SlideShare a Scribd company logo
1 of 163
Download to read offline
MODUL ZOOLOGI
VERTEBTARA
Disusun Oleh:
TIM DOSEN ZOOLOGI VERTEBRATA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
ZOOLOGY VERTEBRATA
MAMMALIA
MAMMALIA - TETRAPODA YANG
MEMPUNYAI CIRI-CIRI:
1. Tubuhnya ditutupi rambut (pada umumnya)
2. Kepala dengan leher yang fleksibel dengan
tujuh ruas vertebrae dan bersendi, kepala
dengan dua buah bongkol oksipital
3. Otak besar dan serebrum dengan neopallium
(yang berhubungan dengan tingkah laku
belajar) cenderung menutupi otak tengah.
Terdapat empat buah lobus optikus (corpora
quadrigemina)
4. Tulang dentari membentuk rahang bawah dan
bersendi dengan squamosal. Tulang quadrat dan
artikuler membentuk tulang pendengaran (incus dan
malleus) sedang tulang angular membentuk tulang
timpanik. Umumnya mempunyai daun telingga
(pinna).
5. Dapat bersuara yang dihasilkan oleh pita suara
pada laring (modifikasi bagian dari trakea)
6. Umumnya mempunyai gigi thecodony yang
berdiferensiasi (hetorodont) yang dapat berganti
satu kali diphyodont) atau tidak bisa ganti.
7. Rongga mulut sebelah lateral ditutupi dengan pipi
dan diatapi langit-langit palsu yang memisahkannya
dari rongga hidung
8. Anggota badan cenderung untuk berorientasi
vertikal
9. Hampir semua tulang panjang dan vertebrae
mempunyai epifisis, suatu tudung yang terpisah
dari tulang utama dengan tulang rawan (cakram
epifisis). Pada monotremata terbatas pada ekor
dari ornithorhynchus.
10. Jantung empat kamar menyebabkan jelasnya
pemisahan peredaran darah paru-paru dan
peredaran darah sistematik. Tidak mempunyai
lengung aorta kanan dan erotrosit tidak berinti
11. Thoraks dan abdomen dipisagkan dengan
diafragma.
12. Telur kecil dan berkembang di dalam uterus
(kecuali pada monotremata). Anak diasuh induknya
dan menyusu.
13. Dapat mempertahankan suhu tubuh
(homoiothermis).
Kelas Subkelas
Prototheria
Mammalia Metatheria
Eutheria
Mammalian
characteristics:
Cranial (skull)
features
Anapsida Diapsida
SynapsidaSaurapsida
Turtles
Lizards & snakes
Crocodiles
Dinosaurs & birds
Mammals &
reptile-like mammals
Amniota -evolution of cleidoic (shelled) egg;
ca. 350 mya (late Paleozoic)
Amphibians
-ca. 320 mya
-apsid conditions
Anapsid Synapsid Diapsid
Pelycosaur
Modern mammal
Double occipital
condyle:
greater range of
motion
Pelycosaur
Single bone in mandible: dentary
post-dentary bones
Dentary-squamosal articulation
Reptile:
Mammal:
stapes
stapes
stapes
(incus)
incus
malleus
(malleus)
(stapes)
(incus)
(malleus)
3 inner ear ossicles
Tympanic bone (="annulus" or "tympanic ring")
tenrec skull; no auditory bulla
Mammalian characteristics:
Dental features
Heterodont dentition
Diphyodonty (vs. polyphyodonty)
Matched shear surface on upper & lower teeth
Complex occlusal surface on cheeckteeth
Secondary palate
Mammalian characteristics:
Postcranial (skeletal) features
Modified limbs and pelvic girdle
Reptile-like Mammal-like
Sprawling posture Upright posture
Lateral gait Fore-aft gait
Poorly developed calcaneus Well-developed calcaneus
calcaneus
fibula
femur
tibia
pelvic
girdle
calcaneus
fibula
tibia
femur
astragalus
astragalus
Indeterminite growth vs. Determinite growth
Long-bone epiphyses
Stabilized and regionally specialized vertebral column
Atlas
Atlas Axis
Dorsal-ventral
flexion Rotation
Simplified skeleton
Mammalian characteristics:
Soft anatomy, sensory,
and physiological features
Hair (=fur or pelage)
Mammal hair:
invagination Bird feather: evagination
cuticle
cortex: pigment
medulla: dead cells containing air;
variably present.
Hair structure
New PNAS article on origin
of hair: PNAS November 25, 2008 vol. 105
no. 47 18419-18423
Hair function: tactile perception (vibrissae)
Hair function: locomotory specializations
Hair function: defense
Hair function: aggression and display
Hair function:
communication
Mammary glands (=mammae), structural variation
Monotreme Nipples
(most mammals)
Teat
(e.g., cows)
Skin glands
4-chambered heart
Mammal
Crocodyle
Enucleated blood cells
Muscular diaphragm
Improved olfaction
Endothermy---Body temperature regulated internally.
Homeothermy---Body temperature maintained within
a narrow range.
SUBKELAS PROTOTHERIA
ORDO MONOTREMATA
Mammalia dengan ciri-ciri :
1. Yang betina bertelur, telurnya besar, mempunyai
cadangan makanan dan bercangkang
2. Kelenjar air susu tidak mempunyai putting, tapi
terdapat lubang pada sepasang lekukan
longitudinal. Terdapat sebuah kantung marsupial
temporer yang disokong oleh tulang epipubik
3. Mempunyai sebuah kloaka yang ditutup
dengan otot sphincter dan kedalamnya
saluran urogenital dan rektum. Penis terdapat
pada dasar kloaka, bercabang dua pada
ujungnya dan hanya berfungsi untuk
mentransfer sperma. Testes tidak turun
4. Telinga tidak ditutup dengan penutup tulang
atau bulla dan tulang timpanik membentuk
cincin yang tidak sempurna tidak mempunyai
tulang alisphenoid.
5. Otak tidak mempunyai korpus kallosum
6. Tulang rusuk mempunyai satu bongkol sendi
yang bersendi dengan sentrum vertebra yang
terdapat pada vertebrae di daerah leher,
thoraks, dan beberapa daerah lumbar.
7. Gigi hanya terdapat pada Ornithorhynchus,
berupa gigi kecil bertulang pada yang masih
muda, tetapi yang telah dewasa diganti
dengan keping-keping bertanduk.
8. Pada gelang bahu prekorakoid berkembang
dengan baik dan terdapat interklavikula
seperti Reptil.
9. Pada gelang panggul illium, ichium, dan pubis
tidak bergabung dan terdapat tulang epipubik
yang kuat.
10. Terdapat duri bisa pada tarsus belakang
hewan jantan dan sebuah kelenjar bisa pada
paha.
SUBKELAS ORDO FAMILI
Tachyglossidae
PROTOTHERIA MONOTREMATA
Ornithorhyncidae
FAMILI TACHYGLOSSIDAE
1. Terdapat di Australia, Tasmania, dan Irian.
2. Tubuh ditutupi rambut kasar dan berduri,
mempunyai moncong panjang dan ramping,
mempunyai telinga luar yang sebagain
melekat, kaki dimodifikasi untuk menggali
3. Contohnya : Tachyglossus, Zaglossus
FAMILI ORNITHORHYNCIDAE
1. Terdapat di Australia sebelah Timur dan
Tasmania.
2. Tubuhnya ditutupi rambut yang lunak, moncong
lebar seperti paruh bebek.
3. Rahang bawah kuat dan bergigi, formula gigi
adalah : I 0/5, C 1/1, Pm 2/2, M 3/3
4. Kaki dimodifikasi untuk berenang dan untuk
menggali.
5. Contohnya : Ornithorhynchus (Cocor Bebek)
SUBKELAS: METATHERIA
ORDO: MARSUPIALIA
Mammalia dengan ciri-ciri :
1. Telur mempunyai makanan cadangan, ditutupi
dengan albumin dan sebuah membran, tapi tidak
mempunyai kulit telur (cangkang). Telur tersebut
tetap berada dalam uterus hewan betina. Pada
beberapa jenis kantung yolk dari embrio
menyerap cairan makanan dari dinding uterus,
tapi pada yang lain (Dasyurus) terdapat
hubungan plasenta antara kantung yolk dengan
uterus, dan Parameles terdapat plasenta chorio-
allantoik
2. Anaknya lahir pada tahap perkembangan
yang masih awal dan pada hampir semua
spesies anaknya dipindahkan ke Marsupium
yang didalamnya terdapat putting susu.
3. Mempunyai kloaka yang dangkal dan sebuah
sfinkter. Terdapat dua uterus dan dua vagina
dan testes turun ke dalam skrotum sebelah
anterior dari penis.
4. Otak tidak mempunyai korpus kollosum
5. Terdapat satu set gigi yang tidak diganti
kecuali premolar terakhir.
5. Telinga biasanya dilindungi dengan sebuah
bulla yang dibentuk alisphenoid. Tulang
timpanik kecil dan tidak bersatu dengan
tengkorak.
SUBKELAS ORDO SUPERFAMILI
Didelphoidea
Dasyuroidea
METATHERIA MARSUPIALIA Parameloidea
Caenolostoidea
Phalangeroidea
SUPERFAMILI DASYUROIDEA
FAMILI DASYUROIDAE
Marsupialia dengan ciri-ciri :
1. Terdapat tiga pasang atau lebih gigi seri
(insisor) dengan ukuran yang sama pada
rahang atas dan rahang bawah, ukurannya
kecil dan runcing. Gigi taring (caninus) besar
dengan tepi pemotong dan premolar dan
molar masing-masing mempunyai lebih dari
satu puncak (cuap) yang tajam.
2. Jari kedua dan ketiga kaki belakang tidak
bersatu (didactylous) dan jari pertama jika
ada tidak bercakar dan tidak berhadapan
(opposable), tapi biasanya vestigal atau tidak
ada.
3. Marsupium jika ada, terbuka ke belakang,
tapi biasanya hanya jelas pada waktu musim
kawin.
4. Terdapat telinga luar, mata berkembang
dengan baik.
5. Penyebarannya di Australia, Tasmania, Irian,
dan Aru
6. Contoh : Dasyurus (Tiger cat), Dasyurops
(Kucing Marsupial), Sminthopsis (Tikus
Masupial)
SUPERFAMILI PERAMELOIDEA
FAMILI PERAMELIDAE
Marsupialia dengan ciri-ciri:
1. Terdepat tiga pasang atau lebih gigi seri dan
rahang atas dan rahang bawah dengan
ukuran yang sama (Polyprotodont).
2. Pada kaki belakang jari ke dua dan ke tiga
bersatu dalam pembungkus yang sama
(syndactylus) dan jari yang pertama
direduksi atau hilang.
3. Marsupium terbuka di bagian belakang.
4. Terdapat di Australia, Tasmania, dan Irian.
Ada 8 genera dan 22 species.
5. Contoh : Parameles, Chaeropus
SUPERFAMILI PHALANGEROIDEA
Marsupialia dengan ciri-ciri:
1. Pasangan pertama gigi seri bawah
berukuran besar (diprotodont)
2. Pada kaki belakang jari ke dua dan ke tiga
bersatu dalam pembungkus yang sama
(syndactylus) dan jari pertama biasanya
berkembang baik dan dapat berhadapan
tapi tidak mempunyai cakar.
3. Marsupium berkembang baik dan terbuka di
sebelah depan (kecuali Phascolarctos dan
Vombatus yang terbuka di sebelah
belakang)
FAMILI PHALANGERIDAE – KOALA, POSSUM
DAN KUSKUS
Phalangeridae dengan ciri-ciri:
1. Terdapat dua atau tiga pasang gigi seri atas
2. Hallux (ibu jari kaki belakang) berkembang
baik dan dapat berhadapan
3. Ekor biasanya panjang dan sering prehensil,
tapi vestigel pada Phascolarctos
4. Dapat ditemukan tersebar di Australia, yang
terdiri atas 16 genera dan 46 species.
5. Contoh : Phalanger (Kuskus, terdapat di
Irian, Sulawesi, dan Australia), Phasiolarctos
(Koala, terdapat di Australia), Petaurus
(Opossum terbang), Trichosurus, Tarsipes.
FAMILI MARCOPODIDAE – KANGURU
DAN WALLABI
Phalangeroidea dengan ciri-ciri:
1. Terdapat tiga pasang gigi seri
2. Tidak mempunyai hallux (kecuali pada
Hypsiprymodon
3. Ekor panjang tapi tidak prehensil
4. Tersebar luas di Australia, dengan 16
genera dan 47 species.
5. Contoh: Meropus (Kanguru), Dendrolagus
(Kanguru Pohon), Wallabi (Kanguru kecil),
Betongia, Hypsiprimodon (Muskrat
Kanguru).
SUBKELAS EUTHERIA
Mammalia dengan ciri-ciri:
1. Telur sangat kecil dengan sedikit atau tidak
ada yolk dan dengan sebuah membran
vitelia. Telur tetap berada di dalam uterus.
Terdapat sebuah plasenta allantoik.
2. Anak lahir setelah fase perkembangan yang
lebih maju. Tidak mempunyai marsupium,
pada hampir semua jenis putting susu
menonjol bebas dari permukaan ventral
tubuh dan sering terbatas pada daerah
pektoral atau inguinal.
3. Tidak ada kloaka dan jarang mempunyai
sfinter bersama kecuali pada beberapa jenis
yang primitif. Saluran kelamin betina
cenderung menjadi satu struktur karena itu
selalu terdapat sebuah vagina median dan
mungkin sebuah uterus median. Pada
kebanyakan jenisnya testes turun ke dalam
skrotum di belakang penis.
4. Telinga tengah dilindungi dengan tulang bulla
kecuali pada kebanyakan jenis primitif. Bulla
dapat terjadi atas beberapa tulang kecuali
alisphenoid.
5. Belahan otak dihubungkan dengan korpus
kallosum.
6. Tulang rusuk dapat digerakkan dan terbatas
pada thoraks. Tulang rusuk berbongkol dua
(bicipital) dan bersendi dengan sentrum pada
taju transversal dari vertebra.
7. Terdapat geligi susu dari gigi seri, gigi taring,
dan geraham pertama (premolar) yang dapat
diganti dengan gigi permanen termasuk gigi
geraham (molar). Rumus dasar gigi adalah:
I 3/3, C 1/1, Pm 4/4, M 3/3.
8. Pada gelang bahu coracoid direduksi
menjadi sebuah tonjolan pada scapula
(tulang belikat), dan tidak ada interklavikula.
Sering tulang selangka (clavicula) direduksi
atau tidak ada.
9. Illium, iscium, dan pubis pada gelang
panggul bersatu menjadi satu tulang dan
