SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
PELAYANAN USIA LANJUT YANG BERKAITAN
DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI
MASYARAKAT
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta
Dosen pengampu: Henik I, S.ST.,M.Keb.
KELOMPOK 6:
Titis Haryani P.S (P 27224012161)
Ulfah Hanum (P 27224012162)
Veriana W.U (P 27224012163)
Yunita Dian P (P 27224012164)
Yunita Laila A (P 27224012165)
REGULER / SEMESTER 4
DEFINISI USIA LANJUT
1. Smith dan Smith (1999)
Menggolongkan usia lanjut menjadi tiga
yaitu :
o young old (65-74 tahun)
o middle old (75-84 tahun)
o dan old old (lebih dari 85 tahun)
Cont. Definisi usia lanjut
2. Setyonegoro (1984)
o Menggologkan bahwa yang disebut usia
lanjut (geriatric age) adalah orang yang
berusia lebih dari 65 tahun.
o Selanjutnya terbahagi ke dalam usia 70-75
tahun (young old); 75-80 tahun (old); dan
lebih dari 80 tahun (very old)
Cont. Definisi usia lanjut
3. Menurut Bab I Pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang No. 13 Tahun
1998 tantang Kesejahteraan Usia
Lanjut , lansia adalah seseorang
yang sudah mencapai usia 60
tahun ke atas.
Permasalahan Kesehatan Lansia
Permasalahan yang sering timbul pada usia lanjut.
Salah satunya adalah depresi yang merupakan perasaan
terasing (ter-isolasi atau kesepian) adalah perasaan
tersisihkan, terpencil dari orang lain, karena merasa
berbeda dengan orang lain. Yang dapat disebabkan
karena:
1. Tersisih dari kelompoknya,
2. Tidak diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya,
3. Terisolasi dari lingkungan,
4.Tidak ada seseorang tempat berbagi rasa dan
pengalaman,
5. Seseorang harus sendiri tanpa ada pilihan.
Hal-hal tersebut menimbulkan:
1. perasaan tidak berdayaan
2. kurang percaya diri
3. Ketergantungan
4. keterlantaran terutama bagi lansia miskin
5. perasaan tersiksa
6. perasaan kehilangan
7. mati rasa
Upaya menyikapi krisis penuaan pada
lansia
a. Mengetahui tentang pola makan yang salah
dan akibatnya
b. Mengetahui tentang pola makan yang benar
bagi lansia
c. Mengkonsumsi vitamin dan zat penting
lainnya
d. Mempertahankan aktivitas fisik
e. Meningkatkan ketahanan mental spiritual
lansia
Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa:
• Banyak golongan lansia tetap menjalankan
aktifitas seksual sampai usia yang cukup lanjut,
dan aktifitas tersebut hanya dibatasi oleh status
kesehatan dan ketiadaan pasangan.
• Aktifitas dan perhatian seksual pasangan suami
istri lansia yang sehat berkaitan dengan
pengalaman seksual kedua pasangan tersebut
sebelumnya.
• Mengingat bahwa kemungkinan hidup seorang
wanita lebih panjang dari pria, seorang wanita
lansia yang ditinggal mati suaminya akan sulit
untuk menemukan pasangan hidup.
Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat
(Community Based Geriatric Service)
o Puskesmas dan dokter praktik swasta merupakan
tulang punggung layanan di tingkat ini.
o Puskesmas berperan dalam membentuk
kelompok atau klub lansia.
o Di dalam dan melalui klub lansia ini pelayanan
kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan baik
promotif, preventif, kuratif atau rehabilitatif.
o Pelayanan kesehatan di kelompok lansia meliputi
pemeriksaan fisik, mental dan emosional.
(Notoatmodjo, S, 2007)
1. Upaya Promotif yaitu:
Upaya promotif dapat berupa kegiatan
penyuluhan tentang:
