Profil Kabupaten Pasuruan menjelaskan lokasi, geografi, ekonomi, industri, pariwisata, dan demografi wilayah tersebut. Kabupaten ini memiliki kawasan industri besar dan sentra usaha kecil, serta destinasi wisata seperti Taman Safari dan Gunung Bromo. Mata pencaharian masyarakatnya terkait pertanian, perkebunan, dan industri.
1. PROFIL KABUPATEN PASURUAN untuk CLUSTERING PUSAT EKONOMI
1. GEOGRAFIS WILAYAH
Kabupaten Pasuruan secara geografis terletak antara 11230' - 11330' Bujur timur
dan 730' - 830' Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Probolinggo di barat,
Kabupaten Malang di selatan, serta Kota Batu di barat daya. Luas wilayah
Kabupaten Pasuruan 1.474 Km2 yang terbagi menjadi dua puluh empat kecamatan
dengan Pasuruan sebagai ibukota dari Kabupaten Pasuruan.
Pasuruan dilintasi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten ini juga dilintasi
jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa serta menuju kota Malang, Blitar,
Tulungagung, Kediri dan kertosono. Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan
terdapat jalur utama Surabaya-Malang, serta ruas jalan tol Surabaya-Gempol yang
sementara terputus akibat luapan lumpur lapindo.
Kabupaten ini memiliki salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur, Pasuruan
Industrial Estate Rembang (PIER). Industri utama di kabupaten ini antara lain
Sampoerna di Pandaan, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan
PT. Nestle Indonesia di Kejayan.
Bagian barat wilayah kabupaten ini (perbatasan dengan wilayah Kabupaten
Mojokerto dan Malang) adalah dataran tinggi yang cukup sejuk, dan merupakan
salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Kawasan tersebut terdapat
villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Kawasan pegunungan ini
juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Di antara obyek wisata andalan
Pasuruan adalah Taman Safari Indonesia di Prigen dan Kebun Raya Purwodadi.
Sebelah selatan Kota Pasuruan terdapat Gunung Bromo, salah satu tujuan wisata
utama Jawa Timur.
Di Pasuruan juga masih dapat ditemui satu suku dengan sosial budaya khas, yaitu
masyarakat Tengger yang hidup di kawasan Pegunungan Tengger Kecamatan Tosari.
Sistem sosial dan religi masyarakat Tengger ini sangat unik dan khas dengan
berbagai aktivitasnya seperti perayaan Hari Raya Kasada dan Hari Raya Karo yang di
dalamnya banyak mengandung nilai-nilai religius dan sejarah.
2. Lokasi Pasuruan ditinjau dari spatial (kewilayahan) di wilayah Jawa Timur dapat
dilihat pada peta berikut;
Sumber: http://regionalinvestment.com
Gambar 1. Peta Wilayah Jawa Timur dan Lokasi Kabupaten Pasuruan
Sementara, Untuk zoning wilayah Kabupaten Pasuruan sendiri dapat dilihat pada
Ilustrasi berikut ini;
Sumber: http://regionalinvestment.com
Gambar 2. Zoning Elevasi Kabupaten Malang
3. 24 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan meliputi diantaranya;,
Bangil (ibukota Kabupaten), Beji, Gempol, Gondang Wetan, Grati, Kejayan, Kraton,
Lekok, Lumbang, Nguling, Pandaan, Pasrepan, Pohjentrek, Prigen, Purwodadi,
Purwosari, Puspo, Rejoso, Rembang, Sukorejo, Tosari, Tutur, Winongan, Wonorejo.
2. HASIL PERKEBUNAN
Kabupaten Pasuruan memiliki 5 (lima) hasil perkebunan prioritas yang selama ini
menjadi penopang kegiatan ekonomi masyarakatnya, hasil perkebunan tersebut
adalah Kacang Tanah, Tebu, Kopi, Kelapa dan Jambu Mete. Berikut disajikan
statistik perkebunan dari lima komoditas yang ada;
Tabel 1. Komoditi Perkebunan-Pertanian Prioritas Kab. Pasuruan
Jumlah Produksi Lahan yang
No Komoditas
(Ton) digunakan (HA)
1 Kacang Tanah 12.536 11.108
2 Tebu 32.416 5.914
3 Kopi 7.956 18.924
4 Kelapa 3.279 3.791
*)
5 Jambu Mete 478 970
Sumber: Statistik perkebunan 2007-2009, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian
3. INDUSTRI KECIL
Beberapa Industri kecil yang ada di Kabupaten Pasuruan mampu pula menyerap
tenaga kerja lokal dan memberikan kontribusi yang cukup bagi munculnya
wirausahawan dengan muatan lokal. Berikut disajikan tabulasi industri yang ada
beserta wilayah dan kemampuan serapan tenaga kerja.