tidak mempunyai tulang epipubis
10. Tidak mempunyai duri bisa.
SUBKELAS EUTHERIA
Terdiri Ordo:
1. Insectivora 9. Cetacea
2. Dermoptera 10. Carnivora
3. Chiroptera 11. Pinnipedia
4. Primates 12. Tubulidentata
5. Edentata 13. Proboscidea
6. Pholidota 14. Hyracoidea
7. Logomorpha 15. Perissodactyla
8. Rodentia 16. Artiodactyla
ORDO INSECTIVORA –
Kubung dan Bangsa Kelelawar
Eutheria yang mempunyai ciri-ciri:
1. Berukuran sangat kecil sampai kecil,
merupakan mammalia terestrial yang hidup
di lubang, di pohon atau amfibius, cara
berjalan plantigrade, makanannya terutama
invertebrata, telur, dan vertebrata kecil.
2. Pada umumnya kaki pentadaktilus
(pentadactyl) dan jarinya berakhir dengan
cakar dan pada beberapa modifikasi untuk
menggali atau berenang
3. gigi-giginya mempunyai puncak yang tajam
sesuai dengan makanannya sebagai
karnivor.
4. Daerah olfaktori pada kepala lebih panjang
dari pada daerah kranial.
5. Tidak ada posorbital bar
6. Tulang lacrimal (tulang air mata) tidak
melebar ke wajah.
7. Biasanya mempunyai taju paroccipital yang
jelas
Ordo Insectivora terdiri atas Famili :
1. Tenrecidae
2. Solenodontidae
3. Chrysochloridae
4. Erinaceidae
5. Soricidae
6. Talpidae
7. macroscelididae
FAMILI ERINACEIDAE
Insectivora dengan ciri-ciri:
1. Mata dan telinga berkembang dengan baik.
Ekor panjangnya bervariasi dan tubuh
ditutupi duri (Erinaceidae) atau rambut
(Echinosoricinae).
2. Kaki mempunyai lima jari kecuali pada
Atelerix yang mempunyai empat jari
3. Dilihat dari permukaan molar atas bentuknya
persegi (persegi empat). Formula gigi I 2-
3/3, C 1/1, Pm 3-4/2-4, M 3/3
4. Terdapat zygoma yang kuat dibentuk dari
maksila jugal dan squamosal.
5. Bulla auditori tidak sempurna dan tulang
timpanik berbentuk cincin dan tidak
bergabung dengan kranium
6. Terdapat di Eropa, Afrika, dan Asia. Ada 10
genera dan 14 spesies.
7. Contoh:
- Echinosorex gymnurus, rambut agak
panjang dan kasar sedang sebelah bawah
rambutnya lembut. Mengeluarkan bau seperti
bawang busuk. Terdapat di Burma, Thailand,
Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di
dasar hutan sering ditemukan di tepi sungai.
- Hylomys suillus, rambut pendek, ekor
pendek. Terdapat di Asia Tenggara, didasar
hutan.
- Erinaceus, rambut seperti duri, terdapat di
Eropa, Afrika dan Asia, tapi di Indonesia tidak
ada.
FAMILI SORICIDAE
Insectivora dengan ciri-ciri:
1. Mata kecil dan daun telingan biasanya
kelihatan, ekor biasanya panjang atau
pendek. Rambut pendek dan padat. Pada
famili ini termasuk Mammalia yang terkecil.
2. Kaki mempunyai empat jari
3. Molar atas mempunyai pola bentuk W. Gigi
seri atas pertama panjang dan bentuknya
bulan sabit yang mempunyai puncak khusus
di dasarnya. Formula gigi bervariasi.
4. Tidak mempunyai lengkung zygomatik
5. Tidak mempunyai Bulla auditori dan tulang
timpanik berbentuk cincin dan tidak bersatu
dengan tengkorak.
6. Penyebarannnya luas di dunia, keucali di
Australasia dan sebagian besar Amerika
Selatan. Terdapat 24 genera dan 291
spesies.
7. Contoh: Suncus murinus (Celurut rumah),
terdapat di Afrika, Asia termasuk Indonesia.
Crocioura, terdapat di Indonesia, Indocina,
Burma, dan India.
ORDO DERMOPTERA
FAMILI CYNOCEPHALIDAE
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Berukuran kecil sampai medium, merupakan
Mammalia arboreal melayang dari pohon ke
pohon, makanannya daun-daunan, buah-
buahan, dan biji-bijian.
2. Kaki-kakinya meyokong satu lipatan otot
atau patagium yang melebar di daerah
lateral di antara kaki muka dan kaki
belakang dari leher sampai ekor. Jari-jarinya
gepeng dan telapak tangan dan telapak kaki
membentuk cakram penghisap.
3. Giginya mempunyai puncak yang tajam. Gigi
seri bawah prokumben dan seperti sisir. Gigi
seri atas letaknya di sebelah sisi muka
(wajah) sehingga bagian depan rahang tak
bergigi. Gigi taring bentuknya seperti
premolar. Formula gigi I 3/3, C 1/1, Pm 2/2, M
3/3.
4. Tengkorak lebar dan gepeng dan bergabung
pada waktu masih muda sehingga hanya
beberapa sutura saja. Langit-langit
mempunyai sisi posterior yang menebal.
5. Terdapat sebuah posorbital bar yang tidak
sempurna.
6. Tulang lacrimal tidak melebar sampai muka
(wajah).
7. Tidak terdapat taju paraoksipital (paroccipital)
8. Hanya terdapat di Asia Tenggara. Terdapat
satu genus dan dua spesies.
contoh: Cynocephalus
ORDO CHIROPTERA –
KALONG DAN KELELAWAR
1. Merupakan Mammalia terbang yang
berukuran kecil sampai medium,
makanannya nektar, serangga, darah atau
buah-buahan tergantung kepada
kelompoknya.
2. Sayap merupakan membran yang disokong
oleh jari-jari kaki muka yang memanjang
melebar dari sisi tubuh dan kaki (belakang).
Lutut mengarah ke belakang karena ada
pemutaran dari kaki belakang.
3. Gigi seri atas tidak pernah lebih dari dua
pasang. Molar dan premolar berbeda pada
dua subordo.
4. Tengkorak cenderung memanjang, terutama
Megachiroptera, dan tulang-tulangnya
bergabung sehingga hanya tertinggal
beberapa sutura.
5. Jarang terhadap sebuah tulang postorbital
bar yang sempurna.
6. Tulang lacrimal melebar ke wajah.
7. Terdapat sebuah taju paroksipital yang kecil.
ORDO SUBORDO
MEGACHIROPTERA
CHIROPTERA
MICROCHIROPTERA
SUBORDO MEGACHIROPTERA
FAMILI PTEROPIDAE
(Codot dan Kalong)
Chiroptera dengan ciri-ciri:
1. Permukaan molar datar atau dengan sebuah
celah longitudinal. Formula gigi : I 1-2/0-2,
C 1/1, Pm 3/3, M 1-2/2-3.
2. Telinga luar atau pinna membentuk cincin
yang sempurna pada bagian dasarnya dan
sederhana.
3. Jari kedua mempunyai tiga sendi dan sebuah
cakar.
4. Ekor jika ada pendek dan tidak termasuk
uropatagium, tapi terletak dibawahnya.
5. Tidak mempunyai kemampuan ekolokasi.
6. Daerah penyebarannya terbatas di daerah
tropik dan subtropik Afrika, Asia dan,
Australia. Terdapat 38 genera dan 154
spesies.
7. Contoh: Pteropus, Eidolon
SUBORDO MICROCHIROPTERA
Kelelawar Pemakan Serangga
Chiroptera dengan ciri-ciri:
1. Molar mempunyai puncak yang tajam.
Formula gigi berbeda untuk tiap famili.
2. Telinga luar atau pinna tidak membentuk
cincin yang sempurna pada bagian
dasarnya dan sering rumit.
3. Jari yang ke dua mempunyai satu atau dua
sendi dan tidak mempunyai cakar
4. Ekor biasanya panjang dan termasuk dalam
patagium atau di atasnya.
5. Mengeluarkan suara ultrasonik dan
pantulannya dapat diterima oleh telinga yang
dapat menentukan letak objek misalnya
serangga yang akan dimangsa (ekolokasi)
SUBORDO MICROCHIROPTERA
MEMPUNYAI BEBERAPA FAMILI :
FAMILI FAMILI
1. Rhinopomatidae 9. Mormoopidae
2. Craseonycteridae 10. Phyllostomatidae
3. Emballonuridae 11. Desmodontidae
4. Noctilionidae
12. Natalidae
5. Nicteridae 13. Furipteridae
6. Megadermatidae 14. Thyropterydae
7. Rhinolophidae 15. Myzopodidae
8. Hipposideridae 16. Vesvertilionidae
17. Mystacinidae
18. Mollosidae
ORDO PRIMATA
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Merupakan Mammalia dengan ukuran kecil
sampai besar, hidup di darat atau di pohon,
cara berjalan Plantigrade dan umumnya
bersifat omnivor.
2. Anggota tubuh dapat digerakan dengan
bebas dengan jari-jari dapat digerakan untuk
menggenggam, cakar cenderung diganti
dengan kuku yang datar dan ujung-ujung jari
telapaknya merupakan bantalan yang
sensitif.
3. Pada kebanyakan Primata gigi tidak
mempunyai bentuk-bentuk khusus. Gigi seri
mungkin direduksi atau menjadi besar. Pada
Primata tingkat tinggi molar dan premolar
mempunyai puncak-puncak yang terpisah
(bunodont)
4. Tengkorak mempunyai kranium yang relatif
besar dan bundar, daerah olfaktorius
direduksi terutama pada Primata tingkat
tinggi. Mata cenderung mengarah ke dapan.
5. Terdapat sebuah postorbital bar atau keping
yang memisahkan orbit (lekuk mata) dengan
fossa temporal.
6. Tulang lacrimal mungkin melebar atau tidak
ke wajah.
7. Tidak mempunyai taju paroksipital
(paroccipital).
ORDO SUBORDO FAMILI
Tupaiidae
Lemuridae
PROSIMII Indridae
Daubentoniidae
PRIMATA TARSI Tarsiidae
Cebidae
Callitheridae
SIMII Cecopithecidae
Pongidae
Hominidae
Subordo Prosimii
• Primat dengan ciri-ciri:
1. Muka (wajah) ditutupi rambut kecuali rhinarium
yang tidak berambut dan selalu lembap karena
mempunyai kelenjar-kelenjar.
2. Hidung mempunyai celah lateral.
3. Bibir atas ditahan oleh sebuah ligamen dan tidak
dapat dijulurkan. Wajah pada umumnya tidak
dapat digerakkan dan tidak dapat
memperlihatkan respon emosi.
4. Orbita mengarah orbito-lateral dan dipisahkan dari
fossa temporal degan sebuah keping tulang.
5. Tulang lachrymal melebar ke wajah.
6. Bulla auditori berkembang dengan baik dan tidak
ada auditori meatus luar yang berbentuk tabung.
7. Gigi seri dan taring bawah mengarah ke depan
(prokumben) yang kira-kira berbentuk seperti sisir
kecuali pada Daubentonia.
8. Jari kaki pertama selalu mempunyai sebuah kuku
(nail) kecuali pada Tupiidae dan jari ke dua selalu
mampunyai cakar yang tajam. Jari pertama kaki
muka dan kaki belakang dapat berhadapan dengan
jari-jari lainnya kecuali pada Tupaiidae.
*Keterangan: Seperti telah diterangkan di muka,
banyak ahli tidak memasukkan Tupaiidae ke
dalam primata tetapi masuk ke dalam Insectivora.
Subordo prosimii biasanya disebut subordo
Lemuroidea dan di dalamnya tidak termasuk
Tupaiidae.
• Famili Tupaiidae
Prosimii dengan ciri-ciri:
1. Formula gigi: I 2/3, c 1/1, PM, 3/3, M3/3.
2. Telinga kecil dan relatif tidak berambut.
3. Jari mempunyai cakar, jari pertama dari kaki
muka dan kaki belakang tidak dapat berhadapan
dengan jari lainnya.
4. Terdapat di India dan Asia Tenggara. Ada 5
genera dan 15 spesies.
Contoh: Tupaia, dan Ptilocescus.
• Keterangan:
Zygoma mempunyai lubang memanjang khas
yang membedakan dengan jenis lain pada
Insectivora.
• Famili Lemuridae
Prosimii dengan ciri-ciri:
1. Gigi seri atas direduksi atau tidak ada. Formula
gigi I 0-2/2, c 1/1, Pm 3/3, M 3/3.
2. Telinga besar dan ditutupi rambut.
3. Jari-jari kaki bebas.
4. Terdapat hanya di Madagaskar. Ada 5 genera dan
15 spesies.
Contoh: Lemur dan Cheirogaleus.
• Famili Lorisidae
Prosimii dengan ciri-ciri:
1. Formula gigi: I 1-2/2, c 1/1, Pm 3/3, M 3/3.
2. Telinga kecil atau sedang menyerupai selaput.
3. Jari-jari bebas dan mempunya kuku kecuali jari
kedua pada jari kaki mempunyai cakar.
4. Terdapat di India, Afrika, dan Asia Tenggara.
Ada 6 genera dan 11 spesies.
Contoh: Loris, Perodicticus, dan Galero.
Subordo Tarsii (Torsoidea), Famili Tarsiidae-
Kera Hantu
• Primat dengan ciri-ciri:
1. Wajah ditutupi rambut kecuali pada daerah yang
berkelenjar sekitar lubang hidung. Bibir atas
utuh, artinya tidak dibagi dua bagian kiri dan
kanan oleh sebuah celah vertikal.
2. Pada hidung terdapat celah lateral yang kecil.
3. Bibir atas tidak dapat dijulurkan, tetapi wajah
dapat sedikit digerakkan untuk ekspresi emosi.
4. Mata sangat besar, menghada ke muka dan
sebagian besar terpisah dari fossa temporal dengan
sekeping tulang yang menghubungkan postorbital
bar dengan kranium.
5. Tulang lachrymal melebar ke wajah.
6. Bulla auditori brkembang dengan baik, dengan
cincin timpanik membentuk meatus telinga luar
bentuk tabung dari tulang.
7. Gigi seri bawah vertikal. Formula gigi I 2/1, c 1/1,
Pm 3/3, M 3/3.
8. Semua jari mempunyai bantalan penghisap. Ibu
jari kaki dan tangan dapat berhadapan dengan
jari yang lainnya. Kaki belakang ukurannya panjang
untuk meloncat.
9. Terdapat di Sumatra Selatan, Kalimantan,
Sulawesi dan Selatan Filifina. Terdiri atas satu
genus dan tiga spesies.
Contoh: Tarsius.
Subordo Simii
• Primat dengan ciri-ciri:
1. Wajah tidak berambut kecuali bagian-bagian
khusus tertentu. Tidak mempunyai thinarium dan
bibir atas utuh.
2. Sekeliling lubang hidung kulitnya tidak berambut
dan tidak mempunyai celah lateral.
3. Bibir atas tidak ditahan dengan ligamen dan
dapat dijulurkan. Wajah dapat digerakkan untuk
mengekspresikan emosi.
4. Mata menghadap ke depan dan dipisahkan secara
