SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Descargar para leer sin conexión
BAB I

                                 PERMASALAHAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

        Semakin maju suatu bangsa akan senakin sulit juga bangsa tersebut untuk
melindungi negaranya dari ancaman ancaman yang selalu dating.diarus globalisasi dan
moderalisasi dunia ini suatu Negara akan semakin mudah untuk digoyahkan .bukan
dinegara Negara yang sedang berkembang saja namun Negara yang sudah majupun
mendapati ancaman ancaman tersebut . ancaman dari luar maupun ancaman dari dlam
Negara itu sendiri .bangsa tersebut seharusny a mempunyai rasa nasionalisme yang
kuat untuk mlindungi dan membela negaranya dari negar alain yang lebih berwawasan
intelektual luas .

        Suatu Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsa
tersebutbersatu padu untuk memperjuangkan Negara dalm melindungi dan membela
hak hak yang dimiliki didalam suatu Negara itu sendiri .dalam dasar Negara Indonesia
pun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara yaitu terkandung dalam sila pancasila
yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia .namun semakin berkembangnya
dan semakin maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran
untuk melindungi dan membela negranya dari ancaman ancaman yang terjadi.

        Meskipun demikian,tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila
pancasila    tersebut   memang   memerlukan    proses   yang   sangat   sulit   untuk
mewujudkannya ,kesulitan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing masing
masyarakat akan pentingnya mlindungi dan membela Negara ini .namun,mereka
mementingkan kepentinagan mereka pribadi dibandingkan dengan kepentingan
bangsanya ,merka mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk
para petinggi petinggi daerah dan Negara




                                           1
Mengacu fenomena fenomena yang terjadi pada masyarakat umumnya saat ini
,saya memandang perlu untuk mengangkat tema “Bela Negara” dalam tugas mata
kuliah kewarganegaraan ini,tentunya hal tersebut disamping sebagai tugas pengganti
ujian tengah semester yang saya tidak mengikutinya sewaktu ujian tersebut sekaligus
untuk menyadarkan masyarakat semua betapa pentingnya melindungi dan membela
Negara dari berbagai ancaman.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan bela Negara?

2. Bagaimana cara menunjukkan rasa bela Negara?

3. Dimana bela Negara harus dilakukan?

4. Megapa setiap warga Negara harus memiliki rasa bela Negara yang kuat?

5. Siapa saja yang harus menjalankan kewajiban bela Negara?

6. Kapan setiap warga Negara mengoptimalkan rasa bela Negara tersebut?




                                         2
BAB II

                                 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara

        Apakah bela negara itu? Bela Negara adalah kewajiban dasar manusia.Juga
kehormatan bagi tiap warga negara yang penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela
berkorban kepada Negara dan bangsa. Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro,
pernah mengatakan, karakter bangsa adalah watak atau sifat hakiki suatu
bangsa.Sedangkan jatidiri bangsa merupakan cirri khas yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang membedakan dengan bangsa lain.

“Karakter bangsa Indonesia itu tercermin dalam sila-sila Pancasila.Sedangkan jatidiri
bangsa terejawantahkan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” kata Purnomo.

        Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan
dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut.

        Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi
serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,
sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial
maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

        Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep
ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan
yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa
negara (misalnyaIsrael, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga
yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti
gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan


                                         3
sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya,
kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.

          Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris,
bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan.
Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,
misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa
merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National
Guard.

          Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel,
wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional. Sebuah
pasukan cadangan       militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang
disebut    sebagai   cadangan     militer    yang   merupakan   kelompok   atau   unit
personel militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka
sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan
negara.

          Ada pun pengertian lainya Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Arti dari bela negara itu
sendiri adalah Warga Negara Indonesia (WNI)yang memiliki tekad, sikap dan perilaku
yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban
demi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun kriteria warga negara yg
memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan bertindak senantiasa
berorientasi pada nilai-nilai bela negara.