a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri.
b. Makanan dengan menu yang mengandungi
gizi seimbang.
c. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara
teratur dan disesuaikan dengan kemampuan
lansia agar tetap merasa sehat dan segar.
d. Pembinaan mental dalam meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Membina ketrampilan agar dapat
mengembangkan kegemaran sesuai dengan
kemampuan.
f. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat.
2. Upaya Preventif , yaitu:
a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan
teratur untuk menemukan secara dini
penyakit-penyakit lansia.
b. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara
teratur dan disesuaikan dengan kemampuan
lansia agar tetap merasa sehat dan segar.
c. Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat
bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar
dan lain-lain agar usia lanjut tetap dapat
memberikan karya dan tetap merasa berguna.
d. Penyuluhan untuk mencegah terhadap
kemungkinan terjadinya kecelakaan pada usia
lanjut.
• Upaya Kuratif yaitu:
• Upaya pengobatan bagi lansia. Upaya kuratif
dapat berupa kegiatan sebagai berikut:
• a. Pelayanan kesehatan dasar.
• b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui
sistem rujukan.
• Universitas Sumatera Utara 24
4. Upaya Rehabilitasi yaitu:
a. Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan
tentang penggunaan bebagai alat bantu misalnya
kaca mata, alat bantu dengar dan lain-lain agar lansia
tetap dapat membirakan karya dan tetap merasa
berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan.
b. Mengembalikan keprcayaan pada diri sendiri dan
memperkuat mental penderita.
c. Pembinaan usia lanjut dalam hal pemenuhan
kebutuhan pribadi, aktifkan di dalam maupun diluar
rumah.
d. Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang
diderita.
e. Perawatan fisioterapi. (Surbakti E, 1995)
Jenis Pelayanan Kesehatan
1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari
meliputinkegiatan dasar dalam kehidupan seperti
mandi, makan minum berjalan dan lain-lain.
2. Pemeriksaan status mental.
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat
badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat
dalam grafik indeks massa tubuh. Kunjungan rumah
dan konseling kesehatan sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh individu atau
kelompok lansia
Cont. Jenis pelayanan kesehatan
4. Pengukuran tekanan darah.
5. Pemeriksaan laboratorium sederhana
(hemoglobin) pemeriksaan gula dalam air
seni sebagai deteksi awal adanya penyakit
diabetis mellitus, dan pemeriksaan protein
dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit
ginjal.
6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bila
diperlukan.
7. Penyuluhan, bisa dilakukan di dalam atau di
luar kelompok
AREA KOMPETENSI BIDAN INDONESIA
• Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan
pasien
• Area kompetensi 2 : Komunikasi efektif
• Area kompetensi 3 : Pengembangan diri dan
profesionalisme
• Area kompetensi 4 : Landasan ilmiah praktek
kebidanan
• Area kompetensi 5 : Keterampilan klinis dalam
praktik kebidanan
• Area kompetensi 6 : Promosi kesehatan dan
konseling
• Area kompetensi 7 : Manajemen, kepemimpinan
dan kewirausahaan
Komponen Area kompetensi 6: Promosi dan
konseling
Untuk pelayanan pada lansia termasuk
