SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
OSILOSKOP
Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang
sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.
Gambar 1. Osiloskop
Tujuan : untuk mempelajari cara penggunaan serta kegunaan osiloskop.
Pengetahuan tentang osiloskop sangatlah penting karena instrumen ini akan
terus digunakan pada praktikum Dasar-Dasar Akustik, Akustik Kelautan,
Dasar-dasar Instrumentasi dan Instrumentasi Kelautan serta Teknik Deteksi
Bawah Air. Dengan praktikum ini akan dapat dipahami fenomena
gelombang sinus, istilah-istilahnya serta prinsip superposisi gelombang
sinus.
Gambar 2. Peralatan Pada Praktikum Dasar-Dasar Akustik Kelautan
Diagram bloknya dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut:
Gambar 3. Blok Diagram Osiloskop.
Gambar 4. Sinyal sweep dan blanking.
- Generator “time base” menghasilkan tegangan “sweep” berbentuk gigi gergaji, yang
dihasilkan oleh suatu multivibrator untuk diberikan pada pelat defleksi X
- Dari bentuk tegangan sweep ini dapat terlihat bahwa simpangan horizontal pada
layar akan bergerak dari kiri ke kanan secara linier, kemudian dengan cepat kembali
lagi ke kiri.
- Pergerakan berlangsung berulang kali sesuai dengan frekuensi dari sinyal generator
time base ini
- Gambar yang diinginkan diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat
pergerakan dari kiri ke kanan (“rise periode”)
- Gambar yang ingin diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan
dari kanan ke kiri (“fly back period”) harus ditiadakan, karena hanya akan
mengacaukan pengamatan
- Untuk dapat memadamkan intensitas gambar selama periode “fly back” ini, maka
pada kisi tabung sinar katoda diberikan sinyal “blanking”
Gambar 5. Blok diagram dual trace osiloskop.
- Dengan pertolongann suatu saklar elektronik dapat diamati dua sinyal sekaligus
pada layar
- Saklar elektronik ini mengatur kerja dari pre amplifier A dan B secara bergantian
seiring dengan sinyal dari generator time base
- Saklar elektronik tak akan bekerja, bila hanya satu kanal saja yang dipergunakan
Penggunaan Osiloskop
Mengukur Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-balik
- Kesalahan yang mungkin timbul dalam pengukuran tegangan, disebabkan oleh
kalibrasi osiloskop, pengaruh impendansi input, kabel penghubung serta gangguan
parasitik
- Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh impedansi input, dapat
digunakan probe yang sesuai (dengan memperhitungkan maupun dengan kalibrasi
dari osiloskop)
- Besar tegangan sinyal dapat langsung dilihat dari gambar pada layar dengan
mengetahui nilai volt/div yang digunakan
- Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur
rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat
dianggap oleh circuit (impedansi input osiloskop CRC 5401,1 M ohm parallel
dengan 30 pF).
Mengukur Beda Fasa
Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- dengan osiloskop “dual trace”
- dengan metoda “lissajous”
Dengan Osiloskop Dual Trace
- Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan
pada kanal B dari osiloskop
Gambar 6. Osiloskop Dual Trace.
Mengukur Beda Fasa
Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- dengan osiloskop “dual trace”
- dengan metoda “lissajous”
Gambar 7. Osiloskop dual trace.
Dengan Metoda Lissajous
- Sinyal pertama dihubungkan pada input Y, dan sinyal kedua dihubungkan pada
input X osiloskop.
Gambar 8. Metode Lassajous.
Cara Melakukan Percobaan
Pelajarilah lebih dahulu fungsi tombol-tombol pada osiloskop. Perhatikanlah, selama
melakukan percobaan, tombol-tombol (potensio): “Volt/div” dan “gain x ampl” harus
pada kedudukan kalibrasi (Etal”)
Gambar 9. Skema Tampilan Osiloskop.
Beberapa tombol pengatur yang penting:
- Intensitas: mengatur intensitas (“keterangan”) cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga
agar tombol intensitas ini tidak pada kedudukan maksimum
- Focus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada layar
- Horizontal dan Vertikal: mengatur kedudukan gambar dalam arah horizontal dan
vertikal
- Volt/Div (atau Volts/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol ditempatkan pada
kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop
dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan
besar tegangan yang tergambar pada layar per kotak (per cm) dalam arah vertikal
- Time/Div (atau Time/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol di tengah pada
kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam
keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol diluar menyatakan
factor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horizontal
- Sinkronisasi: mengatur supaya pada layar diperoleh gambar yang tidak bergerak
- Slope: mengatur saat trigger dilakukan, yaitu pada waktu sinyal naik (+) atau pada
waktu sinyal turun (-)
- Kopling: menunjukan hubungan dengan sinyal searah atau bolak-balik
- Trigger “Ext” atau “Int”:
“Exit” : Trigger dikendalikan oleh rangkaian di luar osiloskop. Pada
kedudukan ini fungsi tombol “sinkronisasi”, “slope” dan “kopling”
tidak dapat dipergunakan
“Int” : trigger dikendalikan oleh rangkaian di dalam osiloskop. Pada
