SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 93
SUMBER-SUMBER ENERGI
BERKELANJUTAN
(Sustainable Energy Resources)
Kuliah 2
Sumber energi terbarukan
(Renewable energy)
• Energi matahari
• Energi biomas
• Energi angin
• Energi hidro
• Energi panas bumi
• Energi gelombang laut
• Energi pasang surut
• Energi nuklir
Energi yang berkelanjutan
• Meningkatnya populasi dunia mendorong peningkatan
kebutuhan energi, terutama di negera berkembang.
• Meningkatnya penggunaan energi primer konvensional
• Meningkatnya kesadaran lingkungan dan kesehatan
• Meningkatnya kebutuhan listrik
• Diperlukan wawasan energi yang berkelanjutan, yaitu :
Pemanfaatan energi secara bijak dengan tetap mempertahankan
ketersediaan energi primer dimasa depan secara ekonomis melalui
pemanfaatan energi-energi alternatif yang banyak tersedia sangat
berlimpah di bumi namun belum dimanfaatkan secara efektif, serta tetap
menjaga penggunaan energi dengan kestabilan lingkungan
Gambaran dunia saat ini
Kendala-kendala
• Dapatkan kita secara memuaskan mengurangi emisi dan
menghilangkan limbah yang sdh ada di lingkungan udara dan
air kita.
• Dapatkah kita mengembalikan memberhentikan perubahan
lingkungan yang diakibatkan konsumsi bahan bakar fosil
• Dapatkah kita mengurangi ketergantungan terhadap bahan
bakar impor
• Dapatkah energi nuklir, energi terbarukan dan sumber energi
alternatif non fosil lainnya secara cepat di manfaatkan secara
besar-besaran
Proyeksi pertumbuhan penduduk dunia
Proyeksi kebutuhan energi dunia
Energi berkelanjutan
Apa yang dimaksud keberlanjutan (sustainability)
• Kemampuan manusia untuk meyakinkan bahwa dapat
memenuhi kebutuhannya saat ini tanpa menggangu
kemampuan generasi berikutnya untuk memenuhi
kebutuhannya.
• Mengerem kapasitas produksi untuk masa depan
• Keberlanjutan biologi dan fisik yang berarti mempertahankan
atau meningkatkan keterpaduan dari sistem kehidupan
dengan alam (bumi)
• Daya dukung bumi ?
• Keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan
Keseimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan
Energy supply option
Karakteristik teknologi energi berkelanjutan
Sumber energi & proses konversi
Energy system components
• Matahri memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dari proses fusi
nuklir didalam matahari. Radiasi gelombang elektromagnetik dari marahari tsb dalam
bentuk radiasi gelombang pendek (short wave radiation) yang terdiri antara sinar ultra
violet, inframerah, dll. Dengan panjang gelombang antara 0,3 s/d 3 mm.
• Semakin kecil panjang gelombang semakin besar kandungan energinya.
• Sebagian energi matahri yang mencapai atmosfer bumi dipantulkan kembali ke ruang
angkasa. Bagian sinar matahari yang dipentulkan kembali tersebut disebut sebagai
angka Albedo suatu Planet (α)
• Oleh karena output energi dari matahari hampir konstan, maka jumlah energi matahari
yang mencapai atmosfer bumi juga konstan yang biasa disebut Kosntanta Matahari
(Solar Constant) dengan notasi I, yang didefinisikan sbb : Adalah jumlah radiasi matahari
langsung yang jetuh tegak lurus pada suatu permukaan seluas 1 m2 di atmosfer.
• Besarnya Solar Constant (I) adalah sekitar 1,37 kW/m2
• Besarnya energi matahari yang diterima bumi adalah (1 – α ). I.πR2
• Dengan R adalah radius bumi = 6400 km2
• Bumi menerima energi input dari matahari sekitar 1,5 x 1018 kWh setahun, beberapa
puluh ribu kali konsumsi energi dunia
• Kepadatan energi surya rata-rata yang sampai ke permukaan bumi sekitar 1,2
kW/m2, pada siang hari didaerah tropis, dan bervariasi tergantung lokasi di bumi
(latitude/ lintang), iklim dan waktu.
Energi matahari (Solar Energy)
Radiasi matahari yang mencapai bumi
Jumlah energi matahari yg sampai bumi
Solar energy spectrum
Faktor yg mempengaruhi efesiensi dan
efektifitas pemanfaatan energi matahari
• Lokasi geografis, pada bujur dan lintang berapa (latitude dan
longitude))
• Kondisi cuaca, adanya awan, uap air debu, dll.
• Waktu dalam hari/ jam (pagi siang sore)
• Waktu dalam setahun (bulan : Jan ..... Des)
• Berdasarkan keempat informasi diatas dapat ditentukan
berapa sudut kemiringan yang efektif jatuhnya sinar matahari
tegak lurus pada suatu permukaan di salah satu wilayah di
bumi.
• Faktor lain yang turut menentukan efektifitas dan efisiensi
pemanfaatan energi matahari adalah rancangan alat
konversinya (solar colector), sesuai kebutuhan penggunaan/
pemanfaatan energi matahari tersebut.
Direct solar energy
• Pemanfaatan langsung dari solar energi :
– Solar water heater
– Solar photovoltaic
– Solar thermal power plant
Solar thermal power plant
Contoh solar thermal power plant
Proyeksi pemanfaatan solar energi dunia
Peta solar radiasi dunia (rata2)
Teknologi Energi Surya
Jenis Energi Penelitian dan
Pengembangan
Percontohan Semi
Komersial
Komersial
Surya :
-Fotovoltaik
-Surya Thermal
√
√
√ √
Potensi Energi Surya di Indonesia
Intensitas Radiasi Matahari di
Indonesia mencapai 4.8
kWh/m2/day
Kapasitas Terpasang = 8 MW
Kendala Implementasi Energi Surya di
Indonesia
• Efisiensi Solar Sel masih rendah, yaitu maksimal
25 %.
• Harga serta pemasangan solar sel yang masih
mahal.
Upaya-upaya dalam Meningkatkan
Implementasi Energi Surya
• Meningkatkan pengembangan kombinasi
komposisi solar sel agar berefisiensi tinggi.
• Pemetaan spasial intensitas radiasi matahari
di setiap daerah yang berpotensi tinggi.
• Penyesuaian teknologi solar sel dengan
daerah-daerah yang berpotensi.
Energi Biomas (Biomass energy)
• Konversi energi matahari menjadi energi yang tersimpan
dalam bentuk biomas penting dalam kehidupan manusia.
• Semua makanan dihasilkan dari proses ini, begitu pula
hampir semua bahan bakar (fosil fuel maupun kayu)
• Dalam kehidupan sehari-hari, manusia lebih banyak
tergantung pada tumbuh-tumbuhan guna memenuhi
kebutuhan energinya dibandingkan dari fosil fuel.
• Karakteristik utama dari konversi energi matahari ke biomas
adalah energi dikonversi langsung dalam bentuk yang
langsung tersimpan.
• Sebagai gambaran hanya 0,1 % energi matahari yang
sampai ke permukaan bumi yang dikonversikan dan
disimpan dalam bentuk biomas, dan nilainya jauh lebih
besar dari kebutuhan energi dunia saat ini.
Energi Biomas (Biomass energy)
Energi Biomas (Biomass energy)
Beberapa keuntungan & kendala
pemanfaatan energi biomas
• Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil
• Mengurangi efek rumah kaca, memperbaiki lingkungan
• Memperbaiki keamananan pasokan energi primer
• Kesempatan memperbaiki ekonomi pedesaan
• Mengurangi masalah terhadap limbah
Beberapa kendala yang harus diatasi :
• Ketersediaan lahan
• Pemilihan jenis tanaman yg cocok
• Biaya produksi ( US$/ GJ) harus bisa bersaing
• Logistik atau keamanan pasokan bahan baku
• Keseimbangan sumber dan lingkungan
Pemanfaatan energi biomas saat ini
Perkembangan teknologi pemanfaatan energi biomas
Perkembangan teknologi memproduksi biofuel
Komposisi sumber energi biomas dalam
bioenergi mix
Energi Angin (Wind Energy)
• Sudah dimanfaatkan manusia sejak dulu baik di transportasi maupun
untuk tenaga di kincir angin bagi irigasi dan penggilingan gandum
• Terdapat dua sebab terjadinya angin, yaitu jumlah energi matahari yang
diterima di permukaan bumi berbeda tergantung posisi lintang (latitude),
serta adanya rotasi bumi, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan
suhu udara di berbagai belahan bumi.
• Di katulistiwa yang panas, udara menjadi panas, mengembang menjadi
ringan dan naik keatas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin,
sedangkan di daerah kutub yang dingin, udara menjadi dingin, dan turun
kebawah. Sehingga terjadi perputaran udara/ perpindahan udara dari
daerah kutub ke daerah katulistiwa dan sebaliknya. Perpindahan udara
seperti ini yang menyebabkan terjadinya angin.
• Menurut hukum fisika klasik, energi kinetik dari suatu benda dengan
massa m dan kecepatan v adalah :
• Untuk energi angin :
• Maka m = masa udara (kg) dan v = kecepatan angin (m/det)
2
2
1 mvEk
Lokasi di dunia yang cocok untuk energi angin
• Eropa , pantai utara dan barat (UK & Scandinavia) serta
daerah mediterania
• Asia ; pantai timur, beberapa daratan dan kepulauan Pasific
• Afrika ; pantai utara, barat dan selatan
• Australia ; sebagian besar daerah pantai
• Amerika Utara ; sebagian besar daerah pantai, beberapa
daratan dan terutama didaerah pegunungan
• Amerika Selatan ; pesisir selatan, pantai utara dan barat
Teknologi Energi Angin
Jenis Energi Penelitian dan
Pengembangan
Percontohan Semi
Komersial
Komersial
Angin √ √
1 MW
925 mB
Potensi Energi Angin (Des-Jan-Feb)
3.1 3.1 3.1 3.1 3.6 5.0 5.8 5.0 3.6 2.6 2.1 2.6 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.6 3.6 3.6 4.3 4.3 4.3
2.1 1.7 1.4 1.7 2.6 3.6 3.6 4.3 1.7 1.4 1.4 1.7 1.7 1.7 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.6 2.6 3.1
0.8 1.1 1.1 0.8 1.4 1.7 1.7 1.1 0.8 0.8 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.4
1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.1
1.7 1.4 1.1 0.8 1.1 1.4 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4
1.4 1.4 1.1 1.1 1.4 1.7 2.1 3.1 3.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.4 1.4
1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.7 2.1 2.1 2.1 2.6 2.6 2.1 2.1 2.1 2.1 2.6 2.6 3.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.1
1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.6 3.1 3.1 3.1 2.6 1.7 1.4 1.1 1.1
2.6 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8
21
925 mB
211 MW
0.6 0.6 0.6 0.5 0.8 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1
0.8 0.6 0.6 0.6 0.8 1.1 0.8 0.6 0.5 0.5 0.6 0.8 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.4
0.8 0.8 0.8 0.5 0.6 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8
0.8 0.8 0.8 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.6 0.6
0.8 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5
0.5 0.6 0.6 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6
1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8
1.7 1.7 1.4 1.4 1.4 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.1 1.1 1.4 1.4 1.7 1.7 1.7 1.7 1.4
2.6 2.6 2.6 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7 1.7 2.1 2.1 1.7 1.7 1.4 1.4 1.4 1.7 2.1 2.1 2.6 2.6 2.6 2.1
Potensi Energi Angin (Mar-Apr-Mai)
925 mB
211 MW
3.1 2.6 2.1 1.7 1.7 1.7 2.1 2.6 2.1 1.4 0.8 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.5
2.1 1.4 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.7 1.7 1.1 0.6 0.6 0.6 0.5 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5
1.1 0.8 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.8 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.6
0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 1.1 1.4 1.1
0.8 0.8 0.6 0.5 0.6 0.8 1.1 1.4 1.4 1.1 0.8 0.6 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.4
2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 2.1 2.6 2.6 2.6 1.7 1.1 1.1 1.4 1.7
3.6 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.4 1.4 1.7 2.1 2.6 3.1 3.6 3.6 3.1 2.6 2.1 1.7 2.1
4.3 3.6 3.6 3.6 3.6 3.1 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.1 2.6 2.6 3.1 4.3 4.3 4.3 3.6 2.1 2.1
4.3 3.6 3.6 3.6 4.3 3.6 3.6 3.6 3.1 3.6 3.1 3.1 2.6 2.1 2.1 2.1 2.6 3.1 3.6 4.3 4.3 4.3 3.6
Potensi Energi Angin (Jun-Jul-Agust)
925 mB
211 MW
0.8 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3
0.8 0.8 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.8 0.6 0.5 0.3 0.5 0.3 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3
0.8 0.8 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6 0.6 0.3 0.5 0.5 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.3
0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5
0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6
1.4 1.4 1.1 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 1.1 1.1 0.8 0.6 0.6 0.5 0.6 0.8
0.6 0.8 2.1 2.1 1.4 1.1 0.6 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.7 1.4 1.4 1.1 1.1 1.1
3.1 3.1 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.7 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7
3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 0.8 0.5 0.5 0.5 0.8 1.4 2.1 2.1 2.1 2.6 2.1
Potensi Energi Angin (Sept-Okt-Nov)
Potensi = 73 GW
Kapasitas terpasang optimum = 25 MW
Kapasitas saat ini = 0,6 MW
Proyeksi Energi Angin
0
1
2
3
4
5
2010 2020 2030 2040 2050
Year
MW
Sumber: Susandi, 2006
Kendala Implementasi Energi Angin di
Indonesia
• Belum ada industri yang berani menanam
investasi.
• Secara ekonomis belum dapat bersaing
dengan pemakaian energi fosil.
• Pemetaan spasial setiap daerah belum banyak
dilakukan.
Upaya-upaya dalam Meningkatkan
Implementasi Energi Angin
• Memperbanyak penelitian terutama proyeksi positif
energi angin, untuk menarik investasi dari berbagai
pihak.
• Potensi energi angin masih mungkin di kembangkan
dengan mensinergikan dengan energi dari laut.
Pertumbuhan kapasitas energi angin dunia
Perkembangan kapasitas turbin angin
Kurva daya untuk turbin angin 2 MW
Biaya pembangkitan energi angin
Dampak lingkungan pemanfaatan energi angin
• Kebisingan (noise)
• Interferensi thd sinyal radio dan TV
• Mengganggu kehidupan burung
• Gangguan secara visual
Energi Hidro (Hydro Energy)
• Hampir ¼ radiasi matahari yang diterima permukaan bumi
digunakan untuk menguapkan air, terutama air laut. Uap air
tersebut selanjutnya membentukan awan dan turun menjadi hujan/
salju. Air hujan yang jatuh dipegunungan akan mengalir menuju
lautan, aliran air ini yang dapat dimanfaatkan energi potensialnya
dalam turbin air.
• Total daya dari proses siklus hidrologi ini di bumi diperkirakan 9 x
1012 W. Meskipun potensi energi hidro ini lebih kecil dibandingkan
sumber energi yang lain, namun energi hidro lebih terkonsentrasi
sehingga lebih mudah dimanfaatkan secara ekonomis.
• Beberapa karakteristik energi air :
– Merupakan energi terbarukan
– Meskipun potensinya relatif kecil, dpt dikembangkan sepenuhnya
– Penggunan energi air merupakan multiguna, tenaga listrik, rekreasi,
pengairan, pengendalian banjir, perikanan, dll
– Pembangkitan tenaga listrik dari energi air, tanpa kenaikan suhu, sehingga
umumnya masa manfaatnya lebih lema dibandingkan pembangkit termis
• Energi air di bumi umumnya dimanfaatkan melalui penampungan air di
danau alam atau dengan pembangunan bendungan penampung air.
• Energi potensial yang tersimpan pada permukaan air di bendungan hingga
level generator dibawah bendungan pada ketinggian vertikal “h” yang
disebut head adalah : Epot = m.g.h
Dimana : m = masa air = Vol air . Masa jenis air = V . ρ
g = grafitasi bumi (m/det2)
h = head (meter)
• Daya listrik yang dapat dihasilkan adalah : P = Q.ρ.g.h
Dimana Q adalah laju aliran air (flow rate) dalam m3/det
• Jenis turbin yang digunakan tergantung dari kecepatan aliran air, bila
kecepatan aliran air tinggi karena head tinggi dengan flow rate rendah
digunakan turbin jenis Pelton, sebaliknya bila flow ratenya besar dengan
kecepatan air rendah digunakan turbin jenis Kaplan. Diantara keduannya
dapat digunakan turbin jenis Francis
Energi Hidro (Hydro Energy)
Kriteria pemilihan jenis turbin Hidro
Diagram skematis dari hydro power plant
Diagram skematis dari hydro power plant
Diagram skematis dari hydro power plant
Kelebihan Kekurangan
Tidak memerlukan bahan bakar, serta
dapat diperbaharui
Biaya modal untuk membangun Dam
sangat besar
Operasinya sederhana tidak memerlukan
tenaga kerja dengan keahlian khusus
Ketersediaan air kadang tidak pasti
tergenting siklus hidrologi
Konstruksinya sederhana sehingga biaya
pemeliharaan rendah
Untuk konstruksi Dam diperlukan tenaga
kerja yang ahli
Sangat kuat, usia pakai sangat lama
Biaya transmisi umumnya mahal karena
letaknya umumnya jauh dari pusat beban
(dipegunungan).
Dapat juga berfungsi untuk irigasi dan
pengendalian banjir
Mempengaruhi ekologi alamiah dari
kehidupan air
Kelebihan dan kekurangan Energi Hidro
Diagram skematik Pump Storage hydro power station
Energi Panas bumi (Geothermal Energy)
• Panas bumi merupakan anugerah alam berupa sisa panas (pada magma)
hasil reaksi nuklir pada saat pembentukan bumi dan alam semesta.