komponen area kompetensi 6
Kompetensi Inti :
Melakukan promosi kesehatan dan konseling
mengenai kesehatan masyarakat pada
umumnya, dan kesehatan perempuan sesuai
dengan tahap perkembangan siklus
reproduksinya.
Komponen Kompetensi :
1. Promosi kesehatan reproduksi pada individu,
keluarga dan masyarakat
• Mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat, bekerja sama dengan tokoh
masyarakat dan profesi terkait
• Mengidentifikasi peran individu, keluarga, dan
masyarakat dalam pencegahan penyakit
• Melakukan kerja sama dalam tim untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
• Memberdayakan potensi keluarga dan
masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatannya
2. Konseling kesehatan reproduksi pada
individu dan keluarga
• Membantu perempuan untuk mengenal
dan menjaga kondisi kesehatan
reproduksinya
• Membantu perempuan dalam membuat
keputusan sesuai dengan kondisi kesehatan
reproduksinya.
ASUHAN YANG DIBERIKAN BIDAN UNTUK
LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN
KESEHATAN REPRODUKSI
1) Perhatian pada problem menopause
Upaya pencegahan terhadap keluhan atau masalah
menopause yag dapat dilakukan ditingkat
pelayanan dasar antara lai :
a) Pemeriksaan alat kelamin
b) Pap smear, IVA test, schiller test
c) Perabaan payudara atau sadari
d) Penggunaan makanan yang mengandung unsur
fitoestrogen
e) Penggunaan bahan makanan sumber kalsium
f) Menghindari makanan yang mengandung lemak,
kopi, alkohol
2) Perhatian terhadap penyakit utama dgeneratif
termasuk rabun, gangguan mobilitas dan
osteoporosis. Berkurangnya hormon estrogen pada
wanita menopause mungki menyebabkan berbagai
keluhan sebagai berikut:
a) Jantung koroner
b) Osteoporosis
c) Gangguan mata
d) Kepikunan
e) Kesulitan berkonsentrasi
f) Susah tidur
g) Dan gelisah
3) Deteksi dini kanker rahim
Dianjurkan pada para wanita untuk melakukan
pemeriksaan Pap smear, IVA test, atau schiller
test secara teratur paling tidak sekali setiap
tahun :
a) Telah berhubungan seks lebih dari satu
tahun
b) Ada atau tidak ada cairan vagina yang
mencurigakan
Perilaku dan aspek sosial budaya yang berpengaruh
pada pelayanan kebidanan di komunitas:
• Health believe
Tradisi-tradisi yang diberlakukan secara turun-
temurun
• Life style
Gaya hidup yang berpengaruh terhadap
kesehatan
• Health seeking behavior
Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang
memercayai apabila seseorang sakit tidak perlu
ke pelayanan kesehatan, akan tetapi cukup
dengan membeli obat di warung atau
mendatangi dukun
Sumber :
o Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
o Yulifah dan Yuswanto, Agus. 2012. Asuhan
Kebidanan Komunitas. Jakarta:Salemba
Medika
o repository.usu.ac.id
o www.bkkbn.go.id
TERIMAKASIH 
Peran dan kewenangan bidan untuk
lansia seperti apa?
Mengadakan kelas lansia, misalkan
senam lansia, penkes gizi
Memberikan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi, misal
perubahan fisiologis pada lansia
contohnya lubang vagina menjadi
kering sehingga dalam berhubungan
seksual terjadi penurunan kepuasan
dan terasa nyeri.
Perbedaan rehabilitasi
dengan kuratif?
Kuratif: bertujuan untuk
merawat dan mengobati
anggota keluarga, kelompok
yang menderita penyakit
atau masalah kesehatan.
Rehabilitasi: merupakan
upaya pemulihan kesehatan
bagi penderita-penderita