sempurna dari fossa temporal dengan sekeping
tulang yang menghubungkan postorbital bar
dengan kranium.
5. Tulang lachrymal terdapat dalam orbita.
6. Bulla auditori direduksi atau tidak ada. Terdapat
meatus auditori luar bentuk tabung dari tulang
pada kera Dunia Purba (Old World) dan ridak
terdapat pada kera Dunia Baru (New World).
7. Gigi seri bawah vertikal.
8. Semua jari mempunyai kuku yang datar kecuali
pada Callithricidae yang mempunyai kuku pada
jari pertama dan pada jari lainnya bercakar tajam.
Ibu jari kaki dan tangan dapat berhadapan dengan
jari lainnya.
*Keerangan: Subordo Simii pada literatur lain
disebut subordo Anthropoidea.
• Famili Cercopithecidae-Kera Dunia Purba
Simii dengan ciri-ciri:
1. Lubang hidung berdekatan dan mengarah ke
bawah (Catarrhini).
2. Mempunyai kantung pipi.
3. Timpanik membentuk meatus auditori luar
bentuk tabung
4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/2, M 3/3.
5. Jika mempunyai ibu jari, ibu jarinya dapat
berhadapan dengan yang lain.
6. Ekor jika ada tidak dapat dipakai untuk
memegang (prehensil).
7. Terdapat penebalan kulit pada pantat di atas
ischium.
8. Cara jalan quadrupedal.
9. Terdapat di Afrika, Arabia, dari Afganistan
sampai Jepang dan Indonesia. Ada 11 gena dan 60
spesies.
Contoh: Presbitis, Macaca, Cercophitecus, dan
Colubus.
• Famili Pongidae-Oa, Orang Utan dan
Simpanse
Simii dengan ciri-ciri:
1. Lubang hidung berdekatan dan menghadap ke
bawah (Catarrhini).
2. Tidak mempunyai kantung pipi.
3. Timpanik membentuk meatus auditori luar
bentuk tabung.
4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/3, M 3/3.
5. Ibu jari tangan jika tidak direduksi dan ibu jari
kaki dapat berhadapan dengan jari lainnya.
6. Tidak mempunyai ekor.
7. Penebalan kulit pada pantat di atas ischium atau
tidak ada.
8. Cara jalan semi bipedal.
9. Terdapat di Afrika tropik dan Asia Tenggara. Ada
4 genera dan 8 spesies.
Contoh: Pengo, Gorilla, Chimpanse, dan
Hylobates.
• Famili Hominidae
Simii dengan ciri-ciri:
1. Lubang hidung berdekatan dan wajah mengarah
ke bawah (Catarrine).
2. Tidak terdapat kantung pipi.
3. Tulang timpanik membentuk lubang telinga luar
(meatus auditori eksternal) membentuk tabung.
4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/2, M 3/3.
5. Ibu jari tengah dapat berhadaan dengan jai
lainnya, sedangkan ibu jari kaki tidak.
6. Tidak mempunyai ekor.
7. Berjalan dengan dua kaki (bipedal).
8. Penyebarannya di seluruh dunia. Terdapat satu
genus dan satu spesies.
Contoh: Homo.
Ordo Pholidota- Famili Manidae
Etheria dengan ciri-ciri:
1. Ukuran kaki kecil sampai medium, cara jalan
platigrace, mempunyai lidah yang sangat panjang
dan dapat dijulurkan dan berbentuk seperti
cacing lengket yang dipakai untuk menangkap
makanan terutama rayap. Bagian dorsal tubuhnya
ditutupi sisik epidermal yang tumpang-tindih.
Ekor prehensil dan tubuhnya dapat menggulung
seperti bola.
2. Kaki mempunyai cakar yang kuat dan
melengkung untuk menggali sayang rayap.
3. Tidak mempunyai gigi.
4. Kepala bentuk kerucut dengan moncong yang
panjang dan permukaanya halus.
5. Tidak mempunyai keping postorbital.
6. Tulang air mata (lachrymal) biasanya tidak ada.
7. Tidak mempunyai taju paroccipital.
8. Terdapat di Afrika sebelah selatan Sahara dan
Asia Tenggara. Terdapat satu genus dan 8 spesies.
Contoh: Manis.
Ordo Lagomorpha-Bangsa Kelinci
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Ukuran tubuh kecil sampai sedang, hidup
terestrial atau membuat lubang, cara berjalan
digitrigade. Di sekeliling lubang hidung, kulitnya
tidak berabut (rhinarium) yang dapat tertutup
dengan rambut panjang di sekitarnya dan lubang
hidung tertutup. Ekor berambut seperti jambul
atau tidak terlihat dari luar. Merupakan hewan
pemakan tumbuhan.
2. Kaki depan mempuyai lima jari dan kaki belakang
empat atau lima jari.
3. Gigi seri atas pertama besar dengan pulpa yang
persisten sedan dengan gigi yang dua letaknya di
belakang gigi pertama (duplicidentata) berukuran
seperti pasak dan tidak mempunyai tepi pemotong.
Gigi pipi panjang (hypsodent) dengan pulpa yang
persisten dengan bentuk yang sama yang disebut
molariform. Terdapat distema yang lebar. Formula
gigi: I 1/2, c 0/0, Pm 3/2, M 3/3.
4. Pada tengkorak bagian bawah wajah dari maksila
berlubang-lubang.
5. Tidak terdapat keping postorbital.
6. Tulang lachrimal tidak melebar ke wajah.
7. Terdapat paroccipital yang besar.
FamiliOrdo
Lagomorpha
Ochotonidae Pikae
Leporidae
Kelinci dan
Trawelu
• Famili Laporidae
• Lagomorpha dengan ciri-ciri:
1. Telinga panjang dengan supratagus direduksi
menjadi kepingan tulang rawan yang tipis sejajar
dengan poros telinga.
2. Ekor pendek dan mengarah ke atas.
3. Kaki belakang lebih panjang dari kaki depan, jari
pertama pada kaki depan dan kaki belakang
direduksi.
4. Tengkorak mempunyai profil yang melengkung,
agak menggenting di antara mata, dengan taju
supraorbital yang jelas pada frontal.
Tulang nasal tidak melebar di bagian anterior dan
zygoma kuat dan melebar ke arah ventrik, langit-
langit dibentuk terutama oleh maksilla.
5. Hidupnya nokturnal atau krepuskular bersembunyi
dalam lubang atau di balik tumbuhan pada siang
hari. Penyebaran luas di muka bumi kecuali di
Australia, sebagian besar di Indonesia, Madagaskar,
sebelah Selatan Arabia dan Amerika Selatan. Ada 5
genera dan 49 spesies.
Ordo Rodintia
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Merupakan hewan kecil sampai sedang,
hidupnya terestrial, membuat lubang arboreal
atau aquatik. Cara berjalan plantigrade.
Merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivor)
atau akavanger (pemakan bangkai).
2. Kaki biasanya memiliki lima jariyang bercakar.
Telapak kaki tidak berambut.
3. Terdapat sebuah gigi seri atas yang besar dan
mempunyai pulpa.
Gigi taring dan premolar anterior tidak ada,
sedangkan sisa premolar dam molar bentuknya sama
merupakan deretan moalriform, dengan
permukaannya untuk menggiling dan pulpanya
resisten. Terdapat daerah yang kosong (tidak bergigi)
di antara gigi seri dengan gigi pipi (diastema).
4. Pada tengkoraknya daerah wajah (fasial) yang
berasal dari amksilla tidak berlubang-lubang.
5. Tidak terdapat keping postorbital.
6. Tulang lachrymal melebar ke wajah.
7. Terdapat taju paroccipital dengan ukuran yang
bervariasi.
SubordoOrdo
Rodentia
Sciuromorpha
Mymorpha
Hystricomorpha
Subordo Sciumorpha
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Formula gigi umumnya: I 1/1, c 0/0, Pm 1-2/1,
M 3/3.
2. Foramen infra orbital kecil dan tidak dilewati
oleh otot messeter kecuali pada Anomaluridae
dan Pedetidae otot messeter superfisial sebagian
melekat pada lengkung zygomatik dan sebagian
lagi pada wajah.
FamiliOrdo
Sciuromorpha
Aplodontidae
Sciuridae
Geomydae
Heteromydae
Castoridae
Anomaluridae
Pedetidae
• Famili Sciuridae
Sciuridae dengan ciri-ciri:
1. Hidupnya arboreal, terestrial atay mempunyai
lubang, bentuk tubuh dan warna bulunya
bervariasi. Kaki depan mempunyai empat jari
dan kaki belakang mempunyai lima jari. Jari
keempat paling panjang, semua jari mempunyai
cakar. Ekor selalu berambut dan sering berambut
lebat.
2. Tengkorak relatif tinggi dan zygoma yang lebar
miring ke atas. Saluran infra orbital pendek dan
lebar. Langit-langit lebar dan sedikit melebar ke
belakang atau sejajar dengan gigi serta terdapat
Sejumlah tonjolan tulang apda langit-langit.
3. Gigi-gigi pipi mempunyai akar dan terdapat
puncak-puncak dan lempengan yang jelas, gigi-
giginya brachydont atau hypsodont.
4. Terdapat 51 genera dan 260 spesies. Penyebaran
luas di dunia kecuali Australasia, Madagaskar, dan
sebelah Selatan dari Amerika Selatan.
Contoh: Sciurus, Funambulus, Callosciulus, Ratufa
bicolor, Sundasciurus, Rhinosciurus, Tamiops, dan
Lariscus.
*Subordo Myromorpha
Rodentia dengan ciri-ciri:
1. Formula gigi: I 1/1, c 0/0, Pm 0/0, M 3/3.
Premolar jika ada ukurannya kecil dan tanggal
pada awal hidupnya.
2. Foramen infraorbital agak membesar dan dilalui
oleh bagian median otot messeter yang melekat
pada wajah. Otot messeter bagian superfisial juga
melekat pada wajah.
• Famili Rhyzomidae – Tikus Bambu
Mymorpha dengan ciri-ciri:
1. Merupakan rodentia yang hidup di lubang dan
krepuskular, mencari makan di atas tanah.
Tubuhnya padat (compaci) dan kakinya pendek
berjari lima masing-masing dengan cakar yang
kuat. Kepala besar dan dengan mata dan telinga
kecil atau direduksi, tapi masih berfungsi. Ekor
pendek kira-kira sepertiga dari panjang tubuh
tanpa sisik dan berambut jarang.
2. Tengkorak mempunyai bagian occipital tinggi
dan lebar dan sedikit condong ke depan.
Zigoma kuat, melengkung dan bagian anteriornya
bersatu dengan rostum untuk menghilangkan bagian
neural bawah dari foramen infraorbital. Pada rahang
bawah taju angular tidak nyata diubah oleh otot
messeter.
3. Gigi pipi mempunyai akar dan semi-hypsodont
dengan lipatan luar dan dalam direduksi menjadi
seperti pulau pada permukaan gigi karena aus.
4. Terdapat di daerah tropis Afrika Timur dan Asia
Tenggara. Ada 3 genera dan 18 spesies.
Contoh: Rhyzomis, Cannomys, dan Tachyoryctes .
• Famili Muridae- Tikus dan Mencit
Mymorpha dengan ciri-ciri:
1. Berukuran kecil yang hidup terestrial, arboreal,
di dalam lubang atau semi aquatik. Kakinya
berjari lima, tapi jari pertama kaki rudamenter.
Ekor panjang dan bersisik.
2. Tengkorak tidak mengalami modifikasi yang
menyolok. Zygoma sempit dan miring ke atas
tulang jugal direduksi. Saluran infraorbital atas
tidak nyata lebih besar daripada bagian bawah
(neural). Pada bawah atju angular tidak nyata
diubah bentuknya oleh otot messeter.
3. Gigi-gigi pipi umunya berakar dan bracyodont
dengan pola permukaan kuspidat atau laminat
dengan molar atas sisi lingualnya berbonggol.
4. Penyebarannya luas di dunia purba (Old World)
dan sebagai pendatang baru menyebar ke seleluruh
dunia.
Contoh: Rattus, Mus, Denromus, Otomys, dan
Hydromys.
Subordo Hystricomorpha-Landak dan Marmot
Rodentia dengan ciri-ciri:
1. Formula gigi: I 1/1, c 0/0, Pm 1/1, M 3/3.
2. Foramen infraorbital sangan membesar dan
dilalui otot messeter bagian median yang besar
yang melekat pada wajah. Bagian superfisial otot
messeter menunjukkan pelekatan yang lebih
primitif pada lengkung zygomatik.
ContohFamiliSubordo
Hystricomorpha
Hystricidae
Landak Dunia
Purba
Erethizontidae
Landak Dunia
Baru
Caviidae Marmot
Hydrohoeridae Kapibara
Dinomydae Pacarana
Dasyproctidae
Chinchillidae
Capromidae
Octodontidae
Ctonomydae
Abrocomidae
Echimydae
Thryomyidae
Petromydae
Bathyorgidae
Ctenodactylidae
• Famili Hystricidae- Landak Dunia Purba
Hystricidae dengan ciri-ciri:
1. Ukuram tubuh medium sampai besar, hidup di
tanah dengan rambut dimodifikasi menjadi duri
atau rambut kasar. Tubuhnya gempal (thick set)
berkaki pendek, dan kuat untuk menggali dan
berjari lima, tapi jari pertama kaki muka
direduksi. Mata letaknya relatif jauh di belakang
kepala dan telinga ukurannya agak kecil. Ekor
ukurannya sedang atau pendek dengan duri atau
rambut kasar.
2. Tengkorak masif dengan alur occipital yang
besar tapi taju paroccipital kecil.
Tulang-tulang darah nasal (hidung) mempunyai
rongga udara (pneumaticed) dan membesar.
3. Gigi pipi hypsodont atau berakar dengan lipatan
enamel pada permukaan gigi direduksi menjadi
seperti pulau karena aus.
4. Hewan ini terdapat di Afrika, Itali, Asia Tenggara,
dan Asia Selatan. Terdapat 4 genera dan 15 Spesies.
Contoh: Hystrix dan Atherurus.
• Famili Caviidae-Marmot
Hystricomorpha dengan ciri-ciri:
1. Merupakan binatang menggeret yang hidup di
tanah, baru ukurannya kecil sampai medium.
Tubuh kekar dengan kaki pendek. Cavia atau
panjang pada Dolichotis. Jari kaki muka
direduksi jadi empat sedang pada kaki belakang
menjadi tiga buah. Bentuk cakar bervariasi
menurut genusnya. Mata besar dan telinganya
pendek pada Cavia dan telinga panjang pada