• Reaksi nuklir ini secara alamiah masih terjadi terutama di
matahari, berupa reaksi fusi nuklir yang menghasilkan suhu jutuan derajat
celcius.
• Panas pada magma ini yang merupakan sumber dari energi geotermal.
• Energi panas bumi sudah dimanfaatkan manusia sejak 2000 tahun
SM, berupa sumber air panas yang muncul dipermukaan bumi, terutama
yang mengandung garam dan belerang, umumnya untuk tujuan
pengobatan.
• Energi panas bumi mulai digunakan sebagai pembangkit listrik pada tahun
1904 di Italia
• Energi panas bumi merupakan energi primer yang dihasilkan oleh alam
seperti halnya minyak bumi dan batubara. Namun demikian energi ini
termasuk energi terbarukan.
• Terdapat dua kelompok sumber energi panas bumi, dari sumber volcanik
(> 180 oC) dan dari sumber non volcanik (< 180 oC)
Peta potensi sumber energi panas bumi dunia
Energi Panas bumi (Geothermal Energy)
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
• Energi panas bumi “uap basah” :
– Uap panas bumi yang keluar berupa uap basah yang mengandung air
yang harus dipisahkan dulu sebelum dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin
– Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas
bertekanan tinggi yang pada saat mencapai permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20% auap dan 80% air.
– Untuk dapat memanfaatkan uap basah ini diperlukan separator yang
memisahkan air dari uap, yang selanjutnya uap yang sudah kerin
digunakan untuk menggerakkan turbin, sedangkan airnya disuntikkan
kembali ke perut bumi untuk sirkulasi dan menjaga keseimbangan air
tanah.
– Di Indonesia jenis sumber panas bumi yang ada umumnya berupa
jenis uap basah.
Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “uap basah”
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
• Energi panas bumi “air panas” :
– Air panas yang keluar dari perut bumi umumnya berupa air asin panas
yang disebut “brine”, yang mengandung banyak mineral sehingga tdk
dapat digunakan langsung karena dapat menyebabkan penyumbatan
pada instalasi pipa pembangkit.
– Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini digunakan
sistem biner (2 sistem utama). Sistem primernya adalah aliran air
panasnya, sedangkan sistem sekundernya adalah penukar panas (heat
exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin.
– Sumber energi panas bumi jenis ini bersifat korosif sehingga
memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan jenis “uap basah”
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “air panas”
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
• Energi panas bumi “batuan panas” :
– Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas di perut bumi akibat
adanya kontak dengan sumber panas bumi (magma).
– Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan menyuntikan air di
salah satu sumur pengeboran kedalam batuan panas dan dibiarkan
menjadi uap panas untuk selanjutnya diambil kembali uap panas
tersebut dari sumur pengeboran yang lain untuk digunakan
menggerakkan turbin.
– Sumber batuan panas pada umumnya letaknya jauh di perut bumi
sehingga diperlukan teknik pengeboran tertentu yang membutuhkan
biaya cukup besar.
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “batuan panas”
Jenis-jenis sumber energi panas bumi
• Energi panas bumi selain digunakan memutar turbin guna menghasilkan
listrik , juga digunakan untuk pemanfaatan langsung, antara lain : proses
industri (food processing, refrigeration plant), pemanasan ruangan,
perkebunan (greenhouse) dan perikanan.
Pemanfaatan sumber energi panas bumi
Pemanfaatan energi
Panas bumi secara
Bertingkat (cascade)
Perkembangan pemanfaatan energi panas bumi dunia untuk
Pembangkit listrik
Pemanfaatan sumber energi panas bumi
Perkembangan pemanfaatan energi panas bumi dunia untuk
Penggunaan langsung
Pemanfaatan sumber energi panas bumi
Energi gelombang laut (Wave Energy)
• Gelombang laut terjadi karena gesekan antara angin dengan
permukaan laut, denagn ketinggian puncak gelombang sekitar 2
atau 3 meter.
• Energy gelombang merupakan energi solar yang terkonsentrasi.
Solar energy dapat tersimpan dalam energy gelombang, dan
bahkan dikonsentrasikan (diperkuat) menjadi energi gelombang.
Dari sekitar 100 W/m2 solar energy dapat menjadi 1000 W/m2
energi gelombang.
• Daya yang dapat dihasilkan dari gelombang laut adalah sbb :
• Dimana :
– Ρ = berat jenis air laut (1025 kg/m2)
– g = grafitasi bumi (9,8 m/s2)
– T = periode gelombang laut (s)
– H = tinggi gelombang laut (m)
32
22
THg
P
Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut
Occilating Water Coulum (OCW)
Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut
Occilating Water Coulum (OCW)
Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut
Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut
Energi pasang surut (Tidal Energy)
• Memanfaatkan perbedaan tinggi air laut di pantai pada saat air laut
pasang pasang dan surut menjadi energi listrik
• Pola terjadinya air laut pasang dan surut ini dapat diprediksikan
dengan variasi dari bulan ke bulan sangat kecil.
• Oleh karena tenaga listrik dari air laut pasang dan surut ini tidak
kontinu maka diperlukan penyimpan energi (energy storage) yang
cukup besar.
• Frekuensi terjadinya air laut pasang dan surut serta tinggi
rendahnya level air laut pada saat pasang sangat bervariasi di
berbagai lokasi didunia.
• Ada yang terjadinya air pasang hanya sehari sekali ada yang sehari 2
kali.
• Tinggi level air laut pada saat pasang juga bervariasi dari beberapa
meter hingga mencapai 17 meter.
• Terjadinya air laut pasang dan surut adalah akibat adanya gaya tarik
bulan terhadap bumi
• Cara sederhana untuk memanfaatkan energi yang tersimpan pada
kejadian air laut pasang dan surut menjadi tenaga listrik adalah
dengan mengisi kolam penampungan air laut pada saat air laut
pasang sambil mengoperasikan turbine air (Arus pasang).
Selanjutnya kolam tersebut dikosongkan pada saat air laut surut
dengan membuka pintu airnya. Proses ini akan berulang kembali.
• Dengan cara yang lain dapat pula dilakukan kebalikannya, yaitu
pada saat air laut surut kolam tersebut dikosongkan sambil
digunakan untuk memutar turbin air (Arus surut).
• Salah satu kelemahan dari pemanfaatan energi pasang surut adalah
terjadinya sangat bervariasi, sehingga tenaga listrik yang dihasilkan
tidak bisa kontinu.
• Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan
membuat dua kolam berdampingan yang satu denga arus pasang
dan sebelahnya dengan arus surut.
Energi pasang surut (Tidal Energy)
• Karena bumi berputar sehari 24 jam, maka secara teoritis air laut pasang
dan surut terjadi setiap 12 jam
• Masa air laut akibat perbedaan pasang dan surut adalah sebesar : m =
ρAh
• Dimana ρ = masa jenis air laut, A = luas permukaan kolam penampungan
air laut pada saat pasang, dan h = tinggi air laut pada saat pasang
• Energi potensial yang tersimpan adalah sebesar :
Energi pasang surut (Tidal Energy)
mghE 2
1
• Sehingga kerja yang dihasilkan adalah :
• Daya yang dihasilkan adalah :
• Contoh kasus Tidal Power di Perancis yang tinggi air pasang
maksimumnya adalah 7 m dengan luas kolam penampungan 45
km2, diperoleh daya 250 MW perhitungan sbb:
• Potensi Tidal Power di seluruh dunia dengan tinggi rata-rata air
pasang 0,54 m dimana diperkirakan 2/3 permukaan bumi adalah
berupa lautan, adalah 5 TW (TW = 1 x 1012 Watt) atau 10% dari
keubutuhan listrik dunia pada tahun 2050
T
gAh
P T
W
2
2
MW
s
mkmkgmms
P 250
)3600)(12)(2(
)7)(45()10)(8,9( 22332
Energi pasang surut (Tidal Energy)
2
2
1
gAhW
Energi pasang surut (Tidal Energy)
Instalasi Tidal Power
Di Perancis 250 MW
Energi pasang surut (Tidal Energy)
Energi pasang surut (Tidal Energy)
Energi pasang surut (Tidal Energy)
Energi Nuklir (Nuclear Energy)
Keuntungan energi nuklir
Reaksi nuklir
Reaksi nuklir
Keuntungan :
•Limbah radioactif
jauh lebih sedikit
•Tidak
mengandung
elemen berbahaya
•Tidak ada reaksi
berantai
Siklus bahan bakar nuklir
Skematic diagram pembangkit nuklir
Keuntungan dan kerugian
Nuclear Power Station