kedudukan ini fungsi tombol “simkronisasi”, “slope” dan “kopling”
dapat dipergunakan
Pelajarilah cara pemakaian osiloskop lebih dahulu (bertanyalah kepada asisten
saudara)
Tuliskan tipe osiloskop yang saudara pergunakan, spesifikasinya; tombol-tombol serta
fungsinya pada tabel-1 dan tabel –2.
Tuliskan tipe dan spesifikasi generator fungsi yang dipergunakan pada tabel
Kalibrasi
- Hubungkan output kalibrator dengan input Y osiloskop
- Ukur tegangan serta periodanya untuk beberapa harga “Volt/Div” dan “Time/Div”
- Lakukan percobaan ini untuk kanal A dan kanal B dan isikan ke tabel
- Bandingkan hasil pengukuran dengan harga kalibrator sebenarnya
Mengukur Tegangan
Tegangan Searah
- Atur tegangan output dari sumber daya searah sebesar 2 Volt (diukur dengan
multimeter)
- Kemudian ukur besar tegangan ini dengan osiloskop
- Isilah tabel-5
Tegangan Bolak-balik
- Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan
sebesar 2 Volt rms diukur dengan multimeter
- Kemudian ukur tegangan ini dengan osiloskop
- Isilah table
Pengukur Beda Fasa
- Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan
sebesar 2 Volt peak to peak
- Hubungkan generator sinyal ini dengan input rangkaian penggeser fasa pada kit
praktikum (rangkaian RC)
- Ukur beda fasa antar sinyal input dan output rangkaian penggeser fasa dengan
menggunakan
a. Osiloskop “Dual Trace”
b. Metoda Lissajous
Amatilah untuk beberapa kedudukan potensio R (tanyakan pada asisten)
Mengukur Frekuensi
- Gunakan keluaran dari osilator
- Ukur frekuensi osilator f1, f2 dan f3 dengan menggunakan
o Cara langsung
o Cara Lissajous
Mengukur Faktor Penguatan
- Gunakan bagian “Penguat / Amplifier” di kit praktikum, menggunakan input sinus
10 KHz; 2 Vpp dari Generator Fungsi.
- Ukur penguatan (Vo/Vi) dari sinyal di input ke output menggunakan:
o Cara langsung
o Dengan osiloskop dual-trace
TAPIS LOLOS TINGGI (High Pass Filter)
Tujuan : mempelajari rangkaian tapis lolos tinggi, dapat memplot grafik
tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat
disimpulkan bahwa tapis lolos tinggi merupakan rangkaian yang hanya
dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi tinggi.
TAPIS LOLOS RENDAH (Low Pass Filter)
Tujuan : mempelajari tapis lolos rendah, dapat memplot grafik
tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat
disimpulkan bahwa tapis lolos rendah merupakan rangkaian yang hanya
dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah.
PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG
Tujuan : untuk mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase
tunggal dengan menggunakan sebuah diode semikonduktor. Hal ini
menjadi penting karena dalam pengoperasian instrumen biasanya
diperlukan sumber tegangan searah dengan menggunakan penyearah
semikonduktor. Penyearah yang akan dipelajari pada eksperimen ini
hanyalah penyearah setengah gelombang untuk mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
Tujuan : mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase tunggal
dengan menggunakan dua buah diode semikonduktor. Dalam
pengoperasian piranti elektronika biasanya diperlukan sumber tegangan
searah dengan menggunakan penyearah semikonduktor. Penyearah
yang akan dipelajari di sini hanyalah penyearah gelombang penuh untuk
mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
KARAKTERISTIK IC - VCE TRANSISTOR
Tujuan : mempelajari karakteristik IC - VCE dari suatu transistor
sehingga akhirnya dapat menentukan penguatan arus DC dari transistor
tersebut. Transistor merupakan suatu piranti elektronika yang fungsinya
sebagai penguat, dasar pengetahuan tentang transistor menjadi
sangatlah penting karena hampir sebagian besar dari barang-barang
elektronik menggunakan komponen ini.
PENGUAT TRANSISTOR EMITOR DITANAHKAN (CE)
Tujuan : mengamati karakteristik penguatan transistor dengan emitor
ditanahkan satu tingkat. Penguat emitor ditanahkan mempunyai
masukan isyarat (sinyal) melaui basis, keluaran melalui kolektor dan
emitor berada pada tanah.
PENGUAT DENGAN MENGGUNAKAN Op - Amp
Tujuan : mempelajari bagaimana karakteristik penguat membalik
(inverting) dan tak membalik (non inverting) dengan menggunakan Op
- Amp. Penguat operasional (Op - Amp, Operational Amplifier) adalah
penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang
mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi.
FILTER LOLOS BAWAH
Tujuan : mempelajari filter aktif lolos rendah dengan menggunakan Op
- Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi
tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak
dalam daerah yang disebut pita henti (stop band).
FILTER LOLOS TINGGI
Tujuan : mempelajari filter aktif lolos tinggi dengan menggunakan Op -
Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi
tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak
dalam daerah yang disebut pita henti (stop band).
OSILATOR
Tujuan : mempelajari rangkaian Op-Amp sebagai penghasil gelombang.
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sinyal dengan
periode terkontrol dengan tanpa input. Gelombang sinyal sebuah
osilator dapat dibentuk dengan rangkaian menjadi gelombang
berperiode dalam beberapa bentuk.
OSILOSKOP