Dolichotis. Ekor vestigial.
2. Tengkorak mempunyai alur occipital yang
rendah dengan taju parrocipital pendek. Tulang
langit-langit pendek.
3. Gigi pipi hypsodont dengan tulang pulpa
persisten. Barisan gigi konvergen di bagian
anterior. Pola permukaan gigi sederhana
dibeentuk dengan lipatan enamel pada kedua sisi
gigi.
4. Hewan ini pada awalnya hanya berada di
Amerika Selatan. Terdapat 5 genera dan 12
spesies.
Contoh: Cavia dan Dolichotis.
Ordo Cetacea-Paus dan Lumba-lumba
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Merupakan Mammalia aquatik yang tidak
berambut, stremlined yang mempunyai ukuran
medium sampai sabfat besar. Mencari makan
sebagai predator atau sebagai pemakan plankton
tergantung pada golongannya.
2. Kaki muka dimodifikasi menjadi alat berenang
seperti dayung yang dari luar tidak
menempakkan adanya jari atau cakar.
Kaki belakang tidak atau atau gelang panggul
vestigel (hanya tinggal sisanya). Sirip ekor
horizontal.
3. Mempunyai gigi Odontoceti dan tidak
mempunyao gigi Mysticeti.
4. Tengkorak sangat dimodifikasi dan tulang-
tulangnya berubah (telescoped). Lubang hidung jauh
di permukaan dorsal. Tulang parietal tidak bertemu
di tengah tengkorak, karena dipisahkan oleh
supraoccipital dan interparietal yang besar. Tulang
maksilla melebar ke belakang, menutup sebagian
besar tulang frontal, kranium besar.
5. Tidak terdapat lempeng postorbital.
6. Bentuk tulang lachrymal bervariasi sesuai dengan
golongannya.
7. Tidak terdapat taju paroccipital.
SubordoOrdo
Cetacea
Odontoceti
Mysticeti
Subordo Odontoceti-Bangsa Paus yang
Bergigi
Cetacea dengan ciri-ciri:
1. Selalu terdapat gigi dengan jumlah yang banyak
dengan bentuk yang sama, berbentuk kerucut
atau direduksi menjadi sebuah gigi saja.
2. Tengkorak asimetris.
3. Maksilla tidak mempunyai sebuah keping orbital.
Taju naik (ascending process) dari maksilla besar
dan lebar, tdak melekat pada frontal tapi melebar
di tonjolan supra-orbital.
4. Lubang hidung tunggal.
5. Tulang nasal tidak membentuk bagian atap saluran
hidung.
6. Tulang lachrymal mungkin tidak dapat dipisahkan
dari tulang jugal yang ramping atau ungkin
berukuran dan membentuk bagian atap dari orbita.
7. Timpanik tidak bersatu dengan pariotik.
8. Tulang rusuk anterior berkepala dua (bicipital).
9. Sternum terdiri atas tiga bagian atau lebih bersendi
dengan tiga buah rusuk atau lebih.
FamiliSubordo
Odontoceti
Plantanistidae Dolfin sungai
Ziphiidae
Physeteridae
Monodontidae
Delphinidae
Phocaenidae
• Famili Stenidae
Odontoceti dengan ciri-ciri:
1. Moncong panjang seperti menjorok dari ubun-
ubun. Sirip dorsal melengkung dan (flipper) pada
pangkalnya lebar. Ekor mempunyai takik yang
dangkal. Panjang tubuhnya 1,6-2,5 m.
2. Ruang vertebrate leher pertama dan ke dua
bersatu.
3. Gigi berkisar antara 24/24 9steno) sampai 32/32
(Sousa dan Sotalia). Pada steno permukaan gigi
berkerut (rugose).
4. Tubuh berwarna hitam-putih atau berwarna
bintik-bintik.
Makanannya terutama ikan dan cumi-cumi. Steno
ditemukan di daerah tropik dan daerah temperate
(Ugahari) yanga agk panas di semua lautan. Sotalia
ditemukan di sungai Amazon dan Orinoco dan
pantai-pantai Amerika Selatan dari sebelah Utara
Brazil sampai Venezuela. Sousa di temukan di pantai
Asia Selatan mulai dari Cina sampai Zanbizar dan
Afrika Barat. Terdapar 3 genera dan 8 spesies.
Contoh: Steno, Sousa, dan Sotalia.
• Famili Physeteridae –Paus Sperma
Ododntoceti dengan ciri-ciri:
1. Kepala tumpul dan kurang lebih segi empat,
berukuran besar sekali (Physeter) atau kepalanya
bundar dan ukurannya lebih kecil (Kogia). Sirip
dorsal rendah bundar (Physeter) atau sedikit
bengkok. Flipper lebar dan relatif pendek. Sisi
posterior ekor di tengahnya bertakik dalam
(Physeter) atau tidak (Kogia). Panjang tubuh
antara 2,1 – 3,4m (Kogia) dan 8,8-18,2m
(Physeter).
2. Semua vertebrate leher bersatu kecuali atlas pada
Physeter.
3. Gigi terbatas pada rahang bawah, 0/16 (kogia) dan
0/25 (Physeter).
4. Warna pada umumnya abu-abu, Paus penyelam
dalam (deep diving), makanan utamanya cumi-cumi
tapi pada Physeter juga makan ikan besar dan Kogia
makan udang. Terdapat di semua samudra. Ada tiga
spesies dan dua genera.
Contoh: Physeter dan Kogia.
• Famili Dolphinidae-- Lumba-lumba, Paus
Pembunuh dan Paus Pilot
Odontoceti dengan ciri-ciri:
1. Mempunyai moncong seperti paruh yang jelas
(Lissedenphinae, Delphynae kecuali Grampus) atau
tidak dan biasana mempunyai ubun-ubun yang
kurang menggembung. Sirip dorsal berkembang baik
(kecuali pada Liseodelphinae) biasanya bengkok dan
letaknya agak di depan. Flipper (sirip dada) mungkin
lancip seperti dayung. Sisi posterior ekor di tengah-
tengah sedikit bertakik. Panjang tubuhnya mencapai
1,5 m, pada jenis yang kecil dan sampai 9,4 m pada
Orcinus.
2. Sekurang-kurangnya dua ratus pertama vertebrate
leher bersatu, tetapi lebih banyak (empat ruas
pertama pada Orchinus) atau semua bersatu
Grampus.
3. Gigi berbentuk kerucut dan jumlahnya antara 0./2
(Grampus) sampai 65/68 (Delphinus).
4. Warna bervariasi dari warna hitam atau abu-abu
yang uniform sampai pola-pola putih dan hitam
tergantung pada jenisnya. Paus-paus buka penyelam
dan tidak menyelam dalam waktu yang lama.
Makanannya bervariasi dan pada paus pembunuh
(Orcinus) makannya termasuk jenis paus lain, anjing
laut, ikan-ikan besar dan burung penyelam.
Famili ini dapat ditemukan di semua samudera,
terdapat 14 genera dan 32 spesies.
Contoh: Delphinus, Grampus, Tursiop, dan
Cepalorynchus, Lissodopis, Globicepala, Orchinus,
dan Orcaella.
Subordo Mysticeti- Paus Baleem
Cetacea dengan ciri-ciri:
1. Tidak mempunyai gigi (vestigal pada foetus).
Lempengan-lempengan baleem spserti sisir
letakya melintang dari atap mulut ke rongga
mulut dan berfungsi untuk menyaring plankton.
2. Tengkorak simetris.
3. Maksilla memiliki keping orbital taju menurun
(ascending process) maksilla kecil dan sempit
bertaut dengan tulang frontal dan tidak melebar
di atas taju supraorbital.
4. Terdapat sepasang hidung.
5. Tulang hidung membentuk atap rongga hidung
bagian anterior.
6. Tulang lachrymal dan dapat dibedakan dari tulang
jugal yang ramping.
7. Tulang timpanik bersatu dengan parotik.
8. Tulang rusuk mempunyai satu bongkol sendi
(singel headed).
9. Sternum merupakan struktur yang tunggal dan
bersendi dengan hanya sepasang tulang rusuk.
ContohFamiliSuboro
Mysticeti
Eschrichtiidae Paus abu
Balaenidae
Balaeena,
Caperea
Balaeenoptenidae
Balanoptera,
Megaptera
• Familii Balaenoteridae-Paus biru dan
sebangsanya
Mysticeti dengan ciri-ciri:
1. Tubuh ramping (stream-lined) dengan moncong
runcing. Sejumlah besar lekukan paralel terdapat
dimulai dari dagu hingga dada. Sirip dorsal
melengkung dan letaknya jauh dari belakang.
Flipper (sirip) panjang dan sempit. Ekor sedikit
bertakik di tengahnya dan berigi-rigi sepanjang
sisi posteriornya. Panjang tubuhnya 7,0-31,0m.
2. Vertebrate leher tidak bersatu.
3. Lempeng-lempeng baleen pendek dan lear dan
barisab kiri dan kanan berhubungan di sebelah
anterior.
4. Warna tubuhnya abu-abu di punggung dan berpola
putih kecil di bagian ventral. Makannya terutama
udang-udangan kecil (krill) tapi juga makan ikan-
ikan kecil yang bergerombol, ditemukan disemua
lautan.
Terdapat 2 genera dan 6 spesies.
Contoh: Balaenoptera, Megaptera.
Ordo carnivora
Eutheria dengan ciri-ciri:
1. Berukuran kecil sampai besar, hidupnya
terestrial, arboreal atau amfibius. Cara berjalan
plantigrade sampai digitigrade, makanannya
hewan lain (carnivora).
2. Kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar
melengkung dan tajam. Metakarpal dan
metatarsal tidak pernah memanjang.
Umumnya gigi seri tiga buah, masing-masing
belahan atas rahang bawah, yang ketiga ukurannya
Paling besar. Gigi taring (kanin) berkenmbang
dengan baik dan premolar dan molar cenderung
berkurang jumlahnya dan mempunyai permukaan
untuk menggunting dan memecah.
4. Tengkorak kuat dengan kranium yang memuat
sering dengan puncak yang nyata dengan sebuah
lengkung zygomatik yang kuat melengkung ke
sebelah luar.
5. Tidak terdapat lempeng postorbital.
6. Tulang lachrymal tidak melebar ke wajah dan
vestigal pada Ursidae.
7. Taju paroccipital berkembang dengan baik.
OrdoCarnivora
Famili
Procyonidae
Famili Ursidae
Famili
Mustelidae
Famili Canidae
Famili Viveridae
Famili Hyenidae
Famili Felidae
|
Famili-
famili
Garold
|
|
Famili-
famili
Feloid
• Famili Ursidae
Carnivora dengan ciri-ciri:
1. Merupakan hewan yang gerakanya relatif almban
dengan kaki besar dan kuat dan cara berjalan
plantigrade.
2. Cakar tidak dapat ditarik.
3. Gigi taring (kanin) panjan dan gigi pipi
mempunyai puncak-pucak yang bundar 9tumpul)
terutama yang dipakai untuk menggiling. Gigi
carnassial sedikit berkembang. Formula gigi: I
3/3, c 1/1, Pm 4/4, M 2/3.
4. Tengkorak panjang.
5. Terdapat saluran alishpenoid.
6. Taju paroccipital besar dan lebar.
7. Bulla auditori pipih.
8. Makanannya omnivor kecuali beruang kutub.
9. Terdapat di seluruh belahan bumi Utara dan Tidak
terdapat di sebagian besar Amerika Selatan, Afrika,
dan Australasia. Di Indonesia terdapat di Kalimantan
dan Sumatra.
Contoh: Helaros, Uterus, Thalarctos.
• Famili Mustelidae
1. Merupakan akrnivor bekaki pendek, beebadan
panjang dan ada yang hidup di dalam lubang,
sebagai pemanjat atau amfibus. Cara berjalan
plantigrade sampai digitigrade.
2. Cakar dapat ditarik sempurna.
3. Gigi taring (kanin) panjang dan tajam. Gigi pipi
jumlahnya dapat direduksi dan cenderung
mempunyai puncak yang tajam. Gigi canassial
berkembang dengan baik. Formula gigi: I 3/3, c
1/1, Pm 3/3, M ½.
4. Tengkorak memiliki daerah wajah yang pendek.
5. Tidak mempunyai saluran alisphenoid.
6. Terdapat taju paroccipital yang nyata.
7. Bulla auditori membesar tapi cenderung agak
gepeng.
8. Makannya daging, tapi beberapa juga makan
seerangga, materi tumbuhan dan madu.
9. Penyebarannya luas di dunia kecuali di
madagaskar dan Australiasia. Terdapat 25 genera
dan 70 spesies.
Contoh: Martes, Mustela, Lutra, Mallivora, Nephitis.
• Famili Canidae
Carnicora dengan ciri-ciri:
1. Merupakan hewan pelari dengn kaki panjang
dengan cara menapak digitigrade.
2. Cakar tidak dapat ditarik dan tumpul tidak
melengkung (lurus).
3. Gigi taring panjang dan gigi pipi mempunyai
puncak yang tumpul untuk menggiling
(memecah) kecuali gigi carnassial yang
berkembang dengan baik untuk memotong.
Formula gigi I 3/3, c 1/1, Pm 4/4, M 2/3.
4. Tengkorak mempunyai daerah wajah yang
panjang.
5. Mempunyai saluran alisphenoid.
6. Taju paroccipital panjang.
7. Bulla auditori bundar.
8. Merupakan hewan karnivor, tetapi beberapa jenis
seperti Rubah memakan tumbuhan.
9. Penyebarannya luas di dunia, kecuali madagaskar
dan pulau-pulau Samudra. Terdapat 15 genera dan
41spesies.
Contoh: Canis, Cuor, Vulpes, Lycaon, Otocyon.
• Famili Viveriidae
Carnivora dengan ciri-ciri:
1. Merupakan hewan yang berkaki pendek,
bertubuh panjang, hidup di darat (di atas tanah),
atau di pohon dengan cara berjalan
semiplantigrade sampai digitigrade.
2. Cakar dapat ditarik tidak sempurna.
3. Gigi taring relatif kecil dan gigi pipi mempunyai
puncak yang tajam. Carnassial tidak berkembang
dengan baik. Formula gigi: I 3/3, c 1/1, Pm 3-
4/4-3, M 2/2.
4. Tengkorak mempunyai bagian wajah relatif
panjang.
5. Biasanya mempunyai saluran alishpenoid.
6.Taju paroccipital bersentuhan dengan bulla
auditori.
7. Bulla auditori membesar dengan penggentingan di
sebelah luar dan adanya sekat yang membagi dua
rongga bulla.
8. Sebagai pemakan hewan kecil termasuk ikan,
serangga dan udang, tetapi juga pemakan biji-bijian,
buah-buahan dan umbi.
9. Terdapat di dunia Purba dan subtropik, tapi tidak
terdapat di Australasia, terdapat 36 genera dan 72
spesies. Contoh: Viverra, Viverricula, Prinodon,
Paradocurus, Herpentes, Arctictis.