Tabel 2. Jenis Industri Kecil dan Serapan Tenaga Kerja
Jml. Tenaga
Industri
No Wilayah Sentra Unit Kerja Keterangan
Kecil Usaha (org)
Pohjentrek,
Output berupa kopyah haji
Sulaman dr Gondangwetan,
1 26 145 dengan sulaman dr
Benang Rejoso, Beji,
benang/bordiran
Sukorejo
Output tali agel, vas bunga,
2 Tali Agel Nguling 1 25
topi (bahan dasar tali agel)
Ouput; miniatur pohon, mainan
3 Spon Gempol 12 35
anak, sandal
4. Jml. Tenaga
Industri
No Wilayah Sentra Unit Kerja Keterangan
Kecil Usaha (org)
4 Sanggul Sukorejo, Rejoso - 450 Menghasilkan sanggul, wig
Perhiasan/cenderamata dari
perak. Kapasitas produksi
5 Perak Bangil, Gempol 295 1164
82.700 buah pertahun dan
perak murni 1.225,5 kg
Bahan dasar besi dengan output
Nguling,
6 Pande Besi 64 210 lempak, sabit, cangkul dan
Gondangwetan
pelana kuda
Output; sepatu, sandal,
Gempol, Bangil,
dompet, sabuk, jaket, sepatu
Kulit Beji, Pandaan, 80 340
bola, bola sepak, tas
Grati
wanita/olahraga/pria
Beji, Bangil, Output; kemeja, celana,
Pandaan, seragam sekolah, pakaian
Konveksi 127 975
Wonorejo, olahraga, pakaian anak-anak,
Purwodadi pakaian dalam pria/wanita
Klompen Pohjentrek, Kraton 7 26 Output; klompen (sandal kayu)
Output produksi bisa mencapai
19.991 unit/tahunnya dan
Winongan, memberi kontribusi 94% dari
Kayu
Pohjentrek, Kraton, 60 470 total output produksi kayu.
(meubelair)
Rejoso Wilayah pemasaran nasional
dan LN (eropa, amerika,
jepang)
Output; setir mobil, dashboard,
Kayu (non Purwodadi, persnelling, alat2 olahraga, alat
800 1.950
meubelair) Wonorejo peraga. Wilayah pemasaran
sudah ke LN
Output berupa genteng press
Genteng Nguling, Kraton 83 210
dan batu bata
Output; jilbab, kerudung,
mukenah, kopyah haji, bed
Bangil, Beji, cover, taplak meja, tempat
Rembang, Pandaan, tisu, dompet, pakaian bordir,
Bordir 1.318 1.890
Gondangwetan, dsbnya. Unit produksi mencapai
Lumbang, Kejayan 1 juta unit/tahun dengan
wilayah pemasaran Nasional
dan LN.
Winongan, Bahan dasarnya; kuningan,
Barang & Pasrepan, Rejoso, tembaga, alumunium dengan
35 125
Logam Grati, output suku cadang kendaraan
Gondangwetan bermotor roda dua/empat, dsb
ATBM (Alat Purwosari, Kain pel, keset, lap makan,
Tenun Bukan Pandaan, Bangil, 73 365 sumbu kompor, taplak meja,
Mesin) Beji, Sukorejo dsb.
Sumber: Statistik perkebunan 2007-2009, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian
5. 4. KAWASAN INDUSTRI
Salah satu cara Kabupaten Pasuruan didalam menciptakan iklim usaha yang sehat
dan guna menarik investasi adalah dengan mendirikan kawasan industri di wilayah
kecamatan Rembang, yang dikenal dengan PIER (PT. Pasuruan Industrial Estate
Rembang). Lahan yang digunakan mencapai 550 hektar dengan kelengkapan
kawasan berikat. Kawasan yang digunakan mencapai 220 hektar dengan total 48
perusahaan yang beroperasi. Selain di wilayah tersebut, di wilayah lain juga
bermunculan kawasan berikat dengan total perusahaan yang beroperasi (non PIER)
sebanyak 26 perusahaan.
