SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
MODUL 1
                                             Pendahuluan


          Pengertian.


          1. Metode.
                  Istilah metode berasal dari kata Latin, yaitu methodus, yang berasal dari kata
          meta(dengan) dan hodos(jalan). Dilihat dari sejarah penggunaannya, kata metode
          mempunyai 2(dua) golongan arti :
          (1) Prosedur untuk mencapai sesuatu.
                  Termasuk kedalam pengertian ini adalah pengertian-pengertian khusus sebagai
          berikut :
              a. Suatu penanganan sistematis yang reguler, yang sesuai untuk mengobati
                  penyakit(ilmu medik).
              b. Suatu prosedur khusus yang diambil dalam aktivitas mental pada cabang
                  apapun, baik digunakan untuk eksposisi maupun untuk pnenyelidikan atau
                  penelitian.
              c. Suatu cara mengerjakan sesuatu, khususnya yan sesuai dengan rancangan
                  yang reguler.
          (2) Susunan Sistematis.
                  Termasuk kedalam pengertian ini adalah pengertian-pengertian khusus sebagai
          berikut :
              a. Suatu cabang logika atau retorika yang mengajarkan bagaimana menyususn
                  pikiran dan topik-topik untuk penelitian, eksposisi atau komposisi literatur.
              b. Susunan yang teratur dari gagasan-gagasan dan topik :ketentuan dan
                  keruntutuan pikiran atau ekspresi.
              c. Tata dan susunan dari wacana tertentu.
              d. Sifat tersusun dan teratur dalam mengerjakan sesuatu.
              e. Suatu sistem : kerangka-kerangka klasifikasi(dalam natural history).




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                  Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   1
Secara umum dalam lapangan ilmu pengetahuan istilah” metode” diberi arti
          dengan menggabungkan kedua pengertian tersebut diatas, yaitu ”suatu cara yang
          mengandung susunan sistematis”
             Sedankan Kaplan(1964), mengatakan bahwa methods adalah :
             (a) Teknik-teknik yang cukup umum untuk dapat berlaku untuk semua ilmu atau
                 segolongan ilmu; atau
             (b) Pr insip-prinsip logika atau filsafat yang cukup spesifik untuk berkaitan secara
                 khusus dengan ilmu, yang dibedakan dengan segala upaya maupun minat yan
                 alin dari manusia.


          Dengan demikian maka yang disebut metode itu dalam ilmu mencakup kegiatan-
          kegiatan sebagai berikut :
             (1) Membentuk konsep dan hipotesis.
             (2) Melakukan pengembangan dan pengukuran.
             (3) Melaksanakan eksperimen.
             (4) Membangun model dan teori.
             (5) Menyajikan eksplanasi.
             (6) Membuat prediksi.


          2. Metodologi.
                 Metodologi : suatu studi tentang metode, sehingga tidak sama dengan metode.
          Studi tersebut berupa deskripsi, penjelasan, dan pembenaran dari metode yang
          bersangkutan. Sedangkan sasaran dari metodologi adalah metode untuk :
             (1) Menguraikan dan menganalisis metode.
             (2) Memberikan penerangan mengenai keterbasan maupun sumber-sumbernya.
             (3) Menghubungkan potensi-potensi metode yang bersangkutan dengan ”daerah
                 senja”(twilight zone) yang berada dikawasan pengetahuan yang belum
                 dijelajahi.
          Secara garis besar, sasaran metodolgi adalah untuk membuat kita mengerti dalam arti
          seluas-selasnya mengenai ”proses” penelitian(inquiry), dan bukan mengenai hasilnya.


          3. Penelitian.
                 Kata penelitian dan penyelidikan tersebut digunakan sebagai padanan kata
          research dalam bahasa Inggris. Kata research, berasal dari kata ”re” yang berarti




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB              Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   2
kembali dan ”to search” yang berarti mencari. Denan demikian, secara harfiah, arti
          research adalah mencari kembali. Terjemahan dari kata research adalah riset.
                  Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah
          dengan perlakuan tertentu( seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari
          secara cermat, dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu(seperti kebenaran,
          memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya.)