          Nilai-nilai bela negara yang dikembangkan adalah Cinta Tanah air, yaitu
mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan pekarangan
serta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,
memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa
dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap
                                             4
membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun.

        Nilai yang kedua adalah Sadar akan berbangsa dan bernegara, yaitu dengan
membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau
keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja,
mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan
menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan indonesia
raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, keluarga
dan golongan.

        Nilai ketiga adalah yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu
memahami hakekat atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.

        Nilai keempat rela adalah berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap
mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman,
berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemar
membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan dan yakin dan percaya bahwa
pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.

        Untuk nilai yang terakhir memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis
dan fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta
intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin,
ulet, kerja keras dan tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi
kesehatan, ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara psikis
dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.




                                           5
Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan nyata, yakni siskamling,
menjaga kebersihan, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian antar
perorangan sampai dengan antar kelompok, meningkatkan hasil pertanian sehingga
dapat mencukupi ketersediaan pangan daerah dan nasional, cinta produksi dalam
negeri agar dapat meningkatkan hasil eksport, melestarikan budaya Indonesia dan
tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik nasional maupun internasional.

        Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran
bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga
yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-
sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.Dan Bela Negara merupakan
tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI.

        Nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban bagi bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.Salah
satu strategi dalam membangun daya tangkal bangsa untuk menghadapi kompleksitas
ancaman ini adalah melaksanakan revitalisasi pembinaan kesadaran bela negara kepada
setiap warga negara. Strategi itu akan terwujud bila ada keterpaduan penyelenggaraan
secara lintas sektoral, sebagai wujud tanggung jawab bersama pembinaan SDM untuk
mewujudkan keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI.Diharapkan ada kesepahaman
bahwa pembinaan kesadaran bela negara sebagai upaya membangun karakter bangsa
yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Juga dapat diprogramkan pada setiap
institusi pemerintah dan non pemerintah.

        Begitu pula dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) bisa melaksanakan
sesuai aturan yang berlaku.Demi suatu tujuan, yaitu nasionalisme, cinta tanah air, dan
kedamaian.Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negara akan

                                           6
terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi
demokrasi dan hak asasi manusia sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang paling
sesuai dengan kehidupannya sehari–hari.




Unsur Dasar Bela Negara

   a) Cinta Tanah Air
   b) Kesadaran Berbangsa & bernegara
   c) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
   d) Rela berkorban untuk bangsa & negara




Contoh-Contoh Bela Negara :

   1) Melestarikan budaya
   2) Belajar dengan rajin bagi para pelajar
   3) Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
   4) Dll.




Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :

1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
  Nasional.

2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.

3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI.
  Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.

5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

                                          7
6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.

7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

       Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela Negara
dapat diuraikan yaitu secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik yaitu dengan cara
"memanggul bedil" menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisik
dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan Bela Negara secara non-
fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara
kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara". sipil, di mana unsur-unsur Rakyat Terlatih membantu
pemerintah merupakan unsur bantuan tempur bagi pasukan reguler TNI dan terlibat
langsung di medan perang.

       Apabila daerah dalam menangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,
sementara fungsi Perlawanan Rakyat dilakukan dalam keadaan darurat perang di mana
Rakyat Terlatih keadaan ekonomi nasional telah pulih dan keuangan negara
memungkinkan, maka dapat pula dipertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan
Wajib Militer bagi warga negara yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan di
banyak negara maju di Barat. Mereka yang telah mengikuti pendidikan dasar militer
akan dijadikan Cadangan Tentara Nasional Indonesia selama waktu tertentu, dengan
masa dinas misalnya sebulan dalam setahun untuk mengikuti latihan atau kursus-
kursus penyegaran.

