SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
NON-NEWTONIAN
SYSTEMS
Fluida non-Newtonian: suatu fluida yang akan mengalami
perubahan viskositas ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida
tersebut.
Hal ini menyebabkan fluida non-Newtonian tidak
memiliki viskositas yang konstan.
Contoh fluida non newtonian: koloid, suspensi, emulsi.
NON-NEWTONIAN SYSTEMS
Diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
• Plastic flow
• Pseudoplastic flow
• Dilatant flow
Plastic flow
• Plastic flow berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang tersuspensi dalam
suspensi pekat. Dikenal sebagai Bingham bodies.
• Bingham body tidak akan mengalir sampai shearing stress melampaui yield value.
• Yield value: besar gaya yang harus diterapkan pada sistem untuk mengubahnya
menjadi Sistem Newtonian.
• Pada harga stress di bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan
elastis (meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).
• Viskositas plastic  U=
𝐹−𝑓
𝑆
; dengan u=viskositas plastic (Poise), F=gaya
(dyne/Cm2), 𝑓 =yield value ((dyne/Cm2), s=laju geser (/s)
• Viskositas plastik menurun pada tegangan geser yang lebih tinggi.
• Contoh: Mayonaisse, margarin, whipped cream.
Pseudoplastic flow (shear-thinning)
• Menunjukkan watak antara Newtonian flow dan plastic flow.
• tidak memiliki yield value dan akan selalu mengalir di bawah tegangan geser,
seperti cairan Newtonian.
• Semakin tinggi stress yang diberikan, maka akan semakin bebas untuk mengalir.
• Stress yang tinggi mengurangi gesekan internal dan ketahanan dari molekul dan
memungkinkan pergeseran yang lebih besar pada setiap tegangan geser.
• Beberapa pelarut yang terkait dengan molekul akan dilepaskan mengakibatkan
penurunan viskositas.
• Aplikasi: cat lukis, cat kuku, tinta.
Sifat pseudoplastic flow
Dilatant flow (shear-thickening)
• terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat terdispersi dengan konsentrasi
tinggi.
• Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of shear.
• Jika stress dihilangkan, suatu sistem dilatan cenderung akan kembali ke keadaan
fluiditas aslinya.
• Mekanisme:
- Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun rapat dengan volume antar partikel
kecil.
- Pada saat shearing stress meningkat bulk dari sistem memuai  meningkatkan
volume kosong  hambatan aliran meningkat (tidakdibasahi)  terbentuk pasta
kaku.
• Contoh: Pati, jem(selai).
Perbandingan Plastic Flow, Pseudoplastic
Flow dan Dilatant Flow
Fluida Non-Newtonian

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiErnalia Rosita
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisikapriantoaris7
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanAhmad Dzikrullah
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Larutan dan kelarutan
Larutan dan kelarutanLarutan dan kelarutan
Larutan dan kelarutanDokter Tekno
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 

La actualidad más candente (20)

mikromiretik
mikromiretikmikromiretik
mikromiretik
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Larutan dan kelarutan
Larutan dan kelarutanLarutan dan kelarutan
Larutan dan kelarutan
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasiSpektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 

Destacado

Destacado (6)

Rheology
RheologyRheology
Rheology
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
2. viskositas
2. viskositas2. viskositas
2. viskositas
 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
 
Viskositas 1
Viskositas 1Viskositas 1
Viskositas 1
 

Último

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Último (11)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Fluida Non-Newtonian

  • 1. NON-NEWTONIAN SYSTEMS Fluida non-Newtonian: suatu fluida yang akan mengalami perubahan viskositas ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida tersebut. Hal ini menyebabkan fluida non-Newtonian tidak memiliki viskositas yang konstan. Contoh fluida non newtonian: koloid, suspensi, emulsi.
  • 2. NON-NEWTONIAN SYSTEMS Diklasifikasikan menjadi 3, yaitu: • Plastic flow • Pseudoplastic flow • Dilatant flow
  • 3. Plastic flow • Plastic flow berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang tersuspensi dalam suspensi pekat. Dikenal sebagai Bingham bodies. • Bingham body tidak akan mengalir sampai shearing stress melampaui yield value. • Yield value: besar gaya yang harus diterapkan pada sistem untuk mengubahnya menjadi Sistem Newtonian. • Pada harga stress di bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan elastis (meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir). • Viskositas plastic  U= 𝐹−𝑓 𝑆 ; dengan u=viskositas plastic (Poise), F=gaya (dyne/Cm2), 𝑓 =yield value ((dyne/Cm2), s=laju geser (/s) • Viskositas plastik menurun pada tegangan geser yang lebih tinggi. • Contoh: Mayonaisse, margarin, whipped cream.
  • 4.
  • 5. Pseudoplastic flow (shear-thinning) • Menunjukkan watak antara Newtonian flow dan plastic flow. • tidak memiliki yield value dan akan selalu mengalir di bawah tegangan geser, seperti cairan Newtonian. • Semakin tinggi stress yang diberikan, maka akan semakin bebas untuk mengalir. • Stress yang tinggi mengurangi gesekan internal dan ketahanan dari molekul dan memungkinkan pergeseran yang lebih besar pada setiap tegangan geser. • Beberapa pelarut yang terkait dengan molekul akan dilepaskan mengakibatkan penurunan viskositas. • Aplikasi: cat lukis, cat kuku, tinta.
  • 7.
  • 8. Dilatant flow (shear-thickening) • terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat terdispersi dengan konsentrasi tinggi. • Viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of shear. • Jika stress dihilangkan, suatu sistem dilatan cenderung akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya. • Mekanisme: - Pada keadaan diam partikel-partikel tersusun rapat dengan volume antar partikel kecil. - Pada saat shearing stress meningkat bulk dari sistem memuai  meningkatkan volume kosong  hambatan aliran meningkat (tidakdibasahi)  terbentuk pasta kaku. • Contoh: Pati, jem(selai).
  • 9.
  • 10. Perbandingan Plastic Flow, Pseudoplastic Flow dan Dilatant Flow