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasAfifah180254
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPpt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFRisqy Nur Fitri
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasSumiaty Syifah
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahFatmawati Mustofa
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiyarmimi mimi
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanom_wiez
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 

La actualidad más candente (20)

leaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifasleaflet gizi ibu nifas
leaflet gizi ibu nifas
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPpt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Standar praktik kebidanan
Standar praktik kebidananStandar praktik kebidanan
Standar praktik kebidanan
 
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.patiKuesioner kelas ibu hamil tj.pati
Kuesioner kelas ibu hamil tj.pati
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Model dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatanModel dan nilai promosi kesehatan
Model dan nilai promosi kesehatan
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 

Destacado

PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 
Gizi usia lanjut (usila)
Gizi usia lanjut (usila)Gizi usia lanjut (usila)
Gizi usia lanjut (usila)amyprahesti
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programekaarum
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIApjj_kemenkes
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)Teuku Arpha
 
Kelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIKelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIAgnes Putri
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaDinie Fajriah
 
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasPeningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasCikHaappy
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraAgnes Putri
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKindal
 

Destacado (20)

PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 
Kalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulanKalender suntik-3-bulan
Kalender suntik-3-bulan
 
Gizi usia lanjut (usila)
Gizi usia lanjut (usila)Gizi usia lanjut (usila)
Gizi usia lanjut (usila)
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Novia
NoviaNovia
Novia
 
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
 
Kelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIKelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/III
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitasPeningkatan pelayanan kb di komunitas
Peningkatan pelayanan kb di komunitas
 
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITISASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
 
[3] silabus smp ipa
[3] silabus smp ipa[3] silabus smp ipa
[3] silabus smp ipa
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
 
Kejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahirKejang pada bayi baru lahir
Kejang pada bayi baru lahir
 
Hirschsprung
Hirschsprung Hirschsprung
Hirschsprung
 
Desi
Desi Desi
Desi
 

Similar a Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta

Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVBu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVKadiri University
 
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA Kadiri University
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaaidasilviana
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikKhairulAnwar237
 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaNuranisah D.
 
promkes dlm kespro.ppt
promkes dlm kespro.pptpromkes dlm kespro.ppt
promkes dlm kespro.pptcandra_cun
 
askep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxaskep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxRizalMg21
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belumSeptian Muna Barakati
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
 
PPT pasangan usia subur.pptx
PPT pasangan usia subur.pptxPPT pasangan usia subur.pptx
PPT pasangan usia subur.pptxIrvanWahyuHusada
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptxvania717081
 

Similar a Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta (20)

Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IVBu henik komunitas lansia 2- NRB IV
Bu henik komunitas lansia 2- NRB IV
 
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA
 
Asuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumahAsuhan keperawatan lansia di rumah
Asuhan keperawatan lansia di rumah
 
PPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptxPPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptx
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
Makalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontikMakalah keperawatan gerontik
Makalah keperawatan gerontik
 
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro LansiaKespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
Kespro Lansia : Faktor Yang Mempengaruhi Kespro Lansia
 
promkes dlm kespro.ppt
promkes dlm kespro.pptpromkes dlm kespro.ppt
promkes dlm kespro.ppt
 
askep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptxaskep komunitas agregat lansia.pptx
askep komunitas agregat lansia.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
 
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A TM E N G U B A H  C A R A  P A N D A N G  M A S Y A R A K A T
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A T
 
PPT pasangan usia subur.pptx
PPT pasangan usia subur.pptxPPT pasangan usia subur.pptx
PPT pasangan usia subur.pptx
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx380314071-Geriatri-ppt.pptx
380314071-Geriatri-ppt.pptx
 

Más de Yunita Dipra

Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaYunita Dipra
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Distosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaDistosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakarta
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakartaDistokia jalan lahir/reguler poltekkes surakarta
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaYunita Dipra
 

Más de Yunita Dipra (7)

Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes SurakartaHypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hypnobirthing Poltekkes Kemenkes Surakarta
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
 
Distosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakartaDistosia his poltekkes surakarta
Distosia his poltekkes surakarta
 
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakarta
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakartaDistokia jalan lahir/reguler poltekkes surakarta
Distokia jalan lahir/reguler poltekkes surakarta
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
 
Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakarta
 

Último

Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAStarkoko
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 

Último (17)

Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 

Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta

  • 1. PELAYANAN USIA LANJUT YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surakarta Dosen pengampu: Henik I, S.ST.,M.Keb.
  • 2. KELOMPOK 6: Titis Haryani P.S (P 27224012161) Ulfah Hanum (P 27224012162) Veriana W.U (P 27224012163) Yunita Dian P (P 27224012164) Yunita Laila A (P 27224012165) REGULER / SEMESTER 4
  • 3. DEFINISI USIA LANJUT 1. Smith dan Smith (1999) Menggolongkan usia lanjut menjadi tiga yaitu : o young old (65-74 tahun) o middle old (75-84 tahun) o dan old old (lebih dari 85 tahun)
  • 4. Cont. Definisi usia lanjut 2. Setyonegoro (1984) o Menggologkan bahwa yang disebut usia lanjut (geriatric age) adalah orang yang berusia lebih dari 65 tahun. o Selanjutnya terbahagi ke dalam usia 70-75 tahun (young old); 75-80 tahun (old); dan lebih dari 80 tahun (very old)
  • 5. Cont. Definisi usia lanjut 3. Menurut Bab I Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tantang Kesejahteraan Usia Lanjut , lansia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun ke atas.
  • 6. Permasalahan Kesehatan Lansia Permasalahan yang sering timbul pada usia lanjut. Salah satunya adalah depresi yang merupakan perasaan terasing (ter-isolasi atau kesepian) adalah perasaan tersisihkan, terpencil dari orang lain, karena merasa berbeda dengan orang lain. Yang dapat disebabkan karena: 1. Tersisih dari kelompoknya, 2. Tidak diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya, 3. Terisolasi dari lingkungan, 4.Tidak ada seseorang tempat berbagi rasa dan pengalaman, 5. Seseorang harus sendiri tanpa ada pilihan.
  • 7. Hal-hal tersebut menimbulkan: 1. perasaan tidak berdayaan 2. kurang percaya diri 3. Ketergantungan 4. keterlantaran terutama bagi lansia miskin 5. perasaan tersiksa 6. perasaan kehilangan 7. mati rasa
  • 8. Upaya menyikapi krisis penuaan pada lansia a. Mengetahui tentang pola makan yang salah dan akibatnya b. Mengetahui tentang pola makan yang benar bagi lansia c. Mengkonsumsi vitamin dan zat penting lainnya d. Mempertahankan aktivitas fisik e. Meningkatkan ketahanan mental spiritual lansia
  • 9. Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa: • Banyak golongan lansia tetap menjalankan aktifitas seksual sampai usia yang cukup lanjut, dan aktifitas tersebut hanya dibatasi oleh status kesehatan dan ketiadaan pasangan. • Aktifitas dan perhatian seksual pasangan suami istri lansia yang sehat berkaitan dengan pengalaman seksual kedua pasangan tersebut sebelumnya. • Mengingat bahwa kemungkinan hidup seorang wanita lebih panjang dari pria, seorang wanita lansia yang ditinggal mati suaminya akan sulit untuk menemukan pasangan hidup.
  • 10. Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat (Community Based Geriatric Service) o Puskesmas dan dokter praktik swasta merupakan tulang punggung layanan di tingkat ini. o Puskesmas berperan dalam membentuk kelompok atau klub lansia. o Di dalam dan melalui klub lansia ini pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif atau rehabilitatif. o Pelayanan kesehatan di kelompok lansia meliputi pemeriksaan fisik, mental dan emosional. (Notoatmodjo, S, 2007)
  • 11. 1. Upaya Promotif yaitu: Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang: a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri. b. Makanan dengan menu yang mengandungi gizi seimbang. c. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar. d. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. e. Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran sesuai dengan kemampuan. f. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat.
  • 12. 2. Upaya Preventif , yaitu: a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini penyakit-penyakit lansia. b. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar. c. Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar dan lain-lain agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna. d. Penyuluhan untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada usia lanjut.
  • 13. • Upaya Kuratif yaitu: • Upaya pengobatan bagi lansia. Upaya kuratif dapat berupa kegiatan sebagai berikut: • a. Pelayanan kesehatan dasar. • b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem rujukan. • Universitas Sumatera Utara 24
  • 14. 4. Upaya Rehabilitasi yaitu: a. Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan bebagai alat bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar dan lain-lain agar lansia tetap dapat membirakan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan. b. Mengembalikan keprcayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita. c. Pembinaan usia lanjut dalam hal pemenuhan kebutuhan pribadi, aktifkan di dalam maupun diluar rumah. d. Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita. e. Perawatan fisioterapi. (Surbakti E, 1995)