        Dalam keadaan darurat perang, mereka dapat dimobilisasi dalam waktu
singkat untuk tugas-tugas tempur maupun tugas-tugas teritorial. Rekrutmen dilakukan
secara selektif, teratur dan berkesinambungan. Penempatan tugas dapat disesuaikan
dengan latar belakang pendidikan atau profesi mereka dalam kehidupan sipil misalnya
dokter ditempatkan di Rumah Sakit Tentara, pengacara di Dinas Hukum, akuntan di
Bagian Keuangan, penerbang di Skwadron Angkutan, dan sebagainya. Gagasan ini
bukanlah   dimaksudkan      sebagai   upaya   militerisasi   masyarakat   sipil,   tapi
                                         8
memperkenalkan "dwi-fungsi sipil". Maksudnya sebagai upaya sosialisasi "konsep
bela negara" di mana tugas pertahanan keamanan negara bukanlah semata-mata
tanggung jawab TNI, tapi adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara Republik
Indonesia. Bela Negara Secara Non-Fisik Di masa transisi menuju masyarakat madani
sesuai tuntutan reformasi saat ini, justru kesadaran bela negara ini perlu ditanamkan
guna menangkal berbagai potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik
dari luar maupun dari dalam seperti yang telah diuraikan di atas. Sebagaimana telah
diungkapkan sebelumnya, bela negara tidak selalu harus berarti "memanggul bedil
menghadapi musuh". Keterlibatan warga negara sipil dalam bela negara secara non-
fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan dalam segala
situasi, misalnya dengan cara:

a. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati arti
demokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak

b. menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus kepada
masyarakat

c. berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya nyata (bukan
retorika)

d. meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang dan
menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia

e. pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal

pengaruh- pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan

bangsa Indonesia dengan lebih bertaqwa kepada Allah swt melalui ibadah sesuai

agama/kepercayaan masing- masing Apabila seluruh komponen bangsa berpartisipasi
aktif dalam melakukan bela negara secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflik
yang pada gilirannya merupakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi
keamanan negara dan bangsa kiranya akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan
sama sekali. Kegiatan bela negara secara non-fisik sebagai upaya peningkatan
                                         9
Ketahanan Nasional juga sangat penting untuk menangkal pengaruh budaya asing di
era globalisasi abad ke 21 di mana arus informasi (atau disinformasi) dan propaganda
dari luar akan sulit dibendung akibat semakin canggihnya teknologi komunikasi.

        Bela Negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-
olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada
Tentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bela negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara
adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap
ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Ancaman Dari Dalam Meskipun tokoh-
tokoh LSM banyak yang menyatakan hal ini sebagai sesuatu yang mengada-ada, pada
kenyataannya potensi ancaman yang dihadapi negara Republik Indonesia tampaknya
akan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam bentuk:

a. disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen
kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan
pemerintah pusat

b. keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi
Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/kerusuhan massa

c. upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi lain yang ekstrim atau yang
tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia

d. potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalam
masalah politik, maupun akibat masalah SARA

e. makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional. Di masa transisi
ke arah demokratisasi sesuai dengan tuntutan reformasi saat ini, potensi konflik antar
kelompok/golongan dalam masyarakat sangatlah besar. Perbedaan pendapat yang
justru adalah esensi dari demokrasi malah merupakan potensi konflik yang serius
apabila salah satu pihak berkeras dalam mempertahankan pendiriannya sementara
pihak yang lain berkeras memaksakan kehendaknya. Dalam hal ini, sebenarnya cara
yang terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat adalah musyawarah untuk mufakat.
                                         10
Namun cara yang sesungguhnya merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia itu
tampaknya sudah dianggap kuno atau tidak sesuai lagi di era reformasi ini.
Masalahnya, cara pengambilan suara terbanyakpun (yang dianggap sebagai cara yang
paling demokratis dalam menyelesaikan perbedaan pendapat) seringkali menimbulkan
rasa tidak puas bagi pihak yang "kalah", sehingga mereka memilih cara pengerahan
massa atau melakukan tindak kekerasan untuk memaksakan kehendaknya. Banyak
alasan mengapa kita sebagai warga negara wajib mengupayakan untuk membela
negara. Oleh dari itu, kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk
memberi contoh bela negara, sesuai dengan arti atau pengertian bela negara indonesia.

          Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela Negara
dapat diuraikan yaitu secara kehendaknya. Banyak alasan mengapa kita sebagai warga
negara wajib mengupayakan untuk membela negara. Oleh dari itu, kita sebagai
generasi penerus mempunyai kewajiban untuk memberi contoh bela negara, sesuai
dengan arti atau pengertian bela negara indonesia.

          Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai
banyak celah kelemahan yang dapat dimanpaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya
dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia.
Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawas yang
cukup ketat. Dimana pengawas tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri
saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia/ bila hanya mengandalkan TNI/Polri
saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik-
cabik oleh bangsa lain/dengan adanya bela negara kita dapat mempererat rasa
persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal ika. Sikap bela
negara terhadap bangsa Indonesia merupakan kekuatan Negara Indonesia bagi proses
pembangunan nasional menuju tujuan nasional dan merupakan kondisi yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan
sukses.




                                          11
Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai
dengan karakterristik bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran akan bela negara,
kita harus dapat memiliki sikap dan prilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta
rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa
hendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan Negara lebih meyakini dan lebih dalam.

        Dalam sikap bela negara kita hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi yang sedang berlangsung di negara kita, tidak mungkin kita
tunjukan sikap bela negara yang bersifat keras seandainya situasi keamanan nasional
terkendali.

        Menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar sudah merupakan salah satu
sikap bela negara dalam sekala kecil. Mentaati peraturan pemerintah dan lain
sebagainya. Bahkan menyanyikan lagu bela negara yang diciptakan oleh Dharma
Oratmangun atau mengenang hari bela negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember
yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 adalah salah satu bentuk bela
negara sekala kecil.

        Sehingga ketika kita sebagai warga negara sudah terbiasa melakukan hak dan
kewajiban sebagai warga negara dengan baik dan benar maka seandainya ada
konprontasi atau intervensi terhadap negara, kita akan peka menyikapinya bahkan
dengan mengangkat senjatapun kita akan berani karena jiwa bela negara dalam diri kita
sudah terlatih dan terbiasa.




                                          12
BAB III

                         KESIMPULAN DAN SARAN



3.1 KESIMPULAN

       Setiap warga Negara harus berani mengeluarkan argumennya dalam forum-
forum dinegara – Negara lain untuk dapat membuktikan bahwa Indonesia mampu
untuk bersaing dalam kancah internasioanal. Warga juga harus mampu membela
negaranya dari budaya-budaya lain,sehingga budaya dalam negri selalu dibudidayakan
dalam masyarakat belakangan ini.

3.2 SARAN

       Demikian laporan tugas akhir mata kuliah kewarganegaraan ini saya buat
,semoga segala kekurangan dan kelemahan dari laporan tugas ini dapat menjadikan
pengalaman untuk saya yang akan datang.saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya hingga dapat menyelesaikan tugas ini.segala
masukan dan kritikan dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan dan
perbaikan kinerja saya yang akan datang.




                                           13
DAFTAR PUSTAKA

    Rohmadi,Muhammad.2005.kewarganegaraan.Surakarta:PT Grahadi
    Permata.2006.SejarahIndonesia.Solo:CV Cahaya Pustaka
    www.google.com




                                  14

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraHusien Armansyah
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraMonica Lintang
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Balqis Falah Robbani
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negaraAyunda Hafshah
 
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluPeran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluEstiWidyaa
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraNita NTD
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraganazimahagustina
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3Ervina Nurjanah
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaNurmah Wijayanti
 

La actualidad más candente (15)

Bela negara (2)
Bela negara (2)Bela negara (2)
Bela negara (2)
 
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negaraPresentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
Presentasi PKn kelas 9 bab upaya bela negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Makalah Tentang Bela Negara
Makalah Tentang Bela NegaraMakalah Tentang Bela Negara
Makalah Tentang Bela Negara
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
 