More Related Content

What's hot

Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscopePengenal frekuensi counter dan oscilloscope
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscopeRahmad Deni
 
analisis fana
analisis fanaanalisis fana
analisis fanamkazree
 
Open circuit 1
Open circuit 1Open circuit 1
Open circuit 1neneng354
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLydia Nurkumalawati
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan croDewa Judi
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaayu purwati
 
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboardIlham Wahyudin
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorBeni Putra
 
Bazooka dan Magnetic Loop Antenna
Bazooka dan Magnetic Loop AntennaBazooka dan Magnetic Loop Antenna
Bazooka dan Magnetic Loop AntennaAchmad Hidayat
 
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2Aliem Sgralhtobat
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
Rachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel Aditama
 

What's hot (20)

Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscopePengenal frekuensi counter dan oscilloscope
Pengenal frekuensi counter dan oscilloscope
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
analisis fana
analisis fanaanalisis fana
analisis fana
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
Yustin tugas
Yustin tugasYustin tugas
Yustin tugas
 
Open circuit 1
Open circuit 1Open circuit 1
Open circuit 1
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboardBab 3   alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
Bab 3 alat ukur listrik dan pengenalan projectboard
 
Pengertian Transistor PNP
Pengertian Transistor PNPPengertian Transistor PNP
Pengertian Transistor PNP
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detector
 
Bazooka dan Magnetic Loop Antenna
Bazooka dan Magnetic Loop AntennaBazooka dan Magnetic Loop Antenna
Bazooka dan Magnetic Loop Antenna
 
