SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Descargar para leer sin conexión
abufina@yahoo.co.id Hal 1
TELAAH KISI-KISI (MATERI) UJI KOMPETENSI 2013
KOMPETENSI PROFESIONAL
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP
BAGIAN I
(LANJUTAN DARI KOMPETENSI PAEDAGOGIK)
1. INDIKATOR 23
Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Indikator Esensial : Menentukan jenis bilangan pada suatu akar kuadrat
Bahan atau Materi
Dalam rumus kuadrat di atas, terdapat istilah yang berada dalam tanda akar:
D = b2
– 4ac
1. Jika diskriminan bersifat positif (D > 0)
terdapat dua akar berbeda yang kedua-duanya merupakan bilangan riil. Untuk
persamaan kuadrat dengan koefisien berupa bilangan bulat, apabila diskriminan
merupakan suatu kuadrat sempurna, maka akar-akarnya merupakan bilangan
rasional -- sebaliknya dapat pula merupakan bilangan irrasional kuadrat.
2. Jika diskriminan bernilai nol (D = 0)
terdapat eksak satu akar, dan akar yang dimaksud merupakan bilangan riil. Hal ini
kadang disebut sebagai akar ganda, di mana nilainya adalah: x = -
3. Jika diskriminan bernilai negatif (D < 0)
tidak terdapat akar riil. Sebagai gantinya, terdapat dua buah akar kompleks (tidak-
real), yang satu sama lain merupakan konjugat kompleks:
dan
Jadi akar-akar akan berbeda, jika dan hanya jika diskriminan bernilai tidak sama
dengan nol, dan akar-akar akan bersifat riil, jika dan hanya jika diskriminan
bernilai tidak negatif.
2. INDIKATOR 24
Standar Kompetensi : Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.
Indikator Esensial : Menggunakan konsep barisan dan deret untuk menyelesaikan
masalah matematika
Bahan atau Materi
abufina@yahoo.co.id Hal 2
1. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah
28. Tentukanlah suku kesembilannya.
Jawab:
U2 = 5, berarti a + b = 5
U4 + U6 = 28, berarti:
(a + 3b) + (a + 5b) = 28
(a + b + 2b) + (a + b + 4b) = 28
(5 + 2b) + (5 + 4b) = 28
10 + 6b = 28
6b = 18
b = 3
Dengan mensubstitusi b = 3 ke a + b = 5, didapat a + 3 = 5 sehingga a = 2.
Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah
U9 = 2 + 8.3
= 2 + 24
= 26
2. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan suku ke-2 sama
dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n suku pertama deret
geometri tersebut!
Jawab:
U2 = 8, berarti ar = 8
U5 = 64, berarti: ar4
= 64
ar .r3
= 64
8r3
= 64
r3
= 8
Didapat r = 2.
Dengan mensubstitusi r = 2 ke persamaan ar = 8, didapat a .2 = 8 sehingga a = 4.
Jumlah n suku pertama deret ini adalah
Sn =
=
= 4.2n
– 4
S10 = 4.210
– 4
= 4.096 – 4
= 4.092
3. INDIKATOR 25
Standar Kompetensi : Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian
masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan
masalah.
Indikator Esensial : Menganalisis hubungan persamaan polinomial, pembagi, dan sisa
pembagiannya
Bahan atau Materi
Teorema sisa
Contoh :
1. Tentukan sisa pembagian suku banyak 2x3
– x2
+ 3x -1 oleh
a. x → x = 0
b. x-1 → x = 1
c. x+2 → x = -2
d. 2x+1 → x = -
abufina@yahoo.co.id Hal 3
Jawab :
a. f(0) = -1
b. f(1) = 2 – 1 + 3 – 1 = 3
c. f(-2) = 2(-2)3
– (-2)2
+ 3(-2) – 1 = -27
d. f( ) =2( ) – ( ) + 3( ) – 1
= + - –1 = -
2. Tentukan hasil bagi x3
-2x2
+ 4x – 3 oleh (x+1)(x-2)
Jawab :
x3
-2x2
+ 4x – 3 = (x+1)(x-2)H(x) + ax + b
untuk x = -1 → (-1)3
-2(-1)2
+ 4(-1) -3 = (-1+1)(-1-2)H(x) + a(-1) + b
-1 – 2 – 4 – 3 = -a + b
-a+ b = -10.................................................................................. (1)
untuk x = 2 → 8 – 8 + 8 – 3 = 2a + b
2a+b= 5 ..................................................................................... (2)
Dengan cara eliminasi atau substitusi diperoleh a = 5 dan b = -5
Jadi sisa pembagian x3
-2x2
+ 4x – 3 oleh (x+1)(x-2) adalah 5x - 5
3. x3
+ ax + b:(x-1)(x-2) mempunyai sisa 2x+1, tentukan a dan b
Jawab :
x3
+ ax + b =(x-1)(x-2)H(x) + 2x + 1
untuk x = 1 → (1)2
+ a(1) + b = 2(1) + 1
a + b = 2 ……………………………….…………….……………… (1)
untuk x = 2 → (2)3
+ a(2) + b = 2(2) + 1
2a + b = ……………………………………………………………....(2)
Dengan cara eliminasi atau substitusi maka diperoleh a =-5 dan b = 7
4. x10
+ ax5
+ b habis dibagi x2
– 1
Jawab :
x2
– 1= (x-1)(x+1)
untuk x=-1 → (-1)10
+ a(-1)5
+ b = 0 (karena f(x) habis dibagi x2
– 1)
a - b = -1 ………………………….….….………………………….. (1)
untuk x=1 → (1)10
+ a(1)5
+ b = 0
a + b = -1 …………………………..……………………………….. (2)
Dengan cara eliminasi atau substitusi didapat a = 0 dan b=-1
5. 2x3
+ x2
+ ax + 1 habis dibagi x2
+ b, tentukan nilai a dan b
Jawab:
2x3
+ x2
+ ax + 1 =(x2
+ b) H(x)
2x3
+ x2
+ ax + 1 =(x2
+ b) (px + q)
2x3
+ x2
+ ax + 1 =px3
+ qx2
+ bpx + bq
p = 2 ; q = 1 ; a = bp ; bq = 1
bq = 1 → b = 1
a=bp → a = 1.2 → a = 2
Jadi : a =2 ; b=1 ; p = 2 ; q = 1
6. Tentukan nilai a dan b jika 4x3
+ ax + b dibagi 2x2
+ 1 mempunyai sisa (x+ 1)
Jawab :
4x3
+ ax + b = (2x2
+ 1)H(x) + (x+1)
4x3
+ ax + b = (2x2
+ 1)(2x + q) + (x+1)
= 4x3
+ 2qx2
+ 3x +q + 1
2q=0 → q = 0
abufina@yahoo.co.id Hal 4
a=3
b= q+1 → b = 1
Teorema faktor
Contoh :
1. Tentukan nilai m dan n agar polinom P(x) = x3
+ mx2
- nx - 3m
dan Q(x) =x3
+ (m - 2)x2
- nx - 3n mempunyai faktor persekutuan derajat dua.
Penyelesaian :
Dari bentuk polinom P(x) dan Q(x) maka misalkan faktor persekutuan derajat
duayang dimaksud adalah (x2
+ px- 3). Dengan demikian kita peroleh,
P(x) = (x2
+ px - 3)(x + m)
= x3
+ (p + m)x2
+ (pm - 3)x - 3m
sehingga didapat p + m = m , p = 0. Karena p = 0 maka n = 3.
Dari sinidiperoleh faktor persekutuan yang dimaksud adalah (x2
- 3) dan diperoleh
pula Q(x) =x3
+ (m - 2)x2
- 3x - 9. Yang selanjutnya didapat
Q(x) = (x2
- 3)(x + 3)
= x3
+ 3x2
- 3x - 9
sehingga, m - 2 = 3 , m = 5 dan n = 3
2. Tentukan nilai a dan b agar (x4
-7x3
+ ax2
+ bx -16) mempunyai faktor (x -2)2
Penyelesaian :
Karena (x - 2)2
adalah faktor dari (x4
- 7x3
+ ax2
+ bx - 16) maka diperoleh
x4
- 7x3
+ ax2
+ bx - 16 = (x - 2)2
(x2
+ px - 4)
= (x2
- 4x + 4)(x2
+ px - 4)
= x4
+ (p - 4)x3
- 4px2
+ (4p - 16)x - 16
Sehingga diperoleh,
p - 4 = -7 ,p = -3
a = -4p = 12
b = 4p - 16 = -12 - 16 = -28
4. INDIKATOR 26
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
pecahan dalam pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Menaksir (menduga) hasil operasi beberapa bilangan
Bahan atau Materi
1. Bilangan Bulat
Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan bilangan-bilangan dalam operasi
hitung menurut aturan pembulatan.
Contoh:
Tentukan hasil taksiran terbaik dari operasi hitung 22 x 58
Jawab:
22 menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 20, 58 menurut aturan
pembulatan dibulatkan menjadi 60.
Jadi, taksiran 22 x 58 adalah 20 x 60 = 1.200
Pembulatan dalam penaksiran operasi hitung dapat dilakukan ke satuan, puluhan,
ratusan terdekat (tidak ada ketentuan khusus).
2. Bilangan Pecahan
a. 3,23 x2,61 ≈3 x3 = 9
b. 15,20 x3,14 ≈15 x3 = 45
abufina@yahoo.co.id Hal 5
c. 83,76 : 12,33 ≈84 : 12 = 7
d. 311,95 : 26,41 ≈312 : 26 = 12
5. INDIKATOR 27
Indikator Esensial : Membandingkan beberapa hasil operasi dua bilangan
Bahan atau Materi
Contoh :
= = = = x = 9
6. INDIKATOR 28
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan konsep
luas/keliling bangun datar serta penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
luas/keliling bangun datar dalam pemecahan.
Indikator Esensial : Memutuskan di antara bangun‐bangun yang mempunyai luas/keliling
terbesar jika diketahui keliling/luasnya sama
Bahan atau Materi
Contoh :
Diketahui Kpersegi = Kpersegipanjang = Kbelahketupat = Kjajargenjang = 20 cm
Tentukan bangun yang paling luas
Misal ukuran bangun-bangun tersebut adalah sebagai berikut :
Lpersegi = 5 x 5 = 25 cm2
Lbelahketupat = (8 x 6) : 2 = 24
Lpersegi panjang = 6 x 4 = 24 cm2
Ljajargenjang = 6 x t < 24
Yang paling luas adalah persegi
7. INDIKATOR 29
Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang
berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
Kompetensi Dasar : Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau
negasinya.
Indikator Esensial : Mengidentifikasi pernyataan
Bahan atau Materi
Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak
sekaligus kedua-duanya.
Contoh :
a. Hasil kali 5 dan 4 adalah 20
b. Semua unggas dapat terbang
c. Ada bilangan prima yang genap
Contoh a dan c adalah pernyataan yang bernilai benar, sedangkan b penyataan yang
bernilai salah
abufina@yahoo.co.id Hal 6
Ada 2 dasar untuk menentukan nilai kebenaran suatun pernyataan yaitu :
a. Dasar empiris : jka nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada saat
tertentu.
Contoh :
* Rambut adik panjang
* Besok pagi cuaca cerah
b. Dasar tidak empiris : jka nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah atau hukum
tertentu. Jadi nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Contoh :
* Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800
* Tugu muda terletak di kota Semarang
8. INDIKATOR 30
Indikator Esensial : Menentukan ingkaran suatu pernyataan majemuk
Bahan atau Materi
Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang
dihubungkan dengan kata hubung
1. Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Implikasi, Biimplikasi
p q
negasi Disjungsi Konjungsi Implikasi Biimplikasi
~p ~q p˅q p˄q p→q p⇔q
B B S S B B B B
B S S B B S S S
S B B S B S B S
S S B B S S B B
Yang harus diingat
∧ = bernilai benar jika B – B
˅ = bernilai salah jika S – S
2. Ingkaran/negasi
Pernyataan Ingkaran
p˅q ~p˄~q
p˄q ~p˅~q
p→q p˄~q
p⇔q (p˄~q) ˅ (q˄~p)
9. INDIKATOR 31
Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang
berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
Kompetensi Dasar : Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan
majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan.
Indikator Esensial : Menentukan pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan yang
diketahui
Bahan atau Materi
1. Konvers, Invers, Kontraposisi
p q
negasi Implikasi Konvers Invers Kontraposisi
~p ~q p→q q→p ~p→~q ~q→~p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
abufina@yahoo.co.id Hal 7
Ekuivalensi
p → q = ~q → ~p = ~p ∨ q
q → p = ~p→~q
2. Ingkaran/negasi
Pernyataan Ingkaran
p→q p˄~q
q→p q˄~p
~p→~q ~p˄~q
~q→~p ~p ∧ q
3. Negasi kalimat berkuantor
~(semua p) = ada/beberapa ~p
~(ada/beberapa p) = semua ~p
4. Penarikan Kesimpulan
a. Modus Ponens b. Modul Tollens c. Modus Sillogisme
p→q (B) p→q (B) p→q (B)
p (B) ~q (B) q→p (B)
∴ q (B) ∴ ~p (B) ∴ p→r (B)
Contoh :
1. Ingkaran dari (p ∧ q) → r adalah :
p → q ingkarannya p ∧ ~q
(p ∧ q) → r ingkarannya p ∧ q ∧ ~r
2. Negasi dari pernyataan “ Jika Budi belajar, maka ia lulus” adalah :
p → q ingkarannya p ∧ ~q
→ = ⇒ = identik dengan kata “ maka “
∧ = identik dengan kata “dan” , “tetapi”, “walaupun”, “meskipun”, ”hanya saja”
p = Budi belajar
q = lulus → ~q = tidak lulus
p ∧ ~q = Budi belajar dan ia tidak lulus
3. Diberikan premis-premis berikut :
1. Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian
2. saya tidak lulus ujian
Kesimpulan dari pernyataan tersebut :
p = saya belajar matematika
~p = saya tidak belajar mateamtika
q = saya lulus ujian
~q = saya tidak lulus ujian
premis 1 : Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian : p → q
premis 2 : Saya tidak lulus ujian ~q (MdsTollens)
Kesimpulan ∴ ~p
Maka kesimpulannya = ~p = saya tidak belajar matematika
4. Negasi dari pernyataan “Beberapa siswa tidak mengikuti upacara” adalah:
Negasi kalimat berkuantor :
1. ~(semua p) = ada/beberapa ~p
2. ~(ada/beberapa p) = semua ~p
memenuhi teori 2 → jawabannya adalah semua ~p
Step 1 : misal : p = tidak mengikuti upacara maka ~p = mengikuti upacara
Step 2 : ada/beberapa ingkarannya adalah semua
Sehingga jawabannya adalah = semua ~p = semua siswa mengikuti upacara
abufina@yahoo.co.id Hal 8
10. INDIKATOR 32
Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang
Indikator Esensial : Mengidentifikasi sifat-sifat atau karakteristik bangun datar
Bahan atau Materi
Persegi panjang
1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar sama panjang
2. Diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di
tengah-tengah
3. Keempat sudutnya siku-siku
4. Menempati bingkainya dengan 4 cara
Persegi
1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar
2. Keempat sisinya sama panjang
3. Diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di
tengah-tengah saling tegaklurus
4. Keempat sudutnya siku-siku
5. Menempati bingkainya dengan 8 cara
Trapesium
1. Dalam trapesium samakaki, kedua diagonal sama panjang
dan sudut sudut alas sama besar
2. Garis yang menghubungkan pertengahan-pertengahan kaki
suatu trapesium sejajar deagan sisi-sisi sejajarnya dan
panjangnya setengah jumlah sisi yang sejajar
Teorema Jajar genjang
1. Dalam jajar genjang, sudut-sudut yang berhadapan sama
besar dan sebaliknya bila dalam segi empat yang
berhadapan sama, segi empat itu adalah jajar genjang
2. Dalam jajar genjang, sisi yang berhadapan sama panjang
dan sebaliknya bila sisi-sisi yang berhadapan dalam segi
empat sama panjang, maka segi empat itu adalah jajar
genjang
3. Kedua diagonal dalam jajaran genjang potong memotong di tengah tengah dan
sebaliknya bila dalam segi empat, kedua diagonalnya potong memotong di tengah-
tengah maka segi empat itu adalah jajaran genjang
4. Bila dalam segi empat sepasang sisi yang berhadapan sama dan sejajar, maka segi
empat itu adalah jajar genjang
5. Dalam persegi panjang kedua diagonalnya sama panjang dan sebaliknya bila dalam
jajar genjang kedua diagonalnya sama panjang, maka jajar genjang itu adalah
persegi panjang
abufina@yahoo.co.id Hal 9
Belah ketupat
1. Dalam belah ketupat, diagonal-diagonalnya membagi
sudut-sudutnya menjadi 2 bagian yang sama dan kedua
diagonalnya itu saling tegak lurus.
2. Bila dalam jajar genjang diagonalnya membagi sudut
menjadi 2 bagian yang sama, maka jajar genjang itu adalah
belah ketupat
3. Bila dalam jajar genjang, kedua diagonalnya saling tegak
lurus, maka jajar genjang itu adalah belah ketupat
Layang-layang
1. Sisinya sepasang-sepasang sama panjang
2. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar
3. Salah satu diagonal adalah sumbu simetri, berpotongan
tegak lurus, membagi salah satu diagonal menjadi 2 sama
panjang
11. INDIKATOR 33
Standar Kompetensi : Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam
pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Menentukan ukuran sudut suatu segi-banyak
Bahan atau Materi
Sifat segi-n beraturan
1. Besar sudut pusat pada setiap segitiga α =
2. Besar sudut pada kaki setiap segitiga β = 900
-
3. Besar sudut tiap sisi = θ = 2β = 1800
-
12. INDIKATOR 34
Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan
ukurannya.
abufina@yahoo.co.id Hal 10
Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Menyelesaikan masalah terkait luas bangun datar
Bahan atau Materi
1. Luas persegi panjang = p x l
2. Luas persegi = s x s
3. Luas trapesium = x t
4. Luas jajargenjang = a x t
5. Luas belahketupat =
6. Luas layang-layang =
13. INDIKATOR 35
Standar Kompetensi : Melakukan pengolahan dan penyajian data.
Kompetensi Dasar : Menentukan rata‐rata, median, dan modus data tunggal serta
penafsirannya
Indikator Esensial : Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan
masalah
Bahan atau Materi
Rataan =
x¯ = =
∑
Contoh :
1. Rataan nilai ujian matematika dari suatu kelas 6,9. Jika dua siswa baru yang nilainya
4 dan 6 digabungkan dalam kelompok tersebut, maka rataanya menjadi 6,8. Berapa
banyaknya siswa kelas semula?
Jawab :
Cara I
∑
= 6,9 ⇔ ∑
∑
= 6,8 ⇔ ∑ = 6,8(n + 2)
⇔ ∑ = 6,8n + 13,6
⇔ 6,9n + 10 = 6,8n + 13,6
⇔ 6,9n – 6,8n = 13,6 – 10
⇔ 0,1n = 3,6
⇔ n = 36
2. Nilai rataan kelas A adalah 7,4 dan nilai rataan kelas B adalah 6,5. Perbandingan
jumlah siswa kelas A : B = 5 : 4. Berapakah nilai rataan kelas A dan B?
Jawab :
Cara II
Kelas A = 5n x 7,4 = 37n
Kelas B = 4n x 6,5 = 26n
9n 63n
x¯ = = 7
3. Pada ulangan matematika, rataan kelas adalah 58. Jika rataan siswa pria 65 dan
siswa wanita 54, perbandingan jumlah siswa pria dan wanita adalah …
abufina@yahoo.co.id Hal 11
a. 11 : 7 c. 11 : 4
b. 4 : 7 d. 7 : 15
Jawab :
Cara III
Jika a
Pria = 11 x 65 = 715
Wanita = 7 x 54 = 378
18 1093
x¯ = = 60,72 (S)
Jika b
Pria = 4 x 65 = 260
Wanita = 7 x 54 = 378
11 638
x¯ = = 58 (B)
14. INDIKATOR 36
Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Dapat menggunakan aturan kombinasi untuk menyelesaikan
masalah
Bahan atau Materi
Kombinasi-r dari n unsur yang berbeda x1, x2, …, xn adalah seleksi tak terurut r anggota
dari himpunan { x1, x2, …, xn } (sub-himpunan dengan r unsur).
Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan
C(n, r) atau
Contoh :
1. Tentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda dari ABCDE.
Karena r = 3 dan n = 5 maka kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah
C(n, r) =
C(5, 3) =
=
=
= 5 x 2 = 10
2. Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi
yang bisa dipilih dari 5 mahasiswa dan 6 mahasiswi?
Jawab :
Pertama memilih 2 mahasiswa dari 5 mahasiswa yang ada
C(5, 2) = = = = 5 x 2 = 10
Kedua memilih 3 mahasiswi dari 6 mahasiswi yang ada
C(6, 3) = = = = 5 x 4 = 20
Sehingga didapat = 10 x 20 = 200 cara membentuk panitia
abufina@yahoo.co.id Hal 12
Jika X merupakan sebuah himpunan yang mempunyai t unsur dimana pengulangan
diperbolehkan, maka banyaknya seleksi k unsur tak terurut dari X adalah
C(k + t – 1, t - 1) = C(k + t – 1, k)
Contoh :
Tentukan banyaknya cara memilih 4 kelereng dari sebuah kantong yang berisi paling
sedikitnya 4 kelereng dari masing-masing warna yaitu merah, biru dan kuning!
Jawab :
Karena ada 3 warna kelereng dan 4 kelereng akan dipilih, maka t = 3 dan k = 4.
Sehingga banyaknya cara pemilihan 4 kelereng adalah :
C(4 + 3 - 1; 3 - 1) = C(6, 2) = = = = = 3 x 5 = 15
15. INDIKATOR 37
Standar Kompetensi : Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.
Indikator Esensial : Dapat menggunakan pola bilangan untuk menyelesaikan
masalah
Bahan atau Materi
Contoh :
1. Tentukan aturannya untuk pola ke-n
Jawab :
Pola bilangannya 5, 8, 11, …..
Suku berikutnya bertambah 3 dari suku sebelumnya
a = 5
b = 3
Rumus Un = a + (n – 1)b
= 5 + (n – 1)3
= 5 + 3n – 3
= 3n + 2
2. Tentukan aturan suku ke-n pada pola barisan 1, 4, 10, 19 , ….
Merupakan Barisan Aritmatika Tingkat Dua
Persamaan umum untuk mencari suku ke–n pada barisan aritmatika tingkat dua
Un = + +
m0 = suku awal pada barisan semula
m1 = suku awal pada barisan tingkat pertama yang dibentuk
m2 = suku awal pada barisan tingkat kedua yang dibentuk/ beda konstan yg diperoleh
1 4 10 19
3 6 9
3 3
m0 = 1
m1 = 3
m2 = 3
abufina@yahoo.co.id Hal 13
Un = + +
= + +
= + +
=
–
=
–
3. Tentukan suku ke-30 pada pola bilangan 6, 18, 38, 68, 110, ….
Merupakan Barisan Aritmatika Tingkat Tiga
Persamaan umum untuk mencari suku ke–n pada barisan aritmatika tingkat tiga
Un = + + +
6 18 38 68 110
12 20 30 42
8 10 12
2 2
4. Adi memotong seutas tali menjadi 5 potong. Panjang kelima potong tali ini membentuk
barisan geometri. Jika potongan paling pendek 2 cm dan potongan paling panjang 162
cm, tentukan panjang tali semula!
Jawab :
U1 = a = 2
U5 = ar4
= 162
2.r4
= 162
r4
= 81
r = 3
Panjang tali semula merupakan jumlah 5 suku pertama
Sn =
S5 =
= = 242 cm
5. Tiga orang membagi sebuah apel. Pertama apel dibagi menjadi empat bagian
sehingga setiap orang mendapat bagian. Bagian keempat dibagi lagi menjadi empat,
dan setiap orang mendapat bagian, demikian seterusnya. Berapa bagiankah yang
didapat oleh mereka masing-masing?
Jawab :
+ + + …
r = : =
=
= = = x =
abufina@yahoo.co.id Hal 14
16. INDIKATOR 38
Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar : Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus.
Indikator Esensial : Dapat menentukan persamaan garis lurus
Bahan atau Materi
Gradien dan Persamaan Garis Lurus
persamaan garis
1. y = mx → persamaan garis yang melalui (0, 0) dengan gradien m.
2. y = mx + c → persamaan garis yang melalui (0, c) dengan gradien m.
3. y - b = m(x - a) → persamaan garis yang melalui (a, b) dengan gradien m.
4. persamaan garis yang melalui (x1, y1) dan (x2, y2)
=
5. gradient garis yang melalui (x1, y1) dan (x2, y2)
m =
6. Persamaan garis yang melalaui (0,a) dan (b, 0) adalah ax + by = ab
7. Gradien garis yang membentuk sudut t dengan sumbu x positif adalah m = tan t
8. Sudut antara 2 garis yang bergradien m1 dan m2 adalah
tan α = | |
9. Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan sejajar jika m1= m2
10. Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan saling tegak lurus jika m1.m2 = -1
11. Jarak titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah
AB = √
12. Jarak titik (x1, y1) ke garis Ax + By + C = 0 adalah
d = |
√
|
13. Jarak antara garis Ax + By + C1= 0 dan Ax + By + C2 = 0 adalah
d = |
√
|
17. INDIKATOR 39
Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel.
Kompetensi Dasar : Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
Indikator Esensial : Dapat menerapkan konsep fungsi linear untuk menyelesaikan
masalah
Bahan atau Materi
Fungsi Linear
Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b
a dan b konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear
α
α
abufina@yahoo.co.id Hal 15
f(x) = ax + b → f(p) = ap + b
f(q) = aq + b -
f(p) – f(q) = a(q – p)
= a = tan α , disebut gradient garis y = ax + b
Contoh : (soal aplikasi)
1. Seorang ayah berumur 20 tahun ketika anaknya lahir. Berapakah umur anak itu
ketika jumlah umur mereka 48 tahun?
Jawab :
Misal umur anak = x dan umur ayah = x + 20.
Jumlah umur anak + ayah = 48
x + (x + 20) = 48
2x + 20 = 48
2x = 48 – 20
2x = 28
x = 14 ; Jadi, umur anak adalah 14 tahun.
2. Dua bilangan berselisih 25. Jika 2 kali bilangan yang besar dikurangi bilangan yang
kecil adalah 175, tentukanlah bilangan itu.
Jawab :
Misal bilangan yang nilainya besar = x
bilangan yang nilainya kecil = x – 25.
2 x bilangan besar – bilangan kecil = 175
2.x – (x – 25) = 175
2x – x + 25 = 175
x + 25 = 175
x = 175 – 25
= 150
Dengan demikian, kita peroleh:
bilangan yang besar = x = 150
bilangan yang kecil = x – 25
= 150 – 25
= 125
Jadi, umur anak adalah 14 tahun.
3. Lebar sebuah persegi panjang 26 cm kurang dari dua kali panjangnya. Jika
kelilingnya kurang dari 74 cm, tentukanlah ukuran maksimum dari persegi
panjang.
Jawab :
Misalkan:
panjang = x
lebar = 2x – 26
Keliling persegi panjang kurang dari 74
2 (panjang + lebar) < 74
2 (x + 2x – 26) < 74
2 (3x – 26) < 74
6x – 52 < 74
6x – 52 + 52 < 74 + 52
6x : 6 < 126 : 6
x < 21
Panjang persegi panjang kurang dari 21 cm. Bilangan bulat terdekat dari 21 adalah
20.
Panjang persegi panjang = 20 cm.
abufina@yahoo.co.id Hal 16
Lebar = 2.20 – 26
= 40 – 26
= 14 cm
Jadi, ukuran maksimum dari persegi panjang tersebut adalah panjang 20 cm dan
lebar = 14 cm.
4. Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan lebih dari 9 dan kurang dari 25.
Tentukanlah bilangan bulat terkecil.
Jawab:
Misalkan:
bilangan bulat terkecil = x
bilangan bulat terbesar = x + 1
Jumlah dua bilangan bulat yang berurutan
= x + x + 1
= 2x + 1
Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan lebih dari 9 dan kurang dari 25.
9 < 2x + 1 < 25
9 – 1 < 2x + 1 – 1 < 25 – 1
8 < 2x < 24
< <
4 < x < 12
Bilangan bulat terkecil adalah lebih dari 4. Bilangan bulat terdekat yang lebih dari 4
adalah 5. Bilangan bulat terkecil adalah 5.
18. INDIKATOR 40
Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar : Menentukan nilai fungsi.
Indikator Esensial : Dapat menerapkan sifat fungsi linear
Bahan atau Materi
1. Fungsi Satu-satu (Injektif)
Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan satu-satu
atau injektif jika untuk setiap a, b ∈ A, dengan a ≠ b berlaku
f(a) ≠ f(b)
2. Fungsi Pada (Surjektif/Onto)
Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan pada atau
surjektif atau onto jika diambil sebarang elemen b ∈ B terdapat
elemen a ∈ A sehingga f(a) = b
Atau fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan pada
jika daerah hasil dari f sama dengan daerah kawan dari f yaitu
f(A) = B
3. Fungsi Bijektif atau Korespondensi satu-satu
Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan bijektif jika
f merupakan fungsi pada dan satu-satu
Contoh :
Tentukan sifat fungsi linear
1. f(x) = 5 ….. surjektif
2. f(x) = 2x + 3 ….. bijektif
3. f = {(a,1),(b,3),(c,5),(d,6) dengan daerah kawan B = {1,2,3,4,5,6} …. injektif
19. INDIKATOR 41
Kompetensi Dasar : Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
abufina@yahoo.co.id Hal 17
Indikator Esensial : Memfaktorkan suku banyak
Bahan atau Materi
Teorema faktor
Misalkan F(x) suku banyak, maka F(h) = 0 jika dan hanya jika (x – h) merupakan factor
dari F(x)
Contoh :
1. Tentukan faktor-faktor dari 2x3
– 3x2
– 11x + 6
Jawab :
(x – h) merupakan faktor dari F(x) apabila h merupakan pembagi dari 6 yaitu +1, +2,
+ 3, +6. Dicoba F(3)
2x3
– 3x2
– 11x + 6= (x – 3)(2x2
+ 3x – 2)
= (x – 3)(2x – 1)(x + 2)
Jadi faktor-faktor dari 2x3
– 3x2
– 11x + 6 adalah (x – 3), (2x – 1) dan (x + 2)
2. Tentukan akar-akar persamaan x4
– 15x2
– 10x + 24 = 0
Jawab :
Pembagi dari 24 adalah +1, +2, +3, +4, +6, +8, +12, +24
x4
– 15x2
– 10x + 24 = (x – 3)(x + 4)(x2
+ x – 2)
= (x – 3)(x + 4)(x + 2)(x – 1)
Jadi akar-akar dari x4
– 15x2
– 10x + 24 adalah (x – 3), (x + 4), (x + 2) dan (x – 1)
20. INDIKATOR 42
Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
Indikator Esensial : Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel
Bahan atau Materi
Contoh :
1. Ana membeli 3 peniti dan 4 benang dengan harga Rp 2.050,00. Sedangkan Anti
membeli 1 peniti dan 3 benang dengan harga Rp 1.350,00. Tentukan harga 10
benang dan 5 peniti
Jawab :
Misal harga peniti = p ; harga benang = b
p + 3b = 1.350 |x3| 3p + 9b = 4.050
3p + 4b = 2.050 |x1| 3p + 4b = 2.050 -
5b = 2.000
b = 2.000 : 5 = 400
p + 3b = 1.350
abufina@yahoo.co.id Hal 18
⇔ p + 3(400) = 1.350
⇔ p + 1.200 = 1.350
⇔ p = 1.350 - 1.200
⇔ p = 150
10b + 5p = 10(400) + 5(150)
= 4.000 + 750
= Rp 4.750,00
2. Jumlah dua bilangan 12, selisihnya 4. Tentukan selisih kuadrat dua bilangan tersebut
Misal angka a dan b ;
a + b = 12
a – b = 4 -
2b = 8
⇔ b = 4
a + 4 = 12
⇔ a = 8
Selisih dua kuadrat = a2
– b2
= 82
– 42
= 64 – 16 = 48
21. INDIKATOR 43
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep barisan, deret dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menentukan suku ke-n, barisan dan jumlah n suku deret
aritmetika dan geometri.
Indikator Esensial : Menggunakan sifat-sifat barisan aritmetika untuk
menyelesaikan soal
Bahan atau Materi
Barisan arimetika adalah barisan bilangan dengan selisih setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu sama. Selisih dua suku berurutannya disebut beda (b). Bentuk umum
suku ke–n barisan aritmetika dituliskan sebagai berikut.
Un = a +(n - 1)b
di mana Un = Suku ke–n
a = Suku pertama
b = Beda
n = Banyaknya suku
Contoh :
1. Dalam suatu ruangan terdapat 15 baris kursi, baris ke-3 terdapat 36 kursi dan baris
ke-7 terdapat 48 kursi. Tentukan banyaknya kursi pada baris terakhir
Jawab :
Metode garis bilangan
b = 12 : 4 = 3
a = 36 – 2.3 = 30
Un = a +(n - 1)b
U15 = 30 +(15 - 1)3
= 30 + 42
= 72 kursi
2. Pada tumpukan batu bata, tumpukan paling atas ada 20 batu bata, tepat di
bawahnya ada 22 batu bata, dan seterusnya. Setiap tumpukan di bawahnya selalu
lebih banyak 2 batu bata dari tumpukan di atasnya. Jika ada 16 tumpukan
abufina@yahoo.co.id Hal 19
batu bata (dari atas sampai bawah), tentukan selisih banyak batu bata pada
tumpukan paling atas dan paling bawah
Jawab :
a = 20 ; b = 2
Un = a + (n – 1)b
U16 = 20 + (16 – 1).2
= 20 + 15.2
= 20 + 30
= 50
Selisih = 50 – 20 = 30
22. INDIKATOR 44
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan
dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan
dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
Indikator Esensial : Menggunakan sifat akar-akar persamaan kuadrat untuk
menyelesaikan soal
Bahan atau Materi
1. Sifat akar-akar persamaan kuadrat
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2
+ bx + c = 0, maka:
x1 + x2 = –
x1.x2 =
|x1 – x2| = –
(Ingat! D = b2
– 4.a.c)
2. Bentuk simetri akar-akar persamaan kuadrat
a. Jumlah kuadrat akar-akar:
+ = – 2. .
b. Jumlah pangkat tiga akar-akar:
+ = – 2. . . )
c. Jumlah pangkat empat akar-akar:
+ = – 2. .
d. Jumlah kebalikan akar-akar:
+ = =
–
e. Jumlah kuadrat kebalikan akar-akar:
+ = =
–
f. Selisih kuadrat akar-akar:
- = ). ) dimana >
x12 – x22 = (x1 + x2).(x1 – x2) dimana x1 > x2
3. Hubungan Jenis Akar-akar PK dengan Nilai Diskriminan (D)
a. Jika D > 0 maka PK mempunyai 2 akar real yang berlainan
→ D = bilangan kuadrat berarti akar-akarnya rasional
abufina@yahoo.co.id Hal 20
→ D bukan bilangan kuadrat berarti akar-akarnya irasional
b. Jika D = 0 maka PK m,empunyai 1 akar real atau akar-akarnya kembar
c. Jika D ≥ 0 maka PK mempunyai 2 akar real/nyata
d. Jika D < 0 maka PK tidak mempuyai akar real / akar-akarnya imajiner
e. Jika kedua akar positif (x1 > 0, x2 > 0)
D ≥ 0
x1 + x2 > 0
x1.x2 > 0
f. Jika kedua akar negatif (x1 < 0 dan x2 < 0)
D ≥ 0
x1 + x2 < 0
x1.x2 > 0
g. Jika kedua akar berlainan tanda (1 positif, 1 negatif)
D > 0
x1.x2 < 0
h. Jika kedua akar bertanda sama (sama-sama positif/sama-sama negatif)
D ≥ 0
x1.x2 > 0