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo DuluPeran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
Peran Serta dalam Upaya Pembelaan Negara Tempo Dulu
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
 
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA Pasal 27 ayat 3
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 

Destacado

Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela NegaraBbe Mee
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanMuhamad Yogi
 
Ldks administrasi dan kesekretariatan
Ldks   administrasi dan kesekretariatanLdks   administrasi dan kesekretariatan
Ldks administrasi dan kesekretariatanNuainks Vsan
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanRosim Nyerupa
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsErulk Khaerul
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuLeks&Co
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleEry Arifullah
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointhasan_dr
 
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9Moh Hari Rusli
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 

Destacado (20)

Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
bela-negara
bela-negarabela-negara
bela-negara
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Prsentasi PKN kls IX
Prsentasi PKN kls IXPrsentasi PKN kls IX
Prsentasi PKN kls IX
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
 
Ldks administrasi dan kesekretariatan
Ldks   administrasi dan kesekretariatanLdks   administrasi dan kesekretariatan
Ldks administrasi dan kesekretariatan
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
 
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aidsProposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
Proposal sosialisasi bahaya narkoba dan hiv aids
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simple
 
Cinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power pointCinta tanah air dan patriotisme power point
Cinta tanah air dan patriotisme power point
 
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9
BSE Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas 9
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Contoh Administrasi OSIS
Contoh Administrasi OSISContoh Administrasi OSIS
Contoh Administrasi OSIS
 

Similar a BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSafitrisymsr
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxWahyuTryAkbar
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanjelfibahri07
 
Pengertian bela negara
Pengertian bela negaraPengertian bela negara
Pengertian bela negaraHarlan Hariz
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3Leonardus Munanto
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalRianRinaldi3
 
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptx
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptxmateri pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptx
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptxDinoKurniawan7
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4eli priyatna laidan
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxNurAeni83
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegaraTeukuMahawira
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriRizal Fahmi
 

Similar a BELA NEGARA (20)

Pkn
PknPkn
Pkn
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
 
Bela Negara dan Kedisiplinan
Bela Negara dan KedisiplinanBela Negara dan Kedisiplinan
Bela Negara dan Kedisiplinan
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptx
 
Makalah civic g.1
Makalah civic g.1Makalah civic g.1
Makalah civic g.1
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Pengertian bela negara
Pengertian bela negaraPengertian bela negara
Pengertian bela negara
 
Utama
UtamaUtama
Utama
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasional
 
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptx
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptxmateri pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptx
materi pkn kelas 8 SEMESTER 2-MINGGU 15.pptx
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 4
 
PPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptxPPT Klmpk 7-1.pptx
PPT Klmpk 7-1.pptx
 