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Ayu Aliyatun
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatif
Khoirunnisah SR
 

La actualidad más candente (20)

Sumber-sumber Energi
Sumber-sumber EnergiSumber-sumber Energi
Sumber-sumber Energi
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
 
Energi alternatif
Energi alternatif Energi alternatif
Energi alternatif
 
Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
materi sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMAmateri sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMA
 
fisika sumber daya energi
fisika sumber daya energifisika sumber daya energi
fisika sumber daya energi
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
3195593
31955933195593
3195593
 
Ptd convert Sumber Energi
Ptd convert Sumber EnergiPtd convert Sumber Energi
Ptd convert Sumber Energi
 
Energi surya
Energi suryaEnergi surya
Energi surya
 
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatif
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber EnergiSumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
Sumber Energi Alternatif & Makanan Sebagai Sumber Energi
 
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
 
Konversi energi
Konversi energiKonversi energi
Konversi energi
 
sumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnessumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnes
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
 
Energi Terbarukan
Energi TerbarukanEnergi Terbarukan
Energi Terbarukan
 

Similar a Sde tm2ab

Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Yanu Priandana
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
mickooow
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
ardhilachadarisman
 

Similar a Sde tm2ab (20)

Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
PPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdfPPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdf
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
 
Tenaga boleh diperbaharui
Tenaga boleh diperbaharuiTenaga boleh diperbaharui
Tenaga boleh diperbaharui
 
Sesi iv
Sesi ivSesi iv
Sesi iv
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
 
SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI
SUMBER ENERGI
 
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
Kuliah 1 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Pengantar, Kelistrikan di Indonesia, P...
 
LMCP 1532 Pembangunan bandar mapan
LMCP 1532  Pembangunan bandar mapanLMCP 1532  Pembangunan bandar mapan
LMCP 1532 Pembangunan bandar mapan
 
Cetree ipda bengkel kelestarian tenaga
Cetree ipda bengkel kelestarian tenagaCetree ipda bengkel kelestarian tenaga
Cetree ipda bengkel kelestarian tenaga
 
Lmcp 1532 bekalan tenaga
Lmcp 1532 bekalan tenagaLmcp 1532 bekalan tenaga
Lmcp 1532 bekalan tenaga
 
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptxCHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
 
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptxLiwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
Liwang Ulama Utama - PPT Makalah EBT.pptx
 
Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4Konsep PLTS 2.4
Konsep PLTS 2.4
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak TerintegrasiPembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Terintegrasi
 
Tugasan 8 : BEKALAN TENAGA
Tugasan 8 : BEKALAN TENAGATugasan 8 : BEKALAN TENAGA
Tugasan 8 : BEKALAN TENAGA
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
 

Sde tm2ab

  • 2. Sumber energi terbarukan (Renewable energy) • Energi matahari • Energi biomas • Energi angin • Energi hidro • Energi panas bumi • Energi gelombang laut • Energi pasang surut • Energi nuklir
  • 3. Energi yang berkelanjutan • Meningkatnya populasi dunia mendorong peningkatan kebutuhan energi, terutama di negera berkembang. • Meningkatnya penggunaan energi primer konvensional • Meningkatnya kesadaran lingkungan dan kesehatan • Meningkatnya kebutuhan listrik • Diperlukan wawasan energi yang berkelanjutan, yaitu : Pemanfaatan energi secara bijak dengan tetap mempertahankan ketersediaan energi primer dimasa depan secara ekonomis melalui pemanfaatan energi-energi alternatif yang banyak tersedia sangat berlimpah di bumi namun belum dimanfaatkan secara efektif, serta tetap menjaga penggunaan energi dengan kestabilan lingkungan
  • 5. Kendala-kendala • Dapatkan kita secara memuaskan mengurangi emisi dan menghilangkan limbah yang sdh ada di lingkungan udara dan air kita. • Dapatkah kita mengembalikan memberhentikan perubahan lingkungan yang diakibatkan konsumsi bahan bakar fosil • Dapatkah kita mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor • Dapatkah energi nuklir, energi terbarukan dan sumber energi alternatif non fosil lainnya secara cepat di manfaatkan secara besar-besaran
  • 8. Energi berkelanjutan Apa yang dimaksud keberlanjutan (sustainability) • Kemampuan manusia untuk meyakinkan bahwa dapat memenuhi kebutuhannya saat ini tanpa menggangu kemampuan generasi berikutnya untuk memenuhi kebutuhannya. • Mengerem kapasitas produksi untuk masa depan • Keberlanjutan biologi dan fisik yang berarti mempertahankan atau meningkatkan keterpaduan dari sistem kehidupan dengan alam (bumi) • Daya dukung bumi ? • Keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan
  • 12. Sumber energi & proses konversi
  • 14. • Matahri memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik dari proses fusi nuklir didalam matahari. Radiasi gelombang elektromagnetik dari marahari tsb dalam bentuk radiasi gelombang pendek (short wave radiation) yang terdiri antara sinar ultra violet, inframerah, dll. Dengan panjang gelombang antara 0,3 s/d 3 mm. • Semakin kecil panjang gelombang semakin besar kandungan energinya. • Sebagian energi matahri yang mencapai atmosfer bumi dipantulkan kembali ke ruang angkasa. Bagian sinar matahari yang dipentulkan kembali tersebut disebut sebagai angka Albedo suatu Planet (α) • Oleh karena output energi dari matahari hampir konstan, maka jumlah energi matahari yang mencapai atmosfer bumi juga konstan yang biasa disebut Kosntanta Matahari (Solar Constant) dengan notasi I, yang didefinisikan sbb : Adalah jumlah radiasi matahari langsung yang jetuh tegak lurus pada suatu permukaan seluas 1 m2 di atmosfer. • Besarnya Solar Constant (I) adalah sekitar 1,37 kW/m2 • Besarnya energi matahari yang diterima bumi adalah (1 – α ). I.πR2 • Dengan R adalah radius bumi = 6400 km2 • Bumi menerima energi input dari matahari sekitar 1,5 x 1018 kWh setahun, beberapa puluh ribu kali konsumsi energi dunia • Kepadatan energi surya rata-rata yang sampai ke permukaan bumi sekitar 1,2 kW/m2, pada siang hari didaerah tropis, dan bervariasi tergantung lokasi di bumi (latitude/ lintang), iklim dan waktu. Energi matahari (Solar Energy)
  • 15. Radiasi matahari yang mencapai bumi
  • 16. Jumlah energi matahari yg sampai bumi
  • 18. Faktor yg mempengaruhi efesiensi dan efektifitas pemanfaatan energi matahari • Lokasi geografis, pada bujur dan lintang berapa (latitude dan longitude)) • Kondisi cuaca, adanya awan, uap air debu, dll. • Waktu dalam hari/ jam (pagi siang sore) • Waktu dalam setahun (bulan : Jan ..... Des) • Berdasarkan keempat informasi diatas dapat ditentukan berapa sudut kemiringan yang efektif jatuhnya sinar matahari tegak lurus pada suatu permukaan di salah satu wilayah di bumi. • Faktor lain yang turut menentukan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan energi matahari adalah rancangan alat konversinya (solar colector), sesuai kebutuhan penggunaan/ pemanfaatan energi matahari tersebut.
  • 19. Direct solar energy • Pemanfaatan langsung dari solar energi : – Solar water heater – Solar photovoltaic – Solar thermal power plant
  • 21. Contoh solar thermal power plant
  • 23. Peta solar radiasi dunia (rata2)
  • 24. Teknologi Energi Surya Jenis Energi Penelitian dan Pengembangan Percontohan Semi Komersial Komersial Surya : -Fotovoltaik -Surya Thermal √ √ √ √
  • 25. Potensi Energi Surya di Indonesia Intensitas Radiasi Matahari di Indonesia mencapai 4.8 kWh/m2/day Kapasitas Terpasang = 8 MW
  • 26. Kendala Implementasi Energi Surya di Indonesia • Efisiensi Solar Sel masih rendah, yaitu maksimal 25 %. • Harga serta pemasangan solar sel yang masih mahal.
  • 27. Upaya-upaya dalam Meningkatkan Implementasi Energi Surya • Meningkatkan pengembangan kombinasi komposisi solar sel agar berefisiensi tinggi. • Pemetaan spasial intensitas radiasi matahari di setiap daerah yang berpotensi tinggi. • Penyesuaian teknologi solar sel dengan daerah-daerah yang berpotensi.