                  Dari arti penelitian diatas, terlihat bahwa penelitian memiliki beberapa
          komponen, yaitu sebagai berikut :
                  a.    Ada rasa ingin tahu dari manusia.
                  b.    Ada sesuatu/masalah.
                  c.    Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu/masalah tersebut.
                  d.    Ada hasilnya, seperti mencapai kebenaran.
          Dengan demikian, penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang
          ditujukan untuk memperoleh jalaban atau penjelasan mengenai statu gejala yang
          diamati.


                  Menurut Leedy(1997 :3), penelitian(riset) adalah proses sistematis yang
          meliputi pengumpulan dan analisis informasi(data) dalm rangka meningkatkan
          pengertian kita tentang fenomena yang kita minati atau menjadi perhatian kita.Proses
          tersebut, yang sering disebut sebagai metodologi penelitian, mempunayai delapan
          karakteristik :
              (1) Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
              (2) Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
              (3) Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik
              (4) Penelitian biasanya membagi permasalah utama menjadi sub-sub masalah yang
                  lebih dapat dikelola.
              (5) Penelitian diarahkan oleh permaslahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian
                  yang spesifik.
              (6) Penelitian menerima aasumsi kritis tertentu.
              (7) Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk
                  mengatasi permasalah yang magawali penelitan.
              (8) Penelitian adala, secara alamiahnya, berputar secara siklus;




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   3
4. Metode Penelitian.
                 Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang diperlukan
          untuk tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
          keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian
          itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
          manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
          manusia, sehingga orang alin dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
          digunakan.   Sistematis     artinya,   proses   yang   digunakan    dalam    penelitian   itu
          menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis.
                 Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris(teramati) yang
          mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data
          yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan yang
          dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering
          sulit dilakukan, oleh karena itu, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui
          pengujian reabilitas dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada
          umumnya kalau data itu realiabel dan obyektif, maka hasil penelitiannya akan valid.
          Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Realiabel berkenaan dengan derajat
          konsistensi keajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hasil pertama
          wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi
          sebanyak 1000 orang, maka besuk atau lusa pun sumber data tersebut akan tetap
          mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang.
          Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement(kesepakatan antar banyak
          orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi
          sebanyak 1000 orang, maka data tersebut adalah dat yang obyektif(obyektif lawannya
          subyektif). Jika ada beberapa kelompok peneliti memberikan data yang berbeda-beda
          pada satu obyek penelitian, maka data penelitian tersebut tidak obyektif, sehingga tidak
          valid. Data yang realiabel belum tentu valid, misalnya setiap hari seorang
          karyawanbperusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya
          tidak rapat. Hal ini diucapkannya secara konsisten tetapi datanya tidak valid. Data yang
          obyektif belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si
          Badu adalah pencuri, dan 15 menyatakan bahwa si Badu adalah bukan pencuri.
                 Vaiditas data hasil penelitian dapat diperoleh dengan enggunakan instrumen
          yang valid, menggunakan sumber data tepat dan cukup jumlahnya, serta metode
          pengumpulan dan analisis data yang benar. Untuk mendapatkan data yang realiabel,




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                 Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN      4
maka instrumen harus realiabel dan penelitiannya dilakukan dengan berulang-ulang.
          Selanjutnya untuk mendapatkan data yang obyektif, maka sampel sumber data
          jumlahnya mendekati jumlah populasi.


          Persyaratan Penelitian Ilmiah
                 Sebuah penelitian dikatakan baik atau penelitian yang ilmiah apabila memenuhi
          beberapa persyaratan , yaitu sebagai berikut :
             (1) Mengikuti konsep ilmiah, artinya mengikuti cara-cara yang telah ditentukan,
                 yaitu prinsip-prinsip ilmiah, seperti berdasarkan fakta yang sebenarnya,
                 menggunakan analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan ukuran yang
                 obektif, dan meng gunakan teknik kuantifikasi.
             (2) Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu.
             (3) Terencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan, atau
                 pelaksanaannya bukan secara kebetulan.