More Related Content

What's hot

Kelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas avesKelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas aves
f' yagami
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
jumiati26
 
Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
Siti Dewi
 

What's hot (20)

Kelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas avesKelompok 11 super kelas aves
Kelompok 11 super kelas aves
 
Biologi aves
Biologi avesBiologi aves
Biologi aves
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Putusnya Ekor Cicak (Autotomi)
Putusnya Ekor Cicak (Autotomi)Putusnya Ekor Cicak (Autotomi)
Putusnya Ekor Cicak (Autotomi)
 
Avertebrata aves
Avertebrata avesAvertebrata aves
Avertebrata aves
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Aves animated
Aves animatedAves animated
Aves animated
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Aves (burung)
Aves (burung)Aves (burung)
Aves (burung)
 
Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 
Laporan anatomi marmut
Laporan anatomi marmutLaporan anatomi marmut
Laporan anatomi marmut
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Aves part 2
Aves part 2Aves part 2
Aves part 2
 
Biodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil
Biodiversitas Hewan: Amphibi & ReptilBiodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil
Biodiversitas Hewan: Amphibi & Reptil
 
Aves (bio 1)
Aves (bio 1)Aves (bio 1)
Aves (bio 1)
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
 

Viewers also liked (9)

Soal Vektor Un SMA
Soal Vektor Un SMASoal Vektor Un SMA
Soal Vektor Un SMA
 
Mamalia & Pisces
Mamalia & PiscesMamalia & Pisces
Mamalia & Pisces
 
Mamalia Presentasi Biologi
Mamalia Presentasi BiologiMamalia Presentasi Biologi
Mamalia Presentasi Biologi
 
Klasifikasi mamaliaa
Klasifikasi mamaliaaKlasifikasi mamaliaa
Klasifikasi mamaliaa
 
Mamalia
MamaliaMamalia
Mamalia
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
Ppt mamalia
Ppt mamaliaPpt mamalia
Ppt mamalia
 
Mamalia dan aves
Mamalia dan avesMamalia dan aves
Mamalia dan aves
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 

Similar to Modul mammals Bu Hernawati

Invertebrata-Echinodermata
Invertebrata-EchinodermataInvertebrata-Echinodermata
Invertebrata-Echinodermata
maepill
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
Aseng Budiman
 
Exopter
ExopterExopter
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
RENAANDIKA1
 

Similar to Modul mammals Bu Hernawati (20)

Mamals
MamalsMamals
Mamals
 
Group 8 phylum aves
Group 8 phylum avesGroup 8 phylum aves
Group 8 phylum aves
 
Presentation_1368605276197
Presentation_1368605276197Presentation_1368605276197
Presentation_1368605276197
 
Invertebrata-Echinodermata
Invertebrata-EchinodermataInvertebrata-Echinodermata
Invertebrata-Echinodermata
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 
Hewan mamalia
Hewan mamaliaHewan mamalia
Hewan mamalia
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Materi 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasiMateri 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasi
 
kingdom Coordata
kingdom Coordata kingdom Coordata
kingdom Coordata
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Pisces Class
Pisces Class Pisces Class
Pisces Class
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
Mamalia Exotic
Mamalia ExoticMamalia Exotic
Mamalia Exotic
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
 
Exopter
ExopterExopter
Exopter
 
Delia x mia 2 (10)
Delia x mia 2 (10)Delia x mia 2 (10)
Delia x mia 2 (10)
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 
Mamalia
MamaliaMamalia
Mamalia
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Modul mammals Bu Hernawati