  • 28. Energi Biomas (Biomass energy) • Konversi energi matahari menjadi energi yang tersimpan dalam bentuk biomas penting dalam kehidupan manusia. • Semua makanan dihasilkan dari proses ini, begitu pula hampir semua bahan bakar (fosil fuel maupun kayu) • Dalam kehidupan sehari-hari, manusia lebih banyak tergantung pada tumbuh-tumbuhan guna memenuhi kebutuhan energinya dibandingkan dari fosil fuel. • Karakteristik utama dari konversi energi matahari ke biomas adalah energi dikonversi langsung dalam bentuk yang langsung tersimpan. • Sebagai gambaran hanya 0,1 % energi matahari yang sampai ke permukaan bumi yang dikonversikan dan disimpan dalam bentuk biomas, dan nilainya jauh lebih besar dari kebutuhan energi dunia saat ini.
  • 31. Beberapa keuntungan & kendala pemanfaatan energi biomas • Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil • Mengurangi efek rumah kaca, memperbaiki lingkungan • Memperbaiki keamananan pasokan energi primer • Kesempatan memperbaiki ekonomi pedesaan • Mengurangi masalah terhadap limbah Beberapa kendala yang harus diatasi : • Ketersediaan lahan • Pemilihan jenis tanaman yg cocok • Biaya produksi ( US$/ GJ) harus bisa bersaing • Logistik atau keamanan pasokan bahan baku • Keseimbangan sumber dan lingkungan
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 38. Komposisi sumber energi biomas dalam bioenergi mix
  • 39. Energi Angin (Wind Energy) • Sudah dimanfaatkan manusia sejak dulu baik di transportasi maupun untuk tenaga di kincir angin bagi irigasi dan penggilingan gandum • Terdapat dua sebab terjadinya angin, yaitu jumlah energi matahari yang diterima di permukaan bumi berbeda tergantung posisi lintang (latitude), serta adanya rotasi bumi, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan suhu udara di berbagai belahan bumi. • Di katulistiwa yang panas, udara menjadi panas, mengembang menjadi ringan dan naik keatas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin, sedangkan di daerah kutub yang dingin, udara menjadi dingin, dan turun kebawah. Sehingga terjadi perputaran udara/ perpindahan udara dari daerah kutub ke daerah katulistiwa dan sebaliknya. Perpindahan udara seperti ini yang menyebabkan terjadinya angin. • Menurut hukum fisika klasik, energi kinetik dari suatu benda dengan massa m dan kecepatan v adalah : • Untuk energi angin : • Maka m = masa udara (kg) dan v = kecepatan angin (m/det) 2 2 1 mvEk
  • 40. Lokasi di dunia yang cocok untuk energi angin • Eropa , pantai utara dan barat (UK & Scandinavia) serta daerah mediterania • Asia ; pantai timur, beberapa daratan dan kepulauan Pasific • Afrika ; pantai utara, barat dan selatan • Australia ; sebagian besar daerah pantai • Amerika Utara ; sebagian besar daerah pantai, beberapa daratan dan terutama didaerah pegunungan • Amerika Selatan ; pesisir selatan, pantai utara dan barat
  • 41. Teknologi Energi Angin Jenis Energi Penelitian dan Pengembangan Percontohan Semi Komersial Komersial Angin √ √
  • 42. 1 MW 925 mB Potensi Energi Angin (Des-Jan-Feb) 3.1 3.1 3.1 3.1 3.6 5.0 5.8 5.0 3.6 2.6 2.1 2.6 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.6 3.6 3.6 4.3 4.3 4.3 2.1 1.7 1.4 1.7 2.6 3.6 3.6 4.3 1.7 1.4 1.4 1.7 1.7 1.7 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.6 2.6 3.1 0.8 1.1 1.1 0.8 1.4 1.7 1.7 1.1 0.8 0.8 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.1 1.7 1.4 1.1 0.8 1.1 1.4 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.1 1.1 1.4 1.7 2.1 3.1 3.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.4 1.4 1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.7 2.1 2.1 2.1 2.6 2.6 2.1 2.1 2.1 2.1 2.6 2.6 3.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.1 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.6 3.1 3.1 3.1 2.6 1.7 1.4 1.1 1.1 2.6 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 1.7 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 21
  • 43. 925 mB 211 MW 0.6 0.6 0.6 0.5 0.8 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.4 1.7 1.7 2.1 2.1 2.1 0.8 0.6 0.6 0.6 0.8 1.1 0.8 0.6 0.5 0.5 0.6 0.8 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.4 0.8 0.8 0.8 0.5 0.6 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 1.7 1.7 1.4 1.4 1.4 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.1 1.1 1.4 1.4 1.7 1.7 1.7 1.7 1.4 2.6 2.6 2.6 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7 1.7 2.1 2.1 1.7 1.7 1.4 1.4 1.4 1.7 2.1 2.1 2.6 2.6 2.6 2.1 Potensi Energi Angin (Mar-Apr-Mai)
  • 44. 925 mB 211 MW 3.1 2.6 2.1 1.7 1.7 1.7 2.1 2.6 2.1 1.4 0.8 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.5 2.1 1.4 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.7 1.7 1.1 0.6 0.6 0.6 0.5 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 1.1 0.8 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.8 0.6 0.5 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.6 0.8 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.8 1.1 1.4 1.1 0.8 0.8 0.6 0.5 0.6 0.8 1.1 1.4 1.4 1.1 0.8 0.6 0.8 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.4 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 1.4 1.4 1.4 1.1 0.8 0.8 1.1 1.4 2.1 2.6 2.6 2.6 1.7 1.1 1.1 1.4 1.7 3.6 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.4 1.4 1.7 2.1 2.6 3.1 3.6 3.6 3.1 2.6 2.1 1.7 2.1 4.3 3.6 3.6 3.6 3.6 3.1 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.6 2.1 2.6 2.6 3.1 4.3 4.3 4.3 3.6 2.1 2.1 4.3 3.6 3.6 3.6 4.3 3.6 3.6 3.6 3.1 3.6 3.1 3.1 2.6 2.1 2.1 2.1 2.6 3.1 3.6 4.3 4.3 4.3 3.6 Potensi Energi Angin (Jun-Jul-Agust)