                 Pendapat lain mengatakan, suatu penelitian dikatakan baik dan ilmiah,apabila :
             (1) Mempunyai tujuan yang jelas(purposiveness)
             (2) Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti(exactitude)
             (3) Dapat diuji dan dikaji(testability)
             (4) Dapat diulang oleh orang lain atau peneliti lain(replicability).
             (5) Jika dihubungkan dengan populasi atau sampel, maka penelitian itu memiliki
                 ketepatan dan keyakinan(precision and confidence)
             (6) Bersifat obyektif, artinya data yang digunakan adalah berupa fakta/kenyataan
                 yang sebenarnya(obyektives)
             (7) Berlaku bagi umum(generalization)
             (8) Bersifat hemat, artinya tidak berlebihan baik yang ditulis maupun yang
                 dilakukan(parismony)
             (9) Data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau unkapan
                 yang memiliki arti sama(consistency)
             (10)       Tertadapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan
                 bagian lainnya(coherency)




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                 Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   5
Proses Penelitian Ilmiah.
                 Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian yang amat sistematis dan
          terkontrol yang didasarkan pada suatu teori tertentu. Didalam penelitian ilmiah dituntut
          adanya suatu prosedur dan langkah-langkah didalam pelaksanaan penelitiannya,
          sehingga dapatlah dikatakan bahwa penelitian ilmiah sesungguhnya adalah merupakan
          suatu proses, yang dalam banyak hal merupakan proses pembuktian hubungan secara
          sistematis dan terkontrol. Jadi jika kita inin melakukan suatu penelitian, pada dasarnya
          kita berusaha mencari pembuktian hubungan antara konsep-konsep ataupun variabel-
          variabel dari hal hendak kita teliti. Tujuannya sudah jelas, bahwa kita sedang mencari
          kebetulan ilmiah.
                 Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang memiliki konsistensi dan terbuka untuk
          dilakukan verifikasi(pengujian ulang). Untuk memperoleh kebenaran ilmiah kita harus
          mengetahui terlebih dahulu bagaimana sesungguhnya proses penelitian ilmiah itu, baru
          kemudian kita memepelajari langkah-langkah ataupun prosedur penelitiannya. Hal ini
          dimaksudkan agar sebelum kita mempersiapkan suatu penelitian, kita ssudah benar-
          benar memahami dan menguasai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ilmiah
          ini, khususnya yang menyangkut tentang pemahaman-pemahan yang sifatnya
          mendasar. Dengan demikian kita akan dapat mempersiapkan penelitian dengan baik
          dan dapat pula melaksanakannya dengan baik menurut langkah-langkah dan prosedur
          seperti yang telah ditentukan.
                 Sekarang kta perhatikan skema berikut ini. Skema ini merupakan skema proses
          penelitian ilmiah yang dikemukakan oleh Wallace dalam bukunya “The Logic of
          Science in Sociology”




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB               Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   6
Skema Proses Penelitian Ilmiah



                                              TEORI

           Penyusunan                       Inferensi                  Deduksi
           Konsep                             logika                   Logika
           Dan Preposisi




                   GENERALISASI                                   HIPOTESIS
                     EMPIRIS



                                           Pengujian
                                           Hipotesis
              Pengukuran
              Penyederhanaan
              Informasi dan                                            Interpretasi,
              Perkiraan Parameter                                      Penyusunan instrument,
                                                                       Penyusunan skala, dan
                                                                       Penentuan sampel

                                            OBSERVASI




                  Dalam skema ini Wallace menggambarkan penelitian ilmiah sebagai suatu
          proses yang terdiri dari empat komponen informasi dan enam komponen metodologis.
          Keempat komponen informasi itu adalah:
             1.    Teori
             2.    Hipotesis
             3.    Observasi
             4.    Generalisasi empiris.




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB              Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   7
Sedangkan keenam komponen metodologisnya adalah :
              1. Deduksi logika
              2. Penyusunan instrumen dan penentuan sampel
              3. Pengukuran dan penyederhanaan informasi.
              4. Penyusunan konsep dan preposisi
              5. Pengujian hipotesis
              6. Inferensi logika.


                  Keempat komponen informasi ilmiah ini dapat diubah dari unsur informasi ke
          unsur informasi lainnya dengan menggunakan salah satu dari unsur metodologis
          tersebut diatas. Misalnya kita ingin merubah teori menjadi hipotesis, kita dapat
          melakukannya dengan menggunakan deduksi logika. Dan begitu seterusnya menurut
          arah yang telah ditetapkan.


          Jenis-jenis Penelitian


                  Penggolongan jenis penelitian sebetulnya relatif sangat beragam dan tergantung
          dari aspek mana penelitian tersebut dikelompokan. Ketiadaan kesepakatan dalam peng-
          golangan tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam
          mengawali fokus penggolangannya sejalan dengan aspek kepentingan penggolongan
          penelitian itu sendiri.