  • 1. MODUL ZOOLOGI VERTEBTARA Disusun Oleh: TIM DOSEN ZOOLOGI VERTEBRATA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
  • 3. MAMMALIA - TETRAPODA YANG MEMPUNYAI CIRI-CIRI: 1. Tubuhnya ditutupi rambut (pada umumnya) 2. Kepala dengan leher yang fleksibel dengan tujuh ruas vertebrae dan bersendi, kepala dengan dua buah bongkol oksipital 3. Otak besar dan serebrum dengan neopallium (yang berhubungan dengan tingkah laku belajar) cenderung menutupi otak tengah. Terdapat empat buah lobus optikus (corpora quadrigemina)
  • 4. 4. Tulang dentari membentuk rahang bawah dan bersendi dengan squamosal. Tulang quadrat dan artikuler membentuk tulang pendengaran (incus dan malleus) sedang tulang angular membentuk tulang timpanik. Umumnya mempunyai daun telingga (pinna). 5. Dapat bersuara yang dihasilkan oleh pita suara pada laring (modifikasi bagian dari trakea) 6. Umumnya mempunyai gigi thecodony yang berdiferensiasi (hetorodont) yang dapat berganti satu kali diphyodont) atau tidak bisa ganti. 7. Rongga mulut sebelah lateral ditutupi dengan pipi dan diatapi langit-langit palsu yang memisahkannya dari rongga hidung
  • 5. 8. Anggota badan cenderung untuk berorientasi vertikal 9. Hampir semua tulang panjang dan vertebrae mempunyai epifisis, suatu tudung yang terpisah dari tulang utama dengan tulang rawan (cakram epifisis). Pada monotremata terbatas pada ekor dari ornithorhynchus. 10. Jantung empat kamar menyebabkan jelasnya pemisahan peredaran darah paru-paru dan peredaran darah sistematik. Tidak mempunyai lengung aorta kanan dan erotrosit tidak berinti
  • 6. 11. Thoraks dan abdomen dipisagkan dengan diafragma. 12. Telur kecil dan berkembang di dalam uterus (kecuali pada monotremata). Anak diasuh induknya dan menyusu. 13. Dapat mempertahankan suhu tubuh (homoiothermis). Kelas Subkelas Prototheria Mammalia Metatheria Eutheria
  • 8. Anapsida Diapsida SynapsidaSaurapsida Turtles Lizards & snakes Crocodiles Dinosaurs & birds Mammals & reptile-like mammals Amniota -evolution of cleidoic (shelled) egg; ca. 350 mya (late Paleozoic) Amphibians -ca. 320 mya
  • 9. -apsid conditions Anapsid Synapsid Diapsid Pelycosaur Modern mammal
  • 11. Pelycosaur Single bone in mandible: dentary
  • 14. Tympanic bone (="annulus" or "tympanic ring") tenrec skull; no auditory bulla
  • 18. Matched shear surface on upper & lower teeth
  • 19. Complex occlusal surface on cheeckteeth
  • 22. Modified limbs and pelvic girdle Reptile-like Mammal-like Sprawling posture Upright posture Lateral gait Fore-aft gait Poorly developed calcaneus Well-developed calcaneus calcaneus fibula femur tibia pelvic girdle calcaneus fibula tibia femur astragalus astragalus
  • 23. Indeterminite growth vs. Determinite growth Long-bone epiphyses
  • 24. Stabilized and regionally specialized vertebral column
  • 27. Mammalian characteristics: Soft anatomy, sensory, and physiological features
  • 28.
  • 29. Hair (=fur or pelage)
  • 30. Mammal hair: invagination Bird feather: evagination
  • 31. cuticle cortex: pigment medulla: dead cells containing air; variably present. Hair structure
  • 32. New PNAS article on origin of hair: PNAS November 25, 2008 vol. 105 no. 47 18419-18423
  • 33. Hair function: tactile perception (vibrissae)
  • 34. Hair function: locomotory specializations
  • 38. Mammary glands (=mammae), structural variation Monotreme Nipples (most mammals) Teat (e.g., cows) Skin glands
  • 39.
  • 41.
  • 44. Endothermy---Body temperature regulated internally. Homeothermy---Body temperature maintained within a narrow range.
  • 45. SUBKELAS PROTOTHERIA ORDO MONOTREMATA Mammalia dengan ciri-ciri : 1. Yang betina bertelur, telurnya besar, mempunyai cadangan makanan dan bercangkang 2. Kelenjar air susu tidak mempunyai putting, tapi terdapat lubang pada sepasang lekukan longitudinal. Terdapat sebuah kantung marsupial temporer yang disokong oleh tulang epipubik
  • 46. 3. Mempunyai sebuah kloaka yang ditutup dengan otot sphincter dan kedalamnya saluran urogenital dan rektum. Penis terdapat pada dasar kloaka, bercabang dua pada ujungnya dan hanya berfungsi untuk mentransfer sperma. Testes tidak turun 4. Telinga tidak ditutup dengan penutup tulang atau bulla dan tulang timpanik membentuk cincin yang tidak sempurna tidak mempunyai tulang alisphenoid. 5. Otak tidak mempunyai korpus kallosum
  • 47. 6. Tulang rusuk mempunyai satu bongkol sendi yang bersendi dengan sentrum vertebra yang terdapat pada vertebrae di daerah leher, thoraks, dan beberapa daerah lumbar. 7. Gigi hanya terdapat pada Ornithorhynchus, berupa gigi kecil bertulang pada yang masih muda, tetapi yang telah dewasa diganti dengan keping-keping bertanduk. 8. Pada gelang bahu prekorakoid berkembang dengan baik dan terdapat interklavikula seperti Reptil.
  • 48. 9. Pada gelang panggul illium, ichium, dan pubis tidak bergabung dan terdapat tulang epipubik yang kuat. 10. Terdapat duri bisa pada tarsus belakang hewan jantan dan sebuah kelenjar bisa pada paha. SUBKELAS ORDO FAMILI Tachyglossidae PROTOTHERIA MONOTREMATA Ornithorhyncidae
  • 49. FAMILI TACHYGLOSSIDAE 1. Terdapat di Australia, Tasmania, dan Irian. 2. Tubuh ditutupi rambut kasar dan berduri, mempunyai moncong panjang dan ramping, mempunyai telinga luar yang sebagain melekat, kaki dimodifikasi untuk menggali 3. Contohnya : Tachyglossus, Zaglossus
  • 50. FAMILI ORNITHORHYNCIDAE 1. Terdapat di Australia sebelah Timur dan Tasmania. 2. Tubuhnya ditutupi rambut yang lunak, moncong lebar seperti paruh bebek. 3. Rahang bawah kuat dan bergigi, formula gigi adalah : I 0/5, C 1/1, Pm 2/2, M 3/3 4. Kaki dimodifikasi untuk berenang dan untuk menggali. 5. Contohnya : Ornithorhynchus (Cocor Bebek)
  • 51. SUBKELAS: METATHERIA ORDO: MARSUPIALIA Mammalia dengan ciri-ciri : 1. Telur mempunyai makanan cadangan, ditutupi dengan albumin dan sebuah membran, tapi tidak mempunyai kulit telur (cangkang). Telur tersebut tetap berada dalam uterus hewan betina. Pada beberapa jenis kantung yolk dari embrio menyerap cairan makanan dari dinding uterus, tapi pada yang lain (Dasyurus) terdapat hubungan plasenta antara kantung yolk dengan uterus, dan Parameles terdapat plasenta chorio- allantoik
  • 52. 2. Anaknya lahir pada tahap perkembangan yang masih awal dan pada hampir semua spesies anaknya dipindahkan ke Marsupium yang didalamnya terdapat putting susu. 3. Mempunyai kloaka yang dangkal dan sebuah sfinkter. Terdapat dua uterus dan dua vagina dan testes turun ke dalam skrotum sebelah anterior dari penis. 4. Otak tidak mempunyai korpus kollosum 5. Terdapat satu set gigi yang tidak diganti kecuali premolar terakhir.
  • 53. 5. Telinga biasanya dilindungi dengan sebuah bulla yang dibentuk alisphenoid. Tulang timpanik kecil dan tidak bersatu dengan tengkorak. SUBKELAS ORDO SUPERFAMILI Didelphoidea Dasyuroidea METATHERIA MARSUPIALIA Parameloidea Caenolostoidea Phalangeroidea
  • 54. SUPERFAMILI DASYUROIDEA FAMILI DASYUROIDAE Marsupialia dengan ciri-ciri : 1. Terdapat tiga pasang atau lebih gigi seri (insisor) dengan ukuran yang sama pada rahang atas dan rahang bawah, ukurannya kecil dan runcing. Gigi taring (caninus) besar dengan tepi pemotong dan premolar dan molar masing-masing mempunyai lebih dari satu puncak (cuap) yang tajam.
  • 55. 2. Jari kedua dan ketiga kaki belakang tidak bersatu (didactylous) dan jari pertama jika ada tidak bercakar dan tidak berhadapan (opposable), tapi biasanya vestigal atau tidak ada. 3. Marsupium jika ada, terbuka ke belakang, tapi biasanya hanya jelas pada waktu musim kawin. 4. Terdapat telinga luar, mata berkembang dengan baik. 5. Penyebarannya di Australia, Tasmania, Irian, dan Aru
  • 56. 6. Contoh : Dasyurus (Tiger cat), Dasyurops (Kucing Marsupial), Sminthopsis (Tikus Masupial)
  • 57. SUPERFAMILI PERAMELOIDEA FAMILI PERAMELIDAE Marsupialia dengan ciri-ciri: 1. Terdepat tiga pasang atau lebih gigi seri dan rahang atas dan rahang bawah dengan ukuran yang sama (Polyprotodont). 2. Pada kaki belakang jari ke dua dan ke tiga bersatu dalam pembungkus yang sama (syndactylus) dan jari yang pertama direduksi atau hilang. 3. Marsupium terbuka di bagian belakang.
  • 58. 4. Terdapat di Australia, Tasmania, dan Irian. Ada 8 genera dan 22 species. 5. Contoh : Parameles, Chaeropus
  • 59. SUPERFAMILI PHALANGEROIDEA Marsupialia dengan ciri-ciri: 1. Pasangan pertama gigi seri bawah berukuran besar (diprotodont) 2. Pada kaki belakang jari ke dua dan ke tiga bersatu dalam pembungkus yang sama (syndactylus) dan jari pertama biasanya berkembang baik dan dapat berhadapan tapi tidak mempunyai cakar. 3. Marsupium berkembang baik dan terbuka di sebelah depan (kecuali Phascolarctos dan Vombatus yang terbuka di sebelah belakang)
  • 60. FAMILI PHALANGERIDAE – KOALA, POSSUM DAN KUSKUS Phalangeridae dengan ciri-ciri: 1. Terdapat dua atau tiga pasang gigi seri atas 2. Hallux (ibu jari kaki belakang) berkembang baik dan dapat berhadapan 3. Ekor biasanya panjang dan sering prehensil, tapi vestigel pada Phascolarctos
  • 61. 4. Dapat ditemukan tersebar di Australia, yang terdiri atas 16 genera dan 46 species. 5. Contoh : Phalanger (Kuskus, terdapat di Irian, Sulawesi, dan Australia), Phasiolarctos (Koala, terdapat di Australia), Petaurus (Opossum terbang), Trichosurus, Tarsipes.
  • 62. FAMILI MARCOPODIDAE – KANGURU DAN WALLABI Phalangeroidea dengan ciri-ciri: 1. Terdapat tiga pasang gigi seri 2. Tidak mempunyai hallux (kecuali pada Hypsiprymodon 3. Ekor panjang tapi tidak prehensil 4. Tersebar luas di Australia, dengan 16 genera dan 47 species. 5. Contoh: Meropus (Kanguru), Dendrolagus (Kanguru Pohon), Wallabi (Kanguru kecil), Betongia, Hypsiprimodon (Muskrat Kanguru).
  • 63. SUBKELAS EUTHERIA Mammalia dengan ciri-ciri: 1. Telur sangat kecil dengan sedikit atau tidak ada yolk dan dengan sebuah membran vitelia. Telur tetap berada di dalam uterus. Terdapat sebuah plasenta allantoik. 2. Anak lahir setelah fase perkembangan yang lebih maju. Tidak mempunyai marsupium, pada hampir semua jenis putting susu menonjol bebas dari permukaan ventral tubuh dan sering terbatas pada daerah pektoral atau inguinal.
  • 64. 3. Tidak ada kloaka dan jarang mempunyai sfinter bersama kecuali pada beberapa jenis yang primitif. Saluran kelamin betina cenderung menjadi satu struktur karena itu selalu terdapat sebuah vagina median dan mungkin sebuah uterus median. Pada kebanyakan jenisnya testes turun ke dalam skrotum di belakang penis. 4. Telinga tengah dilindungi dengan tulang bulla kecuali pada kebanyakan jenis primitif. Bulla dapat terjadi atas beberapa tulang kecuali alisphenoid.
  • 65. 5. Belahan otak dihubungkan dengan korpus kallosum. 6. Tulang rusuk dapat digerakkan dan terbatas pada thoraks. Tulang rusuk berbongkol dua (bicipital) dan bersendi dengan sentrum pada taju transversal dari vertebra. 7. Terdapat geligi susu dari gigi seri, gigi taring, dan geraham pertama (premolar) yang dapat diganti dengan gigi permanen termasuk gigi geraham (molar). Rumus dasar gigi adalah: I 3/3, C 1/1, Pm 4/4, M 3/3.
  • 66. 8. Pada gelang bahu coracoid direduksi menjadi sebuah tonjolan pada scapula (tulang belikat), dan tidak ada interklavikula. Sering tulang selangka (clavicula) direduksi atau tidak ada. 9. Illium, iscium, dan pubis pada gelang panggul bersatu menjadi satu tulang dan tidak mempunyai tulang epipubis 10. Tidak mempunyai duri bisa.
  • 67. SUBKELAS EUTHERIA Terdiri Ordo: 1. Insectivora 9. Cetacea 2. Dermoptera 10. Carnivora 3. Chiroptera 11. Pinnipedia 4. Primates 12. Tubulidentata 5. Edentata 13. Proboscidea 6. Pholidota 14. Hyracoidea 7. Logomorpha 15. Perissodactyla 8. Rodentia 16. Artiodactyla
  • 68. ORDO INSECTIVORA – Kubung dan Bangsa Kelelawar Eutheria yang mempunyai ciri-ciri: 1. Berukuran sangat kecil sampai kecil, merupakan mammalia terestrial yang hidup di lubang, di pohon atau amfibius, cara berjalan plantigrade, makanannya terutama invertebrata, telur, dan vertebrata kecil. 2. Pada umumnya kaki pentadaktilus (pentadactyl) dan jarinya berakhir dengan cakar dan pada beberapa modifikasi untuk menggali atau berenang
  • 69. 3. gigi-giginya mempunyai puncak yang tajam sesuai dengan makanannya sebagai karnivor. 4. Daerah olfaktori pada kepala lebih panjang dari pada daerah kranial. 5. Tidak ada posorbital bar 6. Tulang lacrimal (tulang air mata) tidak melebar ke wajah. 7. Biasanya mempunyai taju paroccipital yang jelas
  • 70. Ordo Insectivora terdiri atas Famili : 1. Tenrecidae 2. Solenodontidae 3. Chrysochloridae 4. Erinaceidae 5. Soricidae 6. Talpidae 7. macroscelididae
  • 71. FAMILI ERINACEIDAE Insectivora dengan ciri-ciri: 1. Mata dan telinga berkembang dengan baik. Ekor panjangnya bervariasi dan tubuh ditutupi duri (Erinaceidae) atau rambut (Echinosoricinae). 2. Kaki mempunyai lima jari kecuali pada Atelerix yang mempunyai empat jari 3. Dilihat dari permukaan molar atas bentuknya persegi (persegi empat). Formula gigi I 2- 3/3, C 1/1, Pm 3-4/2-4, M 3/3
  • 72. 4. Terdapat zygoma yang kuat dibentuk dari maksila jugal dan squamosal. 5. Bulla auditori tidak sempurna dan tulang timpanik berbentuk cincin dan tidak bergabung dengan kranium 6. Terdapat di Eropa, Afrika, dan Asia. Ada 10 genera dan 14 spesies.
  • 73. 7. Contoh: - Echinosorex gymnurus, rambut agak panjang dan kasar sedang sebelah bawah rambutnya lembut. Mengeluarkan bau seperti bawang busuk. Terdapat di Burma, Thailand, Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di dasar hutan sering ditemukan di tepi sungai. - Hylomys suillus, rambut pendek, ekor pendek. Terdapat di Asia Tenggara, didasar hutan. - Erinaceus, rambut seperti duri, terdapat di Eropa, Afrika dan Asia, tapi di Indonesia tidak ada.
  • 74. FAMILI SORICIDAE Insectivora dengan ciri-ciri: 1. Mata kecil dan daun telingan biasanya kelihatan, ekor biasanya panjang atau pendek. Rambut pendek dan padat. Pada famili ini termasuk Mammalia yang terkecil. 2. Kaki mempunyai empat jari 3. Molar atas mempunyai pola bentuk W. Gigi seri atas pertama panjang dan bentuknya bulan sabit yang mempunyai puncak khusus di dasarnya. Formula gigi bervariasi.
  • 75. 4. Tidak mempunyai lengkung zygomatik 5. Tidak mempunyai Bulla auditori dan tulang timpanik berbentuk cincin dan tidak bersatu dengan tengkorak. 6. Penyebarannnya luas di dunia, keucali di Australasia dan sebagian besar Amerika Selatan. Terdapat 24 genera dan 291 spesies. 7. Contoh: Suncus murinus (Celurut rumah), terdapat di Afrika, Asia termasuk Indonesia. Crocioura, terdapat di Indonesia, Indocina, Burma, dan India.
  • 76. ORDO DERMOPTERA FAMILI CYNOCEPHALIDAE Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Berukuran kecil sampai medium, merupakan Mammalia arboreal melayang dari pohon ke pohon, makanannya daun-daunan, buah- buahan, dan biji-bijian. 2. Kaki-kakinya meyokong satu lipatan otot atau patagium yang melebar di daerah lateral di antara kaki muka dan kaki belakang dari leher sampai ekor. Jari-jarinya gepeng dan telapak tangan dan telapak kaki membentuk cakram penghisap.
  • 77. 3. Giginya mempunyai puncak yang tajam. Gigi seri bawah prokumben dan seperti sisir. Gigi seri atas letaknya di sebelah sisi muka (wajah) sehingga bagian depan rahang tak bergigi. Gigi taring bentuknya seperti premolar. Formula gigi I 3/3, C 1/1, Pm 2/2, M 3/3. 4. Tengkorak lebar dan gepeng dan bergabung pada waktu masih muda sehingga hanya beberapa sutura saja. Langit-langit mempunyai sisi posterior yang menebal.
  • 78. 5. Terdapat sebuah posorbital bar yang tidak sempurna. 6. Tulang lacrimal tidak melebar sampai muka (wajah). 7. Tidak terdapat taju paraoksipital (paroccipital) 8. Hanya terdapat di Asia Tenggara. Terdapat satu genus dan dua spesies. contoh: Cynocephalus