i. Jika kedua akar saling berlawanan (x1 = –x2)
D > 0
b = 0 (diperoleh dari x1 + x2 = 0)
x1.x2 < 0
j. Jika kedua akar saling berkebalikan (x1 = )
D > 0
c = a
Contoh :
1. Tentukan nilai m agar x2
+ 4x + (m – 4) = 0 mempunyai 2 akar real
D ≥ 0
b2
– 4ac ≥ 0
42
– 4.1.(m – 4) ≥ 0
16 – 4m + 16 ≥ 0
–4m ≥ –16 – 16
Semua dibagi –4
(Ingat! Jika dibagi atau dikali bilangan negatif tanda pertidaksamaan dibalik)
m ≤ 4 + 4
m ≤ 8
2. Tentukan nilai n agar akar-akar PK x2
+ (2n + 2)x + 5 – n = 0 bertanda sama
Syarat 1
D ≥ 0
b2
– 4ac ≥ 0
(2n + 2)2
– 4.1.(5 – n) ≥ 0
4n2
+ 8n + 4 – 20 + 4n ≥ 0
4n2
+ 12n – 16 ≥ 0
Semua dibagi 4:
n2
+ 3n – 4≥ 0
(n + 4).(n – 1) ≥ 0
Pembuat nol: n = –4 atau n = 1
abufina@yahoo.co.id Hal 21
Syarat 2:
x1.x2 > 0
> 0
> 0
-n > -5 (semua dibagi -1)
n < 5
Gambar garis bilangan:
Jadi: HP = {n | n ≤ –4 atau 1 ≤ n < 5}
4. Menyusun PK
PK dengan akar-akar x1 dan x2 adalah:
x2
– (x1 + x2)x + (x1.x2) = 0
dengan kata lain:
x2
– (jumlah akar-akar)x + (hasil kali akar-akar) = 0
Contoh :
1. Tentukan PK yang mempunyai akar-akar 2 dan –5:
x2
– (2 + (–5))x + (2.(–5)) = 0
x2
+ 3x – 10 = 0
2. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar PK: x2
– 3x – 1 = 0, susun PK baru yang akar-
akarnya 3x1 + 2 dan 3x2 + 2!
Karena PK tersebut tidak dapat difaktorkan,
x1 + x2 = – = – = 3
x1.x2 = = = –1
Misal akar-akar PK baru adalah y1 dan y2:
y1 + y2 = 3.x1 + 2 + 3.x2 + 2
= 3(x1 + x2) + 4 = 9 + 4 = 13
y1.y2 = (3x1 + 2).(3x2 + 2)
= 9.x1.x2 + 6.x1 + 6.x2 + 4
= 9.(–1) + 6.3 + 4 = –9 + 18 + 4 = 13
Jadi PK barunya:
x2
– (y1 + y2)x + (y1.y2) = 0
x2
– 13x + 13 = 0
Contoh
Tentukan nilai k agar persamaan² kuadrat berikut memiliki akar kembar
(suatu persamaan kuadrat akan memiliki akar kembar jika D = 0)
D = b² - 4ac
1. x² - 2x + k = 0
D = 0 → 4 - 4 . 1 . k = 0 → 4 - 4k = 0 → 4k = 4 → k = 1
abufina@yahoo.co.id Hal 22
2. 2x² - 4x + k = 0
D = 0 → 16 - 4 . 2 . k = 0 → 16 - 8k = 0 → 8k = 16 → k = 2
3. kx² - 6x + = 0
D = 0 → 36 - 4 . k . = 0 → 36 - 2k = 0 → 2k = 36 → k = 18
4. 3x² - kx + 5 = 0
D = 0 → k² - 4 . 3 . 5 = 0 → k² - 60 = 0 → k = ± √60
5. 2kx² + 3x + 2 = 0
D = 0 → 9 - 4 . 2k . 2 = 0 → 9 - 16k = 0 → 16k = 9 → k =
23. INDIKATOR 45
Standar Kompetensi : Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi.
Kompetensi Dasar : Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi. Menentukan
invers suatu fungsi.
Indikator Esensial : Menentukan invers komposisi dua fungsi
Bahan atau Materi
Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi
Misalkan h(x) adalah fungsi komposisi yang dapat dibentuk dari fungsi f(x) dan fungsi
g(x). Fungsi h(x) kemungkinannya adalah ....
1. h(x) = (fog)(x)
Jadi (g o f)-1
(x) = (f-1
o g-1
)(x)
2. h(x) = (gof)(x)
Jadi (f o g)-1
(x) = (g-1
o f-1
)(x)
Contoh :
1. Misalkan f : R → R dan g : R → R ditentukan dengan rumus
f(x) = x + 3 dan g(x) = 5x – 2
Tentukan (f o g)-1
(x)
Jawab:
(f o g)(x) = f(g(x)) = (5x – 2) + 3 = 5x + 1
y = 5x + 1
⇔ 5x = y – 1
⇔ x = y –
Jadi (f o g)-1
(x) = x –
abufina@yahoo.co.id Hal 23
2. Fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus :
f(x) = 2x + 1 dan g(x) =
Carilah (g o f)-1
(x)
Jawab :
(g o f)(x) = g(f(x))
=
=
⇔ y =
⇔ 2xy – 3y = 6x + 8
⇔ 2xy – 6x = 3y + 8
⇔ (2y – 6)x = 3y + 8
⇔ x =
24. INDIKATOR 46
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah
kurva dan volum benda putar.
Indikator Esensial : Menghitung luas daerah yang dibatasi oleh 2 grafik fungsi yang
diketahui beberapa titik yang dilaluinya
Bahan atau Materi
Contoh :
1. Menentukan luas daerah di atas sumbu x, jika di bawah -
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurfa f(x) = 4 – x2
, sumbu x , garis x = 0
dan x = 1
Jawab :
Daerah tersebut adalah daerah R
L(R) = ∫ – dx
= [ ]
= (4.1 - .13
– 0)
= 3
2. Menentukan luas daerah yang terletak antara dua kurva
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = 4 – x2
, garis x = 0 dan di
atas garis y = 1
Daerah yang dimaksud adalah daerah U
Batas pengintegralan di kuadran I
y = f(x) = 4 – x2
; y = 1
4 – x2
= 1
x2
= 3
x1 = √ atau x2 = -√
karena di kuadran I maka batas-batasnya adalah
x = 0 sampai x = √
abufina@yahoo.co.id Hal 24
L(U) = ∫ dx - ∫ dx = ∫ dx
L(U) = ∫ –
√
dx
= ∫ –
√
dx
= [ ]
√
= 3. √ - . √
= 3√ - . 3√
= 3√ - √
= 2√
3. Titik (a, b) dan (-a, b) dengan a dan b bilangan real positif merupakan dua titik pada
parabola
f(x) = 1 - x2
. Jika kedua titik tersebut dengan titik (1, 0) dan (-1, 0) membentuk
trapesium, tentukanlah luas terbesar trapesium tersebut!
25. INDIKATOR 47
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak
tentu fungsi aljabar dan trigonometri.
Indikator Esensial : Menghitung nilai limit fungsi aljabar
Bahan atau Materi
26. INDIKATOR 48
Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam
pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan
aturan/kaidah pencacahan
Bahan atau Materi
1. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia
Aturan perkalian
Jika terdapat n buah tempat tersedia, dengan :
k1 adalah banyak cara mengisi tempat pertama
k2 adalah banyak cara mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi, …. Dst
kn adalah cara mengisi tempat ke-n setelah (n-1) tempat-tempat sebelumnya terisi
maka banyak cara mengisi n tempat yang tersedia itu secara keseluruhan adalah :
k1 x k2 x k3 x … x kn
Contoh :
a. Diberikan lima buah angka 0,1,2,3,4 akan disusun bilangan-bilangan genap yang
terdiri dari 3 angka (ratusan). Tentukan banyak cara untuk menyusun bilangan-
bilangan genap yang terdiri tiga angka apabila bilangan genap boleh mempunyai
angka yang sama.
Jawab :
abufina@yahoo.co.id Hal 25
Bilangan pertama (ratusan) dapat dipilih dengan 4 cara
Bilangan kedua (puluhan) hanya dapat dipilih dengan 5 cara
Bilangan ketiga (satuan) dapat dipilih 3 cara
Seluruhnya = 4 x 5 x 3 = 60 cara
b. Diberikan lima buah angka 0,1,2,3,4 akan disusun bilangan-bilangan genap yang
terdiri dari 3 angka (ratusan). Tentukan banyak cara untuk menyusun bilangan-
bilangan genap yang terdiri tiga angka apabila bilangan genap tidak boleh
mempunyai angka yang sama.
Jawab :
Bilangan pertama (ratusan) dapat dipilih dengan 4 cara
Bilangan kedua (puluhan) hanya dapat dipilih dengan 4 cara
Bilangan ketiga (satuan) dapat dipilih 3 cara
Seluruhnya = 4 x 4 x 3 = 48 cara
2. Permutasi
a. Banyak cara menempatkan n buah unsur ke dalam k tempat yang tersedia
disebut permutasi k unsur dari n unsur
= n x (n-1) x (n-2) x …. x (n-k+1) =
Contoh :
Banyaknya bilangan yang terdiri dari 3 angka yang dapat dibentuk dari
2,5,6,7,8,dan 9 adalah
= = = 4 x 5 x 6 = 120
b. Jika k = n, permutasi n unsur dari n unsur yang tersedia disebut permutasi n
= n x (n-1) x (n-2) x …. x 3 x 2 x 1 = n! (0! = 1 dan 1! = 1)
c. Jika dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama dengan k < n, maka
banyak permutasi dari n unsur adalah
P =
d. Jika dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama, l unsur yang sama,
dan m unsur yang sama dengan k + l + m < n, maka banyak permutasi dari n
unsur adalah
P =
e. Jika tersedia n unsur yang berbeda, maka banyak permutasi siklisnya adalah
Psiklis = (n-1)!
f. Jika tersedia n unsur yang berbeda, maka banyak permutasi berulang k adalah
Pberulang = nk
Contoh :
Diberikan 1,2,3,4,5 dan 6 akan dibentuk bilangan-bilangan yang terdiri dari 4
angka dan boleh berulang, tentukan banyaknya bilangan yang dpat dibentuk
Jawab :
Pberulang = 64
= 1296
3. Kombinasi
Kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda adalah suatu pilihan dari
k unsur tanpa memperhatikan urutannya
= Cek indikator sebelumnya (indikator 36)
abufina@yahoo.co.id Hal 26
27. INDIKATOR 49
Kompetensi Dasar : Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.
Indikator Esensial : Menentukan nilai peluang suatu kejadian
Bahan atau Materi
Contoh :
Dalam sebuah kotak berisi 6 bola berwarna merah dan 4 bola berwarna biru. Dari kotak
itu diambil 3 buah bola secara acak. Tentukan peluang kejadian munculnya jika yang
terambil adalah :
a. Semuanya merah
b. 2 bola merah dan 1 bola biru
Jawab :
Dari 10 bola diambil 3 buah bola, seluruhnya ada :
n = = = = 120 cara
a. 3 bola merah dari 6 bola merah, seluruhnya ada :
k = = = = 20 cara
Jadi peluang terambilnya ketiganya bola merah adalah
P(3 bola merah) = =
b. 2 bola merah dan 1 biru seluruhnya ada
k = x = x = 15 x 4 = 60 cara
P(2 bola merah dan 1 bola biru) = =
28. INDIKATOR 50
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Mennggunakan hukum De’ Morgan untuk menentukan banyaknya
anggota suatu himpunan
Bahan atau Materi
Dalil de Morgan
(A ∩ B)C
= AC
⋃ BC
(A ⋃ B)C
= AC
∩ BC
29. INDIKATOR 51
Standar Kompetensi : Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya.
Kompetensi Dasar : Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus.
Indikator Esensial : Menggunakan perbandingan trigonometri untuk menghitung nilai
sinus suatu sudut
Bahan atau Materi
30. INDIKATOR 52
Standar Kompetensi : Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas
trigonometri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas.
Indikator Esensial : Menggunakan aturan sinus untuk menentukan luas segitiga
Bahan atau Materi
abufina@yahoo.co.id Hal 27
31. INDIKATOR 53
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang
berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan.
Indikator Esensial : Diketahui nilai sinus suatu sudut, guru dapat menghitung nilai tangen
sudut lain yang berkaitan dengan sudut tersebut
Bahan atau Materi
32. INDIKATOR 54
Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas.
Indikator Esensial : Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam
menyelesaikan masalah
Bahan atau Materi
33. INDIKATOR 55
Standar Kompetensi : Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor
dalam pemecahan masalah..
Indikator Esensial : Menentukan hasil kali bilangan dengan vektor
Bahan atau Materi
34. INDIKATOR 56
Kompetensi Dasar : Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2.
Indikator Esensial : Menghitung nilai hasil kali suatu matriks
Bahan atau Materi
35. INDIKATOR 57
Indikator Esensial : Menentukan nilai determinan suatu matriks ordo 3 x 3
Bahan atau Materi
36. INDIKATOR 58
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor
dalam pemecahan masalah.
Indikator Esensial : Diketahui 2 vektor tertentu dan proyeksi skalar salah satu vektor
terhadap vektor yang lain, guru dapat menentukan nilai kosinus
sudut yang diapit oleh 2 vektor tersebut
Bahan atau Materi
37. INDIKATOR 59
Standar Kompetensi : Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu
Kompetensi Dasar : Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika.
Indikator Esensial : menjelaskan proses penemuan rumus barisan/deret
Bahan atau Materi
38. INDIKATOR 60
Kompetensi Dasar : Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, piranti
lunak komputer, model matematika, dan model statistika.
abufina@yahoo.co.id Hal 28
Indikator Esensial : Memilih alat ukur yang tepat untuk membantu pembelajaran
matematika
Bahan atau Materi
39. INDIKATOR 61
Indikator Esensial : Menganalisis penggunaan MS Excell untuk menyajikan data
Bahan atau Materi
40. INDIKATOR 62
Standar Kompetensi : Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.
Kompetensi Dasar : Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
Indikator Esensial : Mengetahui tujuan pembelajaran matematika
Bahan atau Materi
41. INDIKATOR 63
Kompetensi Dasar : Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.
Indikator Esensial : Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi
dasar, atau indikator berdasarkan KTSP
Bahan atau Materi
42. INDIKATOR 64
Indikator Esensial : Menganalisis indikator yang sesuai dengan kompetensi dasar
Bahan atau Materi
43. INDIKATOR 65
Kompetensi Dasar : Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
Indikator Esensial : Menentukan indikator dari suatu kegiatan belajar yang diberikan
Bahan atau Materi
44. INDIKATOR 66
Standar Kompetensi : Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif..
Kompetensi Dasar : Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
Indikator Esensial : Merancang pembelajaran secara kreatif pembelajaran pada
suatu topik tertentu
Bahan atau Materi
45. INDIKATOR 67
Kompetensi Dasar : Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan.
Indikator Esensial : Memahami kriteria soal/masalah yang disajikan kepada siswa
Bahan atau Materi
46. INDIKATOR 68
Indikator Esensial : Menelaah konteks sebagai pemicu proses pembelajaraan
Bahan atau Materi
47. INDIKATOR 69
Standar Kompetensi : Mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan
abufina@yahoo.co.id Hal 29
dengan melakukan tindakan reflektif.
Kompetensi Dasar : Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus
menerus.
Indikator Esensial : Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan refleksi atas kinerja sendiri
Bahan atau Materi
48. INDIKATOR 70
Kompetensi Dasar : Memanfaatkan hasil refleksi
dalam
rangka peningkatan
keprofesionalan.
Indikator Esensial : Menjelaskan bentuk tindak lanjut dari kegiatan refleksi atas kinerja
seorang guru
Bahan atau Materi
49. INDIKATOR 71
Indikator Esensial : Mengidentifikasi karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK)
Bahan atau Materi
50. INDIKATOR 72
Indikator Esensial : Mengidentifikasi aspek yang sesuai pada suatu komponen proposal
penelitian tindakan kelas
Bahan atau Materi
51. INDIKATOR 73
Kompetensi Dasar : Mengikuti kemajuan zaman
dengan
belajar dari berbagai
sumber..
Indikator Esensial : Mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk mensikapi atau
menghadapi perkembangan zaman
Bahan atau Materi
52. INDIKATOR 74
Standar Kompetensi : Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi
untuk mengembangkan diri
Kompetensi Dasar : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
berkomunikasi.
Indikator Esensial : Menentukan prosedur pengiriman atau penerimaan/down load file
via e‐mail
Bahan atau Materi
53. INDIKATOR 75
Kompetensi Dasar : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan diri.
Indikator Esensial : Menggunakan software aplikasi Internet untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui Internet
Bahan atau Materi
54. INDIKATOR 76
abufina@yahoo.co.id Hal 30
Indikator Esensial : Menjelaskan kegunaan berbagai aplikasi Internet yang berkaitan
dengan pengembang profesi sebagai guru matematika di SMP
Bahan atau Materi
Beberapa indikator belum selesai editing, Insya Allah berlanjut, jika berkenan sharing
melengkapi indikator-indikator yang belum selesai
Diambil dari berbagai sumber
Mohon saran dan masukan
Semoga bermanfaat
abufina@yahoo.co.id