  • 15. Jenis Pelayanan Kesehatan 1. Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputinkegiatan dasar dalam kehidupan seperti mandi, makan minum berjalan dan lain-lain. 2. Pemeriksaan status mental. 3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat dalam grafik indeks massa tubuh. Kunjungan rumah dan konseling kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu atau kelompok lansia
  • 16. Cont. Jenis pelayanan kesehatan 4. Pengukuran tekanan darah. 5. Pemeriksaan laboratorium sederhana (hemoglobin) pemeriksaan gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit diabetis mellitus, dan pemeriksaan protein dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit ginjal. 6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bila diperlukan. 7. Penyuluhan, bisa dilakukan di dalam atau di luar kelompok
  • 17. AREA KOMPETENSI BIDAN INDONESIA • Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien • Area kompetensi 2 : Komunikasi efektif • Area kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme • Area kompetensi 4 : Landasan ilmiah praktek kebidanan • Area kompetensi 5 : Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan • Area kompetensi 6 : Promosi kesehatan dan konseling • Area kompetensi 7 : Manajemen, kepemimpinan dan kewirausahaan
  • 18. Komponen Area kompetensi 6: Promosi dan konseling Untuk pelayanan pada lansia termasuk komponen area kompetensi 6 Kompetensi Inti : Melakukan promosi kesehatan dan konseling mengenai kesehatan masyarakat pada umumnya, dan kesehatan perempuan sesuai dengan tahap perkembangan siklus reproduksinya.
  • 19. Komponen Kompetensi : 1. Promosi kesehatan reproduksi pada individu, keluarga dan masyarakat • Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan profesi terkait • Mengidentifikasi peran individu, keluarga, dan masyarakat dalam pencegahan penyakit • Melakukan kerja sama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat. • Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya
  • 20. 2. Konseling kesehatan reproduksi pada individu dan keluarga • Membantu perempuan untuk mengenal dan menjaga kondisi kesehatan reproduksinya • Membantu perempuan dalam membuat keputusan sesuai dengan kondisi kesehatan reproduksinya.
  • 21. ASUHAN YANG DIBERIKAN BIDAN UNTUK LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
  • 22. 1) Perhatian pada problem menopause Upaya pencegahan terhadap keluhan atau masalah menopause yag dapat dilakukan ditingkat pelayanan dasar antara lai : a) Pemeriksaan alat kelamin b) Pap smear, IVA test, schiller test c) Perabaan payudara atau sadari d) Penggunaan makanan yang mengandung unsur fitoestrogen e) Penggunaan bahan makanan sumber kalsium f) Menghindari makanan yang mengandung lemak, kopi, alkohol
  • 23. 2) Perhatian terhadap penyakit utama dgeneratif termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis. Berkurangnya hormon estrogen pada wanita menopause mungki menyebabkan berbagai keluhan sebagai berikut: a) Jantung koroner b) Osteoporosis c) Gangguan mata d) Kepikunan e) Kesulitan berkonsentrasi f) Susah tidur g) Dan gelisah
  • 24. 3) Deteksi dini kanker rahim Dianjurkan pada para wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap smear, IVA test, atau schiller test secara teratur paling tidak sekali setiap tahun : a) Telah berhubungan seks lebih dari satu tahun b) Ada atau tidak ada cairan vagina yang mencurigakan
  • 25. Perilaku dan aspek sosial budaya yang berpengaruh pada pelayanan kebidanan di komunitas: • Health believe Tradisi-tradisi yang diberlakukan secara turun- temurun • Life style Gaya hidup yang berpengaruh terhadap kesehatan • Health seeking behavior Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang memercayai apabila seseorang sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan, akan tetapi cukup dengan membeli obat di warung atau mendatangi dukun
  • 26. Sumber : o Marmi. 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar o Yulifah dan Yuswanto, Agus. 2012. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta:Salemba Medika o repository.usu.ac.id o www.bkkbn.go.id
  • 28. Peran dan kewenangan bidan untuk lansia seperti apa? Mengadakan kelas lansia, misalkan senam lansia, penkes gizi Memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, misal perubahan fisiologis pada lansia contohnya lubang vagina menjadi kering sehingga dalam berhubungan seksual terjadi penurunan kepuasan dan terasa nyeri.
  • 29. Perbedaan rehabilitasi dengan kuratif? Kuratif: bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Rehabilitasi: merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita