Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Sejarah fisika 1
1. DEFENISI ILMU MENURUT PARA AHLI
M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk
penolakan maupun pengembangannya
Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama
maupun sebentar.
NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui
penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan
teori dan uji empiris
MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum,
sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum
disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji
POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.
DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan
manusia
FRANCIS BACON
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi
objek pengetahuan
CHARLES SINGER
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes
knowledge)
Mohamad Hatta mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
2. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional,
umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan
konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat
prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan
dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh
panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang
mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika ….
maka “.
Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya
dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
3. DEFENISI ILMU PENGETAHUAN MENURUT PARA AHLI
POESPOPRODJO
Ilmu pengetahuan adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi
perkembangan teori dan uji empiris
M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu pengetahuan adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian
dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
THOMAS KUHN
Ilmu Pengetahuan adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail
dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
Cambridge-Dictionary 1995
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan
tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang
dapat diuji kebenarannya
J.D. Bernal 1977Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam
semesta dan manusia.
E. Cantote 1977Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.
J. Haberer 1972 Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan
praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
Communality, The Liang Gie 1991Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational,
objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum
Menurut pendapat Gordon (1994 : 57) pengertian pengetahuan adalah struktur organisasi
pengetahuan yang biasanya merupakan suatu fakta prosedur dimana jika dilakukan akan
memenuhi kinerja yang mungkin.
Menurut pendapat Nadler (1986 : .62) pengertian pengetahuan adalah proses belajar
manusia mengenai kebenaran atau jalan yang benar secara mudahnya mengetahui apa
yang harus diketahui untuk dilakukan.
4. Lebih lanjut Gordon (1994 : 50) menyimpulkan bahwa pengetahuan (knowledge)
merupakan dasar kebenaran atau fakta yang harus diketahui dan diterapkan dalam
pekerjaan
5. DEFENISI FILSAFAT MENURUT PARA AHLI
Filsafat sejatinya merupakan konsep dasar mengenai kehidupan dan visi kedepan. Dalam
suatu komunitas, filsafat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebudayaan
masing-masing. Dibawah ini merupakan pengertian dan definisi filsafat menurut para ahli :
Pengertian filsafat menurut Pudjo Sumedi AS., Drs.,M.Ed. dan Mustakim, S.Pd.,MM,
Istilah dari filsafat berasal bahasa Yunani : ”philosophia”. Seiring perkembangan jaman
akhirnya dikenal juga dalam berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan
bangsa Jerman, Belanda, dan Perancis; “philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia”
dalam bahasa Latin; dan “falsafah” dalam bahasa Arab.
Pengertian filsafat menurut Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
Pengertian filsafat menurut Aristoteles
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Pengertian filsafat menurut Al Farabi
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang
sebenarnya.
Pengertian filsafat menurut Cicero
Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga
mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Pengertian filsafat menurut Johann Gotlich Fickte (1762-1814 )
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar
segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat
memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh
kenyataan.
Pengertian filsafat menurut Paul Nartorp (1854 – 1924 )
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan
manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
Pengertian filsafat menurut Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Pengertian filsafat menurut Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap
6. tidak berubah , yang disebut hakekat.
Pengertian filsafat menurut Driyakarya
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan
berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang
penghabisan “.
Pengertian filsafat menurut Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala
sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
Pengertian filsafat menurut Harold H. Titus (1979 )
Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran
terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi;
Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;
Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian
( konsep );
Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan
jawabannya oleh para ahli filsafat.
Pengertian filsafat menurut Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-
Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang
bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Pengertian filsafat menurut Prof. Dr.Mumahamd Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya
didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
Pengertian filsafat menurut Prof.Dr.Ismaun, M.Pd.
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan qalbunya secara
sungguh-sungguh , yakni secara kritis sistematis, fundamentalis, universal, integral dan
radikal untuk mencapai dan menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan
atau kebenaran yang sejati.
Pengertian filsafat menurut Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana
teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang
pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun,
seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun
otoritas wahyu.
7. DEFENISI ILMU PENGETAHUAN ALAM MENURUT PARA AHLI
1. IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan
percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). ( Soekardjo, 1973;1).
2. IPA menurut arti per-katanya yaitu ilmu, pengetahuan dan alam. Ilmu adalah
pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia. Dari dua pengertian tersebut dapat digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu
yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini. (
Soekarno, 1973;1).
3. IPA adalah body knowledge. IPA adalah suatu cabang pengetahuan yang
mengangkat fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan
berlakunya hukum-hukum umum. IPA merupakan pengetahuan yang didapat
dengan jalan study dan praktik. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu cabang study
yang bersangkut-paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta terutama dengan
disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis. (Subiyanto,1998: 2).
4. Definisi lain tentang IPA yang lengkap diberikan oleh Collete (1994:30), science
should be viewed as a way of thinking in the pursuit of understanding nature, asa
way of investigating claims about phenomenon and as body of knowledge that has
resulted from inquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang secara berfikir
dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh
pengetahuan yang dihasilkan dari inquiry )
5. Istilah IPA merupakan terjemahan dari bahasa Inggris “Natural Science” atau disebut
science. Dalam bahasa Indonesia Science ditulis “sains” atau IPA. Menurut
Trowbridge and Byde (1990) sains atau IPA merupakan representasi dari hubungan
dinamis yang mencangkup tiga factor utama yaitu The extant body of scientific
knowledge, the values of science and the methods and processes of science” yang
artinya sains merupakan produk (body of scientific knowledge) dan proses (methods
and processes), serta mengandung nilai-nilai (values). Menurut kamus oxford Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) ialah satu cabang ilmu pengetahuan yang melibatkan
perhatian
6. dan eksperimen untuk membuat rumusan idea, penerangan dan pemahaman
terhadap fenomena atau gejala yang terjadi di alam.
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Sains)
7. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang
telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri: objektif, metodik,
sistimatis, universal, dan tentatif. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang
pokok bahasannya adalah alam dan segala isinya. Carin dan Sund (1993) dalam
Depdiknas mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi
dan eksperimen”.
8. DEFENISI FILSAFAT ILMU MENURUT PARA AHLI
* Robert Ackerman “philosophy of science in one aspect as a critique of current scientific
opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy of science is clearly not
a discipline autonomous of actual scientific paractice”. (Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah
suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan
terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi
filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
* Lewis White Beck “Philosophy of science questions and evaluates the methods of
scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as
a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta
mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)
* A. Cornelius Benjamin “That philosopic disipline which is the systematic study of the
nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place
in the general scheme of intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang
merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-
konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-
cabang pengetahuan intelektual.)
* Michael V. Berry “The study of the inner logic if scientific theories, and the relations
between experiment and theory, i.e. of scientific methods”. (Penelaahan tentang logika
interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni
tentang metode ilmiah.)
* May Brodbeck “Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis,
description, and clarifications of science.” (Analisis yang netral secara etis dan filsafati,
pelukisan dan penjelasan mengenai landasan – landasan ilmu.
* Peter Caws “Philosophy of science is a part of philosophy, which attempts to do for
science what philosophy in general does for the whole of human experience. Philosophy
does two sorts of thing: on the other hand, it constructs theories about man and the
universe, and offers them as grounds for belief and action; on the other, it examines
critically everything that may be offered as a ground for belief or action, including its own
theories, with a view to the elimination of inconsistency and error.
(Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua
macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta,
dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak,
filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi
keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada
penghapusan ketakajegan dan kesalahan.
* Stephen R. Toulmin “As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate
the elements involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patens
of argument, methods of representation and calculation, metaphysical presuppositions, and
9. so on and then to veluate the grounds of their validity from the points of view of formal
logic, practical methodology and metaphysics”.
(Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur
yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola
perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan
metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari
sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).