                  Beberapa jenis penggolangan atau pengelompokan penelitian dapat dijelaskan
          sebagai beriku :
          1. Menurut bidang keilmuannya; penelitian terdiri dari penelitian pendidikan,
              penelitian sejarah, penelitian bahasa,penelitian teknik, penelitian biologi, penelitian
              pertanian,   penelitian   ekonomi,   penelitian   kedokteran,   penelitian   hukum   dan
              sebagainya.
          2. Menurut tempat pelaksanaannya: Penelitian terdiri dari penelitian laboratorium,
             penelitian perpustakaan dan penelitian langsung di masyarakat dan sekitarnya.
          3. Menurut pemakaiannya: Penelitian terdiri dari penelitian murni(pure research) dan
             penelitian terapan (applied research).
          4. Menurut tujuan umumnya: Penelitian terdiri dari penelitian eksploratif (explorative



PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                  Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN    8
research), penelitian pengembangan (developmental research) dan penelitian
            verifikatif (verification research).
          5. Menurut tarafnya: Penelitian terdiri dari penelitian deskriptif (descriptive research)
            dan penelitian inferensial (inferential research).
          6. Menurut pendekatannya (approach); Penelitian terdiri dari penelitian belah silang
            (cross sectional research) dan penelitian periode waktu berkesinambungan atau
            time series (longitudinal research).




PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB                  Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN   9

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktursayid bukhari
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologiseaaln
 
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialKedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialA Pascal
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi peneAdnan Cmoci
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIHeri Cahyono
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...Sri Suwanti
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Awang Ramadhani
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
Istilah dalam penelitian
Istilah dalam penelitianIstilah dalam penelitian
Istilah dalam penelitianrensykartika
 
004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuanYuana Tri Utomo
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianChandra Agustian
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianMBSHOLEH
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitianOpank Juminten
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmadantihp
 
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSri Suwanti
 

La actualidad más candente (20)

Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosialKedudukan teori dalam penelitian sosial
Kedudukan teori dalam penelitian sosial
 
Buku kualitatif
Buku kualitatifBuku kualitatif
Buku kualitatif
 
Apakah teori itu
Apakah teori ituApakah teori itu
Apakah teori itu
 
5 metodologi pene
5 metodologi pene5 metodologi pene
5 metodologi pene
 
Ppt metode penelitian
Ppt metode penelitianPpt metode penelitian
Ppt metode penelitian
 
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGIMETODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN BIOLOGI
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
 
Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian) Rangkuman (Metode Penelitian)
Rangkuman (Metode Penelitian)
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Istilah dalam penelitian
Istilah dalam penelitianIstilah dalam penelitian
Istilah dalam penelitian
 
Dasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitianDasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitian
 
004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan004 metode mendapatkan pengetahuan
004 metode mendapatkan pengetahuan
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitian
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitian
 
Penelitian Pendidikan Matematika
Penelitian Pendidikan MatematikaPenelitian Pendidikan Matematika
Penelitian Pendidikan Matematika
 
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigmaMpkk1 pengetahuan dan paradigma
Mpkk1 pengetahuan dan paradigma
 
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
 

Similar a MODUL 1 PENDAHULUAN

Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1edwinarudyarti1
 
Topik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptTopik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptAwang891
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxMateri Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxEkoWahyudi851376
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxFitriNurHidayah9
 
Hakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianHakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianAmer Syarifuddin
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxPertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxRZAbdulAziz1
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.pptTaufik Biya
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxdaffaelanghendraalba
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 

Similar a MODUL 1 PENDAHULUAN (20)

Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
Metodologi Penelitian Kesehatan Dasar Untuk Pertemuan 1
 
Topik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.pptTopik 1_Pengenalan.ppt
Topik 1_Pengenalan.ppt
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxMateri Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
 
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
MP02-1.pptx
MP02-1.pptxMP02-1.pptx
MP02-1.pptx
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptxKONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
KONSEP DASAR PENELITIAN.pptx
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
Hakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitianHakikat metode dan metodologi penelitian
Hakikat metode dan metodologi penelitian
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptxPertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian.pptx
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
 