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2 Transistor sebagai saklar  a’lim abror c2
Transistor sebagai saklar a’lim abror c2
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Bab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwiBab 10 elda tiwi
Bab 10 elda tiwi
 
Rachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistorRachel chandra a tmb penguat transistor
Rachel chandra a tmb penguat transistor
 

Similar to OSILOSKOP

fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.pptfdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.pptArfiandiHidayatulMud
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Zaharah Harun
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatRetnoWulan26
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatRetnoWulan26
 
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang SMA Negeri 9 KERINCI
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopkhairul jalil
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurTriaRizkiana
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaafandi_latif
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rcSyihab Ikbal
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink Aprillia Sun
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 

Similar to OSILOSKOP (20)

osiloskop.pptx
osiloskop.pptxosiloskop.pptx
osiloskop.pptx
 
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.pptfdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
fdokumen.com_presentasi-osiloskop-570aba5676fa0.ppt
 
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016Bab 4 elektronik edisi guru 2016
Bab 4 elektronik edisi guru 2016
 
Function generator
Function generatorFunction generator
Function generator
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat
 
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
Lu 17 penyearah arus setengah gelombang
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Percobaan II
Percobaan IIPercobaan II
Percobaan II
 
Tes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskopTes kinerja osiloskop
Tes kinerja osiloskop
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
 
Alat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinyaAlat ukur elektronika & fungsinya
Alat ukur elektronika & fungsinya
 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink Kendali kelompok hyperlink
Kendali kelompok hyperlink
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Laporan fisika
Laporan fisikaLaporan fisika
Laporan fisika
 