  • 79. ORDO CHIROPTERA – KALONG DAN KELELAWAR 1. Merupakan Mammalia terbang yang berukuran kecil sampai medium, makanannya nektar, serangga, darah atau buah-buahan tergantung kepada kelompoknya. 2. Sayap merupakan membran yang disokong oleh jari-jari kaki muka yang memanjang melebar dari sisi tubuh dan kaki (belakang). Lutut mengarah ke belakang karena ada pemutaran dari kaki belakang.
  • 80. 3. Gigi seri atas tidak pernah lebih dari dua pasang. Molar dan premolar berbeda pada dua subordo. 4. Tengkorak cenderung memanjang, terutama Megachiroptera, dan tulang-tulangnya bergabung sehingga hanya tertinggal beberapa sutura. 5. Jarang terhadap sebuah tulang postorbital bar yang sempurna.
  • 81. 6. Tulang lacrimal melebar ke wajah. 7. Terdapat sebuah taju paroksipital yang kecil. ORDO SUBORDO MEGACHIROPTERA CHIROPTERA MICROCHIROPTERA
  • 82. SUBORDO MEGACHIROPTERA FAMILI PTEROPIDAE (Codot dan Kalong) Chiroptera dengan ciri-ciri: 1. Permukaan molar datar atau dengan sebuah celah longitudinal. Formula gigi : I 1-2/0-2, C 1/1, Pm 3/3, M 1-2/2-3. 2. Telinga luar atau pinna membentuk cincin yang sempurna pada bagian dasarnya dan sederhana. 3. Jari kedua mempunyai tiga sendi dan sebuah cakar.
  • 83. 4. Ekor jika ada pendek dan tidak termasuk uropatagium, tapi terletak dibawahnya. 5. Tidak mempunyai kemampuan ekolokasi. 6. Daerah penyebarannya terbatas di daerah tropik dan subtropik Afrika, Asia dan, Australia. Terdapat 38 genera dan 154 spesies. 7. Contoh: Pteropus, Eidolon
  • 84. SUBORDO MICROCHIROPTERA Kelelawar Pemakan Serangga Chiroptera dengan ciri-ciri: 1. Molar mempunyai puncak yang tajam. Formula gigi berbeda untuk tiap famili. 2. Telinga luar atau pinna tidak membentuk cincin yang sempurna pada bagian dasarnya dan sering rumit. 3. Jari yang ke dua mempunyai satu atau dua sendi dan tidak mempunyai cakar
  • 85. 4. Ekor biasanya panjang dan termasuk dalam patagium atau di atasnya. 5. Mengeluarkan suara ultrasonik dan pantulannya dapat diterima oleh telinga yang dapat menentukan letak objek misalnya serangga yang akan dimangsa (ekolokasi)
  • 86. SUBORDO MICROCHIROPTERA MEMPUNYAI BEBERAPA FAMILI : FAMILI FAMILI 1. Rhinopomatidae 9. Mormoopidae 2. Craseonycteridae 10. Phyllostomatidae 3. Emballonuridae 11. Desmodontidae 4. Noctilionidae 12. Natalidae 5. Nicteridae 13. Furipteridae 6. Megadermatidae 14. Thyropterydae 7. Rhinolophidae 15. Myzopodidae 8. Hipposideridae 16. Vesvertilionidae 17. Mystacinidae 18. Mollosidae
  • 87. ORDO PRIMATA Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Merupakan Mammalia dengan ukuran kecil sampai besar, hidup di darat atau di pohon, cara berjalan Plantigrade dan umumnya bersifat omnivor. 2. Anggota tubuh dapat digerakan dengan bebas dengan jari-jari dapat digerakan untuk menggenggam, cakar cenderung diganti dengan kuku yang datar dan ujung-ujung jari telapaknya merupakan bantalan yang sensitif.
  • 88. 3. Pada kebanyakan Primata gigi tidak mempunyai bentuk-bentuk khusus. Gigi seri mungkin direduksi atau menjadi besar. Pada Primata tingkat tinggi molar dan premolar mempunyai puncak-puncak yang terpisah (bunodont) 4. Tengkorak mempunyai kranium yang relatif besar dan bundar, daerah olfaktorius direduksi terutama pada Primata tingkat tinggi. Mata cenderung mengarah ke dapan.
  • 89. 5. Terdapat sebuah postorbital bar atau keping yang memisahkan orbit (lekuk mata) dengan fossa temporal. 6. Tulang lacrimal mungkin melebar atau tidak ke wajah. 7. Tidak mempunyai taju paroksipital (paroccipital).
  • 90. ORDO SUBORDO FAMILI Tupaiidae Lemuridae PROSIMII Indridae Daubentoniidae PRIMATA TARSI Tarsiidae Cebidae Callitheridae SIMII Cecopithecidae Pongidae Hominidae
  • 91. Subordo Prosimii • Primat dengan ciri-ciri: 1. Muka (wajah) ditutupi rambut kecuali rhinarium yang tidak berambut dan selalu lembap karena mempunyai kelenjar-kelenjar. 2. Hidung mempunyai celah lateral. 3. Bibir atas ditahan oleh sebuah ligamen dan tidak dapat dijulurkan. Wajah pada umumnya tidak dapat digerakkan dan tidak dapat memperlihatkan respon emosi.
  • 92. 4. Orbita mengarah orbito-lateral dan dipisahkan dari fossa temporal degan sebuah keping tulang. 5. Tulang lachrymal melebar ke wajah. 6. Bulla auditori berkembang dengan baik dan tidak ada auditori meatus luar yang berbentuk tabung. 7. Gigi seri dan taring bawah mengarah ke depan (prokumben) yang kira-kira berbentuk seperti sisir kecuali pada Daubentonia.
  • 93. 8. Jari kaki pertama selalu mempunyai sebuah kuku (nail) kecuali pada Tupiidae dan jari ke dua selalu mampunyai cakar yang tajam. Jari pertama kaki muka dan kaki belakang dapat berhadapan dengan jari-jari lainnya kecuali pada Tupaiidae. *Keterangan: Seperti telah diterangkan di muka, banyak ahli tidak memasukkan Tupaiidae ke dalam primata tetapi masuk ke dalam Insectivora. Subordo prosimii biasanya disebut subordo Lemuroidea dan di dalamnya tidak termasuk Tupaiidae.
  • 94. • Famili Tupaiidae Prosimii dengan ciri-ciri: 1. Formula gigi: I 2/3, c 1/1, PM, 3/3, M3/3. 2. Telinga kecil dan relatif tidak berambut. 3. Jari mempunyai cakar, jari pertama dari kaki muka dan kaki belakang tidak dapat berhadapan dengan jari lainnya. 4. Terdapat di India dan Asia Tenggara. Ada 5 genera dan 15 spesies. Contoh: Tupaia, dan Ptilocescus.
  • 95. • Keterangan: Zygoma mempunyai lubang memanjang khas yang membedakan dengan jenis lain pada Insectivora.
  • 96. • Famili Lemuridae Prosimii dengan ciri-ciri: 1. Gigi seri atas direduksi atau tidak ada. Formula gigi I 0-2/2, c 1/1, Pm 3/3, M 3/3. 2. Telinga besar dan ditutupi rambut. 3. Jari-jari kaki bebas. 4. Terdapat hanya di Madagaskar. Ada 5 genera dan 15 spesies. Contoh: Lemur dan Cheirogaleus.
  • 97. • Famili Lorisidae Prosimii dengan ciri-ciri: 1. Formula gigi: I 1-2/2, c 1/1, Pm 3/3, M 3/3. 2. Telinga kecil atau sedang menyerupai selaput. 3. Jari-jari bebas dan mempunya kuku kecuali jari kedua pada jari kaki mempunyai cakar. 4. Terdapat di India, Afrika, dan Asia Tenggara. Ada 6 genera dan 11 spesies. Contoh: Loris, Perodicticus, dan Galero.
  • 98. Subordo Tarsii (Torsoidea), Famili Tarsiidae- Kera Hantu • Primat dengan ciri-ciri: 1. Wajah ditutupi rambut kecuali pada daerah yang berkelenjar sekitar lubang hidung. Bibir atas utuh, artinya tidak dibagi dua bagian kiri dan kanan oleh sebuah celah vertikal. 2. Pada hidung terdapat celah lateral yang kecil. 3. Bibir atas tidak dapat dijulurkan, tetapi wajah dapat sedikit digerakkan untuk ekspresi emosi.
  • 99. 4. Mata sangat besar, menghada ke muka dan sebagian besar terpisah dari fossa temporal dengan sekeping tulang yang menghubungkan postorbital bar dengan kranium. 5. Tulang lachrymal melebar ke wajah. 6. Bulla auditori brkembang dengan baik, dengan cincin timpanik membentuk meatus telinga luar bentuk tabung dari tulang. 7. Gigi seri bawah vertikal. Formula gigi I 2/1, c 1/1, Pm 3/3, M 3/3. 8. Semua jari mempunyai bantalan penghisap. Ibu jari kaki dan tangan dapat berhadapan dengan
  • 100. jari yang lainnya. Kaki belakang ukurannya panjang untuk meloncat. 9. Terdapat di Sumatra Selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Selatan Filifina. Terdiri atas satu genus dan tiga spesies. Contoh: Tarsius.
  • 101. Subordo Simii • Primat dengan ciri-ciri: 1. Wajah tidak berambut kecuali bagian-bagian khusus tertentu. Tidak mempunyai thinarium dan bibir atas utuh. 2. Sekeliling lubang hidung kulitnya tidak berambut dan tidak mempunyai celah lateral. 3. Bibir atas tidak ditahan dengan ligamen dan dapat dijulurkan. Wajah dapat digerakkan untuk mengekspresikan emosi.
  • 102. 4. Mata menghadap ke depan dan dipisahkan secara sempurna dari fossa temporal dengan sekeping tulang yang menghubungkan postorbital bar dengan kranium. 5. Tulang lachrymal terdapat dalam orbita. 6. Bulla auditori direduksi atau tidak ada. Terdapat meatus auditori luar bentuk tabung dari tulang pada kera Dunia Purba (Old World) dan ridak terdapat pada kera Dunia Baru (New World). 7. Gigi seri bawah vertikal.
  • 103. 8. Semua jari mempunyai kuku yang datar kecuali pada Callithricidae yang mempunyai kuku pada jari pertama dan pada jari lainnya bercakar tajam. Ibu jari kaki dan tangan dapat berhadapan dengan jari lainnya. *Keerangan: Subordo Simii pada literatur lain disebut subordo Anthropoidea.
  • 104. • Famili Cercopithecidae-Kera Dunia Purba Simii dengan ciri-ciri: 1. Lubang hidung berdekatan dan mengarah ke bawah (Catarrhini). 2. Mempunyai kantung pipi. 3. Timpanik membentuk meatus auditori luar bentuk tabung 4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/2, M 3/3. 5. Jika mempunyai ibu jari, ibu jarinya dapat berhadapan dengan yang lain. 6. Ekor jika ada tidak dapat dipakai untuk memegang (prehensil).
  • 105. 7. Terdapat penebalan kulit pada pantat di atas ischium. 8. Cara jalan quadrupedal. 9. Terdapat di Afrika, Arabia, dari Afganistan sampai Jepang dan Indonesia. Ada 11 gena dan 60 spesies. Contoh: Presbitis, Macaca, Cercophitecus, dan Colubus.
  • 106. • Famili Pongidae-Oa, Orang Utan dan Simpanse Simii dengan ciri-ciri: 1. Lubang hidung berdekatan dan menghadap ke bawah (Catarrhini). 2. Tidak mempunyai kantung pipi. 3. Timpanik membentuk meatus auditori luar bentuk tabung. 4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/3, M 3/3. 5. Ibu jari tangan jika tidak direduksi dan ibu jari kaki dapat berhadapan dengan jari lainnya.
  • 107. 6. Tidak mempunyai ekor. 7. Penebalan kulit pada pantat di atas ischium atau tidak ada. 8. Cara jalan semi bipedal. 9. Terdapat di Afrika tropik dan Asia Tenggara. Ada 4 genera dan 8 spesies. Contoh: Pengo, Gorilla, Chimpanse, dan Hylobates.
  • 108. • Famili Hominidae Simii dengan ciri-ciri: 1. Lubang hidung berdekatan dan wajah mengarah ke bawah (Catarrine). 2. Tidak terdapat kantung pipi. 3. Tulang timpanik membentuk lubang telinga luar (meatus auditori eksternal) membentuk tabung. 4. Formula gigi: I 2/2, c 1/1, Pm 2/2, M 3/3. 5. Ibu jari tengah dapat berhadaan dengan jai lainnya, sedangkan ibu jari kaki tidak. 6. Tidak mempunyai ekor.
  • 109. 7. Berjalan dengan dua kaki (bipedal). 8. Penyebarannya di seluruh dunia. Terdapat satu genus dan satu spesies. Contoh: Homo.
  • 110. Ordo Pholidota- Famili Manidae Etheria dengan ciri-ciri: 1. Ukuran kaki kecil sampai medium, cara jalan platigrace, mempunyai lidah yang sangat panjang dan dapat dijulurkan dan berbentuk seperti cacing lengket yang dipakai untuk menangkap makanan terutama rayap. Bagian dorsal tubuhnya ditutupi sisik epidermal yang tumpang-tindih. Ekor prehensil dan tubuhnya dapat menggulung seperti bola.
  • 111. 2. Kaki mempunyai cakar yang kuat dan melengkung untuk menggali sayang rayap. 3. Tidak mempunyai gigi. 4. Kepala bentuk kerucut dengan moncong yang panjang dan permukaanya halus. 5. Tidak mempunyai keping postorbital. 6. Tulang air mata (lachrymal) biasanya tidak ada. 7. Tidak mempunyai taju paroccipital. 8. Terdapat di Afrika sebelah selatan Sahara dan Asia Tenggara. Terdapat satu genus dan 8 spesies. Contoh: Manis.
  • 112. Ordo Lagomorpha-Bangsa Kelinci Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Ukuran tubuh kecil sampai sedang, hidup terestrial atau membuat lubang, cara berjalan digitrigade. Di sekeliling lubang hidung, kulitnya tidak berabut (rhinarium) yang dapat tertutup dengan rambut panjang di sekitarnya dan lubang hidung tertutup. Ekor berambut seperti jambul atau tidak terlihat dari luar. Merupakan hewan pemakan tumbuhan.
  • 113. 2. Kaki depan mempuyai lima jari dan kaki belakang empat atau lima jari. 3. Gigi seri atas pertama besar dengan pulpa yang persisten sedan dengan gigi yang dua letaknya di belakang gigi pertama (duplicidentata) berukuran seperti pasak dan tidak mempunyai tepi pemotong. Gigi pipi panjang (hypsodent) dengan pulpa yang persisten dengan bentuk yang sama yang disebut molariform. Terdapat distema yang lebar. Formula gigi: I 1/2, c 0/0, Pm 3/2, M 3/3. 4. Pada tengkorak bagian bawah wajah dari maksila berlubang-lubang.
  • 114. 5. Tidak terdapat keping postorbital. 6. Tulang lachrimal tidak melebar ke wajah. 7. Terdapat paroccipital yang besar. FamiliOrdo Lagomorpha Ochotonidae Pikae Leporidae Kelinci dan Trawelu
  • 115. • Famili Laporidae • Lagomorpha dengan ciri-ciri: 1. Telinga panjang dengan supratagus direduksi menjadi kepingan tulang rawan yang tipis sejajar dengan poros telinga. 2. Ekor pendek dan mengarah ke atas. 3. Kaki belakang lebih panjang dari kaki depan, jari pertama pada kaki depan dan kaki belakang direduksi. 4. Tengkorak mempunyai profil yang melengkung, agak menggenting di antara mata, dengan taju supraorbital yang jelas pada frontal.
  • 116. Tulang nasal tidak melebar di bagian anterior dan zygoma kuat dan melebar ke arah ventrik, langit- langit dibentuk terutama oleh maksilla. 5. Hidupnya nokturnal atau krepuskular bersembunyi dalam lubang atau di balik tumbuhan pada siang hari. Penyebaran luas di muka bumi kecuali di Australia, sebagian besar di Indonesia, Madagaskar, sebelah Selatan Arabia dan Amerika Selatan. Ada 5 genera dan 49 spesies.
  • 117. Ordo Rodintia Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Merupakan hewan kecil sampai sedang, hidupnya terestrial, membuat lubang arboreal atau aquatik. Cara berjalan plantigrade. Merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivor) atau akavanger (pemakan bangkai). 2. Kaki biasanya memiliki lima jariyang bercakar. Telapak kaki tidak berambut. 3. Terdapat sebuah gigi seri atas yang besar dan mempunyai pulpa.
  • 118. Gigi taring dan premolar anterior tidak ada, sedangkan sisa premolar dam molar bentuknya sama merupakan deretan moalriform, dengan permukaannya untuk menggiling dan pulpanya resisten. Terdapat daerah yang kosong (tidak bergigi) di antara gigi seri dengan gigi pipi (diastema). 4. Pada tengkoraknya daerah wajah (fasial) yang berasal dari amksilla tidak berlubang-lubang. 5. Tidak terdapat keping postorbital. 6. Tulang lachrymal melebar ke wajah. 7. Terdapat taju paroccipital dengan ukuran yang bervariasi.
  • 120. Subordo Sciumorpha Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Formula gigi umumnya: I 1/1, c 0/0, Pm 1-2/1, M 3/3. 2. Foramen infra orbital kecil dan tidak dilewati oleh otot messeter kecuali pada Anomaluridae dan Pedetidae otot messeter superfisial sebagian melekat pada lengkung zygomatik dan sebagian lagi pada wajah.
  • 122. • Famili Sciuridae Sciuridae dengan ciri-ciri: 1. Hidupnya arboreal, terestrial atay mempunyai lubang, bentuk tubuh dan warna bulunya bervariasi. Kaki depan mempunyai empat jari dan kaki belakang mempunyai lima jari. Jari keempat paling panjang, semua jari mempunyai cakar. Ekor selalu berambut dan sering berambut lebat. 2. Tengkorak relatif tinggi dan zygoma yang lebar miring ke atas. Saluran infra orbital pendek dan lebar. Langit-langit lebar dan sedikit melebar ke belakang atau sejajar dengan gigi serta terdapat
  • 123. Sejumlah tonjolan tulang apda langit-langit. 3. Gigi-gigi pipi mempunyai akar dan terdapat puncak-puncak dan lempengan yang jelas, gigi- giginya brachydont atau hypsodont. 4. Terdapat 51 genera dan 260 spesies. Penyebaran luas di dunia kecuali Australasia, Madagaskar, dan sebelah Selatan dari Amerika Selatan. Contoh: Sciurus, Funambulus, Callosciulus, Ratufa bicolor, Sundasciurus, Rhinosciurus, Tamiops, dan Lariscus.
  • 124. *Subordo Myromorpha Rodentia dengan ciri-ciri: 1. Formula gigi: I 1/1, c 0/0, Pm 0/0, M 3/3. Premolar jika ada ukurannya kecil dan tanggal pada awal hidupnya. 2. Foramen infraorbital agak membesar dan dilalui oleh bagian median otot messeter yang melekat pada wajah. Otot messeter bagian superfisial juga melekat pada wajah.