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratBab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Putri Komala
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
gurumenulis
 
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadratFungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
Adinda Khairunnisa
 

La actualidad más candente (20)

Persamaan Kuadrat dan contoh
Persamaan Kuadrat dan contohPersamaan Kuadrat dan contoh
Persamaan Kuadrat dan contoh
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadratBab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
Bab ii-pers-kuadrat-c-fungsi-kuadrat
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadratFungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
Fungsipers kuadrat-dan-pertidaksamaan-kuadrat
 
Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)Polinomial (Suku Banyak)
Polinomial (Suku Banyak)
 
Menyusun persamaan kuadrat
Menyusun persamaan kuadratMenyusun persamaan kuadrat
Menyusun persamaan kuadrat
 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadratSoal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Soal-soal persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMASOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
SOAL-SOAL MATEMATIKA SMA
 
Belajar Polinomial Bersama Muhamad Ridwan
Belajar Polinomial Bersama Muhamad RidwanBelajar Polinomial Bersama Muhamad Ridwan
Belajar Polinomial Bersama Muhamad Ridwan
 
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
Persamaan & pertidaksamaan kuadrat 1
 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratPersamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
Diklat kalkulus
Diklat kalkulusDiklat kalkulus
Diklat kalkulus
 

Destacado

Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
Chairani Sulastri
 
Prota dan prosem SMP kelas 9
Prota dan prosem SMP kelas 9Prota dan prosem SMP kelas 9
Prota dan prosem SMP kelas 9
Aisyah Turidho
 

Destacado (15)

Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
Pemetaan sk matematika ktsp kelas 7 8-9 semester 1 dan 2
 
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
Silabus matematika smp kelas ix [revisi]
 
SK-KD Matematika SMPLB – A(Tuna Netra)
SK-KD Matematika SMPLB – A(Tuna Netra)SK-KD Matematika SMPLB – A(Tuna Netra)
SK-KD Matematika SMPLB – A(Tuna Netra)
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 4
Rpp matematika sma xi wajib bab 4Rpp matematika sma xi wajib bab 4
Rpp matematika sma xi wajib bab 4
 
Silabus matematika kelas7 kurikulum 2013
Silabus matematika kelas7 kurikulum 2013Silabus matematika kelas7 kurikulum 2013
Silabus matematika kelas7 kurikulum 2013
 
KISI KISI UTS MATEMATIKA KELAS IX SMP ISLAM KHAIRUL IMAM T.P. 2015/2016
KISI KISI UTS MATEMATIKA KELAS IX SMP ISLAM KHAIRUL IMAM T.P. 2015/2016KISI KISI UTS MATEMATIKA KELAS IX SMP ISLAM KHAIRUL IMAM T.P. 2015/2016
KISI KISI UTS MATEMATIKA KELAS IX SMP ISLAM KHAIRUL IMAM T.P. 2015/2016
 
Kisi kisi-uas-mat2-913
Kisi kisi-uas-mat2-913Kisi kisi-uas-mat2-913
Kisi kisi-uas-mat2-913
 
Prota dan prosem SMP kelas 9
Prota dan prosem SMP kelas 9Prota dan prosem SMP kelas 9
Prota dan prosem SMP kelas 9
 
Kartu soal ipa 1
Kartu soal  ipa 1Kartu soal  ipa 1
Kartu soal ipa 1
 
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013Program tahunan kelas x kurikulum 2013
Program tahunan kelas x kurikulum 2013
 