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptxKelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
Kelas X BAB 2 (Penelitian Sosial)-2.pptx
 
Metodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam SosiologiMetodologi dalam Sosiologi
Metodologi dalam Sosiologi
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Rti
RtiRti
Rti
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 

MODUL 1 PENDAHULUAN

  • 1. MODUL 1 Pendahuluan Pengertian. 1. Metode. Istilah metode berasal dari kata Latin, yaitu methodus, yang berasal dari kata meta(dengan) dan hodos(jalan). Dilihat dari sejarah penggunaannya, kata metode mempunyai 2(dua) golongan arti : (1) Prosedur untuk mencapai sesuatu. Termasuk kedalam pengertian ini adalah pengertian-pengertian khusus sebagai berikut : a. Suatu penanganan sistematis yang reguler, yang sesuai untuk mengobati penyakit(ilmu medik). b. Suatu prosedur khusus yang diambil dalam aktivitas mental pada cabang apapun, baik digunakan untuk eksposisi maupun untuk pnenyelidikan atau penelitian. c. Suatu cara mengerjakan sesuatu, khususnya yan sesuai dengan rancangan yang reguler. (2) Susunan Sistematis. Termasuk kedalam pengertian ini adalah pengertian-pengertian khusus sebagai berikut : a. Suatu cabang logika atau retorika yang mengajarkan bagaimana menyususn pikiran dan topik-topik untuk penelitian, eksposisi atau komposisi literatur. b. Susunan yang teratur dari gagasan-gagasan dan topik :ketentuan dan keruntutuan pikiran atau ekspresi. c. Tata dan susunan dari wacana tertentu. d. Sifat tersusun dan teratur dalam mengerjakan sesuatu. e. Suatu sistem : kerangka-kerangka klasifikasi(dalam natural history). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 1
  • 2. Secara umum dalam lapangan ilmu pengetahuan istilah” metode” diberi arti dengan menggabungkan kedua pengertian tersebut diatas, yaitu ”suatu cara yang mengandung susunan sistematis” Sedankan Kaplan(1964), mengatakan bahwa methods adalah : (a) Teknik-teknik yang cukup umum untuk dapat berlaku untuk semua ilmu atau segolongan ilmu; atau (b) Pr insip-prinsip logika atau filsafat yang cukup spesifik untuk berkaitan secara khusus dengan ilmu, yang dibedakan dengan segala upaya maupun minat yan alin dari manusia. Dengan demikian maka yang disebut metode itu dalam ilmu mencakup kegiatan- kegiatan sebagai berikut : (1) Membentuk konsep dan hipotesis. (2) Melakukan pengembangan dan pengukuran. (3) Melaksanakan eksperimen. (4) Membangun model dan teori. (5) Menyajikan eksplanasi. (6) Membuat prediksi. 2. Metodologi. Metodologi : suatu studi tentang metode, sehingga tidak sama dengan metode. Studi tersebut berupa deskripsi, penjelasan, dan pembenaran dari metode yang bersangkutan. Sedangkan sasaran dari metodologi adalah metode untuk : (1) Menguraikan dan menganalisis metode. (2) Memberikan penerangan mengenai keterbasan maupun sumber-sumbernya. (3) Menghubungkan potensi-potensi metode yang bersangkutan dengan ”daerah senja”(twilight zone) yang berada dikawasan pengetahuan yang belum dijelajahi. Secara garis besar, sasaran metodolgi adalah untuk membuat kita mengerti dalam arti seluas-selasnya mengenai ”proses” penelitian(inquiry), dan bukan mengenai hasilnya. 3. Penelitian. Kata penelitian dan penyelidikan tersebut digunakan sebagai padanan kata research dalam bahasa Inggris. Kata research, berasal dari kata ”re” yang berarti PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 2
  • 3. kembali dan ”to search” yang berarti mencari. Denan demikian, secara harfiah, arti research adalah mencari kembali. Terjemahan dari kata research adalah riset. Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu( seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu(seperti kebenaran, memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya.) Dari arti penelitian diatas, terlihat bahwa penelitian memiliki beberapa komponen, yaitu sebagai berikut : a. Ada rasa ingin tahu dari manusia. b. Ada sesuatu/masalah. c. Ada proses atau usaha untuk menyelesaikan sesuatu/masalah tersebut. d. Ada hasilnya, seperti mencapai kebenaran. Dengan demikian, penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh jalaban atau penjelasan mengenai statu gejala yang diamati. Menurut Leedy(1997 :3), penelitian(riset) adalah proses sistematis yang meliputi pengumpulan dan analisis informasi(data) dalm rangka meningkatkan pengertian kita tentang fenomena yang kita minati atau menjadi perhatian kita.Proses