2. • Belajar merupakan proses
aktif (active learning)
• Belajar harus melalui
Prinsip- pengalaman langsung (real
prinsip teori
belajar life learning)
konstruktivist
ik
• Pentingnya proses
pendampingan dalam belajar
(dalam konsep ZPD)
• Belajar melalui proses
penalaran (reasoning
process)
3. • Pembelajaran Sosial
(social learning).
• Pengetahuan awal (prior
Prinsip-prinsip knowledge) sangat
teori belajar
konstruktivisti bermakna karena
k merupakan landasan dalam
membangun pengetahuan
baru.
• Masa Magang Kognitif
(Cognitif
Apprenticeship)
• Pembelajaran Termediasi
(mediated learning)
4. 1. Belajar merupakan proses aktif
(active learning)
Belajar merupakan sebuah
proses aktif, bukan sekedar
menerima informasi melainkan
memprosesnya dan proses
tersebut dilakukan melalui
pengalaman langsung
5. 2. Belajar harus melalui pengalaman
langsung (real life learning)
Sejak kecil anak sudah memiliki
struktur kognitif yang kemudian
dinamakan skema (schema). Skema
terbentuk karena pengalaman.
6. 3. Pentingnya proses pendampingan dalam belajar
(dalam konsep ZPD)
Vigotsky yang terkenal sebagai penggagas
konstruktivisme sosial (social
constructivism) menegaskan bahwa
pengetahuan dibangun oleh seseorang
melalui interaksi sosial. Gagasan ini
mengkristal dalam sebuah strategi
pembelajaran yang disebut zone of proximal
development (ZPD).
7. 4. Belajar melalui proses penalaran
(reasoning process)
Belajar melalui proses
reasoning terjadi pada anak-
anak karena mereka belum
memiliki wawasan yang terlalu
luas
8. 5. Pembelajaran Sosial (social
learning)
Pendekatan pembelajaran
yang dipandang sesuai
adalah pembelajaran
kooperatif.
9. 6. Pengetahuan awal (prior
knowledge) sangat bermakna karena
akan merupakan landasan untuk
membangun pengetahuan baru.
Setiap orang memiliki kemampuan
dasar (prior knowledge).
Kemampuan tersebut akan
meningkat melalui sebuah ruang
atau momen (ZPD) dimana dalam
momen tersebut terjadi proses
peniruan sehingga peniru fasih.
10. 7. Masa Magang
Kognitif (Cognitif
Apprenticeship)
Masa dimana yang menjadikan siswa
sedikit demi sedikit memperoleh
kecakapan intelektual melalui interaksi
dengan orang yang lebih ahli, orang
dewasa, atau teman yang lebih pandai.
13. Mendorong
kemandirian dan
inisiatif siswa
dalam belajar
Implikasi Guru mengajukan
Teori Belajar pertanyaan terbuka
dan memberikan
Konstruktivis kesempatan beberapa
tik di Kelas waktu kepada siswa
untuk merespon.
Mendorong siswa
berfikir tingkat
tinggi
14. Siswa terlibat
secara aktif
dalam dialog atau
diskusi dengan
Implikasi Teori guru dan siswa
Belajar lainnya
Konstruktivistik
di Kelas
Guru memberikan
data
mentah, sumber-
sumber utama, dan
materi-materi
interaktif
18. 4. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog
atau diskusi dengan guru dan siswa lainnya
Jika diberi kesempatan untuk membuat
berbagai macam prediksi, seringkali siswa
menghasilkan berbagai hipotesis tentang
fenomena alam ini.
19. 5. Guru memberikan data mentah, sumber-
sumber utama, dan materi-materi interaktif
Proses pembelajaran yang menerapkan
pendekatan konstruktivitisme melibatkan
para siswa dalam mengamati dan menganalisa
fenomena alam dalam dunia nyata.