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematikaProgram tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
Program tahunan kurikulum nasional 2013 matematika
 
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
Buku Matematika SMP Kelas 9 (BSE)
 
Kartu soal bentuk matematika pg 2014
Kartu soal bentuk matematika pg 2014Kartu soal bentuk matematika pg 2014
Kartu soal bentuk matematika pg 2014
 
Buku pegangan-guru-matematika-smp-kelas-9-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-matematika-smp-kelas-9-kurikulum-2013Buku pegangan-guru-matematika-smp-kelas-9-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-matematika-smp-kelas-9-kurikulum-2013
 
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
Contoh Kisi-Kisi UAS kelas X Kurikulum 2013
 

Similar a Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagian i

Similar a Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagian i (20)

Pertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptxPertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptx
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Persamaan kuadrat
Persamaan  kuadratPersamaan  kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Persamaan kuadrat2
Persamaan kuadrat2Persamaan kuadrat2
Persamaan kuadrat2
 
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadratPersamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
 
Soal dan jawaban persamaan kuadrat
Soal dan jawaban persamaan kuadratSoal dan jawaban persamaan kuadrat
Soal dan jawaban persamaan kuadrat
 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
Modul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdfModul-turunan.pdf
Modul-turunan.pdf
 
bab 8.pptx
bab 8.pptxbab 8.pptx
bab 8.pptx
 
Matdas.pptx
Matdas.pptxMatdas.pptx
Matdas.pptx
 
PAS.docx
PAS.docxPAS.docx
PAS.docx
 
Rumus Matematika
Rumus  MatematikaRumus  Matematika
Rumus Matematika
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
2010 2011 xii ips1 hartini, martha
2010 2011 xii ips1 hartini, martha2010 2011 xii ips1 hartini, martha
2010 2011 xii ips1 hartini, martha
 
Kalkulus1
Kalkulus1Kalkulus1
Kalkulus1
 

Más de Agoeng Siswantara

1.1 cover instrumen smp 2014
1.1 cover instrumen smp 20141.1 cover instrumen smp 2014
1.1 cover instrumen smp 2014
Agoeng Siswantara
 
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMPUJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
Agoeng Siswantara
 
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
Agoeng Siswantara
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Agoeng Siswantara
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Agoeng Siswantara
 
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
Agoeng Siswantara
 

Más de Agoeng Siswantara (20)

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (3)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (3)PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (3)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (3)
 
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (2)PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (2)
 
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (1)PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP CILACAP 2015 (1)
 
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (4)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (4)PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (4)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (4)
 
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (3)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (3)PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (3)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (3)
 
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (2)PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (2)
 
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (1)PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN IPA SMP CILACAP 2015 (1)
 
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (2)PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (2)
 
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (1)PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (1)
PREDIKSI UN B INGGRIS SMP CILACAP 2015 (1)
 
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015 (2)PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015 (2)
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015 (2)
 
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015 PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015
PREDIKSI UN B INDONESIA SMP CILACAP 2015
 
1.1 cover instrumen smp 2014
1.1 cover instrumen smp 20141.1 cover instrumen smp 2014
1.1 cover instrumen smp 2014
 
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMPUJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
UJIAN ULANG 1 PLPG MATEMATIKA UMP
 
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
UJIAN TULIS PLPG MATEMATIKA UMP ANGKATAN 2
 
Doa aksi damai pgri
Doa aksi damai pgriDoa aksi damai pgri
Doa aksi damai pgri
 
Daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2013 Kab. Cilacap
Daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2013 Kab. CilacapDaftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2013 Kab. Cilacap
Daftar calon peserta sertifikasi guru tahun 2013 Kab. Cilacap
 
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
Telaah lengkap kisi kisi (materi) ukg matematika smp 2013
 
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi paedagogik matematika smp 2013
 
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
Penyelesaian soal ujian sekolah matematika smp kab. cilacap tahun 2013
 
