkan perilaku agresif. 5. Urgen
  • 9. Urgen, artinya permasalahan yang diteliti haruslah sesuatu yang “mendesak” untuk diteliti. Dengan kata lain jika tidak segera ditemukan “jawabannya” akan dapat menimbulkan dampak-dampak negatif yang dapat merugikan kehidupan manusia. Perilaku rendahnya kepatuhan membayar pajak jika tidak segera ditelit i akan menimbulkan dampak yang negatif, misalnya menurunnya penerimaan kas negara yang berakibat pada berkurangnya APBN untuk pembangunan sarana pendidikan, kesehatan dan lain-lain. [7] Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain: a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang menelit i masalah tersebut. b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat. c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah. d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap masalah tersebut. e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama. Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, hal yang yang penting dan perlu diperhatikan oleh calon peneliti setelah menemukan masalah adalah, apakah masalah yang akan diangkat memenuhi karakteristik masalah yang baik. Ada beberapa kriteria masalah penelitian yang baik, antara lain: a. Topik atau judul menarik b. Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu. c. Masalah harus merupakan hal baru d. Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek. e. Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan f. Tidak bertentangan dengan etika dengan moral Setelah menemukan masalah dalam penelitian, peneliti dapat merumuska n judul penelitian. Judul penelitian yang baik harus mengandung beberapa unsur antara lain: variabel-variabel yang akan diteliti, hubungan antara variable dan populasi sasaran.
  • 10. D. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN Mengidentifikasi masalah bukan hal yang mudah dan bahkan mungkin dapat dianggap sebagai sesuatu pekerjaan yang paling sulit dalam suatu proses penelit ia n. Kesulitan tersebut masih bertambah karena tidak adanya formulasi yang pasti dalam hal bagaimana mencari permasalahan penelitian. Olehnya itu biasanya para peneliti selalu berkonsultasi dengan pembimbing atau sesama peneliti. Kesulitan mencari permasalahan biasanya juga tergantung pada ketajaman para peneliti itu sendiri dalam menyeleksi dan merasakan sesuatu yang dapat dimasukkan sebagai permasalahan. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian bukan sekedar mendaftar sejumlah masalah, tetapi kegiatan ini lebih daripada itu karena masalah yang telah dipilih hendaknya memiliki signifikansi untuk dipecahkan. Berdasarkan identifikasi terhadap masalah-masalah, maka peneliti menentukan skala prioritas yaitu menentukan masalah-masalah mana yang perlu segera dilakukan pemecahan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa identifikasi masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan sekaligus memetakkan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan keahlian bidang peneliti. Bila daftar pertanyaan telah dibuat dan disusun sesuai urutan yang paling mendasar, maka perlu dipilih dan ditemukan (identifikasi) masalah yang laik untuk dilakukan penelitian dan dicari jawabannya. Laik tidaknya suatu masalah yang ditelit i tergantung ketajaman dan kemandirian (kepekaan, kesiapan dan ketekunan) penelit i yang bersangkutan. Identifikasi masalah perlu memperhatikan apakah masalah/ fokus yang dipilih cukup: 1. esensial/ menduduki urutan paling penting di antara masalah-masalah yang ada, 2. urgen/mendesak untuk dipecahkan, 3. bermanfaat bila dipecahkan. Dalam dunia pendidikan masalah yang ditemukan/teridentifikasi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu: proses pembelajaran, siswa, guru, hasil belajar (output) dan hasil belajar jangka panjang (outcome). Walaupun dari proses identikasi masalah telah berhasil ditemukan satu masalah, ternyata masih perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk menjadikannya sebagai fokus penelit ia n.
  • 11. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah minat/motivasi/dorongan penelit i, kemampuan peneliti, lokasi penelitian, sumber data (populasi dan sampel), waktu, pendekatan/metode yang digunakan, buku sumber yang tersedia, etika dan birokrasi. Bila kesemua hal tersebut telah terpenuhi maka suatu fokus masalah dapat dijadikan sebagai masalah penelitian untuk dicari jawabannya. [8]
  • 12. BAB III KESIMPULAN 1. Permasalahan adalah kesulitan yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan 2. Dalam mencari dan menemukan topik atau pokok permasalahan yang baik, harus memperhatikan hal-hal berikut: a. Topik atau judul menarik b. Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu. c. Masalah harus merupakan hal baru d. Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek. e. Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan f. Tidak bertentangan dengan etika dengan moral 3. Dalam dunia pendidikan masalah yang ditemukan/teridentifikasi dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu: proses pembelajaran, siswa, guru, hasil belajar (output) dan hasil belajar jangka panjang (outcome). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam identifikasi masalah adalah minat/motivasi/dorongan peneliti, kemampuan peneliti, lokasi penelitia n, sumber data (populasi dan sampel), waktu, pendekatan/metode yang digunakan, buku sumber yang tersedia, etika dan birokrasi. 4. Suatu masalah yang dipilih dalam perumusannya harus memiliki ciri-cir i khusus (karakteristik) sebagai berikut: 1) masalah menanyakan hubungan antara dua atau lebih variabel; 2) masalah dinyatakan atau dirumuskan secara jelas dan tidak ambigius; 3) masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan; 4) masalah itu dapat diuji melalui metode empiris, artinya adanya kemungkinan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaa n yang ditanyakan; dan 5) masalah tidak menyangkut moral dan etika. 5. Agar dapat membatasi ruang lingkup permasalahan yang menarik minat dan keterampilan peneliti, alangkah bijaksananya apabila peneliti itu dapat
  • 13. mempersempit cakupan ruang lingkup masalah penelitiannya. Untuk maksud ini dapat dipakai skema klasifikasi masalah. Berkenaan dengan penelitian di tingkat kelas atau sekolah, maka pertimbangan-pertimbangan khusus perlu diambil oleh seorang peneliti. Pertimbangan-pertimbangan khusus adalah sebagai berikut, yaitu: 1) dapat dilaksanakan; 2) berguna untuk kepentingan luas; 3) menarik minat; 4) nilai teoritis; 5) nilai praktis.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998 Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010 Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara, 2009 http://ahmadnursanto98.blogspot.com/2013/02/permasalahan-dalam-penelitian_ 18.html (diakses 25 September 2014) http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/merumuskan-dan-memilih-masalah-penelitian/ (diakses 25 September 2014) http://expresisastra.blogspot.com/2013/09/pengertian-penelitian-dan-masalah-penelitian. html (diakses 25 September 2014) [1] http://mitoyono.blogspot.com/2010/12/makalah-metode-penelitian-bab-i. html (diakses 29 September 2014) [2] http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/38 (diakses 29 September 2014) [3] Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktikny,.(Jakarta: Bumi Aksara, 2009) [4] http://ahmadnursanto98.blogspot.com/2013/02/permasalahan-dalam-penelitian_ 18.html (diakses 29 September 2014) [5] Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010) [6] http://expresisastra.blogspot.com/2013/09/pengertian-penelitian-dan-masalah- penelitian.html (diakses 29 September 2014) [7] http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/merumuskan-dan-memilih-masalah- penelitian/ (diakses 29 September 2014) [8] http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/identifikasi-pemilihan-deskripsi- dan-rumusan-masalah-penelitian-tindakan-kelas (diakses 29 September 2014)