tersebut, yang sering disebut sebagai metodologi penelitian, mempunayai delapan karakteristik : (1) Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. (2) Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan. (3) Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik (4) Penelitian biasanya membagi permasalah utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola. (5) Penelitian diarahkan oleh permaslahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik. (6) Penelitian menerima aasumsi kritis tertentu. (7) Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permasalah yang magawali penelitan. (8) Penelitian adala, secara alamiahnya, berputar secara siklus; PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 3
  • 4. 4. Metode Penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang alin dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan yang dikumpulkan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu, maka validitas hasil penelitian dapat diuji melalui pengujian reabilitas dan obyektivitas data penelitian yang telah terkumpul. Pada umumnya kalau data itu realiabel dan obyektif, maka hasil penelitiannya akan valid. Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Realiabel berkenaan dengan derajat konsistensi keajegan data dalam interval waktu tertentu. Misalnya pada hasil pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka besuk atau lusa pun sumber data tersebut akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap sebanyak 1000 orang. Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement(kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka data tersebut adalah dat yang obyektif(obyektif lawannya subyektif). Jika ada beberapa kelompok peneliti memberikan data yang berbeda-beda pada satu obyek penelitian, maka data penelitian tersebut tidak obyektif, sehingga tidak valid. Data yang realiabel belum tentu valid, misalnya setiap hari seorang karyawanbperusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya tidak rapat. Hal ini diucapkannya secara konsisten tetapi datanya tidak valid. Data yang obyektif belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si Badu adalah pencuri, dan 15 menyatakan bahwa si Badu adalah bukan pencuri. Vaiditas data hasil penelitian dapat diperoleh dengan enggunakan instrumen yang valid, menggunakan sumber data tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan dan analisis data yang benar. Untuk mendapatkan data yang realiabel, PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 4
  • 5. maka instrumen harus realiabel dan penelitiannya dilakukan dengan berulang-ulang. Selanjutnya untuk mendapatkan data yang obyektif, maka sampel sumber data jumlahnya mendekati jumlah populasi. Persyaratan Penelitian Ilmiah Sebuah penelitian dikatakan baik atau penelitian yang ilmiah apabila memenuhi beberapa persyaratan , yaitu sebagai berikut : (1) Mengikuti konsep ilmiah, artinya mengikuti cara-cara yang telah ditentukan, yaitu prinsip-prinsip ilmiah, seperti berdasarkan fakta yang sebenarnya, menggunakan analisis, menggunakan hipotesis, menggunakan ukuran yang obektif, dan meng gunakan teknik kuantifikasi. (2) Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu. (3) Terencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan, atau pelaksanaannya bukan secara kebetulan. Pendapat lain mengatakan, suatu penelitian dikatakan baik dan ilmiah,apabila : (1) Mempunyai tujuan yang jelas(purposiveness) (2) Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti(exactitude) (3) Dapat diuji dan dikaji(testability) (4) Dapat diulang oleh orang lain atau peneliti lain(replicability). (5) Jika dihubungkan dengan populasi atau sampel, maka penelitian itu memiliki ketepatan dan keyakinan(precision and confidence) (6) Bersifat obyektif, artinya data yang digunakan adalah berupa fakta/kenyataan yang sebenarnya(obyektives) (7) Berlaku bagi umum(generalization) (8) Bersifat hemat, artinya tidak berlebihan baik yang ditulis maupun yang dilakukan(parismony) (9) Data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau unkapan yang memiliki arti sama(consistency) (10) Tertadapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya(coherency) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 5