OSILOSKOP

  • 1. OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara penggunaan serta kegunaan osiloskop. Pengetahuan tentang osiloskop sangatlah penting karena instrumen ini akan terus digunakan pada praktikum Dasar-Dasar Akustik, Akustik Kelautan, Dasar-dasar Instrumentasi dan Instrumentasi Kelautan serta Teknik Deteksi Bawah Air. Dengan praktikum ini akan dapat dipahami fenomena gelombang sinus, istilah-istilahnya serta prinsip superposisi gelombang sinus. Gambar 2. Peralatan Pada Praktikum Dasar-Dasar Akustik Kelautan Diagram bloknya dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut:
  • 2. Gambar 3. Blok Diagram Osiloskop. Gambar 4. Sinyal sweep dan blanking. - Generator “time base” menghasilkan tegangan “sweep” berbentuk gigi gergaji, yang dihasilkan oleh suatu multivibrator untuk diberikan pada pelat defleksi X - Dari bentuk tegangan sweep ini dapat terlihat bahwa simpangan horizontal pada layar akan bergerak dari kiri ke kanan secara linier, kemudian dengan cepat kembali lagi ke kiri. - Pergerakan berlangsung berulang kali sesuai dengan frekuensi dari sinyal generator time base ini
  • 3. - Gambar yang diinginkan diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan dari kiri ke kanan (“rise periode”) - Gambar yang ingin diperoleh pada layar, hanyalah yang terjadi pada saat pergerakan dari kanan ke kiri (“fly back period”) harus ditiadakan, karena hanya akan mengacaukan pengamatan - Untuk dapat memadamkan intensitas gambar selama periode “fly back” ini, maka pada kisi tabung sinar katoda diberikan sinyal “blanking” Gambar 5. Blok diagram dual trace osiloskop. - Dengan pertolongann suatu saklar elektronik dapat diamati dua sinyal sekaligus pada layar - Saklar elektronik ini mengatur kerja dari pre amplifier A dan B secara bergantian seiring dengan sinyal dari generator time base - Saklar elektronik tak akan bekerja, bila hanya satu kanal saja yang dipergunakan Penggunaan Osiloskop Mengukur Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-balik - Kesalahan yang mungkin timbul dalam pengukuran tegangan, disebabkan oleh kalibrasi osiloskop, pengaruh impendansi input, kabel penghubung serta gangguan parasitik - Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh impedansi input, dapat digunakan probe yang sesuai (dengan memperhitungkan maupun dengan kalibrasi dari osiloskop)
  • 4. - Besar tegangan sinyal dapat langsung dilihat dari gambar pada layar dengan mengetahui nilai volt/div yang digunakan - Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat dianggap oleh circuit (impedansi input osiloskop CRC 5401,1 M ohm parallel dengan 30 pF). Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: - dengan osiloskop “dual trace” - dengan metoda “lissajous” Dengan Osiloskop Dual Trace - Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan pada kanal B dari osiloskop Gambar 6. Osiloskop Dual Trace. Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: - dengan osiloskop “dual trace” - dengan metoda “lissajous”
  • 5. Gambar 7. Osiloskop dual trace. Dengan Metoda Lissajous - Sinyal pertama dihubungkan pada input Y, dan sinyal kedua dihubungkan pada input X osiloskop. Gambar 8. Metode Lassajous. Cara Melakukan Percobaan Pelajarilah lebih dahulu fungsi tombol-tombol pada osiloskop. Perhatikanlah, selama melakukan percobaan, tombol-tombol (potensio): “Volt/div” dan “gain x ampl” harus pada kedudukan kalibrasi (Etal”)
  • 6. Gambar 9. Skema Tampilan Osiloskop. Beberapa tombol pengatur yang penting: - Intensitas: mengatur intensitas (“keterangan”) cahaya pada layar. Sebaiknya dijaga agar tombol intensitas ini tidak pada kedudukan maksimum - Focus : mengatur ketajaman gambar yang terjadi pada layar - Horizontal dan Vertikal: mengatur kedudukan gambar dalam arah horizontal dan vertikal - Volt/Div (atau Volts/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol di luar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada layar per kotak (per cm) dalam arah vertikal - Time/Div (atau Time/cm), ada 2 tombol yang konsentris. Tombol di tengah pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam
  • 7. keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. Kedudukan tombol diluar menyatakan factor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horizontal - Sinkronisasi: mengatur supaya pada layar diperoleh gambar yang tidak bergerak - Slope: mengatur saat trigger dilakukan, yaitu pada waktu sinyal naik (+) atau pada waktu sinyal turun (-) - Kopling: menunjukan hubungan dengan sinyal searah atau bolak-balik - Trigger “Ext” atau “Int”: “Exit” : Trigger dikendalikan oleh rangkaian di luar osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol “sinkronisasi”, “slope” dan “kopling” tidak dapat dipergunakan “Int” : trigger dikendalikan oleh rangkaian di dalam osiloskop. Pada kedudukan ini fungsi tombol “simkronisasi”, “slope” dan “kopling” dapat dipergunakan Pelajarilah cara pemakaian osiloskop lebih dahulu (bertanyalah