Matematika paket 3
Matematika paket   3Matematika paket   3
Matematika paket 3
 

Último

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagian i

  • 1. abufina@yahoo.co.id Hal 1 TELAAH KISI-KISI (MATERI) UJI KOMPETENSI 2013 KOMPETENSI PROFESIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP BAGIAN I (LANJUTAN DARI KOMPETENSI PAEDAGOGIK) 1. INDIKATOR 23 Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma Indikator Esensial : Menentukan jenis bilangan pada suatu akar kuadrat Bahan atau Materi Dalam rumus kuadrat di atas, terdapat istilah yang berada dalam tanda akar: D = b2 – 4ac 1. Jika diskriminan bersifat positif (D > 0) terdapat dua akar berbeda yang kedua-duanya merupakan bilangan riil. Untuk persamaan kuadrat dengan koefisien berupa bilangan bulat, apabila diskriminan merupakan suatu kuadrat sempurna, maka akar-akarnya merupakan bilangan rasional -- sebaliknya dapat pula merupakan bilangan irrasional kuadrat. 2. Jika diskriminan bernilai nol (D = 0) terdapat eksak satu akar, dan akar yang dimaksud merupakan bilangan riil. Hal ini kadang disebut sebagai akar ganda, di mana nilainya adalah: x = - 3. Jika diskriminan bernilai negatif (D < 0) tidak terdapat akar riil. Sebagai gantinya, terdapat dua buah akar kompleks (tidak- real), yang satu sama lain merupakan konjugat kompleks: dan Jadi akar-akar akan berbeda, jika dan hanya jika diskriminan bernilai tidak sama dengan nol, dan akar-akar akan bersifat riil, jika dan hanya jika diskriminan bernilai tidak negatif. 2. INDIKATOR 24 Standar Kompetensi : Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret. Indikator Esensial : Menggunakan konsep barisan dan deret untuk menyelesaikan masalah matematika Bahan atau Materi
  • 2. abufina@yahoo.co.id Hal 2 1. Suku kedua suatu deret aritmetika adalah 5. Jumlah suku keempat dan suku keenam adalah 28. Tentukanlah suku kesembilannya. Jawab: U2 = 5, berarti a + b = 5 U4 + U6 = 28, berarti: (a + 3b) + (a + 5b) = 28 (a + b + 2b) + (a + b + 4b) = 28 (5 + 2b) + (5 + 4b) = 28 10 + 6b = 28 6b = 18 b = 3 Dengan mensubstitusi b = 3 ke a + b = 5, didapat a + 3 = 5 sehingga a = 2. Jadi, suku kesembilan deret aritmetika tersebut adalah U9 = 2 + 8.3 = 2 + 24 = 26 2. Suatu deret geometri mempunyai suku ke-5 sama dengan 64 dan suku ke-2 sama dengan 8. Tentukanlah jumlah 10 suku pertama dan jumlah n suku pertama deret geometri tersebut! Jawab: U2 = 8, berarti ar = 8 U5 = 64, berarti: ar4 = 64 ar .r3 = 64 8r3 = 64 r3 = 8 Didapat r = 2. Dengan mensubstitusi r = 2 ke persamaan ar = 8, didapat a .2 = 8 sehingga a = 4. Jumlah n suku pertama deret ini adalah Sn = = = 4.2n – 4 S10 = 4.210 – 4 = 4.096 – 4 = 4.092 3. INDIKATOR 25 Standar Kompetensi : Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Menganalisis hubungan persamaan polinomial, pembagi, dan sisa pembagiannya Bahan atau Materi Teorema sisa Contoh : 1. Tentukan sisa pembagian suku banyak 2x3 – x2 + 3x -1 oleh a. x → x = 0 b. x-1 → x = 1 c. x+2 → x = -2 d. 2x+1 → x = -
  • 3. abufina@yahoo.co.id Hal 3 Jawab : a. f(0) = -1 b. f(1) = 2 – 1 + 3 – 1 = 3 c. f(-2) = 2(-2)3 – (-2)2 + 3(-2) – 1 = -27 d. f( ) =2( ) – ( ) + 3( ) – 1 = + - –1 = - 2. Tentukan hasil bagi x3 -2x2 + 4x – 3 oleh (x+1)(x-2) Jawab : x3 -2x2 + 4x – 3 = (x+1)(x-2)H(x) + ax + b untuk x = -1 → (-1)3 -2(-1)2 + 4(-1) -3 = (-1+1)(-1-2)H(x) + a(-1) + b -1 – 2 – 4 – 3 = -a + b -a+ b = -10.................................................................................. (1) untuk x = 2 → 8 – 8 + 8 – 3 = 2a + b 2a+b= 5 ..................................................................................... (2) Dengan cara eliminasi atau substitusi diperoleh a = 5 dan b = -5 Jadi sisa pembagian x3 -2x2 + 4x – 3 oleh (x+1)(x-2) adalah 5x - 5 3. x3 + ax + b:(x-1)(x-2) mempunyai sisa 2x+1, tentukan a dan b Jawab : x3 + ax + b =(x-1)(x-2)H(x) + 2x + 1 untuk x = 1 → (1)2 + a(1) + b = 2(1) + 1 a + b = 2 ……………………………….…………….……………… (1) untuk x = 2 → (2)3 + a(2) + b = 2(2) + 1 2a + b = ……………………………………………………………....(2) Dengan cara eliminasi atau substitusi maka diperoleh a =-5 dan b = 7 4. x10 + ax5 + b habis dibagi x2 – 1 Jawab : x2 – 1= (x-1)(x+1) untuk x=-1 → (-1)10 + a(-1)5 + b = 0 (karena f(x) habis dibagi x2 – 1) a - b = -1 ………………………….….….………………………….. (1) untuk x=1 → (1)10 + a(1)5 + b = 0 a + b = -1 …………………………..……………………………….. (2) Dengan cara eliminasi atau substitusi didapat a = 0 dan b=-1 5. 2x3 + x2 + ax + 1 habis dibagi x2 + b, tentukan nilai a dan b Jawab: 2x3 + x2 + ax + 1 =(x2 + b) H(x) 2x3 + x2 + ax + 1 =(x2 + b) (px + q) 2x3 + x2 + ax + 1 =px3 + qx2 + bpx + bq p = 2 ; q = 1 ; a = bp ; bq = 1 bq = 1 → b = 1 a=bp → a = 1.2 → a = 2 Jadi : a =2 ; b=1 ; p = 2 ; q = 1 6. Tentukan nilai a dan b jika 4x3 + ax + b dibagi 2x2 + 1 mempunyai sisa (x+ 1) Jawab : 4x3 + ax + b = (2x2 + 1)H(x) + (x+1) 4x3 + ax + b = (2x2 + 1)(2x + q) + (x+1) = 4x3 + 2qx2 + 3x +q + 1 2q=0 → q = 0
  • 4. abufina@yahoo.co.id Hal 4 a=3 b= q+1 → b = 1 Teorema faktor Contoh : 1. Tentukan nilai m dan n agar polinom P(x) = x3 + mx2 - nx - 3m dan Q(x) =x3 + (m - 2)x2 - nx - 3n mempunyai faktor persekutuan derajat dua. Penyelesaian : Dari bentuk polinom P(x) dan Q(x) maka misalkan faktor persekutuan derajat duayang dimaksud adalah (x2 + px- 3). Dengan demikian kita peroleh, P(x) = (x2 + px - 3)(x + m) = x3 + (p + m)x2 + (pm - 3)x - 3m sehingga didapat p + m = m , p = 0. Karena p = 0 maka n = 3. Dari sinidiperoleh faktor persekutuan yang dimaksud adalah (x2 - 3) dan diperoleh pula Q(x) =x3 + (m - 2)x2 - 3x - 9. Yang selanjutnya didapat Q(x) = (x2 - 3)(x + 3) = x3 + 3x2 - 3x - 9 sehingga, m - 2 = 3 , m = 5 dan n = 3 2. Tentukan nilai a dan b agar (x4 -7x3 + ax2 + bx -16) mempunyai faktor (x -2)2 Penyelesaian : Karena (x - 2)2 adalah faktor dari (x4 - 7x3 + ax2 + bx - 16) maka diperoleh x4 - 7x3 + ax2 + bx - 16 = (x - 2)2 (x2 + px - 4) = (x2 - 4x + 4)(x2 + px - 4) = x4 + (p - 4)x3 - 4px2 + (4p - 16)x - 16 Sehingga diperoleh, p - 4 = -7 ,p = -3 a = -4p = 12 b = 4p - 16 = -12 - 16 = -28 4. INDIKATOR 26 Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Menaksir (menduga) hasil operasi beberapa bilangan Bahan atau Materi 1. Bilangan Bulat Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan bilangan-bilangan dalam operasi hitung menurut aturan pembulatan. Contoh: Tentukan hasil taksiran terbaik dari operasi hitung 22 x 58 Jawab: 22 menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 20, 58 menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 60. Jadi, taksiran 22 x 58 adalah 20 x 60 = 1.200 Pembulatan dalam penaksiran operasi hitung dapat dilakukan ke satuan, puluhan, ratusan terdekat (tidak ada ketentuan khusus). 2. Bilangan Pecahan a. 3,23 x2,61 ≈3 x3 = 9 b. 15,20 x3,14 ≈15 x3 = 45
  • 5. abufina@yahoo.co.id Hal 5 c. 83,76 : 12,33 ≈84 : 12 = 7 d. 311,95 : 26,41 ≈312 : 26 = 12 5. INDIKATOR 27 Indikator Esensial : Membandingkan beberapa hasil operasi dua bilangan Bahan atau Materi Contoh : = = = = x = 9 6. INDIKATOR 28 Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan konsep luas/keliling bangun datar serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan luas/keliling bangun datar dalam pemecahan. Indikator Esensial : Memutuskan di antara bangun‐bangun yang mempunyai luas/keliling terbesar jika diketahui keliling/luasnya sama Bahan atau Materi Contoh : Diketahui Kpersegi = Kpersegipanjang = Kbelahketupat = Kjajargenjang = 20 cm Tentukan bangun yang paling luas Misal ukuran bangun-bangun tersebut adalah sebagai berikut : Lpersegi = 5 x 5 = 25 cm2 Lbelahketupat = (8 x 6) : 2 = 24 Lpersegi panjang = 6 x 4 = 24 cm2 Ljajargenjang = 6 x t < 24 Yang paling luas adalah persegi 7. INDIKATOR 29 Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Kompetensi Dasar : Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya. Indikator Esensial : Mengidentifikasi pernyataan Bahan atau Materi Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-duanya. Contoh : a. Hasil kali 5 dan 4 adalah 20 b. Semua unggas dapat terbang c. Ada bilangan prima yang genap Contoh a dan c adalah pernyataan yang bernilai benar, sedangkan b penyataan yang bernilai salah
  • 6. abufina@yahoo.co.id Hal 6 Ada 2 dasar untuk menentukan nilai kebenaran suatun pernyataan yaitu : a. Dasar empiris : jka nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada saat tertentu. Contoh : * Rambut adik panjang * Besok pagi cuaca cerah b. Dasar tidak empiris : jka nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah atau hukum tertentu. Jadi nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat. Contoh : * Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800 * Tugu muda terletak di kota Semarang 8. INDIKATOR 30 Indikator Esensial : Menentukan ingkaran suatu pernyataan majemuk Bahan atau Materi Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan dengan kata hubung 1. Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Implikasi, Biimplikasi p q negasi Disjungsi Konjungsi Implikasi Biimplikasi ~p ~q p˅q p˄q p→q p⇔q B B S S B B B B B S S B B S S S S B B S B S B S S S B B S S B B Yang harus diingat ∧ = bernilai benar jika B – B ˅ = bernilai salah jika S – S 2. Ingkaran/negasi Pernyataan Ingkaran p˅q ~p˄~q p˄q ~p˅~q p→q p˄~q p⇔q (p˄~q) ˅ (q˄~p) 9. INDIKATOR 31 Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor. Kompetensi Dasar : Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor yang diberikan. Indikator Esensial : Menentukan pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan yang diketahui Bahan atau Materi 1. Konvers, Invers, Kontraposisi p q negasi Implikasi Konvers Invers Kontraposisi ~p ~q p→q q→p ~p→~q ~q→~p B B S S B B B B B S S B S B B S S B B S B S S B S S B B B B B B
  • 7. abufina@yahoo.co.id Hal 7 Ekuivalensi p → q = ~q → ~p = ~p ∨ q q → p = ~p→~q 2. Ingkaran/negasi Pernyataan Ingkaran p→q p˄~q q→p q˄~p ~p→~q ~p˄~q ~q→~p ~p ∧ q 3. Negasi kalimat berkuantor ~(semua p) = ada/beberapa ~p ~(ada/beberapa p) = semua ~p 4. Penarikan Kesimpulan a. Modus Ponens b. Modul Tollens c. Modus Sillogisme p→q (B) p→q (B) p→q (B) p (B) ~q (B) q→p (B) ∴ q (B) ∴ ~p (B) ∴ p→r (B) Contoh : 1. Ingkaran dari (p ∧ q) → r adalah : p → q ingkarannya p ∧ ~q (p ∧ q) → r ingkarannya p ∧ q ∧ ~r 2. Negasi dari pernyataan “ Jika Budi belajar, maka ia lulus” adalah : p → q ingkarannya p ∧ ~q → = ⇒ = identik dengan kata “ maka “ ∧ = identik dengan kata “dan” , “tetapi”, “walaupun”, “meskipun”, ”hanya saja” p = Budi belajar q = lulus → ~q = tidak lulus p ∧ ~q = Budi belajar dan ia tidak lulus 3. Diberikan premis-premis berikut : 1. Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian 2. saya tidak lulus ujian Kesimpulan dari pernyataan tersebut : p = saya belajar matematika ~p = saya tidak belajar mateamtika q = saya lulus ujian ~q = saya tidak lulus ujian premis 1 : Jika saya belajar matematika maka saya lulus ujian : p → q premis 2 : Saya tidak lulus ujian ~q (MdsTollens) Kesimpulan ∴ ~p Maka kesimpulannya = ~p = saya tidak belajar matematika 4. Negasi dari pernyataan “Beberapa siswa tidak mengikuti upacara” adalah: Negasi kalimat berkuantor : 1. ~(semua p) = ada/beberapa ~p 2. ~(ada/beberapa p) = semua ~p memenuhi teori 2 → jawabannya adalah semua ~p Step 1 : misal : p = tidak mengikuti upacara maka ~p = mengikuti upacara Step 2 : ada/beberapa ingkarannya adalah semua Sehingga jawabannya adalah = semua ~p = semua siswa mengikuti upacara
  • 8. abufina@yahoo.co.id Hal 8 10. INDIKATOR 32 Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang Indikator Esensial : Mengidentifikasi sifat-sifat atau karakteristik bangun datar Bahan atau Materi Persegi panjang 1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar sama panjang 2. Diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah-tengah 3. Keempat sudutnya siku-siku 4. Menempati bingkainya dengan 4 cara Persegi 1. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar 2. Keempat sisinya sama panjang 3. Diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan di tengah-tengah saling tegaklurus 4. Keempat sudutnya siku-siku 5. Menempati bingkainya dengan 8 cara Trapesium 1. Dalam trapesium samakaki, kedua diagonal sama panjang dan sudut sudut alas sama besar 2. Garis yang menghubungkan pertengahan-pertengahan kaki suatu trapesium sejajar deagan sisi-sisi sejajarnya dan panjangnya setengah jumlah sisi yang sejajar Teorema Jajar genjang 1. Dalam jajar genjang, sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan sebaliknya bila dalam segi empat yang berhadapan sama, segi empat itu adalah jajar genjang 2. Dalam jajar genjang, sisi yang berhadapan sama panjang dan sebaliknya bila sisi-sisi yang berhadapan dalam segi empat sama panjang, maka segi empat itu adalah jajar genjang 3. Kedua diagonal dalam jajaran genjang potong memotong di tengah tengah dan sebaliknya bila dalam segi empat, kedua diagonalnya potong memotong di tengah- tengah maka segi empat itu adalah jajaran genjang 4. Bila dalam segi empat sepasang sisi yang berhadapan sama dan sejajar, maka segi empat itu adalah jajar genjang 5. Dalam persegi panjang kedua diagonalnya sama panjang dan sebaliknya bila dalam jajar genjang kedua diagonalnya sama panjang, maka jajar genjang itu adalah persegi panjang
  • 9. abufina@yahoo.co.id Hal 9 Belah ketupat 1. Dalam belah ketupat, diagonal-diagonalnya membagi sudut-sudutnya menjadi 2 bagian yang sama dan kedua diagonalnya itu saling tegak lurus. 2. Bila dalam jajar genjang diagonalnya membagi sudut menjadi 2 bagian yang sama, maka jajar genjang itu adalah belah ketupat 3. Bila dalam jajar genjang, kedua diagonalnya saling tegak lurus, maka jajar genjang itu adalah belah ketupat Layang-layang 1. Sisinya sepasang-sepasang sama panjang 2. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar 3. Salah satu diagonal adalah sumbu simetri, berpotongan tegak lurus, membagi salah satu diagonal menjadi 2 sama panjang 11. INDIKATOR 33 Standar Kompetensi : Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Menentukan ukuran sudut suatu segi-banyak Bahan atau Materi Sifat segi-n beraturan 1. Besar sudut pusat pada setiap segitiga α = 2. Besar sudut pada kaki setiap segitiga β = 900 - 3. Besar sudut tiap sisi = θ = 2β = 1800 - 12. INDIKATOR 34 Standar Kompetensi : Memahami konsep segi empat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