  • 6. Proses Penelitian Ilmiah. Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian yang amat sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada suatu teori tertentu. Didalam penelitian ilmiah dituntut adanya suatu prosedur dan langkah-langkah didalam pelaksanaan penelitiannya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa penelitian ilmiah sesungguhnya adalah merupakan suatu proses, yang dalam banyak hal merupakan proses pembuktian hubungan secara sistematis dan terkontrol. Jadi jika kita inin melakukan suatu penelitian, pada dasarnya kita berusaha mencari pembuktian hubungan antara konsep-konsep ataupun variabel- variabel dari hal hendak kita teliti. Tujuannya sudah jelas, bahwa kita sedang mencari kebetulan ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang memiliki konsistensi dan terbuka untuk dilakukan verifikasi(pengujian ulang). Untuk memperoleh kebenaran ilmiah kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana sesungguhnya proses penelitian ilmiah itu, baru kemudian kita memepelajari langkah-langkah ataupun prosedur penelitiannya. Hal ini dimaksudkan agar sebelum kita mempersiapkan suatu penelitian, kita ssudah benar- benar memahami dan menguasai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ilmiah ini, khususnya yang menyangkut tentang pemahaman-pemahan yang sifatnya mendasar. Dengan demikian kita akan dapat mempersiapkan penelitian dengan baik dan dapat pula melaksanakannya dengan baik menurut langkah-langkah dan prosedur seperti yang telah ditentukan. Sekarang kta perhatikan skema berikut ini. Skema ini merupakan skema proses penelitian ilmiah yang dikemukakan oleh Wallace dalam bukunya “The Logic of Science in Sociology” PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 6
  • 7. Skema Proses Penelitian Ilmiah TEORI Penyusunan Inferensi Deduksi Konsep logika Logika Dan Preposisi GENERALISASI HIPOTESIS EMPIRIS Pengujian Hipotesis Pengukuran Penyederhanaan Informasi dan Interpretasi, Perkiraan Parameter Penyusunan instrument, Penyusunan skala, dan Penentuan sampel OBSERVASI Dalam skema ini Wallace menggambarkan penelitian ilmiah sebagai suatu proses yang terdiri dari empat komponen informasi dan enam komponen metodologis. Keempat komponen informasi itu adalah: 1. Teori 2. Hipotesis 3. Observasi 4. Generalisasi empiris. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 7
  • 8. Sedangkan keenam komponen metodologisnya adalah : 1. Deduksi logika 2. Penyusunan instrumen dan penentuan sampel 3. Pengukuran dan penyederhanaan informasi. 4. Penyusunan konsep dan preposisi 5. Pengujian hipotesis 6. Inferensi logika. Keempat komponen informasi ilmiah ini dapat diubah dari unsur informasi ke unsur informasi lainnya dengan menggunakan salah satu dari unsur metodologis tersebut diatas. Misalnya kita ingin merubah teori menjadi hipotesis, kita dapat melakukannya dengan menggunakan deduksi logika. Dan begitu seterusnya menurut arah yang telah ditetapkan. Jenis-jenis Penelitian Penggolongan jenis penelitian sebetulnya relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut dikelompokan. Ketiadaan kesepakatan dalam peng- golangan tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam mengawali fokus penggolangannya sejalan dengan aspek kepentingan penggolongan penelitian itu sendiri. Beberapa jenis penggolangan atau pengelompokan penelitian dapat dijelaskan sebagai beriku : 1. Menurut bidang keilmuannya; penelitian terdiri dari penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa,penelitian teknik, penelitian biologi, penelitian pertanian, penelitian ekonomi, penelitian kedokteran, penelitian hukum dan sebagainya. 2. Menurut tempat pelaksanaannya: Penelitian terdiri dari penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan dan penelitian langsung di masyarakat dan sekitarnya. 3. Menurut pemakaiannya: Penelitian terdiri dari penelitian murni(pure research) dan penelitian terapan (applied research). 4. Menurut tujuan umumnya: Penelitian terdiri dari penelitian eksploratif (explorative PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 8
  • 9. research), penelitian pengembangan (developmental research) dan penelitian verifikatif (verification research). 5. Menurut tarafnya: Penelitian terdiri dari penelitian deskriptif (descriptive research) dan penelitian inferensial (inferential research). 6. Menurut pendekatannya (approach); Penelitian terdiri dari penelitian belah silang (cross sectional research) dan penelitian periode waktu berkesinambungan atau time series (longitudinal research). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sahibul Munir, SE. M.Si. METODOLOGI PENELITIAN 9