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
 
PPKN
PPKNPPKN
PPKN
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
 

BELA NEGARA

  • 1. BAB I PERMASALAHAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Semakin maju suatu bangsa akan senakin sulit juga bangsa tersebut untuk melindungi negaranya dari ancaman ancaman yang selalu dating.diarus globalisasi dan moderalisasi dunia ini suatu Negara akan semakin mudah untuk digoyahkan .bukan dinegara Negara yang sedang berkembang saja namun Negara yang sudah majupun mendapati ancaman ancaman tersebut . ancaman dari luar maupun ancaman dari dlam Negara itu sendiri .bangsa tersebut seharusny a mempunyai rasa nasionalisme yang kuat untuk mlindungi dan membela negaranya dari negar alain yang lebih berwawasan intelektual luas . Suatu Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsa tersebutbersatu padu untuk memperjuangkan Negara dalm melindungi dan membela hak hak yang dimiliki didalam suatu Negara itu sendiri .dalam dasar Negara Indonesia pun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara yaitu terkandung dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia .namun semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi dan membela negranya dari ancaman ancaman yang terjadi. Meskipun demikian,tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila pancasila tersebut memang memerlukan proses yang sangat sulit untuk mewujudkannya ,kesulitan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing masing masyarakat akan pentingnya mlindungi dan membela Negara ini .namun,mereka mementingkan kepentinagan mereka pribadi dibandingkan dengan kepentingan bangsanya ,merka mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk para petinggi petinggi daerah dan Negara 1
  • 2. Mengacu fenomena fenomena yang terjadi pada masyarakat umumnya saat ini ,saya memandang perlu untuk mengangkat tema “Bela Negara” dalam tugas mata kuliah kewarganegaraan ini,tentunya hal tersebut disamping sebagai tugas pengganti ujian tengah semester yang saya tidak mengikutinya sewaktu ujian tersebut sekaligus untuk menyadarkan masyarakat semua betapa pentingnya melindungi dan membela Negara dari berbagai ancaman. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan bela Negara? 2. Bagaimana cara menunjukkan rasa bela Negara? 3. Dimana bela Negara harus dilakukan? 4. Megapa setiap warga Negara harus memiliki rasa bela Negara yang kuat? 5. Siapa saja yang harus menjalankan kewajiban bela Negara? 6. Kapan setiap warga Negara mengoptimalkan rasa bela Negara tersebut? 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Bela Negara Apakah bela negara itu? Bela Negara adalah kewajiban dasar manusia.Juga kehormatan bagi tiap warga negara yang penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban kepada Negara dan bangsa. Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, pernah mengatakan, karakter bangsa adalah watak atau sifat hakiki suatu bangsa.Sedangkan jatidiri bangsa merupakan cirri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa lain. “Karakter bangsa Indonesia itu tercermin dalam sila-sila Pancasila.Sedangkan jatidiri bangsa terejawantahkan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” kata Purnomo. Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut. Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnyaIsrael, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan 3
  • 4. sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika Serikat National Guard. Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional. Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer yang merupakan kelompok atau unit personel militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga, memperkuat pertahanan negara. Ada pun pengertian lainya Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Arti dari bela negara itu sendiri adalah Warga Negara Indonesia (WNI)yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun kriteria warga negara yg memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara. Nilai-nilai bela negara yang dikembangkan adalah Cinta Tanah air, yaitu mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup, memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik bangsa dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan siap 4
  • 5. membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun. Nilai yang kedua adalah Sadar akan berbangsa dan bernegara, yaitu dengan membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan indonesia raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, keluarga dan golongan. Nilai ketiga adalah yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu memahami hakekat atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara. Nilai keempat rela adalah berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman, berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemar membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan dan yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia. Untuk nilai yang terakhir memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan, ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara psikis dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. 5