  • 10. abufina@yahoo.co.id Hal 10 Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Menyelesaikan masalah terkait luas bangun datar Bahan atau Materi 1. Luas persegi panjang = p x l 2. Luas persegi = s x s 3. Luas trapesium = x t 4. Luas jajargenjang = a x t 5. Luas belahketupat = 6. Luas layang-layang = 13. INDIKATOR 35 Standar Kompetensi : Melakukan pengolahan dan penyajian data. Kompetensi Dasar : Menentukan rata‐rata, median, dan modus data tunggal serta penafsirannya Indikator Esensial : Dapat menggunakan konsep rata-rata untuk menyelesaikan masalah Bahan atau Materi Rataan = x¯ = = ∑ Contoh : 1. Rataan nilai ujian matematika dari suatu kelas 6,9. Jika dua siswa baru yang nilainya 4 dan 6 digabungkan dalam kelompok tersebut, maka rataanya menjadi 6,8. Berapa banyaknya siswa kelas semula? Jawab : Cara I ∑ = 6,9 ⇔ ∑ ∑ = 6,8 ⇔ ∑ = 6,8(n + 2) ⇔ ∑ = 6,8n + 13,6 ⇔ 6,9n + 10 = 6,8n + 13,6 ⇔ 6,9n – 6,8n = 13,6 – 10 ⇔ 0,1n = 3,6 ⇔ n = 36 2. Nilai rataan kelas A adalah 7,4 dan nilai rataan kelas B adalah 6,5. Perbandingan jumlah siswa kelas A : B = 5 : 4. Berapakah nilai rataan kelas A dan B? Jawab : Cara II Kelas A = 5n x 7,4 = 37n Kelas B = 4n x 6,5 = 26n 9n 63n x¯ = = 7 3. Pada ulangan matematika, rataan kelas adalah 58. Jika rataan siswa pria 65 dan siswa wanita 54, perbandingan jumlah siswa pria dan wanita adalah …
  • 11. abufina@yahoo.co.id Hal 11 a. 11 : 7 c. 11 : 4 b. 4 : 7 d. 7 : 15 Jawab : Cara III Jika a Pria = 11 x 65 = 715 Wanita = 7 x 54 = 378 18 1093 x¯ = = 60,72 (S) Jika b Pria = 4 x 65 = 260 Wanita = 7 x 54 = 378 11 638 x¯ = = 58 (B) 14. INDIKATOR 36 Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Dapat menggunakan aturan kombinasi untuk menyelesaikan masalah Bahan atau Materi Kombinasi-r dari n unsur yang berbeda x1, x2, …, xn adalah seleksi tak terurut r anggota dari himpunan { x1, x2, …, xn } (sub-himpunan dengan r unsur). Banyaknya kombinasi-r dari n unsur yang berbeda dinotasikan dengan C(n, r) atau Contoh : 1. Tentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda dari ABCDE. Karena r = 3 dan n = 5 maka kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah C(n, r) = C(5, 3) = = = = 5 x 2 = 10 2. Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi yang bisa dipilih dari 5 mahasiswa dan 6 mahasiswi? Jawab : Pertama memilih 2 mahasiswa dari 5 mahasiswa yang ada C(5, 2) = = = = 5 x 2 = 10 Kedua memilih 3 mahasiswi dari 6 mahasiswi yang ada C(6, 3) = = = = 5 x 4 = 20 Sehingga didapat = 10 x 20 = 200 cara membentuk panitia
  • 12. abufina@yahoo.co.id Hal 12 Jika X merupakan sebuah himpunan yang mempunyai t unsur dimana pengulangan diperbolehkan, maka banyaknya seleksi k unsur tak terurut dari X adalah C(k + t – 1, t - 1) = C(k + t – 1, k) Contoh : Tentukan banyaknya cara memilih 4 kelereng dari sebuah kantong yang berisi paling sedikitnya 4 kelereng dari masing-masing warna yaitu merah, biru dan kuning! Jawab : Karena ada 3 warna kelereng dan 4 kelereng akan dipilih, maka t = 3 dan k = 4. Sehingga banyaknya cara pemilihan 4 kelereng adalah : C(4 + 3 - 1; 3 - 1) = C(6, 2) = = = = = 3 x 5 = 15 15. INDIKATOR 37 Standar Kompetensi : Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret. Indikator Esensial : Dapat menggunakan pola bilangan untuk menyelesaikan masalah Bahan atau Materi Contoh : 1. Tentukan aturannya untuk pola ke-n Jawab : Pola bilangannya 5, 8, 11, ….. Suku berikutnya bertambah 3 dari suku sebelumnya a = 5 b = 3 Rumus Un = a + (n – 1)b = 5 + (n – 1)3 = 5 + 3n – 3 = 3n + 2 2. Tentukan aturan suku ke-n pada pola barisan 1, 4, 10, 19 , …. Merupakan Barisan Aritmatika Tingkat Dua Persamaan umum untuk mencari suku ke–n pada barisan aritmatika tingkat dua Un = + + m0 = suku awal pada barisan semula m1 = suku awal pada barisan tingkat pertama yang dibentuk m2 = suku awal pada barisan tingkat kedua yang dibentuk/ beda konstan yg diperoleh 1 4 10 19 3 6 9 3 3 m0 = 1 m1 = 3 m2 = 3
  • 13. abufina@yahoo.co.id Hal 13 Un = + + = + + = + + = – = – 3. Tentukan suku ke-30 pada pola bilangan 6, 18, 38, 68, 110, …. Merupakan Barisan Aritmatika Tingkat Tiga Persamaan umum untuk mencari suku ke–n pada barisan aritmatika tingkat tiga Un = + + + 6 18 38 68 110 12 20 30 42 8 10 12 2 2 4. Adi memotong seutas tali menjadi 5 potong. Panjang kelima potong tali ini membentuk barisan geometri. Jika potongan paling pendek 2 cm dan potongan paling panjang 162 cm, tentukan panjang tali semula! Jawab : U1 = a = 2 U5 = ar4 = 162 2.r4 = 162 r4 = 81 r = 3 Panjang tali semula merupakan jumlah 5 suku pertama Sn = S5 = = = 242 cm 5. Tiga orang membagi sebuah apel. Pertama apel dibagi menjadi empat bagian sehingga setiap orang mendapat bagian. Bagian keempat dibagi lagi menjadi empat, dan setiap orang mendapat bagian, demikian seterusnya. Berapa bagiankah yang didapat oleh mereka masing-masing? Jawab : + + + … r = : = = = = = x =
  • 14. abufina@yahoo.co.id Hal 14 16. INDIKATOR 38 Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus. Indikator Esensial : Dapat menentukan persamaan garis lurus Bahan atau Materi Gradien dan Persamaan Garis Lurus persamaan garis 1. y = mx → persamaan garis yang melalui (0, 0) dengan gradien m. 2. y = mx + c → persamaan garis yang melalui (0, c) dengan gradien m. 3. y - b = m(x - a) → persamaan garis yang melalui (a, b) dengan gradien m. 4. persamaan garis yang melalui (x1, y1) dan (x2, y2) = 5. gradient garis yang melalui (x1, y1) dan (x2, y2) m = 6. Persamaan garis yang melalaui (0,a) dan (b, 0) adalah ax + by = ab 7. Gradien garis yang membentuk sudut t dengan sumbu x positif adalah m = tan t 8. Sudut antara 2 garis yang bergradien m1 dan m2 adalah tan α = | | 9. Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan sejajar jika m1= m2 10. Dua garis yang bergradien m1 dan m2 dikatakan saling tegak lurus jika m1.m2 = -1 11. Jarak titik A(x1, y1) dan B(x2, y2) adalah AB = √ 12. Jarak titik (x1, y1) ke garis Ax + By + C = 0 adalah d = | √ | 13. Jarak antara garis Ax + By + C1= 0 dan Ax + By + C2 = 0 adalah d = | √ | 17. INDIKATOR 39 Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Indikator Esensial : Dapat menerapkan konsep fungsi linear untuk menyelesaikan masalah Bahan atau Materi Fungsi Linear Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan : f(x) = ax + b a dan b konstan dengan a ≠ 0 disebut fungsi linear α α
  • 15. abufina@yahoo.co.id Hal 15 f(x) = ax + b → f(p) = ap + b f(q) = aq + b - f(p) – f(q) = a(q – p) = a = tan α , disebut gradient garis y = ax + b Contoh : (soal aplikasi) 1. Seorang ayah berumur 20 tahun ketika anaknya lahir. Berapakah umur anak itu ketika jumlah umur mereka 48 tahun? Jawab : Misal umur anak = x dan umur ayah = x + 20. Jumlah umur anak + ayah = 48 x + (x + 20) = 48 2x + 20 = 48 2x = 48 – 20 2x = 28 x = 14 ; Jadi, umur anak adalah 14 tahun. 2. Dua bilangan berselisih 25. Jika 2 kali bilangan yang besar dikurangi bilangan yang kecil adalah 175, tentukanlah bilangan itu. Jawab : Misal bilangan yang nilainya besar = x bilangan yang nilainya kecil = x – 25. 2 x bilangan besar – bilangan kecil = 175 2.x – (x – 25) = 175 2x – x + 25 = 175 x + 25 = 175 x = 175 – 25 = 150 Dengan demikian, kita peroleh: bilangan yang besar = x = 150 bilangan yang kecil = x – 25 = 150 – 25 = 125 Jadi, umur anak adalah 14 tahun. 3. Lebar sebuah persegi panjang 26 cm kurang dari dua kali panjangnya. Jika kelilingnya kurang dari 74 cm, tentukanlah ukuran maksimum dari persegi panjang. Jawab : Misalkan: panjang = x lebar = 2x – 26 Keliling persegi panjang kurang dari 74 2 (panjang + lebar) < 74 2 (x + 2x – 26) < 74 2 (3x – 26) < 74 6x – 52 < 74 6x – 52 + 52 < 74 + 52 6x : 6 < 126 : 6 x < 21 Panjang persegi panjang kurang dari 21 cm. Bilangan bulat terdekat dari 21 adalah 20. Panjang persegi panjang = 20 cm.
  • 16. abufina@yahoo.co.id Hal 16 Lebar = 2.20 – 26 = 40 – 26 = 14 cm Jadi, ukuran maksimum dari persegi panjang tersebut adalah panjang 20 cm dan lebar = 14 cm. 4. Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan lebih dari 9 dan kurang dari 25. Tentukanlah bilangan bulat terkecil. Jawab: Misalkan: bilangan bulat terkecil = x bilangan bulat terbesar = x + 1 Jumlah dua bilangan bulat yang berurutan = x + x + 1 = 2x + 1 Jumlah dari dua bilangan bulat berurutan lebih dari 9 dan kurang dari 25. 9 < 2x + 1 < 25 9 – 1 < 2x + 1 – 1 < 25 – 1 8 < 2x < 24 < < 4 < x < 12 Bilangan bulat terkecil adalah lebih dari 4. Bilangan bulat terdekat yang lebih dari 4 adalah 5. Bilangan bulat terkecil adalah 5. 18. INDIKATOR 40 Standar Kompetensi : Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : Menentukan nilai fungsi. Indikator Esensial : Dapat menerapkan sifat fungsi linear Bahan atau Materi 1. Fungsi Satu-satu (Injektif) Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan satu-satu atau injektif jika untuk setiap a, b ∈ A, dengan a ≠ b berlaku f(a) ≠ f(b) 2. Fungsi Pada (Surjektif/Onto) Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan pada atau surjektif atau onto jika diambil sebarang elemen b ∈ B terdapat elemen a ∈ A sehingga f(a) = b Atau fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan pada jika daerah hasil dari f sama dengan daerah kawan dari f yaitu f(A) = B 3. Fungsi Bijektif atau Korespondensi satu-satu Fungsi f dari himpunan A ke himpunan B dikatakan bijektif jika f merupakan fungsi pada dan satu-satu Contoh : Tentukan sifat fungsi linear 1. f(x) = 5 ….. surjektif 2. f(x) = 2x + 3 ….. bijektif 3. f = {(a,1),(b,3),(c,5),(d,6) dengan daerah kawan B = {1,2,3,4,5,6} …. injektif 19. INDIKATOR 41 Kompetensi Dasar : Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
  • 17. abufina@yahoo.co.id Hal 17 Indikator Esensial : Memfaktorkan suku banyak Bahan atau Materi Teorema faktor Misalkan F(x) suku banyak, maka F(h) = 0 jika dan hanya jika (x – h) merupakan factor dari F(x) Contoh : 1. Tentukan faktor-faktor dari 2x3 – 3x2 – 11x + 6 Jawab : (x – h) merupakan faktor dari F(x) apabila h merupakan pembagi dari 6 yaitu +1, +2, + 3, +6. Dicoba F(3) 2x3 – 3x2 – 11x + 6= (x – 3)(2x2 + 3x – 2) = (x – 3)(2x – 1)(x + 2) Jadi faktor-faktor dari 2x3 – 3x2 – 11x + 6 adalah (x – 3), (2x – 1) dan (x + 2) 2. Tentukan akar-akar persamaan x4 – 15x2 – 10x + 24 = 0 Jawab : Pembagi dari 24 adalah +1, +2, +3, +4, +6, +8, +12, +24 x4 – 15x2 – 10x + 24 = (x – 3)(x + 4)(x2 + x – 2) = (x – 3)(x + 4)(x + 2)(x – 1) Jadi akar-akar dari x4 – 15x2 – 10x + 24 adalah (x – 3), (x + 4), (x + 2) dan (x – 1) 20. INDIKATOR 42 Standar Kompetensi : Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Indikator Esensial : Menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel Bahan atau Materi Contoh : 1. Ana membeli 3 peniti dan 4 benang dengan harga Rp 2.050,00. Sedangkan Anti membeli 1 peniti dan 3 benang dengan harga Rp 1.350,00. Tentukan harga 10 benang dan 5 peniti Jawab : Misal harga peniti = p ; harga benang = b p + 3b = 1.350 |x3| 3p + 9b = 4.050 3p + 4b = 2.050 |x1| 3p + 4b = 2.050 - 5b = 2.000 b = 2.000 : 5 = 400 p + 3b = 1.350
  • 18. abufina@yahoo.co.id Hal 18 ⇔ p + 3(400) = 1.350 ⇔ p + 1.200 = 1.350 ⇔ p = 1.350 - 1.200 ⇔ p = 150 10b + 5p = 10(400) + 5(150) = 4.000 + 750 = Rp 4.750,00 2. Jumlah dua bilangan 12, selisihnya 4. Tentukan selisih kuadrat dua bilangan tersebut Misal angka a dan b ; a + b = 12 a – b = 4 - 2b = 8 ⇔ b = 4 a + 4 = 12 ⇔ a = 8 Selisih dua kuadrat = a2 – b2 = 82 – 42 = 64 – 16 = 48 21. INDIKATOR 43 Standar Kompetensi : Menggunakan konsep barisan, deret dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menentukan suku ke-n, barisan dan jumlah n suku deret aritmetika dan geometri. Indikator Esensial : Menggunakan sifat-sifat barisan aritmetika untuk menyelesaikan soal Bahan atau Materi Barisan arimetika adalah barisan bilangan dengan selisih setiap suku dengan suku sebelumnya selalu sama. Selisih dua suku berurutannya disebut beda (b). Bentuk umum suku ke–n barisan aritmetika dituliskan sebagai berikut. Un = a +(n - 1)b di mana Un = Suku ke–n a = Suku pertama b = Beda n = Banyaknya suku Contoh : 1. Dalam suatu ruangan terdapat 15 baris kursi, baris ke-3 terdapat 36 kursi dan baris ke-7 terdapat 48 kursi. Tentukan banyaknya kursi pada baris terakhir Jawab : Metode garis bilangan b = 12 : 4 = 3 a = 36 – 2.3 = 30 Un = a +(n - 1)b U15 = 30 +(15 - 1)3 = 30 + 42 = 72 kursi 2. Pada tumpukan batu bata, tumpukan paling atas ada 20 batu bata, tepat di bawahnya ada 22 batu bata, dan seterusnya. Setiap tumpukan di bawahnya selalu lebih banyak 2 batu bata dari tumpukan di atasnya. Jika ada 16 tumpukan
  • 19. abufina@yahoo.co.id Hal 19 batu bata (dari atas sampai bawah), tentukan selisih banyak batu bata pada tumpukan paling atas dan paling bawah Jawab : a = 20 ; b = 2 Un = a + (n – 1)b U16 = 20 + (16 – 1).2 = 20 + 15.2 = 20 + 30 = 50 Selisih = 50 – 20 = 30 22. INDIKATOR 44 Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat. Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Indikator Esensial : Menggunakan sifat akar-akar persamaan kuadrat untuk menyelesaikan soal Bahan atau Materi 1. Sifat akar-akar persamaan kuadrat Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, maka: x1 + x2 = – x1.x2 = |x1 – x2| = – (Ingat! D = b2 – 4.a.c) 2. Bentuk simetri akar-akar persamaan kuadrat a. Jumlah kuadrat akar-akar: + = – 2. . b. Jumlah pangkat tiga akar-akar: + = – 2. . . ) c. Jumlah pangkat empat akar-akar: + = – 2. . d. Jumlah kebalikan akar-akar: + = = – e. Jumlah kuadrat kebalikan akar-akar: + = = – f. Selisih kuadrat akar-akar: - = ). ) dimana > x12 – x22 = (x1 + x2).(x1 – x2) dimana x1 > x2 3. Hubungan Jenis Akar-akar PK dengan Nilai Diskriminan (D) a. Jika D > 0 maka PK mempunyai 2 akar real yang berlainan → D = bilangan kuadrat berarti akar-akarnya rasional
  • 20. abufina@yahoo.co.id Hal 20 → D bukan bilangan kuadrat berarti akar-akarnya irasional b. Jika D = 0 maka PK m,empunyai 1 akar real atau akar-akarnya kembar c. Jika D ≥ 0 maka PK mempunyai 2 akar real/nyata d. Jika D < 0 maka PK tidak mempuyai akar real / akar-akarnya imajiner e. Jika kedua akar positif (x1 > 0, x2 > 0) D ≥ 0 x1 + x2 > 0 x1.x2 > 0 f. Jika kedua akar negatif (x1 < 0 dan x2 < 0) D ≥ 0 x1 + x2 < 0 x1.x2 > 0 g. Jika kedua akar berlainan tanda (1 positif, 1 negatif) D > 0 x1.x2 < 0 h. Jika kedua akar bertanda sama (sama-sama positif/sama-sama negatif) D ≥ 0 x1.x2 > 0 i. Jika kedua akar saling berlawanan (x1 = –x2) D > 0 b = 0 (diperoleh dari x1 + x2 = 0) x1.x2 < 0 j. Jika kedua akar saling berkebalikan (x1 = ) D > 0 c = a Contoh : 1. Tentukan nilai m agar x2 + 4x + (m – 4) = 0 mempunyai 2 akar real D ≥ 0 b2 – 4ac ≥ 0 42 – 4.1.(m – 4) ≥ 0 16 – 4m + 16 ≥ 0 –4m ≥ –16 – 16 Semua dibagi –4 (Ingat! Jika dibagi atau dikali bilangan negatif tanda pertidaksamaan dibalik) m ≤ 4 + 4 m ≤ 8 2. Tentukan nilai n agar akar-akar PK x2 + (2n + 2)x + 5 – n = 0 bertanda sama Syarat 1 D ≥ 0 b2 – 4ac ≥ 0 (2n + 2)2 – 4.1.(5 – n) ≥ 0 4n2 + 8n + 4 – 20 + 4n ≥ 0 4n2 + 12n – 16 ≥ 0 Semua dibagi 4: n2 + 3n – 4≥ 0 (n + 4).(n – 1) ≥ 0 Pembuat nol: n = –4 atau n = 1