  • 125. • Famili Rhyzomidae – Tikus Bambu Mymorpha dengan ciri-ciri: 1. Merupakan rodentia yang hidup di lubang dan krepuskular, mencari makan di atas tanah. Tubuhnya padat (compaci) dan kakinya pendek berjari lima masing-masing dengan cakar yang kuat. Kepala besar dan dengan mata dan telinga kecil atau direduksi, tapi masih berfungsi. Ekor pendek kira-kira sepertiga dari panjang tubuh tanpa sisik dan berambut jarang. 2. Tengkorak mempunyai bagian occipital tinggi dan lebar dan sedikit condong ke depan.
  • 126. Zigoma kuat, melengkung dan bagian anteriornya bersatu dengan rostum untuk menghilangkan bagian neural bawah dari foramen infraorbital. Pada rahang bawah taju angular tidak nyata diubah oleh otot messeter. 3. Gigi pipi mempunyai akar dan semi-hypsodont dengan lipatan luar dan dalam direduksi menjadi seperti pulau pada permukaan gigi karena aus. 4. Terdapat di daerah tropis Afrika Timur dan Asia Tenggara. Ada 3 genera dan 18 spesies. Contoh: Rhyzomis, Cannomys, dan Tachyoryctes .
  • 127. • Famili Muridae- Tikus dan Mencit Mymorpha dengan ciri-ciri: 1. Berukuran kecil yang hidup terestrial, arboreal, di dalam lubang atau semi aquatik. Kakinya berjari lima, tapi jari pertama kaki rudamenter. Ekor panjang dan bersisik. 2. Tengkorak tidak mengalami modifikasi yang menyolok. Zygoma sempit dan miring ke atas tulang jugal direduksi. Saluran infraorbital atas tidak nyata lebih besar daripada bagian bawah (neural). Pada bawah atju angular tidak nyata diubah bentuknya oleh otot messeter.
  • 128. 3. Gigi-gigi pipi umunya berakar dan bracyodont dengan pola permukaan kuspidat atau laminat dengan molar atas sisi lingualnya berbonggol. 4. Penyebarannya luas di dunia purba (Old World) dan sebagai pendatang baru menyebar ke seleluruh dunia. Contoh: Rattus, Mus, Denromus, Otomys, dan Hydromys.
  • 129. Subordo Hystricomorpha-Landak dan Marmot Rodentia dengan ciri-ciri: 1. Formula gigi: I 1/1, c 0/0, Pm 1/1, M 3/3. 2. Foramen infraorbital sangan membesar dan dilalui otot messeter bagian median yang besar yang melekat pada wajah. Bagian superfisial otot messeter menunjukkan pelekatan yang lebih primitif pada lengkung zygomatik.
  • 130. ContohFamiliSubordo Hystricomorpha Hystricidae Landak Dunia Purba Erethizontidae Landak Dunia Baru Caviidae Marmot Hydrohoeridae Kapibara Dinomydae Pacarana Dasyproctidae Chinchillidae Capromidae Octodontidae Ctonomydae Abrocomidae Echimydae Thryomyidae Petromydae Bathyorgidae Ctenodactylidae
  • 131. • Famili Hystricidae- Landak Dunia Purba Hystricidae dengan ciri-ciri: 1. Ukuram tubuh medium sampai besar, hidup di tanah dengan rambut dimodifikasi menjadi duri atau rambut kasar. Tubuhnya gempal (thick set) berkaki pendek, dan kuat untuk menggali dan berjari lima, tapi jari pertama kaki muka direduksi. Mata letaknya relatif jauh di belakang kepala dan telinga ukurannya agak kecil. Ekor ukurannya sedang atau pendek dengan duri atau rambut kasar. 2. Tengkorak masif dengan alur occipital yang besar tapi taju paroccipital kecil.
  • 132. Tulang-tulang darah nasal (hidung) mempunyai rongga udara (pneumaticed) dan membesar. 3. Gigi pipi hypsodont atau berakar dengan lipatan enamel pada permukaan gigi direduksi menjadi seperti pulau karena aus. 4. Hewan ini terdapat di Afrika, Itali, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Terdapat 4 genera dan 15 Spesies. Contoh: Hystrix dan Atherurus.
  • 133. • Famili Caviidae-Marmot Hystricomorpha dengan ciri-ciri: 1. Merupakan binatang menggeret yang hidup di tanah, baru ukurannya kecil sampai medium. Tubuh kekar dengan kaki pendek. Cavia atau panjang pada Dolichotis. Jari kaki muka direduksi jadi empat sedang pada kaki belakang menjadi tiga buah. Bentuk cakar bervariasi menurut genusnya. Mata besar dan telinganya pendek pada Cavia dan telinga panjang pada Dolichotis. Ekor vestigial.
  • 134. 2. Tengkorak mempunyai alur occipital yang rendah dengan taju parrocipital pendek. Tulang langit-langit pendek. 3. Gigi pipi hypsodont dengan tulang pulpa persisten. Barisan gigi konvergen di bagian anterior. Pola permukaan gigi sederhana dibeentuk dengan lipatan enamel pada kedua sisi gigi. 4. Hewan ini pada awalnya hanya berada di Amerika Selatan. Terdapat 5 genera dan 12 spesies. Contoh: Cavia dan Dolichotis.
  • 135. Ordo Cetacea-Paus dan Lumba-lumba Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Merupakan Mammalia aquatik yang tidak berambut, stremlined yang mempunyai ukuran medium sampai sabfat besar. Mencari makan sebagai predator atau sebagai pemakan plankton tergantung pada golongannya. 2. Kaki muka dimodifikasi menjadi alat berenang seperti dayung yang dari luar tidak menempakkan adanya jari atau cakar.
  • 136. Kaki belakang tidak atau atau gelang panggul vestigel (hanya tinggal sisanya). Sirip ekor horizontal. 3. Mempunyai gigi Odontoceti dan tidak mempunyao gigi Mysticeti. 4. Tengkorak sangat dimodifikasi dan tulang- tulangnya berubah (telescoped). Lubang hidung jauh di permukaan dorsal. Tulang parietal tidak bertemu di tengah tengkorak, karena dipisahkan oleh supraoccipital dan interparietal yang besar. Tulang maksilla melebar ke belakang, menutup sebagian besar tulang frontal, kranium besar. 5. Tidak terdapat lempeng postorbital.
  • 137. 6. Bentuk tulang lachrymal bervariasi sesuai dengan golongannya. 7. Tidak terdapat taju paroccipital. SubordoOrdo Cetacea Odontoceti Mysticeti
  • 138. Subordo Odontoceti-Bangsa Paus yang Bergigi Cetacea dengan ciri-ciri: 1. Selalu terdapat gigi dengan jumlah yang banyak dengan bentuk yang sama, berbentuk kerucut atau direduksi menjadi sebuah gigi saja. 2. Tengkorak asimetris. 3. Maksilla tidak mempunyai sebuah keping orbital. Taju naik (ascending process) dari maksilla besar dan lebar, tdak melekat pada frontal tapi melebar di tonjolan supra-orbital.
  • 139. 4. Lubang hidung tunggal. 5. Tulang nasal tidak membentuk bagian atap saluran hidung. 6. Tulang lachrymal mungkin tidak dapat dipisahkan dari tulang jugal yang ramping atau ungkin berukuran dan membentuk bagian atap dari orbita. 7. Timpanik tidak bersatu dengan pariotik. 8. Tulang rusuk anterior berkepala dua (bicipital). 9. Sternum terdiri atas tiga bagian atau lebih bersendi dengan tiga buah rusuk atau lebih.
  • 141. • Famili Stenidae Odontoceti dengan ciri-ciri: 1. Moncong panjang seperti menjorok dari ubun- ubun. Sirip dorsal melengkung dan (flipper) pada pangkalnya lebar. Ekor mempunyai takik yang dangkal. Panjang tubuhnya 1,6-2,5 m. 2. Ruang vertebrate leher pertama dan ke dua bersatu. 3. Gigi berkisar antara 24/24 9steno) sampai 32/32 (Sousa dan Sotalia). Pada steno permukaan gigi berkerut (rugose). 4. Tubuh berwarna hitam-putih atau berwarna bintik-bintik.
  • 142. Makanannya terutama ikan dan cumi-cumi. Steno ditemukan di daerah tropik dan daerah temperate (Ugahari) yanga agk panas di semua lautan. Sotalia ditemukan di sungai Amazon dan Orinoco dan pantai-pantai Amerika Selatan dari sebelah Utara Brazil sampai Venezuela. Sousa di temukan di pantai Asia Selatan mulai dari Cina sampai Zanbizar dan Afrika Barat. Terdapar 3 genera dan 8 spesies. Contoh: Steno, Sousa, dan Sotalia.
  • 143. • Famili Physeteridae –Paus Sperma Ododntoceti dengan ciri-ciri: 1. Kepala tumpul dan kurang lebih segi empat, berukuran besar sekali (Physeter) atau kepalanya bundar dan ukurannya lebih kecil (Kogia). Sirip dorsal rendah bundar (Physeter) atau sedikit bengkok. Flipper lebar dan relatif pendek. Sisi posterior ekor di tengahnya bertakik dalam (Physeter) atau tidak (Kogia). Panjang tubuh antara 2,1 – 3,4m (Kogia) dan 8,8-18,2m (Physeter). 2. Semua vertebrate leher bersatu kecuali atlas pada Physeter.
  • 144. 3. Gigi terbatas pada rahang bawah, 0/16 (kogia) dan 0/25 (Physeter). 4. Warna pada umumnya abu-abu, Paus penyelam dalam (deep diving), makanan utamanya cumi-cumi tapi pada Physeter juga makan ikan besar dan Kogia makan udang. Terdapat di semua samudra. Ada tiga spesies dan dua genera. Contoh: Physeter dan Kogia.
  • 145. • Famili Dolphinidae-- Lumba-lumba, Paus Pembunuh dan Paus Pilot Odontoceti dengan ciri-ciri: 1. Mempunyai moncong seperti paruh yang jelas (Lissedenphinae, Delphynae kecuali Grampus) atau tidak dan biasana mempunyai ubun-ubun yang kurang menggembung. Sirip dorsal berkembang baik (kecuali pada Liseodelphinae) biasanya bengkok dan letaknya agak di depan. Flipper (sirip dada) mungkin lancip seperti dayung. Sisi posterior ekor di tengah- tengah sedikit bertakik. Panjang tubuhnya mencapai 1,5 m, pada jenis yang kecil dan sampai 9,4 m pada Orcinus.
  • 146. 2. Sekurang-kurangnya dua ratus pertama vertebrate leher bersatu, tetapi lebih banyak (empat ruas pertama pada Orchinus) atau semua bersatu Grampus. 3. Gigi berbentuk kerucut dan jumlahnya antara 0./2 (Grampus) sampai 65/68 (Delphinus). 4. Warna bervariasi dari warna hitam atau abu-abu yang uniform sampai pola-pola putih dan hitam tergantung pada jenisnya. Paus-paus buka penyelam dan tidak menyelam dalam waktu yang lama. Makanannya bervariasi dan pada paus pembunuh (Orcinus) makannya termasuk jenis paus lain, anjing laut, ikan-ikan besar dan burung penyelam.
  • 147. Famili ini dapat ditemukan di semua samudera, terdapat 14 genera dan 32 spesies. Contoh: Delphinus, Grampus, Tursiop, dan Cepalorynchus, Lissodopis, Globicepala, Orchinus, dan Orcaella.
  • 148. Subordo Mysticeti- Paus Baleem Cetacea dengan ciri-ciri: 1. Tidak mempunyai gigi (vestigal pada foetus). Lempengan-lempengan baleem spserti sisir letakya melintang dari atap mulut ke rongga mulut dan berfungsi untuk menyaring plankton. 2. Tengkorak simetris. 3. Maksilla memiliki keping orbital taju menurun (ascending process) maksilla kecil dan sempit bertaut dengan tulang frontal dan tidak melebar di atas taju supraorbital.
  • 149. 4. Terdapat sepasang hidung. 5. Tulang hidung membentuk atap rongga hidung bagian anterior. 6. Tulang lachrymal dan dapat dibedakan dari tulang jugal yang ramping. 7. Tulang timpanik bersatu dengan parotik. 8. Tulang rusuk mempunyai satu bongkol sendi (singel headed). 9. Sternum merupakan struktur yang tunggal dan bersendi dengan hanya sepasang tulang rusuk.
  • 151. • Familii Balaenoteridae-Paus biru dan sebangsanya Mysticeti dengan ciri-ciri: 1. Tubuh ramping (stream-lined) dengan moncong runcing. Sejumlah besar lekukan paralel terdapat dimulai dari dagu hingga dada. Sirip dorsal melengkung dan letaknya jauh dari belakang. Flipper (sirip) panjang dan sempit. Ekor sedikit bertakik di tengahnya dan berigi-rigi sepanjang sisi posteriornya. Panjang tubuhnya 7,0-31,0m. 2. Vertebrate leher tidak bersatu.
  • 152. 3. Lempeng-lempeng baleen pendek dan lear dan barisab kiri dan kanan berhubungan di sebelah anterior. 4. Warna tubuhnya abu-abu di punggung dan berpola putih kecil di bagian ventral. Makannya terutama udang-udangan kecil (krill) tapi juga makan ikan- ikan kecil yang bergerombol, ditemukan disemua lautan. Terdapat 2 genera dan 6 spesies. Contoh: Balaenoptera, Megaptera.
  • 153. Ordo carnivora Eutheria dengan ciri-ciri: 1. Berukuran kecil sampai besar, hidupnya terestrial, arboreal atau amfibius. Cara berjalan plantigrade sampai digitigrade, makanannya hewan lain (carnivora). 2. Kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar melengkung dan tajam. Metakarpal dan metatarsal tidak pernah memanjang.
  • 154. Umumnya gigi seri tiga buah, masing-masing belahan atas rahang bawah, yang ketiga ukurannya Paling besar. Gigi taring (kanin) berkenmbang dengan baik dan premolar dan molar cenderung berkurang jumlahnya dan mempunyai permukaan untuk menggunting dan memecah. 4. Tengkorak kuat dengan kranium yang memuat sering dengan puncak yang nyata dengan sebuah lengkung zygomatik yang kuat melengkung ke sebelah luar. 5. Tidak terdapat lempeng postorbital. 6. Tulang lachrymal tidak melebar ke wajah dan vestigal pada Ursidae.
  • 155. 7. Taju paroccipital berkembang dengan baik. OrdoCarnivora Famili Procyonidae Famili Ursidae Famili Mustelidae Famili Canidae Famili Viveridae Famili Hyenidae Famili Felidae | Famili- famili Garold | | Famili- famili Feloid
  • 156. • Famili Ursidae Carnivora dengan ciri-ciri: 1. Merupakan hewan yang gerakanya relatif almban dengan kaki besar dan kuat dan cara berjalan plantigrade. 2. Cakar tidak dapat ditarik. 3. Gigi taring (kanin) panjan dan gigi pipi mempunyai puncak-pucak yang bundar 9tumpul) terutama yang dipakai untuk menggiling. Gigi carnassial sedikit berkembang. Formula gigi: I 3/3, c 1/1, Pm 4/4, M 2/3. 4. Tengkorak panjang.
  • 157. 5. Terdapat saluran alishpenoid. 6. Taju paroccipital besar dan lebar. 7. Bulla auditori pipih. 8. Makanannya omnivor kecuali beruang kutub. 9. Terdapat di seluruh belahan bumi Utara dan Tidak terdapat di sebagian besar Amerika Selatan, Afrika, dan Australasia. Di Indonesia terdapat di Kalimantan dan Sumatra. Contoh: Helaros, Uterus, Thalarctos.
  • 158. • Famili Mustelidae 1. Merupakan akrnivor bekaki pendek, beebadan panjang dan ada yang hidup di dalam lubang, sebagai pemanjat atau amfibus. Cara berjalan plantigrade sampai digitigrade. 2. Cakar dapat ditarik sempurna. 3. Gigi taring (kanin) panjang dan tajam. Gigi pipi jumlahnya dapat direduksi dan cenderung mempunyai puncak yang tajam. Gigi canassial berkembang dengan baik. Formula gigi: I 3/3, c 1/1, Pm 3/3, M ½. 4. Tengkorak memiliki daerah wajah yang pendek.
  • 159. 5. Tidak mempunyai saluran alisphenoid. 6. Terdapat taju paroccipital yang nyata. 7. Bulla auditori membesar tapi cenderung agak gepeng. 8. Makannya daging, tapi beberapa juga makan seerangga, materi tumbuhan dan madu. 9. Penyebarannya luas di dunia kecuali di madagaskar dan Australiasia. Terdapat 25 genera dan 70 spesies. Contoh: Martes, Mustela, Lutra, Mallivora, Nephitis.
  • 160. • Famili Canidae Carnicora dengan ciri-ciri: 1. Merupakan hewan pelari dengn kaki panjang dengan cara menapak digitigrade. 2. Cakar tidak dapat ditarik dan tumpul tidak melengkung (lurus). 3. Gigi taring panjang dan gigi pipi mempunyai puncak yang tumpul untuk menggiling (memecah) kecuali gigi carnassial yang berkembang dengan baik untuk memotong. Formula gigi I 3/3, c 1/1, Pm 4/4, M 2/3.
  • 161. 4. Tengkorak mempunyai daerah wajah yang panjang. 5. Mempunyai saluran alisphenoid. 6. Taju paroccipital panjang. 7. Bulla auditori bundar. 8. Merupakan hewan karnivor, tetapi beberapa jenis seperti Rubah memakan tumbuhan. 9. Penyebarannya luas di dunia, kecuali madagaskar dan pulau-pulau Samudra. Terdapat 15 genera dan 41spesies. Contoh: Canis, Cuor, Vulpes, Lycaon, Otocyon.
  • 162. • Famili Viveriidae Carnivora dengan ciri-ciri: 1. Merupakan hewan yang berkaki pendek, bertubuh panjang, hidup di darat (di atas tanah), atau di pohon dengan cara berjalan semiplantigrade sampai digitigrade. 2. Cakar dapat ditarik tidak sempurna. 3. Gigi taring relatif kecil dan gigi pipi mempunyai puncak yang tajam. Carnassial tidak berkembang dengan baik. Formula gigi: I 3/3, c 1/1, Pm 3- 4/4-3, M 2/2. 4. Tengkorak mempunyai bagian wajah relatif panjang.
  • 163. 5. Biasanya mempunyai saluran alishpenoid. 6.Taju paroccipital bersentuhan dengan bulla auditori. 7. Bulla auditori membesar dengan penggentingan di sebelah luar dan adanya sekat yang membagi dua rongga bulla. 8. Sebagai pemakan hewan kecil termasuk ikan, serangga dan udang, tetapi juga pemakan biji-bijian, buah-buahan dan umbi. 9. Terdapat di dunia Purba dan subtropik, tapi tidak terdapat di Australasia, terdapat 36 genera dan 72 spesies. Contoh: Viverra, Viverricula, Prinodon, Paradocurus, Herpentes, Arctictis.