  • 6. Beberapa contoh bela negara dalam kehidupan nyata, yakni siskamling, menjaga kebersihan, mencegah bahaya narkoba, mencegah perkelahian antar perorangan sampai dengan antar kelompok, meningkatkan hasil pertanian sehingga dapat mencukupi ketersediaan pangan daerah dan nasional, cinta produksi dalam negeri agar dapat meningkatkan hasil eksport, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik nasional maupun internasional. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama- sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.Dan Bela Negara merupakan tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.Salah satu strategi dalam membangun daya tangkal bangsa untuk menghadapi kompleksitas ancaman ini adalah melaksanakan revitalisasi pembinaan kesadaran bela negara kepada setiap warga negara. Strategi itu akan terwujud bila ada keterpaduan penyelenggaraan secara lintas sektoral, sebagai wujud tanggung jawab bersama pembinaan SDM untuk mewujudkan keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI.Diharapkan ada kesepahaman bahwa pembinaan kesadaran bela negara sebagai upaya membangun karakter bangsa yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional. Juga dapat diprogramkan pada setiap institusi pemerintah dan non pemerintah. Begitu pula dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) bisa melaksanakan sesuai aturan yang berlaku.Demi suatu tujuan, yaitu nasionalisme, cinta tanah air, dan kedamaian.Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negara akan 6
  • 7. terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupannya sehari–hari. Unsur Dasar Bela Negara a) Cinta Tanah Air b) Kesadaran Berbangsa & bernegara c) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara d) Rela berkorban untuk bangsa & negara Contoh-Contoh Bela Negara : 1) Melestarikan budaya 2) Belajar dengan rajin bagi para pelajar 3) Taat akan hukum dan aturan-aturan negara 4) Dll. Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara : 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 7
  • 8. 6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela Negara dapat diuraikan yaitu secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul bedil" menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela Negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan Bela Negara secara non- fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara". sipil, di mana unsur-unsur Rakyat Terlatih membantu pemerintah merupakan unsur bantuan tempur bagi pasukan reguler TNI dan terlibat langsung di medan perang. Apabila daerah dalam menangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, sementara fungsi Perlawanan Rakyat dilakukan dalam keadaan darurat perang di mana Rakyat Terlatih keadaan ekonomi nasional telah pulih dan keuangan negara memungkinkan, maka dapat pula dipertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan Wajib Militer bagi warga negara yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan di banyak negara maju di Barat. Mereka yang telah mengikuti pendidikan dasar militer akan dijadikan Cadangan Tentara Nasional Indonesia selama waktu tertentu, dengan masa dinas misalnya sebulan dalam setahun untuk mengikuti latihan atau kursus- kursus penyegaran. Dalam keadaan darurat perang, mereka dapat dimobilisasi dalam waktu singkat untuk tugas-tugas tempur maupun tugas-tugas teritorial. Rekrutmen dilakukan secara selektif, teratur dan berkesinambungan. Penempatan tugas dapat disesuaikan dengan latar belakang pendidikan atau profesi mereka dalam kehidupan sipil misalnya dokter ditempatkan di Rumah Sakit Tentara, pengacara di Dinas Hukum, akuntan di Bagian Keuangan, penerbang di Skwadron Angkutan, dan sebagainya. Gagasan ini bukanlah dimaksudkan sebagai upaya militerisasi masyarakat sipil, tapi 8
  • 9. memperkenalkan "dwi-fungsi sipil". Maksudnya sebagai upaya sosialisasi "konsep bela negara" di mana tugas pertahanan keamanan negara bukanlah semata-mata tanggung jawab TNI, tapi adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara Republik Indonesia. Bela Negara Secara Non-Fisik Di masa transisi menuju masyarakat madani sesuai tuntutan reformasi saat ini, justru kesadaran bela negara ini perlu ditanamkan guna menangkal berbagai potensi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam seperti yang telah diuraikan di atas. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, bela negara tidak selalu harus berarti "memanggul bedil menghadapi musuh". Keterlibatan warga negara sipil dalam bela negara secara non- fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan dalam segala situasi, misalnya dengan cara: a. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati arti demokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak b. menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus kepada masyarakat c. berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya nyata (bukan retorika) d. meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang dan menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia e. pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh- pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia dengan lebih bertaqwa kepada Allah swt melalui ibadah sesuai agama/kepercayaan masing- masing Apabila seluruh komponen bangsa berpartisipasi aktif dalam melakukan bela negara secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflik yang pada gilirannya merupakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi keamanan negara dan bangsa kiranya akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Kegiatan bela negara secara non-fisik sebagai upaya peningkatan 9