  • 21. abufina@yahoo.co.id Hal 21 Syarat 2: x1.x2 > 0 > 0 > 0 -n > -5 (semua dibagi -1) n < 5 Gambar garis bilangan: Jadi: HP = {n | n ≤ –4 atau 1 ≤ n < 5} 4. Menyusun PK PK dengan akar-akar x1 dan x2 adalah: x2 – (x1 + x2)x + (x1.x2) = 0 dengan kata lain: x2 – (jumlah akar-akar)x + (hasil kali akar-akar) = 0 Contoh : 1. Tentukan PK yang mempunyai akar-akar 2 dan –5: x2 – (2 + (–5))x + (2.(–5)) = 0 x2 + 3x – 10 = 0 2. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar PK: x2 – 3x – 1 = 0, susun PK baru yang akar- akarnya 3x1 + 2 dan 3x2 + 2! Karena PK tersebut tidak dapat difaktorkan, x1 + x2 = – = – = 3 x1.x2 = = = –1 Misal akar-akar PK baru adalah y1 dan y2: y1 + y2 = 3.x1 + 2 + 3.x2 + 2 = 3(x1 + x2) + 4 = 9 + 4 = 13 y1.y2 = (3x1 + 2).(3x2 + 2) = 9.x1.x2 + 6.x1 + 6.x2 + 4 = 9.(–1) + 6.3 + 4 = –9 + 18 + 4 = 13 Jadi PK barunya: x2 – (y1 + y2)x + (y1.y2) = 0 x2 – 13x + 13 = 0 Contoh Tentukan nilai k agar persamaan² kuadrat berikut memiliki akar kembar (suatu persamaan kuadrat akan memiliki akar kembar jika D = 0) D = b² - 4ac 1. x² - 2x + k = 0 D = 0 → 4 - 4 . 1 . k = 0 → 4 - 4k = 0 → 4k = 4 → k = 1
  • 22. abufina@yahoo.co.id Hal 22 2. 2x² - 4x + k = 0 D = 0 → 16 - 4 . 2 . k = 0 → 16 - 8k = 0 → 8k = 16 → k = 2 3. kx² - 6x + = 0 D = 0 → 36 - 4 . k . = 0 → 36 - 2k = 0 → 2k = 36 → k = 18 4. 3x² - kx + 5 = 0 D = 0 → k² - 4 . 3 . 5 = 0 → k² - 60 = 0 → k = ± √60 5. 2kx² + 3x + 2 = 0 D = 0 → 9 - 4 . 2k . 2 = 0 → 9 - 16k = 0 → 16k = 9 → k = 23. INDIKATOR 45 Standar Kompetensi : Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi. Kompetensi Dasar : Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi. Menentukan invers suatu fungsi. Indikator Esensial : Menentukan invers komposisi dua fungsi Bahan atau Materi Fungsi Invers dan Fungsi Komposisi Misalkan h(x) adalah fungsi komposisi yang dapat dibentuk dari fungsi f(x) dan fungsi g(x). Fungsi h(x) kemungkinannya adalah .... 1. h(x) = (fog)(x) Jadi (g o f)-1 (x) = (f-1 o g-1 )(x) 2. h(x) = (gof)(x) Jadi (f o g)-1 (x) = (g-1 o f-1 )(x) Contoh : 1. Misalkan f : R → R dan g : R → R ditentukan dengan rumus f(x) = x + 3 dan g(x) = 5x – 2 Tentukan (f o g)-1 (x) Jawab: (f o g)(x) = f(g(x)) = (5x – 2) + 3 = 5x + 1 y = 5x + 1 ⇔ 5x = y – 1 ⇔ x = y – Jadi (f o g)-1 (x) = x –
  • 23. abufina@yahoo.co.id Hal 23 2. Fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan rumus : f(x) = 2x + 1 dan g(x) = Carilah (g o f)-1 (x) Jawab : (g o f)(x) = g(f(x)) = = ⇔ y = ⇔ 2xy – 3y = 6x + 8 ⇔ 2xy – 6x = 3y + 8 ⇔ (2y – 6)x = 3y + 8 ⇔ x = 24. INDIKATOR 46 Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan integral untuk menghitung luas daerah di bawah kurva dan volum benda putar. Indikator Esensial : Menghitung luas daerah yang dibatasi oleh 2 grafik fungsi yang diketahui beberapa titik yang dilaluinya Bahan atau Materi Contoh : 1. Menentukan luas daerah di atas sumbu x, jika di bawah - Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurfa f(x) = 4 – x2 , sumbu x , garis x = 0 dan x = 1 Jawab : Daerah tersebut adalah daerah R L(R) = ∫ – dx = [ ] = (4.1 - .13 – 0) = 3 2. Menentukan luas daerah yang terletak antara dua kurva Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = 4 – x2 , garis x = 0 dan di atas garis y = 1 Daerah yang dimaksud adalah daerah U Batas pengintegralan di kuadran I y = f(x) = 4 – x2 ; y = 1 4 – x2 = 1 x2 = 3 x1 = √ atau x2 = -√ karena di kuadran I maka batas-batasnya adalah x = 0 sampai x = √
  • 24. abufina@yahoo.co.id Hal 24 L(U) = ∫ dx - ∫ dx = ∫ dx L(U) = ∫ – √ dx = ∫ – √ dx = [ ] √ = 3. √ - . √ = 3√ - . 3√ = 3√ - √ = 2√ 3. Titik (a, b) dan (-a, b) dengan a dan b bilangan real positif merupakan dua titik pada parabola f(x) = 1 - x2 . Jika kedua titik tersebut dengan titik (1, 0) dan (-1, 0) membentuk trapesium, tentukanlah luas terbesar trapesium tersebut! 25. INDIKATOR 47 Standar Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat limit fungsi untuk menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar dan trigonometri. Indikator Esensial : Menghitung nilai limit fungsi aljabar Bahan atau Materi 26. INDIKATOR 48 Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Menentukan banyaknya bilangan dengan menerapkan aturan/kaidah pencacahan Bahan atau Materi 1. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia Aturan perkalian Jika terdapat n buah tempat tersedia, dengan : k1 adalah banyak cara mengisi tempat pertama k2 adalah banyak cara mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi, …. Dst kn adalah cara mengisi tempat ke-n setelah (n-1) tempat-tempat sebelumnya terisi maka banyak cara mengisi n tempat yang tersedia itu secara keseluruhan adalah : k1 x k2 x k3 x … x kn Contoh : a. Diberikan lima buah angka 0,1,2,3,4 akan disusun bilangan-bilangan genap yang terdiri dari 3 angka (ratusan). Tentukan banyak cara untuk menyusun bilangan- bilangan genap yang terdiri tiga angka apabila bilangan genap boleh mempunyai angka yang sama. Jawab :
  • 25. abufina@yahoo.co.id Hal 25 Bilangan pertama (ratusan) dapat dipilih dengan 4 cara Bilangan kedua (puluhan) hanya dapat dipilih dengan 5 cara Bilangan ketiga (satuan) dapat dipilih 3 cara Seluruhnya = 4 x 5 x 3 = 60 cara b. Diberikan lima buah angka 0,1,2,3,4 akan disusun bilangan-bilangan genap yang terdiri dari 3 angka (ratusan). Tentukan banyak cara untuk menyusun bilangan- bilangan genap yang terdiri tiga angka apabila bilangan genap tidak boleh mempunyai angka yang sama. Jawab : Bilangan pertama (ratusan) dapat dipilih dengan 4 cara Bilangan kedua (puluhan) hanya dapat dipilih dengan 4 cara Bilangan ketiga (satuan) dapat dipilih 3 cara Seluruhnya = 4 x 4 x 3 = 48 cara 2. Permutasi a. Banyak cara menempatkan n buah unsur ke dalam k tempat yang tersedia disebut permutasi k unsur dari n unsur = n x (n-1) x (n-2) x …. x (n-k+1) = Contoh : Banyaknya bilangan yang terdiri dari 3 angka yang dapat dibentuk dari 2,5,6,7,8,dan 9 adalah = = = 4 x 5 x 6 = 120 b. Jika k = n, permutasi n unsur dari n unsur yang tersedia disebut permutasi n = n x (n-1) x (n-2) x …. x 3 x 2 x 1 = n! (0! = 1 dan 1! = 1) c. Jika dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama dengan k < n, maka banyak permutasi dari n unsur adalah P = d. Jika dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama, l unsur yang sama, dan m unsur yang sama dengan k + l + m < n, maka banyak permutasi dari n unsur adalah P = e. Jika tersedia n unsur yang berbeda, maka banyak permutasi siklisnya adalah Psiklis = (n-1)! f. Jika tersedia n unsur yang berbeda, maka banyak permutasi berulang k adalah Pberulang = nk Contoh : Diberikan 1,2,3,4,5 dan 6 akan dibentuk bilangan-bilangan yang terdiri dari 4 angka dan boleh berulang, tentukan banyaknya bilangan yang dpat dibentuk Jawab : Pberulang = 64 = 1296 3. Kombinasi Kombinasi k unsur yang diambil dari n unsur yang berbeda adalah suatu pilihan dari k unsur tanpa memperhatikan urutannya = Cek indikator sebelumnya (indikator 36)
  • 26. abufina@yahoo.co.id Hal 26 27. INDIKATOR 49 Kompetensi Dasar : Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya. Indikator Esensial : Menentukan nilai peluang suatu kejadian Bahan atau Materi Contoh : Dalam sebuah kotak berisi 6 bola berwarna merah dan 4 bola berwarna biru. Dari kotak itu diambil 3 buah bola secara acak. Tentukan peluang kejadian munculnya jika yang terambil adalah : a. Semuanya merah b. 2 bola merah dan 1 bola biru Jawab : Dari 10 bola diambil 3 buah bola, seluruhnya ada : n = = = = 120 cara a. 3 bola merah dari 6 bola merah, seluruhnya ada : k = = = = 20 cara Jadi peluang terambilnya ketiganya bola merah adalah P(3 bola merah) = = b. 2 bola merah dan 1 biru seluruhnya ada k = x = x = 15 x 4 = 60 cara P(2 bola merah dan 1 bola biru) = = 28. INDIKATOR 50 Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Mennggunakan hukum De’ Morgan untuk menentukan banyaknya anggota suatu himpunan Bahan atau Materi Dalil de Morgan (A ∩ B)C = AC ⋃ BC (A ⋃ B)C = AC ∩ BC 29. INDIKATOR 51 Standar Kompetensi : Menurunkan rumus trigonometri dan penggunaannya. Kompetensi Dasar : Menggunakan rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus. Indikator Esensial : Menggunakan perbandingan trigonometri untuk menghitung nilai sinus suatu sudut Bahan atau Materi 30. INDIKATOR 52 Standar Kompetensi : Menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas. Indikator Esensial : Menggunakan aturan sinus untuk menentukan luas segitiga Bahan atau Materi
  • 27. abufina@yahoo.co.id Hal 27 31. INDIKATOR 53 Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan. Indikator Esensial : Diketahui nilai sinus suatu sudut, guru dapat menghitung nilai tangen sudut lain yang berkaitan dengan sudut tersebut Bahan atau Materi 32. INDIKATOR 54 Kompetensi Dasar : Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas. Indikator Esensial : Menggunakan nilai maksimum fungsi trigonometri dalam menyelesaikan masalah Bahan atau Materi 33. INDIKATOR 55 Standar Kompetensi : Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor dalam pemecahan masalah.. Indikator Esensial : Menentukan hasil kali bilangan dengan vektor Bahan atau Materi 34. INDIKATOR 56 Kompetensi Dasar : Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2. Indikator Esensial : Menghitung nilai hasil kali suatu matriks Bahan atau Materi 35. INDIKATOR 57 Indikator Esensial : Menentukan nilai determinan suatu matriks ordo 3 x 3 Bahan atau Materi 36. INDIKATOR 58 Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor dalam pemecahan masalah. Indikator Esensial : Diketahui 2 vektor tertentu dan proyeksi skalar salah satu vektor terhadap vektor yang lain, guru dapat menentukan nilai kosinus sudut yang diapit oleh 2 vektor tersebut Bahan atau Materi 37. INDIKATOR 59 Standar Kompetensi : Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu Kompetensi Dasar : Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika. Indikator Esensial : menjelaskan proses penemuan rumus barisan/deret Bahan atau Materi 38. INDIKATOR 60 Kompetensi Dasar : Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, piranti lunak komputer, model matematika, dan model statistika.
  • 28. abufina@yahoo.co.id Hal 28 Indikator Esensial : Memilih alat ukur yang tepat untuk membantu pembelajaran matematika Bahan atau Materi 39. INDIKATOR 61 Indikator Esensial : Menganalisis penggunaan MS Excell untuk menyajikan data Bahan atau Materi 40. INDIKATOR 62 Standar Kompetensi : Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Kompetensi Dasar : Memahami tujuan pembelajaran yang diampu. Indikator Esensial : Mengetahui tujuan pembelajaran matematika Bahan atau Materi 41. INDIKATOR 63 Kompetensi Dasar : Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu. Indikator Esensial : Menentukan keberadaan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator berdasarkan KTSP Bahan atau Materi 42. INDIKATOR 64 Indikator Esensial : Menganalisis indikator yang sesuai dengan kompetensi dasar Bahan atau Materi 43. INDIKATOR 65 Kompetensi Dasar : Memahami tujuan pembelajaran yang diampu. Indikator Esensial : Menentukan indikator dari suatu kegiatan belajar yang diberikan Bahan atau Materi 44. INDIKATOR 66 Standar Kompetensi : Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.. Kompetensi Dasar : Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Indikator Esensial : Merancang pembelajaran secara kreatif pembelajaran pada suatu topik tertentu Bahan atau Materi 45. INDIKATOR 67 Kompetensi Dasar : Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan. Indikator Esensial : Memahami kriteria soal/masalah yang disajikan kepada siswa Bahan atau Materi 46. INDIKATOR 68 Indikator Esensial : Menelaah konteks sebagai pemicu proses pembelajaraan Bahan atau Materi 47. INDIKATOR 69 Standar Kompetensi : Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan
  • 29. abufina@yahoo.co.id Hal 29 dengan melakukan tindakan reflektif. Kompetensi Dasar : Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. Indikator Esensial : Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan refleksi atas kinerja sendiri Bahan atau Materi 48. INDIKATOR 70 Kompetensi Dasar : Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan. Indikator Esensial : Menjelaskan bentuk tindak lanjut dari kegiatan refleksi atas kinerja seorang guru Bahan atau Materi 49. INDIKATOR 71 Indikator Esensial : Mengidentifikasi karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) Bahan atau Materi 50. INDIKATOR 72 Indikator Esensial : Mengidentifikasi aspek yang sesuai pada suatu komponen proposal penelitian tindakan kelas Bahan atau Materi 51. INDIKATOR 73 Kompetensi Dasar : Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.. Indikator Esensial : Mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk mensikapi atau menghadapi perkembangan zaman Bahan atau Materi 52. INDIKATOR 74 Standar Kompetensi : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri Kompetensi Dasar : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi. Indikator Esensial : Menentukan prosedur pengiriman atau penerimaan/down load file via e‐mail Bahan atau Materi 53. INDIKATOR 75 Kompetensi Dasar : Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. Indikator Esensial : Menggunakan software aplikasi Internet untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui Internet Bahan atau Materi 54. INDIKATOR 76
  • 30. abufina@yahoo.co.id Hal 30 Indikator Esensial : Menjelaskan kegunaan berbagai aplikasi Internet yang berkaitan dengan pengembang profesi sebagai guru matematika di SMP Bahan atau Materi Beberapa indikator belum selesai editing, Insya Allah berlanjut, jika berkenan sharing melengkapi indikator-indikator yang belum selesai Diambil dari berbagai sumber Mohon saran dan masukan Semoga bermanfaat abufina@yahoo.co.id