5. PERTANIAN
Luas areal panen padi di Kota Pasuruan adalah seluas 1.373 Ha. Produksi padi pada
tahun 2007 sebesar 212.721,28 ton dengan produktifitas padi sebesar 65,152
kwintal/Ha. Sedangkan luas lahan pekarangan seluas 1.001.85 Ha dan baru sekitar
5% yang dimanfaatkan secara produktif dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Pembangunan di bidang pertanian dan sub sektor pertanian di Kota Pasuruan terus
mengalami peningkatan, sehingga banyak dihasilkan beberapa produk unggulan
yang menjadi kebanggaan daerah dan memiliki peluang untuk dikembangkan, Di
bidang pengolahan produksi hasil pertanian, di Kota Pasuruan terdapat perusahaan
berskala besar yang pemasaran produksinya telah menjangkau pasar luar negeri
yaitu : PT. Jangkar Food dengan produk aneka (bipang), PT. Sin A dengan produk
aneka (perment dan ting-ting jahe) dan Perusahaan Roti Matahari dengan berbagai
macam produk roti.
Untuk pengembangan holtikultura diarahkan pada pembentukan sentra buah-
buahan untuk tanaman anggur, mangga arumanis dan manalagi, jeruk nipis,
belimbling Bangkok, dan jambu biji merah yang berlokasi di 3 kecamatan dengan
luas lahan yang tersedia seluas 0,5 Ha untuk masing-masing tanaman dengan tujuan
akhir sebagai lokasi agrowisata.
6. PARIWISATA
Lokasi wisata di Pasuruan tersebar di berbagai wilayah yang dapat di akses dari
wilayah-wilayah sekitarnya. Gambara lokasi wisata dapat dilihat pada Gambar di
bawah ini;
6. http://yueliang.student.umm.ac.id
Gambar 3. Sebaran lokasi Wisata di Kabupaten Pasuruan
7. KEPENDUDUKAN
Berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten
Pasuruan adalah sebesar 1.510.261 orang, yang terdiri atas 747.376 laki-laki dan
762.885 perempuan. Dari hasil sensus tampak pula bahwa penyebaran penduduk di
Kabupaten Pasuruan, kecamatan terpadat adalah di Gempol dengan penduduk
8,16% dan keduanya Kecamatan Pandaan sebesar 6,96%. Sedangkan kecamatan
lainnya di bawah 6%.
Dengan luas wilayah sekitar 1.474.015 km2, maka rata-rata tingkat kepadatan
penduduk Kabupaten Pasuruan mencapai 1.025 orang per km2. kecamatan yang
paling tinggi kepadatan penduduknya adalah kecamatan Pandaan yaitu sebanyak
2.430 orang/km2, sementara yang paling rendah adalah kecamatan Tosari yakni
sebesar 189 orang/km2. berikut disajikan hasil sensus nasional 2010 dan jumlah
penduduk di masing-masing kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
7. Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
Penduduk
No Kecamatan
Laki-laki+
Laki-laki Perempuan Sex Ratio
perempuan
1 Purwodadi 32.738 32.650 65.388 100,27
2 Tutur 26.010 25.877 51.887 100,51
3 Puspo 13.336 13.903 27.239 95,92
4 Tosari 9.132 9.349 18.481 97,68
5 Lumbang 16.126 16.669 32.795 96,74
6 Pasrepan 24.364 25.486 49.850 95,60
7 Kejayan 30.134 32.415 62.549 92,96
8 Wonorejo 27.349 28.999 56.348 94,31
9 Purwosari 38.775 39.029 77.804 99,35
10 Prigen 41.305 40.978 82.283 100,80
11 Sukorejo 40.231 40.765 90.996 98,69
12 Pandaan 51.944 53.195 105.139 97,65
13 Gempol 61.923 61.280 123.203 101,05
14 Beji 38.958 39.232 78.190 99,30
15 Bangil 40.971 43.291 84.262 94,64
16 Rembang 29.638 30.831 60.469 96,13
17 Kraton 44.866 44.103 88.969 101,73
18 Pohjentrek 14.210 14.119 28.329 100,64
19 Gondangwetan 25.869 26.711 52.580 96,85
20 Rejoso 21.790 21.806 43.596 99,93
21 Winongan 20.452 20.787 41.239 98,39
22 Grati 36.600 37.279 73.879 98,18
23 Lekok 33.812 35.934 69.746 94,09
24 Nguling 26.843 28.197 55.040 95,20
Total 747.376 762.885 1.510.261 97,97
Sumber: hasil sensus penduduk 2010 kab. Pasuruan BPS, 2010.
Sumber data:
http://www.bps.go.id
http://pasuruankab.go.id
http://yueliang.student.umm.ac.id
Statistik perkebunan 2007-2009, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian
Serta beberapa link pemerintahan terkait lainnya.