kepada asisten saudara) Tuliskan tipe osiloskop yang saudara pergunakan, spesifikasinya; tombol-tombol serta fungsinya pada tabel-1 dan tabel –2. Tuliskan tipe dan spesifikasi generator fungsi yang dipergunakan pada tabel Kalibrasi - Hubungkan output kalibrator dengan input Y osiloskop - Ukur tegangan serta periodanya untuk beberapa harga “Volt/Div” dan “Time/Div” - Lakukan percobaan ini untuk kanal A dan kanal B dan isikan ke tabel - Bandingkan hasil pengukuran dengan harga kalibrator sebenarnya Mengukur Tegangan Tegangan Searah - Atur tegangan output dari sumber daya searah sebesar 2 Volt (diukur dengan multimeter) - Kemudian ukur besar tegangan ini dengan osiloskop - Isilah tabel-5 Tegangan Bolak-balik - Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2 Volt rms diukur dengan multimeter - Kemudian ukur tegangan ini dengan osiloskop
  • 8. - Isilah table Pengukur Beda Fasa - Atur generator sinyal pada frekuensi 1 KHz gelombang sinus, dengan tegangan sebesar 2 Volt peak to peak - Hubungkan generator sinyal ini dengan input rangkaian penggeser fasa pada kit praktikum (rangkaian RC) - Ukur beda fasa antar sinyal input dan output rangkaian penggeser fasa dengan menggunakan a. Osiloskop “Dual Trace” b. Metoda Lissajous Amatilah untuk beberapa kedudukan potensio R (tanyakan pada asisten) Mengukur Frekuensi - Gunakan keluaran dari osilator - Ukur frekuensi osilator f1, f2 dan f3 dengan menggunakan o Cara langsung o Cara Lissajous Mengukur Faktor Penguatan - Gunakan bagian “Penguat / Amplifier” di kit praktikum, menggunakan input sinus 10 KHz; 2 Vpp dari Generator Fungsi. - Ukur penguatan (Vo/Vi) dari sinyal di input ke output menggunakan: o Cara langsung o Dengan osiloskop dual-trace
  • 9. TAPIS LOLOS TINGGI (High Pass Filter) Tujuan : mempelajari rangkaian tapis lolos tinggi, dapat memplot grafik tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa tapis lolos tinggi merupakan rangkaian yang hanya dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi tinggi. TAPIS LOLOS RENDAH (Low Pass Filter) Tujuan : mempelajari tapis lolos rendah, dapat memplot grafik tanggapan frekuensi dan pergeseran fase sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa tapis lolos rendah merupakan rangkaian yang hanya dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah. PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG Tujuan : untuk mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase tunggal dengan menggunakan sebuah diode semikonduktor. Hal ini menjadi penting karena dalam pengoperasian instrumen biasanya diperlukan sumber tegangan searah dengan menggunakan penyearah semikonduktor. Penyearah yang akan dipelajari pada eksperimen ini hanyalah penyearah setengah gelombang untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). PENYEARAH GELOMBANG PENUH Tujuan : mempelajari karakteristik rangkaian penyearah fase tunggal dengan menggunakan dua buah diode semikonduktor. Dalam pengoperasian piranti elektronika biasanya diperlukan sumber tegangan searah dengan menggunakan penyearah semikonduktor. Penyearah yang akan dipelajari di sini hanyalah penyearah gelombang penuh untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).
  • 10. KARAKTERISTIK IC - VCE TRANSISTOR Tujuan : mempelajari karakteristik IC - VCE dari suatu transistor sehingga akhirnya dapat menentukan penguatan arus DC dari transistor tersebut. Transistor merupakan suatu piranti elektronika yang fungsinya sebagai penguat, dasar pengetahuan tentang transistor menjadi sangatlah penting karena hampir sebagian besar dari barang-barang elektronik menggunakan komponen ini. PENGUAT TRANSISTOR EMITOR DITANAHKAN (CE) Tujuan : mengamati karakteristik penguatan transistor dengan emitor ditanahkan satu tingkat. Penguat emitor ditanahkan mempunyai masukan isyarat (sinyal) melaui basis, keluaran melalui kolektor dan emitor berada pada tanah. PENGUAT DENGAN MENGGUNAKAN Op - Amp Tujuan : mempelajari bagaimana karakteristik penguat membalik (inverting) dan tak membalik (non inverting) dengan menggunakan Op - Amp. Penguat operasional (Op - Amp, Operational Amplifier) adalah penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi. FILTER LOLOS BAWAH Tujuan : mempelajari filter aktif lolos rendah dengan menggunakan Op - Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak dalam daerah yang disebut pita henti (stop band). FILTER LOLOS TINGGI Tujuan : mempelajari filter aktif lolos tinggi dengan menggunakan Op - Amp. Sebuah filter merupakan jaringan yang melewatkan frekuensi tertentu dalam daerah yang disebut pita lolos (pass band) dan menolak
  • 11. dalam daerah yang disebut pita henti (stop band). OSILATOR Tujuan : mempelajari rangkaian Op-Amp sebagai penghasil gelombang. Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan sinyal dengan periode terkontrol dengan tanpa input. Gelombang sinyal sebuah osilator dapat dibentuk dengan rangkaian menjadi gelombang berperiode dalam beberapa bentuk.