6. Kontribusi dalam ilmu pengetahuan
(Penemuan)
1. Aberasi Bintang
2. Fenomena Nutasi atau Pergerakan
Poros Bumi
7. Aberasi bintang
• Tahun 1728 James Bradley bersama
Samuel Molyneux mencoba mendeteksi
paralaks dari bintang Draconis Gamma.
• Paralaks bintang ini merupakan gerak
silkus kecil tahunan dari posisi
penampakan suatu bintang.
8.
9.
10. Bayangkan kita berdiri tegak
di bawah hujan. Maka kita
akan merasakan air jatuh
tegak lurus kepala. Kalau kita
memakai payung, muka dan
belakang tidak akan terciprat
air. Bayangkan lagi kita
berjalan ke depan dengan
perlahan dan semakin cepat.
Maka kita akan menemukan
seolah-olah air hujan yang
membelok dan menciprati
muka kita. Untuk
menghindari air hujan
tersebut, maka kita akan
mencondongkan payung ke
muka.
11.
12. Abersi Optik
• Aberasi Sferis
Timbul sebagai akibat dari kegagalan lensa
dalam membentuk gambar dari sinar pusat
dan sinar-sinar yang melalui daerah yang lebih
ke pinggir lensa pada satu titik.
13. • Abersi Kromatis
Timbul karena perbedaan indeks bias lensa
untuk panjang gelombang cahaya yang
berbeda, cahaya akan mengalami penguraian
warna bila mengenai lensa tersebut.
14.
15. Fenomena Nutasi atau
Pergerakan Poros Bumi
• Ditemukan tahun 1728-1748
• Jean Babtiste Joseph Delambre
mengatakan, ”Penemuan yang
paling brilian dan berguna pada
abad ini. Itu adalah penemuan
kedua oleh Bradley dan kita
berhutang ketepatan astronomi
padanya.”
16. Kesimpulan
1. Lingkungan turut andil dalam
menentukan masa depan seseorang
2. James bradley menemukan Aberasi
Cahaya ketika mengamati Paralaks pada
bintang Draconis Gamma. Suatu
penemuan yang didapatnya dengan
mengkaji penemuan ilmuwan
sebelumnya.