  • 10. Ketahanan Nasional juga sangat penting untuk menangkal pengaruh budaya asing di era globalisasi abad ke 21 di mana arus informasi (atau disinformasi) dan propaganda dari luar akan sulit dibendung akibat semakin canggihnya teknologi komunikasi. Bela Negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah- olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Ancaman Dari Dalam Meskipun tokoh- tokoh LSM banyak yang menyatakan hal ini sebagai sesuatu yang mengada-ada, pada kenyataannya potensi ancaman yang dihadapi negara Republik Indonesia tampaknya akan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam bentuk: a. disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat b. keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/kerusuhan massa c. upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi lain yang ekstrim atau yang tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia d. potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalam masalah politik, maupun akibat masalah SARA e. makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional. Di masa transisi ke arah demokratisasi sesuai dengan tuntutan reformasi saat ini, potensi konflik antar kelompok/golongan dalam masyarakat sangatlah besar. Perbedaan pendapat yang justru adalah esensi dari demokrasi malah merupakan potensi konflik yang serius apabila salah satu pihak berkeras dalam mempertahankan pendiriannya sementara pihak yang lain berkeras memaksakan kehendaknya. Dalam hal ini, sebenarnya cara yang terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat adalah musyawarah untuk mufakat. 10
  • 11. Namun cara yang sesungguhnya merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia itu tampaknya sudah dianggap kuno atau tidak sesuai lagi di era reformasi ini. Masalahnya, cara pengambilan suara terbanyakpun (yang dianggap sebagai cara yang paling demokratis dalam menyelesaikan perbedaan pendapat) seringkali menimbulkan rasa tidak puas bagi pihak yang "kalah", sehingga mereka memilih cara pengerahan massa atau melakukan tindak kekerasan untuk memaksakan kehendaknya. Banyak alasan mengapa kita sebagai warga negara wajib mengupayakan untuk membela negara. Oleh dari itu, kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk memberi contoh bela negara, sesuai dengan arti atau pengertian bela negara indonesia. Dan dalam Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep Bela Negara dapat diuraikan yaitu secara kehendaknya. Banyak alasan mengapa kita sebagai warga negara wajib mengupayakan untuk membela negara. Oleh dari itu, kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk memberi contoh bela negara, sesuai dengan arti atau pengertian bela negara indonesia. Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanpaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawas yang cukup ketat. Dimana pengawas tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia/ bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik- cabik oleh bangsa lain/dengan adanya bela negara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal ika. Sikap bela negara terhadap bangsa Indonesia merupakan kekuatan Negara Indonesia bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional dan merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. 11
  • 12. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakterristik bangsa Indonesia. Dengan adanya kesadaran akan bela negara, kita harus dapat memiliki sikap dan prilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan Negara lebih meyakini dan lebih dalam. Dalam sikap bela negara kita hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung di negara kita, tidak mungkin kita tunjukan sikap bela negara yang bersifat keras seandainya situasi keamanan nasional terkendali. Menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar sudah merupakan salah satu sikap bela negara dalam sekala kecil. Mentaati peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Bahkan menyanyikan lagu bela negara yang diciptakan oleh Dharma Oratmangun atau mengenang hari bela negara yang jatuh pada tanggal 19 Desember yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 adalah salah satu bentuk bela negara sekala kecil. Sehingga ketika kita sebagai warga negara sudah terbiasa melakukan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan baik dan benar maka seandainya ada konprontasi atau intervensi terhadap negara, kita akan peka menyikapinya bahkan dengan mengangkat senjatapun kita akan berani karena jiwa bela negara dalam diri kita sudah terlatih dan terbiasa. 12
  • 13. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN Setiap warga Negara harus berani mengeluarkan argumennya dalam forum- forum dinegara – Negara lain untuk dapat membuktikan bahwa Indonesia mampu untuk bersaing dalam kancah internasioanal. Warga juga harus mampu membela negaranya dari budaya-budaya lain,sehingga budaya dalam negri selalu dibudidayakan dalam masyarakat belakangan ini. 3.2 SARAN Demikian laporan tugas akhir mata kuliah kewarganegaraan ini saya buat ,semoga segala kekurangan dan kelemahan dari laporan tugas ini dapat menjadikan pengalaman untuk saya yang akan datang.saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya hingga dapat menyelesaikan tugas ini.segala masukan dan kritikan dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan kinerja saya yang akan datang. 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Rohmadi,Muhammad.2005.kewarganegaraan.Surakarta:PT Grahadi Permata.2006.SejarahIndonesia.Solo:CV Cahaya Pustaka www.google.com 14