  • 45. 925 mB 211 MW 0.8 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.8 0.8 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.8 0.6 0.5 0.3 0.5 0.3 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.8 0.8 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6 0.6 0.3 0.5 0.5 0.3 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.3 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.3 0.5 0.5 0.6 0.5 0.5 0.3 0.3 0.5 0.5 0.6 0.6 0.5 0.3 0.3 0.5 0.6 0.6 1.4 1.4 1.1 0.8 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.6 0.8 1.1 1.1 0.8 0.6 0.6 0.5 0.6 0.8 0.6 0.8 2.1 2.1 1.4 1.1 0.6 0.8 0.8 0.6 0.6 0.6 0.8 0.8 1.1 1.1 1.4 1.7 1.4 1.4 1.1 1.1 1.1 3.1 3.1 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 0.8 0.8 0.8 1.4 1.7 2.1 2.1 2.1 1.7 1.7 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 2.6 2.1 1.7 1.4 1.1 1.1 1.1 0.8 0.5 0.5 0.5 0.8 1.4 2.1 2.1 2.1 2.6 2.1 Potensi Energi Angin (Sept-Okt-Nov) Potensi = 73 GW Kapasitas terpasang optimum = 25 MW Kapasitas saat ini = 0,6 MW
  • 46. Proyeksi Energi Angin 0 1 2 3 4 5 2010 2020 2030 2040 2050 Year MW Sumber: Susandi, 2006
  • 47. Kendala Implementasi Energi Angin di Indonesia • Belum ada industri yang berani menanam investasi. • Secara ekonomis belum dapat bersaing dengan pemakaian energi fosil. • Pemetaan spasial setiap daerah belum banyak dilakukan.
  • 48. Upaya-upaya dalam Meningkatkan Implementasi Energi Angin • Memperbanyak penelitian terutama proyeksi positif energi angin, untuk menarik investasi dari berbagai pihak. • Potensi energi angin masih mungkin di kembangkan dengan mensinergikan dengan energi dari laut.
  • 51. Kurva daya untuk turbin angin 2 MW
  • 53. Dampak lingkungan pemanfaatan energi angin • Kebisingan (noise) • Interferensi thd sinyal radio dan TV • Mengganggu kehidupan burung • Gangguan secara visual
  • 54. Energi Hidro (Hydro Energy) • Hampir ¼ radiasi matahari yang diterima permukaan bumi digunakan untuk menguapkan air, terutama air laut. Uap air tersebut selanjutnya membentukan awan dan turun menjadi hujan/ salju. Air hujan yang jatuh dipegunungan akan mengalir menuju lautan, aliran air ini yang dapat dimanfaatkan energi potensialnya dalam turbin air. • Total daya dari proses siklus hidrologi ini di bumi diperkirakan 9 x 1012 W. Meskipun potensi energi hidro ini lebih kecil dibandingkan sumber energi yang lain, namun energi hidro lebih terkonsentrasi sehingga lebih mudah dimanfaatkan secara ekonomis. • Beberapa karakteristik energi air : – Merupakan energi terbarukan – Meskipun potensinya relatif kecil, dpt dikembangkan sepenuhnya – Penggunan energi air merupakan multiguna, tenaga listrik, rekreasi, pengairan, pengendalian banjir, perikanan, dll – Pembangkitan tenaga listrik dari energi air, tanpa kenaikan suhu, sehingga umumnya masa manfaatnya lebih lema dibandingkan pembangkit termis
  • 55. • Energi air di bumi umumnya dimanfaatkan melalui penampungan air di danau alam atau dengan pembangunan bendungan penampung air. • Energi potensial yang tersimpan pada permukaan air di bendungan hingga level generator dibawah bendungan pada ketinggian vertikal “h” yang disebut head adalah : Epot = m.g.h Dimana : m = masa air = Vol air . Masa jenis air = V . ρ g = grafitasi bumi (m/det2) h = head (meter) • Daya listrik yang dapat dihasilkan adalah : P = Q.ρ.g.h Dimana Q adalah laju aliran air (flow rate) dalam m3/det • Jenis turbin yang digunakan tergantung dari kecepatan aliran air, bila kecepatan aliran air tinggi karena head tinggi dengan flow rate rendah digunakan turbin jenis Pelton, sebaliknya bila flow ratenya besar dengan kecepatan air rendah digunakan turbin jenis Kaplan. Diantara keduannya dapat digunakan turbin jenis Francis Energi Hidro (Hydro Energy)
  • 56. Kriteria pemilihan jenis turbin Hidro
  • 57. Diagram skematis dari hydro power plant
  • 58. Diagram skematis dari hydro power plant
  • 59. Diagram skematis dari hydro power plant
  • 60. Kelebihan Kekurangan Tidak memerlukan bahan bakar, serta dapat diperbaharui Biaya modal untuk membangun Dam sangat besar Operasinya sederhana tidak memerlukan tenaga kerja dengan keahlian khusus Ketersediaan air kadang tidak pasti tergenting siklus hidrologi Konstruksinya sederhana sehingga biaya pemeliharaan rendah Untuk konstruksi Dam diperlukan tenaga kerja yang ahli Sangat kuat, usia pakai sangat lama Biaya transmisi umumnya mahal karena letaknya umumnya jauh dari pusat beban (dipegunungan). Dapat juga berfungsi untuk irigasi dan pengendalian banjir Mempengaruhi ekologi alamiah dari kehidupan air Kelebihan dan kekurangan Energi Hidro
  • 61. Diagram skematik Pump Storage hydro power station
  • 62. Energi Panas bumi (Geothermal Energy) • Panas bumi merupakan anugerah alam berupa sisa panas (pada magma) hasil reaksi nuklir pada saat pembentukan bumi dan alam semesta. • Reaksi nuklir ini secara alamiah masih terjadi terutama di matahari, berupa reaksi fusi nuklir yang menghasilkan suhu jutuan derajat celcius. • Panas pada magma ini yang merupakan sumber dari energi geotermal. • Energi panas bumi sudah dimanfaatkan manusia sejak 2000 tahun SM, berupa sumber air panas yang muncul dipermukaan bumi, terutama yang mengandung garam dan belerang, umumnya untuk tujuan pengobatan. • Energi panas bumi mulai digunakan sebagai pembangkit listrik pada tahun 1904 di Italia • Energi panas bumi merupakan energi primer yang dihasilkan oleh alam seperti halnya minyak bumi dan batubara. Namun demikian energi ini termasuk energi terbarukan. • Terdapat dua kelompok sumber energi panas bumi, dari sumber volcanik (> 180 oC) dan dari sumber non volcanik (< 180 oC)
  • 63. Peta potensi sumber energi panas bumi dunia Energi Panas bumi (Geothermal Energy)
  • 64. Jenis-jenis sumber energi panas bumi • Energi panas bumi “uap basah” : – Uap panas bumi yang keluar berupa uap basah yang mengandung air yang harus dipisahkan dulu sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin – Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi yang pada saat mencapai permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20% auap dan 80% air. – Untuk dapat memanfaatkan uap basah ini diperlukan separator yang memisahkan air dari uap, yang selanjutnya uap yang sudah kerin digunakan untuk menggerakkan turbin, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke perut bumi untuk sirkulasi dan menjaga keseimbangan air tanah. – Di Indonesia jenis sumber panas bumi yang ada umumnya berupa jenis uap basah.
  • 65. Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “uap basah” Jenis-jenis sumber energi panas bumi
  • 66. • Energi panas bumi “air panas” : – Air panas yang keluar dari perut bumi umumnya berupa air asin panas yang disebut “brine”, yang mengandung banyak mineral sehingga tdk dapat digunakan langsung karena dapat menyebabkan penyumbatan pada instalasi pipa pembangkit. – Untuk dapat memanfaatkan energi panas bumi jenis ini digunakan sistem biner (2 sistem utama). Sistem primernya adalah aliran air panasnya, sedangkan sistem sekundernya adalah penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. – Sumber energi panas bumi jenis ini bersifat korosif sehingga memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan jenis “uap basah” Jenis-jenis sumber energi panas bumi
  • 67. Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “air panas” Jenis-jenis sumber energi panas bumi
  • 68. • Energi panas bumi “batuan panas” : – Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas di perut bumi akibat adanya kontak dengan sumber panas bumi (magma). – Energi panas bumi ini harus diambil sendiri dengan menyuntikan air di salah satu sumur pengeboran kedalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas untuk selanjutnya diambil kembali uap panas tersebut dari sumur pengeboran yang lain untuk digunakan menggerakkan turbin. – Sumber batuan panas pada umumnya letaknya jauh di perut bumi sehingga diperlukan teknik pengeboran tertentu yang membutuhkan biaya cukup besar. Jenis-jenis sumber energi panas bumi
  • 69. Pembangkit listrik panas bumi dari sumber jenis “batuan panas” Jenis-jenis sumber energi panas bumi
  • 70. • Energi panas bumi selain digunakan memutar turbin guna menghasilkan listrik , juga digunakan untuk pemanfaatan langsung, antara lain : proses industri (food processing, refrigeration plant), pemanasan ruangan, perkebunan (greenhouse) dan perikanan. Pemanfaatan sumber energi panas bumi Pemanfaatan energi Panas bumi secara Bertingkat (cascade)
  • 71. Perkembangan pemanfaatan energi panas bumi dunia untuk Pembangkit listrik Pemanfaatan sumber energi panas bumi
  • 72. Perkembangan pemanfaatan energi panas bumi dunia untuk Penggunaan langsung Pemanfaatan sumber energi panas bumi
  • 73. Energi gelombang laut (Wave Energy) • Gelombang laut terjadi karena gesekan antara angin dengan permukaan laut, denagn ketinggian puncak gelombang sekitar 2 atau 3 meter. • Energy gelombang merupakan energi solar yang terkonsentrasi. Solar energy dapat tersimpan dalam energy gelombang, dan bahkan dikonsentrasikan (diperkuat) menjadi energi gelombang. Dari sekitar 100 W/m2 solar energy dapat menjadi 1000 W/m2 energi gelombang. • Daya yang dapat dihasilkan dari gelombang laut adalah sbb : • Dimana : – Ρ = berat jenis air laut (1025 kg/m2) – g = grafitasi bumi (9,8 m/s2) – T = periode gelombang laut (s) – H = tinggi gelombang laut (m) 32 22 THg P
  • 74. Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut Occilating Water Coulum (OCW)
  • 75. Teknologi pemanfaatan energi gelombang laut Occilating Water Coulum (OCW)
  • 78. Energi pasang surut (Tidal Energy) • Memanfaatkan perbedaan tinggi air laut di pantai pada saat air laut pasang pasang dan surut menjadi energi listrik • Pola terjadinya air laut pasang dan surut ini dapat diprediksikan dengan variasi dari bulan ke bulan sangat kecil. • Oleh karena tenaga listrik dari air laut pasang dan surut ini tidak kontinu maka diperlukan penyimpan energi (energy storage) yang cukup besar. • Frekuensi terjadinya air laut pasang dan surut serta tinggi rendahnya level air laut pada saat pasang sangat bervariasi di berbagai lokasi didunia. • Ada yang terjadinya air pasang hanya sehari sekali ada yang sehari 2 kali. • Tinggi level air laut pada saat pasang juga bervariasi dari beberapa meter hingga mencapai 17 meter. • Terjadinya air laut pasang dan surut adalah akibat adanya gaya tarik bulan terhadap bumi
  • 79. • Cara sederhana untuk memanfaatkan energi yang tersimpan pada kejadian air laut pasang dan surut menjadi tenaga listrik adalah dengan mengisi kolam penampungan air laut pada saat air laut pasang sambil mengoperasikan turbine air (Arus pasang). Selanjutnya kolam tersebut dikosongkan pada saat air laut surut dengan membuka pintu airnya. Proses ini akan berulang kembali. • Dengan cara yang lain dapat pula dilakukan kebalikannya, yaitu pada saat air laut surut kolam tersebut dikosongkan sambil digunakan untuk memutar turbin air (Arus surut). • Salah satu kelemahan dari pemanfaatan energi pasang surut adalah terjadinya sangat bervariasi, sehingga tenaga listrik yang dihasilkan tidak bisa kontinu. • Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan membuat dua kolam berdampingan yang satu denga arus pasang dan sebelahnya dengan arus surut. Energi pasang surut (Tidal Energy)
  • 80. • Karena bumi berputar sehari 24 jam, maka secara teoritis air laut pasang dan surut terjadi setiap 12 jam • Masa air laut akibat perbedaan pasang dan surut adalah sebesar : m = ρAh • Dimana ρ = masa jenis air laut, A = luas permukaan kolam penampungan air laut pada saat pasang, dan h = tinggi air laut pada saat pasang • Energi potensial yang tersimpan adalah sebesar : Energi pasang surut (Tidal Energy) mghE 2 1
  • 81. • Sehingga kerja yang dihasilkan adalah : • Daya yang dihasilkan adalah : • Contoh kasus Tidal Power di Perancis yang tinggi air pasang maksimumnya adalah 7 m dengan luas kolam penampungan 45 km2, diperoleh daya 250 MW perhitungan sbb: • Potensi Tidal Power di seluruh dunia dengan tinggi rata-rata air pasang 0,54 m dimana diperkirakan 2/3 permukaan bumi adalah berupa lautan, adalah 5 TW (TW = 1 x 1012 Watt) atau 10% dari keubutuhan listrik dunia pada tahun 2050 T gAh P T W 2 2 MW s mkmkgmms P 250 )3600)(12)(2( )7)(45()10)(8,9( 22332 Energi pasang surut (Tidal Energy) 2 2 1 gAhW
  • 82. Energi pasang surut (Tidal Energy) Instalasi Tidal Power Di Perancis 250 MW
  • 83. Energi pasang surut (Tidal Energy)
  • 84. Energi pasang surut (Tidal Energy)
  • 85. Energi pasang surut (Tidal Energy)
  • 89. Reaksi nuklir Keuntungan : •Limbah radioactif jauh lebih sedikit •Tidak mengandung elemen berbahaya •Tidak ada reaksi berantai